SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 4
Descargar para leer sin conexión
Mana Duitnya ?!
Oleh: H. Wahidi
Dalam kolom Opini pada majalah Signal edisi bulan Desember 2011, telah dibahas bahwa pulsa tidak
sama dengan rupiah. Oleh karenanya bila pulsa digunakan untuk transaksi bisnis yang bersifat
revenue sharing akan menyebabkan uang kas operator selular berkurang (cash out flow) secara
signifikan.
Lantas bagaimana mengembangkan layanan bisnis baru (new business) yang tidak menyedot uang
kas namun justru mendatangkan aliran uang? Jelas, kembali ke norma dagang yang umum, bahwa
bisnis apapun kuncinya adalah mendatangkan uang (cash in flow). Dalam uraian berikut ini akan
diulas lebih lanjut aspek finansial dari pulsa. Kemudian berlanjut dengan pengenalan konsep
pembayaran dalam layanan bisnis baru.
Masih terkait dengan kasus pencurian pulsa, apakah dampak dari penyetopan layanan konten
premium terhadap pendapatan (revenue) dari penyedia konten (content provider) dan operator
selular? (ref. Surat Edaran BRTI No. 177 tertanggal 14 Oktober 2011).
Industri konten adalah industri kreatif baik dalam penyediaan konten yang kreatif, demikian pula
seharusnya kreatif dalam memasarkannya. Kasus pencurian pulsa merupakan momentum yang
sangat baik bagi penyedia konten untuk bangkit mengembangkan kreatifitas pemasaran layanan
konten yang tidak lagi menggunakan pulsa.
E-commerce sebagai pionir bisnis kreatif seperti Amazon, Apple Store, Android Market dan lainnya
telah mengadopsi berbagai cara pembayaran elektronik (e-payment) seperti ATM, e-money (prepaid
money), kartu kredit, kartu debet, mobile banking, e-banking, transfer atau paypal. Para penyedia
konten dapat mencontoh ini. Jadi, walaupun regulator menyetop penggunaan pulsa namun tersedia
berbagai point of sales dan beragam cara bayar sehingga bisnis konten akan tetap hidup dan
berkembang. Ada yang akan mencoba penjualan lagu, ringtone atau konten via ATM, mobile/e-
banking atau e-money?
Mengenai e-money, Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan yang tinggi sekitar 20% – 30%.
Per Oktober 2011 tercatat 32,27 juta transaksi e-money senilai Rp779,41 milyar. Saat ini terdapat
sebelas penerbit e-money seperti Telkomsel (t-cash), XL, Indosat, Telkom (delima), BRI (brizzi), BCA
(flazz), Mandiri Prabayar, BNI, Bank Mega, Bank DKI dan SkyeSab.
Selanjutnya bagaimana dampak penyetopan layanan konten pada pendapatan operator seluler?
Berikut rilis dari operator XL, bahwa pada 2011 pendapatan SMS premium menurun drastis hingga
57%. Namun total pendapatan XL justru meningkat 7% menjadi Rp19 triliun. (Sumber:
http://www.detikinet.com). Menarik! Terdapat kemungkinan pengalihan penggunaan pulsa (yang
tidak lagi “tersedot/tercuri”) ke penggunaan layanan lainnya seperti percakapan dan/atau
internetan yang makin banyak.
Mari kita lihat fakta di XL tersebut sebagai referensi pembahasan aspek finansial berikut ini,
khususnya terhadap pendapatan prabayar yang merupakan pos pendapatan terbesar. (Catatan:
Kontribusi pendapatan prabayar lebih dari 90% dari total pendapatan pasca dan prabayar).
Berikut ini contoh yang sederhana, pelanggan membeli voucher 10.000 sebesar Rp10.000 dari
penjual (dealer/reseller/outlet). Dengan diskon penjualan sebesar 5%, maka uang yang dibayar
penjual dan diterima operator adalah sebesar Rp9.500. Karena harga voucher sudah termasuk PPN,
maka operator harus membayar 10% atau Rp1.000 sebagai pajak (tax). Operator akan mencatatnya
sebagai berikut:
Setelah pembayaran pajak tersebut, maka netto kas operator di banknya menjadi sebesar Rp8.500.
Bila pelanggan telah mengaktifkan/mengisi voucher tersebut namun belum dipakai, maka akan
tercatat pulsa senilai 10.000 (unearned, sebagai kewajiban operator).
Bila kemudian pelanggan menggunakan pulsa tersebut, misalkan senilai 7.500, untuk TalkMania
5.000 dan InternetMania 2.500, maka akan dicatat sebagai pendapatan (earned/revenue) sebagai
berikut:
Bagaimana bila pelanggan tersebut churn (berhenti), misal karena pengaruh “pencurian pulsa” dan
ganti kartu operator lain, kemudian terdapat nilai pulsa yang tersisa senilai 2.500? Maka yang tersisa
tersebut tetap diakui sebagai pendapatan senilai 2.500 dan dicatat sebagai berikut:
Total yang diakui sebagai pendapatan dalam income statement adalah sebesar senilai 10.000 yang
berasal dari 7.500 earned (revenue) dan 2.500 other income (outpayment).
Jadi benarkah bilamana layanan konten distop maka pendapatan operator selular akan turun? Pada
contoh di atas, dalam hal churn saja maka pendapatan dari pelanggan prabayar tersebut tidak
berkurang, akan tetap senilai pulsa. Apalagi bila pulsanya tidak “tersedot/tercuri”, di samping
potential benefit pelanggan tidak hilang (customer satisfaction) juga produktifitas operator seperti
MoU (minutes of usage) atau konsumsi data akan meningkat.
Ada catatan tersendiri mengenai MoU, ternyata konsumsi menelpon di Indonesia masih tergolong
rendah. Laporan analis menyebutkan di Indonesia rata-rata MoU sebesar 146 menit/orang/bulan.
Bandingkan, di Malaysia: 222 menit, di Thailand: 322 menit, di China: 461 menit atau di US: 951
menit. (Sumber: Global Wireless Matrix 4Q11, Bank of America Merrill Lynch). Pelanggan masih
dapat distimulasi untuk meningkatkan percakapan dan menjaganya dari berbagai gangguan
termasuk dari kasus pencurian pulsa. Jadi peluang meningkatkan MoU masih tinggi, yang berarti juga
peluang meningkatkan pendapatan, apalagi didukung oleh kapasitas jaringan yang besar.
Bagaimana selanjutnya konsep layanan bisnis baru baik dalam penjualan maupun pembayarannya.
Di awal telah disinggung, bisnis harus ada uangnya (norma dasar dagang). Barang/jasa yang dijual
dan uang yang masuk/keluar dari penjualannya harus jelas adanya.
Pada Signal edisi Desember 2011 lalu, disebutkan antara “old business” yang mana operator
mendapatkan uang masuk (cash in flow) dari penjual (dealer) seharusnya tidak bercampur dengan
“new business” yang mana terdapat uang yang keluar (cash out flow) untuk layanan bisnis baru.
Berikut gambaran ide yang sederhana dan mendasar bagaimana agar “old business” dan “new
business” keduanya dapat berkembang dan memberikan nilai tambah (uang masuk tambahan) bagi
perusahaan.
Pada gambar di atas. Sebelumnya dari “old business” operator mendapatkan uang kas sebesar
Rp9.500, yaitu dari penjualan voucher senilai 10.000 kepada penjual (dealer). Kemudian voucher
tersebut oleh penjual dijual kepada pembeli sebesar Rp10.000 dan penjual mendapatkan marjin
sebesar Rp500. Pelanggan mengaktifkan voucher tersebut (sebagai pulsa) dan digunakan untuk
berbagai keperluan menelpon, kirim SMS dan internetan, sampai pulsa itu habis. Dari penggunaan
tersebut (usage) dicatat oleh operator sebagai pendapatan senilai 10.000.
Kemudian dengan berkembangnya teknologi, terdapat peluang untuk menjual berbagai layanan
bisnis baru, misalkan RBT, game dan berbagai konten/aplikasi lainnya. Penyedia konten dapat
menjual layanan-layanan tersebut pada berbagai point of sales misalkan via internet, aplikasi HP,
bundling, mengadakan sales event di pusat belanja HP atau di pameran-pameran. Pembayaran
layanan bisnis baru tersebut tidak dengan pulsa namun dilakukan secara tunai maupun non-tunai
melaui e-payment seperti ATM, e-banking, mobile banking, e-money atau e-payment lainnya.
Untuk konten yang mengharuskan koneksi ke jaringan operator, contoh RBT, maka penyedia konten
harus membayar aktivasi layanan tersebut kepada operator. Contoh sederhana, penyedia konten
menjual RBT seharga Rp5.000. Dari deposit uangnya, pelanggan membelinya dengan harga Rp5.000.
Pendapatan penyedia konten dari penjualan tersebut adalah sebesar Rp5.000 dan langsung
dibukukan pada rekeningnya di bank. Dari uang tersebut sebagian dibayarkan untuk jasa bank misal
Rp500 dan Rp1.500 kepada operator untuk biaya aktifasi.
Dengan model bisnis ini, maka operator akan memperoleh sumber uang (new fresh money) dan
pendapatan baru (new revenue stream) sebesar Rp1.500. Maka uang kas operator di bank akan
menjadi sebesar Rp11.000 yang berasal dari arus kas “old business” sebesar Rp9.500 dan Rp1.500
dari “new business”. Total pendapatan (revenue) operator pun bertambah menjadi 11.500, yaitu
sebesar 10.000 dari “old business” dan 1.500 dari “new business”. Dengan model bisnis baru ini,
maka pendapatan operator meningkat sebesar 15%.
Operator dapat juga menggali pendapatan lainnya dari berbagai layanan bisnis baru, misalkan
mobile ads, m-remittance, penyewaan site dan properti (BTS, kantor pelayanan). Bahkan di negara
maju penyewaan jaringan/network menjadikan banyak bermunculan MVNO (mobile virtual network
operator) sehingga layanan telepon makin tersedia luas dan makin ekonomis dengan berbagai
layanan yang kreatif .

File: D:Documents and SettingshelmiwahMy DocumentsJobJurnalPulsa_20-02-12rev.doc

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Karya tulis isi 2011
Karya tulis isi 2011Karya tulis isi 2011
Karya tulis isi 2011fendyeka89
 
TUGAS SIM, JULIA UTARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGGUNAAN TEKNOLOGI ...
TUGAS SIM, JULIA UTARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGGUNAAN TEKNOLOGI ...TUGAS SIM, JULIA UTARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGGUNAAN TEKNOLOGI ...
TUGAS SIM, JULIA UTARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGGUNAAN TEKNOLOGI ...JuliaUtari2
 
Peluang Bisnis Masa Depan
Peluang Bisnis Masa DepanPeluang Bisnis Masa Depan
Peluang Bisnis Masa DepanAndri Setiawan
 
Teknis pengawetan makanan
Teknis pengawetan makananTeknis pengawetan makanan
Teknis pengawetan makananMamang Lamsijan
 
Slide presentasi adhi j2 pulsa
Slide presentasi adhi j2 pulsaSlide presentasi adhi j2 pulsa
Slide presentasi adhi j2 pulsaadhijokosafari
 
ELECTRONIC PAYMENT [Bahasa]
ELECTRONIC PAYMENT [Bahasa]ELECTRONIC PAYMENT [Bahasa]
ELECTRONIC PAYMENT [Bahasa]Malwin jmc
 
SISTIM INFORMASI MANAJEMEN BUKALAPAK.COM
SISTIM INFORMASI MANAJEMEN BUKALAPAK.COMSISTIM INFORMASI MANAJEMEN BUKALAPAK.COM
SISTIM INFORMASI MANAJEMEN BUKALAPAK.COMNiar Afriyani
 
Electronic Money @ Indonesia
Electronic Money @ IndonesiaElectronic Money @ Indonesia
Electronic Money @ IndonesiaArief Gunawan
 
PENERAPAN E-COMMERCE PADA PT GARUDA INDONESIA TBK
PENERAPAN E-COMMERCE PADA PT GARUDA INDONESIA TBKPENERAPAN E-COMMERCE PADA PT GARUDA INDONESIA TBK
PENERAPAN E-COMMERCE PADA PT GARUDA INDONESIA TBKAyuEndahLestari
 
5, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan...
5, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan...5, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan...
5, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan...Tri Sutopo
 

La actualidad más candente (11)

Slide lazada
Slide lazadaSlide lazada
Slide lazada
 
Karya tulis isi 2011
Karya tulis isi 2011Karya tulis isi 2011
Karya tulis isi 2011
 
TUGAS SIM, JULIA UTARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGGUNAAN TEKNOLOGI ...
TUGAS SIM, JULIA UTARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGGUNAAN TEKNOLOGI ...TUGAS SIM, JULIA UTARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGGUNAAN TEKNOLOGI ...
TUGAS SIM, JULIA UTARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGGUNAAN TEKNOLOGI ...
 
Peluang Bisnis Masa Depan
Peluang Bisnis Masa DepanPeluang Bisnis Masa Depan
Peluang Bisnis Masa Depan
 
Teknis pengawetan makanan
Teknis pengawetan makananTeknis pengawetan makanan
Teknis pengawetan makanan
 
Slide presentasi adhi j2 pulsa
Slide presentasi adhi j2 pulsaSlide presentasi adhi j2 pulsa
Slide presentasi adhi j2 pulsa
 
ELECTRONIC PAYMENT [Bahasa]
ELECTRONIC PAYMENT [Bahasa]ELECTRONIC PAYMENT [Bahasa]
ELECTRONIC PAYMENT [Bahasa]
 
SISTIM INFORMASI MANAJEMEN BUKALAPAK.COM
SISTIM INFORMASI MANAJEMEN BUKALAPAK.COMSISTIM INFORMASI MANAJEMEN BUKALAPAK.COM
SISTIM INFORMASI MANAJEMEN BUKALAPAK.COM
 
Electronic Money @ Indonesia
Electronic Money @ IndonesiaElectronic Money @ Indonesia
Electronic Money @ Indonesia
 
PENERAPAN E-COMMERCE PADA PT GARUDA INDONESIA TBK
PENERAPAN E-COMMERCE PADA PT GARUDA INDONESIA TBKPENERAPAN E-COMMERCE PADA PT GARUDA INDONESIA TBK
PENERAPAN E-COMMERCE PADA PT GARUDA INDONESIA TBK
 
5, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan...
5, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan...5, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan...
5, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan...
 

Similar a Mengembangkan Bisnis Baru Tanpa Risiko Cash Outflow

Company pt bimasakti multiwealth
Company pt bimasakti multiwealthCompany pt bimasakti multiwealth
Company pt bimasakti multiwealthpartnersejati
 
Standar Presentasi Paytren
Standar Presentasi PaytrenStandar Presentasi Paytren
Standar Presentasi Paytrenvp6187169
 
Pay Treni 2014
Pay Treni 2014Pay Treni 2014
Pay Treni 2014ardhan8
 
Pencurian Pulsa No More!
Pencurian Pulsa No More!Pencurian Pulsa No More!
Pencurian Pulsa No More!Helmi Wahidi
 
Agen voucher1
Agen voucher1Agen voucher1
Agen voucher1Ima2712
 
New presentation enimart 2014
New presentation enimart 2014New presentation enimart 2014
New presentation enimart 2014pramana Wardhani
 
Kiosk meningkatkan pertumbuhan dana perbankan, meningkatkan hingga 95% pembuk...
Kiosk meningkatkan pertumbuhan dana perbankan, meningkatkan hingga 95% pembuk...Kiosk meningkatkan pertumbuhan dana perbankan, meningkatkan hingga 95% pembuk...
Kiosk meningkatkan pertumbuhan dana perbankan, meningkatkan hingga 95% pembuk...Dede R Hidayat
 
SolusiBisnisKita.com | Network Preview ABN
SolusiBisnisKita.com | Network Preview ABNSolusiBisnisKita.com | Network Preview ABN
SolusiBisnisKita.com | Network Preview ABNarisbudiman.com
 
(08) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, Informasi Dalam Pelaksanaanya...
(08) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, Informasi Dalam Pelaksanaanya...(08) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, Informasi Dalam Pelaksanaanya...
(08) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, Informasi Dalam Pelaksanaanya...khansaranindia
 
Online Payment Indonesia | Sistem Pembayaran Online | Bisnis Online
Online Payment Indonesia | Sistem Pembayaran Online | Bisnis OnlineOnline Payment Indonesia | Sistem Pembayaran Online | Bisnis Online
Online Payment Indonesia | Sistem Pembayaran Online | Bisnis OnlineFOG communication
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. penggun...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. penggun...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. penggun...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. penggun...TheodoraTerdunGintin
 
Rekening ponsel hidayah
Rekening ponsel hidayahRekening ponsel hidayah
Rekening ponsel hidayahHelmy Ardian
 
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABANCONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABANdyna septiani
 
Sim, lintang kejora, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaan, universitas merc...
Sim, lintang kejora, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaan, universitas merc...Sim, lintang kejora, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaan, universitas merc...
Sim, lintang kejora, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaan, universitas merc...Lintang Kejora
 
Standar Presentasi
Standar PresentasiStandar Presentasi
Standar Presentasivsi45
 

Similar a Mengembangkan Bisnis Baru Tanpa Risiko Cash Outflow (20)

Company pt bimasakti multiwealth
Company pt bimasakti multiwealthCompany pt bimasakti multiwealth
Company pt bimasakti multiwealth
 
Standar Presentasi Paytren
Standar Presentasi PaytrenStandar Presentasi Paytren
Standar Presentasi Paytren
 
Pay Treni 2014
Pay Treni 2014Pay Treni 2014
Pay Treni 2014
 
Pencurian Pulsa No More!
Pencurian Pulsa No More!Pencurian Pulsa No More!
Pencurian Pulsa No More!
 
Agen voucher1
Agen voucher1Agen voucher1
Agen voucher1
 
New presentation enimart 2014
New presentation enimart 2014New presentation enimart 2014
New presentation enimart 2014
 
Kiosk meningkatkan pertumbuhan dana perbankan, meningkatkan hingga 95% pembuk...
Kiosk meningkatkan pertumbuhan dana perbankan, meningkatkan hingga 95% pembuk...Kiosk meningkatkan pertumbuhan dana perbankan, meningkatkan hingga 95% pembuk...
Kiosk meningkatkan pertumbuhan dana perbankan, meningkatkan hingga 95% pembuk...
 
SolusiBisnisKita.com | Network Preview ABN
SolusiBisnisKita.com | Network Preview ABNSolusiBisnisKita.com | Network Preview ABN
SolusiBisnisKita.com | Network Preview ABN
 
(08) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, Informasi Dalam Pelaksanaanya...
(08) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, Informasi Dalam Pelaksanaanya...(08) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, Informasi Dalam Pelaksanaanya...
(08) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, Informasi Dalam Pelaksanaanya...
 
Online Payment Indonesia | Sistem Pembayaran Online | Bisnis Online
Online Payment Indonesia | Sistem Pembayaran Online | Bisnis OnlineOnline Payment Indonesia | Sistem Pembayaran Online | Bisnis Online
Online Payment Indonesia | Sistem Pembayaran Online | Bisnis Online
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. penggun...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. penggun...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. penggun...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. penggun...
 
Rekening ponsel hidayah
Rekening ponsel hidayahRekening ponsel hidayah
Rekening ponsel hidayah
 
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABANCONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
 
E commerce part 2
E commerce part 2E commerce part 2
E commerce part 2
 
VSI
VSIVSI
VSI
 
e Commerce
e Commercee Commerce
e Commerce
 
Marketing plan vsi
Marketing plan vsiMarketing plan vsi
Marketing plan vsi
 
Sim, lintang kejora, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaan, universitas merc...
Sim, lintang kejora, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaan, universitas merc...Sim, lintang kejora, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaan, universitas merc...
Sim, lintang kejora, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaan, universitas merc...
 
Peluang Bisnis
Peluang BisnisPeluang Bisnis
Peluang Bisnis
 
Standar Presentasi
Standar PresentasiStandar Presentasi
Standar Presentasi
 

Más de Helmi Wahidi

Radang Tenggorokan
Radang TenggorokanRadang Tenggorokan
Radang TenggorokanHelmi Wahidi
 
COVID-19_MUI-DMI-KEMENAG
COVID-19_MUI-DMI-KEMENAGCOVID-19_MUI-DMI-KEMENAG
COVID-19_MUI-DMI-KEMENAGHelmi Wahidi
 
PPDB DKI 2016 Panduan Penerimaan Peserta Didik Baru
PPDB DKI 2016 Panduan Penerimaan Peserta Didik BaruPPDB DKI 2016 Panduan Penerimaan Peserta Didik Baru
PPDB DKI 2016 Panduan Penerimaan Peserta Didik BaruHelmi Wahidi
 
Makalah Kushin-ryu Karate-do
Makalah Kushin-ryu Karate-doMakalah Kushin-ryu Karate-do
Makalah Kushin-ryu Karate-doHelmi Wahidi
 
Prose Bisnis Jasa (case: telekomunikasi)
Prose Bisnis Jasa (case: telekomunikasi)Prose Bisnis Jasa (case: telekomunikasi)
Prose Bisnis Jasa (case: telekomunikasi)Helmi Wahidi
 
Basic kumite 05mar2014
Basic kumite 05mar2014Basic kumite 05mar2014
Basic kumite 05mar2014Helmi Wahidi
 

Más de Helmi Wahidi (14)

Shalawat Arba'in
Shalawat Arba'inShalawat Arba'in
Shalawat Arba'in
 
Dalail Khairat
Dalail KhairatDalail Khairat
Dalail Khairat
 
Radang Tenggorokan
Radang TenggorokanRadang Tenggorokan
Radang Tenggorokan
 
COVID-19_MUI-DMI-KEMENAG
COVID-19_MUI-DMI-KEMENAGCOVID-19_MUI-DMI-KEMENAG
COVID-19_MUI-DMI-KEMENAG
 
ISLAM WASATHIYAH
ISLAM WASATHIYAHISLAM WASATHIYAH
ISLAM WASATHIYAH
 
PPDB DKI 2016 Panduan Penerimaan Peserta Didik Baru
PPDB DKI 2016 Panduan Penerimaan Peserta Didik BaruPPDB DKI 2016 Panduan Penerimaan Peserta Didik Baru
PPDB DKI 2016 Panduan Penerimaan Peserta Didik Baru
 
Makalah Kushin-ryu Karate-do
Makalah Kushin-ryu Karate-doMakalah Kushin-ryu Karate-do
Makalah Kushin-ryu Karate-do
 
Squatty Poop
Squatty PoopSquatty Poop
Squatty Poop
 
Taping Guide
Taping GuideTaping Guide
Taping Guide
 
Haji
HajiHaji
Haji
 
2014 PPDB DKI
2014 PPDB DKI 2014 PPDB DKI
2014 PPDB DKI
 
Teamwork sharing
Teamwork sharingTeamwork sharing
Teamwork sharing
 
Prose Bisnis Jasa (case: telekomunikasi)
Prose Bisnis Jasa (case: telekomunikasi)Prose Bisnis Jasa (case: telekomunikasi)
Prose Bisnis Jasa (case: telekomunikasi)
 
Basic kumite 05mar2014
Basic kumite 05mar2014Basic kumite 05mar2014
Basic kumite 05mar2014
 

Último

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Último (20)

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

Mengembangkan Bisnis Baru Tanpa Risiko Cash Outflow

  • 1. Mana Duitnya ?! Oleh: H. Wahidi Dalam kolom Opini pada majalah Signal edisi bulan Desember 2011, telah dibahas bahwa pulsa tidak sama dengan rupiah. Oleh karenanya bila pulsa digunakan untuk transaksi bisnis yang bersifat revenue sharing akan menyebabkan uang kas operator selular berkurang (cash out flow) secara signifikan. Lantas bagaimana mengembangkan layanan bisnis baru (new business) yang tidak menyedot uang kas namun justru mendatangkan aliran uang? Jelas, kembali ke norma dagang yang umum, bahwa bisnis apapun kuncinya adalah mendatangkan uang (cash in flow). Dalam uraian berikut ini akan diulas lebih lanjut aspek finansial dari pulsa. Kemudian berlanjut dengan pengenalan konsep pembayaran dalam layanan bisnis baru. Masih terkait dengan kasus pencurian pulsa, apakah dampak dari penyetopan layanan konten premium terhadap pendapatan (revenue) dari penyedia konten (content provider) dan operator selular? (ref. Surat Edaran BRTI No. 177 tertanggal 14 Oktober 2011). Industri konten adalah industri kreatif baik dalam penyediaan konten yang kreatif, demikian pula seharusnya kreatif dalam memasarkannya. Kasus pencurian pulsa merupakan momentum yang sangat baik bagi penyedia konten untuk bangkit mengembangkan kreatifitas pemasaran layanan konten yang tidak lagi menggunakan pulsa. E-commerce sebagai pionir bisnis kreatif seperti Amazon, Apple Store, Android Market dan lainnya telah mengadopsi berbagai cara pembayaran elektronik (e-payment) seperti ATM, e-money (prepaid money), kartu kredit, kartu debet, mobile banking, e-banking, transfer atau paypal. Para penyedia konten dapat mencontoh ini. Jadi, walaupun regulator menyetop penggunaan pulsa namun tersedia berbagai point of sales dan beragam cara bayar sehingga bisnis konten akan tetap hidup dan berkembang. Ada yang akan mencoba penjualan lagu, ringtone atau konten via ATM, mobile/e- banking atau e-money? Mengenai e-money, Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan yang tinggi sekitar 20% – 30%. Per Oktober 2011 tercatat 32,27 juta transaksi e-money senilai Rp779,41 milyar. Saat ini terdapat sebelas penerbit e-money seperti Telkomsel (t-cash), XL, Indosat, Telkom (delima), BRI (brizzi), BCA (flazz), Mandiri Prabayar, BNI, Bank Mega, Bank DKI dan SkyeSab. Selanjutnya bagaimana dampak penyetopan layanan konten pada pendapatan operator seluler? Berikut rilis dari operator XL, bahwa pada 2011 pendapatan SMS premium menurun drastis hingga 57%. Namun total pendapatan XL justru meningkat 7% menjadi Rp19 triliun. (Sumber: http://www.detikinet.com). Menarik! Terdapat kemungkinan pengalihan penggunaan pulsa (yang tidak lagi “tersedot/tercuri”) ke penggunaan layanan lainnya seperti percakapan dan/atau internetan yang makin banyak.
  • 2. Mari kita lihat fakta di XL tersebut sebagai referensi pembahasan aspek finansial berikut ini, khususnya terhadap pendapatan prabayar yang merupakan pos pendapatan terbesar. (Catatan: Kontribusi pendapatan prabayar lebih dari 90% dari total pendapatan pasca dan prabayar). Berikut ini contoh yang sederhana, pelanggan membeli voucher 10.000 sebesar Rp10.000 dari penjual (dealer/reseller/outlet). Dengan diskon penjualan sebesar 5%, maka uang yang dibayar penjual dan diterima operator adalah sebesar Rp9.500. Karena harga voucher sudah termasuk PPN, maka operator harus membayar 10% atau Rp1.000 sebagai pajak (tax). Operator akan mencatatnya sebagai berikut: Setelah pembayaran pajak tersebut, maka netto kas operator di banknya menjadi sebesar Rp8.500. Bila pelanggan telah mengaktifkan/mengisi voucher tersebut namun belum dipakai, maka akan tercatat pulsa senilai 10.000 (unearned, sebagai kewajiban operator). Bila kemudian pelanggan menggunakan pulsa tersebut, misalkan senilai 7.500, untuk TalkMania 5.000 dan InternetMania 2.500, maka akan dicatat sebagai pendapatan (earned/revenue) sebagai berikut: Bagaimana bila pelanggan tersebut churn (berhenti), misal karena pengaruh “pencurian pulsa” dan ganti kartu operator lain, kemudian terdapat nilai pulsa yang tersisa senilai 2.500? Maka yang tersisa tersebut tetap diakui sebagai pendapatan senilai 2.500 dan dicatat sebagai berikut: Total yang diakui sebagai pendapatan dalam income statement adalah sebesar senilai 10.000 yang berasal dari 7.500 earned (revenue) dan 2.500 other income (outpayment). Jadi benarkah bilamana layanan konten distop maka pendapatan operator selular akan turun? Pada contoh di atas, dalam hal churn saja maka pendapatan dari pelanggan prabayar tersebut tidak berkurang, akan tetap senilai pulsa. Apalagi bila pulsanya tidak “tersedot/tercuri”, di samping potential benefit pelanggan tidak hilang (customer satisfaction) juga produktifitas operator seperti MoU (minutes of usage) atau konsumsi data akan meningkat. Ada catatan tersendiri mengenai MoU, ternyata konsumsi menelpon di Indonesia masih tergolong rendah. Laporan analis menyebutkan di Indonesia rata-rata MoU sebesar 146 menit/orang/bulan. Bandingkan, di Malaysia: 222 menit, di Thailand: 322 menit, di China: 461 menit atau di US: 951
  • 3. menit. (Sumber: Global Wireless Matrix 4Q11, Bank of America Merrill Lynch). Pelanggan masih dapat distimulasi untuk meningkatkan percakapan dan menjaganya dari berbagai gangguan termasuk dari kasus pencurian pulsa. Jadi peluang meningkatkan MoU masih tinggi, yang berarti juga peluang meningkatkan pendapatan, apalagi didukung oleh kapasitas jaringan yang besar. Bagaimana selanjutnya konsep layanan bisnis baru baik dalam penjualan maupun pembayarannya. Di awal telah disinggung, bisnis harus ada uangnya (norma dasar dagang). Barang/jasa yang dijual dan uang yang masuk/keluar dari penjualannya harus jelas adanya. Pada Signal edisi Desember 2011 lalu, disebutkan antara “old business” yang mana operator mendapatkan uang masuk (cash in flow) dari penjual (dealer) seharusnya tidak bercampur dengan “new business” yang mana terdapat uang yang keluar (cash out flow) untuk layanan bisnis baru. Berikut gambaran ide yang sederhana dan mendasar bagaimana agar “old business” dan “new business” keduanya dapat berkembang dan memberikan nilai tambah (uang masuk tambahan) bagi perusahaan. Pada gambar di atas. Sebelumnya dari “old business” operator mendapatkan uang kas sebesar Rp9.500, yaitu dari penjualan voucher senilai 10.000 kepada penjual (dealer). Kemudian voucher tersebut oleh penjual dijual kepada pembeli sebesar Rp10.000 dan penjual mendapatkan marjin sebesar Rp500. Pelanggan mengaktifkan voucher tersebut (sebagai pulsa) dan digunakan untuk berbagai keperluan menelpon, kirim SMS dan internetan, sampai pulsa itu habis. Dari penggunaan tersebut (usage) dicatat oleh operator sebagai pendapatan senilai 10.000.
  • 4. Kemudian dengan berkembangnya teknologi, terdapat peluang untuk menjual berbagai layanan bisnis baru, misalkan RBT, game dan berbagai konten/aplikasi lainnya. Penyedia konten dapat menjual layanan-layanan tersebut pada berbagai point of sales misalkan via internet, aplikasi HP, bundling, mengadakan sales event di pusat belanja HP atau di pameran-pameran. Pembayaran layanan bisnis baru tersebut tidak dengan pulsa namun dilakukan secara tunai maupun non-tunai melaui e-payment seperti ATM, e-banking, mobile banking, e-money atau e-payment lainnya. Untuk konten yang mengharuskan koneksi ke jaringan operator, contoh RBT, maka penyedia konten harus membayar aktivasi layanan tersebut kepada operator. Contoh sederhana, penyedia konten menjual RBT seharga Rp5.000. Dari deposit uangnya, pelanggan membelinya dengan harga Rp5.000. Pendapatan penyedia konten dari penjualan tersebut adalah sebesar Rp5.000 dan langsung dibukukan pada rekeningnya di bank. Dari uang tersebut sebagian dibayarkan untuk jasa bank misal Rp500 dan Rp1.500 kepada operator untuk biaya aktifasi. Dengan model bisnis ini, maka operator akan memperoleh sumber uang (new fresh money) dan pendapatan baru (new revenue stream) sebesar Rp1.500. Maka uang kas operator di bank akan menjadi sebesar Rp11.000 yang berasal dari arus kas “old business” sebesar Rp9.500 dan Rp1.500 dari “new business”. Total pendapatan (revenue) operator pun bertambah menjadi 11.500, yaitu sebesar 10.000 dari “old business” dan 1.500 dari “new business”. Dengan model bisnis baru ini, maka pendapatan operator meningkat sebesar 15%. Operator dapat juga menggali pendapatan lainnya dari berbagai layanan bisnis baru, misalkan mobile ads, m-remittance, penyewaan site dan properti (BTS, kantor pelayanan). Bahkan di negara maju penyewaan jaringan/network menjadikan banyak bermunculan MVNO (mobile virtual network operator) sehingga layanan telepon makin tersedia luas dan makin ekonomis dengan berbagai layanan yang kreatif .  File: D:Documents and SettingshelmiwahMy DocumentsJobJurnalPulsa_20-02-12rev.doc