1. KKI-WARSI
Kelompok 3
Wandi Pang Jovianus / 0131111134
Yusuf Wibisono / 0131111115
Adit Tri Wiguno / 0131111021
Candy Widjaja / 0131111218
Ahmad Farhan / 0131111242
2. Komunitas Konservasi Indonesia – WARSI
Lembaga jaringan yang didirikan pada bulan Januari 1992, sebagai forum
aliansi yang pada awal berdirinya diprakarsai oleh 20 LSM dari 4 propinsi di
Sumatera bagian Selatan (Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jambi, dan
Bengkulu) yang peduli pada masalah konservasi sumberdaya alam dan
pengembangan masyarakat (community development).
WARSI didirikan sebagai aliansi bersama untuk menghimpun kekuatan
bersama dalam menjalankan program-program di lapangan.
3. Latar Belakang
Saat awal didirikan berkantor di Jambi dengan bentuk Yayasan (Yayasan WARSI)
selanjutnya sejak April 1994 dipindahkan ke Bangko (ibu kota Kabupaten Sarolangun
Bangko), karena terletak ditengah-tengah 4 propinsi Sumatera bagian Selatan, sekaligus
dekat dengan pusat masalah konservasi di Sumbangsel yaitu kawasan Bukit Barisan
khususnya Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang sampai saat ini jadi pusat perhatian
banyak pihak.
Juli 2002 Yayasan WARSI berubah menjadi Komunitas Konservasi Indonesia – WARSI dan
terhitung sejak tanggal 6 Desember 2002, sekretariat WARSI pindah ke Jambi. Kepindahan
ini tentunya juga demi mendekatkan kegiatan Warsi soal konservasi dan pemberdayaan
masyarakat ke tingkat pembuat kebijakan yang lebih tinggi, yaitu pemerintahan provinsi
Jambi, disamping kedekatan dengan pemerintah kabupaten lainnya di Jambi.
4. Tujuan KKI-WARSI
Mengupayakan terciptanya upaya
pembangunan yang
berkelanjutan, yaitu pembangunan
yang mampu memenuhi kebutuhan
dan kesejahteraan hidup manusia
masa kini tanpa mengancam
pemenuhan kebutuhan hidup
generasi yang akan datang.
5. Strategi
Untuk mencapai tujuan tersebut, KKI WARSI akan :
• Mendukung berbagai upaya masyarakat untuk memperoleh akses
dan kontrol terhadap sumber daya alam yang adil, demokratis dan
lestari.
• Mendorong, mengembangkan dan menguatkan pengelolaan
sumber daya alam berbasis masyarakat.
• Meningkatkan fungsi lembaga sebagai pusat informasi dan
komunikasi serta advokasi konservasi
• Memfasilitasi berbagai aktifitas dan kegiatan pengembangan
konservasi bersama masyarakat
• Menguatkan kelompok-kelompok basis agar mampu melakukan
gerakan konservasi.
• Mengembangkan dan menguatkan sumber daya organisasi menuju
kemandirian dan profesionalisme.
6. Visi dan Misi
Visi :
Konservasi bersama masyarakat.
Misi:
• Membangun dan mengembangkan azas-azas
konservasi masyarakat local
• Mengembangkan pengelolaan SDA yang
berkeadilan, berkesetaraan, partisipatif,
keterbukaan dan berkelanjutan.
7. Struktur Organisasi
Complete Forum
WARSI Rakhmad Hidayat
Direktur KKI Warsi
Board Member Executive
Jambi West South Bengkulu
Network Sumatera Sumatera Network
9. Program KKI-WARSI
• Program Informasi
Mencakup
Perpustakaan, Kliping, Medi
a Cetak berupa penerbitan
Warta Warsi juga Alam
Sumatera dan
Pembangunan dan Audio
Visual
• Program Aksi
11. Jambi
Pada hari Sabtu, 12 September 2004 Komunitas Konservasi
Indonesia (KKI) Warsi melakukan aksi simpatik dengan
membagikan sekitar 2.000 masker kepada masyarakat kota Jambi
dan 1.000 masker lainnya di Muarabulian, Batanghari secara
serentak, Aksi ini bukan hanya sekadar untuk membagikan
masker tetapi juga memberikan pendidikan kepada publik
tentang betapa kritisnya kondisi hutan di Jambi, sehingga setiap
tahun harus menghadapi kebakaran hutan. Kebakaran itu
disebabkan karena beberapa perusahaan yang memanfaatkan
moment tersebut untuk membakar lahannya.
12. Jambi
Anak-anak rimba di hutan
penyangga Taman Nasional Bukit
Duabelas, Jambi, belajar sejak
pagi hingga menjelang larut
malam. Suasana belajar di kantor
Komunitas Konservasi Indonesia
Warsi, Telanaipura, Jambi.
Pembelajaran didampingi oleh
sukarelawan KKI WARSI.
13. Bengkulu
Aktivitas pertambangan di salah
satu areal kuasa pertambangan
di Provinsi Bengkulu. KKI Warsi
Bengkulu menilai alih fungsi
kawasan hutan Bengkulu dalam
revisi RTRW 2012 sebagian besar
untuk kepentingan pemodal,
termasuk pengusaha tambang
batu bara - Kementerian
Lingkungan Hidup pada 2012
akan menilai kinerja pengelolaan
lingkungan lima perusahaan
tambang batu bara yang
beroperasi di hulu Sungai
Bengkulu.
14. Bengkulu
Komunitas Konservasi
Indonesia (KKI) Warsi
mendesak pihak berwajib
mengusut maraknya aksi
perburuan liar terhadap
Harimau Sumatera
(Phantera tigris sumatrae)
di wilayah Bengkulu.
15. Sumatera Barat
29 Mei 2012 - 31 Mei 2012, Hotel Mercure Padang
Pemerintah Daerah provinsi Sumatera Barat dan Komunitas Konservasi
Indonesia (KKI) WARSI menyelenggarakan Lokakarya dengan tema
"Menyiapkan Skema Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat Sebagai
Penerima Manfaat Utama Pendanaan Karbon dan Mendukung Target
Penurunan Emisi GRK di Indonesia". Lokakarya mengundang sekitar
140 peserta yang terdiri dari masyarakat pengelola
CBFM, Pemda, Kemenhut, UKP4, Pokja dan Komda REDD beberapa
propinsi, Satgas REDD, LSM, Door dan lembaga riset internasional serta
perguruan tinggi.
16. Sumatera Barat
KKI WARSI FASILITASI PEMBUATAN HUTAN NAGARI
Keinginan untuk menjadikan hutan seluas 650 hektare
sebagai hutan nagari merupakan aspirasi masyarakat
Jorong Simancung, Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten
Sosok Selatan, Sumatera Barat, sementara KKI WARSI
hanya sebagai fasilitator untuk mendorong dalam
pengajuan pembuatan Hutan Nagari.
17. Sumatera Selatan
Pengembangan Sistim Hutan Kemasyarakatan
di Sumbagsel merupakan suatu bentuk
pengelolaan kawasan hutan yang berbasiskan
masyarakat lokal/adat. Pengembangan
program ini antara lain pengaglian aspirasi
masyarakat lokal terhadap pengelolaan SDA,
studi inventarisasi/pendataan dan identifikasi
sistim hutan kerakyatan baik hutan adat,
lindung dan lubuk larangan desa yang
tersebar di Propinsi Jambi kerjasama
dengan Konsorsium Pendukung Sistem
Hutan Kerakyatan (KpSHK), serta mencari
model pengelolaan hutan produksi oleh
masyarakat tradisional dan pendampingan
masyarakat Sei. Tilan desa Aburan Batang
Tebo Kec. Tebo Tengah dengan program
Pengelolaan Hutan Produksi Alam oleh
Masyarakat Tradisional kerjasama
dengan Fakultas Kehutanan Universitas
Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.