SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 8
Descargar para leer sin conexión
karena dugaan malpraktek
di RSUD Kota Bekasi. Jika
memang terbukti ada unsur
keteledoran, maka semua
pihak yang terkait harus
segera dicopot.
“Termasuk Di-
rektur RSUD
Kota Bekasi
juga harus di-
copot,” kata
Anggota Komi-
si D DPRD
Kota Bekasi,
Abdul Muin
Hafidz, Rabu,
kepada sejum-
lah wartawan.
Alasan Muin,
meninggalnya balita ber-
nama Bunga tersebut diduga
karena ada keteledoran dari
pihak dokter dan perawat
yang memindahkan Bunga
dari ruang ICU ke ruang
rawat inap, padahal kondisi
pasein belum sembuh betul.
“Makanya perlu ada investi-
gasi medis yang komperhen-
sif, untuk melacak penye-
bab meninggalnya pasein,
apakah ada ke-
teledoran atau
tidak,” tegas
Muin. Menu-
rut Muin, jika
ada unsur ke-
teledoran maka
sudah seharus-
nya Direktur
Utama RSUD
Kota Bekasi,
Titi Masrifahati,
segera dicopot
dari jabatannya.
Karena kasus ini menyang-
kut masalah moralitas dan
profesionalisme yang me-
nyebabkan nyawa orang me-
ninggal. “Apalagi Walikota
selalu gambar-gembor ten-
tang pakta integritas. Disini-
E-mail: wartanasional@rocketmail.comEdisi 17/ Tahun XIII / 26 Agustus - 9 September 2013 Harga Eceran : Rp 5.000,- ( Luar Jabotabek ditambah ongkos kirim)
TAJAM, KRITIS DAN TERPERCAYA
H A R I A N FACEBOOK
Redaksi Warta Nasional
E-MAIL
wartanasional@rocketmail.com
harianwartanasional@yahoo.co.id
SMS CENTER
082125582006
DPRD Setujui Dirut
RSUD Bekasi Dicopot
>>bersambung hal . 11
>>bersambung hal . 07
>>bersambung hal . 07
>>bersambung hal . 07
>>bersambung hal .07
BagianHumas
KutipDanake
SetiapOPD
JELANGPELANTIKANGUBERNUR JABAR
PengerukanSungai
CitarumTidak
Maksimal
INFO HUKUM
BEKASI, (WN)
Sejumlah LSM,
Tokoh Masyarakat
dan Anggota
DPRD Kota Bekasi
mendesak Walikota
Bekasi, Dr.H.Rahmat
Effendi untuk
mencopot jabatan
Direktur Utama
Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD)
Kota Bekasi,
Titi Masrifahati.
Pasalnya, Titi dinilai
tidak profesional
dalam mengelola
pelayanan di
RSU sehingga
mengakibatkan
pasien balita umur
4 (empat) tahun
meninggal.
APBD Perubahan
Untuk Pelayanan
Publik Purwakarta
PNS Mangkir Kerja
Hari Pertama, Akan
Dipotong Rp 500 Ribu
AmbulanceOncallGratis,SiapJangkauMasyarakatPurwakarta
JawaBarat
Direktur Utama RSUD
Kota Bekasi, Titi Masrifahati
saat dihubungi Harian Warta
Nasional bahkan terkesan
cuek dalam menanggapi
banyaknya pemberitaan atas
kasus bayi tersebut. “Biar
aja orang koment apa, ka-
lau ada penilaian saya tidak
professional atas dasar kasus
ini dan Anggota Komisi D
DPRD menyarankan dipecat,
dapat ditanyakan langsung
ke atasan saya (Walikota-red)
yang berhak menilai, ujar
Titi, Minggu (18/8/2013).
Kata Titi, Komisi D atas
nama Abdul Muin tidak tahu
langsung bagaimana kejadi-
annya, atau tidak pernah
menanyakan, mengechek
langsung hal ini kepada yang
terkait sebelum menyatakan
pendapatnya, tambah Titi.
Sebelumnya, Walikota
Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi
pada Kamis sudah menga-
dakan inspeksi mendadak
(sidak) ke RSUD Kota Bekasi
terkait dengan meninggalnya
pasien balita umur 4 tahun
di RSUD tersebut. Pria yang
acap disapa Pepen ini menye-
butkan, kemungkinan kesala-
han ada di sisi sumber daya
manusianya. Sebab, sepenge-
tahuannya, RSUD dalam hal
kelengkapannyasudahsangat
memadai. Itu setelah pihak
DPRD Kota Bekasi mendesak
Walikota Bekasi memben-
tuk tim investigasi terkait
meninggalnya pasien miskin
PURWAKARTA, (WN)
BupatiPurwakarta,H.DediMulyadi,SHmemberikan
kejutan bagi pegawainya dihari pertama masuk kerja
pasca libur lebaran, Senin (12/08) pagi kemarin. Kejutan
ini ditujukan bagi mereka (pegawai-red) yang tidak
masuk kerja hari perama itu, akan dipotong 500 ribu
rupiah dari tunjangan penghasilannya. “bagi mereka
yang tidak masuk hari ini tanpa alasan yang jelas,
pemkab akan memotong tunjangannya sebesar 500 ribu
rupiah”, jelas Dedi disela apel pagi dan halal-bilhalal di
lingkungan sekretariat daerah Pendopo Purwakarta.
Menurut Dedi, langkah ini diambil sebagai bagian
disiplin pegawai. Pasca lebaran ini, dedi mengultimatum
pegawainya agar terus meningkatkan kinerja dan etos
kerjanya. Untuk itu, dedi meminta BKD agar secepatnya
berkoordinasi dengan OPD yang ada mendata siapa saja
pegawai yang mangkir dihari pertama ini.
Menurutnya, disiplin pegawai di lingkungan
pemerintah daerah purwakarta sudah beberapa
BANDUNG, (WN)
Awal November tahun 2011
Kementerian Pekerjaan Umum
melalui Balai Besar Wilayah Sungai
Citarum memulai pelaksanaan
rehabilitasi penanggulangan banjir
sungai Citarum yang menyeluruh
dan berkesinambungan dalam tiga
tahun mulai tahun 2011 hingga
2013, total panjang pekerjaan
pengerukan ruas sungai citarum
yaitu 180 KM dengan pendanaan
melalui APBN murni dengan total
anggaran pelaksanaan tahun jamak
(multi-years) yaitu Rp.1,2 Triliun.
Yang diharapkan dengan
rehabilitasi penanggulangan banjir
ini dapat meningkatkan kapasitas
dan memperlancar aliran sungai
citarum. Pekerjaan kontrak tahun
jamak (tahun 2011-2013) SNVT
pelaksanaan jaringan Sumber
Air Citarum, Balai Besar Wilayah
Sungai Citarum dengan total
Anggaran Rp 1,2 Triliun dibagi
menjadi 5 Paket pekerjaan, Paket
BANDUNG, (WN)
Informasi yang berhasil
dihimpun Warta Nasional dari
beberapa narasumber yang layak
dipercaya dilapangan menyebutkan
pada saat menjelang pelantikan
Gubernur dan Wakil Gubernur
Jawa Barat yang dilaksanakan
13 Juni 2013, Bagian Humas
Gedung Sate (Humas Pemprov
Jawa Barat ) disinyalir melakukan
pengutipan dana ke OPD-OPD (
Organisasi Perangkat Daerah )
yang berada di bawah naungan
Pemerintah Provinsi baik Dinas ,
Badan maupun Lembaga dengan
nilai yang berfariasi ke setiap OPD.
Beberapa OPD yang berhasil
dikonfirmasi menyebutkan mereka
dimintai dana dengan alasan salah
satunya untuk belanja pemasangan
iklan ucapan selamat terhadap
Gubernur dan Wakil Gubernur yang
dilantik yang dikoordinir bagian
humas gedung sate, pertanyaannya
adalah Jika memang benar
lah kita ingin lihat seberapa
serius Walikota menegakkan
aturan yang sudah dibuatnya
sendiri,” tukas Muin.
Balita malang tersebut
bernama Bunga berusia 5 ta-
hun anak pasangan Abas dan
Yeni, warga Jalan Dewi Sar-
tika, Kelurahan Margahayu,
Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Awalnya, Bunga menderita
panas tinggi disertai kejang.
Bunga dirujuk ke RSUD
Kota Bekasi. Tiba di RSUD
Kota Bekasi, Bunga dirawat
di ruang ICU. Namun, tanpa
sepengetahuan dan persetu-
juan keluarga, Bunga dip-
indah ke ruang rawat inap
biasa. Saat dipindah inilah
kondisi kesehatan Bunga
menurun, hingga mengalami
koma, hingga menghembus-
kan nafas terakhirnya pada
pukul 07.15 pagi tadi.
(Rekson/red)
PURWAKARTA, (WN)
Komitmen Pemkab
Purwakarta dalam melay-
ani masyarakat terus dit-
ingkatkan, salah satunya
adalah pelayanan kesehatan
bagi masyarakat, hal itu
yang diungkapkan oleh Bu-
pati Purwakarta, H. Dedi
Mulyadi,SH., dalam acara
penyerahan ambulance gra-
tis oncall di pendopo Pur-
wakarta, Senin kmarin lalu.
Seluruh ambulance sendiri
menurut Bupati akan ditem-
patkan dibeberapa tempat
strategis terutama untuk
menjangkau wilayah yang
jauh dari pusat pelayanan.
” Ambulance sendiri se-
mentara akan ditempatkan
didaerah – daerah yang jan-
gakauannya cukup jauh dari
wilayah pusat pelayanan ke-
sehatan, maka dari itu kita
menempatkan dibeberapa
tempat strategis diantaran-
ya untuk wilayah campaka
kita tempatkan di daerah
cijunti, untuk tegalwaru kita
tempatkan di cisarua dan
kedepannya untuk sukasari
kita akan menyiapkan am-
bulance air dan masyrakat
yang membutuhkan ting-
gal sms saja yang nomornya
terpampang di kendaraan
tersebut karena saya tak in-
gin mendengar atau melihat
lagi orang sakit menggunak-
an kendaraan bak terbuka”.
Ujarnya.
Selain ditempatkan di-
beberapa titik strategis,
ambulance oncall tersebut
disiapkan untuk mengantar-
kan ke rumah sakit rujukan
bahkan hingga rumah sakit
luar kota. “ untuk sekrang kita
menyerahkan sebanyak 24
ambulnce dengan menyiapkan
supirnya yang sudah kita gaji
sehingga mobil tersebut bisa
mengantarkan kerumah sakit
rujukan bahkan rumah sakit
keluar kota dan untuk me-
mantau kendaraan sendiri kita
sudah memasang GPS di kend-
araan tersebut dan apabila ini
berhasil maka kedepannya se-
tiap desa akan memiliki ambu-
lance oncall masing – masing”.
Tuturnya.
Selain ambulance oncall,
bupati pun dalam sambutan-
nya mengungkapkan akan
menyiapkan berbagai stan-
darisasi kesehatan dianta-
ranya untuk Pusekesmas,
Bupati meminta agar setiap
puskesmas selain pelayanan
yang cepat juga tempatnya di-
usahakan agar nyaman. “2014
nanti kita harus melakukan
berbagai peningkatan pelay-
anan kepada masyarakat salah
satunya adalah Puskesmas
adalah dengan menambahkan
PURWAKARTA, (WN)
Pemerintah Kabupaten Purwakarta terus
berkomitmen untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat dengan maksimal dan dalam waktu yang
cepat. Komitmen ini direalisasikan dengan adanya
percepatan pembahasan APBD Perubahan Kabupaten
Purwakarta Tahun 2013 yang biasanya mulai dibahas
Akhir Agustus, namun kali ini, tepatnya akhir minggu
lalu hal itu sudah dilaksanakan melalui sidang Paripurna
DPRD di Gedung DPRD Kabupaten Purwakarta.
Pembahasan APBD Perubahan Tahun 2013 ini sebagai
wujud respon dari Pemerintah terhadap permasalahan-
permasalahan yang selama ini belum terwujud dan
dilaksanakan secara sempurna.
Bupati Dedi Mulyadi dalam penjelasannya pada
Rapat Paripurna Pembicaraan Tingkat 1 Pembahasan
APBD Perubahan ini menegaskan jika orientasi APBD
Perubahan harus diarahkan pada pelayanan dan
pembangunan infrastruktur. Diantaranya pemkab mulai
JAWA BARAT
Selamat Idul Fitri
1 Syawal 1434 Hijriyah
Minal Aidin Wal Faidzin
Mohon Maaf Lahir Dan Bathin
KABID DIMENTI DINAS PENDIDIKAN
KAB.BEKASI
(Asep Saepulloh, M.Pd)
Kabid SD Dinas Pendidikan Kab.Bekasi Kabid PAUD Disdik Kabupaten Bekasi Kepala UPTD Kec.Setu Kab Bekasi
SMAN 1 dan 2 Cikarang Utara
SMPN 1Tambun SelatanSMPN 4Tambun SelatanSMP Negeri 12Tambun SelatanSMP Negeri 11Tambun SelatanSMKN 2 Cikarang Barat,Kab.Bekasi
SD Negeri 04 Sumber Jaya SMP Negeri 5Tambun Selatan SMP Negeri 8Tambun Selatan
SDN 11 JatimulyaTambun Selatan
SDN Cibening 03 SDN Cileduk 03/02
SD Negeri 05 Sumber JayaSD Negeri 04 Setia DarmaSD Negeri 01 Mangun Jaya SD Negeri 01Taman Rahayu
SMAN 3TAMBUN SELATAN
Kepala Sekolah
Kepala SekolahKepala SekolahKepala SekolahKepala SekolahKepala Sekolah
Kepala Sekolah Kepala Sekolah Kepala Sekolah
Kepala Sekolah
Kepala Sekolah Kepala Sekolah
Kepala SekolahKepala SekolahKepala Sekolah Kepala Sekolah
( Drs.Wawan Dirwanto ) ( Hj Nurhamid,M.Pd) (Nursidi,S.Pd) (Suratman,M.Pd)
(Selamat,S.Pd)(Drs.Abang Suwarno)(Sukandi,S.Pd)(Dra.Sani Palestina Samosir,MM)( Manito M.Pd)
(Encep Hendra Gunawan,S.Pd) (Drs.Sopandi) Lukmanawati
(Farohroji,SP.d,MM.Pd)
(Kandi Irawan,SPdi,) (Umiyati,S.Pd)
(Maman Sumarsono,S.Pd)(Sukarman,S.Pd)(Alih Madalih,S.Pd.) (Warja Hadianto,S.Pd)
Kepala Sekolah
Wakasek/Humas
(Ujang Suriana,SPd,MM)
(Dra.Hj Afifah,MM)
PEMERINTAH KAB.BEKASI
DPRD KABUPATEN BEKASI
Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri
1 Syawal 1434 Hijriyah
MINAL AIDIN WALFAIZIN
M O H O N M A A F L A H I R & B A T H I N
H.MUSTAKIM, SE, M.SI
KETUA DPRD
H.SAMSUL FALAH,M.EC
Wakil KETUA DPRD
H.SARBINI,SH,MH
Wakil KETUA DPRD
JEPI HENDRA,SE,M.SI
Sekretaris DPRD
H.NACHROWI SOLIHIN,S.Pd.I
Wakil KETUA DPRD
PEMERINTAH KAB.BEKASI
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATENBEKASI
Mengucapkan
Selamat Hari Raya
Idul Fitri
MINAL AIDIN WALFAIZIN
MOHONMAAFLAHIR&BATHIN
H.DEDYS,PD. M,PD
KabidDimenti
PEMERINTAH KAB.BEKASI
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATENBEKASI
Mengucapkan
Selamat Hari Raya
Idul Fitri
MINAL AIDIN WALFAIZIN
MOHONMAAFLAHIR&BATHIN
HJ.NURHAMIDAHM.PD
Kabid PAUDNI
1 Syawal 1434 Hijriyah 1 Syawal 1434 Hijriyah
KELUARGA BESAR
KOPERASI KIAS
Mengucapkan
Selamat Hari Raya
Idul Fitri
MINAL AIDIN WALFAIZIN
MOHONMAAFLAHIR & BATHIN
1 Syawal 1434 Hijriyah
( Jl Raya Cikoneng,Cikoneng, Ciami)
KELUARGA BESAR
SMAN 1 PARIGI KAB. PANGANDARAN
Mengucapkan
Selamat Hari Raya
Idul Fitri
MINAL AIDIN WALFAIZIN
MOHONMAAFLAHIR & BATHIN
1 Syawal 1434 Hijriyah
( Jl. Babakan Adiyasa 62. Kab. Pangandaran)	
KELUARGA BESAR
AMELLYA
Mengucapkan
Selamat Hari Raya
Idul Fitri
MINAL AIDIN WALFAIZIN
MOHONMAAFLAHIR & BATHIN
1 Syawal 1434 Hijriyah
( Jl. Taman Pahlawan No. 18 Tasikmalaya)
KELUARGA BESAR
SMPN 1 MANONJAYA KAB. TASIKMALAYA
Mengucapkan
Selamat Hari Raya
Idul Fitri
MINAL AIDIN WALFAIZIN
MOHONMAAFLAHIR & BATHIN
1 Syawal 1434 Hijriyah
( Jln. Tangsi No.3 Manonjaya Tasikmalaya)
KELUARGA BESAR
SMPN1KARANGNUNGGALKAB.TASIKMALAYA
Mengucapkan
Selamat Hari Raya
Idul Fitri
MINAL AIDIN WALFAIZIN
MOHONMAAFLAHIR & BATHIN
1 Syawal 1434 Hijriyah
(Jln. Raya Karangnunggal No. 262 Tasikmalaya)
KELUARGA BESAR
SMAN1PANGANDARANKAB.PANGANDARAN
Mengucapkan
Selamat Hari Raya
Idul Fitri
MINAL AIDIN WALFAIZIN
MOHONMAAFLAHIR & BATHIN
1 Syawal 1434 Hijriyah
(Jl. Raya Babakan No. 129 Kode Pos: 46396 Pangandaran)
KELUARGA BESAR
SMPN1SALOPAKABTASIKMALAYA
Mengucapkan
Selamat Hari Raya
Idul Fitri
MINAL AIDIN WALFAIZIN
MOHONMAAFLAHIR & BATHIN
1 Syawal 1434 Hijriyah
(Jln Raya Salopa No 160 Tasikmalaya)
KELUARGA BESAR
SAMSAT KAB. PANGANDARAN
Mengucapkan
Selamat Hari Raya
Idul Fitri
MINAL AIDIN WALFAIZIN
MOHONMAAFLAHIR & BATHIN
1 Syawal 1434 Hijriyah
(KEPALA SAMSAT – KANIT)
Edisi 17/ Tahun XIII / 26 Agustus - 9 September 20132
JAWA BARAT
Hari Jadi Kabupaten Bekasi yang Ke 63
“Sudah hampir satu tahun
dilakukan penyidikan dan
pemeriksaan oleh penyidik ke-
jaksaan, Dirut Titi masih tetap
tak tersentuh hukum dan
status tersangka juga belum
disematkan. Kami sangat me-
nyesalkan kinerja Kejaksaan
yang tak becus menuntaskan
korupsi, ujar Ian Sihombing,
selaku Ketua Umum LSM IN-
FASI kepada Harian Warta Na-
sional, kemarin.
Menurut Ian, buat apa Ke-
jaksaan melibatkan Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/
Jasa Pemerintah (LKPP) un-
tuk memastikan kerugian neg-
ara atas dugaan korupsi pen-
gadaan alat kesehatan RSUD
Kota Bekasi, jika hasilnya
tidak bisa mengembangkan
keterlibatan Dirut selaku KPA
dalam dugaan tindak pidana
BEKASI, (WN)
Lembaga Swadaya Ma-
syarakat (LSM) Gerakan Raky-
at Revolusioner Selamatkan
Indonesia (AGRRESI) mende-
sak Komisi Pemberantasan Ko-
rupsi (KPK) mengusut lelang
proyek Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Kota Bekasi
yang terindikasi korupsi. Pas-
alnya, pengadaan konstruksi (
gedung 8 dan 4 lantai, rumah
duka) yang dibiayai melalui
bantuan Provinsi Jawa Barat
Tahun Anggaran 2012, diper-
kirakan mencapai Rp17 miliar
kerugian negara.
“Kami menilai pembe-
basan dan pengadaan tanah
serta proyek lelang pemban-
gunan RSUD Kota Bekasi tidak
transparan sejak awal, mencer-
minkan ada permainan ko-
rupsi. KPK harus membongkar
permainan pemenang lelang
dan keterlibatan Dirut RSUD
Kota Bekasi dr.Titi Masrifahati
selaku Pengguna Anggaran”,
ujar Ketua LSM AGRRESI, Ir
Robinson kepada wartawan.
Sementara informasi
wartawan menyebutkan, jum-
KAB BEKASI, (WN)
Dalam rangka
memperingati hari jadi
kabupaten Bekasi yang ke
63, DPRD kabupaten Bekasi
pada kamis siang, (15/08),
mengadakan rapat paripurna
istimewa di gedung DPRD
kabupaten Bekasi, Rapat
tersebut di pimpin langsung
oleh Ketua DPRD, H.
Mustakim, dan di hadiri Bupati
dan wakil bupati Bekasi.
KAB.BEKASI, (WN)
Pebayuran – Bupati Bekasi, dr. Hj. Neneng HasanahYasin,
pada menggelar acara santunan dan Buka Puasa bersamari buan
anak-anak Yatim dan Fakir Miskin di Desa Banantara, Kecamatan
Pebayuran Kabupaten Bekasi, Acara yang di gelar di halaman
Kantor Desa tersebut, lantaran terbatasnya tempat acara berlang-
sung, sebagian peserta dan pengungjung tumpah memadatijalan
yang berada di depan kantor Desa Banantara.
Bupati sempat meneteskan Air mata, ketika melihat wajah-
wajah polos, anak-anak yatim, dengan sedikit terisak, bupati men-
gucapkan doa agar para anak-anak tersebut menjadi orang yang
berhasil. Dikesempatan itu juga, Bupati sempat menyinggung,
soal Kabupaten Bekasi, yang nota bene-nya, adalah kotaIndustri
Nasional, yang seharusnya banyak menyerap tenaga-tenaga ker-
ja lokal. “ Saat ini, factor pembentukan PDRB kabupaten bekasi
yang paling tinggia dalah dari sector Industri, yaitu sebesar, 78.01
Persen, perdagangan, Hotel dan Restoran 10,41 Persen sisanya
yang 01.89 persen dari sector Pertanian “ Ujar Neneng setelah
membagikan santunan.
Salah satu tokoh nasional, Abu Rizal Bakrie, Juga ikut ha-
dir dan membagikan bingkisan kain kepada kaum Fakir miskin,
setelah acara pembagian santunan, kemudian di lanjutkan buka
puasa bersama ribu ananak yatim. (Rademan/ML)
BANDUNG, (WN)
Penerimaan Peserta Didik
Baru tahun ajaran 2013/2014
sejumlah sekolah mulai tingkat
SMP dan SMA di Kota Bandung
banyak yang menyalahi aturan
dan menyimpang dari nilai luhur
pendidikan. Adapun sistem yang
sudah ditentukan pemerintah
untuk penerimaan peserta didik
baru mulai dari jalur prestasi,
jalur non akademis,dan jalur
akademis.
Namun masih banyak para
oknum kepala sekolah yang be-
rani melakukan terobosan baru
yakni melalui jalur belakang, hal-
hal semacam ini sudah berlang-
sung dari tahun ke tahun karena
lemahnya pengawasan yang
dilakukan oleh Dinas Pendidikan
Kota Bandung, atau mungkin
sudah diketahui tapi menerima
CIMAHI, (WN)
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah
upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melastarikan
fungsi Lingkungan Hidup dan mencegah terjadinya pencemaran
dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi Perencanaan,
Pemanfaatan, Pengendalian, Pemeliharaan. Namun apa yang
dilakukan oleh PT AA Jaya yang berlokasi di jalan Cibaligo,
Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota
Cimahi, ini jelas telah mengabaikan Undang-Undang RI No 32
Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup dan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No 1 Tahun 2012
Tentang Lingkungan Hidup dan Penataan Hukum Lingkungan
yang telah ditetapkan Pemerintah.
Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Cimahi pun tidak bisa
berbuat dan memilih tutup mata, para Pengusaha yang jelas-
jelas telah mencemari lingkungan dan merusak lingkungan
hidup, terbukti hingga saat ini masih banyak perusahaan yang
membuang limbah sembarangan tanpa ijin dibiarkan saja. Sama
halnya seperti PT AA Jaya hingga saat ini masih membuang
limbah cairnya ke kali cibaligo atau saluran umum di lingkungan
pemukiman warga Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi
Tengah, Kota Cimahi yang diduga kuat mengandung Bahan
Beracun dan Berbahaya (B3).
Sementara UU RI No 32 Tahun 2009 pada padal 3 mengatakan,
Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bertujuan huruf
(b), Menjamin keselamatan, Kesehatan dan Kehidupan manusia,
huruf (c) Menjamin kelangsungan kehidupan makluk hidup
dan kelestarian ekosistem,dan huruf (d), Menjaga kelestarian
fungsi Lingkungan Hidup dan Perda Provinsi Jawabarat No 1
Tahun 2012 pada pasal 87 mengatakan Setiap orang dan/atau
pelaku usaha dilarang;huruf (a),Membuang Limbah B3 kemedia
lingkungan hidup tanpa melakukan pengelolaan limbah B3
yang dihasilkan,huruf (c), dilarang membuang limbah kemedia
lingkungan hidup tanpa memenuhi baku mutu lingkungan hidup,
huruf (d),dilarang keras membuang limbah kemedia lingkungan
hidup tanpa ijin.
Dalam hal peran serta masyarakat memiliki hak dan
kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan aktif
dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang telah
di atur didalam UU RI No 32 Tahun 2009 Tentang PPLH pada pasal
70 ayat 2 dikatakan peran masyarakat dapat pengawasan social,
pemberian saran, pendapat, usul, keberatan, pengaduan,dan
penyampaian informasi atau laporan dan pemerintah juga
diminta berperan aktif untuk mengawasi, jangan sampai ada
pembiaran bagi para perusahaan yang membuang limbahnya
secara sembarangan tanpa ijin, karena di dalam UU ini pada
pasal 74 ayat 1 dikatakan Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup
berhak melakukan pemantauan, meminta keterangan, mengambil
sempel, pada ayat 3 dikatakan Penanggung jawab usaha dan/
atau kegiatan dilarang menghalangi pelaksanaan tugas pejabat
pengawas lingkungan hidup.
Maka setiap orang dan/atau pelaku usaha yang membuang
limbahnya dengan sembarangan tanpa ijin,yang mencemarkan
lingkungan dan perusak lingkungan hidup dapat dipidanakan
sesuai dengan yang tertuang di dalam UU RI No 32 tahun 2009
pada pasal 98 ayat 1 mengatakan setiap orang yang dengan
sengaja melakukan perbuatan yang mengakibatkan dilampauinya
baku mutu udara ambient,baku mutu air,baku mutu air laut,atau
criteria baku kerusakan lingkungan hidup,dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh)
tahun dan denda paling sedikit Rp,3.000.000.000 dan paling
banyak Rp.10.000.000.000.
(Martua)
Rapat yang terbuka
untuk umum tersebut, juga
mengundang Gubernur jawa
barat, Bupati dan Walikota
sewilayah IV Purwakarta,
Muspida, Danrem 051,
Tokoh masyarakat, LSM,
Ormas serta para Pengusaha.
Di kesempatan tersebut,
Sejarawan Bekasi, Ali Anwar,
di awal acara, sempat
membacakan sejarah singkat
Kabupaten Bekasi.
Di penghujung acara,
Ketua DPRD Kabupaten
Bekasi, Mustakim, juga
membacakan beberapa
Produk Hukum yang telah
di tetapkan oleh DPRD,
Diantaranya, Perda tentang
APBD tahun anggaran 2013,
Perda Retribusi perpanjangan
ijin tenaga kerja asing, Perda
pengelolaan pertambangan,
Perda pelestarian Cagar
Budaya, Perda Irigasi, Perda
penyertaan Modal kepada
PDAM Tirta Bagasasi, Perda
pertanggunganjawaban
APBD Tahun 2012, Dan
Perda Pengendalian Menara
telekomunikasi. Sayangnya,
Banyak anggota DPRD
yang tidak hadir dalam
rapat paripurna tersebut,
terlihathanya 34 anggota
dewan yang hadir, bahkan
ketika acara sudah berjalan
30 menit, terlihat 3 anggota
DPRD datang terlambat. Ketua
DPRD, Mustakim sangat
menyayangkan sikap kurang
terpuji kepada para anggota
Dewan yang tidak hadir, “ Soal
sangsi, kita kan ada Badan
kehormatan, lagi pula, kenapa
harus di tegur, seharusnya
mereka sadardirilah, inikan
momentum sejarahnyaka
bupaten Bekasi “ Ujar
Mustakim setelah selesairapat.
(Rademan/ML)
Penuntasan Dugaan Korupsi
Alkes Rp 9 Miliar MandekBEKASI, (WN)
Kejaksaan Negeri Bekasi berjanji akan men-
dalami keterlibatan Direktur Utama RSUD
Kota Bekasi Titi Masrifahati dalam dugaan
penyimpangan anggaran pembelian Alat
Kesehatan (Alkes) dan pembangunan ru-
ang intermediate senilai Rp 9 miliar pada
tahun 2012. Pasalnya, Dirut Titi adalah
orang yang paling bertanggungjawab se-
laku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
korupsi, itu sama saja den-
gan menghambur-hamburkan
anggaran, tegas Ian.
Sebelumnya, Kepala Ke-
jaksaan Negeri Kota Bekasi,
Irnensif mengakui pihaknya
telah melakukan pengemban-
gan. “Kita masih kembangkan
keterlibatan pihak lain dalam
kasus ini,” kata, Irnensif.
Menurut Irnensif, pihaknya
sudah memeriksa Direktur
RSUD Kota Bekasi Titi Mas-
rifahati sebagai saksi, terkait
posisi Titi yang merupakan
kuasa pengguna anggaran.
“Kita sedang dalami, apak-
ah Direktur RSUD dan Kon-
traktor terlibat dalam kasus
ini atau tidak. Kita tidak bisa
sembarangan menetapkan
orang sebagai tersangka jika
tidak cukup bukti,” tukas Irn-
ensif.
Kepala Seksi Pidana Khu-
sus Kejaksaan Negeri Bekasi,
Semeru mengatakan, dugaan
penyimpangan anggaran
dalam kasus pengadaaan alat
kesehatan RSUD tahun ang-
garan 2012 terungkap setelah
penyelidikan dan kajian dari
tim gabungan di internal Ke-
jaksaan sejak awal November
2012 lalu.
Menurut dia, dugaan pe-
nyimpangan anggaran itu ti-
dak hanya terjadi pada proyek
pengadaan alat kesehatan,
tapi juga pembangunan ru-
ang intermediate RSUD Kota
Bekasi senilai Rp9 miliar.
“Anggaran ruang intermedied
senilai Rp7 miliar, sedangkan
untuk alat kesehatan ang-
garannya senilai Rp2 miliar.
Secara sekilas ada nilai yang
janggal,” ujarnya.
Menurut dia, pihaknya
telah menetapkan satu ter-
sangka terkait kasus itu, yakni
pegawai negeri sipil (PNS) se-
tempat berinisial TR. “Diduga
ada penyimpangan, kami su-
dah menetapkan satu tersang-
ka, inisialnya TR. Dia adalah
pejabat pembuat komitmen
(PPK),” katanya.
Menurut dia, dalam pe-
nyelidikan tim Kejaksaan, TR
diduga telah melakukan peny-
impangan dalam penyusunan
harga perkiraan sendiri (HPS).
Dalam HPS itu, kata dia, tidak
sesuai dengan prosedur, se-
hingga diduga TR telah meng-
gelembungkan anggaran. “TR
sudah diperiksa dua kali. Se-
mentara saksi yang sudah di-
periksa di antaranya panitia,
pengguna anggaran, penyedia
barang, dan pendukung dari
rekanan atau pihak ke tiga,”
katanya. Sementara Dirut Ti-
tin saat dihubungi melalui se-
lulernya tidak mau mengang-
kat dan tidak mau membalas.
(Wilson)
Proyek di RSUD Kota Bekasi Belum Diusut
KepalaSMAN22MenerimaSiswaDibawahPassingGrade,ImbalanFantastis
lah Rp 17 miliar merupakan
uang proyek, yang berasal dari
PT Pembangunan Perumahan
(Persero) selaku perusahaan
pemenang pelelangan proyek
kegiatan pembangunan RSUD
Kota Bekasi, yang seharusnya
disetorkan ke kas negara, tapi
justru masuk ke kantong ok-
num pejabat Pemprov Jawa
Barat dan oknum pejabat Pem-
kot Bekasi .
“Dari Rp17 miliar itu, Pani-
tia menyetor ke oknum peja-
bat Pemprov Jawa Barat sebe-
sar Rp5 miliar, sedangkan Rp3
miliar disetor ke oknum peja-
bat Pemkot Bekasi. Sementara
sisanya sebesar Rp 9 miliar
tidak jelas kemana larinya,”
kata sumber Jayapos News di
Jakarta.
Selain itu, sebelumnya
proyek pembebasan dan pen-
gadaan tanah untuk proyek
bangunan di RSUD harganya
juga terindikasi digelembung-
kan atau dimark-up. Untuk
pengadaan tanah RSUD mu-
lai tahun 2009-2011 diper-
kirakan menghabiskan dana
sekitar Rp12 milyar.
Dana tersebut dialokasi-
kan dalam tiga tahun angga-
ran, tahun 2009 sekitar Rp 5,7
miliar dan tahun 2010 terdiri
dari dua kegiatan masing-mas-
ing nilainya Rp 4,25 miliar dan
Rp1,20 miliar. Sedangkan ta-
hun 2011 dianggarkan sekitar
Rp1 miliar.
Belum diperoleh keteran-
gan berapa luas tanah yang
dibebaskan dengan dana seki-
tar Rp12 miliar tersebut. Ada
sumber mengatakan bahwa
sebagian tanah yang dibebas-
kan adalah tanah milik negara,
berupa daerah aliran sungai
kali Bekasi di wilayah Keca-
matan Bekasi Timur.
Direktur RSUD Kota Beka-
si dr.Titi Masrifahati saat dite-
mui diruang keranya memban-
tah telah terjadi korupsi, itu
hanya salah perhitungan saja,
ujar Titi. Menurut Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK),
Hedi Mohammad Hadiat yang
juga Wakil Direktur RSUD
Kota Bekasi mengatakan, kami
siap dipanggil Komisi Pember-
antasan Korupsi, ujar Hadi.
Sedangkan, Panitia Pele-
langan Pengadaan Barang/
Jasa Proyek Kegiatan Pemban-
gunan RSUD Kota Bekasi Ta-
hun Anggaran 2012, Shinta Si-
lawati, SKp, MSc, yang dalam
pers releasenya menyatakan,
proses pelelangan penawaran
sebanyak 6 (enam) perusa-
haan yaitu PT Guna Karya
Nusantara, PT Penata Karya
Keluarga Utama, PT Suburo
Jayana Indah Corp, PT Ta-
mako raya Perdana dan PT Pe-
nata Karya Utama (KSO), PT
Wijaya Karya (Persero) Tbk,
PT Pembangunan Perumahan
(persero) Tbk dan PT Pram-
banan Dwipaka.
Dari hasil koreksi admin-
istrasi dan koreksi aritmatiak
didapatkan 3 (tiga) penawar
terendah dilanjutkan dengan
evaluasi teknis dan biaya ter-
hadap penawar terendah, yai-
tu PT Wijaya Karya (Persero)
Tbk, dengan harga penawaran
Rp121.839.000.000, PT
Pembangunan Perumahan
(Persero) Tbk, dengan harga
penawaran 138.904.572.000,
dan PT Guna Karya Nusan-
tara, dengan harga penawaran
Rp142.581.720.000. Ber-
dasarkan hasil evaluasi seperti
yang tercantum diatas, maka
didapatkan nama perusahaan
calon pemenang pelelangan,
kata Shinta.
Didasarkan atas hasil
evaluasi dokumen penawaran,
Panitia mengajukan usulan
penetapan pemenang pele-
langan proyek kegiatan pem-
bangunan RSUD Kota Bekasi
Tahun Anggaran 2012 yaitu
PT Pembangunan Perumah-
an (Persero) Tbk Cabang IV
Wilayah Bandung dengan nilai
138.904.572.000 (seratus tiga
puluh delapan miliar Sembilan
ratus empat juta lima ratus tu-
juh puluh dua ribu rupiah).
“Kepada pengguna angga-
ran untuk ditetapkan sebagai
pemenang yang selanjutnya
dikeluarkan Surat Keputusan
Direktur RSUD Kota Bekasi,
selaku Pengguna Anggaran
Nomor:188. 4/3182.RSUD/
VIII/2012 tentang penetapan
pemenang pelelangan umum
kegiatan pembangunan RSUD
Kota Bekasi,” ujarnya.
(Edward)
Safari Ramadhan
Bupati di Pebayuran
KEPALA KANTOR
LINGKUNGAN HIDUP
CIMAHI TUTUP MATA
PT AA Jaya Abaikan
UU dan Perda
upeti dari setiap kepala sekolah
yang menerima siswa lewat jalur
belakang,dan titipan dari oknum
oknum tertentu.
Salah satunya adalah SMA
N 22 Bandung menurut infor-
masi yang diterima Harian Warta
Nasional bahwa Kepala Sekolah
SMA N 22 telah menerima siswa
baru yang memiliki NEM 17 den-
gan imbalan Rp 25 juta, diduga
kuat banyak siswa baru yang
diterima secara curang alias lewat
jalur belakang tanpa memikirkan
dampaknya,apakah siswa tersebut
akan mampu mengikuti mata pela-
jaran di SMA N 22 atau tidak.
Sementara passing grade di
SMA N 22 Bandung tahun ajaran
2013/2014 adalah 31.00. Ketika
hendak dikonfirmasi kepada Kepala
SMA N 22 Bandung Hatta Saputra
tidak berada dikantornya, “bapak
tidak ada di kantor hari ini semua
Kepala Sekolah rapat di SMAN 2
Bandung, kata Hana Humas SMA N
22 kepada Harian Warta Nasional.
Hana sebagai Humas di SMA N
22 saat di Konfirmasi mengatakan
saya tidak tahu kalau ada siswa
yang diterima lewat jalur belakang
dan membayar sejumlah uang,
kalau masalah itu silahkan tanya
langsung kepada penanggung
jawab yaitu Kepala Sekolah, Hana
menjelaskan jumlah siswa baru
yang diterima dari jalur akademis
sebanyak 232 siswa, non akade-
mis sebanyak 35 siswa, keseluru-
han menjadi 267 siswa untuk 10
ruang kelas. Jumlah siswa di SMA
N 22 dari kelas X sampai XII adalah
1100 siswa.
Hana mengatakan DSP (Dana
Sumbangan Pendidikan) yang di-
pungut dari siswa baru sebesar
Rp.5 juta persiswa, DSP tersebut
digunakan untuk membiayai ke-
giatan proses belajar mengajar,
membeli spidol dan biaya sarana
prasarana dan iuran Rp 350.000/
siswa/bulan untuk tambahan biaya-
biaya tersebut. Biaya sebesar Rp.5
juta tersebut hasil kesepakatan
rapat para orang tua siswa yang di-
hadiri sekitar 200 orang tua siswa.
Saat WN menanyakan apakah
ke 200 orangtua siswa perekono-
miannya merata sehingga bisa dis-
epakati dengan besaran Rp.5 juta?,
Dan apa yang dimaksud dengan
sumbangan? Karena sumbangan
adalah sukarela sementara SMA N
22 adalah mematok dengan Rp.5
juta, Hana mengatakan itu yang
bisa saya sampaikan lebih lengkap-
nya langsung aja nanti sama Kepala
Sekolah karena yang mengelola
DSP adalah Kepala Sekolah.
Yayat seorang tokoh ma-
syarakat dan pemerhati pendi-
dikan saat dimintai komentarnya
mengatakan kalau DSP terse-
but dikelola oleh Kepala Seko-
lah ini jelas sudah menyalahi
aturan,seharusnya Komite Seko-
lah yang mengelolanya,namun
komite sekolah justru sering-
kali dibajak para oknum Kepala
Sekolah untuk kepentingannya.
hal ini karena mekanisme pem-
bentukanKomitebelumjelas,dan
tidak ada aturan yang menegas-
kan mengenai pihak yang dapat
menjadi anggota komite,cara
memilihnya,dan bentuk per-
tanggung jawabannya,akibatnya
Komite di isi oleh orang-orang
yang dekat dengan Kepala Seko-
lah sehingga fungsinya tidak ja-
lan tegas,yayat kepada WN.
(Martua)
Edisi 17/ Tahun XIII / 26 Agustus - 9 September 2013 3
JAWA BARAT
Anggaran KPU Membengkak Capai 4,5 persen
GARUT,(WN)
Komisi Pemilihan Umum
Daerah (KPUD) Kabupaten
Garut menyatakan anggaran
penyelenggaraan Pemilihan
Bupati (Pilbup) Garut 2013
ini mengalami pembengkakan
hingga 4,5 % dari total angaran
yang disediakan sebesar Rp. 47
milyar. Hal ini menyusul dengan
banyaknya pasangan calon
Bupati dan wakil Bupati Garut
yang mencapai 10 pasangan
dari yang diperkirakan semula
oleh KPU hanya 9 pasangn
GARUT,(WN)
PT Pos tak hanya buka kantor pos namun kini dibangun post
Shop untuk pengembangan bisnisnya. Hal itu nampak didaerah
telah berdiri bangunan Post Shop untuk melayani berbagai
kebutuhan masyarakat, seperti di Kecamatan Malngbong
Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Manager Sarana PT.Pos Kabupaten Garut, Iman Nurdin
mengatakan, berdirinya Pst Shop dibeberapa daerah itu tiadalain
tujuannya pengembangan bisnis PT. Pos.”Berdirinya post Shop
untuk pengembangan bisnis PT.Pos,” tuturnya.
Pihaknya menjelaskan bangunan post Shop tersebut
bukan hanya di Kecamatan Malangbong saja, namun di daerah
Kecamatan Cikajang dan lainnya akan segera dibangun. Dia
sampikan berdirinya post shop tersebut, untuk memenuhi
tuntunan masyarakat dalam pelayanan. Karena dengan berdirinya
post Shop itu, masyarakat dapat terlayani seperti pengambilan
wesel, mengirim surat, pembelian materai, ketika kantor pos
telah tutup.
“Adanya post Shop untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,
seperti pengambilan wesel, pembelian materai dan mengirim
surat, ketika kantor pos telah tutup,” tutur Iman. Kini masyarakat
dapat terpenuhi kebutuhannya disamping pelayanan biasa dan
kini untuk kebutuhan rumah tanggapun telah tersedia di post
shop. Seraya menambahkan saat ini post shop yang ada di
Kabupaten Garut, ditutup hingga pukul 22.00 wib, namun di kota
– kota besar telah dibuka pelayanannya hingga 24 jam, tegasnya.
Kini masyarakat untuk kerbutuhan pengiriman surat dan
lainnya dapat dilayani di tempat post Shop, ketika kantor pos telah
tutup, pungakas Iman. Dengan berdirinya post shop tersebut
disambut baik masyarat, karena kebutuhan dapat terpenuhi, jika
ada keperluan mendadak ketika kantor pos telah tutup hingga
dapat diambil di tempat itu. (Agus Lukman)
GARUT, (WN)
Puluhan ribu warga kecamatan Cibatu padati lapangan alun-
alaun dan jalan di depan Kantor Cibatu. Hal itu tiada lain untuk
menyaksikan beberapa seni budaya sunda untuk memeriahkan
HUT RI ke-68. Acara karnaval di ikuti seluruh desa yang ada
di Kecamatan Cibatu diantaranya desa Keresek, Cibatu, Cibunar,
Padasuka, Wanakerta, Kertajaya, dan desa Karyamukti.
Namun karena ke-empat desa dirayakan di desa-masing-
masing karena lokasinya jauh dari kantor Kecamatan Cibatu,
diantaranya desa Sikalilah, Sindangsuka, Mekarsari dan Desa
Girimukti, demikian dikatakan Drs Teten.S.M.Si, pada Wartawan.
Menurutnya partisipasi warga dalam menyambut dan
merayakan HUT RI ke-68 sangat tinggi. Terbukti dengan
meriahnya dalam kegiatan karnaval berbagai kreasi ditampilkan
seperti seni Dogar, Seni Ibra, rondon, dram band dan jenis
seni lainnya yang ditampilkan warga kecamatan Cibatu. Pihak
menjelaskan dalam kegiatan karnaval tersebut dari tiap-tiap
desa se- Kecamatan Cibatu akan dilombakan dan ditilai oleh
tim penilai yang telah tunjuk oleh panitia PHBN (Panitia Hari
Besar Nasional), ucap Teten. Dalam pantauan dilapangan untuk
kegiatan Karnaval dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-68 di
ikuti Muspika Cibatu, para kepala desa se-Kecamatan Cibatu
tokoh masyarakat Ormas dan salahsatu perguruan tinggi yang
sedang KKN .*** (Agus Lukman)
Panjang DI Leuwi Kuya
sekitar 43.7 KM yang akan
mengairi lahan pertanian
sekitar 2711 ha. Menurut ket-
erangan salah satu tokoh ma-
syarakat dan pengurus P3A
(Pengelola Petani Pemakai
Air) di wilayah Kecamatan
Cihampelas Kabupaten Band-
ung Barat mengatakan pada
Harian Warta Nasional dalam
sepuluh tahun ini masyarakat
kecamatan Cihampelas yang
meliputi sepuluh desa tidak
pernah menanam padi (berco-
cok tanam) karena sawahnya
kekeringan.
Sementara sumber
airnya hanya dari DI Leuwi
Kuya,1477 ha lahan pertanian
yang ada di kecamatan Ciham-
pelas Kabupaten Bandung
Barat ini tidak bisa ditanami
hingga puluhan tahun, di dae-
rah Kecamatan Kutawaringin
Kabupaten Bandung DI Leuwi
Kuya panjangnya sekitar 22.2
Km pada tahun 2010, 2011
pemerintah menggelontor-
kan anggaran miliaran untuk
proyek, Normalisasi, pem-
buatan linning,namun hingga
saat ini tidak berfungsi secara
optimal bahkan di musim
penhujanpun air tidak men-
GARUT, (WN)
Hampir tiga tahun pem-
bangunan Jalan lingkar Pasar
Cibatu Kabupaten Garut
pelaksanaannya tersendat
dan kini jalan tersebut sedang
dilaksankan pengerjaannya.
Jalan yang menghubungkan
jalan provinsi di desa Cibunar
dengan jalan kabupaten di
desa keresek yang ada dilokasi
Kecamatan Cibatu tak lama
akan di pergunakan warga.
Pasalnya jalan tersebut meru-
pakan jalan pintas untuk di-
KAB.BEKASI, (WN)
Ketika bulan ramadhan tiba umat muslim saatnya untuk
melaksanakan ibadah puasa dan melakukan perbuatan yang
baik sesuai dengan ajaran agama islam. Salah satu sekolah Mts
negeri Setu yang dipimpin oleh kepala sekolah Drs.H.Enang
Ahmad melakukan kegiatan buka bersama dengan siswa-
siswinya dan melakukan pembagian makanan buka puasa
kepada orang-orang yang melintas di depan sekolah Mts negeri
Setu. Dengan adanya kegiatan tersebut masyarakat Setu sangat
merasa tertolong dan mengucap syukur kepada kepala sekolah
yang dipimpin olehDrs.H. Enang Ahmad. Ketika wartawan
harian Warta Nasional mewawancarai sekelompok masyarakat
yang ada di sekitar wilayah sekolah tersebut mereka sangat
berterima kasih atas kegiatan yang dilakukan pihak sekolah.
Sebagai sekolah yang teladan layak untuk di contoh dengan
sekolah - sekolah lain terlebih dengan sekolah-sekolah Mts yang
ada di kabupaten Bekasi. (Rademan/ML )
calon. Kenaikan anggaran
tersebut diperkirakan akan
terus bertambah menjelang
pelaksanaan pemilihan Bupati
8 September 2013 nanti.
“Kenaikan anggaran sampai
4,5% ini sangat dipengaruhi
adanya penambahan satu
pasangan calon menjadi 10
pasangan dari semula diprediksi
9 pasangan.Ya jelas dong
anggaran juga dipastikan akan
bertambah,” ungkap Sekretaris
KPU Kabupaten Garut, Ayi Dudi,
pada wartawan.
Dirinya menyebutkan,
salah satu pembengkakan
anggaran yang dikeluarkan
KPU yakni biaya pemeriksaan
kesehatan terhadap 20 bakal
calon beberapa waktu yang lalu
mencapai lebih dari Rp 150 juta,
dimana masing masing calon
dianggarkan sebesar Rp. 8 Juta/
orang. Meski demikan, kata Ayi,
pihak KPU setempat menyakini
kenaikan anggaran tersebut tidak
akan menjadi kendala dalam
pelaksanaan penyelenggaraan
Pilbup 2013 yang tinggal kurang
dari satu bulan ini. “Semuanya
sudah kita antisipasi oleh pihak
pemerintah daerah dan tidak ada
masalah meskipun nanti Pilbup
terjadi dua putaran,”tandasnya.
Sedangkan untuk alokasi
anggaran Pilbup Garut 2013
untuk KPU Kabupaten Garut
sendiri mencapai sekitar Rp 47
miliar.
Berkaitan dengan format
kertas suara untuk pemungutan
suara pada 8 September nanti,
Ayi menyebutkan, rencananya
kertas suara diformasikan
memanjang ke arah samping.
Ditambahkannya, menyusul
penetapan paslon dan penetapan
nomor urut paslon, KPU terus
mengajukan permintaan kepada
Kepolisian Resort Garut untuk
meminta pengawalan bagi
masing-masing dari 10 paslon
Bupati dan Wakil Bupati Garut.
“Jadi total ada 20 calon yang kita
ajukan mendapatkan pengawalan
khusus. Ini untuk menjaga hal-
hal tak diinginkan menyangkut
keamanan calon,” ucapnya.
(Gus/Adam)
Pemprov Jabar
Sengsarakan MasyarakatBEKASI, (WN)
Kejaksaan Negeri Bekasi berjanji akan
mendalami keterlibatan Direktur Utama
RSUD Kota Bekasi Titi Masrifahati dalam
dugaanpenyimpangananggaranpembelian
Alat Kesehatan (Alkes) dan pembangunan
ruang intermediate senilai Rp 9 miliar pada
tahun 2012. Pasalnya, Dirut Titi adalah
orangyangpalingbertanggungjawabselaku
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
galir ke daerah kecamatan Ci-
hampelas.
Sementara di daerah Keca-
matan Cihampelas Kabupat-
en Bandung Barat DI Leuwi
Kuya panjangnya sekitar 21.5
KM,khusus daerah kecamatan
Cihampelas yang meliputi
sepuluh desa DI Leuwi Kuya
tidak pernah ada air mengalir
alias kering,bahkan irigasinya
sudah tumbuh pohon.di kp ci-
weneh rt 02/ rw 08 desa pata-
ruman kecamatan cihampelas
Kabupaten Bandung Barat
pada tahun 2011 ada proyek
pembuatan linning sementa-
ra pintu air tidak pernah ber-
fungsi dan tidak pernah ada
air mengalir,sehingga proyek
tersebut dianggap gagal atau
sia-sia.tegas pengurus P3A
tersebut.
Menurut keterangan
Kepala Balai PSDA Wilayah
Sungai Citarum Provin-
si Jawa Barat.Ir.AZHARI
DWIKORA,SP.I. melalui su-
rat jawaban tertulis dengan
Nomor:045.11/171/BPSDA.
ctr/2013.yang diterima Har-
ian Warta Nasional pada tang-
gal 23 Juli 2013.mengatakan
menurunnya fungsi irigasi
dapat diakibatkan berbagai
hal ,diantaranya keterbatasan
biaya dan petugas operasi
dan pemeliharaan sehingga
mengakibatkan di beberapa
tempat terdapat sawah irigasi
yang tidak dapat diairi.menin-
dak lanjuti kerusakan jaringan
irigasi tersebut pada tahun
2008 Dinas PSDA Provinsi
Jawa Barat melalui bidang ter-
kait melakukan perencanaan
teknis dalam upaya untuk
mengembalikan kondisi DI
Leuwi Kuya. Dari hasil peren-
canaan yang melibatkan kun-
sultan perencana diketahui
bahwa DI Leuwi Kuya harus
dilakukan rehabilitasi dengan
total biaya yang dibutuhkan
sebesar Rp.17.122.994.000.
Tindak lanjut dari hasil
perencanaan tersebut maka
mulai tahun 2009 secara ber-
tahap dan parsial dilakukan
perbaikan DI Leuwi Kuya ide-
alnya perbaikan dilakukan se-
cara sekaligus untuk seluruh
kerusakan yang terjadi namun
tidak dapat dilakukan karena
alokasi anggaran yang diberi-
kan terbatas,sehingga perbai-
kan hanya dilakukan sesuai
kebutuhan penanganan yang
sifatnya segera dan sesuai pri-
oritas.SS Leuwi Kuya yang ter-
letak di kecamatan Cihampe-
las Kabupaten Bandung Barat
pada tahun 2013 tidak masuk
kedalam perbaikan karena
alokasi anggaran yang terba-
tas.terkait linning yang roboh
pada tahun 2012 Kepala Balai
PSDA WS Citarum Provinsi
Jawa Barat mengatakan kare-
na amblasnya tanah di bawah
saluran (factor alam).
Pada tahun yang sama di-
lakukan perbaikan dari swa-
daya masyarakat dan dari
Balai PSDA WS Citarum sebe-
sar Rp.94.660.000,perbaikan
yang dilakukan sifatnya se-
mentara untuk penanganan
daruratdangunamemperkuat
kondisi tanah.disurat kon-
firmasi dipertanyakan siapa
yang bertanggung jawab atas
ambruknya lining tersebut
kepala balai tidak menjawab
dan Pembangunan rumah jaga
di ujung saluran induk un-
tuk memantau,menjaga dan
mengoperasikan pembagian
air dari SI Leuwi Kuya Ke SS
Leuwi Kuya dan SS Gunung
Dukuh 9BGD.O) dengan nilai
Rp.135.478.778.
Menurut Jajang war-
ga setempat yang tinggal
di kp ciweneh menutur-
kan apa yang akan dijaga
disini,airnya juga tidak per-
nah mengalir,pintu air juga
tidak ada,percuma di bangun
disini rumah jaga.di depankan
sudah ada,seharusnya irigas-
inya dulu diperbaiki dan pintu
air,agar masyarakat yang ada
di kecamatan Cihampelas bisa
mengairi sawahnya dan jan-
gan sampai mati kelaparan
karena tidak bisa menanam
padi disawah mereka,ujar ja-
jang. (T.Lbn R/Martua)
PelaksanaanJalanLingkarPasarCibatuSedangDikerjakan
pergunakan alat tranfortasi
warga hingga tak perlu me-
mutar yang jaraknya cukup
jauh.
Jajat dari CV.Ginasari se-
laku pelaksana lapangan yang
mengerjakan pengerjaan ja-
lan, mengatakan pihaknya
melaksanakan jalan lingkar
pasar Cibatu kini dalam tahap
pengaspalan.” Kami menger-
jakan pengerjaan jalan sampai
saat ini hingga delapan puluh
persen,” tuturnya.
Pihaknya menjelaskan
pengerjaan jalan awalnya den-
gan pengurugan dan pengas-
palan hingga pembangunan
saluran air (drainase) dan
pemasangan gorong-gorong
yang melintasi jalan desa.”
Saya mengerjakan pengerjaan
jalan diawali dengan penguru-
gan, pembangunan drainase
dan sampai pengaspalan, ucap
Jajat.
Menurutnya pelaksanaan
pengurugan dengan lebar
lima meter dan panjang 986
meter, dan pegerjaan pen-
gaspalan dengan lebar empat
meter dan panjang 986 meter
tegasnya. Untuk pelaksanaan
pengerjaan jalan lingkar pasar
Cibatu dilaksanakan 120 hari
kalender dan kini akan selesai
hingga sampai pelaksanaan
pengaspalan mencapai 80
persen dan tak lama lagi pem-
abangunan jalan lingkar pasar
Cibatu akan selesai, papar
Jajat. “ Tak lama lagi penger-
jaan jalan lingkar pasar Cibatu
akan selesai dan kini sedang
tahap penyelesaian dengan
mengerjakan pengaspalan
hingga mencapai 80 persen, “
tandasnya.
Dengan akan selesainya
pembangunan jalan lingkar
pasar Cibatu, kini disambut
warga Cibatu karena jalan
tersebut tak lama lagi dapat
dilalui untuk dipergunakan
menuju kedua arah daerah
tersebut.Dan warga tak perlu
memutar jauh karena jalan itu
tak lama akan selesai****
(Agus)
PostShopLayani
Masyarakat
WargaMeriahkanHUTRI
ke-68MelaluiKarnaval
Siswa–SiswiMtsNSetu
Bagi-bagiBerkah
SUBANG, (WN)
Dana Bantuan Langsung
Masyarakat (BLM) Program
Pengembangan Usaha Agribis-
nis Perdesaan (PUAP) tahun
2011 yang dikucurkan kepada
73 Gabungan Kelompok Tani
(Gapoktan) masing-masing
Rp.100 Juta , di Kabupaten
Subang, Jabar, merupakan
dana stimulan penguatan
modal bagi anggota Gapoktan
yang ingin mengembangkan
usahanya di bidang agribisnis
pertanian. Namun celakanya
oleh oknum pengurus Gapok-
tan malah digunakan yang
bukan-bukan yaitu untuk
membangun Majlis Ta’lim.
Kasus itu seperti yang dilaku-
kan Gapoktan Tangginas.
Menurut salah seorang
pengurusnya yang tidak mau
dikorankan namanya kepada
Warta Nasional membeber-
kan, dari seluruh bantuan
Rp.100,-juta dijaprem oknum
pelaku program tingkat ka-
bupaten sebesar Rp.55 Juta,-
UsutDanaPUAPUntukMembangunMajlisTa’lim?
selebihnya Rp.45 jutaan ludes
untuk operasional pengurus
Gapoktan dan membangun
Majlis Ta’lim.
Sejumlah kalangan me-
minta agar Kejari segera
mencokok sejumlah pen-
gurus Gabungan Kelompok
Tani (Gapoktan) yang disiny-
alir menyalah gunakan dana
PUAP. Salah satunya Gapok-
tan ‘Tangginas’ dimana dana
program senilai Rp.45 jutaan
digunakan untuk membangun
Majlis Ta’lim
Sementara Gapoktan lain-
nya yang diduga bermasalah
adalah Gapoktan Saluyu,
Raharja,Tanjung Jaya, Mak-
mur Abadi, Sari Mukti, Subur
Sejahtera, Kencana, Tani
Makmur, Sari Mandiri, Cipta
petani. Seperti diketahui hasil
penyelidikan Kejari Subang,
kasus korupsi tersebut dilaku-
kan terhadap 43 Gapoktan
yang tidak terdaftar secara
normative dari 73 Gapok-
tan penerima bantuan PUAP.
Maka bila masing-masing
Gapoktan mendapat Rp.100
juta, seleuruhnya menca-
pai Rp.73 Milyar. “ Karena
dugaan korupsi terdapat pada
43 Gapoktan yang tidak jelas
perijinannya, maka dugaan
korupsi bila dikalkulasi men-
capai Rp.4,3 milyar,” ujarnya.
Hasil penelusuran dan
keterangan berbagai sumber
dihimpun Sinar Pagi menye-
butkan, sejumlah oknum Tim
Teknis program PUAP tingkat
Kabupaten (Dinas Pertanian
dan BP4KP) disebut-sebut tu-
rut kecipratan menikmati ha-
sil jarahan dana program itu.
Apalagi Penyelia Mitra Tani
(PMT) bernama Noris, dia di-
tuding sebagai actor intlektual
pelaku penjarahan. Tapi ane-
hnya kelompok ini sepertinya
sudah tidak lagi menjadi bi-
dikan aparat penegak hukum,
apalagi untuk ditetapkan
sebagai tersangka , padahal
sebelumnya gencar dilakukan
pemeriksaan. Ada apa dibalik
itu? Tanya sumber.
Sementara itu salah
seorang pengurus Gapoktan
“Tani Makmur” ketika dite-
mui Sinar Pagi mengaku pi-
haknya dipalak Rp.30 jutaan
oleh oknum yang mengaku
orang suruhannya Usep
Ukaryana berinisial Wah.
Dirinya juga mengaku nyawer
pejabat UPTD Pertanian,
UPT BP3K (dulu BPP), PHP,
Camat dan Kades setempat.
“ Pokoknya ratalah pada keba-
gian” tandasnya. Sementara
Gapoktan “Raharja” dipalak
Rp.40 juta, Gapoktan “Tajung
Jaya” dipalak Rp.21,5 Juta,
dan Gapoktan “Tangginas”
mengaku dipalak Rp.55 Juta.
Berbagai kalangan memin-
ta, agar oknum yang terlibat
segera diseret ke meja hijau
untuk dimintai pertanggung
jawabannya. Bila terbukti ber-
salah beri hukuman seberat-
beratnya agar ada efek jera.
(abh/esuh)
Edisi 17/ Tahun XIII / 26 Agustus - 9 September 20134
JAWA BARAT
5
Namun begitu, parade egrang
kali ini tidak untuk mengejar dan
mencatatkan pada rekor Muri.
Lebih dari 15 ribu peserta egrang
memenuhi jalan jendral sudirman
pasar jumaah Purwakarta, dalam
rangkaian acara Hari Jadi Kabu-
paten ke 45 dan Purwakarta ke
182 pada tahun ini. Selain disesaki
peserta egrang, ratusan ribu pen-
gunjung yang ingin menyaksikan
parade ini menambah sempurnanya
lautan manusia di jalan protokol
purwakarta sepanjang 2 KM itu.
Mereka (peserta-red) terdiri dari
partisipasi pelajar semua tingkatan
dari SD hingga SMA yang ada di pur-
wakarta, pegawai Instansi pemerin-
tah daerah dan swasta, hingga per-
wakilan masing-masing kabupaten
kota se jawa barat. Sekira pukul
20.00 wib, mereka diberangkatkan
kepala dinas pendidikan pemuda
dan olah raga (Disdikpora) Purwa-
karta, Andrie Chaerul, dari tempat
start di depan pertokoan BIG pasar
juma’ah menuju garis finis di lapang
sahate pertigaan patung arjuna pas-
ar jumaah.
Saat dimulainya acara di sepan-
jang jalan sudirman, mereka berger-
ak dan berjalan beriringan meng-
gunakan permainan tradisional
Indonesia yang terbuat dari bambu
ini menuju garis finish. Bagai seekor
ular putih besar bergerak menyu-
suri jalanan, karena rata-rata egrang
yang digunakan diwarnai cat putih,
mereka tampak antusias dan berse-
mangat bersama-sama menggunak-
an egrang ini.
Beberapa diantara peserta tam-
pak menggunakan egrang dengan
ukuran lebih panjang dari keban-
yakan peserta lain, hingga ada yang
mencapai 6 meter tingginya. 2 buah
panggung di garis finish dan pang-
gung kehormatan untuk bupati me-
nambah semaraknya parade egrang
kali ini, karena menampilkan musik
tradisional sunda dan menghadir-
PURWAKARTA, (WN)
Menghadapi Bulan serta
bagian dari rangkaian hari jadi
Purwakarta ke 182 dan Kabu-
paten Purwakarta ke 45, Pemkab
Purwakarta menyelenggarakan
secara serentak kegiatan Mung-
gah 7 Situ di tujuh situ berbeda
di Purwakarta.Senin (8/7) Pur-
wakarta. Munggah 7 situ sendiri
diselenggarakan ditempat tujuh
situ berbeda diantaranya, Situ
Cigangsa, Situ Cikumpay, Situ
Cisaat, Situ Cibeber, Situ Ka-
rangmukti, Irigasi Cisomang,
Sungai Ciherang. Acara sendiri
dalam bentuk Ngagubyag, yaitu
sebuah tradisi dari masyarakat
sunda untuk mengambil ikan se-
cara bersama – sama, acara send-
iri diikuti oleh seluruh lapisan
masyarakat disekitar acara.
Dalam wawancara singkat-
nya Bupati Purwakarta, H. Dedi
Mulyadi, SH., yang berkesempa-
tan hadir dan meninjau kegiatan
tersebut menuturkan bahwa
kegiatan ngagubyag adalah ke-
giatan rutin yang akan terus
dilaksanakan dan menurutnya
bagian dalam membahagiakan
masyarakat. “ biasanya hanya
acara biasa dan sekarang mulai
PURWAKARTA, (WN)
Setelahbeberapaseremonialacara
rangkaian hari jadi kabupaten ke 45
dan Purwakarta ke 182 digelar beber-
apa waktu lalu oleh pemkab, kini gili-
ran DPRD Purwakarta secara formal
menggelar sidang paripurna istimewa
tepat di Hari Jadi Kabupaten ini. Bu-
kan di gedung putih tempat wakil
rakyat yang biasa menggelar rapat
dan sidang, melainkan sidang pari-
purna istimewa ini digelar di pendopo
pemkab purwakarta, dan yang men-
arik digelar dengan duduk lesehan.
Pemandangan ini cukup unik,
sebab baru kali ini sidang anggota
DPRD digelar ditempat terbukadan
duduk lesehan. Sementara para wakil
rakyat ini dilengkapi busana khas ta-
nah sunda dengan pangsi plus ikat
kepala untuk pria dan kebaya untuk
wanita. Sidang paripurna ini meng-
ingatkan kita pada masa lalu dimana
pertemuan sesepuh adat dilakukan
sama persis seperti ini. yang menam-
bah sempurna adalah bahasa yang
digunakan pada sidang paripurna is-
timewa ini seluruhnya menggunakan
bahasa daerah jawa barat yakni ba-
hasa sunda.
Sidanginimengambiltajukdalam
bahasa sunda Sawala Kawaluyaan
Purwakarta Istimewa dina raraga Mi-
langkala kabupaten ka 45 & Purwa-
karta ka 182. Selain Bupati dan Wakil
Bupati serta pimpinan dan Anggota
DPRD, acara juga dihadiri Gubernur
Jawa Barat, Danrem Sunan Gunung
Jati Cirebon, Danlanud Surya Darma
Ali subang, Ketua DPRD Subang,
Ketua DPRD Karawang, Ketua DPRD
Kota Bekasi, Muspida Plus Purwakar-
ta,MantanBupatiPurwakartaBunya-
min Dudih, serta pejabat pemkab, ca-
matdankades se purwakarta. Setelah
sidangdibukaolehKetuaDPRD,acara
dilanjutkan dengan penampilan seni-
man opening art Tarian, Puitisasi doa
untuk bangsa dan musikalisasi puisi.
Dua pelajar purwakarta selanjutnya
berkesempatan membacakan riwayat
purwakarta. Dilanjutkan pidato Bu-
patipurwakartadanPidatoGubernur
Jawa Barat. Milangkala, Perhitungan
Waktu Untuk Amal Shaleh.
Dalam pidatonya, Bupati Purwa-
karta, H. Dedi Mulyadi, SH menegas-
kan secara filosofis bahwa hari jadi
atau dalam sunda dikatakan Milang-
kala, secara harfiah Milang artinya
Menghitung dan Kala adalah waktu.
Milangkala menurutnya, perhitun-
gan waktu kehidupan yang mengikat
manusia. Hirup katungkul ku waktu,
aya mangsana datang aya mangsana
mulang. “Manusia diikat oleh waktu,
waktu ketika dia hidup dan waktu
saatnya dia mati. Semua pasti ad-
anya, namun yang terpenting bagi
kita sebagai khalifah, seberapa besar
kita menggunakan waktu dan kesem-
patan untuk kebaikan di negeri ini.
Amparkeun sagala kasomeah diri ka
papada hirup, nu paling utama amal
kasholehan”, tegas Dedi.
Untuk itu menurut Dedi, Amal
Sholeh yang perlu dilakukan oleh bi-
rokrat, pemimpin negeri termasuk
juga DPRD adalah seberapa besar
kepedulian mereka pada apa yang
menjadi problem yang dirasakan ma-
syarakat,baikproblemlahiriyah mau-
pun bathiniyahnya. Sehingga hasil
yang diinginkan merupakan cita-cita
luhur bersama atau dalam sunda, ra-
PURWAKARTA, (WN)
Bupati Purwakarta, H. Dedi
Mulyadi,SH., menghadiri buka
bersama di lapangan Hitam Mar-
kas Divisi Infanteri 1 Kostrad,
Rabu (31/7/2013), Depok, Jawa
Barat, Bupati sendiri hadir un-
tuk memenuhi undangan dari
Pangkostrad Letjen TNI Gatot
Nurmantyo, yang juga turut di-
hadiri oleh jajaran Divisi Infan-
teri 1 Kostrad, warga Kostrad
serta 1000 anak yatim piatu.
Pangkostrad Letjen TNI Gatot
Nurmantyo menuturkan bahwa
puasa harus dijadikan pendidi-
kan untuk mensucikan diri, teru-
tama prajurit TNI. “Dalam berib-
adah puasa, ada pendidikan, ada
latihan, dan ada pembelajaran,
baik rohaniah maupun jasmani-
ah, juga pendidikan, latihan dan
pembelajaran moral, sehingga
yang menjalankannya akan me-
miliki ketahanan jasmani, rohani
dan memiliki moralitas yang
tinggi”.tuturnya.
Selain itu Pangkostrad Letjen
Purwakarta Sukses Gelar
Kembali Parade Egrang
HANYA DI PURWAKARTA
Paripurna Istimewa Hari
Jadi digelar LesehanPURWAKARTA, (WN)
Setelah tahun lalu suk-
ses menggelar parade
Egrang dengan jumlah
peserta 14.570 dan
tercatat di rekor MURI
sebagai peserta Egrang
terbanyak, kembali pur-
wakarta menorehkan
dan memecahkan rekor
tahun lalu itu dengan
menggelar acara serupa
sabtu malam lalu.
kan pelawak Ohang cs.
Agis Wahyudin (11) salah
seorang peserta siswa kelas 5 SD
Negeri 1 Pamoyanan Kecamatan
Plered mengaku bergembira bisa
ikut memeriahkan parade egrang
di hari jadi kabupatennya. Agis
nampak bersemangat meng-
gunakan egrang bersama rekan
sekolahnya yang mengirimkan 15
siswa dan 10 guru sebagai peserta,
“reuwas pa, manawi teh teu seueur
kieu peserta na. Tapi seneng bisa
ngiringan” tutur Agis.
Sementara itu, Paul Vega (26)
seorang Guru Relawan berkebang-
saan Amerika yang ditugaskan
mengajar bahasa inggris di SMPN
cibatu, mengaku terkesan meli-
hat antusiasme dan kekompakan
warga dalam mengikuti event ini,
“saya baru 3 bulan di indonesia,
melihat ini sangat sempurna, ex-
cellent, very very excellent. Di
negeri saya tidak ada ini” singkat-
nya.
Ditemui seusai acara, Bu-
pati purwakarta menegaskan
jika sampai saat ini dan sampai
kapanpun Pihaknya tetap kon-
sisten untuk mengangkat budaya
dan seni tradisi menjadi bagian
utama dalam pembangunan.
Karena menurutnya dari budaya
melahirkan berbagai kreatifitas yang
itu syarat makna filosofisnya untuk
bekal membangun dan memimpin.
Egrang salah satunya, memiliki fi-
losofi sebagai permainan tradisi yang
bertujuan melatih kekuatan, teruta-
ma kekuatan kaki sebagai dasar tum-
puan dan harus seirama dengan tan-
gan saat mengangkatkan egrang ini
ketika melangkah dan berjalan, “ini
mengandung maksud bahwa kaki itu
diibaratkan sebagai daerah-daerah
dan suku tradisi di Indonesia yang
harus memiliki kekuatan akan adat
istiadat yang dimilikinya. Sunda ha-
rus kuat, Jawa juga, Asmat dan Suku
lainnya, agar Indonesia saat melang-
kah menjadi berirama dan memiliki
kebanggaan”, tegas Dedi.
Lebih jauh, dari kegiatan parade
egrang ini, Dedi ingin membangun
tradisi. Egrang menjadi bagian tradisi
permainan anak2 sekarang. Bukan
game online, bukan Play Station (PS)
yang sekarang mengancam anak-
anak dewasa ini, “bukan hanya seba-
tas fesival semacam ini, tetapi egrang
harus menjadi tradisi. Tunggu saja
nanti, banyak kreasi-kreasi yang akan
ditampilkan di purwakarta terkait
membangun tradisi ini” pungkasnya.
Rangkaian Hari Jadi Purwakarta
tahun ini dan termasuk 2 tahun ke-
belakang, memang lebih mengede-
pankan event yang bertajuk seni
budaya tradisi. Jika sekarang Parade
Egrang, dan sebelumnya berturut-
turut Panggung Seni Budaya Tatar
Sunda dan Cirebonan serta Pang-
gung Seni Budaya Nusantara. Maka
Sabtu depan (29/06) sebagai puncak
acaranya, Purwakarta akan meng-
gelar Seni Tradisi Negara Asean dan
Kemilau Cahaya hampir 60 ribu Lam-
pion menerangi langit Purwakarta.
(Humas).
BupatiHadiriBukaBersama
diDivisiInfanteriIKostradCilodong
Bupati Tinjau Kegiatan
Munggah 7 Situ
TNI Gatot Nurmantyo , me-
nambahkan bahwa bulan suci
ramdhan ini juga, bisa dimak-
nai secara baik terutama dalam
bersosialisasi.”Ditegaskan bahwa
ibadah puasa pada bulan suci ra-
madhan, sesungguhnya mengan-
dung beribu makna bagi setiap
individu dan masyarakat. Ibadah
puasa dengan segala ketentuan
yang telah ditetapkan, melatih
diri untuk meningkatkan sikap
dan perilaku patuh, taat dan dis-
iplin dalam setiap aspek kehidu-
pan. Sedangkan dalam kehidupan
sosial kemasyarakatan, ibadah
puasa dapat meningkatkan kepe-
kaan dan kepedulian sesama ma-
nusia, terutama kepada saudara-
saudara yang nasibnya kurang
beruntung”. Ujarnya.
Makna yang tersirat dalam
ibadah puasa, sangat mendukung
dalam pelaksanaan tugas dan
sejalan dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam 8 wajib TNI.
Pangkostrad juga menyampai-
kan bahwa Menjadi insan yang
beriman dan bertaqwa adalah tu-
juan akhir yang ingin dicapai dari
pelaksanaan ibadah puasa dan
ketaqwaan seseorang merupakan
salah satu dasar dan syarat utama
bagi terbentuknya sumber daya ma-
nusia yang berkualitas.
Harapkan Pangkostrad kepada
warga Kostrad dengan momentum
ibadah puasa menjadikan pendo-
rong bagi segenap warga Kostrad
untuk mewujudkan prajurit yang
tangguh, panutan bagi warga ma-
syarakat di sekitarnya dalam upaya
menegakkan disiplin di semua aspek
kehidupan. Di akhir sambutannya
Pangkostrad menekankan kepada
prajurit dan PNS Kostrad henda-
knya Selalu menekankan prinsip
“Berbuat yang Terbaik, Berani, Tulus
dan Ikhlas”. Sehingga apa yang kita
lakukan adalah semata-mata karena
Allah SWT, selain diisi dengan ce-
ramah siraman rohani, kegiatan
sendiri diisi oleh pagelaran marawis
dari anggota TNI serta dari Grup
Musik Emka9. (Gilang Teruna
Purwadestian/Humas)
hayat anu apal kana Purwadaksinana,
“Purwa teh wiwitan (permulaan-red),
Daksina teh Lekasan. Dimana urang
asal, keur dimana, rek kamana. Lem-
bur matuh dayeuh maneuh banjar ka-
rang pamidangan. Adalahgambaran
kehidupan yang dicita-citakan ber-
sama” terangnya.
Masih menurutnya, visi pemban-
gunan purwakarta berkarakter adalah
model pendekatan pembangunan
yang menterjemahkan maksud Pur-
wadaksina tadi dengan mempertim-
bangkan unsur-unsur persenyawaan
hidup manusia. Yakni persenyawaan
manusia dengan air, manusia dengan
tanah, manusia dengan udara dan
manusia dengan mataharinya. Dalam
kata lain adalah pembangunan ses-
uai kultur dan kearifan lokal wilayah
purwakarta. “Ini akan menjadi watak
ideologi yang mendarahdaging pada
manusia dan alamnya, sehingga
munculah kekuatan pada daerah dan
kulturnya. Kekuatan yang akan mem-
berikan keyakinan bahwa purwakarta
akan tumbuh menjadi daaerah yang
memiliki peradaban yang unggul”
tambah Dedi.
Pada bagian lain, Dedi menjelas-
kan jika berbagai pembangunan yang
telah dilakukanpemkabselama ini. ja-
lan hotmik, irigasi, jembatan, penata-
an bangunan pemerintah dan taman
kota, pelayanan publik gratis pada
bidang kesehatan, kependudukan dan
pendidikan gratis yang saat ini gulir-
kan bagi jenjang SD hingga SMA, ser-
ta pembangunan lainnya. Semuanya
hanyalah wasilah (perantara-red) saja.
Namun begitu, perantara ini menjadi
penting karena akan mengantarkan
pada proses penguatan pencerdasan
masyarakat dan pembentukan watak
ideologi tadi.
GUBERNUR BANTU
PURWAKARTA GRATISKAN
SEKOLAH SWASTA
Sementara itu, Gubernur Jawa
Barat, Ahmad Heryawan, Lc. Me-
nyampaikan ucapan selamatnya atas-
nama pemerintah propinsi jawa barat
untuk pemkab, DPRD dan Masyara-
kat purwakarta yang sedang mem-
peringati hari jadi kabupatennya.
Disamping mengapresiasi berbagai
pembangunan yang dijalankan sela-
ma kurun waktu lima tahun terakhir.
Kang Aher, Sapaan akrabnya.
Mengakui keberhasilan Pemkab
Purwakarta yang dibantu DPRD
dalam program pembangunan. Teru-
tama secara kasat mata dapat dilihat
dari infrastruktur jalan yang meru-
pakan terbaik se jawa barat. Dan ini
perlu karena purwakarta merupakan
jalur perlintasan jakarta bandung dan
jakarta cirebon menuju jawa tengah,
“musim mudik kali ini saya kira tidak
ada hambatan bagi pemudik yang me-
lalui jalur purwakarta. semua jalannya
relatif baik termasuk jalan alternatif-
nya” terang Aher.
LebihjauhmenurutAher,jikadili-
hatLajuPertumbuhanEkonomi(LPE)
kabupaten Purwakarta memperli-
hatkan grafik yang meningkat tajam.
Secara kuantiatif pada 2007 lalu han-
ya 3,9 % sekarang LPE purwakarta
mencapai 6,1 %. Ini dipengaruhi oleh
sektor Industri, Perdagangan&Jasa
serta Pertanian yang masih menyum-
bangkan hasil signifikan bagi produk
tani di jawa barat. Ketiga faktor yang-
memengaruhi meningkatnya LPE
ini tentu karena terobosan kebijakan
pembangunan yang dijalankan sela-
ma rentang waktu itu, sehingga mela-
hirkan iklim investasi dan bisnis yang
relatif meningkat, disamping pertani-
an yang masih dipertahankan sebagai
kultur asli masyarakat purwakarta.
Terkait aspek pendidikan, menu-
rut Aher ada benang merah yang
dapat diambil baik bagi pemprop
maupun pemkab purwakarta. jika di
purwakarta pendidikan gratis dari
jenjang SD hingga SMA sudah berja-
lan pada tahun ajaran baru ini, walau
hanya untuk sekolah negeri. Maka gu-
bernur berjanji khusus untuk purwa-
karta akan menggratiskan biaya seko-
lah dari SD hingga SMA yang dikelola
lembaga swasta.
“juga sekolah dibawah binaan ke-
menterian agama, yakni Madrasah
Diniyah (MD), Tsanawiyah dan
Aliyah baik yang dikelola swasta
maupun negeri. Jadi pembagian tu-
gasnya jelas, pemkab menggratiskan
SD sampai SMA yang negeri, kita di
propinsi menggratiskan yang swasta
dtambah Madrasah” pungkas Aher.
(Maksum Kosasih/Humas)
terstruktur dengan baik, kegiatan
ini akan rutin dilaksanakan setiap
munggahan bagi masyarakat agar
masyarakat mendapatkan kebaha-
gian secara bersama – sama sebe-
lum menghadapi bulan puasa serta
adalah untuk mengurangi beban
masyarakat karena seperti kita ke-
tahui harga – harga ketika meng-
hadapi ramdhan terus melambung
tinggi”. ujarnya
Bupati pun menambahkan bah-
wa kegiatan ngagubyag merupakan
sebuah tradisi bagi masyarakat sun-
da ditambah, sedangkan ngagubyag
sendiri Bupati menuturkan bahwa
ikan yang disiapkan dalam acara
tersebut adalah sebanyak 14 ton.”
Kegiatan ini adalah sebuah keg-
iatan kegemberiaan bagi masyara-
kat karena ngagubyag merupakan
sebuah tradisi dalam masyarakat
sunda, karena seperti kita keta-
hui didaerah lain berbagai tradisi
ketika menghadapi bulan puasa,
sedangkan diPurwakarta diarah-
kan pada ngagubyag, untuk ikan
sendiri yang disiapkan adalah
14 ton sehingga setiap tempat
mendapatkan 2 ton, dengan pen-
gelolaan langsung oleh masyara-
kat setempat “. Tuturnya. Bupati
sendiri meninjau keberbagai tem-
pat diantaranya adalah Situ Cisaat
Desa Cimahi, Situ Cigangsa serta
Situ Cikumpay.
(Gilang Teruna Purwades-
tian/HUMAS)
Edisi 17/ Tahun XIII / 26 Agustus - 9 September 2013
Edisi 17/ Tahun XIII / 26 Agustus - 9 September 2013
NUSANTARA
6
PURWAKARTA, (WN)
Wakil Bupati Purwakarta,
Drs. Dadan Koswara pimpin upa-
cara pemberian remisi kepada 191
Napi Lembaga Pemasyarakatan
(LAPAS) Klas II-B Purwakarta,
Sabtu (17/8) Aula Lapas Klas II-B
Purwakarta. acara tersebut lang-
sung dihadiri oleh Kepala Lapas
Klas II-B Purwakarta Iwan Amir,
Bc.IP, SH, M.Si, Sekda Purwakarta
Padil Karsoma, Jajaran Pegawai
Lapas Purwakarta serta para napi
yang hadir dalam kegiatan terse-
but.
Iwan menuturkan bahwa Ada
191 Narapidana yang mendapat-
kan remisi HUT Kemerdekaan RI
ke 68, yang dimana setiap orang
mendapatkan pengurangan huku-
man, yang dinilai dari kelakuan
selama di Lapas Iwan pun me-
nambahkan para narapidana yang
mendapatkan remisi berdasarkan
SK Kemenkumham dengan NO.
W11 1460 PK.01.01.02.2013.
“Bahwa total narapidana yang
mendapatkan remisi berjumlah
191 orang, yang dimana setiap
narapida mendapatkan pengu-
rangan hukumannya tergantung
kelakuan sehari – harinya didalam
lapas adapun yang mendapatkan
remisi 6 bulan sebanyak 2 orang
napi, 5 bulan 20 orang napi, 4
bulan 18 orang napi, 3 bulan 60
orang napi, 2 bulan 50 orang napi
dan 1 bulan 41 orang narapidana
dan satu orang bebas langsung
karena mendapatkan remisi pada
hari ini”. Ungkapnya.
Sedangkan menurut Wakil
Bupati Purwakarta, Drs. Dadan
Koswara, yang mewakili Bupati
Purwakarta, yang pada kesempa-
tannya membacakan sambutan
Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia, menuturkan bahwa
dalam sila ke 5 pancasila, disebut-
kan bahwa rakyat harus diberikan
keadilan sosial demi kesejahter-
aan. “Kemerdekaan sebenarnya
dapat membawa rakyatnya pada
kondisi yang adil. Sila ke 5 pada
PURWAKARTA, (WN)
Ribuan warga Purwakarta yang
berdomisili sekitar Alun-alun Kiansan-
tang Purwakarta, menggelar Shalat
Idul Fitri berjamaah yang memang di-
pusatkan di Alun-alun tersebut. Seperti
tahun sebelumnya, lokasi alun-alun ini
sengaja menjadi tempat shalat, karena
setiap tahunnya jamaah shalat idul fitri
ini selalu membludak. Jika digelar di
masjid agung purwakarta dipastikan
tidak akan mencukupi.
Diantara jamaah, Nampak Bu-
pati purwakarta dan kedua putranya,
Maula Akbar dan Yudistira Manung-
galing Rahmaning Hurip berada di
shaf terdepan, bersama wakil bupati
dan beberapa pejabat pemkab pur-
wakarta. sementara Ibu Bupati dan
Ibu wakil Bupati beserta Ibu pejabat
terpisah shaf nya di halaman pendopo
pemkab.
Sesaat setelah waktu shalat
shubuh, jamaah mulai memadati
kawasan alun-alun. Raut muka mer-
eka tampak berseri untuk menunai-
kan shalat. Hamper sebagian besar
dari mereka menggunakan pakaian
gamis baru dengan berbagai aroma
wewangian. Maklum saja, hari yang
akan mereka lewati adalah hari ke-
menangan setelah satu bulan mele-
wati puasa ramadhan. Mereka duduk
berjajar untuk menggelar takbir ber-
sama sebelum datang waktu shalat
ied. Tepat pukul 07.00 acara dimulai
dengan sambutan Bupati purwakarta,
H. Dedi Mulyadi. Dalam sambutannya,
Dedi memaknai Idul Fitri sebagai sym-
bol kembalinya manusia pada kefitra-
hannya sebagai mahkluk suci, makh-
luk yang diberikan kelebihan diantara
makhluk Allah lainnya.
Sehingga proses penciptaan
manusia yang berasal dari tanah,
secara lahiriyah mengandung arti,
bahwa manusia harus kembali pada
tanah sebagai sumber penciptaan-
nya, termasuk pada factor anginnya,
udaranya dan mataharinya. Sehingga
integrasi kekuatan penciptaan ma-
nusia itu menjadi wujud yang hidup,
PURWAKARTA, (WN)
Kegiatan Kenduri birokrasi kem-
bali dilaksanakan oleh pemkab Pur-
wakarta, kegiatan yang berisi tentang
kuliah umum ini mengambil tema
tentang “ Wahyu, Budaya dan Ke-
beradaban Manusia”. Sebagai nara-
sumber adalah Prof. DR. KH. Jalalu-
din Rakhmat, M.Sc dan Budayawan
Butet Katarajasa, Senin di Pendopo
Purwakarta. Kegiatan sendiri dii-
kuti oleh Bupati Purwakarta, H. Dedi
Mulyadi, SH., Wakil Bupati Purwa-
karta, Drs. Dadan Koswara, Sekda
Purwakarta, Pejabat Eselon II,III dan
IV serta para pegawai di lingkungan
Pemkab Purwakarta.
Bupati Purwakarta menuturkan
bahwa kebudayaan merupakan salah
satu faktor dalam pembangunan,
begitupun dalam sejarahnya bahwa
bangsa Indonesia memiliki kebuday-
aan yang sangat kuat diantaranya go-
tong royong dan rasa persatuan. “ Al-
lah menciptakan tanah, air, udara dan
matahari dengan hamparan yang luas
dimana didalamnya berisi hamparan
kultur wilayah berdasarkan potensi
lokal yang dimilikinya, dimana di-
dalam situ ada nilai yang sangat kuat
salah satunya adalah persatuan, dan
sejarah mengatakan bahwa bangsa
Indonesia memiliki persatuan yang
kuat dan itu merupakan salah satu
kebudayaan yang dimiliki bangsa
kita, bangsa yang bergotong royong”.
Ujarnya.
Bupati menambahkan bahwa
membangun Negara bukan hanya
membangun infrastruktur,akan
tetapi adalah membangun nilai kul-
tur yang berkembang dimasyarakat.
“ Membangun sebuah Negara bukan
hanya membangun infrastruktur,
akan tetapi membangun nilai perada-
ban masyarakat, infrastruktur adalah
penunjang masyarakat sebagai pen-
dorong daya saing masyarakat dan itu
semua merupakan tugas Negara yang
bertugas membangun dan menerap-
kan nilai kehidupan masyarakat serta
oleh kita semua harus ada spirit pe-
rubahan dalam membangun Negara
untuk menuju arah yang lebih baik
lagi, dan kultur adat masyarakat yang
Wakil Bupati Pimpin Penyerahan SK Remisi
Narapidana Lapas Klas II-B Purwakarta
RibuanWargaIkutiShalatIdulFitri
diAlun-alunKiansantang
KenduriBirokrasi“Wahyu,Budaya
danKeberadabanManusia”
wujud yang hidup itu menghidupkan dan
dihidupkan kembali dengan kekuasaan
allah.
“Karena dari sisi alamiah manusia
tercipta dari tanah, maka sepanjang se-
jarah kehidupannya manusia tidak akan
terlepas dari tanahnya. Maka cinta tanah
air adalah bagian dari nilai-nilai keimanan
yang kita miliki, karena kecintaan terha-
dap tanah air merupakan manifestasi dari
rasa syukur kita kepada allah”, jelas Dedi.
Untuk itu menurut Dedi, ketika bi-
cara rasa syukur maka harus diwujud-
kan dalam hal-hal yang alamiah. Jadi
seluruh hamparan tanah yang dipijak
ini, air dan udara yang dihirup ini dalam
setiap hari, dalam setiap saat, harus di-
jaga dan dirawat. Maka barulah kita bisa
memanennya. Kekuatan inilah yang akan
melahirkan kemakmuran bagi bangsa
dan seluruh masyarakat. “Saya meya-
kini apabila seluruh warga purwakarta
senantiasa menjaga tanahnya, menjaga
udaranya, menjaga airnya dalam setiap
saat dioptimalisasikan sebesar-besarnya
untuk kemakmuran kehidupan tanpa
ekspolitasi. Tanpa melakukan tindakan-
tindakan yang berlebihan, maka kemak-
muran itu akan kita capai, maka kita akan
jauh dari penyakit, maka kita akan jauh
dari kelaparan, maka kita akan jauh
dari berbagai pertikaian” tambahnya.
Orientasi inilah menurut Dedi yang
sedang dan akan dibangun di purwa-
karta, sehingga memberikan perlind-
ungan jaminan pengobatan pada selu-
ruh rakyat dengan gratis, menyiapkan
alat angkutan kesehatan yang cukup di
setiap daerah dan sudut-sudut kam-
pung, menyiapkan perangkat pendi-
dikan yang berkualitas dan diberikan
untuk seluruh rakyat tanpa meman-
dang kaya dan miskin. “Pada 2014
nanti kita membangun kerangka dasar,
agar rakyat hidup penuh kerja keras.
Semuanya berorientasi bahwa pem-
bangunan purwakarta sedang meny-
emai, menanam pada 2013 ini. Baru-
lah nanti 2014 kita memanen. Dengan
menyelesaikan masalah kemiskinan
masyarakat, caranya memberikan
penghidupan modal ekonomi dan
rumah tinggal yang layak. salah satu
yang ingin dicapai di tahun 2014 nanti,
pemerintah daerah akan membangun
40 ribu rumah rakyat miskin, yang
selama ini menjadi dambaan mereka.
Menyiapkan perangkat-perangkat yang
memadai bagi mereka untuk bereko-
nomi dengan baik” pungkas Dedi.
Acara dilanjutkan dengan pelak-
sanaan shalat Ied. Seluruh Jamaah
serempak menggelar shalat yang
dipimpin Imam KH. Emi Suhaemi dari
Dinas Pendidikan Purwakarta, semen-
tara KH. DR. Tata Sukayat bertindak
sebagai Khotib menyampaikan khut-
bah Ied nya. Selesai shalat, jamaah
bersama-sama melakukan mushofa-
hah halal bilhalal. Sementara itu, se-
lesai melaksanakan shalat Ied, Bupati
menuju Rumah Dinas yang memang
berjarak tidak jauh dari lokasi shalat
sekitar 100 meter. Kemudian meng-
gelar Open House yang sudah disiap-
kan. Para pejabat pemkab, hingga ma-
syarakat bisa bersilaturahmi dengan
Bupati bersama keluarganya. Sekal-
igus beramahtamah dengan menikma-
ti hidangan makanan yang disediakan.
(Maksum Kosasih)
pancasila telah mengamanatkan
untuk memberikan keadilan sosial
kepada seluruh rakyat Indonesia. Ke-
adilan yang lengkap bukann hanya
untuk kebahagian diri sendiri akan
tetapi juga kebahagian seluruh raky-
at”. Ujarnya.
Selain itu menurutnya, bahwa
banyaknya masalah yang terjadi di
dalam Lapas harus ada peran serta
para penghuni lapas, agar bisa di-
mengerti bahwa lapas merupakan
sebuah tempat pembinaan, yang di-
harapkan mampu membawa peruba-
han secara dasar. “ Sampai sekarang
lapas menjadi sorotan publik, karena
masih banyaknya kasus – kasus yang
terjadi pada lapas serta peraturan
yang dilanggar dalam lapas, oleh se-
bab itu perlu ada kesadaran dalam
masyarakat lapas peka terhadap ling-
kungannya, serta petugas lapas
yang harus memperkuat konsis-
tensi, integritas serta komitmen
dalam menjalankan tugas, karena
lapas merupakan tempat pembi-
naan yang secara tidak langsung
bisa membawa perubahan kearah
yang lebih baik terhadap penghuni
lapas”. Ujarnya.
Pada kesempatannya, Dadan
pun menyerahkan SK kepada para
napi yang mendapatkan SK Remisi
dan berharap agar setelah keluar
dari lapas,bisa berubah kearah
baik serta mandiri, selain meny-
erahkan SK, para penghuni Lapas
pun memperlihatkan hasil kera-
jinan Lapas Klas II B Purwakarta,
dari mulai boneka, pot hingga
lukisan.
(HUMAS)
masih baik menurut saya adalah kul-
tur masyarakat pedesaan yang masih
melaksanakan hukum adat seperti
contohnya kampung naga, dimana
masyarakat disana seperti pertanian
tidak memakai pestisida atau pupuk
berbahan kimia, akan tetapi padi dita-
nam dengan memanfaatkan potensi
disekitarnya’’. Tuturnya.
Sedangkan Jalaludin Rakhmat
yang juga sebagai narasumber me-
nuturkan bahwa pentingnya saling
menghargai, bahkan jalaludin pun
menjelaskan beberapa hadist ten-
tang bagaimana bersosial ditengah
masyarakat yang diajarkan Nabi Mu-
hammad SAW. “ Kehidupan bersosial
masyarakat sangatlah penting, begitu
pula dengan diri kita, ada sebuah had-
ist yang isinya bagaimana kita men-
jalani kehidupan berdasarkan nilai,
yaitu bagaimana diri kita untuk tidak
merasa paling benar, nabi mengajar-
kan kepada kita bahwa pentingnya
nilai kehidupan diantaranya terhadap
sesama manusia”. Ujarnya.
Selain itu Jalaludin juga menjelas-
kan keterkaitan agama, kebudayaan
dan keberadaban masyarakat, menu-
rutnya bahwa pendekatan agama ter-
hadap budaya adalah nilai atau ruh. “
Menjalani agama bukan hanya casing
semata, akan tetapi agama harus di-
jadikan nilai yang berperan penting
didalam masyarakat sehingga saya
katakana bahwa pendekatan agama
pada budaya adalah nilai yang dimana
nilai tersebut berperan pada sendi –
sendi kehidupan manusia”. Tuturnya.
Hal serupa juga, diungkapkan oleh
Budayawan Indonesia Butet Katara-
jasa, Butet menjelaskan tiga tokoh in-
spirasinya dalam membangun sebuah
keberadaban budaya, yaitu Presiden
pertama Ir. Soekarno, Ulama besar
asal Magelang Kiayi H. Khudori serta
Gusmun. “ Saya sangat berapresiasi
dengan kegiatan ini dimana sangat ja-
rang pemimpin melakukan kolaborasi
budaya yang isinya sanga bermanfaat
dalam kegiatan tersebut, sehingga
saya teringat dan menjadi inspirasi
bagi saya yaitu tiga tokoh yang berla-
tang belakang berbeda yaitu Presiden
Soekarno yang mengenalkan Indo-
nesia pertama kali kedunia bukan
bentuk negaranya tetapi kebudayaan
yang dimiliki negaranya, ataupun Ki-
ayai H Khudori serta Gusmun yang
mengajarkan bagaimana membangun
nilai beragama berdasarkan kehidu-
pan masyarakat yang berkembang”.
Ujarnya.
Pada kesempaatannya juga Butet,
menegaskan bahwa tokoh nasional
harus bisa belajar banyak dalam mem-
bangun Negara yaitu dengan belajar
kepada Purwakarta. “ Saya baru ber-
temu pertama kali dengan Bupati pur-
wakata, yang ada dalam pikiran saya
adalah ko masih ada Bupati gendeng,
seperti Bupati Purwakarta,yaitu ke-
anehannya memberikan hewan ter-
nak kepada anak SD ataupun masuk
rumah sakit hanya cukup menunju-
kan KTP saja dan apabila diaplika-
sikan di Indonesia sungguh sangat
bagus dan saya sarankan kepada para
pemimpin nasional untuk belajar ke-
pada Purwakarta, belajar bagaimana
mengelola Negara belajar bagaimana
kebudayaan sebagai salah satu faktor
pembangunan bukan dijadikan ba-
rang jual karena dengan kebudayaan
Indonesia bisa sangat terkenal”. Ung-
kapnya. Kegiatan sendiri diisi dengan
beberapa kesenian diantaranya bob-
oyongan dari kabupaten Garut serta
aksi teatrikal dari Siswa SMA 2 Pur-
wakarta serta Emka 9 sebagai pengir-
ing music. (HUMAS)
PURWAKARTA, (WN)
Para Pasien cuci darah di Pur-
wakarta boleh bernapas lega setelah
rumahsakit daerah Bayu Asih menge-
fektifkan pelayanan cuci darah (Hae-
modialisa-red) sejak 4 bulan terakhir
ini. Yang lebih menggembirakan dari
pelayanan ini, si Pasien tidak dibe-
bankan biaya sepeserpun alias pelay-
anan gratis. Ini merupakan salahsatu
program pemkab dalam melayani ke-
sehatan warganya. Padahal jika men-
gukur aspek biaya, biasanya pasien
harus rela merogoh uang minimal 720
ribu rupiah untuk satu kali cuci darah.
Malah ada yang mencapai 900 ribu ru-
piah, belum lagi jika diperlukan adanya
pertambahan darah (transfusi-red),
pasien harus membeli darah segar
sekitar 500 ribu rupiah. Sementara
di Bayu Asih, transfusi darah juga di-
gratiskan.
Seperti pantauan kamis pagi di
ruang haemodialisa RSUD Bayu Asih,
4 pasien sedang menjalani proses
cuci darah yang memang alatnya baru
tersedia 4 mesin. Sementara satu kali
proses cuci darah memakan waktu
4 jam lebih. sehingga pelayanannya
diberlakukan 2 shift dalam sehari, yak-
ni shift pertama dimulai pukul 8 pagi
hingga pukul 12 siang, shift kedua dari
pukul 1 siang hingga pukul 5 sore.
Dalam sehari, 8 pasien bisa terlayani
oleh 4 alat ini.
Perasaan bahagia sekaligus haru
tergambar dari raut muka Emay (48)
ibu rumah tangga warga desa cikao-
bandung saat bercerita setelah dirinya
divonis gagal ginjal dan harus cuci
darah oleh dokter RS. Hasan Sadikin
Bandung, “sejak pertama cuci darah
3 tahun lalu, saya harus pulang pergi
Pasien Cuci Darah Nikmati
Layanan Gratis di RSUD Bayu Asih
purwakarta-bandung. Udah mah waktu
tersita, juga yang memberatkan tentu bi-
aya. Saya harus jual tanah, pinjam sana-
sini untuk membayar 720 ribu rupiah
sekali cuci, sementara seminggu saya
harus dua kali cuci darah” ungkapnya
berkaca-kaca.
Berikutnya Emay melanjutkan cuci
darahnya di salahsatu rumahsakit
swasta di Purwakarta. Untuk waktu dan
jarak menurutnya lebih cepat, namun bi-
aya masih tetap tinggi karena memang
rumah sakit milik swasta, “untungnya
pemda di bayu asih ini membuka layanan
cuci darah, saya merasa terbantu. Apa-
lagi gratis, termasuk transfusi darahnya
juga gratis” pungkasnya.
Sementara itu ditemui di ruang ker-
janya, Direktur Bayu Asih, Dr. Agung
Darwis membenarkan jika pihaknya
telah menambah perlengkapan pelay-
anan untuk cuci darah sejak 4 bulan
lalu. sejak itu pula pelayanannya sudah
efektif, malah menurut Agung hingga kini
pasiennya sudah penuh untuk dilayani 4
mesin dalam satu minggunya, “sudah
sekitar 45 pasien dapat terlayani dalam
satu minggu dari senin hingga sabtu. Itu
dilihat dari 4 mesin dalam sehari rata-rata
full digunakan 8 pasien. Tapi memang
ada beberapa pasien yang seminggunya
hanya 1kali cuci darah. Untuk mengha-
dapi cuti lebaran beberapa hari kedepan,
pelayanan cuci darah ini tetap berjalan”,
terang Agung.
Rencananya dalam waktu dekat ini,
Pemkab akan menambah satu mesin lagi
untuk mengantisipasi adanya permintaan
jadwal cuci darah dari pasien baru. Prin-
sipnya menurut Agung, Pemkab ingin
memberikan pelayanan lebih pada aspek
kesehatan masyarakat purwakarta, “ini
bagian dari komitmen pemkab untuk me-
ningkatkan pelayanan publik dibidang
kesehatan, disamping pelayanan lain
seperti infrastruktur”, tambahnya.
Terkecuali itu menurut Agung,
pelayanan kesehatan lain yang diberi-
kan pemkab terkait kesehatan adalah
efektifitas ambulans on call yang
sekarang hilir mudik mengantarkan
pasien baik dari rumah pasien untuk
dibawa berobat menuju rumahsakit
maupun sebaliknya, dan tentunya
gratis pula. Termasuk seperti kita ke-
tahui bersama, sejak awal tahun ini
pemberlakuan Jaminan Kesehatan
Purwakarta Istimewa (JAMPI) untuk
pelayanan kesehatan gratis bagi se-
luruh warga purwakarta di kelas 3
rumahsakit bayu asih dan beberapa
rumahsakit swasta purwakarta sep-
erti RS. Ettaham, Thamrin, Ramahadi,
Amira, RS. Bersalin Dian, RS. Ibu dan
Anak Asri juga rumahsakit luarkota
termasuk Hasan sadikin, RS. Mata
Cicendo, RS. Jiwa Cisarua, RS. Ginjal
Habibie dan Rs. Cipto Mangunkusumo
Jakarta.
Selain program gratis, JAMPI
juga dimudahkan dengan persyaratan
administrasi, karena pasien hanya
menunjukkan KTP dan KK serta Ru-
jukan dari Puskesmas. Jika kondisi
pasien cukup parah dan masuk UGD,
tidak diperlukan lagi surat rujukan
tetapi hanya KTP saja. Terkait program
JAMPI ini, kedepannya Pemkab Pur-
wakarta akan memberlakukan rumah-
sakit bayu asih dengan 2 kelas. Kelas
VIP dan kelas Umum, hal ini seperti
diungkapkan Bupati Purwakarta, H.
Dedi Mulyadi, SH saat memberikan
penjelasan dihadapan wakil rakyat be-
berapa waktu lalu dalam rapat paripur-
na DPRD pembahasan pembicaraan
tingkat 1 APBD Perubahan, “yang ke-
las VIP itu dikenakan biaya, sementara
kelas umum merupakan pasien JAMPI
yang itu gratis bagi warga. Asumsinya
kelas kelas 3 yang sekarang, ruangan-
nya akan bertambah banyak. Tetapi
kondisi ruangannya tentu ruangan
bekas kelas 1 dan kelas 2 yang cukup
refresentatif dan nyaman”, jelas Dedi.
(Maksum Kosasih/Humas)
Edisi 16/ Tahun XIII / 10 -24 Juli 2013
SAMBUNGAN
7
Peserta festival budaya Asean
yang terdiri dari 9 Negara, yakni
Indonesia, Thailand, Malaysia,
Vietnam, Kamboja, Laos, Filipina,
Brunei Darussalam dan Myanmar
berbaur bersama tim kesenian dari
10 propinsi di Indonesia dan 10 ka-
bupaten kota di jawa barat, terma-
suk dengan peserta festival lampion
yang berasal dari pegawai pemkab,
BUMD, Pelajar, hingga masyarakat
desa. Pada pukul 20.00, peserta
festival mulai bergerak dari tempat
start tepat di depan pertokoan Pas-
ar Jumaah jalan Jendral Sudirman
menuju tempat finish di gedung
kembar. site plan iring-iringan fes-
tival diawali paling depan pasukan
Lampion jinjing warna Merah Putih
yang dibawa oleh TNI sebanyak 500
orang, diikuti 50 pasukan berkuda
yang didalamnya ada komandan
Deville, Bupati Purwakarta, Mus-
pida Kab.Purwakarta beserta tamu
undangan lainnya.
Diikuti selanjutnya 4 Kereta
Kencana masing-masing kereta
kencana Ki Jagarasa, Nyi Malati,
Jaka Sunda, dan Kereta Kencana
Djogjakarta, kemudian adapula
PURWAKARTA, (WN)
Ribuan warga purwakarta pa-
dati gelaran seni tradisional tatar
sunda dan cirebonan. Mereka tam-
pak antusias menyaksikan puluhan
panggung berjajar sepanjang jalan
sudirman pasar jumat hingga ke
situ buleud. Pemandangan ini meru-
pakan salahsatu rangkaian hari jadi
kabupaten ke 45 dan purwakarta ke
182, pada tahun 2013 ini.
Berbagai panggung menyuguh-
kan penampilan para seniman se
jawa barat yang membawakan jenis
seni tradisi diatas panggung yang
mereka bawa ditiap daerahnya. se-
but saja seni tari Topeng dari indra-
mayu, seni Benjang dari kota band-
ung, Singa Jaipong dari subang,
Akrobat Dangdut dari Majalengka,
Tari Topeng Cirebon dan tentunya
dari purwakarta sendiri.
Selain penampilan para seni-
man, acara juga diisi dengan wisata
kuliner yang memang rutin digelar
setiap malam minggu ini. berbagai
stand hidangan makanan dise-
diakan. Kebanyakan merupakan
makanan tradisional, seperti sate
maranggi plered purwakarta, sura-
bi, simping kaum purwakarta hing-
ga memang makanan dan minuman
modern.
Suasana kota purwakarta juga
nampak indah di malam hari, den-
gan penataan berbagai ukuran dan
bentuk lampion yang sengaja di
pasang sepanjang jalan protokol di
purwakarta. ini merupakan upaya
artistik pada hari jadi purwakarta
mulai tahun ajaran baru sekolah
ini, bertekad menggratiskan
seluruh biaya sekolah sampai
tingkat SLTA yang dikelola
pemerintah Daerah.
Disamping membangun ruang
kelas baru plus Toilet dimasing-
masing kelas dan pemerataan
maping guru-guru yang mengajar
agar adanya keseimbangan
pendididikan.
“Termasuk untuk RS. Bayu
Asih kita tambah alokasi anggaran
untuk biaya perawatan masyarakat
miskin. Jadi kedepan di RS. bayu
asih, hanya dikenal dua kelas
ini terus ditingkatkan dengan
memberlakukan kehadiran pegawai
sistem single finger atau sidik
jari, saat masuk kerja dan pulang
kerja. Sistem ini sudah efektif,
dan diantaranya ada pegawai yang
dipotong tunjangannya dari hasil
sistem kehadiran ini. Terkecuali itu
menurut Dedi, peningkatan kinerja
pegawai ini dibutuhkan seiring
banyaknya program kebijakan yang
akan dijalankan pemkab kedepan.
Diantaranya, Dedi meminta kepada
disperindag agar secepatnya
mempersiapkan relokasi pasar
kelengkapan alat dan berbagai
fasilitasnya yang nyaman bila
perlu puskesmas ruang tunggunya
memakai ac dan disiapkan
televisi LCD sehingga masyarakat
yang dating ke Puskesmas akan
merasa nyaman ditambah dengan
pelayanannya yang baik dan cepat”.
yang menjadi dasar untuk melakukan
pungutan tersebut dan dari pos
anggaran mana tiap-tiap OPD tersebut
menyetor ke pihak Humas ? dan
digunakan / dibelanjakan untuk
apa saja hasil penggalangan dana
tersebut serta berapa total dana yang
berhasil terkumpul dari seluruh OPD
jika diasumsikan tiap OPD menyetor
antara 10 sampai 20 Juta ? Dan
apakah memang ada anggarannya
sesuai dalam DPA masing-masing
yang melegalkan digunakan untuk
keperluan belanja seperti itu ?
Untuk mengetahui lebih jauh
kebenaran berita tersebut Warta
Nasional berusaha melayangkan
surat konfirmasi kepada Kepala
Biro Humas, Protokol dan Umum
Wijaya Karya lokasi di
Kabupaten Karawang dan Bekasi
(W.1129-W.1256 dan W.1207-Muara
Bendera) dengan panjang 17.30
KM. Paket 2, dikerjakan PT.PP-PT.NK
KSO lokasi di Kabupaten Karawang
dan Bekasi (W.718-W.1129 dan
kali bungin) dengan panjang 42.60
KM. Paket 3 dikerjakan PT Brantas
Abipraya (persero)-PT Hutama Karya
lokasi di Kabupaten Karawang dan
Bekasi (Bendung Walahar-W.718)
dengan panjang 65.16 KM. Paket 4
dikerjakan PT ADHI KARYA lokasi
di Kabupaten Purwakarta (Bendung
Jatiluhur-Curug) dengan panjang 9.50
KM. Dan Paket 5 dikerjakan oleh PT
Waskita Karya (HK.02.03/PPK-SP.I/
SNVT-PJSAC/11) lokasi di Kabupaten
Purwakarta Gelar Festival Budaya
Asean dan Kemilau Cahaya
Ribuan Warga Padati Panggung Seni
Budaya Tatar Sunda dan Cirebonan
PURWAKARTA, (WN)
Sembilan Negara ASEAN memeriahkan Festival
Budaya Asean dan Kemilau Cahaya Purwakarta
Istimewa dalam Puncak acara Hari Jadi Purwakarta ke
182 dan Kabupaten Purwakarta ke 45, Sabtu malam
yang digelar sepanjang jalan Jendral sudirman pasar
juma’ah menuju Gedung Kembar Jl. KK. Singawinata
Purwakarta.
kereta gerobak Sapi yang membawa
hasil pertanian. Dilanjutkan peser-
ta Seni Budaya dari Negara-negara
Asean, kemudian berikutnya dari
Tim Kesenian Propinsi di Indone-
sia diantaranya propinsi jawa barat,
DKI Jakarta, Papua, Bali, Sumatera
Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Se-
latan, Jawa Timur dan Kalimantan
Barat.
Ditambah dengan tim kesenian
dari kabupaten kota di jawa barat,
yakni dari Kabupaten Karawang
(Kesenian Ngarak Panganten), Kota
Bekasi (kesenian Tanjidor), Sumed-
ang (Kuda Renggong), Ciamis (Du-
gig), Kota Bogor (Wayang Hihid),
Garut (Surak Ibra), Kota Bandung
(Benjang), Cianjur (Ngarak Posong),
Sukabumi (Budak Buruan), dan
Subang (Sisingaan).
Dibagian selanjutnya kembali
ada 500 pasukan Lampion jinjing
warna merah putih oleh anggota
TNI, 3.000 pasukan Lampion jinjing
berasal dari Organisasi Perangkat
Daerah, 6.000 lampion jinjing dari
keluarga besar dinas pendidikan
(terdiri dari guru-guru, kepala seko-
lah dari SD hingga tingkat SMA dan
kepala UPTD pendidikan), 10.000
lampion jinjing dari tiap kecamatan
yang ada di purwakarta, 18.200
lampion jinjing dari seluruh desa
yang ada di purwakarta, dan tera-
khir 16.200 lampion jinjing berasal
dari siswa SD, SMP, SMA dan SMK
se purwakarta.
Ribuan warga yang ingin me-
nyaksikan festival ini, praktis me-
nyempurnakan lautan manusia di
sepanjang jalan yang dilalui peserta
festival. Tak ayal, pagar pembatas
dan aparat keamanan tak bisa ber-
buat banyak saking membludaknya
pengunjung. Namun begitu, sejak
awal start hingga finish, festival
berjalan lancar dan meriah.
Selain festival budaya Negara
Asean, Acara dirangkaikan dengan
festival Kemilau Cahaya dengan
menampilkan iring-iringan peserta
pawai yang membawa lampion jin-
jing dan lampion terbang. Ban-
yaknya peserta festival lampion ini
telah membukukan di rekor MURI,
2 kategori sekaligus sebagai peser-
ta lampion jinjing terbanyak yang
tercatat 56.472 lampion dan 5.000
lampion yang diterbangkan.
Dalam sambutannya Bupati
Purwakarta, H. Dedi Mulyadi, SH.
menegaskan jika festival ini harus
menjadi spirit kebangkitan Purwa-
karta, kebangkitan orang jawa barat
yang didalamnya tumbuh tradisi
sunda, “orang sunda harus menun-
jukkan kebesarannya pada dunia”,
ungkap Bupati.
Dedi berharap, spirit kebang-
gaan dari masyarakat terhadap ko-
tanya yakni purwakarta semakin
meningkat dari waktu ke waktu,
sehingga bisa dilihat setiap malam
minggu mereka banyak tinggal di
purwakarta daripada keluar kota.
“Tingkat hunian hotel di purwakar-
ta semakin meningkat dan kunjun-
gan ke rumah makan juga semakin
tinggi “ ujarnya.
Terkecuali itu, dari festival ini
menurut Dedi, dapat membangun
kesadaran masyarakat untuk men-
jaga lingkungan dan kota asalnya,
“sebagaimana Spirit lampion adalah
cahaya, tentu cahaya dalam hati kita
yang terang bisa membawa kita ke
langit” pungkasnya.
(Humas Setda Purwakarta.)
yang bertajuk Kemilau Cahaya Pur-
wakarta Istimewa.
Sementara warga yang berkun-
jung ke lokasi ini dinyamankan den-
gan leluasanya hilir mudik sepan-
jang lokasi pagelaran, sebab pihak
kepolisian menutup dan mengalih-
kan arus lalu lintas di persimpangan
kebon jahe menuju situ buleud dan
jalan tengah. Suasana lebih sema-
rak nampak terlihat ketika bupati
purwakarta, Dedi Mulyadi yang di-
dampingi Kapolres Purwakarta,
Slamet Hariyadi dan beberapa pe-
jabat pemkab, hadir menemui dan
menyaksikan gelaran tersebut. Pu-
luhan seniman yang sedang mang-
gung terlihat lebih akrab dengan bu-
pati, tatkala Bupati tanpa ragu, ikut
menjadi bagian dari mereka dengan
mengambil peran sebagai seniman
didalamnya, dan berdialog bersama.
Menurut bupati, perlu ada ru-
ang bagi para seniman mengekspre-
sikan bakat seninya. Dan itu perlu
perhatian dari pemerintah daerah.
jika ini dilakukan, regenerasi seni-
man akan terjadi dengan alamiah
tanpa harus terjadi punahnya se-
buah produk budaya. Terkecuali
itu, yang perlu dilakukan pelaku
seni, adalah membuka wawasan
akan formula berkesenian yang bisa
diterima masyarakat. “Masyarakat
sekarang polanya sudah berubah.
Untuk itu berkesenianpun perlu
membuka ruang wawasan para
pelakunya agar bisa diterima ma-
syarakat“ jelas bupati.
Lebih jauh bupati menilai, antu-
siasme warga ini menggambarkan
bahwa seni budaya tradisi masih
mendapat tempat di hati masyara-
kat purwakarta. kerinduan mer-
eka bisa terobati dengan pagelaran
yang semacam ini. Namun begitu,
bupati berharap, warga purwakarta
dapat memaknai gelaran ini bukan
hanya sekadar tontonan semata,
melainkan secara menyeluruh me-
maknai seni budaya tradisi sebagai
nilai luhur yang harus tetap di-
junjung dalam keseharian, terma-
suk bagi bupati, budaya menjadi
sumbu pembangunan yang selama
ini dijalankan. “untuk itu, menjaga
kebersihan, hidup berdampingan,
silih asah silih asih dan silih asuh
yang menjadi falsafah sunda, harus
menjadi spirit dalam hidup, terma-
suk bagi saya dalam melahirkan
kebijakan pembangunan” pungkas
Bupati.
Nining (22) warga panorama
mengaku cukup terhibur dengan
event ini. gadis asal kebumen ini,
selain merasa terhibur, seni tradis-
ional yang ditampilkan juga cukup
mendidik. “saya jadi tahu apa saja
seni dan budaya yang ada di sunda
dan cirebon. Ga kalah ko dengan bu-
daya asing” jelas Nining.
Dilain pihak, Agus (20) seorang
pedagang Ayam Goreng Sindan-
gkasih yang menjadi bagian dari
pedagang wisata kuliner, mengaku
omzet penjualannya melonjak hing-
ga 3 kali lipat. Hari biasanya, Agus
mengaku rata-rata hanya mendapat
200 hingga 300 ribu rupiah, namun
saat acara wisata kuliner, penjualan-
nya bisa mencapai 900 ribu rupiah.
“sekarang acara hari jadi, saya sudah
dapat 1 juta rupiah, alhamdulillah”,
pungkas agus. Rencananya, event
hari jadi purwakarta kembali akan
digelar akhir pekan depan dengan
menampilkan lautan egrang. Dima-
na ribuan warga dengan serempak
akan menggunakan permainan dari
bambu ini, seperti yang pernah dit-
ampilkan pada event hari jadi pur-
wakarta tahun 2012 lalu. disamp-
ing itu, akan dirangkaikan dengan
pagelaran panggung seni Nusantara
dengan kemasan acara yang sama
seperti panggung tatar sunda dan
cirebonan ini.
(Maksum Kosasih)
APBD Perubahan Untuk Pelayanan Publik Purwakarta
PNS Mangkir Kerja Hari Pertama, Akan Dipotong Rp 500 Ribu
Bagian Humas Kutip Dana ke Setiap OPD
Ambulance Oncall Gratis, Siap Jangkau Masyarakat Purwakarta
Pengerukan Sungai Citarum Tidak Maksimal
Sambungan Hal. 1
Sambungan Hal. 1
Sambungan Hal. 1
Sambungan Hal. 1
Sambungan Hal. 1
yaitu kelas VIP dan kelas umum.
hal ini dikarenakan kedepan biaya
kesehatan bagi masyarakat miskin
menjadi tanggungan pemerintah
pusat, sehingga anggaran kita
arahkan untyuk perbaikan fasilitas
Rumah sakit.” tegas Dedi.
Ditambahkan Dedi,
Pembangunan Infrastruktur
disamping pemeliharaan jalan
hotmik dan beton, juga pada tahun
ini akan dibangun Pasar Senen yang
dikhususkan gratis bagi pedagang
tradisional, Pembangunan Stadion
Purnawarman yang refresentatif
dengan kapasitas penonton 35 ribu
orang, juga pembangunan ruang
terbuka hijau di purwakarta yang
terus dilakukan.
Rapat yang digelar akhir
pekan ini terbilang cukup padat
agenda acaranya. 3 agenda dibahas
sekaligus dalam sidang ini.
Pertama merupakan sidang
paripurna pengambilan keputusan
terhadap raperda tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan
APBD tahun anggaran 2012
dilanjutkan dengan pembicaraan
tingkat 1 pembahasan APBD
Perubahan tahun 2013.
(Maksum Kosasih/Humas)
Bandung (hulu sapan-nanjung dan
anak anak sungai citarum-kabupaten
bandung) dengan panjang 45.00
KM.ke 5 perusahaan ini adalah
perusahaan BUMN (kontraktor swasta
tidak ada yang menang tender).
Dari hasil penelusuran
Harian Warta Nasional sejak
awal pengerukan sungai Citarum
tahun 2011 hingga saat ini
khususnya di wilayah kabupaten
bandung,Rehabilitasi Prasarana
Pengendali Banjir Sungai Citarum
Hulu sapan-nanjung dan anak anak
sungai citarum yang dikerjakan oleh
PT Waskita Karya dengan anggaran
Rp.218 M dinilai tidak maksimal, jelas
terlihat foto diatas ditengah sungai
tidak pernah di keruk dan tumpukan
lumpur masih utuh.
Skope pekerjaan yang harus
dilakukan oleh PT Waskita Karya
adalah;A.Galian Alur Sungai 2,9 juta
m3.B.Jembatan 3 unit.C.Peninggian
Revetment 1400 m.D.Parapet Beton
2000 m.E.Pemancangan Sheetpile
(12m) 0,65 KM.dan F.IM Road 9000
m.diminta Dirjen Pekerjaan Umum
mengevaluasi hasil pekerjaan yang
dilakukan oleh PT Waskita Karya
karena diduga semua skope pekerjaan
yang dilaksanakan tidak sesuai
dengan spesipikasi pekerjaan yang
direncanakan oleh Balai Besar Wilayah
Sungai Citarum,mulai dari ala alat
berat,pengerukan,dan rehabilitasi dan
pembangunan turap (dinding).
(T.Lbn Raja/Martua)
plered ke tempat baru di citeko
yang telah disediakan, disamping
relokasi pasar rebo. Termasuk
memulai pembangunan pasar
leuwipanjang.
Disamping mengenai pasar,
pemkab dalam waktu dekat ini
akan konsisten pada penuntasan
jalan lingkungan, ruang publik
penataan trotoar. Dan pada
2014 fokus pada penuntasan
masalah kemiskinan dengan
membangunkan rumah-rumah
tidak layak huni plus modal kerja,
yang dilakukan sekaligus, “jadi
tidak bertahap, kita selesaikan
sekaligus pada 2014 nanti”
pungkasnya. Setelah apel pagi,
acara dilanjutkan halal-bilhalal
mushofhahah diantara pegawai.
Bupati bersama Wakil Bupati dan
Sekretaris Daerah mengawali
mushofahah diantara pegawai itu.
selanjutnya bupati berkesempatan
mengontrol setiap ruangan di
sekretariat daerah dan dilanjutkan
mengunjungi beberapa Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) yang ada
di pemkab purwakarta. (Maksum
Kosasih/Humas)
Pemprov Jawa Barat R.Ruddy
Gandakusumah,SH,MH berdasarkan
jawaban surat yang diterima
Warta Nasional membantah
adanya pengutipan uang ke OPD
bahwa humas tidak pernah
menghimpun dana ke setiap OPD
untuk Pemasangan iklan ucapan
selamat, dan dalam surat jawaban
disebutkan pemasangan iklan ucapan
selamat merupakan salah satu
bentuk apresiasi dari jajaran OPD
dilingkungan Pemerintah Provinsi
Jawa Barat atas pelantikan Gubernur
dan Wakil Gubernur masa jabatan
2013-2018. Untuk pemasangan
dan pembayaran iklan dilakukan
langsung oleh OPD kepada Biro Iklan
dan sehari setelah pelantikan pada
Jumat 14 Juni 2013 salah satu Media
Cetak di Bandung telah memuat
iklan ucapan selamat atas pelantikan
Gubernur dan Wakil Gubernur yang
disampaikan oleh Plt Sekda, Asisten
dan OPD Provinsi Jawa Barat. Dari
jawaban Ruddy tersebut sangatlah
bertolak belakang dengan pengakuan
narasumber yang ada dibeberapa
OPD, lantas siapa yang memungut
atau menghimpun dana ke OPD-OPD
, apakah humas gadungan , setan
atau tuyul ? siapakah yang munafik
? Warta Nasional akan mencoba
mencari tahu menelusurinya lebih
jauh, jangan sampai uang APBD
yang berasal dari keringat rakyat
disalahgunakan untuk kepentingan
pribadi dan golongan. ( Anang )
Tuturnya.
Penyerahan ambulance
oncall sendiri dihadiri oleh
para pejabat dan pimpinan
OPD – OPD di Purwakarta,
ambulance yang diserahkan oleh
Pemkab Purwakarta kepada
Dinas Kesehatan sebanyak
24 ambulnce dan langsung
ditempatkan dibeberapa tempat
strategis di Purwakarta, bahkan
pada kesempatannya Bupati
mencoba ambulance tersebut
dengan berkeliling komplek setda
Purwakarta. (Gilang Teruna
Purwadestian/Humas)
WARTA JAWA BARAT

Más contenido relacionado

La actualidad más candente (12)

12 13 surabaya-ok
12 13 surabaya-ok12 13 surabaya-ok
12 13 surabaya-ok
 
Pemas per misi (edit)
Pemas per misi (edit)Pemas per misi (edit)
Pemas per misi (edit)
 
Spm kesehatan
Spm kesehatanSpm kesehatan
Spm kesehatan
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
Buletin swadesa edisi-7 PNPM MPd meratakan pembangunan di Perdesaan
Buletin swadesa edisi-7 PNPM MPd meratakan pembangunan di PerdesaanBuletin swadesa edisi-7 PNPM MPd meratakan pembangunan di Perdesaan
Buletin swadesa edisi-7 PNPM MPd meratakan pembangunan di Perdesaan
 
Kediri
KediriKediri
Kediri
 
Kediri
KediriKediri
Kediri
 
Proposal Pendirian Rumah Sakit
Proposal Pendirian Rumah SakitProposal Pendirian Rumah Sakit
Proposal Pendirian Rumah Sakit
 
Rencana pembangunan rs tipe b non pendidikan sulbar 2014
Rencana pembangunan rs tipe b non pendidikan sulbar 2014Rencana pembangunan rs tipe b non pendidikan sulbar 2014
Rencana pembangunan rs tipe b non pendidikan sulbar 2014
 
Kel 2 makalah puskesmas lembursitu ( 2 b d3 kep )..
Kel 2 makalah puskesmas lembursitu ( 2 b d3 kep )..Kel 2 makalah puskesmas lembursitu ( 2 b d3 kep )..
Kel 2 makalah puskesmas lembursitu ( 2 b d3 kep )..
 
Buku jamkesda
Buku jamkesdaBuku jamkesda
Buku jamkesda
 
Dinkes jamkesda
Dinkes jamkesdaDinkes jamkesda
Dinkes jamkesda
 

Similar a WARTA JAWA BARAT

LAPORAN KEGIATAN PASCA BENCANA SEMERU DI TEMPAT RELOKASI.pptx
LAPORAN KEGIATAN PASCA BENCANA SEMERU DI TEMPAT RELOKASI.pptxLAPORAN KEGIATAN PASCA BENCANA SEMERU DI TEMPAT RELOKASI.pptx
LAPORAN KEGIATAN PASCA BENCANA SEMERU DI TEMPAT RELOKASI.pptx
BidangYANKESDinkesLu
 
RIngkasan RKPD 2024 Pemerintah Daerah Kabupaten
RIngkasan RKPD 2024 Pemerintah Daerah KabupatenRIngkasan RKPD 2024 Pemerintah Daerah Kabupaten
RIngkasan RKPD 2024 Pemerintah Daerah Kabupaten
Sumardi Arahbani
 
PERAN KEMENDAGRI DALAM PENGUATAN KELEMBAGAAN POSYANDu
PERAN KEMENDAGRI DALAM PENGUATAN  KELEMBAGAAN POSYANDuPERAN KEMENDAGRI DALAM PENGUATAN  KELEMBAGAAN POSYANDu
PERAN KEMENDAGRI DALAM PENGUATAN KELEMBAGAAN POSYANDu
teguh252174
 
Juknis bok 2012 kecil
Juknis bok 2012 kecilJuknis bok 2012 kecil
Juknis bok 2012 kecil
yandas
 

Similar a WARTA JAWA BARAT (20)

Pasuruan
PasuruanPasuruan
Pasuruan
 
Pasuruan
PasuruanPasuruan
Pasuruan
 
Pasuruan
PasuruanPasuruan
Pasuruan
 
Buletin Pakpak Bharat Edisi 18
Buletin Pakpak Bharat Edisi 18Buletin Pakpak Bharat Edisi 18
Buletin Pakpak Bharat Edisi 18
 
LAPORAN KEGIATAN PASCA BENCANA SEMERU DI TEMPAT RELOKASI.pptx
LAPORAN KEGIATAN PASCA BENCANA SEMERU DI TEMPAT RELOKASI.pptxLAPORAN KEGIATAN PASCA BENCANA SEMERU DI TEMPAT RELOKASI.pptx
LAPORAN KEGIATAN PASCA BENCANA SEMERU DI TEMPAT RELOKASI.pptx
 
Buku Inisiasi Pinjaman Daerah PT SMI (persero)
Buku Inisiasi Pinjaman Daerah PT SMI (persero)Buku Inisiasi Pinjaman Daerah PT SMI (persero)
Buku Inisiasi Pinjaman Daerah PT SMI (persero)
 
RIngkasan RKPD 2024 Pemerintah Daerah Kabupaten
RIngkasan RKPD 2024 Pemerintah Daerah KabupatenRIngkasan RKPD 2024 Pemerintah Daerah Kabupaten
RIngkasan RKPD 2024 Pemerintah Daerah Kabupaten
 
Bab i dan ii
Bab i dan iiBab i dan ii
Bab i dan ii
 
Halaman 12
Halaman 12Halaman 12
Halaman 12
 
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMASDOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
 
PERAN KEMENDAGRI DALAM PENGUATAN KELEMBAGAAN POSYANDu
PERAN KEMENDAGRI DALAM PENGUATAN  KELEMBAGAAN POSYANDuPERAN KEMENDAGRI DALAM PENGUATAN  KELEMBAGAAN POSYANDu
PERAN KEMENDAGRI DALAM PENGUATAN KELEMBAGAAN POSYANDu
 
Juknis bok 2012 kecil
Juknis bok 2012 kecilJuknis bok 2012 kecil
Juknis bok 2012 kecil
 
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docxCONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
 
Kel 2 makalah puskesmas lembursitu ( 2 b d3 kep )..
Kel 2 makalah puskesmas lembursitu ( 2 b d3 kep )..Kel 2 makalah puskesmas lembursitu ( 2 b d3 kep )..
Kel 2 makalah puskesmas lembursitu ( 2 b d3 kep )..
 
Kel 2 makalah puskesmas lembursitu ( 2 b d3 kep ).. (6)
Kel 2 makalah puskesmas lembursitu ( 2 b d3 kep ).. (6)Kel 2 makalah puskesmas lembursitu ( 2 b d3 kep ).. (6)
Kel 2 makalah puskesmas lembursitu ( 2 b d3 kep ).. (6)
 
13 rekomendasi dprd pesisir selatan terhadap lk pj bupati tahun 2020
13 rekomendasi dprd pesisir selatan terhadap lk pj bupati tahun 202013 rekomendasi dprd pesisir selatan terhadap lk pj bupati tahun 2020
13 rekomendasi dprd pesisir selatan terhadap lk pj bupati tahun 2020
 
Buletin Lingkungan Sehat Edisi I Tahun 2014
Buletin Lingkungan Sehat Edisi I Tahun 2014Buletin Lingkungan Sehat Edisi I Tahun 2014
Buletin Lingkungan Sehat Edisi I Tahun 2014
 
Kedaulatanrakyat20210320 06
Kedaulatanrakyat20210320 06Kedaulatanrakyat20210320 06
Kedaulatanrakyat20210320 06
 
Tabloid Publica Pos Edisi II (Februari 2015)
Tabloid Publica Pos Edisi II (Februari 2015)Tabloid Publica Pos Edisi II (Februari 2015)
Tabloid Publica Pos Edisi II (Februari 2015)
 
KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG KADER PEMBANGUNAN MANUSIA (KPM)
KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG KADER PEMBANGUNAN MANUSIA (KPM)KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG KADER PEMBANGUNAN MANUSIA (KPM)
KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG KADER PEMBANGUNAN MANUSIA (KPM)
 

Más de https://wartaviral.com/

Más de https://wartaviral.com/ (20)

harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 

WARTA JAWA BARAT

  • 1. karena dugaan malpraktek di RSUD Kota Bekasi. Jika memang terbukti ada unsur keteledoran, maka semua pihak yang terkait harus segera dicopot. “Termasuk Di- rektur RSUD Kota Bekasi juga harus di- copot,” kata Anggota Komi- si D DPRD Kota Bekasi, Abdul Muin Hafidz, Rabu, kepada sejum- lah wartawan. Alasan Muin, meninggalnya balita ber- nama Bunga tersebut diduga karena ada keteledoran dari pihak dokter dan perawat yang memindahkan Bunga dari ruang ICU ke ruang rawat inap, padahal kondisi pasein belum sembuh betul. “Makanya perlu ada investi- gasi medis yang komperhen- sif, untuk melacak penye- bab meninggalnya pasein, apakah ada ke- teledoran atau tidak,” tegas Muin. Menu- rut Muin, jika ada unsur ke- teledoran maka sudah seharus- nya Direktur Utama RSUD Kota Bekasi, Titi Masrifahati, segera dicopot dari jabatannya. Karena kasus ini menyang- kut masalah moralitas dan profesionalisme yang me- nyebabkan nyawa orang me- ninggal. “Apalagi Walikota selalu gambar-gembor ten- tang pakta integritas. Disini- E-mail: wartanasional@rocketmail.comEdisi 17/ Tahun XIII / 26 Agustus - 9 September 2013 Harga Eceran : Rp 5.000,- ( Luar Jabotabek ditambah ongkos kirim) TAJAM, KRITIS DAN TERPERCAYA H A R I A N FACEBOOK Redaksi Warta Nasional E-MAIL wartanasional@rocketmail.com harianwartanasional@yahoo.co.id SMS CENTER 082125582006 DPRD Setujui Dirut RSUD Bekasi Dicopot >>bersambung hal . 11 >>bersambung hal . 07 >>bersambung hal . 07 >>bersambung hal . 07 >>bersambung hal .07 BagianHumas KutipDanake SetiapOPD JELANGPELANTIKANGUBERNUR JABAR PengerukanSungai CitarumTidak Maksimal INFO HUKUM BEKASI, (WN) Sejumlah LSM, Tokoh Masyarakat dan Anggota DPRD Kota Bekasi mendesak Walikota Bekasi, Dr.H.Rahmat Effendi untuk mencopot jabatan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi, Titi Masrifahati. Pasalnya, Titi dinilai tidak profesional dalam mengelola pelayanan di RSU sehingga mengakibatkan pasien balita umur 4 (empat) tahun meninggal. APBD Perubahan Untuk Pelayanan Publik Purwakarta PNS Mangkir Kerja Hari Pertama, Akan Dipotong Rp 500 Ribu AmbulanceOncallGratis,SiapJangkauMasyarakatPurwakarta JawaBarat Direktur Utama RSUD Kota Bekasi, Titi Masrifahati saat dihubungi Harian Warta Nasional bahkan terkesan cuek dalam menanggapi banyaknya pemberitaan atas kasus bayi tersebut. “Biar aja orang koment apa, ka- lau ada penilaian saya tidak professional atas dasar kasus ini dan Anggota Komisi D DPRD menyarankan dipecat, dapat ditanyakan langsung ke atasan saya (Walikota-red) yang berhak menilai, ujar Titi, Minggu (18/8/2013). Kata Titi, Komisi D atas nama Abdul Muin tidak tahu langsung bagaimana kejadi- annya, atau tidak pernah menanyakan, mengechek langsung hal ini kepada yang terkait sebelum menyatakan pendapatnya, tambah Titi. Sebelumnya, Walikota Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi pada Kamis sudah menga- dakan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Kota Bekasi terkait dengan meninggalnya pasien balita umur 4 tahun di RSUD tersebut. Pria yang acap disapa Pepen ini menye- butkan, kemungkinan kesala- han ada di sisi sumber daya manusianya. Sebab, sepenge- tahuannya, RSUD dalam hal kelengkapannyasudahsangat memadai. Itu setelah pihak DPRD Kota Bekasi mendesak Walikota Bekasi memben- tuk tim investigasi terkait meninggalnya pasien miskin PURWAKARTA, (WN) BupatiPurwakarta,H.DediMulyadi,SHmemberikan kejutan bagi pegawainya dihari pertama masuk kerja pasca libur lebaran, Senin (12/08) pagi kemarin. Kejutan ini ditujukan bagi mereka (pegawai-red) yang tidak masuk kerja hari perama itu, akan dipotong 500 ribu rupiah dari tunjangan penghasilannya. “bagi mereka yang tidak masuk hari ini tanpa alasan yang jelas, pemkab akan memotong tunjangannya sebesar 500 ribu rupiah”, jelas Dedi disela apel pagi dan halal-bilhalal di lingkungan sekretariat daerah Pendopo Purwakarta. Menurut Dedi, langkah ini diambil sebagai bagian disiplin pegawai. Pasca lebaran ini, dedi mengultimatum pegawainya agar terus meningkatkan kinerja dan etos kerjanya. Untuk itu, dedi meminta BKD agar secepatnya berkoordinasi dengan OPD yang ada mendata siapa saja pegawai yang mangkir dihari pertama ini. Menurutnya, disiplin pegawai di lingkungan pemerintah daerah purwakarta sudah beberapa BANDUNG, (WN) Awal November tahun 2011 Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Besar Wilayah Sungai Citarum memulai pelaksanaan rehabilitasi penanggulangan banjir sungai Citarum yang menyeluruh dan berkesinambungan dalam tiga tahun mulai tahun 2011 hingga 2013, total panjang pekerjaan pengerukan ruas sungai citarum yaitu 180 KM dengan pendanaan melalui APBN murni dengan total anggaran pelaksanaan tahun jamak (multi-years) yaitu Rp.1,2 Triliun. Yang diharapkan dengan rehabilitasi penanggulangan banjir ini dapat meningkatkan kapasitas dan memperlancar aliran sungai citarum. Pekerjaan kontrak tahun jamak (tahun 2011-2013) SNVT pelaksanaan jaringan Sumber Air Citarum, Balai Besar Wilayah Sungai Citarum dengan total Anggaran Rp 1,2 Triliun dibagi menjadi 5 Paket pekerjaan, Paket BANDUNG, (WN) Informasi yang berhasil dihimpun Warta Nasional dari beberapa narasumber yang layak dipercaya dilapangan menyebutkan pada saat menjelang pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat yang dilaksanakan 13 Juni 2013, Bagian Humas Gedung Sate (Humas Pemprov Jawa Barat ) disinyalir melakukan pengutipan dana ke OPD-OPD ( Organisasi Perangkat Daerah ) yang berada di bawah naungan Pemerintah Provinsi baik Dinas , Badan maupun Lembaga dengan nilai yang berfariasi ke setiap OPD. Beberapa OPD yang berhasil dikonfirmasi menyebutkan mereka dimintai dana dengan alasan salah satunya untuk belanja pemasangan iklan ucapan selamat terhadap Gubernur dan Wakil Gubernur yang dilantik yang dikoordinir bagian humas gedung sate, pertanyaannya adalah Jika memang benar lah kita ingin lihat seberapa serius Walikota menegakkan aturan yang sudah dibuatnya sendiri,” tukas Muin. Balita malang tersebut bernama Bunga berusia 5 ta- hun anak pasangan Abas dan Yeni, warga Jalan Dewi Sar- tika, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi. Awalnya, Bunga menderita panas tinggi disertai kejang. Bunga dirujuk ke RSUD Kota Bekasi. Tiba di RSUD Kota Bekasi, Bunga dirawat di ruang ICU. Namun, tanpa sepengetahuan dan persetu- juan keluarga, Bunga dip- indah ke ruang rawat inap biasa. Saat dipindah inilah kondisi kesehatan Bunga menurun, hingga mengalami koma, hingga menghembus- kan nafas terakhirnya pada pukul 07.15 pagi tadi. (Rekson/red) PURWAKARTA, (WN) Komitmen Pemkab Purwakarta dalam melay- ani masyarakat terus dit- ingkatkan, salah satunya adalah pelayanan kesehatan bagi masyarakat, hal itu yang diungkapkan oleh Bu- pati Purwakarta, H. Dedi Mulyadi,SH., dalam acara penyerahan ambulance gra- tis oncall di pendopo Pur- wakarta, Senin kmarin lalu. Seluruh ambulance sendiri menurut Bupati akan ditem- patkan dibeberapa tempat strategis terutama untuk menjangkau wilayah yang jauh dari pusat pelayanan. ” Ambulance sendiri se- mentara akan ditempatkan didaerah – daerah yang jan- gakauannya cukup jauh dari wilayah pusat pelayanan ke- sehatan, maka dari itu kita menempatkan dibeberapa tempat strategis diantaran- ya untuk wilayah campaka kita tempatkan di daerah cijunti, untuk tegalwaru kita tempatkan di cisarua dan kedepannya untuk sukasari kita akan menyiapkan am- bulance air dan masyrakat yang membutuhkan ting- gal sms saja yang nomornya terpampang di kendaraan tersebut karena saya tak in- gin mendengar atau melihat lagi orang sakit menggunak- an kendaraan bak terbuka”. Ujarnya. Selain ditempatkan di- beberapa titik strategis, ambulance oncall tersebut disiapkan untuk mengantar- kan ke rumah sakit rujukan bahkan hingga rumah sakit luar kota. “ untuk sekrang kita menyerahkan sebanyak 24 ambulnce dengan menyiapkan supirnya yang sudah kita gaji sehingga mobil tersebut bisa mengantarkan kerumah sakit rujukan bahkan rumah sakit keluar kota dan untuk me- mantau kendaraan sendiri kita sudah memasang GPS di kend- araan tersebut dan apabila ini berhasil maka kedepannya se- tiap desa akan memiliki ambu- lance oncall masing – masing”. Tuturnya. Selain ambulance oncall, bupati pun dalam sambutan- nya mengungkapkan akan menyiapkan berbagai stan- darisasi kesehatan dianta- ranya untuk Pusekesmas, Bupati meminta agar setiap puskesmas selain pelayanan yang cepat juga tempatnya di- usahakan agar nyaman. “2014 nanti kita harus melakukan berbagai peningkatan pelay- anan kepada masyarakat salah satunya adalah Puskesmas adalah dengan menambahkan PURWAKARTA, (WN) Pemerintah Kabupaten Purwakarta terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan maksimal dan dalam waktu yang cepat. Komitmen ini direalisasikan dengan adanya percepatan pembahasan APBD Perubahan Kabupaten Purwakarta Tahun 2013 yang biasanya mulai dibahas Akhir Agustus, namun kali ini, tepatnya akhir minggu lalu hal itu sudah dilaksanakan melalui sidang Paripurna DPRD di Gedung DPRD Kabupaten Purwakarta. Pembahasan APBD Perubahan Tahun 2013 ini sebagai wujud respon dari Pemerintah terhadap permasalahan- permasalahan yang selama ini belum terwujud dan dilaksanakan secara sempurna. Bupati Dedi Mulyadi dalam penjelasannya pada Rapat Paripurna Pembicaraan Tingkat 1 Pembahasan APBD Perubahan ini menegaskan jika orientasi APBD Perubahan harus diarahkan pada pelayanan dan pembangunan infrastruktur. Diantaranya pemkab mulai
  • 2. JAWA BARAT Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1434 Hijriyah Minal Aidin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir Dan Bathin KABID DIMENTI DINAS PENDIDIKAN KAB.BEKASI (Asep Saepulloh, M.Pd) Kabid SD Dinas Pendidikan Kab.Bekasi Kabid PAUD Disdik Kabupaten Bekasi Kepala UPTD Kec.Setu Kab Bekasi SMAN 1 dan 2 Cikarang Utara SMPN 1Tambun SelatanSMPN 4Tambun SelatanSMP Negeri 12Tambun SelatanSMP Negeri 11Tambun SelatanSMKN 2 Cikarang Barat,Kab.Bekasi SD Negeri 04 Sumber Jaya SMP Negeri 5Tambun Selatan SMP Negeri 8Tambun Selatan SDN 11 JatimulyaTambun Selatan SDN Cibening 03 SDN Cileduk 03/02 SD Negeri 05 Sumber JayaSD Negeri 04 Setia DarmaSD Negeri 01 Mangun Jaya SD Negeri 01Taman Rahayu SMAN 3TAMBUN SELATAN Kepala Sekolah Kepala SekolahKepala SekolahKepala SekolahKepala SekolahKepala Sekolah Kepala Sekolah Kepala Sekolah Kepala Sekolah Kepala Sekolah Kepala Sekolah Kepala Sekolah Kepala SekolahKepala SekolahKepala Sekolah Kepala Sekolah ( Drs.Wawan Dirwanto ) ( Hj Nurhamid,M.Pd) (Nursidi,S.Pd) (Suratman,M.Pd) (Selamat,S.Pd)(Drs.Abang Suwarno)(Sukandi,S.Pd)(Dra.Sani Palestina Samosir,MM)( Manito M.Pd) (Encep Hendra Gunawan,S.Pd) (Drs.Sopandi) Lukmanawati (Farohroji,SP.d,MM.Pd) (Kandi Irawan,SPdi,) (Umiyati,S.Pd) (Maman Sumarsono,S.Pd)(Sukarman,S.Pd)(Alih Madalih,S.Pd.) (Warja Hadianto,S.Pd) Kepala Sekolah Wakasek/Humas (Ujang Suriana,SPd,MM) (Dra.Hj Afifah,MM) PEMERINTAH KAB.BEKASI DPRD KABUPATEN BEKASI Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 Hijriyah MINAL AIDIN WALFAIZIN M O H O N M A A F L A H I R & B A T H I N H.MUSTAKIM, SE, M.SI KETUA DPRD H.SAMSUL FALAH,M.EC Wakil KETUA DPRD H.SARBINI,SH,MH Wakil KETUA DPRD JEPI HENDRA,SE,M.SI Sekretaris DPRD H.NACHROWI SOLIHIN,S.Pd.I Wakil KETUA DPRD PEMERINTAH KAB.BEKASI DINAS PENDIDIKAN KABUPATENBEKASI Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri MINAL AIDIN WALFAIZIN MOHONMAAFLAHIR&BATHIN H.DEDYS,PD. M,PD KabidDimenti PEMERINTAH KAB.BEKASI DINAS PENDIDIKAN KABUPATENBEKASI Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri MINAL AIDIN WALFAIZIN MOHONMAAFLAHIR&BATHIN HJ.NURHAMIDAHM.PD Kabid PAUDNI 1 Syawal 1434 Hijriyah 1 Syawal 1434 Hijriyah KELUARGA BESAR KOPERASI KIAS Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri MINAL AIDIN WALFAIZIN MOHONMAAFLAHIR & BATHIN 1 Syawal 1434 Hijriyah ( Jl Raya Cikoneng,Cikoneng, Ciami) KELUARGA BESAR SMAN 1 PARIGI KAB. PANGANDARAN Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri MINAL AIDIN WALFAIZIN MOHONMAAFLAHIR & BATHIN 1 Syawal 1434 Hijriyah ( Jl. Babakan Adiyasa 62. Kab. Pangandaran) KELUARGA BESAR AMELLYA Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri MINAL AIDIN WALFAIZIN MOHONMAAFLAHIR & BATHIN 1 Syawal 1434 Hijriyah ( Jl. Taman Pahlawan No. 18 Tasikmalaya) KELUARGA BESAR SMPN 1 MANONJAYA KAB. TASIKMALAYA Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri MINAL AIDIN WALFAIZIN MOHONMAAFLAHIR & BATHIN 1 Syawal 1434 Hijriyah ( Jln. Tangsi No.3 Manonjaya Tasikmalaya) KELUARGA BESAR SMPN1KARANGNUNGGALKAB.TASIKMALAYA Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri MINAL AIDIN WALFAIZIN MOHONMAAFLAHIR & BATHIN 1 Syawal 1434 Hijriyah (Jln. Raya Karangnunggal No. 262 Tasikmalaya) KELUARGA BESAR SMAN1PANGANDARANKAB.PANGANDARAN Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri MINAL AIDIN WALFAIZIN MOHONMAAFLAHIR & BATHIN 1 Syawal 1434 Hijriyah (Jl. Raya Babakan No. 129 Kode Pos: 46396 Pangandaran) KELUARGA BESAR SMPN1SALOPAKABTASIKMALAYA Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri MINAL AIDIN WALFAIZIN MOHONMAAFLAHIR & BATHIN 1 Syawal 1434 Hijriyah (Jln Raya Salopa No 160 Tasikmalaya) KELUARGA BESAR SAMSAT KAB. PANGANDARAN Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri MINAL AIDIN WALFAIZIN MOHONMAAFLAHIR & BATHIN 1 Syawal 1434 Hijriyah (KEPALA SAMSAT – KANIT) Edisi 17/ Tahun XIII / 26 Agustus - 9 September 20132
  • 3. JAWA BARAT Hari Jadi Kabupaten Bekasi yang Ke 63 “Sudah hampir satu tahun dilakukan penyidikan dan pemeriksaan oleh penyidik ke- jaksaan, Dirut Titi masih tetap tak tersentuh hukum dan status tersangka juga belum disematkan. Kami sangat me- nyesalkan kinerja Kejaksaan yang tak becus menuntaskan korupsi, ujar Ian Sihombing, selaku Ketua Umum LSM IN- FASI kepada Harian Warta Na- sional, kemarin. Menurut Ian, buat apa Ke- jaksaan melibatkan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah (LKPP) un- tuk memastikan kerugian neg- ara atas dugaan korupsi pen- gadaan alat kesehatan RSUD Kota Bekasi, jika hasilnya tidak bisa mengembangkan keterlibatan Dirut selaku KPA dalam dugaan tindak pidana BEKASI, (WN) Lembaga Swadaya Ma- syarakat (LSM) Gerakan Raky- at Revolusioner Selamatkan Indonesia (AGRRESI) mende- sak Komisi Pemberantasan Ko- rupsi (KPK) mengusut lelang proyek Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi yang terindikasi korupsi. Pas- alnya, pengadaan konstruksi ( gedung 8 dan 4 lantai, rumah duka) yang dibiayai melalui bantuan Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2012, diper- kirakan mencapai Rp17 miliar kerugian negara. “Kami menilai pembe- basan dan pengadaan tanah serta proyek lelang pemban- gunan RSUD Kota Bekasi tidak transparan sejak awal, mencer- minkan ada permainan ko- rupsi. KPK harus membongkar permainan pemenang lelang dan keterlibatan Dirut RSUD Kota Bekasi dr.Titi Masrifahati selaku Pengguna Anggaran”, ujar Ketua LSM AGRRESI, Ir Robinson kepada wartawan. Sementara informasi wartawan menyebutkan, jum- KAB BEKASI, (WN) Dalam rangka memperingati hari jadi kabupaten Bekasi yang ke 63, DPRD kabupaten Bekasi pada kamis siang, (15/08), mengadakan rapat paripurna istimewa di gedung DPRD kabupaten Bekasi, Rapat tersebut di pimpin langsung oleh Ketua DPRD, H. Mustakim, dan di hadiri Bupati dan wakil bupati Bekasi. KAB.BEKASI, (WN) Pebayuran – Bupati Bekasi, dr. Hj. Neneng HasanahYasin, pada menggelar acara santunan dan Buka Puasa bersamari buan anak-anak Yatim dan Fakir Miskin di Desa Banantara, Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi, Acara yang di gelar di halaman Kantor Desa tersebut, lantaran terbatasnya tempat acara berlang- sung, sebagian peserta dan pengungjung tumpah memadatijalan yang berada di depan kantor Desa Banantara. Bupati sempat meneteskan Air mata, ketika melihat wajah- wajah polos, anak-anak yatim, dengan sedikit terisak, bupati men- gucapkan doa agar para anak-anak tersebut menjadi orang yang berhasil. Dikesempatan itu juga, Bupati sempat menyinggung, soal Kabupaten Bekasi, yang nota bene-nya, adalah kotaIndustri Nasional, yang seharusnya banyak menyerap tenaga-tenaga ker- ja lokal. “ Saat ini, factor pembentukan PDRB kabupaten bekasi yang paling tinggia dalah dari sector Industri, yaitu sebesar, 78.01 Persen, perdagangan, Hotel dan Restoran 10,41 Persen sisanya yang 01.89 persen dari sector Pertanian “ Ujar Neneng setelah membagikan santunan. Salah satu tokoh nasional, Abu Rizal Bakrie, Juga ikut ha- dir dan membagikan bingkisan kain kepada kaum Fakir miskin, setelah acara pembagian santunan, kemudian di lanjutkan buka puasa bersama ribu ananak yatim. (Rademan/ML) BANDUNG, (WN) Penerimaan Peserta Didik Baru tahun ajaran 2013/2014 sejumlah sekolah mulai tingkat SMP dan SMA di Kota Bandung banyak yang menyalahi aturan dan menyimpang dari nilai luhur pendidikan. Adapun sistem yang sudah ditentukan pemerintah untuk penerimaan peserta didik baru mulai dari jalur prestasi, jalur non akademis,dan jalur akademis. Namun masih banyak para oknum kepala sekolah yang be- rani melakukan terobosan baru yakni melalui jalur belakang, hal- hal semacam ini sudah berlang- sung dari tahun ke tahun karena lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung, atau mungkin sudah diketahui tapi menerima CIMAHI, (WN) Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melastarikan fungsi Lingkungan Hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi Perencanaan, Pemanfaatan, Pengendalian, Pemeliharaan. Namun apa yang dilakukan oleh PT AA Jaya yang berlokasi di jalan Cibaligo, Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, ini jelas telah mengabaikan Undang-Undang RI No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No 1 Tahun 2012 Tentang Lingkungan Hidup dan Penataan Hukum Lingkungan yang telah ditetapkan Pemerintah. Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Cimahi pun tidak bisa berbuat dan memilih tutup mata, para Pengusaha yang jelas- jelas telah mencemari lingkungan dan merusak lingkungan hidup, terbukti hingga saat ini masih banyak perusahaan yang membuang limbah sembarangan tanpa ijin dibiarkan saja. Sama halnya seperti PT AA Jaya hingga saat ini masih membuang limbah cairnya ke kali cibaligo atau saluran umum di lingkungan pemukiman warga Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi yang diduga kuat mengandung Bahan Beracun dan Berbahaya (B3). Sementara UU RI No 32 Tahun 2009 pada padal 3 mengatakan, Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bertujuan huruf (b), Menjamin keselamatan, Kesehatan dan Kehidupan manusia, huruf (c) Menjamin kelangsungan kehidupan makluk hidup dan kelestarian ekosistem,dan huruf (d), Menjaga kelestarian fungsi Lingkungan Hidup dan Perda Provinsi Jawabarat No 1 Tahun 2012 pada pasal 87 mengatakan Setiap orang dan/atau pelaku usaha dilarang;huruf (a),Membuang Limbah B3 kemedia lingkungan hidup tanpa melakukan pengelolaan limbah B3 yang dihasilkan,huruf (c), dilarang membuang limbah kemedia lingkungan hidup tanpa memenuhi baku mutu lingkungan hidup, huruf (d),dilarang keras membuang limbah kemedia lingkungan hidup tanpa ijin. Dalam hal peran serta masyarakat memiliki hak dan kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan aktif dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang telah di atur didalam UU RI No 32 Tahun 2009 Tentang PPLH pada pasal 70 ayat 2 dikatakan peran masyarakat dapat pengawasan social, pemberian saran, pendapat, usul, keberatan, pengaduan,dan penyampaian informasi atau laporan dan pemerintah juga diminta berperan aktif untuk mengawasi, jangan sampai ada pembiaran bagi para perusahaan yang membuang limbahnya secara sembarangan tanpa ijin, karena di dalam UU ini pada pasal 74 ayat 1 dikatakan Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup berhak melakukan pemantauan, meminta keterangan, mengambil sempel, pada ayat 3 dikatakan Penanggung jawab usaha dan/ atau kegiatan dilarang menghalangi pelaksanaan tugas pejabat pengawas lingkungan hidup. Maka setiap orang dan/atau pelaku usaha yang membuang limbahnya dengan sembarangan tanpa ijin,yang mencemarkan lingkungan dan perusak lingkungan hidup dapat dipidanakan sesuai dengan yang tertuang di dalam UU RI No 32 tahun 2009 pada pasal 98 ayat 1 mengatakan setiap orang yang dengan sengaja melakukan perbuatan yang mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambient,baku mutu air,baku mutu air laut,atau criteria baku kerusakan lingkungan hidup,dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling sedikit Rp,3.000.000.000 dan paling banyak Rp.10.000.000.000. (Martua) Rapat yang terbuka untuk umum tersebut, juga mengundang Gubernur jawa barat, Bupati dan Walikota sewilayah IV Purwakarta, Muspida, Danrem 051, Tokoh masyarakat, LSM, Ormas serta para Pengusaha. Di kesempatan tersebut, Sejarawan Bekasi, Ali Anwar, di awal acara, sempat membacakan sejarah singkat Kabupaten Bekasi. Di penghujung acara, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Mustakim, juga membacakan beberapa Produk Hukum yang telah di tetapkan oleh DPRD, Diantaranya, Perda tentang APBD tahun anggaran 2013, Perda Retribusi perpanjangan ijin tenaga kerja asing, Perda pengelolaan pertambangan, Perda pelestarian Cagar Budaya, Perda Irigasi, Perda penyertaan Modal kepada PDAM Tirta Bagasasi, Perda pertanggunganjawaban APBD Tahun 2012, Dan Perda Pengendalian Menara telekomunikasi. Sayangnya, Banyak anggota DPRD yang tidak hadir dalam rapat paripurna tersebut, terlihathanya 34 anggota dewan yang hadir, bahkan ketika acara sudah berjalan 30 menit, terlihat 3 anggota DPRD datang terlambat. Ketua DPRD, Mustakim sangat menyayangkan sikap kurang terpuji kepada para anggota Dewan yang tidak hadir, “ Soal sangsi, kita kan ada Badan kehormatan, lagi pula, kenapa harus di tegur, seharusnya mereka sadardirilah, inikan momentum sejarahnyaka bupaten Bekasi “ Ujar Mustakim setelah selesairapat. (Rademan/ML) Penuntasan Dugaan Korupsi Alkes Rp 9 Miliar MandekBEKASI, (WN) Kejaksaan Negeri Bekasi berjanji akan men- dalami keterlibatan Direktur Utama RSUD Kota Bekasi Titi Masrifahati dalam dugaan penyimpangan anggaran pembelian Alat Kesehatan (Alkes) dan pembangunan ru- ang intermediate senilai Rp 9 miliar pada tahun 2012. Pasalnya, Dirut Titi adalah orang yang paling bertanggungjawab se- laku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). korupsi, itu sama saja den- gan menghambur-hamburkan anggaran, tegas Ian. Sebelumnya, Kepala Ke- jaksaan Negeri Kota Bekasi, Irnensif mengakui pihaknya telah melakukan pengemban- gan. “Kita masih kembangkan keterlibatan pihak lain dalam kasus ini,” kata, Irnensif. Menurut Irnensif, pihaknya sudah memeriksa Direktur RSUD Kota Bekasi Titi Mas- rifahati sebagai saksi, terkait posisi Titi yang merupakan kuasa pengguna anggaran. “Kita sedang dalami, apak- ah Direktur RSUD dan Kon- traktor terlibat dalam kasus ini atau tidak. Kita tidak bisa sembarangan menetapkan orang sebagai tersangka jika tidak cukup bukti,” tukas Irn- ensif. Kepala Seksi Pidana Khu- sus Kejaksaan Negeri Bekasi, Semeru mengatakan, dugaan penyimpangan anggaran dalam kasus pengadaaan alat kesehatan RSUD tahun ang- garan 2012 terungkap setelah penyelidikan dan kajian dari tim gabungan di internal Ke- jaksaan sejak awal November 2012 lalu. Menurut dia, dugaan pe- nyimpangan anggaran itu ti- dak hanya terjadi pada proyek pengadaan alat kesehatan, tapi juga pembangunan ru- ang intermediate RSUD Kota Bekasi senilai Rp9 miliar. “Anggaran ruang intermedied senilai Rp7 miliar, sedangkan untuk alat kesehatan ang- garannya senilai Rp2 miliar. Secara sekilas ada nilai yang janggal,” ujarnya. Menurut dia, pihaknya telah menetapkan satu ter- sangka terkait kasus itu, yakni pegawai negeri sipil (PNS) se- tempat berinisial TR. “Diduga ada penyimpangan, kami su- dah menetapkan satu tersang- ka, inisialnya TR. Dia adalah pejabat pembuat komitmen (PPK),” katanya. Menurut dia, dalam pe- nyelidikan tim Kejaksaan, TR diduga telah melakukan peny- impangan dalam penyusunan harga perkiraan sendiri (HPS). Dalam HPS itu, kata dia, tidak sesuai dengan prosedur, se- hingga diduga TR telah meng- gelembungkan anggaran. “TR sudah diperiksa dua kali. Se- mentara saksi yang sudah di- periksa di antaranya panitia, pengguna anggaran, penyedia barang, dan pendukung dari rekanan atau pihak ke tiga,” katanya. Sementara Dirut Ti- tin saat dihubungi melalui se- lulernya tidak mau mengang- kat dan tidak mau membalas. (Wilson) Proyek di RSUD Kota Bekasi Belum Diusut KepalaSMAN22MenerimaSiswaDibawahPassingGrade,ImbalanFantastis lah Rp 17 miliar merupakan uang proyek, yang berasal dari PT Pembangunan Perumahan (Persero) selaku perusahaan pemenang pelelangan proyek kegiatan pembangunan RSUD Kota Bekasi, yang seharusnya disetorkan ke kas negara, tapi justru masuk ke kantong ok- num pejabat Pemprov Jawa Barat dan oknum pejabat Pem- kot Bekasi . “Dari Rp17 miliar itu, Pani- tia menyetor ke oknum peja- bat Pemprov Jawa Barat sebe- sar Rp5 miliar, sedangkan Rp3 miliar disetor ke oknum peja- bat Pemkot Bekasi. Sementara sisanya sebesar Rp 9 miliar tidak jelas kemana larinya,” kata sumber Jayapos News di Jakarta. Selain itu, sebelumnya proyek pembebasan dan pen- gadaan tanah untuk proyek bangunan di RSUD harganya juga terindikasi digelembung- kan atau dimark-up. Untuk pengadaan tanah RSUD mu- lai tahun 2009-2011 diper- kirakan menghabiskan dana sekitar Rp12 milyar. Dana tersebut dialokasi- kan dalam tiga tahun angga- ran, tahun 2009 sekitar Rp 5,7 miliar dan tahun 2010 terdiri dari dua kegiatan masing-mas- ing nilainya Rp 4,25 miliar dan Rp1,20 miliar. Sedangkan ta- hun 2011 dianggarkan sekitar Rp1 miliar. Belum diperoleh keteran- gan berapa luas tanah yang dibebaskan dengan dana seki- tar Rp12 miliar tersebut. Ada sumber mengatakan bahwa sebagian tanah yang dibebas- kan adalah tanah milik negara, berupa daerah aliran sungai kali Bekasi di wilayah Keca- matan Bekasi Timur. Direktur RSUD Kota Beka- si dr.Titi Masrifahati saat dite- mui diruang keranya memban- tah telah terjadi korupsi, itu hanya salah perhitungan saja, ujar Titi. Menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Hedi Mohammad Hadiat yang juga Wakil Direktur RSUD Kota Bekasi mengatakan, kami siap dipanggil Komisi Pember- antasan Korupsi, ujar Hadi. Sedangkan, Panitia Pele- langan Pengadaan Barang/ Jasa Proyek Kegiatan Pemban- gunan RSUD Kota Bekasi Ta- hun Anggaran 2012, Shinta Si- lawati, SKp, MSc, yang dalam pers releasenya menyatakan, proses pelelangan penawaran sebanyak 6 (enam) perusa- haan yaitu PT Guna Karya Nusantara, PT Penata Karya Keluarga Utama, PT Suburo Jayana Indah Corp, PT Ta- mako raya Perdana dan PT Pe- nata Karya Utama (KSO), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (persero) Tbk dan PT Pram- banan Dwipaka. Dari hasil koreksi admin- istrasi dan koreksi aritmatiak didapatkan 3 (tiga) penawar terendah dilanjutkan dengan evaluasi teknis dan biaya ter- hadap penawar terendah, yai- tu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dengan harga penawaran Rp121.839.000.000, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, dengan harga penawaran 138.904.572.000, dan PT Guna Karya Nusan- tara, dengan harga penawaran Rp142.581.720.000. Ber- dasarkan hasil evaluasi seperti yang tercantum diatas, maka didapatkan nama perusahaan calon pemenang pelelangan, kata Shinta. Didasarkan atas hasil evaluasi dokumen penawaran, Panitia mengajukan usulan penetapan pemenang pele- langan proyek kegiatan pem- bangunan RSUD Kota Bekasi Tahun Anggaran 2012 yaitu PT Pembangunan Perumah- an (Persero) Tbk Cabang IV Wilayah Bandung dengan nilai 138.904.572.000 (seratus tiga puluh delapan miliar Sembilan ratus empat juta lima ratus tu- juh puluh dua ribu rupiah). “Kepada pengguna angga- ran untuk ditetapkan sebagai pemenang yang selanjutnya dikeluarkan Surat Keputusan Direktur RSUD Kota Bekasi, selaku Pengguna Anggaran Nomor:188. 4/3182.RSUD/ VIII/2012 tentang penetapan pemenang pelelangan umum kegiatan pembangunan RSUD Kota Bekasi,” ujarnya. (Edward) Safari Ramadhan Bupati di Pebayuran KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP CIMAHI TUTUP MATA PT AA Jaya Abaikan UU dan Perda upeti dari setiap kepala sekolah yang menerima siswa lewat jalur belakang,dan titipan dari oknum oknum tertentu. Salah satunya adalah SMA N 22 Bandung menurut infor- masi yang diterima Harian Warta Nasional bahwa Kepala Sekolah SMA N 22 telah menerima siswa baru yang memiliki NEM 17 den- gan imbalan Rp 25 juta, diduga kuat banyak siswa baru yang diterima secara curang alias lewat jalur belakang tanpa memikirkan dampaknya,apakah siswa tersebut akan mampu mengikuti mata pela- jaran di SMA N 22 atau tidak. Sementara passing grade di SMA N 22 Bandung tahun ajaran 2013/2014 adalah 31.00. Ketika hendak dikonfirmasi kepada Kepala SMA N 22 Bandung Hatta Saputra tidak berada dikantornya, “bapak tidak ada di kantor hari ini semua Kepala Sekolah rapat di SMAN 2 Bandung, kata Hana Humas SMA N 22 kepada Harian Warta Nasional. Hana sebagai Humas di SMA N 22 saat di Konfirmasi mengatakan saya tidak tahu kalau ada siswa yang diterima lewat jalur belakang dan membayar sejumlah uang, kalau masalah itu silahkan tanya langsung kepada penanggung jawab yaitu Kepala Sekolah, Hana menjelaskan jumlah siswa baru yang diterima dari jalur akademis sebanyak 232 siswa, non akade- mis sebanyak 35 siswa, keseluru- han menjadi 267 siswa untuk 10 ruang kelas. Jumlah siswa di SMA N 22 dari kelas X sampai XII adalah 1100 siswa. Hana mengatakan DSP (Dana Sumbangan Pendidikan) yang di- pungut dari siswa baru sebesar Rp.5 juta persiswa, DSP tersebut digunakan untuk membiayai ke- giatan proses belajar mengajar, membeli spidol dan biaya sarana prasarana dan iuran Rp 350.000/ siswa/bulan untuk tambahan biaya- biaya tersebut. Biaya sebesar Rp.5 juta tersebut hasil kesepakatan rapat para orang tua siswa yang di- hadiri sekitar 200 orang tua siswa. Saat WN menanyakan apakah ke 200 orangtua siswa perekono- miannya merata sehingga bisa dis- epakati dengan besaran Rp.5 juta?, Dan apa yang dimaksud dengan sumbangan? Karena sumbangan adalah sukarela sementara SMA N 22 adalah mematok dengan Rp.5 juta, Hana mengatakan itu yang bisa saya sampaikan lebih lengkap- nya langsung aja nanti sama Kepala Sekolah karena yang mengelola DSP adalah Kepala Sekolah. Yayat seorang tokoh ma- syarakat dan pemerhati pendi- dikan saat dimintai komentarnya mengatakan kalau DSP terse- but dikelola oleh Kepala Seko- lah ini jelas sudah menyalahi aturan,seharusnya Komite Seko- lah yang mengelolanya,namun komite sekolah justru sering- kali dibajak para oknum Kepala Sekolah untuk kepentingannya. hal ini karena mekanisme pem- bentukanKomitebelumjelas,dan tidak ada aturan yang menegas- kan mengenai pihak yang dapat menjadi anggota komite,cara memilihnya,dan bentuk per- tanggung jawabannya,akibatnya Komite di isi oleh orang-orang yang dekat dengan Kepala Seko- lah sehingga fungsinya tidak ja- lan tegas,yayat kepada WN. (Martua) Edisi 17/ Tahun XIII / 26 Agustus - 9 September 2013 3
  • 4. JAWA BARAT Anggaran KPU Membengkak Capai 4,5 persen GARUT,(WN) Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Garut menyatakan anggaran penyelenggaraan Pemilihan Bupati (Pilbup) Garut 2013 ini mengalami pembengkakan hingga 4,5 % dari total angaran yang disediakan sebesar Rp. 47 milyar. Hal ini menyusul dengan banyaknya pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Garut yang mencapai 10 pasangan dari yang diperkirakan semula oleh KPU hanya 9 pasangn GARUT,(WN) PT Pos tak hanya buka kantor pos namun kini dibangun post Shop untuk pengembangan bisnisnya. Hal itu nampak didaerah telah berdiri bangunan Post Shop untuk melayani berbagai kebutuhan masyarakat, seperti di Kecamatan Malngbong Kabupaten Garut, Jawa Barat. Manager Sarana PT.Pos Kabupaten Garut, Iman Nurdin mengatakan, berdirinya Pst Shop dibeberapa daerah itu tiadalain tujuannya pengembangan bisnis PT. Pos.”Berdirinya post Shop untuk pengembangan bisnis PT.Pos,” tuturnya. Pihaknya menjelaskan bangunan post Shop tersebut bukan hanya di Kecamatan Malangbong saja, namun di daerah Kecamatan Cikajang dan lainnya akan segera dibangun. Dia sampikan berdirinya post shop tersebut, untuk memenuhi tuntunan masyarakat dalam pelayanan. Karena dengan berdirinya post Shop itu, masyarakat dapat terlayani seperti pengambilan wesel, mengirim surat, pembelian materai, ketika kantor pos telah tutup. “Adanya post Shop untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti pengambilan wesel, pembelian materai dan mengirim surat, ketika kantor pos telah tutup,” tutur Iman. Kini masyarakat dapat terpenuhi kebutuhannya disamping pelayanan biasa dan kini untuk kebutuhan rumah tanggapun telah tersedia di post shop. Seraya menambahkan saat ini post shop yang ada di Kabupaten Garut, ditutup hingga pukul 22.00 wib, namun di kota – kota besar telah dibuka pelayanannya hingga 24 jam, tegasnya. Kini masyarakat untuk kerbutuhan pengiriman surat dan lainnya dapat dilayani di tempat post Shop, ketika kantor pos telah tutup, pungakas Iman. Dengan berdirinya post shop tersebut disambut baik masyarat, karena kebutuhan dapat terpenuhi, jika ada keperluan mendadak ketika kantor pos telah tutup hingga dapat diambil di tempat itu. (Agus Lukman) GARUT, (WN) Puluhan ribu warga kecamatan Cibatu padati lapangan alun- alaun dan jalan di depan Kantor Cibatu. Hal itu tiada lain untuk menyaksikan beberapa seni budaya sunda untuk memeriahkan HUT RI ke-68. Acara karnaval di ikuti seluruh desa yang ada di Kecamatan Cibatu diantaranya desa Keresek, Cibatu, Cibunar, Padasuka, Wanakerta, Kertajaya, dan desa Karyamukti. Namun karena ke-empat desa dirayakan di desa-masing- masing karena lokasinya jauh dari kantor Kecamatan Cibatu, diantaranya desa Sikalilah, Sindangsuka, Mekarsari dan Desa Girimukti, demikian dikatakan Drs Teten.S.M.Si, pada Wartawan. Menurutnya partisipasi warga dalam menyambut dan merayakan HUT RI ke-68 sangat tinggi. Terbukti dengan meriahnya dalam kegiatan karnaval berbagai kreasi ditampilkan seperti seni Dogar, Seni Ibra, rondon, dram band dan jenis seni lainnya yang ditampilkan warga kecamatan Cibatu. Pihak menjelaskan dalam kegiatan karnaval tersebut dari tiap-tiap desa se- Kecamatan Cibatu akan dilombakan dan ditilai oleh tim penilai yang telah tunjuk oleh panitia PHBN (Panitia Hari Besar Nasional), ucap Teten. Dalam pantauan dilapangan untuk kegiatan Karnaval dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-68 di ikuti Muspika Cibatu, para kepala desa se-Kecamatan Cibatu tokoh masyarakat Ormas dan salahsatu perguruan tinggi yang sedang KKN .*** (Agus Lukman) Panjang DI Leuwi Kuya sekitar 43.7 KM yang akan mengairi lahan pertanian sekitar 2711 ha. Menurut ket- erangan salah satu tokoh ma- syarakat dan pengurus P3A (Pengelola Petani Pemakai Air) di wilayah Kecamatan Cihampelas Kabupaten Band- ung Barat mengatakan pada Harian Warta Nasional dalam sepuluh tahun ini masyarakat kecamatan Cihampelas yang meliputi sepuluh desa tidak pernah menanam padi (berco- cok tanam) karena sawahnya kekeringan. Sementara sumber airnya hanya dari DI Leuwi Kuya,1477 ha lahan pertanian yang ada di kecamatan Ciham- pelas Kabupaten Bandung Barat ini tidak bisa ditanami hingga puluhan tahun, di dae- rah Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung DI Leuwi Kuya panjangnya sekitar 22.2 Km pada tahun 2010, 2011 pemerintah menggelontor- kan anggaran miliaran untuk proyek, Normalisasi, pem- buatan linning,namun hingga saat ini tidak berfungsi secara optimal bahkan di musim penhujanpun air tidak men- GARUT, (WN) Hampir tiga tahun pem- bangunan Jalan lingkar Pasar Cibatu Kabupaten Garut pelaksanaannya tersendat dan kini jalan tersebut sedang dilaksankan pengerjaannya. Jalan yang menghubungkan jalan provinsi di desa Cibunar dengan jalan kabupaten di desa keresek yang ada dilokasi Kecamatan Cibatu tak lama akan di pergunakan warga. Pasalnya jalan tersebut meru- pakan jalan pintas untuk di- KAB.BEKASI, (WN) Ketika bulan ramadhan tiba umat muslim saatnya untuk melaksanakan ibadah puasa dan melakukan perbuatan yang baik sesuai dengan ajaran agama islam. Salah satu sekolah Mts negeri Setu yang dipimpin oleh kepala sekolah Drs.H.Enang Ahmad melakukan kegiatan buka bersama dengan siswa- siswinya dan melakukan pembagian makanan buka puasa kepada orang-orang yang melintas di depan sekolah Mts negeri Setu. Dengan adanya kegiatan tersebut masyarakat Setu sangat merasa tertolong dan mengucap syukur kepada kepala sekolah yang dipimpin olehDrs.H. Enang Ahmad. Ketika wartawan harian Warta Nasional mewawancarai sekelompok masyarakat yang ada di sekitar wilayah sekolah tersebut mereka sangat berterima kasih atas kegiatan yang dilakukan pihak sekolah. Sebagai sekolah yang teladan layak untuk di contoh dengan sekolah - sekolah lain terlebih dengan sekolah-sekolah Mts yang ada di kabupaten Bekasi. (Rademan/ML ) calon. Kenaikan anggaran tersebut diperkirakan akan terus bertambah menjelang pelaksanaan pemilihan Bupati 8 September 2013 nanti. “Kenaikan anggaran sampai 4,5% ini sangat dipengaruhi adanya penambahan satu pasangan calon menjadi 10 pasangan dari semula diprediksi 9 pasangan.Ya jelas dong anggaran juga dipastikan akan bertambah,” ungkap Sekretaris KPU Kabupaten Garut, Ayi Dudi, pada wartawan. Dirinya menyebutkan, salah satu pembengkakan anggaran yang dikeluarkan KPU yakni biaya pemeriksaan kesehatan terhadap 20 bakal calon beberapa waktu yang lalu mencapai lebih dari Rp 150 juta, dimana masing masing calon dianggarkan sebesar Rp. 8 Juta/ orang. Meski demikan, kata Ayi, pihak KPU setempat menyakini kenaikan anggaran tersebut tidak akan menjadi kendala dalam pelaksanaan penyelenggaraan Pilbup 2013 yang tinggal kurang dari satu bulan ini. “Semuanya sudah kita antisipasi oleh pihak pemerintah daerah dan tidak ada masalah meskipun nanti Pilbup terjadi dua putaran,”tandasnya. Sedangkan untuk alokasi anggaran Pilbup Garut 2013 untuk KPU Kabupaten Garut sendiri mencapai sekitar Rp 47 miliar. Berkaitan dengan format kertas suara untuk pemungutan suara pada 8 September nanti, Ayi menyebutkan, rencananya kertas suara diformasikan memanjang ke arah samping. Ditambahkannya, menyusul penetapan paslon dan penetapan nomor urut paslon, KPU terus mengajukan permintaan kepada Kepolisian Resort Garut untuk meminta pengawalan bagi masing-masing dari 10 paslon Bupati dan Wakil Bupati Garut. “Jadi total ada 20 calon yang kita ajukan mendapatkan pengawalan khusus. Ini untuk menjaga hal- hal tak diinginkan menyangkut keamanan calon,” ucapnya. (Gus/Adam) Pemprov Jabar Sengsarakan MasyarakatBEKASI, (WN) Kejaksaan Negeri Bekasi berjanji akan mendalami keterlibatan Direktur Utama RSUD Kota Bekasi Titi Masrifahati dalam dugaanpenyimpangananggaranpembelian Alat Kesehatan (Alkes) dan pembangunan ruang intermediate senilai Rp 9 miliar pada tahun 2012. Pasalnya, Dirut Titi adalah orangyangpalingbertanggungjawabselaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). galir ke daerah kecamatan Ci- hampelas. Sementara di daerah Keca- matan Cihampelas Kabupat- en Bandung Barat DI Leuwi Kuya panjangnya sekitar 21.5 KM,khusus daerah kecamatan Cihampelas yang meliputi sepuluh desa DI Leuwi Kuya tidak pernah ada air mengalir alias kering,bahkan irigasinya sudah tumbuh pohon.di kp ci- weneh rt 02/ rw 08 desa pata- ruman kecamatan cihampelas Kabupaten Bandung Barat pada tahun 2011 ada proyek pembuatan linning sementa- ra pintu air tidak pernah ber- fungsi dan tidak pernah ada air mengalir,sehingga proyek tersebut dianggap gagal atau sia-sia.tegas pengurus P3A tersebut. Menurut keterangan Kepala Balai PSDA Wilayah Sungai Citarum Provin- si Jawa Barat.Ir.AZHARI DWIKORA,SP.I. melalui su- rat jawaban tertulis dengan Nomor:045.11/171/BPSDA. ctr/2013.yang diterima Har- ian Warta Nasional pada tang- gal 23 Juli 2013.mengatakan menurunnya fungsi irigasi dapat diakibatkan berbagai hal ,diantaranya keterbatasan biaya dan petugas operasi dan pemeliharaan sehingga mengakibatkan di beberapa tempat terdapat sawah irigasi yang tidak dapat diairi.menin- dak lanjuti kerusakan jaringan irigasi tersebut pada tahun 2008 Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat melalui bidang ter- kait melakukan perencanaan teknis dalam upaya untuk mengembalikan kondisi DI Leuwi Kuya. Dari hasil peren- canaan yang melibatkan kun- sultan perencana diketahui bahwa DI Leuwi Kuya harus dilakukan rehabilitasi dengan total biaya yang dibutuhkan sebesar Rp.17.122.994.000. Tindak lanjut dari hasil perencanaan tersebut maka mulai tahun 2009 secara ber- tahap dan parsial dilakukan perbaikan DI Leuwi Kuya ide- alnya perbaikan dilakukan se- cara sekaligus untuk seluruh kerusakan yang terjadi namun tidak dapat dilakukan karena alokasi anggaran yang diberi- kan terbatas,sehingga perbai- kan hanya dilakukan sesuai kebutuhan penanganan yang sifatnya segera dan sesuai pri- oritas.SS Leuwi Kuya yang ter- letak di kecamatan Cihampe- las Kabupaten Bandung Barat pada tahun 2013 tidak masuk kedalam perbaikan karena alokasi anggaran yang terba- tas.terkait linning yang roboh pada tahun 2012 Kepala Balai PSDA WS Citarum Provinsi Jawa Barat mengatakan kare- na amblasnya tanah di bawah saluran (factor alam). Pada tahun yang sama di- lakukan perbaikan dari swa- daya masyarakat dan dari Balai PSDA WS Citarum sebe- sar Rp.94.660.000,perbaikan yang dilakukan sifatnya se- mentara untuk penanganan daruratdangunamemperkuat kondisi tanah.disurat kon- firmasi dipertanyakan siapa yang bertanggung jawab atas ambruknya lining tersebut kepala balai tidak menjawab dan Pembangunan rumah jaga di ujung saluran induk un- tuk memantau,menjaga dan mengoperasikan pembagian air dari SI Leuwi Kuya Ke SS Leuwi Kuya dan SS Gunung Dukuh 9BGD.O) dengan nilai Rp.135.478.778. Menurut Jajang war- ga setempat yang tinggal di kp ciweneh menutur- kan apa yang akan dijaga disini,airnya juga tidak per- nah mengalir,pintu air juga tidak ada,percuma di bangun disini rumah jaga.di depankan sudah ada,seharusnya irigas- inya dulu diperbaiki dan pintu air,agar masyarakat yang ada di kecamatan Cihampelas bisa mengairi sawahnya dan jan- gan sampai mati kelaparan karena tidak bisa menanam padi disawah mereka,ujar ja- jang. (T.Lbn R/Martua) PelaksanaanJalanLingkarPasarCibatuSedangDikerjakan pergunakan alat tranfortasi warga hingga tak perlu me- mutar yang jaraknya cukup jauh. Jajat dari CV.Ginasari se- laku pelaksana lapangan yang mengerjakan pengerjaan ja- lan, mengatakan pihaknya melaksanakan jalan lingkar pasar Cibatu kini dalam tahap pengaspalan.” Kami menger- jakan pengerjaan jalan sampai saat ini hingga delapan puluh persen,” tuturnya. Pihaknya menjelaskan pengerjaan jalan awalnya den- gan pengurugan dan pengas- palan hingga pembangunan saluran air (drainase) dan pemasangan gorong-gorong yang melintasi jalan desa.” Saya mengerjakan pengerjaan jalan diawali dengan penguru- gan, pembangunan drainase dan sampai pengaspalan, ucap Jajat. Menurutnya pelaksanaan pengurugan dengan lebar lima meter dan panjang 986 meter, dan pegerjaan pen- gaspalan dengan lebar empat meter dan panjang 986 meter tegasnya. Untuk pelaksanaan pengerjaan jalan lingkar pasar Cibatu dilaksanakan 120 hari kalender dan kini akan selesai hingga sampai pelaksanaan pengaspalan mencapai 80 persen dan tak lama lagi pem- abangunan jalan lingkar pasar Cibatu akan selesai, papar Jajat. “ Tak lama lagi penger- jaan jalan lingkar pasar Cibatu akan selesai dan kini sedang tahap penyelesaian dengan mengerjakan pengaspalan hingga mencapai 80 persen, “ tandasnya. Dengan akan selesainya pembangunan jalan lingkar pasar Cibatu, kini disambut warga Cibatu karena jalan tersebut tak lama lagi dapat dilalui untuk dipergunakan menuju kedua arah daerah tersebut.Dan warga tak perlu memutar jauh karena jalan itu tak lama akan selesai**** (Agus) PostShopLayani Masyarakat WargaMeriahkanHUTRI ke-68MelaluiKarnaval Siswa–SiswiMtsNSetu Bagi-bagiBerkah SUBANG, (WN) Dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program Pengembangan Usaha Agribis- nis Perdesaan (PUAP) tahun 2011 yang dikucurkan kepada 73 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) masing-masing Rp.100 Juta , di Kabupaten Subang, Jabar, merupakan dana stimulan penguatan modal bagi anggota Gapoktan yang ingin mengembangkan usahanya di bidang agribisnis pertanian. Namun celakanya oleh oknum pengurus Gapok- tan malah digunakan yang bukan-bukan yaitu untuk membangun Majlis Ta’lim. Kasus itu seperti yang dilaku- kan Gapoktan Tangginas. Menurut salah seorang pengurusnya yang tidak mau dikorankan namanya kepada Warta Nasional membeber- kan, dari seluruh bantuan Rp.100,-juta dijaprem oknum pelaku program tingkat ka- bupaten sebesar Rp.55 Juta,- UsutDanaPUAPUntukMembangunMajlisTa’lim? selebihnya Rp.45 jutaan ludes untuk operasional pengurus Gapoktan dan membangun Majlis Ta’lim. Sejumlah kalangan me- minta agar Kejari segera mencokok sejumlah pen- gurus Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang disiny- alir menyalah gunakan dana PUAP. Salah satunya Gapok- tan ‘Tangginas’ dimana dana program senilai Rp.45 jutaan digunakan untuk membangun Majlis Ta’lim Sementara Gapoktan lain- nya yang diduga bermasalah adalah Gapoktan Saluyu, Raharja,Tanjung Jaya, Mak- mur Abadi, Sari Mukti, Subur Sejahtera, Kencana, Tani Makmur, Sari Mandiri, Cipta petani. Seperti diketahui hasil penyelidikan Kejari Subang, kasus korupsi tersebut dilaku- kan terhadap 43 Gapoktan yang tidak terdaftar secara normative dari 73 Gapok- tan penerima bantuan PUAP. Maka bila masing-masing Gapoktan mendapat Rp.100 juta, seleuruhnya menca- pai Rp.73 Milyar. “ Karena dugaan korupsi terdapat pada 43 Gapoktan yang tidak jelas perijinannya, maka dugaan korupsi bila dikalkulasi men- capai Rp.4,3 milyar,” ujarnya. Hasil penelusuran dan keterangan berbagai sumber dihimpun Sinar Pagi menye- butkan, sejumlah oknum Tim Teknis program PUAP tingkat Kabupaten (Dinas Pertanian dan BP4KP) disebut-sebut tu- rut kecipratan menikmati ha- sil jarahan dana program itu. Apalagi Penyelia Mitra Tani (PMT) bernama Noris, dia di- tuding sebagai actor intlektual pelaku penjarahan. Tapi ane- hnya kelompok ini sepertinya sudah tidak lagi menjadi bi- dikan aparat penegak hukum, apalagi untuk ditetapkan sebagai tersangka , padahal sebelumnya gencar dilakukan pemeriksaan. Ada apa dibalik itu? Tanya sumber. Sementara itu salah seorang pengurus Gapoktan “Tani Makmur” ketika dite- mui Sinar Pagi mengaku pi- haknya dipalak Rp.30 jutaan oleh oknum yang mengaku orang suruhannya Usep Ukaryana berinisial Wah. Dirinya juga mengaku nyawer pejabat UPTD Pertanian, UPT BP3K (dulu BPP), PHP, Camat dan Kades setempat. “ Pokoknya ratalah pada keba- gian” tandasnya. Sementara Gapoktan “Raharja” dipalak Rp.40 juta, Gapoktan “Tajung Jaya” dipalak Rp.21,5 Juta, dan Gapoktan “Tangginas” mengaku dipalak Rp.55 Juta. Berbagai kalangan memin- ta, agar oknum yang terlibat segera diseret ke meja hijau untuk dimintai pertanggung jawabannya. Bila terbukti ber- salah beri hukuman seberat- beratnya agar ada efek jera. (abh/esuh) Edisi 17/ Tahun XIII / 26 Agustus - 9 September 20134
  • 5. JAWA BARAT 5 Namun begitu, parade egrang kali ini tidak untuk mengejar dan mencatatkan pada rekor Muri. Lebih dari 15 ribu peserta egrang memenuhi jalan jendral sudirman pasar jumaah Purwakarta, dalam rangkaian acara Hari Jadi Kabu- paten ke 45 dan Purwakarta ke 182 pada tahun ini. Selain disesaki peserta egrang, ratusan ribu pen- gunjung yang ingin menyaksikan parade ini menambah sempurnanya lautan manusia di jalan protokol purwakarta sepanjang 2 KM itu. Mereka (peserta-red) terdiri dari partisipasi pelajar semua tingkatan dari SD hingga SMA yang ada di pur- wakarta, pegawai Instansi pemerin- tah daerah dan swasta, hingga per- wakilan masing-masing kabupaten kota se jawa barat. Sekira pukul 20.00 wib, mereka diberangkatkan kepala dinas pendidikan pemuda dan olah raga (Disdikpora) Purwa- karta, Andrie Chaerul, dari tempat start di depan pertokoan BIG pasar juma’ah menuju garis finis di lapang sahate pertigaan patung arjuna pas- ar jumaah. Saat dimulainya acara di sepan- jang jalan sudirman, mereka berger- ak dan berjalan beriringan meng- gunakan permainan tradisional Indonesia yang terbuat dari bambu ini menuju garis finish. Bagai seekor ular putih besar bergerak menyu- suri jalanan, karena rata-rata egrang yang digunakan diwarnai cat putih, mereka tampak antusias dan berse- mangat bersama-sama menggunak- an egrang ini. Beberapa diantara peserta tam- pak menggunakan egrang dengan ukuran lebih panjang dari keban- yakan peserta lain, hingga ada yang mencapai 6 meter tingginya. 2 buah panggung di garis finish dan pang- gung kehormatan untuk bupati me- nambah semaraknya parade egrang kali ini, karena menampilkan musik tradisional sunda dan menghadir- PURWAKARTA, (WN) Menghadapi Bulan serta bagian dari rangkaian hari jadi Purwakarta ke 182 dan Kabu- paten Purwakarta ke 45, Pemkab Purwakarta menyelenggarakan secara serentak kegiatan Mung- gah 7 Situ di tujuh situ berbeda di Purwakarta.Senin (8/7) Pur- wakarta. Munggah 7 situ sendiri diselenggarakan ditempat tujuh situ berbeda diantaranya, Situ Cigangsa, Situ Cikumpay, Situ Cisaat, Situ Cibeber, Situ Ka- rangmukti, Irigasi Cisomang, Sungai Ciherang. Acara sendiri dalam bentuk Ngagubyag, yaitu sebuah tradisi dari masyarakat sunda untuk mengambil ikan se- cara bersama – sama, acara send- iri diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat disekitar acara. Dalam wawancara singkat- nya Bupati Purwakarta, H. Dedi Mulyadi, SH., yang berkesempa- tan hadir dan meninjau kegiatan tersebut menuturkan bahwa kegiatan ngagubyag adalah ke- giatan rutin yang akan terus dilaksanakan dan menurutnya bagian dalam membahagiakan masyarakat. “ biasanya hanya acara biasa dan sekarang mulai PURWAKARTA, (WN) Setelahbeberapaseremonialacara rangkaian hari jadi kabupaten ke 45 dan Purwakarta ke 182 digelar beber- apa waktu lalu oleh pemkab, kini gili- ran DPRD Purwakarta secara formal menggelar sidang paripurna istimewa tepat di Hari Jadi Kabupaten ini. Bu- kan di gedung putih tempat wakil rakyat yang biasa menggelar rapat dan sidang, melainkan sidang pari- purna istimewa ini digelar di pendopo pemkab purwakarta, dan yang men- arik digelar dengan duduk lesehan. Pemandangan ini cukup unik, sebab baru kali ini sidang anggota DPRD digelar ditempat terbukadan duduk lesehan. Sementara para wakil rakyat ini dilengkapi busana khas ta- nah sunda dengan pangsi plus ikat kepala untuk pria dan kebaya untuk wanita. Sidang paripurna ini meng- ingatkan kita pada masa lalu dimana pertemuan sesepuh adat dilakukan sama persis seperti ini. yang menam- bah sempurna adalah bahasa yang digunakan pada sidang paripurna is- timewa ini seluruhnya menggunakan bahasa daerah jawa barat yakni ba- hasa sunda. Sidanginimengambiltajukdalam bahasa sunda Sawala Kawaluyaan Purwakarta Istimewa dina raraga Mi- langkala kabupaten ka 45 & Purwa- karta ka 182. Selain Bupati dan Wakil Bupati serta pimpinan dan Anggota DPRD, acara juga dihadiri Gubernur Jawa Barat, Danrem Sunan Gunung Jati Cirebon, Danlanud Surya Darma Ali subang, Ketua DPRD Subang, Ketua DPRD Karawang, Ketua DPRD Kota Bekasi, Muspida Plus Purwakar- ta,MantanBupatiPurwakartaBunya- min Dudih, serta pejabat pemkab, ca- matdankades se purwakarta. Setelah sidangdibukaolehKetuaDPRD,acara dilanjutkan dengan penampilan seni- man opening art Tarian, Puitisasi doa untuk bangsa dan musikalisasi puisi. Dua pelajar purwakarta selanjutnya berkesempatan membacakan riwayat purwakarta. Dilanjutkan pidato Bu- patipurwakartadanPidatoGubernur Jawa Barat. Milangkala, Perhitungan Waktu Untuk Amal Shaleh. Dalam pidatonya, Bupati Purwa- karta, H. Dedi Mulyadi, SH menegas- kan secara filosofis bahwa hari jadi atau dalam sunda dikatakan Milang- kala, secara harfiah Milang artinya Menghitung dan Kala adalah waktu. Milangkala menurutnya, perhitun- gan waktu kehidupan yang mengikat manusia. Hirup katungkul ku waktu, aya mangsana datang aya mangsana mulang. “Manusia diikat oleh waktu, waktu ketika dia hidup dan waktu saatnya dia mati. Semua pasti ad- anya, namun yang terpenting bagi kita sebagai khalifah, seberapa besar kita menggunakan waktu dan kesem- patan untuk kebaikan di negeri ini. Amparkeun sagala kasomeah diri ka papada hirup, nu paling utama amal kasholehan”, tegas Dedi. Untuk itu menurut Dedi, Amal Sholeh yang perlu dilakukan oleh bi- rokrat, pemimpin negeri termasuk juga DPRD adalah seberapa besar kepedulian mereka pada apa yang menjadi problem yang dirasakan ma- syarakat,baikproblemlahiriyah mau- pun bathiniyahnya. Sehingga hasil yang diinginkan merupakan cita-cita luhur bersama atau dalam sunda, ra- PURWAKARTA, (WN) Bupati Purwakarta, H. Dedi Mulyadi,SH., menghadiri buka bersama di lapangan Hitam Mar- kas Divisi Infanteri 1 Kostrad, Rabu (31/7/2013), Depok, Jawa Barat, Bupati sendiri hadir un- tuk memenuhi undangan dari Pangkostrad Letjen TNI Gatot Nurmantyo, yang juga turut di- hadiri oleh jajaran Divisi Infan- teri 1 Kostrad, warga Kostrad serta 1000 anak yatim piatu. Pangkostrad Letjen TNI Gatot Nurmantyo menuturkan bahwa puasa harus dijadikan pendidi- kan untuk mensucikan diri, teru- tama prajurit TNI. “Dalam berib- adah puasa, ada pendidikan, ada latihan, dan ada pembelajaran, baik rohaniah maupun jasmani- ah, juga pendidikan, latihan dan pembelajaran moral, sehingga yang menjalankannya akan me- miliki ketahanan jasmani, rohani dan memiliki moralitas yang tinggi”.tuturnya. Selain itu Pangkostrad Letjen Purwakarta Sukses Gelar Kembali Parade Egrang HANYA DI PURWAKARTA Paripurna Istimewa Hari Jadi digelar LesehanPURWAKARTA, (WN) Setelah tahun lalu suk- ses menggelar parade Egrang dengan jumlah peserta 14.570 dan tercatat di rekor MURI sebagai peserta Egrang terbanyak, kembali pur- wakarta menorehkan dan memecahkan rekor tahun lalu itu dengan menggelar acara serupa sabtu malam lalu. kan pelawak Ohang cs. Agis Wahyudin (11) salah seorang peserta siswa kelas 5 SD Negeri 1 Pamoyanan Kecamatan Plered mengaku bergembira bisa ikut memeriahkan parade egrang di hari jadi kabupatennya. Agis nampak bersemangat meng- gunakan egrang bersama rekan sekolahnya yang mengirimkan 15 siswa dan 10 guru sebagai peserta, “reuwas pa, manawi teh teu seueur kieu peserta na. Tapi seneng bisa ngiringan” tutur Agis. Sementara itu, Paul Vega (26) seorang Guru Relawan berkebang- saan Amerika yang ditugaskan mengajar bahasa inggris di SMPN cibatu, mengaku terkesan meli- hat antusiasme dan kekompakan warga dalam mengikuti event ini, “saya baru 3 bulan di indonesia, melihat ini sangat sempurna, ex- cellent, very very excellent. Di negeri saya tidak ada ini” singkat- nya. Ditemui seusai acara, Bu- pati purwakarta menegaskan jika sampai saat ini dan sampai kapanpun Pihaknya tetap kon- sisten untuk mengangkat budaya dan seni tradisi menjadi bagian utama dalam pembangunan. Karena menurutnya dari budaya melahirkan berbagai kreatifitas yang itu syarat makna filosofisnya untuk bekal membangun dan memimpin. Egrang salah satunya, memiliki fi- losofi sebagai permainan tradisi yang bertujuan melatih kekuatan, teruta- ma kekuatan kaki sebagai dasar tum- puan dan harus seirama dengan tan- gan saat mengangkatkan egrang ini ketika melangkah dan berjalan, “ini mengandung maksud bahwa kaki itu diibaratkan sebagai daerah-daerah dan suku tradisi di Indonesia yang harus memiliki kekuatan akan adat istiadat yang dimilikinya. Sunda ha- rus kuat, Jawa juga, Asmat dan Suku lainnya, agar Indonesia saat melang- kah menjadi berirama dan memiliki kebanggaan”, tegas Dedi. Lebih jauh, dari kegiatan parade egrang ini, Dedi ingin membangun tradisi. Egrang menjadi bagian tradisi permainan anak2 sekarang. Bukan game online, bukan Play Station (PS) yang sekarang mengancam anak- anak dewasa ini, “bukan hanya seba- tas fesival semacam ini, tetapi egrang harus menjadi tradisi. Tunggu saja nanti, banyak kreasi-kreasi yang akan ditampilkan di purwakarta terkait membangun tradisi ini” pungkasnya. Rangkaian Hari Jadi Purwakarta tahun ini dan termasuk 2 tahun ke- belakang, memang lebih mengede- pankan event yang bertajuk seni budaya tradisi. Jika sekarang Parade Egrang, dan sebelumnya berturut- turut Panggung Seni Budaya Tatar Sunda dan Cirebonan serta Pang- gung Seni Budaya Nusantara. Maka Sabtu depan (29/06) sebagai puncak acaranya, Purwakarta akan meng- gelar Seni Tradisi Negara Asean dan Kemilau Cahaya hampir 60 ribu Lam- pion menerangi langit Purwakarta. (Humas). BupatiHadiriBukaBersama diDivisiInfanteriIKostradCilodong Bupati Tinjau Kegiatan Munggah 7 Situ TNI Gatot Nurmantyo , me- nambahkan bahwa bulan suci ramdhan ini juga, bisa dimak- nai secara baik terutama dalam bersosialisasi.”Ditegaskan bahwa ibadah puasa pada bulan suci ra- madhan, sesungguhnya mengan- dung beribu makna bagi setiap individu dan masyarakat. Ibadah puasa dengan segala ketentuan yang telah ditetapkan, melatih diri untuk meningkatkan sikap dan perilaku patuh, taat dan dis- iplin dalam setiap aspek kehidu- pan. Sedangkan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, ibadah puasa dapat meningkatkan kepe- kaan dan kepedulian sesama ma- nusia, terutama kepada saudara- saudara yang nasibnya kurang beruntung”. Ujarnya. Makna yang tersirat dalam ibadah puasa, sangat mendukung dalam pelaksanaan tugas dan sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam 8 wajib TNI. Pangkostrad juga menyampai- kan bahwa Menjadi insan yang beriman dan bertaqwa adalah tu- juan akhir yang ingin dicapai dari pelaksanaan ibadah puasa dan ketaqwaan seseorang merupakan salah satu dasar dan syarat utama bagi terbentuknya sumber daya ma- nusia yang berkualitas. Harapkan Pangkostrad kepada warga Kostrad dengan momentum ibadah puasa menjadikan pendo- rong bagi segenap warga Kostrad untuk mewujudkan prajurit yang tangguh, panutan bagi warga ma- syarakat di sekitarnya dalam upaya menegakkan disiplin di semua aspek kehidupan. Di akhir sambutannya Pangkostrad menekankan kepada prajurit dan PNS Kostrad henda- knya Selalu menekankan prinsip “Berbuat yang Terbaik, Berani, Tulus dan Ikhlas”. Sehingga apa yang kita lakukan adalah semata-mata karena Allah SWT, selain diisi dengan ce- ramah siraman rohani, kegiatan sendiri diisi oleh pagelaran marawis dari anggota TNI serta dari Grup Musik Emka9. (Gilang Teruna Purwadestian/Humas) hayat anu apal kana Purwadaksinana, “Purwa teh wiwitan (permulaan-red), Daksina teh Lekasan. Dimana urang asal, keur dimana, rek kamana. Lem- bur matuh dayeuh maneuh banjar ka- rang pamidangan. Adalahgambaran kehidupan yang dicita-citakan ber- sama” terangnya. Masih menurutnya, visi pemban- gunan purwakarta berkarakter adalah model pendekatan pembangunan yang menterjemahkan maksud Pur- wadaksina tadi dengan mempertim- bangkan unsur-unsur persenyawaan hidup manusia. Yakni persenyawaan manusia dengan air, manusia dengan tanah, manusia dengan udara dan manusia dengan mataharinya. Dalam kata lain adalah pembangunan ses- uai kultur dan kearifan lokal wilayah purwakarta. “Ini akan menjadi watak ideologi yang mendarahdaging pada manusia dan alamnya, sehingga munculah kekuatan pada daerah dan kulturnya. Kekuatan yang akan mem- berikan keyakinan bahwa purwakarta akan tumbuh menjadi daaerah yang memiliki peradaban yang unggul” tambah Dedi. Pada bagian lain, Dedi menjelas- kan jika berbagai pembangunan yang telah dilakukanpemkabselama ini. ja- lan hotmik, irigasi, jembatan, penata- an bangunan pemerintah dan taman kota, pelayanan publik gratis pada bidang kesehatan, kependudukan dan pendidikan gratis yang saat ini gulir- kan bagi jenjang SD hingga SMA, ser- ta pembangunan lainnya. Semuanya hanyalah wasilah (perantara-red) saja. Namun begitu, perantara ini menjadi penting karena akan mengantarkan pada proses penguatan pencerdasan masyarakat dan pembentukan watak ideologi tadi. GUBERNUR BANTU PURWAKARTA GRATISKAN SEKOLAH SWASTA Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, Lc. Me- nyampaikan ucapan selamatnya atas- nama pemerintah propinsi jawa barat untuk pemkab, DPRD dan Masyara- kat purwakarta yang sedang mem- peringati hari jadi kabupatennya. Disamping mengapresiasi berbagai pembangunan yang dijalankan sela- ma kurun waktu lima tahun terakhir. Kang Aher, Sapaan akrabnya. Mengakui keberhasilan Pemkab Purwakarta yang dibantu DPRD dalam program pembangunan. Teru- tama secara kasat mata dapat dilihat dari infrastruktur jalan yang meru- pakan terbaik se jawa barat. Dan ini perlu karena purwakarta merupakan jalur perlintasan jakarta bandung dan jakarta cirebon menuju jawa tengah, “musim mudik kali ini saya kira tidak ada hambatan bagi pemudik yang me- lalui jalur purwakarta. semua jalannya relatif baik termasuk jalan alternatif- nya” terang Aher. LebihjauhmenurutAher,jikadili- hatLajuPertumbuhanEkonomi(LPE) kabupaten Purwakarta memperli- hatkan grafik yang meningkat tajam. Secara kuantiatif pada 2007 lalu han- ya 3,9 % sekarang LPE purwakarta mencapai 6,1 %. Ini dipengaruhi oleh sektor Industri, Perdagangan&Jasa serta Pertanian yang masih menyum- bangkan hasil signifikan bagi produk tani di jawa barat. Ketiga faktor yang- memengaruhi meningkatnya LPE ini tentu karena terobosan kebijakan pembangunan yang dijalankan sela- ma rentang waktu itu, sehingga mela- hirkan iklim investasi dan bisnis yang relatif meningkat, disamping pertani- an yang masih dipertahankan sebagai kultur asli masyarakat purwakarta. Terkait aspek pendidikan, menu- rut Aher ada benang merah yang dapat diambil baik bagi pemprop maupun pemkab purwakarta. jika di purwakarta pendidikan gratis dari jenjang SD hingga SMA sudah berja- lan pada tahun ajaran baru ini, walau hanya untuk sekolah negeri. Maka gu- bernur berjanji khusus untuk purwa- karta akan menggratiskan biaya seko- lah dari SD hingga SMA yang dikelola lembaga swasta. “juga sekolah dibawah binaan ke- menterian agama, yakni Madrasah Diniyah (MD), Tsanawiyah dan Aliyah baik yang dikelola swasta maupun negeri. Jadi pembagian tu- gasnya jelas, pemkab menggratiskan SD sampai SMA yang negeri, kita di propinsi menggratiskan yang swasta dtambah Madrasah” pungkas Aher. (Maksum Kosasih/Humas) terstruktur dengan baik, kegiatan ini akan rutin dilaksanakan setiap munggahan bagi masyarakat agar masyarakat mendapatkan kebaha- gian secara bersama – sama sebe- lum menghadapi bulan puasa serta adalah untuk mengurangi beban masyarakat karena seperti kita ke- tahui harga – harga ketika meng- hadapi ramdhan terus melambung tinggi”. ujarnya Bupati pun menambahkan bah- wa kegiatan ngagubyag merupakan sebuah tradisi bagi masyarakat sun- da ditambah, sedangkan ngagubyag sendiri Bupati menuturkan bahwa ikan yang disiapkan dalam acara tersebut adalah sebanyak 14 ton.” Kegiatan ini adalah sebuah keg- iatan kegemberiaan bagi masyara- kat karena ngagubyag merupakan sebuah tradisi dalam masyarakat sunda, karena seperti kita keta- hui didaerah lain berbagai tradisi ketika menghadapi bulan puasa, sedangkan diPurwakarta diarah- kan pada ngagubyag, untuk ikan sendiri yang disiapkan adalah 14 ton sehingga setiap tempat mendapatkan 2 ton, dengan pen- gelolaan langsung oleh masyara- kat setempat “. Tuturnya. Bupati sendiri meninjau keberbagai tem- pat diantaranya adalah Situ Cisaat Desa Cimahi, Situ Cigangsa serta Situ Cikumpay. (Gilang Teruna Purwades- tian/HUMAS) Edisi 17/ Tahun XIII / 26 Agustus - 9 September 2013
  • 6. Edisi 17/ Tahun XIII / 26 Agustus - 9 September 2013 NUSANTARA 6 PURWAKARTA, (WN) Wakil Bupati Purwakarta, Drs. Dadan Koswara pimpin upa- cara pemberian remisi kepada 191 Napi Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Klas II-B Purwakarta, Sabtu (17/8) Aula Lapas Klas II-B Purwakarta. acara tersebut lang- sung dihadiri oleh Kepala Lapas Klas II-B Purwakarta Iwan Amir, Bc.IP, SH, M.Si, Sekda Purwakarta Padil Karsoma, Jajaran Pegawai Lapas Purwakarta serta para napi yang hadir dalam kegiatan terse- but. Iwan menuturkan bahwa Ada 191 Narapidana yang mendapat- kan remisi HUT Kemerdekaan RI ke 68, yang dimana setiap orang mendapatkan pengurangan huku- man, yang dinilai dari kelakuan selama di Lapas Iwan pun me- nambahkan para narapidana yang mendapatkan remisi berdasarkan SK Kemenkumham dengan NO. W11 1460 PK.01.01.02.2013. “Bahwa total narapidana yang mendapatkan remisi berjumlah 191 orang, yang dimana setiap narapida mendapatkan pengu- rangan hukumannya tergantung kelakuan sehari – harinya didalam lapas adapun yang mendapatkan remisi 6 bulan sebanyak 2 orang napi, 5 bulan 20 orang napi, 4 bulan 18 orang napi, 3 bulan 60 orang napi, 2 bulan 50 orang napi dan 1 bulan 41 orang narapidana dan satu orang bebas langsung karena mendapatkan remisi pada hari ini”. Ungkapnya. Sedangkan menurut Wakil Bupati Purwakarta, Drs. Dadan Koswara, yang mewakili Bupati Purwakarta, yang pada kesempa- tannya membacakan sambutan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, menuturkan bahwa dalam sila ke 5 pancasila, disebut- kan bahwa rakyat harus diberikan keadilan sosial demi kesejahter- aan. “Kemerdekaan sebenarnya dapat membawa rakyatnya pada kondisi yang adil. Sila ke 5 pada PURWAKARTA, (WN) Ribuan warga Purwakarta yang berdomisili sekitar Alun-alun Kiansan- tang Purwakarta, menggelar Shalat Idul Fitri berjamaah yang memang di- pusatkan di Alun-alun tersebut. Seperti tahun sebelumnya, lokasi alun-alun ini sengaja menjadi tempat shalat, karena setiap tahunnya jamaah shalat idul fitri ini selalu membludak. Jika digelar di masjid agung purwakarta dipastikan tidak akan mencukupi. Diantara jamaah, Nampak Bu- pati purwakarta dan kedua putranya, Maula Akbar dan Yudistira Manung- galing Rahmaning Hurip berada di shaf terdepan, bersama wakil bupati dan beberapa pejabat pemkab pur- wakarta. sementara Ibu Bupati dan Ibu wakil Bupati beserta Ibu pejabat terpisah shaf nya di halaman pendopo pemkab. Sesaat setelah waktu shalat shubuh, jamaah mulai memadati kawasan alun-alun. Raut muka mer- eka tampak berseri untuk menunai- kan shalat. Hamper sebagian besar dari mereka menggunakan pakaian gamis baru dengan berbagai aroma wewangian. Maklum saja, hari yang akan mereka lewati adalah hari ke- menangan setelah satu bulan mele- wati puasa ramadhan. Mereka duduk berjajar untuk menggelar takbir ber- sama sebelum datang waktu shalat ied. Tepat pukul 07.00 acara dimulai dengan sambutan Bupati purwakarta, H. Dedi Mulyadi. Dalam sambutannya, Dedi memaknai Idul Fitri sebagai sym- bol kembalinya manusia pada kefitra- hannya sebagai mahkluk suci, makh- luk yang diberikan kelebihan diantara makhluk Allah lainnya. Sehingga proses penciptaan manusia yang berasal dari tanah, secara lahiriyah mengandung arti, bahwa manusia harus kembali pada tanah sebagai sumber penciptaan- nya, termasuk pada factor anginnya, udaranya dan mataharinya. Sehingga integrasi kekuatan penciptaan ma- nusia itu menjadi wujud yang hidup, PURWAKARTA, (WN) Kegiatan Kenduri birokrasi kem- bali dilaksanakan oleh pemkab Pur- wakarta, kegiatan yang berisi tentang kuliah umum ini mengambil tema tentang “ Wahyu, Budaya dan Ke- beradaban Manusia”. Sebagai nara- sumber adalah Prof. DR. KH. Jalalu- din Rakhmat, M.Sc dan Budayawan Butet Katarajasa, Senin di Pendopo Purwakarta. Kegiatan sendiri dii- kuti oleh Bupati Purwakarta, H. Dedi Mulyadi, SH., Wakil Bupati Purwa- karta, Drs. Dadan Koswara, Sekda Purwakarta, Pejabat Eselon II,III dan IV serta para pegawai di lingkungan Pemkab Purwakarta. Bupati Purwakarta menuturkan bahwa kebudayaan merupakan salah satu faktor dalam pembangunan, begitupun dalam sejarahnya bahwa bangsa Indonesia memiliki kebuday- aan yang sangat kuat diantaranya go- tong royong dan rasa persatuan. “ Al- lah menciptakan tanah, air, udara dan matahari dengan hamparan yang luas dimana didalamnya berisi hamparan kultur wilayah berdasarkan potensi lokal yang dimilikinya, dimana di- dalam situ ada nilai yang sangat kuat salah satunya adalah persatuan, dan sejarah mengatakan bahwa bangsa Indonesia memiliki persatuan yang kuat dan itu merupakan salah satu kebudayaan yang dimiliki bangsa kita, bangsa yang bergotong royong”. Ujarnya. Bupati menambahkan bahwa membangun Negara bukan hanya membangun infrastruktur,akan tetapi adalah membangun nilai kul- tur yang berkembang dimasyarakat. “ Membangun sebuah Negara bukan hanya membangun infrastruktur, akan tetapi membangun nilai perada- ban masyarakat, infrastruktur adalah penunjang masyarakat sebagai pen- dorong daya saing masyarakat dan itu semua merupakan tugas Negara yang bertugas membangun dan menerap- kan nilai kehidupan masyarakat serta oleh kita semua harus ada spirit pe- rubahan dalam membangun Negara untuk menuju arah yang lebih baik lagi, dan kultur adat masyarakat yang Wakil Bupati Pimpin Penyerahan SK Remisi Narapidana Lapas Klas II-B Purwakarta RibuanWargaIkutiShalatIdulFitri diAlun-alunKiansantang KenduriBirokrasi“Wahyu,Budaya danKeberadabanManusia” wujud yang hidup itu menghidupkan dan dihidupkan kembali dengan kekuasaan allah. “Karena dari sisi alamiah manusia tercipta dari tanah, maka sepanjang se- jarah kehidupannya manusia tidak akan terlepas dari tanahnya. Maka cinta tanah air adalah bagian dari nilai-nilai keimanan yang kita miliki, karena kecintaan terha- dap tanah air merupakan manifestasi dari rasa syukur kita kepada allah”, jelas Dedi. Untuk itu menurut Dedi, ketika bi- cara rasa syukur maka harus diwujud- kan dalam hal-hal yang alamiah. Jadi seluruh hamparan tanah yang dipijak ini, air dan udara yang dihirup ini dalam setiap hari, dalam setiap saat, harus di- jaga dan dirawat. Maka barulah kita bisa memanennya. Kekuatan inilah yang akan melahirkan kemakmuran bagi bangsa dan seluruh masyarakat. “Saya meya- kini apabila seluruh warga purwakarta senantiasa menjaga tanahnya, menjaga udaranya, menjaga airnya dalam setiap saat dioptimalisasikan sebesar-besarnya untuk kemakmuran kehidupan tanpa ekspolitasi. Tanpa melakukan tindakan- tindakan yang berlebihan, maka kemak- muran itu akan kita capai, maka kita akan jauh dari penyakit, maka kita akan jauh dari kelaparan, maka kita akan jauh dari berbagai pertikaian” tambahnya. Orientasi inilah menurut Dedi yang sedang dan akan dibangun di purwa- karta, sehingga memberikan perlind- ungan jaminan pengobatan pada selu- ruh rakyat dengan gratis, menyiapkan alat angkutan kesehatan yang cukup di setiap daerah dan sudut-sudut kam- pung, menyiapkan perangkat pendi- dikan yang berkualitas dan diberikan untuk seluruh rakyat tanpa meman- dang kaya dan miskin. “Pada 2014 nanti kita membangun kerangka dasar, agar rakyat hidup penuh kerja keras. Semuanya berorientasi bahwa pem- bangunan purwakarta sedang meny- emai, menanam pada 2013 ini. Baru- lah nanti 2014 kita memanen. Dengan menyelesaikan masalah kemiskinan masyarakat, caranya memberikan penghidupan modal ekonomi dan rumah tinggal yang layak. salah satu yang ingin dicapai di tahun 2014 nanti, pemerintah daerah akan membangun 40 ribu rumah rakyat miskin, yang selama ini menjadi dambaan mereka. Menyiapkan perangkat-perangkat yang memadai bagi mereka untuk bereko- nomi dengan baik” pungkas Dedi. Acara dilanjutkan dengan pelak- sanaan shalat Ied. Seluruh Jamaah serempak menggelar shalat yang dipimpin Imam KH. Emi Suhaemi dari Dinas Pendidikan Purwakarta, semen- tara KH. DR. Tata Sukayat bertindak sebagai Khotib menyampaikan khut- bah Ied nya. Selesai shalat, jamaah bersama-sama melakukan mushofa- hah halal bilhalal. Sementara itu, se- lesai melaksanakan shalat Ied, Bupati menuju Rumah Dinas yang memang berjarak tidak jauh dari lokasi shalat sekitar 100 meter. Kemudian meng- gelar Open House yang sudah disiap- kan. Para pejabat pemkab, hingga ma- syarakat bisa bersilaturahmi dengan Bupati bersama keluarganya. Sekal- igus beramahtamah dengan menikma- ti hidangan makanan yang disediakan. (Maksum Kosasih) pancasila telah mengamanatkan untuk memberikan keadilan sosial kepada seluruh rakyat Indonesia. Ke- adilan yang lengkap bukann hanya untuk kebahagian diri sendiri akan tetapi juga kebahagian seluruh raky- at”. Ujarnya. Selain itu menurutnya, bahwa banyaknya masalah yang terjadi di dalam Lapas harus ada peran serta para penghuni lapas, agar bisa di- mengerti bahwa lapas merupakan sebuah tempat pembinaan, yang di- harapkan mampu membawa peruba- han secara dasar. “ Sampai sekarang lapas menjadi sorotan publik, karena masih banyaknya kasus – kasus yang terjadi pada lapas serta peraturan yang dilanggar dalam lapas, oleh se- bab itu perlu ada kesadaran dalam masyarakat lapas peka terhadap ling- kungannya, serta petugas lapas yang harus memperkuat konsis- tensi, integritas serta komitmen dalam menjalankan tugas, karena lapas merupakan tempat pembi- naan yang secara tidak langsung bisa membawa perubahan kearah yang lebih baik terhadap penghuni lapas”. Ujarnya. Pada kesempatannya, Dadan pun menyerahkan SK kepada para napi yang mendapatkan SK Remisi dan berharap agar setelah keluar dari lapas,bisa berubah kearah baik serta mandiri, selain meny- erahkan SK, para penghuni Lapas pun memperlihatkan hasil kera- jinan Lapas Klas II B Purwakarta, dari mulai boneka, pot hingga lukisan. (HUMAS) masih baik menurut saya adalah kul- tur masyarakat pedesaan yang masih melaksanakan hukum adat seperti contohnya kampung naga, dimana masyarakat disana seperti pertanian tidak memakai pestisida atau pupuk berbahan kimia, akan tetapi padi dita- nam dengan memanfaatkan potensi disekitarnya’’. Tuturnya. Sedangkan Jalaludin Rakhmat yang juga sebagai narasumber me- nuturkan bahwa pentingnya saling menghargai, bahkan jalaludin pun menjelaskan beberapa hadist ten- tang bagaimana bersosial ditengah masyarakat yang diajarkan Nabi Mu- hammad SAW. “ Kehidupan bersosial masyarakat sangatlah penting, begitu pula dengan diri kita, ada sebuah had- ist yang isinya bagaimana kita men- jalani kehidupan berdasarkan nilai, yaitu bagaimana diri kita untuk tidak merasa paling benar, nabi mengajar- kan kepada kita bahwa pentingnya nilai kehidupan diantaranya terhadap sesama manusia”. Ujarnya. Selain itu Jalaludin juga menjelas- kan keterkaitan agama, kebudayaan dan keberadaban masyarakat, menu- rutnya bahwa pendekatan agama ter- hadap budaya adalah nilai atau ruh. “ Menjalani agama bukan hanya casing semata, akan tetapi agama harus di- jadikan nilai yang berperan penting didalam masyarakat sehingga saya katakana bahwa pendekatan agama pada budaya adalah nilai yang dimana nilai tersebut berperan pada sendi – sendi kehidupan manusia”. Tuturnya. Hal serupa juga, diungkapkan oleh Budayawan Indonesia Butet Katara- jasa, Butet menjelaskan tiga tokoh in- spirasinya dalam membangun sebuah keberadaban budaya, yaitu Presiden pertama Ir. Soekarno, Ulama besar asal Magelang Kiayi H. Khudori serta Gusmun. “ Saya sangat berapresiasi dengan kegiatan ini dimana sangat ja- rang pemimpin melakukan kolaborasi budaya yang isinya sanga bermanfaat dalam kegiatan tersebut, sehingga saya teringat dan menjadi inspirasi bagi saya yaitu tiga tokoh yang berla- tang belakang berbeda yaitu Presiden Soekarno yang mengenalkan Indo- nesia pertama kali kedunia bukan bentuk negaranya tetapi kebudayaan yang dimiliki negaranya, ataupun Ki- ayai H Khudori serta Gusmun yang mengajarkan bagaimana membangun nilai beragama berdasarkan kehidu- pan masyarakat yang berkembang”. Ujarnya. Pada kesempaatannya juga Butet, menegaskan bahwa tokoh nasional harus bisa belajar banyak dalam mem- bangun Negara yaitu dengan belajar kepada Purwakarta. “ Saya baru ber- temu pertama kali dengan Bupati pur- wakata, yang ada dalam pikiran saya adalah ko masih ada Bupati gendeng, seperti Bupati Purwakarta,yaitu ke- anehannya memberikan hewan ter- nak kepada anak SD ataupun masuk rumah sakit hanya cukup menunju- kan KTP saja dan apabila diaplika- sikan di Indonesia sungguh sangat bagus dan saya sarankan kepada para pemimpin nasional untuk belajar ke- pada Purwakarta, belajar bagaimana mengelola Negara belajar bagaimana kebudayaan sebagai salah satu faktor pembangunan bukan dijadikan ba- rang jual karena dengan kebudayaan Indonesia bisa sangat terkenal”. Ung- kapnya. Kegiatan sendiri diisi dengan beberapa kesenian diantaranya bob- oyongan dari kabupaten Garut serta aksi teatrikal dari Siswa SMA 2 Pur- wakarta serta Emka 9 sebagai pengir- ing music. (HUMAS) PURWAKARTA, (WN) Para Pasien cuci darah di Pur- wakarta boleh bernapas lega setelah rumahsakit daerah Bayu Asih menge- fektifkan pelayanan cuci darah (Hae- modialisa-red) sejak 4 bulan terakhir ini. Yang lebih menggembirakan dari pelayanan ini, si Pasien tidak dibe- bankan biaya sepeserpun alias pelay- anan gratis. Ini merupakan salahsatu program pemkab dalam melayani ke- sehatan warganya. Padahal jika men- gukur aspek biaya, biasanya pasien harus rela merogoh uang minimal 720 ribu rupiah untuk satu kali cuci darah. Malah ada yang mencapai 900 ribu ru- piah, belum lagi jika diperlukan adanya pertambahan darah (transfusi-red), pasien harus membeli darah segar sekitar 500 ribu rupiah. Sementara di Bayu Asih, transfusi darah juga di- gratiskan. Seperti pantauan kamis pagi di ruang haemodialisa RSUD Bayu Asih, 4 pasien sedang menjalani proses cuci darah yang memang alatnya baru tersedia 4 mesin. Sementara satu kali proses cuci darah memakan waktu 4 jam lebih. sehingga pelayanannya diberlakukan 2 shift dalam sehari, yak- ni shift pertama dimulai pukul 8 pagi hingga pukul 12 siang, shift kedua dari pukul 1 siang hingga pukul 5 sore. Dalam sehari, 8 pasien bisa terlayani oleh 4 alat ini. Perasaan bahagia sekaligus haru tergambar dari raut muka Emay (48) ibu rumah tangga warga desa cikao- bandung saat bercerita setelah dirinya divonis gagal ginjal dan harus cuci darah oleh dokter RS. Hasan Sadikin Bandung, “sejak pertama cuci darah 3 tahun lalu, saya harus pulang pergi Pasien Cuci Darah Nikmati Layanan Gratis di RSUD Bayu Asih purwakarta-bandung. Udah mah waktu tersita, juga yang memberatkan tentu bi- aya. Saya harus jual tanah, pinjam sana- sini untuk membayar 720 ribu rupiah sekali cuci, sementara seminggu saya harus dua kali cuci darah” ungkapnya berkaca-kaca. Berikutnya Emay melanjutkan cuci darahnya di salahsatu rumahsakit swasta di Purwakarta. Untuk waktu dan jarak menurutnya lebih cepat, namun bi- aya masih tetap tinggi karena memang rumah sakit milik swasta, “untungnya pemda di bayu asih ini membuka layanan cuci darah, saya merasa terbantu. Apa- lagi gratis, termasuk transfusi darahnya juga gratis” pungkasnya. Sementara itu ditemui di ruang ker- janya, Direktur Bayu Asih, Dr. Agung Darwis membenarkan jika pihaknya telah menambah perlengkapan pelay- anan untuk cuci darah sejak 4 bulan lalu. sejak itu pula pelayanannya sudah efektif, malah menurut Agung hingga kini pasiennya sudah penuh untuk dilayani 4 mesin dalam satu minggunya, “sudah sekitar 45 pasien dapat terlayani dalam satu minggu dari senin hingga sabtu. Itu dilihat dari 4 mesin dalam sehari rata-rata full digunakan 8 pasien. Tapi memang ada beberapa pasien yang seminggunya hanya 1kali cuci darah. Untuk mengha- dapi cuti lebaran beberapa hari kedepan, pelayanan cuci darah ini tetap berjalan”, terang Agung. Rencananya dalam waktu dekat ini, Pemkab akan menambah satu mesin lagi untuk mengantisipasi adanya permintaan jadwal cuci darah dari pasien baru. Prin- sipnya menurut Agung, Pemkab ingin memberikan pelayanan lebih pada aspek kesehatan masyarakat purwakarta, “ini bagian dari komitmen pemkab untuk me- ningkatkan pelayanan publik dibidang kesehatan, disamping pelayanan lain seperti infrastruktur”, tambahnya. Terkecuali itu menurut Agung, pelayanan kesehatan lain yang diberi- kan pemkab terkait kesehatan adalah efektifitas ambulans on call yang sekarang hilir mudik mengantarkan pasien baik dari rumah pasien untuk dibawa berobat menuju rumahsakit maupun sebaliknya, dan tentunya gratis pula. Termasuk seperti kita ke- tahui bersama, sejak awal tahun ini pemberlakuan Jaminan Kesehatan Purwakarta Istimewa (JAMPI) untuk pelayanan kesehatan gratis bagi se- luruh warga purwakarta di kelas 3 rumahsakit bayu asih dan beberapa rumahsakit swasta purwakarta sep- erti RS. Ettaham, Thamrin, Ramahadi, Amira, RS. Bersalin Dian, RS. Ibu dan Anak Asri juga rumahsakit luarkota termasuk Hasan sadikin, RS. Mata Cicendo, RS. Jiwa Cisarua, RS. Ginjal Habibie dan Rs. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Selain program gratis, JAMPI juga dimudahkan dengan persyaratan administrasi, karena pasien hanya menunjukkan KTP dan KK serta Ru- jukan dari Puskesmas. Jika kondisi pasien cukup parah dan masuk UGD, tidak diperlukan lagi surat rujukan tetapi hanya KTP saja. Terkait program JAMPI ini, kedepannya Pemkab Pur- wakarta akan memberlakukan rumah- sakit bayu asih dengan 2 kelas. Kelas VIP dan kelas Umum, hal ini seperti diungkapkan Bupati Purwakarta, H. Dedi Mulyadi, SH saat memberikan penjelasan dihadapan wakil rakyat be- berapa waktu lalu dalam rapat paripur- na DPRD pembahasan pembicaraan tingkat 1 APBD Perubahan, “yang ke- las VIP itu dikenakan biaya, sementara kelas umum merupakan pasien JAMPI yang itu gratis bagi warga. Asumsinya kelas kelas 3 yang sekarang, ruangan- nya akan bertambah banyak. Tetapi kondisi ruangannya tentu ruangan bekas kelas 1 dan kelas 2 yang cukup refresentatif dan nyaman”, jelas Dedi. (Maksum Kosasih/Humas)
  • 7. Edisi 16/ Tahun XIII / 10 -24 Juli 2013 SAMBUNGAN 7 Peserta festival budaya Asean yang terdiri dari 9 Negara, yakni Indonesia, Thailand, Malaysia, Vietnam, Kamboja, Laos, Filipina, Brunei Darussalam dan Myanmar berbaur bersama tim kesenian dari 10 propinsi di Indonesia dan 10 ka- bupaten kota di jawa barat, terma- suk dengan peserta festival lampion yang berasal dari pegawai pemkab, BUMD, Pelajar, hingga masyarakat desa. Pada pukul 20.00, peserta festival mulai bergerak dari tempat start tepat di depan pertokoan Pas- ar Jumaah jalan Jendral Sudirman menuju tempat finish di gedung kembar. site plan iring-iringan fes- tival diawali paling depan pasukan Lampion jinjing warna Merah Putih yang dibawa oleh TNI sebanyak 500 orang, diikuti 50 pasukan berkuda yang didalamnya ada komandan Deville, Bupati Purwakarta, Mus- pida Kab.Purwakarta beserta tamu undangan lainnya. Diikuti selanjutnya 4 Kereta Kencana masing-masing kereta kencana Ki Jagarasa, Nyi Malati, Jaka Sunda, dan Kereta Kencana Djogjakarta, kemudian adapula PURWAKARTA, (WN) Ribuan warga purwakarta pa- dati gelaran seni tradisional tatar sunda dan cirebonan. Mereka tam- pak antusias menyaksikan puluhan panggung berjajar sepanjang jalan sudirman pasar jumat hingga ke situ buleud. Pemandangan ini meru- pakan salahsatu rangkaian hari jadi kabupaten ke 45 dan purwakarta ke 182, pada tahun 2013 ini. Berbagai panggung menyuguh- kan penampilan para seniman se jawa barat yang membawakan jenis seni tradisi diatas panggung yang mereka bawa ditiap daerahnya. se- but saja seni tari Topeng dari indra- mayu, seni Benjang dari kota band- ung, Singa Jaipong dari subang, Akrobat Dangdut dari Majalengka, Tari Topeng Cirebon dan tentunya dari purwakarta sendiri. Selain penampilan para seni- man, acara juga diisi dengan wisata kuliner yang memang rutin digelar setiap malam minggu ini. berbagai stand hidangan makanan dise- diakan. Kebanyakan merupakan makanan tradisional, seperti sate maranggi plered purwakarta, sura- bi, simping kaum purwakarta hing- ga memang makanan dan minuman modern. Suasana kota purwakarta juga nampak indah di malam hari, den- gan penataan berbagai ukuran dan bentuk lampion yang sengaja di pasang sepanjang jalan protokol di purwakarta. ini merupakan upaya artistik pada hari jadi purwakarta mulai tahun ajaran baru sekolah ini, bertekad menggratiskan seluruh biaya sekolah sampai tingkat SLTA yang dikelola pemerintah Daerah. Disamping membangun ruang kelas baru plus Toilet dimasing- masing kelas dan pemerataan maping guru-guru yang mengajar agar adanya keseimbangan pendididikan. “Termasuk untuk RS. Bayu Asih kita tambah alokasi anggaran untuk biaya perawatan masyarakat miskin. Jadi kedepan di RS. bayu asih, hanya dikenal dua kelas ini terus ditingkatkan dengan memberlakukan kehadiran pegawai sistem single finger atau sidik jari, saat masuk kerja dan pulang kerja. Sistem ini sudah efektif, dan diantaranya ada pegawai yang dipotong tunjangannya dari hasil sistem kehadiran ini. Terkecuali itu menurut Dedi, peningkatan kinerja pegawai ini dibutuhkan seiring banyaknya program kebijakan yang akan dijalankan pemkab kedepan. Diantaranya, Dedi meminta kepada disperindag agar secepatnya mempersiapkan relokasi pasar kelengkapan alat dan berbagai fasilitasnya yang nyaman bila perlu puskesmas ruang tunggunya memakai ac dan disiapkan televisi LCD sehingga masyarakat yang dating ke Puskesmas akan merasa nyaman ditambah dengan pelayanannya yang baik dan cepat”. yang menjadi dasar untuk melakukan pungutan tersebut dan dari pos anggaran mana tiap-tiap OPD tersebut menyetor ke pihak Humas ? dan digunakan / dibelanjakan untuk apa saja hasil penggalangan dana tersebut serta berapa total dana yang berhasil terkumpul dari seluruh OPD jika diasumsikan tiap OPD menyetor antara 10 sampai 20 Juta ? Dan apakah memang ada anggarannya sesuai dalam DPA masing-masing yang melegalkan digunakan untuk keperluan belanja seperti itu ? Untuk mengetahui lebih jauh kebenaran berita tersebut Warta Nasional berusaha melayangkan surat konfirmasi kepada Kepala Biro Humas, Protokol dan Umum Wijaya Karya lokasi di Kabupaten Karawang dan Bekasi (W.1129-W.1256 dan W.1207-Muara Bendera) dengan panjang 17.30 KM. Paket 2, dikerjakan PT.PP-PT.NK KSO lokasi di Kabupaten Karawang dan Bekasi (W.718-W.1129 dan kali bungin) dengan panjang 42.60 KM. Paket 3 dikerjakan PT Brantas Abipraya (persero)-PT Hutama Karya lokasi di Kabupaten Karawang dan Bekasi (Bendung Walahar-W.718) dengan panjang 65.16 KM. Paket 4 dikerjakan PT ADHI KARYA lokasi di Kabupaten Purwakarta (Bendung Jatiluhur-Curug) dengan panjang 9.50 KM. Dan Paket 5 dikerjakan oleh PT Waskita Karya (HK.02.03/PPK-SP.I/ SNVT-PJSAC/11) lokasi di Kabupaten Purwakarta Gelar Festival Budaya Asean dan Kemilau Cahaya Ribuan Warga Padati Panggung Seni Budaya Tatar Sunda dan Cirebonan PURWAKARTA, (WN) Sembilan Negara ASEAN memeriahkan Festival Budaya Asean dan Kemilau Cahaya Purwakarta Istimewa dalam Puncak acara Hari Jadi Purwakarta ke 182 dan Kabupaten Purwakarta ke 45, Sabtu malam yang digelar sepanjang jalan Jendral sudirman pasar juma’ah menuju Gedung Kembar Jl. KK. Singawinata Purwakarta. kereta gerobak Sapi yang membawa hasil pertanian. Dilanjutkan peser- ta Seni Budaya dari Negara-negara Asean, kemudian berikutnya dari Tim Kesenian Propinsi di Indone- sia diantaranya propinsi jawa barat, DKI Jakarta, Papua, Bali, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Se- latan, Jawa Timur dan Kalimantan Barat. Ditambah dengan tim kesenian dari kabupaten kota di jawa barat, yakni dari Kabupaten Karawang (Kesenian Ngarak Panganten), Kota Bekasi (kesenian Tanjidor), Sumed- ang (Kuda Renggong), Ciamis (Du- gig), Kota Bogor (Wayang Hihid), Garut (Surak Ibra), Kota Bandung (Benjang), Cianjur (Ngarak Posong), Sukabumi (Budak Buruan), dan Subang (Sisingaan). Dibagian selanjutnya kembali ada 500 pasukan Lampion jinjing warna merah putih oleh anggota TNI, 3.000 pasukan Lampion jinjing berasal dari Organisasi Perangkat Daerah, 6.000 lampion jinjing dari keluarga besar dinas pendidikan (terdiri dari guru-guru, kepala seko- lah dari SD hingga tingkat SMA dan kepala UPTD pendidikan), 10.000 lampion jinjing dari tiap kecamatan yang ada di purwakarta, 18.200 lampion jinjing dari seluruh desa yang ada di purwakarta, dan tera- khir 16.200 lampion jinjing berasal dari siswa SD, SMP, SMA dan SMK se purwakarta. Ribuan warga yang ingin me- nyaksikan festival ini, praktis me- nyempurnakan lautan manusia di sepanjang jalan yang dilalui peserta festival. Tak ayal, pagar pembatas dan aparat keamanan tak bisa ber- buat banyak saking membludaknya pengunjung. Namun begitu, sejak awal start hingga finish, festival berjalan lancar dan meriah. Selain festival budaya Negara Asean, Acara dirangkaikan dengan festival Kemilau Cahaya dengan menampilkan iring-iringan peserta pawai yang membawa lampion jin- jing dan lampion terbang. Ban- yaknya peserta festival lampion ini telah membukukan di rekor MURI, 2 kategori sekaligus sebagai peser- ta lampion jinjing terbanyak yang tercatat 56.472 lampion dan 5.000 lampion yang diterbangkan. Dalam sambutannya Bupati Purwakarta, H. Dedi Mulyadi, SH. menegaskan jika festival ini harus menjadi spirit kebangkitan Purwa- karta, kebangkitan orang jawa barat yang didalamnya tumbuh tradisi sunda, “orang sunda harus menun- jukkan kebesarannya pada dunia”, ungkap Bupati. Dedi berharap, spirit kebang- gaan dari masyarakat terhadap ko- tanya yakni purwakarta semakin meningkat dari waktu ke waktu, sehingga bisa dilihat setiap malam minggu mereka banyak tinggal di purwakarta daripada keluar kota. “Tingkat hunian hotel di purwakar- ta semakin meningkat dan kunjun- gan ke rumah makan juga semakin tinggi “ ujarnya. Terkecuali itu, dari festival ini menurut Dedi, dapat membangun kesadaran masyarakat untuk men- jaga lingkungan dan kota asalnya, “sebagaimana Spirit lampion adalah cahaya, tentu cahaya dalam hati kita yang terang bisa membawa kita ke langit” pungkasnya. (Humas Setda Purwakarta.) yang bertajuk Kemilau Cahaya Pur- wakarta Istimewa. Sementara warga yang berkun- jung ke lokasi ini dinyamankan den- gan leluasanya hilir mudik sepan- jang lokasi pagelaran, sebab pihak kepolisian menutup dan mengalih- kan arus lalu lintas di persimpangan kebon jahe menuju situ buleud dan jalan tengah. Suasana lebih sema- rak nampak terlihat ketika bupati purwakarta, Dedi Mulyadi yang di- dampingi Kapolres Purwakarta, Slamet Hariyadi dan beberapa pe- jabat pemkab, hadir menemui dan menyaksikan gelaran tersebut. Pu- luhan seniman yang sedang mang- gung terlihat lebih akrab dengan bu- pati, tatkala Bupati tanpa ragu, ikut menjadi bagian dari mereka dengan mengambil peran sebagai seniman didalamnya, dan berdialog bersama. Menurut bupati, perlu ada ru- ang bagi para seniman mengekspre- sikan bakat seninya. Dan itu perlu perhatian dari pemerintah daerah. jika ini dilakukan, regenerasi seni- man akan terjadi dengan alamiah tanpa harus terjadi punahnya se- buah produk budaya. Terkecuali itu, yang perlu dilakukan pelaku seni, adalah membuka wawasan akan formula berkesenian yang bisa diterima masyarakat. “Masyarakat sekarang polanya sudah berubah. Untuk itu berkesenianpun perlu membuka ruang wawasan para pelakunya agar bisa diterima ma- syarakat“ jelas bupati. Lebih jauh bupati menilai, antu- siasme warga ini menggambarkan bahwa seni budaya tradisi masih mendapat tempat di hati masyara- kat purwakarta. kerinduan mer- eka bisa terobati dengan pagelaran yang semacam ini. Namun begitu, bupati berharap, warga purwakarta dapat memaknai gelaran ini bukan hanya sekadar tontonan semata, melainkan secara menyeluruh me- maknai seni budaya tradisi sebagai nilai luhur yang harus tetap di- junjung dalam keseharian, terma- suk bagi bupati, budaya menjadi sumbu pembangunan yang selama ini dijalankan. “untuk itu, menjaga kebersihan, hidup berdampingan, silih asah silih asih dan silih asuh yang menjadi falsafah sunda, harus menjadi spirit dalam hidup, terma- suk bagi saya dalam melahirkan kebijakan pembangunan” pungkas Bupati. Nining (22) warga panorama mengaku cukup terhibur dengan event ini. gadis asal kebumen ini, selain merasa terhibur, seni tradis- ional yang ditampilkan juga cukup mendidik. “saya jadi tahu apa saja seni dan budaya yang ada di sunda dan cirebon. Ga kalah ko dengan bu- daya asing” jelas Nining. Dilain pihak, Agus (20) seorang pedagang Ayam Goreng Sindan- gkasih yang menjadi bagian dari pedagang wisata kuliner, mengaku omzet penjualannya melonjak hing- ga 3 kali lipat. Hari biasanya, Agus mengaku rata-rata hanya mendapat 200 hingga 300 ribu rupiah, namun saat acara wisata kuliner, penjualan- nya bisa mencapai 900 ribu rupiah. “sekarang acara hari jadi, saya sudah dapat 1 juta rupiah, alhamdulillah”, pungkas agus. Rencananya, event hari jadi purwakarta kembali akan digelar akhir pekan depan dengan menampilkan lautan egrang. Dima- na ribuan warga dengan serempak akan menggunakan permainan dari bambu ini, seperti yang pernah dit- ampilkan pada event hari jadi pur- wakarta tahun 2012 lalu. disamp- ing itu, akan dirangkaikan dengan pagelaran panggung seni Nusantara dengan kemasan acara yang sama seperti panggung tatar sunda dan cirebonan ini. (Maksum Kosasih) APBD Perubahan Untuk Pelayanan Publik Purwakarta PNS Mangkir Kerja Hari Pertama, Akan Dipotong Rp 500 Ribu Bagian Humas Kutip Dana ke Setiap OPD Ambulance Oncall Gratis, Siap Jangkau Masyarakat Purwakarta Pengerukan Sungai Citarum Tidak Maksimal Sambungan Hal. 1 Sambungan Hal. 1 Sambungan Hal. 1 Sambungan Hal. 1 Sambungan Hal. 1 yaitu kelas VIP dan kelas umum. hal ini dikarenakan kedepan biaya kesehatan bagi masyarakat miskin menjadi tanggungan pemerintah pusat, sehingga anggaran kita arahkan untyuk perbaikan fasilitas Rumah sakit.” tegas Dedi. Ditambahkan Dedi, Pembangunan Infrastruktur disamping pemeliharaan jalan hotmik dan beton, juga pada tahun ini akan dibangun Pasar Senen yang dikhususkan gratis bagi pedagang tradisional, Pembangunan Stadion Purnawarman yang refresentatif dengan kapasitas penonton 35 ribu orang, juga pembangunan ruang terbuka hijau di purwakarta yang terus dilakukan. Rapat yang digelar akhir pekan ini terbilang cukup padat agenda acaranya. 3 agenda dibahas sekaligus dalam sidang ini. Pertama merupakan sidang paripurna pengambilan keputusan terhadap raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2012 dilanjutkan dengan pembicaraan tingkat 1 pembahasan APBD Perubahan tahun 2013. (Maksum Kosasih/Humas) Bandung (hulu sapan-nanjung dan anak anak sungai citarum-kabupaten bandung) dengan panjang 45.00 KM.ke 5 perusahaan ini adalah perusahaan BUMN (kontraktor swasta tidak ada yang menang tender). Dari hasil penelusuran Harian Warta Nasional sejak awal pengerukan sungai Citarum tahun 2011 hingga saat ini khususnya di wilayah kabupaten bandung,Rehabilitasi Prasarana Pengendali Banjir Sungai Citarum Hulu sapan-nanjung dan anak anak sungai citarum yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya dengan anggaran Rp.218 M dinilai tidak maksimal, jelas terlihat foto diatas ditengah sungai tidak pernah di keruk dan tumpukan lumpur masih utuh. Skope pekerjaan yang harus dilakukan oleh PT Waskita Karya adalah;A.Galian Alur Sungai 2,9 juta m3.B.Jembatan 3 unit.C.Peninggian Revetment 1400 m.D.Parapet Beton 2000 m.E.Pemancangan Sheetpile (12m) 0,65 KM.dan F.IM Road 9000 m.diminta Dirjen Pekerjaan Umum mengevaluasi hasil pekerjaan yang dilakukan oleh PT Waskita Karya karena diduga semua skope pekerjaan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan spesipikasi pekerjaan yang direncanakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Citarum,mulai dari ala alat berat,pengerukan,dan rehabilitasi dan pembangunan turap (dinding). (T.Lbn Raja/Martua) plered ke tempat baru di citeko yang telah disediakan, disamping relokasi pasar rebo. Termasuk memulai pembangunan pasar leuwipanjang. Disamping mengenai pasar, pemkab dalam waktu dekat ini akan konsisten pada penuntasan jalan lingkungan, ruang publik penataan trotoar. Dan pada 2014 fokus pada penuntasan masalah kemiskinan dengan membangunkan rumah-rumah tidak layak huni plus modal kerja, yang dilakukan sekaligus, “jadi tidak bertahap, kita selesaikan sekaligus pada 2014 nanti” pungkasnya. Setelah apel pagi, acara dilanjutkan halal-bilhalal mushofhahah diantara pegawai. Bupati bersama Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah mengawali mushofahah diantara pegawai itu. selanjutnya bupati berkesempatan mengontrol setiap ruangan di sekretariat daerah dan dilanjutkan mengunjungi beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di pemkab purwakarta. (Maksum Kosasih/Humas) Pemprov Jawa Barat R.Ruddy Gandakusumah,SH,MH berdasarkan jawaban surat yang diterima Warta Nasional membantah adanya pengutipan uang ke OPD bahwa humas tidak pernah menghimpun dana ke setiap OPD untuk Pemasangan iklan ucapan selamat, dan dalam surat jawaban disebutkan pemasangan iklan ucapan selamat merupakan salah satu bentuk apresiasi dari jajaran OPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat atas pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur masa jabatan 2013-2018. Untuk pemasangan dan pembayaran iklan dilakukan langsung oleh OPD kepada Biro Iklan dan sehari setelah pelantikan pada Jumat 14 Juni 2013 salah satu Media Cetak di Bandung telah memuat iklan ucapan selamat atas pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur yang disampaikan oleh Plt Sekda, Asisten dan OPD Provinsi Jawa Barat. Dari jawaban Ruddy tersebut sangatlah bertolak belakang dengan pengakuan narasumber yang ada dibeberapa OPD, lantas siapa yang memungut atau menghimpun dana ke OPD-OPD , apakah humas gadungan , setan atau tuyul ? siapakah yang munafik ? Warta Nasional akan mencoba mencari tahu menelusurinya lebih jauh, jangan sampai uang APBD yang berasal dari keringat rakyat disalahgunakan untuk kepentingan pribadi dan golongan. ( Anang ) Tuturnya. Penyerahan ambulance oncall sendiri dihadiri oleh para pejabat dan pimpinan OPD – OPD di Purwakarta, ambulance yang diserahkan oleh Pemkab Purwakarta kepada Dinas Kesehatan sebanyak 24 ambulnce dan langsung ditempatkan dibeberapa tempat strategis di Purwakarta, bahkan pada kesempatannya Bupati mencoba ambulance tersebut dengan berkeliling komplek setda Purwakarta. (Gilang Teruna Purwadestian/Humas)