DPRD Kota Bekasi mendesak Walikota Bekasi untuk mencopot Direktur Utama RSUD Kota Bekasi karena diduga ada keteledoran yang menyebabkan meninggalnya pasien balita. Direktur menolak tuduhan tidak profesional.
1. karena dugaan malpraktek
di RSUD Kota Bekasi. Jika
memang terbukti ada unsur
keteledoran, maka semua
pihak yang terkait harus
segera dicopot.
“Termasuk Di-
rektur RSUD
Kota Bekasi
juga harus di-
copot,” kata
Anggota Komi-
si D DPRD
Kota Bekasi,
Abdul Muin
Hafidz, Rabu,
kepada sejum-
lah wartawan.
Alasan Muin,
meninggalnya balita ber-
nama Bunga tersebut diduga
karena ada keteledoran dari
pihak dokter dan perawat
yang memindahkan Bunga
dari ruang ICU ke ruang
rawat inap, padahal kondisi
pasein belum sembuh betul.
“Makanya perlu ada investi-
gasi medis yang komperhen-
sif, untuk melacak penye-
bab meninggalnya pasein,
apakah ada ke-
teledoran atau
tidak,” tegas
Muin. Menu-
rut Muin, jika
ada unsur ke-
teledoran maka
sudah seharus-
nya Direktur
Utama RSUD
Kota Bekasi,
Titi Masrifahati,
segera dicopot
dari jabatannya.
Karena kasus ini menyang-
kut masalah moralitas dan
profesionalisme yang me-
nyebabkan nyawa orang me-
ninggal. “Apalagi Walikota
selalu gambar-gembor ten-
tang pakta integritas. Disini-
E-mail: wartanasional@rocketmail.comEdisi 17/ Tahun XIII / 26 Agustus - 9 September 2013 Harga Eceran : Rp 5.000,- ( Luar Jabotabek ditambah ongkos kirim)
TAJAM, KRITIS DAN TERPERCAYA
H A R I A N FACEBOOK
Redaksi Warta Nasional
E-MAIL
wartanasional@rocketmail.com
harianwartanasional@yahoo.co.id
SMS CENTER
082125582006
DPRD Setujui Dirut
RSUD Bekasi Dicopot
>>bersambung hal . 11
>>bersambung hal . 07
>>bersambung hal . 07
>>bersambung hal . 07
>>bersambung hal .07
BagianHumas
KutipDanake
SetiapOPD
JELANGPELANTIKANGUBERNUR JABAR
PengerukanSungai
CitarumTidak
Maksimal
INFO HUKUM
BEKASI, (WN)
Sejumlah LSM,
Tokoh Masyarakat
dan Anggota
DPRD Kota Bekasi
mendesak Walikota
Bekasi, Dr.H.Rahmat
Effendi untuk
mencopot jabatan
Direktur Utama
Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD)
Kota Bekasi,
Titi Masrifahati.
Pasalnya, Titi dinilai
tidak profesional
dalam mengelola
pelayanan di
RSU sehingga
mengakibatkan
pasien balita umur
4 (empat) tahun
meninggal.
APBD Perubahan
Untuk Pelayanan
Publik Purwakarta
PNS Mangkir Kerja
Hari Pertama, Akan
Dipotong Rp 500 Ribu
AmbulanceOncallGratis,SiapJangkauMasyarakatPurwakarta
JawaBarat
Direktur Utama RSUD
Kota Bekasi, Titi Masrifahati
saat dihubungi Harian Warta
Nasional bahkan terkesan
cuek dalam menanggapi
banyaknya pemberitaan atas
kasus bayi tersebut. “Biar
aja orang koment apa, ka-
lau ada penilaian saya tidak
professional atas dasar kasus
ini dan Anggota Komisi D
DPRD menyarankan dipecat,
dapat ditanyakan langsung
ke atasan saya (Walikota-red)
yang berhak menilai, ujar
Titi, Minggu (18/8/2013).
Kata Titi, Komisi D atas
nama Abdul Muin tidak tahu
langsung bagaimana kejadi-
annya, atau tidak pernah
menanyakan, mengechek
langsung hal ini kepada yang
terkait sebelum menyatakan
pendapatnya, tambah Titi.
Sebelumnya, Walikota
Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi
pada Kamis sudah menga-
dakan inspeksi mendadak
(sidak) ke RSUD Kota Bekasi
terkait dengan meninggalnya
pasien balita umur 4 tahun
di RSUD tersebut. Pria yang
acap disapa Pepen ini menye-
butkan, kemungkinan kesala-
han ada di sisi sumber daya
manusianya. Sebab, sepenge-
tahuannya, RSUD dalam hal
kelengkapannyasudahsangat
memadai. Itu setelah pihak
DPRD Kota Bekasi mendesak
Walikota Bekasi memben-
tuk tim investigasi terkait
meninggalnya pasien miskin
PURWAKARTA, (WN)
BupatiPurwakarta,H.DediMulyadi,SHmemberikan
kejutan bagi pegawainya dihari pertama masuk kerja
pasca libur lebaran, Senin (12/08) pagi kemarin. Kejutan
ini ditujukan bagi mereka (pegawai-red) yang tidak
masuk kerja hari perama itu, akan dipotong 500 ribu
rupiah dari tunjangan penghasilannya. “bagi mereka
yang tidak masuk hari ini tanpa alasan yang jelas,
pemkab akan memotong tunjangannya sebesar 500 ribu
rupiah”, jelas Dedi disela apel pagi dan halal-bilhalal di
lingkungan sekretariat daerah Pendopo Purwakarta.
Menurut Dedi, langkah ini diambil sebagai bagian
disiplin pegawai. Pasca lebaran ini, dedi mengultimatum
pegawainya agar terus meningkatkan kinerja dan etos
kerjanya. Untuk itu, dedi meminta BKD agar secepatnya
berkoordinasi dengan OPD yang ada mendata siapa saja
pegawai yang mangkir dihari pertama ini.
Menurutnya, disiplin pegawai di lingkungan
pemerintah daerah purwakarta sudah beberapa
BANDUNG, (WN)
Awal November tahun 2011
Kementerian Pekerjaan Umum
melalui Balai Besar Wilayah Sungai
Citarum memulai pelaksanaan
rehabilitasi penanggulangan banjir
sungai Citarum yang menyeluruh
dan berkesinambungan dalam tiga
tahun mulai tahun 2011 hingga
2013, total panjang pekerjaan
pengerukan ruas sungai citarum
yaitu 180 KM dengan pendanaan
melalui APBN murni dengan total
anggaran pelaksanaan tahun jamak
(multi-years) yaitu Rp.1,2 Triliun.
Yang diharapkan dengan
rehabilitasi penanggulangan banjir
ini dapat meningkatkan kapasitas
dan memperlancar aliran sungai
citarum. Pekerjaan kontrak tahun
jamak (tahun 2011-2013) SNVT
pelaksanaan jaringan Sumber
Air Citarum, Balai Besar Wilayah
Sungai Citarum dengan total
Anggaran Rp 1,2 Triliun dibagi
menjadi 5 Paket pekerjaan, Paket
BANDUNG, (WN)
Informasi yang berhasil
dihimpun Warta Nasional dari
beberapa narasumber yang layak
dipercaya dilapangan menyebutkan
pada saat menjelang pelantikan
Gubernur dan Wakil Gubernur
Jawa Barat yang dilaksanakan
13 Juni 2013, Bagian Humas
Gedung Sate (Humas Pemprov
Jawa Barat ) disinyalir melakukan
pengutipan dana ke OPD-OPD (
Organisasi Perangkat Daerah )
yang berada di bawah naungan
Pemerintah Provinsi baik Dinas ,
Badan maupun Lembaga dengan
nilai yang berfariasi ke setiap OPD.
Beberapa OPD yang berhasil
dikonfirmasi menyebutkan mereka
dimintai dana dengan alasan salah
satunya untuk belanja pemasangan
iklan ucapan selamat terhadap
Gubernur dan Wakil Gubernur yang
dilantik yang dikoordinir bagian
humas gedung sate, pertanyaannya
adalah Jika memang benar
lah kita ingin lihat seberapa
serius Walikota menegakkan
aturan yang sudah dibuatnya
sendiri,” tukas Muin.
Balita malang tersebut
bernama Bunga berusia 5 ta-
hun anak pasangan Abas dan
Yeni, warga Jalan Dewi Sar-
tika, Kelurahan Margahayu,
Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Awalnya, Bunga menderita
panas tinggi disertai kejang.
Bunga dirujuk ke RSUD
Kota Bekasi. Tiba di RSUD
Kota Bekasi, Bunga dirawat
di ruang ICU. Namun, tanpa
sepengetahuan dan persetu-
juan keluarga, Bunga dip-
indah ke ruang rawat inap
biasa. Saat dipindah inilah
kondisi kesehatan Bunga
menurun, hingga mengalami
koma, hingga menghembus-
kan nafas terakhirnya pada
pukul 07.15 pagi tadi.
(Rekson/red)
PURWAKARTA, (WN)
Komitmen Pemkab
Purwakarta dalam melay-
ani masyarakat terus dit-
ingkatkan, salah satunya
adalah pelayanan kesehatan
bagi masyarakat, hal itu
yang diungkapkan oleh Bu-
pati Purwakarta, H. Dedi
Mulyadi,SH., dalam acara
penyerahan ambulance gra-
tis oncall di pendopo Pur-
wakarta, Senin kmarin lalu.
Seluruh ambulance sendiri
menurut Bupati akan ditem-
patkan dibeberapa tempat
strategis terutama untuk
menjangkau wilayah yang
jauh dari pusat pelayanan.
” Ambulance sendiri se-
mentara akan ditempatkan
didaerah – daerah yang jan-
gakauannya cukup jauh dari
wilayah pusat pelayanan ke-
sehatan, maka dari itu kita
menempatkan dibeberapa
tempat strategis diantaran-
ya untuk wilayah campaka
kita tempatkan di daerah
cijunti, untuk tegalwaru kita
tempatkan di cisarua dan
kedepannya untuk sukasari
kita akan menyiapkan am-
bulance air dan masyrakat
yang membutuhkan ting-
gal sms saja yang nomornya
terpampang di kendaraan
tersebut karena saya tak in-
gin mendengar atau melihat
lagi orang sakit menggunak-
an kendaraan bak terbuka”.
Ujarnya.
Selain ditempatkan di-
beberapa titik strategis,
ambulance oncall tersebut
disiapkan untuk mengantar-
kan ke rumah sakit rujukan
bahkan hingga rumah sakit
luar kota. “ untuk sekrang kita
menyerahkan sebanyak 24
ambulnce dengan menyiapkan
supirnya yang sudah kita gaji
sehingga mobil tersebut bisa
mengantarkan kerumah sakit
rujukan bahkan rumah sakit
keluar kota dan untuk me-
mantau kendaraan sendiri kita
sudah memasang GPS di kend-
araan tersebut dan apabila ini
berhasil maka kedepannya se-
tiap desa akan memiliki ambu-
lance oncall masing – masing”.
Tuturnya.
Selain ambulance oncall,
bupati pun dalam sambutan-
nya mengungkapkan akan
menyiapkan berbagai stan-
darisasi kesehatan dianta-
ranya untuk Pusekesmas,
Bupati meminta agar setiap
puskesmas selain pelayanan
yang cepat juga tempatnya di-
usahakan agar nyaman. “2014
nanti kita harus melakukan
berbagai peningkatan pelay-
anan kepada masyarakat salah
satunya adalah Puskesmas
adalah dengan menambahkan
PURWAKARTA, (WN)
Pemerintah Kabupaten Purwakarta terus
berkomitmen untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat dengan maksimal dan dalam waktu yang
cepat. Komitmen ini direalisasikan dengan adanya
percepatan pembahasan APBD Perubahan Kabupaten
Purwakarta Tahun 2013 yang biasanya mulai dibahas
Akhir Agustus, namun kali ini, tepatnya akhir minggu
lalu hal itu sudah dilaksanakan melalui sidang Paripurna
DPRD di Gedung DPRD Kabupaten Purwakarta.
Pembahasan APBD Perubahan Tahun 2013 ini sebagai
wujud respon dari Pemerintah terhadap permasalahan-
permasalahan yang selama ini belum terwujud dan
dilaksanakan secara sempurna.
Bupati Dedi Mulyadi dalam penjelasannya pada
Rapat Paripurna Pembicaraan Tingkat 1 Pembahasan
APBD Perubahan ini menegaskan jika orientasi APBD
Perubahan harus diarahkan pada pelayanan dan
pembangunan infrastruktur. Diantaranya pemkab mulai
2. JAWA BARAT
Selamat Idul Fitri
1 Syawal 1434 Hijriyah
Minal Aidin Wal Faidzin
Mohon Maaf Lahir Dan Bathin
KABID DIMENTI DINAS PENDIDIKAN
KAB.BEKASI
(Asep Saepulloh, M.Pd)
Kabid SD Dinas Pendidikan Kab.Bekasi Kabid PAUD Disdik Kabupaten Bekasi Kepala UPTD Kec.Setu Kab Bekasi
SMAN 1 dan 2 Cikarang Utara
SMPN 1Tambun SelatanSMPN 4Tambun SelatanSMP Negeri 12Tambun SelatanSMP Negeri 11Tambun SelatanSMKN 2 Cikarang Barat,Kab.Bekasi
SD Negeri 04 Sumber Jaya SMP Negeri 5Tambun Selatan SMP Negeri 8Tambun Selatan
SDN 11 JatimulyaTambun Selatan
SDN Cibening 03 SDN Cileduk 03/02
SD Negeri 05 Sumber JayaSD Negeri 04 Setia DarmaSD Negeri 01 Mangun Jaya SD Negeri 01Taman Rahayu
SMAN 3TAMBUN SELATAN
Kepala Sekolah
Kepala SekolahKepala SekolahKepala SekolahKepala SekolahKepala Sekolah
Kepala Sekolah Kepala Sekolah Kepala Sekolah
Kepala Sekolah
Kepala Sekolah Kepala Sekolah
Kepala SekolahKepala SekolahKepala Sekolah Kepala Sekolah
( Drs.Wawan Dirwanto ) ( Hj Nurhamid,M.Pd) (Nursidi,S.Pd) (Suratman,M.Pd)
(Selamat,S.Pd)(Drs.Abang Suwarno)(Sukandi,S.Pd)(Dra.Sani Palestina Samosir,MM)( Manito M.Pd)
(Encep Hendra Gunawan,S.Pd) (Drs.Sopandi) Lukmanawati
(Farohroji,SP.d,MM.Pd)
(Kandi Irawan,SPdi,) (Umiyati,S.Pd)
(Maman Sumarsono,S.Pd)(Sukarman,S.Pd)(Alih Madalih,S.Pd.) (Warja Hadianto,S.Pd)
Kepala Sekolah
Wakasek/Humas
(Ujang Suriana,SPd,MM)
(Dra.Hj Afifah,MM)
PEMERINTAH KAB.BEKASI
DPRD KABUPATEN BEKASI
Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri
1 Syawal 1434 Hijriyah
MINAL AIDIN WALFAIZIN
M O H O N M A A F L A H I R & B A T H I N
H.MUSTAKIM, SE, M.SI
KETUA DPRD
H.SAMSUL FALAH,M.EC
Wakil KETUA DPRD
H.SARBINI,SH,MH
Wakil KETUA DPRD
JEPI HENDRA,SE,M.SI
Sekretaris DPRD
H.NACHROWI SOLIHIN,S.Pd.I
Wakil KETUA DPRD
PEMERINTAH KAB.BEKASI
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATENBEKASI
Mengucapkan
Selamat Hari Raya
Idul Fitri
MINAL AIDIN WALFAIZIN
MOHONMAAFLAHIR&BATHIN
H.DEDYS,PD. M,PD
KabidDimenti
PEMERINTAH KAB.BEKASI
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATENBEKASI
Mengucapkan
Selamat Hari Raya
Idul Fitri
MINAL AIDIN WALFAIZIN
MOHONMAAFLAHIR&BATHIN
HJ.NURHAMIDAHM.PD
Kabid PAUDNI
1 Syawal 1434 Hijriyah 1 Syawal 1434 Hijriyah
KELUARGA BESAR
KOPERASI KIAS
Mengucapkan
Selamat Hari Raya
Idul Fitri
MINAL AIDIN WALFAIZIN
MOHONMAAFLAHIR & BATHIN
1 Syawal 1434 Hijriyah
( Jl Raya Cikoneng,Cikoneng, Ciami)
KELUARGA BESAR
SMAN 1 PARIGI KAB. PANGANDARAN
Mengucapkan
Selamat Hari Raya
Idul Fitri
MINAL AIDIN WALFAIZIN
MOHONMAAFLAHIR & BATHIN
1 Syawal 1434 Hijriyah
( Jl. Babakan Adiyasa 62. Kab. Pangandaran)
KELUARGA BESAR
AMELLYA
Mengucapkan
Selamat Hari Raya
Idul Fitri
MINAL AIDIN WALFAIZIN
MOHONMAAFLAHIR & BATHIN
1 Syawal 1434 Hijriyah
( Jl. Taman Pahlawan No. 18 Tasikmalaya)
KELUARGA BESAR
SMPN 1 MANONJAYA KAB. TASIKMALAYA
Mengucapkan
Selamat Hari Raya
Idul Fitri
MINAL AIDIN WALFAIZIN
MOHONMAAFLAHIR & BATHIN
1 Syawal 1434 Hijriyah
( Jln. Tangsi No.3 Manonjaya Tasikmalaya)
KELUARGA BESAR
SMPN1KARANGNUNGGALKAB.TASIKMALAYA
Mengucapkan
Selamat Hari Raya
Idul Fitri
MINAL AIDIN WALFAIZIN
MOHONMAAFLAHIR & BATHIN
1 Syawal 1434 Hijriyah
(Jln. Raya Karangnunggal No. 262 Tasikmalaya)
KELUARGA BESAR
SMAN1PANGANDARANKAB.PANGANDARAN
Mengucapkan
Selamat Hari Raya
Idul Fitri
MINAL AIDIN WALFAIZIN
MOHONMAAFLAHIR & BATHIN
1 Syawal 1434 Hijriyah
(Jl. Raya Babakan No. 129 Kode Pos: 46396 Pangandaran)
KELUARGA BESAR
SMPN1SALOPAKABTASIKMALAYA
Mengucapkan
Selamat Hari Raya
Idul Fitri
MINAL AIDIN WALFAIZIN
MOHONMAAFLAHIR & BATHIN
1 Syawal 1434 Hijriyah
(Jln Raya Salopa No 160 Tasikmalaya)
KELUARGA BESAR
SAMSAT KAB. PANGANDARAN
Mengucapkan
Selamat Hari Raya
Idul Fitri
MINAL AIDIN WALFAIZIN
MOHONMAAFLAHIR & BATHIN
1 Syawal 1434 Hijriyah
(KEPALA SAMSAT – KANIT)
Edisi 17/ Tahun XIII / 26 Agustus - 9 September 20132
3. JAWA BARAT
Hari Jadi Kabupaten Bekasi yang Ke 63
“Sudah hampir satu tahun
dilakukan penyidikan dan
pemeriksaan oleh penyidik ke-
jaksaan, Dirut Titi masih tetap
tak tersentuh hukum dan
status tersangka juga belum
disematkan. Kami sangat me-
nyesalkan kinerja Kejaksaan
yang tak becus menuntaskan
korupsi, ujar Ian Sihombing,
selaku Ketua Umum LSM IN-
FASI kepada Harian Warta Na-
sional, kemarin.
Menurut Ian, buat apa Ke-
jaksaan melibatkan Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/
Jasa Pemerintah (LKPP) un-
tuk memastikan kerugian neg-
ara atas dugaan korupsi pen-
gadaan alat kesehatan RSUD
Kota Bekasi, jika hasilnya
tidak bisa mengembangkan
keterlibatan Dirut selaku KPA
dalam dugaan tindak pidana
BEKASI, (WN)
Lembaga Swadaya Ma-
syarakat (LSM) Gerakan Raky-
at Revolusioner Selamatkan
Indonesia (AGRRESI) mende-
sak Komisi Pemberantasan Ko-
rupsi (KPK) mengusut lelang
proyek Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Kota Bekasi
yang terindikasi korupsi. Pas-
alnya, pengadaan konstruksi (
gedung 8 dan 4 lantai, rumah
duka) yang dibiayai melalui
bantuan Provinsi Jawa Barat
Tahun Anggaran 2012, diper-
kirakan mencapai Rp17 miliar
kerugian negara.
“Kami menilai pembe-
basan dan pengadaan tanah
serta proyek lelang pemban-
gunan RSUD Kota Bekasi tidak
transparan sejak awal, mencer-
minkan ada permainan ko-
rupsi. KPK harus membongkar
permainan pemenang lelang
dan keterlibatan Dirut RSUD
Kota Bekasi dr.Titi Masrifahati
selaku Pengguna Anggaran”,
ujar Ketua LSM AGRRESI, Ir
Robinson kepada wartawan.
Sementara informasi
wartawan menyebutkan, jum-
KAB BEKASI, (WN)
Dalam rangka
memperingati hari jadi
kabupaten Bekasi yang ke
63, DPRD kabupaten Bekasi
pada kamis siang, (15/08),
mengadakan rapat paripurna
istimewa di gedung DPRD
kabupaten Bekasi, Rapat
tersebut di pimpin langsung
oleh Ketua DPRD, H.
Mustakim, dan di hadiri Bupati
dan wakil bupati Bekasi.
KAB.BEKASI, (WN)
Pebayuran – Bupati Bekasi, dr. Hj. Neneng HasanahYasin,
pada menggelar acara santunan dan Buka Puasa bersamari buan
anak-anak Yatim dan Fakir Miskin di Desa Banantara, Kecamatan
Pebayuran Kabupaten Bekasi, Acara yang di gelar di halaman
Kantor Desa tersebut, lantaran terbatasnya tempat acara berlang-
sung, sebagian peserta dan pengungjung tumpah memadatijalan
yang berada di depan kantor Desa Banantara.
Bupati sempat meneteskan Air mata, ketika melihat wajah-
wajah polos, anak-anak yatim, dengan sedikit terisak, bupati men-
gucapkan doa agar para anak-anak tersebut menjadi orang yang
berhasil. Dikesempatan itu juga, Bupati sempat menyinggung,
soal Kabupaten Bekasi, yang nota bene-nya, adalah kotaIndustri
Nasional, yang seharusnya banyak menyerap tenaga-tenaga ker-
ja lokal. “ Saat ini, factor pembentukan PDRB kabupaten bekasi
yang paling tinggia dalah dari sector Industri, yaitu sebesar, 78.01
Persen, perdagangan, Hotel dan Restoran 10,41 Persen sisanya
yang 01.89 persen dari sector Pertanian “ Ujar Neneng setelah
membagikan santunan.
Salah satu tokoh nasional, Abu Rizal Bakrie, Juga ikut ha-
dir dan membagikan bingkisan kain kepada kaum Fakir miskin,
setelah acara pembagian santunan, kemudian di lanjutkan buka
puasa bersama ribu ananak yatim. (Rademan/ML)
BANDUNG, (WN)
Penerimaan Peserta Didik
Baru tahun ajaran 2013/2014
sejumlah sekolah mulai tingkat
SMP dan SMA di Kota Bandung
banyak yang menyalahi aturan
dan menyimpang dari nilai luhur
pendidikan. Adapun sistem yang
sudah ditentukan pemerintah
untuk penerimaan peserta didik
baru mulai dari jalur prestasi,
jalur non akademis,dan jalur
akademis.
Namun masih banyak para
oknum kepala sekolah yang be-
rani melakukan terobosan baru
yakni melalui jalur belakang, hal-
hal semacam ini sudah berlang-
sung dari tahun ke tahun karena
lemahnya pengawasan yang
dilakukan oleh Dinas Pendidikan
Kota Bandung, atau mungkin
sudah diketahui tapi menerima
CIMAHI, (WN)
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah
upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melastarikan
fungsi Lingkungan Hidup dan mencegah terjadinya pencemaran
dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi Perencanaan,
Pemanfaatan, Pengendalian, Pemeliharaan. Namun apa yang
dilakukan oleh PT AA Jaya yang berlokasi di jalan Cibaligo,
Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota
Cimahi, ini jelas telah mengabaikan Undang-Undang RI No 32
Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup dan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No 1 Tahun 2012
Tentang Lingkungan Hidup dan Penataan Hukum Lingkungan
yang telah ditetapkan Pemerintah.
Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Cimahi pun tidak bisa
berbuat dan memilih tutup mata, para Pengusaha yang jelas-
jelas telah mencemari lingkungan dan merusak lingkungan
hidup, terbukti hingga saat ini masih banyak perusahaan yang
membuang limbah sembarangan tanpa ijin dibiarkan saja. Sama
halnya seperti PT AA Jaya hingga saat ini masih membuang
limbah cairnya ke kali cibaligo atau saluran umum di lingkungan
pemukiman warga Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi
Tengah, Kota Cimahi yang diduga kuat mengandung Bahan
Beracun dan Berbahaya (B3).
Sementara UU RI No 32 Tahun 2009 pada padal 3 mengatakan,
Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bertujuan huruf
(b), Menjamin keselamatan, Kesehatan dan Kehidupan manusia,
huruf (c) Menjamin kelangsungan kehidupan makluk hidup
dan kelestarian ekosistem,dan huruf (d), Menjaga kelestarian
fungsi Lingkungan Hidup dan Perda Provinsi Jawabarat No 1
Tahun 2012 pada pasal 87 mengatakan Setiap orang dan/atau
pelaku usaha dilarang;huruf (a),Membuang Limbah B3 kemedia
lingkungan hidup tanpa melakukan pengelolaan limbah B3
yang dihasilkan,huruf (c), dilarang membuang limbah kemedia
lingkungan hidup tanpa memenuhi baku mutu lingkungan hidup,
huruf (d),dilarang keras membuang limbah kemedia lingkungan
hidup tanpa ijin.
Dalam hal peran serta masyarakat memiliki hak dan
kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan aktif
dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang telah
di atur didalam UU RI No 32 Tahun 2009 Tentang PPLH pada pasal
70 ayat 2 dikatakan peran masyarakat dapat pengawasan social,
pemberian saran, pendapat, usul, keberatan, pengaduan,dan
penyampaian informasi atau laporan dan pemerintah juga
diminta berperan aktif untuk mengawasi, jangan sampai ada
pembiaran bagi para perusahaan yang membuang limbahnya
secara sembarangan tanpa ijin, karena di dalam UU ini pada
pasal 74 ayat 1 dikatakan Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup
berhak melakukan pemantauan, meminta keterangan, mengambil
sempel, pada ayat 3 dikatakan Penanggung jawab usaha dan/
atau kegiatan dilarang menghalangi pelaksanaan tugas pejabat
pengawas lingkungan hidup.
Maka setiap orang dan/atau pelaku usaha yang membuang
limbahnya dengan sembarangan tanpa ijin,yang mencemarkan
lingkungan dan perusak lingkungan hidup dapat dipidanakan
sesuai dengan yang tertuang di dalam UU RI No 32 tahun 2009
pada pasal 98 ayat 1 mengatakan setiap orang yang dengan
sengaja melakukan perbuatan yang mengakibatkan dilampauinya
baku mutu udara ambient,baku mutu air,baku mutu air laut,atau
criteria baku kerusakan lingkungan hidup,dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh)
tahun dan denda paling sedikit Rp,3.000.000.000 dan paling
banyak Rp.10.000.000.000.
(Martua)
Rapat yang terbuka
untuk umum tersebut, juga
mengundang Gubernur jawa
barat, Bupati dan Walikota
sewilayah IV Purwakarta,
Muspida, Danrem 051,
Tokoh masyarakat, LSM,
Ormas serta para Pengusaha.
Di kesempatan tersebut,
Sejarawan Bekasi, Ali Anwar,
di awal acara, sempat
membacakan sejarah singkat
Kabupaten Bekasi.
Di penghujung acara,
Ketua DPRD Kabupaten
Bekasi, Mustakim, juga
membacakan beberapa
Produk Hukum yang telah
di tetapkan oleh DPRD,
Diantaranya, Perda tentang
APBD tahun anggaran 2013,
Perda Retribusi perpanjangan
ijin tenaga kerja asing, Perda
pengelolaan pertambangan,
Perda pelestarian Cagar
Budaya, Perda Irigasi, Perda
penyertaan Modal kepada
PDAM Tirta Bagasasi, Perda
pertanggunganjawaban
APBD Tahun 2012, Dan
Perda Pengendalian Menara
telekomunikasi. Sayangnya,
Banyak anggota DPRD
yang tidak hadir dalam
rapat paripurna tersebut,
terlihathanya 34 anggota
dewan yang hadir, bahkan
ketika acara sudah berjalan
30 menit, terlihat 3 anggota
DPRD datang terlambat. Ketua
DPRD, Mustakim sangat
menyayangkan sikap kurang
terpuji kepada para anggota
Dewan yang tidak hadir, “ Soal
sangsi, kita kan ada Badan
kehormatan, lagi pula, kenapa
harus di tegur, seharusnya
mereka sadardirilah, inikan
momentum sejarahnyaka
bupaten Bekasi “ Ujar
Mustakim setelah selesairapat.
(Rademan/ML)
Penuntasan Dugaan Korupsi
Alkes Rp 9 Miliar MandekBEKASI, (WN)
Kejaksaan Negeri Bekasi berjanji akan men-
dalami keterlibatan Direktur Utama RSUD
Kota Bekasi Titi Masrifahati dalam dugaan
penyimpangan anggaran pembelian Alat
Kesehatan (Alkes) dan pembangunan ru-
ang intermediate senilai Rp 9 miliar pada
tahun 2012. Pasalnya, Dirut Titi adalah
orang yang paling bertanggungjawab se-
laku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
korupsi, itu sama saja den-
gan menghambur-hamburkan
anggaran, tegas Ian.
Sebelumnya, Kepala Ke-
jaksaan Negeri Kota Bekasi,
Irnensif mengakui pihaknya
telah melakukan pengemban-
gan. “Kita masih kembangkan
keterlibatan pihak lain dalam
kasus ini,” kata, Irnensif.
Menurut Irnensif, pihaknya
sudah memeriksa Direktur
RSUD Kota Bekasi Titi Mas-
rifahati sebagai saksi, terkait
posisi Titi yang merupakan
kuasa pengguna anggaran.
“Kita sedang dalami, apak-
ah Direktur RSUD dan Kon-
traktor terlibat dalam kasus
ini atau tidak. Kita tidak bisa
sembarangan menetapkan
orang sebagai tersangka jika
tidak cukup bukti,” tukas Irn-
ensif.
Kepala Seksi Pidana Khu-
sus Kejaksaan Negeri Bekasi,
Semeru mengatakan, dugaan
penyimpangan anggaran
dalam kasus pengadaaan alat
kesehatan RSUD tahun ang-
garan 2012 terungkap setelah
penyelidikan dan kajian dari
tim gabungan di internal Ke-
jaksaan sejak awal November
2012 lalu.
Menurut dia, dugaan pe-
nyimpangan anggaran itu ti-
dak hanya terjadi pada proyek
pengadaan alat kesehatan,
tapi juga pembangunan ru-
ang intermediate RSUD Kota
Bekasi senilai Rp9 miliar.
“Anggaran ruang intermedied
senilai Rp7 miliar, sedangkan
untuk alat kesehatan ang-
garannya senilai Rp2 miliar.
Secara sekilas ada nilai yang
janggal,” ujarnya.
Menurut dia, pihaknya
telah menetapkan satu ter-
sangka terkait kasus itu, yakni
pegawai negeri sipil (PNS) se-
tempat berinisial TR. “Diduga
ada penyimpangan, kami su-
dah menetapkan satu tersang-
ka, inisialnya TR. Dia adalah
pejabat pembuat komitmen
(PPK),” katanya.
Menurut dia, dalam pe-
nyelidikan tim Kejaksaan, TR
diduga telah melakukan peny-
impangan dalam penyusunan
harga perkiraan sendiri (HPS).
Dalam HPS itu, kata dia, tidak
sesuai dengan prosedur, se-
hingga diduga TR telah meng-
gelembungkan anggaran. “TR
sudah diperiksa dua kali. Se-
mentara saksi yang sudah di-
periksa di antaranya panitia,
pengguna anggaran, penyedia
barang, dan pendukung dari
rekanan atau pihak ke tiga,”
katanya. Sementara Dirut Ti-
tin saat dihubungi melalui se-
lulernya tidak mau mengang-
kat dan tidak mau membalas.
(Wilson)
Proyek di RSUD Kota Bekasi Belum Diusut
KepalaSMAN22MenerimaSiswaDibawahPassingGrade,ImbalanFantastis
lah Rp 17 miliar merupakan
uang proyek, yang berasal dari
PT Pembangunan Perumahan
(Persero) selaku perusahaan
pemenang pelelangan proyek
kegiatan pembangunan RSUD
Kota Bekasi, yang seharusnya
disetorkan ke kas negara, tapi
justru masuk ke kantong ok-
num pejabat Pemprov Jawa
Barat dan oknum pejabat Pem-
kot Bekasi .
“Dari Rp17 miliar itu, Pani-
tia menyetor ke oknum peja-
bat Pemprov Jawa Barat sebe-
sar Rp5 miliar, sedangkan Rp3
miliar disetor ke oknum peja-
bat Pemkot Bekasi. Sementara
sisanya sebesar Rp 9 miliar
tidak jelas kemana larinya,”
kata sumber Jayapos News di
Jakarta.
Selain itu, sebelumnya
proyek pembebasan dan pen-
gadaan tanah untuk proyek
bangunan di RSUD harganya
juga terindikasi digelembung-
kan atau dimark-up. Untuk
pengadaan tanah RSUD mu-
lai tahun 2009-2011 diper-
kirakan menghabiskan dana
sekitar Rp12 milyar.
Dana tersebut dialokasi-
kan dalam tiga tahun angga-
ran, tahun 2009 sekitar Rp 5,7
miliar dan tahun 2010 terdiri
dari dua kegiatan masing-mas-
ing nilainya Rp 4,25 miliar dan
Rp1,20 miliar. Sedangkan ta-
hun 2011 dianggarkan sekitar
Rp1 miliar.
Belum diperoleh keteran-
gan berapa luas tanah yang
dibebaskan dengan dana seki-
tar Rp12 miliar tersebut. Ada
sumber mengatakan bahwa
sebagian tanah yang dibebas-
kan adalah tanah milik negara,
berupa daerah aliran sungai
kali Bekasi di wilayah Keca-
matan Bekasi Timur.
Direktur RSUD Kota Beka-
si dr.Titi Masrifahati saat dite-
mui diruang keranya memban-
tah telah terjadi korupsi, itu
hanya salah perhitungan saja,
ujar Titi. Menurut Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK),
Hedi Mohammad Hadiat yang
juga Wakil Direktur RSUD
Kota Bekasi mengatakan, kami
siap dipanggil Komisi Pember-
antasan Korupsi, ujar Hadi.
Sedangkan, Panitia Pele-
langan Pengadaan Barang/
Jasa Proyek Kegiatan Pemban-
gunan RSUD Kota Bekasi Ta-
hun Anggaran 2012, Shinta Si-
lawati, SKp, MSc, yang dalam
pers releasenya menyatakan,
proses pelelangan penawaran
sebanyak 6 (enam) perusa-
haan yaitu PT Guna Karya
Nusantara, PT Penata Karya
Keluarga Utama, PT Suburo
Jayana Indah Corp, PT Ta-
mako raya Perdana dan PT Pe-
nata Karya Utama (KSO), PT
Wijaya Karya (Persero) Tbk,
PT Pembangunan Perumahan
(persero) Tbk dan PT Pram-
banan Dwipaka.
Dari hasil koreksi admin-
istrasi dan koreksi aritmatiak
didapatkan 3 (tiga) penawar
terendah dilanjutkan dengan
evaluasi teknis dan biaya ter-
hadap penawar terendah, yai-
tu PT Wijaya Karya (Persero)
Tbk, dengan harga penawaran
Rp121.839.000.000, PT
Pembangunan Perumahan
(Persero) Tbk, dengan harga
penawaran 138.904.572.000,
dan PT Guna Karya Nusan-
tara, dengan harga penawaran
Rp142.581.720.000. Ber-
dasarkan hasil evaluasi seperti
yang tercantum diatas, maka
didapatkan nama perusahaan
calon pemenang pelelangan,
kata Shinta.
Didasarkan atas hasil
evaluasi dokumen penawaran,
Panitia mengajukan usulan
penetapan pemenang pele-
langan proyek kegiatan pem-
bangunan RSUD Kota Bekasi
Tahun Anggaran 2012 yaitu
PT Pembangunan Perumah-
an (Persero) Tbk Cabang IV
Wilayah Bandung dengan nilai
138.904.572.000 (seratus tiga
puluh delapan miliar Sembilan
ratus empat juta lima ratus tu-
juh puluh dua ribu rupiah).
“Kepada pengguna angga-
ran untuk ditetapkan sebagai
pemenang yang selanjutnya
dikeluarkan Surat Keputusan
Direktur RSUD Kota Bekasi,
selaku Pengguna Anggaran
Nomor:188. 4/3182.RSUD/
VIII/2012 tentang penetapan
pemenang pelelangan umum
kegiatan pembangunan RSUD
Kota Bekasi,” ujarnya.
(Edward)
Safari Ramadhan
Bupati di Pebayuran
KEPALA KANTOR
LINGKUNGAN HIDUP
CIMAHI TUTUP MATA
PT AA Jaya Abaikan
UU dan Perda
upeti dari setiap kepala sekolah
yang menerima siswa lewat jalur
belakang,dan titipan dari oknum
oknum tertentu.
Salah satunya adalah SMA
N 22 Bandung menurut infor-
masi yang diterima Harian Warta
Nasional bahwa Kepala Sekolah
SMA N 22 telah menerima siswa
baru yang memiliki NEM 17 den-
gan imbalan Rp 25 juta, diduga
kuat banyak siswa baru yang
diterima secara curang alias lewat
jalur belakang tanpa memikirkan
dampaknya,apakah siswa tersebut
akan mampu mengikuti mata pela-
jaran di SMA N 22 atau tidak.
Sementara passing grade di
SMA N 22 Bandung tahun ajaran
2013/2014 adalah 31.00. Ketika
hendak dikonfirmasi kepada Kepala
SMA N 22 Bandung Hatta Saputra
tidak berada dikantornya, “bapak
tidak ada di kantor hari ini semua
Kepala Sekolah rapat di SMAN 2
Bandung, kata Hana Humas SMA N
22 kepada Harian Warta Nasional.
Hana sebagai Humas di SMA N
22 saat di Konfirmasi mengatakan
saya tidak tahu kalau ada siswa
yang diterima lewat jalur belakang
dan membayar sejumlah uang,
kalau masalah itu silahkan tanya
langsung kepada penanggung
jawab yaitu Kepala Sekolah, Hana
menjelaskan jumlah siswa baru
yang diterima dari jalur akademis
sebanyak 232 siswa, non akade-
mis sebanyak 35 siswa, keseluru-
han menjadi 267 siswa untuk 10
ruang kelas. Jumlah siswa di SMA
N 22 dari kelas X sampai XII adalah
1100 siswa.
Hana mengatakan DSP (Dana
Sumbangan Pendidikan) yang di-
pungut dari siswa baru sebesar
Rp.5 juta persiswa, DSP tersebut
digunakan untuk membiayai ke-
giatan proses belajar mengajar,
membeli spidol dan biaya sarana
prasarana dan iuran Rp 350.000/
siswa/bulan untuk tambahan biaya-
biaya tersebut. Biaya sebesar Rp.5
juta tersebut hasil kesepakatan
rapat para orang tua siswa yang di-
hadiri sekitar 200 orang tua siswa.
Saat WN menanyakan apakah
ke 200 orangtua siswa perekono-
miannya merata sehingga bisa dis-
epakati dengan besaran Rp.5 juta?,
Dan apa yang dimaksud dengan
sumbangan? Karena sumbangan
adalah sukarela sementara SMA N
22 adalah mematok dengan Rp.5
juta, Hana mengatakan itu yang
bisa saya sampaikan lebih lengkap-
nya langsung aja nanti sama Kepala
Sekolah karena yang mengelola
DSP adalah Kepala Sekolah.
Yayat seorang tokoh ma-
syarakat dan pemerhati pendi-
dikan saat dimintai komentarnya
mengatakan kalau DSP terse-
but dikelola oleh Kepala Seko-
lah ini jelas sudah menyalahi
aturan,seharusnya Komite Seko-
lah yang mengelolanya,namun
komite sekolah justru sering-
kali dibajak para oknum Kepala
Sekolah untuk kepentingannya.
hal ini karena mekanisme pem-
bentukanKomitebelumjelas,dan
tidak ada aturan yang menegas-
kan mengenai pihak yang dapat
menjadi anggota komite,cara
memilihnya,dan bentuk per-
tanggung jawabannya,akibatnya
Komite di isi oleh orang-orang
yang dekat dengan Kepala Seko-
lah sehingga fungsinya tidak ja-
lan tegas,yayat kepada WN.
(Martua)
Edisi 17/ Tahun XIII / 26 Agustus - 9 September 2013 3
4. JAWA BARAT
Anggaran KPU Membengkak Capai 4,5 persen
GARUT,(WN)
Komisi Pemilihan Umum
Daerah (KPUD) Kabupaten
Garut menyatakan anggaran
penyelenggaraan Pemilihan
Bupati (Pilbup) Garut 2013
ini mengalami pembengkakan
hingga 4,5 % dari total angaran
yang disediakan sebesar Rp. 47
milyar. Hal ini menyusul dengan
banyaknya pasangan calon
Bupati dan wakil Bupati Garut
yang mencapai 10 pasangan
dari yang diperkirakan semula
oleh KPU hanya 9 pasangn
GARUT,(WN)
PT Pos tak hanya buka kantor pos namun kini dibangun post
Shop untuk pengembangan bisnisnya. Hal itu nampak didaerah
telah berdiri bangunan Post Shop untuk melayani berbagai
kebutuhan masyarakat, seperti di Kecamatan Malngbong
Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Manager Sarana PT.Pos Kabupaten Garut, Iman Nurdin
mengatakan, berdirinya Pst Shop dibeberapa daerah itu tiadalain
tujuannya pengembangan bisnis PT. Pos.”Berdirinya post Shop
untuk pengembangan bisnis PT.Pos,” tuturnya.
Pihaknya menjelaskan bangunan post Shop tersebut
bukan hanya di Kecamatan Malangbong saja, namun di daerah
Kecamatan Cikajang dan lainnya akan segera dibangun. Dia
sampikan berdirinya post shop tersebut, untuk memenuhi
tuntunan masyarakat dalam pelayanan. Karena dengan berdirinya
post Shop itu, masyarakat dapat terlayani seperti pengambilan
wesel, mengirim surat, pembelian materai, ketika kantor pos
telah tutup.
“Adanya post Shop untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,
seperti pengambilan wesel, pembelian materai dan mengirim
surat, ketika kantor pos telah tutup,” tutur Iman. Kini masyarakat
dapat terpenuhi kebutuhannya disamping pelayanan biasa dan
kini untuk kebutuhan rumah tanggapun telah tersedia di post
shop. Seraya menambahkan saat ini post shop yang ada di
Kabupaten Garut, ditutup hingga pukul 22.00 wib, namun di kota
– kota besar telah dibuka pelayanannya hingga 24 jam, tegasnya.
Kini masyarakat untuk kerbutuhan pengiriman surat dan
lainnya dapat dilayani di tempat post Shop, ketika kantor pos telah
tutup, pungakas Iman. Dengan berdirinya post shop tersebut
disambut baik masyarat, karena kebutuhan dapat terpenuhi, jika
ada keperluan mendadak ketika kantor pos telah tutup hingga
dapat diambil di tempat itu. (Agus Lukman)
GARUT, (WN)
Puluhan ribu warga kecamatan Cibatu padati lapangan alun-
alaun dan jalan di depan Kantor Cibatu. Hal itu tiada lain untuk
menyaksikan beberapa seni budaya sunda untuk memeriahkan
HUT RI ke-68. Acara karnaval di ikuti seluruh desa yang ada
di Kecamatan Cibatu diantaranya desa Keresek, Cibatu, Cibunar,
Padasuka, Wanakerta, Kertajaya, dan desa Karyamukti.
Namun karena ke-empat desa dirayakan di desa-masing-
masing karena lokasinya jauh dari kantor Kecamatan Cibatu,
diantaranya desa Sikalilah, Sindangsuka, Mekarsari dan Desa
Girimukti, demikian dikatakan Drs Teten.S.M.Si, pada Wartawan.
Menurutnya partisipasi warga dalam menyambut dan
merayakan HUT RI ke-68 sangat tinggi. Terbukti dengan
meriahnya dalam kegiatan karnaval berbagai kreasi ditampilkan
seperti seni Dogar, Seni Ibra, rondon, dram band dan jenis
seni lainnya yang ditampilkan warga kecamatan Cibatu. Pihak
menjelaskan dalam kegiatan karnaval tersebut dari tiap-tiap
desa se- Kecamatan Cibatu akan dilombakan dan ditilai oleh
tim penilai yang telah tunjuk oleh panitia PHBN (Panitia Hari
Besar Nasional), ucap Teten. Dalam pantauan dilapangan untuk
kegiatan Karnaval dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-68 di
ikuti Muspika Cibatu, para kepala desa se-Kecamatan Cibatu
tokoh masyarakat Ormas dan salahsatu perguruan tinggi yang
sedang KKN .*** (Agus Lukman)
Panjang DI Leuwi Kuya
sekitar 43.7 KM yang akan
mengairi lahan pertanian
sekitar 2711 ha. Menurut ket-
erangan salah satu tokoh ma-
syarakat dan pengurus P3A
(Pengelola Petani Pemakai
Air) di wilayah Kecamatan
Cihampelas Kabupaten Band-
ung Barat mengatakan pada
Harian Warta Nasional dalam
sepuluh tahun ini masyarakat
kecamatan Cihampelas yang
meliputi sepuluh desa tidak
pernah menanam padi (berco-
cok tanam) karena sawahnya
kekeringan.
Sementara sumber
airnya hanya dari DI Leuwi
Kuya,1477 ha lahan pertanian
yang ada di kecamatan Ciham-
pelas Kabupaten Bandung
Barat ini tidak bisa ditanami
hingga puluhan tahun, di dae-
rah Kecamatan Kutawaringin
Kabupaten Bandung DI Leuwi
Kuya panjangnya sekitar 22.2
Km pada tahun 2010, 2011
pemerintah menggelontor-
kan anggaran miliaran untuk
proyek, Normalisasi, pem-
buatan linning,namun hingga
saat ini tidak berfungsi secara
optimal bahkan di musim
penhujanpun air tidak men-
GARUT, (WN)
Hampir tiga tahun pem-
bangunan Jalan lingkar Pasar
Cibatu Kabupaten Garut
pelaksanaannya tersendat
dan kini jalan tersebut sedang
dilaksankan pengerjaannya.
Jalan yang menghubungkan
jalan provinsi di desa Cibunar
dengan jalan kabupaten di
desa keresek yang ada dilokasi
Kecamatan Cibatu tak lama
akan di pergunakan warga.
Pasalnya jalan tersebut meru-
pakan jalan pintas untuk di-
KAB.BEKASI, (WN)
Ketika bulan ramadhan tiba umat muslim saatnya untuk
melaksanakan ibadah puasa dan melakukan perbuatan yang
baik sesuai dengan ajaran agama islam. Salah satu sekolah Mts
negeri Setu yang dipimpin oleh kepala sekolah Drs.H.Enang
Ahmad melakukan kegiatan buka bersama dengan siswa-
siswinya dan melakukan pembagian makanan buka puasa
kepada orang-orang yang melintas di depan sekolah Mts negeri
Setu. Dengan adanya kegiatan tersebut masyarakat Setu sangat
merasa tertolong dan mengucap syukur kepada kepala sekolah
yang dipimpin olehDrs.H. Enang Ahmad. Ketika wartawan
harian Warta Nasional mewawancarai sekelompok masyarakat
yang ada di sekitar wilayah sekolah tersebut mereka sangat
berterima kasih atas kegiatan yang dilakukan pihak sekolah.
Sebagai sekolah yang teladan layak untuk di contoh dengan
sekolah - sekolah lain terlebih dengan sekolah-sekolah Mts yang
ada di kabupaten Bekasi. (Rademan/ML )
calon. Kenaikan anggaran
tersebut diperkirakan akan
terus bertambah menjelang
pelaksanaan pemilihan Bupati
8 September 2013 nanti.
“Kenaikan anggaran sampai
4,5% ini sangat dipengaruhi
adanya penambahan satu
pasangan calon menjadi 10
pasangan dari semula diprediksi
9 pasangan.Ya jelas dong
anggaran juga dipastikan akan
bertambah,” ungkap Sekretaris
KPU Kabupaten Garut, Ayi Dudi,
pada wartawan.
Dirinya menyebutkan,
salah satu pembengkakan
anggaran yang dikeluarkan
KPU yakni biaya pemeriksaan
kesehatan terhadap 20 bakal
calon beberapa waktu yang lalu
mencapai lebih dari Rp 150 juta,
dimana masing masing calon
dianggarkan sebesar Rp. 8 Juta/
orang. Meski demikan, kata Ayi,
pihak KPU setempat menyakini
kenaikan anggaran tersebut tidak
akan menjadi kendala dalam
pelaksanaan penyelenggaraan
Pilbup 2013 yang tinggal kurang
dari satu bulan ini. “Semuanya
sudah kita antisipasi oleh pihak
pemerintah daerah dan tidak ada
masalah meskipun nanti Pilbup
terjadi dua putaran,”tandasnya.
Sedangkan untuk alokasi
anggaran Pilbup Garut 2013
untuk KPU Kabupaten Garut
sendiri mencapai sekitar Rp 47
miliar.
Berkaitan dengan format
kertas suara untuk pemungutan
suara pada 8 September nanti,
Ayi menyebutkan, rencananya
kertas suara diformasikan
memanjang ke arah samping.
Ditambahkannya, menyusul
penetapan paslon dan penetapan
nomor urut paslon, KPU terus
mengajukan permintaan kepada
Kepolisian Resort Garut untuk
meminta pengawalan bagi
masing-masing dari 10 paslon
Bupati dan Wakil Bupati Garut.
“Jadi total ada 20 calon yang kita
ajukan mendapatkan pengawalan
khusus. Ini untuk menjaga hal-
hal tak diinginkan menyangkut
keamanan calon,” ucapnya.
(Gus/Adam)
Pemprov Jabar
Sengsarakan MasyarakatBEKASI, (WN)
Kejaksaan Negeri Bekasi berjanji akan
mendalami keterlibatan Direktur Utama
RSUD Kota Bekasi Titi Masrifahati dalam
dugaanpenyimpangananggaranpembelian
Alat Kesehatan (Alkes) dan pembangunan
ruang intermediate senilai Rp 9 miliar pada
tahun 2012. Pasalnya, Dirut Titi adalah
orangyangpalingbertanggungjawabselaku
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
galir ke daerah kecamatan Ci-
hampelas.
Sementara di daerah Keca-
matan Cihampelas Kabupat-
en Bandung Barat DI Leuwi
Kuya panjangnya sekitar 21.5
KM,khusus daerah kecamatan
Cihampelas yang meliputi
sepuluh desa DI Leuwi Kuya
tidak pernah ada air mengalir
alias kering,bahkan irigasinya
sudah tumbuh pohon.di kp ci-
weneh rt 02/ rw 08 desa pata-
ruman kecamatan cihampelas
Kabupaten Bandung Barat
pada tahun 2011 ada proyek
pembuatan linning sementa-
ra pintu air tidak pernah ber-
fungsi dan tidak pernah ada
air mengalir,sehingga proyek
tersebut dianggap gagal atau
sia-sia.tegas pengurus P3A
tersebut.
Menurut keterangan
Kepala Balai PSDA Wilayah
Sungai Citarum Provin-
si Jawa Barat.Ir.AZHARI
DWIKORA,SP.I. melalui su-
rat jawaban tertulis dengan
Nomor:045.11/171/BPSDA.
ctr/2013.yang diterima Har-
ian Warta Nasional pada tang-
gal 23 Juli 2013.mengatakan
menurunnya fungsi irigasi
dapat diakibatkan berbagai
hal ,diantaranya keterbatasan
biaya dan petugas operasi
dan pemeliharaan sehingga
mengakibatkan di beberapa
tempat terdapat sawah irigasi
yang tidak dapat diairi.menin-
dak lanjuti kerusakan jaringan
irigasi tersebut pada tahun
2008 Dinas PSDA Provinsi
Jawa Barat melalui bidang ter-
kait melakukan perencanaan
teknis dalam upaya untuk
mengembalikan kondisi DI
Leuwi Kuya. Dari hasil peren-
canaan yang melibatkan kun-
sultan perencana diketahui
bahwa DI Leuwi Kuya harus
dilakukan rehabilitasi dengan
total biaya yang dibutuhkan
sebesar Rp.17.122.994.000.
Tindak lanjut dari hasil
perencanaan tersebut maka
mulai tahun 2009 secara ber-
tahap dan parsial dilakukan
perbaikan DI Leuwi Kuya ide-
alnya perbaikan dilakukan se-
cara sekaligus untuk seluruh
kerusakan yang terjadi namun
tidak dapat dilakukan karena
alokasi anggaran yang diberi-
kan terbatas,sehingga perbai-
kan hanya dilakukan sesuai
kebutuhan penanganan yang
sifatnya segera dan sesuai pri-
oritas.SS Leuwi Kuya yang ter-
letak di kecamatan Cihampe-
las Kabupaten Bandung Barat
pada tahun 2013 tidak masuk
kedalam perbaikan karena
alokasi anggaran yang terba-
tas.terkait linning yang roboh
pada tahun 2012 Kepala Balai
PSDA WS Citarum Provinsi
Jawa Barat mengatakan kare-
na amblasnya tanah di bawah
saluran (factor alam).
Pada tahun yang sama di-
lakukan perbaikan dari swa-
daya masyarakat dan dari
Balai PSDA WS Citarum sebe-
sar Rp.94.660.000,perbaikan
yang dilakukan sifatnya se-
mentara untuk penanganan
daruratdangunamemperkuat
kondisi tanah.disurat kon-
firmasi dipertanyakan siapa
yang bertanggung jawab atas
ambruknya lining tersebut
kepala balai tidak menjawab
dan Pembangunan rumah jaga
di ujung saluran induk un-
tuk memantau,menjaga dan
mengoperasikan pembagian
air dari SI Leuwi Kuya Ke SS
Leuwi Kuya dan SS Gunung
Dukuh 9BGD.O) dengan nilai
Rp.135.478.778.
Menurut Jajang war-
ga setempat yang tinggal
di kp ciweneh menutur-
kan apa yang akan dijaga
disini,airnya juga tidak per-
nah mengalir,pintu air juga
tidak ada,percuma di bangun
disini rumah jaga.di depankan
sudah ada,seharusnya irigas-
inya dulu diperbaiki dan pintu
air,agar masyarakat yang ada
di kecamatan Cihampelas bisa
mengairi sawahnya dan jan-
gan sampai mati kelaparan
karena tidak bisa menanam
padi disawah mereka,ujar ja-
jang. (T.Lbn R/Martua)
PelaksanaanJalanLingkarPasarCibatuSedangDikerjakan
pergunakan alat tranfortasi
warga hingga tak perlu me-
mutar yang jaraknya cukup
jauh.
Jajat dari CV.Ginasari se-
laku pelaksana lapangan yang
mengerjakan pengerjaan ja-
lan, mengatakan pihaknya
melaksanakan jalan lingkar
pasar Cibatu kini dalam tahap
pengaspalan.” Kami menger-
jakan pengerjaan jalan sampai
saat ini hingga delapan puluh
persen,” tuturnya.
Pihaknya menjelaskan
pengerjaan jalan awalnya den-
gan pengurugan dan pengas-
palan hingga pembangunan
saluran air (drainase) dan
pemasangan gorong-gorong
yang melintasi jalan desa.”
Saya mengerjakan pengerjaan
jalan diawali dengan penguru-
gan, pembangunan drainase
dan sampai pengaspalan, ucap
Jajat.
Menurutnya pelaksanaan
pengurugan dengan lebar
lima meter dan panjang 986
meter, dan pegerjaan pen-
gaspalan dengan lebar empat
meter dan panjang 986 meter
tegasnya. Untuk pelaksanaan
pengerjaan jalan lingkar pasar
Cibatu dilaksanakan 120 hari
kalender dan kini akan selesai
hingga sampai pelaksanaan
pengaspalan mencapai 80
persen dan tak lama lagi pem-
abangunan jalan lingkar pasar
Cibatu akan selesai, papar
Jajat. “ Tak lama lagi penger-
jaan jalan lingkar pasar Cibatu
akan selesai dan kini sedang
tahap penyelesaian dengan
mengerjakan pengaspalan
hingga mencapai 80 persen, “
tandasnya.
Dengan akan selesainya
pembangunan jalan lingkar
pasar Cibatu, kini disambut
warga Cibatu karena jalan
tersebut tak lama lagi dapat
dilalui untuk dipergunakan
menuju kedua arah daerah
tersebut.Dan warga tak perlu
memutar jauh karena jalan itu
tak lama akan selesai****
(Agus)
PostShopLayani
Masyarakat
WargaMeriahkanHUTRI
ke-68MelaluiKarnaval
Siswa–SiswiMtsNSetu
Bagi-bagiBerkah
SUBANG, (WN)
Dana Bantuan Langsung
Masyarakat (BLM) Program
Pengembangan Usaha Agribis-
nis Perdesaan (PUAP) tahun
2011 yang dikucurkan kepada
73 Gabungan Kelompok Tani
(Gapoktan) masing-masing
Rp.100 Juta , di Kabupaten
Subang, Jabar, merupakan
dana stimulan penguatan
modal bagi anggota Gapoktan
yang ingin mengembangkan
usahanya di bidang agribisnis
pertanian. Namun celakanya
oleh oknum pengurus Gapok-
tan malah digunakan yang
bukan-bukan yaitu untuk
membangun Majlis Ta’lim.
Kasus itu seperti yang dilaku-
kan Gapoktan Tangginas.
Menurut salah seorang
pengurusnya yang tidak mau
dikorankan namanya kepada
Warta Nasional membeber-
kan, dari seluruh bantuan
Rp.100,-juta dijaprem oknum
pelaku program tingkat ka-
bupaten sebesar Rp.55 Juta,-
UsutDanaPUAPUntukMembangunMajlisTa’lim?
selebihnya Rp.45 jutaan ludes
untuk operasional pengurus
Gapoktan dan membangun
Majlis Ta’lim.
Sejumlah kalangan me-
minta agar Kejari segera
mencokok sejumlah pen-
gurus Gabungan Kelompok
Tani (Gapoktan) yang disiny-
alir menyalah gunakan dana
PUAP. Salah satunya Gapok-
tan ‘Tangginas’ dimana dana
program senilai Rp.45 jutaan
digunakan untuk membangun
Majlis Ta’lim
Sementara Gapoktan lain-
nya yang diduga bermasalah
adalah Gapoktan Saluyu,
Raharja,Tanjung Jaya, Mak-
mur Abadi, Sari Mukti, Subur
Sejahtera, Kencana, Tani
Makmur, Sari Mandiri, Cipta
petani. Seperti diketahui hasil
penyelidikan Kejari Subang,
kasus korupsi tersebut dilaku-
kan terhadap 43 Gapoktan
yang tidak terdaftar secara
normative dari 73 Gapok-
tan penerima bantuan PUAP.
Maka bila masing-masing
Gapoktan mendapat Rp.100
juta, seleuruhnya menca-
pai Rp.73 Milyar. “ Karena
dugaan korupsi terdapat pada
43 Gapoktan yang tidak jelas
perijinannya, maka dugaan
korupsi bila dikalkulasi men-
capai Rp.4,3 milyar,” ujarnya.
Hasil penelusuran dan
keterangan berbagai sumber
dihimpun Sinar Pagi menye-
butkan, sejumlah oknum Tim
Teknis program PUAP tingkat
Kabupaten (Dinas Pertanian
dan BP4KP) disebut-sebut tu-
rut kecipratan menikmati ha-
sil jarahan dana program itu.
Apalagi Penyelia Mitra Tani
(PMT) bernama Noris, dia di-
tuding sebagai actor intlektual
pelaku penjarahan. Tapi ane-
hnya kelompok ini sepertinya
sudah tidak lagi menjadi bi-
dikan aparat penegak hukum,
apalagi untuk ditetapkan
sebagai tersangka , padahal
sebelumnya gencar dilakukan
pemeriksaan. Ada apa dibalik
itu? Tanya sumber.
Sementara itu salah
seorang pengurus Gapoktan
“Tani Makmur” ketika dite-
mui Sinar Pagi mengaku pi-
haknya dipalak Rp.30 jutaan
oleh oknum yang mengaku
orang suruhannya Usep
Ukaryana berinisial Wah.
Dirinya juga mengaku nyawer
pejabat UPTD Pertanian,
UPT BP3K (dulu BPP), PHP,
Camat dan Kades setempat.
“ Pokoknya ratalah pada keba-
gian” tandasnya. Sementara
Gapoktan “Raharja” dipalak
Rp.40 juta, Gapoktan “Tajung
Jaya” dipalak Rp.21,5 Juta,
dan Gapoktan “Tangginas”
mengaku dipalak Rp.55 Juta.
Berbagai kalangan memin-
ta, agar oknum yang terlibat
segera diseret ke meja hijau
untuk dimintai pertanggung
jawabannya. Bila terbukti ber-
salah beri hukuman seberat-
beratnya agar ada efek jera.
(abh/esuh)
Edisi 17/ Tahun XIII / 26 Agustus - 9 September 20134
5. JAWA BARAT
5
Namun begitu, parade egrang
kali ini tidak untuk mengejar dan
mencatatkan pada rekor Muri.
Lebih dari 15 ribu peserta egrang
memenuhi jalan jendral sudirman
pasar jumaah Purwakarta, dalam
rangkaian acara Hari Jadi Kabu-
paten ke 45 dan Purwakarta ke
182 pada tahun ini. Selain disesaki
peserta egrang, ratusan ribu pen-
gunjung yang ingin menyaksikan
parade ini menambah sempurnanya
lautan manusia di jalan protokol
purwakarta sepanjang 2 KM itu.
Mereka (peserta-red) terdiri dari
partisipasi pelajar semua tingkatan
dari SD hingga SMA yang ada di pur-
wakarta, pegawai Instansi pemerin-
tah daerah dan swasta, hingga per-
wakilan masing-masing kabupaten
kota se jawa barat. Sekira pukul
20.00 wib, mereka diberangkatkan
kepala dinas pendidikan pemuda
dan olah raga (Disdikpora) Purwa-
karta, Andrie Chaerul, dari tempat
start di depan pertokoan BIG pasar
juma’ah menuju garis finis di lapang
sahate pertigaan patung arjuna pas-
ar jumaah.
Saat dimulainya acara di sepan-
jang jalan sudirman, mereka berger-
ak dan berjalan beriringan meng-
gunakan permainan tradisional
Indonesia yang terbuat dari bambu
ini menuju garis finish. Bagai seekor
ular putih besar bergerak menyu-
suri jalanan, karena rata-rata egrang
yang digunakan diwarnai cat putih,
mereka tampak antusias dan berse-
mangat bersama-sama menggunak-
an egrang ini.
Beberapa diantara peserta tam-
pak menggunakan egrang dengan
ukuran lebih panjang dari keban-
yakan peserta lain, hingga ada yang
mencapai 6 meter tingginya. 2 buah
panggung di garis finish dan pang-
gung kehormatan untuk bupati me-
nambah semaraknya parade egrang
kali ini, karena menampilkan musik
tradisional sunda dan menghadir-
PURWAKARTA, (WN)
Menghadapi Bulan serta
bagian dari rangkaian hari jadi
Purwakarta ke 182 dan Kabu-
paten Purwakarta ke 45, Pemkab
Purwakarta menyelenggarakan
secara serentak kegiatan Mung-
gah 7 Situ di tujuh situ berbeda
di Purwakarta.Senin (8/7) Pur-
wakarta. Munggah 7 situ sendiri
diselenggarakan ditempat tujuh
situ berbeda diantaranya, Situ
Cigangsa, Situ Cikumpay, Situ
Cisaat, Situ Cibeber, Situ Ka-
rangmukti, Irigasi Cisomang,
Sungai Ciherang. Acara sendiri
dalam bentuk Ngagubyag, yaitu
sebuah tradisi dari masyarakat
sunda untuk mengambil ikan se-
cara bersama – sama, acara send-
iri diikuti oleh seluruh lapisan
masyarakat disekitar acara.
Dalam wawancara singkat-
nya Bupati Purwakarta, H. Dedi
Mulyadi, SH., yang berkesempa-
tan hadir dan meninjau kegiatan
tersebut menuturkan bahwa
kegiatan ngagubyag adalah ke-
giatan rutin yang akan terus
dilaksanakan dan menurutnya
bagian dalam membahagiakan
masyarakat. “ biasanya hanya
acara biasa dan sekarang mulai
PURWAKARTA, (WN)
Setelahbeberapaseremonialacara
rangkaian hari jadi kabupaten ke 45
dan Purwakarta ke 182 digelar beber-
apa waktu lalu oleh pemkab, kini gili-
ran DPRD Purwakarta secara formal
menggelar sidang paripurna istimewa
tepat di Hari Jadi Kabupaten ini. Bu-
kan di gedung putih tempat wakil
rakyat yang biasa menggelar rapat
dan sidang, melainkan sidang pari-
purna istimewa ini digelar di pendopo
pemkab purwakarta, dan yang men-
arik digelar dengan duduk lesehan.
Pemandangan ini cukup unik,
sebab baru kali ini sidang anggota
DPRD digelar ditempat terbukadan
duduk lesehan. Sementara para wakil
rakyat ini dilengkapi busana khas ta-
nah sunda dengan pangsi plus ikat
kepala untuk pria dan kebaya untuk
wanita. Sidang paripurna ini meng-
ingatkan kita pada masa lalu dimana
pertemuan sesepuh adat dilakukan
sama persis seperti ini. yang menam-
bah sempurna adalah bahasa yang
digunakan pada sidang paripurna is-
timewa ini seluruhnya menggunakan
bahasa daerah jawa barat yakni ba-
hasa sunda.
Sidanginimengambiltajukdalam
bahasa sunda Sawala Kawaluyaan
Purwakarta Istimewa dina raraga Mi-
langkala kabupaten ka 45 & Purwa-
karta ka 182. Selain Bupati dan Wakil
Bupati serta pimpinan dan Anggota
DPRD, acara juga dihadiri Gubernur
Jawa Barat, Danrem Sunan Gunung
Jati Cirebon, Danlanud Surya Darma
Ali subang, Ketua DPRD Subang,
Ketua DPRD Karawang, Ketua DPRD
Kota Bekasi, Muspida Plus Purwakar-
ta,MantanBupatiPurwakartaBunya-
min Dudih, serta pejabat pemkab, ca-
matdankades se purwakarta. Setelah
sidangdibukaolehKetuaDPRD,acara
dilanjutkan dengan penampilan seni-
man opening art Tarian, Puitisasi doa
untuk bangsa dan musikalisasi puisi.
Dua pelajar purwakarta selanjutnya
berkesempatan membacakan riwayat
purwakarta. Dilanjutkan pidato Bu-
patipurwakartadanPidatoGubernur
Jawa Barat. Milangkala, Perhitungan
Waktu Untuk Amal Shaleh.
Dalam pidatonya, Bupati Purwa-
karta, H. Dedi Mulyadi, SH menegas-
kan secara filosofis bahwa hari jadi
atau dalam sunda dikatakan Milang-
kala, secara harfiah Milang artinya
Menghitung dan Kala adalah waktu.
Milangkala menurutnya, perhitun-
gan waktu kehidupan yang mengikat
manusia. Hirup katungkul ku waktu,
aya mangsana datang aya mangsana
mulang. “Manusia diikat oleh waktu,
waktu ketika dia hidup dan waktu
saatnya dia mati. Semua pasti ad-
anya, namun yang terpenting bagi
kita sebagai khalifah, seberapa besar
kita menggunakan waktu dan kesem-
patan untuk kebaikan di negeri ini.
Amparkeun sagala kasomeah diri ka
papada hirup, nu paling utama amal
kasholehan”, tegas Dedi.
Untuk itu menurut Dedi, Amal
Sholeh yang perlu dilakukan oleh bi-
rokrat, pemimpin negeri termasuk
juga DPRD adalah seberapa besar
kepedulian mereka pada apa yang
menjadi problem yang dirasakan ma-
syarakat,baikproblemlahiriyah mau-
pun bathiniyahnya. Sehingga hasil
yang diinginkan merupakan cita-cita
luhur bersama atau dalam sunda, ra-
PURWAKARTA, (WN)
Bupati Purwakarta, H. Dedi
Mulyadi,SH., menghadiri buka
bersama di lapangan Hitam Mar-
kas Divisi Infanteri 1 Kostrad,
Rabu (31/7/2013), Depok, Jawa
Barat, Bupati sendiri hadir un-
tuk memenuhi undangan dari
Pangkostrad Letjen TNI Gatot
Nurmantyo, yang juga turut di-
hadiri oleh jajaran Divisi Infan-
teri 1 Kostrad, warga Kostrad
serta 1000 anak yatim piatu.
Pangkostrad Letjen TNI Gatot
Nurmantyo menuturkan bahwa
puasa harus dijadikan pendidi-
kan untuk mensucikan diri, teru-
tama prajurit TNI. “Dalam berib-
adah puasa, ada pendidikan, ada
latihan, dan ada pembelajaran,
baik rohaniah maupun jasmani-
ah, juga pendidikan, latihan dan
pembelajaran moral, sehingga
yang menjalankannya akan me-
miliki ketahanan jasmani, rohani
dan memiliki moralitas yang
tinggi”.tuturnya.
Selain itu Pangkostrad Letjen
Purwakarta Sukses Gelar
Kembali Parade Egrang
HANYA DI PURWAKARTA
Paripurna Istimewa Hari
Jadi digelar LesehanPURWAKARTA, (WN)
Setelah tahun lalu suk-
ses menggelar parade
Egrang dengan jumlah
peserta 14.570 dan
tercatat di rekor MURI
sebagai peserta Egrang
terbanyak, kembali pur-
wakarta menorehkan
dan memecahkan rekor
tahun lalu itu dengan
menggelar acara serupa
sabtu malam lalu.
kan pelawak Ohang cs.
Agis Wahyudin (11) salah
seorang peserta siswa kelas 5 SD
Negeri 1 Pamoyanan Kecamatan
Plered mengaku bergembira bisa
ikut memeriahkan parade egrang
di hari jadi kabupatennya. Agis
nampak bersemangat meng-
gunakan egrang bersama rekan
sekolahnya yang mengirimkan 15
siswa dan 10 guru sebagai peserta,
“reuwas pa, manawi teh teu seueur
kieu peserta na. Tapi seneng bisa
ngiringan” tutur Agis.
Sementara itu, Paul Vega (26)
seorang Guru Relawan berkebang-
saan Amerika yang ditugaskan
mengajar bahasa inggris di SMPN
cibatu, mengaku terkesan meli-
hat antusiasme dan kekompakan
warga dalam mengikuti event ini,
“saya baru 3 bulan di indonesia,
melihat ini sangat sempurna, ex-
cellent, very very excellent. Di
negeri saya tidak ada ini” singkat-
nya.
Ditemui seusai acara, Bu-
pati purwakarta menegaskan
jika sampai saat ini dan sampai
kapanpun Pihaknya tetap kon-
sisten untuk mengangkat budaya
dan seni tradisi menjadi bagian
utama dalam pembangunan.
Karena menurutnya dari budaya
melahirkan berbagai kreatifitas yang
itu syarat makna filosofisnya untuk
bekal membangun dan memimpin.
Egrang salah satunya, memiliki fi-
losofi sebagai permainan tradisi yang
bertujuan melatih kekuatan, teruta-
ma kekuatan kaki sebagai dasar tum-
puan dan harus seirama dengan tan-
gan saat mengangkatkan egrang ini
ketika melangkah dan berjalan, “ini
mengandung maksud bahwa kaki itu
diibaratkan sebagai daerah-daerah
dan suku tradisi di Indonesia yang
harus memiliki kekuatan akan adat
istiadat yang dimilikinya. Sunda ha-
rus kuat, Jawa juga, Asmat dan Suku
lainnya, agar Indonesia saat melang-
kah menjadi berirama dan memiliki
kebanggaan”, tegas Dedi.
Lebih jauh, dari kegiatan parade
egrang ini, Dedi ingin membangun
tradisi. Egrang menjadi bagian tradisi
permainan anak2 sekarang. Bukan
game online, bukan Play Station (PS)
yang sekarang mengancam anak-
anak dewasa ini, “bukan hanya seba-
tas fesival semacam ini, tetapi egrang
harus menjadi tradisi. Tunggu saja
nanti, banyak kreasi-kreasi yang akan
ditampilkan di purwakarta terkait
membangun tradisi ini” pungkasnya.
Rangkaian Hari Jadi Purwakarta
tahun ini dan termasuk 2 tahun ke-
belakang, memang lebih mengede-
pankan event yang bertajuk seni
budaya tradisi. Jika sekarang Parade
Egrang, dan sebelumnya berturut-
turut Panggung Seni Budaya Tatar
Sunda dan Cirebonan serta Pang-
gung Seni Budaya Nusantara. Maka
Sabtu depan (29/06) sebagai puncak
acaranya, Purwakarta akan meng-
gelar Seni Tradisi Negara Asean dan
Kemilau Cahaya hampir 60 ribu Lam-
pion menerangi langit Purwakarta.
(Humas).
BupatiHadiriBukaBersama
diDivisiInfanteriIKostradCilodong
Bupati Tinjau Kegiatan
Munggah 7 Situ
TNI Gatot Nurmantyo , me-
nambahkan bahwa bulan suci
ramdhan ini juga, bisa dimak-
nai secara baik terutama dalam
bersosialisasi.”Ditegaskan bahwa
ibadah puasa pada bulan suci ra-
madhan, sesungguhnya mengan-
dung beribu makna bagi setiap
individu dan masyarakat. Ibadah
puasa dengan segala ketentuan
yang telah ditetapkan, melatih
diri untuk meningkatkan sikap
dan perilaku patuh, taat dan dis-
iplin dalam setiap aspek kehidu-
pan. Sedangkan dalam kehidupan
sosial kemasyarakatan, ibadah
puasa dapat meningkatkan kepe-
kaan dan kepedulian sesama ma-
nusia, terutama kepada saudara-
saudara yang nasibnya kurang
beruntung”. Ujarnya.
Makna yang tersirat dalam
ibadah puasa, sangat mendukung
dalam pelaksanaan tugas dan
sejalan dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam 8 wajib TNI.
Pangkostrad juga menyampai-
kan bahwa Menjadi insan yang
beriman dan bertaqwa adalah tu-
juan akhir yang ingin dicapai dari
pelaksanaan ibadah puasa dan
ketaqwaan seseorang merupakan
salah satu dasar dan syarat utama
bagi terbentuknya sumber daya ma-
nusia yang berkualitas.
Harapkan Pangkostrad kepada
warga Kostrad dengan momentum
ibadah puasa menjadikan pendo-
rong bagi segenap warga Kostrad
untuk mewujudkan prajurit yang
tangguh, panutan bagi warga ma-
syarakat di sekitarnya dalam upaya
menegakkan disiplin di semua aspek
kehidupan. Di akhir sambutannya
Pangkostrad menekankan kepada
prajurit dan PNS Kostrad henda-
knya Selalu menekankan prinsip
“Berbuat yang Terbaik, Berani, Tulus
dan Ikhlas”. Sehingga apa yang kita
lakukan adalah semata-mata karena
Allah SWT, selain diisi dengan ce-
ramah siraman rohani, kegiatan
sendiri diisi oleh pagelaran marawis
dari anggota TNI serta dari Grup
Musik Emka9. (Gilang Teruna
Purwadestian/Humas)
hayat anu apal kana Purwadaksinana,
“Purwa teh wiwitan (permulaan-red),
Daksina teh Lekasan. Dimana urang
asal, keur dimana, rek kamana. Lem-
bur matuh dayeuh maneuh banjar ka-
rang pamidangan. Adalahgambaran
kehidupan yang dicita-citakan ber-
sama” terangnya.
Masih menurutnya, visi pemban-
gunan purwakarta berkarakter adalah
model pendekatan pembangunan
yang menterjemahkan maksud Pur-
wadaksina tadi dengan mempertim-
bangkan unsur-unsur persenyawaan
hidup manusia. Yakni persenyawaan
manusia dengan air, manusia dengan
tanah, manusia dengan udara dan
manusia dengan mataharinya. Dalam
kata lain adalah pembangunan ses-
uai kultur dan kearifan lokal wilayah
purwakarta. “Ini akan menjadi watak
ideologi yang mendarahdaging pada
manusia dan alamnya, sehingga
munculah kekuatan pada daerah dan
kulturnya. Kekuatan yang akan mem-
berikan keyakinan bahwa purwakarta
akan tumbuh menjadi daaerah yang
memiliki peradaban yang unggul”
tambah Dedi.
Pada bagian lain, Dedi menjelas-
kan jika berbagai pembangunan yang
telah dilakukanpemkabselama ini. ja-
lan hotmik, irigasi, jembatan, penata-
an bangunan pemerintah dan taman
kota, pelayanan publik gratis pada
bidang kesehatan, kependudukan dan
pendidikan gratis yang saat ini gulir-
kan bagi jenjang SD hingga SMA, ser-
ta pembangunan lainnya. Semuanya
hanyalah wasilah (perantara-red) saja.
Namun begitu, perantara ini menjadi
penting karena akan mengantarkan
pada proses penguatan pencerdasan
masyarakat dan pembentukan watak
ideologi tadi.
GUBERNUR BANTU
PURWAKARTA GRATISKAN
SEKOLAH SWASTA
Sementara itu, Gubernur Jawa
Barat, Ahmad Heryawan, Lc. Me-
nyampaikan ucapan selamatnya atas-
nama pemerintah propinsi jawa barat
untuk pemkab, DPRD dan Masyara-
kat purwakarta yang sedang mem-
peringati hari jadi kabupatennya.
Disamping mengapresiasi berbagai
pembangunan yang dijalankan sela-
ma kurun waktu lima tahun terakhir.
Kang Aher, Sapaan akrabnya.
Mengakui keberhasilan Pemkab
Purwakarta yang dibantu DPRD
dalam program pembangunan. Teru-
tama secara kasat mata dapat dilihat
dari infrastruktur jalan yang meru-
pakan terbaik se jawa barat. Dan ini
perlu karena purwakarta merupakan
jalur perlintasan jakarta bandung dan
jakarta cirebon menuju jawa tengah,
“musim mudik kali ini saya kira tidak
ada hambatan bagi pemudik yang me-
lalui jalur purwakarta. semua jalannya
relatif baik termasuk jalan alternatif-
nya” terang Aher.
LebihjauhmenurutAher,jikadili-
hatLajuPertumbuhanEkonomi(LPE)
kabupaten Purwakarta memperli-
hatkan grafik yang meningkat tajam.
Secara kuantiatif pada 2007 lalu han-
ya 3,9 % sekarang LPE purwakarta
mencapai 6,1 %. Ini dipengaruhi oleh
sektor Industri, Perdagangan&Jasa
serta Pertanian yang masih menyum-
bangkan hasil signifikan bagi produk
tani di jawa barat. Ketiga faktor yang-
memengaruhi meningkatnya LPE
ini tentu karena terobosan kebijakan
pembangunan yang dijalankan sela-
ma rentang waktu itu, sehingga mela-
hirkan iklim investasi dan bisnis yang
relatif meningkat, disamping pertani-
an yang masih dipertahankan sebagai
kultur asli masyarakat purwakarta.
Terkait aspek pendidikan, menu-
rut Aher ada benang merah yang
dapat diambil baik bagi pemprop
maupun pemkab purwakarta. jika di
purwakarta pendidikan gratis dari
jenjang SD hingga SMA sudah berja-
lan pada tahun ajaran baru ini, walau
hanya untuk sekolah negeri. Maka gu-
bernur berjanji khusus untuk purwa-
karta akan menggratiskan biaya seko-
lah dari SD hingga SMA yang dikelola
lembaga swasta.
“juga sekolah dibawah binaan ke-
menterian agama, yakni Madrasah
Diniyah (MD), Tsanawiyah dan
Aliyah baik yang dikelola swasta
maupun negeri. Jadi pembagian tu-
gasnya jelas, pemkab menggratiskan
SD sampai SMA yang negeri, kita di
propinsi menggratiskan yang swasta
dtambah Madrasah” pungkas Aher.
(Maksum Kosasih/Humas)
terstruktur dengan baik, kegiatan
ini akan rutin dilaksanakan setiap
munggahan bagi masyarakat agar
masyarakat mendapatkan kebaha-
gian secara bersama – sama sebe-
lum menghadapi bulan puasa serta
adalah untuk mengurangi beban
masyarakat karena seperti kita ke-
tahui harga – harga ketika meng-
hadapi ramdhan terus melambung
tinggi”. ujarnya
Bupati pun menambahkan bah-
wa kegiatan ngagubyag merupakan
sebuah tradisi bagi masyarakat sun-
da ditambah, sedangkan ngagubyag
sendiri Bupati menuturkan bahwa
ikan yang disiapkan dalam acara
tersebut adalah sebanyak 14 ton.”
Kegiatan ini adalah sebuah keg-
iatan kegemberiaan bagi masyara-
kat karena ngagubyag merupakan
sebuah tradisi dalam masyarakat
sunda, karena seperti kita keta-
hui didaerah lain berbagai tradisi
ketika menghadapi bulan puasa,
sedangkan diPurwakarta diarah-
kan pada ngagubyag, untuk ikan
sendiri yang disiapkan adalah
14 ton sehingga setiap tempat
mendapatkan 2 ton, dengan pen-
gelolaan langsung oleh masyara-
kat setempat “. Tuturnya. Bupati
sendiri meninjau keberbagai tem-
pat diantaranya adalah Situ Cisaat
Desa Cimahi, Situ Cigangsa serta
Situ Cikumpay.
(Gilang Teruna Purwades-
tian/HUMAS)
Edisi 17/ Tahun XIII / 26 Agustus - 9 September 2013
6. Edisi 17/ Tahun XIII / 26 Agustus - 9 September 2013
NUSANTARA
6
PURWAKARTA, (WN)
Wakil Bupati Purwakarta,
Drs. Dadan Koswara pimpin upa-
cara pemberian remisi kepada 191
Napi Lembaga Pemasyarakatan
(LAPAS) Klas II-B Purwakarta,
Sabtu (17/8) Aula Lapas Klas II-B
Purwakarta. acara tersebut lang-
sung dihadiri oleh Kepala Lapas
Klas II-B Purwakarta Iwan Amir,
Bc.IP, SH, M.Si, Sekda Purwakarta
Padil Karsoma, Jajaran Pegawai
Lapas Purwakarta serta para napi
yang hadir dalam kegiatan terse-
but.
Iwan menuturkan bahwa Ada
191 Narapidana yang mendapat-
kan remisi HUT Kemerdekaan RI
ke 68, yang dimana setiap orang
mendapatkan pengurangan huku-
man, yang dinilai dari kelakuan
selama di Lapas Iwan pun me-
nambahkan para narapidana yang
mendapatkan remisi berdasarkan
SK Kemenkumham dengan NO.
W11 1460 PK.01.01.02.2013.
“Bahwa total narapidana yang
mendapatkan remisi berjumlah
191 orang, yang dimana setiap
narapida mendapatkan pengu-
rangan hukumannya tergantung
kelakuan sehari – harinya didalam
lapas adapun yang mendapatkan
remisi 6 bulan sebanyak 2 orang
napi, 5 bulan 20 orang napi, 4
bulan 18 orang napi, 3 bulan 60
orang napi, 2 bulan 50 orang napi
dan 1 bulan 41 orang narapidana
dan satu orang bebas langsung
karena mendapatkan remisi pada
hari ini”. Ungkapnya.
Sedangkan menurut Wakil
Bupati Purwakarta, Drs. Dadan
Koswara, yang mewakili Bupati
Purwakarta, yang pada kesempa-
tannya membacakan sambutan
Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia, menuturkan bahwa
dalam sila ke 5 pancasila, disebut-
kan bahwa rakyat harus diberikan
keadilan sosial demi kesejahter-
aan. “Kemerdekaan sebenarnya
dapat membawa rakyatnya pada
kondisi yang adil. Sila ke 5 pada
PURWAKARTA, (WN)
Ribuan warga Purwakarta yang
berdomisili sekitar Alun-alun Kiansan-
tang Purwakarta, menggelar Shalat
Idul Fitri berjamaah yang memang di-
pusatkan di Alun-alun tersebut. Seperti
tahun sebelumnya, lokasi alun-alun ini
sengaja menjadi tempat shalat, karena
setiap tahunnya jamaah shalat idul fitri
ini selalu membludak. Jika digelar di
masjid agung purwakarta dipastikan
tidak akan mencukupi.
Diantara jamaah, Nampak Bu-
pati purwakarta dan kedua putranya,
Maula Akbar dan Yudistira Manung-
galing Rahmaning Hurip berada di
shaf terdepan, bersama wakil bupati
dan beberapa pejabat pemkab pur-
wakarta. sementara Ibu Bupati dan
Ibu wakil Bupati beserta Ibu pejabat
terpisah shaf nya di halaman pendopo
pemkab.
Sesaat setelah waktu shalat
shubuh, jamaah mulai memadati
kawasan alun-alun. Raut muka mer-
eka tampak berseri untuk menunai-
kan shalat. Hamper sebagian besar
dari mereka menggunakan pakaian
gamis baru dengan berbagai aroma
wewangian. Maklum saja, hari yang
akan mereka lewati adalah hari ke-
menangan setelah satu bulan mele-
wati puasa ramadhan. Mereka duduk
berjajar untuk menggelar takbir ber-
sama sebelum datang waktu shalat
ied. Tepat pukul 07.00 acara dimulai
dengan sambutan Bupati purwakarta,
H. Dedi Mulyadi. Dalam sambutannya,
Dedi memaknai Idul Fitri sebagai sym-
bol kembalinya manusia pada kefitra-
hannya sebagai mahkluk suci, makh-
luk yang diberikan kelebihan diantara
makhluk Allah lainnya.
Sehingga proses penciptaan
manusia yang berasal dari tanah,
secara lahiriyah mengandung arti,
bahwa manusia harus kembali pada
tanah sebagai sumber penciptaan-
nya, termasuk pada factor anginnya,
udaranya dan mataharinya. Sehingga
integrasi kekuatan penciptaan ma-
nusia itu menjadi wujud yang hidup,
PURWAKARTA, (WN)
Kegiatan Kenduri birokrasi kem-
bali dilaksanakan oleh pemkab Pur-
wakarta, kegiatan yang berisi tentang
kuliah umum ini mengambil tema
tentang “ Wahyu, Budaya dan Ke-
beradaban Manusia”. Sebagai nara-
sumber adalah Prof. DR. KH. Jalalu-
din Rakhmat, M.Sc dan Budayawan
Butet Katarajasa, Senin di Pendopo
Purwakarta. Kegiatan sendiri dii-
kuti oleh Bupati Purwakarta, H. Dedi
Mulyadi, SH., Wakil Bupati Purwa-
karta, Drs. Dadan Koswara, Sekda
Purwakarta, Pejabat Eselon II,III dan
IV serta para pegawai di lingkungan
Pemkab Purwakarta.
Bupati Purwakarta menuturkan
bahwa kebudayaan merupakan salah
satu faktor dalam pembangunan,
begitupun dalam sejarahnya bahwa
bangsa Indonesia memiliki kebuday-
aan yang sangat kuat diantaranya go-
tong royong dan rasa persatuan. “ Al-
lah menciptakan tanah, air, udara dan
matahari dengan hamparan yang luas
dimana didalamnya berisi hamparan
kultur wilayah berdasarkan potensi
lokal yang dimilikinya, dimana di-
dalam situ ada nilai yang sangat kuat
salah satunya adalah persatuan, dan
sejarah mengatakan bahwa bangsa
Indonesia memiliki persatuan yang
kuat dan itu merupakan salah satu
kebudayaan yang dimiliki bangsa
kita, bangsa yang bergotong royong”.
Ujarnya.
Bupati menambahkan bahwa
membangun Negara bukan hanya
membangun infrastruktur,akan
tetapi adalah membangun nilai kul-
tur yang berkembang dimasyarakat.
“ Membangun sebuah Negara bukan
hanya membangun infrastruktur,
akan tetapi membangun nilai perada-
ban masyarakat, infrastruktur adalah
penunjang masyarakat sebagai pen-
dorong daya saing masyarakat dan itu
semua merupakan tugas Negara yang
bertugas membangun dan menerap-
kan nilai kehidupan masyarakat serta
oleh kita semua harus ada spirit pe-
rubahan dalam membangun Negara
untuk menuju arah yang lebih baik
lagi, dan kultur adat masyarakat yang
Wakil Bupati Pimpin Penyerahan SK Remisi
Narapidana Lapas Klas II-B Purwakarta
RibuanWargaIkutiShalatIdulFitri
diAlun-alunKiansantang
KenduriBirokrasi“Wahyu,Budaya
danKeberadabanManusia”
wujud yang hidup itu menghidupkan dan
dihidupkan kembali dengan kekuasaan
allah.
“Karena dari sisi alamiah manusia
tercipta dari tanah, maka sepanjang se-
jarah kehidupannya manusia tidak akan
terlepas dari tanahnya. Maka cinta tanah
air adalah bagian dari nilai-nilai keimanan
yang kita miliki, karena kecintaan terha-
dap tanah air merupakan manifestasi dari
rasa syukur kita kepada allah”, jelas Dedi.
Untuk itu menurut Dedi, ketika bi-
cara rasa syukur maka harus diwujud-
kan dalam hal-hal yang alamiah. Jadi
seluruh hamparan tanah yang dipijak
ini, air dan udara yang dihirup ini dalam
setiap hari, dalam setiap saat, harus di-
jaga dan dirawat. Maka barulah kita bisa
memanennya. Kekuatan inilah yang akan
melahirkan kemakmuran bagi bangsa
dan seluruh masyarakat. “Saya meya-
kini apabila seluruh warga purwakarta
senantiasa menjaga tanahnya, menjaga
udaranya, menjaga airnya dalam setiap
saat dioptimalisasikan sebesar-besarnya
untuk kemakmuran kehidupan tanpa
ekspolitasi. Tanpa melakukan tindakan-
tindakan yang berlebihan, maka kemak-
muran itu akan kita capai, maka kita akan
jauh dari penyakit, maka kita akan jauh
dari kelaparan, maka kita akan jauh
dari berbagai pertikaian” tambahnya.
Orientasi inilah menurut Dedi yang
sedang dan akan dibangun di purwa-
karta, sehingga memberikan perlind-
ungan jaminan pengobatan pada selu-
ruh rakyat dengan gratis, menyiapkan
alat angkutan kesehatan yang cukup di
setiap daerah dan sudut-sudut kam-
pung, menyiapkan perangkat pendi-
dikan yang berkualitas dan diberikan
untuk seluruh rakyat tanpa meman-
dang kaya dan miskin. “Pada 2014
nanti kita membangun kerangka dasar,
agar rakyat hidup penuh kerja keras.
Semuanya berorientasi bahwa pem-
bangunan purwakarta sedang meny-
emai, menanam pada 2013 ini. Baru-
lah nanti 2014 kita memanen. Dengan
menyelesaikan masalah kemiskinan
masyarakat, caranya memberikan
penghidupan modal ekonomi dan
rumah tinggal yang layak. salah satu
yang ingin dicapai di tahun 2014 nanti,
pemerintah daerah akan membangun
40 ribu rumah rakyat miskin, yang
selama ini menjadi dambaan mereka.
Menyiapkan perangkat-perangkat yang
memadai bagi mereka untuk bereko-
nomi dengan baik” pungkas Dedi.
Acara dilanjutkan dengan pelak-
sanaan shalat Ied. Seluruh Jamaah
serempak menggelar shalat yang
dipimpin Imam KH. Emi Suhaemi dari
Dinas Pendidikan Purwakarta, semen-
tara KH. DR. Tata Sukayat bertindak
sebagai Khotib menyampaikan khut-
bah Ied nya. Selesai shalat, jamaah
bersama-sama melakukan mushofa-
hah halal bilhalal. Sementara itu, se-
lesai melaksanakan shalat Ied, Bupati
menuju Rumah Dinas yang memang
berjarak tidak jauh dari lokasi shalat
sekitar 100 meter. Kemudian meng-
gelar Open House yang sudah disiap-
kan. Para pejabat pemkab, hingga ma-
syarakat bisa bersilaturahmi dengan
Bupati bersama keluarganya. Sekal-
igus beramahtamah dengan menikma-
ti hidangan makanan yang disediakan.
(Maksum Kosasih)
pancasila telah mengamanatkan
untuk memberikan keadilan sosial
kepada seluruh rakyat Indonesia. Ke-
adilan yang lengkap bukann hanya
untuk kebahagian diri sendiri akan
tetapi juga kebahagian seluruh raky-
at”. Ujarnya.
Selain itu menurutnya, bahwa
banyaknya masalah yang terjadi di
dalam Lapas harus ada peran serta
para penghuni lapas, agar bisa di-
mengerti bahwa lapas merupakan
sebuah tempat pembinaan, yang di-
harapkan mampu membawa peruba-
han secara dasar. “ Sampai sekarang
lapas menjadi sorotan publik, karena
masih banyaknya kasus – kasus yang
terjadi pada lapas serta peraturan
yang dilanggar dalam lapas, oleh se-
bab itu perlu ada kesadaran dalam
masyarakat lapas peka terhadap ling-
kungannya, serta petugas lapas
yang harus memperkuat konsis-
tensi, integritas serta komitmen
dalam menjalankan tugas, karena
lapas merupakan tempat pembi-
naan yang secara tidak langsung
bisa membawa perubahan kearah
yang lebih baik terhadap penghuni
lapas”. Ujarnya.
Pada kesempatannya, Dadan
pun menyerahkan SK kepada para
napi yang mendapatkan SK Remisi
dan berharap agar setelah keluar
dari lapas,bisa berubah kearah
baik serta mandiri, selain meny-
erahkan SK, para penghuni Lapas
pun memperlihatkan hasil kera-
jinan Lapas Klas II B Purwakarta,
dari mulai boneka, pot hingga
lukisan.
(HUMAS)
masih baik menurut saya adalah kul-
tur masyarakat pedesaan yang masih
melaksanakan hukum adat seperti
contohnya kampung naga, dimana
masyarakat disana seperti pertanian
tidak memakai pestisida atau pupuk
berbahan kimia, akan tetapi padi dita-
nam dengan memanfaatkan potensi
disekitarnya’’. Tuturnya.
Sedangkan Jalaludin Rakhmat
yang juga sebagai narasumber me-
nuturkan bahwa pentingnya saling
menghargai, bahkan jalaludin pun
menjelaskan beberapa hadist ten-
tang bagaimana bersosial ditengah
masyarakat yang diajarkan Nabi Mu-
hammad SAW. “ Kehidupan bersosial
masyarakat sangatlah penting, begitu
pula dengan diri kita, ada sebuah had-
ist yang isinya bagaimana kita men-
jalani kehidupan berdasarkan nilai,
yaitu bagaimana diri kita untuk tidak
merasa paling benar, nabi mengajar-
kan kepada kita bahwa pentingnya
nilai kehidupan diantaranya terhadap
sesama manusia”. Ujarnya.
Selain itu Jalaludin juga menjelas-
kan keterkaitan agama, kebudayaan
dan keberadaban masyarakat, menu-
rutnya bahwa pendekatan agama ter-
hadap budaya adalah nilai atau ruh. “
Menjalani agama bukan hanya casing
semata, akan tetapi agama harus di-
jadikan nilai yang berperan penting
didalam masyarakat sehingga saya
katakana bahwa pendekatan agama
pada budaya adalah nilai yang dimana
nilai tersebut berperan pada sendi –
sendi kehidupan manusia”. Tuturnya.
Hal serupa juga, diungkapkan oleh
Budayawan Indonesia Butet Katara-
jasa, Butet menjelaskan tiga tokoh in-
spirasinya dalam membangun sebuah
keberadaban budaya, yaitu Presiden
pertama Ir. Soekarno, Ulama besar
asal Magelang Kiayi H. Khudori serta
Gusmun. “ Saya sangat berapresiasi
dengan kegiatan ini dimana sangat ja-
rang pemimpin melakukan kolaborasi
budaya yang isinya sanga bermanfaat
dalam kegiatan tersebut, sehingga
saya teringat dan menjadi inspirasi
bagi saya yaitu tiga tokoh yang berla-
tang belakang berbeda yaitu Presiden
Soekarno yang mengenalkan Indo-
nesia pertama kali kedunia bukan
bentuk negaranya tetapi kebudayaan
yang dimiliki negaranya, ataupun Ki-
ayai H Khudori serta Gusmun yang
mengajarkan bagaimana membangun
nilai beragama berdasarkan kehidu-
pan masyarakat yang berkembang”.
Ujarnya.
Pada kesempaatannya juga Butet,
menegaskan bahwa tokoh nasional
harus bisa belajar banyak dalam mem-
bangun Negara yaitu dengan belajar
kepada Purwakarta. “ Saya baru ber-
temu pertama kali dengan Bupati pur-
wakata, yang ada dalam pikiran saya
adalah ko masih ada Bupati gendeng,
seperti Bupati Purwakarta,yaitu ke-
anehannya memberikan hewan ter-
nak kepada anak SD ataupun masuk
rumah sakit hanya cukup menunju-
kan KTP saja dan apabila diaplika-
sikan di Indonesia sungguh sangat
bagus dan saya sarankan kepada para
pemimpin nasional untuk belajar ke-
pada Purwakarta, belajar bagaimana
mengelola Negara belajar bagaimana
kebudayaan sebagai salah satu faktor
pembangunan bukan dijadikan ba-
rang jual karena dengan kebudayaan
Indonesia bisa sangat terkenal”. Ung-
kapnya. Kegiatan sendiri diisi dengan
beberapa kesenian diantaranya bob-
oyongan dari kabupaten Garut serta
aksi teatrikal dari Siswa SMA 2 Pur-
wakarta serta Emka 9 sebagai pengir-
ing music. (HUMAS)
PURWAKARTA, (WN)
Para Pasien cuci darah di Pur-
wakarta boleh bernapas lega setelah
rumahsakit daerah Bayu Asih menge-
fektifkan pelayanan cuci darah (Hae-
modialisa-red) sejak 4 bulan terakhir
ini. Yang lebih menggembirakan dari
pelayanan ini, si Pasien tidak dibe-
bankan biaya sepeserpun alias pelay-
anan gratis. Ini merupakan salahsatu
program pemkab dalam melayani ke-
sehatan warganya. Padahal jika men-
gukur aspek biaya, biasanya pasien
harus rela merogoh uang minimal 720
ribu rupiah untuk satu kali cuci darah.
Malah ada yang mencapai 900 ribu ru-
piah, belum lagi jika diperlukan adanya
pertambahan darah (transfusi-red),
pasien harus membeli darah segar
sekitar 500 ribu rupiah. Sementara
di Bayu Asih, transfusi darah juga di-
gratiskan.
Seperti pantauan kamis pagi di
ruang haemodialisa RSUD Bayu Asih,
4 pasien sedang menjalani proses
cuci darah yang memang alatnya baru
tersedia 4 mesin. Sementara satu kali
proses cuci darah memakan waktu
4 jam lebih. sehingga pelayanannya
diberlakukan 2 shift dalam sehari, yak-
ni shift pertama dimulai pukul 8 pagi
hingga pukul 12 siang, shift kedua dari
pukul 1 siang hingga pukul 5 sore.
Dalam sehari, 8 pasien bisa terlayani
oleh 4 alat ini.
Perasaan bahagia sekaligus haru
tergambar dari raut muka Emay (48)
ibu rumah tangga warga desa cikao-
bandung saat bercerita setelah dirinya
divonis gagal ginjal dan harus cuci
darah oleh dokter RS. Hasan Sadikin
Bandung, “sejak pertama cuci darah
3 tahun lalu, saya harus pulang pergi
Pasien Cuci Darah Nikmati
Layanan Gratis di RSUD Bayu Asih
purwakarta-bandung. Udah mah waktu
tersita, juga yang memberatkan tentu bi-
aya. Saya harus jual tanah, pinjam sana-
sini untuk membayar 720 ribu rupiah
sekali cuci, sementara seminggu saya
harus dua kali cuci darah” ungkapnya
berkaca-kaca.
Berikutnya Emay melanjutkan cuci
darahnya di salahsatu rumahsakit
swasta di Purwakarta. Untuk waktu dan
jarak menurutnya lebih cepat, namun bi-
aya masih tetap tinggi karena memang
rumah sakit milik swasta, “untungnya
pemda di bayu asih ini membuka layanan
cuci darah, saya merasa terbantu. Apa-
lagi gratis, termasuk transfusi darahnya
juga gratis” pungkasnya.
Sementara itu ditemui di ruang ker-
janya, Direktur Bayu Asih, Dr. Agung
Darwis membenarkan jika pihaknya
telah menambah perlengkapan pelay-
anan untuk cuci darah sejak 4 bulan
lalu. sejak itu pula pelayanannya sudah
efektif, malah menurut Agung hingga kini
pasiennya sudah penuh untuk dilayani 4
mesin dalam satu minggunya, “sudah
sekitar 45 pasien dapat terlayani dalam
satu minggu dari senin hingga sabtu. Itu
dilihat dari 4 mesin dalam sehari rata-rata
full digunakan 8 pasien. Tapi memang
ada beberapa pasien yang seminggunya
hanya 1kali cuci darah. Untuk mengha-
dapi cuti lebaran beberapa hari kedepan,
pelayanan cuci darah ini tetap berjalan”,
terang Agung.
Rencananya dalam waktu dekat ini,
Pemkab akan menambah satu mesin lagi
untuk mengantisipasi adanya permintaan
jadwal cuci darah dari pasien baru. Prin-
sipnya menurut Agung, Pemkab ingin
memberikan pelayanan lebih pada aspek
kesehatan masyarakat purwakarta, “ini
bagian dari komitmen pemkab untuk me-
ningkatkan pelayanan publik dibidang
kesehatan, disamping pelayanan lain
seperti infrastruktur”, tambahnya.
Terkecuali itu menurut Agung,
pelayanan kesehatan lain yang diberi-
kan pemkab terkait kesehatan adalah
efektifitas ambulans on call yang
sekarang hilir mudik mengantarkan
pasien baik dari rumah pasien untuk
dibawa berobat menuju rumahsakit
maupun sebaliknya, dan tentunya
gratis pula. Termasuk seperti kita ke-
tahui bersama, sejak awal tahun ini
pemberlakuan Jaminan Kesehatan
Purwakarta Istimewa (JAMPI) untuk
pelayanan kesehatan gratis bagi se-
luruh warga purwakarta di kelas 3
rumahsakit bayu asih dan beberapa
rumahsakit swasta purwakarta sep-
erti RS. Ettaham, Thamrin, Ramahadi,
Amira, RS. Bersalin Dian, RS. Ibu dan
Anak Asri juga rumahsakit luarkota
termasuk Hasan sadikin, RS. Mata
Cicendo, RS. Jiwa Cisarua, RS. Ginjal
Habibie dan Rs. Cipto Mangunkusumo
Jakarta.
Selain program gratis, JAMPI
juga dimudahkan dengan persyaratan
administrasi, karena pasien hanya
menunjukkan KTP dan KK serta Ru-
jukan dari Puskesmas. Jika kondisi
pasien cukup parah dan masuk UGD,
tidak diperlukan lagi surat rujukan
tetapi hanya KTP saja. Terkait program
JAMPI ini, kedepannya Pemkab Pur-
wakarta akan memberlakukan rumah-
sakit bayu asih dengan 2 kelas. Kelas
VIP dan kelas Umum, hal ini seperti
diungkapkan Bupati Purwakarta, H.
Dedi Mulyadi, SH saat memberikan
penjelasan dihadapan wakil rakyat be-
berapa waktu lalu dalam rapat paripur-
na DPRD pembahasan pembicaraan
tingkat 1 APBD Perubahan, “yang ke-
las VIP itu dikenakan biaya, sementara
kelas umum merupakan pasien JAMPI
yang itu gratis bagi warga. Asumsinya
kelas kelas 3 yang sekarang, ruangan-
nya akan bertambah banyak. Tetapi
kondisi ruangannya tentu ruangan
bekas kelas 1 dan kelas 2 yang cukup
refresentatif dan nyaman”, jelas Dedi.
(Maksum Kosasih/Humas)
7. Edisi 16/ Tahun XIII / 10 -24 Juli 2013
SAMBUNGAN
7
Peserta festival budaya Asean
yang terdiri dari 9 Negara, yakni
Indonesia, Thailand, Malaysia,
Vietnam, Kamboja, Laos, Filipina,
Brunei Darussalam dan Myanmar
berbaur bersama tim kesenian dari
10 propinsi di Indonesia dan 10 ka-
bupaten kota di jawa barat, terma-
suk dengan peserta festival lampion
yang berasal dari pegawai pemkab,
BUMD, Pelajar, hingga masyarakat
desa. Pada pukul 20.00, peserta
festival mulai bergerak dari tempat
start tepat di depan pertokoan Pas-
ar Jumaah jalan Jendral Sudirman
menuju tempat finish di gedung
kembar. site plan iring-iringan fes-
tival diawali paling depan pasukan
Lampion jinjing warna Merah Putih
yang dibawa oleh TNI sebanyak 500
orang, diikuti 50 pasukan berkuda
yang didalamnya ada komandan
Deville, Bupati Purwakarta, Mus-
pida Kab.Purwakarta beserta tamu
undangan lainnya.
Diikuti selanjutnya 4 Kereta
Kencana masing-masing kereta
kencana Ki Jagarasa, Nyi Malati,
Jaka Sunda, dan Kereta Kencana
Djogjakarta, kemudian adapula
PURWAKARTA, (WN)
Ribuan warga purwakarta pa-
dati gelaran seni tradisional tatar
sunda dan cirebonan. Mereka tam-
pak antusias menyaksikan puluhan
panggung berjajar sepanjang jalan
sudirman pasar jumat hingga ke
situ buleud. Pemandangan ini meru-
pakan salahsatu rangkaian hari jadi
kabupaten ke 45 dan purwakarta ke
182, pada tahun 2013 ini.
Berbagai panggung menyuguh-
kan penampilan para seniman se
jawa barat yang membawakan jenis
seni tradisi diatas panggung yang
mereka bawa ditiap daerahnya. se-
but saja seni tari Topeng dari indra-
mayu, seni Benjang dari kota band-
ung, Singa Jaipong dari subang,
Akrobat Dangdut dari Majalengka,
Tari Topeng Cirebon dan tentunya
dari purwakarta sendiri.
Selain penampilan para seni-
man, acara juga diisi dengan wisata
kuliner yang memang rutin digelar
setiap malam minggu ini. berbagai
stand hidangan makanan dise-
diakan. Kebanyakan merupakan
makanan tradisional, seperti sate
maranggi plered purwakarta, sura-
bi, simping kaum purwakarta hing-
ga memang makanan dan minuman
modern.
Suasana kota purwakarta juga
nampak indah di malam hari, den-
gan penataan berbagai ukuran dan
bentuk lampion yang sengaja di
pasang sepanjang jalan protokol di
purwakarta. ini merupakan upaya
artistik pada hari jadi purwakarta
mulai tahun ajaran baru sekolah
ini, bertekad menggratiskan
seluruh biaya sekolah sampai
tingkat SLTA yang dikelola
pemerintah Daerah.
Disamping membangun ruang
kelas baru plus Toilet dimasing-
masing kelas dan pemerataan
maping guru-guru yang mengajar
agar adanya keseimbangan
pendididikan.
“Termasuk untuk RS. Bayu
Asih kita tambah alokasi anggaran
untuk biaya perawatan masyarakat
miskin. Jadi kedepan di RS. bayu
asih, hanya dikenal dua kelas
ini terus ditingkatkan dengan
memberlakukan kehadiran pegawai
sistem single finger atau sidik
jari, saat masuk kerja dan pulang
kerja. Sistem ini sudah efektif,
dan diantaranya ada pegawai yang
dipotong tunjangannya dari hasil
sistem kehadiran ini. Terkecuali itu
menurut Dedi, peningkatan kinerja
pegawai ini dibutuhkan seiring
banyaknya program kebijakan yang
akan dijalankan pemkab kedepan.
Diantaranya, Dedi meminta kepada
disperindag agar secepatnya
mempersiapkan relokasi pasar
kelengkapan alat dan berbagai
fasilitasnya yang nyaman bila
perlu puskesmas ruang tunggunya
memakai ac dan disiapkan
televisi LCD sehingga masyarakat
yang dating ke Puskesmas akan
merasa nyaman ditambah dengan
pelayanannya yang baik dan cepat”.
yang menjadi dasar untuk melakukan
pungutan tersebut dan dari pos
anggaran mana tiap-tiap OPD tersebut
menyetor ke pihak Humas ? dan
digunakan / dibelanjakan untuk
apa saja hasil penggalangan dana
tersebut serta berapa total dana yang
berhasil terkumpul dari seluruh OPD
jika diasumsikan tiap OPD menyetor
antara 10 sampai 20 Juta ? Dan
apakah memang ada anggarannya
sesuai dalam DPA masing-masing
yang melegalkan digunakan untuk
keperluan belanja seperti itu ?
Untuk mengetahui lebih jauh
kebenaran berita tersebut Warta
Nasional berusaha melayangkan
surat konfirmasi kepada Kepala
Biro Humas, Protokol dan Umum
Wijaya Karya lokasi di
Kabupaten Karawang dan Bekasi
(W.1129-W.1256 dan W.1207-Muara
Bendera) dengan panjang 17.30
KM. Paket 2, dikerjakan PT.PP-PT.NK
KSO lokasi di Kabupaten Karawang
dan Bekasi (W.718-W.1129 dan
kali bungin) dengan panjang 42.60
KM. Paket 3 dikerjakan PT Brantas
Abipraya (persero)-PT Hutama Karya
lokasi di Kabupaten Karawang dan
Bekasi (Bendung Walahar-W.718)
dengan panjang 65.16 KM. Paket 4
dikerjakan PT ADHI KARYA lokasi
di Kabupaten Purwakarta (Bendung
Jatiluhur-Curug) dengan panjang 9.50
KM. Dan Paket 5 dikerjakan oleh PT
Waskita Karya (HK.02.03/PPK-SP.I/
SNVT-PJSAC/11) lokasi di Kabupaten
Purwakarta Gelar Festival Budaya
Asean dan Kemilau Cahaya
Ribuan Warga Padati Panggung Seni
Budaya Tatar Sunda dan Cirebonan
PURWAKARTA, (WN)
Sembilan Negara ASEAN memeriahkan Festival
Budaya Asean dan Kemilau Cahaya Purwakarta
Istimewa dalam Puncak acara Hari Jadi Purwakarta ke
182 dan Kabupaten Purwakarta ke 45, Sabtu malam
yang digelar sepanjang jalan Jendral sudirman pasar
juma’ah menuju Gedung Kembar Jl. KK. Singawinata
Purwakarta.
kereta gerobak Sapi yang membawa
hasil pertanian. Dilanjutkan peser-
ta Seni Budaya dari Negara-negara
Asean, kemudian berikutnya dari
Tim Kesenian Propinsi di Indone-
sia diantaranya propinsi jawa barat,
DKI Jakarta, Papua, Bali, Sumatera
Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Se-
latan, Jawa Timur dan Kalimantan
Barat.
Ditambah dengan tim kesenian
dari kabupaten kota di jawa barat,
yakni dari Kabupaten Karawang
(Kesenian Ngarak Panganten), Kota
Bekasi (kesenian Tanjidor), Sumed-
ang (Kuda Renggong), Ciamis (Du-
gig), Kota Bogor (Wayang Hihid),
Garut (Surak Ibra), Kota Bandung
(Benjang), Cianjur (Ngarak Posong),
Sukabumi (Budak Buruan), dan
Subang (Sisingaan).
Dibagian selanjutnya kembali
ada 500 pasukan Lampion jinjing
warna merah putih oleh anggota
TNI, 3.000 pasukan Lampion jinjing
berasal dari Organisasi Perangkat
Daerah, 6.000 lampion jinjing dari
keluarga besar dinas pendidikan
(terdiri dari guru-guru, kepala seko-
lah dari SD hingga tingkat SMA dan
kepala UPTD pendidikan), 10.000
lampion jinjing dari tiap kecamatan
yang ada di purwakarta, 18.200
lampion jinjing dari seluruh desa
yang ada di purwakarta, dan tera-
khir 16.200 lampion jinjing berasal
dari siswa SD, SMP, SMA dan SMK
se purwakarta.
Ribuan warga yang ingin me-
nyaksikan festival ini, praktis me-
nyempurnakan lautan manusia di
sepanjang jalan yang dilalui peserta
festival. Tak ayal, pagar pembatas
dan aparat keamanan tak bisa ber-
buat banyak saking membludaknya
pengunjung. Namun begitu, sejak
awal start hingga finish, festival
berjalan lancar dan meriah.
Selain festival budaya Negara
Asean, Acara dirangkaikan dengan
festival Kemilau Cahaya dengan
menampilkan iring-iringan peserta
pawai yang membawa lampion jin-
jing dan lampion terbang. Ban-
yaknya peserta festival lampion ini
telah membukukan di rekor MURI,
2 kategori sekaligus sebagai peser-
ta lampion jinjing terbanyak yang
tercatat 56.472 lampion dan 5.000
lampion yang diterbangkan.
Dalam sambutannya Bupati
Purwakarta, H. Dedi Mulyadi, SH.
menegaskan jika festival ini harus
menjadi spirit kebangkitan Purwa-
karta, kebangkitan orang jawa barat
yang didalamnya tumbuh tradisi
sunda, “orang sunda harus menun-
jukkan kebesarannya pada dunia”,
ungkap Bupati.
Dedi berharap, spirit kebang-
gaan dari masyarakat terhadap ko-
tanya yakni purwakarta semakin
meningkat dari waktu ke waktu,
sehingga bisa dilihat setiap malam
minggu mereka banyak tinggal di
purwakarta daripada keluar kota.
“Tingkat hunian hotel di purwakar-
ta semakin meningkat dan kunjun-
gan ke rumah makan juga semakin
tinggi “ ujarnya.
Terkecuali itu, dari festival ini
menurut Dedi, dapat membangun
kesadaran masyarakat untuk men-
jaga lingkungan dan kota asalnya,
“sebagaimana Spirit lampion adalah
cahaya, tentu cahaya dalam hati kita
yang terang bisa membawa kita ke
langit” pungkasnya.
(Humas Setda Purwakarta.)
yang bertajuk Kemilau Cahaya Pur-
wakarta Istimewa.
Sementara warga yang berkun-
jung ke lokasi ini dinyamankan den-
gan leluasanya hilir mudik sepan-
jang lokasi pagelaran, sebab pihak
kepolisian menutup dan mengalih-
kan arus lalu lintas di persimpangan
kebon jahe menuju situ buleud dan
jalan tengah. Suasana lebih sema-
rak nampak terlihat ketika bupati
purwakarta, Dedi Mulyadi yang di-
dampingi Kapolres Purwakarta,
Slamet Hariyadi dan beberapa pe-
jabat pemkab, hadir menemui dan
menyaksikan gelaran tersebut. Pu-
luhan seniman yang sedang mang-
gung terlihat lebih akrab dengan bu-
pati, tatkala Bupati tanpa ragu, ikut
menjadi bagian dari mereka dengan
mengambil peran sebagai seniman
didalamnya, dan berdialog bersama.
Menurut bupati, perlu ada ru-
ang bagi para seniman mengekspre-
sikan bakat seninya. Dan itu perlu
perhatian dari pemerintah daerah.
jika ini dilakukan, regenerasi seni-
man akan terjadi dengan alamiah
tanpa harus terjadi punahnya se-
buah produk budaya. Terkecuali
itu, yang perlu dilakukan pelaku
seni, adalah membuka wawasan
akan formula berkesenian yang bisa
diterima masyarakat. “Masyarakat
sekarang polanya sudah berubah.
Untuk itu berkesenianpun perlu
membuka ruang wawasan para
pelakunya agar bisa diterima ma-
syarakat“ jelas bupati.
Lebih jauh bupati menilai, antu-
siasme warga ini menggambarkan
bahwa seni budaya tradisi masih
mendapat tempat di hati masyara-
kat purwakarta. kerinduan mer-
eka bisa terobati dengan pagelaran
yang semacam ini. Namun begitu,
bupati berharap, warga purwakarta
dapat memaknai gelaran ini bukan
hanya sekadar tontonan semata,
melainkan secara menyeluruh me-
maknai seni budaya tradisi sebagai
nilai luhur yang harus tetap di-
junjung dalam keseharian, terma-
suk bagi bupati, budaya menjadi
sumbu pembangunan yang selama
ini dijalankan. “untuk itu, menjaga
kebersihan, hidup berdampingan,
silih asah silih asih dan silih asuh
yang menjadi falsafah sunda, harus
menjadi spirit dalam hidup, terma-
suk bagi saya dalam melahirkan
kebijakan pembangunan” pungkas
Bupati.
Nining (22) warga panorama
mengaku cukup terhibur dengan
event ini. gadis asal kebumen ini,
selain merasa terhibur, seni tradis-
ional yang ditampilkan juga cukup
mendidik. “saya jadi tahu apa saja
seni dan budaya yang ada di sunda
dan cirebon. Ga kalah ko dengan bu-
daya asing” jelas Nining.
Dilain pihak, Agus (20) seorang
pedagang Ayam Goreng Sindan-
gkasih yang menjadi bagian dari
pedagang wisata kuliner, mengaku
omzet penjualannya melonjak hing-
ga 3 kali lipat. Hari biasanya, Agus
mengaku rata-rata hanya mendapat
200 hingga 300 ribu rupiah, namun
saat acara wisata kuliner, penjualan-
nya bisa mencapai 900 ribu rupiah.
“sekarang acara hari jadi, saya sudah
dapat 1 juta rupiah, alhamdulillah”,
pungkas agus. Rencananya, event
hari jadi purwakarta kembali akan
digelar akhir pekan depan dengan
menampilkan lautan egrang. Dima-
na ribuan warga dengan serempak
akan menggunakan permainan dari
bambu ini, seperti yang pernah dit-
ampilkan pada event hari jadi pur-
wakarta tahun 2012 lalu. disamp-
ing itu, akan dirangkaikan dengan
pagelaran panggung seni Nusantara
dengan kemasan acara yang sama
seperti panggung tatar sunda dan
cirebonan ini.
(Maksum Kosasih)
APBD Perubahan Untuk Pelayanan Publik Purwakarta
PNS Mangkir Kerja Hari Pertama, Akan Dipotong Rp 500 Ribu
Bagian Humas Kutip Dana ke Setiap OPD
Ambulance Oncall Gratis, Siap Jangkau Masyarakat Purwakarta
Pengerukan Sungai Citarum Tidak Maksimal
Sambungan Hal. 1
Sambungan Hal. 1
Sambungan Hal. 1
Sambungan Hal. 1
Sambungan Hal. 1
yaitu kelas VIP dan kelas umum.
hal ini dikarenakan kedepan biaya
kesehatan bagi masyarakat miskin
menjadi tanggungan pemerintah
pusat, sehingga anggaran kita
arahkan untyuk perbaikan fasilitas
Rumah sakit.” tegas Dedi.
Ditambahkan Dedi,
Pembangunan Infrastruktur
disamping pemeliharaan jalan
hotmik dan beton, juga pada tahun
ini akan dibangun Pasar Senen yang
dikhususkan gratis bagi pedagang
tradisional, Pembangunan Stadion
Purnawarman yang refresentatif
dengan kapasitas penonton 35 ribu
orang, juga pembangunan ruang
terbuka hijau di purwakarta yang
terus dilakukan.
Rapat yang digelar akhir
pekan ini terbilang cukup padat
agenda acaranya. 3 agenda dibahas
sekaligus dalam sidang ini.
Pertama merupakan sidang
paripurna pengambilan keputusan
terhadap raperda tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan
APBD tahun anggaran 2012
dilanjutkan dengan pembicaraan
tingkat 1 pembahasan APBD
Perubahan tahun 2013.
(Maksum Kosasih/Humas)
Bandung (hulu sapan-nanjung dan
anak anak sungai citarum-kabupaten
bandung) dengan panjang 45.00
KM.ke 5 perusahaan ini adalah
perusahaan BUMN (kontraktor swasta
tidak ada yang menang tender).
Dari hasil penelusuran
Harian Warta Nasional sejak
awal pengerukan sungai Citarum
tahun 2011 hingga saat ini
khususnya di wilayah kabupaten
bandung,Rehabilitasi Prasarana
Pengendali Banjir Sungai Citarum
Hulu sapan-nanjung dan anak anak
sungai citarum yang dikerjakan oleh
PT Waskita Karya dengan anggaran
Rp.218 M dinilai tidak maksimal, jelas
terlihat foto diatas ditengah sungai
tidak pernah di keruk dan tumpukan
lumpur masih utuh.
Skope pekerjaan yang harus
dilakukan oleh PT Waskita Karya
adalah;A.Galian Alur Sungai 2,9 juta
m3.B.Jembatan 3 unit.C.Peninggian
Revetment 1400 m.D.Parapet Beton
2000 m.E.Pemancangan Sheetpile
(12m) 0,65 KM.dan F.IM Road 9000
m.diminta Dirjen Pekerjaan Umum
mengevaluasi hasil pekerjaan yang
dilakukan oleh PT Waskita Karya
karena diduga semua skope pekerjaan
yang dilaksanakan tidak sesuai
dengan spesipikasi pekerjaan yang
direncanakan oleh Balai Besar Wilayah
Sungai Citarum,mulai dari ala alat
berat,pengerukan,dan rehabilitasi dan
pembangunan turap (dinding).
(T.Lbn Raja/Martua)
plered ke tempat baru di citeko
yang telah disediakan, disamping
relokasi pasar rebo. Termasuk
memulai pembangunan pasar
leuwipanjang.
Disamping mengenai pasar,
pemkab dalam waktu dekat ini
akan konsisten pada penuntasan
jalan lingkungan, ruang publik
penataan trotoar. Dan pada
2014 fokus pada penuntasan
masalah kemiskinan dengan
membangunkan rumah-rumah
tidak layak huni plus modal kerja,
yang dilakukan sekaligus, “jadi
tidak bertahap, kita selesaikan
sekaligus pada 2014 nanti”
pungkasnya. Setelah apel pagi,
acara dilanjutkan halal-bilhalal
mushofhahah diantara pegawai.
Bupati bersama Wakil Bupati dan
Sekretaris Daerah mengawali
mushofahah diantara pegawai itu.
selanjutnya bupati berkesempatan
mengontrol setiap ruangan di
sekretariat daerah dan dilanjutkan
mengunjungi beberapa Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) yang ada
di pemkab purwakarta. (Maksum
Kosasih/Humas)
Pemprov Jawa Barat R.Ruddy
Gandakusumah,SH,MH berdasarkan
jawaban surat yang diterima
Warta Nasional membantah
adanya pengutipan uang ke OPD
bahwa humas tidak pernah
menghimpun dana ke setiap OPD
untuk Pemasangan iklan ucapan
selamat, dan dalam surat jawaban
disebutkan pemasangan iklan ucapan
selamat merupakan salah satu
bentuk apresiasi dari jajaran OPD
dilingkungan Pemerintah Provinsi
Jawa Barat atas pelantikan Gubernur
dan Wakil Gubernur masa jabatan
2013-2018. Untuk pemasangan
dan pembayaran iklan dilakukan
langsung oleh OPD kepada Biro Iklan
dan sehari setelah pelantikan pada
Jumat 14 Juni 2013 salah satu Media
Cetak di Bandung telah memuat
iklan ucapan selamat atas pelantikan
Gubernur dan Wakil Gubernur yang
disampaikan oleh Plt Sekda, Asisten
dan OPD Provinsi Jawa Barat. Dari
jawaban Ruddy tersebut sangatlah
bertolak belakang dengan pengakuan
narasumber yang ada dibeberapa
OPD, lantas siapa yang memungut
atau menghimpun dana ke OPD-OPD
, apakah humas gadungan , setan
atau tuyul ? siapakah yang munafik
? Warta Nasional akan mencoba
mencari tahu menelusurinya lebih
jauh, jangan sampai uang APBD
yang berasal dari keringat rakyat
disalahgunakan untuk kepentingan
pribadi dan golongan. ( Anang )
Tuturnya.
Penyerahan ambulance
oncall sendiri dihadiri oleh
para pejabat dan pimpinan
OPD – OPD di Purwakarta,
ambulance yang diserahkan oleh
Pemkab Purwakarta kepada
Dinas Kesehatan sebanyak
24 ambulnce dan langsung
ditempatkan dibeberapa tempat
strategis di Purwakarta, bahkan
pada kesempatannya Bupati
mencoba ambulance tersebut
dengan berkeliling komplek setda
Purwakarta. (Gilang Teruna
Purwadestian/Humas)