SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 12
Descargar para leer sin conexión
Edisi 26/Th XIII/ 24 - 7 Oktober 2014 Email: wartanasional@rocketmail.com Harga Eceran : Rp 5.500,- (Luar Jabotabek Ditambah Ongkos Kirim) 
“Aparat Hukum Didesak Usut 
Anggaran Pemeliharaan Daerah Irigasi” 
>>BACA SELENGKAPNYA HAL 11 
Akibat Tolak Proyek PLTSa, Sejumlah 
Proyek di Bandung Dijaga Tentara 
>>BACA SELENGKAPNYA HAL 11 
Kebanyakan Proyek 
yang Dikelola BPJN 10 
Makassar Bermasalah 
MAKASSAR, (WN) – Upaya 
pemerintah melakukan 
pemberantasan korupsi 
bukanlah hal yang mudah 
untuk dilakukan, masih 
banyak terdapat beberapa 
hambatan dalam 
pemberantasan korupsi. 
KORUPSI merupakan salah satu masalah 
besar dan sekaligus merupakan ancaman 
bagi program pembangunan bangsa Indo-nesia 
dan bahkan juga pembangunan 
masyarakat bangsa ini. 
Sebab didalam masyarakat apapun dan 
dalam system pemerintahan manapun tidak 
ada yang terbebas dari tindak yang dirusak 
oleh fenomena serta bahaya korupsi, serta 
tidak ada agama manapun yang tidak 
mengutuk keras soal korupsi. 
Sungguh cukup disayangkan ketika 
pembangunan proyek nasional yang 
berbandrol miliaran rupiah ternyata tidak 
>>BACA SELENGKAPNYA HAL 11 
KPK Didesak Bongkar 
Dugaan Korupsi Rusunawa 
KPK sendiri sudah menerima lapo-ran 
pihaknya pengaduan dari orga-nisasi 
masyarakat yang mengatas-namakan 
diri sebagai Presidium Fo-rum 
Studi Pembangunan (FosPem). 
Menurut Ketua Presidium FosPem 
Akbar Rahmatulloh Gamelov, akibat 
dari penyimpangan rusunawa itu ne-gara 
diduga menelan kerugian hing-ga 
mencapai ratusan miliar rupiah. 
Atas dugaan penyimpangan terse-but, 
FosPem juga sudah melaporkan 
temuannya ke Badan Pemeriksa 
Keuangan (BPK) dan Badan Pe-ngawasan 
Keuangan dan Pem-bangunan 
(BPKP) di setiap provinsi. 
Tak ayal hal tersebut mencuat 
akibat adanya dugaan kolusi atau 
kongkalikong dengan seseorang 
yang disebut-sebut orang dekat 
Menpera. Meski begitu, Akbar me-nolak 
mengungkapkan pihak yang 
disebut-sebut orang dekat itu. 
Lebih jauh Akbar mengungkap data 
lain menyangkut proyek tahun 2013. 
Dimana dilakukan penggabungan 
terkait pembangunan Rusunawa I 
dan II dengan nilai proyek Rp44,69 
miliar dan Rp98,51 miliar. Adapun 
menyangkut wilayah III dan IV nilai 
proyeknya mencapai53,71 miliar dan 
Rp72,82miliar. 
Menurut Akbar, Rusunawa yang 
sejak awal akan diperuntukkan bagi 
anggota kepolisian, pekerja, maha-siswa 
dan para santri dinilai justru 
melenceng dari tujuan awal, dan 
cenderung menguntungkan segelintir 
orang atau kelompok. 
“Misalnya untuk pondok pesantren, 
jumlah santrinya tak memenuhi 
standar minimal tetapi mendapatkan 
JAKARTA, (WN) - Komisi Pemberantasan Korupsi 
(KPK) sudah mulai melakukan penyidikan dugaan 
tindak pidana korupsi terkait anggaran 
pembangunan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) di 
Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) 
tahun 2013 senilai Rp269,73 miliar. 
>>BACA SELENGKAPNYA HAL 11 
Pabrik Mie Berformalin 
di Bandung Digrebek 
BANDUNG, (WN) - Jajaran Satuan Narkoba Polrestabes 
Bandung menggerebek sebuah pabrik pembuatan mie basah di 
Jalan Taman Kopo, Kecamatan Bojongloa Kidul Kota, Bandung, 
Selasa (23/9), yang diduga menggunakan bahan berformalin. 
Tak tanggung-tanggung, polisi menyita sekitar lima ton mi 
berformalin, mesin pembuat mie, serta barang bukti lainnya 
dari lokasi pembuatan mi tersebut. Barang bukti tersebut disita 
untuk kepentingan proses penyidikan. 
Penggerebegan dilakukan oleh Satuan Reserse Narkoba 
yang dipimpin Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi 
dan Kasat Narkoba AKBP Nugroho Arianto. 
Operasi yang digelar sekitar pukul 14.00 WIB itu dilakukan 
aparat kepolisian yang langsung memasang garis polisi di 
lokasi pabrik itu. 
>>BACA SELENGKAPNYA HAL 11 
Bentrokan TNI AD dan POLRI di Batam 
Polri Bantah Terlibat 
Jasa Backing 
>>BACA SELENGKAPNYA HAL 11 
MENJAMIN KENYAMANAN & KERAHASIAAN USAHA ANDA BERSAMA BIRO JASA 
HARIAN WARTA NASIONAL DIDUKUNG PROFESSIONAL DI BIDANG ACCOUNTING DAN PERPAJAKAN 
Menawarkan jasa service accounting: 
1. JASA PEMBUKUAN 
- Laporan Keuangan Interen & Fiskal / Pajak. 
- Bekerja sama dengan auditor, dalam kasus rekening Perseroan diaudit oleh Akuntan Publik perusahaan. 
2. JASA ADMINISTRSI PAJAK 
- Perhitungan pajak karyawan bulanan. - Penyusunan dan penyampaian Surat Pemberitahuan Bulanan, yang terdiri 
dari Pajak Penghasilan pasal 21 (pajak karyawan), PPh pasal 25 (pajak penghasilan badan), PPh Pasal 23/26, dan 
pasal 4 (2). Persiapan Pemotongan Bukti Pajak bagi karyawan (Formulir 1721-A1). - Melakukan rekonsiliasi fiskal 
dan penyesuaian (jika ada) untuk tujuan mempersiapkan kembali tahunan PPh Badan. 
- Penyusunan dan penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak, yang terdiri dari Pajak Penghasilan pasal 21 
(perhitungan tahunan akhir Desember) dan Pajak Penghasilan Badan. 
3. PENGURUSAN PERIZINAN USAHA 
- NPWP Badan Usaha & NPWP Orang Pribadi 
- Domisili Usaha, SIUP, TDP, PKP dan lain lain 
Hubungi Redaksi HARIAN WARTA NASIONAL, Alamat : Perkantoran Pulomas Blok 6 no 15, 
Jl Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur, Nomor HP : 082125582006, 
Email : harianwartanasional@yahoo.co.id/ wartanasional@rocketmail.com 
Supriyanto dan Andri Diam Saja 
BANDUNG, (WN) - Beberapa bulan 
terakhir ini banyak terjadi bencana 
kekeringan sawah irigasi di beberapa 
daerah di Jawa Barat, banyak faktor 
penyebab areal persawahan yang 
mengalami kekeringan sehingga 
mengakibatkan petani 
merugi/gagal panen. 
BANDUNG, (WN) – Belum ada 
satu bulan lamanya, warga, LSM 
dan Ormas mendesak Wali Kota 
Bandung, Ridwan Kamil,– agar 
menolak proyek pembangunan 
Pembangkit Listrik Tenaga 
Sampah (PLTSa) berbasis 
insinerator yang rencananya 
akan dibangun di Gedebage, 
Kota Bandung. 
JAKARTA (WN) - 
Kepala Badan Re-serse 
Kriminal Ke-polisian 
Indonesia, 
Komisaris Jenderal 
Polisi Suhardi Ali-us, 
berharap masya-rakat 
tidak ber-asumsi 
berlatar 
“jasa pengamanan” 
terkait bentrok antara personel TNI AD dan Kepolisian Indonesa, 
di Batam, Minggu (21/9). 
“Kami belum tahu karena prosesnya masih berjalan. Jangan ada 
asumsi-asumsi negatif, baik TNI maupun Polri terlibat backingan,” 
kata Alius, usai mengisi kuliah umum, di Kampus UI Depok, Selasa. 
Dia belum mendapat laporan perkembangan penanganan 
kasus itu. Namun Wakil Kepala Kepolisian Indonesia,
EDITORIAL 
2 Edisi 26/Th XIII/ 24 - 7 Oktober 2014 
Wakil Rakyat Dipilih Untuk Masuk Bui 
Pantaskan seorang tersangka di 
lantik ?. 
Dalam demokrasi beradab, hukum 
bergerak dalam ruang etika sehingga 
defisit aturan selalu bisa ditutupi 
kecukupan moralitas. Namun, dalam 
demokrasi Indonesia saat ini, hukum 
dibuat remang-remang. Begitu 
sejumlah anggota terpilih DPR RI 
penyandang status tersangka korupsi 
yang akan dilantik. 
Sudah saatnya kita menolak 
pelantikan anggota terpilih DPR 
penyandang status tersangka korupsi, 
karena seorang pejabat publik harus 
memiliki tingkat kecukupan moral 
tinggi karena ia akan mengambil 
kebijakan terkait dengan hajat hidup 
orang banyak. 
Pada titik itulah kita sangat 
mengapresiasi Komisi 
Pemberantasan Korupsi dan Komisi 
Pemilihan Umum. Kedua lembaga 
tersebut hendak meletakkan etika 
sebagai payung besar demokrasi. 
KPK melakukan itu dengan 
menyurati KPU dan meminta 
anggota terpilih DPR periode 2014- 
2019 yang menyandang status 
tersangka kasus korupsi tidak dilantik 
pada 1 Oktober 2014. 
Ada tiga nama anggota terpilih DPR 
yang berstatus tersangka dugaan 
korupsi, yakni Jero Wacik, Idham 
Samawi, dan Herdian Koosnadi. Jero 
yang terpilih sebagai anggota DPR 
dari Partai Demokrat kini menjadi 
tersangka kasus dugaan pemerasan di 
Kementerian ESDM. 
Sedangkan Idham (PDIP) yang juga 
mantan Bupati Bantul, Yogyakarta, 
menjadi tersangka kasus dugaan 
korupsi dana bantuan untuk klub 
sepak bola Persiba Bantul. Herdian 
(PDIP) menjadi tersangka dalam 
kasus dugaan korupsi pembangunan 
puskesmas di Kota Tangerang 
Selatan, Banten. 
Dengan menyandang status 
tersangka atau terdakwa, seorang 
anggota dewan terpilih telah 
membawa status yang terindikasi 
melakukan perbuatan melanggar 
peraturan. Apalagi, amat kecil 
peluang tersangka korupsi yang 
ditabalkan KPK bisa lolos dari 
hukuman. 
Selain itu, penundaan pelantikan 
anggota terpilih DPR yang berstatus 
tersangka ataupun terdakwa 
bertujuan melindungi citra dan 
kehormatan parlemen. Itu bakal 
menjadi preseden positif bagi DPR 
yang selama ini hampir selalu 
dipersepsikan buruk oleh masyarakat. 
Sudah saatnya negeri ini memulai 
peradaban baru dengan menjadikan 
etika sebagai payung besar 
demokrasi. Tanpa keberanian itu, kita 
akan terus tersandera dalam labirin 
prosedur yang berlindung di balik 
undang-undang.(**) 
Pada pemilihan anggota DPR kemarin, kita sangat 
berharap wakil yang dipilih untuk tujuan 
memperjuangkan kepentingan rakyat. Sayangnya, 
kita rupanya salah memilih mereka sebagian, 
karena para calon wakil rakyat itu sudah terlebih 
dahulu berstatus tersangka di KPK sebelum 
dilantik. 
Oleh : Rekson H.Pasaribu 
Pemred Harian Warta Nasional 
Kondisi Terminal di Jakarta Berantakan 
Karena Oknum Dishub Doyan Pungli 
JAKARTA, (WN) - Kepala Dinas 
Perhubungan Muhammad Akbar 
menilai, tak efektifnya revitalisasi ter-minal 
yang ada di Jakarta disebabkan 
petugas Dishub tak kompeten dalam 
hal pengelolaan terminal. 
Menurut Akbar, kompetensi yang 
dimiliki petugas Dishub adalah 
mengelola arus lalu lintas angkutan 
umum yang masuk dan keluar di ter-minal. 
“Petugas Dishub kan hanya 
memiliki kompetensi untuk penge-lolaan 
arus lalu lintas angkutan umum, 
bukan mengelola fasilitas yang ada di 
terminal,” ujar Akbar, di Balaikota 
Jakarta, Selasa (23/9/2014). 
Seperti diberitakan, sejumlah termi-nal 
bus kota di Jakarta belum berfungsi 
maksimal sebagai pengendali layanan 
angkutan umum. Salah satu di Termi-nal 
Manggarai, Jakarta Selatan. Ter-minal 
yang dinobatkan sebagai termi-nal 
terintegrasi pertama dan ditata 
nyaman dengan berbagai fasilitas, 
ternyata kondisi sehari-harinya sama 
saja seperti terminal yang belum 
direvitalisasi. 
Padahal, revitalisasi terminal yang 
diresmikan Gubernur Joko Widodo 
pada 16 April lalu itu menelan dana Rp 
12,5 miliar. Penumpang masih naik 
atau turun dari bus sesukanya. Mereka 
tidak mau menggunakan tempat khusus 
untuk naik-turun penumpang. 
Selain itu, penumpang juga dibiarkan 
hilir mudik melintasi jalur-jalur bus. 
Fasilitas tangga dan eskalator yang 
membawa penumpang ke lantai dua 
untuk transit ke halte Transjakarta atau 
menghubungkannya dengan jembatan 
menuju trotoar di seberang terminal 
nyaris tak terpakai. 
Gubernur Joko Widodo pernah 
mengungkapkan mengenai rencana 
mengalihkan wewenang seluruh ter-minal 
di Jakarta dari Dinas Perhubu-ngan 
DKI Jakarta ke Badan Usaha 
Milik Daerah (BUMD) PT Trans-jakarta. 
“Kan tahun ini semua termi-nal 
(yang) dirobohkan 
dibangun ulang. Semua 
akan kami serahkan ke 
BUMD Transjakarta,” 
ujar Jokowi. 
Sementara itu, Wakil 
Gubernur Basuki Tjahaja 
Purnama mengungkap-kan 
alasan di balik pelim-pahan 
wewenang penge-lolaan 
terminal dari Di-nas 
Perhubungan ke PT 
Transjakarta. Menurut 
dia, pengelolaan terminal 
sangat erat dengan ke-giatan 
proyek, dan hal itu 
dinilainya tak pantas 
dilakukan oleh institusi 
seperti Dishub. 
Karena itu, alangkah 
lebih baik apabila Dishub 
fokus pada kegiatan pe-ngaturan 
lalu lintas. “Jadi Dishub fokus 
pada lalu lintas saja. Banyak orang 
mengetem sembarangan kan masalah, 
bikin macet. Jadi Dishub urus macet-macet 
dong. Kalau sekarang kan 
Dishub sibuk jadi kontraktor. Bangun-bangun 
halte, bangun apa. Kemacetan 
lalu lintasnya malah tidak terurus,” ujar 
Ahok, sapaan Basuki.(WILSON) 
Zulkaida Terpilih Menjadi Ketua 
Perkumpulan Forum Wartawan Banten 
BANTEN, (WN) – Hasil 
musyawarah sejumlah 
wartawan yang tergabung 
dari Forum Perkumpulan 
Wartawan Provinsi Banten. 
Akhirnya memilih Zul-kaida, 
selaku wartawan di 
salah satu media nasional, 
sebagai Ketua Terpilih un-tuk 
masa bakti tahun 2014- 
2019 dengan perolehan su-ara 
terbanyak dari berbagai 
media masa baik lokal 
maupun nasional. 
Zulkaida merupakan so-sok 
pribadi yang humoris 
dan sudah sangat lama ber-kecimpung 
di dunia jurnalistik selama 
hampir 20 tahun lebih. Tentunya ada 
harapan buat beliau sebagai ketua yaitu 
untuk dapat mensejahterakan anggota 
dan memajukan Per-kumpulan 
Forum War-tawan 
Banten. 
Selain itu, Zulkaida 
dituntut untuk dapat 
menyatukan persepsi 
antara wartawan ang-gota 
nya dengan warta-wan 
yang lainnya, se-hingga 
para wartawan 
yang ada di wilayah Ban-ten 
mempunyai martabat 
dan di hargai oleh semua 
instansi dan birokrasi. 
Dengan terpilihnya Zul-kaida, 
kegiatan kemitraan 
dengan kalangan instansi 
pemerintah dan swasta bisa ditingkatkan 
melalui kegiatan pertemuan pertemuan 
(copy moorning) untuk tujuan pemba-ngunan 
di wilayah Banten.(NENG) 
Kisah Kepala Regu Satpol PP 
Bekasi Paksa Oral Seks ABG 
BEKASI, (WN) - Zakaria Ahmad Alfa-liah, 
petugas Satuan Polisi Pamong Praja 
(Satpol PP) Kota Bekasi diringkus petugas 
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak 
(PPA) Polres Kota Bekasi terkait kasus 
kejahatan seksual atas seorang gadis 
belia sebut saja bunga 15 tahun. 
Zakaria, yang telah beristri dan me-miliki 
dua orang anak dibekuk 
setelah dijebak petugas dengan mak-sud 
akan menyelesaikan permasa-lahan 
ini secara kekeluargaan. 
Menurut Kasubag Humas Polresta Be-kasi, 
AKP Siswo, Zakaria sudah dite-tapkan 
sebagai tersangka dengan Pasal 
82 UU NO 23 tahun 2002 tentang 
Perlindungan Anak dengan ancaman 
penjara maksimal 15 tahun,” katanya. 
Siswo mengatakan, bunga dipaksa 
berhubungan badan oleh Zakaria. 
Bunga menolak dengan alasan ia 
sedang haid. Lalu, mereka dipaksa 
berciuman dan aksi itu direkam oleh 
oknum Satpol PP tersebut dengan 
menggunakan kamera ponsel. 
Oknum Satpol PP itu kemudian 
memaksa bunga berhubungan seks 
oral. Setelah selesai, bunga baru 
dibolehkan pulang, sekitar pukul satu 
dini hari. Keluarga korban kemudian 
mendatangi kantor Satpol PP Kota 
Bekasi untuk mencari pelaku Zaka-ria.( 
RADEMAN) 
KEPALA PERWAKILAN/ BIRO 
DKI JAKARTA/ POLDA METROJAYA : Wilson, Novtenio. JAKARTA PUSAT: JAKARTA BARAT : Edward, JAKARTA UTARA: Gugun 
Gumilar, JAKARTA TIMUR : P.Hutajulu, JAKARTA SELATAN: Drs. Tubagus Taufik, JAWA BARAT: Martua Sirait, MS, Pantun, Anang Sujatko, 
Wawan Hermawan , T.Lumban Raja, Karyaman Harahap, D. Jogi Nainggolan, Ribert Simamora, Rinto Sihombing, CIMAHI : CIANJUR : 
BOKS REDAKSI 
DITERBITKAN OLEH 
CV. HARIAN WARTA NASIONAL 
NPWP : 31.769.303.4-407.000 
BERDASARKAN UU PERS NO 40/1999 
KONSULTAN HUKUM 
LBH-LSM “INFASI” 
DIREKTUR UTAMA/ PEMIMPIN 
REDAKSI 
Rekson H. Pasaribu 
WAKIL PEMIMPIN UMUM 
Ir. Zoel Hunter Panjaitan 
WAKIL PEMIMPIN REDAKSI 
Bernadi Widiarjo Hutabarat 
DEWAN REDAKSI 
Ir. Jamangalap Simanullang 
Rekson H. Pasaribu 
PIMPINAN PERUSAHAAN 
L. Sitorus 
WAKIL PIMPINAN PERUSAHAAN 
Martahan Parulian 
REDAKTUR PELAKSANA 
Rademan 
REDAKTUR 
Suryanto 
SEKRETARIS REDAKSI 
Sylviah 
LAYOUT/ARTISTIK 
Azi Rifangga 
PEMBINA 
Ir. Ian FJM Sihombing 
PENASEHAT HUKUM 
Mart Lumumba Malau,SH 
STAF REDAKSI 
Gugun Gumilar, Endang Suhaedi, M.Wilson 
Pasaribu, Edward PS, Sri Umiyati, Budi 
Setiawan,Ferdinand, Sri Umiyati SH, 
Sulistiani, Dede Silvia, Atin AR, Rizki 
Desiyanti, Rafiqa Zubaida, Wuri Handayani, 
Abdullah, MM, Parlindungan, Borneo Daurie 
Noor, Muhammad Nur, Parlindungan Pasaribu 
ALAMAT REDAKSI 
Jalan Raya Perintis Kemerdekaan, No 34, RT 
01/RW 06, Kelurahan Kelapa Gading Timur, 
Jakarta Timur, 13260. Telp/Fax: HP 
082125582006, 
WEBSITE 
www.harianwartanasional.com 
E-MAIL 
wartanasional@rocketmail.com 
harianwartanasional@yahoo.co.id 
REKENING BANK BCA 
NO: 8710006921 
A/N : (Sylviah Hutajulu) 
KEPALA PERWAKILAN JAWA BARAT 
ALAMAT 
Perum Marga Asih,Blok B-5, No 2, Bandung 
PERCETAKAN 
PT. Temprina Printing 
(Isi Diluar Tanggungjawab Percetakan) 
INDRAMAYU : Nunuh Nugraha, Irman N.F, SUKABUMI : Asep Rohendi, Radi Priadi, Rido, Bontor Haloho, KABUPATEN CIAMIS : KOTA BANDUNG : Herbet, KABUPATEN BANDUNG : G.Rudi 
Arianto S, Habeahan, Juang Sagala, KABUPATEN BANDUNG BARAT : CIAMIS : Eri Supena, INDRAMAYU: BANJAR : GARUT : KOTA TASIKMALAYA/ KABUPATEN TASIKMALAYA : SUMEDANG 
: CIREBON : KUNINGAN : PANGANDARAN :Susanti, SUBANG : Imanudin, PURWAKARTA : Rekson Pasaribu, KARAWANG : Pariston Purba, Ajis L.Tobing, Ramlan Naibaho, Lambok Purba, KABIRO 
KOTA/KAB BEKASI : Rademan KOTA BEKASI : M.Sahir, KABUPATEN BEKASI: Ir. Ruben Silitonga, M. Marbun, Abdul Rachman, Herwinson, BOGOR : DEPOK : David Malau, BANTEN: Nazip 
LEBAK : PANDEGLANG: SERANG : KABUPATEN TANGERANG : Kota TANGERANG: Ramlan Pasaribu, Ronald Butar Butar, KOTA CILEGON: KOTA SERANG : KOTA TANGERANG SELATAN: 
BANJARNEGARA : BANYUMAS : BATANG : BLORA: BOYOLALI: PATI: PEKALONGAN: BREBES: DEMAK: GROBOGA:TEGAL: JEPARA: KARANGANYAR :KEBUMEN : KENDAL: 
KUDUS: PEMALANG : PURBALINGGA : PURWOREJO:REMBANG: SRAGEN: SUKOHARJO : TEGAL : TEMANGGUNG : WONOGIRI : WONOSOBO:MAGELANG: PEKALONGAN : 
SEMARANG: Arief Setiawan, CILACAP : Rudianto, Kamsi Gautama, MOJOKERTO : Slamet Djoko Ismono, Sudayat, Rony Yunarto, BANYUMAS : Sigit, PURBALINGGA: Edward PS PROBOLINGGO: 
LUMAJANG: Achmad Fuad Afdlol, SH, PASURUAN: Anton RA, SITUBONDO: Totok Hariyanto, MADURA : Muh Hasan Sibti Rosul, PEKANBARU: MUARA ENIM : SIAK : , PELALAWAN : Yanti, 
MEDAN: Barimbing, HUMBANGHASUNDUTAN : Oslan Hasugian, KABUPATEN PAKPAK :Lasmer Maharaja, TAPANULI TENGAH : Ridwan Hamzah, P BENGKULU: Lidya M, LAMPUNG BARAT: 
Rokda Wita, JAMBI: Abdul Fatah, PALEMBANG : Ahmad, Syamsuddin, LUBUKLINGGAU : Yoseph, BATURAJA : BAYUASIN : BANGKA BELITUNG : Edwuard M,KALBAR : Ajan, NTT : Xaverianus 
Suban, Y. Prumentius, D.Djong, KOTA MANADO : BOLMONG RAYA : Wandy Rotu, TABAGSEL : Rihat Boi Mangunsong
HUKUM & KRIMANA 
3 Edisi 26/Th XIII/ 24 - 7 Oktober 2014 
Lindungi Penyeludup BBM, Kapolres 
Didesak Tindak Anak Buahnya 
Komisi III Loloskan Empat Hakim Agung 
Hyundai Cemari Lingkungan 
Digugat Rp 16 Miliar 
BEKASI, (WN)– 
Pemerintah Dae-rah 
Dugaan Korupsi Kepala Desa Sauk Belum Diusut Tuntas 
BOLMONG INDUK, (WN)- Berbagai ka-sus 
korupsi di Indonesia terasa seperti tak 
kunjung berhenti bahkan makin lama makin 
menggurita baik ditingkat pemerintah kelas 
atas, sampai ketingkat paling bawahpun 
tidak mau ketinggalan. 
Dalam hal ini Menkumham pernah mema-parkan 
yang mana upaya melakukan pem-berantasan 
korupsi bukanlah hal yang 
mudah, masih terdapat beberapa hambatan 
dalam pemberantasan korupsi yang dapat 
diklasifikasikan sebagai berikut. 
Pertama hambatan structural, yaitu hambatan 
yang bersumber dari praktek-praktek penye-lenggaraan 
pemerintah yang membuat pena-nganan 
dan penindakan korupsi tidak berjalan 
sebagaimana mestinya, yang termasuk dida-lamnya 
kelompok ini diantaranya egois 
sektoral dan institusio-nal 
yang menjurus pa-da 
pengajuan dana 
sebanyak banyaknya 
tanpa memperhatikan 
kebutuhan nasional 
secara keseluruhan, 
serta berupaya menu-tup- 
nutupi penyimpa-ngan 
yang terdapat di-sektor 
dan instansi 
yang bersangkutan. 
Dilain sisi belum 
berfungsinya penga-wasan 
secara efektif 
serta lemahnya koor-dinasi 
aparat pengawasan dan aparat 
penegak hukum. Kedua yakni hambatan 
kultural yaitu hambatan yang bersumber dari 
kebiasaan negatif yang berkembang di-masyarakat. 
Ketiga hambatan instrumental,” 
yaitu hambatan yang bersumber dari 
kurangnya instrument pendukung dalam 
bentuk peraturan perundang-undangan. 
Keempat,” hambatan manajemen yaitu 
hambatan yang bersumber dari diabaikanya atau 
tidak diterapkanya prinsip-prinsip manajemen 
yang baik. Namun ketika pemerintah bolmong 
induk berupaya untuk menekan angka korupsi 
di daerah,” akan tetapi kali ini sungguh sangat 
disayangkan,” sebuah system birokrasi yang 
tidak transparan ini diduga telah dilakukan oleh 
Frans Maleo sangadi (kepala desa) Sauk, Ke-camatan 
Lolak, Kabupaten Bolaang Mongon-dow 
(Bolmong Induk). 
Nampak terasa sekali bawah bureaucratic 
tersebut memberikan latar terhadap berbagai 
kasus korupsi di Desa Sauk kali ini, paling 
tidak hal tersebut telah ditunjukan lewat 
beberapa kenjanggalan dalam menjalankan 
roda pemerintahan selama hampir kurang 
lebih empat tahun lamanya. 
Dari hasil investigasi wartawan Harian Warta 
Nasional telah didapat beberapa temuan, yang 
mana Frans Maleo sebagai Sangadi Desa Sauk 
diduga kuat telah melakukan tindak pemalsuan 
tanda tangan tentang penggunaan Alokasi Dana 
Desa (ADD) tahun 2008 yang lalu dari bulan 
Januari sampai dengan Agustus yang mana 
pada waktu itu jabatan sangadi masih dijabat 
oleh H.A. Gobel yang seharusnya seluruh 
administrasi pelaporan ditanda tangani oleh 
H.A. Gobel sebagai Sangadi pada waktu itu. 
Akan tetapi malah justru Frans Maleo sebagai 
sangadi baru terpilih melaporkan dana ADD 
terhitung dari bulan Januari hingga Agustus. 
Sesuai data yang di dapat dilapangan ditemu-kan 
dimana berkas pelaporan ADD tersebut di-duga 
telah ditanda tangani oleh penanggung ja-wab 
oprasional kegiatan (PJOK) serta penang-gung 
jawab administrasi keuangan (PJAK). 
Yang lebih anehnya lagi, dana oprasional 
(dana perjalanan dinas) dari bulan Januari 
sampai dengan Agustus 2008 tidak diserah-kan 
kepada H.A. Gobel sebagai mantan 
sangadi pada waktu itu. Sebenarnya hal ini 
sudah menjadi rahasia umum dikalangan 
masyarakat Desa Sauk. 
Selanjutnya dari keterangan yang disam-paikan 
oleh beberapa masyarakat Desa Sauk 
yang enggan disebut namanya mengatakan 
yang mana Sangadi Frans Maleo telah me-lakukan 
pemotongan ganti rugi tanah milik 
masyarakat yang pada waktu itu tanah milik 
mereka terkena jaringan pembangunan tower 
saluran udara tegangan ekstra tinggi (Sutet) 
milik PLN pada tahun 2012 dimana pada 
waktu PLN melakukan pembayaran ganti rugi 
tanah milik masyarakat desa sauk dengan 
nominal Rp 7.200.000 serta luas berkisar 
antara 144 meter persegi (12mx12m). 
Di Desa Sauk sendiri terdapat 19 titik lokasi 
pembangunan tower Sutet,” namun anehnya 
setelah proses ganti rugi dilakukan oleh pihak 
pengelolah Tower Sutet yang seluruhnya 
dibayar di kantor Kecamatan Lolak, Frans 
Maleo sebagai sangadi melakukan pemotong-an 
anggaran pembayaran yang diterima oleh 
masyarakat dengan nominal Rp 600.000 
dengan alasan untuk pembayaran administrasi. 
Padahal diketahui yang mana soal ganti 
rugi lahan telah disepakati oleh pihak pe-ngelolah 
tower sutet beserta PLN bawah se-luruh 
biaya administrasi semuanya ditang-gung 
oleh pengelola tower sutet/PLN. 
Bukan hanya soal lahan saja yang diganti 
rugi oleh pengelola tower sutet,” akan tetapi 
seluruh tanamanpun juga diganti rugi 
termasuk pohon kelapa buah buahan kayu 
serta tanaman lainya,” namun disini rupanya 
sangadi diduga telah melakukan tindak mark 
up terhadap pengelola tower sutet,” dengan 
meminta kepada masyarakat pemilik 
tanaman agar menambah jumlah tanamanya. 
Adapun ganti rugi tanaman bentuknya 
bervariasi seperti pohon kelapa per pohon 
nilai ganti ruginya Rp 330.000 per pohon, 
sedangkan jenis kayu jati dan pohon buah 
buahan nilai ganti ruginya Rp 200.000 per 
pohon. Dilain itu juga sangadi tidak trans-paran 
dalam penggunaan dana desa (ADD). 
Belum lagi menyangkut tentang kontrak 
penarikan kapal, pasalnya dana hasil 
penarikan kapal ikan sebanyak tiga kali di 
dusun II (dua) desa sauk yang jumlahnya 
kurang lebih 15.000.000 ini sebelumnya 
telah disepakati bawah uang hasil penarikan 
kapal ikan tersebut akan digunakan untuk 
pengadaan lapangan di Desa Sauk,. 
Namun malah justru sebaliknya masyarakat 
tidak tahu digunakan untuk apa uang tersebut, 
hingga sampai saat inipun tidak ada kejelasan 
tentang pengadaan lapangan yang ada di desa 
sauk. Rupanya persoalan ini sudah pernah 
dilaporkan kepihak kepolisian Polsek Lolak 
pada tahun 2012 silam dengan nomor laporan 
polisi LP/30/II/2012/SULUT/RES BM/SEK 
Lolak tanggal 04 Februari 2012,. 
Sampai saat ini laporan tersebut rupanya 
tidak ada tindak lanjut. Kami berharap 
kepada Pemerintah Daerah Bolmong Induk 
khususnya bupati untuk menindak tegas bagi 
komponen birokrasi yang telah melanggar 
aturan hukum apalagi dugaan pelanggaran 
hukum yang dilakukan oleh sangadi Desa 
Sauk.(KENFA) 
Kabupaten 
Bekasi melalui 
Badan Pengen-dalian 
Lingku-ngan 
Hidup Da-erah 
(BPLHD) 
menggugat pida-na 
dan perdata 
Rp 16 miliar ke-pada 
produsen 
mobil asal Korea Selatan, 
Hyundai, terkait pencemaran 
lingkungan di kawasan in-dustri 
Lippo Cikarang. 
Kepala BPLHD Kabupaten 
Bekasi M.A. Supratman me-ngatakan, 
kami punya dasar 
yang kuat atas besaran nilai 
gugatan Rp 16 miliar. Menu-rut 
Supratman, gugatan ter-hadap 
Hyundai akan diaju-kan 
dalam dua bentuk, yakni 
pidana dan perdata. 
“Tim BPLHD bersama Ba-gian 
Hukum Pemerintah Ka-bupaten 
Bekasi sedang me-nyusun 
berkas gugatan untuk 
disampaikan ke pengadilan,” 
katanya. Dia yakin Hyundai me-lakukan 
pencemaran dan me-langgar 
Undang-Undang Ling-kungan 
Hidup.(RADEMAN) 
Kejati Medan Periksa 40 Saksi 
Kasus Korupsi Koperasi Pertamina 
MEDAN, (WN)– 
Kejaksaan Tinggi 
Sumatera Utara 
telah memeriksa 
sebanyak 40 orang 
saksi kasus dugaan 
korupsi pengajuan 
kredit sebesar Rp 
20 miliar tahun 
2012, yang dilaku-kan 
pihak Kope-rasi 
PT Pertamina Unit Pe-masaran 
(UPMS) I Medan. 
Kasi Penerangan Hukum 
Kejaksaan Tinggi Sumut, 
Chandra Purnama di Medan, 
Kamis, mengatakan pemerik-saan 
saksi tersebut, karena 
dianggap mengetahui peminja-man 
kredit dari BRI Agro Ca-bang 
Pembantu Jalan S Parman. 
Pemeriksaan saksi itu, me-nurut 
dia, sangat diperlukan 
oleh penyidik Kejati Sumut, 
untuk mengungkap kasus du-gaan 
korupsi yang terjadi di PT 
Pertamina UPMS I Medan. 
“Bisa saja, para tersangka 
kasus korupsi ini akan ber-tambah 
lebih dari tiga orang, 
berdasarkan hasil perkemba-ngan 
penyidikan yang dila-kukan 
institusi hukum terse-but,” 
ucap Chandra. 
Dia mengatakan, dari jumlah 
40 saksi yang telah dimintai 
keterangan itu, beberapa di-antaranya, 
yakni Vivery Ujias-tuti 
selaku Pj Kadiv Bisnis 
Ritel Kemitraan & Kemitraan 
BRI Agroniaga. 
Saksi, Zuhri Anwar selaku Di-rektur 
PT Agroniaga, H Har-yanto 
selaku Manajer Operasi-onal 
& Layanan PT Agronia-ga, 
Irwan Irnanda selaku Ke-pala 
Cabang PT BRI Agroni-aga, 
dan Heru Sukanto selaku 
Dirut pada PT BRI Agroniaga. 
Kemudian, saksi OK M 
Ridho selaku Bendahara 
Kopkar PT Pertamina UPMS 
I Medan, Sakdiah Ramadha-ni 
selaku pengawas keua-ngan, 
dan Rinaldi selaku staf 
Simpan Pinjam Kopkar 
Pertamina UPMS I Medan. 
“Pemeriksaan saksi terse-but 
atas tiga tersangka yakni 
SM selaku Kacab Pembantu 
BRI Agro, KH selaku Ketua 
Koperasi Karyawan Pertami-na 
UPMS I Medan dan BW 
selaku Account Officer BRI 
Agro,” kata Chandra.(YUS) 
Kejari Bukit Tinggi Geledah 
Ruang Ditjen Tata Ruang PU 
BUKIT TINGGI, (WN) – Ke-jaksaan 
Negeri Bukit tinggi 
melakukan tindakan penggele-dahan 
sehubungan dengan 
penyidikan perkara Tindak 
Pidana Korupsi pekerjaan 
fasilitasi implementasi kualitas 
dan kuantitas ruang terbuka non 
hijau tahun 2013. Proyek itu di-laksanakan 
PT CMA yang ber-lokasi 
di Jl Perwira dan Lereng 
Pasar Atas Kota Bukittinggi. 
Kepala Seksi Pidana Khusus 
Kejaksaan Negeri Bukittinggi 
Rahma Noviyanti, kamis (18/ 
9) mengatakan, Kali ini sasa-ran 
penggeledahan adalah 
kantor Satuan Kerja Non 
Vertikal Tertentu Pelaksanaan 
Pengembangan Kota Hijau 
(SNVT P2KH) Direktorat 
Jenderal Tata Ruang Kemen-terian 
Pekerjaan Umum RI. 
Dikatakan, penggeledahan 
berlangsung aman dan lancar 
karena kehadiran penyidik 
disambut baik oleh staf Sat-ker 
SNVT P2KH Direktorat 
Tata Ruang Kementerian 
Pekerjaan Umum RI.(YUS) 
AWAL kejadian ini terungkap ketika se-buah 
mobil tangki melintas dijalan Ling-kar 
Timur dan berhenti di sebuah warung 
milik Tomo. Diduga bahan bakar jenis so-lar 
bersubsidi tersebut rencananya akan 
dijual diatas harga bersubsidi oleh Tomo 
serta anaknya yang bernama Agus. 
Kejadian ini terjadi pada tanggal 8 Ja-nuari 
2013 jam 14.00 wib, bermula ketika 
dua anggota Reskrim Polres Kudus yaitu 
Aiptu Ahmad Rofig dan Aipda Budi Se-tyana 
melewati jalan tersebut. Disisi lain 
Ahmad Rofik melihat adanya mobil tang-ki 
bermuatan solar sementara indek solar 
menggunakan jerigen (galon). 
Karena merasa curiga akhirnya dua 
anggota polisi tersebut mendatangi tempat 
dimana mobil tangki sedang mengisi solar 
kedalam jerigen besar milik Tomo. Akhir-nya 
Aiptu Ahmad Rofig menangkap Tomo 
serta menyita barang bukti berupa 5 jerigen 
yang sudah terisi solar dan mengamankan 
pelaku beserta barang bukti lainya ter-masuk 
mobil tangki dan sopirnya. 
Namun sebelum Ahmad Rofig mem-bawa 
para pelaku ke Polres Kudus,” tiba 
tiba datang Kapolsek AKP Jati Usodo 
serta Aiptu Rusmando, Kanit Reskrim 
Polsek Mejobo. Dari hasil konfirmasi 
dengan Ahmad Rofig dikatakan yang 
mana Kapolsek AKP Jati Usodo meminta 
kepada Ahmad Rofig untuk melepaskan 
sopir serta penadah solar tersebut. 
Awalnya permintaan Kapolsek Mejobo 
tersebut ditolak oleh Ahmad Rofig. 
Namun entah kenapa ketika barang bukti 
serta pelaku dan mobil tangki di bawah 
ke Polres Kudus,” tiba tiba mobil ber-henti 
pas di depan pompa besin payaman 
dengan alasan sedang menunggu kenek 
sopir tangki tersebut. Namun anehnya di-saat 
menunggu kenet,” tiba-tiba muncul 
kembali Kapolsek Akp Jati Usodo yang 
kemudian terjadi perbincangan lagi 
dengan Ahmad Rofig. 
Entah mengapa pada akhirnya anggota 
polisi Bareskrim Polres Kudus berpang-kat 
Aipda tersebut menyerah dan ber-sedia 
melepaskan kembali sopir tangki 
serta memberikan barang bukti berupa 
5 jerigen besar yang berisi solar kepada 
Tomo yang diketahui sebagai penadah. 
Dari hasil investigasi diduga oknum 
polisi tersebut telah menerima uang dari 
Tomo dan sopir tangki yang jumblahnya 
cukup lumayan besar. 
Seharusnya sopir serta Tomo selaku 
penadah solar bersubsidi tersebut di-proses 
secara hukum, tapi malah seba-liknya 
dilepaskan begitu saja. Tidakan 
kepolisian ini sebenarnya sudah tepat 
menangkap dan mengamankan barang 
bukti guna mengantipasi maraknya 
penyelundupan BBM yang marak 
terjadi di Kabupaten Kudus serta dinilai 
sangat merugikan pemerintah dan 
masyarakat pada umumnya. 
Ada banyak pihak yang mengha-watirkan 
profesionalisme polisi saat 
kejadian itu, misalnya polisi tidak bisa 
menjerat pelaku yang sudah jelas 
terbukti melanggar aturan hukum, akan 
tetapi justru cara polisi membebaskan 
pelaku terkesan tidak profesional yang 
mana polisi menangkap dan melepas-kan 
begitu saja para pelaku yang sudah 
jelas terbukti melakukan pelanggaran hu-kum, 
sepertinya terkesan adanya indikasi 
dugaan permainan/kerjasamaa antara 
pelaku dengan anggota kepolisian. 
Yang seakan-akan ada pihak yang 
memaksa dari belakang dan sengaja 
melindungi para pelaku tersebut yang 
akhirnya diketahui yag mana pada saat itu 
tomo pelaku penimbunan solar bersubsidi 
tersebut mengakui telah memberikan 
sejumlah uang kepada kapolsek mejobo 
serta serta diduga masih ada beberapa ang-gota 
polisi lainya yang terlibat. 
Saat di tanya tentang berapa jumlah nilai 
uang yang diberikan kepada anggota po-lisi, 
tomo yang saat itu masih dalam ke-adaan 
bingung, enggan untuk mengatakan 
berapa besar uang yang diberikanya. 
Rupanya ada indikasi yang mana dugaan 
penyelundupan ini sudah berlangsung lama 
terjadi di kabupaten kudus Jawa tengah. 
Yang pada akhirnya muncul rumor 
mengatakan,” mampukah kepolisian 
polres kudus menangani kasus yang 
penuh kontroversi ini. Sudah jelas dan 
nyata telah oknum-oknum tersebut 
sudah sangat merugikan serta mere-sahkan 
pengguna transpotasi sekaligus 
secara langsung telah merugikan peme-rintah 
dan masyarakat. Kami berharap 
aparat kepolisian sebagai institusi pe-negak 
hukum untuk segerah menindak 
tegas anggotanya yang dengan sengaja 
bermain dibalik permainan para pelaku 
penyelundupan solar bersubsidi di 
kabupaten kudus jawa tengah.(TEAM) 
Sampai saat ini Satuan Polres Kudus belum bisa menindak 
tegas oknum polisi yang jelas terlibat dalam kasus permainan 
BBM bersubsidi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Dari data 
yang diperoleh Harian Warta Nasional yang mana pada 
tahun 2013 yang, Satuan Anggota Kepolisian Polres Kudus 
waktu itu berhasil menangkap serta menghetikan upaya 
dugaan penyelundupan BBM jenis solar yang dilakukan oleh 
seorang sopir tangki serta Tomo dan Agus yang diduga 
sebagai penadah minyak bersubsidi jenis solar. 
Status Bupati Sumedang Resmi Jadi Tersangka 
SUMEDANG, (WN) – Kejak-saan 
Tinggi Jawa Barat mene-tapkan 
Ade Irawan sebagai 
tersangka kasus korupsi dana 
perjalanan dinas DPRD Kota 
Cimahi dan perancangan pera-turan 
daerah tahun 2012. Ade 
adalah mantan Ketua DPRD Ko-ta 
Cimahi 2009-2014 yang kini 
menjabat Bupati Sumedang. 
Kepala Seksi Penyidikan 
Kejati Heru Widjatmiko me-ngatakan 
penetapan tersangka 
pada Ade merupakan pengem-bangan 
hasil penyidikan Ke-jaksaan 
Negeri Cimahi, yang 
lebih dulu menetapkan sem-bilan 
tersangka lain. 
“Dari hasil penyelidikan sejak 
11 Agustus lalu, dengan cepat 
ditemukan bukti-bukti peristi-wa 
pidana. Lalu, dari hasil gelar 
perkara internal, ditetapkan 
tersangka atas nama AI, mantan 
Ketua DPRD Cimahi dan kini 
Bupati Sumedang,” ujar Heru di 
kantornya, Kamis, 18 Septem-ber 
2014. 
Bupati Sumedang H. Ade 
Irawan kepada sejumlah warta-wan 
membenarkan statusnya 
sudah ditetapkan menjadi ter-sangka 
dalam kasus dugaan 
korupsi. “Memang benar, baru 
tadi pukul 11.30 WIB saya baru 
tahu saya ditetapkan jadi ter-sangka 
oleh Kejati Jabar. 
“Saya ingin sidang di penga-dilan 
secepatnya digelar. Saya 
akan menyampaikan semuanya 
di pengadilan. Kalau pun ada 
kelebihan dana perjalanan dinas 
Rp 76 juta, sudah saya kem-balikan 
dulu. Seandainya di-anggap 
salah, kenapa saya saja 
yang diusut, kan di DPRD itu 
collective collegial ” tutur Ade 
Irawan.(SITORUS) 
JAKARTA, (WN) – Rapat pleno Ko-misi 
III DPR RI akhirnya memilih em-pat 
Hakim Agung dari lima kandidat 
yang disampaikan oleh Komisi Yudisial. 
Keputusan itu diambil setelah melewati 
proses musyawarah dan berlanjut de-ngan 
pemungutan suara. 
Empat Hakim Agung terpilih yaitu Dr. 
H. Amran Suadi, SH, MH, MM, Wakil 
Ketua Pengadilan Agama Surabaya 
untuk Kamar agama, Sudrajad Dimyati, 
SH, MH, Wakil Ketua Pengadilan Ting-gi 
Pontianak untuk kamar perdata, Dr. 
H. Purwosusilo, SH, MH, Dirjen Badan 
Peradilan Agama MA dan Is Sudaryono, 
SH, MH, Ketua Pengadilan Tinggi Tata 
Usaha Negara Medan untuk kamar TUN. 
Kandidat Muslich Bambang Luq-mono, 
SH, M.Hum, Hakim Tinggi Pe-ngadilan 
Tinggi Jayapura dalam pemi-lihan 
hanya memperoleh 13 suara, 
dibawah ketentuan minimal 26 suara 
atau 50 persen suara plus 1. 
“Secara umum seluruh kandidat track 
recordnya baik. Hanya saja dalam mu-syawarah 
yang dilangsungkan sebelum 
pemungutan suara sejumlah pimpinan 
poksi menyatakan satu kandidat dinilai 
kurang konsisten dalam menyampaikan 
jawaban,” unkap Wakil Ketua Komisi III 
Al Muzammil Yusuf kepada wartawan 
usai rapat di Gedung DPR, Senayan, Ja-karta, 
Kamis (18/9/14). 
Ketika ditanya wartawan tentang masalah 
Mahkamah Agung yang masih kekurangan 
hakim, politisi Fraksi PKS ini menyatakan 
dapat memakluminya. Namun menurutnya 
tentu bukan berarti Komisi III harus 
menyetujui semua kandidat yang disam-paikan 
Komisi Yudisial. 
“Sesuai keputusan MK, DPR bisa 
menyetujui semua kandidat yang disampai-kan 
KY boleh ditolak semua atau bisa satu 
satu dua kandidat saja. Kekurangannya 
tentu yang akan melakukan fit and proper 
test selanjutnya adalah anggota dewan 
periode yan akan datang,” jelasnya. 
Pada bagian lain Muzammil berharap 
Hakim Agung terpilih bekerja keras me-nyelesaikan 
tunggakan kasus, melanjut-kan 
tugas membersihkan peradilan dari 
aksi para mafia kasus dan pada akhirnya 
memperbaiki citra Mahkamah Agung. 
Berikut hasil akhir pemungutan suara; 
Muslich Bambang Luqmono, SH, 
M.Hum 13 suara, Dr. H. Amran Suadi, 
SH, MH, MM 38 suara, Sudrajad Dim-yati, 
SH, MH 38 suara, Dr. H. Purwo-susilo, 
SH, MH 38 suara dan Is Sudar-yono, 
SH, MH 38 suara.(IKY)
NUSANTARA 
4 Edisi 26/Th XIII/ 24 - 7 Oktober 2014 
Fasilitas Taman Kota Agung 
Dibiarkan Rusak Parah 
TANGGAMUS, (WN) – Fa-silitas 
Taman Kota Agung perlu 
perbaikan dan penambahan 
pelengkap ruang terbuka hijau. 
Karena sejumlah bangunan saat 
ini sudah rusak parah. 
Hasil pantuan Harian Warta Na-sional, 
fasilitas umum yang telah 
rusak parah, seperti permainan 
yang ada ditaman bermain anak, 
ayunan, seluncur dan permainan 
lainnya. 
Keaadaan itu tentu saja 
membahayakan pengun-jung, 
belum lagi anak-anak 
yang masih lugu 
dan belum mengerti. Di-tambah 
lagi dengan ru-saknya 
beberapa pasilitas 
lain, seperti lampu yang 
pecah dan mati. 
Tempat duduk yang 
ambrol, dan banyak lagi 
kerusakan yang membahayakan 
pengunjung. Warga berharap 
fasilitas yang telah rusak dan tak 
layak pakai segera diperbaiki. 
“Kami minta fasilitas ditaman 
ini diperbaiki, karena yang ada 
sekarang pada rusak begini, 
kalau keadaannya masih seperti 
ini kan bahaya bagi anak-anak”, 
ujar Fitri, salah satu pengunjung 
taman.(HEN) 
Listrik PLN Sering Padam, Pengusaha 
Warnet Terancam Bangkrut 
TANGGAMUS, 
(WN) – Kinerja PLN 
Cabang Kota Agung, 
Kabupaten Tangga-mus, 
yang buruk dike-luhkan 
berbagai ka-langan 
masyakarat 
akibat seringnya pe-madaman 
listrik yang 
terjadi setiap hari. 
“Dalam sehari hamp-ir 
selalu pemadaman terjadi dan 
yang mengherankan durasi pe-madaman 
terkadang hanya 5 detik, 
kemudian hidup dan padam lagi, 
seperti “berdisco”, ujar Marhani, 
warga Bayur, Kotaagung. 
Sebagaimana diketahui listrik 
adalah kebutuhan yg sangat pen-ting, 
apalagi bagi para pedagang 
kecil dan penyedia jasa internet 
atau warnet, jelas saja pemada-man 
itu berdampak bagi pemasu-kan 
mereka, mau tidak mau me-reka 
harus mngeluarkan modal 
lebih besar lagi untuk keperluan 
penerangan alternatif, seperti 
genset dan bahan bakarnya. 
Walaupun dirasa merugi namun 
pemilik warnet harus nekad agar 
tidak kehilangan pelanggan. Hal 
itulah yang dialami Alex, warga 
pemilik jasa warnet. 
Alex mengaku harus merugi 
jika setiap hari terjadi pema-daman, 
apalagi saat pemadaman 
terjadi hanya selang beberapa 
detik. “Sudah pasti saya rugi ka-lau 
mati listrik terus menerus, 
terpaksa saya harus pakai genset 
dan belum lagi bahan bakarnya. 
Kalau warnet saya tutup nanti 
pelanggan saya pada kabur, apa-lagi 
pemadaman yang sering 
terjadi seperti disengaja hidup 
mati hidup mati selang 5 detik, 
tentu saja tegangannya melonjak 
saat listrik di warnet, saya masih 
dalam keaadaan on semua, alhasil 
tarif tagihan melonjak” terang 
alex.(HEN) 
Kabag Telematika Kota 
Bekasi Resmi Ditahan 
BEKASI, (WN)- Kejaksaan 
Negeri Bekasi menahan Kepala 
Bagian (Kabag) Telematika 
Setda Kota Bekasi Sri Sunar-wati, 
Jumat (5/9). Tersangka 
ditahan setelah menjalani pe-meriksaan 
di Kejari Bekasi lebih 
dari tujuh jam. Sri dijadikan 
tersangka kasus dugaan korupsi 
pengadaan software antivirus 
komputer senilai Rp 771 juta. 
“Tersangka akan menjalani 
penahanan pertama selama 20 
hari ke depan,” ungkap Kepala 
Kejari Bekasi, Enen Saribanon. 
Menurutnya, pihaknya tidak 
ada alasan untuk tidak melaku-kan 
penahanan terhadap Sri. 
Sementara itu, Kasi Intel Ke-jari 
Bekasi Ade Hermawan 
mengatakan, tersangka Sri dita-han 
di Lapas Pondok Bambu. Pi-haknya 
menyatakan telah memi-liki 
cukup alasan untuk mela-kukan 
penahanan sesuai dengan 
Pasal 21 ayat (4) KUHAP. 
“Dilakukan penahanan karena 
ada kekhawatiran tersangka 
melarikan diri, menghilangkan 
barang bukti, atau memenga-ruhi 
saksi-saksi. Sehingga kami 
melakukan penahanan terhadap 
tersangka,” kata Ade. 
Dia menambahkan, tersangka 
Sri baru pertama menjalani 
pemeriksaan sebagai tersangka, 
pada Jumat (5/9). Namun sebe-lumnya, 
tersangka Sri sudah 
pernah diperiksa satu kali seba-gai 
saksi.(Rademan) 
30 Ton Bawang Merah Impor Digagalkan 
Akibat Pembangunan Rabat Beton, 
Rumah Warga Sering Kebanjiran 
Pembangunan Rabat Beton di Desa Kapuran, Kelurahan Pasar Madang, 
Kotaagung, Kabupaten Tanggamus yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum 
(PU), menuai keluhan warga desa. 
Beras Raskin di Boltim 
Sangat Memprihatinkan 
BOLTIM, (WN) - Persoalan raskin yang 
disalurkan kesejumlah desa dikabupaten bolaang 
mongondow timur (boltim) diduga kuat sudah 
dalam keadaan rusak atau kadaluarsa. Pasalnya 
sebagian besar beras raskin yang didistribusikan 
tersebut dalam keadaan hancur dan berkutu. 
Kami menduga kemungkinan beras raskin 
tersebut tidak semua disalurkan serta masih ada 
sebagian beras raskin yang tertahan dirumah 
kepala desa,” disebabkan karena warga enggan 
mengkomsumsi beras tersebut. 
Kami ini manusia bukan ternak yang mau saja 
diberi beras berkutu seperti raskin itu,” keluh 
Ibu Ainun warga tutuyan. Dari penelusuran 
jurnalis Warta Nasional diketahui terdapat salah 
satu desa bernama Bai kecamatan nuangan 
ditemukan sedikitnya terdapat ratusan kilogram 
beras raskin yang menumpuk di rumah kedia-man 
sangadi (kepala desa) karena menurut 
mereka beras raskin tersebut sebagian sudah 
rusak, sehingga warga/ masyarakat tidak mau 
lagi mengambil jatah raskin yang ada dirumah 
sangadi (kepala desa) keluh sangadi desa Bai 
Dj Mamonto. 
Lebih lanjut Mamonto katakana,” penyaluran 
beras raskin dari bulog yang diberikan serta 
sekaligus jatah untuk lima bulan. Sudah berkali-kali 
saya mengajak warga untuk datang 
mengambil beras raskin namun ada beberapa 
warga tidak mampu untuk membelinya sehingga 
membuat sebagian beras raskin tersebut tidak 
tersalurkan,” kata mamonto. 
Rupanya permasa-lahan 
beras raskin bu-kan 
hanya terjadi di 
Desa Bai saja akan 
tetapi ditempat lain 
jurnalis Warta Nasi-onal 
juga menemukan 
ada beberapa karung 
beras raskin dengan 
takaran 15 kilogram 
menumpuk dibalai 
desa tutuyan dan Nam-pak 
terlihat sudah ru-sak,” 
ini sangat mem-prihatinkan, 
pasalnya 
warga miskin yang 
seharunya dilayani se-suai 
program peme-rintah 
pusat agar 
mengkomsusi beras yang layak,” malah jusrtu 
terbalik yang mana warga malah diberikan beras 
raskin yang sudah rusak. 
Masalah kerusakan beras raskin ini biasanya 
harus segerah diganti oleh pihak bulog setelah 
diketahui keseluruhan yang rusak baru akan 
dilaporkan sesuai catatan kemudian dibuat suatu 
laporan berita acaranya,” demikian dikatakan 
oleh Pianti potabuga sangadi (kepala desa) 
tutuyan II. Akan tetapi lain halnya penyampaian 
Nova dunggio,” 
setelah ditemui secara terpisah kepada wartawan 
kepala bagian Nova Dunggio mengakui pihaknya 
tidak mengetahui kondisi beras raskin yang 
disalurkan oleh Bulog. Selama ini tidak ada yang 
melaporkan atau memberitahukan adanya beras 
raskin yang rusak,” kalaupun ada kami akan 
langsung turun lapangan dan kalau terbukti kami 
akan mengganti raskin tersebut imbaunya. Kepala 
bulog sub divre bolmong Hanny Andries saat 
dihubungi mengatakan,” 
Sampai saat ini pihaknya belum menerima 
laporan terkait hal tersebut. Tapi jikalau 
ditemukan beras raskin yang rusak pihak bulog 
akan menggantikan dengan beras yang baru. 
Sangat disayangkan Kepala satuan kerja 
penyaluran,” pak Recky selaku pihak yang 
bertanggung jawab terhadap beras yang 
disalurkan dari gudang bulog yang sebagian besar 
diketahui beras raskin tersebut rusak,” terkesan 
menghindari wartawan yang berupaya memper-tanyakan 
setatus beras raskin tersebut.(KENFA) 
KARIMUN, (WN) – Aparat Bea Cukai 
Kepulauan Riau menggagalkan penyelun-dupan 
sebanyak 3.100 karung atau sekitar 
30 ton bawang merah impor dari Kuala 
Linggi, Malaysia, tujuan Dumai, Riau. 
Kepala Bidang Penindakan dan Sarana 
Operasi Kantor Wilayah Ditjen Bea Cukai 
Khusus Kepulauan Riau R Evy Suhar-tantyo 
di Kanwil BC Kepri, 
Meral, Kabupaten Karimun, 
Jumat, mengatakan bawang 
merah itu diselundupkan de-ngan 
KM Baruna GT 7, ditang-kap 
kapal patroli BC 1602 
dikomandani Sofyat di pe-rairan 
Tanjung Lebang, Selasa 
(9/9) sekitar pukul 04.40 WIB. 
Evy Suhartantyo menjelas-kan 
kapal tersebut sempat 
berusaha melarikan diri me-ngarah 
ke perairan dangkal 
ketika dikejar BC 1602. 
Karena tidak mungkin bisa kabur, tekong 
(nakhoda) dan dua ABK-nya melompat 
ke laut untuk melarikan diri. 
“Saat dicegat, kapal itu sudah tidak 
ada ABK-nya. Ketika petugas BC 1602 
melakukan penyisiran, dua ABK-nya 
yang terjun ke laut berhasil kami 
selamatkan,” katanya. 
Kapal beserta muatan dan dua ABK 
yang berhasil diselamatkan, menurut 
dia sudah ditarik dan sandar di dermaga 
Ketapang Kanwil BC Kepri di Meral, 
Kabupaten Karimun. 
Mengenai modus yang dilakukan, ia 
mengatakan nakhoda mengangkut 
barang larangan dan pembatasan impor 
tidak sesuai ketentuan, apalagi impor 
bawang merah diatur secara khusus 
oleh Kementerian Perdagangan dan 
termasuk komoditas yang harus mela-lui 
pemeriksaan petugas karantina. 
“Kami akan berkoordinasi dan satuan 
karantina mengingat bawang merah ter-masuk 
komoditas yang impornya diatur 
secara khusus oleh pemerintah,” ucapnya. 
Berdasarkan keterangan awak kapal, 
kata dia lagi, jumlah bawang merah 
yang diangkut sekitar 3.100 karung 
atau 30 dengan nilai ditaksir sekitar 
Rp600 juta dengan asumsi per kilogram 
seharga Rp20.000. 
Kerugian material yang dialami negara, 
menurut dia adalah hilang pendapatan 
pajak yang nilai diperkirakan Rp174 juta. 
Sedangkan kerugian immateriil adalah 
mengganggu perekonomian, perdaga-ngan 
dan kesehatan dalam negeri. 
Ia mengatakan, pemasukan bawang 
merah asal Malaysia itu melanggar 
Pasal 102 huruf (a) Undang-undang No 
17 tahun 200 tentang Perubahan atas 
UU No 10 tahun 1995 tentang Kepabe-anan 
dengan ancaman pidana paling 
singkat satu tahun dan paling lama 10 
tahun dan denda paling sedikit Rp50 
juta dan paling banyak Rp5 miliar. 
Mengenai kemungkinan tidak adanya 
tersangka mengingat nakhoda, selaku 
penanggung jawab kapal melarikan diri, 
Evy mengatakan tergantung hasil penye-lidikan 
Bidang Penyidikan dan Penanga-nan 
Barang Hasil Penindakan.(ANT) 
Dua Proyek Jalan Senilai 
Rp 13 Miliar Rawan Dikorupsi 
PURWAKARTA, (WN) – Pro-yek 
senilai Rp 13 miliar dari 
APBD 2014 untuk Peningkatan 
Jalan Citamiang – Gunung Ka-rung 
-Cijati dan Pembangunan 
Jalan Gunung Karung – Suka-mukti 
di Kabupaten Purwakarta, 
Jawa Barat sangat rawan tindak 
pidana korupsi. Karena, para 
pemborong pekerjaan jalan 
tersebut adalah orang dekatnya 
(orang kepercayaan) Bupati 
Purwakarta Dedi Mulyadi, selain 
pengerjaan terlalu dipaksakan. 
“Dua proyek senilai Rp 13 mi-liar 
untul peningkatan jalan Cita-miang– 
Gunung Karung senilai 
Rp7,8 miliar dan pembangunan 
jalan Gunung Karung-Sukamukti 
senilai Rp5,38 miliar sangat 
bermasalah, dimana pengerjaan-nya 
segaja dipaksakan penger-jaannya 
yang diduga untuk men-dapatkan 
uang ko-mosi 
proyek”, ujar 
Ketua LSM Infasi, 
LS kepada Harian 
Warta Nasional. 
Seharusnya, sebe-lum 
proyek itu di-kerjakan 
oleh pem-borong 
keperca-yaan 
Bupati, mere-ka 
harusnya terlebih dahulu 
membangun lima (5) jembatan 
yang dilalui untuk membuka 
akses jalan di daerah tersebut. 
Warga masyarakat disana saat ini 
lebih membutuhkan perbaikan 
akses jembatan ketimbang 
perbaikan jalan, ujarnya. 
Menurut sumber Harian Warta 
Nasional, Dinas Bina Marga 
Kabupaten Purwakarta melalui 
Kabid Bina Marga, Kokon 
Zarkoni, sangat mengeluh de-ngan 
proyek pengerjaan dua 
proyek itu. Kokon mengatakan, 
pembangunan jalan dan pening-katan 
jalan di kecamatan ter-sebut 
terbilang cukup rumit 
yaitu dengan adanya lima jem-batan 
di lokasi tersebut, panjang 
jembatan hampir 30 meter, 
termasuk pembukaan badan 
jalan, ujar Kokon.(SON) 
BUKAN kekuatan Rabat Beton 
yang dipermasalahkan warga, 
melainkan tidak adanya saluran air 
pembuangan atau siring di sisi-sisi 
jalan atau rabat beton sehingga 
kampong warga selalu kebanjiran 
saat hujan. 
Warga mengharapkan adanya 
pembangunan saluran air disisi 
jalan atau rabat beton, namun 
dilain sisi warga memuji kinerja 
Dinas PU yang tidak asal-asalan 
dalam membangun rabat beton di 
desa mereka, hal ini membuktikan 
bahwa Dinas Pekerjaan Umum 
serius dalam melaksanakan 
pembangunan. 
Terlepas dari permasalahan 
keseriuaan Dinas PU, warga 
mengeluhkan tidak dibangunnya 
saluran air yang menyertai 
pembangunan rabat beton didesa 
mereka. “Kami merasa bangga 
dengan kinerja Dinas PU yang 
serius dalam membangun rabat 
beton didesa kami, namun kami 
menyesalkan tidak adanya saluran 
penampung air dalam 
pembangunan ini. 
“Jadi ketika turun hujan air mau 
tidak mau turun kerumah rumah 
warga, apalagi ini musim 
penghujan, tentu saja hal ini 
menyebabkan penyakit mudah 
datang” jelas Redi Suyut warga 
setempat. 
Ia pun berharap kepada dinas 
terkait agar bias membuatkan 
saluran pembuangan air supaya 
apabila datang turun hujan rumah 
kami tidak digenangi air.(HEN) 
300 KK di Rio Rio 
Mau Direlokasi 
J A K A R TA , 
(WN)– Sebanyak 
300 Kepala Kelua-rga 
(KK) di area 
ruang terbuka hijau 
Waduk Ria Rio, 
Kayuputih, Puloga-dung, 
Jakarta Timur 
akan di relokasi oleh 
Pemerintah Provinsi 
DKI Jakarta melalui Dinas Pertamanan. 
Rencana itu pun kini memasuki relokasi tahap II dengan 
memindahkan warga yang bermukim khususnya di RW 
15 Pedongkelan.–“Kami akan relokasi sebanyak 300 KK 
tapi sampai saat ini yang terdata memiliki surat penguasaan 
lahan ada sebanyak 86 KK,” kata Camat Pulogadung 
Teguh Hendrawan, Jumat (12/9/2014). 
Teguh mengatakan, relokasi ini mulai berlaku usai pendaftaran 
penguasaan lahan di kantor Kecamatan Pulogadung. Nantinya, 
Teguh akan memberikan surat peringatan pertama dan kedua 
serta surat perintah bongkar (SPB) kepada warga. 
Setelah semua berkas warga disiapkan dengan menyer-takan 
SPB, bangunan liar di atas lahan Pemprov tersebut 
akan dibongkar dan ditertibkan. Sementara itu, warga yang 
menghuni kawasan itu akan direlokasi ke rumah susun 
Jatinegara Kaum, ujar Teguh.(SON) 
Kejari Geledah Kantor 
Inspektorat Kabupaten 
Indragiri Hulu 
INDRAGIRI HULU, (WN) – Tim penyidik Kejaksaan 
Negeri Rengat melakukan penggeledahan di kantor 
Inspektorat Kabupaten Indragiri Hulu. 
Penggeledahan tersebut dilakukan untuk mencari alat 
bukti lain dan juga pengembangan kasus dugaan tindak 
pidana korupsi sisa dana APBD Tahun Anggaran 2011 di 
Sekretariat Daerah Kabupaten Indragiri Hulu sebesar Rp. 
2.800.000.000,- atas nama tersangka–“R” selaku 
Bendahara Pengeluaran pada Sekretariat Daerah 
Kabupaten Indragiri Hulu dan tersangka”“PG” selaku 
Bendahara Pengeluaran Pembantu pada Sekretariat Daerah 
Kabupaten Indragiri Hulu. 
Penggeledahan yang berlangsung di kantor Inspektorat 
Kabupaten Indragiri Hulu dipimpin oleh Kasi Pidsus dan 
dibantu 6 (enam) orang Tim Penyidik Kejaksaan Negeri 
Rengat guna kepentingan penyidikan.(AS)
NUSANTARA 
5 Edisi 26/Th XIII/ 24 - 7 Oktober 2014 
Pembangunan Ancol Beach 
Seharusnya Tidak Dilaksanakan 
TANJUNG JABUNG BARAT, (WN)‘– Proyek pembangunan Ancol Beach 
di Kuala Tungkal, Tanjung Jabung Barat, Jambi, seharusnya tidak 
dipaksakan untuk dilaksanakan. Pasalnya, proyek itu diketahui 
melanggar dari segi pembangunan, khususnya dalam hal 
kepemilikan sertifikat hak pakai. Demikian disampaikan oleh Tokoh 
Masyarakat, Muhammad Arsyad, kepada Harian Warta Nasional 
saat ditemui di Kuala Tungkal. 
MUHAMMAD ARSYAD me-ngatakan 
ada pelanggaran dalam 
pembangunan Ancol Beach, 
antara lain Pemda Tanjung 
Jabung Barat tidak mengantongi 
sertifikat hak pakai.‘“ Proyek 
berjalan, tetapi pembangunan 
proyek Ancol Beach telah 
menggunakan tanah negara yang 
diatasanya terdapat hak pakai PT. 
Telkom dan PT. Pelindo,” Ung-kap 
Muhammad Arsyad. 
Ini sesuai pasal 12 huruf h UU 
No. 20/2001 tentang Perubahan 
Atas UU No. 31 Tahun 1999 Ten-tang 
Pemberantasan Tindak 
Pidana Korupsi Dalam pasal 12 
Huruf h disebutkan pegawai Ne-geri 
atau penyelenggaraan Ne-gara 
yang pada waktu meng-gunakan 
tanah Negara yang di-atasnya 
terdapat hak pakai, 
seolah– olah sesuai dengan per-aturan 
perundang – undangan. 
Karena telah merugikan orang 
yang berhak padahal diketahui-nya 
bahwa perbuatan tersebut 
bertentangan dengan peraturan 
perundang – umdangan. “ Jadi, 
penegak hukum terutama KPK 
harus proaktif juga memeriksa 
pegawai negeri atatau penye-lenggara 
Negara yang berkaitan 
dengan pembangunan Ancol 
Beach, apakah ada unsur pidana 
korupsi disitu““ujar Arsyad. 
Muhammad Arsyad menyata-kan 
ada keanehan dalam pem-bangunan 
Ancol Beach, dalam 
pembahasan anggaran di DPRD 
Tanjung Jabung Barat sehingga 
anggaran dapat cair, sementara 
sertifikat tanah belum dikantongi 
Pemda Tanjab Barat “ JAdi 
anggaran miliaran rupiah harus 
dicoret karena tanahnya dimiliki 
oleh PT. Telkom dan PT. Perindo 
“, Jelasnya. 
“Untuk mengantongi sertifikat 
Hak pakai prosesnya panjang 
karena ada dua hal yang ahrus 
diselesaikan, pertama mengenai 
luasan dan kedua berkaitan de-ngan 
peralihan kepemilikan da-ri 
pemilik awal ke pemda Tan-jab 
Barat oleh PT Telkom dan 
PT Perindo “, jelasnya. 
Tanah milik PT. Pelindo seluas 
6.115 m persegi dengan sertifikat 
hak pakai No 3 Tanggal 5 Juni 
Tahun 1986 dan tanah milik PT. 
Telkom seluas 7.224 m persegi 
dengan sertifikat hak pakai No 28 
Tanggal 4 Desember Tahun 
1980,““Sudah ada bangunan di-atasnya, 
ada Kantor PT. Telkom, 
dan rumah dinas yang sekarang 
digunakan untuk koperasi kar-yawan 
PT. Telkom,” ungkap 
Muhammad Arsyad. 
Berkaitan dengan peralihan 
kepemilikan dari pemilik awal 
yaitu PT. Pelindo dan PT. Telkom 
ke Pemda Tanjung Jabung Barat, 
asset yang akan dialihkan, diha-puskan 
dari daftar inventaris 
barang pada PT. Pelindo dan PT. 
Telkom dan dicatat dalam daftar 
inventaris barang Pemda Tanjung 
Jabung Barat. 
Penghapusan aset dari PT. 
Pelindo dan PT. Telkom yang 
akan dialihkan ditetapkan oleh 
menteri terkait setelah endapat 
persetujuan dari Menteri Ke-uangan. 
Pejabat PT. Pelindo dan 
PT. Telkom mengalihkan aset 
kepada Bupati Tanjung Jabung 
Memprihatinkan, 
Tiang PLN Terbuat 
Dari Batang Pinang 
TANJAB TIMUR 
JAMBI, (WN) – Di 
Kecamatan Menda-hara 
Ilir, Kabupa-ten 
Tanjab Timur, 
masyarakat resah 
dan takut apabila 
datangnya hujan 
angin, soalnya tia-ng 
listrik PLN ter-buat 
dari Batang Pi-nang 
yang sewak-tu- 
waktu tumbang. 
“Pengalaman ini sudah 
pernah terjadi. Awalnya tiang 
ini terbuat dari Kayu Cerucup, 
tiba-tiba patah dikarenakan 
lapuk kena hujan panas. Saat 
patah menimpa rumah masya-rakat 
sangat membahayakan 
kabel yang cukup lumayan 
beratnya, “ ujar para warga 
masyarakat sekitar Men-dahara, 
kepada Harian Warta 
Nasional. 
Kabel yang terpasang me-mang 
sangat-sangat rawan 
konslet sudah ada yang ter-letak 
di atap rumah pendu-duk. 
Ini bukan kabel T.R tapi 
kabel T.M tegangan mesin. 
Sampai hari ini pihak PLN 
Ranting Tanjab Timur belum 
ada perhatian sama sekali 
untuk diganti. Apakah tiang 
Batang Nibung ini termasuk 
standar nasional ? 
Bagaimana kami pada suatu 
hari mengerjakan rumah 
tangga memasak tiba-tiba 
listrik padam otomatis, sudah 
padam hidup lagi. Pihak PLN 
tidak pernah memberitahukan 
pemadamannya. 
Hasil pantuan Harian Warta 
Nasional, diketahui bahwa 
Kasub Kecamatan Menda-hara 
Ilir Ranting Tanjab Ti-mur 
ini tidak pernah kontrol 
dalam hal pemasangan tiang 
ini. Apalagi sekarang banyak 
calon pemasang baru yang 
sudah di pasang instalasi 
dirumah-rumah masyarakat 
Mendahara Ilir ini.(AF) 
Bongkar Muat Barang 
Menggunakan Bahu 
Jalan Akan Ditindak 
KUALA TUNGKAL, (WN)– 
Terkait adanya larangan bong-kar 
muat barang yang mema-kai 
bahu jalan umum yang 
sering marak dipakai para 
pembongkar barang roda 
empat diperempatan oleh 
Dinas Perhubungan.hingga 
sekarang ini masih ada yang 
melanggar tidak memamfaat-kan 
tempat pembongkaran 
yang disediakan oleh peme-rintah 
yaitu terminal barang 
alias tempat pembongkaran 
khusus mobil barang. 
Mengenai hal tersebut Ke-pala 
Dinas Perhubungan, 
Informatika dan Komunikasi 
Drs.H.Endang Surya.MM 
melalui Kabid perhubungan 
darat Junaidi Tanjung.S sos I 
menuturkan bahwa untuk 
pembongkaran barang diatas 
roda empat yang memakai 
bahu jalan dilarang sebab hal 
tersebut menggangu aktifitas 
arus jalan yang akan dilalui 
akibatnya akan menjadi rawan 
kecelakaan,”memang kita 
akan melakukan peneguran 
terhadap siapa yang melaku-kan 
pembongkaran barang 
menggunakan roda empat 
dengan memakai bahu jalan 
selagi masih diwilayah termi-nal.” 
Ucapnya kemarin 
Menurutnya,untuk kemena-ngan 
batas yang dilakukan di-nas 
perhubungan yang berada 
diterminal hanya sebatas 
disekitar kawasan saja mini-mal 
100 meter dan maksimal-nya 
dari simpang terdekat 
dari terminal,”apabila jarak 
bongkar barang yang dilaku-kan 
roda empat masih masuk 
wilayah terminal terpaksa 
kita tarik pembongkaran 
barang tersebut didalam 
lokasi terminal dan juga 
apabila pembongkaran bara-ng 
jauh dari wilayah pihak-nya 
hanya menganjurkan dan 
memberi saran agar pem-bongkaran 
barang yang lebih 
aman dilakukan diterminal 
karna penggunaan bahu jalan 
itu berbahaya bagi orang lain 
Sementara itu saat dising-gung 
sering maraknya aktivi-tas 
bongkar muat barang yang 
dilakukan disimpang kayu 
hara Kecamatan Bram Itam 
yang berada dipinggir jalan ti-dak 
mendapat teguran oleh di-nas 
terkait,beliau hanya me-ngatakan 
selagi tidak mema-kan 
bahu jalan atau tidak 
mengganggu aktivitas lalu 
lintas hal tersebut tidak masa-lah 
karna didalam pembong-karan 
barang yang dilakukan 
memamfaatkan halaman luas 
yang dimiliki warga sekitar, 
sedang untuk penilangan mo-bil 
tersebut pihak tidak ber-wenang 
melakukannya semua 
itu kecuali pembongkaran 
yang dilakukan masih masuk 
wilayah teminal.(AF) 
Kuala Tungkal Waterfront Development 
Tanpa Konsep yang Jelas 
TANJAB BARAT, JAMBI, (WN) – 
Apa yang terbayang dibenak anda jika 
mendengar sebuah tempat yang bernama 
Waterfront City ? barangkali terlintas 
ditepian air banyak gedung-gedung, 
perkantoran, kawasan komersia, hiburan, 
pariwisata atau kombinasi pelabuhan, re-sort 
dan pusat pembelanjaan yang seiring 
fungsi dan skalanya. 
Gambaran tersebut terasa jauh jika 
menjejakan kaki langsung di Waterfront 
City unik itu. Berupa bangunan ruko 
menghadap ke daratan dan pelabuhan 
seperti dikandang oleh jembatan Water-front 
City.–“Waterfront city” merupakan 
kota berlokasi dan berada ditepi suatu 
wilayah perairan yang besar baik itu tepi 
laut, sungai ataupun danau. 
Di negara maju perencanaan dan 
pengembangan waterfront development 
didasarkan pada berbagai konsep sesuai 
dengan kondisi sosial-kultur, kemampuan 
teknologi dan ekonomi, kebutuhan kota-nya 
masing-masing serta memaksimalkan 
fungsi pembangunan yang diterapkan se-hingga 
pengembangannya dapat berfungsi 
secara ekonomis dan efektif. 
“Saya melihat““Waterfront City Devel-opment” 
di Kuala Tungkal ini tidak 
mempunyai konsep yang jelas.” Ungkap 
Muhammad Arsyad maksyum, salah satu 
Tokoh warga Kuala Tungkal. Pada 
dasarnya, kata Muhammad Arsyad, 
reklamasi bukanlah jawaban yang paling 
tepat dari upaya perataan kawasan Wa-terfront 
City secara terpadu, upaya rekla-masi 
bukanlah suatu proses pengelolaan 
waterfront city yang berkelanjutan, 
karena reklamasi secara harfiah meru-pakan 
proses penambahan luas daratan 
dan mengurangi luas sungai. 
Jika berpikir jangka panjang, dan juga 
untuk keseimbangan lingkungan, maka 
tidak hanya faktor kesejahteraan masyara-kat 
yang diperhatikan karena masih ada 
faktor-faktor lain terutama lingkungan. 
“Proses reklamasi secara nyata tidak 
langsung menyelesaikan masalah, namun 
juga menambah permasalahan baru. 
Pelabuhan yang dikandang perlu 
dikembangkan untuk mengantipasi 
terjadinya overload diperlabuhan, dan 
keterlambatan pemberangkatan dan 
sulitnya keluar masuk angkutan sungai 
dan laut. Semuanya harus berada dalam 
bata-batas yang ditentukan oleh dinamika 
alam”, ungkap Muhammad Arsyad. 
Konsep yang berbasis pengembangan 
sumber daya kelautan dan perikanan 
perlu dipertimbangkan untuk Kuala 
Tungkal Waterfront Development, ka-rena 
sangat berkorelasi dengan kehidu-pan 
nelayan, sebagai kota pesisir yang 
merupakan kawasan strategis. Kuala 
Tungkal perlu dikembangkan sebagai 
Kuala Tungkal Waterfront City yang 
mempunyai tujuan utama merevitalisasi, 
pantai juga ditata kembali bagi kesejah-teraan 
masyarakat, dengan member-dayakan 
keunggulan ekonomis dari pa-ntai 
tersebut, seperti pariwisata, industri, 
pelabuhan, pantai untuk public dan juga 
perumahan, ucap Muhammad Arsyad. 
Waterfront City, kata Muhammad 
Arsyad, merupakan kawasan yang stra-tegis 
dengan berbagai keungulan kom-peratif 
dan kompetitif yang dimilikinya 
sehingga berpotensi menjadi prime mover 
bagi pengembangan wilayah. Bahkan 
secara historis menunjukkan bahwa 
wilayah pesisir ini telah berfungsi sebagai 
pusat kegiatan masyarakat karena berbagai 
keunggulan fisik dan geografis yang 
dimilikinya. 
“Keberadaan laut dan sungai di Kuala 
Tungkal merupakan berkah, melihat 
kenyataan tersebut, tentu dengan meman-faatkan 
laut dan sungai dengan sebaik-baiknya, 
tinggal bagaimana pemerintah 
kota ini mencitakannya lebih menarik 
lagi”, ucap Muhammad Arsyad. 
Dia mengatakan, “kebijakan dan pro-gram 
tidak akan bertahan tanpa dukungan 
undang-undang dan peraturan daerah 
yang mengatur di bawahnya. Masalah da-ratan 
atau psisir merupakan isu yang sa-ngat 
kompleks karena itu perlu paying 
hukum yang fleksibel dan dinamis 
sekaligus kuat dalam menata penggunaan 
lahan, melestarikan lingkungan, dan 
mendorong pembangunan infrastruktur 
untuk pembangunan. 
Rencana Waterfront yang dikembang-kan 
harus dapat menjadi tempat tinggal 
dan tempat kerja yang nyaman dan ku-alitas, 
yang tidak hanya dicirikan de-ngan 
pertumbuhan investasi yang 
tinggi, tetapi juga kualitas lingkungan 
yang baik dan manusiawi, dengan 
dukungan dan partisipasi masyarakat 
dalam pembangunannya,” ujarnya, 
mengakhiri.(AF) 
Pejabat Utama di Polda Jabar 
di Mutasi Besar-besaran 
BANDUNG, (WN) – Pejabat utama dan 
Kapolres di jajaran Polda Jawa Barat 
(Jabar) mengalami mutasi besar besaran. 
Diantaranya, Ilham Salahudin dengan 
Jabatan Irwasda Polda Jabar dengan Jaba-tan 
baru Waka Korbrimob Polri. Hadi Suto-yo 
Jabatan lama Irwasda Polda Kalbar 
dengan Jabatan baru Irwasda Polda Jabar. 
Bambang Hastobroto Sudarmono, Ja-batan 
lama Karo SDM Polda Jabar de-ngan 
jabatan baru Kabag Kompeten Ro 
Binkar SSDM Polri, Budi Siswanto 
dengan jabatan lama Karo SDM Polda 
Sumatera Utara dengan Jabatan baru 
Karo SDM Polda Jabar. 
Iwan Gumiwa dengan jabatan lama Karo 
Sarpras Polda Jabar kini menjabat Pamen 
Polda Jabar (dalam rangka pensiun) se-mentara 
Wadiyana, dengan jabatan lama, 
Kabag Jiansis Ro Jiantra Ssarpras Polri de-ngan 
jabatan baru Karo Sarpras Polda Jabar. 
Irman Sugema, Jabatan lama Kapolres 
Cirebon Polda Jabar dengan jabatan baru 
Wakapolresta Tangerang Polda Metro 
Jaya, Chiko Ardwiatto jabatan lama 
Kapolres Subang Polda Jabar kini jabatan 
baru Kapolres Cirebon Polda Jabar. 
Harry Kurniawan, jabatan lama Ka-polres 
Kuningan Polda Jabar dengan 
Jabatan baru Kapolres Subang. 
Mutasi tersebut sesuai dengan Surat Tele-gram 
Kapolri Nomor : ST/1468/VIII/2014 
tanggal 29 Agustus 2014 tentang perihal 
pemberhentian dari dan pengangkatan 
dalam jabatan di lingkungan Polri. 
Sementara itu berdasarkan Keputusan 
Kapolri Nomor : Kep/7151/IX/2014 
tanggal 5 September 2014 tentang peruba-han 
mutasi jabatan di lingkungan Polri, 
Joni Iskandar,yang sebelumnya menjabat 
sebagai Kasat PJR Dit Lantas Polda Jabar 
diangkat menjadi Kapolres Kuningan 
Polda Jabar, sementara Kasat PJR Dit 
Lantas Polda Jabar, digantikan oleh Diki 
Budiman, yang sebelumnya adalah Kabag 
Ops Polrestabes Bandung. 
Sementara berdasarkan Surat Tele-gram 
Kapolri Nomor : ST/1486/IX/ 
2014 tanggal 2 September 2014, pejabat 
utama Polda Jabar yang mengalami alih 
tugas atau mutasi, yaitu Daniel Pasaribu 
dengan jabatan lama Karo Ops Polda 
Jabar dengan Jabatan baru Karo Ops 
Polda Metro Jaya, sementara Martuani 
Sormin dengan Jabatan lama Karo Ops 
Polda Maluku dengan Jabatan baru 
Karo Ops Polda Jabar.(RE/SON) 
Tiga Tahanan Polda Banten Kabur 
Dua Minggu, Akhirnya Diringkus 
SERANG, (WN) – Dari ke tiga taha-nan 
narkoba yang kabur saat di sel 
Mapolda Banten berinisial HM, 22, 
berhasil dibekuk petugas di rumah 
kekasihnya berinisial S di Kecamatan 
Petir, Kabupaten Serang, Rabu (10/ 
9) pukul 02.30 dini hari. HM dan S 
digerebek petugas bermesraan. 
“Saat penggerebekan, HM sempat 
melakukan perlawanan dan berusaha 
melarikan diri dengan menabrak kaca ru-mah 
bagian depan,” ungkap Direktur Re-serse 
Narkoba, Kombes Miyanto dalam 
jumpa pers di Mapolda, kemarin (10/9). 
Tak hanya HM, tim Ditresnarkoba 
Polda Banten juga membekuk VP di 
Kota Cilegon, sedangkan DP ditang-kap 
di Kota Serang. Penangkapan 
tiga tahanan narkoba ini, kata dia, 
dilakukan dengan waktu dan lokasi 
yang berbeda. “Pasca kabur dari sel 
tahanan, selama hampir dua minggu 
mereka jadi DPO,” kata Miyanto 
Kabid Humas Polda Banten Ajun 
Komisaris Besar Polisi (AKBP) 
Ermayadi menuturkan, kaburnya tiga 
tahanan kasus narkoba DP, DN dan H 
diketahui petugas jaga terjadi pada hari 
Sabtu (30/8) sekitar pukul jam 07.30. 
Setelah dicek TKP, interograsi 
tahanan dan petugas jaga lama serta 
mempelajari rekaman video, disim-pulkan 
ada keterlibatan oknum 
petugas J dan F berpangkat Brigadir. 
“Kemudian Ditresnarkoba mem-bentuk 
tim untuk mengejar tiga or-ang 
DPO dan menyebarkan DPO ke 
seluruh Jajaran dan Polda tetangga,” 
ujar AKBP Ermayadi, Rabu (10/9). 
Ia menuturkan, kemudian pada pukul 
19.00 berbekal informasi dari ma-syarakat 
berhasil ditangkap satu orang 
tahanan DPO. Tersangka VP ditangkap 
di daerah PCI Cilegon saat berada di 
angkutan kota (Angkot) menuju Merak 
tujuan menyeberang ke Sumatera. 
Tanggal 31 Agustus petugas berhasil 
menangkap DN yang terlibat memban-tu 
menyewakan kendaraan. 
Tanggal 03 September DPO atas 
nama DP di Jakarta. Tanggal 04 HM 
berhasil di bekuk di daerah Ciracas, 
Kota Serang, Banten di rumah pacar-nya. 
“Kini seluruh pelaku dan oknum 
petugas tersebut berada di sel tahanan 
Mapolda Banten,” tuturnya.(JIP) 
Samsat Bau Sarang Korupsi 
Barat dengan penandatanganan 
berita acara. 
Bupati Tanjung Jabung Barat 
yang menerima pengalihan aset 
wajib meneliti kebenaran secara 
fisik dan administrasi, “Peren-canaan 
yang matang, memerlu-kan 
syarat adanya kemampuan 
dan kecermatan untuk melihat 
apa yang terjadi dimasa lalu, 
apa yang dibutuhkan pada saat 
ini serta perubahan dan perkem-bangan 
yang akan terjadi di-masa 
yang akan datang,” kata 
Muhammad Arsyad. 
Dengan perencanaan yang 
matang, lanjutnya, akan 
terhindar dari pemborosan, dan 
tidak merugikan generasi yang 
akan datang.”“Praktek-praktek 
yang demikian dapat disaksikan 
seperti pada saat ini tanpa 
mempertimbangkan kehidupan 
masa yang akan datang,” ucap 
Muhammad Arsyad. Kepada 
Harian Warta Nasional.(AF) 
PALEMBANG, (WN) – Kasus 
korupsi yang terjadi di Kantor 
Samsat sangat sulit diberantas 
oleh aparat penegak hukum. Yang 
terjadi sekarang ini semakin 
menggutita dengan nilai korupsi 
yang pantastis. 
Salah satunya, nilai dugaan 
korupsi yang terjadi di Unit 
Pelaksana Teknik Daerah (UP-TD) 
Samsat Palembang yang 
mencapai Rp64 miliar diprediksi 
bakal bertambah. 
“Tidak menutup kemungkinan 
kerugian negara bertambah dari 
penyelidikan dugaan korupsi di 
UPTD Samsat Palembang,” 
tandas Kapolda Sumsel Irjen Pol 
Saud Usman Nasution, Jumat 
(12/9/2014). 
Hanya saja, Saud menolak 
memberikan komentar berapa 
nominal tambahan kerugian 
negara hasil temuan baru penyi-dik. 
“Sebab, tim penyidik (Ditres-krimsus 
Polda Sumsel) baru akan 
berkoordinasi dengan Badan 
Pemeriksaan Keuangan (BPK) 
Palembang,” ujar Saud. 
Secara terpisah, Kasubdit III/ 
Tipikor Ditreskrimsus Polda 
Sumsel AKBP Imran Amir me-ngatakan, 
dugaan korupsi di 
tubuh Samsat Palembang terjadi 
pada Tahun 2012. 
“Kami masih melakukan pe-ngembangan 
dan penyidikan 
karena kita harus mengetahui de-tail 
berapa kerugian negara dan 
siapa-siapa yang berada di 
belakang kasus ini,” tandas 
Imran.(SD)
NUSANTARA 
6 Edisi 26/Th XIII/ 24 - 7 Oktober 2014 
Ahok Sumbang Rp 100 Miliar Kota-kota yang Berbatasan Langsung Dengan Jakarta Ratusan Miliar Untuk 16 Kegiatan 
JAKARTA, (WN) – Pemerintah Provinsi 
(Pemprov) DKI Jakarta akan memberikan 
bantuan dana hingga sebesar Rp100 miliar 
kepada kota-kota yang berbatasan lang-sung 
dengan wilayah Jakarta. 
Hal tersebut disampaikan secara lang-sung 
oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta 
Basuki Tjahaja Purnama usai melakukan 
pertemuan dengan sejumlah kepala daerah 
yang berada di sekitaran Jakarta. 
“Tidak ada lagi yang namanya kota-kota 
penyangga, yang ada yakni kota 
mitra. Karena Jakarta adalah kota yang 
paling besar, maka kita berkewajiban 
membantu kota-kota yang lebih kecil 
di sekeliling kita. Bantuan itu berupa 
dana sebesar Rp100 miliar,” kata 
Basuki usai pertemuan di Wisma 
Nusantara, Jakarta Pusat, Rabu malam. 
Menurut dia, dana bantuan tersebut akan 
dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan 
dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 
Tahun Anggaran (TA) 2015 mendatang. 
“Dana bantuan itu tentunya akan di-gunakan 
untuk pembangunan atau perbai-kan 
Buntut Pemecatan Bupati, Ketua 
DPC Mengaku Tak Takut Diintimidasi 
“SETELAH kasus pemecatan dia 
(Dedi), kantor Golkar digembok oleh 
orang yang tidak terima dengan hasil 
keputusan partai. Pengembokan itu 
tidak lama dan sudah dibuka oleh kader 
Golkar, sekarang situasinya sangat 
kondusif. Saya katakan, saya tidak 
takut diintimidasi dengan cara itu,” ujar 
Sarip kepada sejumlah wartawan. 
Keputusan ini sudah final sesuai 
dengan SK Nomor Kep-143/Golkar/V/ 
2014, sesuai dengan mekanisme partai, 
dengan membuat surat diajukan ke 
DPD dan DPP Golkar. “Kalau peme-catan 
tanggungjawab DPP. Kita 
mengusulkan surat ditindaklanjuti oleh 
Mahkamah Partai,” tuturnya. 
Rencana pemecatan Dedi Mulyadi 
Golkar juga sudah disampaikan oleh 
Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Irianto 
MS Syafiuddin.”“Sebagai kader 
Golkar, rapat tiga kali tidak hadir 
seharusnya diberhentikan. Sekarang 
saja ada rapim (rapat pimpinan) tidak 
hadir. Dia (Dedi Mulyadi) tidak pernah 
hadir dalam rapat,” tutur Irianto. 
Dia menilai, Dedi sudah tidak loyal 
terhadap partai Golkar sejak beberapa 
tahun terakhir ini. Bahkan, Dedi pun 
tidak memberikan kontribusi positif 
terhadap partai Golkar Jabar ataupun 
di Purwakarta. 
“Ini (Dedi tidak loyal) sudah terjadi 
bertahun-tahun. Padahal kita sudah 
memberikan toleransi panjang. Sampai 
saat ini tidak pernah ada alasan. Kalau 
alasannya sibuk jadi bupati, saya juga 
dua periode jadi Bupati Indramayu 
tetap loyal pada partai,” jelas dia. 
Pria yang akrab disapa Yance ini tidak 
puas dengan kinerja Dedi Mulyadi di 
Partai Golkar. Dia mencontohkan per-aihan 
kursi di Kabupaten Purwakarta 
yang setiap pemilu mengalami penu-runan. 
Pada Pileg 2004 jumlah kursi 
di Purwakarta 18 kursi, Pemilu 2009 
11 kursi, dan Pemilu 2014 menurun 
menjadi 8 kursi.(SON) 
Dinas Kesehatan Memberikan Informasi 
Pembangunan Kesehatan ke Publik 
BANTEN, (WN) – Dalam menjalankan program 
pembangunan, Dinas Kesehatan Provinsi Banten 
telah mengadakan sosialisasi informasi pemba-ngunan 
kesehatan di Hotel Bidakara Ratu di Kota 
Serang. Adapun peserta yang hadir diantara nya 
52 para awak media, 22 Lembaga Swadaya Ma-syarakat 
(LSM), 4 Satuan Kerja Pemerintah Daerah 
diantara nya PPID, KPID, Biro Hukum, dan 
Kesatuan Badan Politik (Kesbangpol), dan 22 or-ang 
dari Dinas Kesehatan Prov.Banten. 
H.Agus Tarmidi selaku Ketua Panita mengatakan, 
sesuai dengan Visi dan Misi dari Pemerintah Pro-vinsi 
Banten, “Bersatu Mewujudkan Rakyat Banten 
Sejahtera Berlandaskan Iman dan Taqwa”. Visi ini 
Pemerintah Prov.Banten ada 7 yang di prioritaskan 
dalam pembangunan Provinsi Banten meliputi, pe-mantapan 
kualitas sumber daya manusia, yang mana 
tujuannya untuk membentuk sumber daya manusia 
yang sehat, cerdas dan agamis dan berdaya saing. 
Dengan di adakannya sosialisasi ini kami selaku 
pelaksana kegiatan dapat memberikan informasi 
ke public secara terbuka melalui media masa, ke 
Ormas yang ada di Wilayah Prov.Banten, sehingga 
masyarakat Banten akan mengetahui kegiatan dan 
program yang ada di Dinas Kesehatan Prov.Banten. 
Kami pun punya strategi utama yang ada di Dinas 
Kesehatan Prov.Banten seperti hal nya, program 
bina gizi dan kesehatan ibu dan anak, program 
pembinaan upaya kesehatan, program pengendalian 
penyakit dan penyehatan lingkungan, dan program 
kefarmasian juga pembekalan kesehatan, program 
pengembangan dan pemberdayaan sumber daya 
manusia kesehatan, serta program peningkatan 
mutu layanan masyarakat. Ungkap Agus 
Agus menambahkan, saat ini kondisi pembangu-nan 
kesehatan di Prov.Banten khususnya, dalam in-dicator 
pencapaian MDGS masih perlu ada nya per-cepatan 
angka kematian ibu, hasil data pada tahun 
2012 sebanyak 359 per 100.000 kelahiran yang 
hidup, untuk itu target pada tahun 2014 ini 118 per 
100.000 kelahiran hidup menurut SDKI tahun 2012. 
Untuk itu pihak kami mempunyai tantangan yang 
sangat besar untuk menurunkan angka kematian 
ibu, ini benar-benar harus di sikapi dengan 
komitmen kuat di semua tingkat administrasi 
dengan upaya intensif, dengan adanya program 
puskesmas mampu layanan pelayanan obstetric dan 
neonatal emergency dasar. Ungkap nya 
Drg.Sigit Wardojo, M.Kes selaku Kepala Dinas 
Kesehatan Prov.Banten mengatakan, program ke-giatan 
ini sangat lah penting sekali, dengan ada nya 
Informasi Public dalam keterbukaan memberikan 
informasi kepada seluruh masyarakat Prov.Banten. 
Saat ini pihak kami akan terus berupaya se-maksimal 
mungkin untuk mutu pelayanan kese-hatan, 
sehingga dapat memberikan pelayanan 
kesehatan yang lebih baik, kondisi di Prov.Banten 
sekitar 15 % dari seluruh puskesmas yang tidak 
ada tenaga dokter nya, tenaga spesialis di bidang 
kebidanan, kandungan dan spesialis anak. 
Maka dalam hal ini tentunya pihak Dinas Keseha-tan 
Prov.Banten akan memberikan sarana dan pra-sarana 
juga peralatan puskesmas yang ada di wi-layah 
Prov.Banten, tentu nya hal ini harus koordinasi 
dengan Pemerintah Kabupaten / Kota Prov.Banten. 
Saya selaku Kepala Dinas Kesehatan Prov.Banten 
mengharapkan pembangunan kesehatan di daerah 
dapat sejalan dan strategis dalam pencapaian prioritas 
Nasional di bidang kesehatan. Unkap nya 
Drg.Sigit menambahkan, dalam program 
pembangunan kesehatan ini dapat mempercepat 
secara sungguh-sungguh, sehingga semua 
kebijakan sasaran MDGS tercapai tepat waktu, 
juga memperkuat promotif-preventif dalam 
rangka peningkatan upaya kesehatan dan akses 
dalam pelayanan kepada masyarakat. 
Menyukseskan pelaksanaan jaminan kesehatan 
Nasional, Dari kegiatan ini tentu nya dalam 
pelaksanaan pembangunan kesehatan kedepan, 
seluruh stakeholder bersama masyarakat wajib 
berperan aktif mendukung upaya peningkatan 
derajat kesehatan masyarakat untuk hidup sehat. 
Ungkap nya.(NENG) 
Proyek Dinas Bina Marga dan 
Tata Ruang Segera Dikerjakan 
Dinas SDAP Adakan 
Pertemuan Dengan Kepala 
Desa Se-Provinsi Banten 
BANTEN, (WN) – Demi 
terlaksananya Pembangunan di 
Pemerintah Provinsi Banten, 
melalui Dinas Sumber Daya Air 
dan Pemukiman (SDAP) Pro-vinsi 
Banten. Setiap tahun nya 
melaksanakan program kegiatan, 
demi terwujudnya ketersediaan 
air bersih yang sifatnya sangat di 
butuhkan oleh semua umat 
menusia. 
Ir. Iing Suwargi, Kepala Dinas 
Sumber Daya Air dan Pemu-kiman 
(SDAP) Provinsi Banten 
mengatakan, dinas setiap tahun 
nya melakukan kegiatan pada 
program sarana dan prasarana 
air bersih seperti sumur bor, 
MCK, Bronchaptering, Reser-voir 
dan perpipaan. 
Dalam kegiatan ini pihak kami 
pun mengundang para Kepala 
Desa / Lurah se-Prov.Banten, pa-da 
tahun 2014 ini kita telah 
merealisasikan se banyak 165 lo-kasi 
yang mendapatkan program 
penyediaan sarana dan prasarana 
air bersih, dan kita juga telah 
melakukan di 11 Desa untuk 
pembangunan Bronchaptering, 
Reservoir, dan perpipaan. 
Dalam sosialisasi kegiatan ini 
pihak kami pun akan terus 
melakukan pembinaan ke selu-ruh 
wilayah Banten, untuk yang 
belum mendapatkan bantuan 
penyediaan air bersih pihak 
kami akan segera melakukan 
kegiatan turun langsung ke 
Desa, sehingga Desa-desa yang 
ada di wilayah Banten tidak 
akan lagi kekurangan air bersih, 
ungkapnya. 
Menurut Iing, tentunya kami 
mengharapkan Sumber Daya 
Manusia itu sebagai pelaku 
pengembangan pada system 
penyediaan air. Dengan diada-kan 
kegiatan bantuan sarana 
dan prasarana penyediaan air 
bersih ini tentunya pihak kami 
yang ada di seksi air minum dan 
penyehatan lingkungan. 
Akan terus berupaya memberi-kan 
arahan-arahan dan motifasi 
terkait dengan bantuan sarana dan 
prasarana untuk peningkatan 
sumber daya manusia dan juga 
dapat memberikan pengarahan 
pengembangan pada sistem 
penyediaan air minum yang ada 
di wilayah Banten. 
Sehingga wilayah yang ada di 
Prov.Banten ini tidak kekura-ngan 
air bersih lagi. Dalam 
kegiatan ini untuk mengupa-yakan 
terwujudnya tempat 
tinggal dan lingkungan yang 
baik dan sehat, karena kegiatan 
penyediaan sarana dan prasa-rana 
air bersih untuk menambah 
cakupan pelayanan air bersih 
pada setiap tahun nya. 
Untuk itu perlu optimalisasi 
system penyediaan air bersih 
pada tahun 2014 ini Dinas 
Sumber Daya Air dan Pemu-kiman 
Prov.Banten bertujuan 
untuk merealisasikan dalam isu-isu 
Milennium Depelovment 
Goal’s (MDG’s), ungkapnya. 
Sementara itu, Adib Solichin 
ST.MT.Msi, Kepala Seksi Air 
Minum dan Penyehatan Ling-kungan 
pada Dinas Sumber 
Daya Air dan Pemukiman 
(SDAP) Prov.Banten menga-takan, 
pihak kami pun akan 
berkoordinasi dengan pihak 
PDAM Kab / Kota Prov.Ban-ten, 
sehingga program pelaya-nan 
air bersih ini berjalan 
dengan baik dan lancer. 
Sehingga dapat dirasakan oleh 
seluruh masyarakat yang ada di 
wilayah Prov.Banten. Dengan 
diadakan nya sosialisasi ini 
tentu nya banyak permasalahan 
kurangnya suplai pada pemenu-han 
air bersih, system drainase 
yang buruk, serta ketersediaan 
sarana mandi, cuci, kakus 
(MCK) yang sangat terbatas, 
sehingga menyebabkan degra-dasi 
lingkungan dan kesehatan 
bagi masyarakat, ungkapnya. 
Adib menambahkan, dalam ke-giatan 
sosialisasi kegiatan sarana 
dan prasarana air bersih pada 
tahun 2014 ini, bertujuan untuk 
memberikan informasi kepada 
aparatur pemerintah aparat Desa 
/ Kelurahan, adapun peserta yang 
hadir dalam sosialisasi ini sekitar 
156 Kepala Desa / Kelurahan se- 
Prov.Banten, sebanyak 145 De-sa 
yang mendapatkan bantuan 
penyediaan sarana dan prasaran 
air bersih berupa sumur bor, 
MCK, pembangunan Bronchap-tering, 
Reservoir dan perpipaan. 
Unkap Adib.(NENG) 
UU Hak Cipta 
Diharapkan 
Jadi Maha 
Karya DPR 
JAKARTA, (WN) – Rapat Paripurna DPR RI 
akhirnya mengesahkan RUU tentang Hak Cipta yang 
merupakan perubahan dari Undang-Undang no.19 
tahun 2002. Produk legislasi yang sangat dinantikan 
banyak pihak ini diharapkan menjadi salah satu karya 
penting dari DPR bagi perlindungan dan jaminan 
kepastian hukum bagi pencipta, pemegang hak cipta 
dan pemilik hak terkait. 
“RUU Hak Cipta ini sudah ditunggu banyak pihak, 
mudah-mudahan keputusan yang diambil dalam rapat 
paripurna ini menjadi maha karya DPR untuk 
masyarakat,” kata Pimpinan Sidang, Priyo Budi Santoso 
di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (16/9/14). 
Wakil Ketua DPR bidang Korpolkam ini terlihat 
sumringah ketika meminta tanggapan pimpinan 
sembilan fraksi satu persatu. Semua secara bulat 
menyatakan persetujuannya atas hasil kerja Panitia 
Khusus (Pansus) bersama pemerintah dalam hal ini 
Menkumham. 
Ketua Pansus Didi Irawadi Syamsudin mengatakan 
salah keputusan penting yang berhasil diambil adalah 
sanksi yang lebih tegas bagi para pelaku pelanggar hak 
cipta. Dalam kasus pembajakan hak cipta misalnya UU 
memberikan sanksi pidana penjara paling lama sepuluh 
tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4 miliar. 
“Kita sudah menyiapkan perangkat hukum yang jelas 
dalam revisi UU no.19/2002 ini, sanksinya berat. Kita 
akan dorong aparat untuk lebih tegas bertindak 
berdasarkan undang-undang ini,” tegas Politisi Fraksi 
Partai Demokrat ini. 
Pada bagian lain Menkumham Amir Syamsudin 
menjelaskan bercermin pada negara maju, perlindungan 
yang memadai pada hak cipta telah berhasil membawa 
pertumbuhan ekonomi kreatif secara signifikan dan 
memberikan konntribusi nyata bagi perekonomian dan 
kesejahteraan rakyat. 
Salah satu keputusan penting adalah jangka waktu 
perlindungan hak cipta di bidang tertentu diberlakukan 
lebih lama.”“Selama hidup penciptanya ditambah 70 
tahun setelah penciptanya meninggal dunia,” demikian 
Menkumham.(IKY) 
BANTEN, (WN) – Pemerintah 
Provinsi Banten melalui Dinas 
PU Bina Marga & Tata Ruang 
terus berupaya dalam pening-katan 
pembangunan dan peme-liharaan 
ruas jalan yang ada di 
wilayah Provinsi Banten. 
Pada agenda pembangunan 
daerah tahun 2012-2017, visi 
dan misi Pemerintah memprio-ritaskan 
pembangunan nasio-nal, 
itu merupakan komitmen 
dalam meningkatkan kesejah-teraan 
masyarakat, isi visi nya 
antara lain, diharapkan akan 
mampu menarik komitmen dan 
menggerakkan orang banyak 
(stakholder). 
Isi dari misinya, mewujudkan 
jaringan jalan Provinsi dalam 
kondisi 100 persen mantap pada 
tahun 2017, serta meningkatkan 
aksesibilitas kawasan melalui 
penambahan kapasitas jaringan 
jalan guna mendukung pe-ngembangan 
wilayah. 
Ir.H.M.Husni Hasan C.is 
selaku Kepala Dinas Bina 
Marga dan Tata Ruang Provinsi 
Banten mengatakan, kegiatan 
pembangunan jalan yang ada di 
wilayah Banten pada tahun 
2014 ini, ada sekitar 16 paket 
yang akan segera di laksanakan 
pekerjaannya, seperti pemba-ngunan 
jalan Maja-Koleang 
sebesar Rp12 miliar, pemba-ngunan 
jalan Munjul-Panim-bang 
sebesar Rp.8.99 miliar, 
Rehabilitas berkala ruas jalan 
Raya-Cipondoh Kota Tange-rang 
sebesar Rp.2.42 miliar, 
Rehabilitasi ruas jalan A.Yani 
sebesar Rp.2.42 miliar. 
Pelebaran jalan Mengger- 
Mandalawangi Rp.4.4 miliar, 
pembangunan jalan Bayah- 
Cikotok batas Jawa Barat sebesar 
Rp. 4.97 miliar, penanganan 
longsoran Picung-Munjul Rp. 
3.74 miliar. Pembangunan jalan 
Legok-Parung Panjang sebesar 
Rp. 4.5 miliar, pembangunan 
jalan Cikeusik-Jaha sebesar Rp. 
4.45 miliar, pembangunan jalan 
Sawah Luhur- Pontang sebesar 
Rp. 13.22 miliar. 
Pembangunan jalan Banten 
Lama-Sawah Luhur sebesar Rp. 
8.85 miliar, pembangunan jalan 
Petir-Warung Gunung sebesar 
Rp. 8.47 miliar, pembangunan 
jalan Ciruas-Petir sebesar Rp. 
11.57 miliar, pembangunan ja-lan 
Banjar Sari-Simpang Ma-limping 
sebesar Rp. 162.49 
miliar, pembangunan jalan 
Saketi-Banjarsari sebesar Rp. 
159.65 miliar, pembangunan 
jalan Citeras-Tiga Raksa sebesar 
Rp. 149.98 miliar, ungkap nya. 
Husni menambahkan, dari ke 
16 kegiatan pembangunan ini 
adalah skala prioritas , ada 
beberapa paket jalan yang 
sudah mulai di lelangkan, rata-rata 
pembangunan betonisasi 
seperti jalan Saketi-Simpang 
Malimping yag mana anggaran 
tersebut sudah di alokasikan 
melalui Perda Percepatan Pem-bangunan 
Infrastruktur yang 
mengacu pada tahun jamak. 
Ungkap Husni.(NENG) 
PURWAKARTA, (WN) – 
Ketua DPC Partai Golkar 
Kabupaten Purwakarta, 
Sarip Hidayat, mengaku 
tidak takut diintimidasi 
oleh siapa pun terkait 
keputusan partai 
memecat Bupati 
Purwakarta Dedi 
Mulyadi, mantan Ketua 
DPRD Purwakarta, Ucok 
Ujang Wardi dan lainnya 
dari Partai Golkar. 
infrastruktur yang bersinggungan 
langsung dengan wilayah Jakarta, 
terutama untuk menyelesaikan masalah 
macet dan banjir,” ujar Basuki. 
Dari segi transportasi, terutama untuk 
menyelesaikan masalah kemacetan, dia 
menuturkan pihaknya berencana untuk 
memperpanjang jalur operasional 
hingga ke kota-kota mitra Jakarta. 
“Tadi, dengan Bupati Tangerang 
(Ahmed Zaki Iskandar), kita sama-sama 
berpikir bagaimana kalau jalur busway 
itu diperpanjang, jadi semakin memu-dahkan 
masyarakat. Nanti, masalah itu 
kita bahas lagi,” tutur Basuki. 
Sementara itu, bersama Wakil Wali 
Kota Bogor Usmar Hariman dan Bupati 
Bogor Nurhayanti, Basuki juga sepakat 
untuk bersama-sama menyelesaikan 
masalah banjir mulai dari hulu (Bogor) 
melalui pembangunan Waduk Ciawi 
dan Waduk Sukamahi. 
Pada kesempatan yang sama, Wali 
Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi 
Diani mengungkapkan akan memanfa-atkan 
dana bantuan tersebut untuk per-baikan 
jalan dan moda transportasi 
yang terhubung dengan Jakarta. 
“Perbaikan jalan itu juga bisa mem-bantu 
menambah rasio jalan dan juga 
mengurangi kemacetan. Selain itu, kita 
juga akan percepat proses-proses penge-rukan 
sungai, sehingga wilayah kita 
sama-sama bebas banjir,” ungkap Airin. 
Lain halnya dengan Wali Kota Bekasi 
Rahmat Effendi yang mengatakan akan 
menggunakan dana bantuan itu untuk pe-nanganan 
masalah sampah, khususnya di 
wilayah Tempat Pembuangan Sampah 
Terpadu (TPST) Bantar Gebang. 
“Nanti, kita punya rencana untuk 
memperbaiki jalan serta infrstruktur 
yang ada di tempat pengolahan sampah 
itu (Bantar Gebang). Jadi, penge-lolaannya 
lebih cepat dan teratur,” 
tambah Rahmat. 
Selain Basuki, pertemuan malam itu 
juga dihadiri oleh beberapa kepala 
daerah di sekitar Kota Jakarta, antara 
lain Wakil Wali Kota Bogor Usmar 
Hariman, Bupati Bogor Nurhayanti, 
Wali Kota Tangerang Arief R Wis-mansyah, 
Bupati Tangerang Ahmed 
Zaki Iskandar, Wali Kota Bekasi 
Rahmat Effendi, Sekretaris Daerah 
(Sekda) Kabupaten Bekasi Muhyiddin 
dan Wali Kota Tangerang Selatan Airin 
Rachmi Diani. 
Akan tetapi, dari seluruh pemimpin 
daerah itu, hanya ada satu yang tidak 
hadir, yakni Wali Kota Depok Nurmah-mudi. 
Sedangkan, Wali Kota Bogor 
Bima Arya tidak hadir karena tengah 
melakukan persiapan ibadah haji.(ANT)
NUSANTARA 
7 Edisi 26/Th XIII/ 24 - 7 Oktober 2014 
Seluruh Direksi PT. Banten Global 
Development Dipecat Rano Karno 
Polda Banten Tetapkan Mantan 
Kadis BMTR Jadi Tersangka 
Korupsi Jembatan Kedaung 
SERANG,(WN) – Mantan Ke-pala 
Dinas Bina Marga Tata 
Ruang Provinsi Banten, Sutadi, 
resmi ditetapkan menjadi tersang-ka 
dalam perkara dugaan korupsi 
proyek pembangunan Jembatan 
Kedaung, Tangerang, senilai 
Rp23,42 miliar, oleh Kepolisian 
Daerah (Polda) Banten. 
Sutadi yang kini menjadi Ke-pala 
Badan Lingkungan Hidup 
Provinsi Banten itu, diduga ter-libat 
langsung dalam kasus du-gaan 
korupsi proyek Jembatan 
Kedaung, Rp23,42 miliar, yang 
bersumber dari APBD Banten 
tahun anggaran 2013. 
Selain Sutadi, Polda Banten 
juga menetapkan tersangka 
lainnya yakni Direktur Utama 
(Dirut) PT Alam Baru Jaya 
Makamad Kholis, yang dalam 
proyek Jembatan Kedaung 
selaku pelaksana proyek. 
Polda Banten sendiri mene-tapkan 
keduanya sebagai ter-sangka, 
setelah melakukan 
gelar perkara pada minggu lalu. 
Kepala Direktorat Kriminal 
Khusus (Dirkrimsus) Polda Ban-ten, 
Komisaris besar (Kombes) 
Nurullah, saat dihubungi Warta 
Nasional Minggu (14/9/2014) 
membenarkan hal tersebut. 
“Sudah ditetapkan tersangka,” 
singkat Kombes Nurullah saat 
dihubungi wartawan. 
Seperti diketahui, dugaan 
korupsi Jembatan Kedaung, 
Tangerang, Rp23,42 miliar 
ditangani oleh penyidik Subdit 
III Tindak Pidana Korupsi 
(Tipikor) Direktorat Reserse 
Kriminal (Ditreskrimsus) Polda 
Banten. Dari hasil penyelidikan 
sementara ditemukan adanya 
kerugian Negara dalam proyek 
tersebut.(N@JIP) 
Formasera Akan Adakan 
Seminar Loka Karya Pilbup 
Serang 2015, Bukan Deklarasi 
SERANG, (WN) – Ari Cah-yadi, 
selaku juru bicara Forum 
Masyarakat Pembaharu Serang 
Raya (Formasera), yang terdiri 
dari gabungan msayarakat di 
Serang Selatan, Serang Barat, 
Serang Utara,Serang Timur dan 
beberapa wilayah di Kabupaten 
Serang, mengaku akan mela-kukan 
seminar dan loka karya. 
Bukan Deklarasi. 
“Ya, Rabu pekan depan (17/ 
9/2014), kami akan melakukan 
seminar dan loka karya di 
Serang. Dalam acara ini akan 
kami undang sejumlah tokoh 
yang menurut kami memiliki 
peluang untuk maju dalam 
Pilbup Serang,” ujar Ari. 
Oknum yang Tidak Bertanggungjawab 
Atas Pembuangan Tanah Harus Ditindak 
Ditambahkan Ari, acara yang Memerintahkan Bupati Bandung Mencabut IMB PT Kahatex 
Para Wakil Rakyat 
Mangkir Dari Panggilan 
BEKASI, (WN) – Para wakil rak-yat 
di DPRD Kota Bekasi mang-kir 
dari panggilan Kejaksaan 
Negeri (Kejari) Bekasi terkait 
adanya dugaan penyimpangan 
anggaran dalam perjalanan dinas 
anggota dewan ke Makassar, 
Sulawesi Selatan, pada 2013 lalu. 
Kejari telah menjadwalkan pe-meriksaan 
terhadap 10 anggota 
DPRD Kota Bekasi periode 
2009-2014. Untuk hari ini, dari 
empat anggota dewan yang 
dijadwalkan untuk diperiksa, dua 
di antaranya tidak memenuhi 
panggilan Kejari Bekasi.–“Satu 
orang hanya mengutus kuasa 
hukumnya dan satu lagi tidak 
hadir,” ujar Kasi Intel Kejari 
Bekasi, Ade Hermawan, kepada 
sejumlah wartawan, Rabu (17/9). 
Menurut Ade, penyelidikan 
terkait dugaan penyimpangan 
perjalanan dinas anggota Ko-misi 
A DPRD Kota Bekasi di 
tahun 2013. Penyelidikan di-lakukan 
baru seminggu kemarin 
atas laporan masyarakat. Untuk 
membuktikan ada atau tidaknya 
tindakan pidana seperti itu, 
perlu dibuktikan lebih lanjut,” 
ungkapnya. 
Sementara itu, Winoto dari 
Partai Hanura menegaskan 
tidak ada yang salah dalam 
perjalanan dinas ke Makassar 
tempo lalu. Dirinya sangat ko-operatif 
dengan Kejari Bekasi 
untuk dimintai keterangan 
terkait kasus ini. 
“Cuma lima pertanyaan, se-bentar 
saja. Kami sangat ko-operatif. 
Tidak ada yang salah 
dalam perjalanan dinas tersebut,” 
imbuh Winoto usai dimintai kete-rangan 
oleh penyidik Pidsus Ke-jari 
Bekasi.(TIM/RADEMAN) 
akan digelar nanti bukan dekla-rasi, 
namun loka karya dan se-minar 
yang bertujuan untuk pe-nguatan 
kelembagaan dan 
keanggotaan di Formasera da-lam 
menghadapi Pilbup 2015. 
Dan mengundang para figure 
Tokoh Masyarakat Kabupaten 
Serang yang siap Maju Dalam 
Pilbup 2015 Juni mendatang. 
Kalau Untuk Deklarasi 
“Kami akan melakukan de-klarasi 
setelah adanya tahapan 
awal Pilbup Serang Oktober 
mendatang. Saat ini kami baru 
mempersiapkan penguatan di 
internal forum dulu,” cetus-nya.( 
N@JIP) 
HASIL Rapat Umum Pemegang 
Saham (RUPS) seluruh Direksi PT Ban-ten 
Global Development (BGD) harus 
diganti semuanya. Adapun jajaran 
Direksi PT BGD di jabat oleh Direktur 
Utama (Dirut) Shaleh MT dan tiga 
Direksi lainnya sebagai mantan pejabat 
di Pemprov Banten, Shaleh MT juga salah 
satu mantan Kepala Dinas Bina Marga dan 
Tata Ruang (DBMTR) Banten. 
Rano Karno mengatakan, ada 10 ala-san 
yang menjadi pertimbangan untuk 
mengganti seluruh jajaran Direksi. 
Karena pihak PT Banten Global Devel-opment 
tidak bisa menjalankan ad-ministrasi 
nya dengan baik. 
Rano menegaskan bahwa hasil dari 
temuan-temuan terhadap PT BGD tetap 
menjadi tanggung jawab Direksi yang 
lama. Karena laporan pertanggungja-waban 
tidak bisa diterima. Akan tetapi 
hasil temuan-temuan BPK RI itu tidak 
bisa melepas tanggungjawab nya. 
Pemberhentian Direksi PT BGD terse-but 
sudah sesuai dengan mekanisme yang 
diatur dalam Undang-undang Perseroan 
Terbatas (PT) No 40 tahun 2007. 
“Direksi bisa diberhentikan oleh 
pemegang saham dan akan segera me-nentukan 
penggantinya, PT BGD tentu 
nya belum bisa dibubarkan, karena PT 
BGD sudah terikat kerja sama dengan 
pihak ketiga. Bukan berarti kerja sama 
yang sudah terjadi harus dibatalkan, 
karena sudah terikat dalam perjanjian, 
dan hal ini harus di benahi. 
Di tempat terpisah Ketua Komisi III 
DPRD Banten Budi Prajogo mengaku 
belum mengetahui secara resmi adanya 
pemberhentian direksi PT BGD 
tersebut. Yang jelas kami mendorong 
agar BGD ke depan diisi oleh orang-orang 
yang kompeten dan profesional. 
Karena BGD sendiri milik BUMD, 
dan PT BGD sendiri belum mem-berikan 
sumbangsih bagi Pendapatan 
Daerah Prov.Banten dibandingkan 
dengan jumlah penyertaan modal yang 
telah diberikan. 
Memang PT BGD harus benar di 
benahi dan di evaluasi, karena kita juga 
harus mengacu pada UU No 40 tahun 
2007. Direksi bisa diberhentikan oleh 
pemegang saham dan akan segera 
menentukan penggantinya, ungkap-nya.( 
NENG) 
BANTEN, (WN) – Telah terjadi pem-buangan 
tanah urugan bercampur sam-pah 
oleh oknum yang tidak bertang-gung 
jawab, pembuangan tanah urugan 
berikut sampah ini yang berlokasi di 
depan Giant, jalan ini merupakan jalan 
nasional Provinsi Banten. 
Yang mana jalan akses ini menuju 
arah kantor Kejaksaan Tinggi Banten 
dan menuju arah Kawasan Pusat 
Pemerintahan Prov.Banten (KP3B), 
dengan adanya tanah urugan bercampur 
sampah ini sangatlah mengganggu bagi 
pengguna kendaraan beroda dua dan 
beroda empat, apa lagi masyarakat 
setempat sangat marah dengan adanya 
tanah urugan ini, karena tanah urugan 
bercampur sampah ini sangat bau dan 
merusak pemandangan. 
Deden Sihabudin merupakan masya-rakat 
setempat mengatakan, keadaan 
tanah ini sangat mengganggu, dengan 
oknum yang sengaja telah membuang 
urugan tanah bercampur sampah ini 
sangat lah mengganggu aktifitas 
masyarakat dan pengguna kendaraan 
yang setiap hari melintasi di jalan ini. 
Saya meminta kepada Pemerintah 
setempat untuk melakukan tindakan 
kepada oknum tersebut, dan urugan tanah 
bercampur sampah ini harus segera di 
angkut, karena jika di biarkan berlarut-larut 
maka sampah ini akan bau busuk, 
dan tentunya masyarakat di sini sangat 
lah marah dan merusak keindahan jalan. 
Menurut Deden, dengan ada nya 
pembuangan urugan tanah bercampur 
sampah ini, kami mengharap kan kepada 
Pemerintah Prov.Banten khusus nya 
Dinas PU segera mengangkut urugan 
tanah bercampur sampah ini, bila perlu 
Dinas setempat juga harus bertindak tegas 
kepada oknum yang telah membuang 
tanah urugan dan sampah, karena sudah 
berhari-hari di biarkan begitu saja tidak 
ada yang memperhatikan dan mengang-kut 
nya, ujarnya. 
Firman dan Gugun salah satu masyarakat 
setempat mengatakan di lokasi, sekitar 
pukul 19.00 waktu ba’da Isya tidak ada 
urugan tanah bercampur sampah, ketika 
larut malam pukul 2 malam ada oknum 
yang sengaja membuang urugan tanah 
bercampur sampah, ini sangat lah 
aneh’“Masa buang tanah urugan ber-campur 
sampah buang di pinggir jalan”, 
saya selaku masyarakat setempat meminta 
kepada Dinas terkait untuk mengangkut 
tanah urugan bercampur sampah ini. 
Harap nya.(NENG) 
BANDUNG, (WN) – Pengadilan Tata 
Usaha Negara (PTUN) Bandung meme-nangkan 
seluruh gugatan warga Solo-kanjeruk 
terhadap Bupati Bandung 
Dadang Nasser dan PT. Kahatex atas 
pembangunan perluasan pabrik PT. 
Kahatex di Kampung Bojongmenje, 
Desa/Kec. Solokanjeruk, Kab. Bandung. 
“Dengan putusan ini, izin atas ba-ngunan 
seluas 21.869,04 meter persegi, 
dengan ini menyatakan membatalkan 
IMB Nomor 647/66/BPMP tanggal 13 
November 2012,” kata Ketua Majelis 
Hakim PTUN Lulik Tri Cahyaningrum 
dalam sidang yang berlangsung pada 
Selasa, 16 September 2014. 
Majelis hakim juga menolak kebe-ratan 
tergugat dan tergugat intervensi, 
yakni PT Kahatex, dan memerintahkan 
Bupati Bandung untuk mencabut IMB 
perusahaan tersebut. Putusan majelis 
hakim pun disambut gembira oleh 
warga Solokanjeruk yang datang 
memenuhi ruangan sidang. Di luar 
ruang sidang, warga pun memotong 
tumpeng yang telah disiapkan sebagai 
bentuk rasa syukur. 
Kuasa hukum warga dari Ikatan Penga-cara 
Anti Limbah (Ipal), Dhanur Sutikno 
mengaku sangat mengapresiasi putusan 
majelis hakim yang akhirnya memutus-kan 
tergugat telah menyalahi prosedur 
pemberian IMB terhadap PT. Kahatex. 
“Kami sangat mengapresiasi putusan 
majelis hakim yang menilai pemberian 
IMB tersebut tidak melalui prosedur 
sebagai mana mestinya sesuai aturan 
perundangan yang berlaku. IMB 
tersebut dikeluar-kan 
tanpa ada ana-lisa 
mengenai dam-pak 
lingkungan 
(amdal) maupun 
persyaratan lain-nya,” 
tutur Dhanur 
kepada wartawan 
usai persidangan. 
Dikatakan Dha-nur, 
dengan dika-bulkannya 
permo-honan 
penggugat, 
maka IMB tersebut 
harus segera dica-but 
dan bangunan 
yang telah berdiri seperti benteng pabrik 
harus dibongkar. “Kami juga minta agar 
Pemkab Bandung dalam hal ini Bupati 
Bandung untuk menghormati putusan 
majelis hakim dan segera mencabut IMB 
PT. Kahatex ,” pintanya Dhanur. 
Ditempat yang sama, Ketua Paguyu-ban 
Warga Peduli Lingkungan (Pawa-peling) 
Bandung Raya, Adi M Yadi 
menambahkan, pihaknya ikut bersyu-kur 
atas dikabulkannya gugatan terha-dap 
Bupati Bandung. 
“Kami selanjutnya akan menunggu dari 
pihak tergugat dan tergugat intervensi 
apakah mereka akan mengajukan band-ing 
atau tidak. Dikabulkannya gugatan 
ini merupakan kemenangan rakyat dan 
menjadi momentum agar ke depan 
penegakkan hukum lingkungan hidup 
harus terus diperjuangkan, baik di 
Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan 
secara nasional,” tutur Adi. 
Adi menuturkan perjuangannya bersa-ma 
warga Solokanjeruk yang memakan 
waktu 2,5 tahun dalam memperjuangan 
hak hidup sehat dan layak bagi warga itu 
tidak sia-sia karena telah membuahkan 
hasil seperti yang diharapkan. 
“Dalam perjalanannya hingga ke 
persidangan, kami sempat menda-patkan 
intimidasi dan iming-iming dari 
pihak tergugat. Tapi kami tidak 
bergeming karena memang selama ini 
Pemkab Bandung minim pengawasan 
terhadap industri yang melakukan 
pelanggaran terhadap azas kepastian 
hukum dan mengabaikan aturan peri-zinan,” 
kata Adi.(SITORUS) 
BANTEN, (WN) – 
Plt.Gubernur Provinsi 
Banten, Rano Karno, telah 
mengambil keputusan 
memecat seluruh Direksi 
PT Banten Global 
Developmen (BGD) terkait 
hasil temuan Badan 
Pemeriksa Keuangan 
(BPK) RI terkait kerugian 
negara atas penyertaan 
modal sebesar Rp.314,6 
milyar. 
Jaksa di PN Serang 
Mogok Kerja 
SERANG, (WN) – Pengadilan 
Negeri Serang, Kamis (11/9), 
sepi akibat para Jaksa memilih 
mogok kerja. Hingga pukul 12.40 
WIB, hanya terlihat satu orang 
jaksa yang mengikuti sidang. 
Mogoknya Jaksa ternyata 
mereka bertujuan menuntut 
kenaikan gaji dan tunjangan 
kesejahteraan. “Secara institusi 
memang tidak ada keterangan 
resmi terkait mogok. 
Awalnya kan beredar di me-dia 
sosial terkait kesejahteraan. 
Itu kembali pada personal 
masing-masing (jaksa),” jelas 
Andre, salah satu jaksa golo-ngan 
IIIC Kejari Serang, kepa-da 
wartawan, Kamis (11/9). 
Ande sendiri mengaku sepakat 
dengan tuntutan kesejahteraan 
untuk para jaksa. “Saya sepen-dapat 
untuk memperjuangkan 
kesejahteraan jaksa,” jelasnya. 
Dia berpendapat kesejah-teraan 
jaksa jika dibandingkan 
dengan panitera sangat jauh. 
“Jika ada aksi mogok di daerah 
lain saya pikir sah saja. Tuntu-tan 
kesejahteraan jaksa diban-ding 
panitera jauh,” ungkapnya. 
Ditanya mengenai gaji yang 
diterimanya tiap bulan terdiri 
dari gaji pokok, tunjangan, uang 
makan, dan tunjangan fungsi-onal, 
sebesar Rp 6 juta. “Kebu-tuhan 
kita ini kan besar. Ope-rasional 
dan sebagainya,” 
terangnya. 
Humas PN Serang Lutfi ketika 
ditemui di ruang kerjanya 
belum bisa memastikan terkait 
mogoknya para jaksa. “Saya 
tidak bisa memastikan tidak ada 
sidang hari ini,” kata dia. 
Jika hari ini beberapa sidang 
ditunda karena kehadiran jaksa, 
kata Lutfi, sidang akan diundur. 
“Kalau pengadilan diagendakan 
penundaan hari ini, terpaksa 
akan ditunda hingga pekan 
depan,” paparnya. 
Mengenai informasi terakhir 
yang diterima Pengadilan Ne-geri, 
Lutfi mengaku telah 
mendapat kabar bahwa akan 
ada mogok sidang hari ini. 
“Ada sebagian jaksa mema-ng 
infonya ada demo di Ja-karta. 
Namun tidak mewakili 
institusi karena kami tidak 
menerima surat atau pembe-ritahuan 
resmi terkait hal itu,” 
pungkas dia.(NAZIP) 
Bangunan Tanpa IMB 
Milik Seorang Dokter 
Akhirnya Disegel Juga 
SUKABUMI, (WN)- Akibat pembangunan yang tidak sesuai 
Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Nomor : 640/SK.15/GPMPT/ 
2014, bangunan baru berlantai empat berlokasi di Jalan R.A. 
Kosasih, RT 04, RW 07 Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, 
Kota Sukabumi disegel petugas Satpol PP Kota Sukabumi. 
Sebelumnya pembangunannya dihentikan dan di segel terlebih 
dahulu oleh warga setempat. Pembangunan rumah itu telah 
berdampak dengan kerusakan bangunan warga di sekitarnya, 
salah satunya yang menjadi korban dampak dari pembangunan 
rumah itu adalah salah seorang berstatus Janda berinisial (NN). 
Saat ditemui wartawan, NN mengeluh, saya hanya mencari 
keadilan, tolong bantu saya, saya tidak punya tempat tinggal 
lagi, ungkap janda tersebut sambil berderai air mata karena 
dirinya merasa di hina dan dilecehkan oleh pemilik bangunan 
baru tersebut sehingga kondisi rumahnya tambah rusak parah 
bahkan dipastikan ambruk. 
NN menjelaskan, sejak timbul retak – retak pada rumahnya saat 
bagunan tersebut berdiri, dirinya beberapakali menyampaikan 
keluhan langsung kepada Mandor Bernisial (P) tetapi dengan kasar 
dan Arogan Mandor (P) hanya berkata bahwa kerusakan itu timbul 
karena rumahnya sudah tua.(ASEP/ RADI/ ADE.FB)
KPK SIDIK DPR
KPK SIDIK DPR
KPK SIDIK DPR
KPK SIDIK DPR
KPK SIDIK DPR

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (16)

Jumat 25 januari 2019
Jumat 25 januari 2019Jumat 25 januari 2019
Jumat 25 januari 2019
 
Melacak detak riwayat uu pbj
Melacak detak riwayat uu pbjMelacak detak riwayat uu pbj
Melacak detak riwayat uu pbj
 
Media Indonesia 12 Maret 2014
Media Indonesia 12 Maret 2014Media Indonesia 12 Maret 2014
Media Indonesia 12 Maret 2014
 
Edisi 2 news7
Edisi 2 news7Edisi 2 news7
Edisi 2 news7
 
Penegakan Hukum Korupsi bansos
Penegakan Hukum  Korupsi bansosPenegakan Hukum  Korupsi bansos
Penegakan Hukum Korupsi bansos
 
Media Indonesia 27 Februari 2014
Media Indonesia 27 Februari 2014Media Indonesia 27 Februari 2014
Media Indonesia 27 Februari 2014
 
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
 
Media Indonesia 13 Maret 2014
Media Indonesia 13 Maret 2014Media Indonesia 13 Maret 2014
Media Indonesia 13 Maret 2014
 
Proposal Skripsi
Proposal Skripsi Proposal Skripsi
Proposal Skripsi
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
02 berita utama ok
02 berita utama ok02 berita utama ok
02 berita utama ok
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
Ujian proposal Penegakan Hukum TP Korupsi Dana Bansos
Ujian proposal Penegakan Hukum TP Korupsi Dana BansosUjian proposal Penegakan Hukum TP Korupsi Dana Bansos
Ujian proposal Penegakan Hukum TP Korupsi Dana Bansos
 
PROPOSAL SKRIPSI
PROPOSAL SKRIPSIPROPOSAL SKRIPSI
PROPOSAL SKRIPSI
 
Strategi Pemberantasan Korupsi Indonesia
Strategi Pemberantasan Korupsi Indonesia Strategi Pemberantasan Korupsi Indonesia
Strategi Pemberantasan Korupsi Indonesia
 
120787290 penegakan-keadilan-di-indonesia
120787290 penegakan-keadilan-di-indonesia120787290 penegakan-keadilan-di-indonesia
120787290 penegakan-keadilan-di-indonesia
 

Similar a KPK SIDIK DPR

Tugas 2 paper keuangan negara_AYUNI.pdf
Tugas 2 paper keuangan negara_AYUNI.pdfTugas 2 paper keuangan negara_AYUNI.pdf
Tugas 2 paper keuangan negara_AYUNI.pdfAyuni945584
 
SKOR Edisi 023
SKOR Edisi 023SKOR Edisi 023
SKOR Edisi 023Noeh Nemen
 
Naskah renstra 2015 2019 Polres Metro Jaksel
Naskah renstra 2015 2019 Polres Metro JakselNaskah renstra 2015 2019 Polres Metro Jaksel
Naskah renstra 2015 2019 Polres Metro JakselhumasresjakselStaff
 
Friets Benyamin Meturan
Friets Benyamin MeturanFriets Benyamin Meturan
Friets Benyamin MeturanBeniMeturan
 
AKUNTABILITAS PUBLIK PEMERINTAH DAERAH
AKUNTABILITAS PUBLIK PEMERINTAH DAERAHAKUNTABILITAS PUBLIK PEMERINTAH DAERAH
AKUNTABILITAS PUBLIK PEMERINTAH DAERAHPriesty Azizia
 
Bulan februari 2015
Bulan februari 2015Bulan februari 2015
Bulan februari 2015fionarazqa
 
Materi IACF-GTC2: Menutup Celah Korupsi di Pengadaan Barang dan Jasa
Materi IACF-GTC2: Menutup Celah Korupsi di Pengadaan Barang dan JasaMateri IACF-GTC2: Menutup Celah Korupsi di Pengadaan Barang dan Jasa
Materi IACF-GTC2: Menutup Celah Korupsi di Pengadaan Barang dan JasaAgustanto Imam Suprayoghie
 
Korupsi Dana Desa dan Hubungannya dengan LSM
Korupsi Dana Desa dan Hubungannya dengan LSMKorupsi Dana Desa dan Hubungannya dengan LSM
Korupsi Dana Desa dan Hubungannya dengan LSMTugasMIB
 
Media Indonesia 28 Februari 2014
Media Indonesia 28 Februari 2014Media Indonesia 28 Februari 2014
Media Indonesia 28 Februari 2014hastapurnama
 
Governance Innovation in Indonesia
Governance Innovation in IndonesiaGovernance Innovation in Indonesia
Governance Innovation in IndonesiaTri Widodo W. UTOMO
 

Similar a KPK SIDIK DPR (20)

Tugas 2 paper keuangan negara_AYUNI.pdf
Tugas 2 paper keuangan negara_AYUNI.pdfTugas 2 paper keuangan negara_AYUNI.pdf
Tugas 2 paper keuangan negara_AYUNI.pdf
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
Edisi 25 warnas
Edisi 25 warnasEdisi 25 warnas
Edisi 25 warnas
 
Edisi 25 warnas
Edisi 25 warnasEdisi 25 warnas
Edisi 25 warnas
 
SKOR Edisi 023
SKOR Edisi 023SKOR Edisi 023
SKOR Edisi 023
 
Naskah renstra 2015 2019 Polres Metro Jaksel
Naskah renstra 2015 2019 Polres Metro JakselNaskah renstra 2015 2019 Polres Metro Jaksel
Naskah renstra 2015 2019 Polres Metro Jaksel
 
SKOR Edisi 23
SKOR Edisi 23SKOR Edisi 23
SKOR Edisi 23
 
Friets Benyamin Meturan
Friets Benyamin MeturanFriets Benyamin Meturan
Friets Benyamin Meturan
 
AKUNTABILITAS PUBLIK PEMERINTAH DAERAH
AKUNTABILITAS PUBLIK PEMERINTAH DAERAHAKUNTABILITAS PUBLIK PEMERINTAH DAERAH
AKUNTABILITAS PUBLIK PEMERINTAH DAERAH
 
Harian warta nasional
Harian warta nasionalHarian warta nasional
Harian warta nasional
 
Harian warta nasional
Harian warta nasionalHarian warta nasional
Harian warta nasional
 
Bulan februari 2015
Bulan februari 2015Bulan februari 2015
Bulan februari 2015
 
Presentasi hasil kajian diskresi
Presentasi hasil kajian diskresiPresentasi hasil kajian diskresi
Presentasi hasil kajian diskresi
 
Materi IACF-GTC2: Menutup Celah Korupsi di Pengadaan Barang dan Jasa
Materi IACF-GTC2: Menutup Celah Korupsi di Pengadaan Barang dan JasaMateri IACF-GTC2: Menutup Celah Korupsi di Pengadaan Barang dan Jasa
Materi IACF-GTC2: Menutup Celah Korupsi di Pengadaan Barang dan Jasa
 
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJIACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
Harian Warta Nasional
Harian Warta NasionalHarian Warta Nasional
Harian Warta Nasional
 
Korupsi Dana Desa dan Hubungannya dengan LSM
Korupsi Dana Desa dan Hubungannya dengan LSMKorupsi Dana Desa dan Hubungannya dengan LSM
Korupsi Dana Desa dan Hubungannya dengan LSM
 
Media Indonesia 28 Februari 2014
Media Indonesia 28 Februari 2014Media Indonesia 28 Februari 2014
Media Indonesia 28 Februari 2014
 
Governance Innovation in Indonesia
Governance Innovation in IndonesiaGovernance Innovation in Indonesia
Governance Innovation in Indonesia
 

Más de https://wartaviral.com/ (20)

harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 

KPK SIDIK DPR

  • 1. Edisi 26/Th XIII/ 24 - 7 Oktober 2014 Email: wartanasional@rocketmail.com Harga Eceran : Rp 5.500,- (Luar Jabotabek Ditambah Ongkos Kirim) “Aparat Hukum Didesak Usut Anggaran Pemeliharaan Daerah Irigasi” >>BACA SELENGKAPNYA HAL 11 Akibat Tolak Proyek PLTSa, Sejumlah Proyek di Bandung Dijaga Tentara >>BACA SELENGKAPNYA HAL 11 Kebanyakan Proyek yang Dikelola BPJN 10 Makassar Bermasalah MAKASSAR, (WN) – Upaya pemerintah melakukan pemberantasan korupsi bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, masih banyak terdapat beberapa hambatan dalam pemberantasan korupsi. KORUPSI merupakan salah satu masalah besar dan sekaligus merupakan ancaman bagi program pembangunan bangsa Indo-nesia dan bahkan juga pembangunan masyarakat bangsa ini. Sebab didalam masyarakat apapun dan dalam system pemerintahan manapun tidak ada yang terbebas dari tindak yang dirusak oleh fenomena serta bahaya korupsi, serta tidak ada agama manapun yang tidak mengutuk keras soal korupsi. Sungguh cukup disayangkan ketika pembangunan proyek nasional yang berbandrol miliaran rupiah ternyata tidak >>BACA SELENGKAPNYA HAL 11 KPK Didesak Bongkar Dugaan Korupsi Rusunawa KPK sendiri sudah menerima lapo-ran pihaknya pengaduan dari orga-nisasi masyarakat yang mengatas-namakan diri sebagai Presidium Fo-rum Studi Pembangunan (FosPem). Menurut Ketua Presidium FosPem Akbar Rahmatulloh Gamelov, akibat dari penyimpangan rusunawa itu ne-gara diduga menelan kerugian hing-ga mencapai ratusan miliar rupiah. Atas dugaan penyimpangan terse-but, FosPem juga sudah melaporkan temuannya ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pe-ngawasan Keuangan dan Pem-bangunan (BPKP) di setiap provinsi. Tak ayal hal tersebut mencuat akibat adanya dugaan kolusi atau kongkalikong dengan seseorang yang disebut-sebut orang dekat Menpera. Meski begitu, Akbar me-nolak mengungkapkan pihak yang disebut-sebut orang dekat itu. Lebih jauh Akbar mengungkap data lain menyangkut proyek tahun 2013. Dimana dilakukan penggabungan terkait pembangunan Rusunawa I dan II dengan nilai proyek Rp44,69 miliar dan Rp98,51 miliar. Adapun menyangkut wilayah III dan IV nilai proyeknya mencapai53,71 miliar dan Rp72,82miliar. Menurut Akbar, Rusunawa yang sejak awal akan diperuntukkan bagi anggota kepolisian, pekerja, maha-siswa dan para santri dinilai justru melenceng dari tujuan awal, dan cenderung menguntungkan segelintir orang atau kelompok. “Misalnya untuk pondok pesantren, jumlah santrinya tak memenuhi standar minimal tetapi mendapatkan JAKARTA, (WN) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah mulai melakukan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi terkait anggaran pembangunan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) di Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) tahun 2013 senilai Rp269,73 miliar. >>BACA SELENGKAPNYA HAL 11 Pabrik Mie Berformalin di Bandung Digrebek BANDUNG, (WN) - Jajaran Satuan Narkoba Polrestabes Bandung menggerebek sebuah pabrik pembuatan mie basah di Jalan Taman Kopo, Kecamatan Bojongloa Kidul Kota, Bandung, Selasa (23/9), yang diduga menggunakan bahan berformalin. Tak tanggung-tanggung, polisi menyita sekitar lima ton mi berformalin, mesin pembuat mie, serta barang bukti lainnya dari lokasi pembuatan mi tersebut. Barang bukti tersebut disita untuk kepentingan proses penyidikan. Penggerebegan dilakukan oleh Satuan Reserse Narkoba yang dipimpin Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi dan Kasat Narkoba AKBP Nugroho Arianto. Operasi yang digelar sekitar pukul 14.00 WIB itu dilakukan aparat kepolisian yang langsung memasang garis polisi di lokasi pabrik itu. >>BACA SELENGKAPNYA HAL 11 Bentrokan TNI AD dan POLRI di Batam Polri Bantah Terlibat Jasa Backing >>BACA SELENGKAPNYA HAL 11 MENJAMIN KENYAMANAN & KERAHASIAAN USAHA ANDA BERSAMA BIRO JASA HARIAN WARTA NASIONAL DIDUKUNG PROFESSIONAL DI BIDANG ACCOUNTING DAN PERPAJAKAN Menawarkan jasa service accounting: 1. JASA PEMBUKUAN - Laporan Keuangan Interen & Fiskal / Pajak. - Bekerja sama dengan auditor, dalam kasus rekening Perseroan diaudit oleh Akuntan Publik perusahaan. 2. JASA ADMINISTRSI PAJAK - Perhitungan pajak karyawan bulanan. - Penyusunan dan penyampaian Surat Pemberitahuan Bulanan, yang terdiri dari Pajak Penghasilan pasal 21 (pajak karyawan), PPh pasal 25 (pajak penghasilan badan), PPh Pasal 23/26, dan pasal 4 (2). Persiapan Pemotongan Bukti Pajak bagi karyawan (Formulir 1721-A1). - Melakukan rekonsiliasi fiskal dan penyesuaian (jika ada) untuk tujuan mempersiapkan kembali tahunan PPh Badan. - Penyusunan dan penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak, yang terdiri dari Pajak Penghasilan pasal 21 (perhitungan tahunan akhir Desember) dan Pajak Penghasilan Badan. 3. PENGURUSAN PERIZINAN USAHA - NPWP Badan Usaha & NPWP Orang Pribadi - Domisili Usaha, SIUP, TDP, PKP dan lain lain Hubungi Redaksi HARIAN WARTA NASIONAL, Alamat : Perkantoran Pulomas Blok 6 no 15, Jl Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur, Nomor HP : 082125582006, Email : harianwartanasional@yahoo.co.id/ wartanasional@rocketmail.com Supriyanto dan Andri Diam Saja BANDUNG, (WN) - Beberapa bulan terakhir ini banyak terjadi bencana kekeringan sawah irigasi di beberapa daerah di Jawa Barat, banyak faktor penyebab areal persawahan yang mengalami kekeringan sehingga mengakibatkan petani merugi/gagal panen. BANDUNG, (WN) – Belum ada satu bulan lamanya, warga, LSM dan Ormas mendesak Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil,– agar menolak proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) berbasis insinerator yang rencananya akan dibangun di Gedebage, Kota Bandung. JAKARTA (WN) - Kepala Badan Re-serse Kriminal Ke-polisian Indonesia, Komisaris Jenderal Polisi Suhardi Ali-us, berharap masya-rakat tidak ber-asumsi berlatar “jasa pengamanan” terkait bentrok antara personel TNI AD dan Kepolisian Indonesa, di Batam, Minggu (21/9). “Kami belum tahu karena prosesnya masih berjalan. Jangan ada asumsi-asumsi negatif, baik TNI maupun Polri terlibat backingan,” kata Alius, usai mengisi kuliah umum, di Kampus UI Depok, Selasa. Dia belum mendapat laporan perkembangan penanganan kasus itu. Namun Wakil Kepala Kepolisian Indonesia,
  • 2. EDITORIAL 2 Edisi 26/Th XIII/ 24 - 7 Oktober 2014 Wakil Rakyat Dipilih Untuk Masuk Bui Pantaskan seorang tersangka di lantik ?. Dalam demokrasi beradab, hukum bergerak dalam ruang etika sehingga defisit aturan selalu bisa ditutupi kecukupan moralitas. Namun, dalam demokrasi Indonesia saat ini, hukum dibuat remang-remang. Begitu sejumlah anggota terpilih DPR RI penyandang status tersangka korupsi yang akan dilantik. Sudah saatnya kita menolak pelantikan anggota terpilih DPR penyandang status tersangka korupsi, karena seorang pejabat publik harus memiliki tingkat kecukupan moral tinggi karena ia akan mengambil kebijakan terkait dengan hajat hidup orang banyak. Pada titik itulah kita sangat mengapresiasi Komisi Pemberantasan Korupsi dan Komisi Pemilihan Umum. Kedua lembaga tersebut hendak meletakkan etika sebagai payung besar demokrasi. KPK melakukan itu dengan menyurati KPU dan meminta anggota terpilih DPR periode 2014- 2019 yang menyandang status tersangka kasus korupsi tidak dilantik pada 1 Oktober 2014. Ada tiga nama anggota terpilih DPR yang berstatus tersangka dugaan korupsi, yakni Jero Wacik, Idham Samawi, dan Herdian Koosnadi. Jero yang terpilih sebagai anggota DPR dari Partai Demokrat kini menjadi tersangka kasus dugaan pemerasan di Kementerian ESDM. Sedangkan Idham (PDIP) yang juga mantan Bupati Bantul, Yogyakarta, menjadi tersangka kasus dugaan korupsi dana bantuan untuk klub sepak bola Persiba Bantul. Herdian (PDIP) menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan puskesmas di Kota Tangerang Selatan, Banten. Dengan menyandang status tersangka atau terdakwa, seorang anggota dewan terpilih telah membawa status yang terindikasi melakukan perbuatan melanggar peraturan. Apalagi, amat kecil peluang tersangka korupsi yang ditabalkan KPK bisa lolos dari hukuman. Selain itu, penundaan pelantikan anggota terpilih DPR yang berstatus tersangka ataupun terdakwa bertujuan melindungi citra dan kehormatan parlemen. Itu bakal menjadi preseden positif bagi DPR yang selama ini hampir selalu dipersepsikan buruk oleh masyarakat. Sudah saatnya negeri ini memulai peradaban baru dengan menjadikan etika sebagai payung besar demokrasi. Tanpa keberanian itu, kita akan terus tersandera dalam labirin prosedur yang berlindung di balik undang-undang.(**) Pada pemilihan anggota DPR kemarin, kita sangat berharap wakil yang dipilih untuk tujuan memperjuangkan kepentingan rakyat. Sayangnya, kita rupanya salah memilih mereka sebagian, karena para calon wakil rakyat itu sudah terlebih dahulu berstatus tersangka di KPK sebelum dilantik. Oleh : Rekson H.Pasaribu Pemred Harian Warta Nasional Kondisi Terminal di Jakarta Berantakan Karena Oknum Dishub Doyan Pungli JAKARTA, (WN) - Kepala Dinas Perhubungan Muhammad Akbar menilai, tak efektifnya revitalisasi ter-minal yang ada di Jakarta disebabkan petugas Dishub tak kompeten dalam hal pengelolaan terminal. Menurut Akbar, kompetensi yang dimiliki petugas Dishub adalah mengelola arus lalu lintas angkutan umum yang masuk dan keluar di ter-minal. “Petugas Dishub kan hanya memiliki kompetensi untuk penge-lolaan arus lalu lintas angkutan umum, bukan mengelola fasilitas yang ada di terminal,” ujar Akbar, di Balaikota Jakarta, Selasa (23/9/2014). Seperti diberitakan, sejumlah termi-nal bus kota di Jakarta belum berfungsi maksimal sebagai pengendali layanan angkutan umum. Salah satu di Termi-nal Manggarai, Jakarta Selatan. Ter-minal yang dinobatkan sebagai termi-nal terintegrasi pertama dan ditata nyaman dengan berbagai fasilitas, ternyata kondisi sehari-harinya sama saja seperti terminal yang belum direvitalisasi. Padahal, revitalisasi terminal yang diresmikan Gubernur Joko Widodo pada 16 April lalu itu menelan dana Rp 12,5 miliar. Penumpang masih naik atau turun dari bus sesukanya. Mereka tidak mau menggunakan tempat khusus untuk naik-turun penumpang. Selain itu, penumpang juga dibiarkan hilir mudik melintasi jalur-jalur bus. Fasilitas tangga dan eskalator yang membawa penumpang ke lantai dua untuk transit ke halte Transjakarta atau menghubungkannya dengan jembatan menuju trotoar di seberang terminal nyaris tak terpakai. Gubernur Joko Widodo pernah mengungkapkan mengenai rencana mengalihkan wewenang seluruh ter-minal di Jakarta dari Dinas Perhubu-ngan DKI Jakarta ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Trans-jakarta. “Kan tahun ini semua termi-nal (yang) dirobohkan dibangun ulang. Semua akan kami serahkan ke BUMD Transjakarta,” ujar Jokowi. Sementara itu, Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mengungkap-kan alasan di balik pelim-pahan wewenang penge-lolaan terminal dari Di-nas Perhubungan ke PT Transjakarta. Menurut dia, pengelolaan terminal sangat erat dengan ke-giatan proyek, dan hal itu dinilainya tak pantas dilakukan oleh institusi seperti Dishub. Karena itu, alangkah lebih baik apabila Dishub fokus pada kegiatan pe-ngaturan lalu lintas. “Jadi Dishub fokus pada lalu lintas saja. Banyak orang mengetem sembarangan kan masalah, bikin macet. Jadi Dishub urus macet-macet dong. Kalau sekarang kan Dishub sibuk jadi kontraktor. Bangun-bangun halte, bangun apa. Kemacetan lalu lintasnya malah tidak terurus,” ujar Ahok, sapaan Basuki.(WILSON) Zulkaida Terpilih Menjadi Ketua Perkumpulan Forum Wartawan Banten BANTEN, (WN) – Hasil musyawarah sejumlah wartawan yang tergabung dari Forum Perkumpulan Wartawan Provinsi Banten. Akhirnya memilih Zul-kaida, selaku wartawan di salah satu media nasional, sebagai Ketua Terpilih un-tuk masa bakti tahun 2014- 2019 dengan perolehan su-ara terbanyak dari berbagai media masa baik lokal maupun nasional. Zulkaida merupakan so-sok pribadi yang humoris dan sudah sangat lama ber-kecimpung di dunia jurnalistik selama hampir 20 tahun lebih. Tentunya ada harapan buat beliau sebagai ketua yaitu untuk dapat mensejahterakan anggota dan memajukan Per-kumpulan Forum War-tawan Banten. Selain itu, Zulkaida dituntut untuk dapat menyatukan persepsi antara wartawan ang-gota nya dengan warta-wan yang lainnya, se-hingga para wartawan yang ada di wilayah Ban-ten mempunyai martabat dan di hargai oleh semua instansi dan birokrasi. Dengan terpilihnya Zul-kaida, kegiatan kemitraan dengan kalangan instansi pemerintah dan swasta bisa ditingkatkan melalui kegiatan pertemuan pertemuan (copy moorning) untuk tujuan pemba-ngunan di wilayah Banten.(NENG) Kisah Kepala Regu Satpol PP Bekasi Paksa Oral Seks ABG BEKASI, (WN) - Zakaria Ahmad Alfa-liah, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi diringkus petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kota Bekasi terkait kasus kejahatan seksual atas seorang gadis belia sebut saja bunga 15 tahun. Zakaria, yang telah beristri dan me-miliki dua orang anak dibekuk setelah dijebak petugas dengan mak-sud akan menyelesaikan permasa-lahan ini secara kekeluargaan. Menurut Kasubag Humas Polresta Be-kasi, AKP Siswo, Zakaria sudah dite-tapkan sebagai tersangka dengan Pasal 82 UU NO 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun,” katanya. Siswo mengatakan, bunga dipaksa berhubungan badan oleh Zakaria. Bunga menolak dengan alasan ia sedang haid. Lalu, mereka dipaksa berciuman dan aksi itu direkam oleh oknum Satpol PP tersebut dengan menggunakan kamera ponsel. Oknum Satpol PP itu kemudian memaksa bunga berhubungan seks oral. Setelah selesai, bunga baru dibolehkan pulang, sekitar pukul satu dini hari. Keluarga korban kemudian mendatangi kantor Satpol PP Kota Bekasi untuk mencari pelaku Zaka-ria.( RADEMAN) KEPALA PERWAKILAN/ BIRO DKI JAKARTA/ POLDA METROJAYA : Wilson, Novtenio. JAKARTA PUSAT: JAKARTA BARAT : Edward, JAKARTA UTARA: Gugun Gumilar, JAKARTA TIMUR : P.Hutajulu, JAKARTA SELATAN: Drs. Tubagus Taufik, JAWA BARAT: Martua Sirait, MS, Pantun, Anang Sujatko, Wawan Hermawan , T.Lumban Raja, Karyaman Harahap, D. Jogi Nainggolan, Ribert Simamora, Rinto Sihombing, CIMAHI : CIANJUR : BOKS REDAKSI DITERBITKAN OLEH CV. HARIAN WARTA NASIONAL NPWP : 31.769.303.4-407.000 BERDASARKAN UU PERS NO 40/1999 KONSULTAN HUKUM LBH-LSM “INFASI” DIREKTUR UTAMA/ PEMIMPIN REDAKSI Rekson H. Pasaribu WAKIL PEMIMPIN UMUM Ir. Zoel Hunter Panjaitan WAKIL PEMIMPIN REDAKSI Bernadi Widiarjo Hutabarat DEWAN REDAKSI Ir. Jamangalap Simanullang Rekson H. Pasaribu PIMPINAN PERUSAHAAN L. Sitorus WAKIL PIMPINAN PERUSAHAAN Martahan Parulian REDAKTUR PELAKSANA Rademan REDAKTUR Suryanto SEKRETARIS REDAKSI Sylviah LAYOUT/ARTISTIK Azi Rifangga PEMBINA Ir. Ian FJM Sihombing PENASEHAT HUKUM Mart Lumumba Malau,SH STAF REDAKSI Gugun Gumilar, Endang Suhaedi, M.Wilson Pasaribu, Edward PS, Sri Umiyati, Budi Setiawan,Ferdinand, Sri Umiyati SH, Sulistiani, Dede Silvia, Atin AR, Rizki Desiyanti, Rafiqa Zubaida, Wuri Handayani, Abdullah, MM, Parlindungan, Borneo Daurie Noor, Muhammad Nur, Parlindungan Pasaribu ALAMAT REDAKSI Jalan Raya Perintis Kemerdekaan, No 34, RT 01/RW 06, Kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta Timur, 13260. Telp/Fax: HP 082125582006, WEBSITE www.harianwartanasional.com E-MAIL wartanasional@rocketmail.com harianwartanasional@yahoo.co.id REKENING BANK BCA NO: 8710006921 A/N : (Sylviah Hutajulu) KEPALA PERWAKILAN JAWA BARAT ALAMAT Perum Marga Asih,Blok B-5, No 2, Bandung PERCETAKAN PT. Temprina Printing (Isi Diluar Tanggungjawab Percetakan) INDRAMAYU : Nunuh Nugraha, Irman N.F, SUKABUMI : Asep Rohendi, Radi Priadi, Rido, Bontor Haloho, KABUPATEN CIAMIS : KOTA BANDUNG : Herbet, KABUPATEN BANDUNG : G.Rudi Arianto S, Habeahan, Juang Sagala, KABUPATEN BANDUNG BARAT : CIAMIS : Eri Supena, INDRAMAYU: BANJAR : GARUT : KOTA TASIKMALAYA/ KABUPATEN TASIKMALAYA : SUMEDANG : CIREBON : KUNINGAN : PANGANDARAN :Susanti, SUBANG : Imanudin, PURWAKARTA : Rekson Pasaribu, KARAWANG : Pariston Purba, Ajis L.Tobing, Ramlan Naibaho, Lambok Purba, KABIRO KOTA/KAB BEKASI : Rademan KOTA BEKASI : M.Sahir, KABUPATEN BEKASI: Ir. Ruben Silitonga, M. Marbun, Abdul Rachman, Herwinson, BOGOR : DEPOK : David Malau, BANTEN: Nazip LEBAK : PANDEGLANG: SERANG : KABUPATEN TANGERANG : Kota TANGERANG: Ramlan Pasaribu, Ronald Butar Butar, KOTA CILEGON: KOTA SERANG : KOTA TANGERANG SELATAN: BANJARNEGARA : BANYUMAS : BATANG : BLORA: BOYOLALI: PATI: PEKALONGAN: BREBES: DEMAK: GROBOGA:TEGAL: JEPARA: KARANGANYAR :KEBUMEN : KENDAL: KUDUS: PEMALANG : PURBALINGGA : PURWOREJO:REMBANG: SRAGEN: SUKOHARJO : TEGAL : TEMANGGUNG : WONOGIRI : WONOSOBO:MAGELANG: PEKALONGAN : SEMARANG: Arief Setiawan, CILACAP : Rudianto, Kamsi Gautama, MOJOKERTO : Slamet Djoko Ismono, Sudayat, Rony Yunarto, BANYUMAS : Sigit, PURBALINGGA: Edward PS PROBOLINGGO: LUMAJANG: Achmad Fuad Afdlol, SH, PASURUAN: Anton RA, SITUBONDO: Totok Hariyanto, MADURA : Muh Hasan Sibti Rosul, PEKANBARU: MUARA ENIM : SIAK : , PELALAWAN : Yanti, MEDAN: Barimbing, HUMBANGHASUNDUTAN : Oslan Hasugian, KABUPATEN PAKPAK :Lasmer Maharaja, TAPANULI TENGAH : Ridwan Hamzah, P BENGKULU: Lidya M, LAMPUNG BARAT: Rokda Wita, JAMBI: Abdul Fatah, PALEMBANG : Ahmad, Syamsuddin, LUBUKLINGGAU : Yoseph, BATURAJA : BAYUASIN : BANGKA BELITUNG : Edwuard M,KALBAR : Ajan, NTT : Xaverianus Suban, Y. Prumentius, D.Djong, KOTA MANADO : BOLMONG RAYA : Wandy Rotu, TABAGSEL : Rihat Boi Mangunsong
  • 3. HUKUM & KRIMANA 3 Edisi 26/Th XIII/ 24 - 7 Oktober 2014 Lindungi Penyeludup BBM, Kapolres Didesak Tindak Anak Buahnya Komisi III Loloskan Empat Hakim Agung Hyundai Cemari Lingkungan Digugat Rp 16 Miliar BEKASI, (WN)– Pemerintah Dae-rah Dugaan Korupsi Kepala Desa Sauk Belum Diusut Tuntas BOLMONG INDUK, (WN)- Berbagai ka-sus korupsi di Indonesia terasa seperti tak kunjung berhenti bahkan makin lama makin menggurita baik ditingkat pemerintah kelas atas, sampai ketingkat paling bawahpun tidak mau ketinggalan. Dalam hal ini Menkumham pernah mema-parkan yang mana upaya melakukan pem-berantasan korupsi bukanlah hal yang mudah, masih terdapat beberapa hambatan dalam pemberantasan korupsi yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut. Pertama hambatan structural, yaitu hambatan yang bersumber dari praktek-praktek penye-lenggaraan pemerintah yang membuat pena-nganan dan penindakan korupsi tidak berjalan sebagaimana mestinya, yang termasuk dida-lamnya kelompok ini diantaranya egois sektoral dan institusio-nal yang menjurus pa-da pengajuan dana sebanyak banyaknya tanpa memperhatikan kebutuhan nasional secara keseluruhan, serta berupaya menu-tup- nutupi penyimpa-ngan yang terdapat di-sektor dan instansi yang bersangkutan. Dilain sisi belum berfungsinya penga-wasan secara efektif serta lemahnya koor-dinasi aparat pengawasan dan aparat penegak hukum. Kedua yakni hambatan kultural yaitu hambatan yang bersumber dari kebiasaan negatif yang berkembang di-masyarakat. Ketiga hambatan instrumental,” yaitu hambatan yang bersumber dari kurangnya instrument pendukung dalam bentuk peraturan perundang-undangan. Keempat,” hambatan manajemen yaitu hambatan yang bersumber dari diabaikanya atau tidak diterapkanya prinsip-prinsip manajemen yang baik. Namun ketika pemerintah bolmong induk berupaya untuk menekan angka korupsi di daerah,” akan tetapi kali ini sungguh sangat disayangkan,” sebuah system birokrasi yang tidak transparan ini diduga telah dilakukan oleh Frans Maleo sangadi (kepala desa) Sauk, Ke-camatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongon-dow (Bolmong Induk). Nampak terasa sekali bawah bureaucratic tersebut memberikan latar terhadap berbagai kasus korupsi di Desa Sauk kali ini, paling tidak hal tersebut telah ditunjukan lewat beberapa kenjanggalan dalam menjalankan roda pemerintahan selama hampir kurang lebih empat tahun lamanya. Dari hasil investigasi wartawan Harian Warta Nasional telah didapat beberapa temuan, yang mana Frans Maleo sebagai Sangadi Desa Sauk diduga kuat telah melakukan tindak pemalsuan tanda tangan tentang penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2008 yang lalu dari bulan Januari sampai dengan Agustus yang mana pada waktu itu jabatan sangadi masih dijabat oleh H.A. Gobel yang seharusnya seluruh administrasi pelaporan ditanda tangani oleh H.A. Gobel sebagai Sangadi pada waktu itu. Akan tetapi malah justru Frans Maleo sebagai sangadi baru terpilih melaporkan dana ADD terhitung dari bulan Januari hingga Agustus. Sesuai data yang di dapat dilapangan ditemu-kan dimana berkas pelaporan ADD tersebut di-duga telah ditanda tangani oleh penanggung ja-wab oprasional kegiatan (PJOK) serta penang-gung jawab administrasi keuangan (PJAK). Yang lebih anehnya lagi, dana oprasional (dana perjalanan dinas) dari bulan Januari sampai dengan Agustus 2008 tidak diserah-kan kepada H.A. Gobel sebagai mantan sangadi pada waktu itu. Sebenarnya hal ini sudah menjadi rahasia umum dikalangan masyarakat Desa Sauk. Selanjutnya dari keterangan yang disam-paikan oleh beberapa masyarakat Desa Sauk yang enggan disebut namanya mengatakan yang mana Sangadi Frans Maleo telah me-lakukan pemotongan ganti rugi tanah milik masyarakat yang pada waktu itu tanah milik mereka terkena jaringan pembangunan tower saluran udara tegangan ekstra tinggi (Sutet) milik PLN pada tahun 2012 dimana pada waktu PLN melakukan pembayaran ganti rugi tanah milik masyarakat desa sauk dengan nominal Rp 7.200.000 serta luas berkisar antara 144 meter persegi (12mx12m). Di Desa Sauk sendiri terdapat 19 titik lokasi pembangunan tower Sutet,” namun anehnya setelah proses ganti rugi dilakukan oleh pihak pengelolah Tower Sutet yang seluruhnya dibayar di kantor Kecamatan Lolak, Frans Maleo sebagai sangadi melakukan pemotong-an anggaran pembayaran yang diterima oleh masyarakat dengan nominal Rp 600.000 dengan alasan untuk pembayaran administrasi. Padahal diketahui yang mana soal ganti rugi lahan telah disepakati oleh pihak pe-ngelolah tower sutet beserta PLN bawah se-luruh biaya administrasi semuanya ditang-gung oleh pengelola tower sutet/PLN. Bukan hanya soal lahan saja yang diganti rugi oleh pengelola tower sutet,” akan tetapi seluruh tanamanpun juga diganti rugi termasuk pohon kelapa buah buahan kayu serta tanaman lainya,” namun disini rupanya sangadi diduga telah melakukan tindak mark up terhadap pengelola tower sutet,” dengan meminta kepada masyarakat pemilik tanaman agar menambah jumlah tanamanya. Adapun ganti rugi tanaman bentuknya bervariasi seperti pohon kelapa per pohon nilai ganti ruginya Rp 330.000 per pohon, sedangkan jenis kayu jati dan pohon buah buahan nilai ganti ruginya Rp 200.000 per pohon. Dilain itu juga sangadi tidak trans-paran dalam penggunaan dana desa (ADD). Belum lagi menyangkut tentang kontrak penarikan kapal, pasalnya dana hasil penarikan kapal ikan sebanyak tiga kali di dusun II (dua) desa sauk yang jumlahnya kurang lebih 15.000.000 ini sebelumnya telah disepakati bawah uang hasil penarikan kapal ikan tersebut akan digunakan untuk pengadaan lapangan di Desa Sauk,. Namun malah justru sebaliknya masyarakat tidak tahu digunakan untuk apa uang tersebut, hingga sampai saat inipun tidak ada kejelasan tentang pengadaan lapangan yang ada di desa sauk. Rupanya persoalan ini sudah pernah dilaporkan kepihak kepolisian Polsek Lolak pada tahun 2012 silam dengan nomor laporan polisi LP/30/II/2012/SULUT/RES BM/SEK Lolak tanggal 04 Februari 2012,. Sampai saat ini laporan tersebut rupanya tidak ada tindak lanjut. Kami berharap kepada Pemerintah Daerah Bolmong Induk khususnya bupati untuk menindak tegas bagi komponen birokrasi yang telah melanggar aturan hukum apalagi dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh sangadi Desa Sauk.(KENFA) Kabupaten Bekasi melalui Badan Pengen-dalian Lingku-ngan Hidup Da-erah (BPLHD) menggugat pida-na dan perdata Rp 16 miliar ke-pada produsen mobil asal Korea Selatan, Hyundai, terkait pencemaran lingkungan di kawasan in-dustri Lippo Cikarang. Kepala BPLHD Kabupaten Bekasi M.A. Supratman me-ngatakan, kami punya dasar yang kuat atas besaran nilai gugatan Rp 16 miliar. Menu-rut Supratman, gugatan ter-hadap Hyundai akan diaju-kan dalam dua bentuk, yakni pidana dan perdata. “Tim BPLHD bersama Ba-gian Hukum Pemerintah Ka-bupaten Bekasi sedang me-nyusun berkas gugatan untuk disampaikan ke pengadilan,” katanya. Dia yakin Hyundai me-lakukan pencemaran dan me-langgar Undang-Undang Ling-kungan Hidup.(RADEMAN) Kejati Medan Periksa 40 Saksi Kasus Korupsi Koperasi Pertamina MEDAN, (WN)– Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara telah memeriksa sebanyak 40 orang saksi kasus dugaan korupsi pengajuan kredit sebesar Rp 20 miliar tahun 2012, yang dilaku-kan pihak Kope-rasi PT Pertamina Unit Pe-masaran (UPMS) I Medan. Kasi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Sumut, Chandra Purnama di Medan, Kamis, mengatakan pemerik-saan saksi tersebut, karena dianggap mengetahui peminja-man kredit dari BRI Agro Ca-bang Pembantu Jalan S Parman. Pemeriksaan saksi itu, me-nurut dia, sangat diperlukan oleh penyidik Kejati Sumut, untuk mengungkap kasus du-gaan korupsi yang terjadi di PT Pertamina UPMS I Medan. “Bisa saja, para tersangka kasus korupsi ini akan ber-tambah lebih dari tiga orang, berdasarkan hasil perkemba-ngan penyidikan yang dila-kukan institusi hukum terse-but,” ucap Chandra. Dia mengatakan, dari jumlah 40 saksi yang telah dimintai keterangan itu, beberapa di-antaranya, yakni Vivery Ujias-tuti selaku Pj Kadiv Bisnis Ritel Kemitraan & Kemitraan BRI Agroniaga. Saksi, Zuhri Anwar selaku Di-rektur PT Agroniaga, H Har-yanto selaku Manajer Operasi-onal & Layanan PT Agronia-ga, Irwan Irnanda selaku Ke-pala Cabang PT BRI Agroni-aga, dan Heru Sukanto selaku Dirut pada PT BRI Agroniaga. Kemudian, saksi OK M Ridho selaku Bendahara Kopkar PT Pertamina UPMS I Medan, Sakdiah Ramadha-ni selaku pengawas keua-ngan, dan Rinaldi selaku staf Simpan Pinjam Kopkar Pertamina UPMS I Medan. “Pemeriksaan saksi terse-but atas tiga tersangka yakni SM selaku Kacab Pembantu BRI Agro, KH selaku Ketua Koperasi Karyawan Pertami-na UPMS I Medan dan BW selaku Account Officer BRI Agro,” kata Chandra.(YUS) Kejari Bukit Tinggi Geledah Ruang Ditjen Tata Ruang PU BUKIT TINGGI, (WN) – Ke-jaksaan Negeri Bukit tinggi melakukan tindakan penggele-dahan sehubungan dengan penyidikan perkara Tindak Pidana Korupsi pekerjaan fasilitasi implementasi kualitas dan kuantitas ruang terbuka non hijau tahun 2013. Proyek itu di-laksanakan PT CMA yang ber-lokasi di Jl Perwira dan Lereng Pasar Atas Kota Bukittinggi. Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Bukittinggi Rahma Noviyanti, kamis (18/ 9) mengatakan, Kali ini sasa-ran penggeledahan adalah kantor Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pelaksanaan Pengembangan Kota Hijau (SNVT P2KH) Direktorat Jenderal Tata Ruang Kemen-terian Pekerjaan Umum RI. Dikatakan, penggeledahan berlangsung aman dan lancar karena kehadiran penyidik disambut baik oleh staf Sat-ker SNVT P2KH Direktorat Tata Ruang Kementerian Pekerjaan Umum RI.(YUS) AWAL kejadian ini terungkap ketika se-buah mobil tangki melintas dijalan Ling-kar Timur dan berhenti di sebuah warung milik Tomo. Diduga bahan bakar jenis so-lar bersubsidi tersebut rencananya akan dijual diatas harga bersubsidi oleh Tomo serta anaknya yang bernama Agus. Kejadian ini terjadi pada tanggal 8 Ja-nuari 2013 jam 14.00 wib, bermula ketika dua anggota Reskrim Polres Kudus yaitu Aiptu Ahmad Rofig dan Aipda Budi Se-tyana melewati jalan tersebut. Disisi lain Ahmad Rofik melihat adanya mobil tang-ki bermuatan solar sementara indek solar menggunakan jerigen (galon). Karena merasa curiga akhirnya dua anggota polisi tersebut mendatangi tempat dimana mobil tangki sedang mengisi solar kedalam jerigen besar milik Tomo. Akhir-nya Aiptu Ahmad Rofig menangkap Tomo serta menyita barang bukti berupa 5 jerigen yang sudah terisi solar dan mengamankan pelaku beserta barang bukti lainya ter-masuk mobil tangki dan sopirnya. Namun sebelum Ahmad Rofig mem-bawa para pelaku ke Polres Kudus,” tiba tiba datang Kapolsek AKP Jati Usodo serta Aiptu Rusmando, Kanit Reskrim Polsek Mejobo. Dari hasil konfirmasi dengan Ahmad Rofig dikatakan yang mana Kapolsek AKP Jati Usodo meminta kepada Ahmad Rofig untuk melepaskan sopir serta penadah solar tersebut. Awalnya permintaan Kapolsek Mejobo tersebut ditolak oleh Ahmad Rofig. Namun entah kenapa ketika barang bukti serta pelaku dan mobil tangki di bawah ke Polres Kudus,” tiba tiba mobil ber-henti pas di depan pompa besin payaman dengan alasan sedang menunggu kenek sopir tangki tersebut. Namun anehnya di-saat menunggu kenet,” tiba-tiba muncul kembali Kapolsek Akp Jati Usodo yang kemudian terjadi perbincangan lagi dengan Ahmad Rofig. Entah mengapa pada akhirnya anggota polisi Bareskrim Polres Kudus berpang-kat Aipda tersebut menyerah dan ber-sedia melepaskan kembali sopir tangki serta memberikan barang bukti berupa 5 jerigen besar yang berisi solar kepada Tomo yang diketahui sebagai penadah. Dari hasil investigasi diduga oknum polisi tersebut telah menerima uang dari Tomo dan sopir tangki yang jumblahnya cukup lumayan besar. Seharusnya sopir serta Tomo selaku penadah solar bersubsidi tersebut di-proses secara hukum, tapi malah seba-liknya dilepaskan begitu saja. Tidakan kepolisian ini sebenarnya sudah tepat menangkap dan mengamankan barang bukti guna mengantipasi maraknya penyelundupan BBM yang marak terjadi di Kabupaten Kudus serta dinilai sangat merugikan pemerintah dan masyarakat pada umumnya. Ada banyak pihak yang mengha-watirkan profesionalisme polisi saat kejadian itu, misalnya polisi tidak bisa menjerat pelaku yang sudah jelas terbukti melanggar aturan hukum, akan tetapi justru cara polisi membebaskan pelaku terkesan tidak profesional yang mana polisi menangkap dan melepas-kan begitu saja para pelaku yang sudah jelas terbukti melakukan pelanggaran hu-kum, sepertinya terkesan adanya indikasi dugaan permainan/kerjasamaa antara pelaku dengan anggota kepolisian. Yang seakan-akan ada pihak yang memaksa dari belakang dan sengaja melindungi para pelaku tersebut yang akhirnya diketahui yag mana pada saat itu tomo pelaku penimbunan solar bersubsidi tersebut mengakui telah memberikan sejumlah uang kepada kapolsek mejobo serta serta diduga masih ada beberapa ang-gota polisi lainya yang terlibat. Saat di tanya tentang berapa jumlah nilai uang yang diberikan kepada anggota po-lisi, tomo yang saat itu masih dalam ke-adaan bingung, enggan untuk mengatakan berapa besar uang yang diberikanya. Rupanya ada indikasi yang mana dugaan penyelundupan ini sudah berlangsung lama terjadi di kabupaten kudus Jawa tengah. Yang pada akhirnya muncul rumor mengatakan,” mampukah kepolisian polres kudus menangani kasus yang penuh kontroversi ini. Sudah jelas dan nyata telah oknum-oknum tersebut sudah sangat merugikan serta mere-sahkan pengguna transpotasi sekaligus secara langsung telah merugikan peme-rintah dan masyarakat. Kami berharap aparat kepolisian sebagai institusi pe-negak hukum untuk segerah menindak tegas anggotanya yang dengan sengaja bermain dibalik permainan para pelaku penyelundupan solar bersubsidi di kabupaten kudus jawa tengah.(TEAM) Sampai saat ini Satuan Polres Kudus belum bisa menindak tegas oknum polisi yang jelas terlibat dalam kasus permainan BBM bersubsidi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Dari data yang diperoleh Harian Warta Nasional yang mana pada tahun 2013 yang, Satuan Anggota Kepolisian Polres Kudus waktu itu berhasil menangkap serta menghetikan upaya dugaan penyelundupan BBM jenis solar yang dilakukan oleh seorang sopir tangki serta Tomo dan Agus yang diduga sebagai penadah minyak bersubsidi jenis solar. Status Bupati Sumedang Resmi Jadi Tersangka SUMEDANG, (WN) – Kejak-saan Tinggi Jawa Barat mene-tapkan Ade Irawan sebagai tersangka kasus korupsi dana perjalanan dinas DPRD Kota Cimahi dan perancangan pera-turan daerah tahun 2012. Ade adalah mantan Ketua DPRD Ko-ta Cimahi 2009-2014 yang kini menjabat Bupati Sumedang. Kepala Seksi Penyidikan Kejati Heru Widjatmiko me-ngatakan penetapan tersangka pada Ade merupakan pengem-bangan hasil penyidikan Ke-jaksaan Negeri Cimahi, yang lebih dulu menetapkan sem-bilan tersangka lain. “Dari hasil penyelidikan sejak 11 Agustus lalu, dengan cepat ditemukan bukti-bukti peristi-wa pidana. Lalu, dari hasil gelar perkara internal, ditetapkan tersangka atas nama AI, mantan Ketua DPRD Cimahi dan kini Bupati Sumedang,” ujar Heru di kantornya, Kamis, 18 Septem-ber 2014. Bupati Sumedang H. Ade Irawan kepada sejumlah warta-wan membenarkan statusnya sudah ditetapkan menjadi ter-sangka dalam kasus dugaan korupsi. “Memang benar, baru tadi pukul 11.30 WIB saya baru tahu saya ditetapkan jadi ter-sangka oleh Kejati Jabar. “Saya ingin sidang di penga-dilan secepatnya digelar. Saya akan menyampaikan semuanya di pengadilan. Kalau pun ada kelebihan dana perjalanan dinas Rp 76 juta, sudah saya kem-balikan dulu. Seandainya di-anggap salah, kenapa saya saja yang diusut, kan di DPRD itu collective collegial ” tutur Ade Irawan.(SITORUS) JAKARTA, (WN) – Rapat pleno Ko-misi III DPR RI akhirnya memilih em-pat Hakim Agung dari lima kandidat yang disampaikan oleh Komisi Yudisial. Keputusan itu diambil setelah melewati proses musyawarah dan berlanjut de-ngan pemungutan suara. Empat Hakim Agung terpilih yaitu Dr. H. Amran Suadi, SH, MH, MM, Wakil Ketua Pengadilan Agama Surabaya untuk Kamar agama, Sudrajad Dimyati, SH, MH, Wakil Ketua Pengadilan Ting-gi Pontianak untuk kamar perdata, Dr. H. Purwosusilo, SH, MH, Dirjen Badan Peradilan Agama MA dan Is Sudaryono, SH, MH, Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan untuk kamar TUN. Kandidat Muslich Bambang Luq-mono, SH, M.Hum, Hakim Tinggi Pe-ngadilan Tinggi Jayapura dalam pemi-lihan hanya memperoleh 13 suara, dibawah ketentuan minimal 26 suara atau 50 persen suara plus 1. “Secara umum seluruh kandidat track recordnya baik. Hanya saja dalam mu-syawarah yang dilangsungkan sebelum pemungutan suara sejumlah pimpinan poksi menyatakan satu kandidat dinilai kurang konsisten dalam menyampaikan jawaban,” unkap Wakil Ketua Komisi III Al Muzammil Yusuf kepada wartawan usai rapat di Gedung DPR, Senayan, Ja-karta, Kamis (18/9/14). Ketika ditanya wartawan tentang masalah Mahkamah Agung yang masih kekurangan hakim, politisi Fraksi PKS ini menyatakan dapat memakluminya. Namun menurutnya tentu bukan berarti Komisi III harus menyetujui semua kandidat yang disam-paikan Komisi Yudisial. “Sesuai keputusan MK, DPR bisa menyetujui semua kandidat yang disampai-kan KY boleh ditolak semua atau bisa satu satu dua kandidat saja. Kekurangannya tentu yang akan melakukan fit and proper test selanjutnya adalah anggota dewan periode yan akan datang,” jelasnya. Pada bagian lain Muzammil berharap Hakim Agung terpilih bekerja keras me-nyelesaikan tunggakan kasus, melanjut-kan tugas membersihkan peradilan dari aksi para mafia kasus dan pada akhirnya memperbaiki citra Mahkamah Agung. Berikut hasil akhir pemungutan suara; Muslich Bambang Luqmono, SH, M.Hum 13 suara, Dr. H. Amran Suadi, SH, MH, MM 38 suara, Sudrajad Dim-yati, SH, MH 38 suara, Dr. H. Purwo-susilo, SH, MH 38 suara dan Is Sudar-yono, SH, MH 38 suara.(IKY)
  • 4. NUSANTARA 4 Edisi 26/Th XIII/ 24 - 7 Oktober 2014 Fasilitas Taman Kota Agung Dibiarkan Rusak Parah TANGGAMUS, (WN) – Fa-silitas Taman Kota Agung perlu perbaikan dan penambahan pelengkap ruang terbuka hijau. Karena sejumlah bangunan saat ini sudah rusak parah. Hasil pantuan Harian Warta Na-sional, fasilitas umum yang telah rusak parah, seperti permainan yang ada ditaman bermain anak, ayunan, seluncur dan permainan lainnya. Keaadaan itu tentu saja membahayakan pengun-jung, belum lagi anak-anak yang masih lugu dan belum mengerti. Di-tambah lagi dengan ru-saknya beberapa pasilitas lain, seperti lampu yang pecah dan mati. Tempat duduk yang ambrol, dan banyak lagi kerusakan yang membahayakan pengunjung. Warga berharap fasilitas yang telah rusak dan tak layak pakai segera diperbaiki. “Kami minta fasilitas ditaman ini diperbaiki, karena yang ada sekarang pada rusak begini, kalau keadaannya masih seperti ini kan bahaya bagi anak-anak”, ujar Fitri, salah satu pengunjung taman.(HEN) Listrik PLN Sering Padam, Pengusaha Warnet Terancam Bangkrut TANGGAMUS, (WN) – Kinerja PLN Cabang Kota Agung, Kabupaten Tangga-mus, yang buruk dike-luhkan berbagai ka-langan masyakarat akibat seringnya pe-madaman listrik yang terjadi setiap hari. “Dalam sehari hamp-ir selalu pemadaman terjadi dan yang mengherankan durasi pe-madaman terkadang hanya 5 detik, kemudian hidup dan padam lagi, seperti “berdisco”, ujar Marhani, warga Bayur, Kotaagung. Sebagaimana diketahui listrik adalah kebutuhan yg sangat pen-ting, apalagi bagi para pedagang kecil dan penyedia jasa internet atau warnet, jelas saja pemada-man itu berdampak bagi pemasu-kan mereka, mau tidak mau me-reka harus mngeluarkan modal lebih besar lagi untuk keperluan penerangan alternatif, seperti genset dan bahan bakarnya. Walaupun dirasa merugi namun pemilik warnet harus nekad agar tidak kehilangan pelanggan. Hal itulah yang dialami Alex, warga pemilik jasa warnet. Alex mengaku harus merugi jika setiap hari terjadi pema-daman, apalagi saat pemadaman terjadi hanya selang beberapa detik. “Sudah pasti saya rugi ka-lau mati listrik terus menerus, terpaksa saya harus pakai genset dan belum lagi bahan bakarnya. Kalau warnet saya tutup nanti pelanggan saya pada kabur, apa-lagi pemadaman yang sering terjadi seperti disengaja hidup mati hidup mati selang 5 detik, tentu saja tegangannya melonjak saat listrik di warnet, saya masih dalam keaadaan on semua, alhasil tarif tagihan melonjak” terang alex.(HEN) Kabag Telematika Kota Bekasi Resmi Ditahan BEKASI, (WN)- Kejaksaan Negeri Bekasi menahan Kepala Bagian (Kabag) Telematika Setda Kota Bekasi Sri Sunar-wati, Jumat (5/9). Tersangka ditahan setelah menjalani pe-meriksaan di Kejari Bekasi lebih dari tujuh jam. Sri dijadikan tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan software antivirus komputer senilai Rp 771 juta. “Tersangka akan menjalani penahanan pertama selama 20 hari ke depan,” ungkap Kepala Kejari Bekasi, Enen Saribanon. Menurutnya, pihaknya tidak ada alasan untuk tidak melaku-kan penahanan terhadap Sri. Sementara itu, Kasi Intel Ke-jari Bekasi Ade Hermawan mengatakan, tersangka Sri dita-han di Lapas Pondok Bambu. Pi-haknya menyatakan telah memi-liki cukup alasan untuk mela-kukan penahanan sesuai dengan Pasal 21 ayat (4) KUHAP. “Dilakukan penahanan karena ada kekhawatiran tersangka melarikan diri, menghilangkan barang bukti, atau memenga-ruhi saksi-saksi. Sehingga kami melakukan penahanan terhadap tersangka,” kata Ade. Dia menambahkan, tersangka Sri baru pertama menjalani pemeriksaan sebagai tersangka, pada Jumat (5/9). Namun sebe-lumnya, tersangka Sri sudah pernah diperiksa satu kali seba-gai saksi.(Rademan) 30 Ton Bawang Merah Impor Digagalkan Akibat Pembangunan Rabat Beton, Rumah Warga Sering Kebanjiran Pembangunan Rabat Beton di Desa Kapuran, Kelurahan Pasar Madang, Kotaagung, Kabupaten Tanggamus yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU), menuai keluhan warga desa. Beras Raskin di Boltim Sangat Memprihatinkan BOLTIM, (WN) - Persoalan raskin yang disalurkan kesejumlah desa dikabupaten bolaang mongondow timur (boltim) diduga kuat sudah dalam keadaan rusak atau kadaluarsa. Pasalnya sebagian besar beras raskin yang didistribusikan tersebut dalam keadaan hancur dan berkutu. Kami menduga kemungkinan beras raskin tersebut tidak semua disalurkan serta masih ada sebagian beras raskin yang tertahan dirumah kepala desa,” disebabkan karena warga enggan mengkomsumsi beras tersebut. Kami ini manusia bukan ternak yang mau saja diberi beras berkutu seperti raskin itu,” keluh Ibu Ainun warga tutuyan. Dari penelusuran jurnalis Warta Nasional diketahui terdapat salah satu desa bernama Bai kecamatan nuangan ditemukan sedikitnya terdapat ratusan kilogram beras raskin yang menumpuk di rumah kedia-man sangadi (kepala desa) karena menurut mereka beras raskin tersebut sebagian sudah rusak, sehingga warga/ masyarakat tidak mau lagi mengambil jatah raskin yang ada dirumah sangadi (kepala desa) keluh sangadi desa Bai Dj Mamonto. Lebih lanjut Mamonto katakana,” penyaluran beras raskin dari bulog yang diberikan serta sekaligus jatah untuk lima bulan. Sudah berkali-kali saya mengajak warga untuk datang mengambil beras raskin namun ada beberapa warga tidak mampu untuk membelinya sehingga membuat sebagian beras raskin tersebut tidak tersalurkan,” kata mamonto. Rupanya permasa-lahan beras raskin bu-kan hanya terjadi di Desa Bai saja akan tetapi ditempat lain jurnalis Warta Nasi-onal juga menemukan ada beberapa karung beras raskin dengan takaran 15 kilogram menumpuk dibalai desa tutuyan dan Nam-pak terlihat sudah ru-sak,” ini sangat mem-prihatinkan, pasalnya warga miskin yang seharunya dilayani se-suai program peme-rintah pusat agar mengkomsusi beras yang layak,” malah jusrtu terbalik yang mana warga malah diberikan beras raskin yang sudah rusak. Masalah kerusakan beras raskin ini biasanya harus segerah diganti oleh pihak bulog setelah diketahui keseluruhan yang rusak baru akan dilaporkan sesuai catatan kemudian dibuat suatu laporan berita acaranya,” demikian dikatakan oleh Pianti potabuga sangadi (kepala desa) tutuyan II. Akan tetapi lain halnya penyampaian Nova dunggio,” setelah ditemui secara terpisah kepada wartawan kepala bagian Nova Dunggio mengakui pihaknya tidak mengetahui kondisi beras raskin yang disalurkan oleh Bulog. Selama ini tidak ada yang melaporkan atau memberitahukan adanya beras raskin yang rusak,” kalaupun ada kami akan langsung turun lapangan dan kalau terbukti kami akan mengganti raskin tersebut imbaunya. Kepala bulog sub divre bolmong Hanny Andries saat dihubungi mengatakan,” Sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait hal tersebut. Tapi jikalau ditemukan beras raskin yang rusak pihak bulog akan menggantikan dengan beras yang baru. Sangat disayangkan Kepala satuan kerja penyaluran,” pak Recky selaku pihak yang bertanggung jawab terhadap beras yang disalurkan dari gudang bulog yang sebagian besar diketahui beras raskin tersebut rusak,” terkesan menghindari wartawan yang berupaya memper-tanyakan setatus beras raskin tersebut.(KENFA) KARIMUN, (WN) – Aparat Bea Cukai Kepulauan Riau menggagalkan penyelun-dupan sebanyak 3.100 karung atau sekitar 30 ton bawang merah impor dari Kuala Linggi, Malaysia, tujuan Dumai, Riau. Kepala Bidang Penindakan dan Sarana Operasi Kantor Wilayah Ditjen Bea Cukai Khusus Kepulauan Riau R Evy Suhar-tantyo di Kanwil BC Kepri, Meral, Kabupaten Karimun, Jumat, mengatakan bawang merah itu diselundupkan de-ngan KM Baruna GT 7, ditang-kap kapal patroli BC 1602 dikomandani Sofyat di pe-rairan Tanjung Lebang, Selasa (9/9) sekitar pukul 04.40 WIB. Evy Suhartantyo menjelas-kan kapal tersebut sempat berusaha melarikan diri me-ngarah ke perairan dangkal ketika dikejar BC 1602. Karena tidak mungkin bisa kabur, tekong (nakhoda) dan dua ABK-nya melompat ke laut untuk melarikan diri. “Saat dicegat, kapal itu sudah tidak ada ABK-nya. Ketika petugas BC 1602 melakukan penyisiran, dua ABK-nya yang terjun ke laut berhasil kami selamatkan,” katanya. Kapal beserta muatan dan dua ABK yang berhasil diselamatkan, menurut dia sudah ditarik dan sandar di dermaga Ketapang Kanwil BC Kepri di Meral, Kabupaten Karimun. Mengenai modus yang dilakukan, ia mengatakan nakhoda mengangkut barang larangan dan pembatasan impor tidak sesuai ketentuan, apalagi impor bawang merah diatur secara khusus oleh Kementerian Perdagangan dan termasuk komoditas yang harus mela-lui pemeriksaan petugas karantina. “Kami akan berkoordinasi dan satuan karantina mengingat bawang merah ter-masuk komoditas yang impornya diatur secara khusus oleh pemerintah,” ucapnya. Berdasarkan keterangan awak kapal, kata dia lagi, jumlah bawang merah yang diangkut sekitar 3.100 karung atau 30 dengan nilai ditaksir sekitar Rp600 juta dengan asumsi per kilogram seharga Rp20.000. Kerugian material yang dialami negara, menurut dia adalah hilang pendapatan pajak yang nilai diperkirakan Rp174 juta. Sedangkan kerugian immateriil adalah mengganggu perekonomian, perdaga-ngan dan kesehatan dalam negeri. Ia mengatakan, pemasukan bawang merah asal Malaysia itu melanggar Pasal 102 huruf (a) Undang-undang No 17 tahun 200 tentang Perubahan atas UU No 10 tahun 1995 tentang Kepabe-anan dengan ancaman pidana paling singkat satu tahun dan paling lama 10 tahun dan denda paling sedikit Rp50 juta dan paling banyak Rp5 miliar. Mengenai kemungkinan tidak adanya tersangka mengingat nakhoda, selaku penanggung jawab kapal melarikan diri, Evy mengatakan tergantung hasil penye-lidikan Bidang Penyidikan dan Penanga-nan Barang Hasil Penindakan.(ANT) Dua Proyek Jalan Senilai Rp 13 Miliar Rawan Dikorupsi PURWAKARTA, (WN) – Pro-yek senilai Rp 13 miliar dari APBD 2014 untuk Peningkatan Jalan Citamiang – Gunung Ka-rung -Cijati dan Pembangunan Jalan Gunung Karung – Suka-mukti di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat sangat rawan tindak pidana korupsi. Karena, para pemborong pekerjaan jalan tersebut adalah orang dekatnya (orang kepercayaan) Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, selain pengerjaan terlalu dipaksakan. “Dua proyek senilai Rp 13 mi-liar untul peningkatan jalan Cita-miang– Gunung Karung senilai Rp7,8 miliar dan pembangunan jalan Gunung Karung-Sukamukti senilai Rp5,38 miliar sangat bermasalah, dimana pengerjaan-nya segaja dipaksakan penger-jaannya yang diduga untuk men-dapatkan uang ko-mosi proyek”, ujar Ketua LSM Infasi, LS kepada Harian Warta Nasional. Seharusnya, sebe-lum proyek itu di-kerjakan oleh pem-borong keperca-yaan Bupati, mere-ka harusnya terlebih dahulu membangun lima (5) jembatan yang dilalui untuk membuka akses jalan di daerah tersebut. Warga masyarakat disana saat ini lebih membutuhkan perbaikan akses jembatan ketimbang perbaikan jalan, ujarnya. Menurut sumber Harian Warta Nasional, Dinas Bina Marga Kabupaten Purwakarta melalui Kabid Bina Marga, Kokon Zarkoni, sangat mengeluh de-ngan proyek pengerjaan dua proyek itu. Kokon mengatakan, pembangunan jalan dan pening-katan jalan di kecamatan ter-sebut terbilang cukup rumit yaitu dengan adanya lima jem-batan di lokasi tersebut, panjang jembatan hampir 30 meter, termasuk pembukaan badan jalan, ujar Kokon.(SON) BUKAN kekuatan Rabat Beton yang dipermasalahkan warga, melainkan tidak adanya saluran air pembuangan atau siring di sisi-sisi jalan atau rabat beton sehingga kampong warga selalu kebanjiran saat hujan. Warga mengharapkan adanya pembangunan saluran air disisi jalan atau rabat beton, namun dilain sisi warga memuji kinerja Dinas PU yang tidak asal-asalan dalam membangun rabat beton di desa mereka, hal ini membuktikan bahwa Dinas Pekerjaan Umum serius dalam melaksanakan pembangunan. Terlepas dari permasalahan keseriuaan Dinas PU, warga mengeluhkan tidak dibangunnya saluran air yang menyertai pembangunan rabat beton didesa mereka. “Kami merasa bangga dengan kinerja Dinas PU yang serius dalam membangun rabat beton didesa kami, namun kami menyesalkan tidak adanya saluran penampung air dalam pembangunan ini. “Jadi ketika turun hujan air mau tidak mau turun kerumah rumah warga, apalagi ini musim penghujan, tentu saja hal ini menyebabkan penyakit mudah datang” jelas Redi Suyut warga setempat. Ia pun berharap kepada dinas terkait agar bias membuatkan saluran pembuangan air supaya apabila datang turun hujan rumah kami tidak digenangi air.(HEN) 300 KK di Rio Rio Mau Direlokasi J A K A R TA , (WN)– Sebanyak 300 Kepala Kelua-rga (KK) di area ruang terbuka hijau Waduk Ria Rio, Kayuputih, Puloga-dung, Jakarta Timur akan di relokasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pertamanan. Rencana itu pun kini memasuki relokasi tahap II dengan memindahkan warga yang bermukim khususnya di RW 15 Pedongkelan.–“Kami akan relokasi sebanyak 300 KK tapi sampai saat ini yang terdata memiliki surat penguasaan lahan ada sebanyak 86 KK,” kata Camat Pulogadung Teguh Hendrawan, Jumat (12/9/2014). Teguh mengatakan, relokasi ini mulai berlaku usai pendaftaran penguasaan lahan di kantor Kecamatan Pulogadung. Nantinya, Teguh akan memberikan surat peringatan pertama dan kedua serta surat perintah bongkar (SPB) kepada warga. Setelah semua berkas warga disiapkan dengan menyer-takan SPB, bangunan liar di atas lahan Pemprov tersebut akan dibongkar dan ditertibkan. Sementara itu, warga yang menghuni kawasan itu akan direlokasi ke rumah susun Jatinegara Kaum, ujar Teguh.(SON) Kejari Geledah Kantor Inspektorat Kabupaten Indragiri Hulu INDRAGIRI HULU, (WN) – Tim penyidik Kejaksaan Negeri Rengat melakukan penggeledahan di kantor Inspektorat Kabupaten Indragiri Hulu. Penggeledahan tersebut dilakukan untuk mencari alat bukti lain dan juga pengembangan kasus dugaan tindak pidana korupsi sisa dana APBD Tahun Anggaran 2011 di Sekretariat Daerah Kabupaten Indragiri Hulu sebesar Rp. 2.800.000.000,- atas nama tersangka–“R” selaku Bendahara Pengeluaran pada Sekretariat Daerah Kabupaten Indragiri Hulu dan tersangka”“PG” selaku Bendahara Pengeluaran Pembantu pada Sekretariat Daerah Kabupaten Indragiri Hulu. Penggeledahan yang berlangsung di kantor Inspektorat Kabupaten Indragiri Hulu dipimpin oleh Kasi Pidsus dan dibantu 6 (enam) orang Tim Penyidik Kejaksaan Negeri Rengat guna kepentingan penyidikan.(AS)
  • 5. NUSANTARA 5 Edisi 26/Th XIII/ 24 - 7 Oktober 2014 Pembangunan Ancol Beach Seharusnya Tidak Dilaksanakan TANJUNG JABUNG BARAT, (WN)‘– Proyek pembangunan Ancol Beach di Kuala Tungkal, Tanjung Jabung Barat, Jambi, seharusnya tidak dipaksakan untuk dilaksanakan. Pasalnya, proyek itu diketahui melanggar dari segi pembangunan, khususnya dalam hal kepemilikan sertifikat hak pakai. Demikian disampaikan oleh Tokoh Masyarakat, Muhammad Arsyad, kepada Harian Warta Nasional saat ditemui di Kuala Tungkal. MUHAMMAD ARSYAD me-ngatakan ada pelanggaran dalam pembangunan Ancol Beach, antara lain Pemda Tanjung Jabung Barat tidak mengantongi sertifikat hak pakai.‘“ Proyek berjalan, tetapi pembangunan proyek Ancol Beach telah menggunakan tanah negara yang diatasanya terdapat hak pakai PT. Telkom dan PT. Pelindo,” Ung-kap Muhammad Arsyad. Ini sesuai pasal 12 huruf h UU No. 20/2001 tentang Perubahan Atas UU No. 31 Tahun 1999 Ten-tang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Dalam pasal 12 Huruf h disebutkan pegawai Ne-geri atau penyelenggaraan Ne-gara yang pada waktu meng-gunakan tanah Negara yang di-atasnya terdapat hak pakai, seolah– olah sesuai dengan per-aturan perundang – undangan. Karena telah merugikan orang yang berhak padahal diketahui-nya bahwa perbuatan tersebut bertentangan dengan peraturan perundang – umdangan. “ Jadi, penegak hukum terutama KPK harus proaktif juga memeriksa pegawai negeri atatau penye-lenggara Negara yang berkaitan dengan pembangunan Ancol Beach, apakah ada unsur pidana korupsi disitu““ujar Arsyad. Muhammad Arsyad menyata-kan ada keanehan dalam pem-bangunan Ancol Beach, dalam pembahasan anggaran di DPRD Tanjung Jabung Barat sehingga anggaran dapat cair, sementara sertifikat tanah belum dikantongi Pemda Tanjab Barat “ JAdi anggaran miliaran rupiah harus dicoret karena tanahnya dimiliki oleh PT. Telkom dan PT. Perindo “, Jelasnya. “Untuk mengantongi sertifikat Hak pakai prosesnya panjang karena ada dua hal yang ahrus diselesaikan, pertama mengenai luasan dan kedua berkaitan de-ngan peralihan kepemilikan da-ri pemilik awal ke pemda Tan-jab Barat oleh PT Telkom dan PT Perindo “, jelasnya. Tanah milik PT. Pelindo seluas 6.115 m persegi dengan sertifikat hak pakai No 3 Tanggal 5 Juni Tahun 1986 dan tanah milik PT. Telkom seluas 7.224 m persegi dengan sertifikat hak pakai No 28 Tanggal 4 Desember Tahun 1980,““Sudah ada bangunan di-atasnya, ada Kantor PT. Telkom, dan rumah dinas yang sekarang digunakan untuk koperasi kar-yawan PT. Telkom,” ungkap Muhammad Arsyad. Berkaitan dengan peralihan kepemilikan dari pemilik awal yaitu PT. Pelindo dan PT. Telkom ke Pemda Tanjung Jabung Barat, asset yang akan dialihkan, diha-puskan dari daftar inventaris barang pada PT. Pelindo dan PT. Telkom dan dicatat dalam daftar inventaris barang Pemda Tanjung Jabung Barat. Penghapusan aset dari PT. Pelindo dan PT. Telkom yang akan dialihkan ditetapkan oleh menteri terkait setelah endapat persetujuan dari Menteri Ke-uangan. Pejabat PT. Pelindo dan PT. Telkom mengalihkan aset kepada Bupati Tanjung Jabung Memprihatinkan, Tiang PLN Terbuat Dari Batang Pinang TANJAB TIMUR JAMBI, (WN) – Di Kecamatan Menda-hara Ilir, Kabupa-ten Tanjab Timur, masyarakat resah dan takut apabila datangnya hujan angin, soalnya tia-ng listrik PLN ter-buat dari Batang Pi-nang yang sewak-tu- waktu tumbang. “Pengalaman ini sudah pernah terjadi. Awalnya tiang ini terbuat dari Kayu Cerucup, tiba-tiba patah dikarenakan lapuk kena hujan panas. Saat patah menimpa rumah masya-rakat sangat membahayakan kabel yang cukup lumayan beratnya, “ ujar para warga masyarakat sekitar Men-dahara, kepada Harian Warta Nasional. Kabel yang terpasang me-mang sangat-sangat rawan konslet sudah ada yang ter-letak di atap rumah pendu-duk. Ini bukan kabel T.R tapi kabel T.M tegangan mesin. Sampai hari ini pihak PLN Ranting Tanjab Timur belum ada perhatian sama sekali untuk diganti. Apakah tiang Batang Nibung ini termasuk standar nasional ? Bagaimana kami pada suatu hari mengerjakan rumah tangga memasak tiba-tiba listrik padam otomatis, sudah padam hidup lagi. Pihak PLN tidak pernah memberitahukan pemadamannya. Hasil pantuan Harian Warta Nasional, diketahui bahwa Kasub Kecamatan Menda-hara Ilir Ranting Tanjab Ti-mur ini tidak pernah kontrol dalam hal pemasangan tiang ini. Apalagi sekarang banyak calon pemasang baru yang sudah di pasang instalasi dirumah-rumah masyarakat Mendahara Ilir ini.(AF) Bongkar Muat Barang Menggunakan Bahu Jalan Akan Ditindak KUALA TUNGKAL, (WN)– Terkait adanya larangan bong-kar muat barang yang mema-kai bahu jalan umum yang sering marak dipakai para pembongkar barang roda empat diperempatan oleh Dinas Perhubungan.hingga sekarang ini masih ada yang melanggar tidak memamfaat-kan tempat pembongkaran yang disediakan oleh peme-rintah yaitu terminal barang alias tempat pembongkaran khusus mobil barang. Mengenai hal tersebut Ke-pala Dinas Perhubungan, Informatika dan Komunikasi Drs.H.Endang Surya.MM melalui Kabid perhubungan darat Junaidi Tanjung.S sos I menuturkan bahwa untuk pembongkaran barang diatas roda empat yang memakai bahu jalan dilarang sebab hal tersebut menggangu aktifitas arus jalan yang akan dilalui akibatnya akan menjadi rawan kecelakaan,”memang kita akan melakukan peneguran terhadap siapa yang melaku-kan pembongkaran barang menggunakan roda empat dengan memakai bahu jalan selagi masih diwilayah termi-nal.” Ucapnya kemarin Menurutnya,untuk kemena-ngan batas yang dilakukan di-nas perhubungan yang berada diterminal hanya sebatas disekitar kawasan saja mini-mal 100 meter dan maksimal-nya dari simpang terdekat dari terminal,”apabila jarak bongkar barang yang dilaku-kan roda empat masih masuk wilayah terminal terpaksa kita tarik pembongkaran barang tersebut didalam lokasi terminal dan juga apabila pembongkaran bara-ng jauh dari wilayah pihak-nya hanya menganjurkan dan memberi saran agar pem-bongkaran barang yang lebih aman dilakukan diterminal karna penggunaan bahu jalan itu berbahaya bagi orang lain Sementara itu saat dising-gung sering maraknya aktivi-tas bongkar muat barang yang dilakukan disimpang kayu hara Kecamatan Bram Itam yang berada dipinggir jalan ti-dak mendapat teguran oleh di-nas terkait,beliau hanya me-ngatakan selagi tidak mema-kan bahu jalan atau tidak mengganggu aktivitas lalu lintas hal tersebut tidak masa-lah karna didalam pembong-karan barang yang dilakukan memamfaatkan halaman luas yang dimiliki warga sekitar, sedang untuk penilangan mo-bil tersebut pihak tidak ber-wenang melakukannya semua itu kecuali pembongkaran yang dilakukan masih masuk wilayah teminal.(AF) Kuala Tungkal Waterfront Development Tanpa Konsep yang Jelas TANJAB BARAT, JAMBI, (WN) – Apa yang terbayang dibenak anda jika mendengar sebuah tempat yang bernama Waterfront City ? barangkali terlintas ditepian air banyak gedung-gedung, perkantoran, kawasan komersia, hiburan, pariwisata atau kombinasi pelabuhan, re-sort dan pusat pembelanjaan yang seiring fungsi dan skalanya. Gambaran tersebut terasa jauh jika menjejakan kaki langsung di Waterfront City unik itu. Berupa bangunan ruko menghadap ke daratan dan pelabuhan seperti dikandang oleh jembatan Water-front City.–“Waterfront city” merupakan kota berlokasi dan berada ditepi suatu wilayah perairan yang besar baik itu tepi laut, sungai ataupun danau. Di negara maju perencanaan dan pengembangan waterfront development didasarkan pada berbagai konsep sesuai dengan kondisi sosial-kultur, kemampuan teknologi dan ekonomi, kebutuhan kota-nya masing-masing serta memaksimalkan fungsi pembangunan yang diterapkan se-hingga pengembangannya dapat berfungsi secara ekonomis dan efektif. “Saya melihat““Waterfront City Devel-opment” di Kuala Tungkal ini tidak mempunyai konsep yang jelas.” Ungkap Muhammad Arsyad maksyum, salah satu Tokoh warga Kuala Tungkal. Pada dasarnya, kata Muhammad Arsyad, reklamasi bukanlah jawaban yang paling tepat dari upaya perataan kawasan Wa-terfront City secara terpadu, upaya rekla-masi bukanlah suatu proses pengelolaan waterfront city yang berkelanjutan, karena reklamasi secara harfiah meru-pakan proses penambahan luas daratan dan mengurangi luas sungai. Jika berpikir jangka panjang, dan juga untuk keseimbangan lingkungan, maka tidak hanya faktor kesejahteraan masyara-kat yang diperhatikan karena masih ada faktor-faktor lain terutama lingkungan. “Proses reklamasi secara nyata tidak langsung menyelesaikan masalah, namun juga menambah permasalahan baru. Pelabuhan yang dikandang perlu dikembangkan untuk mengantipasi terjadinya overload diperlabuhan, dan keterlambatan pemberangkatan dan sulitnya keluar masuk angkutan sungai dan laut. Semuanya harus berada dalam bata-batas yang ditentukan oleh dinamika alam”, ungkap Muhammad Arsyad. Konsep yang berbasis pengembangan sumber daya kelautan dan perikanan perlu dipertimbangkan untuk Kuala Tungkal Waterfront Development, ka-rena sangat berkorelasi dengan kehidu-pan nelayan, sebagai kota pesisir yang merupakan kawasan strategis. Kuala Tungkal perlu dikembangkan sebagai Kuala Tungkal Waterfront City yang mempunyai tujuan utama merevitalisasi, pantai juga ditata kembali bagi kesejah-teraan masyarakat, dengan member-dayakan keunggulan ekonomis dari pa-ntai tersebut, seperti pariwisata, industri, pelabuhan, pantai untuk public dan juga perumahan, ucap Muhammad Arsyad. Waterfront City, kata Muhammad Arsyad, merupakan kawasan yang stra-tegis dengan berbagai keungulan kom-peratif dan kompetitif yang dimilikinya sehingga berpotensi menjadi prime mover bagi pengembangan wilayah. Bahkan secara historis menunjukkan bahwa wilayah pesisir ini telah berfungsi sebagai pusat kegiatan masyarakat karena berbagai keunggulan fisik dan geografis yang dimilikinya. “Keberadaan laut dan sungai di Kuala Tungkal merupakan berkah, melihat kenyataan tersebut, tentu dengan meman-faatkan laut dan sungai dengan sebaik-baiknya, tinggal bagaimana pemerintah kota ini mencitakannya lebih menarik lagi”, ucap Muhammad Arsyad. Dia mengatakan, “kebijakan dan pro-gram tidak akan bertahan tanpa dukungan undang-undang dan peraturan daerah yang mengatur di bawahnya. Masalah da-ratan atau psisir merupakan isu yang sa-ngat kompleks karena itu perlu paying hukum yang fleksibel dan dinamis sekaligus kuat dalam menata penggunaan lahan, melestarikan lingkungan, dan mendorong pembangunan infrastruktur untuk pembangunan. Rencana Waterfront yang dikembang-kan harus dapat menjadi tempat tinggal dan tempat kerja yang nyaman dan ku-alitas, yang tidak hanya dicirikan de-ngan pertumbuhan investasi yang tinggi, tetapi juga kualitas lingkungan yang baik dan manusiawi, dengan dukungan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunannya,” ujarnya, mengakhiri.(AF) Pejabat Utama di Polda Jabar di Mutasi Besar-besaran BANDUNG, (WN) – Pejabat utama dan Kapolres di jajaran Polda Jawa Barat (Jabar) mengalami mutasi besar besaran. Diantaranya, Ilham Salahudin dengan Jabatan Irwasda Polda Jabar dengan Jaba-tan baru Waka Korbrimob Polri. Hadi Suto-yo Jabatan lama Irwasda Polda Kalbar dengan Jabatan baru Irwasda Polda Jabar. Bambang Hastobroto Sudarmono, Ja-batan lama Karo SDM Polda Jabar de-ngan jabatan baru Kabag Kompeten Ro Binkar SSDM Polri, Budi Siswanto dengan jabatan lama Karo SDM Polda Sumatera Utara dengan Jabatan baru Karo SDM Polda Jabar. Iwan Gumiwa dengan jabatan lama Karo Sarpras Polda Jabar kini menjabat Pamen Polda Jabar (dalam rangka pensiun) se-mentara Wadiyana, dengan jabatan lama, Kabag Jiansis Ro Jiantra Ssarpras Polri de-ngan jabatan baru Karo Sarpras Polda Jabar. Irman Sugema, Jabatan lama Kapolres Cirebon Polda Jabar dengan jabatan baru Wakapolresta Tangerang Polda Metro Jaya, Chiko Ardwiatto jabatan lama Kapolres Subang Polda Jabar kini jabatan baru Kapolres Cirebon Polda Jabar. Harry Kurniawan, jabatan lama Ka-polres Kuningan Polda Jabar dengan Jabatan baru Kapolres Subang. Mutasi tersebut sesuai dengan Surat Tele-gram Kapolri Nomor : ST/1468/VIII/2014 tanggal 29 Agustus 2014 tentang perihal pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polri. Sementara itu berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor : Kep/7151/IX/2014 tanggal 5 September 2014 tentang peruba-han mutasi jabatan di lingkungan Polri, Joni Iskandar,yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat PJR Dit Lantas Polda Jabar diangkat menjadi Kapolres Kuningan Polda Jabar, sementara Kasat PJR Dit Lantas Polda Jabar, digantikan oleh Diki Budiman, yang sebelumnya adalah Kabag Ops Polrestabes Bandung. Sementara berdasarkan Surat Tele-gram Kapolri Nomor : ST/1486/IX/ 2014 tanggal 2 September 2014, pejabat utama Polda Jabar yang mengalami alih tugas atau mutasi, yaitu Daniel Pasaribu dengan jabatan lama Karo Ops Polda Jabar dengan Jabatan baru Karo Ops Polda Metro Jaya, sementara Martuani Sormin dengan Jabatan lama Karo Ops Polda Maluku dengan Jabatan baru Karo Ops Polda Jabar.(RE/SON) Tiga Tahanan Polda Banten Kabur Dua Minggu, Akhirnya Diringkus SERANG, (WN) – Dari ke tiga taha-nan narkoba yang kabur saat di sel Mapolda Banten berinisial HM, 22, berhasil dibekuk petugas di rumah kekasihnya berinisial S di Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Rabu (10/ 9) pukul 02.30 dini hari. HM dan S digerebek petugas bermesraan. “Saat penggerebekan, HM sempat melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri dengan menabrak kaca ru-mah bagian depan,” ungkap Direktur Re-serse Narkoba, Kombes Miyanto dalam jumpa pers di Mapolda, kemarin (10/9). Tak hanya HM, tim Ditresnarkoba Polda Banten juga membekuk VP di Kota Cilegon, sedangkan DP ditang-kap di Kota Serang. Penangkapan tiga tahanan narkoba ini, kata dia, dilakukan dengan waktu dan lokasi yang berbeda. “Pasca kabur dari sel tahanan, selama hampir dua minggu mereka jadi DPO,” kata Miyanto Kabid Humas Polda Banten Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ermayadi menuturkan, kaburnya tiga tahanan kasus narkoba DP, DN dan H diketahui petugas jaga terjadi pada hari Sabtu (30/8) sekitar pukul jam 07.30. Setelah dicek TKP, interograsi tahanan dan petugas jaga lama serta mempelajari rekaman video, disim-pulkan ada keterlibatan oknum petugas J dan F berpangkat Brigadir. “Kemudian Ditresnarkoba mem-bentuk tim untuk mengejar tiga or-ang DPO dan menyebarkan DPO ke seluruh Jajaran dan Polda tetangga,” ujar AKBP Ermayadi, Rabu (10/9). Ia menuturkan, kemudian pada pukul 19.00 berbekal informasi dari ma-syarakat berhasil ditangkap satu orang tahanan DPO. Tersangka VP ditangkap di daerah PCI Cilegon saat berada di angkutan kota (Angkot) menuju Merak tujuan menyeberang ke Sumatera. Tanggal 31 Agustus petugas berhasil menangkap DN yang terlibat memban-tu menyewakan kendaraan. Tanggal 03 September DPO atas nama DP di Jakarta. Tanggal 04 HM berhasil di bekuk di daerah Ciracas, Kota Serang, Banten di rumah pacar-nya. “Kini seluruh pelaku dan oknum petugas tersebut berada di sel tahanan Mapolda Banten,” tuturnya.(JIP) Samsat Bau Sarang Korupsi Barat dengan penandatanganan berita acara. Bupati Tanjung Jabung Barat yang menerima pengalihan aset wajib meneliti kebenaran secara fisik dan administrasi, “Peren-canaan yang matang, memerlu-kan syarat adanya kemampuan dan kecermatan untuk melihat apa yang terjadi dimasa lalu, apa yang dibutuhkan pada saat ini serta perubahan dan perkem-bangan yang akan terjadi di-masa yang akan datang,” kata Muhammad Arsyad. Dengan perencanaan yang matang, lanjutnya, akan terhindar dari pemborosan, dan tidak merugikan generasi yang akan datang.”“Praktek-praktek yang demikian dapat disaksikan seperti pada saat ini tanpa mempertimbangkan kehidupan masa yang akan datang,” ucap Muhammad Arsyad. Kepada Harian Warta Nasional.(AF) PALEMBANG, (WN) – Kasus korupsi yang terjadi di Kantor Samsat sangat sulit diberantas oleh aparat penegak hukum. Yang terjadi sekarang ini semakin menggutita dengan nilai korupsi yang pantastis. Salah satunya, nilai dugaan korupsi yang terjadi di Unit Pelaksana Teknik Daerah (UP-TD) Samsat Palembang yang mencapai Rp64 miliar diprediksi bakal bertambah. “Tidak menutup kemungkinan kerugian negara bertambah dari penyelidikan dugaan korupsi di UPTD Samsat Palembang,” tandas Kapolda Sumsel Irjen Pol Saud Usman Nasution, Jumat (12/9/2014). Hanya saja, Saud menolak memberikan komentar berapa nominal tambahan kerugian negara hasil temuan baru penyi-dik. “Sebab, tim penyidik (Ditres-krimsus Polda Sumsel) baru akan berkoordinasi dengan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Palembang,” ujar Saud. Secara terpisah, Kasubdit III/ Tipikor Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP Imran Amir me-ngatakan, dugaan korupsi di tubuh Samsat Palembang terjadi pada Tahun 2012. “Kami masih melakukan pe-ngembangan dan penyidikan karena kita harus mengetahui de-tail berapa kerugian negara dan siapa-siapa yang berada di belakang kasus ini,” tandas Imran.(SD)
  • 6. NUSANTARA 6 Edisi 26/Th XIII/ 24 - 7 Oktober 2014 Ahok Sumbang Rp 100 Miliar Kota-kota yang Berbatasan Langsung Dengan Jakarta Ratusan Miliar Untuk 16 Kegiatan JAKARTA, (WN) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memberikan bantuan dana hingga sebesar Rp100 miliar kepada kota-kota yang berbatasan lang-sung dengan wilayah Jakarta. Hal tersebut disampaikan secara lang-sung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama usai melakukan pertemuan dengan sejumlah kepala daerah yang berada di sekitaran Jakarta. “Tidak ada lagi yang namanya kota-kota penyangga, yang ada yakni kota mitra. Karena Jakarta adalah kota yang paling besar, maka kita berkewajiban membantu kota-kota yang lebih kecil di sekeliling kita. Bantuan itu berupa dana sebesar Rp100 miliar,” kata Basuki usai pertemuan di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Rabu malam. Menurut dia, dana bantuan tersebut akan dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta Tahun Anggaran (TA) 2015 mendatang. “Dana bantuan itu tentunya akan di-gunakan untuk pembangunan atau perbai-kan Buntut Pemecatan Bupati, Ketua DPC Mengaku Tak Takut Diintimidasi “SETELAH kasus pemecatan dia (Dedi), kantor Golkar digembok oleh orang yang tidak terima dengan hasil keputusan partai. Pengembokan itu tidak lama dan sudah dibuka oleh kader Golkar, sekarang situasinya sangat kondusif. Saya katakan, saya tidak takut diintimidasi dengan cara itu,” ujar Sarip kepada sejumlah wartawan. Keputusan ini sudah final sesuai dengan SK Nomor Kep-143/Golkar/V/ 2014, sesuai dengan mekanisme partai, dengan membuat surat diajukan ke DPD dan DPP Golkar. “Kalau peme-catan tanggungjawab DPP. Kita mengusulkan surat ditindaklanjuti oleh Mahkamah Partai,” tuturnya. Rencana pemecatan Dedi Mulyadi Golkar juga sudah disampaikan oleh Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Irianto MS Syafiuddin.”“Sebagai kader Golkar, rapat tiga kali tidak hadir seharusnya diberhentikan. Sekarang saja ada rapim (rapat pimpinan) tidak hadir. Dia (Dedi Mulyadi) tidak pernah hadir dalam rapat,” tutur Irianto. Dia menilai, Dedi sudah tidak loyal terhadap partai Golkar sejak beberapa tahun terakhir ini. Bahkan, Dedi pun tidak memberikan kontribusi positif terhadap partai Golkar Jabar ataupun di Purwakarta. “Ini (Dedi tidak loyal) sudah terjadi bertahun-tahun. Padahal kita sudah memberikan toleransi panjang. Sampai saat ini tidak pernah ada alasan. Kalau alasannya sibuk jadi bupati, saya juga dua periode jadi Bupati Indramayu tetap loyal pada partai,” jelas dia. Pria yang akrab disapa Yance ini tidak puas dengan kinerja Dedi Mulyadi di Partai Golkar. Dia mencontohkan per-aihan kursi di Kabupaten Purwakarta yang setiap pemilu mengalami penu-runan. Pada Pileg 2004 jumlah kursi di Purwakarta 18 kursi, Pemilu 2009 11 kursi, dan Pemilu 2014 menurun menjadi 8 kursi.(SON) Dinas Kesehatan Memberikan Informasi Pembangunan Kesehatan ke Publik BANTEN, (WN) – Dalam menjalankan program pembangunan, Dinas Kesehatan Provinsi Banten telah mengadakan sosialisasi informasi pemba-ngunan kesehatan di Hotel Bidakara Ratu di Kota Serang. Adapun peserta yang hadir diantara nya 52 para awak media, 22 Lembaga Swadaya Ma-syarakat (LSM), 4 Satuan Kerja Pemerintah Daerah diantara nya PPID, KPID, Biro Hukum, dan Kesatuan Badan Politik (Kesbangpol), dan 22 or-ang dari Dinas Kesehatan Prov.Banten. H.Agus Tarmidi selaku Ketua Panita mengatakan, sesuai dengan Visi dan Misi dari Pemerintah Pro-vinsi Banten, “Bersatu Mewujudkan Rakyat Banten Sejahtera Berlandaskan Iman dan Taqwa”. Visi ini Pemerintah Prov.Banten ada 7 yang di prioritaskan dalam pembangunan Provinsi Banten meliputi, pe-mantapan kualitas sumber daya manusia, yang mana tujuannya untuk membentuk sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan agamis dan berdaya saing. Dengan di adakannya sosialisasi ini kami selaku pelaksana kegiatan dapat memberikan informasi ke public secara terbuka melalui media masa, ke Ormas yang ada di Wilayah Prov.Banten, sehingga masyarakat Banten akan mengetahui kegiatan dan program yang ada di Dinas Kesehatan Prov.Banten. Kami pun punya strategi utama yang ada di Dinas Kesehatan Prov.Banten seperti hal nya, program bina gizi dan kesehatan ibu dan anak, program pembinaan upaya kesehatan, program pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, dan program kefarmasian juga pembekalan kesehatan, program pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan, serta program peningkatan mutu layanan masyarakat. Ungkap Agus Agus menambahkan, saat ini kondisi pembangu-nan kesehatan di Prov.Banten khususnya, dalam in-dicator pencapaian MDGS masih perlu ada nya per-cepatan angka kematian ibu, hasil data pada tahun 2012 sebanyak 359 per 100.000 kelahiran yang hidup, untuk itu target pada tahun 2014 ini 118 per 100.000 kelahiran hidup menurut SDKI tahun 2012. Untuk itu pihak kami mempunyai tantangan yang sangat besar untuk menurunkan angka kematian ibu, ini benar-benar harus di sikapi dengan komitmen kuat di semua tingkat administrasi dengan upaya intensif, dengan adanya program puskesmas mampu layanan pelayanan obstetric dan neonatal emergency dasar. Ungkap nya Drg.Sigit Wardojo, M.Kes selaku Kepala Dinas Kesehatan Prov.Banten mengatakan, program ke-giatan ini sangat lah penting sekali, dengan ada nya Informasi Public dalam keterbukaan memberikan informasi kepada seluruh masyarakat Prov.Banten. Saat ini pihak kami akan terus berupaya se-maksimal mungkin untuk mutu pelayanan kese-hatan, sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik, kondisi di Prov.Banten sekitar 15 % dari seluruh puskesmas yang tidak ada tenaga dokter nya, tenaga spesialis di bidang kebidanan, kandungan dan spesialis anak. Maka dalam hal ini tentunya pihak Dinas Keseha-tan Prov.Banten akan memberikan sarana dan pra-sarana juga peralatan puskesmas yang ada di wi-layah Prov.Banten, tentu nya hal ini harus koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten / Kota Prov.Banten. Saya selaku Kepala Dinas Kesehatan Prov.Banten mengharapkan pembangunan kesehatan di daerah dapat sejalan dan strategis dalam pencapaian prioritas Nasional di bidang kesehatan. Unkap nya Drg.Sigit menambahkan, dalam program pembangunan kesehatan ini dapat mempercepat secara sungguh-sungguh, sehingga semua kebijakan sasaran MDGS tercapai tepat waktu, juga memperkuat promotif-preventif dalam rangka peningkatan upaya kesehatan dan akses dalam pelayanan kepada masyarakat. Menyukseskan pelaksanaan jaminan kesehatan Nasional, Dari kegiatan ini tentu nya dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan kedepan, seluruh stakeholder bersama masyarakat wajib berperan aktif mendukung upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat untuk hidup sehat. Ungkap nya.(NENG) Proyek Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Segera Dikerjakan Dinas SDAP Adakan Pertemuan Dengan Kepala Desa Se-Provinsi Banten BANTEN, (WN) – Demi terlaksananya Pembangunan di Pemerintah Provinsi Banten, melalui Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman (SDAP) Pro-vinsi Banten. Setiap tahun nya melaksanakan program kegiatan, demi terwujudnya ketersediaan air bersih yang sifatnya sangat di butuhkan oleh semua umat menusia. Ir. Iing Suwargi, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Pemu-kiman (SDAP) Provinsi Banten mengatakan, dinas setiap tahun nya melakukan kegiatan pada program sarana dan prasarana air bersih seperti sumur bor, MCK, Bronchaptering, Reser-voir dan perpipaan. Dalam kegiatan ini pihak kami pun mengundang para Kepala Desa / Lurah se-Prov.Banten, pa-da tahun 2014 ini kita telah merealisasikan se banyak 165 lo-kasi yang mendapatkan program penyediaan sarana dan prasarana air bersih, dan kita juga telah melakukan di 11 Desa untuk pembangunan Bronchaptering, Reservoir, dan perpipaan. Dalam sosialisasi kegiatan ini pihak kami pun akan terus melakukan pembinaan ke selu-ruh wilayah Banten, untuk yang belum mendapatkan bantuan penyediaan air bersih pihak kami akan segera melakukan kegiatan turun langsung ke Desa, sehingga Desa-desa yang ada di wilayah Banten tidak akan lagi kekurangan air bersih, ungkapnya. Menurut Iing, tentunya kami mengharapkan Sumber Daya Manusia itu sebagai pelaku pengembangan pada system penyediaan air. Dengan diada-kan kegiatan bantuan sarana dan prasarana penyediaan air bersih ini tentunya pihak kami yang ada di seksi air minum dan penyehatan lingkungan. Akan terus berupaya memberi-kan arahan-arahan dan motifasi terkait dengan bantuan sarana dan prasarana untuk peningkatan sumber daya manusia dan juga dapat memberikan pengarahan pengembangan pada sistem penyediaan air minum yang ada di wilayah Banten. Sehingga wilayah yang ada di Prov.Banten ini tidak kekura-ngan air bersih lagi. Dalam kegiatan ini untuk mengupa-yakan terwujudnya tempat tinggal dan lingkungan yang baik dan sehat, karena kegiatan penyediaan sarana dan prasa-rana air bersih untuk menambah cakupan pelayanan air bersih pada setiap tahun nya. Untuk itu perlu optimalisasi system penyediaan air bersih pada tahun 2014 ini Dinas Sumber Daya Air dan Pemu-kiman Prov.Banten bertujuan untuk merealisasikan dalam isu-isu Milennium Depelovment Goal’s (MDG’s), ungkapnya. Sementara itu, Adib Solichin ST.MT.Msi, Kepala Seksi Air Minum dan Penyehatan Ling-kungan pada Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman (SDAP) Prov.Banten menga-takan, pihak kami pun akan berkoordinasi dengan pihak PDAM Kab / Kota Prov.Ban-ten, sehingga program pelaya-nan air bersih ini berjalan dengan baik dan lancer. Sehingga dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat yang ada di wilayah Prov.Banten. Dengan diadakan nya sosialisasi ini tentu nya banyak permasalahan kurangnya suplai pada pemenu-han air bersih, system drainase yang buruk, serta ketersediaan sarana mandi, cuci, kakus (MCK) yang sangat terbatas, sehingga menyebabkan degra-dasi lingkungan dan kesehatan bagi masyarakat, ungkapnya. Adib menambahkan, dalam ke-giatan sosialisasi kegiatan sarana dan prasarana air bersih pada tahun 2014 ini, bertujuan untuk memberikan informasi kepada aparatur pemerintah aparat Desa / Kelurahan, adapun peserta yang hadir dalam sosialisasi ini sekitar 156 Kepala Desa / Kelurahan se- Prov.Banten, sebanyak 145 De-sa yang mendapatkan bantuan penyediaan sarana dan prasaran air bersih berupa sumur bor, MCK, pembangunan Bronchap-tering, Reservoir dan perpipaan. Unkap Adib.(NENG) UU Hak Cipta Diharapkan Jadi Maha Karya DPR JAKARTA, (WN) – Rapat Paripurna DPR RI akhirnya mengesahkan RUU tentang Hak Cipta yang merupakan perubahan dari Undang-Undang no.19 tahun 2002. Produk legislasi yang sangat dinantikan banyak pihak ini diharapkan menjadi salah satu karya penting dari DPR bagi perlindungan dan jaminan kepastian hukum bagi pencipta, pemegang hak cipta dan pemilik hak terkait. “RUU Hak Cipta ini sudah ditunggu banyak pihak, mudah-mudahan keputusan yang diambil dalam rapat paripurna ini menjadi maha karya DPR untuk masyarakat,” kata Pimpinan Sidang, Priyo Budi Santoso di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (16/9/14). Wakil Ketua DPR bidang Korpolkam ini terlihat sumringah ketika meminta tanggapan pimpinan sembilan fraksi satu persatu. Semua secara bulat menyatakan persetujuannya atas hasil kerja Panitia Khusus (Pansus) bersama pemerintah dalam hal ini Menkumham. Ketua Pansus Didi Irawadi Syamsudin mengatakan salah keputusan penting yang berhasil diambil adalah sanksi yang lebih tegas bagi para pelaku pelanggar hak cipta. Dalam kasus pembajakan hak cipta misalnya UU memberikan sanksi pidana penjara paling lama sepuluh tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4 miliar. “Kita sudah menyiapkan perangkat hukum yang jelas dalam revisi UU no.19/2002 ini, sanksinya berat. Kita akan dorong aparat untuk lebih tegas bertindak berdasarkan undang-undang ini,” tegas Politisi Fraksi Partai Demokrat ini. Pada bagian lain Menkumham Amir Syamsudin menjelaskan bercermin pada negara maju, perlindungan yang memadai pada hak cipta telah berhasil membawa pertumbuhan ekonomi kreatif secara signifikan dan memberikan konntribusi nyata bagi perekonomian dan kesejahteraan rakyat. Salah satu keputusan penting adalah jangka waktu perlindungan hak cipta di bidang tertentu diberlakukan lebih lama.”“Selama hidup penciptanya ditambah 70 tahun setelah penciptanya meninggal dunia,” demikian Menkumham.(IKY) BANTEN, (WN) – Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas PU Bina Marga & Tata Ruang terus berupaya dalam pening-katan pembangunan dan peme-liharaan ruas jalan yang ada di wilayah Provinsi Banten. Pada agenda pembangunan daerah tahun 2012-2017, visi dan misi Pemerintah memprio-ritaskan pembangunan nasio-nal, itu merupakan komitmen dalam meningkatkan kesejah-teraan masyarakat, isi visi nya antara lain, diharapkan akan mampu menarik komitmen dan menggerakkan orang banyak (stakholder). Isi dari misinya, mewujudkan jaringan jalan Provinsi dalam kondisi 100 persen mantap pada tahun 2017, serta meningkatkan aksesibilitas kawasan melalui penambahan kapasitas jaringan jalan guna mendukung pe-ngembangan wilayah. Ir.H.M.Husni Hasan C.is selaku Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten mengatakan, kegiatan pembangunan jalan yang ada di wilayah Banten pada tahun 2014 ini, ada sekitar 16 paket yang akan segera di laksanakan pekerjaannya, seperti pemba-ngunan jalan Maja-Koleang sebesar Rp12 miliar, pemba-ngunan jalan Munjul-Panim-bang sebesar Rp.8.99 miliar, Rehabilitas berkala ruas jalan Raya-Cipondoh Kota Tange-rang sebesar Rp.2.42 miliar, Rehabilitasi ruas jalan A.Yani sebesar Rp.2.42 miliar. Pelebaran jalan Mengger- Mandalawangi Rp.4.4 miliar, pembangunan jalan Bayah- Cikotok batas Jawa Barat sebesar Rp. 4.97 miliar, penanganan longsoran Picung-Munjul Rp. 3.74 miliar. Pembangunan jalan Legok-Parung Panjang sebesar Rp. 4.5 miliar, pembangunan jalan Cikeusik-Jaha sebesar Rp. 4.45 miliar, pembangunan jalan Sawah Luhur- Pontang sebesar Rp. 13.22 miliar. Pembangunan jalan Banten Lama-Sawah Luhur sebesar Rp. 8.85 miliar, pembangunan jalan Petir-Warung Gunung sebesar Rp. 8.47 miliar, pembangunan jalan Ciruas-Petir sebesar Rp. 11.57 miliar, pembangunan ja-lan Banjar Sari-Simpang Ma-limping sebesar Rp. 162.49 miliar, pembangunan jalan Saketi-Banjarsari sebesar Rp. 159.65 miliar, pembangunan jalan Citeras-Tiga Raksa sebesar Rp. 149.98 miliar, ungkap nya. Husni menambahkan, dari ke 16 kegiatan pembangunan ini adalah skala prioritas , ada beberapa paket jalan yang sudah mulai di lelangkan, rata-rata pembangunan betonisasi seperti jalan Saketi-Simpang Malimping yag mana anggaran tersebut sudah di alokasikan melalui Perda Percepatan Pem-bangunan Infrastruktur yang mengacu pada tahun jamak. Ungkap Husni.(NENG) PURWAKARTA, (WN) – Ketua DPC Partai Golkar Kabupaten Purwakarta, Sarip Hidayat, mengaku tidak takut diintimidasi oleh siapa pun terkait keputusan partai memecat Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mantan Ketua DPRD Purwakarta, Ucok Ujang Wardi dan lainnya dari Partai Golkar. infrastruktur yang bersinggungan langsung dengan wilayah Jakarta, terutama untuk menyelesaikan masalah macet dan banjir,” ujar Basuki. Dari segi transportasi, terutama untuk menyelesaikan masalah kemacetan, dia menuturkan pihaknya berencana untuk memperpanjang jalur operasional hingga ke kota-kota mitra Jakarta. “Tadi, dengan Bupati Tangerang (Ahmed Zaki Iskandar), kita sama-sama berpikir bagaimana kalau jalur busway itu diperpanjang, jadi semakin memu-dahkan masyarakat. Nanti, masalah itu kita bahas lagi,” tutur Basuki. Sementara itu, bersama Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman dan Bupati Bogor Nurhayanti, Basuki juga sepakat untuk bersama-sama menyelesaikan masalah banjir mulai dari hulu (Bogor) melalui pembangunan Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi. Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diani mengungkapkan akan memanfa-atkan dana bantuan tersebut untuk per-baikan jalan dan moda transportasi yang terhubung dengan Jakarta. “Perbaikan jalan itu juga bisa mem-bantu menambah rasio jalan dan juga mengurangi kemacetan. Selain itu, kita juga akan percepat proses-proses penge-rukan sungai, sehingga wilayah kita sama-sama bebas banjir,” ungkap Airin. Lain halnya dengan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang mengatakan akan menggunakan dana bantuan itu untuk pe-nanganan masalah sampah, khususnya di wilayah Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang. “Nanti, kita punya rencana untuk memperbaiki jalan serta infrstruktur yang ada di tempat pengolahan sampah itu (Bantar Gebang). Jadi, penge-lolaannya lebih cepat dan teratur,” tambah Rahmat. Selain Basuki, pertemuan malam itu juga dihadiri oleh beberapa kepala daerah di sekitar Kota Jakarta, antara lain Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman, Bupati Bogor Nurhayanti, Wali Kota Tangerang Arief R Wis-mansyah, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi Muhyiddin dan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diani. Akan tetapi, dari seluruh pemimpin daerah itu, hanya ada satu yang tidak hadir, yakni Wali Kota Depok Nurmah-mudi. Sedangkan, Wali Kota Bogor Bima Arya tidak hadir karena tengah melakukan persiapan ibadah haji.(ANT)
  • 7. NUSANTARA 7 Edisi 26/Th XIII/ 24 - 7 Oktober 2014 Seluruh Direksi PT. Banten Global Development Dipecat Rano Karno Polda Banten Tetapkan Mantan Kadis BMTR Jadi Tersangka Korupsi Jembatan Kedaung SERANG,(WN) – Mantan Ke-pala Dinas Bina Marga Tata Ruang Provinsi Banten, Sutadi, resmi ditetapkan menjadi tersang-ka dalam perkara dugaan korupsi proyek pembangunan Jembatan Kedaung, Tangerang, senilai Rp23,42 miliar, oleh Kepolisian Daerah (Polda) Banten. Sutadi yang kini menjadi Ke-pala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Banten itu, diduga ter-libat langsung dalam kasus du-gaan korupsi proyek Jembatan Kedaung, Rp23,42 miliar, yang bersumber dari APBD Banten tahun anggaran 2013. Selain Sutadi, Polda Banten juga menetapkan tersangka lainnya yakni Direktur Utama (Dirut) PT Alam Baru Jaya Makamad Kholis, yang dalam proyek Jembatan Kedaung selaku pelaksana proyek. Polda Banten sendiri mene-tapkan keduanya sebagai ter-sangka, setelah melakukan gelar perkara pada minggu lalu. Kepala Direktorat Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Ban-ten, Komisaris besar (Kombes) Nurullah, saat dihubungi Warta Nasional Minggu (14/9/2014) membenarkan hal tersebut. “Sudah ditetapkan tersangka,” singkat Kombes Nurullah saat dihubungi wartawan. Seperti diketahui, dugaan korupsi Jembatan Kedaung, Tangerang, Rp23,42 miliar ditangani oleh penyidik Subdit III Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Banten. Dari hasil penyelidikan sementara ditemukan adanya kerugian Negara dalam proyek tersebut.(N@JIP) Formasera Akan Adakan Seminar Loka Karya Pilbup Serang 2015, Bukan Deklarasi SERANG, (WN) – Ari Cah-yadi, selaku juru bicara Forum Masyarakat Pembaharu Serang Raya (Formasera), yang terdiri dari gabungan msayarakat di Serang Selatan, Serang Barat, Serang Utara,Serang Timur dan beberapa wilayah di Kabupaten Serang, mengaku akan mela-kukan seminar dan loka karya. Bukan Deklarasi. “Ya, Rabu pekan depan (17/ 9/2014), kami akan melakukan seminar dan loka karya di Serang. Dalam acara ini akan kami undang sejumlah tokoh yang menurut kami memiliki peluang untuk maju dalam Pilbup Serang,” ujar Ari. Oknum yang Tidak Bertanggungjawab Atas Pembuangan Tanah Harus Ditindak Ditambahkan Ari, acara yang Memerintahkan Bupati Bandung Mencabut IMB PT Kahatex Para Wakil Rakyat Mangkir Dari Panggilan BEKASI, (WN) – Para wakil rak-yat di DPRD Kota Bekasi mang-kir dari panggilan Kejaksaan Negeri (Kejari) Bekasi terkait adanya dugaan penyimpangan anggaran dalam perjalanan dinas anggota dewan ke Makassar, Sulawesi Selatan, pada 2013 lalu. Kejari telah menjadwalkan pe-meriksaan terhadap 10 anggota DPRD Kota Bekasi periode 2009-2014. Untuk hari ini, dari empat anggota dewan yang dijadwalkan untuk diperiksa, dua di antaranya tidak memenuhi panggilan Kejari Bekasi.–“Satu orang hanya mengutus kuasa hukumnya dan satu lagi tidak hadir,” ujar Kasi Intel Kejari Bekasi, Ade Hermawan, kepada sejumlah wartawan, Rabu (17/9). Menurut Ade, penyelidikan terkait dugaan penyimpangan perjalanan dinas anggota Ko-misi A DPRD Kota Bekasi di tahun 2013. Penyelidikan di-lakukan baru seminggu kemarin atas laporan masyarakat. Untuk membuktikan ada atau tidaknya tindakan pidana seperti itu, perlu dibuktikan lebih lanjut,” ungkapnya. Sementara itu, Winoto dari Partai Hanura menegaskan tidak ada yang salah dalam perjalanan dinas ke Makassar tempo lalu. Dirinya sangat ko-operatif dengan Kejari Bekasi untuk dimintai keterangan terkait kasus ini. “Cuma lima pertanyaan, se-bentar saja. Kami sangat ko-operatif. Tidak ada yang salah dalam perjalanan dinas tersebut,” imbuh Winoto usai dimintai kete-rangan oleh penyidik Pidsus Ke-jari Bekasi.(TIM/RADEMAN) akan digelar nanti bukan dekla-rasi, namun loka karya dan se-minar yang bertujuan untuk pe-nguatan kelembagaan dan keanggotaan di Formasera da-lam menghadapi Pilbup 2015. Dan mengundang para figure Tokoh Masyarakat Kabupaten Serang yang siap Maju Dalam Pilbup 2015 Juni mendatang. Kalau Untuk Deklarasi “Kami akan melakukan de-klarasi setelah adanya tahapan awal Pilbup Serang Oktober mendatang. Saat ini kami baru mempersiapkan penguatan di internal forum dulu,” cetus-nya.( N@JIP) HASIL Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) seluruh Direksi PT Ban-ten Global Development (BGD) harus diganti semuanya. Adapun jajaran Direksi PT BGD di jabat oleh Direktur Utama (Dirut) Shaleh MT dan tiga Direksi lainnya sebagai mantan pejabat di Pemprov Banten, Shaleh MT juga salah satu mantan Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Banten. Rano Karno mengatakan, ada 10 ala-san yang menjadi pertimbangan untuk mengganti seluruh jajaran Direksi. Karena pihak PT Banten Global Devel-opment tidak bisa menjalankan ad-ministrasi nya dengan baik. Rano menegaskan bahwa hasil dari temuan-temuan terhadap PT BGD tetap menjadi tanggung jawab Direksi yang lama. Karena laporan pertanggungja-waban tidak bisa diterima. Akan tetapi hasil temuan-temuan BPK RI itu tidak bisa melepas tanggungjawab nya. Pemberhentian Direksi PT BGD terse-but sudah sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam Undang-undang Perseroan Terbatas (PT) No 40 tahun 2007. “Direksi bisa diberhentikan oleh pemegang saham dan akan segera me-nentukan penggantinya, PT BGD tentu nya belum bisa dibubarkan, karena PT BGD sudah terikat kerja sama dengan pihak ketiga. Bukan berarti kerja sama yang sudah terjadi harus dibatalkan, karena sudah terikat dalam perjanjian, dan hal ini harus di benahi. Di tempat terpisah Ketua Komisi III DPRD Banten Budi Prajogo mengaku belum mengetahui secara resmi adanya pemberhentian direksi PT BGD tersebut. Yang jelas kami mendorong agar BGD ke depan diisi oleh orang-orang yang kompeten dan profesional. Karena BGD sendiri milik BUMD, dan PT BGD sendiri belum mem-berikan sumbangsih bagi Pendapatan Daerah Prov.Banten dibandingkan dengan jumlah penyertaan modal yang telah diberikan. Memang PT BGD harus benar di benahi dan di evaluasi, karena kita juga harus mengacu pada UU No 40 tahun 2007. Direksi bisa diberhentikan oleh pemegang saham dan akan segera menentukan penggantinya, ungkap-nya.( NENG) BANTEN, (WN) – Telah terjadi pem-buangan tanah urugan bercampur sam-pah oleh oknum yang tidak bertang-gung jawab, pembuangan tanah urugan berikut sampah ini yang berlokasi di depan Giant, jalan ini merupakan jalan nasional Provinsi Banten. Yang mana jalan akses ini menuju arah kantor Kejaksaan Tinggi Banten dan menuju arah Kawasan Pusat Pemerintahan Prov.Banten (KP3B), dengan adanya tanah urugan bercampur sampah ini sangatlah mengganggu bagi pengguna kendaraan beroda dua dan beroda empat, apa lagi masyarakat setempat sangat marah dengan adanya tanah urugan ini, karena tanah urugan bercampur sampah ini sangat bau dan merusak pemandangan. Deden Sihabudin merupakan masya-rakat setempat mengatakan, keadaan tanah ini sangat mengganggu, dengan oknum yang sengaja telah membuang urugan tanah bercampur sampah ini sangat lah mengganggu aktifitas masyarakat dan pengguna kendaraan yang setiap hari melintasi di jalan ini. Saya meminta kepada Pemerintah setempat untuk melakukan tindakan kepada oknum tersebut, dan urugan tanah bercampur sampah ini harus segera di angkut, karena jika di biarkan berlarut-larut maka sampah ini akan bau busuk, dan tentunya masyarakat di sini sangat lah marah dan merusak keindahan jalan. Menurut Deden, dengan ada nya pembuangan urugan tanah bercampur sampah ini, kami mengharap kan kepada Pemerintah Prov.Banten khusus nya Dinas PU segera mengangkut urugan tanah bercampur sampah ini, bila perlu Dinas setempat juga harus bertindak tegas kepada oknum yang telah membuang tanah urugan dan sampah, karena sudah berhari-hari di biarkan begitu saja tidak ada yang memperhatikan dan mengang-kut nya, ujarnya. Firman dan Gugun salah satu masyarakat setempat mengatakan di lokasi, sekitar pukul 19.00 waktu ba’da Isya tidak ada urugan tanah bercampur sampah, ketika larut malam pukul 2 malam ada oknum yang sengaja membuang urugan tanah bercampur sampah, ini sangat lah aneh’“Masa buang tanah urugan ber-campur sampah buang di pinggir jalan”, saya selaku masyarakat setempat meminta kepada Dinas terkait untuk mengangkut tanah urugan bercampur sampah ini. Harap nya.(NENG) BANDUNG, (WN) – Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung meme-nangkan seluruh gugatan warga Solo-kanjeruk terhadap Bupati Bandung Dadang Nasser dan PT. Kahatex atas pembangunan perluasan pabrik PT. Kahatex di Kampung Bojongmenje, Desa/Kec. Solokanjeruk, Kab. Bandung. “Dengan putusan ini, izin atas ba-ngunan seluas 21.869,04 meter persegi, dengan ini menyatakan membatalkan IMB Nomor 647/66/BPMP tanggal 13 November 2012,” kata Ketua Majelis Hakim PTUN Lulik Tri Cahyaningrum dalam sidang yang berlangsung pada Selasa, 16 September 2014. Majelis hakim juga menolak kebe-ratan tergugat dan tergugat intervensi, yakni PT Kahatex, dan memerintahkan Bupati Bandung untuk mencabut IMB perusahaan tersebut. Putusan majelis hakim pun disambut gembira oleh warga Solokanjeruk yang datang memenuhi ruangan sidang. Di luar ruang sidang, warga pun memotong tumpeng yang telah disiapkan sebagai bentuk rasa syukur. Kuasa hukum warga dari Ikatan Penga-cara Anti Limbah (Ipal), Dhanur Sutikno mengaku sangat mengapresiasi putusan majelis hakim yang akhirnya memutus-kan tergugat telah menyalahi prosedur pemberian IMB terhadap PT. Kahatex. “Kami sangat mengapresiasi putusan majelis hakim yang menilai pemberian IMB tersebut tidak melalui prosedur sebagai mana mestinya sesuai aturan perundangan yang berlaku. IMB tersebut dikeluar-kan tanpa ada ana-lisa mengenai dam-pak lingkungan (amdal) maupun persyaratan lain-nya,” tutur Dhanur kepada wartawan usai persidangan. Dikatakan Dha-nur, dengan dika-bulkannya permo-honan penggugat, maka IMB tersebut harus segera dica-but dan bangunan yang telah berdiri seperti benteng pabrik harus dibongkar. “Kami juga minta agar Pemkab Bandung dalam hal ini Bupati Bandung untuk menghormati putusan majelis hakim dan segera mencabut IMB PT. Kahatex ,” pintanya Dhanur. Ditempat yang sama, Ketua Paguyu-ban Warga Peduli Lingkungan (Pawa-peling) Bandung Raya, Adi M Yadi menambahkan, pihaknya ikut bersyu-kur atas dikabulkannya gugatan terha-dap Bupati Bandung. “Kami selanjutnya akan menunggu dari pihak tergugat dan tergugat intervensi apakah mereka akan mengajukan band-ing atau tidak. Dikabulkannya gugatan ini merupakan kemenangan rakyat dan menjadi momentum agar ke depan penegakkan hukum lingkungan hidup harus terus diperjuangkan, baik di Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan secara nasional,” tutur Adi. Adi menuturkan perjuangannya bersa-ma warga Solokanjeruk yang memakan waktu 2,5 tahun dalam memperjuangan hak hidup sehat dan layak bagi warga itu tidak sia-sia karena telah membuahkan hasil seperti yang diharapkan. “Dalam perjalanannya hingga ke persidangan, kami sempat menda-patkan intimidasi dan iming-iming dari pihak tergugat. Tapi kami tidak bergeming karena memang selama ini Pemkab Bandung minim pengawasan terhadap industri yang melakukan pelanggaran terhadap azas kepastian hukum dan mengabaikan aturan peri-zinan,” kata Adi.(SITORUS) BANTEN, (WN) – Plt.Gubernur Provinsi Banten, Rano Karno, telah mengambil keputusan memecat seluruh Direksi PT Banten Global Developmen (BGD) terkait hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terkait kerugian negara atas penyertaan modal sebesar Rp.314,6 milyar. Jaksa di PN Serang Mogok Kerja SERANG, (WN) – Pengadilan Negeri Serang, Kamis (11/9), sepi akibat para Jaksa memilih mogok kerja. Hingga pukul 12.40 WIB, hanya terlihat satu orang jaksa yang mengikuti sidang. Mogoknya Jaksa ternyata mereka bertujuan menuntut kenaikan gaji dan tunjangan kesejahteraan. “Secara institusi memang tidak ada keterangan resmi terkait mogok. Awalnya kan beredar di me-dia sosial terkait kesejahteraan. Itu kembali pada personal masing-masing (jaksa),” jelas Andre, salah satu jaksa golo-ngan IIIC Kejari Serang, kepa-da wartawan, Kamis (11/9). Ande sendiri mengaku sepakat dengan tuntutan kesejahteraan untuk para jaksa. “Saya sepen-dapat untuk memperjuangkan kesejahteraan jaksa,” jelasnya. Dia berpendapat kesejah-teraan jaksa jika dibandingkan dengan panitera sangat jauh. “Jika ada aksi mogok di daerah lain saya pikir sah saja. Tuntu-tan kesejahteraan jaksa diban-ding panitera jauh,” ungkapnya. Ditanya mengenai gaji yang diterimanya tiap bulan terdiri dari gaji pokok, tunjangan, uang makan, dan tunjangan fungsi-onal, sebesar Rp 6 juta. “Kebu-tuhan kita ini kan besar. Ope-rasional dan sebagainya,” terangnya. Humas PN Serang Lutfi ketika ditemui di ruang kerjanya belum bisa memastikan terkait mogoknya para jaksa. “Saya tidak bisa memastikan tidak ada sidang hari ini,” kata dia. Jika hari ini beberapa sidang ditunda karena kehadiran jaksa, kata Lutfi, sidang akan diundur. “Kalau pengadilan diagendakan penundaan hari ini, terpaksa akan ditunda hingga pekan depan,” paparnya. Mengenai informasi terakhir yang diterima Pengadilan Ne-geri, Lutfi mengaku telah mendapat kabar bahwa akan ada mogok sidang hari ini. “Ada sebagian jaksa mema-ng infonya ada demo di Ja-karta. Namun tidak mewakili institusi karena kami tidak menerima surat atau pembe-ritahuan resmi terkait hal itu,” pungkas dia.(NAZIP) Bangunan Tanpa IMB Milik Seorang Dokter Akhirnya Disegel Juga SUKABUMI, (WN)- Akibat pembangunan yang tidak sesuai Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Nomor : 640/SK.15/GPMPT/ 2014, bangunan baru berlantai empat berlokasi di Jalan R.A. Kosasih, RT 04, RW 07 Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi disegel petugas Satpol PP Kota Sukabumi. Sebelumnya pembangunannya dihentikan dan di segel terlebih dahulu oleh warga setempat. Pembangunan rumah itu telah berdampak dengan kerusakan bangunan warga di sekitarnya, salah satunya yang menjadi korban dampak dari pembangunan rumah itu adalah salah seorang berstatus Janda berinisial (NN). Saat ditemui wartawan, NN mengeluh, saya hanya mencari keadilan, tolong bantu saya, saya tidak punya tempat tinggal lagi, ungkap janda tersebut sambil berderai air mata karena dirinya merasa di hina dan dilecehkan oleh pemilik bangunan baru tersebut sehingga kondisi rumahnya tambah rusak parah bahkan dipastikan ambruk. NN menjelaskan, sejak timbul retak – retak pada rumahnya saat bagunan tersebut berdiri, dirinya beberapakali menyampaikan keluhan langsung kepada Mandor Bernisial (P) tetapi dengan kasar dan Arogan Mandor (P) hanya berkata bahwa kerusakan itu timbul karena rumahnya sudah tua.(ASEP/ RADI/ ADE.FB)