SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 24
Metode Greedy

Dyah Darma Andayani
Pendahuluan
• Metode Greedy digunakan untuk memecahkan
  persoalan optimasi.
• Persoalan optimasi  adalah persoalan mencari
  solusi optimum
• Persoalan optimasi ada 2 Maksimasi
                             Minimasi
• Untuk mendapatkan solusi optimal dari
  permasalahan yang mempunyai dua kriteria yaitu
  Fungsi Tujuan/utama dan nilai pembatas
  (constraint)
Contoh Masalah Optimasi
• Penukaran Uang
• Diberikan uang senilai A. Tukar A dengan koin-koin
  uang yang ada.
• Berapakah jumlah minimum koin yang diperlukan
  untuk penukaran uang tersebut.
• Jumlah minimum koin → Persoalan Minimasi.
• Contoh 1: tersedia banyak koin 1, 5, 10, 25

  32 = 1 + 1 + … + 1                     (32 koin)
  32 = 5 + 5 + 5 + 5 + 10 + 1 + 1 (7 koin)
  32 = 10 + 10 + 10 + 1 + 1              (5 koin)
  Minimum: 32 = 25 + 5 + 1 + 1           (4 koin)
• Greedy = rakus, tamak
• Algoritma greedy membentuk solusi langkah per
  langkah (step by step).
• Pada setiap langkah terdapat banyak pilihan yang
  perlu dieksplorasi.
• Sehingga, pada setiap langkah harus dibuat
  keputusan yang terbaik dalam menentukan
  pilihan.
• (keputusan yang telah diambil pada suatu
  langkah tidak dapat diubah lagi pada langkah
  selanjutnya).
• Pada setiap langkah  membuat pilihan
  optimum lokal
• Dengan harapan bahwa langkah sisanya
  mengarah kesolusi optimum global.
Proses Kerja Metode Greedy
• Untuk menyelesaikan suatu permasalahan
  dengan n input data yang terdiri dari beberapa
  fungsi pembatas dan satu fungsi tujuan yang
  diselesaikan dengan memilih beberapa solusi
  yang mungkin (feasible solution/feasible sets),
  yaitu bila telah memenuhi fungsi
  tujuan/obyektif.
Metode Greedy digunakan untuk dalam
penyelesaian masalah :
• Optimal Storage on Tapes Problem
• Knapsack Problem
• Minimum Spanning Tree Problem
• Shortest Path Problem
1. Optimal Storages On Tapes Problem
• Permasalahan : Bagaimana mengoptimalisasikan
  storage/memory dalam komputer agar data yang
  tersimpan dalam komputer dapat termuat dengan
  optimal.
• Misalkan terdapat n program yang akan disimpan
  didalam pita (tape). Pita tersebut mempunyai
  panjang maksimal sebesar L, masing-masing
  program yang akan disimpan mempunyai panjang
  L1, L2, L3,...Ln. Cara penyimpanan adalah
  penyimpanan secara terurut (sekuensial).
• Persoalan : Bagaimana susunan penyimpanan
  program-program tersebut sehingga :
  L1 + L2 + L3 + ....+ Ln = L ?
• Pemecahannya : Jika program-program
  tersebut disimpan dalam orde, dimisalkan
  adalah orde 1, yaitu : j sama dengan ∑tik maka
  akan didapat k=1.
• Contoh :
  Misal terdapat 3 buah program (n=3) yang
  masing-masing mempunyai panjang program
  (I1, I2, I3) = (5,10,3). Tentukan urutan
  penyimpanannya secara berurutan
  (sekuensial) secara optimal.
• Penyelesaian :
  Dari 3 buah program tersebut akan diperoleh
  6 buah kemungkinan order, yang diperoleh
  dari cara memfaktorialkan 3 = 3! .
          ORDERING                      D (I)
            1,2,3          5 + (5 +10) + (5 + 10 + 3) = 38
            1,3,2          5 + (5 + 3) + (5 + 3+ 10) = 31
            2,1,3         10 + (10 + 5)+(10 + 5 + 3) = 43
            2,3,1         10 + (10 + 3) + (10 + 3 + 5) = 41
            3,1,2          3 + (3 + 5) + (3 + 5 + 10) = 29
            3,2,1         3 + (3 + 10) + (3 + 10 + 5) = 34
• Dari tabel tersebut dapat diperoleh bahwa
  susunan order yang optimal adalah sebagai
  berikut :
   Susunan pertama untuk program ketiga
   Susunan kedua untuk program kesatu
   Susunan ketiga untuk program kedua
2. Knapsack Problem
• Knapsack dapat diartikan sebagai karung,
  kantung, atau buntilan.
• Karung digunakan untuk memuat sesuatu.
• Dan tentunya tidak semua objek dapat
  ditampung di dalam karung. Karung tersebut
  hanya dapat menyimpan beberapa objek dengan
  total ukurannya (weight) lebih kecil atau sama
  dengan ukuran kapasitas karung.
• Setiap objek itupun tidak harus kita masukkan
  seluruhnya. Tetapi bisa juga sebagian saja.
• knapsack 0/1, yaitu suatu objek diambil seluruh
  bagiannya atau tidak sama sekali.
• Setiap objek mempunyai nilai keuntungan
  atau yang disebut dengan profit.
• Tujuan ingin mendapatkan profit yang
  maksimal. Untuk mendapatkan profit maksimal
  Belum tentu menggunakan banyak objek
  yang masuk akan menguntungkan. Bisa saja hal
  yang sebaliknya yang terjadi.
  – Cara terbaik agar menguntungkan : bukan hanya dari
    hasilnya optimal tetapi juga banyaknya langkah yang
    dibutuhkan
• Kasus : Terdapat n obyek ( Xi; i = 1,2,3,...,n) yang
  masing-masing mempunyai berat (weight) Wi dan
  masing-masing memiliki nilai profit Pi yang berbeda.
• Masalah : Bagaimana obyek-obyek tersebut
  dimuat/dimasukkan dalam ransel (knapsack) yang
  mempunyai kapasitas maksimum = M. Sehingga timbul
  permasalahan sebagai berikut
  • Bagaimana memilih obyek yang akan dimuat dari n
    obyek yang ada sehingga nilai obyek termuat
    jumlahnya sesuai dengan kapasitas ( M).
  • Jika semua obyek harus termuat dalam ransel maka
    berapa bagian dari setiap obyek yang ada dapat
    dimuat ke dalam ransel sedemikian sehingga nilai
    kum.maksimal dan sesuai dengan kapasitas ransel.
• Penyelesaian Knapsack Problem :
  1. Secara Matematika
  2. Dengan kriteria Greedy
  3. Dengan algoritma pemrograman Greedy
1. Penyelesaian Masalah Knapsack secara
   Matematika
   Fungsi Tujuan = fungsi utama/ objektif =
   fungsi yang menjadi penyelesaian masalah
   dengan mendapatkan solusi yang optimal.
   Solusi yang dimaksud = menemukan
   nilai/profit yang maksimum untuk jumlah
   obyek yang dimuat dalam ransel sehingga
   sesuai dengan kapasitas.
   Fungsi Tujuan :
• Fungsi Pembatas = fungsi subyektif = fungsi
  yang bertujuan untuk memberikan batas maks
  dari setiap obyek untuk dapat dimuat dalam
  ransel sehingga kapasitasnya tidak melebihi
  dari jumlah maksimum daya tampung ransel.



   Dimana : 0 Xi 1 ; Pi > 0 ; Wi > 0
   Catatan : Karena menggunakan matematika sangat
   sulit dan kompleks, maka tidak akan dibahas lebih
   lanjut.
2. Penyelesaian dengan Kriteria Greedy
   Konsep dari kriteria yang ditawarkan oleh
  metode Greedy, yaitu :
    Pilih obyek (barang) dengan nilai Pi
     maksimal atau terbesar.
    Pilih obyek (barang) dengan berat Wi
     minimal dahulu.
    Pilih obyek (barang) dengan perbandingan
     nilai dan berat yaitu Pi/Wi yang terbesar.
• Contoh :
  Diketahui bahwa kapasitas M = 20 kg.
  Dengan jumlah barang n = 3
   Berat Wi masing-masing barang
     (W1, W2, W3) = (18,15,10)
   Nilai Pi masing-masing barang
     (P1, P2, P3) = (25, 24, 15)
Pilih barang dengan Nilai Profit Maksimal :
 P1 = 25 → X1 = 1 , dimisalkan sebagai batas
  atas nilai
 P2 = 24 → X2 = 2/15 , dihitung dengan fungsi
  pembatas.
 P3 = 15 → X3 = 0, dimisalkan sebagai batas
  bawah nilai
Pilih barang dengan Berat Minimal :
 W1 = 18 → X1 = 0 sebagai batas bawah
 W2 = 15 → X2 = 2/3, dihitung dengan fungsi
  pembatas.
 W3 = 10 → X3 = 1, sebagai batas atas
Pilih barang dengan menghitung perbandingan
yang terbesar dari Profit dibagi Berat (Pi/Wi)
yang diurut secara tidak naik, yaitu :
 P1/W1 = 25/18 → karena terkecil maka X1 = 0
 P2/W2 = 24/15 → karena terbesar maka X2 = 1
 P3/W3 = 15/10 → dengan fungsi pembatas
                      X3 = 1/2
Dibuatkan tabel berdasarkan elemen dari ke-3
kriteria metode Greedy

  SOLUSI KE (X1, X2, X3)      ∑ WiXi   ∑PiXi
   Pi Maks     (1, 2/15, 0)     20     28,2

   Wi Min      (0, 2/3, 1)      20     31,0

  Pi/Wi Maks    (0, 1, ½)       20     31,5



 Nilai Profit Maksimal = 31,5 dengan
 komposisi yang sama

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Data mining 6 klasifikasi naive bayes classifier
Data mining 6   klasifikasi naive bayes classifierData mining 6   klasifikasi naive bayes classifier
Data mining 6 klasifikasi naive bayes classifierIrwansyahSaputra1
 
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)Simon Patabang
 
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 4
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 4LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 4
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 4Dwi Mardianti
 
Data Mining - Naive Bayes
Data Mining - Naive BayesData Mining - Naive Bayes
Data Mining - Naive Bayesdedidarwis
 
Database Perpustakaan
Database PerpustakaanDatabase Perpustakaan
Database PerpustakaanFandi Rahmat
 
Matematika Teknik - Diferensial
Matematika Teknik - DiferensialMatematika Teknik - Diferensial
Matematika Teknik - DiferensialReski Aprilia
 
[PBO] Pertemuan 10 - Generic Programming & Collection
[PBO] Pertemuan 10 - Generic Programming & Collection[PBO] Pertemuan 10 - Generic Programming & Collection
[PBO] Pertemuan 10 - Generic Programming & Collectionrizki adam kurniawan
 
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4lecturer
 
[PBO] Pertemuan 2 - Method, String & array
[PBO] Pertemuan 2 - Method, String & array[PBO] Pertemuan 2 - Method, String & array
[PBO] Pertemuan 2 - Method, String & arrayrizki adam kurniawan
 
Array Dimensi banyak struktur data pertemuan ke 3
Array Dimensi banyak struktur data pertemuan ke 3Array Dimensi banyak struktur data pertemuan ke 3
Array Dimensi banyak struktur data pertemuan ke 3said zulhelmi
 
Matriks dan Operasinya ( Aljabar Linear Elementer )
Matriks dan Operasinya ( Aljabar Linear Elementer )Matriks dan Operasinya ( Aljabar Linear Elementer )
Matriks dan Operasinya ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
 
Sistem persamaan linear tiga variabel
Sistem persamaan linear tiga variabelSistem persamaan linear tiga variabel
Sistem persamaan linear tiga variabelAna Sugiyarti
 

La actualidad más candente (20)

Data mining 6 klasifikasi naive bayes classifier
Data mining 6   klasifikasi naive bayes classifierData mining 6   klasifikasi naive bayes classifier
Data mining 6 klasifikasi naive bayes classifier
 
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
 
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 4
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 4LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 4
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 4
 
Data Mining - Naive Bayes
Data Mining - Naive BayesData Mining - Naive Bayes
Data Mining - Naive Bayes
 
statistik
statistikstatistik
statistik
 
Visual basic 6
Visual basic 6Visual basic 6
Visual basic 6
 
Database Perpustakaan
Database PerpustakaanDatabase Perpustakaan
Database Perpustakaan
 
Denormalisasi
DenormalisasiDenormalisasi
Denormalisasi
 
LIMIT.ppt
LIMIT.pptLIMIT.ppt
LIMIT.ppt
 
Matematika Teknik - Diferensial
Matematika Teknik - DiferensialMatematika Teknik - Diferensial
Matematika Teknik - Diferensial
 
Matematika-Himpunan
Matematika-HimpunanMatematika-Himpunan
Matematika-Himpunan
 
Modul 4 matrik dan determinan
Modul 4 matrik dan determinanModul 4 matrik dan determinan
Modul 4 matrik dan determinan
 
[PBO] Pertemuan 10 - Generic Programming & Collection
[PBO] Pertemuan 10 - Generic Programming & Collection[PBO] Pertemuan 10 - Generic Programming & Collection
[PBO] Pertemuan 10 - Generic Programming & Collection
 
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4
 
Algoritma brute force
Algoritma brute forceAlgoritma brute force
Algoritma brute force
 
[PBO] Pertemuan 2 - Method, String & array
[PBO] Pertemuan 2 - Method, String & array[PBO] Pertemuan 2 - Method, String & array
[PBO] Pertemuan 2 - Method, String & array
 
Array Dimensi banyak struktur data pertemuan ke 3
Array Dimensi banyak struktur data pertemuan ke 3Array Dimensi banyak struktur data pertemuan ke 3
Array Dimensi banyak struktur data pertemuan ke 3
 
Matriks dan Operasinya ( Aljabar Linear Elementer )
Matriks dan Operasinya ( Aljabar Linear Elementer )Matriks dan Operasinya ( Aljabar Linear Elementer )
Matriks dan Operasinya ( Aljabar Linear Elementer )
 
Sistem persamaan linear tiga variabel
Sistem persamaan linear tiga variabelSistem persamaan linear tiga variabel
Sistem persamaan linear tiga variabel
 
Data mining 1 pengantar
Data mining 1   pengantarData mining 1   pengantar
Data mining 1 pengantar
 

Destacado (20)

Chapter 5 memory external
Chapter 5 memory externalChapter 5 memory external
Chapter 5 memory external
 
Materi 5
Materi 5Materi 5
Materi 5
 
Print screen
Print screenPrint screen
Print screen
 
Jumpa 2
Jumpa 2Jumpa 2
Jumpa 2
 
Jumpa 10
Jumpa 10Jumpa 10
Jumpa 10
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 
Materi 6
Materi 6Materi 6
Materi 6
 
Pertemuan8
Pertemuan8Pertemuan8
Pertemuan8
 
Pert.2 sistem produksi
Pert.2 sistem produksiPert.2 sistem produksi
Pert.2 sistem produksi
 
Sijil Peka Kimia
Sijil Peka KimiaSijil Peka Kimia
Sijil Peka Kimia
 
Form5 cd6
Form5 cd6Form5 cd6
Form5 cd6
 
Form5 cd5
Form5 cd5Form5 cd5
Form5 cd5
 
Form5 cd2
Form5 cd2Form5 cd2
Form5 cd2
 
Form5 cd1
Form5 cd1Form5 cd1
Form5 cd1
 
Form5 cd3
Form5 cd3Form5 cd3
Form5 cd3
 
NOTA ICT BAB 1 TINGKATAN 4
NOTA ICT BAB 1 TINGKATAN 4NOTA ICT BAB 1 TINGKATAN 4
NOTA ICT BAB 1 TINGKATAN 4
 
Nota Padat ICT SPM - Form 4
Nota Padat ICT SPM - Form 4Nota Padat ICT SPM - Form 4
Nota Padat ICT SPM - Form 4
 
Form5 cd4
Form5 cd4Form5 cd4
Form5 cd4
 
Form4 cd2
Form4 cd2Form4 cd2
Form4 cd2
 

Similar a OPTIMALISASI METODE GREEDY

Bab 12 metode greedy
Bab 12 metode greedyBab 12 metode greedy
Bab 12 metode greedyrisal07
 
Metody Gredy
Metody GredyMetody Gredy
Metody Gredyirwanhs
 
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH PENGANGKUTAN DENGAN MENGGUNAKAN...
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH PENGANGKUTAN DENGAN MENGGUNAKAN...TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH PENGANGKUTAN DENGAN MENGGUNAKAN...
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH PENGANGKUTAN DENGAN MENGGUNAKAN...faisalpiliang1
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Greedy
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma GreedyAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Greedy
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma GreedyAdam Mukharil Bachtiar
 
PENERAPAN METODE GREEDY KNAPSACK DALAM MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH...
PENERAPAN METODE GREEDY KNAPSACK DALAM MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH...PENERAPAN METODE GREEDY KNAPSACK DALAM MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH...
PENERAPAN METODE GREEDY KNAPSACK DALAM MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH...faisalpiliang1
 
Analisis Algoritma - Penerapan Strategi Algoritma Brute Force
Analisis Algoritma - Penerapan Strategi Algoritma Brute ForceAnalisis Algoritma - Penerapan Strategi Algoritma Brute Force
Analisis Algoritma - Penerapan Strategi Algoritma Brute ForceAdam Mukharil Bachtiar
 
Riset operasi
Riset operasiRiset operasi
Riset operasisuperjnr
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and Conquer
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and ConquerAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and Conquer
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and ConquerAdam Mukharil Bachtiar
 
Penerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahan
Penerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahanPenerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahan
Penerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahanfaisalpiliang1
 
manajemen sains.pptx
manajemen sains.pptxmanajemen sains.pptx
manajemen sains.pptxAdhaFebriandi
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2cipta31
 
Algoritma-Greedy-(2016).ppt
Algoritma-Greedy-(2016).pptAlgoritma-Greedy-(2016).ppt
Algoritma-Greedy-(2016).pptsayfa3
 
Kriptografi - Algoritma Kriptografi Knapsack
Kriptografi - Algoritma Kriptografi KnapsackKriptografi - Algoritma Kriptografi Knapsack
Kriptografi - Algoritma Kriptografi KnapsackKuliahKita
 
Linear programming
Linear programmingLinear programming
Linear programmingAfdan Rojabi
 

Similar a OPTIMALISASI METODE GREEDY (20)

Bab 12 metode greedy
Bab 12 metode greedyBab 12 metode greedy
Bab 12 metode greedy
 
207 p12
207 p12207 p12
207 p12
 
Greedy knapsack
Greedy knapsackGreedy knapsack
Greedy knapsack
 
Pertemuan 12 Algoritma Greedy
Pertemuan 12 Algoritma GreedyPertemuan 12 Algoritma Greedy
Pertemuan 12 Algoritma Greedy
 
Metody Gredy
Metody GredyMetody Gredy
Metody Gredy
 
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH PENGANGKUTAN DENGAN MENGGUNAKAN...
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH PENGANGKUTAN DENGAN MENGGUNAKAN...TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH PENGANGKUTAN DENGAN MENGGUNAKAN...
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH PENGANGKUTAN DENGAN MENGGUNAKAN...
 
Pertemuan 12 Algoritma Greedy
Pertemuan 12 Algoritma GreedyPertemuan 12 Algoritma Greedy
Pertemuan 12 Algoritma Greedy
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Greedy
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma GreedyAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Greedy
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Greedy
 
PENERAPAN METODE GREEDY KNAPSACK DALAM MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH...
PENERAPAN METODE GREEDY KNAPSACK DALAM MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH...PENERAPAN METODE GREEDY KNAPSACK DALAM MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH...
PENERAPAN METODE GREEDY KNAPSACK DALAM MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH...
 
Analisis Algoritma - Penerapan Strategi Algoritma Brute Force
Analisis Algoritma - Penerapan Strategi Algoritma Brute ForceAnalisis Algoritma - Penerapan Strategi Algoritma Brute Force
Analisis Algoritma - Penerapan Strategi Algoritma Brute Force
 
Riset operasi
Riset operasiRiset operasi
Riset operasi
 
Algoritma Greedy
Algoritma GreedyAlgoritma Greedy
Algoritma Greedy
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and Conquer
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and ConquerAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and Conquer
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and Conquer
 
Algoritma greedy
Algoritma greedyAlgoritma greedy
Algoritma greedy
 
Penerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahan
Penerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahanPenerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahan
Penerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahan
 
manajemen sains.pptx
manajemen sains.pptxmanajemen sains.pptx
manajemen sains.pptx
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
Algoritma-Greedy-(2016).ppt
Algoritma-Greedy-(2016).pptAlgoritma-Greedy-(2016).ppt
Algoritma-Greedy-(2016).ppt
 
Kriptografi - Algoritma Kriptografi Knapsack
Kriptografi - Algoritma Kriptografi KnapsackKriptografi - Algoritma Kriptografi Knapsack
Kriptografi - Algoritma Kriptografi Knapsack
 
Linear programming
Linear programmingLinear programming
Linear programming
 

Más de wawankoerniawan (20)

Materi 6
Materi 6Materi 6
Materi 6
 
Materi 6
Materi 6Materi 6
Materi 6
 
Materi 12
Materi 12Materi 12
Materi 12
 
Materi 10
Materi 10Materi 10
Materi 10
 
Materi 9
Materi 9Materi 9
Materi 9
 
Materi 8
Materi 8Materi 8
Materi 8
 
Materi 7
Materi 7Materi 7
Materi 7
 
Materi 5
Materi 5Materi 5
Materi 5
 
Materi 4
Materi 4Materi 4
Materi 4
 
Materi 3
Materi 3Materi 3
Materi 3
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 
Materi 11
Materi 11Materi 11
Materi 11
 
Materi 4
Materi 4Materi 4
Materi 4
 
Materi 10
Materi 10Materi 10
Materi 10
 
Materi 10
Materi 10Materi 10
Materi 10
 
Materi 12
Materi 12Materi 12
Materi 12
 
Materi 11
Materi 11Materi 11
Materi 11
 
Materi 9
Materi 9Materi 9
Materi 9
 
Materi 7
Materi 7Materi 7
Materi 7
 

OPTIMALISASI METODE GREEDY

  • 2. Pendahuluan • Metode Greedy digunakan untuk memecahkan persoalan optimasi. • Persoalan optimasi  adalah persoalan mencari solusi optimum • Persoalan optimasi ada 2 Maksimasi  Minimasi • Untuk mendapatkan solusi optimal dari permasalahan yang mempunyai dua kriteria yaitu Fungsi Tujuan/utama dan nilai pembatas (constraint)
  • 3. Contoh Masalah Optimasi • Penukaran Uang • Diberikan uang senilai A. Tukar A dengan koin-koin uang yang ada. • Berapakah jumlah minimum koin yang diperlukan untuk penukaran uang tersebut. • Jumlah minimum koin → Persoalan Minimasi. • Contoh 1: tersedia banyak koin 1, 5, 10, 25 32 = 1 + 1 + … + 1 (32 koin) 32 = 5 + 5 + 5 + 5 + 10 + 1 + 1 (7 koin) 32 = 10 + 10 + 10 + 1 + 1 (5 koin) Minimum: 32 = 25 + 5 + 1 + 1 (4 koin)
  • 4. • Greedy = rakus, tamak • Algoritma greedy membentuk solusi langkah per langkah (step by step). • Pada setiap langkah terdapat banyak pilihan yang perlu dieksplorasi. • Sehingga, pada setiap langkah harus dibuat keputusan yang terbaik dalam menentukan pilihan. • (keputusan yang telah diambil pada suatu langkah tidak dapat diubah lagi pada langkah selanjutnya). • Pada setiap langkah  membuat pilihan optimum lokal • Dengan harapan bahwa langkah sisanya mengarah kesolusi optimum global.
  • 5. Proses Kerja Metode Greedy • Untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan n input data yang terdiri dari beberapa fungsi pembatas dan satu fungsi tujuan yang diselesaikan dengan memilih beberapa solusi yang mungkin (feasible solution/feasible sets), yaitu bila telah memenuhi fungsi tujuan/obyektif.
  • 6. Metode Greedy digunakan untuk dalam penyelesaian masalah : • Optimal Storage on Tapes Problem • Knapsack Problem • Minimum Spanning Tree Problem • Shortest Path Problem
  • 7. 1. Optimal Storages On Tapes Problem • Permasalahan : Bagaimana mengoptimalisasikan storage/memory dalam komputer agar data yang tersimpan dalam komputer dapat termuat dengan optimal. • Misalkan terdapat n program yang akan disimpan didalam pita (tape). Pita tersebut mempunyai panjang maksimal sebesar L, masing-masing program yang akan disimpan mempunyai panjang L1, L2, L3,...Ln. Cara penyimpanan adalah penyimpanan secara terurut (sekuensial).
  • 8. • Persoalan : Bagaimana susunan penyimpanan program-program tersebut sehingga : L1 + L2 + L3 + ....+ Ln = L ? • Pemecahannya : Jika program-program tersebut disimpan dalam orde, dimisalkan adalah orde 1, yaitu : j sama dengan ∑tik maka akan didapat k=1.
  • 9.
  • 10. • Contoh : Misal terdapat 3 buah program (n=3) yang masing-masing mempunyai panjang program (I1, I2, I3) = (5,10,3). Tentukan urutan penyimpanannya secara berurutan (sekuensial) secara optimal.
  • 11. • Penyelesaian : Dari 3 buah program tersebut akan diperoleh 6 buah kemungkinan order, yang diperoleh dari cara memfaktorialkan 3 = 3! . ORDERING D (I) 1,2,3 5 + (5 +10) + (5 + 10 + 3) = 38 1,3,2 5 + (5 + 3) + (5 + 3+ 10) = 31 2,1,3 10 + (10 + 5)+(10 + 5 + 3) = 43 2,3,1 10 + (10 + 3) + (10 + 3 + 5) = 41 3,1,2 3 + (3 + 5) + (3 + 5 + 10) = 29 3,2,1 3 + (3 + 10) + (3 + 10 + 5) = 34
  • 12. • Dari tabel tersebut dapat diperoleh bahwa susunan order yang optimal adalah sebagai berikut :  Susunan pertama untuk program ketiga  Susunan kedua untuk program kesatu  Susunan ketiga untuk program kedua
  • 13. 2. Knapsack Problem • Knapsack dapat diartikan sebagai karung, kantung, atau buntilan. • Karung digunakan untuk memuat sesuatu. • Dan tentunya tidak semua objek dapat ditampung di dalam karung. Karung tersebut hanya dapat menyimpan beberapa objek dengan total ukurannya (weight) lebih kecil atau sama dengan ukuran kapasitas karung. • Setiap objek itupun tidak harus kita masukkan seluruhnya. Tetapi bisa juga sebagian saja.
  • 14. • knapsack 0/1, yaitu suatu objek diambil seluruh bagiannya atau tidak sama sekali. • Setiap objek mempunyai nilai keuntungan atau yang disebut dengan profit. • Tujuan ingin mendapatkan profit yang maksimal. Untuk mendapatkan profit maksimal Belum tentu menggunakan banyak objek yang masuk akan menguntungkan. Bisa saja hal yang sebaliknya yang terjadi. – Cara terbaik agar menguntungkan : bukan hanya dari hasilnya optimal tetapi juga banyaknya langkah yang dibutuhkan
  • 15. • Kasus : Terdapat n obyek ( Xi; i = 1,2,3,...,n) yang masing-masing mempunyai berat (weight) Wi dan masing-masing memiliki nilai profit Pi yang berbeda. • Masalah : Bagaimana obyek-obyek tersebut dimuat/dimasukkan dalam ransel (knapsack) yang mempunyai kapasitas maksimum = M. Sehingga timbul permasalahan sebagai berikut • Bagaimana memilih obyek yang akan dimuat dari n obyek yang ada sehingga nilai obyek termuat jumlahnya sesuai dengan kapasitas ( M). • Jika semua obyek harus termuat dalam ransel maka berapa bagian dari setiap obyek yang ada dapat dimuat ke dalam ransel sedemikian sehingga nilai kum.maksimal dan sesuai dengan kapasitas ransel.
  • 16. • Penyelesaian Knapsack Problem : 1. Secara Matematika 2. Dengan kriteria Greedy 3. Dengan algoritma pemrograman Greedy
  • 17. 1. Penyelesaian Masalah Knapsack secara Matematika Fungsi Tujuan = fungsi utama/ objektif = fungsi yang menjadi penyelesaian masalah dengan mendapatkan solusi yang optimal. Solusi yang dimaksud = menemukan nilai/profit yang maksimum untuk jumlah obyek yang dimuat dalam ransel sehingga sesuai dengan kapasitas. Fungsi Tujuan :
  • 18. • Fungsi Pembatas = fungsi subyektif = fungsi yang bertujuan untuk memberikan batas maks dari setiap obyek untuk dapat dimuat dalam ransel sehingga kapasitasnya tidak melebihi dari jumlah maksimum daya tampung ransel. Dimana : 0 Xi 1 ; Pi > 0 ; Wi > 0 Catatan : Karena menggunakan matematika sangat sulit dan kompleks, maka tidak akan dibahas lebih lanjut.
  • 19. 2. Penyelesaian dengan Kriteria Greedy Konsep dari kriteria yang ditawarkan oleh metode Greedy, yaitu :  Pilih obyek (barang) dengan nilai Pi maksimal atau terbesar.  Pilih obyek (barang) dengan berat Wi minimal dahulu.  Pilih obyek (barang) dengan perbandingan nilai dan berat yaitu Pi/Wi yang terbesar.
  • 20. • Contoh : Diketahui bahwa kapasitas M = 20 kg. Dengan jumlah barang n = 3  Berat Wi masing-masing barang (W1, W2, W3) = (18,15,10)  Nilai Pi masing-masing barang (P1, P2, P3) = (25, 24, 15)
  • 21. Pilih barang dengan Nilai Profit Maksimal :  P1 = 25 → X1 = 1 , dimisalkan sebagai batas atas nilai  P2 = 24 → X2 = 2/15 , dihitung dengan fungsi pembatas.  P3 = 15 → X3 = 0, dimisalkan sebagai batas bawah nilai
  • 22. Pilih barang dengan Berat Minimal :  W1 = 18 → X1 = 0 sebagai batas bawah  W2 = 15 → X2 = 2/3, dihitung dengan fungsi pembatas.  W3 = 10 → X3 = 1, sebagai batas atas
  • 23. Pilih barang dengan menghitung perbandingan yang terbesar dari Profit dibagi Berat (Pi/Wi) yang diurut secara tidak naik, yaitu :  P1/W1 = 25/18 → karena terkecil maka X1 = 0  P2/W2 = 24/15 → karena terbesar maka X2 = 1  P3/W3 = 15/10 → dengan fungsi pembatas X3 = 1/2
  • 24. Dibuatkan tabel berdasarkan elemen dari ke-3 kriteria metode Greedy SOLUSI KE (X1, X2, X3) ∑ WiXi ∑PiXi Pi Maks (1, 2/15, 0) 20 28,2 Wi Min (0, 2/3, 1) 20 31,0 Pi/Wi Maks (0, 1, ½) 20 31,5 Nilai Profit Maksimal = 31,5 dengan komposisi yang sama