3. Struktur Kepribadian
Tujuan hidup Manusia :mengejar
kesempurnaan; mendapatkan kenikmatan,
menghindarkan diri dari ketidak nikamatan
Menurut Freud, pada manusia ada 3 tk
kesadaran:
Tak sadar : bag terpenting dari jiwa
manusia; berisi insting; dorongan; impuls yang
di bawa sejak lahir ; pengalaman2 traumatik
Pra sadar : “memori siap” ; semula disadari
tapi kemudian tidak lagi dicermati ( mimpi,
lamunan, salah ucap, mekanisme
pertahanan diri)
Sadar : fikiran; persepsi; perasaan; ingatan
4. Struktur Kepribadian
Kesadaran, pra
sadar, ketidaksaran, id, ego, super ego bisa
bekerja dengan baik karena adanya energi
psikis yang berasal dari fisiologis yang
bersumber dari makanan
Energi psikis disimpan dalam instink2
Menurut Freud, ada 2 macam insting dalam
diri manusia :
Instink hidup/ libido :untuk tetap bertahan
hidup. Makan, minum, seksual
instink mati :tidak jelas fungsinya; sifatnya
destruktif. Dorongan agresif
5. Struktur Kepribadian
mekanisme pertahanan diri
Strategiyang di pakai individu untuk
bertahan melawan ekspresi impuls id
serta menentang tekanan superego
Melindungi individu dari kecemasan yang
berlebih
Beroperasi pd tk ketidak sadaran; selalu
menolak, memalsu, memutar balikkan
kenyataan; mengubah persepsi nyata
untuk mengurangi kecemasan
7. Id ("es"), superego ("uber ich") dan ego ("ich")
Id terletak dalam ketidaksadaran. Ia merupakan tempat
dari dorongan-dorongan primitif, yaitu dorongan-dorongan
yang belum dibentuk atau dipengaruhi oleh kebudayaan.
Superego adalah suatu sistem yang merupakan
kebalikan dari id. Sistem ini sepenuhnya dibentuk oleh
kebudayaan.
Ego adalah sistem tempat kedua dorongan dari Id dan
superego beradu kekuatan. Fungsi ego adalah menjaga
keseimbangan antara kedua sistem yang lainnya, sehingga
tidak terlalu banyak dorongan dari Id yang dimunculkan ke
kesadaran sebaliknya tidak semua dorongan superego saja
yang dipenuhi
9. Keseluruhan kepribadian menurut
Jung terdiri dari tiga sistem yang
saling berhubungan yaitu
kesadaran, ketidasadaran pribadi
(personal unconciousness). Pusat
dari kesadaran adalah ego yang
terdiri dari ingatan, pikiran dan
perasaan. Ego inilah yang
memungkinkan seorang
menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.
10. Berdasarkan fungsinya, manusia
dapat dibagi dalam 4 tipe
kepribadian:
1. Kepribadian yang
rasional, yaitu terdapat pada
orang-orang yang paling
dipengaruhi oleh akal atau
rasionya sehingga tiap
tindakannya diperhitungkannya
benar-benar.
11. Kepribadian yang intuitif
artinya kepribadian yang
sangat dipengaruhi oleh
firasat atau perasaan kira-
kira. Orang dengan
kepribadian seperti ini
bersifat spontan.
12. Kepribadian emosional, terdapat
pada orang-orang yang sangat
dikuasai oleh emosinya, cepat
menjadi sedih atau ceopat
menjadi gembira, menilai segala
sesuatu berdasarkan suka atau
tidak suka.
13. Kepribadian yang sensitif, yaitu
kepribadian yang dipengaruhi
terutama oleh pancaindra dan
cepat sekali bereaksi terhadap
rangsang yang diterima oleh
pancaindra ("sensation")
14. Selanjutnya, berdasarkan reaksi
terhadap lingkungan kerpibadian
dapat dibagi ke dalam dua
tipe, yaitu:
1. Kepribadian yang ekstrovert, yaitu
kepribadian yang terbuka terdapat
pada orang-orang yang lebih
berorientasi ke luar
lingkungan, kepada orang lain.
Orang-orang seperti ini senang
bergaul, ramah, mudah mengerti
perasaan orang lain.
Kepribadian yang introvert yaitu
kepribadian yang tertutup lebih
banyak berorientasi kepada diri
sendiri. tidak mudah kontak dengan
orang lain.
16. 1. Represi ("repression"): suatu hal
yang pernah dialami dan
menimbulkan ancaman bagi ego
ditekan masuk ke ketidaksadaran
dan disimpan di sana agar tidak
mengganggu ego lagi.
Perbedaannya dengan proses
lupa adalah bahwa lupa hal yang
dilupakan itu hanya disimpan
dalam bawah sadar dan sewaktu-
waktu dapat muncul
kembali, sedangkan pada represi
hal yang direprestidak dapat
dikeluarkan ke kesadaran dan
disimpannya dalam
ketidaksadaran.
17. 2. Pembentukan Reaksi ("reaction
formation"): seseorang bereaksi
justru sebaliknya dari yang
dikehendakinya demi tidak
melanggar ketentuan dari
superego.
3. Proyeksi ("projection"): Karena
superego seseorang melarang ia
mempunyai suatu perasaan atau
sikap tertentu terhadap orang
lain, maka ia berbuat seolah-olah
orang lain itulah yang punya sikap
atau perasaan tertentu itu
terhadap dirinya.
18. 4. Penempatan yang keliru
(displacement): kalau seseorang
tidak dapat melampiaskan
perasaan tertentu terhadap
orang lain karena hambatan dari
superego, maka ia akan
melampiaskan perasaan tersebut
kepada pihak ketiga.
5. Rasionalisasi ("rasionalitation"):
dorongan-dorongan yang
sebenarnya dilarang oleh
superego dicarikan penalaran
sedemikian rupa sehingga
seolah-olah dapat dibenarkan.
19. 6. Supresi ("supression"): Supresi
adalah juga menekankan sesuatu.
Tetapi berbeda dengan
represi, maka hal yang ditekan
dalam supresi adalah hal-hal yang
datang dari ketidaksadaran sendiri
dan belum pernah muncul dalam
kesadaran.
7. Sublimasi ("sublimation"):
dorongan-dorongan yang tidak
dibenarkan oleh superego tetap
dilakukan juga dalam bentuk yang
lebih sesuai dengan tuntutan
masyarakat.
20. 8. Kompensasi
("compensation"): yaitu usaha
untuk menutupi kelemahan di
salah satu bidang atau organ
dengan membuat prestasi
yang tinggi di organ lain atau
bidang lain.
9. Regresi ("regression"): untuk
menghindari kegagalan-
kegagalan atau ancaman
terhadap ego, individu mundur
kembali ke taraf
perkembangan yang lebih
rendah.
21. Dinamika Kepribadian
Cara bagaimana energi psikis itu di
pergunakan oleh Id, ego dan super ego
Aspek yang paling banyak menggunakan
energi psikis, berpengaruh terhadap bentuk
tingkah laku individu
• Apabila Id tindakan bersifat
promitif, impulsif, agresif
• Apabila Ego bertindak dengan cara
realistis, rasional-logis
• Apabila super ego mengerjar hal2 yang
moralistis, sempurna, kadang kurang rasional
22. Perkembangan Kepribadian
Belajar mempergunakan cara-cara baru
dalam mereduksi tegangan yang timbul
dalam diri individu
Sumber ketegangan : proses pertumbuhan
fisiologis; frustasi; konflik; ancaman
Menekankan pentingnya peran masa bayi
dan awal kanak-kanak (0-5 tahun) dalam
membentuk karakter sso.
> 5 tahun elaborasi dari struktur dasar yg
terbentuk
23. Perkembangan Kepribadian
Oral (0-1 tahun)
Dibagi menjadi 3 tahap
Anal (1-2 atau 3 tahun)
Infantil (0-5 tahun) Phalic ( 2/3 thn – 5/6 thn)
laten ( 5-12 tahun)
genital (>12 tahun)
24. Perkembangan Kepribadian
Fase oral (0-1 thn) kenikmatan diperoleh
dari rangsangan melalui bibir – rongga mulut
– kerongkongan. TL
menggigit, mengunyah, menelan, memuntah
kan
Kepuasan yg berlebih oral incorporation
personality senang mengumpulkan
pengetahuan, harta benda, gampang ditipu
Kurang puas oral agresion personality
senang berdebat, sarkastik, senang
makan, merokok, menggunjingkan orang lain
25. Perkembangan Kepribadian
Fase Anal (1 – 2/3 tahun) pusat aktivitas
dinamik pada fungsi eliminer /pembuangan
kotoran (membuang feces menghilangkan
tekanan yang tidak menyenangkan
karenasisa makanan)
Toilet training bentuk latihan pemuasan id
dan superego sekaligus
Semua bentuk kontrol diri dan penguasaan
diri bermula dari fase anal
26. Perkembangan Kepribadian
Fase Phalic ( 2/3 – 5/6 tahun) alat
kemain merupakan daerah erogen
terpenting
Timbul oedipus complex (permusuhan
terhadap orang tua sejenis),yang diikuti
fenomena castraction anxiety (takut di
kebiri) dan penis envy (cemburu pada
alat kelamin laki2)
Manusia lahir biseksual
27. Perkembangan Kepribadian
Fase laten ( 5/6 – 12/13 thn) periode
peredaan impuls seks; pengembangan
kemampuan sublimasi (mengganti kepuasan
libido dengan kepuasan non seksual bid
intelektual, keterampilan, hub teman
sebaya, dsb); percepatan pembentukan
superego
Fase genital (12/13 thn - dewasa) impuls
seks mulai di salurkan ( kegiatan
kelompok, penyiapan karir, cinta lain
jenis, dsb), orientasi sosial, realistis, altruistik