4. Deskripsi
Masalah
Klien melaporkan permasalahannya kepada konslior karena
merasa terus dimusui temanya karena klien merasa ada
kesalah fahaman antar temannya tersebut. Dan klien merasa
tidak nyaman atas perlakuan temannya tersebut, dan klien
meminta konselor untuk membantu memperbaiki hubungannya
kembali dengan temannya tersebut.
5. Cara mengatasi
Konselor melakukan konseling
individu terlebih dahulu kepada
masing-masing pihak yang
bersangkutan, agar mengetahui
permasalahan apa yang
sebenarnya di alami
Kemudian setelah konselor
selesai melakukan konseling
individu terhadap masig-masing
klien, konselor selanjutnya
melakukan kerjasama terhadap
klien untuk mengadakan
pertemuan terhadap pihak yang
terkait
Diadakan pertemuan dengan
masing-masing pihak dalm waktu
yang berbeda untuk mengetahi
keterangan dari masing-masing
pihak, sehingga timbul
kesepakatan untuk
menyelesaikan duduk
permasalahan secara bersama.
6. Tretmen pendekatan
yang digunakan
Hal pertama dan utama yang menjadi perhatian
konselor dalam mediasi adalah hubungan antar
orang yang terjadi diantara pihak-pihak yang
menjadi peserta layanan. Dalam arti hendaknya
didasari persepsi atau sikap SOKO “ Saya Oke
Kamu Oke”.
8. Tujuan layanan
mediasi
Unum
tercapainya kondisi hubungan yang
positif dan kondusif diantara para
klien, yaitu pihak-pihak yang
berselisih.
difokuskan kepada perubahan atau
kondisi awal menjadi kondisi baru
dalam hubungan antara pihak-pihak
yang bermasalah.
khusus
10. Hasil akhir penyelesaian masalah
Dua belah pihak yang saling
berselisih akhirnya bisa berdamai
dan saling memaafkan, dan
kesalah fahaman antar dua belah
pihak akhirnya bisa diluruskan,
dan akhirnya dua belah pihak
bisa akur seperti sebelumnya