SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 11
(Carl R. Rogers)
KONSEP DASAR
Model konseling client centered ini berpusat pada pribadi.
Carl R. Rogers mengembangkan terapi client-centered sebagai
reaksi terhadap apa yang disebutnya keterbatasan-keterbatasan
mendasar dari psikoanalisis.
Terapi berfugsi terutama sebagai penunjang pertumbuhan
pribadi seseorang dengan jalan membantunya dalam
menemukan kesanggupan-kesanggupan untuk memecahkan
masalah-masalah.
Pendekatan client centered ini menaruh kepercayaan yang
besar pada kesanggupan seseorang untuk mengikuti jalan terapi
dan menemukan arahnya sendiri.
ASUMSI DASAR PENDEKATAN KONSELING
CLIENT CENTERED
 Individu memiliki kapasitas untuk membimbing, mengatur,
mengarahkan, dan mengendalikan dirinya sendiri.
 Individu memiliki potensi untuk memahami apa yang terjadi
dalam hidupnya yang terkait dengan tekanan dan kecemasan
yang ia rasakan.
 Individu memiliki potensi untuk mengatur ulang dirinya
sedemikian rupa sehingga tidak hanya untuk menghilangkan
tekanan dan kecemasan yang ia rasakan, tetapi juga untuk
memenuhi kebutuhan diri dan mencapai kebahagiaan.
CIRI-CIRI PENDEKATAN CLIENT CENTERED
 Client dapat bertanggungjawab, memiliki kesanggupan dalam
memecahkan masalah dan memilih perliku yang dianggap pantas
bagi dirinya.
 Menekankan dunia fenomenal client.
 Prinsip-prinsip psikoterapi berdasarkana bahwa hasrat
kematangan psikologis manusia itu berakar pada manusia
sendiri.
 Efektifitas terapi didasarkan pada sifat-sifat ketulusan,
kehangatan, penerimaan nonposesif dan empati yang akurat.
 Menciptakan suasana yang kondusif
bagi klien untuk mengeksplorasi diri
sehingga dapat mengenal hambatan
pertumbuhannya .
 Membantu klien agar dapat
bergerak ke arah keterbukaan,
kepercayaan yang lebih besar kepada
dirinya.
 Menjadikan klien sebagai pribadi
yang mandiri.
TUJUAN KONSELING CLIENT CENTERED
PERAN KONSELOR
 Konselor berperan sebagai fasilitator.
 Konselor merefleksikan perasaan-perasaan klien , sedangkan
arah pembicaraan ditentukan oleh klien.
 Konselor menerima individu dengan sepenuhnya dalam
keadaan atau kenyataan yang bagaimanapun.
 Konselor memberi kebebasan kepada klien untuk
mengekspresikan perasaan sedalam-dalamnya dan seluas-
luasnya.
 Konselor harus dapat membuat klien merasa nyaman,
menghormati klien, dan menghargai klien.
 Konselor tidak membiarkan klien berjalan sendiri jika pada
suatu ketika menemukan sendiri apa yang ingin dicapai, tetapi
konselor tetap mengatur proses konseling menurut fase-fase
tertentu dengan mengambil pula langkah-langkah kerja tertentu.
 Konseling memusatkan pada pengalaman individual.
 Konseling berupaya meminimalisir perasaan terancam,
dan memaksimalkan serta menopang eksplorasi diri.
 Melalui penerimaan terhadap klien, konselor membantu
untuk menyatakan, mengkaji dan memadukan pengalaman-
pengalaman sebelumnya ke dalam konsep diri.
 Dengan redefinisi dan pengalaman maka individu
mencapai penerimaan diri dan menjadi orang yang
berkembang penuh.
DESKRIPSI PROSES KONSELING
TEKNIK KONSELING
 Congruence yaitu keselarasan antara pikiran dan
perilaku konselor dengan klien.
 Unconditional positive regard yakni penerimaan dan
penghargaan tanpa syarat.
 Empathic understanding yaitu menyelami alam perasaan
konseli/seolah-olah konselor mengenakan kepribadian
konseli.
 Relationship , yaitu konselor menjalin hubungan yang
baik dengan konseli.
KELEBIHAN KONSELING CLIENT CENTERED
 Menekankan pada peranan klien sendiri sebagai pihak yang
akhirnya menentukan keberhasilan atau kegagalan proses
konseling sesuai dengan keinginan klien.
 Klien diberi kebebasan untuk menentukan apa yang akan
diubahnya pada diri sendiri.
 Lebih mementingkan hubungan antarpribadi.
 Lebih mementingkan konsep diri.
 Tingginya rasa menghargai terhadap apa yang menjadi
keputusan klien.
 Lebih pada penekanan emosi, perasaan dan afektif dalam
konseling.
KELEMAHAN KONSELING
CLIENT CENTERED
 Tidak semua klien dapat menangkap makna dari apa
yang diterapkan oleh konselor, sehingga mereka merasa
seolah-olah dibiarkan berputar-putar dalam dirinya sendiri
tanpa ada tujuan dan arah yang jelas.
 Teknik client-centered counseling kurang tepat untuk
diterapkan pada klien yang memiliki tingkat kecerdasan
yang biasa-biasa saja , karena bisa menimbulkan
kebingungan dari pada klien untuk berbuat apa dan harus
bagaimana.
pendekatan konseling client center

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioral
misbakhulfirdaus
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Afra Balqis
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Ai Nurhasanah
 
Pendekatan konseling adlerian
Pendekatan konseling adlerianPendekatan konseling adlerian
Pendekatan konseling adlerian
varizalamir
 
Pendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredPendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centered
misbakhulfirdaus
 

La actualidad más candente (20)

Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
 
Peta Kognitif Client Centered
Peta Kognitif Client CenteredPeta Kognitif Client Centered
Peta Kognitif Client Centered
 
EKSISTENSIAL HUMANISTIK
EKSISTENSIAL HUMANISTIKEKSISTENSIAL HUMANISTIK
EKSISTENSIAL HUMANISTIK
 
PPT KELOMPOK 6 SELF DAN EGO.pptx
PPT KELOMPOK 6 SELF DAN EGO.pptxPPT KELOMPOK 6 SELF DAN EGO.pptx
PPT KELOMPOK 6 SELF DAN EGO.pptx
 
Pendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factorPendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factor
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioral
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
 
Teknik dasar konseling
Teknik dasar konselingTeknik dasar konseling
Teknik dasar konseling
 
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELINGPETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
 
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREY
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREYPOWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREY
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREY
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Psikologi Kognitif
Psikologi KognitifPsikologi Kognitif
Psikologi Kognitif
 
Ppt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitasPpt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitas
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 
Ppt behavioral
Ppt behavioralPpt behavioral
Ppt behavioral
 
Pendekatan konseling adlerian
Pendekatan konseling adlerianPendekatan konseling adlerian
Pendekatan konseling adlerian
 
Pendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredPendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centered
 
Pendekatan Client centered BK/3C UPS Tegal
Pendekatan Client centered BK/3C UPS TegalPendekatan Client centered BK/3C UPS Tegal
Pendekatan Client centered BK/3C UPS Tegal
 
Power point psikologi gestalt
Power point psikologi gestaltPower point psikologi gestalt
Power point psikologi gestalt
 
Teori teori konseling
Teori teori konselingTeori teori konseling
Teori teori konseling
 

Similar a pendekatan konseling client center

kelompok 7.pptx
kelompok 7.pptxkelompok 7.pptx
kelompok 7.pptx
hein30
 
Pendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredPendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centered
misbakhulfirdaus
 
10 terapi realitas
10 terapi realitas10 terapi realitas
10 terapi realitas
Ichwan Muis
 
Konselor kunci (jordan)
Konselor kunci  (jordan)Konselor kunci  (jordan)
Konselor kunci (jordan)
Kirenius Wadu
 
Teori pemusatan klien
Teori pemusatan klienTeori pemusatan klien
Teori pemusatan klien
siewling1988
 

Similar a pendekatan konseling client center (20)

kelompok 7.pptx
kelompok 7.pptxkelompok 7.pptx
kelompok 7.pptx
 
ps4156_07_061814.ppt
ps4156_07_061814.pptps4156_07_061814.ppt
ps4156_07_061814.ppt
 
Pendekatan Konseling Client Centred
Pendekatan Konseling Client CentredPendekatan Konseling Client Centred
Pendekatan Konseling Client Centred
 
Pendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredPendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centered
 
STRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptx
STRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptxSTRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptx
STRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptx
 
PRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptxPRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptx
 
Wz manual kaunselor
Wz manual kaunselorWz manual kaunselor
Wz manual kaunselor
 
Pert.iv
Pert.ivPert.iv
Pert.iv
 
10 terapi realitas
10 terapi realitas10 terapi realitas
10 terapi realitas
 
Harbang gestalt
Harbang gestaltHarbang gestalt
Harbang gestalt
 
Konseling humanistik
Konseling humanistikKonseling humanistik
Konseling humanistik
 
Konselor kunci (jordan)
Konselor kunci  (jordan)Konselor kunci  (jordan)
Konselor kunci (jordan)
 
Teori pemusatan klien
Teori pemusatan klienTeori pemusatan klien
Teori pemusatan klien
 
Clien centered
Clien centeredClien centered
Clien centered
 
Clien centered ppt
Clien centered pptClien centered ppt
Clien centered ppt
 
Clien centered
Clien centered Clien centered
Clien centered
 
Terapi Realitas
Terapi RealitasTerapi Realitas
Terapi Realitas
 
Terapi Realitas
Terapi RealitasTerapi Realitas
Terapi Realitas
 
Bimbingan Konseling
Bimbingan KonselingBimbingan Konseling
Bimbingan Konseling
 
TEORI-TEORI KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
TEORI-TEORI  KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konselingTEORI-TEORI  KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
TEORI-TEORI KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
 

Más de winarsih_enar (10)

JAWABAN UAS MATA KULIAH TI DALAM BK . PPT BK KARIR MENGENAI
JAWABAN UAS MATA KULIAH TI DALAM BK . PPT BK KARIR MENGENAI JAWABAN UAS MATA KULIAH TI DALAM BK . PPT BK KARIR MENGENAI
JAWABAN UAS MATA KULIAH TI DALAM BK . PPT BK KARIR MENGENAI
 
Bk belajar bu_sitti_hartinah
Bk belajar bu_sitti_hartinahBk belajar bu_sitti_hartinah
Bk belajar bu_sitti_hartinah
 
Humanistik tentang prilaku_beragama
Humanistik tentang prilaku_beragamaHumanistik tentang prilaku_beragama
Humanistik tentang prilaku_beragama
 
Sp pendidikan pancasila
Sp pendidikan pancasilaSp pendidikan pancasila
Sp pendidikan pancasila
 
Psikoanalisis tentang prilaku agama
Psikoanalisis tentang prilaku agamaPsikoanalisis tentang prilaku agama
Psikoanalisis tentang prilaku agama
 
Ppt. manajemen pend
Ppt. manajemen pendPpt. manajemen pend
Ppt. manajemen pend
 
Ppt. manajemen pend
Ppt. manajemen pendPpt. manajemen pend
Ppt. manajemen pend
 
Ppt. manajemen pend
Ppt. manajemen pendPpt. manajemen pend
Ppt. manajemen pend
 
P.p.t k onseling agama
P.p.t k onseling agamaP.p.t k onseling agama
P.p.t k onseling agama
 
Ppt. manajemen pend
Ppt. manajemen pendPpt. manajemen pend
Ppt. manajemen pend
 

Último

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Último (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 

pendekatan konseling client center

  • 2. KONSEP DASAR Model konseling client centered ini berpusat pada pribadi. Carl R. Rogers mengembangkan terapi client-centered sebagai reaksi terhadap apa yang disebutnya keterbatasan-keterbatasan mendasar dari psikoanalisis. Terapi berfugsi terutama sebagai penunjang pertumbuhan pribadi seseorang dengan jalan membantunya dalam menemukan kesanggupan-kesanggupan untuk memecahkan masalah-masalah. Pendekatan client centered ini menaruh kepercayaan yang besar pada kesanggupan seseorang untuk mengikuti jalan terapi dan menemukan arahnya sendiri.
  • 3. ASUMSI DASAR PENDEKATAN KONSELING CLIENT CENTERED  Individu memiliki kapasitas untuk membimbing, mengatur, mengarahkan, dan mengendalikan dirinya sendiri.  Individu memiliki potensi untuk memahami apa yang terjadi dalam hidupnya yang terkait dengan tekanan dan kecemasan yang ia rasakan.  Individu memiliki potensi untuk mengatur ulang dirinya sedemikian rupa sehingga tidak hanya untuk menghilangkan tekanan dan kecemasan yang ia rasakan, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan diri dan mencapai kebahagiaan.
  • 4. CIRI-CIRI PENDEKATAN CLIENT CENTERED  Client dapat bertanggungjawab, memiliki kesanggupan dalam memecahkan masalah dan memilih perliku yang dianggap pantas bagi dirinya.  Menekankan dunia fenomenal client.  Prinsip-prinsip psikoterapi berdasarkana bahwa hasrat kematangan psikologis manusia itu berakar pada manusia sendiri.  Efektifitas terapi didasarkan pada sifat-sifat ketulusan, kehangatan, penerimaan nonposesif dan empati yang akurat.
  • 5.  Menciptakan suasana yang kondusif bagi klien untuk mengeksplorasi diri sehingga dapat mengenal hambatan pertumbuhannya .  Membantu klien agar dapat bergerak ke arah keterbukaan, kepercayaan yang lebih besar kepada dirinya.  Menjadikan klien sebagai pribadi yang mandiri. TUJUAN KONSELING CLIENT CENTERED
  • 6. PERAN KONSELOR  Konselor berperan sebagai fasilitator.  Konselor merefleksikan perasaan-perasaan klien , sedangkan arah pembicaraan ditentukan oleh klien.  Konselor menerima individu dengan sepenuhnya dalam keadaan atau kenyataan yang bagaimanapun.  Konselor memberi kebebasan kepada klien untuk mengekspresikan perasaan sedalam-dalamnya dan seluas- luasnya.  Konselor harus dapat membuat klien merasa nyaman, menghormati klien, dan menghargai klien.  Konselor tidak membiarkan klien berjalan sendiri jika pada suatu ketika menemukan sendiri apa yang ingin dicapai, tetapi konselor tetap mengatur proses konseling menurut fase-fase tertentu dengan mengambil pula langkah-langkah kerja tertentu.
  • 7.  Konseling memusatkan pada pengalaman individual.  Konseling berupaya meminimalisir perasaan terancam, dan memaksimalkan serta menopang eksplorasi diri.  Melalui penerimaan terhadap klien, konselor membantu untuk menyatakan, mengkaji dan memadukan pengalaman- pengalaman sebelumnya ke dalam konsep diri.  Dengan redefinisi dan pengalaman maka individu mencapai penerimaan diri dan menjadi orang yang berkembang penuh. DESKRIPSI PROSES KONSELING
  • 8. TEKNIK KONSELING  Congruence yaitu keselarasan antara pikiran dan perilaku konselor dengan klien.  Unconditional positive regard yakni penerimaan dan penghargaan tanpa syarat.  Empathic understanding yaitu menyelami alam perasaan konseli/seolah-olah konselor mengenakan kepribadian konseli.  Relationship , yaitu konselor menjalin hubungan yang baik dengan konseli.
  • 9. KELEBIHAN KONSELING CLIENT CENTERED  Menekankan pada peranan klien sendiri sebagai pihak yang akhirnya menentukan keberhasilan atau kegagalan proses konseling sesuai dengan keinginan klien.  Klien diberi kebebasan untuk menentukan apa yang akan diubahnya pada diri sendiri.  Lebih mementingkan hubungan antarpribadi.  Lebih mementingkan konsep diri.  Tingginya rasa menghargai terhadap apa yang menjadi keputusan klien.  Lebih pada penekanan emosi, perasaan dan afektif dalam konseling.
  • 10. KELEMAHAN KONSELING CLIENT CENTERED  Tidak semua klien dapat menangkap makna dari apa yang diterapkan oleh konselor, sehingga mereka merasa seolah-olah dibiarkan berputar-putar dalam dirinya sendiri tanpa ada tujuan dan arah yang jelas.  Teknik client-centered counseling kurang tepat untuk diterapkan pada klien yang memiliki tingkat kecerdasan yang biasa-biasa saja , karena bisa menimbulkan kebingungan dari pada klien untuk berbuat apa dan harus bagaimana.