SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 7
   Oksigen terlarut (Dissolved Oxygen = DO)
    dibutuhkan oleh semua jasad hidup untuk
    pernapasan,     proses      metabolisme      atau
    pertukaran zat yang kemudian menghasilkan
    energi untuk pertumbuhan dan pembiakan.
   The BOD5 is the amount of oxygen used over a
    five-day period by microorganisms as they
    decompose the organic matter in sewage at a
    temperature of 20° C (68° F).
   COD is the amount of oxygen required to oxidize
    the organic matter by use of dichromate in an
    acid solution and to convert it to carbon dioxide
    and water.
   TSS (Total Suspended Solid) : Jumlah
    berat kering Lumpur dalam ppm yang
    ada    dalam    limbah    cair   setelah
    mengalami       penyaringan      dengan
    membran ukuran 0,45 mikron.
   Untuk menjaga keseimbangan air
    terhadap    lingkungannya     diperlukan
    standar parameter secara umum yang
    perlu mendapat perhatian :
       BOD < 75 ppm
       COD < 100 ppm
      DO > 3 ppm
      SS (Suspended solid) < 100 ppm
      pH 6 – 9 (idealnya 6,5 – 7,5)
   Kecepatan difusi oksigen dari udara, tergantung sari
    beberapa faktor, seperti kekeruhan air, suhu,
    salinitas, pergerakan massa air dan udara seperti
    arus, gelombang dan pasang surut.

   kadar oksigen dalam air laut akan bertambah dengan
    semakin rendahnya suhu dan berkurang dengan
    semakin tingginya salinitas.

   Kandunganoksigen terlarut (DO) minimum adalah 2
    ppm dalam keadaan nornal dan tidak tercemar oleh
    senyawa beracun ( toksik).     Kandungan oksigen
    terlarut minimum ini sudah cukup mendukung
    kehidupan organisme . Idealnya, kandungan oksigen
    terlarut tidakboleh kurang dari 1,7 ppm selama
    waktu 8 jam dengan sedikitnya pada tingkat
    kejenuhan sebesar 70 %. KLH menetapkan bahwa
    kandungan oksigen terlarut adalah 5 ppm untuk
Oksigen terlarut dapat dianalisis atau ditentukan
  dengan 2 macam cara, yaitu :
1. Metoda titrasi dengan cara WINKLER
        Prinsipnya dengan menggunakan titrasi
  iodometri. Sampel yang akan dianalisis terlebih
  dahulu ditambahkan larutan MnCl2 den Na0H -
  KI, sehingga akan terjadi endapan Mn02.
  Dengan menambahkan H2SO4 atan HCl maka
  endapan yang terjadi akan larut kembali dan
  juga akan membebaskan molekul iodium (I2)
  yang ekivalen dengan oksigen terlarut.
Iodium yang dibebaskan ini selanjutnya dititrasi dengan
    larutan    standar    natrium    tiosulfat     (Na2S203)
    danmenggunakan indikator larutan amilum (kanji).
    Reaksi kimia yang terjadi dapat dirumuskan :
    MnCI2 + NaOH  Mn(OH)2 + 2 NaCI
   2 Mn(OH)2 + O2  2 MnO2 + 2 H20
   MnO2 + 2 KI + 2 H2O  Mn(OH)2 + I2 + 2 KOH
   I2 + 2 Na2S2C3  Na2S4O6 + 2 NaI

2. Metoda elektrokimia
   Cara penentuan oksigen terlarut dengan metoda
   elektrokimia adalah cara langsung untuk menentukan
   oksigen terlarut dengan alat DOmeter. Prinsip kerjanya
   adalah menggunakan probe oksigen yang terdiri dari
   katoda dananoda yang direndam dalam larutan
   elektrolit.

   _
Pada alat DO meter, probe ini biasanya menggunakan
 katoda perak (Ag) dan anoda timbal (Pb). Secara
 keseluruhan, elektroda ini dilapisi dengan membran
 plastik yang bersifat semi permeable terhadap
 oksigen. Reaksi kimia yang akan terjadi adalah
 Katoda : O2 + 2 H2O + 4e4 HO-
 Anoda : Pb + 2 HO- PbO + H20 + 2e

Untuk menentukan BOD, terlebih dahulu diukur
DO nya (DO 0 hari), sementara sampel yang
lainnya diinkubasi selama 5 hari pada suhu 20°C,
selanjutnya setelah 5 hari diukur DO nya (DO 5
hari). Kadar BOD ditentukan dengan rumus :
5 X [ kadar { DO(0 hari) - DO (5 hari) }] ppm
Selama penentuan oksigen terlarut, baik untuk DO
  maupun BOD, diusahakan seminimal mungkin larutan
  sampai yang akan diperiksa tidak berkontak dengan
  udara bebas. Khusus untuk penentuan BOD, sebaiknya
  digunakan botol sampel BOD dengan volume 250 ml dan
  semua isinya dititrasi secara langsung.

Perhitungan kadar DO nya :
DO,ml/L = B/B -2 x 5,6 x 10 x N x V
Dimana :
  B = volume botol sampel BOD = 250 ml
  B - 2 = volume air dalam botol sampel setelah ditambah 1 ml larutan
  MnCl2 dan 1 ml NaOH - KI.
  5,6 = konstanta yang sama dengan ml oksigen ~ 1 mgrek tiosulfat
  10 = volume K2Cr2O7 0,01 N yang ditambahkan
  N = normalitas tiosulfat
  V = volume tiosulfat yang dibutuhkan untuk titrasi.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...
Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...
Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...diqki
 
Jurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoksJurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoksnurul limsun
 
Kimia xi ipa 1 tugas ke 10
Kimia xi ipa 1 tugas ke  10Kimia xi ipa 1 tugas ke  10
Kimia xi ipa 1 tugas ke 10lupuskincay
 
No.20 soal un 2012 kimia perubahan materi
No.20 soal un 2012 kimia perubahan materiNo.20 soal un 2012 kimia perubahan materi
No.20 soal un 2012 kimia perubahan materiEma Rachmawati
 
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...Muhamad Imam Khairy
 
Ppt titrasi redoks
Ppt titrasi redoksPpt titrasi redoks
Ppt titrasi redoksBillqis yh
 
Mengenal lebih dekat tentang air sadah
Mengenal lebih dekat tentang air sadahMengenal lebih dekat tentang air sadah
Mengenal lebih dekat tentang air sadahEco Chem
 
Reduksioksidasi redoks-ppt1
Reduksioksidasi redoks-ppt1Reduksioksidasi redoks-ppt1
Reduksioksidasi redoks-ppt1sodikin ali
 

La actualidad más candente (20)

Penentuan do, cod dan bod
Penentuan do, cod dan bodPenentuan do, cod dan bod
Penentuan do, cod dan bod
 
Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...
Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...
Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...
 
Pengukuran do 1
Pengukuran do 1Pengukuran do 1
Pengukuran do 1
 
Jurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoksJurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoks
 
257862550 laporan-titrasi-oksidimetri
257862550 laporan-titrasi-oksidimetri257862550 laporan-titrasi-oksidimetri
257862550 laporan-titrasi-oksidimetri
 
Air sadah
Air sadahAir sadah
Air sadah
 
Kimia xi ipa 1 tugas ke 10
Kimia xi ipa 1 tugas ke  10Kimia xi ipa 1 tugas ke  10
Kimia xi ipa 1 tugas ke 10
 
No.20 soal un 2012 kimia perubahan materi
No.20 soal un 2012 kimia perubahan materiNo.20 soal un 2012 kimia perubahan materi
No.20 soal un 2012 kimia perubahan materi
 
Reaksi Osidas Dan Reduksi PPT
Reaksi Osidas Dan Reduksi PPTReaksi Osidas Dan Reduksi PPT
Reaksi Osidas Dan Reduksi PPT
 
Kadar COD
Kadar CODKadar COD
Kadar COD
 
Ppt jurnal kimanor
Ppt jurnal kimanorPpt jurnal kimanor
Ppt jurnal kimanor
 
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
 
Ppt titrasi redoks
Ppt titrasi redoksPpt titrasi redoks
Ppt titrasi redoks
 
Redoks
RedoksRedoks
Redoks
 
Mengenal lebih dekat tentang air sadah
Mengenal lebih dekat tentang air sadahMengenal lebih dekat tentang air sadah
Mengenal lebih dekat tentang air sadah
 
Reaksi redoks
Reaksi redoksReaksi redoks
Reaksi redoks
 
reaksi redoks
reaksi redoksreaksi redoks
reaksi redoks
 
Reduksioksidasi redoks-ppt1
Reduksioksidasi redoks-ppt1Reduksioksidasi redoks-ppt1
Reduksioksidasi redoks-ppt1
 
Reaksi redoks
Reaksi redoksReaksi redoks
Reaksi redoks
 
Makalah oksigen
Makalah oksigenMakalah oksigen
Makalah oksigen
 

Similar a DOKUMEN

Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2Nur Chawhytz
 
Analisa gas co2 dalam air menggunakan toc
Analisa gas co2 dalam air menggunakan tocAnalisa gas co2 dalam air menggunakan toc
Analisa gas co2 dalam air menggunakan tocIndriati Dewi
 
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia LingkunganIndikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia LingkunganAsida Gumara
 
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen TerlarutDasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen TerlarutNurmalina Adhiyanti
 
ANALISIS AIR KRISTAL.docx
ANALISIS AIR KRISTAL.docxANALISIS AIR KRISTAL.docx
ANALISIS AIR KRISTAL.docxYuniarLia
 
Makalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis VolumetriMakalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis VolumetriDhanti Utari
 
Pik 2 bab 8_oksidasi
Pik 2 bab 8_oksidasiPik 2 bab 8_oksidasi
Pik 2 bab 8_oksidasiwahyuddin S.T
 
PPT 3 GAS TERLARUT (2).ppt
PPT 3 GAS TERLARUT (2).pptPPT 3 GAS TERLARUT (2).ppt
PPT 3 GAS TERLARUT (2).pptdonotdisturb6
 
Lembar Kerja Siswa - Reaksi Reduksi Oksidasi
Lembar Kerja Siswa - Reaksi Reduksi Oksidasi Lembar Kerja Siswa - Reaksi Reduksi Oksidasi
Lembar Kerja Siswa - Reaksi Reduksi Oksidasi Medhi Arhiansyah
 
Reaksi reduksi dan oksidasi
Reaksi reduksi dan oksidasiReaksi reduksi dan oksidasi
Reaksi reduksi dan oksidasitrisucihandayani
 

Similar a DOKUMEN (20)

Karakteristik limbah
Karakteristik limbahKarakteristik limbah
Karakteristik limbah
 
Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2
 
Do
DoDo
Do
 
Jurnal Lingkungan
Jurnal LingkunganJurnal Lingkungan
Jurnal Lingkungan
 
Analisa gas co2 dalam air menggunakan toc
Analisa gas co2 dalam air menggunakan tocAnalisa gas co2 dalam air menggunakan toc
Analisa gas co2 dalam air menggunakan toc
 
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia LingkunganIndikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
 
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen TerlarutDasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
 
Kadmium (Cd)
Kadmium (Cd)Kadmium (Cd)
Kadmium (Cd)
 
ANALISIS AIR KRISTAL.docx
ANALISIS AIR KRISTAL.docxANALISIS AIR KRISTAL.docx
ANALISIS AIR KRISTAL.docx
 
Makalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis VolumetriMakalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis Volumetri
 
Pik 2 bab 8_oksidasi
Pik 2 bab 8_oksidasiPik 2 bab 8_oksidasi
Pik 2 bab 8_oksidasi
 
Cod bod
Cod bodCod bod
Cod bod
 
Do meter
Do meterDo meter
Do meter
 
Bod cod test
Bod cod testBod cod test
Bod cod test
 
Kunci Jawaban UN kimia 2013/2014
Kunci Jawaban UN kimia 2013/2014Kunci Jawaban UN kimia 2013/2014
Kunci Jawaban UN kimia 2013/2014
 
PPT 3 GAS TERLARUT (2).ppt
PPT 3 GAS TERLARUT (2).pptPPT 3 GAS TERLARUT (2).ppt
PPT 3 GAS TERLARUT (2).ppt
 
Lks redoks
Lks redoksLks redoks
Lks redoks
 
Lembar Kerja Siswa - Reaksi Reduksi Oksidasi
Lembar Kerja Siswa - Reaksi Reduksi Oksidasi Lembar Kerja Siswa - Reaksi Reduksi Oksidasi
Lembar Kerja Siswa - Reaksi Reduksi Oksidasi
 
dampak-air.ppt
dampak-air.pptdampak-air.ppt
dampak-air.ppt
 
Reaksi reduksi dan oksidasi
Reaksi reduksi dan oksidasiReaksi reduksi dan oksidasi
Reaksi reduksi dan oksidasi
 

DOKUMEN

  • 1. Oksigen terlarut (Dissolved Oxygen = DO) dibutuhkan oleh semua jasad hidup untuk pernapasan, proses metabolisme atau pertukaran zat yang kemudian menghasilkan energi untuk pertumbuhan dan pembiakan.  The BOD5 is the amount of oxygen used over a five-day period by microorganisms as they decompose the organic matter in sewage at a temperature of 20° C (68° F).  COD is the amount of oxygen required to oxidize the organic matter by use of dichromate in an acid solution and to convert it to carbon dioxide and water.
  • 2. TSS (Total Suspended Solid) : Jumlah berat kering Lumpur dalam ppm yang ada dalam limbah cair setelah mengalami penyaringan dengan membran ukuran 0,45 mikron.  Untuk menjaga keseimbangan air terhadap lingkungannya diperlukan standar parameter secara umum yang perlu mendapat perhatian :  BOD < 75 ppm  COD < 100 ppm DO > 3 ppm SS (Suspended solid) < 100 ppm pH 6 – 9 (idealnya 6,5 – 7,5)
  • 3. Kecepatan difusi oksigen dari udara, tergantung sari beberapa faktor, seperti kekeruhan air, suhu, salinitas, pergerakan massa air dan udara seperti arus, gelombang dan pasang surut.  kadar oksigen dalam air laut akan bertambah dengan semakin rendahnya suhu dan berkurang dengan semakin tingginya salinitas.  Kandunganoksigen terlarut (DO) minimum adalah 2 ppm dalam keadaan nornal dan tidak tercemar oleh senyawa beracun ( toksik). Kandungan oksigen terlarut minimum ini sudah cukup mendukung kehidupan organisme . Idealnya, kandungan oksigen terlarut tidakboleh kurang dari 1,7 ppm selama waktu 8 jam dengan sedikitnya pada tingkat kejenuhan sebesar 70 %. KLH menetapkan bahwa kandungan oksigen terlarut adalah 5 ppm untuk
  • 4. Oksigen terlarut dapat dianalisis atau ditentukan dengan 2 macam cara, yaitu : 1. Metoda titrasi dengan cara WINKLER Prinsipnya dengan menggunakan titrasi iodometri. Sampel yang akan dianalisis terlebih dahulu ditambahkan larutan MnCl2 den Na0H - KI, sehingga akan terjadi endapan Mn02. Dengan menambahkan H2SO4 atan HCl maka endapan yang terjadi akan larut kembali dan juga akan membebaskan molekul iodium (I2) yang ekivalen dengan oksigen terlarut.
  • 5. Iodium yang dibebaskan ini selanjutnya dititrasi dengan larutan standar natrium tiosulfat (Na2S203) danmenggunakan indikator larutan amilum (kanji). Reaksi kimia yang terjadi dapat dirumuskan :  MnCI2 + NaOH  Mn(OH)2 + 2 NaCI  2 Mn(OH)2 + O2  2 MnO2 + 2 H20  MnO2 + 2 KI + 2 H2O  Mn(OH)2 + I2 + 2 KOH  I2 + 2 Na2S2C3  Na2S4O6 + 2 NaI 2. Metoda elektrokimia Cara penentuan oksigen terlarut dengan metoda elektrokimia adalah cara langsung untuk menentukan oksigen terlarut dengan alat DOmeter. Prinsip kerjanya adalah menggunakan probe oksigen yang terdiri dari katoda dananoda yang direndam dalam larutan elektrolit.  _
  • 6. Pada alat DO meter, probe ini biasanya menggunakan katoda perak (Ag) dan anoda timbal (Pb). Secara keseluruhan, elektroda ini dilapisi dengan membran plastik yang bersifat semi permeable terhadap oksigen. Reaksi kimia yang akan terjadi adalah Katoda : O2 + 2 H2O + 4e4 HO- Anoda : Pb + 2 HO- PbO + H20 + 2e Untuk menentukan BOD, terlebih dahulu diukur DO nya (DO 0 hari), sementara sampel yang lainnya diinkubasi selama 5 hari pada suhu 20°C, selanjutnya setelah 5 hari diukur DO nya (DO 5 hari). Kadar BOD ditentukan dengan rumus : 5 X [ kadar { DO(0 hari) - DO (5 hari) }] ppm
  • 7. Selama penentuan oksigen terlarut, baik untuk DO maupun BOD, diusahakan seminimal mungkin larutan sampai yang akan diperiksa tidak berkontak dengan udara bebas. Khusus untuk penentuan BOD, sebaiknya digunakan botol sampel BOD dengan volume 250 ml dan semua isinya dititrasi secara langsung. Perhitungan kadar DO nya : DO,ml/L = B/B -2 x 5,6 x 10 x N x V Dimana : B = volume botol sampel BOD = 250 ml B - 2 = volume air dalam botol sampel setelah ditambah 1 ml larutan MnCl2 dan 1 ml NaOH - KI. 5,6 = konstanta yang sama dengan ml oksigen ~ 1 mgrek tiosulfat 10 = volume K2Cr2O7 0,01 N yang ditambahkan N = normalitas tiosulfat V = volume tiosulfat yang dibutuhkan untuk titrasi.