SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 29
protista
protista
Istilah Protista diambil dari bahasa
Yunani, yaitu protos yang berarti
pertama/mulamula, dan kritos berarti
membuat/menyusun.
Ciri-ciri protista
• Protista merupakan makhluk hidup bersel satu
  atau bersel banyak
• memiliki membran inti (selnya bersifat
  eukariot).
• Protista bukan merupakan hewan ataupun
  tumbuhan, tetapi hanya mempunyai sifat yang
Reproduksi protista
• Aseksual dengan cara pembeahan biner
• Seksual dengan cara :
1. Isogami (penyatuan dua gamet yang dapat
   bergerak/motil yang sama bentuk dan
   ukurannya).
2. Oogami (penyatuan dua gamet yang tidak
   bergerak/inmotil yang berbeda ukuran dan
   bentuknya).
3. Anisogami (penyatuan dua gamet yang
   bergerak/motil yang berbedaukuran dan
   bentuknya).
Penggolongan protista
• Protista yang menyerupai tumbuhan adalah
  ganggang (Algae)
• Protista yang menyerupai hewan adalah
  Protozoa,
• Protista yang menyerupai jamur adalah jamur
  lendir dan jamur air.
Protista menyerupai hewan (protozoa)
• Ciri-ciri Protozoa
• Protozoa merupakan organisme bersel tunggal
  yang sudahmemiliki membran inti (eukariota).
  Protozoa berukuran mikroskopis, yaitu sekitar
  100 sampai 300 mikron. Bentuk sel Protozoa
  sangat bervariasi ada yang tetap dan ada yang
  berubah-ubah. Protozoa umumnya dapat
  bergerak aktif karena memiliki alat gerak berupa
  kaki semu (pseudopodia), bulu cambuk
  (flagellum), bulu getar (cilia), namun ada juga
  yang tidak memiliki alat gerak.
Reproduksi Protozoa
• Protozoa sebagian besar melakukan
  reproduksi secara aseksual dengan
  pembelahan biner. Sebagian lagi Protozoa
  melakukan reproduksi seksual dengan
  penyatuan sel generatif (sel gamet) atau
  dengan penyatuan inti sel vegetatif.
  Reproduksi seksual dengan penyatuan inti
  vegetatif disebut konjugasi.
Penggolongan Protozoa
Berdasarkan alat geraknya, digolongkanatas;
a. Mastigophora atau Flagellata, bergerak menggunakan
   bulu cambuk (Flagela) contohnya Trypanosoma
   gambiense.
b. Sarcodina atau Rhizopoda, bergerak menggunakan kaki
   semu (pseudopodia), contohnya Amoeba proteus.
c. Ciliata atau Ciliophora, bergerak menggunakan bulu
   getar (silia), contoh: Paramaecium, Didinium, Stentor,
   Vorticella.
d. Sporozoa, tidak memiliki alat gerak khusus dan
   berkembang biak dengan spora, contohnya
   Plasmodium.
Protista yang Menyerupai Tumbuhan
• Protista dikatakan menyerupai tumbuhan karena
  ia bersifat autotrof, memiliki klorofil, dan dengan
  bantuan cahaya matahari mampu melakukan
  fotosintesis. Contoh Protista yang menyerupai
  tumbuhan adalah ganggang yang terdiri atas
  filum Euglenophyta, ganggang hijau
  (Chlorophyta), ganggang cokelat (Phaeophyta),
  ganggang pirang (Chrysophhyta), ganggang
  merah (Rhodophyta), dan ganggang api
  (Pyrhophyta).
Filum Euglenophyta
Euglena mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1) berwarna hijau karena mengandung klorofil,
2) sel berbentuk oval memanjang,
3) di salah satu ujungnya terdapat mulut sel,
4) dari mulutnya muncul satu flagela (cambuk) yang
  berfungsi sebagai alat gerak, dan
5) mempunyai bintik mata yang terletak di dekat
  mulut sel yang berfungsi untuk membedakan
  antara gelap dan terang.
Cara Euglena Memperoleh Makanan
Sebagai organisme yang menyerupai tumbuhan,
  Euglena dapat membuat makanan sendiri
  dengan melakukan fotosintesis.
Cara Euglena Bereproduksi
• Reproduksi Euglena dilakukan dengan
  membelah diri. Dari pembelahan ini akan
  dihasilkan dua sel anak. Setiap sel anak
  mempunyai inti sel, membran sel, dan
  sitoplasma.
Filum Ganggang Hijau (Chlorophyta)
Ganggang hijau (Chlorophyta) mempunyai ciri-ciri sebagai
   berikut:
1) tubuhnya mengandung klorofil dan berwarna hijau. Sel
   mengandung kloroplas yang berisi klorofil a.b. karoten
   dan xantofil,
2) hidup melayang-layang di air tawar atau air laut,
3) merupakan makhluk hidup bersel satu yang berbentuk
   benang, lembaran, dan berkoloni,
4) telah memiliki dinding sel, dan
5) cadangan makanan disimpan di suatu rongga yang
   berbentuk bulat. Rongga ini terletak di dekat kloroplas
   yang disebut pirenoid.
Cara Mendapatkan Makanan
• Ganggang hijau mengandung klorofil dan
  dapat melakukan fotosintesis untuk
  mendapatkan makanannya. Ganggang hijau
  berperan sebagai pemasok bahan makanan
  utama bagi hewan-hewan yang ada di
  perairan tersebut. Di perairan tersebut,
  ganggang hijau disebut sebagai produsen.
Cara Chlorophyta Bereproduksi
Reproduksi Chlorophyta dapat dilakukan dengan
  dua cara, yaitu secara seksual dan secara
  aseksual. Reproduksi seksual dilakukan dengan
  cara peleburan sel kelamin jantan dan betina
  serta ada jug yang secara konjugasi. Reproduksi
  secara aseksual dilakukan tanpa adanya
  peleburan sel jantan dan betina, tetapi dilakukan
  dengan pembelahan biner (ganggang bersel
  satu), fragmentasi (ganggang berbentuk benang
  dan berkoloni), serta pembentukan zoospora
  (spora kembar)
Filum Ganggang Cokelat
              (Phaeophyta)
• Ganggang cokelat berwarna cokelat karena selain
  mengandung klorofil juga memiliki zat warna
  cokelat (fukosantin). Ganggang ini hidup di air
  laut, mempunyai tubuh yang multiseluler,
  berbentuk seperti lembaran atau tumbuhan
  tinggi (memiliki alat, seperti akar, batang, dan
  daun), serta sering digunakan sebagai bahan
  pakan ternak, obat-obatan, dan bahan cat.
  Contoh ganggang cokelat adalah Fucus, Tulbilaria,
  Laminaria, dan Sargasum.
Reproduksi phaeophyta
• Ganggang cokelat berkembang biak secara
  aseksual dengan fragmentasi, sedangkan
  secara seksual dilakukan dengan cara
  pembentukan konseptakel jantan yang
  mengandung anteridium penghasil
  spermatozoid dan konseptakel betina yang
  mengandung oogonium penghasil ovum.
Filum Ganggang Pirang atau
        Keemasan (Chrysophyta)
• Ganggang ini ada yang bersel satu (uniselluler)
  dan bersel banyak (multiselluler). Memiliki
  klorofil a dan b serta pigmen dominan
  keemasan (karotin) dan fukosantin. Dapat
  dijumpai hidup di air tawar maupun air laut.
  Secara sederhana reproduksi vegetatif alga ini
  dengan membelah diri atau dengan zoospora
  spermatozoid.
Ganggang Merah (Rhodophyta
• Merupakan ganggang yang tubuhnya bersel
  banyak (multiselluler), memilki klorofil a dan b
  dengan pigmen dominan merah (fikoeritrin)
  dan karotin. Bentuk tubuh yang menyerupai
  tumbuhan tinggi dan hidup di laut banyak
  dimanfaatkan manusia untuk bahan makanan
  agar-agar. Cara reproduksi ganggang merah
  secara vegetatif dengan membentuk spora
  dan secara generatif dengan anisogami.
Filum Pyrrophyta
• Pyrrophyta disebut sebagai Dinoflagelata yang
  sering dikenal sebagai ganggang api. Hampir
  seluruh Dinoflagelata uniseluler, yaitu
  tersusun atas satu sel dan bergerak aktif, yaitu
  memiliki satu flagel, mempunyai dinding sel
  nyata yang terdiri atas lempenganlempengan
  yang mengandung selulose, tetapi ada
  beberapa yang tidak berdinding sel, misalnya
  Gymnodinium.
Reproduksi pyrrophyta
• Cara memperbanyak diri Pyrrophyta sama
  seperti Euglena, yaitu dengan membelah diri.
Protista Menyerupai Jamur
• Protista yang menyerupai jamur ini mempunyai
  struktur tubuh dan cara reproduksi yang tidak
  sama dengan kelompok Fungi. Cara reproduksi
  jamur lendir hampir sama dengan Fungi, tetapi
  tidak dapat dikelompokkan dalam kingdom Fungi
  karena gerakan pada fase aseksualnya lebih mirip
  dengan Amoeba. Semetara itu, jamur air lebih
  menyerupai ganggang pada struktur molekulnya,
  hanya saja tidak mengandung klorofil.
Filum Jamur Air (Oomycota)
• Jamur ini memiliki ciriciri sebagai berikut:
a. dinding sel berupa selulosa,
b. mempunyai banyak inti yang terdapat dalam
   benang-benang hifa yang tidak bersekat, dan
c. berkembang biak secara aseksual dengan
   pembentukan zoospora. Zoospora ini
   dilengkapi dengan alat berenang berupa dua
   buah flagel.
Filum Jamur Lendir (Mycomycota)
• Ciri-ciri jamur lendir adalah sebagai berikut:
a. bentuk tubuh seperti lendir (plasmodium)
   yang merupakan massa protoplasma tidak
   berdinding;
b. berinti banyak, bersel satu atau bersel
   banyak;
c. struktur tubuh vegetatif menyerupai Amoeba,
   berbentuk seperti lendir (plasmodium), tetapi
   cara berkembang biaknya menyerupai Fungi;
d. berkembang biak secara aseksual dan seksual. Pencernaan
   makanan yang dilakukan pada fase vegetatif (aseksual)
   dilakukan menyerupai Amoeba. Pada tingkat dewasa,
   Plasmodium akan membentuk kotak spora seperti pada
   Fungi. Setelah matang, kotak spora ini akan pecah dan
   mengeluarkan spora. Spora yang berkecambah akan
   membentuk sel gamet yang menyerupai Amoeba. Sel-sel
   gamet ini bersifat haploid dan akan melakukan singami atau
   peleburan dua gamet dengan ukuran yang sama dan tidak
   dapat dibedakan antara sel jantan dan betina yang akan
   menghasilkan zigot;
e. biasa hidup di hutan-hutan basah, tanah lembap, batang
   kayu yang membusuk, kayu lapuk, atau sampah basah.
• Jamur lendir (Mycomycota) dibedakan
  menjadi dua tipe, yaitu Acrasiomycota dan
  Myxomycota
Acrasiomycota (Jamur Lendir
             Bersekat)
• Acrasiomycota dinamakan juga jamur lendir
  bersekat. Pada saat Plasmodium membesar
  dan inti sel membelah sel individu tetap
  terpisah saat bergabung membentuk
  pseudoplasmodium.
Myxomycota (Jamur Lendir Tidak
            Bersekat)
• Myxomycota merupakan jamur lendir yang
  tidak bersekat. Jamur ini berinti banyak, setiap
  intinya tidak dipisahkan oleh adanya sekat,
  bersifat uniseluler ataupun multiseluler, dan
  dapat bergerak bebas. Jamur lendir hidup di
  batang kayu yang membusuk, tanah lembap,
  sampah basah, kayu lapuk, dan di hutan
  basah.
Proses reproduksi
• Jamur lendir dapat berkembang biak dengan cara vegetatif
  dan generatif. Fase vegetatif Plasmodium bergerak
  amoeboid mengelilingi dan menelan makanan berupa
  bahan organik. Makanan dicerna dalam vakuola makanan.
  Sisa yang tidak dicerna ditinggal sewaktu plasmodium
  bergerak. Jika telah dewasa, Plasmodium membentuk
  sporangium (kotak spora). Sporangium yang masak akan
  pecah dan spora tersebar dengan bantuan angin. Spora
  yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang
  bersifat haploid, kemudian sel gamet ini melakukan
  singami. Singami adalah peleburan dua gamet yang bentuk
  dan ukurannya sama (yang tidak dapat dibedakan jantan
  dan betinanya). Hasil peleburan berupa zigot dan zigot
  tumbuh dewasa.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Protista (protozoa,alga,jamur protista)
Protista (protozoa,alga,jamur protista)Protista (protozoa,alga,jamur protista)
Protista (protozoa,alga,jamur protista)andiniregik
 
Protista Materi SMA kelas X
Protista Materi SMA kelas XProtista Materi SMA kelas X
Protista Materi SMA kelas XNina Hernawati
 
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixPPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixRian Maulana
 
BAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGRERI 1 LUWUK
BAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGRERI 1 LUWUKBAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGRERI 1 LUWUK
BAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGRERI 1 LUWUKfiranitaputry
 
Protista mirip tumbuhan
Protista mirip tumbuhanProtista mirip tumbuhan
Protista mirip tumbuhanchairunnisa18
 
pyrophyta dan euglenophyta
pyrophyta dan euglenophytapyrophyta dan euglenophyta
pyrophyta dan euglenophytaNisrina tama
 
Protista mirip jamur (by Josafat Anhar dan team)
Protista mirip jamur (by Josafat Anhar dan team)Protista mirip jamur (by Josafat Anhar dan team)
Protista mirip jamur (by Josafat Anhar dan team)anharmasbro
 
Ciri ciri protista mirip tumbuhan alga
Ciri ciri protista mirip tumbuhan algaCiri ciri protista mirip tumbuhan alga
Ciri ciri protista mirip tumbuhan algaelzabethclaudya
 

La actualidad más candente (20)

Protista Mirip Tumbuhan( Alga )
Protista Mirip Tumbuhan( Alga )Protista Mirip Tumbuhan( Alga )
Protista Mirip Tumbuhan( Alga )
 
Protista (protozoa,alga,jamur protista)
Protista (protozoa,alga,jamur protista)Protista (protozoa,alga,jamur protista)
Protista (protozoa,alga,jamur protista)
 
Biologi Protista
Biologi ProtistaBiologi Protista
Biologi Protista
 
Presentasi protista-fix
Presentasi protista-fixPresentasi protista-fix
Presentasi protista-fix
 
Protista Materi SMA kelas X
Protista Materi SMA kelas XProtista Materi SMA kelas X
Protista Materi SMA kelas X
 
Protista
Protista Protista
Protista
 
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixPPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
 
BAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGRERI 1 LUWUK
BAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGRERI 1 LUWUKBAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGRERI 1 LUWUK
BAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGRERI 1 LUWUK
 
Protista mirip tumbuhan
Protista mirip tumbuhanProtista mirip tumbuhan
Protista mirip tumbuhan
 
pyrophyta dan euglenophyta
pyrophyta dan euglenophytapyrophyta dan euglenophyta
pyrophyta dan euglenophyta
 
Protista mirip jamur (by Josafat Anhar dan team)
Protista mirip jamur (by Josafat Anhar dan team)Protista mirip jamur (by Josafat Anhar dan team)
Protista mirip jamur (by Josafat Anhar dan team)
 
Biologi - Protista
Biologi - ProtistaBiologi - Protista
Biologi - Protista
 
Alga hijau
Alga hijauAlga hijau
Alga hijau
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Xmia5 phyrrophyta
Xmia5 phyrrophytaXmia5 phyrrophyta
Xmia5 phyrrophyta
 
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan 2
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan 2Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan 2
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan 2
 
Ppt protista mirip jamur
Ppt protista mirip jamurPpt protista mirip jamur
Ppt protista mirip jamur
 
Ciri ciri protista mirip tumbuhan alga
Ciri ciri protista mirip tumbuhan algaCiri ciri protista mirip tumbuhan alga
Ciri ciri protista mirip tumbuhan alga
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 

Similar a PROTISTA (20)

Protista, bab 5 K13 tahap belajar, "by : kelompok 5"
Protista, bab 5 K13 tahap belajar, "by : kelompok 5"Protista, bab 5 K13 tahap belajar, "by : kelompok 5"
Protista, bab 5 K13 tahap belajar, "by : kelompok 5"
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Protista SMA Negeri 6 Samarinda
Protista SMA Negeri 6 SamarindaProtista SMA Negeri 6 Samarinda
Protista SMA Negeri 6 Samarinda
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Bab 4 protista
Bab 4 protista Bab 4 protista
Bab 4 protista
 
Ppt protista
Ppt protistaPpt protista
Ppt protista
 
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhanProtista mirip hewan, jamur dan tumbuhan
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan
 
MATERI Protista KELAS X SMA
MATERI Protista KELAS X SMAMATERI Protista KELAS X SMA
MATERI Protista KELAS X SMA
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
5. protista
5. protista5. protista
5. protista
 
Protozoa
Protozoa Protozoa
Protozoa
 
Thallophyta(tumbuhan talus)
Thallophyta(tumbuhan talus)Thallophyta(tumbuhan talus)
Thallophyta(tumbuhan talus)
 
Protista Mirip Hewan dan Mirip Jamur
Protista Mirip Hewan dan Mirip JamurProtista Mirip Hewan dan Mirip Jamur
Protista Mirip Hewan dan Mirip Jamur
 
PROTISTA.pdf
PROTISTA.pdfPROTISTA.pdf
PROTISTA.pdf
 
Thallophyta
ThallophytaThallophyta
Thallophyta
 
Tumbuhan air materi alga
Tumbuhan air materi algaTumbuhan air materi alga
Tumbuhan air materi alga
 
Protozoa
ProtozoaProtozoa
Protozoa
 
Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )
 
KELOMPOK 6.pdf
KELOMPOK 6.pdfKELOMPOK 6.pdf
KELOMPOK 6.pdf
 

PROTISTA

  • 2. protista Istilah Protista diambil dari bahasa Yunani, yaitu protos yang berarti pertama/mulamula, dan kritos berarti membuat/menyusun.
  • 3. Ciri-ciri protista • Protista merupakan makhluk hidup bersel satu atau bersel banyak • memiliki membran inti (selnya bersifat eukariot). • Protista bukan merupakan hewan ataupun tumbuhan, tetapi hanya mempunyai sifat yang
  • 4. Reproduksi protista • Aseksual dengan cara pembeahan biner • Seksual dengan cara : 1. Isogami (penyatuan dua gamet yang dapat bergerak/motil yang sama bentuk dan ukurannya). 2. Oogami (penyatuan dua gamet yang tidak bergerak/inmotil yang berbeda ukuran dan bentuknya). 3. Anisogami (penyatuan dua gamet yang bergerak/motil yang berbedaukuran dan bentuknya).
  • 5. Penggolongan protista • Protista yang menyerupai tumbuhan adalah ganggang (Algae) • Protista yang menyerupai hewan adalah Protozoa, • Protista yang menyerupai jamur adalah jamur lendir dan jamur air.
  • 6. Protista menyerupai hewan (protozoa) • Ciri-ciri Protozoa • Protozoa merupakan organisme bersel tunggal yang sudahmemiliki membran inti (eukariota). Protozoa berukuran mikroskopis, yaitu sekitar 100 sampai 300 mikron. Bentuk sel Protozoa sangat bervariasi ada yang tetap dan ada yang berubah-ubah. Protozoa umumnya dapat bergerak aktif karena memiliki alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia), bulu cambuk (flagellum), bulu getar (cilia), namun ada juga yang tidak memiliki alat gerak.
  • 7. Reproduksi Protozoa • Protozoa sebagian besar melakukan reproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner. Sebagian lagi Protozoa melakukan reproduksi seksual dengan penyatuan sel generatif (sel gamet) atau dengan penyatuan inti sel vegetatif. Reproduksi seksual dengan penyatuan inti vegetatif disebut konjugasi.
  • 8. Penggolongan Protozoa Berdasarkan alat geraknya, digolongkanatas; a. Mastigophora atau Flagellata, bergerak menggunakan bulu cambuk (Flagela) contohnya Trypanosoma gambiense. b. Sarcodina atau Rhizopoda, bergerak menggunakan kaki semu (pseudopodia), contohnya Amoeba proteus. c. Ciliata atau Ciliophora, bergerak menggunakan bulu getar (silia), contoh: Paramaecium, Didinium, Stentor, Vorticella. d. Sporozoa, tidak memiliki alat gerak khusus dan berkembang biak dengan spora, contohnya Plasmodium.
  • 9. Protista yang Menyerupai Tumbuhan • Protista dikatakan menyerupai tumbuhan karena ia bersifat autotrof, memiliki klorofil, dan dengan bantuan cahaya matahari mampu melakukan fotosintesis. Contoh Protista yang menyerupai tumbuhan adalah ganggang yang terdiri atas filum Euglenophyta, ganggang hijau (Chlorophyta), ganggang cokelat (Phaeophyta), ganggang pirang (Chrysophhyta), ganggang merah (Rhodophyta), dan ganggang api (Pyrhophyta).
  • 10. Filum Euglenophyta Euglena mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1) berwarna hijau karena mengandung klorofil, 2) sel berbentuk oval memanjang, 3) di salah satu ujungnya terdapat mulut sel, 4) dari mulutnya muncul satu flagela (cambuk) yang berfungsi sebagai alat gerak, dan 5) mempunyai bintik mata yang terletak di dekat mulut sel yang berfungsi untuk membedakan antara gelap dan terang.
  • 11. Cara Euglena Memperoleh Makanan Sebagai organisme yang menyerupai tumbuhan, Euglena dapat membuat makanan sendiri dengan melakukan fotosintesis.
  • 12. Cara Euglena Bereproduksi • Reproduksi Euglena dilakukan dengan membelah diri. Dari pembelahan ini akan dihasilkan dua sel anak. Setiap sel anak mempunyai inti sel, membran sel, dan sitoplasma.
  • 13. Filum Ganggang Hijau (Chlorophyta) Ganggang hijau (Chlorophyta) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1) tubuhnya mengandung klorofil dan berwarna hijau. Sel mengandung kloroplas yang berisi klorofil a.b. karoten dan xantofil, 2) hidup melayang-layang di air tawar atau air laut, 3) merupakan makhluk hidup bersel satu yang berbentuk benang, lembaran, dan berkoloni, 4) telah memiliki dinding sel, dan 5) cadangan makanan disimpan di suatu rongga yang berbentuk bulat. Rongga ini terletak di dekat kloroplas yang disebut pirenoid.
  • 14. Cara Mendapatkan Makanan • Ganggang hijau mengandung klorofil dan dapat melakukan fotosintesis untuk mendapatkan makanannya. Ganggang hijau berperan sebagai pemasok bahan makanan utama bagi hewan-hewan yang ada di perairan tersebut. Di perairan tersebut, ganggang hijau disebut sebagai produsen.
  • 15. Cara Chlorophyta Bereproduksi Reproduksi Chlorophyta dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara seksual dan secara aseksual. Reproduksi seksual dilakukan dengan cara peleburan sel kelamin jantan dan betina serta ada jug yang secara konjugasi. Reproduksi secara aseksual dilakukan tanpa adanya peleburan sel jantan dan betina, tetapi dilakukan dengan pembelahan biner (ganggang bersel satu), fragmentasi (ganggang berbentuk benang dan berkoloni), serta pembentukan zoospora (spora kembar)
  • 16. Filum Ganggang Cokelat (Phaeophyta) • Ganggang cokelat berwarna cokelat karena selain mengandung klorofil juga memiliki zat warna cokelat (fukosantin). Ganggang ini hidup di air laut, mempunyai tubuh yang multiseluler, berbentuk seperti lembaran atau tumbuhan tinggi (memiliki alat, seperti akar, batang, dan daun), serta sering digunakan sebagai bahan pakan ternak, obat-obatan, dan bahan cat. Contoh ganggang cokelat adalah Fucus, Tulbilaria, Laminaria, dan Sargasum.
  • 17. Reproduksi phaeophyta • Ganggang cokelat berkembang biak secara aseksual dengan fragmentasi, sedangkan secara seksual dilakukan dengan cara pembentukan konseptakel jantan yang mengandung anteridium penghasil spermatozoid dan konseptakel betina yang mengandung oogonium penghasil ovum.
  • 18. Filum Ganggang Pirang atau Keemasan (Chrysophyta) • Ganggang ini ada yang bersel satu (uniselluler) dan bersel banyak (multiselluler). Memiliki klorofil a dan b serta pigmen dominan keemasan (karotin) dan fukosantin. Dapat dijumpai hidup di air tawar maupun air laut. Secara sederhana reproduksi vegetatif alga ini dengan membelah diri atau dengan zoospora spermatozoid.
  • 19. Ganggang Merah (Rhodophyta • Merupakan ganggang yang tubuhnya bersel banyak (multiselluler), memilki klorofil a dan b dengan pigmen dominan merah (fikoeritrin) dan karotin. Bentuk tubuh yang menyerupai tumbuhan tinggi dan hidup di laut banyak dimanfaatkan manusia untuk bahan makanan agar-agar. Cara reproduksi ganggang merah secara vegetatif dengan membentuk spora dan secara generatif dengan anisogami.
  • 20. Filum Pyrrophyta • Pyrrophyta disebut sebagai Dinoflagelata yang sering dikenal sebagai ganggang api. Hampir seluruh Dinoflagelata uniseluler, yaitu tersusun atas satu sel dan bergerak aktif, yaitu memiliki satu flagel, mempunyai dinding sel nyata yang terdiri atas lempenganlempengan yang mengandung selulose, tetapi ada beberapa yang tidak berdinding sel, misalnya Gymnodinium.
  • 21. Reproduksi pyrrophyta • Cara memperbanyak diri Pyrrophyta sama seperti Euglena, yaitu dengan membelah diri.
  • 22. Protista Menyerupai Jamur • Protista yang menyerupai jamur ini mempunyai struktur tubuh dan cara reproduksi yang tidak sama dengan kelompok Fungi. Cara reproduksi jamur lendir hampir sama dengan Fungi, tetapi tidak dapat dikelompokkan dalam kingdom Fungi karena gerakan pada fase aseksualnya lebih mirip dengan Amoeba. Semetara itu, jamur air lebih menyerupai ganggang pada struktur molekulnya, hanya saja tidak mengandung klorofil.
  • 23. Filum Jamur Air (Oomycota) • Jamur ini memiliki ciriciri sebagai berikut: a. dinding sel berupa selulosa, b. mempunyai banyak inti yang terdapat dalam benang-benang hifa yang tidak bersekat, dan c. berkembang biak secara aseksual dengan pembentukan zoospora. Zoospora ini dilengkapi dengan alat berenang berupa dua buah flagel.
  • 24. Filum Jamur Lendir (Mycomycota) • Ciri-ciri jamur lendir adalah sebagai berikut: a. bentuk tubuh seperti lendir (plasmodium) yang merupakan massa protoplasma tidak berdinding; b. berinti banyak, bersel satu atau bersel banyak; c. struktur tubuh vegetatif menyerupai Amoeba, berbentuk seperti lendir (plasmodium), tetapi cara berkembang biaknya menyerupai Fungi;
  • 25. d. berkembang biak secara aseksual dan seksual. Pencernaan makanan yang dilakukan pada fase vegetatif (aseksual) dilakukan menyerupai Amoeba. Pada tingkat dewasa, Plasmodium akan membentuk kotak spora seperti pada Fungi. Setelah matang, kotak spora ini akan pecah dan mengeluarkan spora. Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang menyerupai Amoeba. Sel-sel gamet ini bersifat haploid dan akan melakukan singami atau peleburan dua gamet dengan ukuran yang sama dan tidak dapat dibedakan antara sel jantan dan betina yang akan menghasilkan zigot; e. biasa hidup di hutan-hutan basah, tanah lembap, batang kayu yang membusuk, kayu lapuk, atau sampah basah.
  • 26. • Jamur lendir (Mycomycota) dibedakan menjadi dua tipe, yaitu Acrasiomycota dan Myxomycota
  • 27. Acrasiomycota (Jamur Lendir Bersekat) • Acrasiomycota dinamakan juga jamur lendir bersekat. Pada saat Plasmodium membesar dan inti sel membelah sel individu tetap terpisah saat bergabung membentuk pseudoplasmodium.
  • 28. Myxomycota (Jamur Lendir Tidak Bersekat) • Myxomycota merupakan jamur lendir yang tidak bersekat. Jamur ini berinti banyak, setiap intinya tidak dipisahkan oleh adanya sekat, bersifat uniseluler ataupun multiseluler, dan dapat bergerak bebas. Jamur lendir hidup di batang kayu yang membusuk, tanah lembap, sampah basah, kayu lapuk, dan di hutan basah.
  • 29. Proses reproduksi • Jamur lendir dapat berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif. Fase vegetatif Plasmodium bergerak amoeboid mengelilingi dan menelan makanan berupa bahan organik. Makanan dicerna dalam vakuola makanan. Sisa yang tidak dicerna ditinggal sewaktu plasmodium bergerak. Jika telah dewasa, Plasmodium membentuk sporangium (kotak spora). Sporangium yang masak akan pecah dan spora tersebar dengan bantuan angin. Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang bersifat haploid, kemudian sel gamet ini melakukan singami. Singami adalah peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama (yang tidak dapat dibedakan jantan dan betinanya). Hasil peleburan berupa zigot dan zigot tumbuh dewasa.