Dokumen tersebut membahas tentang statistika industri, terdiri dari konsep dasar statistika, metode statistika yang mencakup penelitian eksperimen dan survei serta jenis pengukuran, penerapan statistika pada industri pengolahan yang meliputi tujuan, metode pengumpulan data, pengolahan dan penyajian data, sistem peningkatan kualitas data, dan faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan sektor industri.
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Statistik 2
1. TUGAS
STATISTIK INDUSTRI II
Disusun oleh ;
Nama : Yayan Subagyo
No Mhs : 07 02 5336
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI “AKPRIND”
YOGYAKARTA
2009
2. KATA PENGANTAR
Terima kasih,mungkin hanya sepatah kata ini yang saya katakan kepada tuhan yang maha esa
karena berkat dan rahmat-Nya jualah sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan tugas makalah ini.
Pada sempatan ini, ijikan saya selaku penulis mengucapkan rasa terimakasih saya kepada
teman-teman saya yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini, baik dari proses
penyusunan, pengetikan, sampai akhirnya makalah ini bisa selesai.
Akhirnya saya selaku penulis sangat mengharapkan masukan berupa saran, ataupun kritikan
yang bersifat membangaun, yang pada intinya sangat berguna untuk menyempurnakan penulisan
makalah selanjutnya, dan semoga makalah ini dapat menjadi sumber pengetahuan baru bagi
pembacanya
3. PENDAHULAN
Secara umum statistic adalah suatu metode ilmiah dalam mengumpulkan, mengklasifikasi,
meringkas, menginterprestasikan, dan menganalisa data guna mendukung pengmbilan kesimpulan
yang valid dan berguna sehingga dapat menjadi dasar pengabilan keputusanyang masuk akal.
Dalam pengertian terbatas teminologi statistic di gunakan untuk menyebutkan data itu
sendiri,atau fakta berupa angka yang di hasilkan dari data, yang menggambarrkan karakteristik suatu
sampel. Dalam pengertian ini muncullah istilah istilah seperti:statistic pegawai negri, statistic
kecelakan lalu lintas, dan lain-lain.
Istilah ’statistika’ (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan ’statistik’ (statistic),
sedang Statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu
data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau
mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar
statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi,
sampel, unit sampel, dan probabilitas. Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin
ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial
(termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri).
Statistika juga digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam tujuan; sensus
penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya
yang sekarang popular adalah prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan
sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick
count. Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun
kecerdasan buatan.
4. BAB I
Konsep Dasar
Dalam mengaplikasikan statistika terhadap permasalahan sains, industri, atau sosial,
pertama-tama dimulai dari mempelajari populasi. Makna populasi dalam statistika dapat
berarti populasi benda hidup, benda mati, ataupun benda abstrak. Populasi juga dapat berupa
pengukuran sebuah proses dalam waktu yang berbeda-beda, yakni dikenal dengan istilah
deret waktu.
Melakukan pendataan (pengumpulan data) seluruh populasi dinamakan sensus.
Sebuah sensus tentu memerlukan waktu dan biaya yang tinggi. Untuk itu, dalam statistika
seringkali dilakukan pengambilan sampel (sampling), yakni sebagian kecil dari populasi,
yang dapat mewakili seluruh populasi. Analisis data dari sampel nantinya digunakan untuk
menggeneralisasikan seluruh populasi
Jika sampel yang diambil cukup representatif, inferensial (pengambilan keputusan)
dan simpulan yang dibuat dari sampel dapat digunakan untuk menggambarkan populasi
secara keseluruhan. Metode statistika tentang bagaimana cara mengambil sampel yang tepat
dinamakan teknik sampling.
Analisis statistik banyak menggunakan probabilkitas sebagai konsep dasarnya.
Sedangkan matematika statistika merupakan cabang dari matematika terapan yang
menggunakan teori probabilitas dan analisis matematis untuk mendapatkan dasar-dasar teori
statistika.
Ada dua macam statistika, yaitu
statistika deskriptif dan statistika inferensial. Statistika deskriptif berkenaan dengan
deskripsi data, misalnya dari menghitung rata-rata dan varians dari data mentah;
mendeksripsikan menggunakan tabel-tabel atau grafik sehingga data mentah lebih mudah
“dibaca” dan lebih bermakna. Sedangkan statistika inferensial lebih dari itu, misalnya
melakukan pengujian hipotesis, melakukan prediksi observasi masa depan, atau membuat
model regresi.
5. 1. Statistika deskriptif berkenaan dengan bagaimana data dapat digambarkan
dideskripsikan) atau disimpulkan, baik secara numerik (misalnya menghitung rata-
rata dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik), untuk
mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut, sehingga lebih mudah dibaca
dan bermakna.
2. Statistika inferensial berkenaan dengan permodelan data dan melakukan pengambilan
keputusan berdasarkan analisis data, misalnya melakukan pengujian hipotesis,
melakukan estimasi pengamatan masa mendatang (estimasi atau prediksi), membuat
permodelan hubungan (korelasi, regresi, ANOVA, deret waktu), dan sebagainya
6. BAB II
Metode Statistika
A. Ada Dua jenis yaitu penelitian: eksperimen dan survai
Tujuan umum bagi suatu penelitian berbasis statistika adalah menyelidiki hubungan
sebab-akibat, dan lebih khusus menarik suatu simpulan akan perubahan yang timbul pada
peubah (atau variabel) respon (peubah dependen) akibat berubahnya peubah penjelas
(explanatory variables) (peubah independen).
Terdapat dua jenis utama penelitian: eksperimen dan survei. Keduanya sama-sama
mendalami pengaruh perubahan pada peubah penjelas dan perilaku peubah respon akibat
perubahan itu. Beda keduanya terletak pada bagaimana kajiannya dilakukan.
Suatu eksperimen melibatkan pengukuran terhadap sistem yang dikaji, memberi
perlakuan terhadap sistem, dan kemudian melakukan pengukuran (lagi) dengan cara yang
sama terhadap sistem yang telah diperlakukan untuk mengetahui apakah perlakuan mengubah
nilai pengukuran. Bisa juga perlakuan diberikan secara simultan dan pengaruhnya diukur
dalam waktu yang bersamaan pula. Metode statistika yang berkaitan dengan pelaksanaan
suatu eksperimen dipelajari dalam rancangan percobaan (desain eksperimen).
Dalam survai, di sisi lain, tidak dilakukan manipulasi terhadap sistem yang dikaji.
Data dikumpulkan dan hubungan (korelasi) antara berbagai peubah diselidiki untuk memberi
gambaran terhadap objek penelitian. Teknik-teknik survai dipelajari dalam metode survei.
Penelitian tipe eksperimen banyak dilakukan pada ilmu-ilmu rekayasa, misalnya
teknik, ilmu pangan, agronomi, farmasi, pemasaran (marketing), dan psikologi eksperimen.
Penelitian tipe observasi paling sering dilakukan di bidang ilmu-ilmu sosial atau
berkaitan dengan perilaku sehari-hari, misalnya ekonomi, psikologi dan pedagogi, kedokteran
masyarakat, dan industri.
B. Tipe pengukuran
7. Ada empat tipe pengukuran atau skala pengukuran yang digunakan d dalam statistika,
yakni: nominal, ordinal, interval, dan rasio. Keempat skala pengukuran tersebut memiliki
tingkat penggunaan yang berbeda dalam riset statistik. Skala nominal hanya bisa
membedakan sesuatu yang bersifat kualitatif (misalnya: jenis kelamin, agama, warna kulit).
Skala ordinal selain membedakan juga menunjukkan tingkatan (misalnya: pendidikan, tingkat
kepuasan). Skala interval berupa angka kuantitatif namun tidak memiliki nilai nol mutlak
(misalnya: tahun, suhu dalam Celcius). Sedangkan skala rasio berupa angka kuantitatif yang
memiliki nilai nol mutlak.
8. BAB III
PENERAPAN STATISTIK
Statistik industri meliputi Statistik sektor industri Pengolahan Pertambangan dan
Penggalian, Konstruksi dan Energi (Listrik Gas dan Air)
Sumbangan sektor industri dalam PDB sekitar 44 persen, 24 persen diantaranya
berasal dari industri Pengolahan termasuk migas
A. Industri Pengolahan
Definisi: Kegiatan mengubah bahan baku menjadi bahan jadi/setengah jadi baik
dengan tangan, mesin atau dengan kimia sehingga hasilnya lebih dekat kepada
konsumen akhir
Klasifikasi (versi BPS):
o Besar : Tenaga kerja 100 orang dan lebih
o Sedang : Tenaga kerja 20-99 orang
o Kecil : Tenaga kerja 5-19 orang
o Kerajina Rumah tangga : Tenaga kerja 1-4 orang
B. Tujuan
Mendapatkan data Statistik industri pengolahan yang lengkap dan akurat untuk
mengetahui gambaran keadaan sektor industri menurut jenis industri dan wilayah dari
waktu ke waktu
Menyusun direktori industri sebagai dasar pengambilan sampel untuk berbagai survei
tentang industri pengolahan melalui
C. Metode Pengumpulan Data
industri besar dan sedang (IBS) : pencacahan lengkap sejak tahun 1975 (secara
nasional sekitar 21 ribu perusahaan)
industri kecil dan kerajinan rumah tangga (IKKR): pencacahan sampel dan
diintegrasikan dalam SUSI (survei usaha terintegrasi)
Updating direktori setiap tahun dengan memadukan antara survei industri tahunan
dengan pencarian perusahan baru
9. D. Pengolahan dan Penyajian Data
IBS: Desentralisasi pengolahan data dilakukan di BPS Propinsi. Untuk beberapa
propinsi pengolahan data dilakukan di BPS Kab/Kota, sehingga data base sudah
tersedia pada tingkat propinsi dan penyajian data dapat dilakukan pada tingkat
propinsi/kabupaten
IKKR: Pengolahan data dipusatkan di BPS dan karena terbatasnya sampel penyajian
data hanya dapat dilakukan pada tingkat propinsi menurut KLUI 2 digit
E. Sistem Peningkatan Kualitas Data
Untuk memperbaiki cakupan dilakukan updating direktori industri besar sedang setiap
tahun
Untuk pemantauan pemasukan data dibangun Kabupaten Sistem (Kabsis): Yaitu
sistem pemantauan jalannya survei industri besar sedang di tingkat kabupaten/kota
untuk meningkatkan kecepatan pemasukan dokumen, meningkatkan response rate,
dan meningkatkan kualitas isian kuesioner dari perusahaan
F. hal yang menyebabkan sektor industri berkembang
Adanya perubahan teknologi dari industri sederhana menjadi industri modern
Meningkatnya permintaan terhadap barang jadi
Meningkatnya industri substitusi impor: yang mengolah bahan baku domestik
menggantikan barang impor.
Sektor industri pengolahan sebagai leading sector.
Perkembangan industri pengolahan mempunyai efek ganda terhadap sektor ekonomi
lainnya seperti sektor Konstruksi, Keuangan, Perdagangan, Transportasi and Jasa.
Meningkatnya sektor industri pengolahan akan membuka lapangan kerja bukan hanya
pada sektor industri melainkan pada sektor ekonomi lainnya