SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 76
Descargar para leer sin conexión
Dasar Disain Rekayasa 1
Oleh:
Anwar Mujadin ST, MT.
SEJARAH DAN TEKNOLOGI
MIKROPROSESOR
SEJARAH DAN TEKNOLOGI MIKROPROSESOR
1.1. Sejarah Mikroprosesor
Mikroprosesor pertama kali diperkenalkan oleh Intel Corporation
pada tahun 1971 berupa sebuah chip Intel 4004. Chip 4004 berupa
LSI (Large Scale Integration) yang berisi rangkaian logika yang cukup
besar, karena chip LSI mampu menggantikanratusan rangkaian yang
digunakan dalam sistem
mikro komputer konvensional yang digunakan pada waktu itu. Pada
4004 memiliki 46 perintah (instruction) dan mampu memuat data
sebanyak 4 bit setiap saat. Selanjutnya mikroprosesor tersebut
dikembangkan menjadi 8 bit data dan jumlah instruksi diperbanyak
menjadi 48 instruksi dan nama barunya adalah 8008. Pada chip
8008 memiliki kecepatan proses yang lebih tinggi daripada 4004.
Chip 4004 dan 8008 digunakan secara luas dalam berbagai bidang dan
mampu memacu perkembangan industri dalam waktu yang sangat singkat
dan hanya dalam waktu 2 tahun berikutnya telah dikembangkan
mikroprosesor standar 8 bit tipe 8080 yang merupakan penyempurnaan dari
8008 sehingga lebih canggih dan
memiliki kecepatan yang lebih tinggi serta jumlah instruksi yang lebih
banyak. Dan satu tahun kemudian pabrik-pabrik komponen elektronik yang
lain terinspirasi dengan intel 8080 dengan mengeluarkan berbagai macam
mikroprosesor 8 bit dengan tipe yang sesuai dengan pabrik pembuatnya.
Misalnya Motorola dengan tipe 6800, Signetic dengan tipe 2650, Rokwell
dengan PPS- 8 dan sebagainya. Pada tahun 1972, 8008 dengan bus data 8
bit digunakan oleh Don Lancaster untuk membuat cikal-bakal personal
komputer.
Tahun 1974, 8080 menjadi otak personal pertama komputer, Altair,
diduga merupakan nama tujuan pesawat Starship Enterprise di film
TV Star Trek. 8080 hanya membutuhkan 2 perangkat tambahan
untuk bekerja. Selain itu 8080 terbuat dari transistor NMOS yang
bekerja lebih cepat. 8080 disebut sebagai mikroprosesor generasi
kedua. Segera sesudah itu Motorolla membuat MC6800 yang juga
merupakan CPU multiguna. MC6800 sangat populer karena
menggunakan catu daya +5V, dibanding 8080 dengan catu daya –5V,
+5V, -12V, dan +12V.
Pada tahun 1975 muncul mikroprosesor generasi ketiga yang
dikeluarkan oleh Zilog Inc, yaitu dengan tipe Z80 yang mampu
menutup kekurangan dari intel 8080 baik dari segi kecepatan,
jumlah instruksi dan kemudahan dalam operasionalnya, dan pada
saat itu pula pabrik-pabrik yang lain mulai berlomba-lomba untuk
saling mengungguli antara yang satu dengan yang lain.
Tahun 1978, IBM menciptakan personal komputer PC‐XT yang sangat popular
menggunakan mikroprosesor 8086 dan 8088. Keduanya mampu menangani data 16 bit.
Bedanya hanya pada ukuran bus data yang hanya 8 bit untuk 8088 (operasi internal 16
bit), dan 16 bit untuk 8086. Kemudian Intel membut 80186 dan 80188 yang juga berisi
perangkat peripheral terprogram. Tahun 1982, 80286 adalah prosesor pertama yang
dapat menjalankan perangkat lunak yang ditulis untuk pendahulunya. ada 15 juta PC‐AT
yang menngunakan 80286 sebagai CPU.
Tahun 1985, Intel membuat 80386 (386TM) yang mengandung 275 ribu transistor, dan
merupakan mikroprosesor 32 bit yang dapat melakukan multi tasking (menjalankan
beberapa program dalam waktu yang bersamaan). Tahun 1989, Intel 486TM adalah
prosesor pertama yang mempunyai math coprosesor secara built‐in di dalamnya.
Gambar 1.4 Mikroprosesor intel 80386
CHIP MICROPROSSESOR BUATAN INTEL
1.2 Perkembangan Mikroprosesor Buatan Intel
1.3 Teknologi Mikroprosesor
Dalam pembuatan mikroprosesor dikenal bermacam-macam teknologi
yang diterapkan. Pada masing-masing teknologi memiliki karakteristik
tertentu yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Yaitu
kecepatan proses, harga yang lebih ekonomis dan dalam hal
penggunaan daya yang sangat rendah.
Teknologi dalam pembuatan mikroprosesor yang dikenal saat ini
adalah:
o Teknologi PMOS (chanel P Metal Oxide Semiconductor)
o Teknologi NMOS (chanel N Metal Oxide Semiconductor)
o Teknologi CMOS (Complementary-NMOS)
o Teknologi bipolar jenis ECL
o Teknologi bipolar jenis Schottky
o Teknologi bipolar TTL
o Teknologi Galium Arsenide dan lain-lain.
1.4 Teknologi Mikroprosesor Buatan INTEL Terhadap
Jumlah Transistor Yang digunakan
1.5 Fitur Teknologi Mikroprosesor Buatan INTEL
PERSONAL COMPUTER MOTHER BOARD
1.6 Implementasi Teknologi Mikroprosesor Buatan INTEL
CPU
(Z80 Microprocessor)
Hardisk
(EPROM)
RAM
RAM
ADDRESS 
DECODER
Input/Output
1.Keyboard
2.Display
3.Sound
POWER
POWER
PERSONAL COMPUTER
MICRO COMPUTER 
1.7 Implementasi Teknologi Mikroprosesor Buatan INTEL
pada Personal Computer (PC).
Z80 
Microprocessor
EPROM
RAM
ADDRESS 
DECODER
8255 PIO
Z80 CTC
Z80 I/O
POWER
KEYBOARD
DISPLAY
SPEAKER
Z80 MICRO COMPUTER
1.7 Implementasi Teknologi Mikroprosesor
Pada Microcomputer
Komputer Berdasarkan Jenis Data Yang Diolah
 Komputer Analog : adalah komputer yang bekerja secara paralel (analog) 
untuk mengolah data yang sifatnya kontinyu, datanya berupa besaran fisik 
dan angka‐angka (kuantitatif) seperti temparatur, tekanan udara, kecepatan 
angin, arus listrik gelombang suara, dll. Contoh: Amperemeter, Voltmeter, 
Barometer, Termometer. Komputer analog dibuat menggunakan OPAMP.
 Komputer Digital : adalah komputer yang bekerja berdasarkan operasi 
hitung. Variabel dalam komputer ini dinyatakan dengan angka‐angka. 
Penyelesaian masalah dilakukan dengan proses aritmatik dan logik 
(kuantitatif). Contoh: Calculator, Apple IIe, IBM PC
• Komputer Hibrid : adalah komputer yang bekerja secara kualitatif dan 
kuantitatif. Komputer ini merupakan gabungan antara komputer analog dan 
komputer digital. Contoh dari komputer jenis ini adalah komputer yang 
digunakan pada robot‐robot yang dipakai sebagai pekerja pada pabrik.
Apa Bedanya
Microprossesor dengan Microkontroller
 Mikroprosesor bersifat general purpose (fungsi umum, fleksibel). Sehingga 
berisikan sepaket chip yang hanya berfungsi sebagai pengolah data (terdiri dari 
ALU, PC, SP, register, clock, interrupt, data/address bus) dari memory. Dan 
dikarenakan tidak memiliki fitur terintegrasi sebagaimana mikrokontroler maka 
untuk menjadikannya dapat beroperasi kita perlu menambahkan lagi ROM, 
RAM, I/O, dan berbagai device/periferal lain (tergantung tujuan 
penggunaannya). 
 Mikrokontroler bersifat specific purpose (fungsi khusus, terbatas). 
berisikan paket chip lengkap yang terdiri dari fitur‐fitur pengolah data yang juga 
terdapat dalam mikroprosesor, ditambah RAM, ROM, I/O, dan fitur terintegrasi 
lain di dalamnya. Implementasinya dapat ditemui pada berbagai macam 
perangkat rumah tangga, telekomunikasi, otomotif, mesin industri, elektronik, 
dan perangkat‐perangkat lain yang memiliki ‘otak’ (embedded system) di 
dalamnya
Microcomputer adalah personal computer (PC) sekala kecil
Apakah microcomputer bisa:
1. Dipasang operating system ?
2. Di upgrade Memori Exsternal (ROM/RAM) sesuka hati ?
3. Diperluas port Input / outputnya ?
4. Ditambahkan peripheral lainnya, seperti : Real Time Clock
Timer, Display, keyboard dan penyimpan media data
(EEPROM, Tape recorder) ?
Pertanyaan Umum untuk Microcomputer ?
Pertanyaan Umum untuk Micrococontroler ?
Dengan pertanyaan yang sama dengan microcomputer, apakah
Pertanyaan point 1-4 berlaku untuk micro controller?
Oleh:
Anwar Mujadin ST, MT.
ARSITEKTUR
MIKROPROSESOR Z80
1. Konfigurasi pin Z80 Mikroprosessor
1.1 Sistem Arsitektur Mikrocomputer
Address bus Address Bus
terdiri dari 16 saluran
yang diberikan notasi dari
A0-A15 yang merupakan
saluran keluaran untuk
pengalamatan memori
dengan kasitas sebanyak
65535 bytes atau 64 kb.
1a.  Pin Address Bus Z80 Mikroprosessor
A15                            A0
(1111 1111 1111 1111)2= (65535) 10
25 . 210 = 64kb;     1kb= 210
1b. Pin Data Bus Z80 Mikroprosessor
Data Bus Data bus
terdiri dari 8 saluran
yang diberikan notasi
D0-D7, berfungsi untuk
saluran lalu lintas data
maupun data-instruksi
dari mikroprosesor dan
sebaliknya
Oleh
Anwar Mujadin, ST. MT
Sistem Bilangan
Menggunakan Basis (radix)
pada Mikroprosesor
Terdapat 4 sistem bilangan
berdasarkan basis (radix) yaitu :
• Bilangan Desimal (10)
• Bilangan Biner(2)
• Bilangan Oktal(8)
• Bilangan Hexadesimal(16)
Bilangan Desimal : Susunan bilangan yang mempunyai
Basis/Radix 10, sebab sistem bilangan ini
menggunakan 10 nilai koefisien yang mungkin yaitu :
0,1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9
Bentuk nilai suatu bilangan desimal dapat berupa integer
desimal (decimal integer) atau pecahan decimal
(decimal fraction)
Integer Desimal adalah nilai desimal yang bulat
Sistem Bilangan Desimal
contoh 357 artinya :
3 x 102
5 x 101
7 x 100
= 300
= 50
= 7
-------- +
357
Absolute value : nilai mutlak dari masing-masing digit.
absolute value
Position value
Position value : bobot dari masing-masing digit tergantung
dari letak/ posisinya.
Sistem Bilangan Desimal
Penjumlahan Sistem Bilangan Desimal
Contoh : 458 + 67 = …….(10)
11
458
67
----- +
525 8+7=15, 5 carry of (di bawa) 1
1+5+6=12, 2 carry of 1
1+4=5
Pengurangan Sistem Bilangan Desimal
Contoh : 524 - 78 = …….(10)
524
78
----- -
446 4-8=x, borrow of (pinjam) 1->10, 10+4-8=14-8=6
2 diambil 1 tinggal 1-7=x, 10+1-7=11-7=4
5-1=4
Sistem Bilangan Biner
Bilangan Biner : Susunan bilangan yang mempunyai Basis/Radix 2,
sebab sistem bilangan ini menggunakan dua nilai koefisien yang
mungkin yaitu : 0 dan 1
Bentuk nilai suatu bil.biner dapat berupa integer biner (binary
integer) atau pecahan biner (binary fraction)
Integer Biner adalah nilai biner yang bulat.
contoh 1001 artinya :
1302 01 10= (1x23)+(0x22)+(0x21)+(1x20)
= (1x8)+(0x4)+(0x2)+(1x1)
= 8+0+0+1
= 910
1 0 0 1
1 x 20 = 1
0 x 21 = 0
0 x 22 = 0
1 x 23 = 8
Nilai Posisi Biner
Integer :
Pecahan :
Posisi digit
(dari kanan)
Position value
1 20 = 1
2 21
= 2
3 22 = 4
4 23 = 8
5 24
= 16
Dst dst
Posisi digit
(dari kanan)
Position value
1 2-1 = 1/2
2 2-2 = 1/4
3 2-3 = 1/8
dst Dst
Pecahan Desimal adalah nilai desimal yang mengandung
nilai pecahan di belakang koma.
contoh 173,25 artinya :
1 x 102 = 100
7 x 101 = 70
3 x 100 = 3
0,2
0,05
2 x 10-1 =
5 x 10-2 =
----------- +
173,25(10)
Pecahan biner
contoh 0.111 artinya :
1 x 2-1 = 1/2 atau 0.5
1 x 2-2 = 1/4 atau 0.25
1 x 2-3 = 1/8 atau 0.125
----------- +
0.875(10)
Penjumlahan Bilangan biner
Pengurangan Sistem Bilangan Biner
Sistem Bilangan Oktal
• Bentuk nilai suatu bil.oktal dapat berupa integer octal
(octal integer) atau pecahan oktal (octal fraction)
• Integer Oktal adalah nilai oktal yang bulat.
Penjumlahan Sistem Bilangan Oktal
Contoh : 376(8) + 45(8) = …….(8)
11
376
45
------ +
443 5+6=11, 11/8=1 sisa 3
1+7+4=12, 12/8=1 sisa 4
1+3=4
Pengurangan Sistem Bilangan Oktal
Contoh : 4352(8) - 764(8) = …….(8)
4352
764
------ -
3366 2-4=x, bo 1, 1->8, 8+2-4=10-4=6
5-1=4, 4-6=x, bo 1, 1->8, 8+4-6=12-6=6
3-1=2, 2-7=x, bo 1, 1->8, 8+2-7=10-7=3
4-1=3
Sistem Bilangan Hexadesimal
0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,dan F.
Catt : Bilangan Heksadesimal : Susunan bilangan yang mempunyai
Basis/Radix 16, sebab sistem bilangan ini menggunakan 16
nilai koefisien yang mungkin yaitu :
Sistem Bilangan Hexadesimal
• Bentuk nilai suatu bil.hexa dapat berupa integer hexa
(hexa integer) atau pecahan hexa (hexa fraction)
• Integer Hexa adalah nilai hexa yang bulat.
contoh 152B(16) artinya :
= (1x163) + (5x162) +(2x161) +(Bx160)
= (1x4096) + (5x256) + (2x16) + (11x1)
= 4096 + 1280 + 32 + 11
= 5419(10)
Penjumlahan Sistem Bilangan Hexa
Contoh : 176(16) +8C(16) = …….(16)
176
8C
------ +
202 6+C=6+12=18, 18/16=1 sisa 2
7+8=15+1=16, 16/16=1 sisa 0
1+1=2
Pengurangan Sistem Bilangan Hexa
Contoh : B435(16) – A7D(16) = …….(16)
B435
A7D
------ -
A9B8 5-D=5-13=x, bo 1, 1->16, 16+5-13=21-13=8
3-1=2, 2-7=x, bo 1, 1->16, 16+2-7=18-7=11 (B)
4-1=3, 3-A=3-10=x, bo 1, 1->16, 16+3-10=19-10=9
B-1=11-1=10 (A)
Latihan
1. 11102 + 10112
2. 100112 - 10112
3. 4678 + 568
4. 24318 - 758
5. 4AB16+7816
6. 236416-FA16
3. Konversi ke Biner
Dilakukan dengan cara merubah semua
bilangan heksa menjadi bilangan biner dengan
4 digit biner.
9 A F (16) = …. (2)
9 A F (16) = 1001.1010.1111(2)
Komplemen
Salah satu metoda yang dipergunakan dalam
pengurangan pada komputer yang ditransformasikan
menjadi penjumlahan adalah dengan menggunakan
minus-radiks-komplemen satu atau komplemen radiks.
Komplemen di dalam sistem desimal, secara
berurutan disebut dengan komplemen sembilan dan
komplemen sepuluh sedangkan komplemen di dalam
sistem biner disebut dengan komplemen satu dan
komplemen dua).
“Komplemen sembilan dari bilangan desimal
diperoleh dengan mengurangkan masing-masing digit
desimal tersebut ke bilangan 9, sedangkan komplemen
sepuluh adalah komplemen sembilan ditambah 1”
Contoh :
Analogi yang bisa diambil dari perhitungan
komplemen di atas adalah, komplemen satu dari
bilangan biner diperoleh dengan jalan mengurangkan
masing-masing digit biner tersebut ke bilangan 1, atau
dengan bahasa sederhananya mengubah masing-masing
0 menjadi 1 atau sebaliknya mengubah masing-masing 1
menjadi 0. Sedangkan komplemen dua adalah satu plus
satu. Contoh :
Alasan teoritis mengapa cara komplemen ini dilakukan,
dapat dijelaskan dengan memperhatikan sebuah
speedometer mobil/motor dengan empat digit sedang
membaca nol!
Jika sekarang kita tambahkan –1 pada pembacaan
tersebut; yakni jika speedometer kita putar kembali 1
mil, maka pembacaan akan berubah menjadi!
Lihat contoh
– Perhatikan hubungan diantara bilangan dan
komplemennya adalah simetris. Jadi, dengan
memperhatikan contoh di atas, komplemen 9 dari
123 adalah 876 dengan simple menjadikan
jumlahnya=9 (1+8=9, 2+7=9, 3+6=9)! Sementara
komplemen 10 didapat dengan menambahkan 1 pada
komplemen 9, berarti 876+1=877
Pengurangan desimal dapat dilaksanakan dengan
penjumlahan komplemen sembilan plus satu, atau
penjumlahan dari komplemen sepuluh!
Aritmatika Biner
• Operasi aritmatika untuk bilangan biner
dilakukan dengan cara hampir sama dengan
operasi aritmatika untuk bilangan desimal.
Penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian dilakukan digit per digit.
• Kelebihan nilai suatu digit pada proses
penjumlahan dan perkalian akan menjadi
bawaan (carry) yang nantinya ditambahkan
pada digit sebelah kirinya.
Penjumlahan
Aturan dasar penjumlahan pada sistem bilangan
biner :
0 + 0 = 0
0 + 1 = 1
1 + 0 = 1
1 + 1 = 0, simpan (carry) 1
103
(1000)
102
(100)
101
(10)
100
(1)
8
3
2
3
3
8
Simpan (carry) 1 1
Jumlah 1 1 6 1
Penjumlahan Desimal
25
32
24
16
23
8
22
4
21
2
20
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
Simpan (carry) 1 1 1 1
Jumlah 1 1 0 1 0 0
Penjumlahan Biner
Bit Bertanda
Bit 0 menyatakan bilangan positif
Bit 1 menyatakan bilangan negatif
A6 A5 A4 A3 A2 A1 A0
0 1 1 0 1 0 0 = + 52
B6 B5 B4 B3 B2 B1 B0
1 1 1 0 1 0 0 = - 52
Bit Tanda
Bit Tanda
Magnitude
Magnitude
Metode untuk menyatakan bit bertanda digunakan
sistem komplement kedua (2’s complement form)
Komplemen ke 2
Komplemen ke 1
Biner 0 diubah menjadi 1
Biner 1 diubah menjadi 0
1 0 1 1 0 1 0
0 1 0 0 1 0 1
Misal
Biner Awal
Komplemen pertama
Membuat Komplemen ke 2
1. Ubah bit awal menjadi komplemen pertama
2. Tambahkan 1 pada bit terakhir (LSB)
1 0 1 1 0 1
0 1 0 0 1 0
1
0 1 0 0 1 1
Misal
Biner Awal = 45
Komplemen 1
Tambah 1 pada LSB
Komplemen 2
Menyatakan Bilangan Bertanda dengan Komplemen ke 2
1. Apabila bilangannya positif, magnitude dinyatakan
dengan biner aslinya dan bit tanda (0) diletakkan di
depan MSB.
2. Apabila bilangannya negatif, magnitude dinyatakan
dalam bentuk komplemen ke 2 dan bit tanda (1)
diletakkan di depan MSB
0 1 0 1 1 0 1 Biner = + 45
1 0 1 0 0 1 1 Biner = - 45
Bit Tanda
Bit Tanda
Biner asli
Komplemen ke 2
Negasi
Operasi mengubah sebuah bilangan negatif
menjadi bilangan positif ekuivalennya, atau
mengubah bilangan positif menadi bilangan
negatif ekuivalennya.
Hal tersebut dilakukan dengan meng-
komplemenkan ke 2 dari biner yang dikehendaki
Misal : negasi dari + 9 adalah – 9
+ 9 = 01001 Biner awal
- 9 = 10111 Negasi (Komplemen ke 2)
+ 9 = 01001 Di negasi lagi
Dua bilangan positif
Dilakukan secara langsung. Misal penjumlahan +9 dan +4
Penjumlahan di Sistem Komplemen ke 2
+9  0 1 0 0 1
+4  0 0 1 0 0
0 1 1 0 1
Bit tanda ikut dalam operasi penjumlahan
Bilangan positif dan sebuah bilangan negatif
yang lebih kecil
Misal penjumlahan +9 dan -4. Bilangan -4 diperoleh dari
komplemen ke dua dari +4
+9  0 1 0 0 1
-4  1 1 1 0 0
0 0 1 0 11
Carry diabaikan, hasilnya adalah 00101 ( = +5)
Bilangan positif dan sebuah bilangan negatif
yang lebih Besar
Misal penjumlahan -9 dan +4. Bilangan -9 diperoleh dari
komplemen ke dua dari +9
-9  1 0 1 1 1
+4  0 0 1 0 0
1 1 0 1 1
Bit tanda ikut dalam operasi penjumlahan
Dua Bilangan Negatif
Misal penjumlahan -9 dan -4. Bilangan -9 dan - 4 masing –
masing diperoleh dari komplemen ke dua dari +9 dan -4
-9  1 0 1 1 1
-4  1 1 1 0 0
1 0 0 1 1
Bit tanda ikut dalam operasi penjumlahan
1
Carry diabaikan
Operasi Pengurangan
Aturan Umum
0 – 0 = 0
1 – 0 = 1
1 – 1 = 0
0 – 1 =1 , pinjam 1
1 1 1 0
1 0 1 1
1 1 Pinjam
0 0 1 1 Hasil
Misal
Operasi Pengurangan
Operasi pengurangan melibatkan komplemen ke 2 pada
dasarnya melibatkan operasi penjumlahan tidak
berbeda dengan contoh – contoh operasi
penjumlahan sebelumnya.
Prosedur pengurangan
1. Negasikan pengurang.
2. Tambahkan pada yang dikurangi
3. Hasil penjumlahan merupakan selisih antara
pengurang dan yang dikurangi
Misal : +9 dikurangi +4
+9  01001
+4  00100 -
Operasi tersebut akan memberikan hasil yang sama
dengan operasi
+9  01001
-4  11100 +
+9  0 1 0 0 1
-4  1 1 1 0 0
0 0 1 0 11
Carry diabaikan, hasilnya adalah 00101 ( = +5)
1 0 0 1 9
1 0 1 1 11
1 0 0 1
1 0 0 1
0 0 0 0
1 0 0 1
1 1 0 0 0 1 1 99
Perkalian Biner
Perkalian biner dilakukan sebagaimana perkalian desimal
LATIHAN
• Konversikan bilangan ini dengan cara
cepat tanpa calculator:
a. (110010101)2=(… )8 =(… )16 =(….)10
b. (27654)8=(….)2 = (… )16 =(….)10
c. (12ACF)16=(….)2 = (… )8 =(….)10
d. (65025)10=(….)2 = (… )8 =(….)16

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Sejarahdanpengertianmikroprosesor 130204203513-phpapp01
Sejarahdanpengertianmikroprosesor 130204203513-phpapp01Sejarahdanpengertianmikroprosesor 130204203513-phpapp01
Sejarahdanpengertianmikroprosesor 130204203513-phpapp01
Wahyu Hari T
 
Perakitan dan Perkembangan
Perakitan dan Perkembangan Perakitan dan Perkembangan
Perakitan dan Perkembangan
Dhan junkie
 
Pengertian mikroprosesor
Pengertian mikroprosesorPengertian mikroprosesor
Pengertian mikroprosesor
Masega Masega
 

La actualidad más candente (17)

MAKALAH PERKEMBANGAN PROCESSOR
MAKALAH PERKEMBANGAN PROCESSORMAKALAH PERKEMBANGAN PROCESSOR
MAKALAH PERKEMBANGAN PROCESSOR
 
Makalah arsitektur sistem komputer processor
Makalah arsitektur sistem komputer processorMakalah arsitektur sistem komputer processor
Makalah arsitektur sistem komputer processor
 
1 sejarah processor
1 sejarah processor1 sejarah processor
1 sejarah processor
 
Blackman/ albert giban
Blackman/ albert gibanBlackman/ albert giban
Blackman/ albert giban
 
PPT PERKEMBANGAN PROCESSOR
PPT PERKEMBANGAN PROCESSORPPT PERKEMBANGAN PROCESSOR
PPT PERKEMBANGAN PROCESSOR
 
Sejarahdanpengertianmikroprosesor 130204203513-phpapp01
Sejarahdanpengertianmikroprosesor 130204203513-phpapp01Sejarahdanpengertianmikroprosesor 130204203513-phpapp01
Sejarahdanpengertianmikroprosesor 130204203513-phpapp01
 
Pertemuan 5 processor
Pertemuan 5 processorPertemuan 5 processor
Pertemuan 5 processor
 
Perakitan dan Perkembangan
Perakitan dan Perkembangan Perakitan dan Perkembangan
Perakitan dan Perkembangan
 
SEJARAH PERKEMBANGAN PROCESSOR DAN JENIS-JENISNYA
SEJARAH PERKEMBANGAN PROCESSOR DAN JENIS-JENISNYASEJARAH PERKEMBANGAN PROCESSOR DAN JENIS-JENISNYA
SEJARAH PERKEMBANGAN PROCESSOR DAN JENIS-JENISNYA
 
Power point copy
Power point   copyPower point   copy
Power point copy
 
Perkembangan Mikroprosesor
Perkembangan MikroprosesorPerkembangan Mikroprosesor
Perkembangan Mikroprosesor
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Pengertian mikroprosesor
Pengertian mikroprosesorPengertian mikroprosesor
Pengertian mikroprosesor
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Proses Device Doc.
Proses Device Doc.Proses Device Doc.
Proses Device Doc.
 
Sejarah Processor Intel
Sejarah Processor IntelSejarah Processor Intel
Sejarah Processor Intel
 
SEJARAH PERKEMBANGAN PROCESSOR DAN MEMORY
SEJARAH PERKEMBANGAN PROCESSOR DAN MEMORY SEJARAH PERKEMBANGAN PROCESSOR DAN MEMORY
SEJARAH PERKEMBANGAN PROCESSOR DAN MEMORY
 

Similar a Drd1 pengenalan m ikroprosesor

04. evolusi dan kinerja komputer 2
04. evolusi dan kinerja komputer  204. evolusi dan kinerja komputer  2
04. evolusi dan kinerja komputer 2
Fajar Zain
 
Mp 2 jenis-mikroprosesor
Mp 2 jenis-mikroprosesorMp 2 jenis-mikroprosesor
Mp 2 jenis-mikroprosesor
Olbers Letfaar
 
Makalah sejarah prosesor lengkap
Makalah sejarah prosesor lengkapMakalah sejarah prosesor lengkap
Makalah sejarah prosesor lengkap
Lela Warni
 
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)
Yudi WindyatmiKabilly
 
Sejarahmicroprocessor 111030001056-phpapp01
Sejarahmicroprocessor 111030001056-phpapp01Sejarahmicroprocessor 111030001056-phpapp01
Sejarahmicroprocessor 111030001056-phpapp01
Wahyu Hari T
 
39302356 sejarah-mikroprosesor
39302356 sejarah-mikroprosesor39302356 sejarah-mikroprosesor
39302356 sejarah-mikroprosesor
Firman Syah
 
Mikroprosesor nuha
Mikroprosesor nuhaMikroprosesor nuha
Mikroprosesor nuha
nuhalathifah
 
Microprocessor by chandra simarmata
Microprocessor by chandra simarmataMicroprocessor by chandra simarmata
Microprocessor by chandra simarmata
lossot
 

Similar a Drd1 pengenalan m ikroprosesor (20)

04. evolusi dan kinerja komputer 2
04. evolusi dan kinerja komputer  204. evolusi dan kinerja komputer  2
04. evolusi dan kinerja komputer 2
 
1. dasar mikroprosesor-dan-mikrokontroler 1.ppt
1. dasar mikroprosesor-dan-mikrokontroler 1.ppt1. dasar mikroprosesor-dan-mikrokontroler 1.ppt
1. dasar mikroprosesor-dan-mikrokontroler 1.ppt
 
Pertemuan 1 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 1 Mikroprosessor dan MikrokontrolerPertemuan 1 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 1 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
 
sejarah_mikroprosesor.pptx
sejarah_mikroprosesor.pptxsejarah_mikroprosesor.pptx
sejarah_mikroprosesor.pptx
 
Mp 2 jenis-mikroprosesor
Mp 2 jenis-mikroprosesorMp 2 jenis-mikroprosesor
Mp 2 jenis-mikroprosesor
 
Mp 2 jenis-mikroprosesor
Mp 2 jenis-mikroprosesorMp 2 jenis-mikroprosesor
Mp 2 jenis-mikroprosesor
 
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitektur
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitekturPertemuan 2 & 3 dasar & arsitektur
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitektur
 
Perkembangan Prosesor
Perkembangan ProsesorPerkembangan Prosesor
Perkembangan Prosesor
 
Makalah sejarah prosesor lengkap
Makalah sejarah prosesor lengkapMakalah sejarah prosesor lengkap
Makalah sejarah prosesor lengkap
 
PENGENALAN MIKROPROSESOR TPMM SMK KELAS X.pptx
PENGENALAN MIKROPROSESOR TPMM SMK KELAS X.pptxPENGENALAN MIKROPROSESOR TPMM SMK KELAS X.pptx
PENGENALAN MIKROPROSESOR TPMM SMK KELAS X.pptx
 
pengenalan hardware
pengenalan hardwarepengenalan hardware
pengenalan hardware
 
Tugas lplk
Tugas lplkTugas lplk
Tugas lplk
 
Pertemuan4
Pertemuan4Pertemuan4
Pertemuan4
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Evolusi dan Kinerja Komputer
Evolusi dan Kinerja KomputerEvolusi dan Kinerja Komputer
Evolusi dan Kinerja Komputer
 
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)
 
Sejarahmicroprocessor 111030001056-phpapp01
Sejarahmicroprocessor 111030001056-phpapp01Sejarahmicroprocessor 111030001056-phpapp01
Sejarahmicroprocessor 111030001056-phpapp01
 
39302356 sejarah-mikroprosesor
39302356 sejarah-mikroprosesor39302356 sejarah-mikroprosesor
39302356 sejarah-mikroprosesor
 
Mikroprosesor nuha
Mikroprosesor nuhaMikroprosesor nuha
Mikroprosesor nuha
 
Microprocessor by chandra simarmata
Microprocessor by chandra simarmataMicroprocessor by chandra simarmata
Microprocessor by chandra simarmata
 

Último

2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
EnginerMine
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
FujiAdam
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
taniaalda710
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
FahrizalTriPrasetyo
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 

Último (14)

2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

Drd1 pengenalan m ikroprosesor

  • 1. Dasar Disain Rekayasa 1 Oleh: Anwar Mujadin ST, MT. SEJARAH DAN TEKNOLOGI MIKROPROSESOR
  • 2. SEJARAH DAN TEKNOLOGI MIKROPROSESOR 1.1. Sejarah Mikroprosesor Mikroprosesor pertama kali diperkenalkan oleh Intel Corporation pada tahun 1971 berupa sebuah chip Intel 4004. Chip 4004 berupa LSI (Large Scale Integration) yang berisi rangkaian logika yang cukup besar, karena chip LSI mampu menggantikanratusan rangkaian yang digunakan dalam sistem mikro komputer konvensional yang digunakan pada waktu itu. Pada 4004 memiliki 46 perintah (instruction) dan mampu memuat data sebanyak 4 bit setiap saat. Selanjutnya mikroprosesor tersebut dikembangkan menjadi 8 bit data dan jumlah instruksi diperbanyak menjadi 48 instruksi dan nama barunya adalah 8008. Pada chip 8008 memiliki kecepatan proses yang lebih tinggi daripada 4004.
  • 3. Chip 4004 dan 8008 digunakan secara luas dalam berbagai bidang dan mampu memacu perkembangan industri dalam waktu yang sangat singkat dan hanya dalam waktu 2 tahun berikutnya telah dikembangkan mikroprosesor standar 8 bit tipe 8080 yang merupakan penyempurnaan dari 8008 sehingga lebih canggih dan memiliki kecepatan yang lebih tinggi serta jumlah instruksi yang lebih banyak. Dan satu tahun kemudian pabrik-pabrik komponen elektronik yang lain terinspirasi dengan intel 8080 dengan mengeluarkan berbagai macam mikroprosesor 8 bit dengan tipe yang sesuai dengan pabrik pembuatnya. Misalnya Motorola dengan tipe 6800, Signetic dengan tipe 2650, Rokwell dengan PPS- 8 dan sebagainya. Pada tahun 1972, 8008 dengan bus data 8 bit digunakan oleh Don Lancaster untuk membuat cikal-bakal personal komputer.
  • 4. Tahun 1974, 8080 menjadi otak personal pertama komputer, Altair, diduga merupakan nama tujuan pesawat Starship Enterprise di film TV Star Trek. 8080 hanya membutuhkan 2 perangkat tambahan untuk bekerja. Selain itu 8080 terbuat dari transistor NMOS yang bekerja lebih cepat. 8080 disebut sebagai mikroprosesor generasi kedua. Segera sesudah itu Motorolla membuat MC6800 yang juga merupakan CPU multiguna. MC6800 sangat populer karena menggunakan catu daya +5V, dibanding 8080 dengan catu daya –5V, +5V, -12V, dan +12V. Pada tahun 1975 muncul mikroprosesor generasi ketiga yang dikeluarkan oleh Zilog Inc, yaitu dengan tipe Z80 yang mampu menutup kekurangan dari intel 8080 baik dari segi kecepatan, jumlah instruksi dan kemudahan dalam operasionalnya, dan pada saat itu pula pabrik-pabrik yang lain mulai berlomba-lomba untuk saling mengungguli antara yang satu dengan yang lain.
  • 5. Tahun 1978, IBM menciptakan personal komputer PC‐XT yang sangat popular menggunakan mikroprosesor 8086 dan 8088. Keduanya mampu menangani data 16 bit. Bedanya hanya pada ukuran bus data yang hanya 8 bit untuk 8088 (operasi internal 16 bit), dan 16 bit untuk 8086. Kemudian Intel membut 80186 dan 80188 yang juga berisi perangkat peripheral terprogram. Tahun 1982, 80286 adalah prosesor pertama yang dapat menjalankan perangkat lunak yang ditulis untuk pendahulunya. ada 15 juta PC‐AT yang menngunakan 80286 sebagai CPU. Tahun 1985, Intel membuat 80386 (386TM) yang mengandung 275 ribu transistor, dan merupakan mikroprosesor 32 bit yang dapat melakukan multi tasking (menjalankan beberapa program dalam waktu yang bersamaan). Tahun 1989, Intel 486TM adalah prosesor pertama yang mempunyai math coprosesor secara built‐in di dalamnya. Gambar 1.4 Mikroprosesor intel 80386
  • 8. 1.3 Teknologi Mikroprosesor Dalam pembuatan mikroprosesor dikenal bermacam-macam teknologi yang diterapkan. Pada masing-masing teknologi memiliki karakteristik tertentu yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Yaitu kecepatan proses, harga yang lebih ekonomis dan dalam hal penggunaan daya yang sangat rendah. Teknologi dalam pembuatan mikroprosesor yang dikenal saat ini adalah: o Teknologi PMOS (chanel P Metal Oxide Semiconductor) o Teknologi NMOS (chanel N Metal Oxide Semiconductor) o Teknologi CMOS (Complementary-NMOS) o Teknologi bipolar jenis ECL o Teknologi bipolar jenis Schottky o Teknologi bipolar TTL o Teknologi Galium Arsenide dan lain-lain.
  • 9. 1.4 Teknologi Mikroprosesor Buatan INTEL Terhadap Jumlah Transistor Yang digunakan
  • 10. 1.5 Fitur Teknologi Mikroprosesor Buatan INTEL
  • 11. PERSONAL COMPUTER MOTHER BOARD 1.6 Implementasi Teknologi Mikroprosesor Buatan INTEL
  • 14. Komputer Berdasarkan Jenis Data Yang Diolah  Komputer Analog : adalah komputer yang bekerja secara paralel (analog)  untuk mengolah data yang sifatnya kontinyu, datanya berupa besaran fisik  dan angka‐angka (kuantitatif) seperti temparatur, tekanan udara, kecepatan  angin, arus listrik gelombang suara, dll. Contoh: Amperemeter, Voltmeter,  Barometer, Termometer. Komputer analog dibuat menggunakan OPAMP.  Komputer Digital : adalah komputer yang bekerja berdasarkan operasi  hitung. Variabel dalam komputer ini dinyatakan dengan angka‐angka.  Penyelesaian masalah dilakukan dengan proses aritmatik dan logik  (kuantitatif). Contoh: Calculator, Apple IIe, IBM PC • Komputer Hibrid : adalah komputer yang bekerja secara kualitatif dan  kuantitatif. Komputer ini merupakan gabungan antara komputer analog dan  komputer digital. Contoh dari komputer jenis ini adalah komputer yang  digunakan pada robot‐robot yang dipakai sebagai pekerja pada pabrik.
  • 15. Apa Bedanya Microprossesor dengan Microkontroller  Mikroprosesor bersifat general purpose (fungsi umum, fleksibel). Sehingga  berisikan sepaket chip yang hanya berfungsi sebagai pengolah data (terdiri dari  ALU, PC, SP, register, clock, interrupt, data/address bus) dari memory. Dan  dikarenakan tidak memiliki fitur terintegrasi sebagaimana mikrokontroler maka  untuk menjadikannya dapat beroperasi kita perlu menambahkan lagi ROM,  RAM, I/O, dan berbagai device/periferal lain (tergantung tujuan  penggunaannya).   Mikrokontroler bersifat specific purpose (fungsi khusus, terbatas).  berisikan paket chip lengkap yang terdiri dari fitur‐fitur pengolah data yang juga  terdapat dalam mikroprosesor, ditambah RAM, ROM, I/O, dan fitur terintegrasi  lain di dalamnya. Implementasinya dapat ditemui pada berbagai macam  perangkat rumah tangga, telekomunikasi, otomotif, mesin industri, elektronik,  dan perangkat‐perangkat lain yang memiliki ‘otak’ (embedded system) di  dalamnya
  • 16. Microcomputer adalah personal computer (PC) sekala kecil Apakah microcomputer bisa: 1. Dipasang operating system ? 2. Di upgrade Memori Exsternal (ROM/RAM) sesuka hati ? 3. Diperluas port Input / outputnya ? 4. Ditambahkan peripheral lainnya, seperti : Real Time Clock Timer, Display, keyboard dan penyimpan media data (EEPROM, Tape recorder) ? Pertanyaan Umum untuk Microcomputer ? Pertanyaan Umum untuk Micrococontroler ? Dengan pertanyaan yang sama dengan microcomputer, apakah Pertanyaan point 1-4 berlaku untuk micro controller?
  • 18.
  • 21. Address bus Address Bus terdiri dari 16 saluran yang diberikan notasi dari A0-A15 yang merupakan saluran keluaran untuk pengalamatan memori dengan kasitas sebanyak 65535 bytes atau 64 kb. 1a.  Pin Address Bus Z80 Mikroprosessor A15                            A0 (1111 1111 1111 1111)2= (65535) 10 25 . 210 = 64kb;     1kb= 210
  • 22. 1b. Pin Data Bus Z80 Mikroprosessor Data Bus Data bus terdiri dari 8 saluran yang diberikan notasi D0-D7, berfungsi untuk saluran lalu lintas data maupun data-instruksi dari mikroprosesor dan sebaliknya
  • 23. Oleh Anwar Mujadin, ST. MT Sistem Bilangan Menggunakan Basis (radix) pada Mikroprosesor
  • 24. Terdapat 4 sistem bilangan berdasarkan basis (radix) yaitu : • Bilangan Desimal (10) • Bilangan Biner(2) • Bilangan Oktal(8) • Bilangan Hexadesimal(16)
  • 25. Bilangan Desimal : Susunan bilangan yang mempunyai Basis/Radix 10, sebab sistem bilangan ini menggunakan 10 nilai koefisien yang mungkin yaitu : 0,1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9 Bentuk nilai suatu bilangan desimal dapat berupa integer desimal (decimal integer) atau pecahan decimal (decimal fraction) Integer Desimal adalah nilai desimal yang bulat Sistem Bilangan Desimal
  • 26. contoh 357 artinya : 3 x 102 5 x 101 7 x 100 = 300 = 50 = 7 -------- + 357 Absolute value : nilai mutlak dari masing-masing digit. absolute value Position value Position value : bobot dari masing-masing digit tergantung dari letak/ posisinya. Sistem Bilangan Desimal
  • 27. Penjumlahan Sistem Bilangan Desimal Contoh : 458 + 67 = …….(10) 11 458 67 ----- + 525 8+7=15, 5 carry of (di bawa) 1 1+5+6=12, 2 carry of 1 1+4=5
  • 28. Pengurangan Sistem Bilangan Desimal Contoh : 524 - 78 = …….(10) 524 78 ----- - 446 4-8=x, borrow of (pinjam) 1->10, 10+4-8=14-8=6 2 diambil 1 tinggal 1-7=x, 10+1-7=11-7=4 5-1=4
  • 29. Sistem Bilangan Biner Bilangan Biner : Susunan bilangan yang mempunyai Basis/Radix 2, sebab sistem bilangan ini menggunakan dua nilai koefisien yang mungkin yaitu : 0 dan 1 Bentuk nilai suatu bil.biner dapat berupa integer biner (binary integer) atau pecahan biner (binary fraction) Integer Biner adalah nilai biner yang bulat. contoh 1001 artinya : 1302 01 10= (1x23)+(0x22)+(0x21)+(1x20) = (1x8)+(0x4)+(0x2)+(1x1) = 8+0+0+1 = 910 1 0 0 1 1 x 20 = 1 0 x 21 = 0 0 x 22 = 0 1 x 23 = 8
  • 30. Nilai Posisi Biner Integer : Pecahan : Posisi digit (dari kanan) Position value 1 20 = 1 2 21 = 2 3 22 = 4 4 23 = 8 5 24 = 16 Dst dst Posisi digit (dari kanan) Position value 1 2-1 = 1/2 2 2-2 = 1/4 3 2-3 = 1/8 dst Dst
  • 31. Pecahan Desimal adalah nilai desimal yang mengandung nilai pecahan di belakang koma. contoh 173,25 artinya : 1 x 102 = 100 7 x 101 = 70 3 x 100 = 3 0,2 0,05 2 x 10-1 = 5 x 10-2 = ----------- + 173,25(10)
  • 32. Pecahan biner contoh 0.111 artinya : 1 x 2-1 = 1/2 atau 0.5 1 x 2-2 = 1/4 atau 0.25 1 x 2-3 = 1/8 atau 0.125 ----------- + 0.875(10)
  • 35. Sistem Bilangan Oktal • Bentuk nilai suatu bil.oktal dapat berupa integer octal (octal integer) atau pecahan oktal (octal fraction) • Integer Oktal adalah nilai oktal yang bulat.
  • 36.
  • 37. Penjumlahan Sistem Bilangan Oktal Contoh : 376(8) + 45(8) = …….(8) 11 376 45 ------ + 443 5+6=11, 11/8=1 sisa 3 1+7+4=12, 12/8=1 sisa 4 1+3=4
  • 38. Pengurangan Sistem Bilangan Oktal Contoh : 4352(8) - 764(8) = …….(8) 4352 764 ------ - 3366 2-4=x, bo 1, 1->8, 8+2-4=10-4=6 5-1=4, 4-6=x, bo 1, 1->8, 8+4-6=12-6=6 3-1=2, 2-7=x, bo 1, 1->8, 8+2-7=10-7=3 4-1=3
  • 39. Sistem Bilangan Hexadesimal 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,dan F. Catt : Bilangan Heksadesimal : Susunan bilangan yang mempunyai Basis/Radix 16, sebab sistem bilangan ini menggunakan 16 nilai koefisien yang mungkin yaitu :
  • 40. Sistem Bilangan Hexadesimal • Bentuk nilai suatu bil.hexa dapat berupa integer hexa (hexa integer) atau pecahan hexa (hexa fraction) • Integer Hexa adalah nilai hexa yang bulat. contoh 152B(16) artinya : = (1x163) + (5x162) +(2x161) +(Bx160) = (1x4096) + (5x256) + (2x16) + (11x1) = 4096 + 1280 + 32 + 11 = 5419(10)
  • 41. Penjumlahan Sistem Bilangan Hexa Contoh : 176(16) +8C(16) = …….(16) 176 8C ------ + 202 6+C=6+12=18, 18/16=1 sisa 2 7+8=15+1=16, 16/16=1 sisa 0 1+1=2 Pengurangan Sistem Bilangan Hexa Contoh : B435(16) – A7D(16) = …….(16) B435 A7D ------ - A9B8 5-D=5-13=x, bo 1, 1->16, 16+5-13=21-13=8 3-1=2, 2-7=x, bo 1, 1->16, 16+2-7=18-7=11 (B) 4-1=3, 3-A=3-10=x, bo 1, 1->16, 16+3-10=19-10=9 B-1=11-1=10 (A)
  • 42. Latihan 1. 11102 + 10112 2. 100112 - 10112 3. 4678 + 568 4. 24318 - 758 5. 4AB16+7816 6. 236416-FA16
  • 43.
  • 44.
  • 45.
  • 46.
  • 47.
  • 48.
  • 49.
  • 50.
  • 51.
  • 52.
  • 53.
  • 54.
  • 55. 3. Konversi ke Biner Dilakukan dengan cara merubah semua bilangan heksa menjadi bilangan biner dengan 4 digit biner. 9 A F (16) = …. (2) 9 A F (16) = 1001.1010.1111(2)
  • 56. Komplemen Salah satu metoda yang dipergunakan dalam pengurangan pada komputer yang ditransformasikan menjadi penjumlahan adalah dengan menggunakan minus-radiks-komplemen satu atau komplemen radiks. Komplemen di dalam sistem desimal, secara berurutan disebut dengan komplemen sembilan dan komplemen sepuluh sedangkan komplemen di dalam sistem biner disebut dengan komplemen satu dan komplemen dua). “Komplemen sembilan dari bilangan desimal diperoleh dengan mengurangkan masing-masing digit desimal tersebut ke bilangan 9, sedangkan komplemen sepuluh adalah komplemen sembilan ditambah 1” Contoh :
  • 57. Analogi yang bisa diambil dari perhitungan komplemen di atas adalah, komplemen satu dari bilangan biner diperoleh dengan jalan mengurangkan masing-masing digit biner tersebut ke bilangan 1, atau dengan bahasa sederhananya mengubah masing-masing 0 menjadi 1 atau sebaliknya mengubah masing-masing 1 menjadi 0. Sedangkan komplemen dua adalah satu plus satu. Contoh :
  • 58. Alasan teoritis mengapa cara komplemen ini dilakukan, dapat dijelaskan dengan memperhatikan sebuah speedometer mobil/motor dengan empat digit sedang membaca nol! Jika sekarang kita tambahkan –1 pada pembacaan tersebut; yakni jika speedometer kita putar kembali 1 mil, maka pembacaan akan berubah menjadi!
  • 59. Lihat contoh – Perhatikan hubungan diantara bilangan dan komplemennya adalah simetris. Jadi, dengan memperhatikan contoh di atas, komplemen 9 dari 123 adalah 876 dengan simple menjadikan jumlahnya=9 (1+8=9, 2+7=9, 3+6=9)! Sementara komplemen 10 didapat dengan menambahkan 1 pada komplemen 9, berarti 876+1=877 Pengurangan desimal dapat dilaksanakan dengan penjumlahan komplemen sembilan plus satu, atau penjumlahan dari komplemen sepuluh!
  • 60. Aritmatika Biner • Operasi aritmatika untuk bilangan biner dilakukan dengan cara hampir sama dengan operasi aritmatika untuk bilangan desimal. Penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian dilakukan digit per digit. • Kelebihan nilai suatu digit pada proses penjumlahan dan perkalian akan menjadi bawaan (carry) yang nantinya ditambahkan pada digit sebelah kirinya.
  • 61. Penjumlahan Aturan dasar penjumlahan pada sistem bilangan biner : 0 + 0 = 0 0 + 1 = 1 1 + 0 = 1 1 + 1 = 0, simpan (carry) 1
  • 62. 103 (1000) 102 (100) 101 (10) 100 (1) 8 3 2 3 3 8 Simpan (carry) 1 1 Jumlah 1 1 6 1 Penjumlahan Desimal 25 32 24 16 23 8 22 4 21 2 20 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 Simpan (carry) 1 1 1 1 Jumlah 1 1 0 1 0 0 Penjumlahan Biner
  • 63. Bit Bertanda Bit 0 menyatakan bilangan positif Bit 1 menyatakan bilangan negatif A6 A5 A4 A3 A2 A1 A0 0 1 1 0 1 0 0 = + 52 B6 B5 B4 B3 B2 B1 B0 1 1 1 0 1 0 0 = - 52 Bit Tanda Bit Tanda Magnitude Magnitude
  • 64. Metode untuk menyatakan bit bertanda digunakan sistem komplement kedua (2’s complement form) Komplemen ke 2 Komplemen ke 1 Biner 0 diubah menjadi 1 Biner 1 diubah menjadi 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 Misal Biner Awal Komplemen pertama
  • 65. Membuat Komplemen ke 2 1. Ubah bit awal menjadi komplemen pertama 2. Tambahkan 1 pada bit terakhir (LSB) 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 Misal Biner Awal = 45 Komplemen 1 Tambah 1 pada LSB Komplemen 2
  • 66. Menyatakan Bilangan Bertanda dengan Komplemen ke 2 1. Apabila bilangannya positif, magnitude dinyatakan dengan biner aslinya dan bit tanda (0) diletakkan di depan MSB. 2. Apabila bilangannya negatif, magnitude dinyatakan dalam bentuk komplemen ke 2 dan bit tanda (1) diletakkan di depan MSB 0 1 0 1 1 0 1 Biner = + 45 1 0 1 0 0 1 1 Biner = - 45 Bit Tanda Bit Tanda Biner asli Komplemen ke 2
  • 67. Negasi Operasi mengubah sebuah bilangan negatif menjadi bilangan positif ekuivalennya, atau mengubah bilangan positif menadi bilangan negatif ekuivalennya. Hal tersebut dilakukan dengan meng- komplemenkan ke 2 dari biner yang dikehendaki Misal : negasi dari + 9 adalah – 9 + 9 = 01001 Biner awal - 9 = 10111 Negasi (Komplemen ke 2) + 9 = 01001 Di negasi lagi
  • 68. Dua bilangan positif Dilakukan secara langsung. Misal penjumlahan +9 dan +4 Penjumlahan di Sistem Komplemen ke 2 +9  0 1 0 0 1 +4  0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 Bit tanda ikut dalam operasi penjumlahan
  • 69. Bilangan positif dan sebuah bilangan negatif yang lebih kecil Misal penjumlahan +9 dan -4. Bilangan -4 diperoleh dari komplemen ke dua dari +4 +9  0 1 0 0 1 -4  1 1 1 0 0 0 0 1 0 11 Carry diabaikan, hasilnya adalah 00101 ( = +5)
  • 70. Bilangan positif dan sebuah bilangan negatif yang lebih Besar Misal penjumlahan -9 dan +4. Bilangan -9 diperoleh dari komplemen ke dua dari +9 -9  1 0 1 1 1 +4  0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 Bit tanda ikut dalam operasi penjumlahan
  • 71. Dua Bilangan Negatif Misal penjumlahan -9 dan -4. Bilangan -9 dan - 4 masing – masing diperoleh dari komplemen ke dua dari +9 dan -4 -9  1 0 1 1 1 -4  1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 Bit tanda ikut dalam operasi penjumlahan 1 Carry diabaikan
  • 72. Operasi Pengurangan Aturan Umum 0 – 0 = 0 1 – 0 = 1 1 – 1 = 0 0 – 1 =1 , pinjam 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 Pinjam 0 0 1 1 Hasil Misal
  • 73. Operasi Pengurangan Operasi pengurangan melibatkan komplemen ke 2 pada dasarnya melibatkan operasi penjumlahan tidak berbeda dengan contoh – contoh operasi penjumlahan sebelumnya. Prosedur pengurangan 1. Negasikan pengurang. 2. Tambahkan pada yang dikurangi 3. Hasil penjumlahan merupakan selisih antara pengurang dan yang dikurangi
  • 74. Misal : +9 dikurangi +4 +9  01001 +4  00100 - Operasi tersebut akan memberikan hasil yang sama dengan operasi +9  01001 -4  11100 + +9  0 1 0 0 1 -4  1 1 1 0 0 0 0 1 0 11 Carry diabaikan, hasilnya adalah 00101 ( = +5)
  • 75. 1 0 0 1 9 1 0 1 1 11 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 99 Perkalian Biner Perkalian biner dilakukan sebagaimana perkalian desimal
  • 76. LATIHAN • Konversikan bilangan ini dengan cara cepat tanpa calculator: a. (110010101)2=(… )8 =(… )16 =(….)10 b. (27654)8=(….)2 = (… )16 =(….)10 c. (12ACF)16=(….)2 = (… )8 =(….)10 d. (65025)10=(….)2 = (… )8 =(….)16