SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 16
Tujuan
1. Mendefinisikan motivasi dan mendiskusikan pentingnya motivasi
dalam pengajaran dan pembelajaran.
2. Mengidentifikasikan dan memberikan karakteristik-karakteristik
utama dari enam teori umum motivasi, dan menjelaskan serta
menunjukkan beberapa implikasi dari teori tersebut dalam
pendidikan.
3. Mendefinisikan motivasi berprestasi , menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi motivasi untuk belajar, dan mengajukan cara-cara
yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan motivasi belajar.
4. Membedakan motivasi intrinsik dan ekstrinsik,dan menganalisis cara-
cara yang dapat digunakan guru untuk mendorong motivasi intrinsik
dan memberikan insentif untuk motivasi ekstrinsik.
5. Memberikan lima cara spesifik yang dapat digunakan guru untuk
meningkatkan motivasi belajar dengan memberikan penghargaan
kepada kinerja, upaya,atau perbaikan
1Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 1
A. Apakah Motivasi
Motivasi sebagai suatu proses internal (dari dalam diri
seseorang) yang mengaktifkan, membimbing, dan
mempertahankan perilaku dalam dalam rentang waktu
tertentu (Baron, 1992; Schunk, 1990).
2Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 2-3
Motivasi dapat berbeda dalam intensitas (kekuatan) dan
arah.
Gage dan Berliner (1984) menganalogikan motivasi dengan
sebuah mobil, dimana mesin analog dengan intensitas dan
pengemudi analog dengan arah.
Lanjutan Apakah Motivasi
Siswa yang bermotivasi untuk belajar suatu akan
menggunakan proses kognitif yang lebih tinggi dalam
mempelajari materi itu, siswa itu akan menyerap dan
mengendapkan materi itu dengan lebih baik ( Garner,
Alexander, Gillingham, kulikowich & Brown, 1991; Graham &
Golan, 1991).
Motivasi dapat merupakan suatu sifat pribadi atau
kepribadian seseorang. Motivasi dapat timbul dari
karakteristik-karakteristik intrinsik (ciri-ciri yang ada dalam)
suatu tugas. Motivasi juga dapat timbul dari sumber-sumber
motivasi di luar tugas tersebut, sebagai misal pada saat guru
itu memberi nilai atas makalah yang dibuat siswa.
3Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 3-4
Pertanyaan
1. Jelaskan pengertian motivasi menurut Baron dan Schunk !
Jawaban :
Motivasi adalah suatu proses internal yang dapat
mengaktifkan,memandu, dan mempertahankan perilaku
dari waktu ke waktu. Ada beberapa jenis, intensitas
sasaran, dan arah yang berbeda dari motivasi.
2. Buatlah pengertian motivasi menuurut pemahaman anda !
4Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 2-3
B. Beberapa Teori Motivasi
5
1. Motivasi dan Teori Pembelajaran Perilaku
Konsep motivasi berkaitan erat dengan prinsip bahwa perilaku
yang memperoleh penguatan (reinforcement) di masa lalu
lebih memiliki kemungkinan diulang dibandingkan dengan
perilaku yang tidak memperoleh penguatan atau perilaku yang
terkena hukuman. (Bandura, 1986; Wielkiewics,1995).
2. Motivasi dan Kebutuhan Manusia
(Bandura, 1996; skinner, 1953) berbicara perihal motivasi
untuk mendapatkan penguatan dan menghindari hukuman
(Maslow, 1954) lebih menyukai konsep motivasi untuk
memenuhi kebutuhan
Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 5-7
Kebutuhan akan rasa aman
Kebutuhan psikologis
Kebutuhan untuk
Mengetahui dan memahami
kebutuhan
aktualisasi
diri
Kebutuhan keindahan
Kebutuhan untuk dihargai
Kebutuhan untuk dicintai
Kebutuhan Tumbuh
Kebutuhan dasar
Gambar 1.. Hierarkhi Kebutuhan Maslow.
6
Lanjutan Beberapa Teori Motivasi
Motivasi dan Kebutuhan Manusia
Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 9
7
Lanjutan Beberapa Teori Motivasi
3. Motivasi dan Teori Disonan Kognitif
Kebutuhan untuk mempertahankan gambaran diri positif merupakan
suatu motivator yang kuat (Covington, 1984).
Teori psikologi yang menjelaskan tentang perilaku, penjelasan, dan
alasan yang digunakan untuk mempertahankan gambaran diri positif
disebut Teori diskonan kognitif atau cognitive dissinance theory
(Festinger, 1957).
Implikasi Teori Disonan Kognitif dalam pendidikan.
Perilaku pada saat siswa menerima umpan balik yang tidak
menyenangkan atas kinerja akademik mereka yang kurang baik yang
dirasa tidak sesuai dengan gambaran dirinya, sehingga memotivasi
dirinya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 11-13
Pertanyaan
1. Bagaimana guru meningkatkan motivasi pembelajaran siswa
menurut “Teori Motivasi dan Teori Pembelajaran Perilaku” !
Jawaban :
A. Penghargaan dan penguatan
Nilai penguatan dari penguat yang paling potensial sebagian
besar ditentukan oleh faktor-faktor pribadi dan situasional.
8Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 5-11
2. Bagaimana guru mengaktualisasikan kebutuhan siswa dalam
peningkatan motivasi pembelajaran siswa !
B. Penentuan Nilai dari suatu Insentif
Apabila guru mengatakan kepada seorang siswa,” Pekerjaan yang
bagus! Saya tahu kamu dapat mengerjakan tugas itu apabila
kamu mencobanya!” Ucapan ini dapat memotivasi seorang siswa
yang baru saja menyelesaikan suatu tuags yang ia anggap sulit
namun dapat berarti hukuman bagi siswa yang berfikir bahwa
tugas itu mudah (karena pujian guru itu memiliki implikasi bahwa
ia khusus telah bekerja keras untuk menyelesaikan tugas itu
9
Lanjutan Beberapa Teori Motivasi
4. Motivasi dan Teori Kepribadian
Motivasi sebagai suatu karakteristik pribadi, cenderung tetap untuk
berbagai macam tatanan (aturan) dan sulit diubah dalam waktu singkat.
5. Motivasi dan teori Atribusi
Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 14-20
Asumsi utama dari teori atribusi adalah bahwa orang akan berupaya
mempertahankan gambaran diri positif (Covington 1984)
Atribusi Untuk Berhasil dan Gagal. Teori atribusi terutama berkenan
dengan empat penjelasan untuk berhasil dan gagal dalam situasi
pencapaian prestasi; kemampuan, upaya, kesukaran tugas, dan
keberuntungan.
Lokus kendali dan keyakinan kendali-diri. (Rotter, 1954).
Seseorang dengan kendali diri internal (self efficacy) adalah orang yang
atau kemampuannya sendiri. Seseorang dengan kendali diri eksternal
cenderung lebih yakin bahwa faktor orang lain, seperti mujur, kesulitan
tugas, atau tindakan orang lain.
10
Lanjutan Beberapa Teori Motivasi
Lanjutan Motivasi dan teori Atribusi
Implikasi dari Atribusi dan Keyakinan Kendali-Diri pada Pendidikan.
Guru yang mementingkan banyaknya upaya sebagai penyebab
keberhasilan di samping juga penyebab kegagalan dan yang lebih
menghargai upaya dari pada kemampuan, lebih cenderung untuk
memotivasi seluruh guru yang semata-mata menekankan
keamampuan (Hunter & Barker 1989; raffini 1986).
6. Motivasi dan teori harapan
Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 23-17
Edwards (1954) dan kemungkinan atkinson (1964) mengembangkan
teori motivasi berdasarkan pada rumus berikut ini:
Motivasi (M) = Peuang untuk berhasil yang dipersepsi (Ps) x Nilai
insentif keberhasilan (Is)
Implikasi Teori Harapan pada pendidikan. Implikasi paling penting
dari teori harapan adalah logika akal sehat bahwa tugas-tugas untuk
siswa seharusnya jangan terlalu sulit atau terlampau mudah
11
Kecenderungan berupaya sampai berhasil dan memilih kegiatan yang
mengarah pada keberhasilan/kegagalan.
Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 27-37
C. Cara Peningkatan Motivasi Berprestasi
achievement motivation (McClleand & aAtkinson, 1948)
Hal-hal dalam peningkatan motivasi berprestasi :
1. Motivasi dan orientasi Tujuan
Sejumlaah siswa motivasinya terorientasi pada tujuan-tujuan
pembelajaran (learning goals) atau penuntasan tujuan (mastery
goals) siswa yang lain berorientasi pada tujuan-tujuan penampilan
(perfomance goals) (Ames 1992; dwek 1986; Pintrich, Mark &
Boyle 1993)
2. Ketakberdayaan Belajar dan Pelatihan Atribusi
Schunk (1982,1983) menemukan bahwa siswa yang menerima
pernyataan-pernyataan pengatribusian keberhasilan dan
kegagalan masa lampau mereka untuk terus berupaya, berkinerja
lebih baik dari pada siswa yang tidak mendapatkan umpan balik
Pertanyaan
1. Seorang guru mendapatkan siswanya tidak memliki motivasi dalam
belajar, apa yang harus dilakukan guru untuk mengatasinya dengan
menggunakan teori “Motivasi dan Teori Kepribadian”?
Jawaban :
a. Guru dapat memberikan pelajaran yang diperkirakan siswa dapat
menyelsaikannya.
b. Guru memberikan pujian terhadap hasil yang telah dilakukan
siwa.
c. Guru memberikan pujian dan dorongan untuk mempertahankan
dan meningkatkan hasil yang telah dicapai, dengan belajar lebih
giat, rasa ingin tahu dan membaca.
d. Pada waktunya siswa dapat mengembangkan cinta belajar.
12
Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 5-11
2. Atkinson (1964) menambahkan satu aspek penting pada teori
harapan atau expectancy theory dengan menyatakan bahwa di
bawah kondisi tertentu suatu peluang berhasil yang terlampau tinggi
dapat merusak motivasi. Jika benar jelaskan pendapat anda
mengapa?
3. Teori ke dalam Praktek
Membantu siswa mengatasi ketakberdayaan belajar
a. Menonjolkan hal positif: Berupaya untuk mengetahui kekuatan-
kekuatan siswa, dan menggunakan kekuatan-kekuatan siswa, dan
menggunakan kekuatan-kekuatan ini sebagai bahan dasar
membangun.
b. Singkirkanlah Hal Negatif: jangan menyepelekan atau mengabaikan
kelemahan siswa. Tangani kelemahan itu secara langsung namun
dengan menggunakan cara-cara yang bijak
c. Mulailah dari yang dikenal menuju ke yang baru, menggunakan
advance organizers (kegiatan atau teknik agar siswa lebih mengenal
dan tahu terhadap materi yang akan dipelajari) atau penemuan
terbimbing
d. Menciptakan tantangan dalam mana siswa secara aktif
menciptakan masalah dan memecahkannya dengan menggunakan
pengetahuan dan keterampilan mereka sendiri
Lanjutan Cara Peningkatan Motivasi Berprestasi
achievement motivation (McClleand & aAtkinson, 1948)
Hal-hal dalam peningkatan motivasi berprestasi :
Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 37-39 13
4. Harapan Guru dan Hasil Belajar
Guru dapat meletakkan harapan-harapan untuk siswa mereka dan
bagaimana harapan-harapan untuk ini dapat terpenuhi dengan
sendirinya.
Lanjutan Cara Peningkatan Motivasi Berprestasi
achievement motivation (McClleand & aAtkinson, 1948)
Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 39-
14
Bagaimana Guru Mengkomunikasikan Harapan-harapan Positif
a. Menunggu siswa untuk merespons atau memberikan jawaban (Tobin,
1986, 1987).
b. Menghindari perbedaan prestasi belajar di antara siswa yang tidak
perlu
5. Kecemasan dan Prestasi Belajar
Guru dapat menerapkan banyak strategi untuk mengurangi dampak
negatif kecemasan terhadap belajar dan kinerja. Jelas menciptakan
iklim kelas yang menerima , nyaman, dan nonkompetisi akan
membantu. Memberi kesempatan siswa untuk membenarkan
kekeliruan atau memperbaiki pekerjaan mereka sebelum
mengumpulkan pekerjaan itu juga membantu siswa yang cemas,
demikian juga mempresentasikan pelajaran dengan jelas dan tidak
membingungkan (Wigfield & Eccles, 1989)
TUGAS
PEMOTIVASIAN SISWA
UNTUK BELAJAR
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Luthfiiyah Nurlaela, M.Pd
Dr. Euis Ismayati, M.Pd
Presentasi oleh :
Mohammad Yasin NIM 127895035
PASCA SARJANA
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNESA SURABAYA 2013
PEMOTIVASIAN SISWA
UNTUK BELAJAR
Disusun Oleh :
MOHAMMAD YASIN 127985035
PASCA SARJANA
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNESA SURABAYA
2013

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Karakteristik Psikomotorik Peserta Didik
Karakteristik Psikomotorik Peserta DidikKarakteristik Psikomotorik Peserta Didik
Karakteristik Psikomotorik Peserta DidikNoenu Nurjanna
 
Teori konstruktivistik
Teori konstruktivistikTeori konstruktivistik
Teori konstruktivistikDiah Japri
 
Psikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndikePsikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndikeHilmawanAan
 
Model pembelajaran yang berpusat pada guru
Model pembelajaran yang berpusat pada guruModel pembelajaran yang berpusat pada guru
Model pembelajaran yang berpusat pada guruMitha Ye Es
 
Ppt teori belajar dan pembelajaran
Ppt teori belajar dan pembelajaranPpt teori belajar dan pembelajaran
Ppt teori belajar dan pembelajaranUNIMUS
 
Makalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajarMakalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajarZuha Farhana
 
Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiri
Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiriKekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiri
Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiriAulia Musyarofah
 
PRESENTASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
PRESENTASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF PRESENTASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
PRESENTASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF khairunnisa mulyana
 
Makalah daya pembeda_dan_tingkat_kesukar
Makalah daya pembeda_dan_tingkat_kesukarMakalah daya pembeda_dan_tingkat_kesukar
Makalah daya pembeda_dan_tingkat_kesukarendah kurnia
 
Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran
Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan KesadaranKognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran
Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan KesadaranMuhammad Akhyar
 
Konsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistikKonsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistikKundas Tanma
 
Psikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial KognisiPsikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial Kognisielianaherawati
 
Analisis film i am not stupid
Analisis film i am not stupidAnalisis film i am not stupid
Analisis film i am not stupidJay Mi
 
Prinsip - prinsip Belajar
Prinsip - prinsip BelajarPrinsip - prinsip Belajar
Prinsip - prinsip BelajarMono Manullang
 
Teori perkembangan kognitif piaget
Teori perkembangan kognitif piagetTeori perkembangan kognitif piaget
Teori perkembangan kognitif piagetSepkli Eka
 

La actualidad más candente (20)

Karakteristik Psikomotorik Peserta Didik
Karakteristik Psikomotorik Peserta DidikKarakteristik Psikomotorik Peserta Didik
Karakteristik Psikomotorik Peserta Didik
 
Teori konstruktivistik
Teori konstruktivistikTeori konstruktivistik
Teori konstruktivistik
 
Psikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndikePsikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndike
 
Studi kasus peserta didik
Studi kasus peserta didikStudi kasus peserta didik
Studi kasus peserta didik
 
Model pembelajaran yang berpusat pada guru
Model pembelajaran yang berpusat pada guruModel pembelajaran yang berpusat pada guru
Model pembelajaran yang berpusat pada guru
 
Ppt teori belajar dan pembelajaran
Ppt teori belajar dan pembelajaranPpt teori belajar dan pembelajaran
Ppt teori belajar dan pembelajaran
 
Makalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajarMakalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajar
 
MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
 
Psikologi_Kesadaran
Psikologi_KesadaranPsikologi_Kesadaran
Psikologi_Kesadaran
 
Contoh lkpd
Contoh lkpdContoh lkpd
Contoh lkpd
 
Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiri
Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiriKekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiri
Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiri
 
PRESENTASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
PRESENTASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF PRESENTASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
PRESENTASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
 
Makalah daya pembeda_dan_tingkat_kesukar
Makalah daya pembeda_dan_tingkat_kesukarMakalah daya pembeda_dan_tingkat_kesukar
Makalah daya pembeda_dan_tingkat_kesukar
 
Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran
Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan KesadaranKognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran
Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran
 
MAKALAH EKOSISTEM
MAKALAH EKOSISTEMMAKALAH EKOSISTEM
MAKALAH EKOSISTEM
 
Konsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistikKonsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistik
 
Psikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial KognisiPsikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial Kognisi
 
Analisis film i am not stupid
Analisis film i am not stupidAnalisis film i am not stupid
Analisis film i am not stupid
 
Prinsip - prinsip Belajar
Prinsip - prinsip BelajarPrinsip - prinsip Belajar
Prinsip - prinsip Belajar
 
Teori perkembangan kognitif piaget
Teori perkembangan kognitif piagetTeori perkembangan kognitif piaget
Teori perkembangan kognitif piaget
 

Similar a TEORI MOTIVASI

Ppt kelompok 3
Ppt kelompok 3Ppt kelompok 3
Ppt kelompok 324110053
 
Motivation and Student Learning
Motivation and Student LearningMotivation and Student Learning
Motivation and Student LearningTitis Dewi
 
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaran
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaranPrinsip prinsip belajar teori pembelajaran
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaranheri sulistiowati
 
motivasi-belajar-2.ppt
motivasi-belajar-2.pptmotivasi-belajar-2.ppt
motivasi-belajar-2.pptsandirustandi8
 
motivasi-belajar-2.ppt
motivasi-belajar-2.pptmotivasi-belajar-2.ppt
motivasi-belajar-2.pptAlBadri8
 
motivasi-belajar-2 (1).ppt
motivasi-belajar-2 (1).pptmotivasi-belajar-2 (1).ppt
motivasi-belajar-2 (1).pptSetyoWantjono1
 
Pelatihan Penanaman Motivasi.pdf
Pelatihan Penanaman Motivasi.pdfPelatihan Penanaman Motivasi.pdf
Pelatihan Penanaman Motivasi.pdfbinsyawaltv
 
MIND MAP learning theory
MIND MAP learning theoryMIND MAP learning theory
MIND MAP learning theorytutuscarter
 
PPT MOTIVASI BELAJAR.pptx
PPT MOTIVASI BELAJAR.pptxPPT MOTIVASI BELAJAR.pptx
PPT MOTIVASI BELAJAR.pptxangga716150
 
Roihan membangkitkan motivasi belajar siswa melalui model pembelajaran quant...
Roihan membangkitkan motivasi belajar  siswa melalui model pembelajaran quant...Roihan membangkitkan motivasi belajar  siswa melalui model pembelajaran quant...
Roihan membangkitkan motivasi belajar siswa melalui model pembelajaran quant...RoihanHan IthoeSiicg
 
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docx
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docxMemahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docx
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docxZukét Printing
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajarwiwi yanti
 

Similar a TEORI MOTIVASI (20)

Ppt kelompok 3
Ppt kelompok 3Ppt kelompok 3
Ppt kelompok 3
 
Motivation and Student Learning
Motivation and Student LearningMotivation and Student Learning
Motivation and Student Learning
 
Tajuk 8 - motivasi dan pembelajaran
Tajuk 8 - motivasi dan pembelajaranTajuk 8 - motivasi dan pembelajaran
Tajuk 8 - motivasi dan pembelajaran
 
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaran
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaranPrinsip prinsip belajar teori pembelajaran
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaran
 
Prinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajarPrinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajar
 
motivasi-belajar-2.ppt
motivasi-belajar-2.pptmotivasi-belajar-2.ppt
motivasi-belajar-2.ppt
 
motivasi-belajar-2.ppt
motivasi-belajar-2.pptmotivasi-belajar-2.ppt
motivasi-belajar-2.ppt
 
Motivasi belajar-2
Motivasi belajar-2Motivasi belajar-2
Motivasi belajar-2
 
Motivasi Belajar.ppt
Motivasi Belajar.pptMotivasi Belajar.ppt
Motivasi Belajar.ppt
 
motivasi-belajar-2 (1).ppt
motivasi-belajar-2 (1).pptmotivasi-belajar-2 (1).ppt
motivasi-belajar-2 (1).ppt
 
motivasi-belajar-2.ppt
motivasi-belajar-2.pptmotivasi-belajar-2.ppt
motivasi-belajar-2.ppt
 
Pelatihan Penanaman Motivasi.pdf
Pelatihan Penanaman Motivasi.pdfPelatihan Penanaman Motivasi.pdf
Pelatihan Penanaman Motivasi.pdf
 
Manajemen Madrasah.docx
Manajemen Madrasah.docxManajemen Madrasah.docx
Manajemen Madrasah.docx
 
Manajemen Madrasah.pdf
Manajemen Madrasah.pdfManajemen Madrasah.pdf
Manajemen Madrasah.pdf
 
MIND MAP learning theory
MIND MAP learning theoryMIND MAP learning theory
MIND MAP learning theory
 
PPT MOTIVASI BELAJAR.pptx
PPT MOTIVASI BELAJAR.pptxPPT MOTIVASI BELAJAR.pptx
PPT MOTIVASI BELAJAR.pptx
 
Roihan membangkitkan motivasi belajar siswa melalui model pembelajaran quant...
Roihan membangkitkan motivasi belajar  siswa melalui model pembelajaran quant...Roihan membangkitkan motivasi belajar  siswa melalui model pembelajaran quant...
Roihan membangkitkan motivasi belajar siswa melalui model pembelajaran quant...
 
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docx
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docxMemahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docx
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docx
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajar
 
Teori motivasi softkill
Teori motivasi softkillTeori motivasi softkill
Teori motivasi softkill
 

Más de MOHAMMAD YASIN, M.Pd

Penelitian mini kti ptk pekerjaan finishing kayu
Penelitian mini  kti  ptk pekerjaan finishing kayu Penelitian mini  kti  ptk pekerjaan finishing kayu
Penelitian mini kti ptk pekerjaan finishing kayu MOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
6.1 lks 2 soal 1bengkirai luas ssb
6.1 lks 2 soal 1bengkirai luas  ssb6.1 lks 2 soal 1bengkirai luas  ssb
6.1 lks 2 soal 1bengkirai luas ssbMOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
6.5 lks 2 soal 5 merbau vernis ssb
6.5  lks 2  soal 5 merbau vernis  ssb6.5  lks 2  soal 5 merbau vernis  ssb
6.5 lks 2 soal 5 merbau vernis ssbMOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
7.1 kunci lks 2 soal 1bengkirai luas ssb
7.1 kunci lks 2 soal 1bengkirai luas  ssb7.1 kunci lks 2 soal 1bengkirai luas  ssb
7.1 kunci lks 2 soal 1bengkirai luas ssbMOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
7.2 kunci lks 2 soal 2 kapur cat ssb
7.2 kunci lks 2 soal 2 kapur cat  ssb7.2 kunci lks 2 soal 2 kapur cat  ssb
7.2 kunci lks 2 soal 2 kapur cat ssbMOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
7.3 kunci lks 2 soal 3 ulin politur ssb
7.3  kunci lks 2  soal 3 ulin politur  ssb7.3  kunci lks 2  soal 3 ulin politur  ssb
7.3 kunci lks 2 soal 3 ulin politur ssbMOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
7.4 kunci lks 2 soal 4 jati melamin ssb
7.4 kunci  lks 2  soal 4 jati melamin  ssb7.4 kunci  lks 2  soal 4 jati melamin  ssb
7.4 kunci lks 2 soal 4 jati melamin ssbMOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
7.5 kunci lks 2 soal 5 merbau vernis ssb
7.5  kunci lks 2  soal 5 merbau vernis  ssb7.5  kunci lks 2  soal 5 merbau vernis  ssb
7.5 kunci lks 2 soal 5 merbau vernis ssbMOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
8. tabel spesifikasi penilaian ssb
8. tabel spesifikasi penilaian  ssb8. tabel spesifikasi penilaian  ssb
8. tabel spesifikasi penilaian ssbMOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
11.cover, daftar isi, kata pengantar ssb
11.cover, daftar isi, kata pengantar  ssb11.cover, daftar isi, kata pengantar  ssb
11.cover, daftar isi, kata pengantar ssbMOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
1. silabus smk membuat kuda kuda kayu mpbm
1. silabus smk membuat  kuda kuda kayu mpbm1. silabus smk membuat  kuda kuda kayu mpbm
1. silabus smk membuat kuda kuda kayu mpbmMOHAMMAD YASIN, M.Pd
 

Más de MOHAMMAD YASIN, M.Pd (20)

Penelitian mini kti ptk pekerjaan finishing kayu
Penelitian mini  kti  ptk pekerjaan finishing kayu Penelitian mini  kti  ptk pekerjaan finishing kayu
Penelitian mini kti ptk pekerjaan finishing kayu
 
2. rpp ssb
2. rpp ssb2. rpp ssb
2. rpp ssb
 
3. bahan bacaan rpp ssb
3. bahan bacaan rpp ssb3. bahan bacaan rpp ssb
3. bahan bacaan rpp ssb
 
4. lks 1 ssb
4. lks 1 ssb4. lks 1 ssb
4. lks 1 ssb
 
5. kunci lks 1 ssb
5. kunci lks 1  ssb5. kunci lks 1  ssb
5. kunci lks 1 ssb
 
6.1 lks 2 soal 1bengkirai luas ssb
6.1 lks 2 soal 1bengkirai luas  ssb6.1 lks 2 soal 1bengkirai luas  ssb
6.1 lks 2 soal 1bengkirai luas ssb
 
6.2 lks 2 soal 2 kapur cat ssb
6.2 lks 2 soal 2 kapur cat  ssb6.2 lks 2 soal 2 kapur cat  ssb
6.2 lks 2 soal 2 kapur cat ssb
 
6.3 lks 2 soal 3 ulin politur ssb
6.3  lks 2  soal 3 ulin politur  ssb6.3  lks 2  soal 3 ulin politur  ssb
6.3 lks 2 soal 3 ulin politur ssb
 
6.4 lks 2 soal 4 jati melamin ssb
6.4  lks 2  soal 4 jati melamin  ssb6.4  lks 2  soal 4 jati melamin  ssb
6.4 lks 2 soal 4 jati melamin ssb
 
6.5 lks 2 soal 5 merbau vernis ssb
6.5  lks 2  soal 5 merbau vernis  ssb6.5  lks 2  soal 5 merbau vernis  ssb
6.5 lks 2 soal 5 merbau vernis ssb
 
7.1 kunci lks 2 soal 1bengkirai luas ssb
7.1 kunci lks 2 soal 1bengkirai luas  ssb7.1 kunci lks 2 soal 1bengkirai luas  ssb
7.1 kunci lks 2 soal 1bengkirai luas ssb
 
7.2 kunci lks 2 soal 2 kapur cat ssb
7.2 kunci lks 2 soal 2 kapur cat  ssb7.2 kunci lks 2 soal 2 kapur cat  ssb
7.2 kunci lks 2 soal 2 kapur cat ssb
 
7.3 kunci lks 2 soal 3 ulin politur ssb
7.3  kunci lks 2  soal 3 ulin politur  ssb7.3  kunci lks 2  soal 3 ulin politur  ssb
7.3 kunci lks 2 soal 3 ulin politur ssb
 
7.4 kunci lks 2 soal 4 jati melamin ssb
7.4 kunci  lks 2  soal 4 jati melamin  ssb7.4 kunci  lks 2  soal 4 jati melamin  ssb
7.4 kunci lks 2 soal 4 jati melamin ssb
 
7.5 kunci lks 2 soal 5 merbau vernis ssb
7.5  kunci lks 2  soal 5 merbau vernis  ssb7.5  kunci lks 2  soal 5 merbau vernis  ssb
7.5 kunci lks 2 soal 5 merbau vernis ssb
 
8. tabel spesifikasi penilaian ssb
8. tabel spesifikasi penilaian  ssb8. tabel spesifikasi penilaian  ssb
8. tabel spesifikasi penilaian ssb
 
9. lp 1 ssb
9. lp 1  ssb9. lp 1  ssb
9. lp 1 ssb
 
10. lp 2 dan lp 3 ssb
10. lp 2  dan lp 3  ssb10. lp 2  dan lp 3  ssb
10. lp 2 dan lp 3 ssb
 
11.cover, daftar isi, kata pengantar ssb
11.cover, daftar isi, kata pengantar  ssb11.cover, daftar isi, kata pengantar  ssb
11.cover, daftar isi, kata pengantar ssb
 
1. silabus smk membuat kuda kuda kayu mpbm
1. silabus smk membuat  kuda kuda kayu mpbm1. silabus smk membuat  kuda kuda kayu mpbm
1. silabus smk membuat kuda kuda kayu mpbm
 

TEORI MOTIVASI

  • 1. Tujuan 1. Mendefinisikan motivasi dan mendiskusikan pentingnya motivasi dalam pengajaran dan pembelajaran. 2. Mengidentifikasikan dan memberikan karakteristik-karakteristik utama dari enam teori umum motivasi, dan menjelaskan serta menunjukkan beberapa implikasi dari teori tersebut dalam pendidikan. 3. Mendefinisikan motivasi berprestasi , menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi untuk belajar, dan mengajukan cara-cara yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan motivasi belajar. 4. Membedakan motivasi intrinsik dan ekstrinsik,dan menganalisis cara- cara yang dapat digunakan guru untuk mendorong motivasi intrinsik dan memberikan insentif untuk motivasi ekstrinsik. 5. Memberikan lima cara spesifik yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan motivasi belajar dengan memberikan penghargaan kepada kinerja, upaya,atau perbaikan 1Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 1
  • 2. A. Apakah Motivasi Motivasi sebagai suatu proses internal (dari dalam diri seseorang) yang mengaktifkan, membimbing, dan mempertahankan perilaku dalam dalam rentang waktu tertentu (Baron, 1992; Schunk, 1990). 2Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 2-3 Motivasi dapat berbeda dalam intensitas (kekuatan) dan arah. Gage dan Berliner (1984) menganalogikan motivasi dengan sebuah mobil, dimana mesin analog dengan intensitas dan pengemudi analog dengan arah.
  • 3. Lanjutan Apakah Motivasi Siswa yang bermotivasi untuk belajar suatu akan menggunakan proses kognitif yang lebih tinggi dalam mempelajari materi itu, siswa itu akan menyerap dan mengendapkan materi itu dengan lebih baik ( Garner, Alexander, Gillingham, kulikowich & Brown, 1991; Graham & Golan, 1991). Motivasi dapat merupakan suatu sifat pribadi atau kepribadian seseorang. Motivasi dapat timbul dari karakteristik-karakteristik intrinsik (ciri-ciri yang ada dalam) suatu tugas. Motivasi juga dapat timbul dari sumber-sumber motivasi di luar tugas tersebut, sebagai misal pada saat guru itu memberi nilai atas makalah yang dibuat siswa. 3Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 3-4
  • 4. Pertanyaan 1. Jelaskan pengertian motivasi menurut Baron dan Schunk ! Jawaban : Motivasi adalah suatu proses internal yang dapat mengaktifkan,memandu, dan mempertahankan perilaku dari waktu ke waktu. Ada beberapa jenis, intensitas sasaran, dan arah yang berbeda dari motivasi. 2. Buatlah pengertian motivasi menuurut pemahaman anda ! 4Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 2-3
  • 5. B. Beberapa Teori Motivasi 5 1. Motivasi dan Teori Pembelajaran Perilaku Konsep motivasi berkaitan erat dengan prinsip bahwa perilaku yang memperoleh penguatan (reinforcement) di masa lalu lebih memiliki kemungkinan diulang dibandingkan dengan perilaku yang tidak memperoleh penguatan atau perilaku yang terkena hukuman. (Bandura, 1986; Wielkiewics,1995). 2. Motivasi dan Kebutuhan Manusia (Bandura, 1996; skinner, 1953) berbicara perihal motivasi untuk mendapatkan penguatan dan menghindari hukuman (Maslow, 1954) lebih menyukai konsep motivasi untuk memenuhi kebutuhan Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 5-7
  • 6. Kebutuhan akan rasa aman Kebutuhan psikologis Kebutuhan untuk Mengetahui dan memahami kebutuhan aktualisasi diri Kebutuhan keindahan Kebutuhan untuk dihargai Kebutuhan untuk dicintai Kebutuhan Tumbuh Kebutuhan dasar Gambar 1.. Hierarkhi Kebutuhan Maslow. 6 Lanjutan Beberapa Teori Motivasi Motivasi dan Kebutuhan Manusia Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 9
  • 7. 7 Lanjutan Beberapa Teori Motivasi 3. Motivasi dan Teori Disonan Kognitif Kebutuhan untuk mempertahankan gambaran diri positif merupakan suatu motivator yang kuat (Covington, 1984). Teori psikologi yang menjelaskan tentang perilaku, penjelasan, dan alasan yang digunakan untuk mempertahankan gambaran diri positif disebut Teori diskonan kognitif atau cognitive dissinance theory (Festinger, 1957). Implikasi Teori Disonan Kognitif dalam pendidikan. Perilaku pada saat siswa menerima umpan balik yang tidak menyenangkan atas kinerja akademik mereka yang kurang baik yang dirasa tidak sesuai dengan gambaran dirinya, sehingga memotivasi dirinya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 11-13
  • 8. Pertanyaan 1. Bagaimana guru meningkatkan motivasi pembelajaran siswa menurut “Teori Motivasi dan Teori Pembelajaran Perilaku” ! Jawaban : A. Penghargaan dan penguatan Nilai penguatan dari penguat yang paling potensial sebagian besar ditentukan oleh faktor-faktor pribadi dan situasional. 8Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 5-11 2. Bagaimana guru mengaktualisasikan kebutuhan siswa dalam peningkatan motivasi pembelajaran siswa ! B. Penentuan Nilai dari suatu Insentif Apabila guru mengatakan kepada seorang siswa,” Pekerjaan yang bagus! Saya tahu kamu dapat mengerjakan tugas itu apabila kamu mencobanya!” Ucapan ini dapat memotivasi seorang siswa yang baru saja menyelesaikan suatu tuags yang ia anggap sulit namun dapat berarti hukuman bagi siswa yang berfikir bahwa tugas itu mudah (karena pujian guru itu memiliki implikasi bahwa ia khusus telah bekerja keras untuk menyelesaikan tugas itu
  • 9. 9 Lanjutan Beberapa Teori Motivasi 4. Motivasi dan Teori Kepribadian Motivasi sebagai suatu karakteristik pribadi, cenderung tetap untuk berbagai macam tatanan (aturan) dan sulit diubah dalam waktu singkat. 5. Motivasi dan teori Atribusi Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 14-20 Asumsi utama dari teori atribusi adalah bahwa orang akan berupaya mempertahankan gambaran diri positif (Covington 1984) Atribusi Untuk Berhasil dan Gagal. Teori atribusi terutama berkenan dengan empat penjelasan untuk berhasil dan gagal dalam situasi pencapaian prestasi; kemampuan, upaya, kesukaran tugas, dan keberuntungan. Lokus kendali dan keyakinan kendali-diri. (Rotter, 1954). Seseorang dengan kendali diri internal (self efficacy) adalah orang yang atau kemampuannya sendiri. Seseorang dengan kendali diri eksternal cenderung lebih yakin bahwa faktor orang lain, seperti mujur, kesulitan tugas, atau tindakan orang lain.
  • 10. 10 Lanjutan Beberapa Teori Motivasi Lanjutan Motivasi dan teori Atribusi Implikasi dari Atribusi dan Keyakinan Kendali-Diri pada Pendidikan. Guru yang mementingkan banyaknya upaya sebagai penyebab keberhasilan di samping juga penyebab kegagalan dan yang lebih menghargai upaya dari pada kemampuan, lebih cenderung untuk memotivasi seluruh guru yang semata-mata menekankan keamampuan (Hunter & Barker 1989; raffini 1986). 6. Motivasi dan teori harapan Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 23-17 Edwards (1954) dan kemungkinan atkinson (1964) mengembangkan teori motivasi berdasarkan pada rumus berikut ini: Motivasi (M) = Peuang untuk berhasil yang dipersepsi (Ps) x Nilai insentif keberhasilan (Is) Implikasi Teori Harapan pada pendidikan. Implikasi paling penting dari teori harapan adalah logika akal sehat bahwa tugas-tugas untuk siswa seharusnya jangan terlalu sulit atau terlampau mudah
  • 11. 11 Kecenderungan berupaya sampai berhasil dan memilih kegiatan yang mengarah pada keberhasilan/kegagalan. Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 27-37 C. Cara Peningkatan Motivasi Berprestasi achievement motivation (McClleand & aAtkinson, 1948) Hal-hal dalam peningkatan motivasi berprestasi : 1. Motivasi dan orientasi Tujuan Sejumlaah siswa motivasinya terorientasi pada tujuan-tujuan pembelajaran (learning goals) atau penuntasan tujuan (mastery goals) siswa yang lain berorientasi pada tujuan-tujuan penampilan (perfomance goals) (Ames 1992; dwek 1986; Pintrich, Mark & Boyle 1993) 2. Ketakberdayaan Belajar dan Pelatihan Atribusi Schunk (1982,1983) menemukan bahwa siswa yang menerima pernyataan-pernyataan pengatribusian keberhasilan dan kegagalan masa lampau mereka untuk terus berupaya, berkinerja lebih baik dari pada siswa yang tidak mendapatkan umpan balik
  • 12. Pertanyaan 1. Seorang guru mendapatkan siswanya tidak memliki motivasi dalam belajar, apa yang harus dilakukan guru untuk mengatasinya dengan menggunakan teori “Motivasi dan Teori Kepribadian”? Jawaban : a. Guru dapat memberikan pelajaran yang diperkirakan siswa dapat menyelsaikannya. b. Guru memberikan pujian terhadap hasil yang telah dilakukan siwa. c. Guru memberikan pujian dan dorongan untuk mempertahankan dan meningkatkan hasil yang telah dicapai, dengan belajar lebih giat, rasa ingin tahu dan membaca. d. Pada waktunya siswa dapat mengembangkan cinta belajar. 12 Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 5-11 2. Atkinson (1964) menambahkan satu aspek penting pada teori harapan atau expectancy theory dengan menyatakan bahwa di bawah kondisi tertentu suatu peluang berhasil yang terlampau tinggi dapat merusak motivasi. Jika benar jelaskan pendapat anda mengapa?
  • 13. 3. Teori ke dalam Praktek Membantu siswa mengatasi ketakberdayaan belajar a. Menonjolkan hal positif: Berupaya untuk mengetahui kekuatan- kekuatan siswa, dan menggunakan kekuatan-kekuatan siswa, dan menggunakan kekuatan-kekuatan ini sebagai bahan dasar membangun. b. Singkirkanlah Hal Negatif: jangan menyepelekan atau mengabaikan kelemahan siswa. Tangani kelemahan itu secara langsung namun dengan menggunakan cara-cara yang bijak c. Mulailah dari yang dikenal menuju ke yang baru, menggunakan advance organizers (kegiatan atau teknik agar siswa lebih mengenal dan tahu terhadap materi yang akan dipelajari) atau penemuan terbimbing d. Menciptakan tantangan dalam mana siswa secara aktif menciptakan masalah dan memecahkannya dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan mereka sendiri Lanjutan Cara Peningkatan Motivasi Berprestasi achievement motivation (McClleand & aAtkinson, 1948) Hal-hal dalam peningkatan motivasi berprestasi : Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 37-39 13
  • 14. 4. Harapan Guru dan Hasil Belajar Guru dapat meletakkan harapan-harapan untuk siswa mereka dan bagaimana harapan-harapan untuk ini dapat terpenuhi dengan sendirinya. Lanjutan Cara Peningkatan Motivasi Berprestasi achievement motivation (McClleand & aAtkinson, 1948) Pemotivasian siswa untuk belajar, Muhammad Nur, unesa , 2008 : 39- 14 Bagaimana Guru Mengkomunikasikan Harapan-harapan Positif a. Menunggu siswa untuk merespons atau memberikan jawaban (Tobin, 1986, 1987). b. Menghindari perbedaan prestasi belajar di antara siswa yang tidak perlu 5. Kecemasan dan Prestasi Belajar Guru dapat menerapkan banyak strategi untuk mengurangi dampak negatif kecemasan terhadap belajar dan kinerja. Jelas menciptakan iklim kelas yang menerima , nyaman, dan nonkompetisi akan membantu. Memberi kesempatan siswa untuk membenarkan kekeliruan atau memperbaiki pekerjaan mereka sebelum mengumpulkan pekerjaan itu juga membantu siswa yang cemas, demikian juga mempresentasikan pelajaran dengan jelas dan tidak membingungkan (Wigfield & Eccles, 1989)
  • 15. TUGAS PEMOTIVASIAN SISWA UNTUK BELAJAR Dosen Pengampu : Prof. Dr. Luthfiiyah Nurlaela, M.Pd Dr. Euis Ismayati, M.Pd Presentasi oleh : Mohammad Yasin NIM 127895035 PASCA SARJANA PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNESA SURABAYA 2013
  • 16. PEMOTIVASIAN SISWA UNTUK BELAJAR Disusun Oleh : MOHAMMAD YASIN 127985035 PASCA SARJANA PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNESA SURABAYA 2013