SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
A. Apakah Model Pemrosesan Informasi itu?
Rangsangan
dari luar
Register
Penginderaan
Pemrosesan
awal
Memori
Jangka-Panjang
Memori Kerja atau
Memori
Jangka – Pendek
Pemanggilan
kembali
Lupa
Pengulangan
Pengulangan
danPengkodean
Gambar 1.Urutan Pemrosesan Informasi-Informasi yang akan diingat
pertama-tama harus sampai pada indera seseorang, kemudian diterima dan
ditransfer dari register penginderaan ke memori jangka pendek, selanjutnya
diproses lagi untuk ditransfer ke memori jangka panjang.
1Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 2
1. Register Penginderaan
Register Penginderaan (penglihatan, pendengaran, peraba, pembau, pengecap)
tidak lebih dari dua detik. Register penginderaan implikasi. Pertama, orang harus
menaruh perhatian pada suatu informasi bila informasi itu harus diingat. Kedua,
seseorang memerlukan waktu untuk membawa semua informasi yang dilihat
dalam waktu singkat masuk ke dalam kesadaran.
Lanjutan Model Pemrosesan Informasi
2Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 3 -10
2. Memori Jangka Pendek
Terbatas beberapa detik dipikirkan disimpan.
Berhenti berpikir tentang sesuatu, maka sesuatu itu hilang dari memori jangka pendek
kita.
Menghafal atau rehearsal. Tanpa pengulangan, kemungkinan butir itu tidak akan tinggal
di memori jangka pendek lebih dari sekitar 30 detik. Karena memori jangka pendek
mempunyai kapasitas yang terbatas, maka informasi itu dapat hilang karena terdesak oleh
informasi lainnya.
Model Pemrosesan Informasi
3Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 16-20
3. Memori Jangka Panjang
Memori episodik memori kita tentang pengalaman pribadi, Memori Semantik
berisi fakta-fakta dan generalisasi informasi. Memori Prosedural (“Knowing
how”), (“Knowing that”) (Tulving, 1972, 1985).
a. Memori Episodik, Gambaran pengalaman-pengalaman yang diorganisasi
menurut kapan dan dimana gambaran itu terjadi.
b. Memori semantik, Diorganisasikan dalam jaringan hubungan ide-ide yang
berhubungan atau saling berkaitan dan disebut skemata (tunggal : skema)
(Johnson-Laird et. al., 1984; Anderson, 1985; Chang, 1986).
c. Memori Prosedural, Kemampuan untuk mengingat bagaimana
melakukan sesuatu, khususnya tugas-tugas baik.
4. Apakah Faktor-Faktor Memperkuat Memori Jangka Panjang?
a. Tingkat Pemrosesan
b. Teori Kode Ganda (Dual Code Theory)
c. Pemrosesan Transfer-Cocok (Transfer-Appropriate Processing)
Pertanyaan
1. Yang mempengaruhi register penginderaan adalah …..
Jawaban :
Implikasi register penginderaan. Pertama, orang harus menaruh perhatian
pada suatu informasi bila informasi itu harus diingat. Kedua, seseorang
memerlukan waktu untuk membawa semua informasi yang dilihat dalam
waktu singkat masuk ke dalam kesadaran.
a. Persepsi , dipengaruhi oleh status mental kita, pengalaman masa lalu,
pengetahuan, motivasi.
b. Psikologi Gestalt, Closure (melengkapi), memisahkan “figur” (yang
menjadi fokus perhatian kita) dan “latar” (latar belakang)
c. Perhatian, perhatian merupakan suatu sumber daya yang terbatas, siswa
diminta untuk fokus hanya pada rangsangan
d. Memperoleh perhatian, mengeraskan, merendahkan suaranya, isyarat,
pengulangan, mengatur posisi menggunakan warna jenis huruf.
2. Mengapa teori pembelajaran yang disebut Teori Pembelajaran Kognitiv ?
Jelaskan !
4Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 3-10
B. Apa yang Menyebabkan Orang Ingat dan Lupa?.
1. Ingat dan Lupa
Lupa terjadi karena informasi dalam memori jangka-pendek tidak pernah
ditransfer ke memori jangka-panjang. Lupa dapat terjadi karena kita
kehilangan kemampuan untuk mengingat informasi yang ada di dalam memori
jangka-panjang.
a. Interferensi, (Postman dan Underwood, 1973) tercampur atau terdesak keluar.
b. Hambatan dan kemudahan
Hambatan retroaktif (retroactive inhibition). Informasi yang telah dipelajari
sebelumnya hilang karena informasi ini bercampur dengan informasi baru yang
agak mirip dengan informasi yang terdahulu.
Hambatan proaktif terjadi apabila penguasaan seperangkat informasi
berinterferensi dengan informasi yang dipelajari kemudian.
5Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 28
Apa yang Menyebabkan Orang Ingat dan Lupa
Hambatan Proaktif Penurunan kemampuan mempelajari informasi baru
disebabkan oleh interferensi pengetahuan yang ada saat ini.
Kemudahan Proaktif Peningkatan kemampuan mempelajari informasi baru
dikarenakan informasi yang diperoleh sebelumnya.
Kemudahan Retroaktif Peningkatan pemahaman informasi yang dipelajari
sebelumnya karena perolehan informasi baru.
6Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 30- 32
c. Efek Pertama dan Efek Terakhir
(Stigler, 1978). Kecenderungan untuk belajar hal-hal yang dipresentasikan
pertama disebut efek pertama atau primacy effect, sedang kecenderungan untuk
belajar hal-hal yang dipresentasikan terakhir disebut efek terakhir atau recency
effect.
2. Apakah Latihan Membuat Sempurna?
Informasi diterima dalam memori jangka pendek sampai informasi itu mantap
tersimpan di dalam memori jangka panjang.
Lanjutan Apa yang Menyebabkan Orang Ingat dan Lupa
a. Latihan dengan sistem blok and sistem terdistribusi
Latihan seluruh informasi baru dengan intensif sampai seluruh informasi
itu benar-benar dikuasai (sistem blok atau massed practice)
7Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 34 -36
b. Belajar bagian demi bagian dan Menyeluruh
Lebih mudah mempelajarinya jika daftar itu dipotong-potong menjadi daftar-
daftar yang lebih kecil.
c. Keotomatisan
Memberikan keleluasaan bagi memori jangka-pendek mereka untuk tugas-
tugas yang lebih kompleks.
d. Belajar Lebih, Pertama-tama adalah seberapa baik informasi keterampilan I
tu dipelajari.
Pertanyaan
1. Mengapa latihan dapat membuat sempurna dalam
belajar ?
Jawaban :
Karena informasi diterima dari memori jangka pendek
dapat tersimpan dengan mantap di dalam memori
jangka panjang.
2. Bagaimana cara mengatasi hambatan dalam dalam
proses mengingat ?
8Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 28-34
C. Bagaimana Strategi-Strategi Memori Dapat Diajarkan
Mempelajari fakta memahami konsep atau keterampilan.
1. Belajar Verbal
a. Tugas-tugas belajar pasangan-berkait atau paired-associate learning
b. Belajar deret-urut atau serial learning
Belajar pasangan-berkait atau paired-associate learning Suatu tugas
yang melibatkan pengkaitan dua butir dalam suatu pasangan sehingga
apabila satu dipresentasikan yang lain dapat diingat.
Belajar deret-urut atau serial learning merupakan suatu tugas yang
memerlukan hafal suatu daftar butir-butir dalam suatu urutan
tertentu.
9Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 38
2. Belajar Pasangan-Berkait
Lanjutan Bagaimana Strategi-Strategi Memori Dapat Diajarkan
Mengaitkan suatu respon dengan tiap stimulus. Burung merpati Au emas.perro.
Pelukisan atau imagery pembentukan lukisan mental.
3. Metode Deret – Urut dan Hafalan – Bebas
Metode Kata-Pancang Pegword Method menghubungkan dengan butir-butir di
dalam daftar dengan kata pancang-
10Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 41 -46
c. Tugas-tugas belajar ingatan-bebas atau free-recall
Belajar ingatan-bebas atau free-recall learning Suatu tugas yang memerlukan
hafal suatu daftar butir-butir dalam suatu urutan sebarang.
11Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 41 -53
D. Apakah yang Membuat informasi Menjadi Bermakna?
1. Belajar Hafalan Dibandingkan dengan Belajar Bermakna
Belajar bermakna atau meaningful learning pemrosesan mental atas
informasi baru kearah kaitannya dengan pengetahuan yang telah
dipelajari sebelumnya.
2. Teori Skema
Teori skema adalah bahwa informasi yang pas dengan skema yang
ada lebih mudah dipahami, dipelajari, dan diserap daripada
informasi yang tidak pas dengan skema yang ada (Anderson &
Bower, 1983).
Pertanyaan
12Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 38-44
1. Suatu strategi menghafal dengan menggunakan
gambaran mental untuk menghubungkan daftar fakta
yang akan dihafal dengan suatu himpunan kata atau
bilangan yang telah dikenal merupakan metode ...
Jawaban :
Metode kata – pancang
2. Bagaimana Strategi-Strategi Memori Dapat Diajarkan ?
E. Sebagaimana Keterampilan-Keterampilan Metakognitif
Dapat Membantu Siswa Belajar?
Istilah
metakognisi berarti pengetahuan tentang belajarnya diri sendiri (Flavell, 1985;
Garner dan Alexander, 1989), strategi-strategi untuk menilai pemahaman
mereka sendiri, menghitung berapa waktu yang mereka perlukan untuk
mempelajari sesuatu, dan memilih rencana yang efektif untuk belajar
memecahkan masalah.
Metakognisi Pengetahuan seseorang tentang pembelajaran diri-sendiri atau
“berfikir tentang berfikir.”
Keterampilan metakognitif metode-metode untuk belajar, studi, atau
memecahkan masalah. Mengajarkan strategi-strategi metakognitif kepada
siswa dapat membawa kearah peningkatan hasil belajar mereka secara nyata.
(Pressley et al., 1990, 1992).
Strategi bertanya kepada diri sendiri atau self-questioning strategy Siswa
bertanya kepada diri mereka sendiri pertanyaan-pertanyaan siapa, apa,
dimana, dan bagaimana pada saat mereka membaca suatu materi.
13Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 56
F. Strategi-Strategi Belajar Apakah yang Dapat Membantu Siswa Belajar?
Thomas dan Rohwer (1986) telah mengusulkan seperangkat prinsip sebagai
berikut :
a. Kekhususan : Strategi-strategi belajar harus sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan tipe siswa yang mempergunakan strategi belajar tersebut.
b. Keumuman : Salah strategi-strategi tersebut melibatkan pengolahan kembali
materi yang dipelajari, untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Contoh-
contoh menulis ringkasan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk orang
lain, mengorganisasikan catatan dalam bentuk kerangka, membuat suatu
diagram hubungan antara ide-ide utama, mengajar teman sendiri tentang isi
bacaan.
c. Pemantauan yang efektif : siswa seharusnya mengetahui bagaimana dan
kapan menerapkan strategi belajarnya.
d. Keyakinan Pribadi atau Personel Efficacy : keyakinan bahwa belajar akan
memberikan hasil bagi.
14Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 59
Lanjutan Strategi-Strategi Belajar
1. Membuat Catatan
Membuat catatan memerlukan keputusan tentang apa yang harus ditulis.
Pembuatan memerlukan pemrosesan mental adalah lebih efektif daripada
hanya sekedar menyalin apa yang dibaca (Kiewra et al., 1991; Kiewwra, 1991).
a. Menggarisbawahi
Menggarisbawahi atau penonjolan hal-hal penting. Telah digunakan secara
luas, kecil manfaatnya (Anderson dan Armbruster, 1984; Snowman, 1984).
b. Membuat Ringkasan
Kegiatan ini memaksa ringkasan itu harus ringkas dan secara sungguh-
sungguh mempertimbangkan mana yang penting dan mana yang tidak
(Brown et al., 1983).
15Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 61 -63
c. Pembuatan Kerangka dan Pemetaan
Pembuatan ringkasan atau summarizing
Pembuatan kerangka atau outlining
Pemetaan atau mapping
Pertanyaan
16Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 56
2. Jelaskan pentingnya pengetahuan latar belakang bagi siswa !
1. Apa yang anda ketahui mengenai kognisi ?
Jawaban :
metakognisi berarti pengetahuan tentang belajarnya diri sendiri (Flavell, 1985;
Garner dan Alexander, 1989), strategi-strategi untuk menilai pemahaman mereka
sendiri, menghitung berapa waktu yang mereka perlukan untuk mempelajari
sesuatu, dan memilih rencana yang efektif untuk belajar memecahkan masalah.
Metakognisi Pengetahuan seseorang tentang pembelajaran diri-sendiri atau
“berfikir tentang berfikir.”
Keterampilan metakognitif metode-metode untuk belajar, studi, atau
memecahkan masalah. Mengajarkan strategi-strategi metakognitif kepada siswa
dapat membawa kearah peningkatan hasil belajar mereka secara nyata. (Pressley
et al., 1990, 1992).
Strategi bertanya kepada diri sendiri atau self-questioning strategy Siswa
bertanya kepada diri mereka sendiri pertanyaan-pertanyaan siapa, apa, dimana,
dan bagaimana pada saat mereka membaca suatu materi.
2. Metode PQ4R
Metode PQ4R (Thomas dan Robinson, 1972), PQ4R adalah Preview,
Question, Read, Reflect, Recite dan Review. Efektif untuk siswa-
siswa yang lebih dewasa (Adams et al., 1982)
Lanjutan Strategi-Strategi Belajar
17Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 64 -66
3. Resitasi (Recite) : Latihan mengingat informasi dengan
menyalakan butir-butir penting dengan nyaring dan dengan
menanyakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan.
4. Reviu : menanyakan pada diri dan membaca ulang materi itu
hanya jika Anda tidak yakin dengan jawaban Anda.
G. Bagaimana Strategi-Strategi Pengajaran Kognitif
Membantu Siswa Belajar?
a. Advance Organizer
Advance organizer paling berguna untuk mengajarkan isi yang
strukturnya terorganisasikan dengan baik yang mungkin tidak segera
tampak jelas. Mendiskusikan dulu apa yang telah mereka ketahui
tentang suatu topik sebelum mereka mempelajarinya (Pressley et al.,
1990).
18Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 67
b. Analogi
Analogi dapat membantu mempelajari informasi baru dengan
menghubungkan informasi-informasi baru tersebut dengan konsep-
konsep yang telah dipunyai sebelumnya (Vosniaduo dan Schommer,
1998; Genter, 1989; Zook, 1991).
Strategi-Strategi Pengajaran
2. Pengorganisasian Informasi
Pengorganisasian secara hirarki, dimana hal-hal khusus dikelompokkan
dibawah topik-topik yang lebih umum, agaknya dapat membantu pemahaman
siswa (van Tatten et al., 1986).
19Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 69
a. Penggunaan Teknik-teknik Bertanya
Mengajukan pertanyaan tentang semua informasi penting. Pertanyaan-
pertanyaan tentang fakta yang disampaikan dengan kata-kata sendiri, membantu
mempelajari makna teks itu dan bukannya sekedar menghafalkannya.
b. Penggunaan Model-Model Konseptual
Model bagian dari pelajaran, lebih baik dalam memecahkan masalah-
masalah secara kreatif (lihat Mayer, 1989; Mayer dan Gallini, 1990; Winn, 1991;
Hiebert et al., 1991).
20Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 59-66
Pertanyaan
1. Strategi-Strategi Belajar Apakah yang Dapat Membantu Siswa Belajar menurut
Thomas dan Rohwer (1986) ?
Jawaban :
Thomas dan Rohwer (1986) telah mengusulkan seperangkat prinsip sebagai berikut :
a. Kekhususan : Strategi-strategi belajar harus sesuai dengan tujuan pembelajaran
dan tipe siswa yang mempergunakan strategi belajar tersebut.
b. Keumuman : Salah strategi-strategi tersebut melibatkan pengolahan kembali
materi yang dipelajari, untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Contoh-contoh
menulis ringkasan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk orang lain,
mengorganisasikan catatan dalam bentuk kerangka, membuat suatu diagram
hubungan antara ide-ide utama, mengajar teman sendiri tentang isi bacaan.
c. Pemantauan yang efektif : siswa seharusnya mengetahui bagaimana dan kapan
menerapkan strategi belajarnya.
d. Keyakinan Pribadi atau Personel Efficacy : keyakinan bahwa belajar akan
memberikan hasil bagi.
2. Bagaimana Pengorganisasian Informasi dalam penerapan Strategi Pengajaran
Kejuruan di kelas ?
TUGAS
TEORI PEMBELAJARAN KOGNITIF
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Luthfiiyah Nurlaela, M.Pd
Dr. Euis Ismayati, M.Pd
Presentasi oleh :
Mohammad Yasin NIM 127895035
PASCA SARJANA
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNESA SURABAYA 2013

More Related Content

What's hot

Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracAyuShaleha
 
Peta konsep fisek usaha dan energi
Peta konsep fisek usaha dan energiPeta konsep fisek usaha dan energi
Peta konsep fisek usaha dan energiakmal_zaida
 
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaAyuShaleha
 
teori pembelajaran fisika
teori pembelajaran fisikateori pembelajaran fisika
teori pembelajaran fisikaSulyatiSulyati
 
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika KuantumKegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika KuantumAdli Sone
 
Fisika Kuantum (1) radiasi benda hitam
Fisika Kuantum (1) radiasi benda hitamFisika Kuantum (1) radiasi benda hitam
Fisika Kuantum (1) radiasi benda hitamjayamartha
 
Kuliah 01 perkembangan sejarah fisika
Kuliah 01 perkembangan sejarah fisikaKuliah 01 perkembangan sejarah fisika
Kuliah 01 perkembangan sejarah fisikaNanang Ardi
 
Prinsip kerja siklotron sebagai akselerator magnetik
Prinsip kerja siklotron sebagai akselerator magnetikPrinsip kerja siklotron sebagai akselerator magnetik
Prinsip kerja siklotron sebagai akselerator magnetikKhaeroel Ansory
 
Teori belajar vygotsky ppt
Teori belajar vygotsky pptTeori belajar vygotsky ppt
Teori belajar vygotsky pptRahmah Salsabila
 
Pengaruh pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran fisika terhadap pemeroleha...
Pengaruh pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran fisika terhadap pemeroleha...Pengaruh pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran fisika terhadap pemeroleha...
Pengaruh pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran fisika terhadap pemeroleha...Faculty of Economics
 
Energi Atom dan Inti, NIRSAM
Energi Atom dan Inti, NIRSAMEnergi Atom dan Inti, NIRSAM
Energi Atom dan Inti, NIRSAMkemenag
 
2 gas ideal & gas nyata edited
2 gas ideal & gas nyata edited2 gas ideal & gas nyata edited
2 gas ideal & gas nyata editedMahammad Khadafi
 
Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4radar radius
 

What's hot (20)

Media pembelajaran fisika
Media pembelajaran fisikaMedia pembelajaran fisika
Media pembelajaran fisika
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
 
Peta konsep fisek usaha dan energi
Peta konsep fisek usaha dan energiPeta konsep fisek usaha dan energi
Peta konsep fisek usaha dan energi
 
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
 
teori pembelajaran fisika
teori pembelajaran fisikateori pembelajaran fisika
teori pembelajaran fisika
 
Penilaian dalam pembelajaran STEM
Penilaian dalam pembelajaran STEMPenilaian dalam pembelajaran STEM
Penilaian dalam pembelajaran STEM
 
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika KuantumKegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
 
Fisika Kuantum (1) radiasi benda hitam
Fisika Kuantum (1) radiasi benda hitamFisika Kuantum (1) radiasi benda hitam
Fisika Kuantum (1) radiasi benda hitam
 
Kuliah 01 perkembangan sejarah fisika
Kuliah 01 perkembangan sejarah fisikaKuliah 01 perkembangan sejarah fisika
Kuliah 01 perkembangan sejarah fisika
 
Mekanika hamilton
Mekanika hamiltonMekanika hamilton
Mekanika hamilton
 
Prinsip kerja siklotron sebagai akselerator magnetik
Prinsip kerja siklotron sebagai akselerator magnetikPrinsip kerja siklotron sebagai akselerator magnetik
Prinsip kerja siklotron sebagai akselerator magnetik
 
Sifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglieSifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglie
 
Teori belajar vygotsky ppt
Teori belajar vygotsky pptTeori belajar vygotsky ppt
Teori belajar vygotsky ppt
 
Teori foton
Teori fotonTeori foton
Teori foton
 
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom HidrogenSpektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom Hidrogen
 
Zat padat parno
Zat padat parnoZat padat parno
Zat padat parno
 
Pengaruh pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran fisika terhadap pemeroleha...
Pengaruh pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran fisika terhadap pemeroleha...Pengaruh pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran fisika terhadap pemeroleha...
Pengaruh pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran fisika terhadap pemeroleha...
 
Energi Atom dan Inti, NIRSAM
Energi Atom dan Inti, NIRSAMEnergi Atom dan Inti, NIRSAM
Energi Atom dan Inti, NIRSAM
 
2 gas ideal & gas nyata edited
2 gas ideal & gas nyata edited2 gas ideal & gas nyata edited
2 gas ideal & gas nyata edited
 
Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4
 

Viewers also liked

Information System Approach Psychology
Information System Approach PsychologyInformation System Approach Psychology
Information System Approach PsychologyChici Ernest
 
PSV3107 psiko-analitik
PSV3107  psiko-analitikPSV3107  psiko-analitik
PSV3107 psiko-analitikkasran mj
 
Hbpe 4103 motor learning
Hbpe 4103 motor learningHbpe 4103 motor learning
Hbpe 4103 motor learningmuhammad
 
Topik 3 klasifikasi ujian a good one
Topik 3 klasifikasi ujian a good oneTopik 3 klasifikasi ujian a good one
Topik 3 klasifikasi ujian a good oneizwan nasir
 
Makalah teori belajar pemrosesan informasi
Makalah teori belajar pemrosesan informasiMakalah teori belajar pemrosesan informasi
Makalah teori belajar pemrosesan informasiGoest Gara
 
Teori belajar kognitif
Teori belajar kognitifTeori belajar kognitif
Teori belajar kognitifMitha Ye Es
 
Perda no 12 th 2015 ttg ketertiban, kebersihan dan keindahan
Perda no 12 th 2015 ttg ketertiban, kebersihan dan keindahanPerda no 12 th 2015 ttg ketertiban, kebersihan dan keindahan
Perda no 12 th 2015 ttg ketertiban, kebersihan dan keindahanPT. PLN (PERSERO) AREA GARUT
 

Viewers also liked (8)

Information System Approach Psychology
Information System Approach PsychologyInformation System Approach Psychology
Information System Approach Psychology
 
PSV3107 psiko-analitik
PSV3107  psiko-analitikPSV3107  psiko-analitik
PSV3107 psiko-analitik
 
Hbpe 4103 motor learning
Hbpe 4103 motor learningHbpe 4103 motor learning
Hbpe 4103 motor learning
 
Topik 3 klasifikasi ujian a good one
Topik 3 klasifikasi ujian a good oneTopik 3 klasifikasi ujian a good one
Topik 3 klasifikasi ujian a good one
 
Makalah teori belajar pemrosesan informasi
Makalah teori belajar pemrosesan informasiMakalah teori belajar pemrosesan informasi
Makalah teori belajar pemrosesan informasi
 
Teori belajar kognitif
Teori belajar kognitifTeori belajar kognitif
Teori belajar kognitif
 
Teori-teori Belajar
Teori-teori BelajarTeori-teori Belajar
Teori-teori Belajar
 
Perda no 12 th 2015 ttg ketertiban, kebersihan dan keindahan
Perda no 12 th 2015 ttg ketertiban, kebersihan dan keindahanPerda no 12 th 2015 ttg ketertiban, kebersihan dan keindahan
Perda no 12 th 2015 ttg ketertiban, kebersihan dan keindahan
 

Similar to Teori Pembelajaran Kognitif

Tugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori Pembelajaran
Tugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori PembelajaranTugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori Pembelajaran
Tugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori PembelajaranRosmalia Eva
 
Teori proses pengolahan informasi
Teori proses pengolahan informasiTeori proses pengolahan informasi
Teori proses pengolahan informasiAinal Yaqin
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifsalamoon
 
Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia
Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan ManusiaMakalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia
Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan ManusiaErni Susanti
 
2.3 ingatan dan lupaan
2.3 ingatan dan lupaan2.3 ingatan dan lupaan
2.3 ingatan dan lupaanFarah Husna
 
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 3_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 3_okey.docxLK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 3_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 3_okey.docxWAKURSMKUMMA
 
Belajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docxBelajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docxSandyaSarr
 
Tugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatriaTugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatriamedimedi6
 
Teori Belajar Kognitif
Teori Belajar KognitifTeori Belajar Kognitif
Teori Belajar Kognitiftbpck
 
TEORI_PEMROSESAN_INFORMASI.pptx
TEORI_PEMROSESAN_INFORMASI.pptxTEORI_PEMROSESAN_INFORMASI.pptx
TEORI_PEMROSESAN_INFORMASI.pptxIsnainiFhadilla1
 
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASIPENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASIHusna Sholihah
 
Sepintas Buku Educational Psikologi Anita Wolfork
Sepintas Buku Educational Psikologi Anita WolforkSepintas Buku Educational Psikologi Anita Wolfork
Sepintas Buku Educational Psikologi Anita WolforkZaim Wahid
 
Teori Pemprosesan Maklumat
Teori Pemprosesan MaklumatTeori Pemprosesan Maklumat
Teori Pemprosesan MaklumatWan Farid Nazrin
 
Kelompok 2 sbm jadi
Kelompok 2 sbm   jadiKelompok 2 sbm   jadi
Kelompok 2 sbm jadiMitha Ye Es
 
M3 tugas akhir mutimatus sa'adah
M3 tugas akhir mutimatus sa'adahM3 tugas akhir mutimatus sa'adah
M3 tugas akhir mutimatus sa'adahMutimatus Sa'adah
 
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI REVISI.pptx
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI REVISI.pptxPENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI REVISI.pptx
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI REVISI.pptxFerihana
 
Information-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptx
Information-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptxInformation-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptx
Information-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptxcipta73
 

Similar to Teori Pembelajaran Kognitif (20)

Tugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori Pembelajaran
Tugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori PembelajaranTugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori Pembelajaran
Tugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori Pembelajaran
 
Teori proses pengolahan informasi
Teori proses pengolahan informasiTeori proses pengolahan informasi
Teori proses pengolahan informasi
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitif
 
Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia
Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan ManusiaMakalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia
Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia
 
2.3 ingatan dan lupaan
2.3 ingatan dan lupaan2.3 ingatan dan lupaan
2.3 ingatan dan lupaan
 
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 3_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 3_okey.docxLK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 3_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 3_okey.docx
 
Belajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docxBelajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docx
 
Tugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatriaTugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatria
 
Teori Belajar Kognitif
Teori Belajar KognitifTeori Belajar Kognitif
Teori Belajar Kognitif
 
TEORI_PEMROSESAN_INFORMASI.pptx
TEORI_PEMROSESAN_INFORMASI.pptxTEORI_PEMROSESAN_INFORMASI.pptx
TEORI_PEMROSESAN_INFORMASI.pptx
 
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASIPENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
 
Ingatan
IngatanIngatan
Ingatan
 
Sepintas Buku Educational Psikologi Anita Wolfork
Sepintas Buku Educational Psikologi Anita WolforkSepintas Buku Educational Psikologi Anita Wolfork
Sepintas Buku Educational Psikologi Anita Wolfork
 
Teori Pemprosesan Maklumat
Teori Pemprosesan MaklumatTeori Pemprosesan Maklumat
Teori Pemprosesan Maklumat
 
Tugas modul 3
Tugas modul 3Tugas modul 3
Tugas modul 3
 
Resume 7
Resume 7Resume 7
Resume 7
 
Kelompok 2 sbm jadi
Kelompok 2 sbm   jadiKelompok 2 sbm   jadi
Kelompok 2 sbm jadi
 
M3 tugas akhir mutimatus sa'adah
M3 tugas akhir mutimatus sa'adahM3 tugas akhir mutimatus sa'adah
M3 tugas akhir mutimatus sa'adah
 
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI REVISI.pptx
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI REVISI.pptxPENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI REVISI.pptx
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI REVISI.pptx
 
Information-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptx
Information-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptxInformation-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptx
Information-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptx
 

More from MOHAMMAD YASIN, M.Pd

Penelitian mini kti ptk pekerjaan finishing kayu
Penelitian mini  kti  ptk pekerjaan finishing kayu Penelitian mini  kti  ptk pekerjaan finishing kayu
Penelitian mini kti ptk pekerjaan finishing kayu MOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
6.1 lks 2 soal 1bengkirai luas ssb
6.1 lks 2 soal 1bengkirai luas  ssb6.1 lks 2 soal 1bengkirai luas  ssb
6.1 lks 2 soal 1bengkirai luas ssbMOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
6.5 lks 2 soal 5 merbau vernis ssb
6.5  lks 2  soal 5 merbau vernis  ssb6.5  lks 2  soal 5 merbau vernis  ssb
6.5 lks 2 soal 5 merbau vernis ssbMOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
7.1 kunci lks 2 soal 1bengkirai luas ssb
7.1 kunci lks 2 soal 1bengkirai luas  ssb7.1 kunci lks 2 soal 1bengkirai luas  ssb
7.1 kunci lks 2 soal 1bengkirai luas ssbMOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
7.2 kunci lks 2 soal 2 kapur cat ssb
7.2 kunci lks 2 soal 2 kapur cat  ssb7.2 kunci lks 2 soal 2 kapur cat  ssb
7.2 kunci lks 2 soal 2 kapur cat ssbMOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
7.3 kunci lks 2 soal 3 ulin politur ssb
7.3  kunci lks 2  soal 3 ulin politur  ssb7.3  kunci lks 2  soal 3 ulin politur  ssb
7.3 kunci lks 2 soal 3 ulin politur ssbMOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
7.4 kunci lks 2 soal 4 jati melamin ssb
7.4 kunci  lks 2  soal 4 jati melamin  ssb7.4 kunci  lks 2  soal 4 jati melamin  ssb
7.4 kunci lks 2 soal 4 jati melamin ssbMOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
7.5 kunci lks 2 soal 5 merbau vernis ssb
7.5  kunci lks 2  soal 5 merbau vernis  ssb7.5  kunci lks 2  soal 5 merbau vernis  ssb
7.5 kunci lks 2 soal 5 merbau vernis ssbMOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
8. tabel spesifikasi penilaian ssb
8. tabel spesifikasi penilaian  ssb8. tabel spesifikasi penilaian  ssb
8. tabel spesifikasi penilaian ssbMOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
11.cover, daftar isi, kata pengantar ssb
11.cover, daftar isi, kata pengantar  ssb11.cover, daftar isi, kata pengantar  ssb
11.cover, daftar isi, kata pengantar ssbMOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
1. silabus smk membuat kuda kuda kayu mpbm
1. silabus smk membuat  kuda kuda kayu mpbm1. silabus smk membuat  kuda kuda kayu mpbm
1. silabus smk membuat kuda kuda kayu mpbmMOHAMMAD YASIN, M.Pd
 

More from MOHAMMAD YASIN, M.Pd (20)

Penelitian mini kti ptk pekerjaan finishing kayu
Penelitian mini  kti  ptk pekerjaan finishing kayu Penelitian mini  kti  ptk pekerjaan finishing kayu
Penelitian mini kti ptk pekerjaan finishing kayu
 
2. rpp ssb
2. rpp ssb2. rpp ssb
2. rpp ssb
 
3. bahan bacaan rpp ssb
3. bahan bacaan rpp ssb3. bahan bacaan rpp ssb
3. bahan bacaan rpp ssb
 
4. lks 1 ssb
4. lks 1 ssb4. lks 1 ssb
4. lks 1 ssb
 
5. kunci lks 1 ssb
5. kunci lks 1  ssb5. kunci lks 1  ssb
5. kunci lks 1 ssb
 
6.1 lks 2 soal 1bengkirai luas ssb
6.1 lks 2 soal 1bengkirai luas  ssb6.1 lks 2 soal 1bengkirai luas  ssb
6.1 lks 2 soal 1bengkirai luas ssb
 
6.2 lks 2 soal 2 kapur cat ssb
6.2 lks 2 soal 2 kapur cat  ssb6.2 lks 2 soal 2 kapur cat  ssb
6.2 lks 2 soal 2 kapur cat ssb
 
6.3 lks 2 soal 3 ulin politur ssb
6.3  lks 2  soal 3 ulin politur  ssb6.3  lks 2  soal 3 ulin politur  ssb
6.3 lks 2 soal 3 ulin politur ssb
 
6.4 lks 2 soal 4 jati melamin ssb
6.4  lks 2  soal 4 jati melamin  ssb6.4  lks 2  soal 4 jati melamin  ssb
6.4 lks 2 soal 4 jati melamin ssb
 
6.5 lks 2 soal 5 merbau vernis ssb
6.5  lks 2  soal 5 merbau vernis  ssb6.5  lks 2  soal 5 merbau vernis  ssb
6.5 lks 2 soal 5 merbau vernis ssb
 
7.1 kunci lks 2 soal 1bengkirai luas ssb
7.1 kunci lks 2 soal 1bengkirai luas  ssb7.1 kunci lks 2 soal 1bengkirai luas  ssb
7.1 kunci lks 2 soal 1bengkirai luas ssb
 
7.2 kunci lks 2 soal 2 kapur cat ssb
7.2 kunci lks 2 soal 2 kapur cat  ssb7.2 kunci lks 2 soal 2 kapur cat  ssb
7.2 kunci lks 2 soal 2 kapur cat ssb
 
7.3 kunci lks 2 soal 3 ulin politur ssb
7.3  kunci lks 2  soal 3 ulin politur  ssb7.3  kunci lks 2  soal 3 ulin politur  ssb
7.3 kunci lks 2 soal 3 ulin politur ssb
 
7.4 kunci lks 2 soal 4 jati melamin ssb
7.4 kunci  lks 2  soal 4 jati melamin  ssb7.4 kunci  lks 2  soal 4 jati melamin  ssb
7.4 kunci lks 2 soal 4 jati melamin ssb
 
7.5 kunci lks 2 soal 5 merbau vernis ssb
7.5  kunci lks 2  soal 5 merbau vernis  ssb7.5  kunci lks 2  soal 5 merbau vernis  ssb
7.5 kunci lks 2 soal 5 merbau vernis ssb
 
8. tabel spesifikasi penilaian ssb
8. tabel spesifikasi penilaian  ssb8. tabel spesifikasi penilaian  ssb
8. tabel spesifikasi penilaian ssb
 
9. lp 1 ssb
9. lp 1  ssb9. lp 1  ssb
9. lp 1 ssb
 
10. lp 2 dan lp 3 ssb
10. lp 2  dan lp 3  ssb10. lp 2  dan lp 3  ssb
10. lp 2 dan lp 3 ssb
 
11.cover, daftar isi, kata pengantar ssb
11.cover, daftar isi, kata pengantar  ssb11.cover, daftar isi, kata pengantar  ssb
11.cover, daftar isi, kata pengantar ssb
 
1. silabus smk membuat kuda kuda kayu mpbm
1. silabus smk membuat  kuda kuda kayu mpbm1. silabus smk membuat  kuda kuda kayu mpbm
1. silabus smk membuat kuda kuda kayu mpbm
 

Teori Pembelajaran Kognitif

  • 1. A. Apakah Model Pemrosesan Informasi itu? Rangsangan dari luar Register Penginderaan Pemrosesan awal Memori Jangka-Panjang Memori Kerja atau Memori Jangka – Pendek Pemanggilan kembali Lupa Pengulangan Pengulangan danPengkodean Gambar 1.Urutan Pemrosesan Informasi-Informasi yang akan diingat pertama-tama harus sampai pada indera seseorang, kemudian diterima dan ditransfer dari register penginderaan ke memori jangka pendek, selanjutnya diproses lagi untuk ditransfer ke memori jangka panjang. 1Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 2
  • 2. 1. Register Penginderaan Register Penginderaan (penglihatan, pendengaran, peraba, pembau, pengecap) tidak lebih dari dua detik. Register penginderaan implikasi. Pertama, orang harus menaruh perhatian pada suatu informasi bila informasi itu harus diingat. Kedua, seseorang memerlukan waktu untuk membawa semua informasi yang dilihat dalam waktu singkat masuk ke dalam kesadaran. Lanjutan Model Pemrosesan Informasi 2Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 3 -10 2. Memori Jangka Pendek Terbatas beberapa detik dipikirkan disimpan. Berhenti berpikir tentang sesuatu, maka sesuatu itu hilang dari memori jangka pendek kita. Menghafal atau rehearsal. Tanpa pengulangan, kemungkinan butir itu tidak akan tinggal di memori jangka pendek lebih dari sekitar 30 detik. Karena memori jangka pendek mempunyai kapasitas yang terbatas, maka informasi itu dapat hilang karena terdesak oleh informasi lainnya.
  • 3. Model Pemrosesan Informasi 3Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 16-20 3. Memori Jangka Panjang Memori episodik memori kita tentang pengalaman pribadi, Memori Semantik berisi fakta-fakta dan generalisasi informasi. Memori Prosedural (“Knowing how”), (“Knowing that”) (Tulving, 1972, 1985). a. Memori Episodik, Gambaran pengalaman-pengalaman yang diorganisasi menurut kapan dan dimana gambaran itu terjadi. b. Memori semantik, Diorganisasikan dalam jaringan hubungan ide-ide yang berhubungan atau saling berkaitan dan disebut skemata (tunggal : skema) (Johnson-Laird et. al., 1984; Anderson, 1985; Chang, 1986). c. Memori Prosedural, Kemampuan untuk mengingat bagaimana melakukan sesuatu, khususnya tugas-tugas baik. 4. Apakah Faktor-Faktor Memperkuat Memori Jangka Panjang? a. Tingkat Pemrosesan b. Teori Kode Ganda (Dual Code Theory) c. Pemrosesan Transfer-Cocok (Transfer-Appropriate Processing)
  • 4. Pertanyaan 1. Yang mempengaruhi register penginderaan adalah ….. Jawaban : Implikasi register penginderaan. Pertama, orang harus menaruh perhatian pada suatu informasi bila informasi itu harus diingat. Kedua, seseorang memerlukan waktu untuk membawa semua informasi yang dilihat dalam waktu singkat masuk ke dalam kesadaran. a. Persepsi , dipengaruhi oleh status mental kita, pengalaman masa lalu, pengetahuan, motivasi. b. Psikologi Gestalt, Closure (melengkapi), memisahkan “figur” (yang menjadi fokus perhatian kita) dan “latar” (latar belakang) c. Perhatian, perhatian merupakan suatu sumber daya yang terbatas, siswa diminta untuk fokus hanya pada rangsangan d. Memperoleh perhatian, mengeraskan, merendahkan suaranya, isyarat, pengulangan, mengatur posisi menggunakan warna jenis huruf. 2. Mengapa teori pembelajaran yang disebut Teori Pembelajaran Kognitiv ? Jelaskan ! 4Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 3-10
  • 5. B. Apa yang Menyebabkan Orang Ingat dan Lupa?. 1. Ingat dan Lupa Lupa terjadi karena informasi dalam memori jangka-pendek tidak pernah ditransfer ke memori jangka-panjang. Lupa dapat terjadi karena kita kehilangan kemampuan untuk mengingat informasi yang ada di dalam memori jangka-panjang. a. Interferensi, (Postman dan Underwood, 1973) tercampur atau terdesak keluar. b. Hambatan dan kemudahan Hambatan retroaktif (retroactive inhibition). Informasi yang telah dipelajari sebelumnya hilang karena informasi ini bercampur dengan informasi baru yang agak mirip dengan informasi yang terdahulu. Hambatan proaktif terjadi apabila penguasaan seperangkat informasi berinterferensi dengan informasi yang dipelajari kemudian. 5Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 28
  • 6. Apa yang Menyebabkan Orang Ingat dan Lupa Hambatan Proaktif Penurunan kemampuan mempelajari informasi baru disebabkan oleh interferensi pengetahuan yang ada saat ini. Kemudahan Proaktif Peningkatan kemampuan mempelajari informasi baru dikarenakan informasi yang diperoleh sebelumnya. Kemudahan Retroaktif Peningkatan pemahaman informasi yang dipelajari sebelumnya karena perolehan informasi baru. 6Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 30- 32 c. Efek Pertama dan Efek Terakhir (Stigler, 1978). Kecenderungan untuk belajar hal-hal yang dipresentasikan pertama disebut efek pertama atau primacy effect, sedang kecenderungan untuk belajar hal-hal yang dipresentasikan terakhir disebut efek terakhir atau recency effect.
  • 7. 2. Apakah Latihan Membuat Sempurna? Informasi diterima dalam memori jangka pendek sampai informasi itu mantap tersimpan di dalam memori jangka panjang. Lanjutan Apa yang Menyebabkan Orang Ingat dan Lupa a. Latihan dengan sistem blok and sistem terdistribusi Latihan seluruh informasi baru dengan intensif sampai seluruh informasi itu benar-benar dikuasai (sistem blok atau massed practice) 7Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 34 -36 b. Belajar bagian demi bagian dan Menyeluruh Lebih mudah mempelajarinya jika daftar itu dipotong-potong menjadi daftar- daftar yang lebih kecil. c. Keotomatisan Memberikan keleluasaan bagi memori jangka-pendek mereka untuk tugas- tugas yang lebih kompleks. d. Belajar Lebih, Pertama-tama adalah seberapa baik informasi keterampilan I tu dipelajari.
  • 8. Pertanyaan 1. Mengapa latihan dapat membuat sempurna dalam belajar ? Jawaban : Karena informasi diterima dari memori jangka pendek dapat tersimpan dengan mantap di dalam memori jangka panjang. 2. Bagaimana cara mengatasi hambatan dalam dalam proses mengingat ? 8Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 28-34
  • 9. C. Bagaimana Strategi-Strategi Memori Dapat Diajarkan Mempelajari fakta memahami konsep atau keterampilan. 1. Belajar Verbal a. Tugas-tugas belajar pasangan-berkait atau paired-associate learning b. Belajar deret-urut atau serial learning Belajar pasangan-berkait atau paired-associate learning Suatu tugas yang melibatkan pengkaitan dua butir dalam suatu pasangan sehingga apabila satu dipresentasikan yang lain dapat diingat. Belajar deret-urut atau serial learning merupakan suatu tugas yang memerlukan hafal suatu daftar butir-butir dalam suatu urutan tertentu. 9Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 38
  • 10. 2. Belajar Pasangan-Berkait Lanjutan Bagaimana Strategi-Strategi Memori Dapat Diajarkan Mengaitkan suatu respon dengan tiap stimulus. Burung merpati Au emas.perro. Pelukisan atau imagery pembentukan lukisan mental. 3. Metode Deret – Urut dan Hafalan – Bebas Metode Kata-Pancang Pegword Method menghubungkan dengan butir-butir di dalam daftar dengan kata pancang- 10Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 41 -46 c. Tugas-tugas belajar ingatan-bebas atau free-recall Belajar ingatan-bebas atau free-recall learning Suatu tugas yang memerlukan hafal suatu daftar butir-butir dalam suatu urutan sebarang.
  • 11. 11Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 41 -53 D. Apakah yang Membuat informasi Menjadi Bermakna? 1. Belajar Hafalan Dibandingkan dengan Belajar Bermakna Belajar bermakna atau meaningful learning pemrosesan mental atas informasi baru kearah kaitannya dengan pengetahuan yang telah dipelajari sebelumnya. 2. Teori Skema Teori skema adalah bahwa informasi yang pas dengan skema yang ada lebih mudah dipahami, dipelajari, dan diserap daripada informasi yang tidak pas dengan skema yang ada (Anderson & Bower, 1983).
  • 12. Pertanyaan 12Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 38-44 1. Suatu strategi menghafal dengan menggunakan gambaran mental untuk menghubungkan daftar fakta yang akan dihafal dengan suatu himpunan kata atau bilangan yang telah dikenal merupakan metode ... Jawaban : Metode kata – pancang 2. Bagaimana Strategi-Strategi Memori Dapat Diajarkan ?
  • 13. E. Sebagaimana Keterampilan-Keterampilan Metakognitif Dapat Membantu Siswa Belajar? Istilah metakognisi berarti pengetahuan tentang belajarnya diri sendiri (Flavell, 1985; Garner dan Alexander, 1989), strategi-strategi untuk menilai pemahaman mereka sendiri, menghitung berapa waktu yang mereka perlukan untuk mempelajari sesuatu, dan memilih rencana yang efektif untuk belajar memecahkan masalah. Metakognisi Pengetahuan seseorang tentang pembelajaran diri-sendiri atau “berfikir tentang berfikir.” Keterampilan metakognitif metode-metode untuk belajar, studi, atau memecahkan masalah. Mengajarkan strategi-strategi metakognitif kepada siswa dapat membawa kearah peningkatan hasil belajar mereka secara nyata. (Pressley et al., 1990, 1992). Strategi bertanya kepada diri sendiri atau self-questioning strategy Siswa bertanya kepada diri mereka sendiri pertanyaan-pertanyaan siapa, apa, dimana, dan bagaimana pada saat mereka membaca suatu materi. 13Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 56
  • 14. F. Strategi-Strategi Belajar Apakah yang Dapat Membantu Siswa Belajar? Thomas dan Rohwer (1986) telah mengusulkan seperangkat prinsip sebagai berikut : a. Kekhususan : Strategi-strategi belajar harus sesuai dengan tujuan pembelajaran dan tipe siswa yang mempergunakan strategi belajar tersebut. b. Keumuman : Salah strategi-strategi tersebut melibatkan pengolahan kembali materi yang dipelajari, untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Contoh- contoh menulis ringkasan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk orang lain, mengorganisasikan catatan dalam bentuk kerangka, membuat suatu diagram hubungan antara ide-ide utama, mengajar teman sendiri tentang isi bacaan. c. Pemantauan yang efektif : siswa seharusnya mengetahui bagaimana dan kapan menerapkan strategi belajarnya. d. Keyakinan Pribadi atau Personel Efficacy : keyakinan bahwa belajar akan memberikan hasil bagi. 14Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 59
  • 15. Lanjutan Strategi-Strategi Belajar 1. Membuat Catatan Membuat catatan memerlukan keputusan tentang apa yang harus ditulis. Pembuatan memerlukan pemrosesan mental adalah lebih efektif daripada hanya sekedar menyalin apa yang dibaca (Kiewra et al., 1991; Kiewwra, 1991). a. Menggarisbawahi Menggarisbawahi atau penonjolan hal-hal penting. Telah digunakan secara luas, kecil manfaatnya (Anderson dan Armbruster, 1984; Snowman, 1984). b. Membuat Ringkasan Kegiatan ini memaksa ringkasan itu harus ringkas dan secara sungguh- sungguh mempertimbangkan mana yang penting dan mana yang tidak (Brown et al., 1983). 15Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 61 -63 c. Pembuatan Kerangka dan Pemetaan Pembuatan ringkasan atau summarizing Pembuatan kerangka atau outlining Pemetaan atau mapping
  • 16. Pertanyaan 16Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 56 2. Jelaskan pentingnya pengetahuan latar belakang bagi siswa ! 1. Apa yang anda ketahui mengenai kognisi ? Jawaban : metakognisi berarti pengetahuan tentang belajarnya diri sendiri (Flavell, 1985; Garner dan Alexander, 1989), strategi-strategi untuk menilai pemahaman mereka sendiri, menghitung berapa waktu yang mereka perlukan untuk mempelajari sesuatu, dan memilih rencana yang efektif untuk belajar memecahkan masalah. Metakognisi Pengetahuan seseorang tentang pembelajaran diri-sendiri atau “berfikir tentang berfikir.” Keterampilan metakognitif metode-metode untuk belajar, studi, atau memecahkan masalah. Mengajarkan strategi-strategi metakognitif kepada siswa dapat membawa kearah peningkatan hasil belajar mereka secara nyata. (Pressley et al., 1990, 1992). Strategi bertanya kepada diri sendiri atau self-questioning strategy Siswa bertanya kepada diri mereka sendiri pertanyaan-pertanyaan siapa, apa, dimana, dan bagaimana pada saat mereka membaca suatu materi.
  • 17. 2. Metode PQ4R Metode PQ4R (Thomas dan Robinson, 1972), PQ4R adalah Preview, Question, Read, Reflect, Recite dan Review. Efektif untuk siswa- siswa yang lebih dewasa (Adams et al., 1982) Lanjutan Strategi-Strategi Belajar 17Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 64 -66 3. Resitasi (Recite) : Latihan mengingat informasi dengan menyalakan butir-butir penting dengan nyaring dan dengan menanyakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan. 4. Reviu : menanyakan pada diri dan membaca ulang materi itu hanya jika Anda tidak yakin dengan jawaban Anda.
  • 18. G. Bagaimana Strategi-Strategi Pengajaran Kognitif Membantu Siswa Belajar? a. Advance Organizer Advance organizer paling berguna untuk mengajarkan isi yang strukturnya terorganisasikan dengan baik yang mungkin tidak segera tampak jelas. Mendiskusikan dulu apa yang telah mereka ketahui tentang suatu topik sebelum mereka mempelajarinya (Pressley et al., 1990). 18Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 67 b. Analogi Analogi dapat membantu mempelajari informasi baru dengan menghubungkan informasi-informasi baru tersebut dengan konsep- konsep yang telah dipunyai sebelumnya (Vosniaduo dan Schommer, 1998; Genter, 1989; Zook, 1991).
  • 19. Strategi-Strategi Pengajaran 2. Pengorganisasian Informasi Pengorganisasian secara hirarki, dimana hal-hal khusus dikelompokkan dibawah topik-topik yang lebih umum, agaknya dapat membantu pemahaman siswa (van Tatten et al., 1986). 19Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 69 a. Penggunaan Teknik-teknik Bertanya Mengajukan pertanyaan tentang semua informasi penting. Pertanyaan- pertanyaan tentang fakta yang disampaikan dengan kata-kata sendiri, membantu mempelajari makna teks itu dan bukannya sekedar menghafalkannya. b. Penggunaan Model-Model Konseptual Model bagian dari pelajaran, lebih baik dalam memecahkan masalah- masalah secara kreatif (lihat Mayer, 1989; Mayer dan Gallini, 1990; Winn, 1991; Hiebert et al., 1991).
  • 20. 20Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 59-66 Pertanyaan 1. Strategi-Strategi Belajar Apakah yang Dapat Membantu Siswa Belajar menurut Thomas dan Rohwer (1986) ? Jawaban : Thomas dan Rohwer (1986) telah mengusulkan seperangkat prinsip sebagai berikut : a. Kekhususan : Strategi-strategi belajar harus sesuai dengan tujuan pembelajaran dan tipe siswa yang mempergunakan strategi belajar tersebut. b. Keumuman : Salah strategi-strategi tersebut melibatkan pengolahan kembali materi yang dipelajari, untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Contoh-contoh menulis ringkasan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk orang lain, mengorganisasikan catatan dalam bentuk kerangka, membuat suatu diagram hubungan antara ide-ide utama, mengajar teman sendiri tentang isi bacaan. c. Pemantauan yang efektif : siswa seharusnya mengetahui bagaimana dan kapan menerapkan strategi belajarnya. d. Keyakinan Pribadi atau Personel Efficacy : keyakinan bahwa belajar akan memberikan hasil bagi. 2. Bagaimana Pengorganisasian Informasi dalam penerapan Strategi Pengajaran Kejuruan di kelas ?
  • 21. TUGAS TEORI PEMBELAJARAN KOGNITIF Dosen Pengampu : Prof. Dr. Luthfiiyah Nurlaela, M.Pd Dr. Euis Ismayati, M.Pd Presentasi oleh : Mohammad Yasin NIM 127895035 PASCA SARJANA PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNESA SURABAYA 2013