1. Konsep DasarKonsep Dasar
Keperawatan Gawat DaruratKeperawatan Gawat Darurat
Emil Huriani, MNEmil Huriani, MN
Program Studi Ilmu KeperawatanProgram Studi Ilmu Keperawatan
FK Unand 2010FK Unand 2010
2. Emergency CareEmergency Care
Situasi serius yang memerlukan tindakanSituasi serius yang memerlukan tindakan
cepat dan tepat, pada kondisi tidakcepat dan tepat, pada kondisi tidak
terduga yang mengancam kehidupanterduga yang mengancam kehidupan
Unit perawatan daruratUnit perawatan darurat
Waktu dan informasi terbatasWaktu dan informasi terbatas
Intervensi sebelum pengkajian lengkapIntervensi sebelum pengkajian lengkap
berdasarkan pengalaman dan penilaianberdasarkan pengalaman dan penilaian
Evaluasi dalam hitungan menitEvaluasi dalam hitungan menit
3. Prioritas Manajemen DaruratPrioritas Manajemen Darurat
Mempertahankan kehidupanMempertahankan kehidupan
Mencegah kerusakan sebelumMencegah kerusakan sebelum
tindakan/perawatan selanjutnyatindakan/perawatan selanjutnya
Menyembuhkan klien pada kondisiMenyembuhkan klien pada kondisi
yang berguna bagi kehidupanyang berguna bagi kehidupan
4. Prinsip Manajemen DaruratPrinsip Manajemen Darurat
Pertahankan jalan nafas, ventilasi yang adekuatPertahankan jalan nafas, ventilasi yang adekuat
dan lakukan respirasi bila perludan lakukan respirasi bila perlu
Kontrol adanya perdarahan dan resikonyaKontrol adanya perdarahan dan resikonya
Evaluasi dan pertahankan curah jantungEvaluasi dan pertahankan curah jantung
Cegah dan lakukan perawatan pada keadaanCegah dan lakukan perawatan pada keadaan
syoksyok
Lakukan pengkajian fisikLakukan pengkajian fisik
Evaluasi ukuran dan reaktifitas pupil dan responEvaluasi ukuran dan reaktifitas pupil dan respon
motorikmotorik
Lakukan EKG jika perluLakukan EKG jika perlu
Cek adanya fraktur, termasuk fraktur servikalCek adanya fraktur, termasuk fraktur servikal
Lakukan perawatan lukaLakukan perawatan luka
Lakukan pengukuran tanda vitalLakukan pengukuran tanda vital
6. Prinsip ManajemenPrinsip Manajemen
Kegawatdaruratan Pada TraumaKegawatdaruratan Pada Trauma
A :A : Airway + Cervical ControlAirway + Cervical Control
B :B : Breathing + VentilationBreathing + Ventilation
C :C : Circulation + Hemorrhagic ControlCirculation + Hemorrhagic Control
D :D : DisabilityDisability
E :E : Exposure + Hypothermia PreventionExposure + Hypothermia Prevention
7. Prinsip ManajemenPrinsip Manajemen
Kegawatdaruratan Pada TraumaKegawatdaruratan Pada Trauma
LanjutLanjut
F = Folley CatheterF = Folley Catheter
(kontra indikasi: Ruptur uretra)(kontra indikasi: Ruptur uretra)
Tanda:Tanda:
Keluar darah dr orifisium uretra eksternaKeluar darah dr orifisium uretra eksterna
Hematoma di skrotum/supra simphisisHematoma di skrotum/supra simphisis
Rectal touse: prostat melayangRectal touse: prostat melayang
G = Gastric TubeG = Gastric Tube
H = Heart Monitor and Pulse OksimetriH = Heart Monitor and Pulse Oksimetri
8.
9. Intensive Care (Perawatan Intensif)Intensive Care (Perawatan Intensif)
Proses KeperawatanProses Keperawatan memerelukan pemantauanmemerelukan pemantauan
terus menerusterus menerus
Critical Care ( Perawatan Kritis/ Gawat)Critical Care ( Perawatan Kritis/ Gawat)
Proses KeperawatanProses Keperawatan keadaan klien gawatkeadaan klien gawat
Ruangan Khusus untuk pelayanan danRuangan Khusus untuk pelayanan dan
asuhan keperawatan yang efektifasuhan keperawatan yang efektif
ICU/ICCUICU/ICCU
Dilengkapi dengan alat-alat,
fasilitas khusus dan tenaga terlatih
10. Critical CareCritical Care
Situasi seriusSituasi serius
Tiba-tiba, tidak dapat didugaTiba-tiba, tidak dapat diduga
Mengancam/cenderung mengancamMengancam/cenderung mengancam
kehidupankehidupan
Tindakan cepat dan tepatTindakan cepat dan tepat
Proses KeperawatanProses Keperawatan
Sama dengan sistem di ruangan lainSama dengan sistem di ruangan lain
Beda:Beda:
Waktu terbatasWaktu terbatas mengancam kehidupanmengancam kehidupan
Informasi terbatasInformasi terbatas Pengkajian tidak harus lengkapPengkajian tidak harus lengkap