SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 48
KULIAH 1 KECERDASAN BUATAN
INTRODUCTION
Amer Sharif S.Si, M.Kom
amersharifdjamin@gmail.com
O812 965 1492
Alumni S1 Fisika ITB (1994), S2 Ilmu Komputer UI (1999)
Pengajar di Prodi S1 & S2 Ilmu Komputer USU (2009 –
sekarang)
2
ATURAN MAIN
Komponen Penilaian:
• Etika 10%
• Tugas 10%
• Quiz 10%
• UTS 30%
• UAS 40%
Toleransi keterlambatan:
10 menit setelah kuliah mulai
3
BUKU PEGANGAN
Artificial Intelligence A Modern Approach (3rd
Edition)
• Stuart Russel & Peter Norvig
• Prentice Hall: New Jersey, 2009
Artificial Intelligence and Intelligent Systems
• N.P. Padhy
• Oxford University Press, 2006
Artificial Intelligence: A Guide to Intelligent Systems (2nd Edition)
• Michael Negnevitsky
• Addison Wesley; 2nd
edition, 2004
Artificial Intelligence Structures and Strategies for Complex Problem
Solving
• George F Luger & William A Stubblefield
• Addison-Wesley: Massachussetts, 1998
Artificial Intelligence
• Patrick Henry Winston
• Addison-Wesley: Massachussetts, 1984
4
PENDAHULUAN
Selama lebih dari 25 tahun terakhir AI telah tumbuh pada peta
ilmu pengetahuan dan berada di antara psikologi dan ilmu
komputer.
• Para peneliti terpaut pada tugas membuat komputer melakukan
hal-hal yang memerlukan kecerdasan apabila dilakukan oleh
manusia.
5
PENDAHULUAN
Kecerdasan buatan adalah sebuah bidang ilmu yang mencakup
teknik-teknik komputasi untuk melaksanakan tugas-tugas yang
memerlukan kecerdasan apabila dilaksanakan oleh manusia.
• Isu-isu mendasar: representasi pengetahuan, pencarian, persepsi,
dan inferensi.
Pengetahuan akan tersedia sebagai kumpulan dari pernyataan
logika, heuristik, aturan-aturan, prosedur, korelasi statistik, dll.
6
KECERDASAN
Pernyataan: “Ali anak yang cerdas”
memiliki banyak interpretasi:
• Ali tahu banyak hal
• Ali berfikir cepat
• Dst
Seseorang boleh jadi memiliki banyak
pengetahuan tetapi boleh jadi tidak mampu
mengorganisasikan pengetahuan ini
dengan cara yang kreatif
7
Beberapa aspek penting kecerdasan
manusia:
• Penggunaan intuisi
• Akal sehat (common sense)
• Pertimbangan (judgement)
• Kreativitas (creativity)
• Pengarahan sasaran (goal directedness)
• Alasan yang masuk akal (plausible reasoning)
• Pengetahuan (knowledge)
• Kepercayaan (beliefs)
8
KECERDASAN
KECERDASAN
Meskipun kecerdasan manusia itu hebat
tetapi memiliki beberapa kekurangan:
• Intelektual manusia tidak sempurna (fallible)
• Memiliki basis pengetahuan yang terbatas
• Pemrosesan informasi terhadap sederetan
kejadian alam berlangsung sangat lambat di
otak apabila dibandingkan dengan komputer
9
KECERDASAN
Arti kecerdasan bukan semata-mata kemampuan pemrosesan
informasi oleh otak tetapi kemampuan manusia untuk
mendemonstrasikan kecerdasannya dengan berkomunikasi
secara efektif dan dengan pembelajaran.
Pengetahuan dapat diperoleh dari pengalaman dan kemudian
didemonstrasikan dengan mengkomunikasikan pengetahuan
yang telah diperoleh itu.
10
KOMUNIKASI &
PEMBELAJARAN
Komunikasi yang baik memerlukan keahlian untuk menganalisis
dan mensintesa pesan-pesan.
• Untuk mengkomunikasikan sesuatu secara efektif, kita harus
mampu menyebarkan pesannya baik melalui surat, kuliah atau
bentuk komunikasi lain sehingga maksudnya dapat dipahami
dengan jelas oleh penerimanya.
Kemampuan belajar atau mengadaptasikan perilaku terhadap
situasi yang baru dianggap sebagai komponen kecerdasan yang
penting.
• Mengorganisasikan pengetahuan adalah hal penting dalam
proses pembelajaran.
11
PEMBELAJARAN
Komponen yang penting dari kecerdasan adalah kemampuan
untuk belajar atau beradaptasi pada situasi baru.
Langkah-langkah pembelajaran:
• Menangkap isu utama dalam konteks yang baru.
• Mencari unit-unit deskriptif dasar dalam sebuah situasi
tertentu
• Mendapatkan aturan-aturan untuk menggabungkan
deskriptor yang mula-mula tadi.
12
PEMBELAJARAN
Mengorganisasikan pengetahuan adalah hal penting dalam
proses pembelajaran.
Fakta-fakta haruslah dapat diakses apabila diperlukan.
Keahlian (skill) harus pula berperan apabila berada pada
situasi yang sesuai.
Pengetahuan hendaklah terstruktur sedemikian rupa hingga
pembelajaran lebih lanjut dapat berlangsung.
13
PENGETAHUAN
Pengetahuan juga mengandung sebuah framework di mana
berbagai fakta dan aspek-aspek pengalaman dapat disimpan.
Pengetahuan yang disimpan dalam framework tersebut
mengandung baik fakta-fakta spesifik maupun aturan-aturan
umum.
14
KECERDASAN
BUATAN
Kelas objek yang dianggap cerdas:
• Semut, burung, kucing, anjing, manusia
Benda-benda yang tidak cerdas:
• Meja, kursi, komponen-komponen h/w dari komputer.
Kecerdasan Buatan dapat berarti simulasi dari perilaku manusia
dan proses kognitif pada komputer.
• Studi tentang keadaan dari seluruh ruang fikiran cerdas.
15
KECERDASAN
BUATAN
Hal kunci dalam studi ini adalah pencarian, karena adalah mudah
untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan sebuah
algoritma brute force.
• Dengan memahami teknik pencarian, dapat dihindari ledakan
kombinatorial yang ditimbulkan oleh algoritma brute force.
Inferensi adalah proses penciptaan representasi eksplisit
pengetahuan dari keadaan implisit.
16
KECERDASAN
BUATAN
•Kecerdasan buatan adalah bidang ilmu yang menarik karena sifat
saling melengkapi antara seni dan ilmu pengetahuan.
• Ilmu pengetahuan adalah sekumpulan prinsip-prinsip yang telah
terbukti yang telah diabstraksi dari alam melalui penyelidikan
empiris dan deduksi logika.
• Seni sebagian besar adalah sekumpulan teknik, yang
dikembangkan secara pragmatis hingga ke level yang rumit, tetapi
belum tentu dengan cara yang logis.
17
KECERDASAN
BUATAN
Tujuan terpenting Kecerdasan Buatan adalah untuk menambah
pemahaman manusia tentang reasoning/penalaran, pembelajaran,
dan persepsi; yakni:
• untuk membangun perangkat-perangkat pengembangan baru
• mencapai suatu pandangan yang lebih matang mengenai
kecerdasan manusia daripada yang ada saat ini.
18
SEJARAH
Dimulai sejak permulaan masa komputasi dengan mesin.
Pada tahun 1843, Lady Ada Augusta Bryon mempertanyakan
apakah mesin analitik Charles Babbage, yang merupakan
mesin komputasi berprogram pertama, dapat ‘berfikir’.
Antara tahun 1940-1950 Kecerdasan Buatan mulai tumbuh
bersama munculnya komputer modern.
19
SEJARAH
Awal tahun 1950an banyak penelitian yang dilakukan tentang
penerjemahan mesin-ke-mesin, hasil diskusi antara Andrew
Booth dan Warren Weaver pada akhir 1940an.
Ini merupakan benih dari tumbuhnya pengertian bahasa
alamiah (natural language understanding) yang kemudian
dikembangkan menjadi representasi pengetahuan
(knowledge representation).
20
SEJARAH
Titik awal logika AI bermula dari kejeniusan Aristoteles yang
dalam kuliahnya mendefinisikan falsafah alamiahnya sebagai
studi tentang benda-benda yang berubah.
Tetapi dalam konsepnya tentang metafisika, Aristoteles
mengembangkan ilmu pengetahuan tentang benda-benda
yang tidak pernah berubah, termasuk kosmologi dan teologi.
21
SEJARAH
Revolusi Copernicus mengilhami studi modern tentang
fikiran (mind) dan organisasinya.
• Pemisahan antara fikiran manusia dan realitas yang
mengelilinginya
• Antara ide tentang benda dan benda-benda itu sendiri
Proses mental, sebagaimana proses fisika, dapat disajikan
oleh matematika formal.
22
SEJARAH
Riset dalam Kecerdasan Buatan sejauh ini bergerak dalam
dua arah:
• Membangun atau mensimulasikan sebuah peralatan fisik
pada komputer digital
• Mengembangkan representasi simbolik untuk membangun
struktur-struktur formal yang mampu diselesaikan oleh
komputer.
Upaya W.S. McCulloch dan W.H. Pitt dianggap sebagai upaya
signifikan pertama dalam bidang Kecerdasan Buatan.
23
SEJARAH
Mereka menciptakan model neural network yang disebut MP
unit.
Setelah 10 tahun F. Rosenblatt memodifikasi model ini dan
menyebutnya perceptron.
Perceptron dapat dilatih untuk mengklasifikasikan tipe-tipe
pola tertentu sebagai sama atau berbeda.
24
SEJARAH
Tahun 1956 Newell dan Simon menyelesaikan puzzle
sederhana dan membuktikan teorema dalam proposisional
kalkulus menggunakan pendekatan kedua, yakni
representasi simbolik dan pemrograman komputer.
Tahun 1970an simulasi otak menggunakan neural network
kehilangan kepopulerannya karena keterbatasan single-layer
perceptron.
25
KERJA-KERJA AWAL
AI mulai tumbuh sebagai bidang ilmu terpisah selama tahun
1940an dan 1950an, ketika komputer menjadi sebuah realitas
komersial.
Pertama, upaya para ahli logika: Alonzo Church, Kurt Godel,
Emil Post, dan Alan Turing. Mereka lakukan upaya awal
dalam bidang logika yang dimulai oleh Whitehead dan
Russell, Tarski, dan Kleene (1920an dan 1930an)
26
KERJA-KERJA AWAL
Upaya tersebut menghasilkan metoda formal untuk
reasoning (proposisional dan predikat kalkulus)
Kedua, bidang baru cybernetics, studi tentang komunikasi
pada manusia dan mesin pada tahun 1940an dan 1950an.
Studi ini menggabungkan konsep teori informasi, feedack
control systems, dan komputer elektronik.
27
KERJA-KERJA AWAL
Selama tahun 1950an banyak diciptakan penemuan baru,
diantaranya:
• komputer relay Mark I Harvard yang menjadikan stored-
program digital computer menjadi realitas komersial.
• Penemuan aljabar Boolean , swirching theory, dan teori
statistika
Antara tahun 1956 dan 1957 Newell, Shaw, dan Simon
menyelesaikan program pertama automatic theorem proving,
Logic Theorist.
28
PENTINGNYA
KECERDASAN
BUATAN
Pentingnya Kecerdasan Buatan menjadi nyata pada akhir
1970an dimana para pemimpin dunia mengetahui potensi
Kecerdasan Buatan dan mendukung program-program riset
intensif.
Jepang intensif melakukan penelitian dalam bidang natural
language, memahami speech dan visual scenes
Proyek dari pemerintahan Inggris dinamai Alvey Project,
yang kemudian diikuti negara-negara Eropa lainnya.
29
DEFINISI
KECERDASAN
BUATAN
30
DEFINISI
KECERDASAN
BUATAN
Definisi AI bervariasi dalam 2 dimensi:
• Bagian atas: proses berfikir dan reasoning/penalaran
• Bagian bawah: perilaku (behavior)
• Bagian kiri: mengukur keberhasilan dalam hal kesesuaian
dengan kinerja manusia
• Mengukur konsep ideal kecerdasan (rasionalitas). Sebuah
sistem disebut rasional apabila ia melakukan “hal yang
benar” berdasarkan yang diketahuinya.
31
DEFINISI
KECERDASAN
BUATAN
Tinjauan terhadap Kecerdasan Buatan dikelompokkan ke
dalam empat kategori:
Berfikir secara manusia Berfikir secara rasional
Bertindak secara manusia Bertindak secara
rasional
Pendekatan yang diambil dalam buku teks adalah
Bertindak secara rasional
32
DEFINISI
KECERDASAN
BUATAN
Bertindak secara manusiawi: Pendekatan Test Turing
• Test Turing, diajukan oleh Alan Turing (1950), dirancang untuk
memberikan definisi operasional yang memuaskan tentang
kecerdasan. Komputer hrs memiliki kemampuan:
• Natural language processing (berkomunikasi dalam bhs Inggris)
• Knowledge representation (menyimpan apa yang diketahui atau
didengar)
• Automated reasoning (menggunakan informasi yang disimpan
untuk menjawab pertanyaan dan menarik kesimpulan baru)
• Machine learning (beradaptasi pada lingkungan baru dan
mendeteksi serta mengekstrapolasi pola-pola)
• Total Turing Test
• Computer vision (mengenal objek)
• Robotics (memanipulasi objek dan berpindah tempat)
33
DEFINISI
KECERDASAN
BUATAN
Turing (1950) "Computing machinery and intelligence":
"Can machines think?"  "Can machines behave
intelligently?"
Test operasional untuk menguji perilaku cerdas:
the Imitation Game
Diprediksi hingga 2000, sebuah mesin boleh jadi memiliki
kesempatan 30% mengelabui seorang awam selama 5 menit
Mengantisipasi semua perdebatan terhadap AI dalam 50 tahun
selanjutnya
Komponen-komponen AI yang diajukan: knowledge,
reasoning, language understanding, learning
34
DEFINISI
KECERDASAN
BUATAN
Berfikir secara manusiawi: pendekatan pemodelan kognitif
• Menyelidiki bagaimana manusia berfikir
• GPS (General Problem Solver) – Allen Newell dan Herbert
Simon (1961)
• Cognitive Science: memadukan model-model komputer dari
AI dan teknik-teknik eksperimental dari psikologi untuk
mencoba membangun teori yang tepat dan teruji tentang cara
kerja fikiran manusia.
35
DEFINISI
KECERDASAN
BUATAN
Berfikir secara rasional: pendekatan “hukum berfikir”
• Filosof Yunani: Aristoteles, pertama kali mengkodekan
“berfikir benar”, yaitu proses reasoning yang tak dapat
dibantah.
• Silogisme:
• Socrates adalah seorang manusia
• Semua manusia dapat mati
• Maka Socrates dapat mati
• Awal dari bidang ilmu Logika
36
DEFINISI
KECERDASAN
BUATAN
Bertindak secara rasional: pendekatan agen rasional
• Agen adalah sebuah entiti yang mengesan (perceives) dan
bertindak (acts) (bahasa Latin: agere, to do)
• Agen komputer diharapkan memiliki atribut-atribut lain yang
membedakannya dari program biasa, misalnya:
• beroperasi di bawah kendali otomatis,
• mengenali lingkungannya,
• bertahan dalam jangka waktu yang lama,
• beradapasi terhadap perubahan, dan
• mampu mengambil alih sasaran yang lain.
• Agen rasional adalah agen yang bertindak sedemikian hingga
memperoleh hasil terbaik atau apabila terdapat
ketidakpastian, hasil ekspektasi terbaik.
37
DASAR-DASAR
KECERDASAN BUATAN
Filosofi (428 b.c.-sekarang)
• Dapatkan aturan-aturan formal digunakan untuk menarik
kesimpulan yang sah? (Aritoteles: 384-322 b.c.)
• Bagaimana fikiran mental timbul dari otak fisik? (René
Descartes: 1596-1650)
• Darimanakah asalnya pengetahuan? (Francis Bacon: 1561-
1626)
• Bagaimana pengetahuan membawa ke tindakan? (Antoine
Arnauld: 1612-1694)
38
DASAR-DASAR KECERDASAN
BUATAN
Matematika (c.800-sekarang)
• Manakah aturan-aturan formal untuk menarik kesimpulan
yang sah?
• Apakah yang dapat dihitung?
• Bagaimana kita memberikan alasan (reason) dengan
informasi tak pasti?
39
DASAR-DASAR
KECERDASAN BUATAN
Ekonomi (1776-sekarang)
• Bagaimana seharusnya kita mengambil keputusan
sedemikian hingga memaksimumkan imbalan?
• Bagaimana kita melakukan hal ini apabila orang lain tidak ikut
melakukannya?
• Bagaimana kita melakukan hal ini apabila imbalannya
mungkin jauh di masa depan?
40
DASAR-DASAR
KECERDASAN BUATAN
Neuroscience (1861-sekarang)
• Bagaimana otak memproses informasi?
Psikologi (1879-sekarang)
• Bagaimana manusia dan hewan berfikir dan bertindak?
Computer engineering (1940-sekarang)
• Bagaimana membangun komputer yang efisien?
Control theory dan Cybernetics (1948-sekarang)
• Bagaimana artifak beroperasi di bawah kendalinya sendiri?
Linguistik (1957-sekarang)
• Bagaimana bahasa berhubungan dengan fikiran?
41
METODE-METODE
PEMROGRAMAN
Logika Komputasi meliputi:
• Inferensi konsekwensi dari fakta dan aturan-aturan yang
diberikan
• Automated theorem proving
• Logic programming
• Bahasa logika
42
METODE-METODE
PEMROGRAMAN
Logika formal bertujuan menetapkan kalkulus di mana
konsekuensi dari situasi apapun dapat didemonstrasikan
secara tidak ambigu, dengan menghindari ketidak telitian
dan ruang lingkup kesalah pahaman yang ditemukan dalam
bahasa yang lazim digunakan.
43
METODE-METODE
PEMROGRAMAN
Informasi dapat disajikan secara simbolik menggunakan
struktur data
• Cth.: frame, yang memiliki slot-slot untuk item-item informasi
yang secara prinsip merupakan kesatuan dalam konteks
tertentu,
Aktivitas dasar dalam AI
• Searching
• Pattern matching
44
TEKNIK-TEKNIK AI
Teknik pertama adalah algoritma
• Sebuah himpunan operasi, prosedur,dan keputusan spesifik
yang menjamin menghasilkan hasil yang benar.
• Prosedur yang sering disalahartikan dengan algoritma adalah
heuristik.
• Heuristik adalah rule of thumb, trik, strategi, penyederhanaan,
atau metode lain yang membantu penyelesaian persoalan
yang dihadapi.
45
TEKNIK-TEKNIK AI
Heuristik
•membantu menemukan penyelesaian, tetapi tidak menjamin
penyelesaian yang optimal atau bahkan dapat tidak
menemukan penyelesaian sama sekali.
•Algoritma dapat memastikan ditemukannya hasil yang
benar.
Heuristik ada dua jenis: khusus dan umum.
• Khusus: hanya untuk masalah tertentu
• Umum: untuk banyak masalah
46
ISU-ISU MENDASAR
Kemampuan mesin untuk berfikir
• Manusia merasakannya sebagai ancaman.
Over-promising
• Automatic natural language
• World chess champion (1957)
Militer
• ‘smart’ munitions, intelligent submersibles, space weapon.
47
BONUS
1. Uraikan latar belakang pentingnya Kecerdasan Buatan
dalam kehidupan dewasa ini
2. Carilah beberapa (minimal 5) contoh penerapan
Kecerdasan Buatan dewasa ini. Termasuk ke dalam
kategori mana contoh yang Anda berikan itu dari 4
kategori Kecerdasan Buatan:
• Berfikir secara manusia
• Bertindak secara manusia
• Berfikir secara rasional
• Bertindak secara rasional
Jelaskan alasan Anda!
48

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Representasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanRepresentasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanSherly Uda
 
Mata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMr. Nugraha
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)zachrison htg
 
Berpikir komputasional ppt @ramli jm
Berpikir komputasional ppt @ramli jm Berpikir komputasional ppt @ramli jm
Berpikir komputasional ppt @ramli jm WijayaKusumah4
 
Konsep Data Mining
Konsep Data MiningKonsep Data Mining
Konsep Data Miningdedidarwis
 
Data dan informasi power point
Data dan informasi power pointData dan informasi power point
Data dan informasi power pointDeanfer99
 
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan AlgoritmaAlgoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan AlgoritmaAri Septiawan
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaBuhori Muslim
 
Interaksi Manusia Dan Komputer Soal + Jawaban
Interaksi Manusia Dan Komputer Soal + JawabanInteraksi Manusia Dan Komputer Soal + Jawaban
Interaksi Manusia Dan Komputer Soal + JawabanAwang Ramadhani
 
Matematika Diskrit - 01 pengantar matematika diskrit
Matematika Diskrit - 01 pengantar matematika diskrit Matematika Diskrit - 01 pengantar matematika diskrit
Matematika Diskrit - 01 pengantar matematika diskrit KuliahKita
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03KuliahKita
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic Programming
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic ProgrammingAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic Programming
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic ProgrammingAdam Mukharil Bachtiar
 
Makalah sistem-operasi
Makalah sistem-operasiMakalah sistem-operasi
Makalah sistem-operasiIKHSAN MAHRURI
 

La actualidad más candente (20)

Representasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanRepresentasi Pengetahuan
Representasi Pengetahuan
 
1 pengenalan-konsep-imk
1 pengenalan-konsep-imk1 pengenalan-konsep-imk
1 pengenalan-konsep-imk
 
PENGENALAN DATA SCIENCE.pptx
PENGENALAN DATA SCIENCE.pptxPENGENALAN DATA SCIENCE.pptx
PENGENALAN DATA SCIENCE.pptx
 
Jaringan hebb
Jaringan hebbJaringan hebb
Jaringan hebb
 
Fungsi (function)
Fungsi (function)Fungsi (function)
Fungsi (function)
 
Interupsi
InterupsiInterupsi
Interupsi
 
Tugas2 -metode searching ai
Tugas2 -metode searching aiTugas2 -metode searching ai
Tugas2 -metode searching ai
 
Mata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis Data
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)
 
Berpikir komputasional ppt @ramli jm
Berpikir komputasional ppt @ramli jm Berpikir komputasional ppt @ramli jm
Berpikir komputasional ppt @ramli jm
 
Konsep Data Mining
Konsep Data MiningKonsep Data Mining
Konsep Data Mining
 
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
 
Data dan informasi power point
Data dan informasi power pointData dan informasi power point
Data dan informasi power point
 
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan AlgoritmaAlgoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
 
Interaksi Manusia Dan Komputer Soal + Jawaban
Interaksi Manusia Dan Komputer Soal + JawabanInteraksi Manusia Dan Komputer Soal + Jawaban
Interaksi Manusia Dan Komputer Soal + Jawaban
 
Matematika Diskrit - 01 pengantar matematika diskrit
Matematika Diskrit - 01 pengantar matematika diskrit Matematika Diskrit - 01 pengantar matematika diskrit
Matematika Diskrit - 01 pengantar matematika diskrit
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic Programming
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic ProgrammingAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic Programming
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic Programming
 
Makalah sistem-operasi
Makalah sistem-operasiMakalah sistem-operasi
Makalah sistem-operasi
 

Destacado

Modul bahan-ajar-kecerdasan-buatan-ptiik-final
Modul bahan-ajar-kecerdasan-buatan-ptiik-finalModul bahan-ajar-kecerdasan-buatan-ptiik-final
Modul bahan-ajar-kecerdasan-buatan-ptiik-finalRamla Lamantha
 
Presentasi modul 11 kecerdasan buatan
Presentasi modul 11 kecerdasan buatanPresentasi modul 11 kecerdasan buatan
Presentasi modul 11 kecerdasan buatanParis Dkc
 
Kecerdasan buatan
Kecerdasan buatanKecerdasan buatan
Kecerdasan buatanlaztorino
 
Modul 1 pengenalan kecerdasan buatan
Modul 1   pengenalan kecerdasan buatanModul 1   pengenalan kecerdasan buatan
Modul 1 pengenalan kecerdasan buatanahmad haidaroh
 
Knowledge management, artificial intelligence, expert systems and virtual rea...
Knowledge management, artificial intelligence, expert systems and virtual rea...Knowledge management, artificial intelligence, expert systems and virtual rea...
Knowledge management, artificial intelligence, expert systems and virtual rea...Rissa Afrianti Afhan
 
Tugas bu ratna #pertemuan 11
Tugas bu ratna #pertemuan 11Tugas bu ratna #pertemuan 11
Tugas bu ratna #pertemuan 11putri ariesta
 
Intelijensia buatan - 03 Agen Pencarian (Searching Agent)
Intelijensia buatan - 03 Agen Pencarian (Searching Agent)Intelijensia buatan - 03 Agen Pencarian (Searching Agent)
Intelijensia buatan - 03 Agen Pencarian (Searching Agent)KuliahKita
 
Definisi kecerdasan buatan
Definisi kecerdasan buatanDefinisi kecerdasan buatan
Definisi kecerdasan buatanAs As
 
Jurnal kecerdasan buatan
Jurnal kecerdasan buatanJurnal kecerdasan buatan
Jurnal kecerdasan buatanNasri Nasri
 
Artificial Intelligence
Artificial IntelligenceArtificial Intelligence
Artificial IntelligenceNeil Mathew
 

Destacado (11)

Modul bahan-ajar-kecerdasan-buatan-ptiik-final
Modul bahan-ajar-kecerdasan-buatan-ptiik-finalModul bahan-ajar-kecerdasan-buatan-ptiik-final
Modul bahan-ajar-kecerdasan-buatan-ptiik-final
 
Presentasi modul 11 kecerdasan buatan
Presentasi modul 11 kecerdasan buatanPresentasi modul 11 kecerdasan buatan
Presentasi modul 11 kecerdasan buatan
 
Artificial intelligence
Artificial intelligenceArtificial intelligence
Artificial intelligence
 
Kecerdasan buatan
Kecerdasan buatanKecerdasan buatan
Kecerdasan buatan
 
Modul 1 pengenalan kecerdasan buatan
Modul 1   pengenalan kecerdasan buatanModul 1   pengenalan kecerdasan buatan
Modul 1 pengenalan kecerdasan buatan
 
Knowledge management, artificial intelligence, expert systems and virtual rea...
Knowledge management, artificial intelligence, expert systems and virtual rea...Knowledge management, artificial intelligence, expert systems and virtual rea...
Knowledge management, artificial intelligence, expert systems and virtual rea...
 
Tugas bu ratna #pertemuan 11
Tugas bu ratna #pertemuan 11Tugas bu ratna #pertemuan 11
Tugas bu ratna #pertemuan 11
 
Intelijensia buatan - 03 Agen Pencarian (Searching Agent)
Intelijensia buatan - 03 Agen Pencarian (Searching Agent)Intelijensia buatan - 03 Agen Pencarian (Searching Agent)
Intelijensia buatan - 03 Agen Pencarian (Searching Agent)
 
Definisi kecerdasan buatan
Definisi kecerdasan buatanDefinisi kecerdasan buatan
Definisi kecerdasan buatan
 
Jurnal kecerdasan buatan
Jurnal kecerdasan buatanJurnal kecerdasan buatan
Jurnal kecerdasan buatan
 
Artificial Intelligence
Artificial IntelligenceArtificial Intelligence
Artificial Intelligence
 

Similar a KULIAH AI

AI_Pertemuan_I (1).pptx
AI_Pertemuan_I (1).pptxAI_Pertemuan_I (1).pptx
AI_Pertemuan_I (1).pptxrajatemran
 
Pertemuan1 Pengantar Artifical Intelegent (Kecerdasan Buatan)
Pertemuan1 Pengantar Artifical Intelegent (Kecerdasan Buatan)Pertemuan1 Pengantar Artifical Intelegent (Kecerdasan Buatan)
Pertemuan1 Pengantar Artifical Intelegent (Kecerdasan Buatan)Endang Retnoningsih
 
Landasan Falsafah dan Rasional TP
Landasan Falsafah dan Rasional TPLandasan Falsafah dan Rasional TP
Landasan Falsafah dan Rasional TPLP3I Palembang
 
Pendidikan Sains Teknologi dan Masyarakat
Pendidikan Sains Teknologi dan MasyarakatPendidikan Sains Teknologi dan Masyarakat
Pendidikan Sains Teknologi dan MasyarakatShahrizzat Md Sukor
 
I Konsep TeknologiI.pptx
I Konsep TeknologiI.pptxI Konsep TeknologiI.pptx
I Konsep TeknologiI.pptxDwiPratiwi50
 
Peta i think kpm
Peta i think kpmPeta i think kpm
Peta i think kpmAzrin Zaki
 
20101029 pengantar logika_informatika
20101029 pengantar logika_informatika20101029 pengantar logika_informatika
20101029 pengantar logika_informatikaMUBAROK_ZAKI
 
Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikan
Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikanLandasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikan
Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikanDedi Yulianto
 
Power point filsafat ilmu dan matematika
Power point filsafat ilmu dan matematikaPower point filsafat ilmu dan matematika
Power point filsafat ilmu dan matematikacienda
 
Manusia, Sains, Teknologi & Seni
Manusia, Sains, Teknologi & SeniManusia, Sains, Teknologi & Seni
Manusia, Sains, Teknologi & SeniUFDK
 
Epistemologi: Definisi & Kedudukan Filsafat Ilmu
Epistemologi: Definisi & Kedudukan Filsafat IlmuEpistemologi: Definisi & Kedudukan Filsafat Ilmu
Epistemologi: Definisi & Kedudukan Filsafat IlmuLeonardus Bima S. Laiyanan
 
Perpustakaan dan Informasi sebagai Ilmu
Perpustakaan dan Informasi sebagai IlmuPerpustakaan dan Informasi sebagai Ilmu
Perpustakaan dan Informasi sebagai IlmuMaslin Iskandar
 

Similar a KULIAH AI (20)

AI_Pertemuan_I (1).pptx
AI_Pertemuan_I (1).pptxAI_Pertemuan_I (1).pptx
AI_Pertemuan_I (1).pptx
 
Tugas latihan hakikat1
Tugas latihan hakikat1Tugas latihan hakikat1
Tugas latihan hakikat1
 
Sesi 1
Sesi 1Sesi 1
Sesi 1
 
Pertemuan1 Pengantar Artifical Intelegent (Kecerdasan Buatan)
Pertemuan1 Pengantar Artifical Intelegent (Kecerdasan Buatan)Pertemuan1 Pengantar Artifical Intelegent (Kecerdasan Buatan)
Pertemuan1 Pengantar Artifical Intelegent (Kecerdasan Buatan)
 
pertemuan-1.ppt
pertemuan-1.pptpertemuan-1.ppt
pertemuan-1.ppt
 
Kontribusi Ilmu Sains untuk Komunikasi
Kontribusi Ilmu Sains untuk KomunikasiKontribusi Ilmu Sains untuk Komunikasi
Kontribusi Ilmu Sains untuk Komunikasi
 
Landasan Falsafah dan Rasional TP
Landasan Falsafah dan Rasional TPLandasan Falsafah dan Rasional TP
Landasan Falsafah dan Rasional TP
 
2 - Artificial Intelegence.pptx
2 - Artificial Intelegence.pptx2 - Artificial Intelegence.pptx
2 - Artificial Intelegence.pptx
 
Ai 20110919
Ai 20110919Ai 20110919
Ai 20110919
 
Pendidikan Sains Teknologi dan Masyarakat
Pendidikan Sains Teknologi dan MasyarakatPendidikan Sains Teknologi dan Masyarakat
Pendidikan Sains Teknologi dan Masyarakat
 
I Konsep TeknologiI.pptx
I Konsep TeknologiI.pptxI Konsep TeknologiI.pptx
I Konsep TeknologiI.pptx
 
Peta i think kpm
Peta i think kpmPeta i think kpm
Peta i think kpm
 
20101029 pengantar logika_informatika
20101029 pengantar logika_informatika20101029 pengantar logika_informatika
20101029 pengantar logika_informatika
 
Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikan
Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikanLandasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikan
Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikan
 
Power point filsafat ilmu dan matematika
Power point filsafat ilmu dan matematikaPower point filsafat ilmu dan matematika
Power point filsafat ilmu dan matematika
 
Manusia, Sains, Teknologi & Seni
Manusia, Sains, Teknologi & SeniManusia, Sains, Teknologi & Seni
Manusia, Sains, Teknologi & Seni
 
Epistemologi: Definisi & Kedudukan Filsafat Ilmu
Epistemologi: Definisi & Kedudukan Filsafat IlmuEpistemologi: Definisi & Kedudukan Filsafat Ilmu
Epistemologi: Definisi & Kedudukan Filsafat Ilmu
 
Revisi pid klmpk 10
Revisi pid klmpk 10Revisi pid klmpk 10
Revisi pid klmpk 10
 
Literasi informasi
Literasi informasiLiterasi informasi
Literasi informasi
 
Perpustakaan dan Informasi sebagai Ilmu
Perpustakaan dan Informasi sebagai IlmuPerpustakaan dan Informasi sebagai Ilmu
Perpustakaan dan Informasi sebagai Ilmu
 

Último

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 

Último (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

KULIAH AI

  • 2. INTRODUCTION Amer Sharif S.Si, M.Kom amersharifdjamin@gmail.com O812 965 1492 Alumni S1 Fisika ITB (1994), S2 Ilmu Komputer UI (1999) Pengajar di Prodi S1 & S2 Ilmu Komputer USU (2009 – sekarang) 2
  • 3. ATURAN MAIN Komponen Penilaian: • Etika 10% • Tugas 10% • Quiz 10% • UTS 30% • UAS 40% Toleransi keterlambatan: 10 menit setelah kuliah mulai 3
  • 4. BUKU PEGANGAN Artificial Intelligence A Modern Approach (3rd Edition) • Stuart Russel & Peter Norvig • Prentice Hall: New Jersey, 2009 Artificial Intelligence and Intelligent Systems • N.P. Padhy • Oxford University Press, 2006 Artificial Intelligence: A Guide to Intelligent Systems (2nd Edition) • Michael Negnevitsky • Addison Wesley; 2nd edition, 2004 Artificial Intelligence Structures and Strategies for Complex Problem Solving • George F Luger & William A Stubblefield • Addison-Wesley: Massachussetts, 1998 Artificial Intelligence • Patrick Henry Winston • Addison-Wesley: Massachussetts, 1984 4
  • 5. PENDAHULUAN Selama lebih dari 25 tahun terakhir AI telah tumbuh pada peta ilmu pengetahuan dan berada di antara psikologi dan ilmu komputer. • Para peneliti terpaut pada tugas membuat komputer melakukan hal-hal yang memerlukan kecerdasan apabila dilakukan oleh manusia. 5
  • 6. PENDAHULUAN Kecerdasan buatan adalah sebuah bidang ilmu yang mencakup teknik-teknik komputasi untuk melaksanakan tugas-tugas yang memerlukan kecerdasan apabila dilaksanakan oleh manusia. • Isu-isu mendasar: representasi pengetahuan, pencarian, persepsi, dan inferensi. Pengetahuan akan tersedia sebagai kumpulan dari pernyataan logika, heuristik, aturan-aturan, prosedur, korelasi statistik, dll. 6
  • 7. KECERDASAN Pernyataan: “Ali anak yang cerdas” memiliki banyak interpretasi: • Ali tahu banyak hal • Ali berfikir cepat • Dst Seseorang boleh jadi memiliki banyak pengetahuan tetapi boleh jadi tidak mampu mengorganisasikan pengetahuan ini dengan cara yang kreatif 7
  • 8. Beberapa aspek penting kecerdasan manusia: • Penggunaan intuisi • Akal sehat (common sense) • Pertimbangan (judgement) • Kreativitas (creativity) • Pengarahan sasaran (goal directedness) • Alasan yang masuk akal (plausible reasoning) • Pengetahuan (knowledge) • Kepercayaan (beliefs) 8 KECERDASAN
  • 9. KECERDASAN Meskipun kecerdasan manusia itu hebat tetapi memiliki beberapa kekurangan: • Intelektual manusia tidak sempurna (fallible) • Memiliki basis pengetahuan yang terbatas • Pemrosesan informasi terhadap sederetan kejadian alam berlangsung sangat lambat di otak apabila dibandingkan dengan komputer 9
  • 10. KECERDASAN Arti kecerdasan bukan semata-mata kemampuan pemrosesan informasi oleh otak tetapi kemampuan manusia untuk mendemonstrasikan kecerdasannya dengan berkomunikasi secara efektif dan dengan pembelajaran. Pengetahuan dapat diperoleh dari pengalaman dan kemudian didemonstrasikan dengan mengkomunikasikan pengetahuan yang telah diperoleh itu. 10
  • 11. KOMUNIKASI & PEMBELAJARAN Komunikasi yang baik memerlukan keahlian untuk menganalisis dan mensintesa pesan-pesan. • Untuk mengkomunikasikan sesuatu secara efektif, kita harus mampu menyebarkan pesannya baik melalui surat, kuliah atau bentuk komunikasi lain sehingga maksudnya dapat dipahami dengan jelas oleh penerimanya. Kemampuan belajar atau mengadaptasikan perilaku terhadap situasi yang baru dianggap sebagai komponen kecerdasan yang penting. • Mengorganisasikan pengetahuan adalah hal penting dalam proses pembelajaran. 11
  • 12. PEMBELAJARAN Komponen yang penting dari kecerdasan adalah kemampuan untuk belajar atau beradaptasi pada situasi baru. Langkah-langkah pembelajaran: • Menangkap isu utama dalam konteks yang baru. • Mencari unit-unit deskriptif dasar dalam sebuah situasi tertentu • Mendapatkan aturan-aturan untuk menggabungkan deskriptor yang mula-mula tadi. 12
  • 13. PEMBELAJARAN Mengorganisasikan pengetahuan adalah hal penting dalam proses pembelajaran. Fakta-fakta haruslah dapat diakses apabila diperlukan. Keahlian (skill) harus pula berperan apabila berada pada situasi yang sesuai. Pengetahuan hendaklah terstruktur sedemikian rupa hingga pembelajaran lebih lanjut dapat berlangsung. 13
  • 14. PENGETAHUAN Pengetahuan juga mengandung sebuah framework di mana berbagai fakta dan aspek-aspek pengalaman dapat disimpan. Pengetahuan yang disimpan dalam framework tersebut mengandung baik fakta-fakta spesifik maupun aturan-aturan umum. 14
  • 15. KECERDASAN BUATAN Kelas objek yang dianggap cerdas: • Semut, burung, kucing, anjing, manusia Benda-benda yang tidak cerdas: • Meja, kursi, komponen-komponen h/w dari komputer. Kecerdasan Buatan dapat berarti simulasi dari perilaku manusia dan proses kognitif pada komputer. • Studi tentang keadaan dari seluruh ruang fikiran cerdas. 15
  • 16. KECERDASAN BUATAN Hal kunci dalam studi ini adalah pencarian, karena adalah mudah untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan sebuah algoritma brute force. • Dengan memahami teknik pencarian, dapat dihindari ledakan kombinatorial yang ditimbulkan oleh algoritma brute force. Inferensi adalah proses penciptaan representasi eksplisit pengetahuan dari keadaan implisit. 16
  • 17. KECERDASAN BUATAN •Kecerdasan buatan adalah bidang ilmu yang menarik karena sifat saling melengkapi antara seni dan ilmu pengetahuan. • Ilmu pengetahuan adalah sekumpulan prinsip-prinsip yang telah terbukti yang telah diabstraksi dari alam melalui penyelidikan empiris dan deduksi logika. • Seni sebagian besar adalah sekumpulan teknik, yang dikembangkan secara pragmatis hingga ke level yang rumit, tetapi belum tentu dengan cara yang logis. 17
  • 18. KECERDASAN BUATAN Tujuan terpenting Kecerdasan Buatan adalah untuk menambah pemahaman manusia tentang reasoning/penalaran, pembelajaran, dan persepsi; yakni: • untuk membangun perangkat-perangkat pengembangan baru • mencapai suatu pandangan yang lebih matang mengenai kecerdasan manusia daripada yang ada saat ini. 18
  • 19. SEJARAH Dimulai sejak permulaan masa komputasi dengan mesin. Pada tahun 1843, Lady Ada Augusta Bryon mempertanyakan apakah mesin analitik Charles Babbage, yang merupakan mesin komputasi berprogram pertama, dapat ‘berfikir’. Antara tahun 1940-1950 Kecerdasan Buatan mulai tumbuh bersama munculnya komputer modern. 19
  • 20. SEJARAH Awal tahun 1950an banyak penelitian yang dilakukan tentang penerjemahan mesin-ke-mesin, hasil diskusi antara Andrew Booth dan Warren Weaver pada akhir 1940an. Ini merupakan benih dari tumbuhnya pengertian bahasa alamiah (natural language understanding) yang kemudian dikembangkan menjadi representasi pengetahuan (knowledge representation). 20
  • 21. SEJARAH Titik awal logika AI bermula dari kejeniusan Aristoteles yang dalam kuliahnya mendefinisikan falsafah alamiahnya sebagai studi tentang benda-benda yang berubah. Tetapi dalam konsepnya tentang metafisika, Aristoteles mengembangkan ilmu pengetahuan tentang benda-benda yang tidak pernah berubah, termasuk kosmologi dan teologi. 21
  • 22. SEJARAH Revolusi Copernicus mengilhami studi modern tentang fikiran (mind) dan organisasinya. • Pemisahan antara fikiran manusia dan realitas yang mengelilinginya • Antara ide tentang benda dan benda-benda itu sendiri Proses mental, sebagaimana proses fisika, dapat disajikan oleh matematika formal. 22
  • 23. SEJARAH Riset dalam Kecerdasan Buatan sejauh ini bergerak dalam dua arah: • Membangun atau mensimulasikan sebuah peralatan fisik pada komputer digital • Mengembangkan representasi simbolik untuk membangun struktur-struktur formal yang mampu diselesaikan oleh komputer. Upaya W.S. McCulloch dan W.H. Pitt dianggap sebagai upaya signifikan pertama dalam bidang Kecerdasan Buatan. 23
  • 24. SEJARAH Mereka menciptakan model neural network yang disebut MP unit. Setelah 10 tahun F. Rosenblatt memodifikasi model ini dan menyebutnya perceptron. Perceptron dapat dilatih untuk mengklasifikasikan tipe-tipe pola tertentu sebagai sama atau berbeda. 24
  • 25. SEJARAH Tahun 1956 Newell dan Simon menyelesaikan puzzle sederhana dan membuktikan teorema dalam proposisional kalkulus menggunakan pendekatan kedua, yakni representasi simbolik dan pemrograman komputer. Tahun 1970an simulasi otak menggunakan neural network kehilangan kepopulerannya karena keterbatasan single-layer perceptron. 25
  • 26. KERJA-KERJA AWAL AI mulai tumbuh sebagai bidang ilmu terpisah selama tahun 1940an dan 1950an, ketika komputer menjadi sebuah realitas komersial. Pertama, upaya para ahli logika: Alonzo Church, Kurt Godel, Emil Post, dan Alan Turing. Mereka lakukan upaya awal dalam bidang logika yang dimulai oleh Whitehead dan Russell, Tarski, dan Kleene (1920an dan 1930an) 26
  • 27. KERJA-KERJA AWAL Upaya tersebut menghasilkan metoda formal untuk reasoning (proposisional dan predikat kalkulus) Kedua, bidang baru cybernetics, studi tentang komunikasi pada manusia dan mesin pada tahun 1940an dan 1950an. Studi ini menggabungkan konsep teori informasi, feedack control systems, dan komputer elektronik. 27
  • 28. KERJA-KERJA AWAL Selama tahun 1950an banyak diciptakan penemuan baru, diantaranya: • komputer relay Mark I Harvard yang menjadikan stored- program digital computer menjadi realitas komersial. • Penemuan aljabar Boolean , swirching theory, dan teori statistika Antara tahun 1956 dan 1957 Newell, Shaw, dan Simon menyelesaikan program pertama automatic theorem proving, Logic Theorist. 28
  • 29. PENTINGNYA KECERDASAN BUATAN Pentingnya Kecerdasan Buatan menjadi nyata pada akhir 1970an dimana para pemimpin dunia mengetahui potensi Kecerdasan Buatan dan mendukung program-program riset intensif. Jepang intensif melakukan penelitian dalam bidang natural language, memahami speech dan visual scenes Proyek dari pemerintahan Inggris dinamai Alvey Project, yang kemudian diikuti negara-negara Eropa lainnya. 29
  • 31. DEFINISI KECERDASAN BUATAN Definisi AI bervariasi dalam 2 dimensi: • Bagian atas: proses berfikir dan reasoning/penalaran • Bagian bawah: perilaku (behavior) • Bagian kiri: mengukur keberhasilan dalam hal kesesuaian dengan kinerja manusia • Mengukur konsep ideal kecerdasan (rasionalitas). Sebuah sistem disebut rasional apabila ia melakukan “hal yang benar” berdasarkan yang diketahuinya. 31
  • 32. DEFINISI KECERDASAN BUATAN Tinjauan terhadap Kecerdasan Buatan dikelompokkan ke dalam empat kategori: Berfikir secara manusia Berfikir secara rasional Bertindak secara manusia Bertindak secara rasional Pendekatan yang diambil dalam buku teks adalah Bertindak secara rasional 32
  • 33. DEFINISI KECERDASAN BUATAN Bertindak secara manusiawi: Pendekatan Test Turing • Test Turing, diajukan oleh Alan Turing (1950), dirancang untuk memberikan definisi operasional yang memuaskan tentang kecerdasan. Komputer hrs memiliki kemampuan: • Natural language processing (berkomunikasi dalam bhs Inggris) • Knowledge representation (menyimpan apa yang diketahui atau didengar) • Automated reasoning (menggunakan informasi yang disimpan untuk menjawab pertanyaan dan menarik kesimpulan baru) • Machine learning (beradaptasi pada lingkungan baru dan mendeteksi serta mengekstrapolasi pola-pola) • Total Turing Test • Computer vision (mengenal objek) • Robotics (memanipulasi objek dan berpindah tempat) 33
  • 34. DEFINISI KECERDASAN BUATAN Turing (1950) "Computing machinery and intelligence": "Can machines think?"  "Can machines behave intelligently?" Test operasional untuk menguji perilaku cerdas: the Imitation Game Diprediksi hingga 2000, sebuah mesin boleh jadi memiliki kesempatan 30% mengelabui seorang awam selama 5 menit Mengantisipasi semua perdebatan terhadap AI dalam 50 tahun selanjutnya Komponen-komponen AI yang diajukan: knowledge, reasoning, language understanding, learning 34
  • 35. DEFINISI KECERDASAN BUATAN Berfikir secara manusiawi: pendekatan pemodelan kognitif • Menyelidiki bagaimana manusia berfikir • GPS (General Problem Solver) – Allen Newell dan Herbert Simon (1961) • Cognitive Science: memadukan model-model komputer dari AI dan teknik-teknik eksperimental dari psikologi untuk mencoba membangun teori yang tepat dan teruji tentang cara kerja fikiran manusia. 35
  • 36. DEFINISI KECERDASAN BUATAN Berfikir secara rasional: pendekatan “hukum berfikir” • Filosof Yunani: Aristoteles, pertama kali mengkodekan “berfikir benar”, yaitu proses reasoning yang tak dapat dibantah. • Silogisme: • Socrates adalah seorang manusia • Semua manusia dapat mati • Maka Socrates dapat mati • Awal dari bidang ilmu Logika 36
  • 37. DEFINISI KECERDASAN BUATAN Bertindak secara rasional: pendekatan agen rasional • Agen adalah sebuah entiti yang mengesan (perceives) dan bertindak (acts) (bahasa Latin: agere, to do) • Agen komputer diharapkan memiliki atribut-atribut lain yang membedakannya dari program biasa, misalnya: • beroperasi di bawah kendali otomatis, • mengenali lingkungannya, • bertahan dalam jangka waktu yang lama, • beradapasi terhadap perubahan, dan • mampu mengambil alih sasaran yang lain. • Agen rasional adalah agen yang bertindak sedemikian hingga memperoleh hasil terbaik atau apabila terdapat ketidakpastian, hasil ekspektasi terbaik. 37
  • 38. DASAR-DASAR KECERDASAN BUATAN Filosofi (428 b.c.-sekarang) • Dapatkan aturan-aturan formal digunakan untuk menarik kesimpulan yang sah? (Aritoteles: 384-322 b.c.) • Bagaimana fikiran mental timbul dari otak fisik? (René Descartes: 1596-1650) • Darimanakah asalnya pengetahuan? (Francis Bacon: 1561- 1626) • Bagaimana pengetahuan membawa ke tindakan? (Antoine Arnauld: 1612-1694) 38
  • 39. DASAR-DASAR KECERDASAN BUATAN Matematika (c.800-sekarang) • Manakah aturan-aturan formal untuk menarik kesimpulan yang sah? • Apakah yang dapat dihitung? • Bagaimana kita memberikan alasan (reason) dengan informasi tak pasti? 39
  • 40. DASAR-DASAR KECERDASAN BUATAN Ekonomi (1776-sekarang) • Bagaimana seharusnya kita mengambil keputusan sedemikian hingga memaksimumkan imbalan? • Bagaimana kita melakukan hal ini apabila orang lain tidak ikut melakukannya? • Bagaimana kita melakukan hal ini apabila imbalannya mungkin jauh di masa depan? 40
  • 41. DASAR-DASAR KECERDASAN BUATAN Neuroscience (1861-sekarang) • Bagaimana otak memproses informasi? Psikologi (1879-sekarang) • Bagaimana manusia dan hewan berfikir dan bertindak? Computer engineering (1940-sekarang) • Bagaimana membangun komputer yang efisien? Control theory dan Cybernetics (1948-sekarang) • Bagaimana artifak beroperasi di bawah kendalinya sendiri? Linguistik (1957-sekarang) • Bagaimana bahasa berhubungan dengan fikiran? 41
  • 42. METODE-METODE PEMROGRAMAN Logika Komputasi meliputi: • Inferensi konsekwensi dari fakta dan aturan-aturan yang diberikan • Automated theorem proving • Logic programming • Bahasa logika 42
  • 43. METODE-METODE PEMROGRAMAN Logika formal bertujuan menetapkan kalkulus di mana konsekuensi dari situasi apapun dapat didemonstrasikan secara tidak ambigu, dengan menghindari ketidak telitian dan ruang lingkup kesalah pahaman yang ditemukan dalam bahasa yang lazim digunakan. 43
  • 44. METODE-METODE PEMROGRAMAN Informasi dapat disajikan secara simbolik menggunakan struktur data • Cth.: frame, yang memiliki slot-slot untuk item-item informasi yang secara prinsip merupakan kesatuan dalam konteks tertentu, Aktivitas dasar dalam AI • Searching • Pattern matching 44
  • 45. TEKNIK-TEKNIK AI Teknik pertama adalah algoritma • Sebuah himpunan operasi, prosedur,dan keputusan spesifik yang menjamin menghasilkan hasil yang benar. • Prosedur yang sering disalahartikan dengan algoritma adalah heuristik. • Heuristik adalah rule of thumb, trik, strategi, penyederhanaan, atau metode lain yang membantu penyelesaian persoalan yang dihadapi. 45
  • 46. TEKNIK-TEKNIK AI Heuristik •membantu menemukan penyelesaian, tetapi tidak menjamin penyelesaian yang optimal atau bahkan dapat tidak menemukan penyelesaian sama sekali. •Algoritma dapat memastikan ditemukannya hasil yang benar. Heuristik ada dua jenis: khusus dan umum. • Khusus: hanya untuk masalah tertentu • Umum: untuk banyak masalah 46
  • 47. ISU-ISU MENDASAR Kemampuan mesin untuk berfikir • Manusia merasakannya sebagai ancaman. Over-promising • Automatic natural language • World chess champion (1957) Militer • ‘smart’ munitions, intelligent submersibles, space weapon. 47
  • 48. BONUS 1. Uraikan latar belakang pentingnya Kecerdasan Buatan dalam kehidupan dewasa ini 2. Carilah beberapa (minimal 5) contoh penerapan Kecerdasan Buatan dewasa ini. Termasuk ke dalam kategori mana contoh yang Anda berikan itu dari 4 kategori Kecerdasan Buatan: • Berfikir secara manusia • Bertindak secara manusia • Berfikir secara rasional • Bertindak secara rasional Jelaskan alasan Anda! 48