SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 35
Matahari pada dasarnya merupakan
sebuah bola gas yang berpijar dan
merupakan dapur raksasa tempat
proses ledakan nuklir yang sangat
dahsyat. Keadaan matahari antara lain :
• jari-jari = 7 . 10^5 km
• massa = 1.99 . 10^30 kg
• suhu di permukaan = 6.000 o C
• suhu di inti = 15 Juta celcius
• warna matahari = kuning
Dari hasil ledakan nuklir tersebut timbul panas yang tinggi yang kemudian
dipancarkan ke segala arah dan sebagian sampai di permukaan bumi. Energi
panas matahari yang sampai di permukaan bumi merupakan sumber energi
utama bagi kehidupan makhluk hidup di permukaan bumi.
Matahari tersusun atas hidrogen, helium, Nikel, Sulfur, Magnesium, Silikon,
Nitrogen, Besi, Neon, Karbon, Oksigen, Helium, & Hidrogen.
Suhu matahari pada pusatnya sekitar 15.000.000°C
Suhu matahari pada pusatnya sekitar 15.000.000°C
sedangkan di permukaan hanya 6000°C. Suhu
sedangkan di permukaan hanya 6000°C. Suhu
tersebut timbul sebagai akibat reaksi nuklir dari
tersebut timbul sebagai akibat reaksi nuklir dari
Hidrogen berubah menjadi Helium. Pada setiap
Hidrogen berubah menjadi Helium. Pada setiap
detiknya terdapat reaksi nuklirdari 600 juta ton
detiknya terdapat reaksi nuklirdari 600 juta ton
hidrogen berubah menjadi helium. Reaksi tersebut
hidrogen berubah menjadi helium. Reaksi tersebut
telah berlangsung selama 5.000 juta tahun. Tetapi sisa
telah berlangsung selama 5.000 juta tahun. Tetapi sisa
hidrogennya masih cukup untuk hidup selama 5.000
hidrogennya masih cukup untuk hidup selama 5.000
juta tahun lagi. Matahari mempunyai diameter
juta tahun lagi. Matahari mempunyai diameter
1.400.000 km atau 109 x diameter bumi. Matahari
1.400.000 km atau 109 x diameter bumi. Matahari
memancarkan energi dalam bentuk gelombangmemancarkan energi dalam bentuk gelombanggelombang elektromagnet. Termasuk kedalamnya
gelombang elektromagnet. Termasuk kedalamnya
adalah gelombang radio, inframerah, cahaya ulra
adalah gelombang radio, inframerah, cahaya ulra
violet, sinar X dan sinar gamma.
violet, sinar X dan sinar gamma.
Atmosfer matahari terletak di atas permukaan
matahari yang sebagian besar berupa gas Hidrogen.
Atmosfir matahari terdiri atas 2 bagian utama, yaitu
"chromospher" dan "corona". Bagian chromosphere
dapat mencapai ketebalan 12.000 kilometer dari
permukaan matahari, sedangkan bagian corona
tampak bagaikan mahkota berwarna putih yang
melingkari matahari. Corona dapat mencapai
ketinggian ratusan ribu bahkan dapat sampai jutaan
kilometer dari permukaan matahari. Suhu pada
chromosphere dan pada corona sangat jauh
berbeda. Chromosphere yang terletak pada
permukaan matahari bersuhu kurang lebih 5.000 ºC,
sedangkan suhu pada daerah corona dapat
mencapai sekitar 10.000 - 100.000 ºC.
3. Zona Konvektif
2. Zona Radiatif
1. Inti
4. Fotosfer
5. Kromosfer
6. Korona
7. Bintik Matahari
8. Granula
9. Prominensa

Fotosfer area
Zona Radiatif terdalam dari matahari yang menjulang tinggi keluar
IntiKromosfer adalah daerah-daerah gelapyang memiliki matahari yang juta
adalah
Zona Konvektif
 Prominensa
Korona
lengkungan magnetik di permukaan suhu sekitar 15
Bintik matahari
Granula
Fotosfer lapisan terluarlapisanyangmenyelubungi menurun. lidah
derajat adalahLapisan permukaandari Bumi dingin seperti
adalah Celcius lapisan derajat Fahrenheit).
Zona radiatif adalah daerah yangderajat atmosferkedua lapisan atas
dari permukaan Matahari, di
temperaturnya adalahjuta terbawah mataharitampakmatahari. diapi dengan
Zona konvektif sekitar 1.000-1.500manamelingkupiinti dari sekitarnya.
Kromosfer adalah(27 Matahari yang suhu mulai Matahari
dari lebih
Granula merupakan butiran-butiran fotosfer
batas yang sulit ditentukan.
berbentuk melengkung keluar dari tepian
dan mengeluarkan cahaya merah lemah. Matahari.
• Warna putih pada matahari dapat kita dispersikan
sehingga menghasilkan warna-warna seperti
merah,kuning,hijau,biru,nila,ungu yang disebut
spektrum matahari .
• Urutan warna dari panjang gelombang panjang ke
pendek adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru,
ungu. Ketika panjang gelombang diperpanjang
melewati cahaya merah, akan didapati inframerah
, gelombang mikro dan radio.
Ketika
panjang
gelombang diperpendek melewati cahaya ungu,
didapati ultraungu, sinar-x, dan sinar gamma
Spektrum sinar tampak adalah
satu-satunya
spektrum
gelombang
elektromagmnetik
yang dapat dilihat semuanya
terdiri dari tujuh spektrum warna
yaitu: merah-jingga-kuning-hijaubiru-nila-ungu.
Sinar
merah
memiliki panjang  gelombang
terpanjang
tetapi
frekuensi
terkecil serta ungu panjang
gelombang
terpendek
tapi
frekuensi terbesar.
Cahaya
tidak
tampak
ini
didapatkan
melalui
perpanjangan
sinar.Misalnya
Ketika
panjang
gelombang
diperpanjang melewati cahaya
merah,
akan
didapati inframerah, gelombang
mikro dan radio.Dan
cahaya
tampak ini juga didapatkan
sebagai akibat dari pancaran
sinar matahari seperti Sinar
Mikro,Sinar Ultraviolet dan Sinar
Gamma.
Bintik Matahari adalah granulagranula cembung kecil yang
ditemukan di bagian fotosfer
Matahari dengan jumlah yang tak
terhitung.
Bintik
Matahari
tercipta saat garis medan
magnet Matahari menembus
bagian fotosfer. Ukuran bintik
Matahari dapat lebih besar
daripada Bumi. Bintik Matahari
memiliki daerah yang gelap
bernama umbra, yang dikelilingi
oleh daerah yang lebih terang
disebut penumbra.
Prominensa
merupakan gejala
munculnya lidah-lidah api atau busurbusur api yang muncul dari permukaan
matahari di Kromosfer. Prominensa
berupa gumpalan gas panas yang
terlontar dengan dahsyat dari permukaan
matahari, menyerupai lidah api besar
yang melengkung. Lengkungan ini
kadang-kadang mencapai ketinggian
ratusan ribu kilometer dan memasuki
lapisan korona. Banyak membentuk
busur yang ujungnya kembali menuju
kromosfer. Gejala ini sudah cukup lama
diketahui
karena
bisa
diamati
menggunakan teleskop pada saat terjadi
gerhana matahari. Ada beberapa jenis
prominensa yaitu prominensa quiescent
(tenang) , yang lebih aktif yaitu eruptif
(ledakan), dan surge (yang paling aktif).
Kadang-kadang matahari diamati dalam satu
panjang gelombang tertentu untuk mengetahui tingkah
laku matahari pada panjang gelombang tersebut.
Pengamatan dengan cara tersebut menunjuk adanya
bagian-bagian kromosfer yang lebih terang dari bagian
sekitarnya, dan berarti aktivitas unsur yang
bersangkutan lebih banyak dibanding unsur lain.
Daerah ini diberi nama Plage dan biasanya terletak di
sekitar daerah bintik matahari. Kadang-kadang plage
ini memancarkan cahayanya dalam banyak panjang
gelombang dan disebut faculae (obor-obor kecil).
Gejala ini bisa tampak jelas di bagian tepi matahari
karena disini fotosfer tidak terlalu terang.
• Flare adalah peristiwa peningkatan intensitas
pancaran selama beberapa menit di kromosfer. Flare
berlangsung pada daerah yang diameternya
mencapai beberapa puluh ribu kilometer. Peristiwa
ini pengaruhnya bisa sampai ke bumi.Pada saat flare
terjadi
munculah
pancaran partikel-partikel
berenergi tinggi , seperti proton dan eklektron yang
bergerak dengan kecepatan 500-1000 km/detik.
Pancaran ini disertai dengan radiasi elektromagnetik
dari panjang gelombang sinar-X sampai panjang
gelombang radio. Selain itu, daerah korona menjadi
panas sekali, menjapai 20 juta derajat celcius.
Korona adalah bagian paling luar dari atmosfer.
Korona tidak terlihat secara langsung dari bumi,
kecuali pada saat terjadinya gerhana Matahari total
atau dengan bantuan teleskop dengan presisi.
Diperkirakan keadaan korona ditentukan oleh
medan magnet di permukaan matahari. Keadaan
medan magnet menjadi rumit ketika jumlah bintik
matahari menjadi banyak. Pada saat demikian
dikatakan kegiatan matahari sedang meningkat dan
pengaruhnya membuat korona menjadi lebih bulat.
Sedangkan pada waktu matahari sedang tenang
bentuk korona lebih pipih.
Matahari
bersinar
karena
memancarkan cahaya. Cahaya /
energi Matahari berasal dari reaksi
nuklir. Reaksi nuklir yang terjadi
pada matahari berasal dari reaksi
fusi (penggabungan) inti atom
hidrogen menjadi inti atom helium.
Reaksi fusi ini terjadi karena suhu
inti Matahari mencapai 15 juta
kelvin dan tekanannya 200 miliar
kali tekanan di permukaan Bumi.
Reaksi fusi yang terjadi pada
mataharidan semua bintang bisa
menghasilkan energi yang sangat
besar. Kenyataan ini dijelaskan
oleh Albert Einstein, salah satu
fisikawan besar abad 20. Dengan
penjelasan persamaannya tentang
energi
fusi
pada
matahari.
Persamaan itu adalah:
E = mc2
E = mc2

Di mana:
m
= massa yang berubah menjadi energi, satuan kg
c
= cepat rambat cahaya di ruang hampa
(300.000.000 m/s)
E
= energi yang dibentuk, satuan Joule (J)
Energi yang di pancarkan Matahari yang berupa cahaya
dan panas itu merupakan sumber energi utama bagi
kehidupan semua makhluk hidup di Bumi.
Energi yang di pancarkan Matahari, menurut
pengukuran, terbukti bahwa tiap permukaan Bumi,
energy radiasi Matahari yang diterima adalah sebesar
8,2 joule/menit. Angka 8,2 joule/menit/cm²,
selanjutnya disebut konstanta Matahari .
Dengan mengetahui konstanta Matahari, kalian dapat
menghitung energi total pancaran Matahari yang di
terima.
Anggap orbit Bumi Mengelilingi Matahari
berbentuk lingkaran dengan jari-jari ( r) 150 juta km.
Matahari diaggap ada di bagian setegah bola dan energi
cahaya yang di pancarkannya ke segala arah adalah
sama besar serta di terima oleh seluruh permukaan bola.
Bumi dianggap ada di permukaan bola. Energi total yang
di terima oleh seluruh permukaan bola per menit adalah
hasil kali konstanta Matahari dengan luas bola (
).
Pehitungannya adalah sebagai berikut:
Energi
=
x konstanta Matahari
(total setiap = 4 x 3,14 x (1,5x1013cm)²x8,2 joule/menit
menit)
/cm²

= 2,3 X 1028 joule/menit
Jadi, energi totalnya adalah 2,3 X 1028 joule/menit.
Permukaan Bumi hanyalah sebagian kecil dari permukaan
bola sehingga Bumi hanya menerima
bagian
energi total tersebut .
Jenis-jenis gerhana matahri
Gerhana matahari
total

Gerhana matahari
cincin

Gerhana matahari
sebagian
Gerhana Matahari
Matahari
Penumbra

Bumi

Umbra

Penumbra

Tempat terjadi
Gerhana Matahari
Total

Gerhana matahari terjadi ketika posisi matahari , bulan dan
bumi segaris dan sebidang
Badai Matahari terjadi
ketika muncul flare dan
Coronal Mass Ejection
(CME). Flare adalah
ledakan besar di atmosfer
Matahari yang dayanya
setara dengan 66 juta kali
ledakan
bom
atom
Hiroshima.
Adapun
CME merupakan ledakan
sangat
besar
yang
menyebabkan
lontaran
partikel berkecepatan 400
kilometer per detik.
• Halo Matahari merupakan
fenomena
optik
yang
menampilkan bentuk cincin
di sekitar sumber cahaya. Di
alam biasanya dapat dilihat
saat bulan purnama atau
saat Mata­hari terang di
siang hari (waktu cerah).
• Fenomena tersebut terja­di
akibat refleksi dan ref­raksi
cahaya matahari/bulan oleh
kristal-kristal
es
yang
terdapat
di
awan  cirrus ,
awan yang terletak di ting­
katan atmosfer yang dise­but
troposfer, sekitar 5-10 km
dari permukaan bumi.
1. Penanya : Dara Tri Wardani
Penjawab : Yosi Farah
Pertanyaan : Bagaimana efek ke Bumi jika bintik matahari
semakin banyak?
Jawaban :
Banyaknya bintik matahari tidak memberi pengaruh yang
signifikan terhadap bumi, namun memberi pengaruh pada
perubahan bentuk korona. Keadaan korona ditentukan oleh
medan magnet di permukaan matahari. Keadaan medan
magnet menjadi rumit ketika jumlah bintik matahari menjadi
banyak. Pada saat demikian dikatakan kegiatan matahari
sedang meningkat dan pengaruhnya membuat korona
menjadi lebih bulat. Sedangkan pada waktu matahari
sedang tenang yaitu saat jumlah bintik matahari sedikit,
bentuk korona menjadi lebih pipih.
2. Penanya : Rini Irmanti Bu’ulolo

Penjawab : Ami Salmiah
Pertanyaan : Apa yang menyebabkan flare, plage dan
prominensa ?
Jawaban :
Terjadinya prominensa, plage dan flare disebabkan oleh
keadaan medan magnet matahahri yang menjadi rumit,
Pada saat demikian kegiatan matahari sedang meningkat
dan pengaruhnya menyebabkan jumlah bintik matahari
menjadi banyak. Kondisi ini menyebabkan pada permukaan
chromosphere sering terjadi lidah api akibat letusan
ataupun ledakan gas yang ada pada permukaan
chromosphere. Letusan atau ledakan yang menimbulkan
lidah api ini sering disebut dengan "prominence". Peristiwa
lain yang terjadi pada permukaan chromosphere adalah
timbulnya filament gas yang disebut "supergranulation"
akibat gerakan gas chromosphere yang panas. Peristiwaperistiwa tersebut di atas terjadi silih berganti yang
menyebebkan timbulnya "plage" dan "flare“.
3. Penanya : Indah Dewi Mentari
Penjawab : Theresia W.W.S.
Pertanyaan : Mengapa suhu di korona lebih panas
dibandingkan suhu di kromosfer ?
Jawaban : Korona adalah kepanjangan atmosfer teluar
Matahari yang volumenya lebih besar daripada Matahari itu
sendiri. Korona terus menyebar ke angkasa dan
menjadi angin matahari yang mengisi seluruh Tata
Surya. Korona rendah, dekat permukaan Matahari,
memiliki kepadatan partikel sekitar 1015/1016 m−3.
Suhu rata-rata korona dan angin matahari sekitar
1.000.000–2.000.000 K; akan tetapi, suhu di titik
terpanasnya mencapai 8.000.000–20.000.000 K.Dan
yang menyebabkan suhu pada korona jauh lebih panas
dibandingkan suhu kromosfer akibat adanya kejutan
gelombang yang sangat kuat yang berasal dari gerakan
turbulen photosphere yang memanaskan lapisan gas pada
korona.
4. Penanya : Jonathan Hutapea
Penjawab : Aflah Widyana
Saran
: Sebaiknya menampilkan kadar unsur-unsur
yang ada dalam matahari dengan persentase jumlahnya
No

Nama Unsur

Lambang Unsur

Massa Unsur (%)

1

Hidrogen

H

76,40

2

Helium

He

21,80

3

Oksigen

O

0,80

4

Carbon

C

0,40

5

Neon

Ne

0,20

6

Besi

Fe

0,10

7

Nitrogen

N

0,10

8

Silikon

Si

0,08

9

Magnesium

Mg

0,07

10

Belerang

S

0,05

11

Nikel

Ni

0,01
5. Penanya : Merry Dame
Penjawab : Yenni Dwi
Pertanyaan : Apakah kandungan hidrogen bisa
habis? Suhu pada slide ketiga menjelaskan suhu
pada bagian matahari yang mana ?
Jawaban :
Kandungan hydrogen bisa habis, dan jika sudah
habis maka tidak terjadi reaksi nuklir yang
mengakibatkan matahari menjadi gelap. Sehingga
berdampak pada anggota tata surya yang lain tidak
dapat sumber cahaya.
Suhu yang dimaksud pada slide ketiga adalah suhu
pada permukaan, ini tidak di tulis karena pada
tabel yang ditampilkan menjelaskan tentang
kondisi permukaan mataharinya.
6. Penanya : Reky Naibaho
Penjawab : Theresia W.S.
Pertanyaan : Apa hubungan kejutan-kejutan
gelombang dengan panasnya matahari ?
Jawaban : Kejutan-kejutan gelombang yang
sangat kuat terjadi pada korona dan
memanaskan gas yang ada pada korona.Karena
korona mengandung banyak gas yang timbul
dari reaksi kejutan gelombang ini sehingga saat
terjadi kejutan gelombang,gas yang berada pada
korona dipanaskan pada proses ini sehingga
suhu pada korona lebih panas dibandingkan
pada kromosfer.
7. Penanya : Novi
Penjawab : Ami Salmiah
Pertanyaan : Bagaimana proses reaksi nuklir
di matahari ? Pada lapisan matahari yang
mana terjadi reaksi nuklir ?
Jawaban :
Energi matahari berasal dari reaksi nuklir
berupa reaksi fusi, dimana terjadi peristiwa
penggabungan inti atom hidrogen menjadi
atom helium. Reaksi nuklir ini terjadi pada
bagian inti matahari. Reaksi tersebut dapat
dituliskan sebagai berikut :
1
1

1
2
0
H + 1 H →1 H + 1 e + v + 0,42

1
1

2
0
H + 11H → 1 H + 1 e + v + 0,42Mev

2
1

1
H +1 H → 23H + γ + 5,49Mev

3
2

4
1
H + 23H → 2 H + 21 H + 12,86Mev

1a.
2a.
3a.

disini
adalah inti hidrogen (proton),
adalah inti helium,
adalah positron (elektron bermuatan positif). Jika persamaan reaksi
(1.a) dan (1.b) dikalikan dengan dua dan hasilnya dijumlahkan
dengan persamaan reaksi (1.c), maka akan didapatkan reaksi akhir
yang dapat dituliskan dalam persamaan reaksi berikut :
1
1

atau

1
4
0
H +1 H +1 H +1 H → 2 He + 2(1 e) + 2v + 2γ + 26,7 Mev
1
1

1
4
0
41 H → 2 He + 2(1 e) + 2v + 2γ + 26,7 Mev
8. Penanya : Erwin Tala
Penjawab : Yenni Dwi dan AflahW.
Pertanyaan : Mengapa bisa melihat korona dengan
teleskop pada saat gerhana matahari ? Apa yang
mempengaruhi bentuk korona (pipih/bulat) ?
Jawaban : Gerhana matahari adalah posisi dimana
bulan berada diantara matahari dan bumi dan segaris
dengan matahari dan bumi.
Gerhana matahari memancarkan sinar yang sangat
tajam sehingga tidak bisa dilihat dengan mata
telanjang harus dengan bantuan alat yang dikenal
dengan teleskop.
Gerhana matahari total adalah saat bulan tepat
menutupi fotosfer, sehingga hanya bagian korona dan
prominensa yang terlihat, ini dapat dilihat dengan
menggunakan teleskop.
Bentuk korona atau keadaan korona
ditentukan oleh medan magnet di
permukaan matahari. Keadaan medan
magnet menjadi rumit ketika jumlah bintik
matahari menjadi banyak. Pada saat
demikian dikatakan kegiatan matahari
sedang meningkat dan pengaruhnya
membuat korona menjadi lebih bulat.
Sedangkan pada waktu matahari sedang
tenang bentuk korona lebih pipih. Medan
magnet tersebut ada karena matahari
mengalami reaksi fusi.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Presentasi bumi antariksa
Presentasi bumi antariksaPresentasi bumi antariksa
Presentasi bumi antariksa
Fatihatul Azmi
 
Struktur matahari
Struktur matahariStruktur matahari
Struktur matahari
Tius Punya
 
Tugas geografi "Jagat Raya dan Tata Surya"
Tugas geografi "Jagat Raya dan Tata Surya"Tugas geografi "Jagat Raya dan Tata Surya"
Tugas geografi "Jagat Raya dan Tata Surya"
ImroatunNurAfifah
 
Q. presentasi geografi planet planet
Q. presentasi geografi planet planetQ. presentasi geografi planet planet
Q. presentasi geografi planet planet
Hadaral Hudanul
 

La actualidad más candente (18)

Bab 2 tata surya
Bab 2 tata suryaBab 2 tata surya
Bab 2 tata surya
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Presentasi karakteristik benda langit
Presentasi karakteristik benda langitPresentasi karakteristik benda langit
Presentasi karakteristik benda langit
 
Matahari
MatahariMatahari
Matahari
 
Presentasi bumi antariksa
Presentasi bumi antariksaPresentasi bumi antariksa
Presentasi bumi antariksa
 
Struktur matahari
Struktur matahariStruktur matahari
Struktur matahari
 
Matahari Sebagai Bintang
Matahari Sebagai BintangMatahari Sebagai Bintang
Matahari Sebagai Bintang
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Matahari kel 2
Matahari kel 2Matahari kel 2
Matahari kel 2
 
Matkul IAD, Kajian 5
Matkul IAD, Kajian 5Matkul IAD, Kajian 5
Matkul IAD, Kajian 5
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Jagad raya dan tata surya
Jagad raya dan tata suryaJagad raya dan tata surya
Jagad raya dan tata surya
 
Tugas geografi "Jagat Raya dan Tata Surya"
Tugas geografi "Jagat Raya dan Tata Surya"Tugas geografi "Jagat Raya dan Tata Surya"
Tugas geografi "Jagat Raya dan Tata Surya"
 
ppt 9. sistem galaksi ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa U...
ppt 9. sistem galaksi ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa U...ppt 9. sistem galaksi ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa U...
ppt 9. sistem galaksi ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa U...
 
Q. presentasi geografi planet planet
Q. presentasi geografi planet planetQ. presentasi geografi planet planet
Q. presentasi geografi planet planet
 
Ilmu alamiah dasar bab 3
Ilmu alamiah dasar bab 3Ilmu alamiah dasar bab 3
Ilmu alamiah dasar bab 3
 
Tata Surya
Tata SuryaTata Surya
Tata Surya
 
Ciri Ciri Anggota Tata Surya Kelas IX SMP
Ciri Ciri Anggota Tata Surya Kelas IX SMPCiri Ciri Anggota Tata Surya Kelas IX SMP
Ciri Ciri Anggota Tata Surya Kelas IX SMP
 

Similar a Matahari

Agroklimat acara 2 radiasi surya
Agroklimat acara 2 radiasi suryaAgroklimat acara 2 radiasi surya
Agroklimat acara 2 radiasi surya
Riski Lubis
 
Bab9 140224112256-phpapp01
Bab9 140224112256-phpapp01Bab9 140224112256-phpapp01
Bab9 140224112256-phpapp01
Wan Norafiqah
 
Bab iv.sri dewi sumber-sumber radiasi
Bab iv.sri dewi   sumber-sumber radiasiBab iv.sri dewi   sumber-sumber radiasi
Bab iv.sri dewi sumber-sumber radiasi
bhurmantabjaya
 

Similar a Matahari (20)

Sman1 x1 matahari
Sman1 x1 matahariSman1 x1 matahari
Sman1 x1 matahari
 
SMAN1_X1_Matahari
SMAN1_X1_MatahariSMAN1_X1_Matahari
SMAN1_X1_Matahari
 
BAB 9 CUACA ANGKASA LEPAS TINGKATAN 3 2024
BAB 9 CUACA ANGKASA LEPAS TINGKATAN 3 2024BAB 9 CUACA ANGKASA LEPAS TINGKATAN 3 2024
BAB 9 CUACA ANGKASA LEPAS TINGKATAN 3 2024
 
Radiasi surya
Radiasi suryaRadiasi surya
Radiasi surya
 
Fisling
FislingFisling
Fisling
 
Agroklimat acara 2 radiasi surya
Agroklimat acara 2 radiasi suryaAgroklimat acara 2 radiasi surya
Agroklimat acara 2 radiasi surya
 
Tata Surya
Tata SuryaTata Surya
Tata Surya
 
9.1
9.19.1
9.1
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Isi makalah
Isi makalahIsi makalah
Isi makalah
 
A3 Jagat Raya Abrar
A3 Jagat Raya AbrarA3 Jagat Raya Abrar
A3 Jagat Raya Abrar
 
Matahari Sebagai Bintang
Matahari Sebagai BintangMatahari Sebagai Bintang
Matahari Sebagai Bintang
 
Bab9 140224112256-phpapp01
Bab9 140224112256-phpapp01Bab9 140224112256-phpapp01
Bab9 140224112256-phpapp01
 
Bab iv.sri dewi sumber-sumber radiasi
Bab iv.sri dewi   sumber-sumber radiasiBab iv.sri dewi   sumber-sumber radiasi
Bab iv.sri dewi sumber-sumber radiasi
 
Geografi - Anggota Tata Surya dan Gerhana
Geografi - Anggota Tata Surya dan GerhanaGeografi - Anggota Tata Surya dan Gerhana
Geografi - Anggota Tata Surya dan Gerhana
 
Model dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptx
Model dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptxModel dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptx
Model dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptx
 
Matahari fauzul
Matahari   fauzulMatahari   fauzul
Matahari fauzul
 
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata SuryaMengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya
 
Tata surya by yusuf calvin
Tata surya by yusuf calvinTata surya by yusuf calvin
Tata surya by yusuf calvin
 
5.rangkuman meteorologi
5.rangkuman meteorologi5.rangkuman meteorologi
5.rangkuman meteorologi
 

Último

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Último (20)

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 

Matahari

  • 1.
  • 2. Matahari pada dasarnya merupakan sebuah bola gas yang berpijar dan merupakan dapur raksasa tempat proses ledakan nuklir yang sangat dahsyat. Keadaan matahari antara lain : • jari-jari = 7 . 10^5 km • massa = 1.99 . 10^30 kg • suhu di permukaan = 6.000 o C • suhu di inti = 15 Juta celcius • warna matahari = kuning Dari hasil ledakan nuklir tersebut timbul panas yang tinggi yang kemudian dipancarkan ke segala arah dan sebagian sampai di permukaan bumi. Energi panas matahari yang sampai di permukaan bumi merupakan sumber energi utama bagi kehidupan makhluk hidup di permukaan bumi. Matahari tersusun atas hidrogen, helium, Nikel, Sulfur, Magnesium, Silikon, Nitrogen, Besi, Neon, Karbon, Oksigen, Helium, & Hidrogen.
  • 3. Suhu matahari pada pusatnya sekitar 15.000.000°C Suhu matahari pada pusatnya sekitar 15.000.000°C sedangkan di permukaan hanya 6000°C. Suhu sedangkan di permukaan hanya 6000°C. Suhu tersebut timbul sebagai akibat reaksi nuklir dari tersebut timbul sebagai akibat reaksi nuklir dari Hidrogen berubah menjadi Helium. Pada setiap Hidrogen berubah menjadi Helium. Pada setiap detiknya terdapat reaksi nuklirdari 600 juta ton detiknya terdapat reaksi nuklirdari 600 juta ton hidrogen berubah menjadi helium. Reaksi tersebut hidrogen berubah menjadi helium. Reaksi tersebut telah berlangsung selama 5.000 juta tahun. Tetapi sisa telah berlangsung selama 5.000 juta tahun. Tetapi sisa hidrogennya masih cukup untuk hidup selama 5.000 hidrogennya masih cukup untuk hidup selama 5.000 juta tahun lagi. Matahari mempunyai diameter juta tahun lagi. Matahari mempunyai diameter 1.400.000 km atau 109 x diameter bumi. Matahari 1.400.000 km atau 109 x diameter bumi. Matahari memancarkan energi dalam bentuk gelombangmemancarkan energi dalam bentuk gelombanggelombang elektromagnet. Termasuk kedalamnya gelombang elektromagnet. Termasuk kedalamnya adalah gelombang radio, inframerah, cahaya ulra adalah gelombang radio, inframerah, cahaya ulra violet, sinar X dan sinar gamma. violet, sinar X dan sinar gamma.
  • 4. Atmosfer matahari terletak di atas permukaan matahari yang sebagian besar berupa gas Hidrogen. Atmosfir matahari terdiri atas 2 bagian utama, yaitu "chromospher" dan "corona". Bagian chromosphere dapat mencapai ketebalan 12.000 kilometer dari permukaan matahari, sedangkan bagian corona tampak bagaikan mahkota berwarna putih yang melingkari matahari. Corona dapat mencapai ketinggian ratusan ribu bahkan dapat sampai jutaan kilometer dari permukaan matahari. Suhu pada chromosphere dan pada corona sangat jauh berbeda. Chromosphere yang terletak pada permukaan matahari bersuhu kurang lebih 5.000 ºC, sedangkan suhu pada daerah corona dapat mencapai sekitar 10.000 - 100.000 ºC.
  • 5.
  • 6.
  • 7. 3. Zona Konvektif 2. Zona Radiatif 1. Inti 4. Fotosfer 5. Kromosfer 6. Korona 7. Bintik Matahari 8. Granula 9. Prominensa Fotosfer area Zona Radiatif terdalam dari matahari yang menjulang tinggi keluar IntiKromosfer adalah daerah-daerah gelapyang memiliki matahari yang juta adalah Zona Konvektif  Prominensa Korona lengkungan magnetik di permukaan suhu sekitar 15 Bintik matahari Granula Fotosfer lapisan terluarlapisanyangmenyelubungi menurun. lidah derajat adalahLapisan permukaandari Bumi dingin seperti adalah Celcius lapisan derajat Fahrenheit). Zona radiatif adalah daerah yangderajat atmosferkedua lapisan atas dari permukaan Matahari, di temperaturnya adalahjuta terbawah mataharitampakmatahari. diapi dengan Zona konvektif sekitar 1.000-1.500manamelingkupiinti dari sekitarnya. Kromosfer adalah(27 Matahari yang suhu mulai Matahari dari lebih Granula merupakan butiran-butiran fotosfer batas yang sulit ditentukan. berbentuk melengkung keluar dari tepian dan mengeluarkan cahaya merah lemah. Matahari.
  • 8. • Warna putih pada matahari dapat kita dispersikan sehingga menghasilkan warna-warna seperti merah,kuning,hijau,biru,nila,ungu yang disebut spektrum matahari . • Urutan warna dari panjang gelombang panjang ke pendek adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, ungu. Ketika panjang gelombang diperpanjang melewati cahaya merah, akan didapati inframerah , gelombang mikro dan radio. Ketika panjang gelombang diperpendek melewati cahaya ungu, didapati ultraungu, sinar-x, dan sinar gamma
  • 9. Spektrum sinar tampak adalah satu-satunya spektrum gelombang elektromagmnetik yang dapat dilihat semuanya terdiri dari tujuh spektrum warna yaitu: merah-jingga-kuning-hijaubiru-nila-ungu. Sinar merah memiliki panjang  gelombang terpanjang tetapi frekuensi terkecil serta ungu panjang gelombang terpendek tapi frekuensi terbesar.
  • 11. Bintik Matahari adalah granulagranula cembung kecil yang ditemukan di bagian fotosfer Matahari dengan jumlah yang tak terhitung. Bintik Matahari tercipta saat garis medan magnet Matahari menembus bagian fotosfer. Ukuran bintik Matahari dapat lebih besar daripada Bumi. Bintik Matahari memiliki daerah yang gelap bernama umbra, yang dikelilingi oleh daerah yang lebih terang disebut penumbra.
  • 12. Prominensa merupakan gejala munculnya lidah-lidah api atau busurbusur api yang muncul dari permukaan matahari di Kromosfer. Prominensa berupa gumpalan gas panas yang terlontar dengan dahsyat dari permukaan matahari, menyerupai lidah api besar yang melengkung. Lengkungan ini kadang-kadang mencapai ketinggian ratusan ribu kilometer dan memasuki lapisan korona. Banyak membentuk busur yang ujungnya kembali menuju kromosfer. Gejala ini sudah cukup lama diketahui karena bisa diamati menggunakan teleskop pada saat terjadi gerhana matahari. Ada beberapa jenis prominensa yaitu prominensa quiescent (tenang) , yang lebih aktif yaitu eruptif (ledakan), dan surge (yang paling aktif).
  • 13. Kadang-kadang matahari diamati dalam satu panjang gelombang tertentu untuk mengetahui tingkah laku matahari pada panjang gelombang tersebut. Pengamatan dengan cara tersebut menunjuk adanya bagian-bagian kromosfer yang lebih terang dari bagian sekitarnya, dan berarti aktivitas unsur yang bersangkutan lebih banyak dibanding unsur lain. Daerah ini diberi nama Plage dan biasanya terletak di sekitar daerah bintik matahari. Kadang-kadang plage ini memancarkan cahayanya dalam banyak panjang gelombang dan disebut faculae (obor-obor kecil). Gejala ini bisa tampak jelas di bagian tepi matahari karena disini fotosfer tidak terlalu terang.
  • 14. • Flare adalah peristiwa peningkatan intensitas pancaran selama beberapa menit di kromosfer. Flare berlangsung pada daerah yang diameternya mencapai beberapa puluh ribu kilometer. Peristiwa ini pengaruhnya bisa sampai ke bumi.Pada saat flare terjadi munculah pancaran partikel-partikel berenergi tinggi , seperti proton dan eklektron yang bergerak dengan kecepatan 500-1000 km/detik. Pancaran ini disertai dengan radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang sinar-X sampai panjang gelombang radio. Selain itu, daerah korona menjadi panas sekali, menjapai 20 juta derajat celcius.
  • 15. Korona adalah bagian paling luar dari atmosfer. Korona tidak terlihat secara langsung dari bumi, kecuali pada saat terjadinya gerhana Matahari total atau dengan bantuan teleskop dengan presisi. Diperkirakan keadaan korona ditentukan oleh medan magnet di permukaan matahari. Keadaan medan magnet menjadi rumit ketika jumlah bintik matahari menjadi banyak. Pada saat demikian dikatakan kegiatan matahari sedang meningkat dan pengaruhnya membuat korona menjadi lebih bulat. Sedangkan pada waktu matahari sedang tenang bentuk korona lebih pipih.
  • 16. Matahari bersinar karena memancarkan cahaya. Cahaya / energi Matahari berasal dari reaksi nuklir. Reaksi nuklir yang terjadi pada matahari berasal dari reaksi fusi (penggabungan) inti atom hidrogen menjadi inti atom helium. Reaksi fusi ini terjadi karena suhu inti Matahari mencapai 15 juta kelvin dan tekanannya 200 miliar kali tekanan di permukaan Bumi.
  • 17. Reaksi fusi yang terjadi pada mataharidan semua bintang bisa menghasilkan energi yang sangat besar. Kenyataan ini dijelaskan oleh Albert Einstein, salah satu fisikawan besar abad 20. Dengan penjelasan persamaannya tentang energi fusi pada matahari. Persamaan itu adalah: E = mc2
  • 18. E = mc2 Di mana: m = massa yang berubah menjadi energi, satuan kg c = cepat rambat cahaya di ruang hampa (300.000.000 m/s) E = energi yang dibentuk, satuan Joule (J) Energi yang di pancarkan Matahari yang berupa cahaya dan panas itu merupakan sumber energi utama bagi kehidupan semua makhluk hidup di Bumi. Energi yang di pancarkan Matahari, menurut pengukuran, terbukti bahwa tiap permukaan Bumi, energy radiasi Matahari yang diterima adalah sebesar 8,2 joule/menit. Angka 8,2 joule/menit/cm², selanjutnya disebut konstanta Matahari .
  • 19. Dengan mengetahui konstanta Matahari, kalian dapat menghitung energi total pancaran Matahari yang di terima. Anggap orbit Bumi Mengelilingi Matahari berbentuk lingkaran dengan jari-jari ( r) 150 juta km. Matahari diaggap ada di bagian setegah bola dan energi cahaya yang di pancarkannya ke segala arah adalah sama besar serta di terima oleh seluruh permukaan bola. Bumi dianggap ada di permukaan bola. Energi total yang di terima oleh seluruh permukaan bola per menit adalah hasil kali konstanta Matahari dengan luas bola ( ). Pehitungannya adalah sebagai berikut:
  • 20. Energi = x konstanta Matahari (total setiap = 4 x 3,14 x (1,5x1013cm)²x8,2 joule/menit menit) /cm² = 2,3 X 1028 joule/menit Jadi, energi totalnya adalah 2,3 X 1028 joule/menit. Permukaan Bumi hanyalah sebagian kecil dari permukaan bola sehingga Bumi hanya menerima bagian energi total tersebut .
  • 21. Jenis-jenis gerhana matahri Gerhana matahari total Gerhana matahari cincin Gerhana matahari sebagian
  • 22. Gerhana Matahari Matahari Penumbra Bumi Umbra Penumbra Tempat terjadi Gerhana Matahari Total Gerhana matahari terjadi ketika posisi matahari , bulan dan bumi segaris dan sebidang
  • 23. Badai Matahari terjadi ketika muncul flare dan Coronal Mass Ejection (CME). Flare adalah ledakan besar di atmosfer Matahari yang dayanya setara dengan 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima. Adapun CME merupakan ledakan sangat besar yang menyebabkan lontaran partikel berkecepatan 400 kilometer per detik.
  • 24. • Halo Matahari merupakan fenomena optik yang menampilkan bentuk cincin di sekitar sumber cahaya. Di alam biasanya dapat dilihat saat bulan purnama atau saat Mata­hari terang di siang hari (waktu cerah). • Fenomena tersebut terja­di akibat refleksi dan ref­raksi cahaya matahari/bulan oleh kristal-kristal es yang terdapat di awan  cirrus , awan yang terletak di ting­ katan atmosfer yang dise­but troposfer, sekitar 5-10 km dari permukaan bumi.
  • 25.
  • 26. 1. Penanya : Dara Tri Wardani Penjawab : Yosi Farah Pertanyaan : Bagaimana efek ke Bumi jika bintik matahari semakin banyak? Jawaban : Banyaknya bintik matahari tidak memberi pengaruh yang signifikan terhadap bumi, namun memberi pengaruh pada perubahan bentuk korona. Keadaan korona ditentukan oleh medan magnet di permukaan matahari. Keadaan medan magnet menjadi rumit ketika jumlah bintik matahari menjadi banyak. Pada saat demikian dikatakan kegiatan matahari sedang meningkat dan pengaruhnya membuat korona menjadi lebih bulat. Sedangkan pada waktu matahari sedang tenang yaitu saat jumlah bintik matahari sedikit, bentuk korona menjadi lebih pipih.
  • 27. 2. Penanya : Rini Irmanti Bu’ulolo Penjawab : Ami Salmiah Pertanyaan : Apa yang menyebabkan flare, plage dan prominensa ? Jawaban : Terjadinya prominensa, plage dan flare disebabkan oleh keadaan medan magnet matahahri yang menjadi rumit, Pada saat demikian kegiatan matahari sedang meningkat dan pengaruhnya menyebabkan jumlah bintik matahari menjadi banyak. Kondisi ini menyebabkan pada permukaan chromosphere sering terjadi lidah api akibat letusan ataupun ledakan gas yang ada pada permukaan chromosphere. Letusan atau ledakan yang menimbulkan lidah api ini sering disebut dengan "prominence". Peristiwa lain yang terjadi pada permukaan chromosphere adalah timbulnya filament gas yang disebut "supergranulation" akibat gerakan gas chromosphere yang panas. Peristiwaperistiwa tersebut di atas terjadi silih berganti yang menyebebkan timbulnya "plage" dan "flare“.
  • 28. 3. Penanya : Indah Dewi Mentari Penjawab : Theresia W.W.S. Pertanyaan : Mengapa suhu di korona lebih panas dibandingkan suhu di kromosfer ? Jawaban : Korona adalah kepanjangan atmosfer teluar Matahari yang volumenya lebih besar daripada Matahari itu sendiri. Korona terus menyebar ke angkasa dan menjadi angin matahari yang mengisi seluruh Tata Surya. Korona rendah, dekat permukaan Matahari, memiliki kepadatan partikel sekitar 1015/1016 m−3. Suhu rata-rata korona dan angin matahari sekitar 1.000.000–2.000.000 K; akan tetapi, suhu di titik terpanasnya mencapai 8.000.000–20.000.000 K.Dan yang menyebabkan suhu pada korona jauh lebih panas dibandingkan suhu kromosfer akibat adanya kejutan gelombang yang sangat kuat yang berasal dari gerakan turbulen photosphere yang memanaskan lapisan gas pada korona.
  • 29. 4. Penanya : Jonathan Hutapea Penjawab : Aflah Widyana Saran : Sebaiknya menampilkan kadar unsur-unsur yang ada dalam matahari dengan persentase jumlahnya No Nama Unsur Lambang Unsur Massa Unsur (%) 1 Hidrogen H 76,40 2 Helium He 21,80 3 Oksigen O 0,80 4 Carbon C 0,40 5 Neon Ne 0,20 6 Besi Fe 0,10 7 Nitrogen N 0,10 8 Silikon Si 0,08 9 Magnesium Mg 0,07 10 Belerang S 0,05 11 Nikel Ni 0,01
  • 30. 5. Penanya : Merry Dame Penjawab : Yenni Dwi Pertanyaan : Apakah kandungan hidrogen bisa habis? Suhu pada slide ketiga menjelaskan suhu pada bagian matahari yang mana ? Jawaban : Kandungan hydrogen bisa habis, dan jika sudah habis maka tidak terjadi reaksi nuklir yang mengakibatkan matahari menjadi gelap. Sehingga berdampak pada anggota tata surya yang lain tidak dapat sumber cahaya. Suhu yang dimaksud pada slide ketiga adalah suhu pada permukaan, ini tidak di tulis karena pada tabel yang ditampilkan menjelaskan tentang kondisi permukaan mataharinya.
  • 31. 6. Penanya : Reky Naibaho Penjawab : Theresia W.S. Pertanyaan : Apa hubungan kejutan-kejutan gelombang dengan panasnya matahari ? Jawaban : Kejutan-kejutan gelombang yang sangat kuat terjadi pada korona dan memanaskan gas yang ada pada korona.Karena korona mengandung banyak gas yang timbul dari reaksi kejutan gelombang ini sehingga saat terjadi kejutan gelombang,gas yang berada pada korona dipanaskan pada proses ini sehingga suhu pada korona lebih panas dibandingkan pada kromosfer.
  • 32. 7. Penanya : Novi Penjawab : Ami Salmiah Pertanyaan : Bagaimana proses reaksi nuklir di matahari ? Pada lapisan matahari yang mana terjadi reaksi nuklir ? Jawaban : Energi matahari berasal dari reaksi nuklir berupa reaksi fusi, dimana terjadi peristiwa penggabungan inti atom hidrogen menjadi atom helium. Reaksi nuklir ini terjadi pada bagian inti matahari. Reaksi tersebut dapat dituliskan sebagai berikut :
  • 33. 1 1 1 2 0 H + 1 H →1 H + 1 e + v + 0,42 1 1 2 0 H + 11H → 1 H + 1 e + v + 0,42Mev 2 1 1 H +1 H → 23H + γ + 5,49Mev 3 2 4 1 H + 23H → 2 H + 21 H + 12,86Mev 1a. 2a. 3a. disini adalah inti hidrogen (proton), adalah inti helium, adalah positron (elektron bermuatan positif). Jika persamaan reaksi (1.a) dan (1.b) dikalikan dengan dua dan hasilnya dijumlahkan dengan persamaan reaksi (1.c), maka akan didapatkan reaksi akhir yang dapat dituliskan dalam persamaan reaksi berikut : 1 1 atau 1 4 0 H +1 H +1 H +1 H → 2 He + 2(1 e) + 2v + 2γ + 26,7 Mev 1 1 1 4 0 41 H → 2 He + 2(1 e) + 2v + 2γ + 26,7 Mev
  • 34. 8. Penanya : Erwin Tala Penjawab : Yenni Dwi dan AflahW. Pertanyaan : Mengapa bisa melihat korona dengan teleskop pada saat gerhana matahari ? Apa yang mempengaruhi bentuk korona (pipih/bulat) ? Jawaban : Gerhana matahari adalah posisi dimana bulan berada diantara matahari dan bumi dan segaris dengan matahari dan bumi. Gerhana matahari memancarkan sinar yang sangat tajam sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang harus dengan bantuan alat yang dikenal dengan teleskop. Gerhana matahari total adalah saat bulan tepat menutupi fotosfer, sehingga hanya bagian korona dan prominensa yang terlihat, ini dapat dilihat dengan menggunakan teleskop.
  • 35. Bentuk korona atau keadaan korona ditentukan oleh medan magnet di permukaan matahari. Keadaan medan magnet menjadi rumit ketika jumlah bintik matahari menjadi banyak. Pada saat demikian dikatakan kegiatan matahari sedang meningkat dan pengaruhnya membuat korona menjadi lebih bulat. Sedangkan pada waktu matahari sedang tenang bentuk korona lebih pipih. Medan magnet tersebut ada karena matahari mengalami reaksi fusi.