Dokumen tersebut membahas landasan pemikiran dari berbagai tokoh tentang perbedaan pendapat dan pentingnya memahami sudut pandang orang lain. Juga membahas berbagai mazhab Islam dalam bidang teologi, politik, dan hukum serta gerakan Islam transnasional modern seperti Hizbut Tahrir.
2. LANDASAN PEMIKIRAN
Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan
kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia
diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa
diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi
Maha Mengenal. (Al Hujurat : 13)
“Sungguh ! Manusia tidak ada yang 100% benar dan tidak ada
pula yang 100% salah. Tapi, di setiap kebenarannya selalu ada
kesalahan dan di setiap kesalahannya selalu ada kebenaran”
(IMAM GHAZALI)
"Setiap pertikaian muncul tidak karena rumitnya permasalahan.
Tapi, disebabkan karena dua orang/kelompok yang bertikai
tidak memahami sudut pandang lawannya”. (GUS DUR)
3. LANDASAN PEMIKIRAN
LANDASAN PEMIKIRAN
Umat Islam terpecah pada beberapa
mazhab. Baik itu mazhab
I’tiqad/Ideologi, Siyasy/Politik, dan
Fiqh/Hukum. Yang perlu digaris bawahi
adalah bahwa perbedaan itu semua tidak
mengenai masalah Inti Agama.
Dengan kata lain, perbedaan itu tidak
tentang masalah Rukun dan Ushul agama.
Tapi masalah Furu’/Cabang.
(Mahmoud Syaltout Grand Syeikh Al Azhar)
4. KUNCI MEMAHAMI
PERGERAKAN
1. SEJARAH (Kelahiran – Perkembangan
- Kekinian)
2. DASAR PEMIKIRAN (VISI & MISI)
3. TARGET &TUJUAN
4. TAKTIK &STRATEGI
5. PROGRAM KEGIATAN
6. RAGAM PERGERAKAN
RAGAM PERGERAKAN
ISLAM
ISLAM
RAGAM PERGERAKAN ISLAM (SALAF)
MAZHAB POLITIK
Syi’ah
Khawarij
7. RAGAM PERGERAKAN
RAGAM PERGERAKAN
ISLAM
ISLAM
RAGAM PERGERAKAN ISLAM (SALAF)
MAZHAB FIQH
Abu Hanifah
Malik ibn Anas
Syafi’i
Ahmad ibn Hanbal
Daud ibn Ali al Isfahani al Zahiri
Ibn Hazm al Andalusi
Ibn Taimiah
Imam Zaid ibn Ali
Imam Ja’far al Shadiq
8. RAGAM PERGERAKAN
RAGAM PERGERAKAN
ISLAM
ISLAM
RAGAM PERGERAKAN ISLAM TRANSNASIONAL(KHALAF)
IKHWANUL MUSLIMUN (POLITIK)
HIZB TAHRIR (POLITIK)
WAHABI
SYI’AH
JAMA’AT TABLIGH
JIHADI
9. APA & SIAPA HT ITU?
Hizbut Tahrir berdiri pada tahun 1953 di Al-Quds (Baitul Maqdis), Palestina.
Gerakan yang menitik beratkan perjuangan membangkitkan umat di seluruh dunia
untuk mengembalikan kehidupan Islam melalui tegaknya kembali Khilafah
Islamiyah ini dipelopori oleh Syeikh Taqiyuddin An-Nabhanihakim di Mahkamah
Syariah di Palestina saat itu.
Hizbut Tahrir adalah sebuah partai politik yang berideologi Islam. Politik
merupakan kegiatannya, dan Islam adalah ideologinya. Hizbut Tahrir bukan
organisasi kerohanian (seperti tarekat), bukan lembaga ilmiah (seperti lembaga
studi agama atau badan penelitian), bukan lembaga pendidikan (akademis), dan
bukan pula lembaga sosial (yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan)
Hizbut Tahrir masuk ke Indonesia pada tahun 1980-an dengan merintis dakwah di kampus-
kampus besar di seluruh Indonesia. Pada era 1990-an ide-ide dakwah Hizbut Tahrir
merambah ke masyarakat, melalui berbagai aktivitas dakwah di
masjid, perkantoran, perusahaan, dan perumahan
12. METODE DAKWAH HT
Tahapan Tahapan Tahapan
Pembinaan & Berinteraksi Pertarungan
Pengkaderan dengan Umat Pemikiran
Tahapan Tahapan
Perjuangan Politik
Pengambilalihan menghadapi
Kekuasaan imperialis kafir
13. SARANA DAKWAH HT
MENDIRIKAN PERCETAKAN DAN PENERBITAN
MENERBITKAN ARTIKEL DAN BUKU
MEMBUAT HALAQOH
AKTIF DALAM AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR
CERAMAH – SEMINAR – PENGAJIAN
MENDIRIKAN PARTAI POLITIK GLOBAL TAPI TIDAK IKUT SERTA
DALAM PEMILU
14. KARAKTERISTIK HT
MEMPUNYAI PERATURAN DAN STRUKTUR ORGANISAI YANG BAKU
TIDAK PURITAN DAN ADAPTIF DENGAN MASALAH AKTUAL PROGRESIF-
KEKINIAN
TIDAK OFENSIF MENYERANG PEMIKIRAN HAROKAH YANG LAIN
MEMASUKI WILAYAH POLITIK
BERSIKAP KERAS DALAM MENG KRITISI PEMERINTAHAN
TIDAK BERGABUNG DENGAN PARLEMEN
MENGELUARKAN FATWA-FATWA TENTANG MASALAH PROGRESIF KEKINIAN
20. KELEMAHAN NU
MANAJERIAL YANG LEMAH. MENYEBABKAN
POTENSI DAN KEKUATAN YANG DIMILIKI TIDAK
DAPAT MEMBUAHKAN HASIL YANG MAKSIMAL.
BAIK ITU DI BIDANG
EKONOMI, POLITIK, SOSIAL, SENI DAN BUDAYA.
Karena kelemahan manajerial ini kekuatan NU
tercerai berai. Akibatnya, kelompok lain –
dalam hal ini gerakan islam transnasional –
yang memanfaatkan situasi tersebut. Baik
dengan cara mengambil kader-kader muda
potensial NU ataupun pengambilalihan aset-
aset NU serta kesempatan dan peluang NU.
22. TRANSNASIONAL:
ANCAMAN ATAU PELUANG ?
KITA MEMILIKI COMMON Visi & misi gerakan Islam
PROBLEM DAN COMMON ENEMY Transnasional adalah Mendirikan
YANG SAMA DENGAN GERAKAN Daulah Khilafah dan Penerapan
ISLAM TRANSNASIONAL. Syariah Islam. Hal tersebut
bertentangan dengan NU yang
COMMON PROBLEM: memperjuangkan NKRI, UUD 45
1. Kemiskininan dan Pancasila
2. Keterbelakangan
Gerakan Islam Transnasional
COMMON ENEMY : melanggar “Teritori” NU. Baik
1. Keterjajahan (Penjajah baik dalam berupa pengambilalihan aset
maupun luar negeri). maupun kader muda NU.
DALAM PRESPEKTIF INI, GERAKAN
DALAM PRESPEKTIF INI, GERAKAN ISLAM TRANSNASIONAL
ISLAM TRANSNASIONAL MERUPAKAN ANCAMAN BAGI NU
MERUPAKAN PELUANG BAGI NU
SUDUT PANDANG SUDUT PANDANG
MAKRO MIKRO