SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
HUKUM HOOKE
KELOMPOK III ;
Muhammad Alfian Yunanmalifah
Ira Khairunnisah
Nadila Khumairah
Nursabrina Jihandinillah
Halfah Rizkika Avriyanti
Muhammad Syarif Hidayatullah
Herlina Eka Putri
SMA NEGERI 1 KOTA BIMA
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
2 | L A P O R A N P R A K T I K U M F I S I K A H U K U M H O O K E
DAFTAR ISI
I.Judul..............................................................................................................3
II.Tujuan Praktikum..........................................................................................3
III.Alat dan Bahan.............................................................................................3
IV.Landasan Teori.............................................................................................3
V.Langkah-langkah Percobaan..........................................................................5
VI.Tabel Hasil Pengamatan................................................................................6
VII.Analisis Data ..............................................................................................6
VIII.Pembahasan..............................................................................................9
IX.Kesimpulan ..................................................................................................9
3 | L A P O R A N P R A K T I K U M F I S I K A H U K U M H O O K E
I.Hukum Hooke
II.Tujuan
Menyelidiki hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas
III.Alat dan Bahan
 Alat
 Seperangkat peralatan yang terdiri dari tiang dengan sebuah batang horizontal yang di
ujungnya diberi penjepit dan sebuah batang horizontal untuk menggantung pegas.
 Sebuah mistar.
 Sebuah penunjuk.
 Sebuah gantungan kait.
 Bahan
 Sebuah pegas spiral.
 Beberapa keping beban (20 kg, 40 kg, 50 kg, 90 kg).
IV.Landasan Teori
 Teori Hukum Hooke
Pegas merupakan salah satu contoh benda elastis. Elastis atau elastsisitas adalah kemampuan
sebuah benda untuk kembali ke bentuk awalnya ketika gaya luar yang diberikan pada benda
tersebut dihilangkan. Jika sebuah gaya diberikan pada sebuah benda yang elastis, maka bentuk
benda tersebut berubah. Untuk pegas dan karet, yang dimaksudkan dengan perubahan bentuk
adalah pertambahan panjang. Perlu diketahui bahwa gaya yang diberikan juga memiliki batas-batas
tertentu. Sebuah karet bisa putus jika gaya tarik yang diberikan sangat besar, melawati batas
elastisitasnya.
Demikian juga sebuah pegas tidak akan kembali ke bentuk semula jika diregangkan dengan gaya
yang sangat besar. Jadi benda-benda elastis tersebut memiliki batas elastisitas. Setiap pegas
memiliki panjang alami, jika pada pegas tersebut tidak diberikan gaya. Tegangan didefinisikan
sebagai hasil bagi antara gaya tarik dengan luas penampang benda. Regangan didefinisikan sebagai
hasil bagi antara pertambahan panjang benda ketika diberi gaya dengan panjang awal benda.
.Getaran (oscillation) merupakan salah satu bentuk gerak benda yang cukup banyak dijumpai
gejalanya. Dalam getaran, sebuah benda melakukan gerak bolak - balik menurut lintasan tertentu
melalui titik setimbangnya. Waktu yang diperlukan untuk melakukan satu gerakan bolak - balik
4 | L A P O R A N P R A K T I K U M F I S I K A H U K U M H O O K E
dinamakan periode (dilambangkan dengan T, satuannya sekon (s). Simpangan maksimum getaran
dinamakan amplitudo.
Hukum Hooke menjelaskan tentang batas elastisitas. “Elastisitas benda hanya berlaku sampai suatu
batas yaitu batas elastisitas.” Grafik tegangan terhadap regangan untuk menjelaskan hukum Hooke:
Titik O ke titik B adalah masa deformasi elastis, yaitu perubahan bentuk yang dapat kembali ke
bentuk semula. Titik A adalah batas hukum Hooke yang grafiknya merupakan garis lurus. Titik B
adalah batas elastis, dan grafik selanjutnya merupakan masa deformasi plastis, yaitu perubahan
bentuk yang tidak dapat kembali ke bentuk semula. Titik C adalah titik tekuk (yield point), dimana
hanya dibutuhkan gaya yang kecil untuk memperbesar pertambahan panjang. Titik D adalah
tegangan maksimum (ultimate stress), dimana benda benar-benar mengalami perubahan bentuk
secara permanen. Titik E adalah titik patah, dimana benda akan patah/putus bila gaya yang
diberikan sampai ke titik tersebut.Gaya elastisitas/pegas adalah gaya yang mengembalikan pegas
agar kembali ke bentuk semula setelah meregang/menekan.
 Hukum Hooke untuk pegas yang bergerak secara vertikal
Hukum Hooke adalah hukum atau ketentuan mengenai gaya dalam bidang ilmu fisika yang terjadi
karena sifat elastisitas dari sebuah pir atau pegas. Besarnya gaya Hooke ini secara proporsional akan
berbanding lurus dengan jarak pergerakan pegas dari posisi normalnya, atau lewat rumus
matematis dapat digambarkan sebagai berikut:
F adalah gaya (dalam unit newton)
k adalah konstante pegas (dalamnewton per meter)
x adalah jarak pergerakan pegas dari posisi normalnya (dalam unit meter).
Jika sebuah pegas diberi gangguan sehingga pegas meregang (berarti pegas ditarik). Atau merapat
(berarti pegasditekan), pada pegas akan bekerja gaya pemulihan yang arahnya selalu menuju titik
asal. Dengan kata lain besar gaya pemulihan pada pegas ini sebanding dengan gangguan atau
simpangan yang diberikan pada pegas. Pernyataan tersebut dikenal dengan hukum hooke.
F = K l atau F= K x
Dengan :
F : besar gaya pemulihan pegas.
K : konstanta pegas (nm-1)
L : simpangan pada pegas (m)
5 | L A P O R A N P R A K T I K U M F I S I K A H U K U M H O O K E
Hukum Hooke menyatakan hubungan antara gaya F yang meregangkan pegas danpertambahan
panjang (X), didaerah yang ada dalam batas kelentingan pegas.F = k.Δx Atau : F = k (tetap) xk adalah
suatu tetapan perbandingan yang disebut tetapan pegas yang nilainyaberbeda untuk pegas yang
berbeda.Tetapan pegas adalah gaya per satuan tambahan panjang. Satuannya dalam SI adalah N/m
 Hukum Hooke.
Salah satu prinsip dasar dari analisa struktur adalah hukum Hooke yang menyatakan bahwa pada
suatu struktur : hubungan tegangan (stress) dan regangan (strain) adalah proporsional atau
hubungan beban (load) dan deformasi (deformations) adalah proporsional. Struktur yang mengikuti
hukum Hooke dikatakan elastis linier dimana hubungan F dan y berupa garis lurus.
V.Langkah-langkah Percobaan
1. kami menyusun sebuah batang penjepit yang berguna sebagai pemegang sebuah mistar
berskala cm yang berdiri tegak di dekat sebuah pegas spiral yang digantung.
2. Setelah itu sebuah pegas kami gantungkan pada batang penggantung, kemudian kami
memasang penunjuk horizontal pada ujung pegas bebas sedemikian hingga ujung penunjuk
bersentuhan dengan skala mistar. lalu kami membaca panjang pegas bebas (tanpa beban) L0
pada sekala mistar yang berimpit dengan ujung penunjuk.
3. Kemudian kami mengantungkan sebuah keping beban pada ujung pegas, lalu kami membaca
panjang pegas berbeban L pada skala mistar yang berimpit dengan jarum penunjuk.
Kemudian kami mencatat massa beban yang kami pasang pada ujung pegas.
4. Pada tahap ini kami mengulangi langkah ke 3 dengan 2 keping, 3 keping beban dan
seterusnya yang memiliki massa 20 kg, 40 kg, 50 kg dan 90 kg.
5. Setelah itu kami mencatat data hasil pengamatan pada langkah 2,langkah 3 dan langkah 4
Pada tabel yang telah kami buat. Data massa beban pada kolom pertama dan data panjang
pegas pada kolom ketiga.
6. Pada tahap selanjutnya kami menghitung besar gaya tarik pada pegas (sama dengan berat
beban) F=m.g, dengan m adalah massa total beban pada ujung pegas dan g= 9,8m/s2.
Kemudian kami menuliskan data hasil perhitungan tersebut pada tabel yang telah kami buat
di kolom ke 2.
6 | L A P O R A N P R A K T I K U M F I S I K A H U K U M H O O K E
7. Lalu kami menghitung pertambahan panjang pegas Δx=L-L0 untuk setiap beban yang kami
taruh diujung pegas. Kami menuliskan data hasil perhitungan tersebut pada tabel kolom ke 4.
8. Dari data pada tabel tersebut, kami membuat grafik gaya tarik pada pegas terhadap
pertambahan panjangnya (grafik F-Δx).
VI.Tabel Hasil Pengamatan
Massa beban
(kg)
Gaya tarik F=mg
(N)
Panjang pegas L
(m)
Pertambahan panjang Δx
(m)
- - 0,07 m -
0,02 kg 0,196 N 0,07 m 0,073-0,07=0,003 m
0,04 kg 0,392 N 0,071 m 0,087-0,071=0,016 m
0,05 kg 0,49 N 0,072 m 0,095-0,072=0,023 m
0,09 kg 0,882 N 0,073 m 0,136-0,073=0,063 m
VII.Analisis Data
1. Untuk beban 0,02 kg
F=mg
F=0,02 kg x 9,8 m/s2
F=0,196 N
X0=0,07 m X1=0,073 m Δx=0,003 m
K=F/ Δx
K=0.196 N/0,003 m
K=65,33 N/m
7 | L A P O R A N P R A K T I K U M F I S I K A H U K U M H O O K E
2. Untuk beban 0,04 kg
F=mg
F=0,04 kg x 9,8 m/s2
F=0,392 N
X0=0,071 m X1=0,087 m Δx=0,016 m
K=F/ Δx
K=0.392 N/0,016 m
K=24,5 N/m
3. Untuk beban 0,05 kg
F=mg
F=0,05 kg x 9,8 m/s2
F=0,49 N
X0=0,072 m X1=0,095 m Δx=0,023 m
K=F/ Δx
K=0.49 N/0,023 m
K=21,30 N/m
8 | L A P O R A N P R A K T I K U M F I S I K A H U K U M H O O K E
4. Untuk beban 0,09 kg
F=mg
F=0,09 kg x 9,8 m/s2
F=0,882 N
X0=0,073 m X1=0,136 m Δx=0,063 m
K=F/ Δx
K=0.882 N/0,063 m
K=14,00 N/m
Grafik gaya tarik pada pegas terhadap pertambahan panjang (F-Δx)
9 | L A P O R A N P R A K T I K U M F I S I K A H U K U M H O O K E
VIII.Pembahasan
Jadi dapat kita lihat pada Grafik gaya tarik pada pegas terhadap pertambahan panjang yang telah
kami buat sesuai dengan tabel analisis data bahwa jika gaya tarik tidak melampaui batas elastis
pegas maka pertambahan panjang pegas berbanding lurus (sebanding) dengan gaya tariknya.
Sehingga kami juga mendukung teori hukum hooke tersebut dikarenakan grafik yang kami buat
linear dan bernilai konstan.
IX.Kesimpulan
Dalam Percobaan mangenai Hukum Hooke yang telah kami lakukan, kami dapat menyimpulkan
bahwa gaya yang dikerjakan pada pegas berbanding lurus dengan pertambahan panjang pegas.
Semakin besar pertambahan panjang pegas, maka semakin besar pula gaya yang dikerjakan pada
pegas. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut.
F = K X
Dengan Keterangan
Ø F : gaya yang dikerjakan pada pegas (N)
Ø ∆x : pertambahan panjang pegas (m)
Ø k : konstanta pegas (N/m)
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari hasil praktikum mengenai Hukum Hooke ini adalah
sebagai berikut :
 Semakin berat massa beban yang digantung pada pegas, maka semakin besar gaya yang
diperlukan untuk menarik beban ke bawah.
 Besarnya konstanta dipengaruhi oleh massa, gaya, dan gravitasi. Dan dapat terjadi kesalahan
atau ketidakakuratan data karena pengaruh keseimbangan pegas, kesalahan dalam
penghitungan massa maupun gaya.
 Renggang tidaknya suatu pegas dipengaruhi oleh massa beban yang digantungkan.
 Besarnya gaya yang diberikan berbanding lurus dengan pertambahan panjang pegas (Δx)
yaitu panjang akhir – panjang awal.
 Konstanta pada masing-masing percobaan berbeda-beda karena perbedaan bahan yang
digunakan atau tingkat keregangan pegas.
 Hasil Pengukuran konstanta pegas dengan menggunakan pegas yang sama memiliki nilai
yang hampir sama
10 | L A P O R A N P R A K T I K U M F I S I K A H U K U M H O O K E
 Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa gaya (F) yang bekerja pada pegas
berbanding lurus dengan pertambahan panjang pegas.
 Rumus untuk menghitung besar tetapan gaya pegas ialah F = k Δx
 Setiap kali ditambahkan beban pada pegas, maka panjang pegas semakin bertambah
panjang sebanding dengan gaya berat yang bekerja pada benda.
 Tetapan gaya pegas ialah tetapan gaya pegas elastisitas hukum Hooke dilambangkan dengan
simbol k. Tetapan gaya k adalah tetapan umum yang berlaku untuk benda elastik jika diberi
gaya yang tidak melampui titik A (batas hokum Hooke).

More Related Content

What's hot

Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Erliana Amalia Diandra
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhanaumammuhammad27
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaswd_amaliah
 
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhanaLaporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhanaSahrul Sindriana
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaFeren Jr
 
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayaLaporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayafikar zul
 
Fisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksiFisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksiRidho Pasopati
 
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMLAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMNesha Mutiara
 
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)Nida Chofiya
 
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum HookeLaporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hookerendrafauzi
 
Laporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam BasaLaporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam Basanurwiji
 
Percobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasPercobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasKLOTILDAJENIRITA
 
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna NyalaLaporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna NyalaFeren Jr
 
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMContoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMdenson siburian
 
Sel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiSel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiAminah Rahmat
 
Laporan Fisika - lensa cembung
Laporan Fisika - lensa cembungLaporan Fisika - lensa cembung
Laporan Fisika - lensa cembungDayana Florencia
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoffumammuhammad27
 

What's hot (20)

Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositas
 
Massa jenis zat cair
Massa jenis zat cairMassa jenis zat cair
Massa jenis zat cair
 
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhanaLaporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
 
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayaLaporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
 
Fisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksiFisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksi
 
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMLAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
 
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
 
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum HookeLaporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
 
Laporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam BasaLaporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam Basa
 
Percobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasPercobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebas
 
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna NyalaLaporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
 
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMContoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
 
Sel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiSel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipi
 
Laporan Fisika - lensa cembung
Laporan Fisika - lensa cembungLaporan Fisika - lensa cembung
Laporan Fisika - lensa cembung
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi FotosintesisLaporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
 

Viewers also liked

Jurnal fisika konstanta pegas
Jurnal fisika konstanta pegasJurnal fisika konstanta pegas
Jurnal fisika konstanta pegasDedew Wijayanti
 
Laporan praktikum fisika elastisitas dan hukum hooke
Laporan praktikum fisika elastisitas dan hukum hookeLaporan praktikum fisika elastisitas dan hukum hooke
Laporan praktikum fisika elastisitas dan hukum hookeAdinda Khairunnisa
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegasyudhodanto
 
Fisdas 1-lapres soft copy pegas (g2)
Fisdas 1-lapres soft copy pegas (g2)Fisdas 1-lapres soft copy pegas (g2)
Fisdas 1-lapres soft copy pegas (g2)Alfi Tranggono
 
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegasLaporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegasNurul Hanifah
 

Viewers also liked (6)

Jurnal fisika konstanta pegas
Jurnal fisika konstanta pegasJurnal fisika konstanta pegas
Jurnal fisika konstanta pegas
 
Laporan praktikum fisika elastisitas dan hukum hooke
Laporan praktikum fisika elastisitas dan hukum hookeLaporan praktikum fisika elastisitas dan hukum hooke
Laporan praktikum fisika elastisitas dan hukum hooke
 
Laporan Fisika - pegas
Laporan Fisika - pegasLaporan Fisika - pegas
Laporan Fisika - pegas
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
 
Fisdas 1-lapres soft copy pegas (g2)
Fisdas 1-lapres soft copy pegas (g2)Fisdas 1-lapres soft copy pegas (g2)
Fisdas 1-lapres soft copy pegas (g2)
 
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegasLaporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
 

Similar to HUKUM HOOKE

Laporan Fisika - ayunan sederhana
Laporan Fisika - ayunan sederhanaLaporan Fisika - ayunan sederhana
Laporan Fisika - ayunan sederhanaDayana Florencia
 
Gerak harmonik sederhana pada pegas copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas   copyGerak harmonik sederhana pada pegas   copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas copyKLOTILDAJENIRITA
 
Gerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegasGerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegasKLOTILDAJENIRITA
 
ml f n/wifopfwiopfhpiehfpeihf'pqifhqpfhiq'[dhq[
ml f n/wifopfwiopfhpiehfpeihf'pqifhqpfhiq'[dhq[ml f n/wifopfwiopfhpiehfpeihf'pqifhqpfhiq'[dhq[
ml f n/wifopfwiopfhpiehfpeihf'pqifhqpfhiq'[dhq[abua2
 
Modul praktikum-kelas-xi
Modul praktikum-kelas-xiModul praktikum-kelas-xi
Modul praktikum-kelas-xi10DEKY
 
Laporan elastisitas Zemi
Laporan elastisitas ZemiLaporan elastisitas Zemi
Laporan elastisitas ZemiTeguh Hidayat
 
Bandul sederhana
Bandul sederhanaBandul sederhana
Bandul sederhanatrokefluent
 
Materi presentasi fisika hukum hook 2
Materi  presentasi fisika   hukum hook 2Materi  presentasi fisika   hukum hook 2
Materi presentasi fisika hukum hook 2Ahyan Script
 
Elastisitas dan gerak harmonik sederhana
Elastisitas dan gerak harmonik sederhanaElastisitas dan gerak harmonik sederhana
Elastisitas dan gerak harmonik sederhanaBella Andreana
 
Laporan praktikum ayunan matematis
Laporan praktikum ayunan matematisLaporan praktikum ayunan matematis
Laporan praktikum ayunan matematisDiajeng Ramadhan
 
X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1
X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1
X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1Muhammad Ananta Buana Burhan
 
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegas
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegasPerc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegas
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegasSMA Negeri 9 KERINCI
 
Elastisitas dan getaran
Elastisitas dan getaranElastisitas dan getaran
Elastisitas dan getaranAndi Widya
 
Hukum hooke dan elastisitas
Hukum hooke dan elastisitasHukum hooke dan elastisitas
Hukum hooke dan elastisitasAdam Zuhelsya
 

Similar to HUKUM HOOKE (20)

Laporan Fisika - ayunan sederhana
Laporan Fisika - ayunan sederhanaLaporan Fisika - ayunan sederhana
Laporan Fisika - ayunan sederhana
 
Hukum Hooke dan Ayunan Sederhana
Hukum Hooke dan Ayunan SederhanaHukum Hooke dan Ayunan Sederhana
Hukum Hooke dan Ayunan Sederhana
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
Gerak harmonik sederhana pada pegas copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas   copyGerak harmonik sederhana pada pegas   copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas copy
 
Gerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegasGerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegas
 
ml f n/wifopfwiopfhpiehfpeihf'pqifhqpfhiq'[dhq[
ml f n/wifopfwiopfhpiehfpeihf'pqifhqpfhiq'[dhq[ml f n/wifopfwiopfhpiehfpeihf'pqifhqpfhiq'[dhq[
ml f n/wifopfwiopfhpiehfpeihf'pqifhqpfhiq'[dhq[
 
Modul praktikum-kelas-xi
Modul praktikum-kelas-xiModul praktikum-kelas-xi
Modul praktikum-kelas-xi
 
Laporan elastisitas Zemi
Laporan elastisitas ZemiLaporan elastisitas Zemi
Laporan elastisitas Zemi
 
Hukum hock
Hukum hockHukum hock
Hukum hock
 
Bandul sederhana
Bandul sederhanaBandul sederhana
Bandul sederhana
 
Percobaan hukum hooke
Percobaan hukum hookePercobaan hukum hooke
Percobaan hukum hooke
 
Materi presentasi fisika hukum hook 2
Materi  presentasi fisika   hukum hook 2Materi  presentasi fisika   hukum hook 2
Materi presentasi fisika hukum hook 2
 
Elastisitas dan gerak harmonik sederhana
Elastisitas dan gerak harmonik sederhanaElastisitas dan gerak harmonik sederhana
Elastisitas dan gerak harmonik sederhana
 
Laporan praktikum ayunan matematis
Laporan praktikum ayunan matematisLaporan praktikum ayunan matematis
Laporan praktikum ayunan matematis
 
gaya pegas
gaya pegas gaya pegas
gaya pegas
 
Laporan praktikum 5 tetapan pegas
Laporan praktikum 5 tetapan pegasLaporan praktikum 5 tetapan pegas
Laporan praktikum 5 tetapan pegas
 
X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1
X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1
X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1
 
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegas
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegasPerc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegas
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegas
 
Elastisitas dan getaran
Elastisitas dan getaranElastisitas dan getaran
Elastisitas dan getaran
 
Hukum hooke dan elastisitas
Hukum hooke dan elastisitasHukum hooke dan elastisitas
Hukum hooke dan elastisitas
 

More from Yunan Malifah

Laporan Hasil Praktikum Biologi Struktur Sel
Laporan Hasil Praktikum Biologi Struktur SelLaporan Hasil Praktikum Biologi Struktur Sel
Laporan Hasil Praktikum Biologi Struktur SelYunan Malifah
 
Makalah kimia reaksi redoks
Makalah kimia reaksi redoksMakalah kimia reaksi redoks
Makalah kimia reaksi redoksYunan Malifah
 
Makalah Kesenian Manajemen Pertunjukan
Makalah Kesenian Manajemen PertunjukanMakalah Kesenian Manajemen Pertunjukan
Makalah Kesenian Manajemen PertunjukanYunan Malifah
 
Makalah kesenian ansambel musik sekolah
Makalah kesenian ansambel musik sekolahMakalah kesenian ansambel musik sekolah
Makalah kesenian ansambel musik sekolahYunan Malifah
 
Laporan praktikum kimia antioksidan
Laporan praktikum kimia antioksidanLaporan praktikum kimia antioksidan
Laporan praktikum kimia antioksidanYunan Malifah
 
Makalah sejarah kerajaan islam di pulau kalimantan & sumatra
Makalah sejarah kerajaan islam di pulau kalimantan & sumatraMakalah sejarah kerajaan islam di pulau kalimantan & sumatra
Makalah sejarah kerajaan islam di pulau kalimantan & sumatraYunan Malifah
 
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopis
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopisLaporan hasil pengamatan jamur mikroskopis
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopisYunan Malifah
 
Laporan praktikum kimia uji Elektrolit
Laporan praktikum kimia uji ElektrolitLaporan praktikum kimia uji Elektrolit
Laporan praktikum kimia uji ElektrolitYunan Malifah
 

More from Yunan Malifah (8)

Laporan Hasil Praktikum Biologi Struktur Sel
Laporan Hasil Praktikum Biologi Struktur SelLaporan Hasil Praktikum Biologi Struktur Sel
Laporan Hasil Praktikum Biologi Struktur Sel
 
Makalah kimia reaksi redoks
Makalah kimia reaksi redoksMakalah kimia reaksi redoks
Makalah kimia reaksi redoks
 
Makalah Kesenian Manajemen Pertunjukan
Makalah Kesenian Manajemen PertunjukanMakalah Kesenian Manajemen Pertunjukan
Makalah Kesenian Manajemen Pertunjukan
 
Makalah kesenian ansambel musik sekolah
Makalah kesenian ansambel musik sekolahMakalah kesenian ansambel musik sekolah
Makalah kesenian ansambel musik sekolah
 
Laporan praktikum kimia antioksidan
Laporan praktikum kimia antioksidanLaporan praktikum kimia antioksidan
Laporan praktikum kimia antioksidan
 
Makalah sejarah kerajaan islam di pulau kalimantan & sumatra
Makalah sejarah kerajaan islam di pulau kalimantan & sumatraMakalah sejarah kerajaan islam di pulau kalimantan & sumatra
Makalah sejarah kerajaan islam di pulau kalimantan & sumatra
 
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopis
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopisLaporan hasil pengamatan jamur mikroskopis
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopis
 
Laporan praktikum kimia uji Elektrolit
Laporan praktikum kimia uji ElektrolitLaporan praktikum kimia uji Elektrolit
Laporan praktikum kimia uji Elektrolit
 

Recently uploaded

Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 

Recently uploaded (20)

Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 

HUKUM HOOKE

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA HUKUM HOOKE KELOMPOK III ; Muhammad Alfian Yunanmalifah Ira Khairunnisah Nadila Khumairah Nursabrina Jihandinillah Halfah Rizkika Avriyanti Muhammad Syarif Hidayatullah Herlina Eka Putri SMA NEGERI 1 KOTA BIMA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
  • 2. 2 | L A P O R A N P R A K T I K U M F I S I K A H U K U M H O O K E DAFTAR ISI I.Judul..............................................................................................................3 II.Tujuan Praktikum..........................................................................................3 III.Alat dan Bahan.............................................................................................3 IV.Landasan Teori.............................................................................................3 V.Langkah-langkah Percobaan..........................................................................5 VI.Tabel Hasil Pengamatan................................................................................6 VII.Analisis Data ..............................................................................................6 VIII.Pembahasan..............................................................................................9 IX.Kesimpulan ..................................................................................................9
  • 3. 3 | L A P O R A N P R A K T I K U M F I S I K A H U K U M H O O K E I.Hukum Hooke II.Tujuan Menyelidiki hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas III.Alat dan Bahan  Alat  Seperangkat peralatan yang terdiri dari tiang dengan sebuah batang horizontal yang di ujungnya diberi penjepit dan sebuah batang horizontal untuk menggantung pegas.  Sebuah mistar.  Sebuah penunjuk.  Sebuah gantungan kait.  Bahan  Sebuah pegas spiral.  Beberapa keping beban (20 kg, 40 kg, 50 kg, 90 kg). IV.Landasan Teori  Teori Hukum Hooke Pegas merupakan salah satu contoh benda elastis. Elastis atau elastsisitas adalah kemampuan sebuah benda untuk kembali ke bentuk awalnya ketika gaya luar yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan. Jika sebuah gaya diberikan pada sebuah benda yang elastis, maka bentuk benda tersebut berubah. Untuk pegas dan karet, yang dimaksudkan dengan perubahan bentuk adalah pertambahan panjang. Perlu diketahui bahwa gaya yang diberikan juga memiliki batas-batas tertentu. Sebuah karet bisa putus jika gaya tarik yang diberikan sangat besar, melawati batas elastisitasnya. Demikian juga sebuah pegas tidak akan kembali ke bentuk semula jika diregangkan dengan gaya yang sangat besar. Jadi benda-benda elastis tersebut memiliki batas elastisitas. Setiap pegas memiliki panjang alami, jika pada pegas tersebut tidak diberikan gaya. Tegangan didefinisikan sebagai hasil bagi antara gaya tarik dengan luas penampang benda. Regangan didefinisikan sebagai hasil bagi antara pertambahan panjang benda ketika diberi gaya dengan panjang awal benda. .Getaran (oscillation) merupakan salah satu bentuk gerak benda yang cukup banyak dijumpai gejalanya. Dalam getaran, sebuah benda melakukan gerak bolak - balik menurut lintasan tertentu melalui titik setimbangnya. Waktu yang diperlukan untuk melakukan satu gerakan bolak - balik
  • 4. 4 | L A P O R A N P R A K T I K U M F I S I K A H U K U M H O O K E dinamakan periode (dilambangkan dengan T, satuannya sekon (s). Simpangan maksimum getaran dinamakan amplitudo. Hukum Hooke menjelaskan tentang batas elastisitas. “Elastisitas benda hanya berlaku sampai suatu batas yaitu batas elastisitas.” Grafik tegangan terhadap regangan untuk menjelaskan hukum Hooke: Titik O ke titik B adalah masa deformasi elastis, yaitu perubahan bentuk yang dapat kembali ke bentuk semula. Titik A adalah batas hukum Hooke yang grafiknya merupakan garis lurus. Titik B adalah batas elastis, dan grafik selanjutnya merupakan masa deformasi plastis, yaitu perubahan bentuk yang tidak dapat kembali ke bentuk semula. Titik C adalah titik tekuk (yield point), dimana hanya dibutuhkan gaya yang kecil untuk memperbesar pertambahan panjang. Titik D adalah tegangan maksimum (ultimate stress), dimana benda benar-benar mengalami perubahan bentuk secara permanen. Titik E adalah titik patah, dimana benda akan patah/putus bila gaya yang diberikan sampai ke titik tersebut.Gaya elastisitas/pegas adalah gaya yang mengembalikan pegas agar kembali ke bentuk semula setelah meregang/menekan.  Hukum Hooke untuk pegas yang bergerak secara vertikal Hukum Hooke adalah hukum atau ketentuan mengenai gaya dalam bidang ilmu fisika yang terjadi karena sifat elastisitas dari sebuah pir atau pegas. Besarnya gaya Hooke ini secara proporsional akan berbanding lurus dengan jarak pergerakan pegas dari posisi normalnya, atau lewat rumus matematis dapat digambarkan sebagai berikut: F adalah gaya (dalam unit newton) k adalah konstante pegas (dalamnewton per meter) x adalah jarak pergerakan pegas dari posisi normalnya (dalam unit meter). Jika sebuah pegas diberi gangguan sehingga pegas meregang (berarti pegas ditarik). Atau merapat (berarti pegasditekan), pada pegas akan bekerja gaya pemulihan yang arahnya selalu menuju titik asal. Dengan kata lain besar gaya pemulihan pada pegas ini sebanding dengan gangguan atau simpangan yang diberikan pada pegas. Pernyataan tersebut dikenal dengan hukum hooke. F = K l atau F= K x Dengan : F : besar gaya pemulihan pegas. K : konstanta pegas (nm-1) L : simpangan pada pegas (m)
  • 5. 5 | L A P O R A N P R A K T I K U M F I S I K A H U K U M H O O K E Hukum Hooke menyatakan hubungan antara gaya F yang meregangkan pegas danpertambahan panjang (X), didaerah yang ada dalam batas kelentingan pegas.F = k.Δx Atau : F = k (tetap) xk adalah suatu tetapan perbandingan yang disebut tetapan pegas yang nilainyaberbeda untuk pegas yang berbeda.Tetapan pegas adalah gaya per satuan tambahan panjang. Satuannya dalam SI adalah N/m  Hukum Hooke. Salah satu prinsip dasar dari analisa struktur adalah hukum Hooke yang menyatakan bahwa pada suatu struktur : hubungan tegangan (stress) dan regangan (strain) adalah proporsional atau hubungan beban (load) dan deformasi (deformations) adalah proporsional. Struktur yang mengikuti hukum Hooke dikatakan elastis linier dimana hubungan F dan y berupa garis lurus. V.Langkah-langkah Percobaan 1. kami menyusun sebuah batang penjepit yang berguna sebagai pemegang sebuah mistar berskala cm yang berdiri tegak di dekat sebuah pegas spiral yang digantung. 2. Setelah itu sebuah pegas kami gantungkan pada batang penggantung, kemudian kami memasang penunjuk horizontal pada ujung pegas bebas sedemikian hingga ujung penunjuk bersentuhan dengan skala mistar. lalu kami membaca panjang pegas bebas (tanpa beban) L0 pada sekala mistar yang berimpit dengan ujung penunjuk. 3. Kemudian kami mengantungkan sebuah keping beban pada ujung pegas, lalu kami membaca panjang pegas berbeban L pada skala mistar yang berimpit dengan jarum penunjuk. Kemudian kami mencatat massa beban yang kami pasang pada ujung pegas. 4. Pada tahap ini kami mengulangi langkah ke 3 dengan 2 keping, 3 keping beban dan seterusnya yang memiliki massa 20 kg, 40 kg, 50 kg dan 90 kg. 5. Setelah itu kami mencatat data hasil pengamatan pada langkah 2,langkah 3 dan langkah 4 Pada tabel yang telah kami buat. Data massa beban pada kolom pertama dan data panjang pegas pada kolom ketiga. 6. Pada tahap selanjutnya kami menghitung besar gaya tarik pada pegas (sama dengan berat beban) F=m.g, dengan m adalah massa total beban pada ujung pegas dan g= 9,8m/s2. Kemudian kami menuliskan data hasil perhitungan tersebut pada tabel yang telah kami buat di kolom ke 2.
  • 6. 6 | L A P O R A N P R A K T I K U M F I S I K A H U K U M H O O K E 7. Lalu kami menghitung pertambahan panjang pegas Δx=L-L0 untuk setiap beban yang kami taruh diujung pegas. Kami menuliskan data hasil perhitungan tersebut pada tabel kolom ke 4. 8. Dari data pada tabel tersebut, kami membuat grafik gaya tarik pada pegas terhadap pertambahan panjangnya (grafik F-Δx). VI.Tabel Hasil Pengamatan Massa beban (kg) Gaya tarik F=mg (N) Panjang pegas L (m) Pertambahan panjang Δx (m) - - 0,07 m - 0,02 kg 0,196 N 0,07 m 0,073-0,07=0,003 m 0,04 kg 0,392 N 0,071 m 0,087-0,071=0,016 m 0,05 kg 0,49 N 0,072 m 0,095-0,072=0,023 m 0,09 kg 0,882 N 0,073 m 0,136-0,073=0,063 m VII.Analisis Data 1. Untuk beban 0,02 kg F=mg F=0,02 kg x 9,8 m/s2 F=0,196 N X0=0,07 m X1=0,073 m Δx=0,003 m K=F/ Δx K=0.196 N/0,003 m K=65,33 N/m
  • 7. 7 | L A P O R A N P R A K T I K U M F I S I K A H U K U M H O O K E 2. Untuk beban 0,04 kg F=mg F=0,04 kg x 9,8 m/s2 F=0,392 N X0=0,071 m X1=0,087 m Δx=0,016 m K=F/ Δx K=0.392 N/0,016 m K=24,5 N/m 3. Untuk beban 0,05 kg F=mg F=0,05 kg x 9,8 m/s2 F=0,49 N X0=0,072 m X1=0,095 m Δx=0,023 m K=F/ Δx K=0.49 N/0,023 m K=21,30 N/m
  • 8. 8 | L A P O R A N P R A K T I K U M F I S I K A H U K U M H O O K E 4. Untuk beban 0,09 kg F=mg F=0,09 kg x 9,8 m/s2 F=0,882 N X0=0,073 m X1=0,136 m Δx=0,063 m K=F/ Δx K=0.882 N/0,063 m K=14,00 N/m Grafik gaya tarik pada pegas terhadap pertambahan panjang (F-Δx)
  • 9. 9 | L A P O R A N P R A K T I K U M F I S I K A H U K U M H O O K E VIII.Pembahasan Jadi dapat kita lihat pada Grafik gaya tarik pada pegas terhadap pertambahan panjang yang telah kami buat sesuai dengan tabel analisis data bahwa jika gaya tarik tidak melampaui batas elastis pegas maka pertambahan panjang pegas berbanding lurus (sebanding) dengan gaya tariknya. Sehingga kami juga mendukung teori hukum hooke tersebut dikarenakan grafik yang kami buat linear dan bernilai konstan. IX.Kesimpulan Dalam Percobaan mangenai Hukum Hooke yang telah kami lakukan, kami dapat menyimpulkan bahwa gaya yang dikerjakan pada pegas berbanding lurus dengan pertambahan panjang pegas. Semakin besar pertambahan panjang pegas, maka semakin besar pula gaya yang dikerjakan pada pegas. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut. F = K X Dengan Keterangan Ø F : gaya yang dikerjakan pada pegas (N) Ø ∆x : pertambahan panjang pegas (m) Ø k : konstanta pegas (N/m) Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari hasil praktikum mengenai Hukum Hooke ini adalah sebagai berikut :  Semakin berat massa beban yang digantung pada pegas, maka semakin besar gaya yang diperlukan untuk menarik beban ke bawah.  Besarnya konstanta dipengaruhi oleh massa, gaya, dan gravitasi. Dan dapat terjadi kesalahan atau ketidakakuratan data karena pengaruh keseimbangan pegas, kesalahan dalam penghitungan massa maupun gaya.  Renggang tidaknya suatu pegas dipengaruhi oleh massa beban yang digantungkan.  Besarnya gaya yang diberikan berbanding lurus dengan pertambahan panjang pegas (Δx) yaitu panjang akhir – panjang awal.  Konstanta pada masing-masing percobaan berbeda-beda karena perbedaan bahan yang digunakan atau tingkat keregangan pegas.  Hasil Pengukuran konstanta pegas dengan menggunakan pegas yang sama memiliki nilai yang hampir sama
  • 10. 10 | L A P O R A N P R A K T I K U M F I S I K A H U K U M H O O K E  Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa gaya (F) yang bekerja pada pegas berbanding lurus dengan pertambahan panjang pegas.  Rumus untuk menghitung besar tetapan gaya pegas ialah F = k Δx  Setiap kali ditambahkan beban pada pegas, maka panjang pegas semakin bertambah panjang sebanding dengan gaya berat yang bekerja pada benda.  Tetapan gaya pegas ialah tetapan gaya pegas elastisitas hukum Hooke dilambangkan dengan simbol k. Tetapan gaya k adalah tetapan umum yang berlaku untuk benda elastik jika diberi gaya yang tidak melampui titik A (batas hokum Hooke).