Dokumen tersebut merangkum empat hukum dasar tentang gas, yaitu Hukum Boyle, Hukum Charles, Hukum Gay-Lussac, dan Hukum Avogadro, serta menjelaskan hubungan antara tekanan, volume, suhu, dan jumlah molekul dalam gas. Dokumen tersebut juga memperkenalkan Hukum Gas Ideal yang merupakan gabungan dari keempat hukum dasar tersebut.
1. Hukum-Hukum Gas
Oleh:
Ambtenarie Jesica S (1107135694)
Arinil Haq (1107135643)
Ruslin Grace P.P (1107114103)
Yunita Selonika (1107114284)
Yusnila Halawa (1107121255)
Lokal B
2. Hukum-Hukum Gas
1. Hukum Boyle
2. Hukum Charles
3. Hukum Gay-Lusac
4. Hukum Avogadro
5. Hukum Gas Ideal
3. HUKUM BOYLE
....mendeskripsikankebalikan hubungan proporsi
antara tekanan dan volume udara, jika suhu dijaga
tetap/ konstan dalam keadaan sistem tertutup.
Dimana proses pada suhu konstan disebut proses
isotermis.
Hukum Boyle berbunyi:
“Apabila suhu gas yang berada dalam ruang
tertutup dijaga konstan, maka tekanan gas
berbanding terbalik dengan volumenya”
Secara matematis, Hukum Boyle dituliskan hubungan antara
dalam bentuk: tekanan dan volume
dimana jumlah dan suhu
sehingga tetap konstan.
Keterangan:
P1 = tekanan gas awal (N/m2) P2 = tekanan gas akhir
V1 = volume gas awal (m3) V2 = volume akhir
4. Contoh Soal Hukum Boyle
Berapa tekanan dari 0.5 mol O2 dengan volume 10
liter jika pada temperatur tersebut 0.5 mol O2
mempunyai volume 5 liter den tekanan 2 atmosfir ?
Jawab:
P1 = tekanan O 2 awal P2 = tekanan O2 akhir
V1 = volume O2 awal V2 = volume O2 akhir
sehingga
P1 V1 = P2 V2
P1 .10 l = 2 atm .5 l
P1 = 1 atm
5. Hukum Charles
Apabila tekanan dijaga konstan, maka volume akan bertambah terhadap
kenaikan suhu. Hubungan tersebut ditemukan oleh Jacques Charles.
Proses yang terjadi pada tekanan tetap disebut proses isobaris.
Hukum Charles berbumyi :
“Apabila tekanan gas yang berada dalam ruang tertutup dijaga konstan,
maka volume gas berbanding lurus dengan suhu mutlaknya.”
Secara matematis, hukum Charles ditulis dalam bentuk
sehingga
Keterangan:
T1 = temperatur gas pada keadaan 1 (K) T2 = temperatur gas pada keadaan 2 (K)
V1 = volume gas pada keadaan 1 V2 = volume gas pada keadaan 2
6. HUKUM GAY-LUSSAC
Apabila volume dijaga konstan, maka tekanan akan bertambah
terhadap kenaikan suhu. Hubungan tersebut ditemukan oleh Joseph
Louis Gay-Lussac.
Proses yang terjadi pada volume konstan disebut proses isokhoris.
Hukum Gay-Lussac berbunyi :
“Apabila volume gas yang berada pada ruang tertutup dijaga
konstan, maka tekanan gas berbanding lurus dengan suhu
mutlaknya”
Secara matematis, hukum Gay-Lussac dapat ditulis dalam bentuk:
sehingga
Keterangan:
P1 = tekanan gas pada keadaan 1 (N/m2) P2 = tekanan gas pada keadaan 2 (N/m2)
T1 = suhu mutlak gas pada keadaan 1 (K) T2 = suhu mutlak gas pada keadaan 2 (K)
7. Hukum Avogadro
Hukum Avogadro berbunyi
“Gas-gas yang memiliki volum yang sama,
pada suhu dan tekanan yang sama, memiliki
jumlah molekul yang sama juga”
secara matematis dapat dinyatakan seperti:
dimana:
V adalah volum gas.
n adalah jumlah mol dalam gas tersebut.
8. • Besarnya bilangan Avogadro yang diperoleh
melalui pengukuran :
NA = 6,02 x 1023 molekul/mol
• Untuk memperoleh jumlah total molekul (N),
maka kita bisa mengalikan jumlah molekul per
mol (NA) dengan jumlah mol (n).
9. Hukum Gas Ideal
Hukum Boyle, Charles dan Avogadro dapat
digabungkan menjadi satu membentuk
hukum gas ideal dengan persamaan:
PV =
nRT
keterangan:
P = tekanan gas (N/m2)
V = volume gas (m3)
n = jumlah mol (mol)
R = konstanta gas universal (R = 8,315 J/mol.K)
T = suhu mutlak gas (K)
10. Sehingga:
Keterangan :
P = Tekanan
V = Volume
N = Jumlah total molekul
k = Konstanta Boltzmann (k = 1,38 x 10-13 J/K)
T = Suhu (K)