2. TIU : Menerapkan konstruktivisme untuk
peningkatan proses belajar mengajar
di
Madrasah Aliyah
TIK :
1.
Menjelaskan batasan konstruktivisme
2.
Menjelaskan posisi konstruktivisme dalam
aliran filsafat dan teori belajar
3.
Menjelaskan dampak konstr. terhadap
pembelajaran dan komponennya
4.
Menjelaskan model-model pembelajaran
konstruktif
5.
Menerapkan model-model pembelajaran
konstruktivisme
4. HUBUNGAN ANTARA KONSTRUKTIVISME,
ALIRAN FILSAFAT LAIN DAN TEORI BELAJAR
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
K. dan Empirisme
K., Empirisme, dan Relativisme
K., Empirisme, Nativisme, dan Pragmatisme
K. vs Idealisme
K. vs Objektivisme
K. dalam Pembelajaran
K. dan Teori Belajar
K. dan Miskonsepsi
K. dan Belajar Bermakna
K. dan Teori Skema
K., Behaviorisme, dan Maturasionisme
5. PENGARUH KONSTRUKTIVISME
TERHADAP PROSES BELAJAR
• Belajar berarti membentuk makna
• Konstruksi arti merupakan proses terus menerus
• Belajar bukan mengumpulkan fakta, tetapi proses
pengembangan pemikiran membentuk pengertian baru
• Proses belajar terjadi saat skema seseorang dalam
kesenjangan (desequilibrium)
• Hasil belajar dipengaruhi pengalaman dunia fisik dan
lingkungan
• Hasil belajar tergantung pada apa yang telah diketahui
sebelumnya
6. PENGARUH KONSTRUKTIVISME
TERHADAP SISWA
• Kegiatan belajar adalah kegiatan aktif siswa.
menemukan sesuatu dan membangun sendiri
pengetahuannya
• Setiap siswa. mempunyai cara sendiri untuk
mengkonstruksikan pengetahuannya, yang
kadang sangat berbeda dengan temantemannya
• Siswa mencoba bermacam cara belajar yang
cocok (dosen perlu menciptakan bermacam
situasi dan metode yang dapat membantu
mah. belajar)
• Siswa belajar dalam kelompok belajar.
7. PENGARUH KONSTRUKTIVISME
TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN
Guru sebagai mediator dan fasilitator :
membebaskan siswa. dari ikatan beban kurikulum, untuk dapat
berfokus pada ide-ide menyeluruh (big concepts)
M
emberikan wewenang kepada siswa. mengikuti minatnya,
mencari keterkaitan, memformulasi ide, dan mencapai kesimpulan
unik.
B
erbagi informasi dengan siswa tentang kompleksitas kehidupan
M
engakui bahwa belajar dan proses penilaian thd. belajar
merupakan hal yang tidak mudah untuk dikelola
8. P NGARUH K
E
ONST
RUK IVISM T RH
T
E E ADAP
ST
RAT GI P M E AJ
E
E B L ARAN :
1.
2.
3.
4.
5.
Ciri P
embelajaran konstruktivisme :
Orientasi, mengembangkan motivasi,
mengadakan observasi
Elisita mengungkapkan ide secara jelas,
si,
mewujudkan hasil observasi
Restrukturisasi Ide, klarifikasi ide, membangun
ide baru,mengevaluasi ide baru
P
enggunaan ide dalambany situasi, aplikasi
ak
pada berbagai situasi
Review, merevisi dan mengubah ide
9. Pembelajaran Tradisional vs Konstruktivime
Tradisional:
1.
2.
3.
4.
Ruang lingkup terpisah
Kurik. secara tuntas
Berdasar buku teks
Siswa sbg,ember yang akan
diisi
5. Guru mengajar dan
sbg.penyebar informasi
6. Mencari jawaban yang
benar
7. Penilaian terpisah dari
proses belajar
8. Siswa bekerja sendiri
Konstruktivisme :
1. utuh, ada keterkaitan
2. Lebih penting pertanyaan
siswa dan konstr. jawaban
3. Beragam sumber
4. Siswa. Sbg. Pemikir
5 .Guru interaktif, mediator
dan fasilitator
6. Guru mengikuti pola pikir
siswa.
7. Penilaian integral mengenai
hasil kerja siswa.
8. Lebih banyak belajar
berkelompok
10. STRATEGI PEMBELAJARAN
KONSTRUKTIVISME :
Belajar Aktif
Belajar Mandiri
Belajar Kooperatif dan Kolaboratif
Generative Learning
Model Pembelajaran Kognitif
- Problem based Learning
- Discovery learning
- Cognitive Strategies
11. BELAJAR AKTIF
Peran Dosen dan Mahasiswa
: belajar mandiri
Mengapa Belajar Aktif
Bagaimana Cara Belajar Aktif
Strategi : - Refleksi
- Pertanyaan siswa
- Rangkuman
- Pemetaan Kognitif
Pengelolaan Kelas, beragam bukan saja ceramah
Sumber Belajar, beraneka ragam di dalam dan luar kelas
Peran siswa, perbedaan individu
Umpan balik dan Penilaian hasil belajar siswa
12. J
enjang K
eterampilan B
elajar Aktif
Effective habits
of mind
Berdaya Nalar Efektif
Cooperation/
Collaboration
Bekerjasama
Effective
Communication
Berkomunikasi Efektif
Information
Processing
Memproses Informasi
Complex
Thinking
Berpikir Kompleks
13.
Definisi: usaha individu yang otonomi untuk
mencapai kompetensi akademis
Belajar Mandiri dan Pengajaran Individual
ciri utama : pengembangan dan
peningkatan kemampuan dan keterampilan
secara mandiri
Kekuatan dan Kelemahan
Aplikasi Belajar Mandiri
- Materi (studi kasus, pustaka, proyek
penelitian, seminar)
- Strategi
14.
Belajar Kooperatif (bersedia untuk
membantu) dan Kolaboratif (kerjasama
mencapai tujuan)
belajar dalam kelompok
Aplikasi (proses konstruktivisme sosial)
- Student Teams Achievement Division
- Team Games Tournament
- Jigsaw II
Discovery learning
kemampuan belajar
untuk belajar (learning to learn)
15. GENERATIVE LEARNING
mahasiswa menghasilkan sendiri (to
generate) makna informasi yang
diperoleh
Proses Motivasi (minat, atribusi )
Proses Belajar (rangsangan, niat)
Proses Penciptaan Pengetahuan (ingatan,
preconceptions, beliefs, concepts, metacognition,
experiences
Proses Generasi (coding, organization,
conceptualization, integration, translation)
16. MODEL PEMBELAJARAN KOGNITIF :
PROBLEM BASED LEARNING
H
akekat: penyajian masalah untuk pemecahan melalui
penelitian dan investigasi
Asumsi Utama: permasalahan sebagai pemandu, sebagai
kesatuan dan alat evaluasi, sebagai contoh, sebagai
sarana, sebagai stimulus.
P
erbedaan dengan P
embelajaran T
radisional : studentcentered learning
Struktur P
roblem B
ased L
earning
P
roses P
embelajaran menggunakan P
roblem B
ased
L
earning :T P
he roblem Solving W
heel
18. MODEL PEMBELAJARAN KOGNITIF:
STRATEGI KOGNITIF
Definisi
Latar Belakang
Metacognition dan Strategi Kognitif
Reflection in Action
Experiental Learning Cycle
Strategi Kognitif vs Ketrampilan Intelektual
Pengembangan Strategi Kognitif
Jenis-Jenis Strategi kognitif
Concept Mapping
Prosedur Pemetaan Kognitif
Kecepatan Belajar yang Efektif
Umpan Balik
20. LATAR BELAKANG
• Paradigma konstruktivisme
Kepercayaan, nilai, norma,…. berpengaruh
terhadap strategi dan kemampuan orang
menghadapi masalah
Permasalahan tidak terpisah dari konteks
situasinya
Adanya pola dasar yang sama pada strategi
yang digunakan orang menghadapi masalah
tertentu
• Teori Metacognition
• Pengalaman praktis di lapangan
(reflection in action)
21. M
etacognition dan
Strategi K
ognitif
•
•
•
•
E
mpat jenis keterampilan metacognition :
(P
reisseisen)
P
emecahan M
asalah (P
roblem Solving)
P
engambilan K
eputusan (Decision M
aking)
B
erpikir K
ritis (Critical T
hinking)
B
erpikir K
reatif (Creative T
hinking)
22. Window of the world
(Pengalaman Konkrit)
Refleksi
Finding Out
Penemuan
Implementasi
Taking Action
(Penerapan)
Konseptualisasi
23. Pengembangan Strategi Kognitif
1. Mengajarkan strategi kognitif melalui
pengajaran dalam kelas
2. Selama perkuliahan, mengaktifkan
strategi kognitif yang sudah dimiliki siswa
3. Menggunakan strategi kognitif pada
waktu mengajarkan bidang ilmu
4. Menjelaskan strategi pengajaran untuk
mencapai keterampilan strategi kognitif
25. Kegunaan Peta Kognitif
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Menyusun alur konsep atau ide dalam sebuah
pembelajaran menjadi suatu “concept map” atau peta
sajian
Menginventarisasi ide-ide yang berhubungan dengan
analisis tugas
Merangkum suatu laporan atau bacaan
Mengorganisasikan berbagai kegiatan
Mengorganisasikan materi perkuliahan untuk ujian
Menemukan kembali informasi dalam pikiran individu
Merupakan salah satu cara untuk menunjukkan jaringan
kerja
Mengevaluasi serapan mahasiswa terhadap materi kuliah
sebelum (pre-test) maupun sesudah perkuliahan (posttest)
Alat diagnostik kesukaran belajar siswa