SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 5
lanjutan kuliah minggu depan.


                     PEMBUKAAN UNDANG UNDANG DASAR 1945
a. Makna Pembukaan Undang undang Dasr 1945 bagi Perjuangan Bangsa Indonesia.
 Undang undang dasar 1945 beserta pokok pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan
undang undang dasar 1945 merupakan sumber hukum tertinggi dari hukum yang berlaku di
Indonesia. Pembukaan undang undang dasar 1945 juga merupakan sumber motivasi dan aspirasi
perjuangan serta tekad bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan nasional.
 Pembukaan juga mengandung pokok pokok pikiran yang merupakan sumber dari cita cita
hukum dan cita cita moral yang ingin ditegakkan baik dalam lingkungan nasional maupun dalam
hubungannya dengan bangsa lain didunia. Pembukaan yang telah dirumuskan secara padat dan
khidmat dari empat alinea, setiap alinea dan kata katanya, mempunyai nilai nilai yang universal
dan lestari. Dikatakan universal karena ia mengandung nilai nilai yang dijunjung tinggi oleh
bangsa bangsa yang beradab diseluruh muka bumi.
  Dikatakan lestari karena ia mampu menampung dinamika masyarakat dan akan tetap menjadi
landasan perjuangan bangsa dan negara selama bangsa Indonesia tetap setia kepada proklamasi
17 Agustus 1945.
  Negara kita adalah Negara berdasarkan atas hukum, hal ini berarti bahwa kehidupan
bernegara, kehidupan bermasyarakat, dan kehidupan orang perorangan diatur oleh hukum.
Semua pihak tanpa kecuali harus menjunjuang tinggi hukum, hal ini berarti bahwa setiap orang,
setiap pejabat, bahkan pemerintah dan aparatur pemerintahan sendiri harus tunduk dan taat
kepada hukum, serta melaksanakan hak dan kewajiban, wewenangnya sesuai dengan aturan
hukum.
 Kedudukan hukum yang demikian sentral dalam mengatur kehidupan bernegara dan
bermasyarakat, menuntut bahwa hukum harus diketahui dan dipahamai oleh seluruh lapisan
masyarakat. Dengan pengetahuan dan pemahaman sebagaimana tersebut diharapkan masyarakat
menghayati dan melaksanakan hukum serta bertingkah laku sesuai dengan hukum.
 Dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945, dalam Sistim Pemerintahan Negara ditegaskan
bahwa Indonesia adalah Negara yang berdasarkan atas hukum atau Rechtsstat, tidak berdasarkan
atas Kekuasaan belaka atau Machtsstaat. Dalam perkembangan kehidupan bernegara, Indonesia
sejak tanggal: 18 Agustus 1945 sampai dengan sekarang mengalami 3 ( tiga ) kali berlakunya
Undang Undang Dasar yaitu :
   1. Undang Undang Dasar 1945, berlaku sejak tanggal 18 Agustus 1945 sampai tanggal 29
         Desember 1949.
   2. Sejak tanggal 29 Desember 1949 sampai tanggal 16 Agustus 1950, berlaku apa yang
         dinamakan Konstitusi RIS.
   3. Tanggal 17 Agustus 1950 sampai tanggal 5 Juli 1959 berlakulah Undang Undang Dasar
         Sementara 1950
   4. Tanggal 5 Juli 1959, Undang Undang Dasar 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18
         Agustus 1945 diperlakukan kembali berdasarkan atas Dekrit Presiden 5 Juli 1959
                                   Negara dengan Warga Negara.
  Warga Negara merupakan salah satu unsur pokok ke 2 ( dua ) bagi Negara, yakni rakyat dalam
hubungannya dengan negara,
   a. Rakyat sebagai istilah ilmu kemasyarakatan
   b. Rakyat merupakan satu kesatuan terdiri atas kelompok manusia,
   c. berdasarkan sendi sendi kebudayaan, unsur unsur yang objektip seperti keturunan (
         hubungan darah atau sanguinis ) adat istiadat, bahasa, kesenian dan lain lain.
Negara
    a.    Merupakan bentuk organisasi masyarakat,
    b. Meliputi secara mutlak satu kelompok manusia tertentu, dan terbatas
    c.    Menurut penetapan dan penentuan organisasi itu sendiri, dan
    d. Yang menurut hukum menjadi pendukung tertib hukumnya.
    e. Kelompok manusia yang menurut ketentuan hukum menjadi pendukung tertib hukum
         negara, mempunyai hak hak dan kewajiban tertentu terhadap negara
    f. Itu yang dinamakan warga negara.
  Sewaktu masih berlaku Undang Undang Dasar 1945 sebelum ada amandemen , ketentuan
Warga Negara diatur dalam Bab X, di Pasal 26 Undang Undang Dasar 1945 yang bunyinya :
   1. Yang menjadi warga Negara ialah orang orang bangsa Indonesia Asli dan orang orang
         bangsa lain yang disyahkan dengan unndang undang sebagai warga Negara.
   2. Syarat syarat yang mengenai Kewargaannegara ditetapkan dengan undang undang.
Adapun undang undang yang mengatur mengenai Kewargaanegaraan RI sebagaimana disebut
dalam ayat 2, yaitu Undang Undang Nomor 62 Tahun 1958 yang disahkan pada tanggal: 29 Juli
1958 dan di undangkan pada tanggal: 1 Agustus 1958.dimana dalam Pasal 1 dikatakan bahwa:
Warga Negara Repubblik Indonesia ialah :
        1. Orang orang yang berdasarkan perundang undangan dan / atau perjanjian dan / atau
           peraturan peraturan yang berlaku sejak proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 sudah
           sebagai warga negara Republik Indonesia.
        2. Anak yang lahir dalam waktu 300 ( tiga ratus ) hari setelah ayahnya meninggal dunia,
           apabila ayah itu pada waktu meninggal dunia adalah warga negara Indonesia.
        3. Orang yang pada waktu lahirnya, ibunya adalah warga negara Indonesia, apabila ia pada
           waktu itu tidak mempunyai hubungan hukum kekeluargaan dengan ayahnya.
        4. Orang yang pada waktu lahirnya, ibunya adalah warga negara Indonesia, jika ayahnya
           tidak mempunyai kewarganegaraan atau tidak diketahui kewarganegaraan ayahnya.
        5. Orang yang lahir didalam wilayah Republik Indonesia selama kedua orang tuanya tidak
           diketahui.
        6. Seorang anak yang ditemukan dalam wilayah negara Indonesia, selama tidak diketahui
           kedua orang tuanya.
        7. Orang yang memperoleh warga negara Indonesia menurut undang undang ini atau
           Pewarganegaraan – Naturalisasi.
  Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959, undang undang yang mengatur Kewargaan Negara RI
diubah dengan Undang undang nomor 3 Tahun 1976 tentang Perubahan Pasal 18 Undang
undang nomor 62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan RI karena sudah tidak sesuai lagi
dengan perkembangan ketatanegaraan Republik Indonesia sehingga harus dicabut dan diganti
dengan yang baru.
  Pada tanggal 1 Agustus 2006 berlakulah Undang undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang
Kewarganegaraan RI , sehingga undang undang nomor 62 tahun 1958 dan undang undang nomor
3 Tahun 1976 tentang Kewargaannegara RI dinyatakan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku
lagi.
  Dalam undang undang nomor 12 Tahun 2006 di Pasal 1 yang dimaksud dengan:
    1. Warga Negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan
          perundang undangan,
2. Kewarganegaraan adalah segala hal ichwal yang berhubungan dengan warga negara,
   3. Pewarganegaraan adalah tata cara bagi orang asing yang memperoleh Kewarganegaraan
       RI melalui permohonan,
   4. Yang menjadi warganegara Indonesia adalah orang orang bangsa Indonesia asli dan
       orang orang bangsa lain yang dusahkan dengan undang undang sebagai warga negara. (
       Pasal 2 Undang undang nomor12 Tahun 2006 ).
 Warga negara adalah merupakan salah satu unsur hakiki dan unsur pokok suatu negara. Staus
kewarganegaraan menimbulkan hubungan timbal balikantara warga negara dengan negaranya.
Setiap warga negara mempunyai Hak dan kewajiban terhadap negaranya, sebaliknya negara
mempunyai kewajiban memberikan perlindungan terhadap warga negaranya. Sejak proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia, hal ichwal kewarganegaran diatur :
   1. Dalam undang undang nomor 3 Tahun 1946 tentang Warga Negara dan penduduk
       Negara.
   2. Undang undang tersebut dirubah dengan undang undang nomor 6 Tahun 1947 tentang
       Perubahan Undang Undang nomor 3 Tahun 1946.
   3. Undang undang nomor 6 Tahun 1947 diubah lagi dengan Undang undang nomor 8 Tahun
       1947
   4. Selanjutnya tentang hal ichwal Kewarganegaraan diubah dengan Undang undang nomor
       62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia,
   5. Undang undang nomor 62 Tahun 1958 diubah lagi dengan Undang undang nomor 3
       Tahun 1976 tentang Perubahan Pasal 18 dari Undang Undang nomor 62 Tahun 1958.
   6. Undang nomor 62 Tahun 1958 dan Undang Undang Nomor 3 Tahun 1976 dicabut dan
       dinyatakan tidak berlaku dengan Undang Undang nomor 12 Tahun 2006 tentang
       Kewargaannegara Republik Indonesia,
  Adapun alasan alasan sehingga Undang Undang Nomor 62 Tahun 1958 dicabut dan tidak
berlaku dikarenakan beberapa alasan alasan yaitu :
   1. Alasan Filosofis.
       Undang undang nomor 62 Tahun 1958 masih mengandung ketentuan ketentuan yang
       belum sejalan dengan falsafak Pancasila antara lain karena bersifat diskriminatif, kurang
       menjamin pemenuhan hak hak asasi manusia dan persamaan antara warga negara, dan
       kurang memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak anak.
2. Alasan Yuridis
       Landasan konstitusional pembentukkan undang undang tersebut adalah Undang Undang
       Dasar Sementara 1950, yang sudah tidak berlaku lagi sejak adanya Dekrit Presiden 5 Juli
       1959 dan berlaku kembali UUD 1945 diseluruh wilayah negara Republik Indonesia,
         Dalam perkembangannya, Undang Undang Dasar 1945 telah mengalami perubahan
       dan lebih menjamin perlindungan terhadap Hak Asassi Manusia - HAM dan Hak Warga
       Negara.
   3. Secara Sosiologis,
      Undang undang tersebut ic. Undang undang nomor 62 Tahun 1958 tidak sesuai lagi
       dengan perkembangan dan tuntutan masyarakat Indonesia sebagai bagian dari masyarakat
       Internasional dalam pergaulan global, yang menghendaki adanya persamaan perlakuan
       dan kedudukan warga negara dihadapan hukum serta adanya kesadaran dan keadilan
       gender.
 Guna memenuhi tuntutan masyarakat dan melaksanakan amanat undang undang dasar
sebagaimana tersebut dalam diatas, undang undang nomor 12 Tahun 1996 memperhatikan asas
asas kewarganegaraan umum atau universal yaitu Asas Sanguinis, Asas Ius Soli dan Campuran.
 Adapu asas asas yang dianut dalam undang undang nomor 12 Tahun 1996 adalah :
  a. Asas Sanguinis atau Law of the blood,
     artinya asas yang menentukan kewargaannegara seseorang berdasarkan keturunan, bukan
       berdasarkan tempat kelahiran.
  b. Asas Ius Soli atau Law of the soil.
    Artinya asas yang menentukan kewargaannegara seseorang berdasarkan Negara dimana
       seseorang dilahirkan, yang diberlakukan terbatas bagi anak anak sesuai dengan ketentuan
       yang diatur dalam per-undang2an.
   d. Asas kewarganegaraan tunggal, artinya asas yang menentukan bahwa seseorang hanya
       mempunyai kewarganegaraan satu.
   e. Asas kewarganegaraan ganda ( bipatride ) atau tanpa kewarganegaraan    ( apatride )

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Peran_Muda_dalam_pembangunan_desa.ppt
Peran_Muda_dalam_pembangunan_desa.pptPeran_Muda_dalam_pembangunan_desa.ppt
Peran_Muda_dalam_pembangunan_desa.pptRizalApitFitrian
 
Format prosposal teknis dak kebakaran (1)
Format prosposal teknis dak kebakaran (1)Format prosposal teknis dak kebakaran (1)
Format prosposal teknis dak kebakaran (1)MazRio Sekayu
 
Proposal hut ri ke 68 (rw 09)
Proposal hut ri ke 68 (rw 09)Proposal hut ri ke 68 (rw 09)
Proposal hut ri ke 68 (rw 09)Ella Agustin
 
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan  kesatuan republik indonesiaKonstitusi negara dan  kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesiaBetha Taiyou
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Lampung
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi LampungRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Lampung
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi LampungPenataan Ruang
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)Penataan Ruang
 
Rencana Tata Ruang Pulau Sulawesi
Rencana Tata Ruang Pulau SulawesiRencana Tata Ruang Pulau Sulawesi
Rencana Tata Ruang Pulau SulawesiPenataan Ruang
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warga Negara IndonesiaHak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warga Negara IndonesiaDini Audi
 
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)FithrohPutri
 
Bimbingan teknis Karang Taruna
Bimbingan teknis Karang TarunaBimbingan teknis Karang Taruna
Bimbingan teknis Karang Tarunaprih wardoyo
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga Negara'Oke Aflatun'
 
4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaanSyaiful Anam
 
Manajemen organisasi karang taruna
Manajemen  organisasi karang tarunaManajemen  organisasi karang taruna
Manajemen organisasi karang tarunaNgatidjo -
 
Inventarisasi Aset Desa - Sugeng - Malming 03 April 2021
Inventarisasi Aset Desa - Sugeng - Malming  03 April 2021Inventarisasi Aset Desa - Sugeng - Malming  03 April 2021
Inventarisasi Aset Desa - Sugeng - Malming 03 April 2021TV Desa
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Probolinggo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota ProbolinggoRencana Tata Ruang Wilayah Kota Probolinggo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota ProbolinggoPenataan Ruang
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi DKI Jakarta
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi DKI JakartaRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi DKI Jakarta
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi DKI JakartaPenataan Ruang
 

La actualidad más candente (20)

Peran_Muda_dalam_pembangunan_desa.ppt
Peran_Muda_dalam_pembangunan_desa.pptPeran_Muda_dalam_pembangunan_desa.ppt
Peran_Muda_dalam_pembangunan_desa.ppt
 
Format prosposal teknis dak kebakaran (1)
Format prosposal teknis dak kebakaran (1)Format prosposal teknis dak kebakaran (1)
Format prosposal teknis dak kebakaran (1)
 
Proposal hut ri ke 68 (rw 09)
Proposal hut ri ke 68 (rw 09)Proposal hut ri ke 68 (rw 09)
Proposal hut ri ke 68 (rw 09)
 
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan  kesatuan republik indonesiaKonstitusi negara dan  kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesia
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Lampung
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi LampungRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Lampung
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Lampung
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
 
Rencana Tata Ruang Pulau Sulawesi
Rencana Tata Ruang Pulau SulawesiRencana Tata Ruang Pulau Sulawesi
Rencana Tata Ruang Pulau Sulawesi
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warga Negara IndonesiaHak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
 
Uud
UudUud
Uud
 
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
 
Presentasi visi misi
Presentasi visi misiPresentasi visi misi
Presentasi visi misi
 
Bimbingan teknis Karang Taruna
Bimbingan teknis Karang TarunaBimbingan teknis Karang Taruna
Bimbingan teknis Karang Taruna
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga Negara
 
4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan
 
Manajemen organisasi karang taruna
Manajemen  organisasi karang tarunaManajemen  organisasi karang taruna
Manajemen organisasi karang taruna
 
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
 
Evaluasi 1
Evaluasi 1Evaluasi 1
Evaluasi 1
 
Inventarisasi Aset Desa - Sugeng - Malming 03 April 2021
Inventarisasi Aset Desa - Sugeng - Malming  03 April 2021Inventarisasi Aset Desa - Sugeng - Malming  03 April 2021
Inventarisasi Aset Desa - Sugeng - Malming 03 April 2021
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Probolinggo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota ProbolinggoRencana Tata Ruang Wilayah Kota Probolinggo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Probolinggo
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi DKI Jakarta
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi DKI JakartaRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi DKI Jakarta
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi DKI Jakarta
 

Destacado

Pancasila dan Pembukaan UUD 1945
Pancasila dan Pembukaan UUD 1945Pancasila dan Pembukaan UUD 1945
Pancasila dan Pembukaan UUD 1945ALISSA
 
Wawasan pembukaan uud 1945
Wawasan pembukaan uud 1945Wawasan pembukaan uud 1945
Wawasan pembukaan uud 1945Stanford15_
 
Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014
Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014
Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014Yani Antariksa
 
IMPLEMENTASI KEPIMPINAN NASIONAL MASA DEPAN YANG NEGARAWAN GUNA MENINGKATKAN ...
IMPLEMENTASI KEPIMPINAN NASIONAL MASA DEPAN YANG NEGARAWAN GUNA MENINGKATKAN ...IMPLEMENTASI KEPIMPINAN NASIONAL MASA DEPAN YANG NEGARAWAN GUNA MENINGKATKAN ...
IMPLEMENTASI KEPIMPINAN NASIONAL MASA DEPAN YANG NEGARAWAN GUNA MENINGKATKAN ...Yani Antariksa
 
Power poin p kn kls x smt 2
Power poin p kn kls x smt 2Power poin p kn kls x smt 2
Power poin p kn kls x smt 2AyuTamii
 
Implementasi nilai2 uud 1945 Jambi laksma TNI DR Yani Antariksa
Implementasi nilai2 uud 1945   Jambi laksma TNI DR Yani AntariksaImplementasi nilai2 uud 1945   Jambi laksma TNI DR Yani Antariksa
Implementasi nilai2 uud 1945 Jambi laksma TNI DR Yani AntariksaYani Antariksa
 
IMPLEMENTASI NILAI KBS PANCASILA,
IMPLEMENTASI  NILAI KBS PANCASILA, IMPLEMENTASI  NILAI KBS PANCASILA,
IMPLEMENTASI NILAI KBS PANCASILA, Yani Antariksa
 
Undang Undang Dasar 1045 Dalam Satu Naskah Terbaru
Undang Undang Dasar 1045 Dalam Satu Naskah TerbaruUndang Undang Dasar 1045 Dalam Satu Naskah Terbaru
Undang Undang Dasar 1045 Dalam Satu Naskah TerbaruSuprijanto Rijadi
 
3.juknis tub finish.kyon
3.juknis tub finish.kyon3.juknis tub finish.kyon
3.juknis tub finish.kyonMingguyono As
 
DASAR NEGARA DAN KONSTITUSI
DASAR NEGARA DAN KONSTITUSIDASAR NEGARA DAN KONSTITUSI
DASAR NEGARA DAN KONSTITUSIAninda Firdaus
 

Destacado (16)

Pancasila dan Pembukaan UUD 1945
Pancasila dan Pembukaan UUD 1945Pancasila dan Pembukaan UUD 1945
Pancasila dan Pembukaan UUD 1945
 
Presentasi UUD 1945
Presentasi UUD 1945Presentasi UUD 1945
Presentasi UUD 1945
 
Pembukaan UUD 1945
Pembukaan UUD 1945Pembukaan UUD 1945
Pembukaan UUD 1945
 
Teks upacara
Teks upacaraTeks upacara
Teks upacara
 
Wawasan pembukaan uud 1945
Wawasan pembukaan uud 1945Wawasan pembukaan uud 1945
Wawasan pembukaan uud 1945
 
Uud nri tahun 1945
Uud nri tahun 1945Uud nri tahun 1945
Uud nri tahun 1945
 
Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014
Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014
Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014
 
IMPLEMENTASI KEPIMPINAN NASIONAL MASA DEPAN YANG NEGARAWAN GUNA MENINGKATKAN ...
IMPLEMENTASI KEPIMPINAN NASIONAL MASA DEPAN YANG NEGARAWAN GUNA MENINGKATKAN ...IMPLEMENTASI KEPIMPINAN NASIONAL MASA DEPAN YANG NEGARAWAN GUNA MENINGKATKAN ...
IMPLEMENTASI KEPIMPINAN NASIONAL MASA DEPAN YANG NEGARAWAN GUNA MENINGKATKAN ...
 
Power poin p kn kls x smt 2
Power poin p kn kls x smt 2Power poin p kn kls x smt 2
Power poin p kn kls x smt 2
 
Implementasi nilai2 uud 1945 Jambi laksma TNI DR Yani Antariksa
Implementasi nilai2 uud 1945   Jambi laksma TNI DR Yani AntariksaImplementasi nilai2 uud 1945   Jambi laksma TNI DR Yani Antariksa
Implementasi nilai2 uud 1945 Jambi laksma TNI DR Yani Antariksa
 
IMPLEMENTASI NILAI KBS PANCASILA,
IMPLEMENTASI  NILAI KBS PANCASILA, IMPLEMENTASI  NILAI KBS PANCASILA,
IMPLEMENTASI NILAI KBS PANCASILA,
 
Undang Undang Dasar 1045 Dalam Satu Naskah Terbaru
Undang Undang Dasar 1045 Dalam Satu Naskah TerbaruUndang Undang Dasar 1045 Dalam Satu Naskah Terbaru
Undang Undang Dasar 1045 Dalam Satu Naskah Terbaru
 
3.juknis tub finish.kyon
3.juknis tub finish.kyon3.juknis tub finish.kyon
3.juknis tub finish.kyon
 
DASAR NEGARA DAN KONSTITUSI
DASAR NEGARA DAN KONSTITUSIDASAR NEGARA DAN KONSTITUSI
DASAR NEGARA DAN KONSTITUSI
 
Konstitusi RIS
Konstitusi RISKonstitusi RIS
Konstitusi RIS
 
Konstitusi RIS
Konstitusi RISKonstitusi RIS
Konstitusi RIS
 

Similar a Pembukaan UUD

Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Umi Azizah
 
Pkn semester 2 kelas X - Dasar Negara, Konstitusi, Warga Negara
Pkn semester 2 kelas X - Dasar Negara, Konstitusi, Warga NegaraPkn semester 2 kelas X - Dasar Negara, Konstitusi, Warga Negara
Pkn semester 2 kelas X - Dasar Negara, Konstitusi, Warga NegaraYudistira Ydstr
 
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945Davis Lesmana
 
Rangkuman Materi PPKN SMP Kelas 9 Bab 2 Bagian B Semester Ganjil
Rangkuman Materi PPKN SMP Kelas 9 Bab 2 Bagian B Semester GanjilRangkuman Materi PPKN SMP Kelas 9 Bab 2 Bagian B Semester Ganjil
Rangkuman Materi PPKN SMP Kelas 9 Bab 2 Bagian B Semester GanjilIWAN SUKMA NURICHT
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga Negara Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga Negara Jae Rahman
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraJae Rahman
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraJae Rahman
 
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesiaHak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesiaMuhammadArief525738
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia07051994
 
Bab XII pancasila dan amandemen undang undang dasar tahun 1945
Bab XII pancasila dan amandemen undang undang dasar tahun 1945Bab XII pancasila dan amandemen undang undang dasar tahun 1945
Bab XII pancasila dan amandemen undang undang dasar tahun 1945yudikrismen1
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNurHidayat164
 
2. KEDUDUKAN WARGANEGARA.ppt
2. KEDUDUKAN WARGANEGARA.ppt2. KEDUDUKAN WARGANEGARA.ppt
2. KEDUDUKAN WARGANEGARA.pptNurulyDybala1
 
Persamaan Kedudukan Warga Negara
Persamaan Kedudukan Warga NegaraPersamaan Kedudukan Warga Negara
Persamaan Kedudukan Warga NegaraTeuku Ichsan
 
Uud 1945 dan dinamika pelaksanaannya (7 )
Uud 1945 dan dinamika pelaksanaannya (7 )Uud 1945 dan dinamika pelaksanaannya (7 )
Uud 1945 dan dinamika pelaksanaannya (7 )sunnysidemochi
 

Similar a Pembukaan UUD (20)

1
11
1
 
Makalah hak & kewajiban warga negara
Makalah hak & kewajiban warga negaraMakalah hak & kewajiban warga negara
Makalah hak & kewajiban warga negara
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi
 
PKn
PKnPKn
PKn
 
Pkn semester 2 kelas X - Dasar Negara, Konstitusi, Warga Negara
Pkn semester 2 kelas X - Dasar Negara, Konstitusi, Warga NegaraPkn semester 2 kelas X - Dasar Negara, Konstitusi, Warga Negara
Pkn semester 2 kelas X - Dasar Negara, Konstitusi, Warga Negara
 
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
 
Rangkuman Materi PPKN SMP Kelas 9 Bab 2 Bagian B Semester Ganjil
Rangkuman Materi PPKN SMP Kelas 9 Bab 2 Bagian B Semester GanjilRangkuman Materi PPKN SMP Kelas 9 Bab 2 Bagian B Semester Ganjil
Rangkuman Materi PPKN SMP Kelas 9 Bab 2 Bagian B Semester Ganjil
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga Negara Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga Negara
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga Negara
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga Negara
 
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesiaHak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
 
Bab XII pancasila dan amandemen undang undang dasar tahun 1945
Bab XII pancasila dan amandemen undang undang dasar tahun 1945Bab XII pancasila dan amandemen undang undang dasar tahun 1945
Bab XII pancasila dan amandemen undang undang dasar tahun 1945
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
2. KEDUDUKAN WARGANEGARA.ppt
2. KEDUDUKAN WARGANEGARA.ppt2. KEDUDUKAN WARGANEGARA.ppt
2. KEDUDUKAN WARGANEGARA.ppt
 
Persamaan Kedudukan Warga Negara
Persamaan Kedudukan Warga NegaraPersamaan Kedudukan Warga Negara
Persamaan Kedudukan Warga Negara
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Uud 1945 dan dinamika pelaksanaannya (7 )
Uud 1945 dan dinamika pelaksanaannya (7 )Uud 1945 dan dinamika pelaksanaannya (7 )
Uud 1945 dan dinamika pelaksanaannya (7 )
 
Hal3
Hal3Hal3
Hal3
 

Pembukaan UUD

  • 1. lanjutan kuliah minggu depan. PEMBUKAAN UNDANG UNDANG DASAR 1945 a. Makna Pembukaan Undang undang Dasr 1945 bagi Perjuangan Bangsa Indonesia. Undang undang dasar 1945 beserta pokok pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan undang undang dasar 1945 merupakan sumber hukum tertinggi dari hukum yang berlaku di Indonesia. Pembukaan undang undang dasar 1945 juga merupakan sumber motivasi dan aspirasi perjuangan serta tekad bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan nasional. Pembukaan juga mengandung pokok pokok pikiran yang merupakan sumber dari cita cita hukum dan cita cita moral yang ingin ditegakkan baik dalam lingkungan nasional maupun dalam hubungannya dengan bangsa lain didunia. Pembukaan yang telah dirumuskan secara padat dan khidmat dari empat alinea, setiap alinea dan kata katanya, mempunyai nilai nilai yang universal dan lestari. Dikatakan universal karena ia mengandung nilai nilai yang dijunjung tinggi oleh bangsa bangsa yang beradab diseluruh muka bumi. Dikatakan lestari karena ia mampu menampung dinamika masyarakat dan akan tetap menjadi landasan perjuangan bangsa dan negara selama bangsa Indonesia tetap setia kepada proklamasi 17 Agustus 1945. Negara kita adalah Negara berdasarkan atas hukum, hal ini berarti bahwa kehidupan bernegara, kehidupan bermasyarakat, dan kehidupan orang perorangan diatur oleh hukum. Semua pihak tanpa kecuali harus menjunjuang tinggi hukum, hal ini berarti bahwa setiap orang, setiap pejabat, bahkan pemerintah dan aparatur pemerintahan sendiri harus tunduk dan taat kepada hukum, serta melaksanakan hak dan kewajiban, wewenangnya sesuai dengan aturan hukum. Kedudukan hukum yang demikian sentral dalam mengatur kehidupan bernegara dan bermasyarakat, menuntut bahwa hukum harus diketahui dan dipahamai oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan pengetahuan dan pemahaman sebagaimana tersebut diharapkan masyarakat menghayati dan melaksanakan hukum serta bertingkah laku sesuai dengan hukum. Dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945, dalam Sistim Pemerintahan Negara ditegaskan bahwa Indonesia adalah Negara yang berdasarkan atas hukum atau Rechtsstat, tidak berdasarkan atas Kekuasaan belaka atau Machtsstaat. Dalam perkembangan kehidupan bernegara, Indonesia
  • 2. sejak tanggal: 18 Agustus 1945 sampai dengan sekarang mengalami 3 ( tiga ) kali berlakunya Undang Undang Dasar yaitu : 1. Undang Undang Dasar 1945, berlaku sejak tanggal 18 Agustus 1945 sampai tanggal 29 Desember 1949. 2. Sejak tanggal 29 Desember 1949 sampai tanggal 16 Agustus 1950, berlaku apa yang dinamakan Konstitusi RIS. 3. Tanggal 17 Agustus 1950 sampai tanggal 5 Juli 1959 berlakulah Undang Undang Dasar Sementara 1950 4. Tanggal 5 Juli 1959, Undang Undang Dasar 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 diperlakukan kembali berdasarkan atas Dekrit Presiden 5 Juli 1959 Negara dengan Warga Negara. Warga Negara merupakan salah satu unsur pokok ke 2 ( dua ) bagi Negara, yakni rakyat dalam hubungannya dengan negara, a. Rakyat sebagai istilah ilmu kemasyarakatan b. Rakyat merupakan satu kesatuan terdiri atas kelompok manusia, c. berdasarkan sendi sendi kebudayaan, unsur unsur yang objektip seperti keturunan ( hubungan darah atau sanguinis ) adat istiadat, bahasa, kesenian dan lain lain. Negara a. Merupakan bentuk organisasi masyarakat, b. Meliputi secara mutlak satu kelompok manusia tertentu, dan terbatas c. Menurut penetapan dan penentuan organisasi itu sendiri, dan d. Yang menurut hukum menjadi pendukung tertib hukumnya. e. Kelompok manusia yang menurut ketentuan hukum menjadi pendukung tertib hukum negara, mempunyai hak hak dan kewajiban tertentu terhadap negara f. Itu yang dinamakan warga negara. Sewaktu masih berlaku Undang Undang Dasar 1945 sebelum ada amandemen , ketentuan Warga Negara diatur dalam Bab X, di Pasal 26 Undang Undang Dasar 1945 yang bunyinya : 1. Yang menjadi warga Negara ialah orang orang bangsa Indonesia Asli dan orang orang bangsa lain yang disyahkan dengan unndang undang sebagai warga Negara. 2. Syarat syarat yang mengenai Kewargaannegara ditetapkan dengan undang undang.
  • 3. Adapun undang undang yang mengatur mengenai Kewargaanegaraan RI sebagaimana disebut dalam ayat 2, yaitu Undang Undang Nomor 62 Tahun 1958 yang disahkan pada tanggal: 29 Juli 1958 dan di undangkan pada tanggal: 1 Agustus 1958.dimana dalam Pasal 1 dikatakan bahwa: Warga Negara Repubblik Indonesia ialah : 1. Orang orang yang berdasarkan perundang undangan dan / atau perjanjian dan / atau peraturan peraturan yang berlaku sejak proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 sudah sebagai warga negara Republik Indonesia. 2. Anak yang lahir dalam waktu 300 ( tiga ratus ) hari setelah ayahnya meninggal dunia, apabila ayah itu pada waktu meninggal dunia adalah warga negara Indonesia. 3. Orang yang pada waktu lahirnya, ibunya adalah warga negara Indonesia, apabila ia pada waktu itu tidak mempunyai hubungan hukum kekeluargaan dengan ayahnya. 4. Orang yang pada waktu lahirnya, ibunya adalah warga negara Indonesia, jika ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau tidak diketahui kewarganegaraan ayahnya. 5. Orang yang lahir didalam wilayah Republik Indonesia selama kedua orang tuanya tidak diketahui. 6. Seorang anak yang ditemukan dalam wilayah negara Indonesia, selama tidak diketahui kedua orang tuanya. 7. Orang yang memperoleh warga negara Indonesia menurut undang undang ini atau Pewarganegaraan – Naturalisasi. Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959, undang undang yang mengatur Kewargaan Negara RI diubah dengan Undang undang nomor 3 Tahun 1976 tentang Perubahan Pasal 18 Undang undang nomor 62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan RI karena sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan ketatanegaraan Republik Indonesia sehingga harus dicabut dan diganti dengan yang baru. Pada tanggal 1 Agustus 2006 berlakulah Undang undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan RI , sehingga undang undang nomor 62 tahun 1958 dan undang undang nomor 3 Tahun 1976 tentang Kewargaannegara RI dinyatakan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. Dalam undang undang nomor 12 Tahun 2006 di Pasal 1 yang dimaksud dengan: 1. Warga Negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang undangan,
  • 4. 2. Kewarganegaraan adalah segala hal ichwal yang berhubungan dengan warga negara, 3. Pewarganegaraan adalah tata cara bagi orang asing yang memperoleh Kewarganegaraan RI melalui permohonan, 4. Yang menjadi warganegara Indonesia adalah orang orang bangsa Indonesia asli dan orang orang bangsa lain yang dusahkan dengan undang undang sebagai warga negara. ( Pasal 2 Undang undang nomor12 Tahun 2006 ). Warga negara adalah merupakan salah satu unsur hakiki dan unsur pokok suatu negara. Staus kewarganegaraan menimbulkan hubungan timbal balikantara warga negara dengan negaranya. Setiap warga negara mempunyai Hak dan kewajiban terhadap negaranya, sebaliknya negara mempunyai kewajiban memberikan perlindungan terhadap warga negaranya. Sejak proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, hal ichwal kewarganegaran diatur : 1. Dalam undang undang nomor 3 Tahun 1946 tentang Warga Negara dan penduduk Negara. 2. Undang undang tersebut dirubah dengan undang undang nomor 6 Tahun 1947 tentang Perubahan Undang Undang nomor 3 Tahun 1946. 3. Undang undang nomor 6 Tahun 1947 diubah lagi dengan Undang undang nomor 8 Tahun 1947 4. Selanjutnya tentang hal ichwal Kewarganegaraan diubah dengan Undang undang nomor 62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, 5. Undang undang nomor 62 Tahun 1958 diubah lagi dengan Undang undang nomor 3 Tahun 1976 tentang Perubahan Pasal 18 dari Undang Undang nomor 62 Tahun 1958. 6. Undang nomor 62 Tahun 1958 dan Undang Undang Nomor 3 Tahun 1976 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku dengan Undang Undang nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewargaannegara Republik Indonesia, Adapun alasan alasan sehingga Undang Undang Nomor 62 Tahun 1958 dicabut dan tidak berlaku dikarenakan beberapa alasan alasan yaitu : 1. Alasan Filosofis. Undang undang nomor 62 Tahun 1958 masih mengandung ketentuan ketentuan yang belum sejalan dengan falsafak Pancasila antara lain karena bersifat diskriminatif, kurang menjamin pemenuhan hak hak asasi manusia dan persamaan antara warga negara, dan kurang memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak anak.
  • 5. 2. Alasan Yuridis Landasan konstitusional pembentukkan undang undang tersebut adalah Undang Undang Dasar Sementara 1950, yang sudah tidak berlaku lagi sejak adanya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan berlaku kembali UUD 1945 diseluruh wilayah negara Republik Indonesia, Dalam perkembangannya, Undang Undang Dasar 1945 telah mengalami perubahan dan lebih menjamin perlindungan terhadap Hak Asassi Manusia - HAM dan Hak Warga Negara. 3. Secara Sosiologis, Undang undang tersebut ic. Undang undang nomor 62 Tahun 1958 tidak sesuai lagi dengan perkembangan dan tuntutan masyarakat Indonesia sebagai bagian dari masyarakat Internasional dalam pergaulan global, yang menghendaki adanya persamaan perlakuan dan kedudukan warga negara dihadapan hukum serta adanya kesadaran dan keadilan gender. Guna memenuhi tuntutan masyarakat dan melaksanakan amanat undang undang dasar sebagaimana tersebut dalam diatas, undang undang nomor 12 Tahun 1996 memperhatikan asas asas kewarganegaraan umum atau universal yaitu Asas Sanguinis, Asas Ius Soli dan Campuran. Adapu asas asas yang dianut dalam undang undang nomor 12 Tahun 1996 adalah : a. Asas Sanguinis atau Law of the blood, artinya asas yang menentukan kewargaannegara seseorang berdasarkan keturunan, bukan berdasarkan tempat kelahiran. b. Asas Ius Soli atau Law of the soil. Artinya asas yang menentukan kewargaannegara seseorang berdasarkan Negara dimana seseorang dilahirkan, yang diberlakukan terbatas bagi anak anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam per-undang2an. d. Asas kewarganegaraan tunggal, artinya asas yang menentukan bahwa seseorang hanya mempunyai kewarganegaraan satu. e. Asas kewarganegaraan ganda ( bipatride ) atau tanpa kewarganegaraan ( apatride )