SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 43
PENGAWASAN PEREDARAN BENIH JAGUNG
(Zea mays L.) DI SATGAS UPT PSBTPH
PROVINSI JAWA TIMUR
WILAYAH IV MALANG
Dosen Pembimbing
Penyaji / NIM

: Restu Puji Mumpuni, SP
: Zoliand Sobilhaqq / J3G110026

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI INDUSTRI BENIH
PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013
PENDAHULUAN

HASIL &
PEMBAHASAN

SIMPULAN

KEADAAN
UMUM

METODE
KAJIAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Komoditas
jagung
merupakan
komoditas
prioritas utama
kedua setelah
padi

Luas panen jagung
nasional 3.5 juta
hektar/tahun

Produksi jagung 2011
17.64 juta ton pipilan
kering (BPS, 2012)

Produktivitas ratarata 3.3 ton/ha
pipilan kering

Benih merupakan
faktor produksi

Benih jagung
yang bermutu
tinggi tersedia
bagi petani

Pengawasan
dalam rangka
pemasaran benih
sangat
diperlukan

Benih yang
digunakan petani
sebaiknya adalah
benih bersertifikat
Penggunaan benih
jagung berlabel di
Jawa Timur masih
rendah
Penggunaan benih
jagung berlabel
baru mencapai
23%
PENDAHULUAN
Tujuan
Mengetahui
pelaksanaan
pengawasan peredaran benih Tanaman
Pangan dan Hortikultura, khususnya
benih jagung di UPT PSBTPH Provinsi
Jawa Timur.
Mengetahui inventarisasi pedagang benih,
prosedur pendaftaran pedagang benih, klasifikasi pedagang
benih, monitoring penyaluran benih, pengecekan mutu benih,
pengambilan contoh benih dari produsen untuk pelabelan
ulang, pengawasan benih impor, serta penanganan kasus
benih.
Menambah
pengalaman
mahasiswa dalam mengawasi peredaran
benih di pasaran.
METODE KAJIAN
Lokasi & Waktu PKL

Unit Pelaksanaan Teknis Pengawasan dan
Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan
Hortikultura (UPT PSBTPH) Provinsi Jawa
Timur, Jl. Gayung Kebonsari no. 175 A,
Surabaya.

SATGAS UPT PSBTPH Provinsi Jawa Timur
Wilayah IV Malang.
Gambar 1 Lokasi PKL di Surabaya
Gambar 2 Lokasi PKL di Malang
METODE KAJIAN
Metode Pelaksanaan

• Kuliah umum
• Kegiatan lapang
• Kegiatan
evaluasi
• Acara
penutupan

Teknik Pengumpulan
Data

• Studi pustaka
• Diskusi

Teknik Pengolahan
Data dan Informasi

• Analisa
deskriptif
• Analisa kualitatif
• Analisa
kuantitatif
• Software
Microsoft Office
Excel 2007
• Website resmi
KEADAAN UMUM
Sejarah

SK Gubernur Jawa Timur No. 1 Tahun 2002 Balai
Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman
Pangan dan Hortikultura (BPSBTPH) berada
dibawah Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).
KEADAAN UMUM
Struktur Organisasi
GUBERNUR
JAWA TIMUR

KEPALA
DINAS PERTANIAN

UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih
Tanaman Pangan dan Hortikultura

Kelompok
Jabatan Fungsional

Sub Bagian
Tata Usaha
HASIL & PEMBAHASAN
Kegiatan pengawasan peredaran benih
1. Kegiatan pembinaan pedagang benih
a. Inventarisasi pedagang benih
b. Pendaftaran pedagang benih
c. Klasifikasi pedagang benih
d. Pembinaan pedagang benih
2. Monitoring penyaluran
3. Kegiatan pelabelan ulang
4. Pengecekan mutu benih
5. Pengawasan peredaran benih impor
6. Kegiatan penyelesaian kasus
HASIL & PEMBAHASAN
Kegiatan pembinaan pedagang benih
a. Inventarisasi pedagang benih
Tujuan:
1. Mengetahui jumlah pedagang benih
2. Mengetahui kemampuan usahanya sesuai dengan komoditi
benih yang diusahakannya
Cara:
1. Mengumpulkan data, berupa:
- nama produsen,
- alamat,
- volume benih yang diproduksi (jenis dan jumlahnya),
- volume benih yang dapat disalurkan
HASIL & PEMBAHASAN
b. Pendaftaran pedagang benih

Tujuan:
1. Mengetahui jumlah pengedar benih terdaftar
2. Memberi Surat Keterangan Pedagang Benih (SKPB)
Pengajuan
Permohonan
Pendaftaran

Proses
Penilaian
Kelayakan

Proses
Penerbitan
Tanda Daftar

Penyerahan
Tanda Daftar
HASIL & PEMBAHASAN
b. Pendaftaran pedagang benih

Gambar 3 Proses permohonan pendaftaran pedagang benih
HASIL & PEMBAHASAN
b. Pendaftaran pedagang benih

Gambar 4 Pemberian tanda daftar penyalur benih
HASIL & PEMBAHASAN
b. Pendaftaran pedagang benih
Tabel 1 Produsen dan penyalur yang daftar baru dan daftar ulang tahun 2011

No

Pengedar Benih

Tanaman Pangan

Produsen
- Mendaftar ulang
454 (83.92%)
- Pendaftar baru
55 (61.80%)
Jumlah
510
2 Penyalur
- Mendaftar ulang - Pendaftar baru Jumlah
Jumlah Pengedar Terdaftar
Jumlah Penyalur Benih Tercatat

Hortikultura

Jumlah

1

87 (16.08%)
34 (38.20%)
120

Persentase pengedar benih sebagai produsen dibandingkan dengan
penyalur adalah sebesar 69.10% dan 30.90%

541
89
630
242
40
282
912
930
HASIL & PEMBAHASAN
c. Klasifikasi pedagang benih
Tujuan:
1. Menetapkan kelas-kelas pedagang benih

Cara:
1. Melakukan pemeriksaan administrasi
2. Mengadakan wawancara
3. Memeriksa tempat penyimpanan benih/kios tempat penjualan
4. Penilaian ulang
HASIL & PEMBAHASAN
c. Klasifikasi pedagang benih

Gambar 5 Pemeriksaan dokumen untuk
keperluan penilaian

Gambar 6 Wawancara untuk keperluan
penilaian
HASIL & PEMBAHASAN
c. Klasifikasi pedagang benih
Tabel 2 Klasifikasi produsen benih tanaman pangan di UPT PSBTPH Provinsi
Jawa Timur tahun 2012
No Klasifikasi
Jumlah
Kelas Benih yang direkomendasikan
1
A
40 (8.81%) Benih Dasar (BD)
2
AB
17 (3.74%) Rekomendasi BD, Benih Pokok ( BP )
3
4

B
BC

5
C
6
LSSM
Jumlah

288 (63.44%) Benih Pokok (BP)
10 (2.20%) Rekomendasi BP, Benih Sebar ( BR )

95 (20.92%) Benih Sebar (BR)
4 (0.88%) Sertifikasi Mandiri
454
HASIL & PEMBAHASAN
d. Pembinaan pedagang benih
Tujuan:
1. Meningkatkan pengetahuan dalam masalah perbenihan
2. Menumbuhkan rasa tanggung jawab
Cara:
1. Melakukan kunjungan dan pelatihan
HASIL & PEMBAHASAN
Monitoring penyaluran
Tujuan:
1. Mengetahui volume benih yang beredar dan yang tersalur
2. Menilai/mengevaluasi tingkat kemajuan petani dalam
menggunakan benih bermutu
Cara:
1. Mengumpulkan data penyaluran dari para pedagang benih
HASIL & PEMBAHASAN
Monitoring penyaluran

5

6

7=3+5+5
+6

8

9

Asumsi serapan
dalam provinsi
(%)

Jumlah

4

Luar Prov

Impor

3

Dalam Prov

Produksi
Luar
Provinsi

2

Produksi
Dalam
Provinsi

1

Penyaluran Ke

Sisa Stock
2010

No

Komoditi

Ketersediaan Benih Tahun 2011 (ton)

Sisa stock 2011

Tabel 3 Realisasi monitoring penyaluran benih tanaman pangan tahun 2011

10=7(8+9)

11=8/7
*100

1

Padi

8 432.2

67 352.2

425 550

5 272 302 81 482.3

62
721.2

13
648.5

5 167.7 76.97

2

Jagung

9 466.0

35 635.6

106 475

594 718

45 802.9

29
654.9

12
352.9

3 795.0 64.74

3

Kedelai

1.2

7 054.9

0

0

7 056.1

6 517.4

174.1

364.6

92.36
HASIL & PEMBAHASAN
Monitoring penyaluran


Jumlah ketersediaan benih padi, jagung, dan kedelai pada tahun 2011,
berturut-turut sebanyak 81 482.3 ton, 45 802.9 ton, dan 7 056.1 ton.



Sisa stock berturut-turut sebanyak 5 167.7 ton, 3 795.0 ton, dan 364.6
ton.



Persen (%) serapan berturut-turut 76.97, 64.74, dan 92.36
HASIL & PEMBAHASAN
Kegiatan pelabelan ulang
Tujuan:
1. Mengatasi masalah yang sering timbul dalam peredaran benih
2. Memberikan legalitas benih yang diajukan pelabelan ulang
3. Menentukan hasil pengujian
Cara:
1. Mengisi formulir
2. Mengajukan surat permohonan
3. Pengecekan berkas permohonan
4. Melakukan pengambilan contoh benih
5. Pengisian blanko pengambilan contoh benih
6. Pengisian blanko pengiriman contoh benih ke laboratorium
HASIL & PEMBAHASAN
Kegiatan pelabelan ulang

Gambar 6 Pemeriksaan berkas permohonan
Kegiatan pelabelan ulang

Gambar 7 Blanko pengambilan
contoh benih
pelabelan ulang
Kegiatan pelabelan ulang

Gambar 8 Pengambilan sampel benih
menggunakan nobbe trier

Gambar 9 Contoh kirim
Kegiatan pelabelan ulang

Gambar 10 Blanko pengiriman
contoh benih untuk
pengujian di
laboratorium
Kegiatan pelabelan ulang

Gambar 11 Laporan hasil pengujian
untuk pelabelan ulang
Kegiatan pelabelan ulang
Tabel 4 Perbandingan hasil uji laboratorium antara data label dan data hasil pengujian
Data Hasil Pengujian

BWL

KB

DB

CVL

0.1

99

11.3 99.93 0.0

-

-

0.07

98

7.6 99.9

-

-

-

97

9.9

-

-

0.10

79

-

99.9

BTL

0.0

BM

KB

KA

BWL

-

BTL

10.1 99.9 0.0

BM

CVL

DB

KM

SU-113N

KA

KM

SUH- 098N

No. Lab

Data Label

0.0

No. Lab SU-113N lulus pengujian Kadar Air (KA) dan Daya Berkecambah (DB)
karena standarnya KA <12% dan DB >80% , tetapi jagung dengan No. Lab SUH098N tidak lulus pengujian DB karena <85%
HASIL & PEMBAHASAN
Pengecekan mutu benih
Tujuan:
1. Agar benih padi dan palawija maupun hortikultura yang
diperdagangkan selalu memenuhi standar mutu.

Cara:
1. Memeriksa benih yang diperdagangkan
2. Melakukan pengambilan contoh benih
3. Mengecek kebenaran data label
HASIL & PEMBAHASAN
Pengecekan mutu benih

Gambar 12 Benih jagung yang masa berlaku label sudah lewat
HASIL & PEMBAHASAN
Pengecekan mutu benih
Tabel 5 Realisasi pengecekan mutu benih jagung tahun 2011

No.

Uraian
Jumlah Contoh Benih (unit)

1

Jagung
383

Memenuhi standar

348 (90.87%)

Tidak memenuhi standar

35 (09.13%)

Berat kelompok benih yang diuji (ton)
2

Memenuhi standar
Tidak memenuhi standar

1 776.556
1 734.113(97.61%)
42.443(02.39%)
HASIL & PEMBAHASAN
Pengawasan peredaran benih impor
Tujuan:
1. Mengetahui apakah benih yang di impor ke Indonesia telah
memenuhi syarat
2. Menjaga agar benih impor yang diperdagangkan adalah benih
yang memenuhi standar mutu minimal

Cara:
1. Mengambil contoh benih
2. Memeriksa benar/tidaknya keterangan pada label
HASIL & PEMBAHASAN
Pengawasan peredaran benih impor
Tabel 6 Pemasukan benih jagung hibrida dari luar negeri tahun 2011
No
1
2

Importir

Alamat

Varietas/Galur

PT. Branita Shandini Mojokerto DK 7711
PT. Advanta Seed Malang
F 105
Indonesia
M 105
PAC 105
PAC 105 F
PAC 105 M
PAC 125 M
PAC 948
Jumlah

Jumlah (kg)
380 000
2 960
0.760
11 886
0.360
0.120
0.440
101.646
116 493.68

Negara
Asal
Thailand
India
Pengawasan peredaran benih impor
No
3

Importir
PT. Syngenta

Jumlah
Total

Alamat
Malang

Varietas/Galur
NK 22 F
NK 22 M
NK 33 F
NK 5023
NK 5063
NK 6225
NK 6325
NK 6326
NK 6326 F
NK 99 F
NP 5088
NP 5095
NP 5213
NP 5313
Sugar 75

Jumlah (kg)
1 000
1 840
2 300
2 000
3 780
0.572
5 000
48 821
24 360
1 000
1 140
2 780
1 000
0.780
0.173
95 022.525
591 516.205

Negara
Asal
India
HASIL & PEMBAHASAN
Pengawasan peredaran benih impor

Pemasukan (impor) benih jagung sebanyak 591 516.205 kg dan
pengeluaran (ekspor) benih jagung sebanyak 60 000 kg
HASIL & PEMBAHASAN
Kegiatan penyelesaian kasus
Tujuan:
1. Menyelesaikan berbagai kasus yang timbul
Cara:
1. Bersifat mendidik
2. Mengambil tindakan administratif
3. Mengambil tindakan pidana
HASIL & PEMBAHASAN
Kegiatan penyelesaian kasus
Contoh:
1. Ketidakcocokan antara volume suatu kelompok benih yang ada
di penyalur dengan volume penyaluran kelompok benih
tersebut oleh produsen pedagang benih
2. Jumlah benih yang beredar dari suatu kelompok benih,
melebihi tenaga kelompok benih yang diujikan

3. Keluhan dari petani mengenai mutu benih yang dibelinya
4. Pedagang benih yang tidak mematuhi peraturan
SIMPULAN
Pengawasan peredaran benih merupakan kegiatan yang dilakukan
supaya benih yang diperdagangkan selalu memenuhi standar mutu
dan ketentuan yang berlaku
Kegiatan pengawasan peredaran benih, terdiri dari enam bagian, terdiri
dari kegiatan pembinaan pedagang benih, monitoring penyaluran
benih, kegiatan pelabelan ulang, pengecekan mutu benih,
pengawasan peredaran benih impor, dan kegiatan penyelesaian kasus
SIMPULAN
Jumlah produsen tanaman pangan tahun 2011 yang mendaftar ulang
sebanyak(83.92%), dan Jumlah pendaftar baru sebanyak (61.80%)
Realisasi monitoring penyaluran benih jagung sebesar 64.74%
Realisasi pengecekan mutu contoh benih jagung yang memenuhi standar
sebanyak 348 (90.87%), yang tidak memenuhi standar sebanyak 35
(9.13%)
SIMPULAN

Realisasi pelabelan ulang contoh benih jagung yang memenuhi standar
sebanyak 456 (87.19%) yang tidak memenuhi standar sebanyak 67
(12.81%)
Pemasukan benih jagung hibrida sebanyak 95 022.525 kg, sedangkan
pengeluaran benih jagung sebanyak 60 000 kg
for your attention | for your attention | for your attention | for

THANK YOU
for your attention | for your attention | for your attention | for

T

h

a n ks

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Proposal pengembangan usaha budidaya jamur tiram
Proposal pengembangan usaha budidaya jamur tiramProposal pengembangan usaha budidaya jamur tiram
Proposal pengembangan usaha budidaya jamur tiram
Mbel Gedhez Gedhez
 
Tentang kedelai
Tentang kedelaiTentang kedelai
Tentang kedelai
afifauliya
 

La actualidad más candente (15)

Tugas akhir Ghina shadrina Sertifikasi benih kehutanan (Gmelina arborea)
Tugas akhir Ghina shadrina Sertifikasi benih kehutanan (Gmelina arborea)Tugas akhir Ghina shadrina Sertifikasi benih kehutanan (Gmelina arborea)
Tugas akhir Ghina shadrina Sertifikasi benih kehutanan (Gmelina arborea)
 
Arah kebijakan umum
Arah kebijakan umumArah kebijakan umum
Arah kebijakan umum
 
Proposal jamur
Proposal jamurProposal jamur
Proposal jamur
 
Rdhp upbs
Rdhp upbsRdhp upbs
Rdhp upbs
 
Sistem Agribisnis Komoditas Stroberi
Sistem Agribisnis Komoditas StroberiSistem Agribisnis Komoditas Stroberi
Sistem Agribisnis Komoditas Stroberi
 
Nak solo 2402014
Nak solo 2402014Nak solo 2402014
Nak solo 2402014
 
Proposal pengembangan usaha budidaya jamur tiram
Proposal pengembangan usaha budidaya jamur tiramProposal pengembangan usaha budidaya jamur tiram
Proposal pengembangan usaha budidaya jamur tiram
 
Tentang kedelai
Tentang kedelaiTentang kedelai
Tentang kedelai
 
W1D3-1.3 Sistem Agribisnis
W1D3-1.3 Sistem AgribisnisW1D3-1.3 Sistem Agribisnis
W1D3-1.3 Sistem Agribisnis
 
Budidaya jamur tiram
Budidaya jamur tiramBudidaya jamur tiram
Budidaya jamur tiram
 
Sertifikasi benih Gmelina arborea di BPTH Jawa dan Madura
Sertifikasi benih Gmelina arborea di BPTH Jawa dan MaduraSertifikasi benih Gmelina arborea di BPTH Jawa dan Madura
Sertifikasi benih Gmelina arborea di BPTH Jawa dan Madura
 
Ppt kel #2
Ppt kel #2Ppt kel #2
Ppt kel #2
 
Kertas kerja-fertigasi
Kertas kerja-fertigasiKertas kerja-fertigasi
Kertas kerja-fertigasi
 
Jamurmerang1
Jamurmerang1Jamurmerang1
Jamurmerang1
 
Proposal pengembangan agroindunstri mete
Proposal pengembangan agroindunstri meteProposal pengembangan agroindunstri mete
Proposal pengembangan agroindunstri mete
 

Similar a Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

Bahan sam organik_makasar_unhas_5_nopember_2010
Bahan sam organik_makasar_unhas_5_nopember_2010Bahan sam organik_makasar_unhas_5_nopember_2010
Bahan sam organik_makasar_unhas_5_nopember_2010
Alfian Hamsari
 
Presentasi insert pangan (1)
Presentasi insert pangan (1)Presentasi insert pangan (1)
Presentasi insert pangan (1)
Wa Ode AsriFa
 
Perusahaan berskala
Perusahaan berskala Perusahaan berskala
Perusahaan berskala
00 7
 
Bimtek 12 September 2023Bimtek 12 September 2023
Bimtek 12 September 2023Bimtek 12 September 2023Bimtek 12 September 2023Bimtek 12 September 2023
Bimtek 12 September 2023Bimtek 12 September 2023
cupayoyo01
 
Jurnal acara 5
Jurnal acara 5Jurnal acara 5
Jurnal acara 5
yoga budi
 
Refrensi ta tortilla gue
Refrensi ta tortilla gueRefrensi ta tortilla gue
Refrensi ta tortilla gue
IerVan Booy
 
Materi Webinar Rantai Pasok_ Imam Santoso.pdf
Materi Webinar Rantai Pasok_ Imam Santoso.pdfMateri Webinar Rantai Pasok_ Imam Santoso.pdf
Materi Webinar Rantai Pasok_ Imam Santoso.pdf
Andri946883
 
Laporan pengamatan pengetahuan bahan pangan
Laporan pengamatan pengetahuan bahan panganLaporan pengamatan pengetahuan bahan pangan
Laporan pengamatan pengetahuan bahan pangan
Index San
 
Tiens Golden Harvest
Tiens Golden HarvestTiens Golden Harvest
Tiens Golden Harvest
HaidarAgung
 
Presentasi solo, 25 februari 2014
Presentasi solo, 25 februari 2014Presentasi solo, 25 februari 2014
Presentasi solo, 25 februari 2014
agus_ibnu_hasan
 

Similar a Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur (20)

Bahan-Tayang-GHP.ppt
Bahan-Tayang-GHP.pptBahan-Tayang-GHP.ppt
Bahan-Tayang-GHP.ppt
 
Internship Report
Internship ReportInternship Report
Internship Report
 
Slide Tesis MEP UGM
Slide Tesis MEP UGMSlide Tesis MEP UGM
Slide Tesis MEP UGM
 
Bahan sam organik_makasar_unhas_5_nopember_2010
Bahan sam organik_makasar_unhas_5_nopember_2010Bahan sam organik_makasar_unhas_5_nopember_2010
Bahan sam organik_makasar_unhas_5_nopember_2010
 
Teknik Seleksi Benih dan Bibit Cengkeh (Syzygium aromaticum L) di Kebun Benih...
Teknik Seleksi Benih dan Bibit Cengkeh (Syzygium aromaticum L) di Kebun Benih...Teknik Seleksi Benih dan Bibit Cengkeh (Syzygium aromaticum L) di Kebun Benih...
Teknik Seleksi Benih dan Bibit Cengkeh (Syzygium aromaticum L) di Kebun Benih...
 
Presentasi insert pangan (1)
Presentasi insert pangan (1)Presentasi insert pangan (1)
Presentasi insert pangan (1)
 
Perusahaan berskala
Perusahaan berskala Perusahaan berskala
Perusahaan berskala
 
Penanaman_Kelapa_Sawit.pptx
Penanaman_Kelapa_Sawit.pptxPenanaman_Kelapa_Sawit.pptx
Penanaman_Kelapa_Sawit.pptx
 
Bet
BetBet
Bet
 
PPT_Balai_Besar_Inseminasi_Buatan.ppt
PPT_Balai_Besar_Inseminasi_Buatan.pptPPT_Balai_Besar_Inseminasi_Buatan.ppt
PPT_Balai_Besar_Inseminasi_Buatan.ppt
 
Bimtek 12 September 2023Bimtek 12 September 2023
Bimtek 12 September 2023Bimtek 12 September 2023Bimtek 12 September 2023Bimtek 12 September 2023
Bimtek 12 September 2023Bimtek 12 September 2023
 
Jurnal acara 5
Jurnal acara 5Jurnal acara 5
Jurnal acara 5
 
Refrensi ta tortilla gue
Refrensi ta tortilla gueRefrensi ta tortilla gue
Refrensi ta tortilla gue
 
03 bisnis plan dried fruit
03 bisnis plan dried fruit03 bisnis plan dried fruit
03 bisnis plan dried fruit
 
Materi Webinar Rantai Pasok_ Imam Santoso.pdf
Materi Webinar Rantai Pasok_ Imam Santoso.pdfMateri Webinar Rantai Pasok_ Imam Santoso.pdf
Materi Webinar Rantai Pasok_ Imam Santoso.pdf
 
Sosialisasi Juknis Sertifikasi GFP maret 2021.pdf
Sosialisasi Juknis Sertifikasi GFP maret 2021.pdfSosialisasi Juknis Sertifikasi GFP maret 2021.pdf
Sosialisasi Juknis Sertifikasi GFP maret 2021.pdf
 
Laporan pengamatan pengetahuan bahan pangan
Laporan pengamatan pengetahuan bahan panganLaporan pengamatan pengetahuan bahan pangan
Laporan pengamatan pengetahuan bahan pangan
 
SNI Sistem Pertanian Organik
SNI Sistem Pertanian OrganikSNI Sistem Pertanian Organik
SNI Sistem Pertanian Organik
 
Tiens Golden Harvest
Tiens Golden HarvestTiens Golden Harvest
Tiens Golden Harvest
 
Presentasi solo, 25 februari 2014
Presentasi solo, 25 februari 2014Presentasi solo, 25 februari 2014
Presentasi solo, 25 februari 2014
 

Último

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Último (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 

Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur

  • 1. PENGAWASAN PEREDARAN BENIH JAGUNG (Zea mays L.) DI SATGAS UPT PSBTPH PROVINSI JAWA TIMUR WILAYAH IV MALANG Dosen Pembimbing Penyaji / NIM : Restu Puji Mumpuni, SP : Zoliand Sobilhaqq / J3G110026 PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI INDUSTRI BENIH PROGRAM DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013
  • 3. PENDAHULUAN Latar Belakang Komoditas jagung merupakan komoditas prioritas utama kedua setelah padi Luas panen jagung nasional 3.5 juta hektar/tahun Produksi jagung 2011 17.64 juta ton pipilan kering (BPS, 2012) Produktivitas ratarata 3.3 ton/ha pipilan kering Benih merupakan faktor produksi Benih jagung yang bermutu tinggi tersedia bagi petani Pengawasan dalam rangka pemasaran benih sangat diperlukan Benih yang digunakan petani sebaiknya adalah benih bersertifikat Penggunaan benih jagung berlabel di Jawa Timur masih rendah Penggunaan benih jagung berlabel baru mencapai 23%
  • 4. PENDAHULUAN Tujuan Mengetahui pelaksanaan pengawasan peredaran benih Tanaman Pangan dan Hortikultura, khususnya benih jagung di UPT PSBTPH Provinsi Jawa Timur. Mengetahui inventarisasi pedagang benih, prosedur pendaftaran pedagang benih, klasifikasi pedagang benih, monitoring penyaluran benih, pengecekan mutu benih, pengambilan contoh benih dari produsen untuk pelabelan ulang, pengawasan benih impor, serta penanganan kasus benih. Menambah pengalaman mahasiswa dalam mengawasi peredaran benih di pasaran.
  • 5. METODE KAJIAN Lokasi & Waktu PKL Unit Pelaksanaan Teknis Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (UPT PSBTPH) Provinsi Jawa Timur, Jl. Gayung Kebonsari no. 175 A, Surabaya. SATGAS UPT PSBTPH Provinsi Jawa Timur Wilayah IV Malang.
  • 6. Gambar 1 Lokasi PKL di Surabaya
  • 7. Gambar 2 Lokasi PKL di Malang
  • 8. METODE KAJIAN Metode Pelaksanaan • Kuliah umum • Kegiatan lapang • Kegiatan evaluasi • Acara penutupan Teknik Pengumpulan Data • Studi pustaka • Diskusi Teknik Pengolahan Data dan Informasi • Analisa deskriptif • Analisa kualitatif • Analisa kuantitatif • Software Microsoft Office Excel 2007 • Website resmi
  • 9. KEADAAN UMUM Sejarah SK Gubernur Jawa Timur No. 1 Tahun 2002 Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSBTPH) berada dibawah Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).
  • 10. KEADAAN UMUM Struktur Organisasi GUBERNUR JAWA TIMUR KEPALA DINAS PERTANIAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Kelompok Jabatan Fungsional Sub Bagian Tata Usaha
  • 11. HASIL & PEMBAHASAN Kegiatan pengawasan peredaran benih 1. Kegiatan pembinaan pedagang benih a. Inventarisasi pedagang benih b. Pendaftaran pedagang benih c. Klasifikasi pedagang benih d. Pembinaan pedagang benih 2. Monitoring penyaluran 3. Kegiatan pelabelan ulang 4. Pengecekan mutu benih 5. Pengawasan peredaran benih impor 6. Kegiatan penyelesaian kasus
  • 12. HASIL & PEMBAHASAN Kegiatan pembinaan pedagang benih a. Inventarisasi pedagang benih Tujuan: 1. Mengetahui jumlah pedagang benih 2. Mengetahui kemampuan usahanya sesuai dengan komoditi benih yang diusahakannya Cara: 1. Mengumpulkan data, berupa: - nama produsen, - alamat, - volume benih yang diproduksi (jenis dan jumlahnya), - volume benih yang dapat disalurkan
  • 13. HASIL & PEMBAHASAN b. Pendaftaran pedagang benih Tujuan: 1. Mengetahui jumlah pengedar benih terdaftar 2. Memberi Surat Keterangan Pedagang Benih (SKPB) Pengajuan Permohonan Pendaftaran Proses Penilaian Kelayakan Proses Penerbitan Tanda Daftar Penyerahan Tanda Daftar
  • 14. HASIL & PEMBAHASAN b. Pendaftaran pedagang benih Gambar 3 Proses permohonan pendaftaran pedagang benih
  • 15. HASIL & PEMBAHASAN b. Pendaftaran pedagang benih Gambar 4 Pemberian tanda daftar penyalur benih
  • 16. HASIL & PEMBAHASAN b. Pendaftaran pedagang benih Tabel 1 Produsen dan penyalur yang daftar baru dan daftar ulang tahun 2011 No Pengedar Benih Tanaman Pangan Produsen - Mendaftar ulang 454 (83.92%) - Pendaftar baru 55 (61.80%) Jumlah 510 2 Penyalur - Mendaftar ulang - Pendaftar baru Jumlah Jumlah Pengedar Terdaftar Jumlah Penyalur Benih Tercatat Hortikultura Jumlah 1 87 (16.08%) 34 (38.20%) 120 Persentase pengedar benih sebagai produsen dibandingkan dengan penyalur adalah sebesar 69.10% dan 30.90% 541 89 630 242 40 282 912 930
  • 17. HASIL & PEMBAHASAN c. Klasifikasi pedagang benih Tujuan: 1. Menetapkan kelas-kelas pedagang benih Cara: 1. Melakukan pemeriksaan administrasi 2. Mengadakan wawancara 3. Memeriksa tempat penyimpanan benih/kios tempat penjualan 4. Penilaian ulang
  • 18. HASIL & PEMBAHASAN c. Klasifikasi pedagang benih Gambar 5 Pemeriksaan dokumen untuk keperluan penilaian Gambar 6 Wawancara untuk keperluan penilaian
  • 19. HASIL & PEMBAHASAN c. Klasifikasi pedagang benih Tabel 2 Klasifikasi produsen benih tanaman pangan di UPT PSBTPH Provinsi Jawa Timur tahun 2012 No Klasifikasi Jumlah Kelas Benih yang direkomendasikan 1 A 40 (8.81%) Benih Dasar (BD) 2 AB 17 (3.74%) Rekomendasi BD, Benih Pokok ( BP ) 3 4 B BC 5 C 6 LSSM Jumlah 288 (63.44%) Benih Pokok (BP) 10 (2.20%) Rekomendasi BP, Benih Sebar ( BR ) 95 (20.92%) Benih Sebar (BR) 4 (0.88%) Sertifikasi Mandiri 454
  • 20. HASIL & PEMBAHASAN d. Pembinaan pedagang benih Tujuan: 1. Meningkatkan pengetahuan dalam masalah perbenihan 2. Menumbuhkan rasa tanggung jawab Cara: 1. Melakukan kunjungan dan pelatihan
  • 21. HASIL & PEMBAHASAN Monitoring penyaluran Tujuan: 1. Mengetahui volume benih yang beredar dan yang tersalur 2. Menilai/mengevaluasi tingkat kemajuan petani dalam menggunakan benih bermutu Cara: 1. Mengumpulkan data penyaluran dari para pedagang benih
  • 22. HASIL & PEMBAHASAN Monitoring penyaluran 5 6 7=3+5+5 +6 8 9 Asumsi serapan dalam provinsi (%) Jumlah 4 Luar Prov Impor 3 Dalam Prov Produksi Luar Provinsi 2 Produksi Dalam Provinsi 1 Penyaluran Ke Sisa Stock 2010 No Komoditi Ketersediaan Benih Tahun 2011 (ton) Sisa stock 2011 Tabel 3 Realisasi monitoring penyaluran benih tanaman pangan tahun 2011 10=7(8+9) 11=8/7 *100 1 Padi 8 432.2 67 352.2 425 550 5 272 302 81 482.3 62 721.2 13 648.5 5 167.7 76.97 2 Jagung 9 466.0 35 635.6 106 475 594 718 45 802.9 29 654.9 12 352.9 3 795.0 64.74 3 Kedelai 1.2 7 054.9 0 0 7 056.1 6 517.4 174.1 364.6 92.36
  • 23. HASIL & PEMBAHASAN Monitoring penyaluran  Jumlah ketersediaan benih padi, jagung, dan kedelai pada tahun 2011, berturut-turut sebanyak 81 482.3 ton, 45 802.9 ton, dan 7 056.1 ton.  Sisa stock berturut-turut sebanyak 5 167.7 ton, 3 795.0 ton, dan 364.6 ton.  Persen (%) serapan berturut-turut 76.97, 64.74, dan 92.36
  • 24. HASIL & PEMBAHASAN Kegiatan pelabelan ulang Tujuan: 1. Mengatasi masalah yang sering timbul dalam peredaran benih 2. Memberikan legalitas benih yang diajukan pelabelan ulang 3. Menentukan hasil pengujian Cara: 1. Mengisi formulir 2. Mengajukan surat permohonan 3. Pengecekan berkas permohonan 4. Melakukan pengambilan contoh benih 5. Pengisian blanko pengambilan contoh benih 6. Pengisian blanko pengiriman contoh benih ke laboratorium
  • 25. HASIL & PEMBAHASAN Kegiatan pelabelan ulang Gambar 6 Pemeriksaan berkas permohonan
  • 26. Kegiatan pelabelan ulang Gambar 7 Blanko pengambilan contoh benih pelabelan ulang
  • 27. Kegiatan pelabelan ulang Gambar 8 Pengambilan sampel benih menggunakan nobbe trier Gambar 9 Contoh kirim
  • 28. Kegiatan pelabelan ulang Gambar 10 Blanko pengiriman contoh benih untuk pengujian di laboratorium
  • 29. Kegiatan pelabelan ulang Gambar 11 Laporan hasil pengujian untuk pelabelan ulang
  • 30. Kegiatan pelabelan ulang Tabel 4 Perbandingan hasil uji laboratorium antara data label dan data hasil pengujian Data Hasil Pengujian BWL KB DB CVL 0.1 99 11.3 99.93 0.0 - - 0.07 98 7.6 99.9 - - - 97 9.9 - - 0.10 79 - 99.9 BTL 0.0 BM KB KA BWL - BTL 10.1 99.9 0.0 BM CVL DB KM SU-113N KA KM SUH- 098N No. Lab Data Label 0.0 No. Lab SU-113N lulus pengujian Kadar Air (KA) dan Daya Berkecambah (DB) karena standarnya KA <12% dan DB >80% , tetapi jagung dengan No. Lab SUH098N tidak lulus pengujian DB karena <85%
  • 31. HASIL & PEMBAHASAN Pengecekan mutu benih Tujuan: 1. Agar benih padi dan palawija maupun hortikultura yang diperdagangkan selalu memenuhi standar mutu. Cara: 1. Memeriksa benih yang diperdagangkan 2. Melakukan pengambilan contoh benih 3. Mengecek kebenaran data label
  • 32. HASIL & PEMBAHASAN Pengecekan mutu benih Gambar 12 Benih jagung yang masa berlaku label sudah lewat
  • 33. HASIL & PEMBAHASAN Pengecekan mutu benih Tabel 5 Realisasi pengecekan mutu benih jagung tahun 2011 No. Uraian Jumlah Contoh Benih (unit) 1 Jagung 383 Memenuhi standar 348 (90.87%) Tidak memenuhi standar 35 (09.13%) Berat kelompok benih yang diuji (ton) 2 Memenuhi standar Tidak memenuhi standar 1 776.556 1 734.113(97.61%) 42.443(02.39%)
  • 34. HASIL & PEMBAHASAN Pengawasan peredaran benih impor Tujuan: 1. Mengetahui apakah benih yang di impor ke Indonesia telah memenuhi syarat 2. Menjaga agar benih impor yang diperdagangkan adalah benih yang memenuhi standar mutu minimal Cara: 1. Mengambil contoh benih 2. Memeriksa benar/tidaknya keterangan pada label
  • 35. HASIL & PEMBAHASAN Pengawasan peredaran benih impor Tabel 6 Pemasukan benih jagung hibrida dari luar negeri tahun 2011 No 1 2 Importir Alamat Varietas/Galur PT. Branita Shandini Mojokerto DK 7711 PT. Advanta Seed Malang F 105 Indonesia M 105 PAC 105 PAC 105 F PAC 105 M PAC 125 M PAC 948 Jumlah Jumlah (kg) 380 000 2 960 0.760 11 886 0.360 0.120 0.440 101.646 116 493.68 Negara Asal Thailand India
  • 36. Pengawasan peredaran benih impor No 3 Importir PT. Syngenta Jumlah Total Alamat Malang Varietas/Galur NK 22 F NK 22 M NK 33 F NK 5023 NK 5063 NK 6225 NK 6325 NK 6326 NK 6326 F NK 99 F NP 5088 NP 5095 NP 5213 NP 5313 Sugar 75 Jumlah (kg) 1 000 1 840 2 300 2 000 3 780 0.572 5 000 48 821 24 360 1 000 1 140 2 780 1 000 0.780 0.173 95 022.525 591 516.205 Negara Asal India
  • 37. HASIL & PEMBAHASAN Pengawasan peredaran benih impor Pemasukan (impor) benih jagung sebanyak 591 516.205 kg dan pengeluaran (ekspor) benih jagung sebanyak 60 000 kg
  • 38. HASIL & PEMBAHASAN Kegiatan penyelesaian kasus Tujuan: 1. Menyelesaikan berbagai kasus yang timbul Cara: 1. Bersifat mendidik 2. Mengambil tindakan administratif 3. Mengambil tindakan pidana
  • 39. HASIL & PEMBAHASAN Kegiatan penyelesaian kasus Contoh: 1. Ketidakcocokan antara volume suatu kelompok benih yang ada di penyalur dengan volume penyaluran kelompok benih tersebut oleh produsen pedagang benih 2. Jumlah benih yang beredar dari suatu kelompok benih, melebihi tenaga kelompok benih yang diujikan 3. Keluhan dari petani mengenai mutu benih yang dibelinya 4. Pedagang benih yang tidak mematuhi peraturan
  • 40. SIMPULAN Pengawasan peredaran benih merupakan kegiatan yang dilakukan supaya benih yang diperdagangkan selalu memenuhi standar mutu dan ketentuan yang berlaku Kegiatan pengawasan peredaran benih, terdiri dari enam bagian, terdiri dari kegiatan pembinaan pedagang benih, monitoring penyaluran benih, kegiatan pelabelan ulang, pengecekan mutu benih, pengawasan peredaran benih impor, dan kegiatan penyelesaian kasus
  • 41. SIMPULAN Jumlah produsen tanaman pangan tahun 2011 yang mendaftar ulang sebanyak(83.92%), dan Jumlah pendaftar baru sebanyak (61.80%) Realisasi monitoring penyaluran benih jagung sebesar 64.74% Realisasi pengecekan mutu contoh benih jagung yang memenuhi standar sebanyak 348 (90.87%), yang tidak memenuhi standar sebanyak 35 (9.13%)
  • 42. SIMPULAN Realisasi pelabelan ulang contoh benih jagung yang memenuhi standar sebanyak 456 (87.19%) yang tidak memenuhi standar sebanyak 67 (12.81%) Pemasukan benih jagung hibrida sebanyak 95 022.525 kg, sedangkan pengeluaran benih jagung sebanyak 60 000 kg
  • 43. for your attention | for your attention | for your attention | for THANK YOU for your attention | for your attention | for your attention | for T h a n ks