Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional Indonesia yang mencakup unsur-unsur seperti sejarah, budaya, suku bangsa, agama, dan bahasa. Identitas nasional Indonesia bersifat pluralistik dalam keragaman sosial budaya dan kepercayaan agama.
3. Kata “identitas” berasal dari kata identity
berarti ciri-ciri, tanda-tanda, atau jati diri
yang melekat pada seseorang atau sesuatu
yang membedakannya dengan yang lain.
Sedangkan “Nasional” menunjuk
pada sifat khas kelompok yang
memiliki ciri-ciri kesamaan, baik
fisik seperti, budaya, agama,
bahasa, maupun non-fisik
seperti, keinginan, cita-cita, dan
tujuan.
4. Jadi, “Identitas nasional”
adalah identitas suatu
kelompok masyarakat yang
memiliki ciri dan melahirkan
tindakan secara kolektif yang
diberi sebutan nasional.
5. Parameter identitas nasional berarti suatu ukuran yang
digunakan untuk menyatakan bahwa identitas
nasional itu menjadi ciri khas suatu bangsa.
• Adapun indikator dari identitas nasional itu sendiri
adalah sebagai berikut:
• Pola perilaku yang nampak dalam kegiatan
masyarakat: adat-istiadat, tata kelakuan, kebiasaan.
• Lambang-lambang yang menjadi ciri bangsa dan
negara: bendera, bahasa, lagu kebangsaan.
• Alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai
tujuan: bangunan, peralatan manusia, dan
teknologi.
• Tujuan yang dicapai suatu bangsa: budaya unggul,
prestasi di bidang tertentu.
6. Adapun unsur-unsur pembentuk identitas
nasional Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Sejarah
2. Kebudayaan:
3. Suku Bangsa: keragaman/majemuk
4. Agama: multiagama
5. Bahasa
7. jenis identitas nasional
Indonesia
Indonesia bersifat pluralistik baik menyangkut
sosiokultural atau reliogiositas.
Identitas fundamental/ ideal : Pancasila
Identitas sosiokultural : Indonesia pluralistik
dalam suku dan budaya
Identitas alamiah : Indonesia merupakan
negara kepulauan terbesar di dunia.
8. Identitas instrumental : alat untuk
menciptakan Indonesia yang dicita-citakan,
berupa UUD 1945, lambang negara, bahasa
Indonesia, dan lagu kebangsaan.
Identitas religiusitas : Indonesia pluralistik
dalam agama dan kepercayaan.
9. • Makna falsafah dalam pembukaan UUD
1945, yang berbunyi sebagai berikut:
• Alinea pertama bermaknanya,
kemerdekaan adalah hak semua bangsa
dan penjajahan bertentangan dengan hak
asasi manusia.
• Alinea kedua bermaknanya: adanya masa
depan yang harus diraih (cita-cita).
10. • Alinea ketiga yang bermaknanya, bila Negara
ingin mencapai cita-cita maka kehidupan
berbangsa dan bernegara harus mendapat ridha
Allah SWT yang merupakan dorongan spiritual.
• Alinea keempat yangmempertegas cita-cita yang
harus dicapai oleh bangsa Indonesia melalui
wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).