SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 17
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Islam merupakan agama yang kaaffah, yang mengatur segala perilaku
kehidupan manusia. Bukan hanya menyangkut urusan peribadahan saja,
urusan sosial dan ekonomi juga diatur dalam Islam. Oleh karenanya setiap
orang muslim, Islam merupakan sistem hidup (way of life) yang harus
diimplementasikan secara komprehensif dalam seluruh aspek kehidupannya
tanpa terkecuali.
Sudah cukup lama umat manusia mencari sistem untuk meningkatkan
kesejahteraannya khususnya di bidang ekonomi. Selama ini memang sudah
ada beberapa sistem, diantaranya dua aliran besar sistem perekonomian
yang dikenal di dunia, yaitu sistem ekonomi kapitalisme, dan sistem ekonomi
sosialisme. Tetapi sistem-sistem itu tidak ada yang berhasil penuh dalam
menawarkan solusi optimal. Konsekuensinya orang-orang mulai berpikir
mencari alternatif. Dan alternatif yang oleh banyak kalangan diyakini lebih
menjanjikan adalah sistem ekonomi Islam. Karena sistem ini berpijak pada
asas keadilan dan kemanusiaan. Oleh karenanya, sistem ini bersifat
universal, tanpa melihat batas-batas etnis, ras, geografis, bahkan agama.
Pada bulan Oktober tahun 2008 Al-Jazeera TV, sebuah stasiun TV
terkenal di dunia yang berkedudukan di Qatar, melakukan polling tentang
sistem ekonomi yang dipercaya paling baik untuk diterapkan di dunia.
Respondennya sebanyak 29.486. Polling itu berisikan pertanyaan,“Setelah
krisis keuangan global melanda, sistem keuangan apa yang anda percaya
paling baik untuk diterapkan di dunia?” Hasilnya adalah 88,5% dari 29.486
responden menjawab sistem ekonomi Islam. Sedangkan responden yang
memilih sistem ekonomi kapitalis hanya 5,0% saja, dan yang memilih sistem
ekonomi keuangan komunis sebanyak 6,5%.
Sistem ekonomi Islam merupakan sistem ekonomi yang sangat
baik.Sistem ekonomi ini tidak hanya di perbankan, namun mencakup semua
2
sistem keuangan. Mulai dari perbankan, pasar modal, asuransi, hingga dana
pension.Pangsa pasar ekonomi Islam di Indonesia sangat luas, hal ini
disebabkan karena Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim, sehingga
tidak diragukan penerapan sistem ini.
Perkembangan ekonomi Islam di Indonesia dalam beberapa tahun
terkahir ini, baik pada tataran teoritis-konseptual (sebagai wacana akademik)
maupun pada tataran praktis (khususnya di lembaga keuangan bank dan
lembaga keuangan non-bank), sangat pesat. Perkembangan ini tentu saja
sangat menggembirakan, karena ini merupakan cerminan dari semakin
meningkatnya kesadaran umat Islam dalam menjalankan syariat Islam. Hal ini
refleksi dari pemahaman bahwa ekonomi Islam bukan hanya sekedar
konsepsi. Ia merupakan hasil suatu proses transformasi nilai-nilai Islam yang
membentuk kerangka serta perangkat kelembagaan dan pranata ekonomi
yang hidup dan berproses dalam kehidupan masyarakat. Adanya konsep
pemikiran dan organisasi-organisasi yang dibentuk atas nama sistem ini
sudah tentu bisa dinilai sebagai model dan awal pertumbuhannya.
Kendati perkembangan ekonomi Islam saat ini sangat prospek namun
dalam pelaksanaannya masih menemukan berbagai kendala sekaligus
tantangan, baik pada tataran teoritis maupun pada tataran praktis, baik yang
bersifat internal maupun yang bersifat eksternal. Pada tataran teoritis
misalnya belum terumusnya secara utuh berbagai konsep ekonomi dalam
ekonomi Islam. Sedangkan pada tataran praktis belum tersedianya sejumlah
institusi dan kelembagaan yang lebih luas dalam pelaksanaan Ekonomi Islam.
Adapun dari aspek internal adalah sikap umat Islam sendiri yang belum
maksimal dalam menerapkan ekonomi Islam. Sedangkan dari aspek
eksternal adalahpraktik-praktik kehidupan ekonomi yang sudah terbiasa
dengan konsep-konsep ekonomi konvensional.
Kebangkitan ekonomi dan bisnis dibangun berdasarkan nilai-nilai Islam
telah menjadi fenomena yang menarik dalam dua dekade terakhir ini.
Kesadaran untuk menghidupkan kembali sistem ekonomi Islam merupakan
jawaban atas berbagai persoalan dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh
sistem ekonomi ribawi.
3
B. RUMUSAN MASALAH
Penulis mencoba membatasi masalah yang akan dibahas dalam
makalah ini dan fokus dalam penguraiannya, pertanyaan berikut menjadi
kerangka rumusan makalah yang disusun ini:
- Bagaimana sistem ekonomi Islam itu?
- Bagaimana perkembangan sistem ekonomi Islam di Indonesia?
- Apa kendala dan tantangan yang dihadapi?
- Bagaimana strategi pengembangannya?
C. TUJUAN PENULISAN
- Dalam makalah ini, penyusun akan memaparkan tentang:
- Sistem ekonomi Islam secara global
- Perkembangan sistem ekonomi Islam di Indonesia
- Kendala dan tantangan yang dihadapi
- Strategi efektif pengembangan sistem ekonomi Islam di
Indonesia.
BAB II
PENERAPAN SISTEM EKONOMI ISLAM
DI INDONESIA
A. SEKILAS TENTANG SISTEM EKONOMI ISLAM
Ada beberapa defenisi ekonomi Islam, antara lain:
Ekonomi Islam adalah pengetahuan dan penerapan hukum syariah
untuk mencegah terjadinya ketidakadilan atas pemanfaatan dan pembuangan
sumber-sumber material dengan tujuan untuk memberikan kepuasan
4
manusia dan melakukannya sebagai kewajiban kepada Allah dan
masyarakat.
- Menurut M. Nejatullah Siddiqi, Ekonomi Islam adalah pemikir
muslim yang merespon terhadap tantangan ekonomi pada
masanya. Dalam hal ini mereka dibimbing dengan al Qur’an dan
Sunnah beserta akal dan pengalaman.
- Menurut Syed Nawab Heider Naqvi, Ekonomi Islam merupakan
representasi perilaku Muslim dalam suatu masyarakat Muslim
tertentu.
- Menurut M.A. Manan, Ekonomi Islam merupakan suatu studi
sosial yang mempelajari masalah ekonomi manusia
berdasarkan nilai-nilai Islam.
- Defenisi lain yang lebih lengkap bahwa Ekonomi Islam adalah
ilmu, teori, model, kebijakan serta praktik ekonomi yang
bersendi dan berlandaskan ajaran Islam, dengan Al Qur’an dan
Al Hadits sebagai rujukan utama serta ijtihad sebagai rujukan
tambahan.
- Dari berbagai definisi di atas, penyusun dapat menyimpulkan
bahwa Ekonomi Islam sesungguhnya adalah bagian dari sistem
hidup (way of life) itu sendiri yang telah ada aturannya dalam Al-
Qur’an dan As-Sunnah yang hadir sebagai solusi ekonomi yang
yang tak dibatasi waktu dan tempat, di dalamnya terangkum
sistem yang selama ini menjadi perdebatan yaitu sistem
ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis.
Menyangkut sistem ekonomi menurut Islam ada tiga prinsip dasar
(Chapra dalam Imamudin Yuliadi. 2000) yaitu Tawhid,
Khilafah, dan ‘Adalah. Dalam Sistem Ekonomi Syariah, ada landasan etika
dan moral dalam melaksanakan semua kegiatan termasuk kegiatan ekonomi,
selain harus adanya keseimbangan antara peran pemerintah, swasta,
kepentingan dunia dan kepentingan akhirat dalam aktivitas ekonomi yang
dilakukan.
5
Jika Kapitalisme menonjolkan sifat individualisme dari manusia, dan
Sosialisme pada kolektivisme, maka Islam menekankan empat sifat sekaligus
yaitu :
1. Kesatuan (unity)
2. Keseimbangan (equilibrium)
3. Kebebasan (free will)
4. Tanggungjawab (responsibility)
B. PERKEMBANGAN SISTEM EKONOMI ISLAM DI INDONESIA
Khusus di Indonesia Indonesia, beberapa tahun belakangan ini,
lembaga-lembaga ekonomi yang berbasiskan syariah semakin marak di
panggung perekonomian nasional. Mereka lahir menyusul krisis
berkepanjangan sebagai buah kegagalan sistem moneter kapitalis di
Indonesia. Sejak berdirinya Bank Muamalat sebagai pelopor bank yang
menggunakan sistem syariah pada tahun 1991, kini banyak bermunculan
bank-bank syariah, baik yang murni menggunakan sistem tersebut maupun
baru pada tahap membuka Unit Usaha Syariah (UUS) atau divisi usaha
syariah.
Perkembangan Ekonomi Islam di Awal Masuknya Islam
Ketika Islam masuk ke Indonesia pertama kali, kita tahu bersama
bahwa jalur perdaganganlah yang digunakan sebagai jalur masuknya para
pedagang muslim dari Gujarat, Persia, Yaman, Cina dan beberapa negara
lainnya. Kearifan akhlak dan santunnya tata dagang dan penyelesaian akad
yang dilakukan para pedagang muslim memberikan referensi tersendiri bagi
masyarakat pesisir kala itu.
Keterpikatan awal tersebut menghantarkan ketertarikan tersendiri bagi
masyarakat untuk lebih kenal dengan ajaran Islam. Masalah-masalah
ekonomi sederhana yang terjadi di masyarakat pun secara alami memperoleh
solusi bijak dari para pedagang muslim perantau maupun para ulama yang
menyertainya. Perselisihan dagang, hak monopoli, kesantunan dagang, bagi
waris bahkan hingga masalah pembagian harta kala terjadi perceraian.
6
Ketika para pedagang perantau ini mulai menetap dan membaur
dengan warga, secara otomatis kajian ekonomi sederhana ini menjadi kajian
umum dengan sendirinya. Masalah-masalah ekonomi dan pemecahannya
pun semakin kompleks beriring dengan berkembangnya tata dan sistem
masyarakat.
Ekonomi Islam dan Kerajaan Islam
Runtuhnya kekuasaan Kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha
memberikan sebuah kondisi anomali dalam tata kepemimpinan dan
pemerintahan rakyat. Islam yang menggunakan cara santun mulai bergerak
masuk dari sekitar tepian pantai (pesisir) masuk ke kota raja (pusat
pemerintahan) dan mulai mengambil hati para ningrat penguasa.
Saat Islam mulai mendapat pengakuan dari penguasa setempat
mulailah lahir beberapa kerajaan atau kesultanan yang bernafaskan Islam.
Dalam menyelesaikan permasalahan penggalangan upeti (pajak) atau
menyangkut hal-hal penyelenggaraan ekonomi negara tentu saja raja
memerlukan penasihat kebijakan. Penasihat kebijakan biasanya diampu oleh
para kaum ulama, hulu balang atau seseorang yang dianggap wali. Tentu
saja mereka akan memberikan bentuk nasihat yang mengarah pada ajaran-
ajaran Islam.
Bukan hanya itu saja, konsep ajaran Islam hampir mempengaruhi
seluruh aspek pemerintahan. Pada jaman sekarang ini akan terasa bahwa hal
ini mengakibatkan banyaknya wujud pengertian masyarakat yang sudah
terbaur sangat sempurna antara pengertian agamis dan nilai-nilai yang
terkandung dalam budaya masyarakat asli.
Ekonomi Islam dan Kolonialisme
Peran Islam dalam mewujudkan perlawanan terhadap kolonialisme
dalam sejarah perjuangan Indonesia sangatlah nyata. Peran ulama dan tokoh
keagamaan dalam menjelaskan hak-hak kepemilikan, fungsi pajak, dan
7
pengertian atas kontrol ekonomi yang dilakukan imperialis membuka
semangat baru bagi masyarakat dan penguasa lokal untuk melakukan
perlawanan.
Jadi, perlawanan terhadap kaum penjajah di Indonesia bukan semata
karena kafir atau tidaknya penjajah itu tetapi ada sisi lain yang benar-benar
dirasakan penting dan esensial, yaitu turunnya kelas ekonomi dan derajat
ekonomi masyarakat menjadi tingkatan terbawah.
Peran kaum Arab pedagang yang kebetulan menjadi kelas kedua
bersama kaum Cina dan India, menjadi jembatan dalam mengangkat taraf
penghidupan pedagang lokal. Mereka membuka pintu perdagangan bagi para
pedagang lokal meski harus sembunyi-sembunyi. Ada pengertian baru pada
diri masyarakat tentang dasar ukhuwah islamiyahsebagai pembentuk
kegiatan ekonomi masyarakat.
Di lain sisi, pembagian kaum penjajah atas wilayah pengelolaan
sumberdaya ekonomi menurut ras menimbulkan maslah baru. Para pedagang
Tionghoa non muslim mulai mendirikan rumah judi dan rumah pelacuran yang
menyediakan candu dan merusak masyarakat. Dalam aturan dagang muslim
tentu saja hal ini haram dan mendapatkan perlawanan yang serius dari para
ulama dan masyarakat. Selain itu, berdiri pula rumah-rumah gadai yang
memberlakukan riba dengan bunga yang teramat tinggi dan memberatkan
masyarakat.
Ekonomi Islam dan Pergerakan Nasional
Sebenarnya aksi maupun pemikiran tentang ekonomi berdasarkan
islam memiliki sejarah yang amat panjang. Pada sekitar tahun 1911 telah
berdiri organisasi Syarikat Dagang Islam yang beranggotakan tokoh-tokoh
atau intelektual muslim saat itu, serta ekonomi islam ini sesuai dengan
pedoman seluruh umat islam di dunia yaitu di dalam Al-Qur'an yang
mengatakan bahwa jika kamu akan bermuamalah, hendaklah kamu
menuliskannya dengan benar, dan hendaklah orang yang berutang itu
8
mengimlakannya (apa yang akan dituliskan itu), dan janganlah orang itu
mengurangi sedikit pun dari utangnya. Jika orang yang mengutang itu lemah
akalnya atau lemah keadaanya atau tidak mampu mengimlakannya, maka
hendaklah walinya yang mengimlakannya dengan jujur. Selain itu juga harus
didatangkan dua orang saksi dari orang lelaki. Jika tidak ada maka boleh
dengan seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu
kehendaki, dan jangalah saksi itu enggan memberikan memberi keterangan
apabila mereka dipanggil, dan janganlah engkau jemu menulis utang itu baik
kecil maupun besar sampai batas waktu pembayaranya. Kecuali jika
muamalah itu perdagangan tunai kamu, maka tak ada dosa bagi kamu jika
kamu tidak menuliskanya. Dan persaksikanlah apabila kau berjual beli, dan
janganlah penulis dan saksi saling menyulitkan (QS Al-Baqarah: 282).
Salah satu tokoh penting dalam pembentukan pandangan terhadap
ekonomi Islam kala itu adalah HOS Tjokroaminoto. Konsep Kedermawanan
Islam yang diajarkan Tjokroaminoto, bukanlah sebuah empati dalam wujud
sosial sempit saja. Yang pertama, beliau menekankan bahwa sedekah akan
menjadi sesuatu yang bernilai lebih, jika diniatkan untuk keteguhan beribadah
kepada Tuhan. Jelaslah, bahwa agama selain sebagai kontrol perilaku
masyarakat juga menjadi motivasi positif bagi tindakan-tindakan yang
bermanfaat bagi ummat. Yang kedua, zakat seabagai sebagai dasar distribusi
dan pemerataan kekayaan untuk seluruh masyarakat. Luar biasa jika kita
sadari, Islam mengatur zakat maal dan zakat fitrah sebagai suatu alat ukur
keadaan sosial ekonomi masyarakat. Betapa tidak, jika jumlah orang yang
berhak menerima zakat tinggi, berarti terjadi masalah kemiskinan di suatu
tempat, demikian pula sebaliknya. Maka secara tidak langsung zakat dapat
dijadikan barometer kemakmuran rakyat. Dengan dilaksanakan zakat secara
proporsional, amanah, dan kontinu, tentu akan terjadi progress yang baik
pada keadaan ekonomi rakyat. Yang ketiga, kemiskinan dunia bukanlah
kehinaan, tapi kejahatan dunialah yang hina. Pada gagasan ini tentu saja
dapat kita tafsirkan bahwa kemiskinan butuh pemahaman tersendiri untuk
kemudian dicari solusinya bersama, bukan untuk dicemooh, dimusuhi atau
bahkan di kelompokkan sendiri dalam tata sosial. Justru penjajahan, tirani,
9
dan perilaku semena-mena dari penguasa dan pemilik modal lah yang
mungkin menjadi salah satu sebab kemiskinan itu terjadi dan merajalela.
Konsep besar kedua yang dibawakan Tjokroaminoto adalah
Persaudaraan Islam. Islam jelas mengatakan bahwa antara muslim satu
dengan yang lain adalah saudara. Semua lapisan, ras, dan suku pada
masyarakat adalah sejajar di mata Tuhan, di mana hanya derajat ketaqwaan
yang membedakan mereka satu sama lain. Bagaimana ummat bisa
membangun sendi perekonomian yang baik jika hubungan mereka hanya
didasarkan pada hubungan konsumen-produsen, penguasa-rakyat, atau
manajer-buruh. Maka dengan persaudaraan inilah komunikasi bisa lebih
kooperatif antara semua lini pelaku ekonomi yang kemudian menghasilkan
ide dan tindakan yang tidak saling merugikan satu sama lain.
Ekonomi Islam dan Peranannya dalam Pembentukan Ekonomi
Negara
Sejak kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, tentu saja
konsep-konsep ekonomi untuk mendukung penyelenggaraan negara sangat
dibutuhkan. Ada beberapa faktor yang kemudian baik secara langsung
maupun tidak langsung mempengaruhi cara pandang para tokoh pendiri
negara dalam membentuk sistem ekonomi dan tata aturan penyelenggaraan
perekonomian negara.
Beberapa tokoh nasional kala itu seperti Sukarno (yang nota bene
adalah murid HOS Tjokroaminoto), Hatta, Haji Agus Salim dan lain-lain tentu
saja sangat tidak asing dengan dasar-dasar ekonomi Islam. Maka bentuk
implementasi sistem ekonomi yang mengangkat kemaslahatan bersama dan
pengelolaan sumberdaya alam untuk kepentingan umum yang
diselenggarakan oleh negara sepertinya menjadi bukti adanya muatan
ekonomi Islam dalam pembentukan Ekonomi Negara.
Salah satu tokoh pendiri negara adalah Mohammad Hatta. Berbeda
dengan Weber, konsep koperasi yang ia bawakan begitu mengangkat unsur
10
kemanusiaan dan hasrat hidup orang banyak. Kita semua tahu bahwa Hatta
amat taat beragama, memperlajari ilmu agama bahkan sempat menulis
sebuah buku berjudul Nuzul Qur'an, yang diterbitkan Angkasa, tahun
1966. Pandangan Hatta tentang masalah-masalah kebangsaan, seperti
loyalitasnya terhadap prinsip-prinsip demokrasi dan keberpihakannya
terhadap nasib rakyat kemudian diejawantahkan dalam bentuk pemikiran
tentang ekonomi kerakyatan. Ia dikenal sebagai “Bapak Koperasi Indonesia”
karena pemikiran-pemikirannya ekonominya yang pro-kerakyatan. Ketika
masih belajar ekonomi di Rotterdam, ia banyak mencermati nasib ekonomi
rakyat yang banyak dieksploitasi oleh pelaku ekonomi modern yang pada
saat itu banyak dikendalikan oleh investor-investor Belanda, terutama dalam
bidang pertanian dan perkebunan. Pertanian dan perkebunan dengan
pemilikan lahan yang sempit, teknologi sederhana, dan modal seadanya
merupakan jenis usaha subsisten yang akan sangat sulit berkembang. Usaha
pertanian dan perkebunan besar yang didukung dengan luas tanah ratusan
ribu hektar, menggunakan teknologi unggul, dan adanya modal yang sangat
besar tentu akan mudah memproduksi komoditi ekspor, berupa karet, teh,
kelapa sawit, tebu, dan tembakau. Dengan demikian, ekonomi kerakyatan
akan semakin tersisihkan. Hatta bertujuan untuk bagaimana mempersatukan
ekonomi rakyat melalui pengembangan usaha koperasi yang berbasis pada
asas kekeluargaan.
Ekonomi Islam dalam Perkembangan Studi Keilmuan
Sesuai dengan perkembangan ekonomi global dan semakin
meningkatnya minat masyarakat dengan ekonomi perbankan secara islami,
ekonomi islam mendapat tantangan yang sangat besar pula. Setidaknya ada
tiga tantangan yang harus dihadapi, yaitu: Pertama, ujian atas kredibilitas
sistem ekonomi dan keuanganya. Kedua, bagaimana sistem ekonomi islam
dapat meningkatkan dan menjamin atas kelangsungan hidup dan
kesejahteraan seluruh umat, dapat menghapus kemiskinan dan
pengangguran di Indonesia ini yang semakin marak, serta dapat memajukan
ekonomi dalam negeri yang masih terpuruk dan dinilai rendah oleh negara
lain. Dan yang ketiga, mengenai perangkat peraturan; hukum dan kebijakan
11
baik dalam skala nasional maupun dalam skala internasional. Untuk
menjawab pertanyaan itu, telah dibentuk sebuah organisasi yang bergerak
dalam bidang tersebut yaitu organisasi IAEI (Ikatan Ahli Ekonomi Islam
Indonesia).
Organisasi tersebut didirikan dimaksudkan untuk membangun jaringan
kerja sama dalam mengembangkan ekonomi islam di Indonesia baik secara
akademis maupun secara praktek. Dengan berdirinya organisasi tersebut,
diharapkan agar para ahli ekonomi islam yang terdiri dari akademisi dan
praktisi dapat bekerja sama untuk menjalankan pendapat dan aksinya secara
bersama-sama, baik dalam penyelenggaraan kajian melalui forum-forum
ilmiah ataupun riset, maupun dalam melaksankan pengenalan tentang sistem
ekonomi islam kepada masyarakat luas. Dengan cara seperti itu, maka
InsyaAllah segala ujian yang diberikan dapat dipikirkan dan ditemukan
solusinya secara bersama sehingga pergerakannya bisa lebih efektif dalam
pembangunan ekonomi seluruh ummat.
Pelembagaan Ekonomi Islam
Bersamaan dengan tuntutan perlunya suatu institusi resmi yang legal
menanggapi meningkatnya kebutuhan masyarakat akan suatu sistem
kelembagaan yang syar’i, maka pemerintah mulai memfasilitasi legalisasi
atas munculnya Lembaga Keuangan Syari’ah (LKS). Perkembangan ekonomi
islam yang semakin marak ini merupakan cerminan dan kerinduan umat islam
di Indonesia ini khususnya seorang pedagang, berinvestasi, bahkan berbisnis
yang secara islami dan diridhoi oleh Allah swt. Dukungan serta komitmen dari
Bank Indonesia dalam keikutsertaanya dalam perkembangan ekonomi islam
dalam negeripun merupakan jawaban atas gairah dan kerinduan dan telah
menjadi awalan bergeraknya pemikiran dan praktek ekonomi islam di dalam
negeri, juga sebagai pembaharuan ekonomi dalam negeri yang masih penuh
kerusakan ini, serta awal kebangkitan ekonomi islam di Indonesia maupun di
seluruh dunia, misalnya di Indonesia berdiri Bank Muamalat tahun 1992.
12
Kelahiran Bank Islam di Indonesia relatif terlambat dibandingkan
dengan negara-negara lain sesama anggota OKI. Hal tersebut merupakan
ironi, mengingat pemerintah RI yang diwakili Menteri Keuangan Ali Wardana,
dalam beberapa kali sidang OKI cukup aktif memperjuangkan realisasi
konsep bank Islam, namun tidak diimplementasikan di dalam negeri. KH
Hasan Basri, yang pada waktu itu sebagai Ketua MUI memberikan jawaban
bahwa kondisi keterlambatan pendirian Bank Islam di Indonesia
karena political-will belum mendukung.
Rintisan praktek perbankan Islam di Indonesia dimulai pada awal
periode 1980-an, melalui diskusi-diskusi bertemakan bank Islam sebagai pilar
ekonomi Islam. Tokoh-tokoh yang terlibat dalam pengkajian tersebut, untuk
menyebut beberapa, di antaranya adalah Karnaen A Perwataatmadja, M
Dawam Rahardjo, AM Saefuddin, dan M Amien Azis. Sebagai uji coba,
gagasan perbankan Islam dipraktekkan dalam skala yang relatif terbatas di
antaranya di Bandung (Bait At-Tamwil Salman ITB) dan di Jakarta
(Koperasi Ridho Gusti). Sebagai gambaran, M Dawam Rahardjo dalam
tulisannya pernah mengajukan rekomendasi Bank Syari’at Islam sebagai
konsep alternatif untuk menghindari larangan riba, sekaligus berusaha
menjawab tantangan bagi kebutuhan pembiayaan guna pengembangan
usaha dan ekonomi masyarakat. Jalan keluarnya secara sepintas disebutkan
dengan transaksi pembiayaan berdasarkan tiga modus,
yakni mudlarabah, musyarakah dan murabahah.
Pada awal tahun 1997, terjadi krisis ekonomi di Indonesia yang
berdampak besar terhadap goncangan lembaga perbankan yang berakhir
likuidasi pada sejumlah bank, Bank Islam atau Bank Syariah malah
bertambah semakin pesat. Pada tahun 1998, sistem perbankan islam dan
gerakan ekonomi islam di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Di Indonesia pelopor perbankan syariah adalah Bank Muamalat
Indonesia. Berdiri tahun 1991, bank ini diprakarsai oleh Majelis Ulama
Indonesia (MUI) dan pemerintah serta dukungan dari Ikatan Cendekiawan
Muslim Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha muslim. Bank ini sempat
13
terimbas oleh krisis moneter pada akhir tahun 90-an sehingga ekuitasnya
hanya tersisa sepertiga dari modal awal. IDB kemudian memberikan suntikan
dana kepada bank ini dan pada periode 1999-2002 dapat bangkit dan
menghasilkan laba. Saat ini keberadaan bank syariah di Indonesia telah di
atur dalam Undang-undang yaitu UU No. 10 tahun 1998 tentang Perubahan
UU No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan.
Keberadaan perbankan Islam atau yang pada perkembangan mutakhir
disebut sebagai Bank Syariah di Indonesia telah diakui sejak diberlakukannya
Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, dan lebih dikukuhkan
dengan diundangkannya Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang
Perubahan Atas Undang-undang No. 7 tahun 1992 beserta beberapa Surat
Keputusan Direksi Bank Indonesia (PBI) sebagaimana telah dibahas di muka.
Berkenaan dengan transaksi dan instrumen keuangan Bank Syariah juga
telah dikeluarkan beberapa Peraturan Bank Indonesia dan Fatwa Dewan
Syariah Nasional (DSN).
Sistem syariah ini telah digunakan oleh Bank Perkreditan Rakyat
(BPR), saat ini telah berkembang 104 BPR Syariah dan Bank Mu’amalat
Indonesia (BMI). Besar kemungkinan lembaga-lembaga perokonomian
syari’ah ini akan terus berkembang dan dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat di waktu yang akan datang.
Selain itu , di ikuti pula dengan perkembangan perbankan syariah di
Indonesia secara formal dimulai dengan Lokakarya MUI mengenai perbankan
pada tahun 1990, yang selanjutnya diikuti dengan dikeluarkannya UU No 7/
1992 tentang perbankan yang mengakomodasi kegiatan bank dengan prinsip
bagi hasil. Pendirian Bank Muamalat Indonesia (BMI) yang menggunakan
pola bagi hasil pada tahun 1992 menandakan dimulainya era sistem
perbankan ganda (dual banking system) di Indonesia. Selama periode 1992-
1998 hanya terdapat satu bank umum syariah dan
beberapa Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) sebagai pelaku industri
perbankan syariah. Pada tahun 1998, dikeluarkan UU No 10/1998 sebagai
amandemen dari UU No. 7/1992 tentang Perbankan yang memberikan
14
landasan hukum yang lebih kuat bagi keberadaan sistem perbankan syariah.
Selanjutnya, pada tahun 1999 dikeluarkan UU No 23/1999 tentang Bank
Indonesia yang memberikan kewenangan bagi Bank Indonesia untuk dapat
pula mengakomodasi prinsip-prinsip syariah dalam pelaksanaan tugas
pokoknya. Kedua UU ini mengawali era baru dalam perkembangan
perbankan syariah di Indonesia yang ditandai dengan pertumbuhan industri
yang cepat.
Sepanjang tahun 1990an perkembangan ekonomi syariah di Indonesia
relatif lambat. Tetapi pada tahun 2000an terjadi gelombang perkembangan
yang sangat pesat ditinjau dari sisi pertumbuhan asset, omzet dan jaringan
kantor lembaga perbankan dan keuangan syariah. Sistem keuangan Islam
telah menjadi salah satu segmen keuangan yang pertumbuhannya paling
cepat, diperkirakan mencapai 20% mulai 2008 hingga 2012. Saat ini ada US
$600 miliar asset yang dikelola oleh perbankan Islam. Diperkitakan akan
tumbuh mencapai satu triliyun dollar AS dalam beberapa tahun mendatang.
Pertumbuhan yang pesat juga muncul dari segmen sistem keuangan Islam,
misalnya Islamic mutual fund diperkirakan telah mencapai 300 miliyar dollar
AS dan diperkirakan akan mencapai tiga kali lipat pada akhir dekade ini.
Tahun 2007 pertumbuhan luar biasa terjadi pada pasar sukuk dunia yang
tumbuh lebih dari 70%. Sukuk baru yang diluncurkan telah mencapai rekor
yang tinggi sekitar 47 miliar dollar AS dan pasar sukuk dunia telah melebihi
100 miliar dollar AS.
Pada saat yang bersamaan juga mulai muncul lembaga pendidikan
tinggi yang mengajarkan ekonomi Islam, karena salah satu pilar pendidikan
nasional adalah relevansi pendidikan atau interaksi antara dunia nyata dan
dunia pendidikan yang sangat penting. Tujuannya agar pendidikan menjadi
relevan sesuai kebutuhan masyarakat baik dari aspek sosial, ekonomi, politik,
maupun budaya. Sektor ekonomi-industri dan pendidikan harus memiliki
sinergi positif yang saling mendorong perkembangannya. Dengan sinergi
positif medan industri diuntungkan, dan dunia pendidikan dapat diberdayakan.
Pendidikan tinggi dapat melakukan berbagai inovasi melalui Research and
Development (R&D) yang mendukung pertumbuhan ekonomi-industri dan
15
menciptakan pasar bagi produk yang bersangkutan. Perguruan tinggi agama
Islam memiliki peran menentukan bagi arah pengembangan ekonomi syariah
dengan melibatkan sumber-sumber daya yang dimiliki dan berkontribusi
secara nyata dalam perkembangan tersebut.
Beberapa diantaranya yaitu: STIE Syariah di Yogyakarta (1997), D3
Manajemen Bank Syariah di IAIN-SU di Medan (1997), STEI SEBI (1999) ,
STIE Tazkia (2000), PSTTI UI yang membuka konsentrasi Ekonomi dan
Keuangan Islam (2001), dan STIS Azhar Center yang juga membuka
konsentrasi Ekonomi Islam pada tahun 2006.
Perluasan itu juga terkait dalam bidang:
1. Pegadaian
2. Asuransi
3. Koperasi (BMT)
4. Pasar Modal Syariah (Syariah index)
5. Pasar uang
6. Multi Level Marketing
7. dan lembaga keuangan syariah lainnya.
C. KENDALA DAN TANTANGAN DALAM PENERAPAN SISTEM
EKONOMI ISLAM
Meskipun dengan perkembangan ekonomi global dan semakin
meningkatnya minat masyarakat terhadap ekonomi dan perbankan Islam,
ekonomi Islam menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan-tantangan
yang besar. Dalam usia yang masih muda tersebut, setidaknya ada lima
problem dan tantangan yang dihadapi ekonomi Islam saat ini:
- pertama, masih minimnya pakar ekonomi Islam berkualitas yang
menguasai ilmu-ilmu ekonomi modern dan ilmu-ilmu syariah secara integratif,
- kedua, ujian atas kredibiltas sistem ekonomi dan keuangannya,
- ketiga, perangkat peraturan, hukum dan kebijakan, baik dalam
skala nasional maupun internasional masih belum memadai,
- keempat, masih terbatasnya perguruan Tinggi yang
mengajarkan ekonomi Islam dan masih minimnya lembaga tranining dan
consulting dalam bidang ini, sehingga SDM di bidang ekonomi dan keuangan
16
syariah masih terbatas dan belum memiliki pengetahuan ekonomi syariah
yang memadai,
- kelima, peran pemerintah baik eksekutif maupun legislatif,
masih rendah terhadap pengembangan ekonomi syariah, karena kurangnya
pemahaman dan pengetahuan mereka tentang ilmu ekonomi Islam
D. STRATEGI EFEKTIF PENGEMBANGAN SISTEM EKONOMI
ISLAM DI INDONESIA.
Setelah sebelumnya telah dipaparkan kendala dan tantangan yang
dihadapi dalam pengembangan sistem ekonomi Islam di Indonesia, maka ke
depan harus dilakukan langkah-langkah atau strategi pengembangan untuk
pengimplementasian sistem Ekonomi Islam secara lebih optimal, diantaranya
yaitu:
- Harus ada wakil yang menyuarakan sistem ekonomi Islam,
khususnya di bidang politik.
- Mengadakan seminar, diskusi, sarasehan, dan forum-forum
ilmiah baik secara regional, nasional maupun internasional dengan intensif
- Penyusunan ketentuan-ketentuan sistem ekonomi Islam
- Mendorong terbentuknya Forum Komuniasi Syariah
- Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan
fokus padagerakan edukasi dan sosialisasi yang dilakukan secara optimal
dan tepat
- Penelitian preferensi dan perilaku konsumer terhadap lembaga-
lembaga syariah
- Mempersiapkan teknologi informasi yang handal
- Mempersiapkan lembaga penjamin pembiayaan Syariah
- Mendorong terbentuknya Islamic Trade Center
- Memberdayakan pengawasan aspek Syariah
- Dll.
17
BAB III
PENUTUP
Dari deskripsi tulisan di atas, dapat ditarik kesimpulan:
- Pesatnya pertumbuhan lembaga keuangan Syariah telah memperlihatkan
bahwa upaya pencarian teori dan sistem ekonomi Islam terus dilakukan
secara konsisten. Dan ini juga merupakan tanda bahwa konsep ekonomi
Islam sudah luas dan dapat diterima dalam masyarakat.
- Kesadaran masyarakat akan keunggulan sistem ekonomi Islam
menunjukkan bahwa paradigma berpikir masyarakat mulai kembali
pada ashalah.
- Sistem ekonomi Islam sangat prospek, tidak hanya untuk saat ini tetapi
untuk jangka panjang, namun ini sekaligus merupakan tantangan bagi
umat Islam untuk terus-menerus melakukan kajian, evaluasi dan mencari
solusi terhadap teori, konsep dan implementasi ekonomi Islam dalam
berbagai model dan bentuknya.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Perbandingan ekonomi umum dan ekonomi islam
Perbandingan ekonomi umum dan ekonomi islamPerbandingan ekonomi umum dan ekonomi islam
Perbandingan ekonomi umum dan ekonomi islamCahya Kamila Dewi
 
Sejarah ekonomi islam masa kontemporer
Sejarah ekonomi islam masa kontemporerSejarah ekonomi islam masa kontemporer
Sejarah ekonomi islam masa kontemporerAn Nisbah
 
Overview ekonomi islam & Hukum islam
Overview ekonomi islam &  Hukum islamOverview ekonomi islam &  Hukum islam
Overview ekonomi islam & Hukum islamHerna Ferari
 
Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)
Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)
Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)rendra visual
 
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islamKarakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islamHasan Basri Ar-Rowy
 
Perbezaan antara sistem ekonomi islam dengan ekonomi konvensional
Perbezaan antara sistem ekonomi islam dengan ekonomi konvensionalPerbezaan antara sistem ekonomi islam dengan ekonomi konvensional
Perbezaan antara sistem ekonomi islam dengan ekonomi konvensionalpeningla
 
Perbandingan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
Perbandingan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umumPerbandingan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
Perbandingan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umumPawit Supriyani
 
Tokoh dan pemikiran islam kontemporer
Tokoh dan pemikiran islam kontemporerTokoh dan pemikiran islam kontemporer
Tokoh dan pemikiran islam kontemporerari3s2482
 
Sistem ekonomi islam dialetika antara thesis, antitesis dan plagiatis
Sistem ekonomi islam dialetika antara thesis, antitesis dan plagiatisSistem ekonomi islam dialetika antara thesis, antitesis dan plagiatis
Sistem ekonomi islam dialetika antara thesis, antitesis dan plagiatisAn Nisbah
 
Mikro ekonomi islam
Mikro ekonomi islamMikro ekonomi islam
Mikro ekonomi islamRidwan Munir
 
Ekonomi islam edited
Ekonomi islam editedEkonomi islam edited
Ekonomi islam editedardimuluk
 
04 ekonomi mikro rancang bangun ekonomi islam
04 ekonomi mikro     rancang bangun ekonomi islam04 ekonomi mikro     rancang bangun ekonomi islam
04 ekonomi mikro rancang bangun ekonomi islamNurdin Al-Azies
 

La actualidad más candente (20)

Perbandingan ekonomi umum dan ekonomi islam
Perbandingan ekonomi umum dan ekonomi islamPerbandingan ekonomi umum dan ekonomi islam
Perbandingan ekonomi umum dan ekonomi islam
 
Sistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islamSistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islam
 
Makalah mikro islam
Makalah mikro islamMakalah mikro islam
Makalah mikro islam
 
Definisi sistem ekonomi pancasila
Definisi sistem ekonomi pancasilaDefinisi sistem ekonomi pancasila
Definisi sistem ekonomi pancasila
 
Sejarah ekonomi islam masa kontemporer
Sejarah ekonomi islam masa kontemporerSejarah ekonomi islam masa kontemporer
Sejarah ekonomi islam masa kontemporer
 
Sistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islamSistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islam
 
Sumber dan norma ekonomi islam
Sumber dan norma ekonomi islamSumber dan norma ekonomi islam
Sumber dan norma ekonomi islam
 
Filosofi ekonomi islam
Filosofi ekonomi islamFilosofi ekonomi islam
Filosofi ekonomi islam
 
Overview ekonomi islam & Hukum islam
Overview ekonomi islam &  Hukum islamOverview ekonomi islam &  Hukum islam
Overview ekonomi islam & Hukum islam
 
Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)
Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)
Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)
 
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islamKarakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
 
Perbezaan antara sistem ekonomi islam dengan ekonomi konvensional
Perbezaan antara sistem ekonomi islam dengan ekonomi konvensionalPerbezaan antara sistem ekonomi islam dengan ekonomi konvensional
Perbezaan antara sistem ekonomi islam dengan ekonomi konvensional
 
Perbandingan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
Perbandingan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umumPerbandingan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
Perbandingan periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
 
Norma ekonomi syariah
Norma ekonomi syariahNorma ekonomi syariah
Norma ekonomi syariah
 
Tokoh dan pemikiran islam kontemporer
Tokoh dan pemikiran islam kontemporerTokoh dan pemikiran islam kontemporer
Tokoh dan pemikiran islam kontemporer
 
Karya Ilmiah
Karya IlmiahKarya Ilmiah
Karya Ilmiah
 
Sistem ekonomi islam dialetika antara thesis, antitesis dan plagiatis
Sistem ekonomi islam dialetika antara thesis, antitesis dan plagiatisSistem ekonomi islam dialetika antara thesis, antitesis dan plagiatis
Sistem ekonomi islam dialetika antara thesis, antitesis dan plagiatis
 
Mikro ekonomi islam
Mikro ekonomi islamMikro ekonomi islam
Mikro ekonomi islam
 
Ekonomi islam edited
Ekonomi islam editedEkonomi islam edited
Ekonomi islam edited
 
04 ekonomi mikro rancang bangun ekonomi islam
04 ekonomi mikro     rancang bangun ekonomi islam04 ekonomi mikro     rancang bangun ekonomi islam
04 ekonomi mikro rancang bangun ekonomi islam
 

Destacado

Materi sejarah kebudayaan islam
Materi sejarah kebudayaan islamMateri sejarah kebudayaan islam
Materi sejarah kebudayaan islamMu'amar ad darory
 
Pendidikan islam dan tantangan global
Pendidikan islam dan tantangan globalPendidikan islam dan tantangan global
Pendidikan islam dan tantangan globalreskikur
 
Generasi Muda dan Kebudayaan
Generasi Muda dan Kebudayaan Generasi Muda dan Kebudayaan
Generasi Muda dan Kebudayaan Maria Ervania
 
Pengaruh masuknya budaya barat di indonesia
Pengaruh masuknya budaya barat di indonesiaPengaruh masuknya budaya barat di indonesia
Pengaruh masuknya budaya barat di indonesiaginanurulazhar
 
Kebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamKebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamMuzay Iena
 
Sejarah kebudayaan Islam
Sejarah kebudayaan IslamSejarah kebudayaan Islam
Sejarah kebudayaan IslamBaitinnajmah
 
Sejarah kebudayaan islam 7.ganjil
Sejarah kebudayaan islam 7.ganjilSejarah kebudayaan islam 7.ganjil
Sejarah kebudayaan islam 7.ganjilmbahkelip
 
Makalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesia
Makalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesiaMakalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesia
Makalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesiaAzharlina Rizqi Ardina
 
BANYAKNYA REMAJA YANG LEBIH SENANG TERHADAP BUDAYA BARAT DIBANDINGKAN BUDAY...
BANYAKNYA REMAJA YANG LEBIH SENANG TERHADAP BUDAYA BARAT  DIBANDINGKAN  BUDAY...BANYAKNYA REMAJA YANG LEBIH SENANG TERHADAP BUDAYA BARAT  DIBANDINGKAN  BUDAY...
BANYAKNYA REMAJA YANG LEBIH SENANG TERHADAP BUDAYA BARAT DIBANDINGKAN BUDAY...Hamdan Hamdan
 
Sejarah perkembangan islam di dunia
Sejarah perkembangan islam di duniaSejarah perkembangan islam di dunia
Sejarah perkembangan islam di duniaAbi Hutomo
 
Masa kejayaan islam ppt
Masa kejayaan islam  pptMasa kejayaan islam  ppt
Masa kejayaan islam pptMya Miranda
 
Sejarah peradaban islam
Sejarah peradaban islamSejarah peradaban islam
Sejarah peradaban islamIrvan Nelvin
 

Destacado (12)

Materi sejarah kebudayaan islam
Materi sejarah kebudayaan islamMateri sejarah kebudayaan islam
Materi sejarah kebudayaan islam
 
Pendidikan islam dan tantangan global
Pendidikan islam dan tantangan globalPendidikan islam dan tantangan global
Pendidikan islam dan tantangan global
 
Generasi Muda dan Kebudayaan
Generasi Muda dan Kebudayaan Generasi Muda dan Kebudayaan
Generasi Muda dan Kebudayaan
 
Pengaruh masuknya budaya barat di indonesia
Pengaruh masuknya budaya barat di indonesiaPengaruh masuknya budaya barat di indonesia
Pengaruh masuknya budaya barat di indonesia
 
Kebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamKebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islam
 
Sejarah kebudayaan Islam
Sejarah kebudayaan IslamSejarah kebudayaan Islam
Sejarah kebudayaan Islam
 
Sejarah kebudayaan islam 7.ganjil
Sejarah kebudayaan islam 7.ganjilSejarah kebudayaan islam 7.ganjil
Sejarah kebudayaan islam 7.ganjil
 
Makalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesia
Makalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesiaMakalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesia
Makalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesia
 
BANYAKNYA REMAJA YANG LEBIH SENANG TERHADAP BUDAYA BARAT DIBANDINGKAN BUDAY...
BANYAKNYA REMAJA YANG LEBIH SENANG TERHADAP BUDAYA BARAT  DIBANDINGKAN  BUDAY...BANYAKNYA REMAJA YANG LEBIH SENANG TERHADAP BUDAYA BARAT  DIBANDINGKAN  BUDAY...
BANYAKNYA REMAJA YANG LEBIH SENANG TERHADAP BUDAYA BARAT DIBANDINGKAN BUDAY...
 
Sejarah perkembangan islam di dunia
Sejarah perkembangan islam di duniaSejarah perkembangan islam di dunia
Sejarah perkembangan islam di dunia
 
Masa kejayaan islam ppt
Masa kejayaan islam  pptMasa kejayaan islam  ppt
Masa kejayaan islam ppt
 
Sejarah peradaban islam
Sejarah peradaban islamSejarah peradaban islam
Sejarah peradaban islam
 

Similar a EKONOMI ISLAM DI INDONESIA

Sejarah pemikiran ekonomi islam
Sejarah pemikiran ekonomi islamSejarah pemikiran ekonomi islam
Sejarah pemikiran ekonomi islamNisa Ell
 
Makalah ekonomi syariah
Makalah ekonomi syariah Makalah ekonomi syariah
Makalah ekonomi syariah Eka Wibawa
 
Makalah tentang
Makalah tentangMakalah tentang
Makalah tentangCenk Smart
 
Implikasi Praktek Ekonomi Islam terhadap Kesejahteraan Masyarakat
Implikasi Praktek Ekonomi Islam terhadap Kesejahteraan MasyarakatImplikasi Praktek Ekonomi Islam terhadap Kesejahteraan Masyarakat
Implikasi Praktek Ekonomi Islam terhadap Kesejahteraan MasyarakatAhmad Bustan Djatmadipura
 
Makalah ekonomi dalam perspektif Islam
Makalah ekonomi dalam perspektif IslamMakalah ekonomi dalam perspektif Islam
Makalah ekonomi dalam perspektif IslamAmalia Damayanti
 
Perbankan syariah solusi krisis ekonomi
Perbankan syariah solusi krisis ekonomiPerbankan syariah solusi krisis ekonomi
Perbankan syariah solusi krisis ekonomiParman Bisa
 
Sejarh pemikir ekonomi fuqaha
Sejarh pemikir ekonomi fuqahaSejarh pemikir ekonomi fuqaha
Sejarh pemikir ekonomi fuqahahasyim asy'ari
 
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAMPRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAMNamaku Merah
 
MAKALAH Perbedaan Ekonomi Islam dan Ekonomi Kontemporer2.doc
MAKALAH Perbedaan Ekonomi Islam dan Ekonomi Kontemporer2.docMAKALAH Perbedaan Ekonomi Islam dan Ekonomi Kontemporer2.doc
MAKALAH Perbedaan Ekonomi Islam dan Ekonomi Kontemporer2.docsholehudin5
 
MAKALAH Perbedaan Ekonomi Islam dan Ekonomi Kontemporer2.doc
MAKALAH Perbedaan Ekonomi Islam dan Ekonomi Kontemporer2.docMAKALAH Perbedaan Ekonomi Islam dan Ekonomi Kontemporer2.doc
MAKALAH Perbedaan Ekonomi Islam dan Ekonomi Kontemporer2.docsholehudin5
 
Bahan Diskusi Mata Kuliah Lembaga Keuangan Islam
Bahan Diskusi Mata Kuliah Lembaga Keuangan IslamBahan Diskusi Mata Kuliah Lembaga Keuangan Islam
Bahan Diskusi Mata Kuliah Lembaga Keuangan IslamSita Nurhalimah
 
RUANG LINGKUP EKONOMI ISLAM KLP 1.pptx
RUANG LINGKUP EKONOMI ISLAM KLP 1.pptxRUANG LINGKUP EKONOMI ISLAM KLP 1.pptx
RUANG LINGKUP EKONOMI ISLAM KLP 1.pptxSTKhalilahHasbirHasb
 
Menyoal Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia - Anto Apriyanto
Menyoal Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia - Anto ApriyantoMenyoal Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia - Anto Apriyanto
Menyoal Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia - Anto ApriyantoAnto Apriyanto, M.E.I.
 
ISLAMIC_ECONOMICS.pdf
ISLAMIC_ECONOMICS.pdfISLAMIC_ECONOMICS.pdf
ISLAMIC_ECONOMICS.pdfYurikoAlfathy
 
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptxEkonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptxTiaraPutriMasthurine1
 
Eko Islam-dalam-Lintas-Sejarah.pptx
Eko Islam-dalam-Lintas-Sejarah.pptxEko Islam-dalam-Lintas-Sejarah.pptx
Eko Islam-dalam-Lintas-Sejarah.pptxKhoirunnisaNst
 
Tugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamTugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamFrsfebby
 
Power_Point_Bagaimana_Islam_Menghadapi_T.pptx
Power_Point_Bagaimana_Islam_Menghadapi_T.pptxPower_Point_Bagaimana_Islam_Menghadapi_T.pptx
Power_Point_Bagaimana_Islam_Menghadapi_T.pptxHilmiAbdulHalim
 

Similar a EKONOMI ISLAM DI INDONESIA (20)

Sejarah pemikiran ekonomi islam
Sejarah pemikiran ekonomi islamSejarah pemikiran ekonomi islam
Sejarah pemikiran ekonomi islam
 
Makalah ekonomi syariah
Makalah ekonomi syariah Makalah ekonomi syariah
Makalah ekonomi syariah
 
Makalah tentang
Makalah tentangMakalah tentang
Makalah tentang
 
Implikasi Praktek Ekonomi Islam terhadap Kesejahteraan Masyarakat
Implikasi Praktek Ekonomi Islam terhadap Kesejahteraan MasyarakatImplikasi Praktek Ekonomi Islam terhadap Kesejahteraan Masyarakat
Implikasi Praktek Ekonomi Islam terhadap Kesejahteraan Masyarakat
 
Makalah ekonomi dalam perspektif Islam
Makalah ekonomi dalam perspektif IslamMakalah ekonomi dalam perspektif Islam
Makalah ekonomi dalam perspektif Islam
 
Perbankan syariah solusi krisis ekonomi
Perbankan syariah solusi krisis ekonomiPerbankan syariah solusi krisis ekonomi
Perbankan syariah solusi krisis ekonomi
 
Sejarh pemikir ekonomi fuqaha
Sejarh pemikir ekonomi fuqahaSejarh pemikir ekonomi fuqaha
Sejarh pemikir ekonomi fuqaha
 
Ppt ai anggraeni
Ppt ai anggraeniPpt ai anggraeni
Ppt ai anggraeni
 
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAMPRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
 
Ekonomi Islam
Ekonomi IslamEkonomi Islam
Ekonomi Islam
 
MAKALAH Perbedaan Ekonomi Islam dan Ekonomi Kontemporer2.doc
MAKALAH Perbedaan Ekonomi Islam dan Ekonomi Kontemporer2.docMAKALAH Perbedaan Ekonomi Islam dan Ekonomi Kontemporer2.doc
MAKALAH Perbedaan Ekonomi Islam dan Ekonomi Kontemporer2.doc
 
MAKALAH Perbedaan Ekonomi Islam dan Ekonomi Kontemporer2.doc
MAKALAH Perbedaan Ekonomi Islam dan Ekonomi Kontemporer2.docMAKALAH Perbedaan Ekonomi Islam dan Ekonomi Kontemporer2.doc
MAKALAH Perbedaan Ekonomi Islam dan Ekonomi Kontemporer2.doc
 
Bahan Diskusi Mata Kuliah Lembaga Keuangan Islam
Bahan Diskusi Mata Kuliah Lembaga Keuangan IslamBahan Diskusi Mata Kuliah Lembaga Keuangan Islam
Bahan Diskusi Mata Kuliah Lembaga Keuangan Islam
 
RUANG LINGKUP EKONOMI ISLAM KLP 1.pptx
RUANG LINGKUP EKONOMI ISLAM KLP 1.pptxRUANG LINGKUP EKONOMI ISLAM KLP 1.pptx
RUANG LINGKUP EKONOMI ISLAM KLP 1.pptx
 
Menyoal Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia - Anto Apriyanto
Menyoal Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia - Anto ApriyantoMenyoal Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia - Anto Apriyanto
Menyoal Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia - Anto Apriyanto
 
ISLAMIC_ECONOMICS.pdf
ISLAMIC_ECONOMICS.pdfISLAMIC_ECONOMICS.pdf
ISLAMIC_ECONOMICS.pdf
 
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptxEkonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
 
Eko Islam-dalam-Lintas-Sejarah.pptx
Eko Islam-dalam-Lintas-Sejarah.pptxEko Islam-dalam-Lintas-Sejarah.pptx
Eko Islam-dalam-Lintas-Sejarah.pptx
 
Tugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamTugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islam
 
Power_Point_Bagaimana_Islam_Menghadapi_T.pptx
Power_Point_Bagaimana_Islam_Menghadapi_T.pptxPower_Point_Bagaimana_Islam_Menghadapi_T.pptx
Power_Point_Bagaimana_Islam_Menghadapi_T.pptx
 

Último

MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptmengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptharis916240
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaTriskaDP
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotexPengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotexquotex
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptxmanajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptxMyusuf852079
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 

Último (13)

MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptmengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotexPengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptxmanajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 

EKONOMI ISLAM DI INDONESIA

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Islam merupakan agama yang kaaffah, yang mengatur segala perilaku kehidupan manusia. Bukan hanya menyangkut urusan peribadahan saja, urusan sosial dan ekonomi juga diatur dalam Islam. Oleh karenanya setiap orang muslim, Islam merupakan sistem hidup (way of life) yang harus diimplementasikan secara komprehensif dalam seluruh aspek kehidupannya tanpa terkecuali. Sudah cukup lama umat manusia mencari sistem untuk meningkatkan kesejahteraannya khususnya di bidang ekonomi. Selama ini memang sudah ada beberapa sistem, diantaranya dua aliran besar sistem perekonomian yang dikenal di dunia, yaitu sistem ekonomi kapitalisme, dan sistem ekonomi sosialisme. Tetapi sistem-sistem itu tidak ada yang berhasil penuh dalam menawarkan solusi optimal. Konsekuensinya orang-orang mulai berpikir mencari alternatif. Dan alternatif yang oleh banyak kalangan diyakini lebih menjanjikan adalah sistem ekonomi Islam. Karena sistem ini berpijak pada asas keadilan dan kemanusiaan. Oleh karenanya, sistem ini bersifat universal, tanpa melihat batas-batas etnis, ras, geografis, bahkan agama. Pada bulan Oktober tahun 2008 Al-Jazeera TV, sebuah stasiun TV terkenal di dunia yang berkedudukan di Qatar, melakukan polling tentang sistem ekonomi yang dipercaya paling baik untuk diterapkan di dunia. Respondennya sebanyak 29.486. Polling itu berisikan pertanyaan,“Setelah krisis keuangan global melanda, sistem keuangan apa yang anda percaya paling baik untuk diterapkan di dunia?” Hasilnya adalah 88,5% dari 29.486 responden menjawab sistem ekonomi Islam. Sedangkan responden yang memilih sistem ekonomi kapitalis hanya 5,0% saja, dan yang memilih sistem ekonomi keuangan komunis sebanyak 6,5%. Sistem ekonomi Islam merupakan sistem ekonomi yang sangat baik.Sistem ekonomi ini tidak hanya di perbankan, namun mencakup semua
  • 2. 2 sistem keuangan. Mulai dari perbankan, pasar modal, asuransi, hingga dana pension.Pangsa pasar ekonomi Islam di Indonesia sangat luas, hal ini disebabkan karena Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim, sehingga tidak diragukan penerapan sistem ini. Perkembangan ekonomi Islam di Indonesia dalam beberapa tahun terkahir ini, baik pada tataran teoritis-konseptual (sebagai wacana akademik) maupun pada tataran praktis (khususnya di lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non-bank), sangat pesat. Perkembangan ini tentu saja sangat menggembirakan, karena ini merupakan cerminan dari semakin meningkatnya kesadaran umat Islam dalam menjalankan syariat Islam. Hal ini refleksi dari pemahaman bahwa ekonomi Islam bukan hanya sekedar konsepsi. Ia merupakan hasil suatu proses transformasi nilai-nilai Islam yang membentuk kerangka serta perangkat kelembagaan dan pranata ekonomi yang hidup dan berproses dalam kehidupan masyarakat. Adanya konsep pemikiran dan organisasi-organisasi yang dibentuk atas nama sistem ini sudah tentu bisa dinilai sebagai model dan awal pertumbuhannya. Kendati perkembangan ekonomi Islam saat ini sangat prospek namun dalam pelaksanaannya masih menemukan berbagai kendala sekaligus tantangan, baik pada tataran teoritis maupun pada tataran praktis, baik yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal. Pada tataran teoritis misalnya belum terumusnya secara utuh berbagai konsep ekonomi dalam ekonomi Islam. Sedangkan pada tataran praktis belum tersedianya sejumlah institusi dan kelembagaan yang lebih luas dalam pelaksanaan Ekonomi Islam. Adapun dari aspek internal adalah sikap umat Islam sendiri yang belum maksimal dalam menerapkan ekonomi Islam. Sedangkan dari aspek eksternal adalahpraktik-praktik kehidupan ekonomi yang sudah terbiasa dengan konsep-konsep ekonomi konvensional. Kebangkitan ekonomi dan bisnis dibangun berdasarkan nilai-nilai Islam telah menjadi fenomena yang menarik dalam dua dekade terakhir ini. Kesadaran untuk menghidupkan kembali sistem ekonomi Islam merupakan jawaban atas berbagai persoalan dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh sistem ekonomi ribawi.
  • 3. 3 B. RUMUSAN MASALAH Penulis mencoba membatasi masalah yang akan dibahas dalam makalah ini dan fokus dalam penguraiannya, pertanyaan berikut menjadi kerangka rumusan makalah yang disusun ini: - Bagaimana sistem ekonomi Islam itu? - Bagaimana perkembangan sistem ekonomi Islam di Indonesia? - Apa kendala dan tantangan yang dihadapi? - Bagaimana strategi pengembangannya? C. TUJUAN PENULISAN - Dalam makalah ini, penyusun akan memaparkan tentang: - Sistem ekonomi Islam secara global - Perkembangan sistem ekonomi Islam di Indonesia - Kendala dan tantangan yang dihadapi - Strategi efektif pengembangan sistem ekonomi Islam di Indonesia. BAB II PENERAPAN SISTEM EKONOMI ISLAM DI INDONESIA A. SEKILAS TENTANG SISTEM EKONOMI ISLAM Ada beberapa defenisi ekonomi Islam, antara lain: Ekonomi Islam adalah pengetahuan dan penerapan hukum syariah untuk mencegah terjadinya ketidakadilan atas pemanfaatan dan pembuangan sumber-sumber material dengan tujuan untuk memberikan kepuasan
  • 4. 4 manusia dan melakukannya sebagai kewajiban kepada Allah dan masyarakat. - Menurut M. Nejatullah Siddiqi, Ekonomi Islam adalah pemikir muslim yang merespon terhadap tantangan ekonomi pada masanya. Dalam hal ini mereka dibimbing dengan al Qur’an dan Sunnah beserta akal dan pengalaman. - Menurut Syed Nawab Heider Naqvi, Ekonomi Islam merupakan representasi perilaku Muslim dalam suatu masyarakat Muslim tertentu. - Menurut M.A. Manan, Ekonomi Islam merupakan suatu studi sosial yang mempelajari masalah ekonomi manusia berdasarkan nilai-nilai Islam. - Defenisi lain yang lebih lengkap bahwa Ekonomi Islam adalah ilmu, teori, model, kebijakan serta praktik ekonomi yang bersendi dan berlandaskan ajaran Islam, dengan Al Qur’an dan Al Hadits sebagai rujukan utama serta ijtihad sebagai rujukan tambahan. - Dari berbagai definisi di atas, penyusun dapat menyimpulkan bahwa Ekonomi Islam sesungguhnya adalah bagian dari sistem hidup (way of life) itu sendiri yang telah ada aturannya dalam Al- Qur’an dan As-Sunnah yang hadir sebagai solusi ekonomi yang yang tak dibatasi waktu dan tempat, di dalamnya terangkum sistem yang selama ini menjadi perdebatan yaitu sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis. Menyangkut sistem ekonomi menurut Islam ada tiga prinsip dasar (Chapra dalam Imamudin Yuliadi. 2000) yaitu Tawhid, Khilafah, dan ‘Adalah. Dalam Sistem Ekonomi Syariah, ada landasan etika dan moral dalam melaksanakan semua kegiatan termasuk kegiatan ekonomi, selain harus adanya keseimbangan antara peran pemerintah, swasta, kepentingan dunia dan kepentingan akhirat dalam aktivitas ekonomi yang dilakukan.
  • 5. 5 Jika Kapitalisme menonjolkan sifat individualisme dari manusia, dan Sosialisme pada kolektivisme, maka Islam menekankan empat sifat sekaligus yaitu : 1. Kesatuan (unity) 2. Keseimbangan (equilibrium) 3. Kebebasan (free will) 4. Tanggungjawab (responsibility) B. PERKEMBANGAN SISTEM EKONOMI ISLAM DI INDONESIA Khusus di Indonesia Indonesia, beberapa tahun belakangan ini, lembaga-lembaga ekonomi yang berbasiskan syariah semakin marak di panggung perekonomian nasional. Mereka lahir menyusul krisis berkepanjangan sebagai buah kegagalan sistem moneter kapitalis di Indonesia. Sejak berdirinya Bank Muamalat sebagai pelopor bank yang menggunakan sistem syariah pada tahun 1991, kini banyak bermunculan bank-bank syariah, baik yang murni menggunakan sistem tersebut maupun baru pada tahap membuka Unit Usaha Syariah (UUS) atau divisi usaha syariah. Perkembangan Ekonomi Islam di Awal Masuknya Islam Ketika Islam masuk ke Indonesia pertama kali, kita tahu bersama bahwa jalur perdaganganlah yang digunakan sebagai jalur masuknya para pedagang muslim dari Gujarat, Persia, Yaman, Cina dan beberapa negara lainnya. Kearifan akhlak dan santunnya tata dagang dan penyelesaian akad yang dilakukan para pedagang muslim memberikan referensi tersendiri bagi masyarakat pesisir kala itu. Keterpikatan awal tersebut menghantarkan ketertarikan tersendiri bagi masyarakat untuk lebih kenal dengan ajaran Islam. Masalah-masalah ekonomi sederhana yang terjadi di masyarakat pun secara alami memperoleh solusi bijak dari para pedagang muslim perantau maupun para ulama yang menyertainya. Perselisihan dagang, hak monopoli, kesantunan dagang, bagi waris bahkan hingga masalah pembagian harta kala terjadi perceraian.
  • 6. 6 Ketika para pedagang perantau ini mulai menetap dan membaur dengan warga, secara otomatis kajian ekonomi sederhana ini menjadi kajian umum dengan sendirinya. Masalah-masalah ekonomi dan pemecahannya pun semakin kompleks beriring dengan berkembangnya tata dan sistem masyarakat. Ekonomi Islam dan Kerajaan Islam Runtuhnya kekuasaan Kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha memberikan sebuah kondisi anomali dalam tata kepemimpinan dan pemerintahan rakyat. Islam yang menggunakan cara santun mulai bergerak masuk dari sekitar tepian pantai (pesisir) masuk ke kota raja (pusat pemerintahan) dan mulai mengambil hati para ningrat penguasa. Saat Islam mulai mendapat pengakuan dari penguasa setempat mulailah lahir beberapa kerajaan atau kesultanan yang bernafaskan Islam. Dalam menyelesaikan permasalahan penggalangan upeti (pajak) atau menyangkut hal-hal penyelenggaraan ekonomi negara tentu saja raja memerlukan penasihat kebijakan. Penasihat kebijakan biasanya diampu oleh para kaum ulama, hulu balang atau seseorang yang dianggap wali. Tentu saja mereka akan memberikan bentuk nasihat yang mengarah pada ajaran- ajaran Islam. Bukan hanya itu saja, konsep ajaran Islam hampir mempengaruhi seluruh aspek pemerintahan. Pada jaman sekarang ini akan terasa bahwa hal ini mengakibatkan banyaknya wujud pengertian masyarakat yang sudah terbaur sangat sempurna antara pengertian agamis dan nilai-nilai yang terkandung dalam budaya masyarakat asli. Ekonomi Islam dan Kolonialisme Peran Islam dalam mewujudkan perlawanan terhadap kolonialisme dalam sejarah perjuangan Indonesia sangatlah nyata. Peran ulama dan tokoh keagamaan dalam menjelaskan hak-hak kepemilikan, fungsi pajak, dan
  • 7. 7 pengertian atas kontrol ekonomi yang dilakukan imperialis membuka semangat baru bagi masyarakat dan penguasa lokal untuk melakukan perlawanan. Jadi, perlawanan terhadap kaum penjajah di Indonesia bukan semata karena kafir atau tidaknya penjajah itu tetapi ada sisi lain yang benar-benar dirasakan penting dan esensial, yaitu turunnya kelas ekonomi dan derajat ekonomi masyarakat menjadi tingkatan terbawah. Peran kaum Arab pedagang yang kebetulan menjadi kelas kedua bersama kaum Cina dan India, menjadi jembatan dalam mengangkat taraf penghidupan pedagang lokal. Mereka membuka pintu perdagangan bagi para pedagang lokal meski harus sembunyi-sembunyi. Ada pengertian baru pada diri masyarakat tentang dasar ukhuwah islamiyahsebagai pembentuk kegiatan ekonomi masyarakat. Di lain sisi, pembagian kaum penjajah atas wilayah pengelolaan sumberdaya ekonomi menurut ras menimbulkan maslah baru. Para pedagang Tionghoa non muslim mulai mendirikan rumah judi dan rumah pelacuran yang menyediakan candu dan merusak masyarakat. Dalam aturan dagang muslim tentu saja hal ini haram dan mendapatkan perlawanan yang serius dari para ulama dan masyarakat. Selain itu, berdiri pula rumah-rumah gadai yang memberlakukan riba dengan bunga yang teramat tinggi dan memberatkan masyarakat. Ekonomi Islam dan Pergerakan Nasional Sebenarnya aksi maupun pemikiran tentang ekonomi berdasarkan islam memiliki sejarah yang amat panjang. Pada sekitar tahun 1911 telah berdiri organisasi Syarikat Dagang Islam yang beranggotakan tokoh-tokoh atau intelektual muslim saat itu, serta ekonomi islam ini sesuai dengan pedoman seluruh umat islam di dunia yaitu di dalam Al-Qur'an yang mengatakan bahwa jika kamu akan bermuamalah, hendaklah kamu menuliskannya dengan benar, dan hendaklah orang yang berutang itu
  • 8. 8 mengimlakannya (apa yang akan dituliskan itu), dan janganlah orang itu mengurangi sedikit pun dari utangnya. Jika orang yang mengutang itu lemah akalnya atau lemah keadaanya atau tidak mampu mengimlakannya, maka hendaklah walinya yang mengimlakannya dengan jujur. Selain itu juga harus didatangkan dua orang saksi dari orang lelaki. Jika tidak ada maka boleh dengan seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu kehendaki, dan jangalah saksi itu enggan memberikan memberi keterangan apabila mereka dipanggil, dan janganlah engkau jemu menulis utang itu baik kecil maupun besar sampai batas waktu pembayaranya. Kecuali jika muamalah itu perdagangan tunai kamu, maka tak ada dosa bagi kamu jika kamu tidak menuliskanya. Dan persaksikanlah apabila kau berjual beli, dan janganlah penulis dan saksi saling menyulitkan (QS Al-Baqarah: 282). Salah satu tokoh penting dalam pembentukan pandangan terhadap ekonomi Islam kala itu adalah HOS Tjokroaminoto. Konsep Kedermawanan Islam yang diajarkan Tjokroaminoto, bukanlah sebuah empati dalam wujud sosial sempit saja. Yang pertama, beliau menekankan bahwa sedekah akan menjadi sesuatu yang bernilai lebih, jika diniatkan untuk keteguhan beribadah kepada Tuhan. Jelaslah, bahwa agama selain sebagai kontrol perilaku masyarakat juga menjadi motivasi positif bagi tindakan-tindakan yang bermanfaat bagi ummat. Yang kedua, zakat seabagai sebagai dasar distribusi dan pemerataan kekayaan untuk seluruh masyarakat. Luar biasa jika kita sadari, Islam mengatur zakat maal dan zakat fitrah sebagai suatu alat ukur keadaan sosial ekonomi masyarakat. Betapa tidak, jika jumlah orang yang berhak menerima zakat tinggi, berarti terjadi masalah kemiskinan di suatu tempat, demikian pula sebaliknya. Maka secara tidak langsung zakat dapat dijadikan barometer kemakmuran rakyat. Dengan dilaksanakan zakat secara proporsional, amanah, dan kontinu, tentu akan terjadi progress yang baik pada keadaan ekonomi rakyat. Yang ketiga, kemiskinan dunia bukanlah kehinaan, tapi kejahatan dunialah yang hina. Pada gagasan ini tentu saja dapat kita tafsirkan bahwa kemiskinan butuh pemahaman tersendiri untuk kemudian dicari solusinya bersama, bukan untuk dicemooh, dimusuhi atau bahkan di kelompokkan sendiri dalam tata sosial. Justru penjajahan, tirani,
  • 9. 9 dan perilaku semena-mena dari penguasa dan pemilik modal lah yang mungkin menjadi salah satu sebab kemiskinan itu terjadi dan merajalela. Konsep besar kedua yang dibawakan Tjokroaminoto adalah Persaudaraan Islam. Islam jelas mengatakan bahwa antara muslim satu dengan yang lain adalah saudara. Semua lapisan, ras, dan suku pada masyarakat adalah sejajar di mata Tuhan, di mana hanya derajat ketaqwaan yang membedakan mereka satu sama lain. Bagaimana ummat bisa membangun sendi perekonomian yang baik jika hubungan mereka hanya didasarkan pada hubungan konsumen-produsen, penguasa-rakyat, atau manajer-buruh. Maka dengan persaudaraan inilah komunikasi bisa lebih kooperatif antara semua lini pelaku ekonomi yang kemudian menghasilkan ide dan tindakan yang tidak saling merugikan satu sama lain. Ekonomi Islam dan Peranannya dalam Pembentukan Ekonomi Negara Sejak kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, tentu saja konsep-konsep ekonomi untuk mendukung penyelenggaraan negara sangat dibutuhkan. Ada beberapa faktor yang kemudian baik secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi cara pandang para tokoh pendiri negara dalam membentuk sistem ekonomi dan tata aturan penyelenggaraan perekonomian negara. Beberapa tokoh nasional kala itu seperti Sukarno (yang nota bene adalah murid HOS Tjokroaminoto), Hatta, Haji Agus Salim dan lain-lain tentu saja sangat tidak asing dengan dasar-dasar ekonomi Islam. Maka bentuk implementasi sistem ekonomi yang mengangkat kemaslahatan bersama dan pengelolaan sumberdaya alam untuk kepentingan umum yang diselenggarakan oleh negara sepertinya menjadi bukti adanya muatan ekonomi Islam dalam pembentukan Ekonomi Negara. Salah satu tokoh pendiri negara adalah Mohammad Hatta. Berbeda dengan Weber, konsep koperasi yang ia bawakan begitu mengangkat unsur
  • 10. 10 kemanusiaan dan hasrat hidup orang banyak. Kita semua tahu bahwa Hatta amat taat beragama, memperlajari ilmu agama bahkan sempat menulis sebuah buku berjudul Nuzul Qur'an, yang diterbitkan Angkasa, tahun 1966. Pandangan Hatta tentang masalah-masalah kebangsaan, seperti loyalitasnya terhadap prinsip-prinsip demokrasi dan keberpihakannya terhadap nasib rakyat kemudian diejawantahkan dalam bentuk pemikiran tentang ekonomi kerakyatan. Ia dikenal sebagai “Bapak Koperasi Indonesia” karena pemikiran-pemikirannya ekonominya yang pro-kerakyatan. Ketika masih belajar ekonomi di Rotterdam, ia banyak mencermati nasib ekonomi rakyat yang banyak dieksploitasi oleh pelaku ekonomi modern yang pada saat itu banyak dikendalikan oleh investor-investor Belanda, terutama dalam bidang pertanian dan perkebunan. Pertanian dan perkebunan dengan pemilikan lahan yang sempit, teknologi sederhana, dan modal seadanya merupakan jenis usaha subsisten yang akan sangat sulit berkembang. Usaha pertanian dan perkebunan besar yang didukung dengan luas tanah ratusan ribu hektar, menggunakan teknologi unggul, dan adanya modal yang sangat besar tentu akan mudah memproduksi komoditi ekspor, berupa karet, teh, kelapa sawit, tebu, dan tembakau. Dengan demikian, ekonomi kerakyatan akan semakin tersisihkan. Hatta bertujuan untuk bagaimana mempersatukan ekonomi rakyat melalui pengembangan usaha koperasi yang berbasis pada asas kekeluargaan. Ekonomi Islam dalam Perkembangan Studi Keilmuan Sesuai dengan perkembangan ekonomi global dan semakin meningkatnya minat masyarakat dengan ekonomi perbankan secara islami, ekonomi islam mendapat tantangan yang sangat besar pula. Setidaknya ada tiga tantangan yang harus dihadapi, yaitu: Pertama, ujian atas kredibilitas sistem ekonomi dan keuanganya. Kedua, bagaimana sistem ekonomi islam dapat meningkatkan dan menjamin atas kelangsungan hidup dan kesejahteraan seluruh umat, dapat menghapus kemiskinan dan pengangguran di Indonesia ini yang semakin marak, serta dapat memajukan ekonomi dalam negeri yang masih terpuruk dan dinilai rendah oleh negara lain. Dan yang ketiga, mengenai perangkat peraturan; hukum dan kebijakan
  • 11. 11 baik dalam skala nasional maupun dalam skala internasional. Untuk menjawab pertanyaan itu, telah dibentuk sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang tersebut yaitu organisasi IAEI (Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia). Organisasi tersebut didirikan dimaksudkan untuk membangun jaringan kerja sama dalam mengembangkan ekonomi islam di Indonesia baik secara akademis maupun secara praktek. Dengan berdirinya organisasi tersebut, diharapkan agar para ahli ekonomi islam yang terdiri dari akademisi dan praktisi dapat bekerja sama untuk menjalankan pendapat dan aksinya secara bersama-sama, baik dalam penyelenggaraan kajian melalui forum-forum ilmiah ataupun riset, maupun dalam melaksankan pengenalan tentang sistem ekonomi islam kepada masyarakat luas. Dengan cara seperti itu, maka InsyaAllah segala ujian yang diberikan dapat dipikirkan dan ditemukan solusinya secara bersama sehingga pergerakannya bisa lebih efektif dalam pembangunan ekonomi seluruh ummat. Pelembagaan Ekonomi Islam Bersamaan dengan tuntutan perlunya suatu institusi resmi yang legal menanggapi meningkatnya kebutuhan masyarakat akan suatu sistem kelembagaan yang syar’i, maka pemerintah mulai memfasilitasi legalisasi atas munculnya Lembaga Keuangan Syari’ah (LKS). Perkembangan ekonomi islam yang semakin marak ini merupakan cerminan dan kerinduan umat islam di Indonesia ini khususnya seorang pedagang, berinvestasi, bahkan berbisnis yang secara islami dan diridhoi oleh Allah swt. Dukungan serta komitmen dari Bank Indonesia dalam keikutsertaanya dalam perkembangan ekonomi islam dalam negeripun merupakan jawaban atas gairah dan kerinduan dan telah menjadi awalan bergeraknya pemikiran dan praktek ekonomi islam di dalam negeri, juga sebagai pembaharuan ekonomi dalam negeri yang masih penuh kerusakan ini, serta awal kebangkitan ekonomi islam di Indonesia maupun di seluruh dunia, misalnya di Indonesia berdiri Bank Muamalat tahun 1992.
  • 12. 12 Kelahiran Bank Islam di Indonesia relatif terlambat dibandingkan dengan negara-negara lain sesama anggota OKI. Hal tersebut merupakan ironi, mengingat pemerintah RI yang diwakili Menteri Keuangan Ali Wardana, dalam beberapa kali sidang OKI cukup aktif memperjuangkan realisasi konsep bank Islam, namun tidak diimplementasikan di dalam negeri. KH Hasan Basri, yang pada waktu itu sebagai Ketua MUI memberikan jawaban bahwa kondisi keterlambatan pendirian Bank Islam di Indonesia karena political-will belum mendukung. Rintisan praktek perbankan Islam di Indonesia dimulai pada awal periode 1980-an, melalui diskusi-diskusi bertemakan bank Islam sebagai pilar ekonomi Islam. Tokoh-tokoh yang terlibat dalam pengkajian tersebut, untuk menyebut beberapa, di antaranya adalah Karnaen A Perwataatmadja, M Dawam Rahardjo, AM Saefuddin, dan M Amien Azis. Sebagai uji coba, gagasan perbankan Islam dipraktekkan dalam skala yang relatif terbatas di antaranya di Bandung (Bait At-Tamwil Salman ITB) dan di Jakarta (Koperasi Ridho Gusti). Sebagai gambaran, M Dawam Rahardjo dalam tulisannya pernah mengajukan rekomendasi Bank Syari’at Islam sebagai konsep alternatif untuk menghindari larangan riba, sekaligus berusaha menjawab tantangan bagi kebutuhan pembiayaan guna pengembangan usaha dan ekonomi masyarakat. Jalan keluarnya secara sepintas disebutkan dengan transaksi pembiayaan berdasarkan tiga modus, yakni mudlarabah, musyarakah dan murabahah. Pada awal tahun 1997, terjadi krisis ekonomi di Indonesia yang berdampak besar terhadap goncangan lembaga perbankan yang berakhir likuidasi pada sejumlah bank, Bank Islam atau Bank Syariah malah bertambah semakin pesat. Pada tahun 1998, sistem perbankan islam dan gerakan ekonomi islam di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat. Di Indonesia pelopor perbankan syariah adalah Bank Muamalat Indonesia. Berdiri tahun 1991, bank ini diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pemerintah serta dukungan dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha muslim. Bank ini sempat
  • 13. 13 terimbas oleh krisis moneter pada akhir tahun 90-an sehingga ekuitasnya hanya tersisa sepertiga dari modal awal. IDB kemudian memberikan suntikan dana kepada bank ini dan pada periode 1999-2002 dapat bangkit dan menghasilkan laba. Saat ini keberadaan bank syariah di Indonesia telah di atur dalam Undang-undang yaitu UU No. 10 tahun 1998 tentang Perubahan UU No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan. Keberadaan perbankan Islam atau yang pada perkembangan mutakhir disebut sebagai Bank Syariah di Indonesia telah diakui sejak diberlakukannya Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, dan lebih dikukuhkan dengan diundangkannya Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-undang No. 7 tahun 1992 beserta beberapa Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia (PBI) sebagaimana telah dibahas di muka. Berkenaan dengan transaksi dan instrumen keuangan Bank Syariah juga telah dikeluarkan beberapa Peraturan Bank Indonesia dan Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN). Sistem syariah ini telah digunakan oleh Bank Perkreditan Rakyat (BPR), saat ini telah berkembang 104 BPR Syariah dan Bank Mu’amalat Indonesia (BMI). Besar kemungkinan lembaga-lembaga perokonomian syari’ah ini akan terus berkembang dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di waktu yang akan datang. Selain itu , di ikuti pula dengan perkembangan perbankan syariah di Indonesia secara formal dimulai dengan Lokakarya MUI mengenai perbankan pada tahun 1990, yang selanjutnya diikuti dengan dikeluarkannya UU No 7/ 1992 tentang perbankan yang mengakomodasi kegiatan bank dengan prinsip bagi hasil. Pendirian Bank Muamalat Indonesia (BMI) yang menggunakan pola bagi hasil pada tahun 1992 menandakan dimulainya era sistem perbankan ganda (dual banking system) di Indonesia. Selama periode 1992- 1998 hanya terdapat satu bank umum syariah dan beberapa Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) sebagai pelaku industri perbankan syariah. Pada tahun 1998, dikeluarkan UU No 10/1998 sebagai amandemen dari UU No. 7/1992 tentang Perbankan yang memberikan
  • 14. 14 landasan hukum yang lebih kuat bagi keberadaan sistem perbankan syariah. Selanjutnya, pada tahun 1999 dikeluarkan UU No 23/1999 tentang Bank Indonesia yang memberikan kewenangan bagi Bank Indonesia untuk dapat pula mengakomodasi prinsip-prinsip syariah dalam pelaksanaan tugas pokoknya. Kedua UU ini mengawali era baru dalam perkembangan perbankan syariah di Indonesia yang ditandai dengan pertumbuhan industri yang cepat. Sepanjang tahun 1990an perkembangan ekonomi syariah di Indonesia relatif lambat. Tetapi pada tahun 2000an terjadi gelombang perkembangan yang sangat pesat ditinjau dari sisi pertumbuhan asset, omzet dan jaringan kantor lembaga perbankan dan keuangan syariah. Sistem keuangan Islam telah menjadi salah satu segmen keuangan yang pertumbuhannya paling cepat, diperkirakan mencapai 20% mulai 2008 hingga 2012. Saat ini ada US $600 miliar asset yang dikelola oleh perbankan Islam. Diperkitakan akan tumbuh mencapai satu triliyun dollar AS dalam beberapa tahun mendatang. Pertumbuhan yang pesat juga muncul dari segmen sistem keuangan Islam, misalnya Islamic mutual fund diperkirakan telah mencapai 300 miliyar dollar AS dan diperkirakan akan mencapai tiga kali lipat pada akhir dekade ini. Tahun 2007 pertumbuhan luar biasa terjadi pada pasar sukuk dunia yang tumbuh lebih dari 70%. Sukuk baru yang diluncurkan telah mencapai rekor yang tinggi sekitar 47 miliar dollar AS dan pasar sukuk dunia telah melebihi 100 miliar dollar AS. Pada saat yang bersamaan juga mulai muncul lembaga pendidikan tinggi yang mengajarkan ekonomi Islam, karena salah satu pilar pendidikan nasional adalah relevansi pendidikan atau interaksi antara dunia nyata dan dunia pendidikan yang sangat penting. Tujuannya agar pendidikan menjadi relevan sesuai kebutuhan masyarakat baik dari aspek sosial, ekonomi, politik, maupun budaya. Sektor ekonomi-industri dan pendidikan harus memiliki sinergi positif yang saling mendorong perkembangannya. Dengan sinergi positif medan industri diuntungkan, dan dunia pendidikan dapat diberdayakan. Pendidikan tinggi dapat melakukan berbagai inovasi melalui Research and Development (R&D) yang mendukung pertumbuhan ekonomi-industri dan
  • 15. 15 menciptakan pasar bagi produk yang bersangkutan. Perguruan tinggi agama Islam memiliki peran menentukan bagi arah pengembangan ekonomi syariah dengan melibatkan sumber-sumber daya yang dimiliki dan berkontribusi secara nyata dalam perkembangan tersebut. Beberapa diantaranya yaitu: STIE Syariah di Yogyakarta (1997), D3 Manajemen Bank Syariah di IAIN-SU di Medan (1997), STEI SEBI (1999) , STIE Tazkia (2000), PSTTI UI yang membuka konsentrasi Ekonomi dan Keuangan Islam (2001), dan STIS Azhar Center yang juga membuka konsentrasi Ekonomi Islam pada tahun 2006. Perluasan itu juga terkait dalam bidang: 1. Pegadaian 2. Asuransi 3. Koperasi (BMT) 4. Pasar Modal Syariah (Syariah index) 5. Pasar uang 6. Multi Level Marketing 7. dan lembaga keuangan syariah lainnya. C. KENDALA DAN TANTANGAN DALAM PENERAPAN SISTEM EKONOMI ISLAM Meskipun dengan perkembangan ekonomi global dan semakin meningkatnya minat masyarakat terhadap ekonomi dan perbankan Islam, ekonomi Islam menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan-tantangan yang besar. Dalam usia yang masih muda tersebut, setidaknya ada lima problem dan tantangan yang dihadapi ekonomi Islam saat ini: - pertama, masih minimnya pakar ekonomi Islam berkualitas yang menguasai ilmu-ilmu ekonomi modern dan ilmu-ilmu syariah secara integratif, - kedua, ujian atas kredibiltas sistem ekonomi dan keuangannya, - ketiga, perangkat peraturan, hukum dan kebijakan, baik dalam skala nasional maupun internasional masih belum memadai, - keempat, masih terbatasnya perguruan Tinggi yang mengajarkan ekonomi Islam dan masih minimnya lembaga tranining dan consulting dalam bidang ini, sehingga SDM di bidang ekonomi dan keuangan
  • 16. 16 syariah masih terbatas dan belum memiliki pengetahuan ekonomi syariah yang memadai, - kelima, peran pemerintah baik eksekutif maupun legislatif, masih rendah terhadap pengembangan ekonomi syariah, karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan mereka tentang ilmu ekonomi Islam D. STRATEGI EFEKTIF PENGEMBANGAN SISTEM EKONOMI ISLAM DI INDONESIA. Setelah sebelumnya telah dipaparkan kendala dan tantangan yang dihadapi dalam pengembangan sistem ekonomi Islam di Indonesia, maka ke depan harus dilakukan langkah-langkah atau strategi pengembangan untuk pengimplementasian sistem Ekonomi Islam secara lebih optimal, diantaranya yaitu: - Harus ada wakil yang menyuarakan sistem ekonomi Islam, khususnya di bidang politik. - Mengadakan seminar, diskusi, sarasehan, dan forum-forum ilmiah baik secara regional, nasional maupun internasional dengan intensif - Penyusunan ketentuan-ketentuan sistem ekonomi Islam - Mendorong terbentuknya Forum Komuniasi Syariah - Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan fokus padagerakan edukasi dan sosialisasi yang dilakukan secara optimal dan tepat - Penelitian preferensi dan perilaku konsumer terhadap lembaga- lembaga syariah - Mempersiapkan teknologi informasi yang handal - Mempersiapkan lembaga penjamin pembiayaan Syariah - Mendorong terbentuknya Islamic Trade Center - Memberdayakan pengawasan aspek Syariah - Dll.
  • 17. 17 BAB III PENUTUP Dari deskripsi tulisan di atas, dapat ditarik kesimpulan: - Pesatnya pertumbuhan lembaga keuangan Syariah telah memperlihatkan bahwa upaya pencarian teori dan sistem ekonomi Islam terus dilakukan secara konsisten. Dan ini juga merupakan tanda bahwa konsep ekonomi Islam sudah luas dan dapat diterima dalam masyarakat. - Kesadaran masyarakat akan keunggulan sistem ekonomi Islam menunjukkan bahwa paradigma berpikir masyarakat mulai kembali pada ashalah. - Sistem ekonomi Islam sangat prospek, tidak hanya untuk saat ini tetapi untuk jangka panjang, namun ini sekaligus merupakan tantangan bagi umat Islam untuk terus-menerus melakukan kajian, evaluasi dan mencari solusi terhadap teori, konsep dan implementasi ekonomi Islam dalam berbagai model dan bentuknya.