Publicidad
Publicidad

Más contenido relacionado

Publicidad

POAC OKTAVIA.docx

  1. PLANNING OF ACTION Pada Ny. S umur 23tahun G2 P1 A0 usia kehamilan 36 minggu 5 hari selama masa kehamilan, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan Keluarga Berencana Di wilayah kerja Puskesmas Mamboro Pembimbing I : Pembimbing II : Hari/tanggal Perencanaan Tempat pelaksana Sasaran Evaluasi Paraf pembimbing I Paraf pembimbing II ANTENATAL CARE (ANC) Kunjungan ANC ke –1 1. Memberikan informasi pada ibu tentang hasil pemeriksaannya TTV dalam batas normal TD : 113/74 mmhg, S : 36ºC, R : 20 x/menit, N : 87 x/m, DJJ terdengar jelas dengan frekuensi 140 x/menit, TBJ : 2.170 gram 2. Memberi HE kepada ibu tentang: 3. Personal hygieneMenganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri dengan cara mandi minimal 2x sehari, ganti celana dalam minimal 2x sehari atau ketika merasa lembab. 4. Gizi ibu hamil Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makan gizi Rumah pasien Ny.S Terlaksana
  2. seimbang yaitu makanan yang mengandung karbohidrat, protein, zat besi dan vitamin. 5. Istirahat yang cukup Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup yaitu tidur malam ±8-9 jam dan tidur siang ±2-3 jam, agar ibu tidak lelah..Anjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene karena berhubungan dengan meningkatnya kelembaban pada area kewanitaan yang mengakibatkan sering BAK 6. Menjelaskan 9 tanda bahaya kehamilan a. Keluarnya darah dari kemaluan b. Sakit kepala yang hebat c. Terjadi masalah pada penglihatan d. Bengkak pada muka atau tangan e. Nyeri pada perut yang hebat f. Janin kurang bergerak seperti biasa. g. Demam tinggi h. Sakit kepala yang hebat i. Muntah terus 7. Memberi dukungan mental dan
  3. spiritual pada ibu. 8. Menganjurkan pada ibu untuk teap minum tablet Fe, Kalsium, Vit C. 9. Menganjurkan ibu memakai masker, menjaga jarak, dan mncuci tangan. kunjungan rumah ke-2 1. Memberikan informasi pada ibu tentang hasil pemeriksaannya TTV,TD : 128/79 mmHg, Nadi : 78 x/m, Respirasi : 22 x/m, Suhu : 36,6oC,DJJ : 140 x/m, TBJ : 2.480 gram 2. Menjelaskan kepada ibu tentang dampak anemia pada ibu hamil Dampak anemia pada ibu hamil yaitu : a. Dapat terjadi abortus b. Persalinan prematuritas c. Hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim d. Mudah terjadi infeksi e. Perdarahan antepartum. 3. Menjelaskan kepada ibu dampak kekurangan serat pada ibu hamil Dampak kekurangan serat pada ibu hamil yaitu akan mengalami anemia , menurunnya sistem kekebalan tubuh dan Rumah pasien Ny.S Terlaksana
  4. menyebabkan infeksi, dan dapat menyebabkan kelahiran premature 4. Menganjurkan ibu untuk rutin mengkonsumsi tablet Fe 1x1 dan memakan makanan yang mengandung zat besi seperti kacang-kacangan, sayur bayam hijau atau merah 5. Menganjurkan ibu untuk memakan makanan yang mengandung tinggi serat seperti buah-buahan pisang, papaya, sayur-sayuran 6. Menganjurkan ibu untuk tetap istirahat yang cukup 7. Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygine 8. Mengingatkan kembali kepada ibu tentang pemenuhan gizi ibu hamil agar nutrisi untuk ibu dan janin terpenuhi 9. Menganjurkan ibu untuk mengenakan pakaian yang bersih,longgar dan menyerap keringat 10. Melakukan kontrak waktu kepada ibu untuk melakukan kunjungan ulang berikutnya pada tanggal 25 Maret 2022 atau
  5. jika ada keluhan kunjungan rumah ibu ke-3 1. Memberikan informasi pada ibu tentang hasil pemeriksaannya TTV,TD : 120/80 mmHg, Nadi : 85 x/m, Respirasi : 20 x/m, Suhu : 36,oC, DJJ : 136 x/m, TBJ : 2.480 gram. 2. Menganjurkan ibu untuk tetap rutin minum tablet Fe 1x1 3. Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygine 4. Menganjurkan ibu untuk rutin jalan pagi 5. Berikan dukungan mental dan spiritual kepada ibu 6. Melakukan kotrak waktu kepada ibu untuk melakukan kunjungan ulang berikutnya pada tanggal 31 Maret 2022 atau jika ada keluhan Rumah pasien Ny.S Terlaksana Kunjungan rumah ibu ke – 4 1. Memberikan informasi pada ibu tentang hasil pemeriksaannya TTV,TD : 114/70 mmHg, Nadi : 85 x/m, Respirasi : 20 x/m, Suhu : 36,oC, DJJ : 140 x/m, TBJ : 2.945 gram 2. Menjelaskan kepada ibu sakit yang ibu rasakan adalah his palsu dan merupakan hal yang normal, his palsu sebenarnya
  6. juga kontraksi pada otot rahim. Namun, kontraksi ini tidak menyebabkan pembukaan pada mulut rahim, sehingga janin yang ada di dalam kandungan belum dapat keluar 3. Mengajurkan ibu untuk tetap tenang dan rilex agar meminimalisir keluhan yang di rasakan dan mengatur pernapasanya ketika nyeri di rasakan dengan cara mngirup udara dari hidung di keluarkan di mulut 4. Memastikan kembali sejauh mana persiapan persalinan seperti tabulin, penolong persalinan, pendamping pada saat persalinan, kelengkapan pakaian ibu dan bayi, transpotasi yang di gunakan, pendonor apabila terjadi gangguan pada saat proses persalinan INTRANATAL CARE (INC) KALA I 1. Menginformasikan kepada ibu keadaan saat ini bahwa keadaan ibu dan janin baik dalam keadaan baik 2. Menganjurkan ibu untuk tidak menahan BAK/BAB Puskesmas Mamboro Ny.S Terlaksana
  7. 3. Menganjurkan ibu berbaring dan miring kiri agar mempercepat penurunan kepala 4. Mengikut sertakan suami dan keluarga untuk memberi dukungan kepada ibu 5. Mempersiapkan alat-alat partus, obat-obatan serta perlengkapan ibu dan bayi 6. Mengobservasi kemajuan persalinan dan mengevaluasi kemajuan persainan menggunakan partograf serta melakukan pendokumentasian KALA II 1. Mengamati tanda dan gejala kala II 2. Mempersiapkan alat partus 3. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian mengeringkan tangan dengan handuk satu kali pakai yang bersih 4. Memakai sarung tangan pada tangan kanan untuk pemeriksaan dalam 5. Menghisap oxytosin dengan teknik satu tangan sebanyak 10 unit dan meletakan spuit kembali kedalam partus set. 6. Mengatur posisi ibu dengan
  8. posisi setengah duduk 7. Membersihkan vulva dan perineum dengan menggunakan air DTT 8. Melakukan pemeriksaan dalam 9. Memeriksa DJJ setelah kontraksi terakhir 10. Memberi tahu ibu hasil pemeriksaaan 11. Meminta bantuan keluarga untuk mendampingi ibu saat proses persalinan 12. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat untuk meneran dan beri kesempatan ibu untuk istirahat saat tidak ada kontraksi dan beri ibu minum. 13. Siap-siap menolong dan memasang handuk bersih diataas perut ibu. 14. Memasang under pad di bawah bokong ibu 15. Membuka tutup partus set 16. a.Memakai sarung tangan pada kedua tangan untuk melakukan pemeriksaaan dalam b.pimpinan persalinan,
  9. menganjurkan ibu untuk meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat untuk meneran, sokong perineum, dan penahan puncak kepala sampai kepala bayi lahir 17. a.Memeriksa adanya lilitan tali pusatMengusap muka bayi dengan has steril b.Menunggu putaran paksi luar 18. a.Melahirkan bahu depan dengan menarik kebawah dan menarik keatas untuk melahirkan bahu belakang. b.Melakukan sanggah susur yaitu satu tangan memegang badan bayi dan tangan kiri melakukan susur. 19. Melahirkan bokong dan selipkan tangan diantara dua tungkai/lutut bayi 20. Menilai selintas bayi 21. a.Mengeringkan bayi dan membungkus bayi b.Menjepit tali pusat dengan menggunakan klem I ± 3m dari umbilicus bayi dan klem II ± 2 cm dari klem pertama 22. Memotong tali pusat diantara kedua klem dengan perlindungan tangan
  10. 23. Mengganti pembungkus bayi dengan kain yang kering dan bersih KALA III 1. a.Memeriksa fundus uteri untuk memeriksa kehamilan tunggal b.Memberi tahu ibu bahwa akan disuntikkan oxytosin c.Menyuntikan oxytosin 10 unit di 1/3 paha kanan atas ibu bagian luar setelah mengaspirasinya terlebih dahulu. 2. Memindahkan klem tali pusat sekitar 5-10 cm dari vulva 3. Meletakkan satu tangan di atas perut ibu untuk melakukan palpasi kontraksi uterus 4. Melakukan PTT pada saat uterus berkontraksi dan melakukan peregangan tali pusat kearah kanan bawah dengan lembut dan tangan yang satu melakukan dorso cranial dengan hati-hati. 5. Melihat adanya tanda pelepasan plasenta yaitu
  11. adanya semburan darah memanjangnya tali pusat setelah itu tarik perlahan tali pusat ke arah bawah dan sambil melakukan tekanan yang berlawanan pada uterus. 6. a.Menjemput plasenta dengan kedua tangan saat nampak pada vulva dengan hati-hati memutar plasenta searah jarum jam hingga selaput ketuban terpilin dan perlahan melahirkan plasenta dan selaputnya. b.Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir dengan meletakkan telapak tangan di fundus dan melakukan masase dengan gerakan melingkar hingga uterus berkontraksi (fundus menjadi keras) c.Memeriksa kelengkapan plasenta KALA IV 1. Memeriksa adanya laserasi pada vagina dan perineum 2. Menilai ulang kontraksi uterus 3. Melepaskan klem dan
  12. rendam dilarutan klorin 4. Membungkus bayi dengan kain yang bersih dan kering 5. Menganjurkan ibu untuk segera memberikan ASI 6. Memantau kontraksi uterus dan perdarahan pervaginam 7. Mengajarkan ibu untuk masase uterus 8. Mengevaluasi jumlah perdarahan ±100 ml 9. Memeriksa tekanan darah, nadi, keadaan kndung kemih setiap 15 menit selama 1 jam pertama dan setiap 30 menit selama 1 jam di jam kedua pasca persalinan. 10. Merendam semua peralatan dalam larutan clorin 0,5% 11. Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi kedalam tempat sampah 12. Membersihkan ibu dari sisa ketuban dan darah serta mengganti pakaiannya 13. Memastikan ibu merasa nyaman dan menganjurkan keluarga untuk memberikan makan dan minum ibu 14. Mendekontaminasikan tempat persalinan dengan larutan clorin 0,5%
  13. 15. Mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir 16. Melengkapi partograph POSTNATAL CARE (PNC) Melakukan kunjungan nifas pertamayaitu: 1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaannya. TD :120/80 MmHg, N: 74 x/i, R: 24 x/i, S: 36 OC 2. Menjelaskan kembali kepada ibu tentang bahaya masa nifas a)Perdarahan berlebihan pasca melahirkan b)Demam tinggi lebih dari 38˚C c)Sakit kepala hebat d)Nyeri tak tertahankan pada betis e)Kesulitan bernafas dannyeri dada f)Gaangguan buang air kecil g)Merasa sedih terus- menurusMelakukan deteksi dini perdarahan yang disebabkan atonia uteri 3. Menanyakan kepada ibu apakah sudah mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan 4. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makan- Rumah pasien Ny.S Terlaksana
  14. makanan yang tinggi serat seperti apel,mangga,papaya,jeruk dan sayuran hijau seperti bayam 5. Menjelaskan pada ibu bahwa pengeluaran yang berwarna merah gelap itu adalah lochea rubra itu merupakan pengeluaran yang normal terjadi pada ibu pasca melahirkan dan cairan tersebut akan berubah warna pada hari ke 4 cairan tersebut akan berwarna merah kekuningan yang di sebut lochea sanguinolenta 6. Menganjurkan ibu untuk merawat tali pusat bayi dengan cara setelah selesai mandi keringkan tali pusat dengan kain bersih dan kering kemudian biarkan saja tali pusat terbuka jangan dibungkus maupun diberi ramuan dengan alasan agar cepat kering. 7. Menjelaskan kepada ibu tentang manfaat Kandungan ASI 8. Membuat kesepakatan dengan ibu bahwa akan melakukan kunjungan rumah pada
  15. tanggal 07 April 2022 Melakukan kunjungan nifas yang kedua: 1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaannya, TD :120/80 MmHg, N: 80 x/i, R : 24 x/i, S:36 OC 2. Melakukan pemeriksaan Lochea 3. Menganjurkan kepada ibu untuk mengosumsi makanan bergizi untuk memenuhi nutrisi sepanjang masa nifas. Sebaiknya ibu makan-makanan yang punya kandungan protein, mineral, dan vitamin layaknya sayur-sayuran dan buah-buahan serta susu. 4. Tetap mengajarkan ibu untuk menjaga personal hygine pada payudara dan vagina dengam cara memakai BH yang meyokong payudara, pada vagina yaitu dengan cara mengganti pembalut setiap 4-6 jam . 5. Menjelaskan kepada ibu tentang manfaat kandungan Rumah pasien Ny.C Terlaksana
  16. ASI 6. Menyampaikan kepada ibu bahwa akan dilakukan kunjungan ulang BAYI BARU LAHIR (BBL) Kunjungan ke 1 1. Menjelaskan pada ibu bahwa tentang hasil pemeriksaan yang dilakukan pada bayinya Keadaan umum baik Reflex menghisap dan menelan baik Tanda-tanda vital Suhu : 36,7 oC Pernapasan : 46 x/i Eliminasi : BAB (+) / BAK (+) Talipusat : Basah 2. Mengajarkan ibu untuk melakukan perawatan tali pusat dengan cara pertahankan sisa tali pusat dalam keadaan terbuka dan jangan di berikan apapun keringkan setelah bayi di mandikan 3. Menjelaskan kepada ibu dan keluarga untuk berhati-hati pada tanda bahaya bayinya yakni : Tidak mau minum atau memuntahkan semuanya, Kejang, Rumah pasien By.Ny C Terlaksana
  17. Bergerak jika hanya dirangsang, Napas cepat (≥60x/i), Napas lambat (≤30x/i), Tarikan dinding dada kedalam yang terlalu kuat, Merintih, Teraba demam( suhu ≥37°C), Teraba dingin (suhu ≤ 36°C), Nanah yang banyak dimata, Pusar kemerahan meluas kedinding perut, Diare, Tampak kuning pada telapak tangan dan kaki, Perdarahan. 4. Menjelaskan pada ibu tanda- tanda bahaya pada bayi a. Tidak mau menyusu b. Kejang-kejang c. Sesak nafas (lebih besar atau sama dengan 60 kali/menit),tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam d. Lemah e. Bayi merintih atau menangis terus menerus f. Tali pusat kemerahan sampai dinding perut,berbau atau bernanah g. Demam/panas tinggi h. Mata bayi bernanah i. Diae/buang air besar cair lebih dari3 kali sehari
  18. j. Kulit dan mata bayi kuning k. Tinja bayi saat buang air besar berwarna pucat 5. Membuat kesepakatan pada ibu bahwa akan dilakukan kunjungan ulang pada tanggal 07 April 2022 kunjungan neonatal ke-2 1. Memberikan informasi kepada ibu tentang hasil pemeriksaan bayinya a. Reflex baik b. Berat Badan : 3,600 gram c. Panjang Badan : 50 cm d. Tanda-tanda vital e. Suhu : 36oC f. Pernapasan : 42 x/i 2. Menjelaskan kembali pada ibu tanda-tanda bahaya pada bayi a. Tidak mau menyusu b. Kejang-kejang c. Sesak nafas (lebih besar atau sama dengan 60 kali/menit),tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam d. Lemah e. Bayi merintih atau menangis terus menerus f. Tali pusat kemerahan sampai dinding perut,berbau atau Rumah pasien By.Ny C Terlaksan
  19. bernanah g. Demam/panas tinggi h. Mata bayi bernanah i. Diae/buang air besar cair lebih dari3 kali sehari j. Kulit dan mata bayi kuning k. Tinja bayi saat buang air besar berwarna pucat 3. Menganjurkan ibu untuk menjemur bayinya tiap-tiap pagi sepanjang ± 30 menit untuk mencegah bayi tidak kuning. 4. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap menjaga kehangatan dan keaman bayi 5. Memberitahu ibu bahwa akan dilakukan kunjungan ulang pada tanggal 12 April 2021 kunjungan neonatal ke-3 1. Memberi informasi kepada ibu tentang hasil pemerisaan bayinya a. Reflex sucking dan reflex swalowing baik b. Berat Badan: 3,700 gram c. Panjang Badan : 51 cm d. Tanda-Tanda Vital Rumah pasien By.Ny C Terlaksana
  20. e. Suhu 36,2 oC f. Pernapasan43x/i 2. Menganjurkan ibu untuk datang ke Puskesmas Mamboro pada tanggal 17 meiuntuk di berikan imunisasi BCG dan polio 1 sebab imunisasi dapat mencegah penyakit tuberkolosis. 3. Menginformasikan kepada ibu bahwa ini adalah kunjungan bayi yang terakhir KELUARGA BERENCANA (KB) 1. Menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan, TTV, TD:120/80 mmHg, N: 80 x/i, R: 22 x/i, S : 36,7 oC 2. Menjelaskan kepada ibu pengertian KB Suntik 3 Bulan adalah Kontrasepsi suntik 3 bulan adalah Depo Medroksiprogesteron Asetat (Depoprovera), mengandung 150 mg DMPA. Diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntikkan intramuskuler (IM) di daerah bokong. Mempunyai efek progeteron yang kuat dan sangat efektif, aman dan dapat di pakai semua wanita masa usia subur cocok untuk masa laktasi karena tidak mempengaruhi ASI. Puskesmas Mamboro Ny. S Terlaksana
  21. 3. Memberikan informasi pada ibu tentang efektifitas dari KB Suntik 3 bulan yaitu 99% mencegah kehamilan, asalkan ibu rutin datang sesuai dengan jadwal yang sudah diberikan. 4. Menjelaskan kepada ibu cara kerja KB Suntik 3 Bulan. dan juga menyebutkan keuntungan dan kekurangan dari KB Suntik 3 Bulan. Keuntungan Kb Suntik 3 Bulan antara lain yaitu: a. Tidak mengganggu senggama b. Aman untuk ibu menyusui c. Efektivitas tinggi yaitu 99% mencegah kehamilan Kekurangan dari KB Suntik 3 Bulan : Sering timbul perdarahan yang tidak teratur, dapat menimbulkan amenhore, berat badan bertambah, sakit kepala, tidak melindungi dari Penyakit Menular Seksual (PMS)
Publicidad