Terdapat beberapa metode penerjemahan, mulai dari kata demi kata, harfiah, setia, semantik, adaptasi, bebas, hingga komunikatif. Yang terpenting adalah memilih metode yang tepat sesuai dengan jenis teks dan tujuan penerjemahan agar makna dapat tersampaikan dengan baik.
3. A. Penerjemahan Kata Demi Kata
(word for word translation :
- Padanan kata BaSa ditempatkan persis di
bawah kata dalam BaSu (penerjemahan
interliner)
- Kata-kata dalam sebuah struktur kalimat
diterjemahkan terlepas dari konteksnya.
- Kata-kata yang berkaitan dengan budaya
diterjemahkan secara harfiah
4. BaSu BaSa
Lighting is a critical factor in Pencahayaan merupakan
photography, and one that merupakan sebuah krisis
amateur tends to find faktor dalam fotografi, dan
complicated. But it is quite seseorang yang amatir
cenderung untuk
possible to create a menemukan rumit. Tetapi
successful picture, indoors, adalah cukup untuk
without the use of flash or menghasilkan sebuah yang
lighting set up berhasil gambar, di dalam
ruangan tanpa penggunaan
lampu sorot atau sebuah
pencahayaan yang
dirancang
5. BaSu BaSa
Life is cheap in Indonesia Hidup adalah murah di
(dalam) Indonesia
A strong sense of grief Suatu [perasaan /
world be felt by anyone pengertian] duka cita [yang]
who saw the pictures of kuat akan merasa oleh
victims of the disastrous seseorang [yang] lihat
floods in Bahorok, North gambaran dari banjir yang
Sumatra, in newspaper and celaka di (dalam) Bahorok,
TV reports on Thursday. Sumatra Utara, di (dalam)
surat kabar dan TV
melaporkan pada tiap hari
Kamis.
6. B. Penerjemahan Harfiah (Literal
Translation :
- Mengikuti secara ketat bentuk BaSu
- Seringkali merusak makna yang ada
- Tingkat keterbacaan sangat rendah
7. BaSu BaSa
Function of Management: Fungsi Manajemen:
Forecasting Meramalkan
As a preliminary in to Sebagai langkah awal dari
planning, management perencanaan, manajemen
must – consciously or mesti – secara sadar atau di
subconsciously – forecast bawah sadar – meramalkan
sales, production, costs, penjualan, produksi biaya,
capital expenditures, cash pengeluaran modal,
requirements, etc, or keperluan dana segar, dsb.,
whatever other values or atau nilai-nilai atau
quantities may be relevant. kuantitas apapun yang
mungkin ada kaitannya.
8. C. Penerjemahan Setia (Faithful
Translation) :
- Penerjemah setia kepada maksud penulis dan
bentuk teks BaSu
- Tidak mengenal kompromi
9. BaSu BaSa
All men by nature desire to Semua manusia secara
know. An indication of this alami berkeinginan untuk
is the delight we take in our tahu. Sebuah indikator
senses; for even apart from dalam hal ini adalah
their usefulness they are kesenangan yang kita
loved for themselves; and dapatkan dalam panca indra
above all others the sense kita; bahkan terlepas dari
of sight. manfaatnya, panca indra itu
seniri disukai orang; dan
yang terpenting dari
semuanya adalah indra
penglihatan
10. D. Penerjemahan Semantik (Semantic
translation) :
- Nilai- nilai estetika dari teks BaSu tetap
dipertahankan dalam BaSa
- Dimungkinkan kompromi makna sehingga tidak
ada kesan adanya kemiripan bentuk dalam
permainan kata atau pengulangan dalam produk
akhir terjemahan.
- Kata-kata yang berkaitan dengan budaya yang
tidak begitu penting diterjemahkan dengan kata-
kata yang netral dan fungsional tetapi bukan
dengan padanan yang bersifat budaya.
- Bersifat fleksibel dan kreatif
11. BaSu BaSa
Packaging is the last chance, in Kemasan merupakan kesempatan
terakhir, paling tidak dalam
consumer marketing at least, bidang consumer marketing, bagi
for a business to ‘talk to’ a suatu usaha untuk ‘berbicara’
potential customer. In the dengan seorang calon pelanggan.
Dalam promosi, kemasan yang
promotion mix packaging merupakan gabungan
communicates; its other tasks mengandung pesan. Peran yang
lain dari sebuah kemasan
of protection and handling berkaitan dengan distribusi adalah
relate to distribution. untuk melindungi dan menangani
Obviously one has influenced produk. Tentu saja peran yang
satu mempengaruhi yang lainnya.
the other. The advent of self- Munculnya konsep ‘pilih sendiri’
selection and self-service in dan konsep ‘ambil sendiri’ dalam
retailing, and in cash and carry, perdagangan eceran, dan dalam
konsep ‘bayar kontan’, sangat
greatly increased the need for meningkatkan kebutuhan akan
point-of-sale promotion promosi penjualan tentang produk
tersebut, yaitu kemasan.
around the product-packaging.
12. E. Adaptasi (Saduran):
- Sering digunakan untuk menerjemahkan karya
sastra
- Budaya BaSu dialihkan ke dalam budaya BaSa
baru teks ditulis kembali
13. BaSu BaSa
Pettersen : Just listen to that, Pettersen : Kau dengar, Jensen; si
Jensen. There’s the old man tua itu bangkit sekarang,
mengucapkan pidato panjang
now proposing a long toast toast untu Bu Sorby.
to Mrs. Sorby. Jensen : Menurutmu, apa benar
Jensen : Do you think it’s true apa yang mereka kataka,
what people say, that the bahwa ada sesuatu di antara
ke duanya?
two of ‘em – y’know - ?
Pettersen : Wallahualam.
Pettersen : Couldn’t say. Jensen : Tentu saja, ia dulu
Jensen : I bet he used to be pernah jagoan di zamannya.
quite a goat in the old days. Pettersen : Mungkin.
Petersen : May be so. Jensen : Tapi mereka bilang pesta
makan siang ini
Jensen : They say this dinner is diselenggarakan untul anak
for his son. laki-lakinya
14. F. Terjemahan Bebas (Free Translation) :
- Secara umum makna dan maksud teks BaSu
dinyatakan kembali dalam teks BaSa.
- Ada perubahan dalam pengorganisasian
gagasan.
- Penerjemah bisa memasukkan informasi yang
tidak terdapat dalam BaSu
- Isi teks diterjemahkan tanpa mengindahkan
bentuk asli BaSu.
- Hasil terjemahan cenderung lebih panjang
dari teks aslinya
15. Nationalism and Ethnic Nasionalisme dan Konflik
Conflict in Indonesia Etnis di Indonesia
Since 1998, which marked Rejim Orde Baru di bawah
the end of the thirty-three pemerintahan Presiden
Soeharto telah membawa
year New Order regime konflik vertikal dan
under President Soeharto, horisontal. Selama 33
there has been a dramatic tahun berkuasa,
increase in ethnic conflict pemerintahan ini berakhir
and violence in Indonesia sejak 1998 dan
menyebabkanterjadinya
peningkatan konflik antar
etnis dan kekerasan yang
hebat di Indonesia.
16. G. Penerjemahan Idiomatik (Idiomatic
Translation) :
- Penerjemah mengungkapkan makna
kontekstual dari teks BaSu sehinga bentuk dan
isi bahasanya berterima dan dapat dipahami
oleh pembaca
17. BaSu BaSa
A : Would you like a ticket to the A: Kamu mau tiket untuk
football game this Saturday? I pertandingan Sabtu ini? Aku tiba-
tiba saja membelinya. Aku lupa
bought it on the spur of the bahwa aku akan pergi akhir pekan
moment, forgetting I’d be ini.
away this weekend. B : Terima kasih banyak lho. Aku
B : Thanks a lot. I haven’t been to belum pernah nonton satu
pertandingan pun pada musim
any games this season. semi kompetisi kali ini.
A : Well, you haven’t missed A : Kamu belum ketinggalan banyak,
much. The good games have kok. Pertandingan-pertandingan
been few and far between. bagus sudah jarang. Tahun ini
permainan tim tuan rumah tidak
The home team hasn’t played begitu bagus.
very well this year. B : Permainan mereka tidak terlalu
B : They haven’t done too badly. jelek juga. Ingat, mereka menang
Remember, they won last dalam pertandingan pekan lalu.
Aku rasa mereka mampu main
week’s game. I feel they have bagus.
it in them to play good ball.
18. H. Penerjemahan Komunikatif
(communicative Translation) :
- Mengalihkan pesan dari BaSu ke BaSa agar
dapat dimengerti pembaca
- Terjemahan berbeda tergantung siapa sasaran
pembacanya
19. BaSu BaSa
What is complementary and Apa Pengobatan Alternatif
alternative method is? dan Pelengkap itu?
Complementary and Pengobatan alternatif dan
alternative medicine, as pelengkap seperti yang
defined by NCCAM, is a didefinisikan oleh NICCAM,
group of diverse medical adalah sekelompok
and health care systems, berbagai jenis sistem
practices, and products that perawatan, praktek, produk-
are not presently produk kesehatan dan
considered to be part of medis yang pada saat ini
conventional medicine. tidak dianggap sebagai
bagian dari obat yang
umum.