SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
Inilah 10 Perintah 
Bagi Pekerja Pemula! 
©Anthony Dio Martin | 1 
Selamat! Akhirnya 
Anda diberitahu 
bahwa Anda 
diterima kerja! 
Waduh, betapa senangnya. 
Untuk yang telah melewati 
penantian panjang, 
rasanya semua usaha 
yang telah Anda lakukan, 
mulai dari mengikuti tes 
ini itu, wawancara bolak-balik, 
semuanya akhirnya 
terbayarkan. Kini, Anda siap 
untuk memulai kerja. Siap untuk berkontribusi dan berprestasi di tempat kerja. Tapi, 
eits ... nanti dulu. Sebagai orang yang pernah belasan tahun melakukan pekerjaan 
terkait HRD, saya ingin bagikan 10 tips penting yang perlu Anda pertimbangkan 
sebagai karyawan pemula. Tips ini sebenarnya berlaku bukan hanya buat Anda yang 
pertama kali diterima di tempat kerja. Bahkan, buat Anda yang baruan pindah dari 
tempat lainpun, tips ini perlu jadi pertimbangan. Are you ready? Inilah tipsnya! 
Tips 1: Ubah Mind Set Anda! 
Ini tips penting khususnya bagi yang pertama kali bekerja, karena sebelumnya 
mungkin Anda baru selesai kuliah ataupun sekolah. Ubahlah mind set Anda! Ada 
banyak sekali, khususnya mind set yang telah Anda pelajari dan terbiasa di tempat 
Anda sebelumnya. Ubahlah! Khususnya yang tidak mendukung pekerjaan Anda. 
Misalkan saja, ketika kulaih dulu Anda ditanamkan, “Berusahalah sendiri, belajar 
sebaik-baiknya buat diri Anda sendiri”. Namun, ketiak bekerja Anda harus belajar 3 
care yang penting: “Care with yourself, care with others and care with business”.
Anda tidak boleh egois, harus jadi tim player. Juga mungkin kalau di tempat kerja 
dulu mindsetnya adalah tunggu perintah, Anda mungkin harus mengubahnya. Cobalah 
lebih berinisiatif. Kalau dulu Anda menunggu dosen yang menyuruh Anda melakukan 
tugas dan menunjukkan tugas apa yang mesti dilakukan, kali ini mindset Anda harus 
lebih proaktif. Kalau perlu datanglah pada pimpinan, cari tahulah pekerjaan Anda 
dan cobalah untuk bertanya, “Apa yng perlu saya bantu!”. Intinya, tinggalkan cara 
berpikir di tempat dulu yang tidak relevan lagi. 
Tips 2: Dress Code yang pas! 
Ini kelihatan sepele. Tapi saya sering bertemu dengan orang yang pakaiannya 
nggak “matching” dengan kultur organisasinya. Ada tempat kerja yang mensyaratkan 
pakaian yang lebih kovensional, bukan yang ngejreng. Ada yang pinginnya dengan 
dandanan lebih professional. Ada yang lebih sporty. Ada yang lebih casual. Tapi 
yang jelas, tinggalkan cara pakaian yang lusuh, awut-awutan yang biasanya Anda 
lakukan saat Anda kuliah. Bahkan, sekarangpun banyak kampus yang mensyaratkan 
mahasiswa/i-nya untuk tampil rapi. Ingatlah, baju Anda akan menentukan bagaimana 
image Andatentang diri Anda 
serta bagaimana Anda ingin 
diperlakukan. Jadi, jagalah 
penampilan Anda mulai 
sekarang! 
Tips 3: Kenali 
business process! 
Ingatlah, Anda mungkin 
saja hanya ditempatkan 
di satu bagian tertentu. 
Tapi, berusahalah agar Anda 
paham bagaimana pekerjaan Anda sebenarnya terkait dengan bagian yang lain. Dan 
yang lebih penting, ketahuilah bagaimana sih sebenernya proses keseluruhan bisnis 
dari awal sampai akhir, sampai akhirnya bisa diterima oleh customer Anda. Semakin 
Anda mengerti semakin Anda sadar betapa pentingnya pekerjaan Anda. Selain itu 
pula, dengan paham soal proses bisnis, ketika memberikan ide atau mengomentari 
sesuatu, Anda punya pandangan yang lebih luas. Percayalah, banyak karayawan yang 
sama sekali tidak tahu soal proses bisnis di tempat kerjanya. 
2 | Inilah 10 Perintah Bagi Pekerja Pemula!
©Anthony Dio Martin | 3 
Tips 4: Jangan SOK 
SOK disini punya dua makna. Sok 
pertama, artinya adalah angkuh, sombong. 
Hei, Anda boleh saja lulusan terbaik atau 
karyawan terbaik di tempat dulu. Tapi, ini 
adalah tempat barumu. Belajarlah rendah 
hati. Orang biasanya lebih suka mengajari 
karyawan yang rendah hati daripada yang 
angkuh orangnya. SOK kedua, artinya adalah Salahi-Omeli-Kritik. Hindarilah sikap 
menyalahi orang lain ketika ada masalah. Jangan suka mengeluh, ngomel-ngomel 
dan suka mengkritik orang. Gunakanlah bahasa yang lebih membangun, saat ingin 
memberikan komentar. Kalau perlu ketika mengkritik mulailah dengan apresiasi 
Anda dulu. Ingat, orang sebel dengan orang yang SOK! 
Tips 5: More listen, than talk 
Karena orang baru, banyak-banyaklah bertanya dan belajar. Saya pernah punya 
pengalaman dengan seorang karayaan baru yang belum tahu apa-apa, udah berusaha 
sok komentarin dan memberikan nasihat. Mungkin ia ingin kelihatan menonjol, ingin 
kelihatan hebat dan berpengetahuan.Tapi, terlalu banyak bicara sebelum Anda tahu 
apa-apa, akan membuat orang kesel. Justru Anda akan dianggap annoying, atau 
bahkan dianggap belagu. Belum tahu apa-apa tapi udah sok kasih komentar. Lebih 
baik diam, amati dan bertanyalah. Lalu belajar. Ingatlah, akan tiba saatnya dimana 
Anda akan banyak dimintai pendapat. Tapi sebagai pemula, dengarkanlah dulu! 
Tips 6: Cari teman tapi jangan ekslusif 
Anda harus membangun teamwork, Anda harus bisa bergaul dengan orang-orang 
di kantor. Memang, akhirnya akan ada orang yang Anda rasakan chemistry-nya cocok. 
Bisa jadi karena asal daerahnya sama, satu universitas, satu hobi, dll. Akibatnya, 
Anda pun merasa lebih cocok. Tapi hindarilah kemana-mana Anda hanya berdua 
atau dengan gerombolan itu saja lalu menghindar dari team yang lainnya. Anda pun 
menjadi eksklusif. Jangan! Senyaman-nyamannya Anda dengn tim Anda, berusahalah 
berbaur dan berinterksi dengan yang lain. Ingatlah, di tempat kerja, kadang Anda 
akan membutuhkan informasi dan bantuan dari tim lain. So, jangan menciptakan 
sekat dan benteng yang justru membatasi informasi dan support yang justru Anda 
butuhkan demi karir Anda selanjutnya!
Tips 7: Bangun L-Factor 
Apa itu L-Factor? L Factor adalah Likeability Factor, faktor kemenarikan Anda. L 
Factor ini pertama kali digagas oleh Tim Sanders. Inilah faktor yang akan menentukan 
seberapa orang suka dan nyaman berinteraksi dengan kamu. Ingatlah, terkadang yang 
membuat orang akhirnya dipromosi, seringkali bukan hanya karena berpengathuan 
tapi juga karena cocok dan disukai oleh timnya. Nah, apa saja L-Factor yang penting 
bagi Anda? Ada 4 Factor tersebut yakni Keramahan, Kepekaan, Koneksi-Komunikasi, 
serta Ketulusan Anda! 
Tips 8: Know Your Work, Work Your Knowledge 
Sejak pertama kali dikasih job description, mulailah Anda cari tahu sebanyak-banyaknya 
mengenai pekerjaan Anda. Perdalam, serta gali sebanyak-banyaknya 
dengan melihat dari dokumen ataupun dengan bertanya. Kuasai secepatnya. Lantas, 
jangan pelit. Berusahalah berkontribusi. Sejak awal bekerja, saya punya motto, 
“Fokus utama pada kontribusi, bukan prestasi. Tapi percayalah ketika Anda banyak 
berkontribusi, ujung-ujungnya Anda akan berprestasi!”. Hasilnya, hampir di semua 
tempat dimana saya bekerja, saya pernah mendapat penghargaan “Best Employee”. 
So, giliran Anda untuk mempraktekkannya. 
Tips 9: Carilah Mentor 
Biasanya, perusahaan akan menyediakan mentor. Yakni orang yang diminta untuk 
membimbing Anda. Tapi, kalau pun tidak ada carilah mentor Anda sendiri. Lihatlah 
yang prestasi dan chemistry Anda cocok. Cobalah untuk meminta waktu untuk bicara 
4 | Inilah 10 Perintah Bagi Pekerja Pemula!
dan belajar darinya. Tapi, jangan sampai Anda terlalu menganggu waktunya. Minta 
waktu untuk diskusi dan belajar serta gali sebanyak-banyaknya dari mentor Anda 
tersebut. Ingatlah, hampir semua kisah orang sukses, seringkali ada mentor yang 
hebat dibelakang mereka. So, carilah mentor yang bagus! 
Tips 10: Pahami Peta Politik 
Nggak salah? Ini bener! Pahami peta politiknya. Maksudnya begini, ketahuilah. 
Siapa yang jadi boss. Siapa deket dengan siapa. Siapa yang jadi pembisiknya boss. 
Siapa yang boss percayai. Siapa orang yang agak nggak disukai. Siapa yang “rising 
star”. Ini petning supaya Anda tahu dengan siapa Anda hars berhati-hati. Dengan 
siapa Anda harus waspada dan dengan siapa Anda harus membatasi pergaulan Anda. 
Jangan sampai Anda salah gaul, lantas Anda diasosiasikan dengan teman yang salah. 
Memang Anda tidak boeh membatasi diri Anda tapi Andapun jangan sampai dianggap 
bagian dari kelompok yang salah. Ini akan pengaruhi karir Anda. 
So, dengan 10 tips ini semoga Anda bisa start karir awal Anda dengan cara 
yang tepat. Dan hukum atletik dan olah raga sebenarnya berlaku disini, “Kalau 
startnya saja sudah salah, susah bagi Anda untuk mencapai garis finish Anda dengan 
gemilang!”. So, let’s start! 
Anthony Dio Martin 
“Best EQ trainer Indonesia”, direktur HR Excellency, ahli 
psikologi, speaker, penulis buku-buku best seller, host program 
Smart Emotion di radio SmartFM Jakarta, pengasuh rubrik 
Motivasi di harian Bisnis Indonesia. 
PS. Let’s connect via facebook & twitter: 
Twitter: @anthony_dmartin 
Facebook: http://www.anthonydiomartin.com/go/facebook/ 
www.AnthonyDioMartin.com 
Untuk mendapatkan artikel rutin dari Anthony Dio Martin, ayo gabung 
dengan milis HR Excellency Group dengan klik menu “Join” di www. 
hrexcellency.com, lalu masukkan nama, email di kolom yang tersedia, 
lantas Anda akan menerima link email untuk konfirmasi. 
©Anthony Dio Martin | 5

More Related Content

Viewers also liked

Steve jobs | Strategic Thinker
Steve jobs | Strategic ThinkerSteve jobs | Strategic Thinker
Steve jobs | Strategic Thinker
Abdelrhman Tantawy
 

Viewers also liked (16)

Presentasimanager100
Presentasimanager100Presentasimanager100
Presentasimanager100
 
Alat bantu mengampu mata kuliah : Manajemen Perubahan - 6
Alat bantu mengampu mata kuliah : Manajemen Perubahan - 6Alat bantu mengampu mata kuliah : Manajemen Perubahan - 6
Alat bantu mengampu mata kuliah : Manajemen Perubahan - 6
 
Mini Inspirations by Anthony Dio Martin
Mini Inspirations by Anthony Dio MartinMini Inspirations by Anthony Dio Martin
Mini Inspirations by Anthony Dio Martin
 
Alat bantu mengampu mata kuliah : Manajemen Perubahan - 4
Alat bantu mengampu mata kuliah : Manajemen Perubahan - 4Alat bantu mengampu mata kuliah : Manajemen Perubahan - 4
Alat bantu mengampu mata kuliah : Manajemen Perubahan - 4
 
Alat bantu mengampu mata kuliah : Manajemen Perubahan - 3
Alat bantu mengampu mata kuliah : Manajemen Perubahan - 3Alat bantu mengampu mata kuliah : Manajemen Perubahan - 3
Alat bantu mengampu mata kuliah : Manajemen Perubahan - 3
 
Alat bantu mengampu mata kuliah : Manajemen Perubahan - 1
Alat bantu mengampu mata kuliah : Manajemen Perubahan - 1Alat bantu mengampu mata kuliah : Manajemen Perubahan - 1
Alat bantu mengampu mata kuliah : Manajemen Perubahan - 1
 
Alat bantu mengampu mata kuliah : Manajemen Perubahan - 5
Alat bantu mengampu mata kuliah : Manajemen Perubahan - 5Alat bantu mengampu mata kuliah : Manajemen Perubahan - 5
Alat bantu mengampu mata kuliah : Manajemen Perubahan - 5
 
02 hots dareman
02 hots  dareman02 hots  dareman
02 hots dareman
 
Character Building for Youth
Character Building for YouthCharacter Building for Youth
Character Building for Youth
 
Alat bantu mengampu mata kuliah : Manajemen Perubahan - 2
Alat bantu mengampu mata kuliah : Manajemen Perubahan - 2Alat bantu mengampu mata kuliah : Manajemen Perubahan - 2
Alat bantu mengampu mata kuliah : Manajemen Perubahan - 2
 
Effective customer service training
Effective customer service training  Effective customer service training
Effective customer service training
 
Steve jobs | Strategic Thinker
Steve jobs | Strategic ThinkerSteve jobs | Strategic Thinker
Steve jobs | Strategic Thinker
 
ETOS KERJA
ETOS KERJAETOS KERJA
ETOS KERJA
 
Management Perubahan (DISERTASI)
Management Perubahan (DISERTASI)Management Perubahan (DISERTASI)
Management Perubahan (DISERTASI)
 
pengembangan soal berpikir tingkat tinggi
pengembangan soal berpikir tingkat tinggipengembangan soal berpikir tingkat tinggi
pengembangan soal berpikir tingkat tinggi
 
Etos kerja
Etos kerjaEtos kerja
Etos kerja
 

More from Anthony Dio Martin

Kejahatan seksual mengintai anak by anthony dio martin
Kejahatan seksual mengintai anak by anthony dio martinKejahatan seksual mengintai anak by anthony dio martin
Kejahatan seksual mengintai anak by anthony dio martin
Anthony Dio Martin
 
Grogi interview kerja by anthony dio martin
Grogi interview kerja by anthony dio martinGrogi interview kerja by anthony dio martin
Grogi interview kerja by anthony dio martin
Anthony Dio Martin
 

More from Anthony Dio Martin (8)

EBook Anthony Dio Martin : MEMINJAM PIKIRAN ORANG LAIN
EBook Anthony Dio Martin :  MEMINJAM PIKIRAN ORANG LAINEBook Anthony Dio Martin :  MEMINJAM PIKIRAN ORANG LAIN
EBook Anthony Dio Martin : MEMINJAM PIKIRAN ORANG LAIN
 
Ebook "HELP MY BOSS IS STUPID"
Ebook "HELP MY BOSS IS STUPID"Ebook "HELP MY BOSS IS STUPID"
Ebook "HELP MY BOSS IS STUPID"
 
Kejahatan seksual mengintai anak by anthony dio martin
Kejahatan seksual mengintai anak by anthony dio martinKejahatan seksual mengintai anak by anthony dio martin
Kejahatan seksual mengintai anak by anthony dio martin
 
Grogi interview kerja by anthony dio martin
Grogi interview kerja by anthony dio martinGrogi interview kerja by anthony dio martin
Grogi interview kerja by anthony dio martin
 
DON’T LET ANYTHING STOP YOU!
DON’T LET ANYTHING STOP YOU!DON’T LET ANYTHING STOP YOU!
DON’T LET ANYTHING STOP YOU!
 
Meminjam Pikiran Orang
Meminjam Pikiran OrangMeminjam Pikiran Orang
Meminjam Pikiran Orang
 
Toxic Relationship
Toxic RelationshipToxic Relationship
Toxic Relationship
 
Training & Workshop Kecerdasan Emosional EQ terspektakuler di Indonesia
Training & Workshop Kecerdasan Emosional EQ terspektakuler di IndonesiaTraining & Workshop Kecerdasan Emosional EQ terspektakuler di Indonesia
Training & Workshop Kecerdasan Emosional EQ terspektakuler di Indonesia
 

10 Perintah Bagi Pekerja Pemula by Anthony Dio Martin

  • 1. Inilah 10 Perintah Bagi Pekerja Pemula! ©Anthony Dio Martin | 1 Selamat! Akhirnya Anda diberitahu bahwa Anda diterima kerja! Waduh, betapa senangnya. Untuk yang telah melewati penantian panjang, rasanya semua usaha yang telah Anda lakukan, mulai dari mengikuti tes ini itu, wawancara bolak-balik, semuanya akhirnya terbayarkan. Kini, Anda siap untuk memulai kerja. Siap untuk berkontribusi dan berprestasi di tempat kerja. Tapi, eits ... nanti dulu. Sebagai orang yang pernah belasan tahun melakukan pekerjaan terkait HRD, saya ingin bagikan 10 tips penting yang perlu Anda pertimbangkan sebagai karyawan pemula. Tips ini sebenarnya berlaku bukan hanya buat Anda yang pertama kali diterima di tempat kerja. Bahkan, buat Anda yang baruan pindah dari tempat lainpun, tips ini perlu jadi pertimbangan. Are you ready? Inilah tipsnya! Tips 1: Ubah Mind Set Anda! Ini tips penting khususnya bagi yang pertama kali bekerja, karena sebelumnya mungkin Anda baru selesai kuliah ataupun sekolah. Ubahlah mind set Anda! Ada banyak sekali, khususnya mind set yang telah Anda pelajari dan terbiasa di tempat Anda sebelumnya. Ubahlah! Khususnya yang tidak mendukung pekerjaan Anda. Misalkan saja, ketika kulaih dulu Anda ditanamkan, “Berusahalah sendiri, belajar sebaik-baiknya buat diri Anda sendiri”. Namun, ketiak bekerja Anda harus belajar 3 care yang penting: “Care with yourself, care with others and care with business”.
  • 2. Anda tidak boleh egois, harus jadi tim player. Juga mungkin kalau di tempat kerja dulu mindsetnya adalah tunggu perintah, Anda mungkin harus mengubahnya. Cobalah lebih berinisiatif. Kalau dulu Anda menunggu dosen yang menyuruh Anda melakukan tugas dan menunjukkan tugas apa yang mesti dilakukan, kali ini mindset Anda harus lebih proaktif. Kalau perlu datanglah pada pimpinan, cari tahulah pekerjaan Anda dan cobalah untuk bertanya, “Apa yng perlu saya bantu!”. Intinya, tinggalkan cara berpikir di tempat dulu yang tidak relevan lagi. Tips 2: Dress Code yang pas! Ini kelihatan sepele. Tapi saya sering bertemu dengan orang yang pakaiannya nggak “matching” dengan kultur organisasinya. Ada tempat kerja yang mensyaratkan pakaian yang lebih kovensional, bukan yang ngejreng. Ada yang pinginnya dengan dandanan lebih professional. Ada yang lebih sporty. Ada yang lebih casual. Tapi yang jelas, tinggalkan cara pakaian yang lusuh, awut-awutan yang biasanya Anda lakukan saat Anda kuliah. Bahkan, sekarangpun banyak kampus yang mensyaratkan mahasiswa/i-nya untuk tampil rapi. Ingatlah, baju Anda akan menentukan bagaimana image Andatentang diri Anda serta bagaimana Anda ingin diperlakukan. Jadi, jagalah penampilan Anda mulai sekarang! Tips 3: Kenali business process! Ingatlah, Anda mungkin saja hanya ditempatkan di satu bagian tertentu. Tapi, berusahalah agar Anda paham bagaimana pekerjaan Anda sebenarnya terkait dengan bagian yang lain. Dan yang lebih penting, ketahuilah bagaimana sih sebenernya proses keseluruhan bisnis dari awal sampai akhir, sampai akhirnya bisa diterima oleh customer Anda. Semakin Anda mengerti semakin Anda sadar betapa pentingnya pekerjaan Anda. Selain itu pula, dengan paham soal proses bisnis, ketika memberikan ide atau mengomentari sesuatu, Anda punya pandangan yang lebih luas. Percayalah, banyak karayawan yang sama sekali tidak tahu soal proses bisnis di tempat kerjanya. 2 | Inilah 10 Perintah Bagi Pekerja Pemula!
  • 3. ©Anthony Dio Martin | 3 Tips 4: Jangan SOK SOK disini punya dua makna. Sok pertama, artinya adalah angkuh, sombong. Hei, Anda boleh saja lulusan terbaik atau karyawan terbaik di tempat dulu. Tapi, ini adalah tempat barumu. Belajarlah rendah hati. Orang biasanya lebih suka mengajari karyawan yang rendah hati daripada yang angkuh orangnya. SOK kedua, artinya adalah Salahi-Omeli-Kritik. Hindarilah sikap menyalahi orang lain ketika ada masalah. Jangan suka mengeluh, ngomel-ngomel dan suka mengkritik orang. Gunakanlah bahasa yang lebih membangun, saat ingin memberikan komentar. Kalau perlu ketika mengkritik mulailah dengan apresiasi Anda dulu. Ingat, orang sebel dengan orang yang SOK! Tips 5: More listen, than talk Karena orang baru, banyak-banyaklah bertanya dan belajar. Saya pernah punya pengalaman dengan seorang karayaan baru yang belum tahu apa-apa, udah berusaha sok komentarin dan memberikan nasihat. Mungkin ia ingin kelihatan menonjol, ingin kelihatan hebat dan berpengetahuan.Tapi, terlalu banyak bicara sebelum Anda tahu apa-apa, akan membuat orang kesel. Justru Anda akan dianggap annoying, atau bahkan dianggap belagu. Belum tahu apa-apa tapi udah sok kasih komentar. Lebih baik diam, amati dan bertanyalah. Lalu belajar. Ingatlah, akan tiba saatnya dimana Anda akan banyak dimintai pendapat. Tapi sebagai pemula, dengarkanlah dulu! Tips 6: Cari teman tapi jangan ekslusif Anda harus membangun teamwork, Anda harus bisa bergaul dengan orang-orang di kantor. Memang, akhirnya akan ada orang yang Anda rasakan chemistry-nya cocok. Bisa jadi karena asal daerahnya sama, satu universitas, satu hobi, dll. Akibatnya, Anda pun merasa lebih cocok. Tapi hindarilah kemana-mana Anda hanya berdua atau dengan gerombolan itu saja lalu menghindar dari team yang lainnya. Anda pun menjadi eksklusif. Jangan! Senyaman-nyamannya Anda dengn tim Anda, berusahalah berbaur dan berinterksi dengan yang lain. Ingatlah, di tempat kerja, kadang Anda akan membutuhkan informasi dan bantuan dari tim lain. So, jangan menciptakan sekat dan benteng yang justru membatasi informasi dan support yang justru Anda butuhkan demi karir Anda selanjutnya!
  • 4. Tips 7: Bangun L-Factor Apa itu L-Factor? L Factor adalah Likeability Factor, faktor kemenarikan Anda. L Factor ini pertama kali digagas oleh Tim Sanders. Inilah faktor yang akan menentukan seberapa orang suka dan nyaman berinteraksi dengan kamu. Ingatlah, terkadang yang membuat orang akhirnya dipromosi, seringkali bukan hanya karena berpengathuan tapi juga karena cocok dan disukai oleh timnya. Nah, apa saja L-Factor yang penting bagi Anda? Ada 4 Factor tersebut yakni Keramahan, Kepekaan, Koneksi-Komunikasi, serta Ketulusan Anda! Tips 8: Know Your Work, Work Your Knowledge Sejak pertama kali dikasih job description, mulailah Anda cari tahu sebanyak-banyaknya mengenai pekerjaan Anda. Perdalam, serta gali sebanyak-banyaknya dengan melihat dari dokumen ataupun dengan bertanya. Kuasai secepatnya. Lantas, jangan pelit. Berusahalah berkontribusi. Sejak awal bekerja, saya punya motto, “Fokus utama pada kontribusi, bukan prestasi. Tapi percayalah ketika Anda banyak berkontribusi, ujung-ujungnya Anda akan berprestasi!”. Hasilnya, hampir di semua tempat dimana saya bekerja, saya pernah mendapat penghargaan “Best Employee”. So, giliran Anda untuk mempraktekkannya. Tips 9: Carilah Mentor Biasanya, perusahaan akan menyediakan mentor. Yakni orang yang diminta untuk membimbing Anda. Tapi, kalau pun tidak ada carilah mentor Anda sendiri. Lihatlah yang prestasi dan chemistry Anda cocok. Cobalah untuk meminta waktu untuk bicara 4 | Inilah 10 Perintah Bagi Pekerja Pemula!
  • 5. dan belajar darinya. Tapi, jangan sampai Anda terlalu menganggu waktunya. Minta waktu untuk diskusi dan belajar serta gali sebanyak-banyaknya dari mentor Anda tersebut. Ingatlah, hampir semua kisah orang sukses, seringkali ada mentor yang hebat dibelakang mereka. So, carilah mentor yang bagus! Tips 10: Pahami Peta Politik Nggak salah? Ini bener! Pahami peta politiknya. Maksudnya begini, ketahuilah. Siapa yang jadi boss. Siapa deket dengan siapa. Siapa yang jadi pembisiknya boss. Siapa yang boss percayai. Siapa orang yang agak nggak disukai. Siapa yang “rising star”. Ini petning supaya Anda tahu dengan siapa Anda hars berhati-hati. Dengan siapa Anda harus waspada dan dengan siapa Anda harus membatasi pergaulan Anda. Jangan sampai Anda salah gaul, lantas Anda diasosiasikan dengan teman yang salah. Memang Anda tidak boeh membatasi diri Anda tapi Andapun jangan sampai dianggap bagian dari kelompok yang salah. Ini akan pengaruhi karir Anda. So, dengan 10 tips ini semoga Anda bisa start karir awal Anda dengan cara yang tepat. Dan hukum atletik dan olah raga sebenarnya berlaku disini, “Kalau startnya saja sudah salah, susah bagi Anda untuk mencapai garis finish Anda dengan gemilang!”. So, let’s start! Anthony Dio Martin “Best EQ trainer Indonesia”, direktur HR Excellency, ahli psikologi, speaker, penulis buku-buku best seller, host program Smart Emotion di radio SmartFM Jakarta, pengasuh rubrik Motivasi di harian Bisnis Indonesia. PS. Let’s connect via facebook & twitter: Twitter: @anthony_dmartin Facebook: http://www.anthonydiomartin.com/go/facebook/ www.AnthonyDioMartin.com Untuk mendapatkan artikel rutin dari Anthony Dio Martin, ayo gabung dengan milis HR Excellency Group dengan klik menu “Join” di www. hrexcellency.com, lalu masukkan nama, email di kolom yang tersedia, lantas Anda akan menerima link email untuk konfirmasi. ©Anthony Dio Martin | 5