Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja
Bab iii
1. BAB III
ANALISIS
Pada praktikum perancangan pabrik dan penanganan bahan ini khususnya modul 2
membahas deskripsi produk dan proses, dimana hal ini menyambung dari praktikum modul 1
yang menjelaskan deskripsi produk. Pada modul sebelumnya membahas mengenai
produkrancangan yang akan dirancang yang diaplikasikan melalui media gambar teknik
menggunakan software AutoCad. Sebagai perancang dalam membuat produk tentu
memperhatikan rangkaian proses yang terjadi didalamnya baik dalam komponen maupun sub
komponen yang akan dirakit. Setiap proses yang dijalankan memiliki ketentuan-ketentuan yang
diperhatikan dari mulai waktu proses, alat proses, dll.Pada pengumpulan data mengerjakan
mengenai komponen-komponen penyusun yang akan dirakit dan produk secara umum,
komponen yang dipilih adalah komponen sepeda secara keseluruhan, stang sepeda dan rangka
sepeda. Komponen sepeda secara keseluruhan terbagi menjadi beberapa sub komponen penyusun
seperti, rangka, garpu, roda depan. Roda belakang, gear, pedal, jok, bel dan lampu. Komponen
stang terbagi menjadi beberapa sub komponen penyusun seperti poros stang, peyangga bawah,
penyangga atas, baut a, baut b, baut c, baut d, dan poros steam. Komponen rangka sepeda terbagi
menjadi beberapa sub komponen penyusun seperti chains rings, seat tube, top tube, down tube,
head tube, schain stay, dan seat post. Komponen pembentuk produk dibuat hal ini dikarenakan
untuk memudahkan perancang dalam menggambar dan mendeskripkan produk yang akan
dirancang.
Uraian proses merupakan rangkaian atau urutan proses yang terjadi dalam pemrosesan
setiap komponen produk. Perancang memanfaat uraain proses sebagaia cuan dalamm embuat
peta proses dan peta proses perakitan. Pada praktikum perancangan pabrik dan penanganan bahan
uraian proses yang ada adalah poros steam, poros stang, penyangga bawah, penyangga atas , baut
a, baut b, baut c dan baut d. Rangka sepeda pun dibuat uraian prosesnya seperti chains rings, seat
tube, top tube, down tube, head tube, schain stay, dan seat post. Uraian proses dilakukan agar
menjabarkan proses yang lebih rinci mengenai produk rancangan, yang didalamnya terdapat
waktu proses, nama proses yang dilakukan dan alat proses yang digunakan serta hasil proses
produksi yang dilakukan.
III-32
2. Bab III Analisis R-6
Sebagai perancang tentu perencanaan proses dilakukan untuk menetapkan proses dan
parameter apa yang digunakan untuk merubah bahan baku menjadi produk jadi, sebagai media
yang dianalisis dan dibuat adalah peta proses operasi dan peta perakitan. Peta proses opeasi
merupakan diagram yang menggambarkan urutan-urutan proses operasi dari pemeriksaan suatu
produk, mulai dari bahan baku hingga menjadi barang setengah jadi atau barang jadi, dimana
diagram ini dilengkapi dengan berbagai informasi yang berguna dalam proses manufacturing.
Pada praktikum ini khussusnya modul 2 peta proses operasi ini digunakan untuk menguraikan
proses produksi agar mngetahui beberapa informasi yang terjadi dalam setiap proses seperti
waktu operasi, alat yang digunakan saat operasi dan nama proses yang dilakukan, selain itu pula
dapat mengetahui urutan prosesnya.
Beberapa hal yang diperhatikan sebelum membuat peta proses operasi yaitu tentunya
membuat gambar teknik sesuai dengan produk yang akan dirancang sehingga akan mengetahui
apa saja yang dibutuhkan dan mendeskripskan proses apa saja yang terjadi pada saat pembuatan
produk. Menguraikan produk dalam bentuk strukstur produk pun dilakuakan sebelum membuat
peta proses operasi, hal ini dikarenakan setiap produk terbagi atas beberapa komponen penyusun
bahkan sub komponen penyusun, sehingga akan lebih rinci. Rancangan produk tentu menetapkan
material/bahan baku yang diperlukan hal ini sebgai acuan perancang dalam membuat produk,
selain itu menetapkan peralatan atau mesin yang dibutuhkan, sehingga operator dapat mudah
memahami hal-hal apa saja yang perlu dilakukan. Peta proses operasi yang dianalisis terdapat
beberapa hal seperti, bahan-bahan hal ini berkaitan dengan semua alternative dari bahan yang
dipergunakan harus dipertimbangkan hal ini dilakukan supaya proses penyelesaian dan toleransi
sedemikian rupa sesuai dengan fungsi, realibilitas, pelayanan, dan waktunya. Semua pilihan yang
mungkin terjadi dalam proses pengolahan, pembuatan, pengerjaan dengan mesin atau metode
perakitannya, serta alat-alat dan perlengkapan yang digunakan perlu dipertimbangkan. Perbaikan
yang dapat dilakukan adalah dengan menghilangkan, menggabungkan, merubah, atau
menyederhanakan operasi-operasi yang terjadi. Selainitu yang dapat dianalisis yaitu pemeriksaan
perlu dilakukan hal ini dilakukan untuk mengetahui kualitas maupun kuantitas suatu obyek untuk
memenuhi standar atau ketentuan yang sudah ditetapkan supaya produk tersebut dapat dikatakan
baik atau memenuhi syarat. Semua alternative mengenai cara kerja, jenis peralatan dan
perlengkapan yang digunakan perlu diperhatikan untuk menyederhanakan waktu yang
dipergunakan.
PRAKTIKUM PERANCANGAN PABRIK DAN PENANGANAN BAHAN 2015 III-33
3. Bab III Analisis R-6
Selain petaa proses operasi dibuat peta perakitan, peta perakitan adalah gambaran grafis
dari urutan-urut analiran komponen dan rakitan-bagian (sub assembly) kerakitan suatu produk.
Akan terlihat bahwa peta rakitan menunjukkan cara yang mudah untuk memahami beberapa hal
seperti komponen-komponen yang membentuk produk, bagaimana komponen-komponen ini
bergabung bersama, komponen yang menjadi bagian suatu rakitan-bagian, aliran komponen
kedalam sebuah rakitan, keterkaitan antara komponen dengan rakitan-bagian, gambaran
menyeluruh dari proses rakitan, urutan waktu komponen bergabung bersama, suatu gambaran
awal dari pola aliran bahan.
Lingkaran yang menunjukkan rakitan atau rakitan-bagian tidak selalu harus menunjukkan
lintasan stasiun kerja atau lintasan rakitan atau bahkan lintasan orang, tapi hanya benar-benar
menunjukkan urutan operasi yang harus dikerjakan. Waktu yang diperlukan oleh tiap operasi
akan menentukan apa yang harus dilakukan operator. Sebagai perancang dibuat peta perakitan
bertujun untuk menunjukkan keterkaitan antara komponen, yang dapat juga digambarkan oleh
sebuah ‘gambar-terurai’. Teknik-teknik ini dapat juga digunakan untuk mengajar pekerja yang
tidak ahli untuk mengetahui urutan suatu rakitan yang rumit.
PRAKTIKUM PERANCANGAN PABRIK DAN PENANGANAN BAHAN 2015 III-34