SlideShare a Scribd company logo
1 of 81
1. Konsep Uang , Bank dan
Lembaga Keuangan Lain
Target Belajar:
Setelah mempelajari materi ini diharapkan
mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan definisi, kriteria, fungsi uang
2. Menjelaskan definisi bank dan lembaga keuangan
3. Menyebutkan perbedaan antara bank dan
lembaga keuangan bukan bank
4. Menyebutkan contoh lembaga keuangan bukan
bank
1. Fungsi dan Nilai Uang
Konsep Uang
Sejarah Perkembangan Uang
Uang merupakan alat bayar atas transaksi jual beli yang
dilakukan manusia yang memiliki konsep nilai.
Uang memiliki proses dan sejarah yang panjang sehingga
akhirnya konsep dan nilainya dapat digunakan hingga saat ini.
Masyarakat Yunani kuno telah mengenal konsep uang sudah
sekitar 6000 tahun yang lalu.
Menurut Natsir (2014) secara garis besar perkembangan
uang dapat dibagi menjadi beberapa tahap, sebagai berikut:
a. Tahap Pra Barter
Pada tahap ini manusia belum mengenal sistem pertukaran.
Sehingga jika manusia pada masa itu ingin memenuhi
kebutuhannya mereka harus berusaha sendiri. Dalam artian
mereka akan memenuhi kebutuhan dengan usaha mandiri.
b. Tahap Barter
Pada masa ini manusia telah memahami proses pertukaran.
Hal ini dilandasi oleh adanya kesadaran bahwa mereka
memiliki kebutuhan yang beragam yang mereka tidak mampu
secara mandiri untuk memenuhinya.
Merekapun mulai melakukan pertukaran atas bahan pangan
yang sesuai dengan kebutuhan mereka di masa itu.
Pertukaran secara barter memiliki kelemahan yaitu :
1. Sulit menemukan dua pihak yang saling membutuhkan
untuk dapat terjadinya pertukaran.
2. Sulit menentukan tingkat perbandingan harga yang sesuai,
c. Sistem Uang Barang/Komoditas
Menerapkan barang yang sifatnya fleksibel dan disesuaikan
dengan keadaan masyarakat dan alam tempat mereka sebagai
standar pembayaran.
Benda-benda yang pernah berlaku sebagai uang :
1. Sulit mengukur kualitas barang
2. Tidak tahan lama
1. Tahan lama
2. Mudah
dipindahkan
3. Bernilai
tinggi
Keterbatasan bahan
1. Bahan tersedia
2. Biaya lebih
murah
Sulit dipindahkan &
berbahaya jika
dibawa dalam
jumlah besar
1. Memudahkan pembayaran karena tidak perlu meng
2. Dapat diterima dalam jumlah tidak terbatas
3. Lebih aman, dan jika hilang dapat langsung dilapor
Pengertian Uang
Uang merupakan hasil ciptaan manusia yang berguna untuk
melancarkan kegiatan transaksi.
Uang adalah persediaan asset yang bisa dengan segera
digunakan untuk melakukan transaksi Dalam perekonomian,
uang merupakan sebuah alat yang disepakati secara bersama
oleh para pelaku kegiatan ekonomi untuk melakukan transaksi
perdagangan.
Uang adalah alat tukar yang memiliki standar pengukur nilai
(satuan hitung) yang sah, yang dikeluarkan oleh pemerintah
yang dapat berupa uang kartal, uang giral yang terdapat
dalam rekening tabungan maupun deposito berjangka dan
seluruh simpanan masyarakat yang ada di lembaga keuangan
non bank.
Uang adalah Sesuatu yang dapat diterima secara umum
sebagai alat pembayaran dalam wilayah tertentu, sebagai alat
pembayaran hutang dan pembelian barang dan jasa (Kasmir)
Uang adalah Benda yang dapat ditukarkan dengan benda lain,
sebagai alat hitung, alat penyimpanan kekayaan, dan
digunakan untuk membayar hutang di waktu mendatang
(Veitzal)
Syarat- Syarat Uang
Banyak sekali komoditi yang pernah dijadikan uang, apapun
komoditi itu, agar sah diakui diteriman sebagai uang oleh
masyarakat maka uang sebagai alat tukar harus memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut (Budisantoso: 2006):
1. Dapat diterima oleh umum (Acceptability
2. Tahan lama dan tidak mudah rusak (durability),
3. Mudah disimpan dan nilainya tetap (stability),
4. Mudah dipindah dan dibawa kemana-mana (portability),
uang sebaiknya mudah dibawa untuk keperluan sehari-hari.
5. Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (divisibility),
6. Jumlahnya mencukupi ( elasticity of supply)
7. Syarat psikologis, bahwa uang harus bisa memuaskan
keinginan orang yang memilikinya.
Jenis - Jenis Uang
sesuai dengan perkembangan zaman, maka jenis uang pun
mengalami perkembangan yang cukup pesat. Ada baiknya
juga memahami bagaimana jenis-jenis uang yang berbeda
penggolongannya berdasarkan bahan, lembaga, kawasan, dan
pemakainya, uang dapat dikelompokkan berdasarkan kriteria
sebagai berikut (Kasmir: 2014):
a. Berdasarkan bahan yang digunakan untuk membuat uang
1). Uang Logam,
2). Uang Kertas,
b. Berdasarkan lembaga yang mengeluarkannya
1). Uang Kartal, adalah uang kertas dan uang logam yang
beredar di masyarakat. Uang ini diatur dan dikeluarkan
peredaranya oleh Bank Indonesia sebagai otoritas moneter
2). Uang Giral, adalah uang yang digunakan sebagai alat
pembayaran yang berupa surat berharga seperti cek, bilyet
giro, kartu kredit, kartu ATM dan uang elektronik. Kekuatan
hukumnya lemah, karena tidak semua transaksi disemua
tempat dapat menerima uang giral. Uang ini dikeluarkan oleh
Bank Umum.
c. Berdasarkan kawasan/daerah berlaku
1). Uang domestik, yaitu uang yang hanya berlaku di dalam
wilayah suatu negara tertentu saja.
2). Uang regional, yaitu uang yang hanya berlaku di
kawasan tertentu, seperti euro berlaku bagi negaranegara
Kawasan Eropa.
3). Uang internasional, yaitu uang yang berlaku tidak hanya di
dalam wilayah suatu negara tertentu saja, tetapi juga
berlaku di berbagai wilayah negara didunia (internasional).
d. Berdasarkan Pemakai di dalam dan luar negeri
1). Internal Value, yaitu kemampuan dari uang untuk membeli
barang di dalam suatu negara, dengan kata lain nilai
internal uang adalah kemampuan daya beli uang terhadap
barang-barang.
2). External Value, yaitu kemampuan dari uang dalam negeri
untuk bisa ditukar dengan mata uang asing. Dengan kata lain
eksternal value adalah daya beli uang dalam negeri terhadap
uang asing atau lebih dikenal dengan istilah nilai kurs.
Pengelolaan Uang Rupiah Oleh Bank Indonesia
Konsep Fungsi dan Nilai Uang
Konsep Fungsi Uang
Fungsi uang secara lebih rinci terbagi menjadi dua yaitu fungsi
asli dan fungsi turunan (Wikipedia: 2018), sebagai berikut:
a. Fungsi Asli (Fungsi Primer)
1). Sebagai alat tukar umum (medium of exchange), uang
adalah alat tukar yang sah untuk seluruh transaksi, publik,
perseorangan. Jika menginginkan suatu barang, kita akan
menukarkannya dengan uang kita miliki. Jika anda pergi ke
pasar dan menukarkan uang dengan barang, dan barang
tersebut langsung anda terima, maka uang telah melakukan
fungsinya sebagai alat tukar. Kemudahan untuk mengubah
uang untuk menjadi sesuatu yang lain barang dan jasa disebut
likuiditas.
2). Sebagai satuan hitung (unit of account), artinya uang
digunakan sebagai ukuran harga suatu benda. Dengan adanya
uang, anda dapat menentukan nilai atau harga suatu barang
yang diinginkan. Contohnya, harga sebuah baju Rp. 50.000;
dari sini anda dapat menyatakan jika membeli dua buah baju
jumlahnya menjadi Rp. 100.000;
b. Fungsi Turunan (Fungsi Sekunder)
1). Sebagai alat pembayaran (means of payment), uang
digunakan sebagai alat pembayaran semua kebutuhan
manusia. Misalnya, membayar utang, membeli
makanan,membayar angkutan umum, membayar SPP dan
sebagainya. maka uang dalam hal telah melakukan fungsinya
sebagai alat pembayaran.
2). Sebagai alat penyimpan kekayaan (store of value), orang
yang mempunyai pendapatan berlebih atau apabila semua
kebutuhannya terpenuhi mereka akan menyisihkan sebagian
pendapatannya untuk ditabung. Menabung berarti berjaga –
jaga apabila ada kebutuhan lain yang tidak terduga harus
segera dipenuhi.
3). Sebagai alat pemindah kekayaan, uang dapat pula sebagai
media untuk mengganti bentuk kekayaan. Dengan adanya
uang maka harta yang dimiliki disuatu daerah dapat di
pindahkan kesuatu daerah atau tempat lain. Misalnya, pada
saat orang ingin membuka toko kelontong dan dia memiliki
tanah, maka tanah tersebut dapat dijual kemudian hasil dari
penjualan tanah digunakan untuk membuka toko kelontong.
Maka pada kasus ini uang yang anda gunakan untuk
menukarkan barang tersebut telah melakukan fungsinya
sebagai alat pemindah kekayaan. Kekayaan anda berubah dari
tanah menjadi toko kelontong.
4). Sebagai alat pembentuk modal, uang dapat digunakan
perusahaan untuk dijadikan modal atau investasi. Uang dapat
juga digunakan masyarakat sebagai pendorong untuk
melakukan usaha dengan tujuan memperoleh laba atau
penghasilan yang dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
5). Alat pengukur harga barang dan jasa (penunjuk harga),
harga barang yang dijual di pasar, di toko, di supermarket atau
di mal untuk memudahkan pembeli biasanya dinilai dengan
uang. Hal ini berarti uang digunakan sebagai penunjuk harga.
Konsep Nilai Uang
Nilai uang adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan
dengan sejumlah barang tertentu.
1. Jenis uang berdasarkan nilai yang terkandung pada uang
baik nilai intrinsic maupun ektstrinsik. Jenis uang ini terbagi
kedalam dua jenis yaitu (Kasmir 2017) :
a. Uang bernilai penuh ( full bodied money) , yaitu uang yang
nilai bahannya (nilai intrinsik) sama dengan nilai nominalnya.
Pada umumnya, uang yang bernilai penuh terbuat dari logam.
Contoh uang logam, dimana nilai bahan untuk membuat uang
tersebut sama dengan nominal yang tertulis diuang
b. Uang tidak bernilai penuh (representative full bodied
money), yaitu uang yang nilai bahannya (nilai intrinsik) lebih
rendah daripada nilai nominalnya. Pada umumnya, uang yang
tidak bernilai penuh terbuat dari kertas. Uang jenis ini sering
disebut uang tertanda atau token money.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai
perbedaan full bodied money dengan representative full
bodied money (Rahardjo, 2009) antara lain menyangkut:
1. Terletak pada definisinya. Bila representative full bodied
money merupakan mata uang yang nilai materinya jauh
dibawah nilai nominalnya, maka full bodied money adalah
mata uang yang nilai materinya sama dengan nilai
nominalnya.
2. Pada masa representative full bodied money, mata uang
dibuat oleh badan-badan yang ditunjuk oleh pemerintah
misalnya Bank Sentral, sedangkan pada masa full bodied
money, masyarakat bebas menempa dan melebur mata uang
sendiri.
3. Pada masa full bodied money, jumlah uang beredar sulit
dihitung jumlahnya sedangkan pada masa representative full
bodied money jumlah uang beredar mudah dihitung.
2. Jenis uang berdasarkan nilai waktu
Yang dimaksud dengan konsep nilai waktu uang adalah
sebuah konsep yang berkaitan dengan waktu dalam
menghitung nilai uang. Maksudnya, uang yang dimiliki
seseorang pada hari ini tidak akan sama nilainya dengan
tahuntahun yang akan mendatang. atau bisa kita katakan
bahwa uang yang sekarang nilainya jauh lebih besar
dibandingkan dengan uang yang akan diterima dimasa yang
akan mendatang. Nilai waktu dari uang erat kaitannya dengan
nilai saat ini dan nilai yang akan datang.
1. Nilai yang akan datang
Nilai yang akan datang merupakan nilai uang yang diterima
dimasa mendatang dari sejumlah modal yang ditanamkan
sekarang dengan tingkat bunga tertentu.
2. Nilai Sekarang
Nilai sekarang merupakan nilai sejumlah uang saat ini yang
dapat di bungakan untuk memperoleh jumlah yang lebih
besar dimasa yang akan datang.
3. Nilai masa datang dan nilai sekarang
Bunga menjadi faktor pada nilai sekarang PVIF (r,n) yakni
persamaan untuk diskonto dalam mencari nilai sekarang ialah
kebalikan dari faktor bunga nilai di masa depan FVIF (r,n).
4. Anuitas
Anuitas merupakan rangkaian pembayaran atau penerimaan
tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu
tertentu. Selain itu anuitas juga dapat diartikan pula sebagai
kontrak dimana perusahaan asuransi memberikan
pembayaran secara berkala sebagai sebuah imbalan dari
premi yang kita bayar. Contoh dari anuitas ini adalah bunga
yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu
saham preferen.
Adalah nilai di masa mendatang dari uang
yg ada sekarang. Atau penjumlahan dari
uang pada permulaan periode atau jumlah
modal pokok dengan jumlah bunga yg
diperoleh selama periode tersebut.
Future Value (FV) atau nilai majemuk
(Compound Value)
29
- Future value dpt dihitung dgn konsep bunga
majemuk (bunga-berbunga) dgn asumsi bunga atau
tingkat keuntungan yg diperoleh dari suatu investasi
tidak diambil (dikonsumsi) tetapi diinvestasikan
kembali.
Formula rumus:
FVn = PV (1+i)n
Dimana:
FVn = Future value periode ke-n
PV = Present Value
i = suku bunga
n = periode
30
Atau dapat dgn menggunakan tabel FVIF (Future Value
Interest Factor).
FVn = PV (FVIF, i,n)
Catatan: rumus di atas mengasumsikan bahwa suku bunga tdk
berubah selama periode perhitungan.
31
Contoh:
No Pokok pinjaman Bunga pada Akhir
Tahun (15%)
Pokok +Bunga
1
2
3
4
5
Rp 10.000.000,00
Rp 11.500.000,00
Rp 13.225.000,00
Rp 15.208.750,00
Rp 17.490.062,50
Rp 1.500.000,00
Rp 1.725.000,00
Rp 1.983.750,00
Rp 2.281.312,50
Rp 2.623.509,00
Rp 11.500.000,00
Rp 13.225.000,00
Rp 15.208.750,00
Rp 17.490.062,50
Rp 20.113.571,50
32
Perhitungan:
• FV = PV (1+i)n
FV = 10.000.000 (1+0,15)
5
FV =10.000.000 x 2,011
FV = 20.110.000
33
TUGAS
Pada awal thn 2007 Saudara menabung di Bank
sebesar $ 100.000 dengan suku bunga 5% per tahun.
Berapa uang saudara pada akhir tahun 2009 ????
Present Value (PV) atau nilai sekarang
• adalah nilai sekarang dari suatu nilai yg akan
diterima atau dibayar di masa mendatang.
• Proses mencari present value disebut sbg proses
melakukan diskonto (discounting).
• Discounting adalah proses menghitung nilai
sekarang dari sejumlah uang yg akan diterima
atau dibayar di masa mendatang.
• Formula rumus:
i sering disebut tingkat diskonto
n
n
i
FV
PV
)
1
( 

35
Atau dpt dgn menggunakan tabel PVIF (Present Value
Interest Factor).
PV = FVn (PVIF, i,n)
36
Contoh:
• Berapa nilai sekarang dari sejumlah uang sebesar
Rp 10.000.000,00 yang baru akan diterima pada
akhir tahun ke-5 bila didasarkan tingkat bunga 15%
dengan bunga majemuk?
37
Perhitungan:
PV = 10.000.000
(1+0,15)
5
= 10.000.000
2,011
= 4.972.650
n
n
i
FV
PV
)
1
( 

38
TUGAS
Ayah anda memanggil anda dan
memberitahu bahwa lima tahun lagi anda
akan mendapat warisan sebesar Rp. 10
Milyar. Diketahui tingkat bunga sebesar
10% Berapa uang akan anda terima jika
anda meminta warisan itu diberikan
sekarang?
Annuitas atau annuity
• adalah deretan penerimaan atau pembayaran
sejumlah uang yg tetap selama suatu periode
waktu tertentu.
• Jika penerimaan atau pembayaran terjadi pada
akhir setiap periode maka disebut annuitas
ordinary.
• Jika penerimaan atau pembayaran terjadi pada
awal setiap periode maka disebut annuitas due.
40
Untuk Ordinary Annuity:
a. Future Value
Dimana:
FVAn = Future Value Annuity
PMT = penerimaan atau pembayaran
i = suku bunga
n = periode waktu
Dpt dgn menggunakan tabel FVIFA (Future Value
Interest Factor Annuity)
FVAn = PMT (FVIFA, k,n)





n
t
t
n
i
PMT
FVAn
1
)
1
(
41
Atau dgn rumus:
Dimana:
Sn = jumlah majemuk
 
t
n
n
n
i
i
i
PMT
Sn 








 )
1
(
......
)
1
(
)
1
( 2
1
42
Contoh:
• Perusahaan akan membayarkan pinjaman sebesar
Rp 2.000.000,00 dalam 5 tahun setiap akhir tahun
berturut-turut dengan bunga 15%, tetapi
pembayarannya akan dilakukan pada akhir tahun
ke-5. Berapa jumlah majemuk dari uang tersebut
(compound sum)?
43
Perhitungan:
= 2.000.000 x (1,74900625+1,520875+1,3225 +1,15+1)
= 2.000.000 x 6,74238125
= 13.484.762,5
44





n
t
t
n
i
PMT
FVAn
1
)
1
(
 
t
PMT 








 5
2
5
1
5
)
15
,
0
1
(
......
)
15
,
0
1
(
)
15
,
0
1
(
Cek table
FVIVA
k=15% n=5
TUGAS
Selama 3 tahun berturut-turut tiap akhir
tahunnya, sebuah perusahaan menerima
pembayaran bunga sebesar Rp 1 juta.
Berapa nilai future value rangkaian
pembayaran bunga ini jika opportunity
cost perusahaan adalah 20%?
Evolusi Sistem Pembayaran
Sistem pembayaran telah berubah sepanjang waktu,
demikian pula dengan bentuk uang. Pada suatu waktu logam
berharga seperti emas digunakan sebagai alat pembayaran
utama dan dari emas tersebut berubah menjadi bentuk
utama dari uang.
Selanjutnya aset kertas seperti cek, dan uang kertas mulai
digunakan untuk system pembayaran dan dianggap sebagai
uang.
Dimana system pembayaran berujung memiliki makna
penting tehadap bagaimana uang akan didefenisikan dimasa
mendatang. Berikut akan diuraikan bagaimana system
pembayaran mengalami evolusi dari waktu ke waktu, dari
mulai uang komoditas, uang fiat, cek, pembayaran secara
elektronik dan e- money.
Uang Komoditas
Uang yang dibuat dari logam berharga atau komoditas
berharga lainnya disebut uang komoditas (commodity
money). Dan dari uang purbakala sampai beberapa ratus
tahun yang lalu, uang komoditas berfungsi sebagai alat tukar
dihampir semua kalangan masyarakat kecuali masyarakat
yang paling primitive.
Permasalahan yang muncul dari system pembayaran yang
berbentuk logam berharga adalah sangat berat dan sulit
dibawa dari satu tempat ketempat yang lain. Apalagi
pembelian dalam jumlah yang besar, hal ini pasti menjadi
tidak praktis.
Uang Fiat
Perkembangan berikutnya dalam system pembayaran adalah
mata uang kertas (selembar kertas yang berfungsi sebagai alat
tukar). Pada awalnya, uang kertas berisi jaminan yang dapat
dikonversikan kedalam bentuk koin atau ke logam berharga
dengan kuantitas tertentu. Akan tetapi, mata uang berubah
secara perlahan menjadi uang fiat (fiat money), yaitu uang
kertas yang dikeluarkan oleh pemerintah sebagai alat
pembayaran yang sah (pengertian sah adalah uang kertas
tersebut dapat diterima sebagai pembayaran untuk utang)
tetapi tidak dapat dikonversikan kedalam bentuk koin atau
logam berharga.
Uang kertas mempunyai keuntungan dengan berat yang lebih
ringan dibandingkan dengan uang koin atau logam berharga,
tetapi uang kertas hanya bisa dipakai sebagai alat tukar hanya
jika ada kredibilitas dari otoritas yang menerbitkan uang
kertas tersebut dan jika percetakan dari uang kertas tersebut
mengalami satu tahapan canggih dan sulit untuk dipalsukan.
Oleh karena uang kertas telah melibatkan pengaturan secara
hukum, negara-negara dapat mengubah uangnya sesuai
dengan keinginan. Lebih lanjut, itulah yang dilakukan oleh
negara-negara Eropa ketika mereka menghancurkan mata
uangnya untuk diubah ke euro pada tahun 2002.
Kelemahan utama dari uang kertas dan koin adalah mudah
dicuri dan cukup mahal untuk dibawa dalam jumlah yang
besar karena tumpukannya yang banyak. Untuk mengatasi
permasalahan ini, tahapan lain dalam evolusi system
pembayaran terjadi seiring dengan perkembangan dari
perbankan modern :
1. Cek
Cek adalah instruksi dari anda ke bank untuk mengirimkan
uang dari rekening anda ke rekening orang lain ketika orang
tersebut menyetorkan cek yang diterimanya. Cek
memungkinkan terjadinya transaksi tanpa harus membawa
sejumlah besar mata uang. Akan tetapi terdapat dua
permasalahan dengan system pembayaran berdasarkan cek.
Pertama, dibutuhkan waktu untuk mendapatkan cek dari satu
tempat ketempat lainnya, khususnya pada masalah yang
serius jika pembayaran dilokasi yang berbeda yang
membutuhkan pembayaran dengan cepat. Kedua, semua
pekerjaan administrasi yang dibutuhkan dalam proses cek
juga mahal
2. Pembayaran Secara Elektronik
Saat ini bank menyediakan situs web, dimana nasabah, bisa
bertransaksi secara elektronik. Pembayaran yang sudah
dilakukan secara otomatis akan mengurangi saldo rekening di
bank. Pembayaran secara elektronik ini diperkirakan bisa
menghemat lebih dari satu dolar per transaksi dibandingkan
apabila menggunakan menggunakan cek. Pembayaran secara
elektronik kini semakin umum digunakan di Amerika Serikat
meskipun kebiasaan ini sebenarnya cenderung terlambat
dibandingkan dengan orang di Eropa, khususnya di
Skandinavia.
3. E-Money
Teknologi pembayaran secara elektronik tidah hanya
menggantikan cek, tetapi juga tunai dalam bentuk electronic
money- adanya uang hanya dalam bentuk elektronik. Bentuk
pertama dari e-money adalah kartu debit. Kartu debit, yang
bentuknya seperti kartu kredit, memungkinkan konsumen
membeli barang dan jasa secara langsung dapat
memindahkan dana secara elektronik dari rekening bank, ke
rekening pihak penjual.
2. Lembaga Keuangan
• Lembaga Keuangan : lembaga yang kegiatan utamanya
menghimpun dan menyalurkan dana dengan motif
mendapatkan keuntungan.
• Porsi terbesar asetnya adalah finansial.
• Fungsi utama: perantara pihak-pihak yang membutuhkan
uang modal (pemakai dana) dan pihak yang memiliki dana
(pemilik dana).
Masyarakat
Surplus
LEMBAGA
KEUANGAN
Masyarakat
Defisit
• Lembaga Keuangan Depositori, menghimpun dana secara
langsung dari masyarakat dalam bentuk simpanan,
tabungan atau deposito. Seperti bank.
• Lembaga Keuangan Non-Depositori, disebut juga Lembaga
Keuangan Bukan Bank, yang kegiatan usahanya bersifat
kontraktual yaitu menarik dana masyarakat dengan
menawarkan kontrak-kontrak untuk memproteksi atau
menawarkan jasa pembiayaan sewa guna usaha dll.
Non-Depositori
• Bank (menurut UU No.7 tahun 1992 pasal 1) Badan usaha
yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkan pada masyarakat dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
1. Kegiatan Pokok :
a. Menghimpun dana
b. Menyalurkan dana
2. Kegiatan Pendukung :
a. Memberikan jasa-jasa
perbankan
Jasa- Jasa Perbankan
• Kliring, sarana perhitungan warkat antar bank yang dilaksanakan oleh
bank Indonesia guna memperluas dan memperlancar lalu lintas
pembayaran giral.
• Inkaso, penagihan warkat-warkat kliring yang terdapat diluar wilayah
kliring bank yang bersangkutan.
• Transfer, jasa pelayanan bank untuk mengirimkan sejumlah dana yang
ditujukan pada pihak lain, lembaga atau perorangan disuatu tempat
sesuai permintaan pengirim.
• Safe Deposit Box, jasa penyimpanan barang-barang dan surat-surat
berharga.
• L/C impor/ekspor.
• Jual beli valuta asing/traveller cheque.
• Spot Transaction, transaksi jual beli mta uang dengan penyerahan atau
pembayaran antar bank yang akan diselesaikan pada 2 hari kerja
berikutnya.
• Forward Transaction, transaksi mata uang tertentu dengan mata uang
lain dengan penyerahan pada waktu akan datang. Kurs ditetapkan pada
waktu kontrak tapi pembayaran dan penyerahan dana baru
dilaksanakan pada saat jatuh tempo kontrak. (hanya dilakukan oleh Bank
Devisa)
Jenis dan Macam Lembaga Perbankan
Bank Sentral, yakni Bank Indonesia yang mengatur, menjaga
dan memelihara stabilitas nilai rupiah, mendorong kelancaran
produksi dan pembangunan, melaksanakan kebijaksanaan
pemerintah serta tidak melakukan operasional untuk
masyarakat umum.
UU No.23/1999 berlaku tanggal 17 Mei 1999 memberi status
dan kedudukan sebagai lembaga negara independen yang
bebas dari campur tangan pemerintah atau pihak lainnya.
Bank Umum, Bank umum adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan
Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran.
Bank Perkreditan Rakyat, bank yang menerima simpanan
hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Tugas dan Lapangan Usaha Bank
• Agent of trust, stability and welfare, sebagai lembaga
kepercayaan masyarakat tempat menyimpan uang, lalu lintas
pembayaran, pengiriman uang dan sebagainya.
• Agent of Development, sebagai alat pertumbuhan ekonomi.
• Agent of equality, sebagai lembaga pemerataan ekonomi
sesuai azas kekeluargaan untuk kesejahteraan rakyat banyak.
Sumber Dana Bank
• Dana internal yakni modal bank sendiri/ equity.
• Dana eksternal yakni dari pihak ketiga yaitu tabungan, giro,
deposito, obligasi, setoran jaminan untuk L/C dan bank
garansi.
• Dana pinjaman antar bank/ lembaga keuangan.
Klasifikasi sumber dana berdasarkan waktu mengendap :
• Dana jangka pendek,
• Dari dalam negeri berupa tabungan, giro, deposito
berjangka kurang dari setahun.
• Dana jangka panjang,
• Obligasi dan lain-lain.
• Lembaga Keuangan Bukan Bank (non-depositori)
Badan usaha yang melakukan kegiatan dibidang keuangan
yang menghimpun dana dengan mengeluarkan kertas
berharga serta menyalurkannya namun tidak diperbolehkan
menerima dana masyarakat dalam bentuk giro, tabungan, dan
deposito.
Lembaga Keuangan Bukan Bank dikelompokkan menjadi 3
jenis yaitu :
1. Lembaga keuangan kontraktual (contractual institutions)
yaitu dengan menarik dana dari masyarakat dengan
menawarkan kontrak. Contohnya polis asuransi dan
program dana pensiun.
2. Lembaga keuangan investasi (investment institution),
adalah lembaga keuangan yang usahanya sangat terkait
dengan kegiatan di pasar modal, baik sebagai penyedia
jasa jasa dalam transaksi di pasar modal maupun
melakukan langsung investasi untuk kepentingan
portofolionya. Lembaga keuangan jenis ini dapat
disebutkan antara lain: perusahaan efek (securities
company) dan investment company. Perusahaan efek
pada dasarnya adalah pihak yang memberikan jasa-jasa
penjaminan emisi (underwriting), perantara (brokerage),
pelaku perdagangan efek (dealer), dan pengelolaan
investasi (intestment management). Sementara itu,
perusahaan investasi umumnya melakukan kegiatan
dalam reksa dana.
3. Lembaga keuangan pembiayaan adalah lembaga yang
menawarkan jasa pembiayaan sewa guna usaha,
pembiayaan konsumen dan kartu kredit. Contohnya
perusahaan modal ventura dan perusahaan pembiayaan
(finance company).
Jenis Lembaga Keuangan Bukan Bank:
1. Lembaga Pembiayaan : badan usaha yang melakukan
kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau
barang modal, Berdasarkan Kepres No.61 tahun 1988,
bidang usahanya sebagai berikut :
– Sewa guna usaha (leasing)
Adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan
barang modal baik secara sewa guna usaha dengan hak
opsi (finance lease) maupun tanpa hak opsi (operating
lease) untuk digunakan oleh lessee selama jangka
waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala
– Pembiayaan konsumen (consumer finance)
Merupakan pinjaman yang diberikan oleh perusahaan
kepada debitur untuk pembelian barang yang akan
langsung dikonsumsi oleh konsumen dan bukan untuk
tujuan produksi atau distribusi
– Modal ventura (venture capital)
Badan Usaha yang melakukan pembiayaan dalam
bentuk penyertaan modal ke perusahaan yang
menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu
tertentu. (Keppres No. 61 Tahun 1988 )
– Anjak piutang (factoring)
Perusahaan anjak piutang adalah badan usaha yang
melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
pembelian dan atau pengalihan serta
pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek
suatu perusahaan (debitur) dari transaksi perdagangan
di dalam atau di luar negeri
contoh perusahaan anjak piutang, adalah Aditama
Finance, PT IFS Capital Indonesia, PT Tifa Finance, dan
SG Finance
– Kartu kredit (credit card)
– Perdagangan surat-surat berharga (securities company)
– Kartu kredit (credit card)
Usaha Kartu Kredit sebagaimana didefinisikan dalam
peraturan yang berlaku, merupakan usaha dalam
kegiatan pembiayaan untuk pembelian barang atau jasa
dengan menggunakan Kartu, yang akan ditagihkan
kemudian kepada Pengguna oleh Penerbit Kartu Kredit.
– Perdagangan surat-surat berharga (securities company)
Perusahaan Sekuritas sendiri adalah perusahaan yang
telah mendapat izin usaha dari OJK untuk dapat
melakukan kegiatan usaha sebagai Perantara
Pedagang Efek, Penjamin Emisi Efek, atau kegiatan lain
yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
oleh Pengawas Pasar Modal.
Perusahaan Asuransi
2. Perusahaan perasuransian
Asuransi adalah suatu lembaga yang sengaja dirancang dan
dibentuk sebagai lembaga pengambil alih dan penerima
resiko.
Contoh produk asuransi : asuransi kesehatan, asuransi jiwa,
asuransi kendaraan, asuransi pendidikan, asuransi
kebakaran, dll
Usaha asuransi
– Asuransi kerugian atau non life insurance, usaha yang
memberikan jasa dalam penanggulangan resiko atas kerugian,
kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum kepada pihak
ke-3 yang timbul dari peristiwa tak pasti.
– Asuransi jiwa/ life insurance
– Reasuransi/ re-insurance, yaitu pertanggungan ulang atau
pertanggungan yang dipertanggungkan atau asuransi dari
asuransi.
3. Dana Pensiun, adalah badan hukum yang mengelola dan
menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun.
kegiatan utamanya adalah pengelolaan dana pensiun pada
suatu perusahaan. Dana pensiun diperoleh dari iuran yang
dipotong dari gaji karyawan. Kemudian dana yang telah
terkumpul selanjutnya diusahakan dengan
menginvestasikannya ke sektor-sektor yang dapat
menguntungkan perusahaan.
4. Reksa Dana, investment fund atau mutual fund adalah
badan yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat pemodal untuk diinvestasikan dalam portofolio
efek oleh manajer investasi.
5. Pegadaian, adalah lembaga keuangan yang menyediakan
fasilitas pinjaman dengan jaminan tertentu milik nasabah.
Jaminan tersebut digadaikan yang kemudian ditaksir nilainya
oleh pihak pegadaian untuk menentukan jumlah pinajaman.
Untuk sementara ini, usaha pegadaian masih dilakukan oleh
pemerintah.
Jenis Barang Jaminan di
Pegadaian
6. Perusahaan penjamin adalah usaha pemberian jasa
penjaminan untuk menanggung pembayaran kewajiban-
kewajiban keuangan terjamin, bilamana terjamin tidak
dapat memenuhi kewajiban perikatannya kepada
penerima jaminan yang timbul dari transaksi kredit, sewa
guna usaha, anjak piutang, pembiayaan konsumen dan
pembiayaan dengan pola bagi hasil serta pembelian
barang secara angsuran
7. Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang kegiatannya
menghimpun dana dari para anggotanya dan kemudian
menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggota
dan masyarakat umum.
8. Pasar Modal adalah tempat pertemuan dan melakukan
transaksi antara pihak pencari dana (emiten) dengan
pemilik dana/penanam modal (investor). Dalam pasar
modal yang diperjualbelikan adalah jenis efek seperti
saham dan obligasi. Jika diukur dari waktu modal yang
diperjual belikan merupakan modal jangka panjang.
Kegiata
n
Lembaga Keuangan
LKB LKBB
Penghi
mpunan
Dana
 Secara langsung dan
secara tidak langsung
 Hanya secara
tidak langsung
Penyalu
ran
Dana
 Untuk tujuan modal
kerja, investasi,
konsumsi
 Kepada badan usaha
dan individu
 Untuk jangka pendek,
 Terutama untuk
tujuan investasi
 Terutama
kepada badan
usaha
 Terutama untuk
Perbedaan LKB dan LKBB

More Related Content

Similar to 1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx

Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
Ratu Angriani
 
Ekonomi uang
Ekonomi   uangEkonomi   uang
Ekonomi uang
Gu-chan
 

Similar to 1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx (20)

Materi kd 1
Materi kd 1Materi kd 1
Materi kd 1
 
Uang dan bank (moneter)
Uang dan bank (moneter)Uang dan bank (moneter)
Uang dan bank (moneter)
 
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
 
Ekonomi uang
Ekonomi   uangEkonomi   uang
Ekonomi uang
 
uang
uanguang
uang
 
Uang dan permintaan uang
Uang dan permintaan uangUang dan permintaan uang
Uang dan permintaan uang
 
Uang dan Perbankkan
Uang dan PerbankkanUang dan Perbankkan
Uang dan Perbankkan
 
EMon 1 - Ruang Lingkup dan Uang.pptx
EMon 1 -  Ruang Lingkup dan Uang.pptxEMon 1 -  Ruang Lingkup dan Uang.pptx
EMon 1 - Ruang Lingkup dan Uang.pptx
 
4. Uang dan Bank.pptx
4. Uang dan Bank.pptx4. Uang dan Bank.pptx
4. Uang dan Bank.pptx
 
Pertemuan 1 - UANG.pdf
Pertemuan 1 - UANG.pdfPertemuan 1 - UANG.pdf
Pertemuan 1 - UANG.pdf
 
Bab 2 uang
Bab 2 uangBab 2 uang
Bab 2 uang
 
Sistem-pembayaran-dan-uang kel 2 sma 10
Sistem-pembayaran-dan-uang kel 2 sma 10Sistem-pembayaran-dan-uang kel 2 sma 10
Sistem-pembayaran-dan-uang kel 2 sma 10
 
Mkm
MkmMkm
Mkm
 
Uang
UangUang
Uang
 
MONEY
MONEYMONEY
MONEY
 
Modul 4 KB 1
Modul 4 KB 1Modul 4 KB 1
Modul 4 KB 1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Uang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nk
Uang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nkUang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nk
Uang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nk
 
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
 
Uang
UangUang
Uang
 

Recently uploaded

Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
jaanualu31
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
HALIABUTRA1
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
galuhmutiara
 

Recently uploaded (18)

MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 

1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx

  • 1. 1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain
  • 2. Target Belajar: Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa dapat: 1. Menjelaskan definisi, kriteria, fungsi uang 2. Menjelaskan definisi bank dan lembaga keuangan 3. Menyebutkan perbedaan antara bank dan lembaga keuangan bukan bank 4. Menyebutkan contoh lembaga keuangan bukan bank
  • 3. 1. Fungsi dan Nilai Uang
  • 4. Konsep Uang Sejarah Perkembangan Uang Uang merupakan alat bayar atas transaksi jual beli yang dilakukan manusia yang memiliki konsep nilai. Uang memiliki proses dan sejarah yang panjang sehingga akhirnya konsep dan nilainya dapat digunakan hingga saat ini. Masyarakat Yunani kuno telah mengenal konsep uang sudah sekitar 6000 tahun yang lalu.
  • 5. Menurut Natsir (2014) secara garis besar perkembangan uang dapat dibagi menjadi beberapa tahap, sebagai berikut: a. Tahap Pra Barter Pada tahap ini manusia belum mengenal sistem pertukaran. Sehingga jika manusia pada masa itu ingin memenuhi kebutuhannya mereka harus berusaha sendiri. Dalam artian mereka akan memenuhi kebutuhan dengan usaha mandiri.
  • 6. b. Tahap Barter Pada masa ini manusia telah memahami proses pertukaran. Hal ini dilandasi oleh adanya kesadaran bahwa mereka memiliki kebutuhan yang beragam yang mereka tidak mampu secara mandiri untuk memenuhinya. Merekapun mulai melakukan pertukaran atas bahan pangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka di masa itu. Pertukaran secara barter memiliki kelemahan yaitu : 1. Sulit menemukan dua pihak yang saling membutuhkan untuk dapat terjadinya pertukaran. 2. Sulit menentukan tingkat perbandingan harga yang sesuai,
  • 7. c. Sistem Uang Barang/Komoditas Menerapkan barang yang sifatnya fleksibel dan disesuaikan dengan keadaan masyarakat dan alam tempat mereka sebagai standar pembayaran. Benda-benda yang pernah berlaku sebagai uang : 1. Sulit mengukur kualitas barang 2. Tidak tahan lama
  • 8. 1. Tahan lama 2. Mudah dipindahkan 3. Bernilai tinggi Keterbatasan bahan 1. Bahan tersedia 2. Biaya lebih murah Sulit dipindahkan & berbahaya jika dibawa dalam jumlah besar
  • 9. 1. Memudahkan pembayaran karena tidak perlu meng 2. Dapat diterima dalam jumlah tidak terbatas 3. Lebih aman, dan jika hilang dapat langsung dilapor
  • 10. Pengertian Uang Uang merupakan hasil ciptaan manusia yang berguna untuk melancarkan kegiatan transaksi. Uang adalah persediaan asset yang bisa dengan segera digunakan untuk melakukan transaksi Dalam perekonomian, uang merupakan sebuah alat yang disepakati secara bersama oleh para pelaku kegiatan ekonomi untuk melakukan transaksi perdagangan. Uang adalah alat tukar yang memiliki standar pengukur nilai (satuan hitung) yang sah, yang dikeluarkan oleh pemerintah yang dapat berupa uang kartal, uang giral yang terdapat dalam rekening tabungan maupun deposito berjangka dan seluruh simpanan masyarakat yang ada di lembaga keuangan non bank.
  • 11. Uang adalah Sesuatu yang dapat diterima secara umum sebagai alat pembayaran dalam wilayah tertentu, sebagai alat pembayaran hutang dan pembelian barang dan jasa (Kasmir) Uang adalah Benda yang dapat ditukarkan dengan benda lain, sebagai alat hitung, alat penyimpanan kekayaan, dan digunakan untuk membayar hutang di waktu mendatang (Veitzal)
  • 12. Syarat- Syarat Uang Banyak sekali komoditi yang pernah dijadikan uang, apapun komoditi itu, agar sah diakui diteriman sebagai uang oleh masyarakat maka uang sebagai alat tukar harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut (Budisantoso: 2006): 1. Dapat diterima oleh umum (Acceptability 2. Tahan lama dan tidak mudah rusak (durability), 3. Mudah disimpan dan nilainya tetap (stability), 4. Mudah dipindah dan dibawa kemana-mana (portability), uang sebaiknya mudah dibawa untuk keperluan sehari-hari. 5. Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (divisibility), 6. Jumlahnya mencukupi ( elasticity of supply) 7. Syarat psikologis, bahwa uang harus bisa memuaskan keinginan orang yang memilikinya.
  • 13. Jenis - Jenis Uang sesuai dengan perkembangan zaman, maka jenis uang pun mengalami perkembangan yang cukup pesat. Ada baiknya juga memahami bagaimana jenis-jenis uang yang berbeda penggolongannya berdasarkan bahan, lembaga, kawasan, dan pemakainya, uang dapat dikelompokkan berdasarkan kriteria sebagai berikut (Kasmir: 2014): a. Berdasarkan bahan yang digunakan untuk membuat uang 1). Uang Logam, 2). Uang Kertas,
  • 14. b. Berdasarkan lembaga yang mengeluarkannya 1). Uang Kartal, adalah uang kertas dan uang logam yang beredar di masyarakat. Uang ini diatur dan dikeluarkan peredaranya oleh Bank Indonesia sebagai otoritas moneter 2). Uang Giral, adalah uang yang digunakan sebagai alat pembayaran yang berupa surat berharga seperti cek, bilyet giro, kartu kredit, kartu ATM dan uang elektronik. Kekuatan hukumnya lemah, karena tidak semua transaksi disemua tempat dapat menerima uang giral. Uang ini dikeluarkan oleh Bank Umum.
  • 15. c. Berdasarkan kawasan/daerah berlaku 1). Uang domestik, yaitu uang yang hanya berlaku di dalam wilayah suatu negara tertentu saja. 2). Uang regional, yaitu uang yang hanya berlaku di kawasan tertentu, seperti euro berlaku bagi negaranegara Kawasan Eropa. 3). Uang internasional, yaitu uang yang berlaku tidak hanya di dalam wilayah suatu negara tertentu saja, tetapi juga berlaku di berbagai wilayah negara didunia (internasional).
  • 16. d. Berdasarkan Pemakai di dalam dan luar negeri 1). Internal Value, yaitu kemampuan dari uang untuk membeli barang di dalam suatu negara, dengan kata lain nilai internal uang adalah kemampuan daya beli uang terhadap barang-barang. 2). External Value, yaitu kemampuan dari uang dalam negeri untuk bisa ditukar dengan mata uang asing. Dengan kata lain eksternal value adalah daya beli uang dalam negeri terhadap uang asing atau lebih dikenal dengan istilah nilai kurs. Pengelolaan Uang Rupiah Oleh Bank Indonesia
  • 17. Konsep Fungsi dan Nilai Uang Konsep Fungsi Uang Fungsi uang secara lebih rinci terbagi menjadi dua yaitu fungsi asli dan fungsi turunan (Wikipedia: 2018), sebagai berikut: a. Fungsi Asli (Fungsi Primer) 1). Sebagai alat tukar umum (medium of exchange), uang adalah alat tukar yang sah untuk seluruh transaksi, publik, perseorangan. Jika menginginkan suatu barang, kita akan menukarkannya dengan uang kita miliki. Jika anda pergi ke pasar dan menukarkan uang dengan barang, dan barang tersebut langsung anda terima, maka uang telah melakukan fungsinya sebagai alat tukar. Kemudahan untuk mengubah uang untuk menjadi sesuatu yang lain barang dan jasa disebut likuiditas.
  • 18. 2). Sebagai satuan hitung (unit of account), artinya uang digunakan sebagai ukuran harga suatu benda. Dengan adanya uang, anda dapat menentukan nilai atau harga suatu barang yang diinginkan. Contohnya, harga sebuah baju Rp. 50.000; dari sini anda dapat menyatakan jika membeli dua buah baju jumlahnya menjadi Rp. 100.000;
  • 19. b. Fungsi Turunan (Fungsi Sekunder) 1). Sebagai alat pembayaran (means of payment), uang digunakan sebagai alat pembayaran semua kebutuhan manusia. Misalnya, membayar utang, membeli makanan,membayar angkutan umum, membayar SPP dan sebagainya. maka uang dalam hal telah melakukan fungsinya sebagai alat pembayaran. 2). Sebagai alat penyimpan kekayaan (store of value), orang yang mempunyai pendapatan berlebih atau apabila semua kebutuhannya terpenuhi mereka akan menyisihkan sebagian pendapatannya untuk ditabung. Menabung berarti berjaga – jaga apabila ada kebutuhan lain yang tidak terduga harus segera dipenuhi.
  • 20. 3). Sebagai alat pemindah kekayaan, uang dapat pula sebagai media untuk mengganti bentuk kekayaan. Dengan adanya uang maka harta yang dimiliki disuatu daerah dapat di pindahkan kesuatu daerah atau tempat lain. Misalnya, pada saat orang ingin membuka toko kelontong dan dia memiliki tanah, maka tanah tersebut dapat dijual kemudian hasil dari penjualan tanah digunakan untuk membuka toko kelontong. Maka pada kasus ini uang yang anda gunakan untuk menukarkan barang tersebut telah melakukan fungsinya sebagai alat pemindah kekayaan. Kekayaan anda berubah dari tanah menjadi toko kelontong.
  • 21. 4). Sebagai alat pembentuk modal, uang dapat digunakan perusahaan untuk dijadikan modal atau investasi. Uang dapat juga digunakan masyarakat sebagai pendorong untuk melakukan usaha dengan tujuan memperoleh laba atau penghasilan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. 5). Alat pengukur harga barang dan jasa (penunjuk harga), harga barang yang dijual di pasar, di toko, di supermarket atau di mal untuk memudahkan pembeli biasanya dinilai dengan uang. Hal ini berarti uang digunakan sebagai penunjuk harga.
  • 22. Konsep Nilai Uang Nilai uang adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan sejumlah barang tertentu. 1. Jenis uang berdasarkan nilai yang terkandung pada uang baik nilai intrinsic maupun ektstrinsik. Jenis uang ini terbagi kedalam dua jenis yaitu (Kasmir 2017) : a. Uang bernilai penuh ( full bodied money) , yaitu uang yang nilai bahannya (nilai intrinsik) sama dengan nilai nominalnya. Pada umumnya, uang yang bernilai penuh terbuat dari logam. Contoh uang logam, dimana nilai bahan untuk membuat uang tersebut sama dengan nominal yang tertulis diuang
  • 23. b. Uang tidak bernilai penuh (representative full bodied money), yaitu uang yang nilai bahannya (nilai intrinsik) lebih rendah daripada nilai nominalnya. Pada umumnya, uang yang tidak bernilai penuh terbuat dari kertas. Uang jenis ini sering disebut uang tertanda atau token money.
  • 24. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai perbedaan full bodied money dengan representative full bodied money (Rahardjo, 2009) antara lain menyangkut: 1. Terletak pada definisinya. Bila representative full bodied money merupakan mata uang yang nilai materinya jauh dibawah nilai nominalnya, maka full bodied money adalah mata uang yang nilai materinya sama dengan nilai nominalnya. 2. Pada masa representative full bodied money, mata uang dibuat oleh badan-badan yang ditunjuk oleh pemerintah misalnya Bank Sentral, sedangkan pada masa full bodied money, masyarakat bebas menempa dan melebur mata uang sendiri. 3. Pada masa full bodied money, jumlah uang beredar sulit dihitung jumlahnya sedangkan pada masa representative full bodied money jumlah uang beredar mudah dihitung.
  • 25. 2. Jenis uang berdasarkan nilai waktu Yang dimaksud dengan konsep nilai waktu uang adalah sebuah konsep yang berkaitan dengan waktu dalam menghitung nilai uang. Maksudnya, uang yang dimiliki seseorang pada hari ini tidak akan sama nilainya dengan tahuntahun yang akan mendatang. atau bisa kita katakan bahwa uang yang sekarang nilainya jauh lebih besar dibandingkan dengan uang yang akan diterima dimasa yang akan mendatang. Nilai waktu dari uang erat kaitannya dengan nilai saat ini dan nilai yang akan datang.
  • 26. 1. Nilai yang akan datang Nilai yang akan datang merupakan nilai uang yang diterima dimasa mendatang dari sejumlah modal yang ditanamkan sekarang dengan tingkat bunga tertentu. 2. Nilai Sekarang Nilai sekarang merupakan nilai sejumlah uang saat ini yang dapat di bungakan untuk memperoleh jumlah yang lebih besar dimasa yang akan datang.
  • 27. 3. Nilai masa datang dan nilai sekarang Bunga menjadi faktor pada nilai sekarang PVIF (r,n) yakni persamaan untuk diskonto dalam mencari nilai sekarang ialah kebalikan dari faktor bunga nilai di masa depan FVIF (r,n). 4. Anuitas Anuitas merupakan rangkaian pembayaran atau penerimaan tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu anuitas juga dapat diartikan pula sebagai kontrak dimana perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai sebuah imbalan dari premi yang kita bayar. Contoh dari anuitas ini adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen.
  • 28.
  • 29. Adalah nilai di masa mendatang dari uang yg ada sekarang. Atau penjumlahan dari uang pada permulaan periode atau jumlah modal pokok dengan jumlah bunga yg diperoleh selama periode tersebut. Future Value (FV) atau nilai majemuk (Compound Value) 29
  • 30. - Future value dpt dihitung dgn konsep bunga majemuk (bunga-berbunga) dgn asumsi bunga atau tingkat keuntungan yg diperoleh dari suatu investasi tidak diambil (dikonsumsi) tetapi diinvestasikan kembali. Formula rumus: FVn = PV (1+i)n Dimana: FVn = Future value periode ke-n PV = Present Value i = suku bunga n = periode 30
  • 31. Atau dapat dgn menggunakan tabel FVIF (Future Value Interest Factor). FVn = PV (FVIF, i,n) Catatan: rumus di atas mengasumsikan bahwa suku bunga tdk berubah selama periode perhitungan. 31
  • 32. Contoh: No Pokok pinjaman Bunga pada Akhir Tahun (15%) Pokok +Bunga 1 2 3 4 5 Rp 10.000.000,00 Rp 11.500.000,00 Rp 13.225.000,00 Rp 15.208.750,00 Rp 17.490.062,50 Rp 1.500.000,00 Rp 1.725.000,00 Rp 1.983.750,00 Rp 2.281.312,50 Rp 2.623.509,00 Rp 11.500.000,00 Rp 13.225.000,00 Rp 15.208.750,00 Rp 17.490.062,50 Rp 20.113.571,50 32
  • 33. Perhitungan: • FV = PV (1+i)n FV = 10.000.000 (1+0,15) 5 FV =10.000.000 x 2,011 FV = 20.110.000 33
  • 34. TUGAS Pada awal thn 2007 Saudara menabung di Bank sebesar $ 100.000 dengan suku bunga 5% per tahun. Berapa uang saudara pada akhir tahun 2009 ????
  • 35. Present Value (PV) atau nilai sekarang • adalah nilai sekarang dari suatu nilai yg akan diterima atau dibayar di masa mendatang. • Proses mencari present value disebut sbg proses melakukan diskonto (discounting). • Discounting adalah proses menghitung nilai sekarang dari sejumlah uang yg akan diterima atau dibayar di masa mendatang. • Formula rumus: i sering disebut tingkat diskonto n n i FV PV ) 1 (   35
  • 36. Atau dpt dgn menggunakan tabel PVIF (Present Value Interest Factor). PV = FVn (PVIF, i,n) 36
  • 37. Contoh: • Berapa nilai sekarang dari sejumlah uang sebesar Rp 10.000.000,00 yang baru akan diterima pada akhir tahun ke-5 bila didasarkan tingkat bunga 15% dengan bunga majemuk? 37
  • 38. Perhitungan: PV = 10.000.000 (1+0,15) 5 = 10.000.000 2,011 = 4.972.650 n n i FV PV ) 1 (   38
  • 39. TUGAS Ayah anda memanggil anda dan memberitahu bahwa lima tahun lagi anda akan mendapat warisan sebesar Rp. 10 Milyar. Diketahui tingkat bunga sebesar 10% Berapa uang akan anda terima jika anda meminta warisan itu diberikan sekarang?
  • 40. Annuitas atau annuity • adalah deretan penerimaan atau pembayaran sejumlah uang yg tetap selama suatu periode waktu tertentu. • Jika penerimaan atau pembayaran terjadi pada akhir setiap periode maka disebut annuitas ordinary. • Jika penerimaan atau pembayaran terjadi pada awal setiap periode maka disebut annuitas due. 40
  • 41. Untuk Ordinary Annuity: a. Future Value Dimana: FVAn = Future Value Annuity PMT = penerimaan atau pembayaran i = suku bunga n = periode waktu Dpt dgn menggunakan tabel FVIFA (Future Value Interest Factor Annuity) FVAn = PMT (FVIFA, k,n)      n t t n i PMT FVAn 1 ) 1 ( 41
  • 42. Atau dgn rumus: Dimana: Sn = jumlah majemuk   t n n n i i i PMT Sn           ) 1 ( ...... ) 1 ( ) 1 ( 2 1 42
  • 43. Contoh: • Perusahaan akan membayarkan pinjaman sebesar Rp 2.000.000,00 dalam 5 tahun setiap akhir tahun berturut-turut dengan bunga 15%, tetapi pembayarannya akan dilakukan pada akhir tahun ke-5. Berapa jumlah majemuk dari uang tersebut (compound sum)? 43
  • 44. Perhitungan: = 2.000.000 x (1,74900625+1,520875+1,3225 +1,15+1) = 2.000.000 x 6,74238125 = 13.484.762,5 44      n t t n i PMT FVAn 1 ) 1 (   t PMT           5 2 5 1 5 ) 15 , 0 1 ( ...... ) 15 , 0 1 ( ) 15 , 0 1 ( Cek table FVIVA k=15% n=5
  • 45. TUGAS Selama 3 tahun berturut-turut tiap akhir tahunnya, sebuah perusahaan menerima pembayaran bunga sebesar Rp 1 juta. Berapa nilai future value rangkaian pembayaran bunga ini jika opportunity cost perusahaan adalah 20%?
  • 46.
  • 47. Evolusi Sistem Pembayaran Sistem pembayaran telah berubah sepanjang waktu, demikian pula dengan bentuk uang. Pada suatu waktu logam berharga seperti emas digunakan sebagai alat pembayaran utama dan dari emas tersebut berubah menjadi bentuk utama dari uang. Selanjutnya aset kertas seperti cek, dan uang kertas mulai digunakan untuk system pembayaran dan dianggap sebagai uang. Dimana system pembayaran berujung memiliki makna penting tehadap bagaimana uang akan didefenisikan dimasa mendatang. Berikut akan diuraikan bagaimana system pembayaran mengalami evolusi dari waktu ke waktu, dari mulai uang komoditas, uang fiat, cek, pembayaran secara elektronik dan e- money.
  • 48. Uang Komoditas Uang yang dibuat dari logam berharga atau komoditas berharga lainnya disebut uang komoditas (commodity money). Dan dari uang purbakala sampai beberapa ratus tahun yang lalu, uang komoditas berfungsi sebagai alat tukar dihampir semua kalangan masyarakat kecuali masyarakat yang paling primitive. Permasalahan yang muncul dari system pembayaran yang berbentuk logam berharga adalah sangat berat dan sulit dibawa dari satu tempat ketempat yang lain. Apalagi pembelian dalam jumlah yang besar, hal ini pasti menjadi tidak praktis.
  • 49. Uang Fiat Perkembangan berikutnya dalam system pembayaran adalah mata uang kertas (selembar kertas yang berfungsi sebagai alat tukar). Pada awalnya, uang kertas berisi jaminan yang dapat dikonversikan kedalam bentuk koin atau ke logam berharga dengan kuantitas tertentu. Akan tetapi, mata uang berubah secara perlahan menjadi uang fiat (fiat money), yaitu uang kertas yang dikeluarkan oleh pemerintah sebagai alat pembayaran yang sah (pengertian sah adalah uang kertas tersebut dapat diterima sebagai pembayaran untuk utang) tetapi tidak dapat dikonversikan kedalam bentuk koin atau logam berharga.
  • 50. Uang kertas mempunyai keuntungan dengan berat yang lebih ringan dibandingkan dengan uang koin atau logam berharga, tetapi uang kertas hanya bisa dipakai sebagai alat tukar hanya jika ada kredibilitas dari otoritas yang menerbitkan uang kertas tersebut dan jika percetakan dari uang kertas tersebut mengalami satu tahapan canggih dan sulit untuk dipalsukan. Oleh karena uang kertas telah melibatkan pengaturan secara hukum, negara-negara dapat mengubah uangnya sesuai dengan keinginan. Lebih lanjut, itulah yang dilakukan oleh negara-negara Eropa ketika mereka menghancurkan mata uangnya untuk diubah ke euro pada tahun 2002.
  • 51. Kelemahan utama dari uang kertas dan koin adalah mudah dicuri dan cukup mahal untuk dibawa dalam jumlah yang besar karena tumpukannya yang banyak. Untuk mengatasi permasalahan ini, tahapan lain dalam evolusi system pembayaran terjadi seiring dengan perkembangan dari perbankan modern :
  • 52. 1. Cek Cek adalah instruksi dari anda ke bank untuk mengirimkan uang dari rekening anda ke rekening orang lain ketika orang tersebut menyetorkan cek yang diterimanya. Cek memungkinkan terjadinya transaksi tanpa harus membawa sejumlah besar mata uang. Akan tetapi terdapat dua permasalahan dengan system pembayaran berdasarkan cek. Pertama, dibutuhkan waktu untuk mendapatkan cek dari satu tempat ketempat lainnya, khususnya pada masalah yang serius jika pembayaran dilokasi yang berbeda yang membutuhkan pembayaran dengan cepat. Kedua, semua pekerjaan administrasi yang dibutuhkan dalam proses cek juga mahal
  • 53. 2. Pembayaran Secara Elektronik Saat ini bank menyediakan situs web, dimana nasabah, bisa bertransaksi secara elektronik. Pembayaran yang sudah dilakukan secara otomatis akan mengurangi saldo rekening di bank. Pembayaran secara elektronik ini diperkirakan bisa menghemat lebih dari satu dolar per transaksi dibandingkan apabila menggunakan menggunakan cek. Pembayaran secara elektronik kini semakin umum digunakan di Amerika Serikat meskipun kebiasaan ini sebenarnya cenderung terlambat dibandingkan dengan orang di Eropa, khususnya di Skandinavia.
  • 54. 3. E-Money Teknologi pembayaran secara elektronik tidah hanya menggantikan cek, tetapi juga tunai dalam bentuk electronic money- adanya uang hanya dalam bentuk elektronik. Bentuk pertama dari e-money adalah kartu debit. Kartu debit, yang bentuknya seperti kartu kredit, memungkinkan konsumen membeli barang dan jasa secara langsung dapat memindahkan dana secara elektronik dari rekening bank, ke rekening pihak penjual.
  • 56. • Lembaga Keuangan : lembaga yang kegiatan utamanya menghimpun dan menyalurkan dana dengan motif mendapatkan keuntungan. • Porsi terbesar asetnya adalah finansial. • Fungsi utama: perantara pihak-pihak yang membutuhkan uang modal (pemakai dana) dan pihak yang memiliki dana (pemilik dana). Masyarakat Surplus LEMBAGA KEUANGAN Masyarakat Defisit
  • 57. • Lembaga Keuangan Depositori, menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam bentuk simpanan, tabungan atau deposito. Seperti bank. • Lembaga Keuangan Non-Depositori, disebut juga Lembaga Keuangan Bukan Bank, yang kegiatan usahanya bersifat kontraktual yaitu menarik dana masyarakat dengan menawarkan kontrak-kontrak untuk memproteksi atau menawarkan jasa pembiayaan sewa guna usaha dll. Non-Depositori
  • 58. • Bank (menurut UU No.7 tahun 1992 pasal 1) Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan pada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
  • 59. 1. Kegiatan Pokok : a. Menghimpun dana b. Menyalurkan dana 2. Kegiatan Pendukung : a. Memberikan jasa-jasa perbankan
  • 60. Jasa- Jasa Perbankan • Kliring, sarana perhitungan warkat antar bank yang dilaksanakan oleh bank Indonesia guna memperluas dan memperlancar lalu lintas pembayaran giral. • Inkaso, penagihan warkat-warkat kliring yang terdapat diluar wilayah kliring bank yang bersangkutan. • Transfer, jasa pelayanan bank untuk mengirimkan sejumlah dana yang ditujukan pada pihak lain, lembaga atau perorangan disuatu tempat sesuai permintaan pengirim. • Safe Deposit Box, jasa penyimpanan barang-barang dan surat-surat berharga. • L/C impor/ekspor. • Jual beli valuta asing/traveller cheque. • Spot Transaction, transaksi jual beli mta uang dengan penyerahan atau pembayaran antar bank yang akan diselesaikan pada 2 hari kerja berikutnya. • Forward Transaction, transaksi mata uang tertentu dengan mata uang lain dengan penyerahan pada waktu akan datang. Kurs ditetapkan pada waktu kontrak tapi pembayaran dan penyerahan dana baru dilaksanakan pada saat jatuh tempo kontrak. (hanya dilakukan oleh Bank Devisa)
  • 61. Jenis dan Macam Lembaga Perbankan Bank Sentral, yakni Bank Indonesia yang mengatur, menjaga dan memelihara stabilitas nilai rupiah, mendorong kelancaran produksi dan pembangunan, melaksanakan kebijaksanaan pemerintah serta tidak melakukan operasional untuk masyarakat umum. UU No.23/1999 berlaku tanggal 17 Mei 1999 memberi status dan kedudukan sebagai lembaga negara independen yang bebas dari campur tangan pemerintah atau pihak lainnya.
  • 62. Bank Umum, Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank Perkreditan Rakyat, bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
  • 63. Tugas dan Lapangan Usaha Bank • Agent of trust, stability and welfare, sebagai lembaga kepercayaan masyarakat tempat menyimpan uang, lalu lintas pembayaran, pengiriman uang dan sebagainya. • Agent of Development, sebagai alat pertumbuhan ekonomi. • Agent of equality, sebagai lembaga pemerataan ekonomi sesuai azas kekeluargaan untuk kesejahteraan rakyat banyak.
  • 64. Sumber Dana Bank • Dana internal yakni modal bank sendiri/ equity. • Dana eksternal yakni dari pihak ketiga yaitu tabungan, giro, deposito, obligasi, setoran jaminan untuk L/C dan bank garansi. • Dana pinjaman antar bank/ lembaga keuangan. Klasifikasi sumber dana berdasarkan waktu mengendap : • Dana jangka pendek, • Dari dalam negeri berupa tabungan, giro, deposito berjangka kurang dari setahun. • Dana jangka panjang, • Obligasi dan lain-lain.
  • 65. • Lembaga Keuangan Bukan Bank (non-depositori) Badan usaha yang melakukan kegiatan dibidang keuangan yang menghimpun dana dengan mengeluarkan kertas berharga serta menyalurkannya namun tidak diperbolehkan menerima dana masyarakat dalam bentuk giro, tabungan, dan deposito.
  • 66. Lembaga Keuangan Bukan Bank dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu : 1. Lembaga keuangan kontraktual (contractual institutions) yaitu dengan menarik dana dari masyarakat dengan menawarkan kontrak. Contohnya polis asuransi dan program dana pensiun.
  • 67. 2. Lembaga keuangan investasi (investment institution), adalah lembaga keuangan yang usahanya sangat terkait dengan kegiatan di pasar modal, baik sebagai penyedia jasa jasa dalam transaksi di pasar modal maupun melakukan langsung investasi untuk kepentingan portofolionya. Lembaga keuangan jenis ini dapat disebutkan antara lain: perusahaan efek (securities company) dan investment company. Perusahaan efek pada dasarnya adalah pihak yang memberikan jasa-jasa penjaminan emisi (underwriting), perantara (brokerage), pelaku perdagangan efek (dealer), dan pengelolaan investasi (intestment management). Sementara itu, perusahaan investasi umumnya melakukan kegiatan dalam reksa dana. 3. Lembaga keuangan pembiayaan adalah lembaga yang menawarkan jasa pembiayaan sewa guna usaha, pembiayaan konsumen dan kartu kredit. Contohnya perusahaan modal ventura dan perusahaan pembiayaan (finance company).
  • 68. Jenis Lembaga Keuangan Bukan Bank: 1. Lembaga Pembiayaan : badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal, Berdasarkan Kepres No.61 tahun 1988, bidang usahanya sebagai berikut : – Sewa guna usaha (leasing) Adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh lessee selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala
  • 69. – Pembiayaan konsumen (consumer finance) Merupakan pinjaman yang diberikan oleh perusahaan kepada debitur untuk pembelian barang yang akan langsung dikonsumsi oleh konsumen dan bukan untuk tujuan produksi atau distribusi
  • 70. – Modal ventura (venture capital) Badan Usaha yang melakukan pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu. (Keppres No. 61 Tahun 1988 )
  • 71. – Anjak piutang (factoring) Perusahaan anjak piutang adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan (debitur) dari transaksi perdagangan di dalam atau di luar negeri contoh perusahaan anjak piutang, adalah Aditama Finance, PT IFS Capital Indonesia, PT Tifa Finance, dan SG Finance – Kartu kredit (credit card) – Perdagangan surat-surat berharga (securities company)
  • 72. – Kartu kredit (credit card) Usaha Kartu Kredit sebagaimana didefinisikan dalam peraturan yang berlaku, merupakan usaha dalam kegiatan pembiayaan untuk pembelian barang atau jasa dengan menggunakan Kartu, yang akan ditagihkan kemudian kepada Pengguna oleh Penerbit Kartu Kredit.
  • 73. – Perdagangan surat-surat berharga (securities company) Perusahaan Sekuritas sendiri adalah perusahaan yang telah mendapat izin usaha dari OJK untuk dapat melakukan kegiatan usaha sebagai Perantara Pedagang Efek, Penjamin Emisi Efek, atau kegiatan lain yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pengawas Pasar Modal.
  • 75. 2. Perusahaan perasuransian Asuransi adalah suatu lembaga yang sengaja dirancang dan dibentuk sebagai lembaga pengambil alih dan penerima resiko. Contoh produk asuransi : asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi kendaraan, asuransi pendidikan, asuransi kebakaran, dll
  • 76. Usaha asuransi – Asuransi kerugian atau non life insurance, usaha yang memberikan jasa dalam penanggulangan resiko atas kerugian, kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum kepada pihak ke-3 yang timbul dari peristiwa tak pasti. – Asuransi jiwa/ life insurance – Reasuransi/ re-insurance, yaitu pertanggungan ulang atau pertanggungan yang dipertanggungkan atau asuransi dari asuransi.
  • 77. 3. Dana Pensiun, adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. kegiatan utamanya adalah pengelolaan dana pensiun pada suatu perusahaan. Dana pensiun diperoleh dari iuran yang dipotong dari gaji karyawan. Kemudian dana yang telah terkumpul selanjutnya diusahakan dengan menginvestasikannya ke sektor-sektor yang dapat menguntungkan perusahaan.
  • 78. 4. Reksa Dana, investment fund atau mutual fund adalah badan yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
  • 79. 5. Pegadaian, adalah lembaga keuangan yang menyediakan fasilitas pinjaman dengan jaminan tertentu milik nasabah. Jaminan tersebut digadaikan yang kemudian ditaksir nilainya oleh pihak pegadaian untuk menentukan jumlah pinajaman. Untuk sementara ini, usaha pegadaian masih dilakukan oleh pemerintah. Jenis Barang Jaminan di Pegadaian
  • 80. 6. Perusahaan penjamin adalah usaha pemberian jasa penjaminan untuk menanggung pembayaran kewajiban- kewajiban keuangan terjamin, bilamana terjamin tidak dapat memenuhi kewajiban perikatannya kepada penerima jaminan yang timbul dari transaksi kredit, sewa guna usaha, anjak piutang, pembiayaan konsumen dan pembiayaan dengan pola bagi hasil serta pembelian barang secara angsuran 7. Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang kegiatannya menghimpun dana dari para anggotanya dan kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggota dan masyarakat umum. 8. Pasar Modal adalah tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara pihak pencari dana (emiten) dengan pemilik dana/penanam modal (investor). Dalam pasar modal yang diperjualbelikan adalah jenis efek seperti saham dan obligasi. Jika diukur dari waktu modal yang diperjual belikan merupakan modal jangka panjang.
  • 81. Kegiata n Lembaga Keuangan LKB LKBB Penghi mpunan Dana  Secara langsung dan secara tidak langsung  Hanya secara tidak langsung Penyalu ran Dana  Untuk tujuan modal kerja, investasi, konsumsi  Kepada badan usaha dan individu  Untuk jangka pendek,  Terutama untuk tujuan investasi  Terutama kepada badan usaha  Terutama untuk Perbedaan LKB dan LKBB