Se ha denunciado esta presentación.
Se está descargando tu SlideShare. ×
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
1




6 Jargons in training and presentation
            untuk program
         Train The Trainers




      Untuk digunak...
Foreword

Six Jargon in training and presentation adalah buku
panduan pelatihan di kelas Train The Trainers oleh Ady
Subag...
Training Jargon No 1: 3E



Eager to Share. Tidak ada pembicara kondang yang tidak
menggunakan 3E, mereka semua mempraktik...
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Cargando en…3
×

Eche un vistazo a continuación

1 de 81 Anuncio

Más Contenido Relacionado

Presentaciones para usted (20)

Similares a The 6 jargons (20)

Anuncio

The 6 jargons

  1. 1. 1 6 Jargons in training and presentation untuk program Train The Trainers Untuk digunakan pada kelas pelatihan Train The Trainers oleh Ady Subagya. Buku ini adalah versi Pra-Publikasi Bagia Jakarta, 2011
  2. 2. Foreword Six Jargon in training and presentation adalah buku panduan pelatihan di kelas Train The Trainers oleh Ady Subagya. Tuch Turn Talk Touch-turn-talk menjadi jargon penting dari buku panduan ini. Tiga kata ini merepresentasikan tiga hal dasar dalam memberikan sebuah materi pelatihan yang berdampak. Touch merepresentasikan sesuatu yang berhubungan dengan materi dan media pelatihan, Turn merepresentasikan gerak-gerik dan penampilan, sedangkan Talk merepresentasikan gaya berbicara. Berbasis tiga hal tersebut, buku ini memandu anda merancang, menyiapkan sebuah presentasi yang berdampak. Semoga buku ini mampu membekali anda menyajikan pelatihan dengan efektif dan segera meninggalkan gaya „chalk and talk” yang sudah tidak menarik lagi. Penulis memohon komentar Anda demi perbaikan buku ini. Terima kasih. Bagia 2
  3. 3. Training Jargon No 1: 3E Eager to Share. Tidak ada pembicara kondang yang tidak menggunakan 3E, mereka semua mempraktikkan sadar atau tidak sadar. Bangunlah eagerness dalam Pelatihan yaitu keinginan yang kuat untuk menyampaikan sesuatu, karena keinginan yang kuat ini akan terbaca oleh audiens anda dan mereka tentunya akan merespons Trainer yang sungguh-sungguh berminat untuk menyajikan sesuatu. Earn the right to talk. Pilih hanya topik yang anda kuasai, karena orang dapat saja mengatakan “Jaka sembung dari Solo, kagak nyambung gitu lo” 3
  4. 4. Berbicaralah hanya tentang materi yang anda geluti, terlebih itu kuasai materi tersebut. Ingat bahwa tehnologi (informasi) berkembang begitu cepat, jangan sampai audiens anda mempunyai informasi lebih banyak dari anda. Kunjungi perpustakaan, toko buku, google.com, slideshare.net, article.com untuk menambah ilmu yang anda miliki sehingga anda selalu mempunyai informasi yang lebih baik, lebih banyak dari audiens anda. Exite to tell. Mulailah Pelatihan anda dengan antusias. Pancarkan kehangatan, kegembiraan atau rasa suka cita dari dalam diri merambat keluar. Ingat, antusiasme, gairah (passion) anda akan menular kepada audiens. Namun sebaliknya keenganan, perasaan tidak yakin, perasaan tidak siap juga akan menular kepada audiens anda. 3E disadur dari buku Presentasi Anti Demam panggung oleh Surjo Sulaksono Training Jargon No 2: 3V Seorang pakar komunikasi, Prof Albert Mahrebian meneliti faktor yang amat diperhatikan audiens dari seorang pembicara dan faktor ini mempengaruhi persepsi dan daya tangkap 4
  5. 5. audiens. Hasilnya adalah Visual 55%, Voice 38% dan Verbs 7%. Verbs adalah kata-kata yang kita ucapkan. Pilihlah kata yang sederhana yang dikenal audiens anda. Hindari jargon-jargon yang hanya dapat dipahami oleh beberapa kelompok/orang. Kata oral dan anal sudah biasa dalam istilah kedokteran, tetapi ibu-ibu muda di pedesaan mungkin akan terbengong mendengarnya. Voice. Suara memegang peranan kedua, untaian kata yang sudah anda pilih dengan cermat akan kehilangan makna jika tidak dapat didengar audiens baik karena terlalu cepat diucapkan atau terlalu lemah disuarakan. Pastikan posisi berdiri anda strategis sedemikian rupa sehingga semua audiens anda dapat mendengar anda dengan jelas. Cara yang mudah untuk menyetel suara adalah dengan menanyakan kepada audiens apakah suara sudah jelas didengar. Visual. Unsur ketiga yang paling utama dalam menanamkan kesan pada audiens adalah visual. Lebih dari separuh audiens anda akan 5
  6. 6. memperhatikan segala yang mereka lihat pada diri seorang pembicara. 6
  7. 7. Training Jargon No 3: 4P Presentasi yang berdampak datang dari perencanaan dan persiapan yang baik. Plan Prepare Practice Present merupakan jargon penting yang harus mengingatkan siapa saja yang akan memberikan Pelatihan. Plan. Rencanakan pelatihan anda dengan setidaknya mengisi formulir Lesson Plan dan Session Plan. Prepare. Siapkan segala sesuatu yang anda butuhkan dalam presentasi pelatihan anda, dari mulai peralatan inti, peralatan pendukung, cetakan, handouts, dan barang-barang lain yang anda akan gunakan. Ingat, “if you fail to prepare, you prepare to fail” Practice. Latihlah diri anda sebelum anda benar- benar menyajikan presentasi anda pada hari pelaksanaan. Mark Twain berkata “It takes more than 3 weeks to prepare a good impromptu presentation”, dan Michael Dell memerlukan 8 hari untuk berlatih sebelum berbicara 30 menit didepan banyak orang. Berapa lama anda berlatih? 7
  8. 8. Present. Anda akan dengan mudah menyajikan presentasi anda apabila anda sudah melakukan 3P sebelumnya. Gunakan teknik pembelajaran modern untuk memastikan sajian anda tetap menarik untuk disimak oleh audience anda dari awal hingga anda menutup sesi pelatihan anda. “Perfect preparation prevent poor performance” 8
  9. 9. Training Jargon No 4: 3P Practice, practice and ractice. Latihan, latihan dan latihan. Untuk memastikan anda berhasil dalam menyajikan pelatihan anda, gunakan 3P: Practice with yourself, latihan sendirian dapat dilakukan di depan cermin atau diruang kerja anda dan seolah- oleh anda berbicara di depan banyak orang. Practive with Spouse: Latihlah anda berbicara didepan pasangan anda atau anggota keluarga anda, dan Practice with others, Undang beberapa teman san sahabat anda dan berbicaralah di depan mereka. Practice with others dapat juga anda lakukan dengan mengundang sebuah kelas formal tidak berbayar dengan durasi pendek. 9
  10. 10. Training Jargon No 5: Lock Talk and Pause Lock, Talk and Pause (LTP) sangat penting pada saat anda sudah berhadapan dengan audience anda. Pandang mata audience anda dan kunci (Lock) untuk beberapa saat, kemudian mulailah berbicara (Talk) pada saat sudah terjadi eye- contact, berhentilah (Pause) untuk beberapa saat sebelum anda melanjutkan dengan gagasan- gagasan lain. Pada saat anda berhenti, sebenarnya audience anda sedang mendengar. Training Jargon No 6: Tripple T Terlalu banyak Trainer yang berbicara dengan layar proyektor, papan tulis dan flipchart. Gunakan tip ini: pertama “Touch” pegang papan tulis atau mulai menulis, kemudian “Turn” berbaliklah dan menghadap audience, dan terakhir “Talk” mulailah berbicara. Dengan menerapkan teknik ini, anda tidak akan membelakangi audience atau berbicara kepada papan tulis ketika berbicara. 10
  11. 11. Build up stage Kelas Pelatihan anda dimulai begitu audiens memasuki ruangan. Apa yang mereka lihat, dengar dan rasakan mempengaruhi penerimaan serta kesiapan mereka untuk belajar. Kondisikan ruangan dengan memutar musik yang sesuai. Pajanglah di meja benda-benda yang relevan. Tempelkan kata-kata inspiratif, ungkapan-ungkapan bijak yang berkaitan dengan materi di dinding-dinding ruangan. Tempelkan ucapan selamat datang di pintu masuk, di lantai tempat mereka masuk dan di depan ruangan. Bila mungkin buatlah outline materi Pelatihan anda pada sebuah spanduk. Spanduk dapat disablon atau di tempel dengan stiker. 11
  12. 12. Sight 75% Hearing Taste 3% 13% Touch 6% Smell 3% 12
  13. 13. Enter from left Mendekati bagian depan ruangan adalah perjalanan yang sungguh penting. Setiap mata mengawasi, membangun opini dan menciptakan asumsi. Untuk memaksimalkan momen ini, masukilah ruangan dari arah sisi kiri audiens. Hal ini membuat mata dan kepala audiens bergerak ke arah kiri, dengan demikian merangsang otak sebelah kanan—yang bersifat tidak menghakimi, untuk bekerja. Dengan tidak aktifnya kemampuan analisis otak belahan kiri untuk sementara waktu, pendengar akan bersifat terbuka dan menerima. 13
  14. 14. Build connectedness Ketika anda memasuki ruangan, dan melihat beberapa orang sudah ada di dalam ruangan- hampiri mereka dan jabat tangan mereka serta perkenalkan nama anda. Hal ini dapat membangun kepercayaan diri anda, dan mengurangi pembentukan opini negatif oleh audiens—terutama apabila anda lakukan dengan penuh wibawa. Moodchart Merupakan selembar kertas flipchart yang berisikan kolom-kolom isian. Kolom pertama adalah daftar nama audience dan kolom kedua adalah sebuah gambar wajah (line drawing) yang dapat menggambarkan 3 mcam ekspresi: sedih atau tidak mood, biasa-biasa saja dan happy. Anda gunakan moodchart ini sebelum Pelatihan dimulai dengan memanggil audience satu persatu, mau ke depan, menuliskan nama dan menggambarkan ekspresi wajahnya. 14
  15. 15. Apa kegunaan dari aktifitas ini? Sebagai Trainer anda akan mendapatkan informasi penting tentang kondisi mood kelas anda. 15
  16. 16. Personal and professional profile Bagikan selembar kertas flipchart kepada setiap audience. Minta mereka untuk menggambar wajah mereka, menulis nama, karir atau pekerjaan jumlah anak, hobby dan alasan mengapa ada di ruangan ini. Sampaikan bahwa setelah selesai menggambar dan menulis, mereka harus menempelkannya di dinding ruangan, sampaikan juga siapa yang menempel pertama kali dan memberikan informasi benar akan mendapat hadiah. 16
  17. 17. Start at the center Ketika anda sudah memasuki ruangan, cari tempat yang paling baik dimana setiap audiens dapat melihat anda sepenuhnya—sebaliknya anda juga dapat melihat mereka satu persatu. Usahakan cari tempat sedekat mungkin dengan audience. Kegiatan ini sangat membantu dalam membangun confidence! Remember names “The sweetest sound to my ears is when someone calls my name” “Suara yang paling enak didengar ditelinga adalah ketika seseorang memanggil nama saya” tidak ada seorangpun yang senang dipanggil dengan “He!” “Pak” atau “Bu” semua orang lebih suka apabila dipanggil dengan nama “Pak Harry” “Bu Maria” Hafalkan nama-nama audience anda ketika anda berkenalan, kiat mengingat: saat anda bersalaman, dengarkan cara mereka mengucapkan nama mereka, hafalkan nama mereka didalam hati sambil anda mengaitkan huruf awal nama mereka dengan wajah mereka. Teknik lain menghafal nama dengan jumlah audience 8-15 orang adalah dengan bermain lempar bola. 17
  18. 18. Siapkan sebuah bola karet (sebesar bola tenis) dan sampaikan bahwa bola akan anda lempar ke salah satu peserta sambil menyebut nama mereka terlebih dahulu. Ketika salah satu dari audience menerima bola tersebut, ia harus segera melemparkan kepada audience lain dengan terlebih dahulu menyebut namanya. Tent Carding Anda pasti sudah tahu bahwa nama yang ditulis di selembar karton dan diletakkan di atas meja setiap audience akan membantu anda menghafal nama, dan membuat anda tidak canggung ketika memanggilnya. Tetapi seringkali cara mempersiapkan nama- nama itu dalam karton (tent card) seringkali dilakukan denga cara konvensional yaitu mencetaknya dengan bantuan komputer. 18
  19. 19. Lakukan hal yang lain yang lebih menarik. Pada saat mereka memperkenalkan nama dan personal profile, beri selembar karton yang terlebih dahulu sudah dilipat tetapi masih kosong, setelah mereka memperkenalkan, minta masing-masing untuk menuliskan namanya di karton itu dengan spidol (board marker) Cara lain yang lebih unik adalah minta mereka juga menggambar sebuah wajah yang menggambarkan suasana hati mereka saat itu. 19
  20. 20. Surprising facts Satu menit awal merupakan momen penting dalam setiap Pelatihan. Dalam 1 menit awal tersebut audiene anda akan menilai anda, menilai ide anda dan menilai semuanya. Gunakan momen tersebut sebaik mungkin. Cara menggunakan momen awal tersebut adalah dengan membuat analogi, membuat cerita atau menyajikan humor atau menyampaikan fakta mengejutkan yang berhubungan dengan topik Pelatihan anda. Menyampaikan fakta mengejutkan (surprising facts) adalah cara membuka Pelatihan paling efektif, namun memerlukan kejelian dan keahlian dalam menciptakannya. Sebagai contoh, apabila Pelatihan bertujuan memperkenalkan konsep multi level marketing, 20
  21. 21. anda tidak langsung membuka Pelatihan anda dengan mengatakan “maukah anda menjadi anggota Network 21 dengan hanya mengeluarkan uang 80 ribu rupiah saja? Tentu audience anda tidak akan pernah tertarik. Tetapi apabila anda mengatakan bahwa seorang yang cukup populer misalnya Hermawan Kartajaya telah keluar dari perusahaan IBM sebagai manajer pemasaran dan bekerja di rumah dengan penghasilan 30 juta per bulan, maka ia akan menayakan bagaimana caranya? Surprising facts lain yang dapat disampaikan adalah “tahukah anda bahwa sudah banyak orang yang bekerja di rumah dan berpenghasilan 6 juta sebulan tanpa berjualan?! “ Bapak-bapak dan ibu-ibu, tahukah Anda bahwa orang Amerika tidak mengkonsumsi paha ayam? “Saudara tahukah bahwa 8 dari 10 obat nyamuk yang beredar hanya menidurkan nyamuk?” “Apabila anda tersenyum, 15 urat raut muka anda bekerja, apabila anda murung 33 urat raut muka anda bekerja dan dapat mempercepat ketuaan” Apabila anda mengalami kesulitan mendapatkan “surprising facts” anda dapat menggantikannya 21
  22. 22. dengan humor atau analogi yang, tentu saja, harus berhubungan. Surprising facts sangat berguna untuk menarik perhatian audience, membuat mereka berpikir tentang fenomena itu, bersemangat untuk mengetahui jawabannya—sehingga akan lebih receptive. 22
  23. 23. 3-second eye to eye Menyampaikan Pelatihan memiliki kesamaan dengan menjalin hubungan. Orang merasa senang bila seakan-akan anda berbicara hanya kepada mereka. Melakukan kontak mata dengan mata minimal 3-5 detik mengatakan kepadanya bahwa anda tertarik kepadanya, berminat untuk memberikan informasi penting kepadanya. Percakapan lewat mata kepada masing-masing audience membuat mereka benar-benar ada di ruangan kelas/Pelatihan anda. 23
  24. 24. Map out agenda, outline development Mapping out dapat disamakan dengan melihat alur-alur peta menuju sebuah tujuan. Audience akan merasa at lost atau tersesat apabila Trainer tidak pernah menyampaikan perkembangan penyampaian materi—atau apabila audience tidak mengetahui sejauh mana mereka sudah mengikuti Pelatihan dan berapa lama lagi mereka akan sampai pada tujuan. “Bapak-bapak dan ibu-ibu, kita sudah menyelesaikan sesi pertama, yaitu mengenai Teknik Pembuatan Presentation Plan, sesi kedua adalah mengenai Perlengkapan Pelatihan yang seorang Trainer harus persiapkan sebelum hari Pelatihan” Ucapan di atas mengkonfirmasikan audience bahwa Trainer sudah tidak akan lagi membahas sesi pertama karena Pelatihan sudah memasuki sesi kedua dan seterusnya. 3 points at a time Apabila anda memiliki 6-10 poin judul yang akan anda tampilkan di layar proyektor atau papan tulis dan yang harus diserap oleh audience, sajikan 3 24
  25. 25. poin sekali waktu—jangan langsung tunjukkan 6 atau 10 poin bersamaan. Seseorang akan dapat cepat menghafal 10 poin tersebut apabila disajikan per 3 poin. Sementara anda menyajikan 3 poin dan akan beralih ke 3 poin berikutnya, ada kesempatan audience untuk memasukkan ke tiga poin pertama tadi. 25
  26. 26. Speak with data Jangan biarkan audiens anda menebak dan menafsir apa yang anda sampaikan. Gunakan data (charts) dan angka yang spesifik sehingga audiens anda memahami dengan baik. Apabila memungkinkan salin data dan fakta yang anda miliki dan berikan ke setiap audiens anda, mereka akan sangat menghargai pemberian tersebut. Berhubungan dengan data, jangan pernah berikan data dan fakta yang tidak terkini (basi), berikan data yang paling baru dan fresh, cari data baru dengan cara anda sendiri sehingga audiens anda salut dengan apa yang anda miliki. 26
  27. 27. Flipchartings (large pen) Hanya 3 dari sepuluh Trainer menggunakan flipchart sebagai salah satu alat bantu Pelatihan. Flipchart itu ajaib! Di atas kertas tersebut, kita bisa mempersiapkan materi satu hari atau seminggu sebelum hari „H‟ flipchart dapat menyesuaikan waktu Pelatihan—ia bisa dipakai apabila kita tidak punya waktu banyak untuk menuliskan materi atau menggambarkan ilustrasi di papan tulis. Sebaliknya kita bisa menyimpannya apabila waktu cukup banyak untuk menuliskan atau mengilustrasikan materi di papan tulis/flipchart. Pelatihan menggunakan flipchart dapat menambah 80% penerimaan audience apabila kita gantungkan/tempelkan di dinding-dinding ruangan. 27
  28. 28. Flipchart murah dan mudah dibuat, apabila papan tulis tidak dapat ditulisi dengan spidol besar, flipchart dapat. Flipchart yang terlihat kosong oleh audience dapat mengandung tulisan „contekan‟ tipis yang Trainer buat dengan pensil—sehingga ketika menuliskan ilustrasi di kertas flipchart tersebut terkesan bahwa anda sangat menguasai materi padahal anda menulis/menggambar sambil membaca atau mencontek tulisan pensil itu. Post-it Penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan peripheral meningkatkan daya ingat jangka panjang sebesar 80% Apabila anda selesai menuliskan poin-poin penting, diagram dan grafik—tempelkan poster- poster tersebut di dinding ruagan ketika instirahat. Gantungkan di tempat yang cukup tunggi sehingga terlihat oleh semua orang yang melewati diding tersebut. Tulislah kata-kata atau frasa-frasa tersebut dengan huruf besar dan tebal sehingga eye catching. 28
  29. 29. “Untuk mempelajari sesuatu dengan cepat dan efektif, anda harus melihatnya, mendengarnya dan merasakannya” Tonny Stockwell—Accelerated Learning, In Theory and Practice Barok music Musik dapat mempertajam pemahanan dan daya ingat terhadap materi, terutama ketika diputar ketika belajar. Belajar lebih mudah dan cepat jika audience berada dalam kondisi santai dan reseptif. Putar musik klasik dengan suara rendah/kecil saat anda melakukan Pelatihan dan saat audience mengulangi atau merenungkan materi Pelatihan. Putar musik untuk menandai transisi, menciptakan mood, dan menenangkan. Bunyi special effect, soundtrack menghadirkan perasaan keharuan dan kegembiraan. 29
  30. 30. Detak jantung orang dalam keadaan ini adalah 60- 80 kali per menit, kebanyakan musik barok sesuai dengan detak jantung manusia yang santai dalam kondisi belajar optimal (Schuster dan Gritton, 1986) alat musik tiup dan biola mempunyai nada lebih ringan, yang menambahkan keringanan dan perhatian kepada suasana hati audience. Gunakan musik barok Bach, Corelli, Tartini, Vivaldi, Handel, Pachebel dan Mozart dan klasik Satie Rachmaninoff untuk merangsang dan mempertahankan kondisi belajar optimal. Mendengarkan musik Mozart bisa merangsang jalur saraf yang penting untuk kognisi (Dr Frances H Rauster oleh Brown 1993) 30
  31. 31. Memainkan musik Mozart akan mengkordinasikan napas, irama jantung, dan irama gelombang otak, musik mempengaruhi pikiran tak sadar, merangsang reseptif dan persepsi (Rose, 1987) Saran pilihan musik Mempelajari, membaca, belajar, Pelatihan: -Mozart Flute Concertos -Relax with Classic: Andante and Pastorale -Six Duet for Two Flutes -Canon in D oleh Pachelbel -The Instruments of Classical Music, Volume One Musik untuk bersenang-senang -TV‟s Greatest Hits Series -For Our Children—Disney Musik jeda: -Soundtrack film: Woofy Goldberg “I will Follow You” -Koleksi hits dari tahun 60, 70, 80, 90-an -Jazz kontemporer 31
  32. 32. -Etnis/Kultural: Dum Afrika, Tarian Irlandia/Celtic, Flamenco Spanyol Musik untuk refleksi: -Windham Hill Records: A Winter‟s Solstice -Yanni: Out of Silence -Ray Linch: Deepbreakfast Validations Setelah kurang lebih 2 jam masa sesi-sesi Pelatihan, ambil beberapa waktu (3-6 menit) untuk membuat kegiatan validasi. Kegiatan validasi adalah semacam evaluasi untuk mengetahui sejauh mana audience memahami, menyerap dan mengingat materi yang baru saja diberikan. Trainer bisa membagikan „kertas soal‟ dan audience menjawabnya. Validasi juga bisa berupa tanya jawab—namun dalam hal ini Trainer yang lebih banyak bertanya. 32
  33. 33. Handout Apakah anda sering membagikan handout selama Pelatihan? Handout bermanfaat untuk menyajikan informasi yang bersifat kejutan. Hal-hal yang bersifat kejutan akan menjadi barang basi apabila diberikan/disisipkan dalam materi yang sudah dibagikan, karena audience bisa melihat atau membacanya. Hal-hal yang cocok disajikan dalam bentuk handout misalnya hasil survey, gambar, kunci jawaban, dan validasi! Kegiatan membagikan handout dapat mengembalikan semangat energi dan fokus audience—terlebih apabila audience yang harus berdiri, maju dan mengambilnya. Aids Louis Gerstner, CEO IBM setiap kali berPelatihan tidak pernah menggunakan alat bantu, ia hanya ditemani dengan segelas air. Hal itu terjadi karena ia adalah orang terpandang. Audience sudah merasa „impressed‟ oleh kehadirannya. Namun apabila anda tidak setenar dia, gunakan alat bantu. 33
  34. 34. Penggunaan alat bantu terbukti dapat memberikan variasi perubahan dari mendengar ke melihat. Alat bantu gambar berupa gambar atau grafik akan lebih mudah diingat dibanding tulisan saja - dan ia dapat mengandung beribu-ribu kata—“ a picture worth a thousand words” Alat bantu dapat mewakili konsep-konsep anda yang akan mempertajam proses pembelajaran audience anda. Alat bantu berasosiasi mental. Alat bantu tak nampak dapat diciptakan dengan gerakan tangan misalnya menempelkan telepon ke telinga, mengetik, mengekspresikan bulatan-bulanan dan kotak-kotak. Disampaing alat bantu atau peraga yang dapat anda gunakan untuk memvisualisasikan materi anda, anda memerlukan alat bantu papan tulis, flipchart, slide, multimedia projector untuk membantu mempercepat penyampaian pesan anda. Pada halaman … anda akan menemukan nilai positif dan negatif dari setiap penggunaan alat bantu tersebut. 34
  35. 35. TRACT TRACT kependekan dari Thanks Repeat Answer Confirm Thanks. TRACT digunakan untuk menangani pertanyaan. Thanks Ucapkan terima kasih untuk setiap pertanyaan, Repeat Ulangi pertanyaannya, Answer Jawab pertanyaan, Confirm Konfirmasi apakah pertanyaan sudah terjawab dan Thanks Ucapkan terima kasih sekali lagi. 35
  36. 36. Moves Sebagai seorang Trainer, anda pasti pernah lupa tentang apa yang akan anda katakan. Tariklah napas panjang dan bergeraklah dari tempat anda ke tempat lain. Ketika anda bergerak, tubuh anda menggerakkan otak anda dan menyentakkan ingatan. Dari perspektif pendengar, tampaknya adan hanya mengubah posisi. Ada koneksi tubuh-otak. Ketika anda menggerakkan tubuh, anda menggerakkan otak anda. Ini penting diketahui, khususnya jika anda menghafalkan bagian-bagian penting dari Pelatihan anda. Simpanlah pikiran-pikiran penting tersebut kedalam tubuh anda lewat gerakan fisik— isyarat tangan, gerak lengan, kemiringan kepala. Ketika anda bergerak dari satu poin ke poin yang lainnya dalam Pelatihan anda, tubuh anda membantu anda untuk mengingat. Cheatcodes/Ceatsheet Contekkan dapat membangun kepercayaan diri dan membantu anda untuk mengingat apa yang harus dikatakan dan dilakukan. 36
  37. 37. Flipcharts. Tulis secara samar-samar di atas kertas itu. Audience tidak mungkin bisa melihat kata-kata tersebut. Selama Pelatihan anda bisa menuliskan kembali kata-kata tersebut dengan spidol warna warni. Overhead Projector. Letakkan catatan-catatan di atas lembaran projector. Flip frames (oleh 3M) adalah lembaran projector untuk transparansi overhead. Meja di depan. Tempelkan post-it dimeja menghadap anda yang berisi poin-poin penting. Anda juga bisa menggunting kertas kecil-kecil yang bisa dipegang tetapi tidak menyolok. Energizer Anda bisa mulai mengajar dari Pk. 08.00 hingga Pk. 17.00, namun tidak ada yang bisa menjamin bahwa audience anda belajar pada Pk. 08.00 atau pada waktu yang sama anda mulai mengajar. Berikan energizer dan icebreaker setiap 40 hingga 60 menit untuk memastikan anda mendapat perhatian dari audience anda. Energizers membuat setiap peserta pelatihan anda berfokus lagi kepada anda setelah melupakan sejenak anda dan lingkungan belajar yang anda sudah bangun. 37
  38. 38. Rewards/gifts Hadiah berupa permen coklat, buku diary, bollpoint dan sejenisnya dapat juga menyemangati gairah audience untuk lebih aktif berinteraksi di Pelatihan anda. Praises Pujian dapat menyemangati audience, memberikan kegembiraan dan mendorong keinginan belajar. Bertepuk tanganlah sambil berdiri, bersoraklah jentikkan jari untuk mengakui prestasi seseorang. Pujilah hasil Pelatihan mereka, pujilah audience setelah menyelesaikan sebagian isi Pelatihannya dan pujilah mereka karena telah mengikuti seminar/Pelatihan anda. Pause Anda tidak hanya harus tahu kapan mulai bicara, tetapi juga kapan harus jeda. 38
  39. 39. Sebelum anda menyampikan poin-poin penting, berhentilah sejenak kurang lebih 5 detik, jangan bergerak tetapi tetap mengarahkan pandangan anda ke audience. Audience akan moncondongkan tubuh dan memiringkan kepala kearah anda, menanti dengan harap. Jeda juga digunakan untuk menghantarkan transisi dari satu sesi ke sesi lain. Collect facts Dimana para pemimpin bisnis memperoleh informasi? Umumnya diperoleh dari membaca banyak media informasi, dari pengalaman- pengalaman sebelumnya baik keberhasilan maupun kegagalan, dan mungkin yang paling penting adalah dari pembicaraan dengan banyak orang yang berbeda-beda. Penyampaian fakta yang berhubungan dengan topik Pelatihan anda adalah hal yang vital karena menunjukkan keahlian anda dalam bidang itu, mendasari pesan pokok anda, membuat audience lebih percaya. Penyampaian fakta dapat melalui: Analogi. Seperti membandingkan struktur perusahaan dengan menjahit kain perca tanpa 39
  40. 40. pola yang jelas. Analogi dapat memvisualisasikan pesan anda. Statistik. Seperti laporan keuangan dalam tabel, grafik naik-turunnya penjualan. Kutipan. Mengutip pendapat seorang Everything speaks pakar terkenal dapat Everything is on purpose menguatkan apa Acknowledge every effort yang anda katakan. Experience before label Kutipan dapat It is worth learning— diambil dari artikel it is worth celebrating majalah, koran dan internet. Contoh. Dapat diambil dari pengalaman perusahaan lain. Keanekaragaman dapat meningkatkan daya tarik materi anda. Beberapa audience sangat berminat dengan data-data statistik, sementara yang lain lebih menyukai analogi, kutipan dan anekdot. 40
  41. 41. Soft copy dan hardcopy Walaupun tidak semua ruang-ruang pelatihan dilengkapi dengan perlengkapan teknologi terkini seperti multimedia projector, tidak ada salahnya apabila anda membawa softcopy atau file dalam format elektronik dalam flashdisk/CD. Demikian juga sebaliknya, jangan ragu-ragu untuk membawa hardcopy atau salinan cetakan apabila anda berPelatihan dengan mm projector—siapa tahu lampu listrik ruangan tiba-tiba padam dan mm projector tidak berfungsi. Kenali lingkungan ruang Pelatihan. Ini dikhususkan pada Pelatihan yang diselenggarakan di tempat baru—misalnya: hotel di Puncak, ruang training klien dll. Yang pertama adalah seberapa besar ruangan itu? Perlukah pengeras suara? Sudah cukupkah penerangannya? Dimana lokasi power outlet atau stop kontak, saklar lampu dan AC, kamar kecil dan musholla. 41
  42. 42. Yang juga vital adalah susunan kursi dan meja (classroom arrangement). Apakah Pelatihan anda sesuai dengan model kelas, u-shape, theatre, kelompok-kelompok atau konferensi? 42
  43. 43. Magic things Bring magic things to life! adalah slogan sebuah produsen elektronik yang sering beriklan akhir- akhir ini. Audience anda suka melihat benda-benda atau hal-hal unik (demikian juga anda). Sebuah permainan mencocokkan urut-urutan nomor, televisi kecil, handphone terbaru dll dapat anda bawa ke ruang Pelatihan anda. Benda-benda tersebut dapat anda pertunjukkan saat rehat kopi atau sesaat sebelum istirahat makan siang. Tidakkah usaha tersebut menjadikan audience anda menilai bahwa anda penuh dengan persiapan? 43
  44. 44. Quizzes Berikan sebuah kuis sesaat sebelum istirahat, sampaikan bahwa anda mengharapkan jawaban dari kuis tersebut sesaat setelah istirahat. Kuis bisa berupa teka-teki seperti “why must we go to bed?” atau berupa teka-teki gambar: tariklah sebuah gambar segitiga, sampikan bahwa audience harus bisa menjadikan sebuah segitiga tersebut menjadi 3 segitiga hanya dengan menarik dua garis tanpa mengangkat spidol/pen. Kegitan ini dapat memberi semangat baru setelah beristirahat. Dengan mempersiapkan jawaban kuis tersebut, anda sudah membawa mereka untuk siap memasuki sesi atau materi berikutnya. 44
  45. 45. Humor Senyum dan tertawa adalah obat mujarab! Rahasia dibalik kemanfaatan humor adalah tawa dan senyum. Beberapa penelitian medis membuktikan senyum itu baik untuk kesehatan. Seseorang yang tersenyum otaknya mengeluarkan hormone Serotin yang berfungsi meningkatkan system kekebalan tubuh. Bila orang tersenyum sekalipun dalam kondisi sedang tidak bahagia maka otak tetap mengeluarkan zat-zat yang dapat 45
  46. 46. meningkatkan kekebalan tubuh dan skaligus dapat meringankan kondisi psikologisnya. Berikan humor-humor ringan tapi menggelikan setiap kali anda melihat audience sudah mulai jenuh atau kelelahan. Humor yang lucu dapat juga meningkatkan keluarnya hormon adrenalin sehingga menambah keceriaan dan akhirnya mengembalikan audience pada posisi reseptif. Anda dapat peroleh kumpulan homor dan dan gambar lucu dari Google. 46
  47. 47. Change bullets Hasil penelitian medis menunjukkan bahwa orang dewasa hanya bisa berkonsentrasi di kelas-kelas Pelatihan selama 8-10 menit, oleh karena itu seorang Trainer harus bisa membuat variasi dan perubahan untuk mempertahankan fokus dan antusias. Dalam formulir Session Plan anda, siapkan setidaknya 10 permainan kreatifitas, 10 kuis menarik, 10 video lucu dan 10 cerita lelucon anyar yang kan menjadi peluru anda ketika suasana kelas loyo dan tidak kondusif. 47
  48. 48. Magic Seperti halnya humor dan kuis, permainan sulap dapat menyemarakkan suasana. Keahlian sulap tidak hanya bisa dilakukan oleh pesulap, seorang Trainer yang mempersiapkan diri dengan membaca buku sulap juga menjadikan ia pesulap. Banyak buku- buku sulap yang bisa kita beli, buku yang berisi permainain-permainan sulap sederhana yang orang awan bisa melakukan, sebagai contoh menembuskan koin ke gelas yang ditutup, menebak kartu, memotong pensil dengan uang kertas dsb. Saat ini permainan sulap sudah dapat diperoleh di hampir setiap pusat perbelanjaan. Anda juga bisa membelinya online dari www.kaskus.us --silahkan search: alat sulap. 48
  49. 49. Read Ketika kita masih duduk di sekolah dasar, guru kita seringkali meminta kita untuk membaca dengan suara lantang. Tujuannya supaya kita bisa dan cepat fasih mengucapkan kata-kata dalam buku itu dan menyerap lebih banyak dari pada sekedar membaca dalam hati. Praktikkan membaca di Pelatihan anda. Membaca tidak hanya menambah daya ingat audience, kegiatan membaca dapat menjadikan setiap audience mepersiapkan diri kalau-kalau ia diminta untuk membaca. Hal ini menjadikan setiap audience lebih reseptif dan menghilangkan kejenuhan dan kengantukan. Teknik membaca dapat dilakukan dengan cara seorang audience membaca satu paragraf dan ia menunjuk audience lain (bebas) untuk meneruskannya. Tidak ada audience yang tidak bersiap-siap sebelum membaca, ia pasti mengikuti pembacaan audience lain yang sedang membaca. 49
  50. 50. Write Materi Pelatihan yang memberikan impak lebih adalah apabila ada beberapa bagian yang kosong. Bagian kosong tersebut akan diisi oleh audience ketika Trainer menyampaikan bagian tersebut. Dengan demikian audience secara tidak sadar „dipaksa‟ untuk menulis. Sama halnya membaca dengan suara keras, menulis dapat mempercepat penerimaan materi daripada hanya mendengar dan membaca dalam hati. 50
  51. 51. Do it Standing Berapa sering anda meminta audience untuk berdiri? Kegiatan penerimaan informasi memberikan dimensi baru apabila dilakukan sambil berdiri, ini berbeda dari proses belajar konvensional, sehingga akan lebih mudah diingat apa yang didengar tersebut. Perubahan dari duduk ke berdiri adalah kegiatan energizing dan sangat interaktif. Berikut adalah beberapa cara untuk melakukannya: -saat perkenalan -saat audience harus berdiskusi kurang dari 5 menit, mereka bisa melakukannya sambil berdiri -ketika membagikan handout, alat tulis atau materi lain—letakkan barang-barang tersebut di tempat yang agak jauh dari mereka duduk. Membuat kegiatan yang bermacam-macam termasuk meminta audience untuk berdiri, meningkatkan perolehan hasil belajar—hal ini juga bisa anda pakai untuk mempertahankan energi, fokus dan motivasi. 51
  52. 52. Tracking Pertanyaan audience anda mengindikasikan perhatian, hargai setiap pertanyaan dengan benar- benar menyimaknya. Gunakan TRACK, Thank ucapkan terima kasih kepada si penyanya, Repeat ulangi pertanyaannya, Answer jawablah, Confirm konfirmasi ulang apakah pertanyaan sudah dijawab, Thanks ucapkan terima kasih sekali lagi. Audience is King Kebanyakan dari kita mungkin tidak memerlukan waktu untuk mempersiapkan sebuah Pelatihan bisnis, karena kita tidak mengalami kesulitan dalam proses mengumpulkan informasi, mempersiapkan alat peraga dan membuat makalah. Hasilnya, anda mungkin melupakan hal terpenting dari Pelatihan anda, yaitu apa yang ingin diketahui oleh audience anda! Masalahnya menjadi jelas saat seorang pembicara memperkenalkan sebuah kebijakan atau prosedur baru. Umumnya informasi tersebut disampaikan dari sudut pandang Trainer, bukan dari sudut pandang audience. Orang paling penting “Musik mengurangi stres, meredakan ketegangan, dalam Pelatihan meningkatkan energi, dan memperbesar daya ingat. Musik 52 menjadikan orang lebih cerdas” Jeannette Vos—The Music Revolution
  53. 53. apapun bukanlah si pembicara, namun si audience. Selalu perhitungkan WIIFM (What‟s in it for me), semua audience pasti mengharapkan: Bagaimana hal itu bisa menguntungkan saya? Bagaimana saya dapat memanfaatkan informasi tersebut untuk pekerjaan saya? Apa artinya untuk masa depan saya? Dan apa pengaruh pesan tersebut pada cara saya melakukan pekerjaan? Weigh your presentation Secara berkala evaluasi apakah tujuan akan tercapai atau tidak dengan cara memperhatikan wajah audience anda. Saat anda memandang wajah mereka: apakah tampaknya mereka memahami apa yang anda katakan? Atau mereka malah tampak bingung? Apakah mereka memperhatikan Pelatihan anda? Atau tampak melamun atau terkantuk-kantuk? Apakah mereka mengangguk tanda setuju? Atau menggelengkan kepala? 53
  54. 54. You are the presentation Pelatihan tentu dapat digantikan oleh email, artikel dan sejenisnya. Namun Pelatihan tersebut sangat tidak disukai oleh audience anda. Kita sekarang hidup di era visual. Sebagian besar dari kita telah terbiasa dengan semaraknya tontonan visual melalui televisi, film dan internet—kita mengharapkan hal yang sama dari seorang Trainer. Semakin kuat citra visual anda, semakin baik dan efektif penerimaan audience. Gunakan energi vokal anda karena suara anda selalu menunjukkan antusiasme. Naik turunkan suara anda, jangan terus berbicara landai yang dapat meninakbobokkan audience anda. Manfaatkan gerak tangan. Ketika menyampaikan hal penting, gunakan salah satu tangan atau dua tangan anda untuk memberi penekanan. Ekspresikan wajah anda dengan tersenyum. Umumnya audience anda akan senang saat mengetahui bahwa anda tampil dengan sikap dan perasaan antusias yang terpancar dari wajah anda. 54
  55. 55. Material Development Buatlah materi Pelatihan anda unik dan lebih berdampak dengan memperhatikan hal-hal berikut ini: 1.usahakan ada halaman berwarna 2.buatlah sedemikian rupa sehingga apabila anda memiliki 30 halaman materi, maka 10 halaman pertama berbeda dengan 10 halaman kedua dan seterusnya. Pada halaman 21-30, buatlah materi anda interaktif, artinya kosongkan beberapa kalimat penting dan minta peserta untuk menuliskan apa yang anda dikte. Contoh: Beberapa hal yang harus anda perhatikan dalam membuat materi (dapat dijadikan checklist): 1. jangan lupa memeriksa ejaan JUDUL, 2. perhatikan apakah semua halaman mempunyai nomor halaman 3. uji apakah daftar isi yang merujuk ke halaman sesui dengan halamannya 4. tidak ada salahnya anda meuliskan referensi- referensi di halaman belakang, apabila perlu beri alamat dan nomor telepon anda 55
  56. 56. 5. selalu melebihkan jumlah fotokopi, karena anda tidak tahu apakah hasil fotokopi selalu benar, khususnya peletakan/penyusunannya. 56
  57. 57. SWIM Sequence Wording Interaction Materials Berikut adalah salah satu teknik merubah Pelatihan anda sehingga audiens anda tidak jenuh dengan gaya anda berPelatihan. Sequence atau urut-urutan, ketika anda berPelatihan boleh jadi anda memulai dengan perkenalan, penyampaian agenda dan seterusnya, rubah urutan tersebut dengan anda memutar sebuah video ilustrasi tentang Pelatihan anda, kemudaian lakukan perkenalan dan seteruanya. Wordings yang berarti Kata-kata, artinya sesekali rubah judul materi anda, misalnya anda sering menyajikan Pelatihan dengan judul ”XYZ Product Knowledge” rubah menjadi, misalnya ”XYZ AtoZ” atau ”XYZ 123”. Interaction atau interaksi, sejauh mana interaksi anda dengan audiens? Tanya jawab, fasilitasi diskusi? Luaskan dan lueskan interaksi anda dengan audiens misalnya bertemu dengan dua tau tiga peserta Pelatihan sebelum Pelatihan dimulai kemudian tawarkan mereka untuk telibat dalam Pelatihan anda, misalnya: membuka sesi dengan kuis atau permainan, memberikan Pelatihan singkat, memfasilitasi kerja kelompok dan sebagainya. Materials atau Bahan, buat dan bawa 57
  58. 58. sesuatu yang baru untuk audiens anda, apabila anda selalu menggunakan layar proyektor, sesekali gunakan pinwall atau flipchart saja. Bawa contoh materi yang unik sehingga menimbulkan keinginantahu audiens anda. Dalam bagian ini anda juga dapat melakukan 3B, Buat Bawa Berikan, buat artinya anda menciptakan sesuatu yang surprising, bawa dan berikan kepada audiens yang paling ”menonjol” atau kepada setiap audiens. Learning style Bobbi De Porter dan Mike Hermacki dalam bukunya Quantum Learning membagi gaya belajar (cara menerima informasi) menjadi tiga yaitu Visual, Auditory dan Kinestetik. Visual orang bertipe visual belajar dengan cara melihat. Mereka lebih terkesan pada sesuatu yang dapat mereka lihat. Auditory audiens yang bertipe Auditory belajar dan menangkap informasi dengan mendengar. Mendengar ucapan Pembicara atau mendengar dari apa yang mereka baca. Kinestetic Tipe audiens ini mudah memahami suatu materi dengan memperagakan langsung. Dengan kenyataan ini maka Trainer perlu 58
  59. 59. menyajikan materinya dengan memperhatikan gaya belajar tersebut. Effective learning Kefektifan orang belajar, diperkirakan seperti tabel dibawah: Oleh karena itu semakin tinggi keterlibatan penuh audience anda dalam pembelajaran yang aktif dan kreatif akan memberikan nilai belajar yang semakin tinggi pula. 59
  60. 60. How forgetting occur Sejumlah 60% informasi factual yang didapat oleh seseorang—biasanya, akan hilang dari ingatan dalam waktu 48 jam bila tidak ada pengulangan. Namun ketrampilan yang dipelajar akan lebih lama diingat—sebagai contoh: ketika anda sudah bisa berenang, maka kemungkinan kecil anda akan lupa cara untuk berenang. Pengetahuan (informasi factual) akan teringat lebih lama apabila diulang secara berkesinambungan. 60
  61. 61. Training using MS Powerpoint Pelajari dengan sungguh-sungguh Microsoft Powerpoint yang adalah media pembantu Pelatihan anda. Cukup banyak buku-buku dan kelas-kelas pelatihan yang mengajarkan bagaimana menghindari kesalahan-kesalahan penggunaan Powerpoint, dibawah ini adalah tips-tips yang diambil dari berbagai sumber: beberapa kesalahan yang harus dihindari adalah: Font Batasi penggunaan teks dan point berbutir Hindari banyak teks dan gunakan hanya banyak visual.Presentasi (narasi) menarik Anda, digabungkan dengan visual akan membuat pendengar Anda terpesona, karena Anda senang melakukan presentasi dan bukan membaca dari slide. Peraturan 6 x 6 Untuk daftar berbuter, gunakan peraturan 6 x 6, yaitu satu point perbaris dengan tidak lebih dari 6 kata perbaris dan tidak lebih dari 6 baris perslide. Jangan gunakan huruf besar semua kecuali untuk judul. Untuk slide dengan banyak poin, tampilkan dengan baris teks Anda baris perbaris dengan animasi. Audiens anda tidak akan membaca semua teks dalam slide, tetapi focus mendengarkan presentasi Anda. 61
  62. 62. Pilih font dengan baik Gunakan San-serif font (Arial) untuk presentasi powerpoint. Hindari Serif font ini cenderung kabur dengan resolusi proyektor yang relatif rendah. Jangan gunakan ukuran font yang lebih kecil dari 24 point untuk teks. Gunakan ukuran font yang lebih besar (36-48 point) untuk judul. Hindari font miring karena sulit dibaca dengan cepat. Jaga konsistensi font diseluruh presentasi. Jangan gunakan lebih dari dua font yang saling melengkapi (seperti Arial dan Aral Black) Warna Gunakan latar belakang putih polos Latar belakang putih polos dapat menonjolkan teks dan gambar dalam presentasi Anda. Samakin seerhana slide Anda, semakin menonjol visualisasi presentasi Anda. Batasi jumlah warna yang digunakan Warna cerah dan terang membuat objek kecil dan garis tipis menonjol. Jangan gunakan lebih dari 4 (empat ) warna yang berkait disekitar warna logo perusahaan dalam presentasi Anda. Periksa warna pada layar proyeksi sebelum presentasi. Mungkin ada warna cerah yang sulit dibaca ketika diproyeksikan. 62
  63. 63. Gunakan warna dengan baik Warna yang tepat dapat membantu, membujuk, memotivasi, meningkatkan minat dan meningkatkan pemahaman dan retensi belajar. Warna dapat dibagi dalam dua kategori umum, yaitu cool (seperti biru dan hijau) dan warm ( seperti oranye dan merah ). Warna cool paling baik untuk latar belakang, sementara warna warm umumnya baik untuk objek dilatar depan (seperti teks). Dalam ruangan gelap, latar belakang gelap (biru tua, abu-abu) dengan teks putih akan bekerja dengan baik. Tapi dalam ruangan terang, latar belakang putih dengan teks hitam akan bekerja dengan baik. Gambar Gambar fantastis Cobalah isi presentasi Anda dengan lebih banyak gambar, sekitar seperampat atau lebih dari isi presentasi. Seperti pepatah kata, “sebuah gambar berbicara seribu kata!” Hapus semua gambar yang tidak berkontribusi kepesan Hapus semua objek, gambar, animasi, logo, dan efek yang tidak berkontribusi pada pesan Anda. Dengan mengurangi jumlah informasi, anda membantu audiens focus ke informasi penting. Berikan gambar sesuai tujuan presentasi Rancangan gambar-gambar visual yang digunakan sesuai tujuan presentasi Anda. Berikan gambar sesuai informasi, seperti untuk menjual, mengajarkan keterampilan prosedural atau memecahkan masalah, dan lain-lain. 63
  64. 64. Jangan menggunakan clip art Powerpoint Hindari menggunakan Clip Art Powerpoint, karena Clip Art ini tentu sudah banyak digunakan oleh orang lain, dan mungkin saja audien Anda telah pernah melihatnya. Gunakan gambar berkualitas tinggi Gunakan gambar berkualitas tinggi termasuk foto. Saya sering menggunakan gambar orang dalam slide, sebab fotografi orang cenderung membantu penonton berhubungan dengan slide pada tingkat yang lebih emosional. Jika foto sekunder penting,saya akan menambahkan efek gaussian blur di photoshop. Jika gambar difoto penting, saya ingin penonton memperhatikannya, gambar tersebut akan ditonjolkan. Batasi logo yang digunakan Anda tidak perlu meletakkan logo perusahaan Anda pada setiap slide, jika Anda memiliki template dan palet warna perusahaan yag baik. Ruang putih atau ruang negatif Presentasi Anda harus punya banyak “ ruang putih “. Jangan paksa mengisi tempat kosong pada slide Anda denga gambar yang rumit atau kotak teks yang tidak diperlukan. Gunakan grafik yang tepat Gunakan jenis grafik yang tepat untuk memberikan dampak tebaik dari data Anda. Clip art yang digunakan dalam slide pertama tidak memperkuat statistik, yaitu, jumlah pekerja paruh waktu. Slide kedua adalah upaya untuk menampilkan informasi yang sama dalam sebuah pie chart yang memaksa kejelasan statistik. 64
  65. 65. Tipe Chart Keterangan Pie Chart Digunakan untuk menunjukkan presentase. Batasi iris 4-6 dan kontras slice paling penting dengan warna atau dengan efek “exploding slice” . Vertical bar chart Digunakan untuk menunjukkan perubahan dalam kuantitas dari waktu ke waktu. Batasi ke 4-8 dalam satu chart. Horizontal bar chart Digunakan untuk membandingkan kuantitas. Misalnya, membandingkan angka penjualan antara empat cabang perusahaan. Line Chart Digunakan untuk menunjukkan tren. Sebagai contoh, grafik garis sederhana yang menunjukkan bahwa penjualan naik setiap tahun. Tren penjualan yang baik. . Gambar panah digunakan untuk menonjolkan poin. Efek Transisi dan Animasi Batasi efek transisi dan animasi Gunakan efek animasi dan transisi slide dengan bijaksana. Jangan menggunakan animasi pada setiap slide. Gunakan animasi sederhana, seperti Wipe Left-to-Right, Fade, dan Pee. 65
  66. 66. Hindari animasi Move, Fly, Zoom, Boomerang atau Swivel yang lambat dan membosankan. Audiens Anda akan bosan jika mereka disodorkan slide yang penuh dengan animasi yang tidak tepat. Jangan menempatkan efek transisi antara semua slide. Hindari efek animasi yang mencolok dan bising kecuali berhubungan langsung dengan slide. Hindari animasi, jika perlu Hindari animasi jika mengalihkan perhatian audie dari pesan kunci presentasi Anda. Hati-hati dengan penggunaan video dan audio Menggunakan video klip tidak hanya menggambarkan pesan Anda lebih baik, tapi juga akan mengubah suasana sehingga meningkatkan keterikan audiens Anda. Saat menggunakan video dan audio, pertimbangkan factor kotenks dan linking / embedding berikut : Konteks, gunakan video dan audio jika memberikan kontribusi pada pesan anda. Jangan menambahkan video dan audio yang tidak relevan karena hanya akan mengalihkan perhatian audiens dar tujuan presentasi Anda. Linking dan embedding, saat meghubungkan file video dan audio, pertimbangkan keuntungan / kerugian menggunakan linking atau embedding. Aspek Lain Luangkan waktu untuk merencanakan presentasi Anda. Anda perlu waktu untuk merancang aliran yang baik untuk presentasi Anda. Desain yang baik membutuhkan waktu. Anda 66
  67. 67. tidak dapat mengembangkan presentasi yang baik hanya dalam waktu semalam. Periksa ejaan dan tata bahasa Pastikan ejaan dan tata bahasa presentasi Anda sudah sempurna. Anda tidak ingin audiens Anda terganggu dengan ejaan dan tata bahasa yang buruk sehingga mengurangi efektivitas dalam menyampaikan presentasi Anda. Jangan sampai audiens membaca slide Anda Munculkan slide Anda satu persatu (animasi) sehingga penonton akan mendengarkan penjelasan anda dan bukan sibuk membaca slide Anda Mliki sebuah tema visual,tapi hindari menggunakan template Powerpoint Anda perlu tema visual yang konsisten untuk presentasi Anda, namun hindari menggunakan template Powerpoint karena penonton Anda mungkin pernah melihatnya berulang kali, buatkan template sendiri yang akan memikat audiens Anda. Desain untuk interaktivitas Buat menu untuk penonton Anda memutuskan kemana presentasi harus pergi. 10-20-30 rule of Powerpoint Cobalah membatasi penjelasan presentasi Anda tidak lebih dari 10 menit untuk setiap slide (terlalu lama akan membosankan audiens anda), merancang semua presentasi kurang dari 20 slide (sehingga audiens anda tidak perlu ingat terlalu banyak informasi), dan gunakan ukuran font minimal 30 pt 67
  68. 68. Sediakan handout Jika konten presentasi Anda rumit, sediakan handout untuk memudahkan audiens dan perhatikan batas memori audiens. Hindari membebani daya ingat audiens anda dengan informasi yang terlalu banyak. Focus pada pesan kunci. Gunakan gambar yang tepat agar melekat dalam pikiran mereka dengan jelas. Jangan membaca presentasi Anda Berlatihlah menyampaikan presentasi sehingga Anda dapat berbicara dari slide. Teks pada slide Anda harus menjadi petunjuk bagi Anda dan bukan pesan untuk dibaca audiens. SOP (Mulai dari Presentasi) Ketika memulai, berikan gambaran singkat (intro) tentang presentasi Anda. Lalu presetasikan informasi dan akhiri denga meninjau kembali point-point penting. Kontak Mata Ketika menyampaikan presentasi,Anda jangan membelakangi audiens.Berbicaralah secara langsung ke audiens dengan kontak mata yang baik, sehingga audiens terhubung langsung dengan Anda. Jangan tunjukkan tubuh Anda kepada audiens Anda Selalu memastikan bahwa Anda menghadap ke audiens, saat Anda melakukan presentasi, berikan kontak mata dari satu sudut ke sudutlainnya dalam ruang pertemuan. Wireless Mouse Gunakan mouse nirkabel sehingga Anda bisa bergerak saat Anda berbicara. Apabila memungkinkan, hindari orang lain yang mengoperasikan presentasi Anda. Orang lain dapat mengacaukan momentum presentasi Anda. Orang lain dapat 68
  69. 69. mengacaukan momentum presentasi Anda dengan tidak menampilkan slide yang benar pada saat yang tepat, sehingga membuat audiens tidak nyaman. Rekam presentasi Anda Pertimbangkan untuk merkam presentasi Anda dalam format video sehingga Anda dapat mendistribusikannya ke audiens. Untuk meminimalkan biaya distribusi, rekaman dapat di upload ke internet dan dapat di-download dan dilihat kemudian hari. Efek Suara Jika efek suara digunakan, tunggu sampai suara telah selesai diputar sebelum Anda mulai berbicara. Jangan berbicara sementara suara masih terdengar. Ingatlah tombol B anda Jika Anda menekan tombol B saat presentasi berjalan, layar akan lagsung menjadi kosong ( layar hitam). Ini merupakan salah satu fitur favorite saya karena mampu mengembalikan perhatian ke saya. Anda dapat menekan tombol apa saja untuk kembali ke presentasi tersebut. Diagram, Chart dan Shape untuk Powerpoint Daftar situs berikut menyediakan koleksi diagram, chart dan shape yang menarik untuk presentasi Powerpoint Anda. Keterangan singkat diberikan untuk membimbing Anda memanfaatkan stus tersebut. www.slideshop.com Slideshop menyediakan koleksi diagram, chart dan shape yang menarik dan cukup lengkap diantaranya, 69
  70. 70. Diagrams- Business models,icons,process diagrams, puzzle diagrams, stage diagrams, text box timeliness, dan tree diagrams. Charts- graphs, matrix chars,pie charts dan Org charts Shapes – 3D shapes,arrows,cubes,illustrations,pyramids,silhouettes dan spheres Koleksi objek ini dapat di edit sesuai kebutuhan Anda www.presentationload.com Presentationload memiliki kumpulan SmartArt menarik. Selain itu,PresentationLoad juga miliki template dengan warna back-ground yang elegan. Template yang disediakan juga kompatibel dengan open Office, Google Doc atau Keynote. SmartArt untuk Powerpoint Situs yang menawarkan koleksi clip art, chart dan shape SmartArt cukup banyak ditemukan. Tapi saya jarang menemukan situs yang menyediakan koleksi smartArt yang bagus. Situs berikut perlu anda kunjungi apabila sering menggunakan SmartArt dalam presentasi Anda. www.themegallery.com ThemeGallery menyediakan koleksi yang komplit dan sangat menarik . Untuk melihat koleksi SmartArt yang disediakan,klik ikon SmartArtPro seperti ditunjukin oleh panah atau akses alamat situs berikut. http: // www.themegallery.com /english /themes/package_detail.asp/insn=12511 70
  71. 71. Clip Art dan Foto untuk Powerpoint ClipArt dan Foto merupakan elemen dalam sebuah presentasi PowerPoint. Banyak situs yang menawarkan koleksi clip art dan foto yang menarik.Situs berikut merupakan situs favorit saya! Setelah mengunjungi situs tersebut, Anda akan mengerti! www.animationsfactory.com Cool! Keren! Luar biasa! Indah! Animationfactory jelas masuk dalam daftar prioritas saya untuk mencari clip art yang bagus. Situs ini tidak hanyamenyediakan clip art yang bagus tapi juga menyediakan koleksi templates dan animasi yang keren! www.depositphotos.com 1,752,762 foto bebas royalti 11,858 foto baru setiap minggu 24,133 fotografer Depositphotos serius dalam komitmennya koleksi foto yang besar dan indah untuk Anda (lihat angka di atas) www.freefoto.com 130,721 foto gratis 177 bagian dalam 3585 kategori FreeFoto menyediakan koleksi foto gratis terbesar di internet. FreeFoto.com menyediakan foto eksklusif yang tidak dapat ditemukan disitus lain dengan gambar baru yang ditambahkan setiap minggu. www.shutterstock.com 71
  72. 72. Shutterstock adalah agen foto berbasis langganan terbesar didunia. Setiap hari Shutterstock menambahkan ribuan foto,ilustrasi dan vector dalam koleksi foto yang bebas royalti 72
  73. 73. Dressing-up Orang memperhatikan apa yang kita kenakan dan bagaimana kita merawat diri kita sendiri. Pada dasarnya, tak ada sebuah pakaian yang cocok untuk semua kesempatan. Kita harus mengenakan pakaian sesesuainya. Berikut adalah setelan pakaian yang umum: Pria: 1. Kemeja berwarna gelap dan kemeja putih atau cerah 2. Kemeja dengan dasi 3. Kemeja santai resmi (smart casual) 4. Jas dengan kemeja dan dasi 5. Jaket Wanita: 1. Santai rapi (smart casual) 2. Office suite (rok yang dipadukan dengan blazar) 3. Cocktail dress (gaun malam yang ringan 4. Gaun malam berat 73
  74. 74. Shorten presentation time Cara jitu pertama adalah efisiensi waktu, pelatihan dan Pelatihan konvensional terlalu banyak membuang waktu untuk: a. pendaftaran ulang b. istirahat (dijadwal 15 menit menjadi 30 menit!!) c. peralatan yang tidak berfungsi dan kurang d. pertanyaan audiens yang tidak sesuai dengan tema e. pidato pembukaan f. penyematan tanda peserta dan penyerahan sertifikat poin a-f di atas telah menghabiskan 2,5 jam!!! Beberapa hal ini dapat membantu anda menghemat waktu lagi. 1.Kirimkan 4 (empat) lembar handout kepada calon peserta 1 atau 2 hari sebelumnya. Pada handout yang anda kirim sertakan informasi penting yang berisi: a. bahwa anda akan mengikuti sebuah pelatihan dengan akselerasi 74
  75. 75. b.bahwa peserta harus datang ½ jam sebelum jam pelaksanaan dan pelatihan dimulai TEPAT WAKTU c. pertanyaan harus sesuai dengan materi dan bila mungkin ditulis d.handout yang anda kirimkan harus berisi minimal 60% gambar dan maksimal 40% teks 2.Buatlah poster-poster pada kertas A3 yang berisi informasi/materi penting, dan pajanglah ditempat-tempat yang strategis (dekat kamar kecil dan DI DALAM KAMAR KECIL, daerah pintu masuk, halaman, pagar dll 3.Perpendek waktu coffeebreak dari 30 menit menjadi 5 menit saja. Waktu makan siang dari 1 jam menjadi 20 menit. Apabila mungkin coffeebreak disajikan di meja atau didalam ruangan. Siapkan diri anda: 1.ISI CHECKLIST 2 hari sebelum hari H, dan lengkapi semua peralatan pelatihan 2 hari sebelum hari H. 2.Periksa ruang pelatihan/Pelatihan 2 kali sebelumnya, dan perhatikan beberapa hal berikut ini:  Letak kamar kecil 75
  76. 76.  Letak saklar lampu, AC  Jumlah meja/kursi  Layar proyektor 3.mintalah bantuan 1-2 orang selalu siap di dalam ruangan training/Pelatihan 4.mulai pelatihan TEPAT WAKTU 5.Akhiri pelatihan lebih awal, audience anda pasti lebih suka. 76
  77. 77. Mistakes you must avoid Saya terlalu sibuk! Pembicara dengan khusuk membaca makalah atau catatan mereka, tanpa pernah mengangkat muka dan seolah-olah menganggap tidak ada orang di ruangan. Saya membaca layar. Pembicara ini selalu melihat kearah dinding di belakang kursi audience seolah- olah sedang membaca layar monitor selama keseluruhan Pelatihan. Saya tidak pantas berdiri di depan anda. Pembicara memandang ke lantai seolah-olah berkata kepada audience bahwa ia tidak layak berbicara. Overcoming stage fever 75% rasa kurang percaya diri dan demam panggung dapat dihilangkan begitu saja dengan persiapan materi yang mantap, 15% demam panggung dapat dihilangkan dengan minum air yang banyak (tidak kurang). Menurut penelitian hanya 5% orang yang merasa percaya diri pada Pelatihan untuk pertama kali. Artinya ada 5 dari 100 orang yang memiliki 77
  78. 78. mental baja yang percaya diri walaupun baru pertama kali melakukan Pelatihan. Namun ketika penelitian dilakukan pada Pelatihan ke-14, 65% sudah merasa percaya diri. Berikut adalah tip-tip lain mengatasi demam panggung: 1. mengatur keseimbangan adrenalin. Demam panggung dan stres menghasilkan adrenalin yang dapat membantu Pelatihan kita berhasil. Adrenalin memberikan ledakan energi yang cepat sehingga dapat langsung menyampaikan Pelatihan kita. Rahasianya adalah dengan membiarkan adrenalin melaksanakan tugasnya dan tidak membiarkan perasaan sakit/mual pada perut menguasai kita saat memasuki ruangan yang penuh dengan orang. 2. Persiapan fisik. Jangan lupa makan makanan yang ekstra gisinya satu hari sebelum hari H dan pagi hari. Sarapan pagi sangat penting karena dengan saapan yang baik—anda dapat melewatkan coffee break dan bahkan lunch untuk mempersiapkan materi anda berikutnya. 3. Rileks. Pergilah jalan-jalan satu hari sebelum Pelatihan anda, anda juga bisa menonton hiburan dan tidur lebih awal. 78
  79. 79. 4. Bertemu dengan audience. Anda pasti lebih gugup berbicara kepada orang yang tidak anda kenal dari pada berbicara dengan orang yang anda kenal. Oleh karena itu, luangkan waktu yang cukup untuk mengenal audience anda sebelum Pelatihan dimulai. Datangi setiap peserta, beri salam dan jabat tangan dengan penuh percaya diri, sampaikan bahwa andalah yang akan berbicara pada event tersebut. Perkenalan awal ini dapat menurunkan judgement orang tersebut kepada penampilan anda. Ia pasti tidak sekritis orang yang tidak mengenal anda. 5. Kontak mata. Ingatlah prinsip-prinsip kontak mata yang telah dibicarakan sebelumnya. Tatap sepasang mata, mungkin seseorang yang sudah anda kenal sebelumnya atau yang sudah anda temui sebelum Pelatihan. 6. Katakan anda grogi. Apabila berbicara kepada kolega dan bawahan dan anda mendapat demam panggung, anda dapat menghilangkan demam tersebut dengan mengatakan kepada audience anda anda “saya grogi” pada saat anda mengatakannya, anda melampiaskan ke”grogi”an tersebut dan hilanglah rasa grogi itu 79
  80. 80. 7. Menekan meja. Sama halnya dengan poin 6, semakin anda grogi anda harus menekan meja sekuat mungkin. Apabila tidak terdapat meja, tekan kuat-kuat jari- jari kaki anda ke lantai—maka enerji grogi tersebut akan mengalir keluar dari tubuh anda. 8. Meniup balon hingga meletus Salah satu cara melawan rasa gugup, cemas dan grogi adalah dengan meniup sebuah balon karet sampai ia meletus. “Sistem yang ada membuahkan hasil yang ada, jika menginginkan hasil lain, sistem harus dirubah” Sir Christopher Ball—More Means Different” 80
  81. 81. Penutup Sekedar mengingatkan bahwa sebuah presentasi Pelatihan harus persuasif, informatif, inspiratif atau motivatif. Tidak ada salahnya sebelum anda berangkat untuk memberikan pelatihan, buka lembar periksa (checklist) anda dan pastikan unsur-unsur tersebut ada dalam sajian anda. Buku panduan ini diramu dari berbagai sumber dan beberapa kandungannya adalah karya Ady Subagya. Seperti disampaikan didepan, saya memerlukan komentar dari anda demi perbaikan buku ini, dan terima kasih apabila anda dapat berkontribusi dengan memberikan saran via email ke adysubagya@gmail.com atau telepon saya di 0816 726 815. Bagia 81

×