SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 11
Organisasi
kemahasiswaan
                  1. Landasan Pengembangan Kemahasiswaan
                         UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
                         Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.
                           0457/U/1990 tentang Pedoman Umum Organisasi kemahasiswaan
                           di Perguruan Tinggi
                         Pola Pengembangan Kemahasiswaan yang dikeluarkan oleh
                           Direktorat Kelembagaan Dirjen Dikti, Depdiknas.
                         Visi, Misi, dan Tujuan Unhas
                         Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas Hukum Unhas



                        PEMBINAAN OLAHRAGA MAHASISWA
                           UNIVERSITAS GADJAH MADA

PENDAHULUAN

Usia seseorang saat menjadi mahasiswa, sering disebut sebagai usia emas (golden age). Hal
tersebut disebabkan karena pada usia sekitar 20-an, prestasi kegiatan yang berkaitan dengan
fisik, khususnya olahraga, mencapai saat-saat puncak. Atlet-atlet internasional, khususnya
olahraga yang terukur, mencapai masa keemasannya pada usia-usia tersebut. Anonim (1993)
menyebutkan bahwa sebagian besar atlit cabang olahraga mencapai puncak pada 18-25 tahun,
kecuali untuk senam putri dan renang.
Menyadari bahwa masa-masa puncak tersebut penting dan tidak boleh dilewatkan, maka
Perguruan Tinggi di negara-negara maju mempunyai peran yang sangat penting dalam membina
atlit-mahasiswanya. Penyediaan fasilitas yang memadai, program yang jelas dan terarah, tenaga
kepelatihan yang handal, tenaga pembina yang memadai, atensi yang cukup besar dari instansi
ybs, dll. merupakan sumberdaya yang perlu dioptimalkan dalam upaya mencetak atlit-atlit yang
dapat membawa nama harum perguruan tinggi, daerah, dan bahkan negara dan bangsanya.
Siregar (1997) menyebutkan bahwa beberapa faktor sukses dalam membina olahraga di
perguruan tinggi adalah : (i) olahragawan, pelatih, dan pembina yang tersedia; (ii) manajemen
yang baik; (iii) kepelatihan atas dasar IPTEK olahraga; (iv) program pertandingan yang teratur;
dan (v) kesejahteraan / penghargaan; dan (vi) penelitian dan pengembangan.
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia dalam pernyataannya beberapa waktu yang
lalu telah mempertimbangkan mulai dimasukkannya mata kuliah olahraga dalam kurikulum
perguruan tinggi. Walaupun dengan sistem yang berbeda, beberapa perguruan tinggi sudah
memasukkan mata kuliah olahraga dalam kurikulumnya, dengan respon yang positif dari para
mahasiswa serta sivitas akademika lainnya. Sidi (1997) menyebutkan bahwa strategi
pengembangan olahraga prestasi di perguruan tinggi ialah : (i) mengembangkan mata kuliah
olahraga menjadi mata kuliah wajib, (ii) mengembangkan pola penerimaan mahasiswa baru yang
memperhatikan prestasi olahraga siswa, (iii) membentuk unit-unit olahraga mahasiswa, dan (iv)
mengembangkan sistem perkuliahan yang terintegrasi dengan kegiatan ekstra. Gagasan yang
cukup progresif ini belum dapat diujudkan di seluruh perguruan tinggi, karena jumlah mahasiswa
yang demikian besar akan mengakibatkan tingginya biaya untuk pengadaan fasilitas.
Atensi Universitas Gadjah Mada dalam mengakomodasikan keberadaan atlit-atlit mahasiswa
tersebut dituangkan dalam bentuk program Penjaringan Bibit Atlit Daerah (PBAD) yang telah
dimulai tahun 1996/1997. Program yang sekarang disebut Pejaringan Bibit Olahraga dan Seni
(PBOS) tersebut dimaksudkan untuk memberi kesempatan bagi siswa SMA yang potensial
dalam bidang olahraga untuk menimba ilmu di Universitas Gadjah Mada. Keberadaan
mahasiswa PBOS tersebut diharapkan juga dapat meningkatkan atmosfir kegiatan olahraga di
kampus, meningkatkan prestasi atlit ybs, serta membawa nama harum Universitas Gadjah Mada
dan daerah.
Menyadari pentingnya pembinaan olahraga bagi atlit-mahasiswa, terutama dengan semakin
banyaknya mahasiswa PBOS, maka pembinaan olahraga bagi atlit-mahasiswa di Universitas
Gadjah Mada harus dilakukan dengan jelas, mantap, dan terarah agar potensi mahasiswa yang
ada bisa dioptimalkan. Bagaimanapun juga pembinaan olahraga di perguruan tinggi dihadapkan
oleh banyak kendala, antara lain: (i) minimnya pemahaman, apresiasi terhadap peran olahraga
dalam pendidikan dan dalam kehidupan di kampus, (ii) sarana dan prasarana yang terbatas, (iii)
minimnya tenaga pembina dan pelatih, (iv) kegiatan akademis, terutama jadual yang tidak
mendukung, dan (v) atlit yang kurang all-round (Sidi, 1997). Menyadari hal tersebut, maka
pembinaan olahraga harus dapat dilakukan dengan benar, sesuai dengan prinsip yang telah
disepakati bersama dengan memperhatikan kelebihan dan kekurangan, dengan tujuan agar
pembinaan olahraga mahasiswa dapat diarahkan ke olahraga prestasi.

TUJUAN PEMBINAAN

Secara umum pembinaan olahraga mahasiswa Universitas Gadjah Mada bertujuan untuk
melakukan: pengelolaan (perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan pemantauan serta penilaian)
terhadap program olahraga mahasiswa, demi tercapainya peningkatan kegiatan olahraga di
kampus dan tercapainya puncak prestasi atlit-mahasiswa yang membawa nama universitas,
daerah, dan bangsa serta negara. Lebih lanjut, dengan diselenggarakannya kegiatan olahraga di
Kampus Universitas Gadjah Mada, nilai-nilai dan karaketr-karakter yang ada di dalam olahraga
(sportivitas yang rinciannya antara lain fair play, jujur, tidak curang, senantiasa menyiapkan diri,
teamwork, serta belajar atau berlatih terus menerus, berstrategi, disiplin, dan semangat juang)
dapat diserap dan diamalkan oleh mahasiswa UGM.

UNSUR-UNSUR PEMBINAAN

Unsur-unsur pembina olahraga bagi atlit-mahasiswa Universitas Gadjah Mada terdiri atas Wakil
Rektor Senior I UGM yang dalam hal ini dilaksanakan oleh Direktur Kemahasiswaan UGM,
Pembina yang bertugas untuk membantu Direktur Kemahasiswaan UGM dalam pembinaan
olahraga mahasiswa, Pelatih yang bertugas meningkatkan ketrampilan teknis atlit-mahasiswa,
dan lembaga olahraga mahasiswa yang merupakan wadah bagi atlit-mahasiswa untuk
meningkatkan kemampuannyya, serta lembaga-lembaga mahasiswa di fakultas.

SEJARAH

UKM ini terbentuk pada tanggal 1 Oktober 1950 oleh Dewan Mahasiswa UGM, bahkan sebagai
UKM tertua di UGM. Dalam perkembangannya dengan metode latihan dari instruktur yang
handal menjadikan UKM ini sebagai unit strategis yang berperan penting dalam mensuplai
pemain–pemain, baik untuk klub – klub profesional di sekitar DIY maupun pihak-pihak yang
sifatnya membawa nama DIY semisal PON maupun POMNAS.

Selain Sepakbola, pada tanggal 10 Oktober 2005 unit ini juga menangungi jenis olahraga baru
yaitu Futsal. Olahraga Futsal sendiri tidak berdiri sendiri sebagai unit kegiatan mahasiswa namun
menjadi sub unit dari UKM sepakbola karena olahraga ini juga diadopsi dari olahraga Sepakbola.
Sub divisi Futsal sendiri didirikan oleh Bowo Widianto selaku Ketua UKM pada waktu itu,
dimana atas dorongan senior–senior bahwa dirasa perlu untuk membentuk wadah yang menaungi
olahraga Futsal karena semakin populernya olahraga ini. Sebagai olahraga baru Futsal belum
begitu populer dikalangan mahasiswa UGM maupun Yogyakarta, atas dasar ini UKM Sepakbola
terpanggil untuk menjadi pioner dalam mengembangkan olahraga ini. Hal ini dibuktikan dengan
penyelenggaraan event rutin ditingkat kampus serta penyelenggaraan event Futsal nasional
pertama tingkat mahasiswa pada tahun 2006.

PROGRAM

1. Menyediakan instruktur dan pelatih yang berkompeten.
2. Menyediakan peralatan & perlengkapan latihan yang memadai.
3. Menyelenggarakan latihan yang mengacu pada IPTEK
4. Menyelenggarakan event sebagai tolak ukur latihan–latihan dan pengorganisasian.
5. Membina dan mengembangkan pengelolaan unit kegiatan yang bertanggung jawab.
6. Membentuk relasi dan menjalin kerjasama anatara sesama mahasiswa/mahasiswi, dosen, dan
alumni serta masyarakat sebagai sumber untuk mengumpulkan pengetahuan dan pengalaman.

SUSUNAN PENGURUS

Pembina UKM : drh.Sudarminto
Ketua UKM : Kevinder
Sekretaris : Marliansyah
Bendahara : Bonang Adi Saputra
Pengurus harian :
- Koordinator Sepakbola
1. Bidang Internal : Tonny Wijaya
2. Bidang Eksternal : Herlambang Raditya Putra
- Koordinator Futsal
1. Bidang Internal : Akbar Rahmatullah
2. Bidang Eksternal : Teguh Pribadi
Divisi Khusus :
- Divisi :
1. Divisi Litbang:
a. Andi Irawan
b. Aminda Aditya Rachman
2. Divisi Danus :
a. I Gede Widiarta
b. Dedi Agung Putra jaya
3. Divisi Humas :
a. Chris Valdano
b. Burhan Baskoro
4. Divisi kreatif :
a. Oki Abriawan
b. Danar Miftah Wicaksono
5. Divisi grafis :
a. Anggoro
b. Lucky Husaeni Hartanto

SEKRETARIAT
UKM Sepakbola & Futsal.lantai 2 sayap selatan, Gelanggang Mahasiswa UGM, Jl. Pancasila
No. 01 , Bulaksumur, Yogyakarta 55281

E-MAIL : Sepakbolafutsal_ugm@yahoo.co.id

WEBSITE : http://www.sepakbola.ukm.ugm.ac.id

BLOG : http://www.sepakbolafutsal-ugm.blogspot.com

Sriwijaya Football Club (disingkat Sriwijaya FC) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang
bermarkas di Palembang, Sumatera Selatan.

Tim berjuluk Laskar Wong Kito ini merupakan tim yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi
Sumatera Selatan setelah terjadi penjualan opsi kepemilikan dari Persijatim Jakarta Timur.

Tim ini memiliki dua kelompok suporter (S-Mania, Singa Mania) yang kemudian digabung
menjadi Sumselmania.

Meski terbilang tim baru dari segi usia, namun prestasi yang ditorehkannya cukup luar biasa
yakni setelah mereka tampil sebagai juara Liga dan Copa Indonesia 2007, yang membuat mereka
menjadi pusat perhatian publik sepakbola nasional.

DATA KLUB:

Nama lengkap : Sriwijaya Football Club
Julukan : Laskar Wong Kito
Didirikan : 1976 (sebagai Persijatim Jakarta Timur)
Stadion : Gelora Jakabaring, Palembang (Kapasitas: 40.000)
Kostum: Kuning-Kuning (kandang), Hijau-Hijau (tandang)
Alamat: Komp. Palembang Square, Jl. Angkatan 45 / Jl. POM IX No.R-130 Indonesia
Telpon: +62 (0) 711 380130
Presiden Klub: Dodi Reza Alex
Manajer: Hendri Zainuddin
Pelatih : Rahmad Darmawan

SKUAD 2009-2010:
Kiper:
1 Andi Irawan
12 Ferry Rotinsulu
26 Andritany Ardhiyasa
34 Hendro Kartiko

Bek:
2 Imam Suprapto
3 A.A Ngurah Wahyu Trisnajaya
4 Charis Yulianto
5 Bobby Satria
19 Ambrizal
20 Precious Emuejeraye
22 Slamet Riyadi
24 Marthen Christian Warobay
25 Isnan Ali
28 Sulaiman Alamsyah Nasution

Gelandang:
6 Tony Sucipto
7 Mohammad Nasuha
10 Zah Rahan Krangar
11 Ponaryo Astaman
14 Arif Suyono
15 Amirul Mukminin
18 Oktavianus

Penyerang:
8 Rachmat M. Rivai
9 Anoure Richad Obiora
17 Keith Jerome Kayamba Gumbs
27 Mustopa Aji

PRESTASI

Liga Indonesia
- 2005: Peringkat ke-9, Wilayah Barat
- 2006: Peringkat ke-6, Wilayah Barat
- 2007: Juara
- 2008: Peringkat kelima Superliga

Copa Indonesia
- 2007: Juara
- 2008: Juara
Ketulusan Dalam Membangun Klub Sepakbola

Sebuah klub sepakbola pada dasarnya adalah sebuah "perusahaan" , dimana pemain adalah
sebagai karyawannya. Dimana yang sedikit membedakan dengan perusahaan biasa adalah tidak
ada status "karyawan tetap" bagi para pemain. Selain itu sumber pemasukan perusahaan sangat
tergantung dengan sponsor, penjualan pemain, ticket pertandingan dan penjualan aksesoris klub.
Untuk klub besar di luar negeri seperti Manchester United, sumber pemasukan sudah bukan
masalah lagi, terutama dari hasil penjualan ticket, hak siar TV, merchandiser dan sponsor.

Bagaimana dengan Klub sepakbola di Indonesia ? Seperti kita ketahui di negeri tercinta ini
sejak dulu banyak klub sepakbola yang mewakili daerah masing-masing, seperti Persebaya,
Persija, Persib atau juga SFC. Sumber pendanaan mereka selama ini sebagian besar berasal dari
dana APBD masing-masing. Namun tidak semua provinsi atau daerah yang mampu konsisten
membiayai karena keterbatasan dana APBD mereka, sehingga tidak heran jika banyak klub yang
tak mampu membayar gaji pemainnya bahkan hingga harus meminjam (berhutang) pada pihak
lain. Kesalahannya adalah karena dana APBD tersebut bukan dijadikan modal awal tapi
dijadikan sebagai salah satu "sumber pemasukan".

Untuk itulah sebelum kompetisi ISL 2009/2010 lalu, PT Liga Indonesia (PT LI) mewajibkan
bagi klub yang akan ikut harus memenuhi 5 aspek berikut, yaitu:

1. Aspek Legal, merupakan pernyataan tentang bentuk badan hukum.
2. Aspek Sporting, merupakan program pengembangan pemain usia muda
3. Aspek Infrastruktur, merupakan ketersediaan stadion untuk kompetisi
4. Aspek Personil dan Administrasi, merupakan sekretariat klub dan ofisial tim
5. Aspek Finansial, merupakan laporan keuangan klub dan keuangan masa depan.

Kelima aspek itu adalah standarisasi sebuah klub profesional. Artinya bila benar-benar
diterapkan dengan "baik" dan "benar" dapat memecahkan masalah sumber pemasukan klub.
Sehingga klub sepakbola di negeri kita ini mampu "mandiri" dan memiliki "nilai jual".

Tapi ada satu masalah yang bisa menganggu stabilitas bahkan "keberadaan" klub sepakbola di
suatu daerah, yaitu ketika terjadi pergantian pemimpin daerah tersebut. Sudah bukan rahasia
lagi jika "keberadaan" klub sepakbola yang mewakili daerah tertentu tidak terlepas dari "siapa"
yang memimpin daerah tersebut.

Diakui atau tidak, Klub sepakbola yang mewakili daerah tertentu bisa jadi "alat"promosi atau
tolak ukur keberhasilan "kepemimpinan" seorang kepala daerah :). Artinya "kinerja" manajemen
klub sepakbola daerah bisa sangat tergantung masa periode jabatan sang pemimpin hehehe.
Bayangkan jika orang tersebut tidak terpilih lagi, apakah mereka akan tetap bekerja maksimal
membangun klub tersebut ?

Kita memang tidak boleh berburuk sangka, tapi kenyataannya sudah banyak terjadi dan ini salah
satu masalah yang harus diselesaikan dan dipertegas seberapa besar "komitmen"
manajemen suatu klub dalam membangun klub mereka untuk menjadi "besar" dengan
"ketulusan" :). Kalau semua ini masih tergantung dengan hal-hal tersebut, tak akan pernah klub
di negeri ini bisa jadi "real company" atau bisa sebesar MU dan Real Madrid :).



ORGANISASI KEMAHASISWAAN



                     Pelaksanaan pembinaan kegiatan kemahasiswaan di UNCP diwadahi
                     dalam berbagai organisasi yang diharapkan dapat menampung seluruh
                     aktivitas kemahasiswaan. Organisasi kemahasiswaan terdiri atas
                     organisasi di tingkat universitas dan organisasi di tingkat fakultas dan
                     program studi. Organisasi kemahasiswaan yang telah terbentuk adalah:
                     Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Majelis Perwakilan Mahasiswa
(Maperwa), dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS). Organisasi kemahasiswaan ini
melakukan berbagai macam kegiatan seperti lomba matematika, english speech contest, lomba
komputer, seminar, bakti sosial, pameran, dan mengikuti berbagai kegiatan regional dan
nasional.



UNIT KEGIATAN MAHASISWA

Kegiatan mahasiswa disesuaikan dengan bakat dan minat serta orientasi karir di masa depan.
Untuk itu, pada setiap penerimnaan mahasiswa baru, dilakukan kegiatan orientasi bakat dan
minat mahasiswa. Melalui kegiatan ini mahasiswa diperkenalkan organisasi kemahasiswaan,
sistem pembinaan kemahasiswaan, dan unit kegiatan kemahasiswaan. Selain itu kegiatan ini
menciptakan suasana yang akrab diantara mahasiswa, perubahan sikap mental dan kedisiplinan,
memberikan motivasi mahasiswa dalam menjalani susana akaedmik di perguruan tinggi. Unit
kegiatan mahasiswa UNCP terdiri unit kreativitas mahasiswa, unit kegiatan olahraga, unit
kegiatan seni, dan unit kegiatan khusus.

Uni Kreativitas Mahasiswa

Untuk meningkakan kualitas intelektual dan karakter serta membuka akses pengembangan dan
bakat serta daya nalar mahasiswa maka program kreatifitas dan penelitian mahasiswa merupakan
salah satu program yang mendapat perhatian di UNCP sehingga kegiatan pembinaan mahasiswa
bidang pengembangan karya alternatif dan penelitian mahasiswa diprogramkan tiap tahunnya.
Kegiatan pembinaan kreativitas mahasiswa meliputi: program kreativitas mahasiswa (PKM),
program kewirausahaan mahasiswa, pelibatan mahasiswa dalam penelitian dosen, dan penulisan
proposal dan penelitian mahasiswa untuk lomba dan tugas akhir.

Unit Kegiatan Olahraga
Kegiatan mahasiswa di bidang olahraga dilakukan melalui lembaga yang berbentuk unit sesuai
dengan bakat dan minat mahasiswa yang dibina oleh dosen dan profesional. Dalam
melakukan kegiatan tersebut ditunjang sarana dan prasarana yang memadai. UKM olahraga
adalah beladiri taekwondo, pencak silat, karate, sepak bola, tenis, panjat tebing, pecinta alam
(Mapato), catur. Hasil kegiatan ini diantaranya adalah diikutkannya mahasiswa sebagai atlet
daerah maupun mewakili universitas dalam berbagai kegiatan olaharaga.

Unit Kegiatan Seni

Kegiatan pengembangan seni difasilitasi dengan membentuk wadah untuk menyalurkan bakat
dan minat tersebut yang dibina oleh dosen dan profesional. Kegiatan pengembangan seni
merupakan program kegiatan yang banyak diminati oleh mahasiswa. Hal ini ditandai dengan
terbentuknya unit yang mewadahi bidang seni seperti sanggar seni (S2UNCP), teater, musik, dan
fotografi. Beberapa kegiatan seni telah dilaksanakan dan keikutsertaan mahasiswa dalam
berbagai pagelaran seni baik internal maupun eksternal universitas.

Unit Kegiatan Khusus

Unit kegiatan khusus dibentuk berdasarkan apsirasi dan kebutuhan mahasiswa dalam
pengembangan kegiatan dan kualitas diri. Unit kegiatan khusus di UNCP diantaranya adalah:
Resimen Mahasiswa (Menwa), Pramuka Racana UNCP, kegiatan keagamaan, KSR-PMI, pers
kampus (imeca), forum kajian, dan study club.

Untuk pengembangan kewirausahaan dilakukan kerjasama dengan Pemda, Kopertis, dan
beberapa perusahaan. Program kewirausahaan berupa magang kewirausahaan, kuliah
kewirausahaan, kegiatan kewirausahaan mahasiswa, dan inkubator bisnis.

    ARTI PENTING SEPAK BOLA/FUTSAL (calcetto) DALAM PEMBINAAN

                                       SOFT SKILLS

                      Posted on Februari 22, 2008 by awangmaharijaya

                                      Awang Maharijaya

  Tulisan ini saya tujukan terutama bagi rekan-rekan baru saya di Wageningen dan saya rasa

  (secara pribadi) cukup memancing gairah dan bagi saya sangat berguna untuk segera dapat

                 masuk dalam pergaulan dan kehidupan saya di Wageningen.

Awal mulanya, begitu susah bagi saya untuk menemukan sarana yang tepat untuk segera akrab

  dengan seluruh komunitas Wageningen apalagi untuk mengenal satu persatu, oleh sebab itu

    ketika ada sedikit sentilan dari Pak Bessy mengenai Sepak Bola, langsung saya tanggapi.
Saat itu saya teringat dengan kegiatan pengembangan softskill yang pernah saya lakukan di

  Indonesia dalam berbagai bentuk. Saya teringat salah satu survey yang saya lakukan untuk

 memetakan softskill apa yang kurang menurut lulusan kita. Survey tersebut kemudian iseng-

  iseng saya lempar juga kepada rekan-rekan di intermilan fans club (sebuah klub sepak bola

kebanggaan kami). Saya sangat surprise bahwa input dari rekan-rekan saya di milist intermilan

 sangat bagus dan cerdas. Bahan itulah yang kemudian saya kirim di milist PPI-Wageningen

     untuk memeriahkan suasana dan memancing rekan-rekan untuk segera berolahraga.

                                                ]

Mengenai softskill sendiri, saya teringat dari sebuah materi yang diberikan oleh Dr. Ilah Sailah,

 ketika tim IPB akan menyusun proposal pembinaan softskill mahasiswa. Ada suatu pelajaran

menarik yang dapat diambil dari sebuah buku berjudul ‘Lesson from the top’ karangan Neff dan

 Citrin (1999). Penulis buku tersebut membuat survey kepada 500 CEO berbagai perusahaan,

 LSM, pemimpin perguruan tinggi, dan berbagai institusi untuk memberikan nominasi orang

sukses di dunia. dari pertanyaan tersebut terpilih 50 orang macam Jack Welch (GE), Bill Gates

 (Microsoft), Andy Grove (Intel), Michael Eisner (Walt Disney), dan lain-lain sampai Howard

  Schultz (Starbucks).Berikutnya tokoh-tokoh tersebut ditanya mengenai sifat apa yang harus

      muncul untuk menjadi orang sukses. Ternyata 10 sifat terpilih tidak memunculkan

                    keterampilan hardskill, jadi mayoritas softskills. Yaitu:


Passion, Intelligence and clarity of thinking, great communication skills, high energy
level, egos in check, inner peace, creative and innovative, strong familiy lives, positive
attitude dan focus on ‘doing the right things right’.

  Berikutnya, hal tersebut saya sambungkan dengan permainan sepakbola/futsal. Yang saya

 analogikan dengan sebenarnya gak cukup cuma skill yang yahud dan fisik yang prima aja. tapi

    harus ada softskill yang mendukung: misalnya kesetiaan, komitmen, daya juang tinggi,

kerjasama (team work), setia kawan, dan tidak ketinggalan adalah kedewasaan. Akan menjadi

kontraproduktif jika punya skill bagus tapi mainnya manja, suka trik (curang), diving, gampang
emosi, dan lain-lain. Namun demikian bukan berarti hardskill (skill menggiring, skill

                           tendangan, dan lain-lain) tidak penting.

 Berikut adalah gambaran betapa banyaknya softskill yang dapat kita latih dalam permainan

          sepak bola/futsal (dibantu oleh Adit, seorang rekan di milist Inter milan):

                1. Aggression: Keagresifan, inisiatif untuk melakukan sesuatu.

                 2. Anticipation: Skill dalam mengantisipasi berbagai kondisi.

                              3. Bravery: Keberanian bertindak.

                    4. Composure: Ketenangan dalam melakukan sesuatu.

                                5. Concentration: Konsentrasi.

                       6. Creativity: Kreativitas, pola pemikiran kreatif.

                   7. Decisions: Kemampuan untuk mengambil keputusan.

             8. Determination: Keseriusan, ketekunan dalam melakukan sesuatu.

                               9. Flair: Kontrol, pengolahan diri

                              10.Influence: Jiwa kepemimpinan.

    11.Off the Ball: Kemampuan menempatkan diri tanpa harus memegang object, feeling

                       12.Positioning: Kemampuan menempatkan diri.

                    13.Teamwork: Keinginan/Passion untuk bekerja sama.

14.Work Rate: Daya kerja, kemampuan untuk mengorbankan tenaga, stamina, waktu, dll untuk

                                    apa yang ditekuninya.

Berikutnya dari rekan yang lain juga memberikan sifat-sifat lain seperti sebagai seorang kapten

                         tim harus bisa mengemong, sabar, dan flair.

Serta satu yang penting dari diri Moratti (presiden tim): kesabaran, kecintaan, kesetiaan yang

                                    tinggi serta kejujuran.

 Sebagai pentutup, hal yang terpenting adalah kegiatan sepakbola telah berjalan, dan dengan

          cepat saya menjadi akrab dengan cukup banyak rekan baru di Wageningen

                               Wageningen, 22 Februari 2008
Organisasi kemahasiswaan

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Sains sukan tahap i 2011
Sains sukan tahap i 2011Sains sukan tahap i 2011
Sains sukan tahap i 2011irdinasyitah
 
Ruang lingkup olahraga
Ruang lingkup olahragaRuang lingkup olahraga
Ruang lingkup olahragaLanggeng BM
 
Nota sains sukan tahap i
Nota sains sukan tahap iNota sains sukan tahap i
Nota sains sukan tahap isairi72
 
Kertas kerja bola baling
Kertas kerja bola balingKertas kerja bola baling
Kertas kerja bola balingAnuar Ibrahim
 
Majlis sukan negara
Majlis sukan negaraMajlis sukan negara
Majlis sukan negarachaisy
 
pj oum tugasan
pj oum tugasanpj oum tugasan
pj oum tugasanmuhammad
 
Kertas Kerja MPP Exco Sukan
Kertas Kerja MPP Exco SukanKertas Kerja MPP Exco Sukan
Kertas Kerja MPP Exco SukanAzizi Ahmad
 
Pendidikan jasmani
Pendidikan jasmaniPendidikan jasmani
Pendidikan jasmaniramli ahmad
 
Ped org kemahasiswaan
Ped org kemahasiswaanPed org kemahasiswaan
Ped org kemahasiswaanSam Suar
 
Edisi khusus 2 ospek ospek ala timnas u-19
Edisi khusus 2 ospek   ospek ala timnas u-19Edisi khusus 2 ospek   ospek ala timnas u-19
Edisi khusus 2 ospek ospek ala timnas u-19lpmekspresi
 
Tugasan qgj 3063 sukan berpasukan bola baling
Tugasan qgj 3063   sukan berpasukan bola balingTugasan qgj 3063   sukan berpasukan bola baling
Tugasan qgj 3063 sukan berpasukan bola balingAhmad NazRi
 
Buku sumber ss form4
Buku sumber ss form4Buku sumber ss form4
Buku sumber ss form4YiLin Cheah
 
Bs ssukan t4_4
Bs ssukan t4_4Bs ssukan t4_4
Bs ssukan t4_4zimi fren
 
8243606 bola-baling
8243606 bola-baling8243606 bola-baling
8243606 bola-balingSia Layteng
 
Pengenalan.gegejdocx
Pengenalan.gegejdocxPengenalan.gegejdocx
Pengenalan.gegejdocxShahir Taeny
 

La actualidad más candente (17)

Sains sukan tahap i 2011
Sains sukan tahap i 2011Sains sukan tahap i 2011
Sains sukan tahap i 2011
 
Sp sainsukan
Sp sainsukanSp sainsukan
Sp sainsukan
 
Ruang lingkup olahraga
Ruang lingkup olahragaRuang lingkup olahraga
Ruang lingkup olahraga
 
Nota sains sukan tahap i
Nota sains sukan tahap iNota sains sukan tahap i
Nota sains sukan tahap i
 
Kertas kerja bola baling
Kertas kerja bola balingKertas kerja bola baling
Kertas kerja bola baling
 
Majlis sukan negara
Majlis sukan negaraMajlis sukan negara
Majlis sukan negara
 
pj oum tugasan
pj oum tugasanpj oum tugasan
pj oum tugasan
 
Kertas Kerja MPP Exco Sukan
Kertas Kerja MPP Exco SukanKertas Kerja MPP Exco Sukan
Kertas Kerja MPP Exco Sukan
 
Pendidikan jasmani
Pendidikan jasmaniPendidikan jasmani
Pendidikan jasmani
 
1 konsep-sains-sukan-tingkatan-4
1 konsep-sains-sukan-tingkatan-41 konsep-sains-sukan-tingkatan-4
1 konsep-sains-sukan-tingkatan-4
 
Ped org kemahasiswaan
Ped org kemahasiswaanPed org kemahasiswaan
Ped org kemahasiswaan
 
Edisi khusus 2 ospek ospek ala timnas u-19
Edisi khusus 2 ospek   ospek ala timnas u-19Edisi khusus 2 ospek   ospek ala timnas u-19
Edisi khusus 2 ospek ospek ala timnas u-19
 
Tugasan qgj 3063 sukan berpasukan bola baling
Tugasan qgj 3063   sukan berpasukan bola balingTugasan qgj 3063   sukan berpasukan bola baling
Tugasan qgj 3063 sukan berpasukan bola baling
 
Buku sumber ss form4
Buku sumber ss form4Buku sumber ss form4
Buku sumber ss form4
 
Bs ssukan t4_4
Bs ssukan t4_4Bs ssukan t4_4
Bs ssukan t4_4
 
8243606 bola-baling
8243606 bola-baling8243606 bola-baling
8243606 bola-baling
 
Pengenalan.gegejdocx
Pengenalan.gegejdocxPengenalan.gegejdocx
Pengenalan.gegejdocx
 

Similar a Organisasi kemahasiswaan

03 REVISI_PEDOMAN O2SN JENJANG SMA TAHUN 2023.pdf
03 REVISI_PEDOMAN O2SN JENJANG SMA TAHUN 2023.pdf03 REVISI_PEDOMAN O2SN JENJANG SMA TAHUN 2023.pdf
03 REVISI_PEDOMAN O2SN JENJANG SMA TAHUN 2023.pdfEdiSugiarto15
 
2017 juknis o2 sn-sd-1
2017   juknis o2 sn-sd-12017   juknis o2 sn-sd-1
2017 juknis o2 sn-sd-1Deir Irhamni
 
Materi Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia.pptx
Materi Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia.pptxMateri Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia.pptx
Materi Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia.pptxshadiwibowo
 
Dr._Raden_Isnanta_M.pd.pptx
Dr._Raden_Isnanta_M.pd.pptxDr._Raden_Isnanta_M.pd.pptx
Dr._Raden_Isnanta_M.pd.pptxRyan654394
 
Ptk penjaskes ceramah plus
Ptk penjaskes ceramah plusPtk penjaskes ceramah plus
Ptk penjaskes ceramah plusandi nata
 
64573489 prog-kerja-wk-kesiswaan1112
64573489 prog-kerja-wk-kesiswaan111264573489 prog-kerja-wk-kesiswaan1112
64573489 prog-kerja-wk-kesiswaan1112Hilmi Halim
 
Pedoman o2 sn_2013
Pedoman o2 sn_2013Pedoman o2 sn_2013
Pedoman o2 sn_2013Renol Doang
 
Pedoman o2 sn_2013
Pedoman o2 sn_2013Pedoman o2 sn_2013
Pedoman o2 sn_2013Renol Doang
 
Juklak o2 sn smp 2016
Juklak o2 sn smp  2016Juklak o2 sn smp  2016
Juklak o2 sn smp 2016Hilmi Janggo
 
Juklak o2 sn smp 2016
Juklak o2 sn smp  2016Juklak o2 sn smp  2016
Juklak o2 sn smp 2016Hilmi Janggo
 
Juklak o2 sn smp 2016
Juklak o2 sn smp  2016Juklak o2 sn smp  2016
Juklak o2 sn smp 2016Hilmi Janggo
 
Juklak o2 sn smp 2016
Juklak o2 sn smp  2016Juklak o2 sn smp  2016
Juklak o2 sn smp 2016Hilmi Janggo
 
Buku-Pengurusan-Sukan-2022.docx
Buku-Pengurusan-Sukan-2022.docxBuku-Pengurusan-Sukan-2022.docx
Buku-Pengurusan-Sukan-2022.docxdamiaafina
 
51 nota t4
51 nota t451 nota t4
51 nota t4Selvery
 
TOR PPT Bultang Santuy Offline.pptx
TOR PPT Bultang Santuy Offline.pptxTOR PPT Bultang Santuy Offline.pptx
TOR PPT Bultang Santuy Offline.pptxAhmadIrfanMusyaffa1
 

Similar a Organisasi kemahasiswaan (20)

03 REVISI_PEDOMAN O2SN JENJANG SMA TAHUN 2023.pdf
03 REVISI_PEDOMAN O2SN JENJANG SMA TAHUN 2023.pdf03 REVISI_PEDOMAN O2SN JENJANG SMA TAHUN 2023.pdf
03 REVISI_PEDOMAN O2SN JENJANG SMA TAHUN 2023.pdf
 
2017 juknis o2 sn-sd-1
2017   juknis o2 sn-sd-12017   juknis o2 sn-sd-1
2017 juknis o2 sn-sd-1
 
Materi Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia.pptx
Materi Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia.pptxMateri Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia.pptx
Materi Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia.pptx
 
Dr._Raden_Isnanta_M.pd.pptx
Dr._Raden_Isnanta_M.pd.pptxDr._Raden_Isnanta_M.pd.pptx
Dr._Raden_Isnanta_M.pd.pptx
 
Panduan O2SN 2014
Panduan O2SN 2014Panduan O2SN 2014
Panduan O2SN 2014
 
Ptk penjaskes ceramah plus
Ptk penjaskes ceramah plusPtk penjaskes ceramah plus
Ptk penjaskes ceramah plus
 
Modul Latihan Sukan Untuk Kelab Sukan Sekolah - Kriket
Modul Latihan Sukan Untuk Kelab Sukan Sekolah - KriketModul Latihan Sukan Untuk Kelab Sukan Sekolah - Kriket
Modul Latihan Sukan Untuk Kelab Sukan Sekolah - Kriket
 
64573489 prog-kerja-wk-kesiswaan1112
64573489 prog-kerja-wk-kesiswaan111264573489 prog-kerja-wk-kesiswaan1112
64573489 prog-kerja-wk-kesiswaan1112
 
Proposal futsal
Proposal futsalProposal futsal
Proposal futsal
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Pedoman o2 sn_2013
Pedoman o2 sn_2013Pedoman o2 sn_2013
Pedoman o2 sn_2013
 
Pedoman o2 sn_2013
Pedoman o2 sn_2013Pedoman o2 sn_2013
Pedoman o2 sn_2013
 
Juklak o2 sn smp 2016
Juklak o2 sn smp  2016Juklak o2 sn smp  2016
Juklak o2 sn smp 2016
 
Juklak o2 sn smp 2016
Juklak o2 sn smp  2016Juklak o2 sn smp  2016
Juklak o2 sn smp 2016
 
Juklak o2 sn smp 2016
Juklak o2 sn smp  2016Juklak o2 sn smp  2016
Juklak o2 sn smp 2016
 
Juklak o2 sn smp 2016
Juklak o2 sn smp  2016Juklak o2 sn smp  2016
Juklak o2 sn smp 2016
 
Kebaikan sukan
Kebaikan sukanKebaikan sukan
Kebaikan sukan
 
Buku-Pengurusan-Sukan-2022.docx
Buku-Pengurusan-Sukan-2022.docxBuku-Pengurusan-Sukan-2022.docx
Buku-Pengurusan-Sukan-2022.docx
 
51 nota t4
51 nota t451 nota t4
51 nota t4
 
TOR PPT Bultang Santuy Offline.pptx
TOR PPT Bultang Santuy Offline.pptxTOR PPT Bultang Santuy Offline.pptx
TOR PPT Bultang Santuy Offline.pptx
 

Más de Agung Djibran

154345790 toyota-futsal-cup-2013
154345790 toyota-futsal-cup-2013154345790 toyota-futsal-cup-2013
154345790 toyota-futsal-cup-2013Agung Djibran
 
1 undangan rakernas dari_majelis
1 undangan rakernas dari_majelis1 undangan rakernas dari_majelis
1 undangan rakernas dari_majelisAgung Djibran
 
Universitas indonesia-dengan-koni-pusat
Universitas indonesia-dengan-koni-pusatUniversitas indonesia-dengan-koni-pusat
Universitas indonesia-dengan-koni-pusatAgung Djibran
 
219290962 shobirien-telaah-kritis-disertasi
219290962 shobirien-telaah-kritis-disertasi219290962 shobirien-telaah-kritis-disertasi
219290962 shobirien-telaah-kritis-disertasiAgung Djibran
 
219290871 critial-review-disertasi-2012
219290871 critial-review-disertasi-2012219290871 critial-review-disertasi-2012
219290871 critial-review-disertasi-2012Agung Djibran
 
Analisis pasangan bibliografi-libre
Analisis pasangan bibliografi-libreAnalisis pasangan bibliografi-libre
Analisis pasangan bibliografi-libreAgung Djibran
 
Ardiansyah full papersti2012
Ardiansyah full papersti2012Ardiansyah full papersti2012
Ardiansyah full papersti2012Agung Djibran
 
12. studi komparatif sistem pddkn di jerman dan korea selatan
12. studi komparatif sistem pddkn di jerman dan korea selatan12. studi komparatif sistem pddkn di jerman dan korea selatan
12. studi komparatif sistem pddkn di jerman dan korea selatanAgung Djibran
 

Más de Agung Djibran (11)

Cover dalam
Cover dalamCover dalam
Cover dalam
 
154345790 toyota-futsal-cup-2013
154345790 toyota-futsal-cup-2013154345790 toyota-futsal-cup-2013
154345790 toyota-futsal-cup-2013
 
1 undangan rakernas dari_majelis
1 undangan rakernas dari_majelis1 undangan rakernas dari_majelis
1 undangan rakernas dari_majelis
 
Universitas indonesia-dengan-koni-pusat
Universitas indonesia-dengan-koni-pusatUniversitas indonesia-dengan-koni-pusat
Universitas indonesia-dengan-koni-pusat
 
Mou unram-polda-ntb
Mou unram-polda-ntbMou unram-polda-ntb
Mou unram-polda-ntb
 
219290962 shobirien-telaah-kritis-disertasi
219290962 shobirien-telaah-kritis-disertasi219290962 shobirien-telaah-kritis-disertasi
219290962 shobirien-telaah-kritis-disertasi
 
219290871 critial-review-disertasi-2012
219290871 critial-review-disertasi-2012219290871 critial-review-disertasi-2012
219290871 critial-review-disertasi-2012
 
Bab iii esti
Bab iii estiBab iii esti
Bab iii esti
 
Analisis pasangan bibliografi-libre
Analisis pasangan bibliografi-libreAnalisis pasangan bibliografi-libre
Analisis pasangan bibliografi-libre
 
Ardiansyah full papersti2012
Ardiansyah full papersti2012Ardiansyah full papersti2012
Ardiansyah full papersti2012
 
12. studi komparatif sistem pddkn di jerman dan korea selatan
12. studi komparatif sistem pddkn di jerman dan korea selatan12. studi komparatif sistem pddkn di jerman dan korea selatan
12. studi komparatif sistem pddkn di jerman dan korea selatan
 

Organisasi kemahasiswaan

  • 1. Organisasi kemahasiswaan 1. Landasan Pengembangan Kemahasiswaan  UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional  Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0457/U/1990 tentang Pedoman Umum Organisasi kemahasiswaan di Perguruan Tinggi  Pola Pengembangan Kemahasiswaan yang dikeluarkan oleh Direktorat Kelembagaan Dirjen Dikti, Depdiknas.  Visi, Misi, dan Tujuan Unhas  Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas Hukum Unhas PEMBINAAN OLAHRAGA MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA PENDAHULUAN Usia seseorang saat menjadi mahasiswa, sering disebut sebagai usia emas (golden age). Hal tersebut disebabkan karena pada usia sekitar 20-an, prestasi kegiatan yang berkaitan dengan fisik, khususnya olahraga, mencapai saat-saat puncak. Atlet-atlet internasional, khususnya olahraga yang terukur, mencapai masa keemasannya pada usia-usia tersebut. Anonim (1993) menyebutkan bahwa sebagian besar atlit cabang olahraga mencapai puncak pada 18-25 tahun, kecuali untuk senam putri dan renang. Menyadari bahwa masa-masa puncak tersebut penting dan tidak boleh dilewatkan, maka Perguruan Tinggi di negara-negara maju mempunyai peran yang sangat penting dalam membina atlit-mahasiswanya. Penyediaan fasilitas yang memadai, program yang jelas dan terarah, tenaga kepelatihan yang handal, tenaga pembina yang memadai, atensi yang cukup besar dari instansi ybs, dll. merupakan sumberdaya yang perlu dioptimalkan dalam upaya mencetak atlit-atlit yang dapat membawa nama harum perguruan tinggi, daerah, dan bahkan negara dan bangsanya. Siregar (1997) menyebutkan bahwa beberapa faktor sukses dalam membina olahraga di perguruan tinggi adalah : (i) olahragawan, pelatih, dan pembina yang tersedia; (ii) manajemen yang baik; (iii) kepelatihan atas dasar IPTEK olahraga; (iv) program pertandingan yang teratur; dan (v) kesejahteraan / penghargaan; dan (vi) penelitian dan pengembangan. Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia dalam pernyataannya beberapa waktu yang lalu telah mempertimbangkan mulai dimasukkannya mata kuliah olahraga dalam kurikulum perguruan tinggi. Walaupun dengan sistem yang berbeda, beberapa perguruan tinggi sudah memasukkan mata kuliah olahraga dalam kurikulumnya, dengan respon yang positif dari para mahasiswa serta sivitas akademika lainnya. Sidi (1997) menyebutkan bahwa strategi pengembangan olahraga prestasi di perguruan tinggi ialah : (i) mengembangkan mata kuliah olahraga menjadi mata kuliah wajib, (ii) mengembangkan pola penerimaan mahasiswa baru yang memperhatikan prestasi olahraga siswa, (iii) membentuk unit-unit olahraga mahasiswa, dan (iv) mengembangkan sistem perkuliahan yang terintegrasi dengan kegiatan ekstra. Gagasan yang cukup progresif ini belum dapat diujudkan di seluruh perguruan tinggi, karena jumlah mahasiswa yang demikian besar akan mengakibatkan tingginya biaya untuk pengadaan fasilitas. Atensi Universitas Gadjah Mada dalam mengakomodasikan keberadaan atlit-atlit mahasiswa
  • 2. tersebut dituangkan dalam bentuk program Penjaringan Bibit Atlit Daerah (PBAD) yang telah dimulai tahun 1996/1997. Program yang sekarang disebut Pejaringan Bibit Olahraga dan Seni (PBOS) tersebut dimaksudkan untuk memberi kesempatan bagi siswa SMA yang potensial dalam bidang olahraga untuk menimba ilmu di Universitas Gadjah Mada. Keberadaan mahasiswa PBOS tersebut diharapkan juga dapat meningkatkan atmosfir kegiatan olahraga di kampus, meningkatkan prestasi atlit ybs, serta membawa nama harum Universitas Gadjah Mada dan daerah. Menyadari pentingnya pembinaan olahraga bagi atlit-mahasiswa, terutama dengan semakin banyaknya mahasiswa PBOS, maka pembinaan olahraga bagi atlit-mahasiswa di Universitas Gadjah Mada harus dilakukan dengan jelas, mantap, dan terarah agar potensi mahasiswa yang ada bisa dioptimalkan. Bagaimanapun juga pembinaan olahraga di perguruan tinggi dihadapkan oleh banyak kendala, antara lain: (i) minimnya pemahaman, apresiasi terhadap peran olahraga dalam pendidikan dan dalam kehidupan di kampus, (ii) sarana dan prasarana yang terbatas, (iii) minimnya tenaga pembina dan pelatih, (iv) kegiatan akademis, terutama jadual yang tidak mendukung, dan (v) atlit yang kurang all-round (Sidi, 1997). Menyadari hal tersebut, maka pembinaan olahraga harus dapat dilakukan dengan benar, sesuai dengan prinsip yang telah disepakati bersama dengan memperhatikan kelebihan dan kekurangan, dengan tujuan agar pembinaan olahraga mahasiswa dapat diarahkan ke olahraga prestasi. TUJUAN PEMBINAAN Secara umum pembinaan olahraga mahasiswa Universitas Gadjah Mada bertujuan untuk melakukan: pengelolaan (perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan pemantauan serta penilaian) terhadap program olahraga mahasiswa, demi tercapainya peningkatan kegiatan olahraga di kampus dan tercapainya puncak prestasi atlit-mahasiswa yang membawa nama universitas, daerah, dan bangsa serta negara. Lebih lanjut, dengan diselenggarakannya kegiatan olahraga di Kampus Universitas Gadjah Mada, nilai-nilai dan karaketr-karakter yang ada di dalam olahraga (sportivitas yang rinciannya antara lain fair play, jujur, tidak curang, senantiasa menyiapkan diri, teamwork, serta belajar atau berlatih terus menerus, berstrategi, disiplin, dan semangat juang) dapat diserap dan diamalkan oleh mahasiswa UGM. UNSUR-UNSUR PEMBINAAN Unsur-unsur pembina olahraga bagi atlit-mahasiswa Universitas Gadjah Mada terdiri atas Wakil Rektor Senior I UGM yang dalam hal ini dilaksanakan oleh Direktur Kemahasiswaan UGM, Pembina yang bertugas untuk membantu Direktur Kemahasiswaan UGM dalam pembinaan olahraga mahasiswa, Pelatih yang bertugas meningkatkan ketrampilan teknis atlit-mahasiswa, dan lembaga olahraga mahasiswa yang merupakan wadah bagi atlit-mahasiswa untuk meningkatkan kemampuannyya, serta lembaga-lembaga mahasiswa di fakultas. SEJARAH UKM ini terbentuk pada tanggal 1 Oktober 1950 oleh Dewan Mahasiswa UGM, bahkan sebagai UKM tertua di UGM. Dalam perkembangannya dengan metode latihan dari instruktur yang handal menjadikan UKM ini sebagai unit strategis yang berperan penting dalam mensuplai
  • 3. pemain–pemain, baik untuk klub – klub profesional di sekitar DIY maupun pihak-pihak yang sifatnya membawa nama DIY semisal PON maupun POMNAS. Selain Sepakbola, pada tanggal 10 Oktober 2005 unit ini juga menangungi jenis olahraga baru yaitu Futsal. Olahraga Futsal sendiri tidak berdiri sendiri sebagai unit kegiatan mahasiswa namun menjadi sub unit dari UKM sepakbola karena olahraga ini juga diadopsi dari olahraga Sepakbola. Sub divisi Futsal sendiri didirikan oleh Bowo Widianto selaku Ketua UKM pada waktu itu, dimana atas dorongan senior–senior bahwa dirasa perlu untuk membentuk wadah yang menaungi olahraga Futsal karena semakin populernya olahraga ini. Sebagai olahraga baru Futsal belum begitu populer dikalangan mahasiswa UGM maupun Yogyakarta, atas dasar ini UKM Sepakbola terpanggil untuk menjadi pioner dalam mengembangkan olahraga ini. Hal ini dibuktikan dengan penyelenggaraan event rutin ditingkat kampus serta penyelenggaraan event Futsal nasional pertama tingkat mahasiswa pada tahun 2006. PROGRAM 1. Menyediakan instruktur dan pelatih yang berkompeten. 2. Menyediakan peralatan & perlengkapan latihan yang memadai. 3. Menyelenggarakan latihan yang mengacu pada IPTEK 4. Menyelenggarakan event sebagai tolak ukur latihan–latihan dan pengorganisasian. 5. Membina dan mengembangkan pengelolaan unit kegiatan yang bertanggung jawab. 6. Membentuk relasi dan menjalin kerjasama anatara sesama mahasiswa/mahasiswi, dosen, dan alumni serta masyarakat sebagai sumber untuk mengumpulkan pengetahuan dan pengalaman. SUSUNAN PENGURUS Pembina UKM : drh.Sudarminto Ketua UKM : Kevinder Sekretaris : Marliansyah Bendahara : Bonang Adi Saputra Pengurus harian : - Koordinator Sepakbola 1. Bidang Internal : Tonny Wijaya 2. Bidang Eksternal : Herlambang Raditya Putra - Koordinator Futsal 1. Bidang Internal : Akbar Rahmatullah 2. Bidang Eksternal : Teguh Pribadi Divisi Khusus : - Divisi : 1. Divisi Litbang: a. Andi Irawan b. Aminda Aditya Rachman 2. Divisi Danus : a. I Gede Widiarta b. Dedi Agung Putra jaya 3. Divisi Humas :
  • 4. a. Chris Valdano b. Burhan Baskoro 4. Divisi kreatif : a. Oki Abriawan b. Danar Miftah Wicaksono 5. Divisi grafis : a. Anggoro b. Lucky Husaeni Hartanto SEKRETARIAT UKM Sepakbola & Futsal.lantai 2 sayap selatan, Gelanggang Mahasiswa UGM, Jl. Pancasila No. 01 , Bulaksumur, Yogyakarta 55281 E-MAIL : Sepakbolafutsal_ugm@yahoo.co.id WEBSITE : http://www.sepakbola.ukm.ugm.ac.id BLOG : http://www.sepakbolafutsal-ugm.blogspot.com Sriwijaya Football Club (disingkat Sriwijaya FC) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Palembang, Sumatera Selatan. Tim berjuluk Laskar Wong Kito ini merupakan tim yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan setelah terjadi penjualan opsi kepemilikan dari Persijatim Jakarta Timur. Tim ini memiliki dua kelompok suporter (S-Mania, Singa Mania) yang kemudian digabung menjadi Sumselmania. Meski terbilang tim baru dari segi usia, namun prestasi yang ditorehkannya cukup luar biasa yakni setelah mereka tampil sebagai juara Liga dan Copa Indonesia 2007, yang membuat mereka menjadi pusat perhatian publik sepakbola nasional. DATA KLUB: Nama lengkap : Sriwijaya Football Club Julukan : Laskar Wong Kito Didirikan : 1976 (sebagai Persijatim Jakarta Timur) Stadion : Gelora Jakabaring, Palembang (Kapasitas: 40.000) Kostum: Kuning-Kuning (kandang), Hijau-Hijau (tandang) Alamat: Komp. Palembang Square, Jl. Angkatan 45 / Jl. POM IX No.R-130 Indonesia Telpon: +62 (0) 711 380130 Presiden Klub: Dodi Reza Alex Manajer: Hendri Zainuddin Pelatih : Rahmad Darmawan SKUAD 2009-2010:
  • 5. Kiper: 1 Andi Irawan 12 Ferry Rotinsulu 26 Andritany Ardhiyasa 34 Hendro Kartiko Bek: 2 Imam Suprapto 3 A.A Ngurah Wahyu Trisnajaya 4 Charis Yulianto 5 Bobby Satria 19 Ambrizal 20 Precious Emuejeraye 22 Slamet Riyadi 24 Marthen Christian Warobay 25 Isnan Ali 28 Sulaiman Alamsyah Nasution Gelandang: 6 Tony Sucipto 7 Mohammad Nasuha 10 Zah Rahan Krangar 11 Ponaryo Astaman 14 Arif Suyono 15 Amirul Mukminin 18 Oktavianus Penyerang: 8 Rachmat M. Rivai 9 Anoure Richad Obiora 17 Keith Jerome Kayamba Gumbs 27 Mustopa Aji PRESTASI Liga Indonesia - 2005: Peringkat ke-9, Wilayah Barat - 2006: Peringkat ke-6, Wilayah Barat - 2007: Juara - 2008: Peringkat kelima Superliga Copa Indonesia - 2007: Juara - 2008: Juara
  • 6. Ketulusan Dalam Membangun Klub Sepakbola Sebuah klub sepakbola pada dasarnya adalah sebuah "perusahaan" , dimana pemain adalah sebagai karyawannya. Dimana yang sedikit membedakan dengan perusahaan biasa adalah tidak ada status "karyawan tetap" bagi para pemain. Selain itu sumber pemasukan perusahaan sangat tergantung dengan sponsor, penjualan pemain, ticket pertandingan dan penjualan aksesoris klub. Untuk klub besar di luar negeri seperti Manchester United, sumber pemasukan sudah bukan masalah lagi, terutama dari hasil penjualan ticket, hak siar TV, merchandiser dan sponsor. Bagaimana dengan Klub sepakbola di Indonesia ? Seperti kita ketahui di negeri tercinta ini sejak dulu banyak klub sepakbola yang mewakili daerah masing-masing, seperti Persebaya, Persija, Persib atau juga SFC. Sumber pendanaan mereka selama ini sebagian besar berasal dari dana APBD masing-masing. Namun tidak semua provinsi atau daerah yang mampu konsisten membiayai karena keterbatasan dana APBD mereka, sehingga tidak heran jika banyak klub yang tak mampu membayar gaji pemainnya bahkan hingga harus meminjam (berhutang) pada pihak lain. Kesalahannya adalah karena dana APBD tersebut bukan dijadikan modal awal tapi dijadikan sebagai salah satu "sumber pemasukan". Untuk itulah sebelum kompetisi ISL 2009/2010 lalu, PT Liga Indonesia (PT LI) mewajibkan bagi klub yang akan ikut harus memenuhi 5 aspek berikut, yaitu: 1. Aspek Legal, merupakan pernyataan tentang bentuk badan hukum. 2. Aspek Sporting, merupakan program pengembangan pemain usia muda 3. Aspek Infrastruktur, merupakan ketersediaan stadion untuk kompetisi 4. Aspek Personil dan Administrasi, merupakan sekretariat klub dan ofisial tim 5. Aspek Finansial, merupakan laporan keuangan klub dan keuangan masa depan. Kelima aspek itu adalah standarisasi sebuah klub profesional. Artinya bila benar-benar diterapkan dengan "baik" dan "benar" dapat memecahkan masalah sumber pemasukan klub. Sehingga klub sepakbola di negeri kita ini mampu "mandiri" dan memiliki "nilai jual". Tapi ada satu masalah yang bisa menganggu stabilitas bahkan "keberadaan" klub sepakbola di suatu daerah, yaitu ketika terjadi pergantian pemimpin daerah tersebut. Sudah bukan rahasia lagi jika "keberadaan" klub sepakbola yang mewakili daerah tertentu tidak terlepas dari "siapa" yang memimpin daerah tersebut. Diakui atau tidak, Klub sepakbola yang mewakili daerah tertentu bisa jadi "alat"promosi atau tolak ukur keberhasilan "kepemimpinan" seorang kepala daerah :). Artinya "kinerja" manajemen klub sepakbola daerah bisa sangat tergantung masa periode jabatan sang pemimpin hehehe. Bayangkan jika orang tersebut tidak terpilih lagi, apakah mereka akan tetap bekerja maksimal membangun klub tersebut ? Kita memang tidak boleh berburuk sangka, tapi kenyataannya sudah banyak terjadi dan ini salah satu masalah yang harus diselesaikan dan dipertegas seberapa besar "komitmen" manajemen suatu klub dalam membangun klub mereka untuk menjadi "besar" dengan
  • 7. "ketulusan" :). Kalau semua ini masih tergantung dengan hal-hal tersebut, tak akan pernah klub di negeri ini bisa jadi "real company" atau bisa sebesar MU dan Real Madrid :). ORGANISASI KEMAHASISWAAN Pelaksanaan pembinaan kegiatan kemahasiswaan di UNCP diwadahi dalam berbagai organisasi yang diharapkan dapat menampung seluruh aktivitas kemahasiswaan. Organisasi kemahasiswaan terdiri atas organisasi di tingkat universitas dan organisasi di tingkat fakultas dan program studi. Organisasi kemahasiswaan yang telah terbentuk adalah: Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Majelis Perwakilan Mahasiswa (Maperwa), dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS). Organisasi kemahasiswaan ini melakukan berbagai macam kegiatan seperti lomba matematika, english speech contest, lomba komputer, seminar, bakti sosial, pameran, dan mengikuti berbagai kegiatan regional dan nasional. UNIT KEGIATAN MAHASISWA Kegiatan mahasiswa disesuaikan dengan bakat dan minat serta orientasi karir di masa depan. Untuk itu, pada setiap penerimnaan mahasiswa baru, dilakukan kegiatan orientasi bakat dan minat mahasiswa. Melalui kegiatan ini mahasiswa diperkenalkan organisasi kemahasiswaan, sistem pembinaan kemahasiswaan, dan unit kegiatan kemahasiswaan. Selain itu kegiatan ini menciptakan suasana yang akrab diantara mahasiswa, perubahan sikap mental dan kedisiplinan, memberikan motivasi mahasiswa dalam menjalani susana akaedmik di perguruan tinggi. Unit kegiatan mahasiswa UNCP terdiri unit kreativitas mahasiswa, unit kegiatan olahraga, unit kegiatan seni, dan unit kegiatan khusus. Uni Kreativitas Mahasiswa Untuk meningkakan kualitas intelektual dan karakter serta membuka akses pengembangan dan bakat serta daya nalar mahasiswa maka program kreatifitas dan penelitian mahasiswa merupakan salah satu program yang mendapat perhatian di UNCP sehingga kegiatan pembinaan mahasiswa bidang pengembangan karya alternatif dan penelitian mahasiswa diprogramkan tiap tahunnya. Kegiatan pembinaan kreativitas mahasiswa meliputi: program kreativitas mahasiswa (PKM), program kewirausahaan mahasiswa, pelibatan mahasiswa dalam penelitian dosen, dan penulisan proposal dan penelitian mahasiswa untuk lomba dan tugas akhir. Unit Kegiatan Olahraga
  • 8. Kegiatan mahasiswa di bidang olahraga dilakukan melalui lembaga yang berbentuk unit sesuai dengan bakat dan minat mahasiswa yang dibina oleh dosen dan profesional. Dalam melakukan kegiatan tersebut ditunjang sarana dan prasarana yang memadai. UKM olahraga adalah beladiri taekwondo, pencak silat, karate, sepak bola, tenis, panjat tebing, pecinta alam (Mapato), catur. Hasil kegiatan ini diantaranya adalah diikutkannya mahasiswa sebagai atlet daerah maupun mewakili universitas dalam berbagai kegiatan olaharaga. Unit Kegiatan Seni Kegiatan pengembangan seni difasilitasi dengan membentuk wadah untuk menyalurkan bakat dan minat tersebut yang dibina oleh dosen dan profesional. Kegiatan pengembangan seni merupakan program kegiatan yang banyak diminati oleh mahasiswa. Hal ini ditandai dengan terbentuknya unit yang mewadahi bidang seni seperti sanggar seni (S2UNCP), teater, musik, dan fotografi. Beberapa kegiatan seni telah dilaksanakan dan keikutsertaan mahasiswa dalam berbagai pagelaran seni baik internal maupun eksternal universitas. Unit Kegiatan Khusus Unit kegiatan khusus dibentuk berdasarkan apsirasi dan kebutuhan mahasiswa dalam pengembangan kegiatan dan kualitas diri. Unit kegiatan khusus di UNCP diantaranya adalah: Resimen Mahasiswa (Menwa), Pramuka Racana UNCP, kegiatan keagamaan, KSR-PMI, pers kampus (imeca), forum kajian, dan study club. Untuk pengembangan kewirausahaan dilakukan kerjasama dengan Pemda, Kopertis, dan beberapa perusahaan. Program kewirausahaan berupa magang kewirausahaan, kuliah kewirausahaan, kegiatan kewirausahaan mahasiswa, dan inkubator bisnis. ARTI PENTING SEPAK BOLA/FUTSAL (calcetto) DALAM PEMBINAAN SOFT SKILLS Posted on Februari 22, 2008 by awangmaharijaya Awang Maharijaya Tulisan ini saya tujukan terutama bagi rekan-rekan baru saya di Wageningen dan saya rasa (secara pribadi) cukup memancing gairah dan bagi saya sangat berguna untuk segera dapat masuk dalam pergaulan dan kehidupan saya di Wageningen. Awal mulanya, begitu susah bagi saya untuk menemukan sarana yang tepat untuk segera akrab dengan seluruh komunitas Wageningen apalagi untuk mengenal satu persatu, oleh sebab itu ketika ada sedikit sentilan dari Pak Bessy mengenai Sepak Bola, langsung saya tanggapi.
  • 9. Saat itu saya teringat dengan kegiatan pengembangan softskill yang pernah saya lakukan di Indonesia dalam berbagai bentuk. Saya teringat salah satu survey yang saya lakukan untuk memetakan softskill apa yang kurang menurut lulusan kita. Survey tersebut kemudian iseng- iseng saya lempar juga kepada rekan-rekan di intermilan fans club (sebuah klub sepak bola kebanggaan kami). Saya sangat surprise bahwa input dari rekan-rekan saya di milist intermilan sangat bagus dan cerdas. Bahan itulah yang kemudian saya kirim di milist PPI-Wageningen untuk memeriahkan suasana dan memancing rekan-rekan untuk segera berolahraga. ] Mengenai softskill sendiri, saya teringat dari sebuah materi yang diberikan oleh Dr. Ilah Sailah, ketika tim IPB akan menyusun proposal pembinaan softskill mahasiswa. Ada suatu pelajaran menarik yang dapat diambil dari sebuah buku berjudul ‘Lesson from the top’ karangan Neff dan Citrin (1999). Penulis buku tersebut membuat survey kepada 500 CEO berbagai perusahaan, LSM, pemimpin perguruan tinggi, dan berbagai institusi untuk memberikan nominasi orang sukses di dunia. dari pertanyaan tersebut terpilih 50 orang macam Jack Welch (GE), Bill Gates (Microsoft), Andy Grove (Intel), Michael Eisner (Walt Disney), dan lain-lain sampai Howard Schultz (Starbucks).Berikutnya tokoh-tokoh tersebut ditanya mengenai sifat apa yang harus muncul untuk menjadi orang sukses. Ternyata 10 sifat terpilih tidak memunculkan keterampilan hardskill, jadi mayoritas softskills. Yaitu: Passion, Intelligence and clarity of thinking, great communication skills, high energy level, egos in check, inner peace, creative and innovative, strong familiy lives, positive attitude dan focus on ‘doing the right things right’. Berikutnya, hal tersebut saya sambungkan dengan permainan sepakbola/futsal. Yang saya analogikan dengan sebenarnya gak cukup cuma skill yang yahud dan fisik yang prima aja. tapi harus ada softskill yang mendukung: misalnya kesetiaan, komitmen, daya juang tinggi, kerjasama (team work), setia kawan, dan tidak ketinggalan adalah kedewasaan. Akan menjadi kontraproduktif jika punya skill bagus tapi mainnya manja, suka trik (curang), diving, gampang
  • 10. emosi, dan lain-lain. Namun demikian bukan berarti hardskill (skill menggiring, skill tendangan, dan lain-lain) tidak penting. Berikut adalah gambaran betapa banyaknya softskill yang dapat kita latih dalam permainan sepak bola/futsal (dibantu oleh Adit, seorang rekan di milist Inter milan): 1. Aggression: Keagresifan, inisiatif untuk melakukan sesuatu. 2. Anticipation: Skill dalam mengantisipasi berbagai kondisi. 3. Bravery: Keberanian bertindak. 4. Composure: Ketenangan dalam melakukan sesuatu. 5. Concentration: Konsentrasi. 6. Creativity: Kreativitas, pola pemikiran kreatif. 7. Decisions: Kemampuan untuk mengambil keputusan. 8. Determination: Keseriusan, ketekunan dalam melakukan sesuatu. 9. Flair: Kontrol, pengolahan diri 10.Influence: Jiwa kepemimpinan. 11.Off the Ball: Kemampuan menempatkan diri tanpa harus memegang object, feeling 12.Positioning: Kemampuan menempatkan diri. 13.Teamwork: Keinginan/Passion untuk bekerja sama. 14.Work Rate: Daya kerja, kemampuan untuk mengorbankan tenaga, stamina, waktu, dll untuk apa yang ditekuninya. Berikutnya dari rekan yang lain juga memberikan sifat-sifat lain seperti sebagai seorang kapten tim harus bisa mengemong, sabar, dan flair. Serta satu yang penting dari diri Moratti (presiden tim): kesabaran, kecintaan, kesetiaan yang tinggi serta kejujuran. Sebagai pentutup, hal yang terpenting adalah kegiatan sepakbola telah berjalan, dan dengan cepat saya menjadi akrab dengan cukup banyak rekan baru di Wageningen Wageningen, 22 Februari 2008