SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
TAMAN
KEANEKARAGAMAN
HAYATI DI KOTA PARIAMAN
DASAR HUKUM
 UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1990 TENTANG
KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN
EKOSISTEMNYA (LEMBARAN NEGARA RI TAHUN 1990 NOMOR
49, TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI NOMOR 3419);
 UNDANG – UNDANG NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG
PENATAAN RUANG
 UNDANG – UNDANG RI NO. 32 TAHUN 2009, TENTENG
PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP;
 PERATURAN PEMERINTAH NO. 63 TAHUN 2002, TENTANG
HUTAN KOTA;
 PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NO. 71 TAHUN 2009
TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN HUTAN KOTA.
 PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 29
TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN KONSERVASI
KEANEKARAGAMAN HAYATI DAERAH
 PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 3 TAHUN
2012 TENTANG TAMAN KEANEKARAGAMAN HAYATI.
07/08/2017
2
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
 Kehati adalah keragaman mahluk hidup yang brerinterkasi
dengan lingkungan hidupnya yang terdiri dari keragaman
ekosistem, species dan genetik
 Keanekaragaman hayati Indonesia merupakan aset bagi
pembangunan nasional yang menghasilkan produk dan
jasa baik untuk pangan, sandang, papan dan obat-obatan
serta sumber plasma nutfah.
 Keanekaragaman hayati berfungsi sebagai penyedia jasa
lingkungan seperti pengatur tata air, pengendali iklim
mikro, habitat hidupan liar, jasa ekowisata, serta fungsi
sosial budaya bagi masyarakat lokal.
Pengertian Kehati
07/08/2017
3
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
 Pelaksanaan UU 32Tahun 2009
Pasal 57 Lahirnya ayat (1) huruf b: dalam rangka
pemeliharaan lingkungan melalui pencadangan sumber
daya alam Penjelasan: Pemerintah, pemerintah
provinsi, pemerintah kabupaten/kota atau perseorangan
dapat membangun taman keanekaragam hayati di luar
kawasan hutan
 Permen 03 Tahun 2012 Tentang Taman Kehati
Dasar Hukum
Pembangunan Taman Kehati
07/08/2017
4
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
Kelangkaan Pada tumbuhan
(IBSAP 2003-2020)
36 species kayu di Indonesia terancam punah termasuk
kayu ulin di Kalimantan Selatan, kayu kruing di sumatera,
sawo kecik di Jawa Timur, kayu hitam (eboni) di
Sulawesi, kayu pandak di jawa.,
52 species keluarga anggrek,
11 species rotan,
9 species bambu,
9 species pinang,
6 species durian,
4 species pala dan
3 species mangga dikategorikan langka,
44 species tanaman obat seperti: pulasari, kedawung,
jambe, pasak bumi, gaharu, sanrego
07/08/20175 Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
Program Pengelolaan Keanekaragaman Hayati
Profil Kehati
Taman Kehati
Koleksi Tumbuhan
Lokal (langka,
endemik, terancam
punah)
Kawasan Penting
(konservasi kehati)
Rencana Induk
Pengelolaan-RIP
RPJMD
Balai Kliring Keanekaragaman
Hayati
07/08/20176 Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
Taman Kehati adalah suatu kawasan pencadangan
sumber daya alam hayati lokal di luar kawasan
Hutan yang mempunyai fungsi konservasi in-situ
dan/atau ex-situ, khususnya bagi tumbuhan
yang penyerbukan dan/atau pemencaran bijinya
harus dibantu oleh satwa dengan struktur dan
komposisi vegetasinya dapat mendukung
kelestarian satwa penyerbuk dan pemencar biji
untuk menyelamatkan berbagai spesies tumbuhan
asli/lokal yang memiliki tingkat ancaman sangat
tinggi terhadap kelestariannya atau ancaman yang
mengakibatkan kepunahannya.
07/08/20177 Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
 Koleksi tumbuhan;
 pengembangbiakan tumbuhan
dan satwa pendukung penyedia
bibit;
 sumber genetik tumbuhan dan
tanaman lokal;
 sarana pendidikan, penelitian,
pengembangan ilmu pengetahuan
dan ekowisata;
 sumber bibit dan benih;
 ruang terbuka hijau; dan
 penambahan tutupan vegetasi.
07/08/2017
8
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
Kriteria Calon Lokasi:
-berada di luar kawasan hutan;
-- lahan tidak berstatus
sengketa;
-kepastian peruntukan lahan
melalui penetapan;
-- diutamakan berada pada
ketinggian antara 400 - 600
meter di atas permukaan laut;
-diutamakan dekat dengan
sumber air; dan
- memiliki luas tertentu sesuai
dengan tipe Taman Kehati
sebagai berikut:
LUAS TAMAN KEHATI KOTA
TIPE LUAS
A 3,0 – 4,9
jari-jari 97,7 - 124,9 meter
B 5 – 9,9
C 10 – 24,9
D  25
Luas Taman Kehati Kabupaten
TIPE LUAS
A 10 - 14,9
B 15 – 24,9
C 25 – 49,9
D  50
Mengapa perlu ada Taman Kehati
 Terjadinya kemerosotan Kehati  Kerusakan lebih
banyak terjadi di dataran rendah pada elevasi 0 – 1000
m dpl dengan topografi yang berkisar dari lahan datar,
lahan bergelombang hingga lahan berbukit dan
bergunung (LIPI)
 Terputusnya hubungan timbal balik dalam suatu
ekosistem
 Kelangkaan polinator (satwa penyerbuk) untuk
menyerbuki tumbuhan
07/08/2017
10
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
07/08/2017
11
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
07/08/2017
12
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
07/08/2017
13
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
Kawasan Komponen
yang
ditanam am
Status komponen Lokasi Desain /
penataam
Priotas lain
Tahura Tumbuhan dan
satwa - Tumbuhan asli dan introduksi
- Insitu dan
eksitu
- Taman
Alami
-
Kebun Botani Tumbuhan - Tumbuhan asli dan introduksi
- Dilindungi /tidak dilindungi
- Tingkat spesies tumbuhan
- Eksitu - Taman Non
alami
- Sesuai dengan
interest pemilik
atau inisiator
Taman
Tumbuha
n Khusus
Tumbuhan - Tumbuhan asli dan introduksi
- Dilindungi /tidak dilindungi
- Tingkat spesies dan di bawah
spesies
- Eksitu - Taman Non
alami
- Berdasarkan
komoditi
tertentu,
biasanya satu
kelompok
Kebun
Plasma
nutfah
Tumbuhan - Dilindungi /tidak dilindungi
- Tingkat di bawah spesies dan
dibudidayakan secara
tradisonal
- Eksitu
- Di luar
kawasan
hutan
- Taman Non
alami
- Berdasar
komoditi dan
kelompok
tertentu
Kebun Raya Tumbuhan - Tumbuhan asli dan introduksi
- Dilindungi /tidak dilindungi
- Tingkat spesies
- Eksitu
- Di luar
kawasan
hutan
- Phylogeni
- Habitus
- Berdasarkan
habitat atau
komoditi
Taman Kehati Tumbuhan - Dilindungi /tidak dilindungi
- Tumbuhan liar lokal dan
budidaya dengan kearifan
lokal
- Eksitu
- Di luar
kawasan
hutan
- Sesuai
dengan
batas
administratif
kepemerinta
han
- Hubungan
ekologi
antara
tumbuhan
dan
tumbuha,
tumbuhan
dan satwa
- Habitus
- Tumbuhan
endemik,
langka, lokal
setempat
PERBEDAAN KAWASAN
KONSERVASI
TIPE TAMAN KEHATI
 Luas Taman Kehati Kota
 TIPE A
 LUASAN (ha) 3,0 – 4,9 - jari-jari 97,7 - 124,9
meter
 JUMLAH JENIS UTAMA
 6 spesies lokal dengan populasi setiap
spesiesnya terdiri atas paling sedikit 5 (lima
individu yang berasal dari induk berbeda
07/08/2017
15
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
KONDISI UMUM
a. Lokasi: Taman keanekaragaman hayati di wilayah Provinsi Sumatera Barat ditetapkan di
areal arboretum Universitas Andalas.
b. Luas: Luas areal seluruh wilayah pembangunan taman kehati sekitar 15 Ha.
c. Topografi : Areal taman kehati terletak pada ketinggian antara 256-356 m dpl serta
kelerengan masuk dalam katagori landai.
d. Status lahan: Areal arboretum Universitas Andalas.
e. Aksesibilitas: Wilayah ini dapat dicapai dengan mudah karena dilalui kendaraan umum dari
pusat kota Padang.
f. Sarana-prasarana: Infrastruktur yang telah terbangun di lokasi taman kehati diantaranya
papan nama taman kehati, jalan setapak, pipa saluran air, berbagai peralatan untuk
pemeliharaan tanaman, serta balai pertemuan.
07/08/2017
16
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
KELEMBAGAAN
Taman kehati dikelola oleh Jurusan Biologi Universitas Andalas, sedangkan instansi
koordinator adalah Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera
Barat dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang.
Kelembagaan yang ada pada saat ini telah dibakukan melalui SK Rektor Universitas
Andalas No. 461/XIII/A/Universitas Andalas-2012 tentang Pembentukan/
Pengangkatan Kepengurusan Badan Pengelola Taman Keanekaragaman Hayati
Universitas Andalas Periode 2012-2016. Pendanaan taman kehati saat ini diperoleh
dari Universitas Andalas dan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat.
 JENIS TUMBUHAN PENTING
 Jenis tumbuhan langka yang terdapat di lokasi
taman kehati sebanyak 62 jenis, diantaranya
 jenis-jenis pulai (Alstonia spp.), jenis-jenis
meranti (Shorea spp.), damar
 sigi (Agathis rhomboidalis), jelutung (Dyera
costulata), kiau (Vatica wallichii),DLL
 Balai pertemuan
07/08/2017
17
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
RENCANA PEMBANGUNAN
TAMAN KEHATI
 LOKASI HULU AIA SIKIJANG, TAJI-TAJI, DESA
TUNGKAL UTARA, PARIAMAN UTARA
 LUAS ± 5 HA-TANAH NAGARI
 REKOMENDASI BKPRD-RTRW-RUANG
TERBUKA HIJAU
 KOTA PARIAMAN-RTH ≤ 30 % LUAS KOTA-
TAMAN KEHATI-HUTAN KOTA-TAMAN KOTA-
DLL.
 DOKUMEN PERENCANAAN (MASTER PLAN)-
2017
 DOKUMEN DED (DETAILED ENGENEERING
DESIGN)-2018 07/08/2017
18
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA PARIAMAN
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Insentif-Disinsentif Penataan Ruang di D.I. Yogyakarta
Insentif-Disinsentif Penataan Ruang di D.I. YogyakartaInsentif-Disinsentif Penataan Ruang di D.I. Yogyakarta
Insentif-Disinsentif Penataan Ruang di D.I. YogyakartaNurlina Y.
 
Penyusunan rdtr berbasis bidang tanah 1
Penyusunan rdtr berbasis bidang tanah 1Penyusunan rdtr berbasis bidang tanah 1
Penyusunan rdtr berbasis bidang tanah 1Yulianto Dwi Prasetyo
 
Laporan pendahuluan pengadaan tanah lintas utara
Laporan pendahuluan   pengadaan tanah lintas utaraLaporan pendahuluan   pengadaan tanah lintas utara
Laporan pendahuluan pengadaan tanah lintas utaraAgus Taruna
 
City growth filosofi
City growth filosofiCity growth filosofi
City growth filosofiFuad Ramadhan
 
Perencanaan NSPK penataan ruang
Perencanaan NSPK penataan ruangPerencanaan NSPK penataan ruang
Perencanaan NSPK penataan ruangAria Syah
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten MalangRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten MalangPenataan Ruang
 
DRAFT RPP RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH
DRAFT RPP RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH DRAFT RPP RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH
DRAFT RPP RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH LAKSMI WIJAYANTI
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaaninfosanitasi
 
Paparan Dokumen Pengadaan Tanah (solobalapan-walikukun)
Paparan Dokumen Pengadaan Tanah (solobalapan-walikukun)Paparan Dokumen Pengadaan Tanah (solobalapan-walikukun)
Paparan Dokumen Pengadaan Tanah (solobalapan-walikukun)Bagus ardian
 
rancangan perda rtrw 2010-2030 makassar
rancangan perda rtrw 2010-2030 makassarrancangan perda rtrw 2010-2030 makassar
rancangan perda rtrw 2010-2030 makassarImam Nur Alam
 
Rencana pengelolaan sumber daya air wilayah sungai serayu bogowonto
Rencana pengelolaan sumber daya air wilayah sungai serayu bogowontoRencana pengelolaan sumber daya air wilayah sungai serayu bogowonto
Rencana pengelolaan sumber daya air wilayah sungai serayu bogowontofranz yogha
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SemarangRencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SemarangPenataan Ruang
 
Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota Semarang
Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota SemarangKajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota Semarang
Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota SemarangNurlina Y.
 
BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...
BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...
BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...ikhwanthamrin
 
Pedoman kriteria teknis kawasan budidaya
Pedoman kriteria teknis kawasan budidayaPedoman kriteria teknis kawasan budidaya
Pedoman kriteria teknis kawasan budidayainfosanitasi
 
Permendagri 18 tahun 2020 (LPPD & IKK).pdf
Permendagri 18 tahun 2020 (LPPD & IKK).pdfPermendagri 18 tahun 2020 (LPPD & IKK).pdf
Permendagri 18 tahun 2020 (LPPD & IKK).pdfdishubpga
 
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaanSni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaanArdita Putri Usandy
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...Penataan Ruang
 

What's hot (20)

Potensi dan Peluang Investasi Kota Singkawang
Potensi dan Peluang Investasi Kota SingkawangPotensi dan Peluang Investasi Kota Singkawang
Potensi dan Peluang Investasi Kota Singkawang
 
Insentif-Disinsentif Penataan Ruang di D.I. Yogyakarta
Insentif-Disinsentif Penataan Ruang di D.I. YogyakartaInsentif-Disinsentif Penataan Ruang di D.I. Yogyakarta
Insentif-Disinsentif Penataan Ruang di D.I. Yogyakarta
 
Penyusunan rdtr berbasis bidang tanah 1
Penyusunan rdtr berbasis bidang tanah 1Penyusunan rdtr berbasis bidang tanah 1
Penyusunan rdtr berbasis bidang tanah 1
 
Laporan pendahuluan pengadaan tanah lintas utara
Laporan pendahuluan   pengadaan tanah lintas utaraLaporan pendahuluan   pengadaan tanah lintas utara
Laporan pendahuluan pengadaan tanah lintas utara
 
P3 a
P3 aP3 a
P3 a
 
City growth filosofi
City growth filosofiCity growth filosofi
City growth filosofi
 
Perencanaan NSPK penataan ruang
Perencanaan NSPK penataan ruangPerencanaan NSPK penataan ruang
Perencanaan NSPK penataan ruang
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten MalangRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
 
DRAFT RPP RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH
DRAFT RPP RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH DRAFT RPP RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH
DRAFT RPP RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
 
Paparan Dokumen Pengadaan Tanah (solobalapan-walikukun)
Paparan Dokumen Pengadaan Tanah (solobalapan-walikukun)Paparan Dokumen Pengadaan Tanah (solobalapan-walikukun)
Paparan Dokumen Pengadaan Tanah (solobalapan-walikukun)
 
rancangan perda rtrw 2010-2030 makassar
rancangan perda rtrw 2010-2030 makassarrancangan perda rtrw 2010-2030 makassar
rancangan perda rtrw 2010-2030 makassar
 
Rencana pengelolaan sumber daya air wilayah sungai serayu bogowonto
Rencana pengelolaan sumber daya air wilayah sungai serayu bogowontoRencana pengelolaan sumber daya air wilayah sungai serayu bogowonto
Rencana pengelolaan sumber daya air wilayah sungai serayu bogowonto
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SemarangRencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
 
Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota Semarang
Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota SemarangKajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota Semarang
Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota Semarang
 
BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...
BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...
BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...
 
Pedoman kriteria teknis kawasan budidaya
Pedoman kriteria teknis kawasan budidayaPedoman kriteria teknis kawasan budidaya
Pedoman kriteria teknis kawasan budidaya
 
Permendagri 18 tahun 2020 (LPPD & IKK).pdf
Permendagri 18 tahun 2020 (LPPD & IKK).pdfPermendagri 18 tahun 2020 (LPPD & IKK).pdf
Permendagri 18 tahun 2020 (LPPD & IKK).pdf
 
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaanSni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
 

Similar to Bahan kabid p2 klh sosialisasi taman kehati

PROFIL KAWASAN KONSERVASI kota SORONG.pptx
PROFIL KAWASAN KONSERVASI kota SORONG.pptxPROFIL KAWASAN KONSERVASI kota SORONG.pptx
PROFIL KAWASAN KONSERVASI kota SORONG.pptxTijanLunga
 
PPT Konservasi Kel 2.pptx
PPT Konservasi Kel 2.pptxPPT Konservasi Kel 2.pptx
PPT Konservasi Kel 2.pptxsilvita14
 
Keppres no-32-th-1990-ttg-pengelolaan-kawasan-lindung
Keppres no-32-th-1990-ttg-pengelolaan-kawasan-lindungKeppres no-32-th-1990-ttg-pengelolaan-kawasan-lindung
Keppres no-32-th-1990-ttg-pengelolaan-kawasan-lindungwalhiaceh
 
Kebijakan_plindungan_sumber_dayaalam
Kebijakan_plindungan_sumber_dayaalamKebijakan_plindungan_sumber_dayaalam
Kebijakan_plindungan_sumber_dayaalamPipiet Noorch
 
Bab vi biodiversitas
Bab vi biodiversitasBab vi biodiversitas
Bab vi biodiversitasf4ishal
 
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)enggalfauzia
 
Pengelolaan gambut mangrove
Pengelolaan gambut mangrovePengelolaan gambut mangrove
Pengelolaan gambut mangroveEdy Sutrisno
 
Peranan generasi muda dalam konservasi alam & lingkungan hidup
Peranan generasi muda dalam konservasi alam & lingkungan hidupPeranan generasi muda dalam konservasi alam & lingkungan hidup
Peranan generasi muda dalam konservasi alam & lingkungan hidupSMP N1 Salak
 
Pemanfaatan lingkungan
Pemanfaatan lingkunganPemanfaatan lingkungan
Pemanfaatan lingkunganMTR
 
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili-converted (3).docx
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili-converted (3).docxEkosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili-converted (3).docx
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili-converted (3).docxDian631634
 
Uu no 5 tahun 1990 tentang konservasi
Uu no 5 tahun 1990 tentang konservasiUu no 5 tahun 1990 tentang konservasi
Uu no 5 tahun 1990 tentang konservasiwalhiaceh
 
Keanekaragaman hayati dan pelestariannya
Keanekaragaman hayati dan pelestariannyaKeanekaragaman hayati dan pelestariannya
Keanekaragaman hayati dan pelestariannyalailyaan
 
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili.pdf
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili.pdfEkosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili.pdf
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili.pdfDian631634
 
Potensi pnbp hutan indonesia
Potensi pnbp hutan indonesiaPotensi pnbp hutan indonesia
Potensi pnbp hutan indonesiaUst. Eno Riau
 
Biologi keanekaragaman hayati
Biologi   keanekaragaman hayatiBiologi   keanekaragaman hayati
Biologi keanekaragaman hayatiPuspita cs
 
LAPORAN BUDIDAYA TANAMAN OBAT (BPTOA)
LAPORAN BUDIDAYA TANAMAN OBAT (BPTOA)LAPORAN BUDIDAYA TANAMAN OBAT (BPTOA)
LAPORAN BUDIDAYA TANAMAN OBAT (BPTOA)Siti Avirda
 
Permen LHK P.37/2019 tentang Perhutanan Sosial Pada Ekosistem Gambut
Permen LHK P.37/2019 tentang Perhutanan Sosial Pada Ekosistem GambutPermen LHK P.37/2019 tentang Perhutanan Sosial Pada Ekosistem Gambut
Permen LHK P.37/2019 tentang Perhutanan Sosial Pada Ekosistem GambutJaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 
Materi pembinaan Kelompok Pecinta Alam 2014
Materi pembinaan Kelompok Pecinta Alam 2014Materi pembinaan Kelompok Pecinta Alam 2014
Materi pembinaan Kelompok Pecinta Alam 2014Imam Tolkha
 
Kehati & Iyb 2010 21 Mar10
Kehati & Iyb 2010 21 Mar10Kehati & Iyb 2010 21 Mar10
Kehati & Iyb 2010 21 Mar10ismail fizh
 
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karinaKeanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karinalinkherz
 

Similar to Bahan kabid p2 klh sosialisasi taman kehati (20)

PROFIL KAWASAN KONSERVASI kota SORONG.pptx
PROFIL KAWASAN KONSERVASI kota SORONG.pptxPROFIL KAWASAN KONSERVASI kota SORONG.pptx
PROFIL KAWASAN KONSERVASI kota SORONG.pptx
 
PPT Konservasi Kel 2.pptx
PPT Konservasi Kel 2.pptxPPT Konservasi Kel 2.pptx
PPT Konservasi Kel 2.pptx
 
Keppres no-32-th-1990-ttg-pengelolaan-kawasan-lindung
Keppres no-32-th-1990-ttg-pengelolaan-kawasan-lindungKeppres no-32-th-1990-ttg-pengelolaan-kawasan-lindung
Keppres no-32-th-1990-ttg-pengelolaan-kawasan-lindung
 
Kebijakan_plindungan_sumber_dayaalam
Kebijakan_plindungan_sumber_dayaalamKebijakan_plindungan_sumber_dayaalam
Kebijakan_plindungan_sumber_dayaalam
 
Bab vi biodiversitas
Bab vi biodiversitasBab vi biodiversitas
Bab vi biodiversitas
 
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)
 
Pengelolaan gambut mangrove
Pengelolaan gambut mangrovePengelolaan gambut mangrove
Pengelolaan gambut mangrove
 
Peranan generasi muda dalam konservasi alam & lingkungan hidup
Peranan generasi muda dalam konservasi alam & lingkungan hidupPeranan generasi muda dalam konservasi alam & lingkungan hidup
Peranan generasi muda dalam konservasi alam & lingkungan hidup
 
Pemanfaatan lingkungan
Pemanfaatan lingkunganPemanfaatan lingkungan
Pemanfaatan lingkungan
 
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili-converted (3).docx
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili-converted (3).docxEkosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili-converted (3).docx
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili-converted (3).docx
 
Uu no 5 tahun 1990 tentang konservasi
Uu no 5 tahun 1990 tentang konservasiUu no 5 tahun 1990 tentang konservasi
Uu no 5 tahun 1990 tentang konservasi
 
Keanekaragaman hayati dan pelestariannya
Keanekaragaman hayati dan pelestariannyaKeanekaragaman hayati dan pelestariannya
Keanekaragaman hayati dan pelestariannya
 
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili.pdf
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili.pdfEkosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili.pdf
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili.pdf
 
Potensi pnbp hutan indonesia
Potensi pnbp hutan indonesiaPotensi pnbp hutan indonesia
Potensi pnbp hutan indonesia
 
Biologi keanekaragaman hayati
Biologi   keanekaragaman hayatiBiologi   keanekaragaman hayati
Biologi keanekaragaman hayati
 
LAPORAN BUDIDAYA TANAMAN OBAT (BPTOA)
LAPORAN BUDIDAYA TANAMAN OBAT (BPTOA)LAPORAN BUDIDAYA TANAMAN OBAT (BPTOA)
LAPORAN BUDIDAYA TANAMAN OBAT (BPTOA)
 
Permen LHK P.37/2019 tentang Perhutanan Sosial Pada Ekosistem Gambut
Permen LHK P.37/2019 tentang Perhutanan Sosial Pada Ekosistem GambutPermen LHK P.37/2019 tentang Perhutanan Sosial Pada Ekosistem Gambut
Permen LHK P.37/2019 tentang Perhutanan Sosial Pada Ekosistem Gambut
 
Materi pembinaan Kelompok Pecinta Alam 2014
Materi pembinaan Kelompok Pecinta Alam 2014Materi pembinaan Kelompok Pecinta Alam 2014
Materi pembinaan Kelompok Pecinta Alam 2014
 
Kehati & Iyb 2010 21 Mar10
Kehati & Iyb 2010 21 Mar10Kehati & Iyb 2010 21 Mar10
Kehati & Iyb 2010 21 Mar10
 
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karinaKeanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
 

More from Agung Nugroho Zaini

Pembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdf
Pembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdfPembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdf
Pembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdfAgung Nugroho Zaini
 
Country Report-Indonesia for seminar forest protetcion
Country Report-Indonesia for seminar forest protetcionCountry Report-Indonesia for seminar forest protetcion
Country Report-Indonesia for seminar forest protetcionAgung Nugroho Zaini
 
Conservation Biology for environmental research
Conservation Biology for environmental researchConservation Biology for environmental research
Conservation Biology for environmental researchAgung Nugroho Zaini
 
PENGANTAR DAN PENGENALAN QGIS open sources
PENGANTAR DAN PENGENALAN QGIS open sourcesPENGANTAR DAN PENGENALAN QGIS open sources
PENGANTAR DAN PENGENALAN QGIS open sourcesAgung Nugroho Zaini
 
Pemanfaatan GIS dalam Sistem Informasi Pengawasan Lingkungan Hidup.pdf
Pemanfaatan GIS dalam Sistem Informasi Pengawasan Lingkungan Hidup.pdfPemanfaatan GIS dalam Sistem Informasi Pengawasan Lingkungan Hidup.pdf
Pemanfaatan GIS dalam Sistem Informasi Pengawasan Lingkungan Hidup.pdfAgung Nugroho Zaini
 
Penguatan Sistem Pengawasan Lingkungan Hidup.pdf
Penguatan Sistem Pengawasan Lingkungan Hidup.pdfPenguatan Sistem Pengawasan Lingkungan Hidup.pdf
Penguatan Sistem Pengawasan Lingkungan Hidup.pdfAgung Nugroho Zaini
 
DRONE FOR BIOLOGICAL RESEARCH ON Conservation
DRONE FOR BIOLOGICAL RESEARCH ON ConservationDRONE FOR BIOLOGICAL RESEARCH ON Conservation
DRONE FOR BIOLOGICAL RESEARCH ON ConservationAgung Nugroho Zaini
 
Sistem informasi lingkungan agung
Sistem informasi lingkungan agungSistem informasi lingkungan agung
Sistem informasi lingkungan agungAgung Nugroho Zaini
 
Bahan kabid p2 klh sosialisasi pksda
Bahan kabid p2 klh sosialisasi pksdaBahan kabid p2 klh sosialisasi pksda
Bahan kabid p2 klh sosialisasi pksdaAgung Nugroho Zaini
 
Valuasi ekonomi-keberagaman-hayati
Valuasi ekonomi-keberagaman-hayatiValuasi ekonomi-keberagaman-hayati
Valuasi ekonomi-keberagaman-hayatiAgung Nugroho Zaini
 
Ind puu-7-2013-permen lh 05 th 2013 adiwiyata
Ind puu-7-2013-permen lh 05 th 2013 adiwiyataInd puu-7-2013-permen lh 05 th 2013 adiwiyata
Ind puu-7-2013-permen lh 05 th 2013 adiwiyataAgung Nugroho Zaini
 
Sistem informasi lingkungan (sil)
Sistem informasi lingkungan (sil)Sistem informasi lingkungan (sil)
Sistem informasi lingkungan (sil)Agung Nugroho Zaini
 
Harimau satwa kharismatik_bernilai_tinggi
Harimau satwa kharismatik_bernilai_tinggiHarimau satwa kharismatik_bernilai_tinggi
Harimau satwa kharismatik_bernilai_tinggiAgung Nugroho Zaini
 

More from Agung Nugroho Zaini (18)

Pembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdf
Pembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdfPembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdf
Pembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdf
 
Country Report-Indonesia for seminar forest protetcion
Country Report-Indonesia for seminar forest protetcionCountry Report-Indonesia for seminar forest protetcion
Country Report-Indonesia for seminar forest protetcion
 
Conservation Biology for environmental research
Conservation Biology for environmental researchConservation Biology for environmental research
Conservation Biology for environmental research
 
PENGANTAR DAN PENGENALAN QGIS open sources
PENGANTAR DAN PENGENALAN QGIS open sourcesPENGANTAR DAN PENGENALAN QGIS open sources
PENGANTAR DAN PENGENALAN QGIS open sources
 
Pemanfaatan GIS dalam Sistem Informasi Pengawasan Lingkungan Hidup.pdf
Pemanfaatan GIS dalam Sistem Informasi Pengawasan Lingkungan Hidup.pdfPemanfaatan GIS dalam Sistem Informasi Pengawasan Lingkungan Hidup.pdf
Pemanfaatan GIS dalam Sistem Informasi Pengawasan Lingkungan Hidup.pdf
 
Penguatan Sistem Pengawasan Lingkungan Hidup.pdf
Penguatan Sistem Pengawasan Lingkungan Hidup.pdfPenguatan Sistem Pengawasan Lingkungan Hidup.pdf
Penguatan Sistem Pengawasan Lingkungan Hidup.pdf
 
DRONE FOR BIOLOGICAL RESEARCH ON Conservation
DRONE FOR BIOLOGICAL RESEARCH ON ConservationDRONE FOR BIOLOGICAL RESEARCH ON Conservation
DRONE FOR BIOLOGICAL RESEARCH ON Conservation
 
Sistem informasi lingkungan agung
Sistem informasi lingkungan agungSistem informasi lingkungan agung
Sistem informasi lingkungan agung
 
Webinar bmc juli 2020
Webinar bmc juli 2020Webinar bmc juli 2020
Webinar bmc juli 2020
 
Drone for biological research
Drone for biological researchDrone for biological research
Drone for biological research
 
Bahan kabid p2 klh sosialisasi pksda
Bahan kabid p2 klh sosialisasi pksdaBahan kabid p2 klh sosialisasi pksda
Bahan kabid p2 klh sosialisasi pksda
 
Sosialisasi bank sampah
Sosialisasi bank sampahSosialisasi bank sampah
Sosialisasi bank sampah
 
Valuasi ekonomi-keberagaman-hayati
Valuasi ekonomi-keberagaman-hayatiValuasi ekonomi-keberagaman-hayati
Valuasi ekonomi-keberagaman-hayati
 
Penilaian adiwiyata
Penilaian adiwiyataPenilaian adiwiyata
Penilaian adiwiyata
 
Ind puu-7-2013-permen lh 05 th 2013 adiwiyata
Ind puu-7-2013-permen lh 05 th 2013 adiwiyataInd puu-7-2013-permen lh 05 th 2013 adiwiyata
Ind puu-7-2013-permen lh 05 th 2013 adiwiyata
 
Sistem informasi lingkungan (sil)
Sistem informasi lingkungan (sil)Sistem informasi lingkungan (sil)
Sistem informasi lingkungan (sil)
 
Pembinaan adiwiyata 2014
Pembinaan adiwiyata 2014 Pembinaan adiwiyata 2014
Pembinaan adiwiyata 2014
 
Harimau satwa kharismatik_bernilai_tinggi
Harimau satwa kharismatik_bernilai_tinggiHarimau satwa kharismatik_bernilai_tinggi
Harimau satwa kharismatik_bernilai_tinggi
 

Bahan kabid p2 klh sosialisasi taman kehati

  • 2. DASAR HUKUM  UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1990 TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA (LEMBARAN NEGARA RI TAHUN 1990 NOMOR 49, TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI NOMOR 3419);  UNDANG – UNDANG NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG  UNDANG – UNDANG RI NO. 32 TAHUN 2009, TENTENG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP;  PERATURAN PEMERINTAH NO. 63 TAHUN 2002, TENTANG HUTAN KOTA;  PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NO. 71 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN HUTAN KOTA.  PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI DAERAH  PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG TAMAN KEANEKARAGAMAN HAYATI. 07/08/2017 2 Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
  • 3.  Kehati adalah keragaman mahluk hidup yang brerinterkasi dengan lingkungan hidupnya yang terdiri dari keragaman ekosistem, species dan genetik  Keanekaragaman hayati Indonesia merupakan aset bagi pembangunan nasional yang menghasilkan produk dan jasa baik untuk pangan, sandang, papan dan obat-obatan serta sumber plasma nutfah.  Keanekaragaman hayati berfungsi sebagai penyedia jasa lingkungan seperti pengatur tata air, pengendali iklim mikro, habitat hidupan liar, jasa ekowisata, serta fungsi sosial budaya bagi masyarakat lokal. Pengertian Kehati 07/08/2017 3 Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
  • 4.  Pelaksanaan UU 32Tahun 2009 Pasal 57 Lahirnya ayat (1) huruf b: dalam rangka pemeliharaan lingkungan melalui pencadangan sumber daya alam Penjelasan: Pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota atau perseorangan dapat membangun taman keanekaragam hayati di luar kawasan hutan  Permen 03 Tahun 2012 Tentang Taman Kehati Dasar Hukum Pembangunan Taman Kehati 07/08/2017 4 Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
  • 5. Kelangkaan Pada tumbuhan (IBSAP 2003-2020) 36 species kayu di Indonesia terancam punah termasuk kayu ulin di Kalimantan Selatan, kayu kruing di sumatera, sawo kecik di Jawa Timur, kayu hitam (eboni) di Sulawesi, kayu pandak di jawa., 52 species keluarga anggrek, 11 species rotan, 9 species bambu, 9 species pinang, 6 species durian, 4 species pala dan 3 species mangga dikategorikan langka, 44 species tanaman obat seperti: pulasari, kedawung, jambe, pasak bumi, gaharu, sanrego 07/08/20175 Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
  • 6. Program Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Profil Kehati Taman Kehati Koleksi Tumbuhan Lokal (langka, endemik, terancam punah) Kawasan Penting (konservasi kehati) Rencana Induk Pengelolaan-RIP RPJMD Balai Kliring Keanekaragaman Hayati 07/08/20176 Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
  • 7. Taman Kehati adalah suatu kawasan pencadangan sumber daya alam hayati lokal di luar kawasan Hutan yang mempunyai fungsi konservasi in-situ dan/atau ex-situ, khususnya bagi tumbuhan yang penyerbukan dan/atau pemencaran bijinya harus dibantu oleh satwa dengan struktur dan komposisi vegetasinya dapat mendukung kelestarian satwa penyerbuk dan pemencar biji untuk menyelamatkan berbagai spesies tumbuhan asli/lokal yang memiliki tingkat ancaman sangat tinggi terhadap kelestariannya atau ancaman yang mengakibatkan kepunahannya. 07/08/20177 Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
  • 8.  Koleksi tumbuhan;  pengembangbiakan tumbuhan dan satwa pendukung penyedia bibit;  sumber genetik tumbuhan dan tanaman lokal;  sarana pendidikan, penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan dan ekowisata;  sumber bibit dan benih;  ruang terbuka hijau; dan  penambahan tutupan vegetasi. 07/08/2017 8 Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
  • 9. Kriteria Calon Lokasi: -berada di luar kawasan hutan; -- lahan tidak berstatus sengketa; -kepastian peruntukan lahan melalui penetapan; -- diutamakan berada pada ketinggian antara 400 - 600 meter di atas permukaan laut; -diutamakan dekat dengan sumber air; dan - memiliki luas tertentu sesuai dengan tipe Taman Kehati sebagai berikut: LUAS TAMAN KEHATI KOTA TIPE LUAS A 3,0 – 4,9 jari-jari 97,7 - 124,9 meter B 5 – 9,9 C 10 – 24,9 D  25 Luas Taman Kehati Kabupaten TIPE LUAS A 10 - 14,9 B 15 – 24,9 C 25 – 49,9 D  50
  • 10. Mengapa perlu ada Taman Kehati  Terjadinya kemerosotan Kehati  Kerusakan lebih banyak terjadi di dataran rendah pada elevasi 0 – 1000 m dpl dengan topografi yang berkisar dari lahan datar, lahan bergelombang hingga lahan berbukit dan bergunung (LIPI)  Terputusnya hubungan timbal balik dalam suatu ekosistem  Kelangkaan polinator (satwa penyerbuk) untuk menyerbuki tumbuhan 07/08/2017 10 Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
  • 14. Kawasan Komponen yang ditanam am Status komponen Lokasi Desain / penataam Priotas lain Tahura Tumbuhan dan satwa - Tumbuhan asli dan introduksi - Insitu dan eksitu - Taman Alami - Kebun Botani Tumbuhan - Tumbuhan asli dan introduksi - Dilindungi /tidak dilindungi - Tingkat spesies tumbuhan - Eksitu - Taman Non alami - Sesuai dengan interest pemilik atau inisiator Taman Tumbuha n Khusus Tumbuhan - Tumbuhan asli dan introduksi - Dilindungi /tidak dilindungi - Tingkat spesies dan di bawah spesies - Eksitu - Taman Non alami - Berdasarkan komoditi tertentu, biasanya satu kelompok Kebun Plasma nutfah Tumbuhan - Dilindungi /tidak dilindungi - Tingkat di bawah spesies dan dibudidayakan secara tradisonal - Eksitu - Di luar kawasan hutan - Taman Non alami - Berdasar komoditi dan kelompok tertentu Kebun Raya Tumbuhan - Tumbuhan asli dan introduksi - Dilindungi /tidak dilindungi - Tingkat spesies - Eksitu - Di luar kawasan hutan - Phylogeni - Habitus - Berdasarkan habitat atau komoditi Taman Kehati Tumbuhan - Dilindungi /tidak dilindungi - Tumbuhan liar lokal dan budidaya dengan kearifan lokal - Eksitu - Di luar kawasan hutan - Sesuai dengan batas administratif kepemerinta han - Hubungan ekologi antara tumbuhan dan tumbuha, tumbuhan dan satwa - Habitus - Tumbuhan endemik, langka, lokal setempat PERBEDAAN KAWASAN KONSERVASI
  • 15. TIPE TAMAN KEHATI  Luas Taman Kehati Kota  TIPE A  LUASAN (ha) 3,0 – 4,9 - jari-jari 97,7 - 124,9 meter  JUMLAH JENIS UTAMA  6 spesies lokal dengan populasi setiap spesiesnya terdiri atas paling sedikit 5 (lima individu yang berasal dari induk berbeda 07/08/2017 15 Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
  • 16. KONDISI UMUM a. Lokasi: Taman keanekaragaman hayati di wilayah Provinsi Sumatera Barat ditetapkan di areal arboretum Universitas Andalas. b. Luas: Luas areal seluruh wilayah pembangunan taman kehati sekitar 15 Ha. c. Topografi : Areal taman kehati terletak pada ketinggian antara 256-356 m dpl serta kelerengan masuk dalam katagori landai. d. Status lahan: Areal arboretum Universitas Andalas. e. Aksesibilitas: Wilayah ini dapat dicapai dengan mudah karena dilalui kendaraan umum dari pusat kota Padang. f. Sarana-prasarana: Infrastruktur yang telah terbangun di lokasi taman kehati diantaranya papan nama taman kehati, jalan setapak, pipa saluran air, berbagai peralatan untuk pemeliharaan tanaman, serta balai pertemuan. 07/08/2017 16 Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
  • 17. KELEMBAGAAN Taman kehati dikelola oleh Jurusan Biologi Universitas Andalas, sedangkan instansi koordinator adalah Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang. Kelembagaan yang ada pada saat ini telah dibakukan melalui SK Rektor Universitas Andalas No. 461/XIII/A/Universitas Andalas-2012 tentang Pembentukan/ Pengangkatan Kepengurusan Badan Pengelola Taman Keanekaragaman Hayati Universitas Andalas Periode 2012-2016. Pendanaan taman kehati saat ini diperoleh dari Universitas Andalas dan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat.  JENIS TUMBUHAN PENTING  Jenis tumbuhan langka yang terdapat di lokasi taman kehati sebanyak 62 jenis, diantaranya  jenis-jenis pulai (Alstonia spp.), jenis-jenis meranti (Shorea spp.), damar  sigi (Agathis rhomboidalis), jelutung (Dyera costulata), kiau (Vatica wallichii),DLL  Balai pertemuan 07/08/2017 17 Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
  • 18. RENCANA PEMBANGUNAN TAMAN KEHATI  LOKASI HULU AIA SIKIJANG, TAJI-TAJI, DESA TUNGKAL UTARA, PARIAMAN UTARA  LUAS ± 5 HA-TANAH NAGARI  REKOMENDASI BKPRD-RTRW-RUANG TERBUKA HIJAU  KOTA PARIAMAN-RTH ≤ 30 % LUAS KOTA- TAMAN KEHATI-HUTAN KOTA-TAMAN KOTA- DLL.  DOKUMEN PERENCANAAN (MASTER PLAN)- 2017  DOKUMEN DED (DETAILED ENGENEERING DESIGN)-2018 07/08/2017 18 Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
  • 19. DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA PARIAMAN TERIMA KASIH