2. DASAR HUKUM
UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1990 TENTANG
KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN
EKOSISTEMNYA (LEMBARAN NEGARA RI TAHUN 1990 NOMOR
49, TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI NOMOR 3419);
UNDANG – UNDANG NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG
PENATAAN RUANG
UNDANG – UNDANG RI NO. 32 TAHUN 2009, TENTENG
PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP;
PERATURAN PEMERINTAH NO. 63 TAHUN 2002, TENTANG
HUTAN KOTA;
PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NO. 71 TAHUN 2009
TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN HUTAN KOTA.
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 29
TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN KONSERVASI
KEANEKARAGAMAN HAYATI DAERAH
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 3 TAHUN
2012 TENTANG TAMAN KEANEKARAGAMAN HAYATI.
07/08/2017
2
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
3. Kehati adalah keragaman mahluk hidup yang brerinterkasi
dengan lingkungan hidupnya yang terdiri dari keragaman
ekosistem, species dan genetik
Keanekaragaman hayati Indonesia merupakan aset bagi
pembangunan nasional yang menghasilkan produk dan
jasa baik untuk pangan, sandang, papan dan obat-obatan
serta sumber plasma nutfah.
Keanekaragaman hayati berfungsi sebagai penyedia jasa
lingkungan seperti pengatur tata air, pengendali iklim
mikro, habitat hidupan liar, jasa ekowisata, serta fungsi
sosial budaya bagi masyarakat lokal.
Pengertian Kehati
07/08/2017
3
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
4. Pelaksanaan UU 32Tahun 2009
Pasal 57 Lahirnya ayat (1) huruf b: dalam rangka
pemeliharaan lingkungan melalui pencadangan sumber
daya alam Penjelasan: Pemerintah, pemerintah
provinsi, pemerintah kabupaten/kota atau perseorangan
dapat membangun taman keanekaragam hayati di luar
kawasan hutan
Permen 03 Tahun 2012 Tentang Taman Kehati
Dasar Hukum
Pembangunan Taman Kehati
07/08/2017
4
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
5. Kelangkaan Pada tumbuhan
(IBSAP 2003-2020)
36 species kayu di Indonesia terancam punah termasuk
kayu ulin di Kalimantan Selatan, kayu kruing di sumatera,
sawo kecik di Jawa Timur, kayu hitam (eboni) di
Sulawesi, kayu pandak di jawa.,
52 species keluarga anggrek,
11 species rotan,
9 species bambu,
9 species pinang,
6 species durian,
4 species pala dan
3 species mangga dikategorikan langka,
44 species tanaman obat seperti: pulasari, kedawung,
jambe, pasak bumi, gaharu, sanrego
07/08/20175 Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
6. Program Pengelolaan Keanekaragaman Hayati
Profil Kehati
Taman Kehati
Koleksi Tumbuhan
Lokal (langka,
endemik, terancam
punah)
Kawasan Penting
(konservasi kehati)
Rencana Induk
Pengelolaan-RIP
RPJMD
Balai Kliring Keanekaragaman
Hayati
07/08/20176 Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
7. Taman Kehati adalah suatu kawasan pencadangan
sumber daya alam hayati lokal di luar kawasan
Hutan yang mempunyai fungsi konservasi in-situ
dan/atau ex-situ, khususnya bagi tumbuhan
yang penyerbukan dan/atau pemencaran bijinya
harus dibantu oleh satwa dengan struktur dan
komposisi vegetasinya dapat mendukung
kelestarian satwa penyerbuk dan pemencar biji
untuk menyelamatkan berbagai spesies tumbuhan
asli/lokal yang memiliki tingkat ancaman sangat
tinggi terhadap kelestariannya atau ancaman yang
mengakibatkan kepunahannya.
07/08/20177 Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
8. Koleksi tumbuhan;
pengembangbiakan tumbuhan
dan satwa pendukung penyedia
bibit;
sumber genetik tumbuhan dan
tanaman lokal;
sarana pendidikan, penelitian,
pengembangan ilmu pengetahuan
dan ekowisata;
sumber bibit dan benih;
ruang terbuka hijau; dan
penambahan tutupan vegetasi.
07/08/2017
8
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
9. Kriteria Calon Lokasi:
-berada di luar kawasan hutan;
-- lahan tidak berstatus
sengketa;
-kepastian peruntukan lahan
melalui penetapan;
-- diutamakan berada pada
ketinggian antara 400 - 600
meter di atas permukaan laut;
-diutamakan dekat dengan
sumber air; dan
- memiliki luas tertentu sesuai
dengan tipe Taman Kehati
sebagai berikut:
LUAS TAMAN KEHATI KOTA
TIPE LUAS
A 3,0 – 4,9
jari-jari 97,7 - 124,9 meter
B 5 – 9,9
C 10 – 24,9
D 25
Luas Taman Kehati Kabupaten
TIPE LUAS
A 10 - 14,9
B 15 – 24,9
C 25 – 49,9
D 50
10. Mengapa perlu ada Taman Kehati
Terjadinya kemerosotan Kehati Kerusakan lebih
banyak terjadi di dataran rendah pada elevasi 0 – 1000
m dpl dengan topografi yang berkisar dari lahan datar,
lahan bergelombang hingga lahan berbukit dan
bergunung (LIPI)
Terputusnya hubungan timbal balik dalam suatu
ekosistem
Kelangkaan polinator (satwa penyerbuk) untuk
menyerbuki tumbuhan
07/08/2017
10
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
14. Kawasan Komponen
yang
ditanam am
Status komponen Lokasi Desain /
penataam
Priotas lain
Tahura Tumbuhan dan
satwa - Tumbuhan asli dan introduksi
- Insitu dan
eksitu
- Taman
Alami
-
Kebun Botani Tumbuhan - Tumbuhan asli dan introduksi
- Dilindungi /tidak dilindungi
- Tingkat spesies tumbuhan
- Eksitu - Taman Non
alami
- Sesuai dengan
interest pemilik
atau inisiator
Taman
Tumbuha
n Khusus
Tumbuhan - Tumbuhan asli dan introduksi
- Dilindungi /tidak dilindungi
- Tingkat spesies dan di bawah
spesies
- Eksitu - Taman Non
alami
- Berdasarkan
komoditi
tertentu,
biasanya satu
kelompok
Kebun
Plasma
nutfah
Tumbuhan - Dilindungi /tidak dilindungi
- Tingkat di bawah spesies dan
dibudidayakan secara
tradisonal
- Eksitu
- Di luar
kawasan
hutan
- Taman Non
alami
- Berdasar
komoditi dan
kelompok
tertentu
Kebun Raya Tumbuhan - Tumbuhan asli dan introduksi
- Dilindungi /tidak dilindungi
- Tingkat spesies
- Eksitu
- Di luar
kawasan
hutan
- Phylogeni
- Habitus
- Berdasarkan
habitat atau
komoditi
Taman Kehati Tumbuhan - Dilindungi /tidak dilindungi
- Tumbuhan liar lokal dan
budidaya dengan kearifan
lokal
- Eksitu
- Di luar
kawasan
hutan
- Sesuai
dengan
batas
administratif
kepemerinta
han
- Hubungan
ekologi
antara
tumbuhan
dan
tumbuha,
tumbuhan
dan satwa
- Habitus
- Tumbuhan
endemik,
langka, lokal
setempat
PERBEDAAN KAWASAN
KONSERVASI
15. TIPE TAMAN KEHATI
Luas Taman Kehati Kota
TIPE A
LUASAN (ha) 3,0 – 4,9 - jari-jari 97,7 - 124,9
meter
JUMLAH JENIS UTAMA
6 spesies lokal dengan populasi setiap
spesiesnya terdiri atas paling sedikit 5 (lima
individu yang berasal dari induk berbeda
07/08/2017
15
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
16. KONDISI UMUM
a. Lokasi: Taman keanekaragaman hayati di wilayah Provinsi Sumatera Barat ditetapkan di
areal arboretum Universitas Andalas.
b. Luas: Luas areal seluruh wilayah pembangunan taman kehati sekitar 15 Ha.
c. Topografi : Areal taman kehati terletak pada ketinggian antara 256-356 m dpl serta
kelerengan masuk dalam katagori landai.
d. Status lahan: Areal arboretum Universitas Andalas.
e. Aksesibilitas: Wilayah ini dapat dicapai dengan mudah karena dilalui kendaraan umum dari
pusat kota Padang.
f. Sarana-prasarana: Infrastruktur yang telah terbangun di lokasi taman kehati diantaranya
papan nama taman kehati, jalan setapak, pipa saluran air, berbagai peralatan untuk
pemeliharaan tanaman, serta balai pertemuan.
07/08/2017
16
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
17. KELEMBAGAAN
Taman kehati dikelola oleh Jurusan Biologi Universitas Andalas, sedangkan instansi
koordinator adalah Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera
Barat dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang.
Kelembagaan yang ada pada saat ini telah dibakukan melalui SK Rektor Universitas
Andalas No. 461/XIII/A/Universitas Andalas-2012 tentang Pembentukan/
Pengangkatan Kepengurusan Badan Pengelola Taman Keanekaragaman Hayati
Universitas Andalas Periode 2012-2016. Pendanaan taman kehati saat ini diperoleh
dari Universitas Andalas dan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat.
JENIS TUMBUHAN PENTING
Jenis tumbuhan langka yang terdapat di lokasi
taman kehati sebanyak 62 jenis, diantaranya
jenis-jenis pulai (Alstonia spp.), jenis-jenis
meranti (Shorea spp.), damar
sigi (Agathis rhomboidalis), jelutung (Dyera
costulata), kiau (Vatica wallichii),DLL
Balai pertemuan
07/08/2017
17
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman
18. RENCANA PEMBANGUNAN
TAMAN KEHATI
LOKASI HULU AIA SIKIJANG, TAJI-TAJI, DESA
TUNGKAL UTARA, PARIAMAN UTARA
LUAS ± 5 HA-TANAH NAGARI
REKOMENDASI BKPRD-RTRW-RUANG
TERBUKA HIJAU
KOTA PARIAMAN-RTH ≤ 30 % LUAS KOTA-
TAMAN KEHATI-HUTAN KOTA-TAMAN KOTA-
DLL.
DOKUMEN PERENCANAAN (MASTER PLAN)-
2017
DOKUMEN DED (DETAILED ENGENEERING
DESIGN)-2018 07/08/2017
18
Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman