1. PROPOSAL PENELITIAN
(Studi Mutisitus di Pesantren Al-Aqobah dan Pesantren
Tarbiyatunnasyi’in Pacul Gowang Jombang
PENGEMBANGAN KURIKULUM
BERBASIS KITAB KUNING
AGUS PRASETYO
NIM : 15750011
PROGRAM MAGISTER STUDI ILMU AGAMA ISLAM
PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2017
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
Secara teoritis, bahwa ciri-ciri khas pesantren
adalah adanya pembelajaran kitab kuning, yang menjadi
salah satu komponen pesantren yang harus ada.
Dengan Kata lain, tidak ada pesantren maka
identitas kepesantrenannya akan tidak sempurna, karena
tujuan utama pendidikan pesantren adalah melahirkan
ulama’ sedangkan keilmuan Islam bersumber pada kitab
kuning
3. Maka, perlu adanya sebuah penelitian tentang
Pengembangan Kurikulum berbasis Kitab Kuning
Beberapa pesantren yang melakukan
pengembangan kurikulum dengan tetap menjadikan kitab
kuning sebagai kurikulum utama, yaitu Pesantren Al-
Aqobah dan Pesantren Tarbiyatunnasyi’in, Jombang.
Realita yang ada sekarang, banyak pesantren yang
mengembangkan kurikulumnya dengan
mengesampingkan pembelajaran kitab kuning. Baik
Pesantren Salafiyah maupun modern, karena tujuannya
adalah bukan keahlian kitab kuning.
4. B. Fokus Peneitian
1. Bagaimana proses/penetapan kitab kuning dalam
pengembangan kurikulum berbasis kitab kuning di
Pesantren Al-Aqobah dan Pesantren Tarbiyatunnasyi'in
Jombang?
2. Bagaimana proses pengorganisasian dan prosedur
pengembangan kurikulum berbasis kitab kuning di
Pesantren Al-Aqobah dan Pesantren Tarbiyatunnasyi'in
Jombang?
3. Bagaimana proses Implementasi kurikulum berbasis kitab
kuning di Pesantren Al-Aqobah dan Pesantren
Tarbiyatunnasyi'in Jombang?
4. Bagaimana system evaluasi kurikulum berbasis kitab kuning
di Pesantren Al-Aqobah dan Pesantren Tarbiyatunnasyi'in
Jombang?
5. C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui proses/penetapan kitab kuning dalam
pengembangan kurikulum berbasis kitab kuning di Pesantren
Al-Aqobah dan Pesantren Tarbiyatunnasyi'in Jombang
2. Untuk mengetahui proses pengorganisasian dan prosedur
pengembangan kurikulum berbasis kitab kuning di Pesantren
Al-Aqobah dan Pesantren Tarbiyatunnasyi'in Jombang
3. Untuk mengetahui proses Implementasi kurikulum berbasis
kitab kuning di Pesantren Al-Aqobah dan Pesantren
Tarbiyatunnasyi'in Jombang
4. Untuk mengetahui system evaluasi kurikulum berbasis kitab
kuning di Pesantren Al-Aqobah dan Pesantren
Tarbiyatunnasyi'in Jombang
6. D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pondok Pesantren
Menjadi bahan evaluasi atas kurikulum yang sudah digunakan
saat ini dan menjadi masukan dalam rangka meningkatkan
kualitas kurikulumnya
2. Bagi Pesantren lain
Sebagai pertimbangan dan masukan dalam menyusun
kurikulum berbasis kitab kuning di pesantren masing-masing
3. Bagi Peneliti
Memberikan pemahaman tentang kurikulum Berbasis Kitab
Kuning di pesantren dan khusus di dua pesantren ini
7. E. Orisionalitas Penelitian
1. Zahroh Arofah, Pengembangan Kurikulum Pondok
Pesantren (Studi Multisitus Pondok Pesantren Al-Iman dan
Pondok Pesantren Al-Islam Ponorogo), tahun 2014, sama-
sama pengembangan kurikulum pesantren, Memiliki
perbedaan pada basis kuurikulumnya, dan focus
pembahasannya hanya pada implementasi dan evaluasi
kurikulum terhadap mutu lulusannya. Hasil penelitiannya
adalah Tujuan pendidikan yang diharapkan difokuskan pada
diri peseta didik, evaluasi yang dilakukan menggunakan
evaluasi Sumatif.
8. 2. Edi Sutrisno, Model Pengembangan Kurikulum Pesantren
(Studi di Sekolah Tinggi Ilmu Kitab Kuning An-Nur II Al-
Murtadho Bululawang Malang), sama-sama pengembangan
kurikulum, memiliki perbedaan pada kurikulumnya, yaitu
kurikulum sekolah tinggi. Hasil penelitiannya adalah
Landasan pengembangan berdsarkan atas pemikiranmodel
tekstual salafi dan Tradisi Mazhabi
9. F. Definisi Oprasional
3. Pondok Pesantren
Pondok pesantren dalam penelitian ini adalah dua pondok
pesantren dengan system pendidikan yang berbeda, yaitu
Pondok Pesantren Al-Aqobah dengan system pendidikan
modern dan Pondok Pesantren Tarbiyatunnasyi’in dengan
system pendidikan salafiyah.
1. Kurikulum
Kurikulum yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kitab
kuning yang ditentukan di Pesantren Al-Aqobah dan Pesantren
Tarbiyatunnasyi'in Jombang
2. Pengembangan Kurikulum
Dalam penelitian ini adalah penetapan beberapa kitab kuning
yang diakukan oleh kyai untuk dijadikan bahan ajar di
Pesantren.
10. BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Pengembangan Kurikulum
1. Pengertian pengembangan kurikulum
Pengembangan Kurikulum adalah suatu proses
merencanakan kurikulum baru dengan tujuan
menghasilkan sebuah kurikulum baru berdasarkan hasil
evaluasi yang sudah dilakukan dalam satu periode
tertentu
Sedangkan pengertian kurikulum sendiri secara
tradisional adalah mata pelajaran. Sedangkan secara
modern banyak ahi memberikan definisi yang berbeda-
beda.
11. 2. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
a. Prinsip Relevansi
b. Prinsip Fleksibelitas
c. Prinsip kontinyuitas
d. Prinsip Efektifitas
e. Prinsip efesiensi
Secara Umum
a. Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan
b. Prinsip berkenaan dengan isi
c. Prinsip berkenaan dengan pengalaman belajar
d. Prinsip berkenaan dengan penilaian
Secara
Kusus
12. 3. Asas-Asas Pengembangan Kurikulum
a. Asas Filosofi
b. Asas Sosiologi
c. Asas Psikologi
4. Pendekatan Pengembangan Kurikulum
a. Pendekatan berorientasi pada bahan pelajaran
b. Pendekatan berorientasi pada bahan tujuan
c. Pendekatan dengan pola Organisasi Bahan
d. Pendekatan system
13. 5. Komponen Pengembangan Kurikulum
a. Perkembangan tujuan kurikulum
b. Perkembangan materi (bahan) kurikulum
c. Perkembangan alat dan media pendidikan dalam
proses belajar mengajar.
d. Perkembangan evaluasi kurikulum sekolah
14. B. Proses Pengembangan Kurikulum
Berbasis Kitab Kuning
1. Menentukan arena cakupan kurikulum berbasis kitab
kuning, yaitu Dalam prosesnya penetapan lebih pada
proses penetapan atau peilihan kitab kuning yang
dilakukan kyai, beserta dasar pemilihannya
2. Pengorganisasian dan prosedur pengembangan
kurikulum berbasis Kitab Kuning
3. Implementasi Kurikulum Berbasis Kitab Kuning
4. Evaluasi Kurikulum Berbasis Kitab Kuning
15. C. Kitab Kuning
1. Adalah kitab yang ditulis diatas kertas pada umumnya
berwarna kuning dengan menggunakan aksara arab
ditulis oleh ulama-ulama klasik yang berisikan tentang
ilmu-ilmu agama Islam sesuai dengan bidangnya
masing-masing
2. Beberapa Metode Pebelajaran kitab kuning yaitu
Wetonan atau bandongan, Sorogan, Diskusi, Hafalan,
dan Amtsilati
3. Jenis-jenis kitab kuning dapat dikategorikan berdasarkan
Kandungan makna, Kadar penyajian, Kreatifitas
penulisan, dan Penampilan umum
16. BAB III
METODE PENELITIAN
1. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dan
Jenis penelitian ini adalah Penelitian lapangan (Field
Research)
3. Adapun lokasi sebagai tujuan kehadiran peneliti ini adalah
Pondok Pesantren Al-Aqobah dan Pondok
Tarbiyatunnasyi’in Pacul Gowang Jombang.
2. Peneliti hanya sebatas Pengamat, dan kehadiran peneliti
nantinya diketahui oleh objek
17. Pemilihan tempat ini dengan beberapa alasan, yaitu:
a. Keduanya merupakan pesantren yang telah
mengembangkan kurikulumnya dengan berbasis
kitab kuning.
b. Kedua pesantren tersebut memiliki model sistem
pesantren yang berbeda, yaitu ada yang modern
dan ada yang salafiyah, namun sama-sama berbasis
kitab kuning.
4. Data dan Sumber data
Data primer didapatkan melalui wawancara dengan :Kyai,
Kepala Pondok, Para Ustadz yang mengajarkan kitab
kuning, dan Santri sebagai Peserta didik
Sedangkan data sekunder didapatkan melaui observasi:
Kegiatan Dokumen-dokumen dipesantren
18. 5. Teknik Pengumpulan data
a. Wawancara; dengan bentuk wawancara semi struktur
b. Observasi; dengan bentuk observasi secara langsung
c. Dokumentasi
6. Teknik Analisis data
a. Analisis data kualitatif dapat dilakukan secara simultan
dengan proses pengumpulan data, interpretasi data
dan penulisan naratif lainnya
b. Ubah data hasil reduksi ke dalam bentuk matriks
c. Identifikasi prosedur pengodean (coding) digunakan
dalam mereduksi informasi ke dalam tema-tema atau
kategori-kategori yang ada
d. Kemudian disesuaikan dengan model kualitatif
19. 7. Pengecekkan Keabsahan Data
a. Uji Kredibilitas (validitas internal) dengan
Memperpanjang masa observasi (bila mungkin),
Pengamatan yang terus menerus dan
berkesinambungan, Triangulasi
b. Uji Transferabilitas (validitas eksternal), Peneliti akan
menyampaikan hasil penelitian ini kepada Direktorat
Jenderal Pendidikan Agama Islam Jakarta, dan juga
Kantor Wilayah Kementerian Agama Republik
Indonesia Provinsi Bengkulu
c. Konfirmabilitas (objektifitas), dilakukan dengan
langkah membuat catatan data, menganalisis data,
mencatat hasil sintesis data, dan catatan proses yang
digunakan
20.
21. Hiperlink
BAB I Konteks Penelitian
Fokus Penelitian
Tujuan penelitian
Manfaat Peneitian
Orisionalitas Penelitian
Definisi Istiah
BAB II Konsep Pengembangan
Prinsip pengembangan
Asas Pegembangan
Pendekatan
Komponen
BAB III
Jenis, kehadiran dan
latar peneitian
Data dan Sumber data
Teknik pengumpulan
Teknik Analisis
Keabsahan data
Proses
Pengembangan
Kitab Kuning