SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
CHAPTER I 
INTRODUCTION 
- Syllabus 
- SAP (Satuan Acara Perkuliahan 
1.1. Latar Belakang. 
1.2. Konsep Sistem Kontrol. 
1.3. Contoh Berbagai Sistem Kontrol 
1.4. Problem Desain Sistem Kontrol 
Institut Teknologi Telkom 1
SAP 
Mgg Pokok Bahasan Sub Pokok bahasan 
1 Pendahuluan Konsep sistem Kontrol ; Kontrol Problem; 
Institut Teknologi Telkom 2 
2 
Dasar matematika u' Analisa 
Design sistem kontrol Otomatis 
Persamaan diffefrensial ; Transformasi 
Laplace; & fungsi transfer. Pemodelan Sistem 
Fisik 
3 
Model sistem : Open Loop & 
Closed Loop 
Model Blok Diagram; Model Flow Diagram; 
Model Ruang keadaan 
4 
Analisa Respon/tanggapan 
Sistem Orde Satu 
Fungsi impulse Respon; System orde - I; 
System Orde - II; Time Respon Spesifikasi; 
5 
Analisa Respon/tanggapan 
Sistem Orde Dua 
Fungsi impulse Respon; System orde - I; 
System Orde - II; Time Respon Spesifikasi; 
6 
Kriteria Kestabilan Routh- 
Hurwitz 
Karakteristik Tanggapaan Steady State 
( Mantap ) ; Analisa kesalahan kondisi 
mantap 
7 Analisa Kesalahan steady state 
Kriteria stabilitas BIBO & Routh-Hurwitz; Root 
Locus Plot; Aturan Root Locus Plot; Analisa & 
Desain sistem kontrol ( root locus metode); 
Analisa & Desain dalam Ruang keadaan.
SAP 
Institut Teknologi Telkom 3 
8 Root Locus 
Root Locus Plot; Aturan Root Locus Plot; 
Analisa & Desain sistem kontrol ( root locus 
metode); Analisa & Desain dalam Ruang 
keadaan. 
9 Analisa Respon Frekuensi 
Respon Frekuensi system; Bode Diagram; 
Polar Diagram; Nyquist Plot; Kriteria stabilitas 
Nyquist 
10 Analisa Respon Frekuensi 
Respon Frekuensi system; Bode Diagram; 
Polar Diagram; Nyquist Plot; Kriteria stabilitas 
Nyquist 
11 Aksi Dasar kontrol 
Aksi kontrol dasar; Aksi Kontroler ;Effect 
Integral dan Derivative terhadap aksi kontrol 
pada performansi sistem ; Reduksi variasi 
parameter menggunakan Feed-Back. 
12 Desain Kontroler/Kompensator 
Spesifikasi Desain System Kontrol; 
Pengenalan Kompensator 
13 Desain Kontroler/Kompensator 
Desain PID/Kompensator : Empiris dan 
matematis 
14 Desain Kontroler/Kompensator Implementasi PID analog
I.1 Latar belakang 
Mengapa diperlukan sistem kontrol ? 
- Lihat kasus seperti pada gambar disamping 
Aksi kemudi mobil  untuk menentukan arah gerakan 
yang ditetapkan oleh pengemudi, mengikuti aturan 
sistem kontrol umpan balik. 
Dalam gambar tersebut arah ditentukan berdasarkan 
referensi input (garis arah). 
Mata pengemudi membentuk fungsi pembanding arah 
gerakan sebenarnya terhadap ketentuan arah (output) 
diharapkan. Mata pengemudi mentransmisi sinyal ke 
otak, yang menginterpretasikan sinyal dan mentransmisi 
sinyal ke lengan untuk memutar roda kemudi, 
menyesuaikan arah sebenarnya di arahkan ke sesuai 
jalur arah diharapkan. 
Institut Teknologi Telkom 4
Institut Teknologi Telkom 5
Contoh 
Sistem kontrol pada Pesawat 117 – Squadron. 
Masalah : 
Bagaimana spesifikasi kinerja pesawat ? 
Apa saja yang dikontrol ? 
Bagaimana aturan & mekanisme kontrol ? 
Berikan beberapa contoh sederhana 
Perangkat yang memerlukan 
Sistem kontrol ! 
Institut Teknologi Telkom 6
Contoh Klasik-Open loop 
Pemanggang Roti otomatis 
Institut Teknologi Telkom 7 
Motor listrik 
Blok diagram 
sistem loop 
terbuka
Historical Review (1) 
• 200 SM  Jam air dgn cara mengatur level air oleh 
pelampung agar tetesan airnya konstan. 
• Cornelis Drebbel (1572-1633)  pengatur suhu dalam 
ruangan dengan cara mengalirkan udara panas 
• William Henry (1729-786)  pengatur suhumenggunakan 
peredam FLUE yang dimanipulasi secara otomatis untuk 
mengendalikan pengapian. 
• Denis Papi (1674-1712), Robert Delap (1799), Matthew 
Murray (1799)  pengatur tekanan mesin uap 
• Matthew Boulton dan James Watt (1788)  kendali 
kecepatan pada kincir angin dan mesin uap. 
Gorvernor Sentrifugal 
Institut Teknologi Telkom 8
Historical Review (2) 
• Minorsky (1922)  Penggunaan persamaan 
diferensial untuk menunjukkan kestabilan 
sistem. 
• Nyquist (1932)  penentuan kestabilan suatu 
sistem closed loop dengan respon tunak dari 
input sinusoidal pada bagian open loop sistem. 
• 1940  frekuensi respon untuk keperluan 
desain sistem kontrol closed loop yang linier 
• 1940-1950  root locus 
Institut Teknologi Telkom 9
Institut Teknologi Telkom 10
1.2. Konsep sistem Kontrol 
• KONTROL  Kendali 
• OTOMATIS 
 Tanpa campur tangan manusia 
Institut Teknologi Telkom 11
1.2.1 Bentuk dasar sistem kontrol 
1. bentuk open loop ( kalang terbuka ). 
 2. bentuk closed loop ( kalang terturup ). 
Institut Teknologi Telkom 12
Open Loop 
Institut Teknologi Telkom 13
Closed Loop 
Institut Teknologi Telkom 14
Sinyal pada sistem kontrol 
Institut Teknologi Telkom 15
Pengertian (1/5) 
• Sistem  Kombinasi sejumlah komponen yang bekerja bersama 
membentuk suatu fungsi, tidak bisa dengan sebuah bagian 
individual. 
• Sistem Kontrol / Pengaturan  Sistem yang terdiri dari beberapa 
elemen sistem yang dapat mengendalikan/mengatur suatu besaran 
fisis plant tertentu. 
• Elemen Sistem Kontrol  Plant, Proses, Sensor, Aktuator dll 
• Command input : 
– sinyal input yang menyebabkan sistem secara independent 
memberikan output, dan sinyal itu akan melakukan kontrol 
lengkap pada sistem (jika sistem secara lengkap bisa dikontrol). 
• Reference input  Sebuah signal referensi yang dihasilkan oleh 
reference selector, yaitu sinyal input ke sistem kontrol. 
• Reference selector (elemen input referensi)  Unit yang 
menetapkan/membentuk nilai input referensi. Reference selector 
disesuaikan dengan nilai output sistem diharapkan. 
Institut Teknologi Telkom 16
Pengertian (2/5) 
• Plant  Objek yang akan dikontrol 
• Actuator  Suatu perangkat yang 
memberikan aksi kepada plant 
• Controller  pengontrol/pengendali 
• Controlled Variable  kuantiti atau 
kondisi yang terukur dan terkontrol 
• Manipulated Variable  kuantiti atau 
kondisi yang dapat berubah oleh 
pengaruh pengontrol 
Institut Teknologi Telkom 17
Pengertian (3/5) 
• Process  Suatu operasi yang akan dikontrol 
• System  Kombinasi dari beberapa komponen 
yang berkerja secara bersama dalam mencapai 
suatu tujuan. 
• Disturbance  Suatu sinyal yang 
mempengaruhi keluaran dari sistem yang 
kemunculannya tidak diinginkan. 
• Feedback  Umpan balik, memasukkan sinyal 
keluaran sistem ke bagian sebelumnya atau 
bagian awal proses dari suatu sistem. 
Institut Teknologi Telkom 18
Pengertian (4/5) 
• Sensor  komponen untuk mengukur 
suatu kuantiti atau kondisi 
• Loop  suatu aliran proses 
• Open loop  aliran yang tidak memiliki 
feedback 
• Close loop  aliran proses yang memiliki 
feedback.  Kontrol Otomatis 
Institut Teknologi Telkom 19
Pengertian (5/5) 
•Sistem kontrol Closed-loop  Sebuah sistem yang outputnya 
memberikan efek pada kuantitas input untuk menjaga nilai output yang 
diharapkan. 
•Elemen forward (sistem dinamik)  Unit yang bereaksi dengan sinyal 
penggerak, menghasilkan output yang diharapkan. Unit ini bekerja 
mengontrol output, biasanya bisa suatu power amplifier. 
•Output (variabel terkontrol) Kuantitas yang harus di jaga pada nilai 
tertentu, yaitu mengikuti command input tanpa respon input gangguan. 
•Feedback element  Unit yang memberikan umpan balik kuantitas 
output, atau fungsi dari output, guna dibandingkan dengan input referensi. 
•Sinyal penggerak  Sinyal yang membedakan antara input referensi 
dengan sinyal umpan balik. It is the input to the control unit that causes 
the output to have the desired value. 
Institut Teknologi Telkom 20
1.3. Contoh System Kontrol 
•Sistem tersebut bisa 
diterapkan 
•Metode kontrol lup terbuka / 
tertutup 
•Mempertimbangkan faktor 
gangguan 
Institut Teknologi Telkom 21
Blok Diagram Sistem Kontrol Posisi 
Azimuth pada Antena 
Institut Teknologi Telkom 22
Institut Teknologi Telkom 23
Institut Teknologi Telkom 24
Institut Teknologi Telkom 25
Institut Teknologi Telkom 26
Institut Teknologi Telkom 27
Institut Teknologi Telkom 28
Institut Teknologi Telkom 29
Institut Teknologi Telkom 30
Institut Teknologi Telkom 31
1.4 Problem Desain Sistem Kontrol 
Secara umum, persoalan kontrol dapat di bagi dalam tahap berikut : 
1. Sekelompok spesifikasi kinerja sistem yang ditetapkan. 
2. Penentuan spesifikasi kinerja suatu problem kontrol . 
3. Sekelompok Persamaan diferensial linear, menggambarkan sistem fisik 
dirumuskan atau teknik identifikasi sistem diterapkan guna mendapatkan 
model fungsi transfer plant 
4. Desain dengan pendekatan teori kontrol, dengan bantuan komputer meliputi : 
(a) Suatu kinerja sistem dasar (asli tanpa kompensator) ditentukan dengan 
aplikasi salah satu metode tersedia untuk analisa (atau kombinasi). 
(b) Jika kinerja dari sistem dasar (asal) tidak diperoeh spesifikasi diperlukan, 
sebuah metode kontrol desain dipilih yang akan memperbaiki respon 
sistem. 
(c) Untuk plant yang memiliki struktur parameter tidak tentu, bisa 
digunakan teknik desain quantitative feedback theory (QFT). 
5. Simulasi desain sistem . 
6. Implementasi dan test sistem nyata. 
Institut Teknologi Telkom 32
Design sistem untuk mendapatkan kinerja 
diharapkan dari sistem, itulah masalah sistem 
kontrol. 
Keperluan dasar perangkat adalah kemudian dirakit 
menjadi sistem untuk membentuk fungsi kontrol 
diharapkan. Kebanyakan sistem adalah nonlinear, 
dalam banyak kasus Nonlinearitas cukup kecil untuk 
diabaikan, batas operasi cukup kecil maka 
digunakan analisa secara linear. 
Institut Teknologi Telkom 33
Diagram Problem Desain Sistem Kontrol 
Kebutuhan 
Fungsional : 
Pernyataan problem 
meliputi sasaran 
operasi dari sistem 
kontrol dan lingkungan 
Spesifiasi kinerja : operasi 
Ekspresi matematik 
menggambarkan 
kebutuhan fungsional 
Model dinamika : 
Model matematik 
dari sistem yang 
Institut Teknologi Telkom 34 
dikontrol 
Alokasi kontrol : 
Algoritma optimasi 
menggunakan 
kontrol untuk 
efisiensi 
Desain sistem kontrol : 
Algoritma prosedur Kontrol
Tahapan Pengembangan 
Institut Teknologi Telkom 35 
PEMODELAN 
SIMULASI 
PROTOTYPE
A general procedure 
for theoretical modeling 
1. Definition of flows 
• energy fl ow (electrical, mechanical, thermal conductance) 
• energy and material fl ow (fl uidic, thermal transfer, 
thermodynamic, chemical) 
2. Definition of process elements: flow diagrams 
• sources, sinks (dissipative) 
• storages, transformers, converters 
3. Graphical representation of the process model 
• multi-port diagrams (terminals, flows, and potentials, or 
across and through variables) 
• block diagrams for signal flow 
• bond graphs for energy flow 
Institut Teknologi Telkom 36
A general procedure 
for theoretical modeling (cont) 
4. Statement of equations for all process elements 
(i) Balance equations for storage (mass, energy, momentum) 
(ii)Constitutive equations for process elements (sources, 
transformers, converters) 
(iii)Phenomenological laws for irreversible processes 
(dissipative systems: sinks) 
5. Interconnection equations for the process elements 
• continuity equations for parallel connections (node law) 
• compatibility equations for serial connections (closed 
circuit law) 
6. Overall process model calculation 
• establishment of input and output variables 
• state space representation 
• input/output models (differential equations, transfer 
functions) 
Institut Teknologi Telkom 37
Simulation 
Institut Teknologi Telkom 38
Simulation 
Institut Teknologi Telkom 39
Real-time simulation: hybrid structures 
(a) Hardware-in-the-loop simulation. (b) Control prototyping 
Institut Teknologi Telkom 40
Hardware-in-the-Loop Simulation 
• Design and testing of the control hardware and software without 
operating a real process (“ moving the process field into the 
laboratory”); 
• Testing of the control hardware and software under extreme 
environmental conditions in the laboratory (e.g., high/low 
temperature, high accelerations and mechanical shocks, 
aggressive media, electro-magnetic compatibility); 
• Testing of the effects of faults and failures of actuators, sensors, 
and computers on the overall system; 
• Operating and testing of extreme and dangerous operating 
conditions; 
• Reproducible experiments, frequently repeatable; 
• Easy operation with different man-machine interfaces (cockpit-design 
and training of operators); 
• Saving of cost and development time. 
Institut Teknologi Telkom 41
Control Prototyping 
• For the design and testing of complex control 
systems and their algorithms under real-time 
constraints, a real-time controller simulation 
(emulation) with hardware (e.g., off-the-shelf 
signal processor) other than the final series 
production hardware (e.g., special ASICS) may 
be performed. The process, the actuators, and 
sensors can then be real. 
• This is called control prototyping. 
• However, parts of the process or actuators may 
be simulated, resulting in a mixture of HIL-simulation 
and control prototyping. 
Institut Teknologi Telkom 42
The advantages of control 
prototyping 
• early development of signal processing methods, process 
models, and control system structure, including algorithms 
with high level software and high performance off-the-shelf 
hardware; 
• testing of signal processing and control systems, together 
with other design of actuators, process parts, and sensor 
technology, in order to create synergetic effects; 
• reduction of models and algorithms to meet the 
requirements of cheaper mass production hard-ware; 
• defining the specifications for final hardware and software. 
Institut Teknologi Telkom 43

More Related Content

What's hot

Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Beny Nugraha
 
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
KEN KEN
 
Desain Sistem Kendali dengan Respon Frekuensi
Desain Sistem Kendali dengan Respon FrekuensiDesain Sistem Kendali dengan Respon Frekuensi
Desain Sistem Kendali dengan Respon Frekuensi
Rumah Belajar
 
Sistem kendali otomatis
Sistem kendali otomatis Sistem kendali otomatis
Sistem kendali otomatis
Puti Andini
 
analisis sistem kendali 2
analisis sistem kendali 2analisis sistem kendali 2
analisis sistem kendali 2
Rumah Belajar
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
Anarstn
 
pemodelan state space
pemodelan state spacepemodelan state space
pemodelan state space
Rumah Belajar
 

What's hot (20)

konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistem
 
Sistem Kendali.ppt
Sistem Kendali.pptSistem Kendali.ppt
Sistem Kendali.ppt
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
 
Prinsip kerja PID
Prinsip kerja PIDPrinsip kerja PID
Prinsip kerja PID
 
Dasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrolDasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrol
 
Sistem kendali
Sistem kendaliSistem kendali
Sistem kendali
 
Pertemuan 04. Diagram Blok
Pertemuan 04. Diagram BlokPertemuan 04. Diagram Blok
Pertemuan 04. Diagram Blok
 
1 karakteristik sensor
1 karakteristik sensor1 karakteristik sensor
1 karakteristik sensor
 
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
 
sifat sifat sistem
sifat sifat sistemsifat sifat sistem
sifat sifat sistem
 
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
 
Desain Sistem Kendali dengan Respon Frekuensi
Desain Sistem Kendali dengan Respon FrekuensiDesain Sistem Kendali dengan Respon Frekuensi
Desain Sistem Kendali dengan Respon Frekuensi
 
Sistem kendali otomatis
Sistem kendali otomatis Sistem kendali otomatis
Sistem kendali otomatis
 
Bab 2 sistem kontrol
Bab 2 sistem kontrolBab 2 sistem kontrol
Bab 2 sistem kontrol
 
Sensor dan sistem kendali
Sensor dan sistem kendaliSensor dan sistem kendali
Sensor dan sistem kendali
 
analisis sistem kendali 2
analisis sistem kendali 2analisis sistem kendali 2
analisis sistem kendali 2
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
 
pemodelan state space
pemodelan state spacepemodelan state space
pemodelan state space
 
5 peralatan otomasi industri
5 peralatan otomasi industri5 peralatan otomasi industri
5 peralatan otomasi industri
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counter
 

Similar to SISTEM KONTROL

1. Pendahuluan - Sistem Pengaturan.pptx
1. Pendahuluan - Sistem Pengaturan.pptx1. Pendahuluan - Sistem Pengaturan.pptx
1. Pendahuluan - Sistem Pengaturan.pptx
ssuser518fee
 
1_Introduction Control System and Automation.ppt
1_Introduction Control System and Automation.ppt1_Introduction Control System and Automation.ppt
1_Introduction Control System and Automation.ppt
adhanefendi
 
1697634106_5. PLC vs SCADA vs DCS electronics engineering
1697634106_5. PLC vs SCADA vs DCS electronics engineering1697634106_5. PLC vs SCADA vs DCS electronics engineering
1697634106_5. PLC vs SCADA vs DCS electronics engineering
purnawan85
 
POWER POIN MAKALAH SISTEM kENDALI.pptx
POWER POIN MAKALAH SISTEM kENDALI.pptxPOWER POIN MAKALAH SISTEM kENDALI.pptx
POWER POIN MAKALAH SISTEM kENDALI.pptx
mazwan7
 
Modul praktikum kendali lanjut
Modul praktikum kendali lanjutModul praktikum kendali lanjut
Modul praktikum kendali lanjut
Pressa Surya
 
RPP PLC Elektronika
RPP PLC ElektronikaRPP PLC Elektronika
RPP PLC Elektronika
d_bilqism26
 

Similar to SISTEM KONTROL (20)

1. Pendahuluan - Sistem Pengaturan.pptx
1. Pendahuluan - Sistem Pengaturan.pptx1. Pendahuluan - Sistem Pengaturan.pptx
1. Pendahuluan - Sistem Pengaturan.pptx
 
1_Introduction Control System and Automation.ppt
1_Introduction Control System and Automation.ppt1_Introduction Control System and Automation.ppt
1_Introduction Control System and Automation.ppt
 
Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx
Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx
Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx
 
Pi dxmm
Pi dxmmPi dxmm
Pi dxmm
 
Pertemuan 02.Pengantar Sistem Kendali
Pertemuan 02.Pengantar Sistem KendaliPertemuan 02.Pengantar Sistem Kendali
Pertemuan 02.Pengantar Sistem Kendali
 
Pid (proportional, integral, derivative)
Pid (proportional, integral, derivative)Pid (proportional, integral, derivative)
Pid (proportional, integral, derivative)
 
Mengenal PLC
Mengenal PLCMengenal PLC
Mengenal PLC
 
8 sistem-kontrol-dfa
8 sistem-kontrol-dfa8 sistem-kontrol-dfa
8 sistem-kontrol-dfa
 
dasar-sistem-kendali-7u10g21485.ppt
dasar-sistem-kendali-7u10g21485.pptdasar-sistem-kendali-7u10g21485.ppt
dasar-sistem-kendali-7u10g21485.ppt
 
Sistem kontrol proses
Sistem kontrol proses Sistem kontrol proses
Sistem kontrol proses
 
Kendali level air
Kendali level airKendali level air
Kendali level air
 
1697634106_5. PLC vs SCADA vs DCS electronics engineering
1697634106_5. PLC vs SCADA vs DCS electronics engineering1697634106_5. PLC vs SCADA vs DCS electronics engineering
1697634106_5. PLC vs SCADA vs DCS electronics engineering
 
POWER POIN MAKALAH SISTEM kENDALI.pptx
POWER POIN MAKALAH SISTEM kENDALI.pptxPOWER POIN MAKALAH SISTEM kENDALI.pptx
POWER POIN MAKALAH SISTEM kENDALI.pptx
 
Tugal pemodelan ahmad surya dan davina olivia
Tugal pemodelan ahmad surya dan davina oliviaTugal pemodelan ahmad surya dan davina olivia
Tugal pemodelan ahmad surya dan davina olivia
 
Modul praktikum kendali lanjut
Modul praktikum kendali lanjutModul praktikum kendali lanjut
Modul praktikum kendali lanjut
 
dcs-3.ppt
dcs-3.pptdcs-3.ppt
dcs-3.ppt
 
Sistem kendali di industri
Sistem kendali di industriSistem kendali di industri
Sistem kendali di industri
 
Pi d
Pi dPi d
Pi d
 
RPP PLC Elektronika
RPP PLC ElektronikaRPP PLC Elektronika
RPP PLC Elektronika
 
Pertemuan 1 Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 1   Sistem Pengendali ElektronikPertemuan 1   Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 1 Sistem Pengendali Elektronik
 

Recently uploaded

Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
FahrizalTriPrasetyo
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
FujiAdam
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
taniaalda710
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
EnginerMine
 

Recently uploaded (14)

Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 

SISTEM KONTROL

  • 1. CHAPTER I INTRODUCTION - Syllabus - SAP (Satuan Acara Perkuliahan 1.1. Latar Belakang. 1.2. Konsep Sistem Kontrol. 1.3. Contoh Berbagai Sistem Kontrol 1.4. Problem Desain Sistem Kontrol Institut Teknologi Telkom 1
  • 2. SAP Mgg Pokok Bahasan Sub Pokok bahasan 1 Pendahuluan Konsep sistem Kontrol ; Kontrol Problem; Institut Teknologi Telkom 2 2 Dasar matematika u' Analisa Design sistem kontrol Otomatis Persamaan diffefrensial ; Transformasi Laplace; & fungsi transfer. Pemodelan Sistem Fisik 3 Model sistem : Open Loop & Closed Loop Model Blok Diagram; Model Flow Diagram; Model Ruang keadaan 4 Analisa Respon/tanggapan Sistem Orde Satu Fungsi impulse Respon; System orde - I; System Orde - II; Time Respon Spesifikasi; 5 Analisa Respon/tanggapan Sistem Orde Dua Fungsi impulse Respon; System orde - I; System Orde - II; Time Respon Spesifikasi; 6 Kriteria Kestabilan Routh- Hurwitz Karakteristik Tanggapaan Steady State ( Mantap ) ; Analisa kesalahan kondisi mantap 7 Analisa Kesalahan steady state Kriteria stabilitas BIBO & Routh-Hurwitz; Root Locus Plot; Aturan Root Locus Plot; Analisa & Desain sistem kontrol ( root locus metode); Analisa & Desain dalam Ruang keadaan.
  • 3. SAP Institut Teknologi Telkom 3 8 Root Locus Root Locus Plot; Aturan Root Locus Plot; Analisa & Desain sistem kontrol ( root locus metode); Analisa & Desain dalam Ruang keadaan. 9 Analisa Respon Frekuensi Respon Frekuensi system; Bode Diagram; Polar Diagram; Nyquist Plot; Kriteria stabilitas Nyquist 10 Analisa Respon Frekuensi Respon Frekuensi system; Bode Diagram; Polar Diagram; Nyquist Plot; Kriteria stabilitas Nyquist 11 Aksi Dasar kontrol Aksi kontrol dasar; Aksi Kontroler ;Effect Integral dan Derivative terhadap aksi kontrol pada performansi sistem ; Reduksi variasi parameter menggunakan Feed-Back. 12 Desain Kontroler/Kompensator Spesifikasi Desain System Kontrol; Pengenalan Kompensator 13 Desain Kontroler/Kompensator Desain PID/Kompensator : Empiris dan matematis 14 Desain Kontroler/Kompensator Implementasi PID analog
  • 4. I.1 Latar belakang Mengapa diperlukan sistem kontrol ? - Lihat kasus seperti pada gambar disamping Aksi kemudi mobil  untuk menentukan arah gerakan yang ditetapkan oleh pengemudi, mengikuti aturan sistem kontrol umpan balik. Dalam gambar tersebut arah ditentukan berdasarkan referensi input (garis arah). Mata pengemudi membentuk fungsi pembanding arah gerakan sebenarnya terhadap ketentuan arah (output) diharapkan. Mata pengemudi mentransmisi sinyal ke otak, yang menginterpretasikan sinyal dan mentransmisi sinyal ke lengan untuk memutar roda kemudi, menyesuaikan arah sebenarnya di arahkan ke sesuai jalur arah diharapkan. Institut Teknologi Telkom 4
  • 6. Contoh Sistem kontrol pada Pesawat 117 – Squadron. Masalah : Bagaimana spesifikasi kinerja pesawat ? Apa saja yang dikontrol ? Bagaimana aturan & mekanisme kontrol ? Berikan beberapa contoh sederhana Perangkat yang memerlukan Sistem kontrol ! Institut Teknologi Telkom 6
  • 7. Contoh Klasik-Open loop Pemanggang Roti otomatis Institut Teknologi Telkom 7 Motor listrik Blok diagram sistem loop terbuka
  • 8. Historical Review (1) • 200 SM  Jam air dgn cara mengatur level air oleh pelampung agar tetesan airnya konstan. • Cornelis Drebbel (1572-1633)  pengatur suhu dalam ruangan dengan cara mengalirkan udara panas • William Henry (1729-786)  pengatur suhumenggunakan peredam FLUE yang dimanipulasi secara otomatis untuk mengendalikan pengapian. • Denis Papi (1674-1712), Robert Delap (1799), Matthew Murray (1799)  pengatur tekanan mesin uap • Matthew Boulton dan James Watt (1788)  kendali kecepatan pada kincir angin dan mesin uap. Gorvernor Sentrifugal Institut Teknologi Telkom 8
  • 9. Historical Review (2) • Minorsky (1922)  Penggunaan persamaan diferensial untuk menunjukkan kestabilan sistem. • Nyquist (1932)  penentuan kestabilan suatu sistem closed loop dengan respon tunak dari input sinusoidal pada bagian open loop sistem. • 1940  frekuensi respon untuk keperluan desain sistem kontrol closed loop yang linier • 1940-1950  root locus Institut Teknologi Telkom 9
  • 11. 1.2. Konsep sistem Kontrol • KONTROL  Kendali • OTOMATIS  Tanpa campur tangan manusia Institut Teknologi Telkom 11
  • 12. 1.2.1 Bentuk dasar sistem kontrol 1. bentuk open loop ( kalang terbuka ).  2. bentuk closed loop ( kalang terturup ). Institut Teknologi Telkom 12
  • 13. Open Loop Institut Teknologi Telkom 13
  • 14. Closed Loop Institut Teknologi Telkom 14
  • 15. Sinyal pada sistem kontrol Institut Teknologi Telkom 15
  • 16. Pengertian (1/5) • Sistem  Kombinasi sejumlah komponen yang bekerja bersama membentuk suatu fungsi, tidak bisa dengan sebuah bagian individual. • Sistem Kontrol / Pengaturan  Sistem yang terdiri dari beberapa elemen sistem yang dapat mengendalikan/mengatur suatu besaran fisis plant tertentu. • Elemen Sistem Kontrol  Plant, Proses, Sensor, Aktuator dll • Command input : – sinyal input yang menyebabkan sistem secara independent memberikan output, dan sinyal itu akan melakukan kontrol lengkap pada sistem (jika sistem secara lengkap bisa dikontrol). • Reference input  Sebuah signal referensi yang dihasilkan oleh reference selector, yaitu sinyal input ke sistem kontrol. • Reference selector (elemen input referensi)  Unit yang menetapkan/membentuk nilai input referensi. Reference selector disesuaikan dengan nilai output sistem diharapkan. Institut Teknologi Telkom 16
  • 17. Pengertian (2/5) • Plant  Objek yang akan dikontrol • Actuator  Suatu perangkat yang memberikan aksi kepada plant • Controller  pengontrol/pengendali • Controlled Variable  kuantiti atau kondisi yang terukur dan terkontrol • Manipulated Variable  kuantiti atau kondisi yang dapat berubah oleh pengaruh pengontrol Institut Teknologi Telkom 17
  • 18. Pengertian (3/5) • Process  Suatu operasi yang akan dikontrol • System  Kombinasi dari beberapa komponen yang berkerja secara bersama dalam mencapai suatu tujuan. • Disturbance  Suatu sinyal yang mempengaruhi keluaran dari sistem yang kemunculannya tidak diinginkan. • Feedback  Umpan balik, memasukkan sinyal keluaran sistem ke bagian sebelumnya atau bagian awal proses dari suatu sistem. Institut Teknologi Telkom 18
  • 19. Pengertian (4/5) • Sensor  komponen untuk mengukur suatu kuantiti atau kondisi • Loop  suatu aliran proses • Open loop  aliran yang tidak memiliki feedback • Close loop  aliran proses yang memiliki feedback.  Kontrol Otomatis Institut Teknologi Telkom 19
  • 20. Pengertian (5/5) •Sistem kontrol Closed-loop  Sebuah sistem yang outputnya memberikan efek pada kuantitas input untuk menjaga nilai output yang diharapkan. •Elemen forward (sistem dinamik)  Unit yang bereaksi dengan sinyal penggerak, menghasilkan output yang diharapkan. Unit ini bekerja mengontrol output, biasanya bisa suatu power amplifier. •Output (variabel terkontrol) Kuantitas yang harus di jaga pada nilai tertentu, yaitu mengikuti command input tanpa respon input gangguan. •Feedback element  Unit yang memberikan umpan balik kuantitas output, atau fungsi dari output, guna dibandingkan dengan input referensi. •Sinyal penggerak  Sinyal yang membedakan antara input referensi dengan sinyal umpan balik. It is the input to the control unit that causes the output to have the desired value. Institut Teknologi Telkom 20
  • 21. 1.3. Contoh System Kontrol •Sistem tersebut bisa diterapkan •Metode kontrol lup terbuka / tertutup •Mempertimbangkan faktor gangguan Institut Teknologi Telkom 21
  • 22. Blok Diagram Sistem Kontrol Posisi Azimuth pada Antena Institut Teknologi Telkom 22
  • 32. 1.4 Problem Desain Sistem Kontrol Secara umum, persoalan kontrol dapat di bagi dalam tahap berikut : 1. Sekelompok spesifikasi kinerja sistem yang ditetapkan. 2. Penentuan spesifikasi kinerja suatu problem kontrol . 3. Sekelompok Persamaan diferensial linear, menggambarkan sistem fisik dirumuskan atau teknik identifikasi sistem diterapkan guna mendapatkan model fungsi transfer plant 4. Desain dengan pendekatan teori kontrol, dengan bantuan komputer meliputi : (a) Suatu kinerja sistem dasar (asli tanpa kompensator) ditentukan dengan aplikasi salah satu metode tersedia untuk analisa (atau kombinasi). (b) Jika kinerja dari sistem dasar (asal) tidak diperoeh spesifikasi diperlukan, sebuah metode kontrol desain dipilih yang akan memperbaiki respon sistem. (c) Untuk plant yang memiliki struktur parameter tidak tentu, bisa digunakan teknik desain quantitative feedback theory (QFT). 5. Simulasi desain sistem . 6. Implementasi dan test sistem nyata. Institut Teknologi Telkom 32
  • 33. Design sistem untuk mendapatkan kinerja diharapkan dari sistem, itulah masalah sistem kontrol. Keperluan dasar perangkat adalah kemudian dirakit menjadi sistem untuk membentuk fungsi kontrol diharapkan. Kebanyakan sistem adalah nonlinear, dalam banyak kasus Nonlinearitas cukup kecil untuk diabaikan, batas operasi cukup kecil maka digunakan analisa secara linear. Institut Teknologi Telkom 33
  • 34. Diagram Problem Desain Sistem Kontrol Kebutuhan Fungsional : Pernyataan problem meliputi sasaran operasi dari sistem kontrol dan lingkungan Spesifiasi kinerja : operasi Ekspresi matematik menggambarkan kebutuhan fungsional Model dinamika : Model matematik dari sistem yang Institut Teknologi Telkom 34 dikontrol Alokasi kontrol : Algoritma optimasi menggunakan kontrol untuk efisiensi Desain sistem kontrol : Algoritma prosedur Kontrol
  • 35. Tahapan Pengembangan Institut Teknologi Telkom 35 PEMODELAN SIMULASI PROTOTYPE
  • 36. A general procedure for theoretical modeling 1. Definition of flows • energy fl ow (electrical, mechanical, thermal conductance) • energy and material fl ow (fl uidic, thermal transfer, thermodynamic, chemical) 2. Definition of process elements: flow diagrams • sources, sinks (dissipative) • storages, transformers, converters 3. Graphical representation of the process model • multi-port diagrams (terminals, flows, and potentials, or across and through variables) • block diagrams for signal flow • bond graphs for energy flow Institut Teknologi Telkom 36
  • 37. A general procedure for theoretical modeling (cont) 4. Statement of equations for all process elements (i) Balance equations for storage (mass, energy, momentum) (ii)Constitutive equations for process elements (sources, transformers, converters) (iii)Phenomenological laws for irreversible processes (dissipative systems: sinks) 5. Interconnection equations for the process elements • continuity equations for parallel connections (node law) • compatibility equations for serial connections (closed circuit law) 6. Overall process model calculation • establishment of input and output variables • state space representation • input/output models (differential equations, transfer functions) Institut Teknologi Telkom 37
  • 40. Real-time simulation: hybrid structures (a) Hardware-in-the-loop simulation. (b) Control prototyping Institut Teknologi Telkom 40
  • 41. Hardware-in-the-Loop Simulation • Design and testing of the control hardware and software without operating a real process (“ moving the process field into the laboratory”); • Testing of the control hardware and software under extreme environmental conditions in the laboratory (e.g., high/low temperature, high accelerations and mechanical shocks, aggressive media, electro-magnetic compatibility); • Testing of the effects of faults and failures of actuators, sensors, and computers on the overall system; • Operating and testing of extreme and dangerous operating conditions; • Reproducible experiments, frequently repeatable; • Easy operation with different man-machine interfaces (cockpit-design and training of operators); • Saving of cost and development time. Institut Teknologi Telkom 41
  • 42. Control Prototyping • For the design and testing of complex control systems and their algorithms under real-time constraints, a real-time controller simulation (emulation) with hardware (e.g., off-the-shelf signal processor) other than the final series production hardware (e.g., special ASICS) may be performed. The process, the actuators, and sensors can then be real. • This is called control prototyping. • However, parts of the process or actuators may be simulated, resulting in a mixture of HIL-simulation and control prototyping. Institut Teknologi Telkom 42
  • 43. The advantages of control prototyping • early development of signal processing methods, process models, and control system structure, including algorithms with high level software and high performance off-the-shelf hardware; • testing of signal processing and control systems, together with other design of actuators, process parts, and sensor technology, in order to create synergetic effects; • reduction of models and algorithms to meet the requirements of cheaper mass production hard-ware; • defining the specifications for final hardware and software. Institut Teknologi Telkom 43