Hubungan kerja antara pengusaha dan pekerja diatur dalam perjanjian kerja yang mencakup hak dan kewajiban kedua belah pihak. Hak pengusaha termasuk hak atas hasil kerja pekerja sedangkan kewajibannya memberikan upah dan tunjangan serta menjamin keselamatan kerja. Sementara itu, pekerja berhak atas perlakuan yang adil tanpa diskriminasi dan menerima penghasilan layak, namun harus taat pada peraturan kerja.
2. • Pengusaha adalah orang yang menjalankan perusahaan perdagangan atau orang yang
memberikan kuasa perusahaannya kepada orang lain.
• Apabila ada dua orang pengusaha atau lebih bekerja sama dalam melakukan usahanya,
maka akan timbul suatu bentuk badan hukum dari perusahaan yang disebut dengan
persekutuan perdata, persekutuan firma, persekutuan komanditer, atau perusahaan
negara.
• Pembantu pengusaha adalah orang yang bekerja untuk membantu pengusaha dalam
menjalankan perusahaannya.
• Pembantu pengusaha dibagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pertama terdiri dari
buruh atau pekerja, sedangkan golongan kedua terdiri atas seorang penerima kuasa
(lasthebber) yang termasuk makelar dan komisioner.
• Pembantu pengusaha dibedakan juga menjadi pembantu dalam (internal perusahaan) dan
pembantu luar (eksternal perusahaan).
3. • Pelayan toko, yaitu semua pelayan yang
membantu pengusaha dalam menjalankan
perusahaannya di toko, misalnya pelayan penjual,
pelayan penerima uang (kasir), pelayan
pembukuan, pelayan penyerah barang, dan lain-
lain.
• Pekerja keliling, yaitu pembantu pengusaha yang
bekerja keliling di luar kantor untuk memperluas
dan memperbanyak perjanjian-perjanjian jual beli
antara majikan (pengusaha) dan pihak ketiga.
• Pengurus filial, yaitu petugas yang mewakili
pengusaha mengenai semua hal, tetapi terbatas
pada satu cabang perusahaan atau satu daerah
tertentu.
• Pemegang prokurasi, yaitu pemegang kuasa dari
perusahaan.
• Pimpinan perusahaan, yaitu pemegang kuasa
pertama dari pengusaha perusahaan.
4. • Agen perusahaan, adalah orang yang melayani
beberapa pengusaha sebagai perantara pihak ketiga.
• Perusahaan perbankan, adalah lembaga keuangan
yang mewakili pengusaha untuk melakukan, yaitu
pembayaran kepada pihak ketiga, penerimaan uang
dari pihak ketiga, dan penyimpanan uang milik
pengusaha selaku nasabah.
• Pengacara, adalah orang yang mewakili pengusaha
sebagai pihak dalam perkara di pengadilan.
• Notaris, adalah orang yang dapat membantu
pengusaha dalam membuat perjanjian dengan pihak
ketiga.
• Makelar, adalah seorang perantara yang
menghubungkan pengusaha dengan pihak ketiga
untuk mengadakan berbagai perjanjian.
• Komisioner, adalah orang yang menyelenggarakan
perusahaannya dengan melakukan perjanjian-
perjanjian atas namanya sendiri atau firmanya, dan
dengan mendapat upah atau provisi tertentu atas
order dan atas beban pihak lain.
5. • Hubungan kerja adalah hubungan antara pengusaha dengan pekerja/buruh berdasarkan
perjanjian kerja, yang mempunyai unsur pekerjaan, upah, dan perintah.
• Dalam hubungan kerja pasti memiliki sebuah perjanjian.
• Perjanjian adalah perjanjian antara pekerja/buruh dengan pengusaha atau pemberi kerja
yang memuat syarat-syarat kerja, hak, dan kewajiban para pihak.
6. Hak adalah kepentingan yang dilindungi
oleh hukum, yang memberikan
keleluasaan kepada seseorang untuk
melaksanakannya. sedangkan,
kewajiban adalah pembatasan atau
beban yang timbul karena hubungan
dengan sesama atau dengan segera.
oleh sebab itu, dalam perdagangan
timbul pula hak dan kewajiban pada
pelaku-pelaku dagang tersebut.
• Berhak sepenuhnya atas hasil kerja pekerja.
• Berhak melaksanakan tata tertib kerja yang telah
dibuat.
• Memberikan pelatihan kerja.
• Memberikan izin kepada buruh untuk beristirahat dan
menjalankan kewajiban menurut agamanya.
• Tidak boleh mengadakan diskriminasi antara upah
laki-laki dan perempuan.
• Bagi perusahaan yang memperkerjakan 25 orang
buruh atau lebih wajib membuat peraturan
perusahaan.
• Wajib membayar upah pekerja pada hari libur resmi.
• Wajib memberikan Tunjangan Hari Raya (THR)
kepada pekerja yang telah mempunyai masa kerja
minimal 3 bulan secara terus-menerus atau lebih.
• Pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah
dari upah minimum.
• Wajib mengikutsertakan pekerja dalam program
jamninan sosial.
7. • Setiap tenaga kerja memiliki kesempatan yang sama tanpa diskriminasi dalam
memperoleh pekerjaan.
• Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh perlakuan yang sama tanpa diskriminasi
dari pengusaha.
• Berhak memperoleh waktu istirahat dan cuti.
• Menerima upah lembur jika pekerjaan melebihi waktu kerja.
• Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas
keselamatan dan kesehatan kerja, moral dan kesusilaan, serta perlakuan yang
sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama.
• Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
• Wajib menaati aturan kerja.
• Menghormati pengusaha.