SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
TEORI TRANSPORTASI
         Oleh:
     Team Teaching
MODEL TRANSPORTASI
• Proses logistik berhubungan erat dengan aktivitas kehidupan
  sehari-hari baik secara langsung maupun tidak langsung.
• Sebagai pihak konsumen, kita baru merasakannya bila ada
  masalah dalam hal, misalnya: terjadi keterlambatan dalam
  pengiriman barang yang kita pesan; bahan pangan untuk para
  korban bencana alam yang tidak sampai tepat waktu; atau
  tidak adanya bahan pangan yang diinginkaan di pasaran →
  manajemen dalam bidang logistik: transportasi
• Transportasi → model transportasi; diformulasikan menurut
  karakteristik-karakteristik unik permasalahannya:
  a. Suatu barang dipindahkan (transported), dari sejumlah
      sumber ke tempat tujuan dengan biaya seminimum
      mungkin
  b. Atas barang tersebut, tiap sumber dapat memasok suatu
      jumlah yang tetap dan tiap tempat tujuan mempunyai
      jumlah permintaan yang tetap
• Berikut ini ditunjukkan contoh formulasi model
  transportasi:
  Jagung dipanen di Midwest (daerah pertanian
  Amerika bagian tengah barat) dan disimpan
  dalam cerobong butir jagung di tiga penggilingan
  tepung yang berlokasi di Chicago, St. Louis, dan
  Cincinnati. Butir-butir jagung tersebut dikirim ke
  penggilingan dengan menggunakan gerbong
  kereta api, yang tiap gerbongnya memuat satu
  ton jagung. Setiap bulannya, tiap cerobong butir
  jagung dapat memasok penggilingan sejumlah
  ton jagung berikut ini:
• Cerobong butir jagung            Supply (ton)
  1. Kansas city                       150
  2. Omaha                             175
  3. Des Moines                        275
  Jumlah                               600
• Jumlah jagung yang diminta per bulan dari tiap
  penggilingan adalah sebagai berikut:
  Penggilingan                     Demand (ton)
  A. Chicago                           200
  B. St. Louis                         100
  C.Cincinnati                         300
  Jumlah                               600
• Biaya pengiriman satu ton jagung dari tiap
  cerobong butir jagung (sumber) ke tiap
  penggilingan (tempat tujuan) berbeda-beda
  menurut jarak dan sistem jaringan kereta api.
  Biaya-biaya ini ditunjukkan pada tabel di
  bawah ini.
  Permasalahannya adalah menentukan banyak
  jagung (ton) yang harus dikirim dari tiap
  cerobong butir jagung ke tiap penggilingan
  setiap bulannya agar total biaya transportasi
  minimum
Cerobong
                   Chicago     St.Louis   Cincinnati
    Butir Jagung
 Kansas City          6           8          10

 Omaha                7          11          11

 Des Moines           4           5          12


• Berdasarkan persoalan di atas, maka solusi fisibel
  dasar dapat ditentukan dengan beberapa metode,
  yaitu:
  1. Metode Northwest Corner
  2. Metode Biaya Sel Minimum
  3. Metode Vogel’s Approximination
Ad.1. Metode Northwest Corner
• Dengan metode ini, suatu alokasi ditempatkan
  pada sel pojok kiri atas tabel (yaitu northwest
  corner). Jumlah yang dialokasikan adalah jumlah
  yang paling memungkinkan terbatas pada batasan
  penawaran dan permintaan untuk sel tersebut.
• Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada
  metode northwest corner adalah sebgaai berikut:
  a. alokasi sebanyak mungkin ke sel pojok kiri atas,
      disesuaikan dengan batasan penawaran dan
      permintaan
  b. Alokasi sebanyak mungkin ke sel fisibel
      berikutnya yang berdekatan
  c. Ulangi langkah b sampai semua kebutuhan rim
      terpenuhi
Ad.2. Metode Biaya Sel Minimum
• Dasar pemikiran dari metode ini adalah mengalokasikan
  ke sel-sel dengan biaya terendah. Alikasi awal dilakukan
  pada sel dalam tabel yang mempunyai biaya terendah.
• Perbedaan dengan metode seblumnya, pada metode ini
  memperhitungkan biaya dalam melakukan alokasi-
  alokasi barang/kebutuhan.
• Adapun langkah-langkah dalam metode ini adalah
  sebagai berikut:
  a. Alokasi sebanyak mungkin ke sel fisibel dengan biaya
      transportasi minimum dan sesuaikan dengan
      kebutuhan rim
  b. Ulangi langkah a sampai kebutuhan rim telah
      terpenuhi
Ad.3. Metode Vogel’s Approximation
• Metode ini berdasarkan pada konsep biaya penalti (penalty cost) atau
   penyesalan (regret). Jika pengambil keputusan salah memilih tindakan
   dari beberapa alternatif tindakan yang ada, maka suatu hukuman akan
   diberikan (dan pengambil keputusan akan menyesali keputusan yang
   diambil).
• Dalam suatu permasalahan transportasi, yang dianggap sebagai rangkaian
   tindakan adalah alternatif rute dan suatu keputusan dianggap salah jika
   mengalokasikan ke sel yang tidak berisi biaya rendah.
• Adapun langkah-langkah dalam metode ini adalah sebagai berikut:
   a. Tentukan biaya penalti untuk tiap baris dan kolom dengan cara
        mengurangkan biaya sel terendah pada baris atau kolom terhadap
        biaya sel terendah berikutnya pada baris atau kolom yang sama
   b. Pilih baris atau kolom dengan biaya tertinggi
   c. Alokasi sebanyak mungkin ke sel fisibel dengan biaya transportasi
        terendah pada baris atau kolom dengan biaya penalti tertinggi
   d. Ulangi langkah a, b, dan c sampai semua kebutuhan rim telah
        terpenuhi
• Begitu solusi fisibel dasar telah
  ditentukan oleh salah satu dari ketiga
  metode penentuan solusi awal, langkah
  selanjutnya    adalah     menyelesaikan
  model untuk mendapatkan solusi
  minimal (yaitu total biaya minimum).
• Ada dua metode solusi dasar, yaitu:
  a. Metode stepping-stone
  b. Metode modified distribution (MODI)
Ad.1. Metode stepping-stone
• Metode ini merupakan metode lanjutan dari ketiga metode solusi
   fisibel dasar. Prinsip solusi dasar dalam permasalahan transportasi
   adalah untuk menentukan apakah suatu rute transportasi yang tidak
   digunakan pada solusi di atas (contoh kasus di atas) akan menghasilkan
   total biaya yang lebih rendah jika digunakan.
• Langkah pertama yang dilakukan dalam metode ini adalah
   mengevaluasi sel-sel kosong tersebut untuk mengetahui apakah
   dengan menggunakan sel-sel tersebut dapat menurunkan total biaya.
   Secara keseluruhan, langkah-langkah dalam metode ini adalah sebagai
   berikut:
  a. Tentukan lintasan stepping-stone dan perubahan biaya untuk tiap
        sel yang kosong dalam tabel
  b. Alokasikan sebanyak mungkin ke sel kosong yang menghasilkan
        penurunan biaya terbesar
  c. Ulangi langkah a dan b sampai semua sel kosong memiliki
        perubahan biaya positif yang mengindikasikan tercapai solusi
        optimal
Ad.2. Metode modified distribution (MODI)
• Metode distribusi yang dimodifikasi (MODI) pada dasarnya adalah suatu
   modifikasi dari metode stepping-stone. Namun, dalam metode ini
   perubahan biaya pada sel ditentukan secara matematis tanpa
   mengidentifikasi lintasan sel-sel kosong seperti pada metode stepping-
   stone.
• Adapun langkah-langkah dalam metode ini adalah sebagai berikut:
   a. Tentukan solusi awal menggunakan satu dari ketiga metode
        sebelumnya
   b. Hitung nilai-nilai ui dan vj untuk tiap baris dan kolom dengan
        menerapkan formula ui + vj = cij pada tiap sel yang telah memiliki
        alokasi
   c. Hitung perubahan biaya, kij, untuk setiap sel kosong menggunakan
        formula cij – ui –vj = kij
   d. Alokasikan sebanyak mungkin ke sel kosong yang menghasilkan
        penurunan biaya bersih terbesar (kij yang paling negatif). Alokasikan
        sesuai dengan lintasan stepping-stone untuk sel yang terpilih
   e. Ulangi langkah b sampai d sampai semua nilai kij positif atau nol
MODEL TRANSPORTASI TIDAK SEIMBANG
• Permasalahan: model         transportasi tidak
  seimbang → permintaan > penawaran atau
  permintaan < penawaran
• Hal tersebut diatasi melalui penambahan baris
  atau kolom dummy pada model transportasi
  tersebut
  Contoh kasus:
  Kasus model transportasi butir jagung pada
  pertemuan sbelumnya.       Dengan mengubah
  permintaan di Cincinnati menjadi 350 ton, kita
  menciptakan situasi di mana total permintaan
  menjadi 650 ton sedangkan total penawaran
  adalah sebesar 600 ton
TUJUAN
          A         B          C          SUPPLY
DARI
                6         8          10
   1                                       150
                7         11         11
   2                                       175
                4         5          12
   3                                       275
                0         0          0
DUMMY                                       50
DEMAND    200       100        350         600
TUJUAN
          A       B        C        DUMMY SUPPLY
DARI
              6       8        10          0
   1                                           125
              7       11       11          0
   2                                           275
              4       5        12          0
   3                                           300

DEMAND 200        100      300       100       700

More Related Content

What's hot

Operation research metode transportasi
Operation research   metode transportasiOperation research   metode transportasi
Operation research metode transportasi
Atika Purnamaratri
 
Metode transportasi
Metode transportasiMetode transportasi
Metode transportasi
suparman11
 
Metode transportasi
Metode transportasiMetode transportasi
Metode transportasi
Yudin Ahmad
 
Model transportasi (0 0)gasal1213 PERMODELAN
Model transportasi (0 0)gasal1213 PERMODELANModel transportasi (0 0)gasal1213 PERMODELAN
Model transportasi (0 0)gasal1213 PERMODELAN
Najibullah Al Farisy
 
Teknik riset operasi ppt.7
Teknik riset operasi ppt.7Teknik riset operasi ppt.7
Teknik riset operasi ppt.7
Imhaa Blue
 

What's hot (18)

Operation research metode transportasi
Operation research   metode transportasiOperation research   metode transportasi
Operation research metode transportasi
 
Metode transportasi
Metode transportasiMetode transportasi
Metode transportasi
 
Bab i stepping stone
Bab i stepping stoneBab i stepping stone
Bab i stepping stone
 
Metode transportasi
Metode transportasiMetode transportasi
Metode transportasi
 
Metode transportasi
Metode transportasiMetode transportasi
Metode transportasi
 
Risetoperasi 6-metode-transportasi
Risetoperasi 6-metode-transportasiRisetoperasi 6-metode-transportasi
Risetoperasi 6-metode-transportasi
 
Transportasi
TransportasiTransportasi
Transportasi
 
Model transportasi (0 0)gasal1213 PERMODELAN
Model transportasi (0 0)gasal1213 PERMODELANModel transportasi (0 0)gasal1213 PERMODELAN
Model transportasi (0 0)gasal1213 PERMODELAN
 
Teori transportasi polibatam
Teori transportasi polibatamTeori transportasi polibatam
Teori transportasi polibatam
 
Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)
Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)
Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)
 
Teknik riset operasi ppt.7
Teknik riset operasi ppt.7Teknik riset operasi ppt.7
Teknik riset operasi ppt.7
 
Model transportasi
Model transportasiModel transportasi
Model transportasi
 
Metode stepping stone revisi
Metode stepping stone revisiMetode stepping stone revisi
Metode stepping stone revisi
 
M13 t ransportasi
M13  t ransportasiM13  t ransportasi
M13 t ransportasi
 
Transfortasia
TransfortasiaTransfortasia
Transfortasia
 
Metode transportasi (lp)
Metode transportasi (lp)Metode transportasi (lp)
Metode transportasi (lp)
 
Masalah Transportasi
Masalah TransportasiMasalah Transportasi
Masalah Transportasi
 
Jk
JkJk
Jk
 

Masalah transportasi penugasan

  • 1. TEORI TRANSPORTASI Oleh: Team Teaching
  • 2. MODEL TRANSPORTASI • Proses logistik berhubungan erat dengan aktivitas kehidupan sehari-hari baik secara langsung maupun tidak langsung. • Sebagai pihak konsumen, kita baru merasakannya bila ada masalah dalam hal, misalnya: terjadi keterlambatan dalam pengiriman barang yang kita pesan; bahan pangan untuk para korban bencana alam yang tidak sampai tepat waktu; atau tidak adanya bahan pangan yang diinginkaan di pasaran → manajemen dalam bidang logistik: transportasi • Transportasi → model transportasi; diformulasikan menurut karakteristik-karakteristik unik permasalahannya: a. Suatu barang dipindahkan (transported), dari sejumlah sumber ke tempat tujuan dengan biaya seminimum mungkin b. Atas barang tersebut, tiap sumber dapat memasok suatu jumlah yang tetap dan tiap tempat tujuan mempunyai jumlah permintaan yang tetap
  • 3. • Berikut ini ditunjukkan contoh formulasi model transportasi: Jagung dipanen di Midwest (daerah pertanian Amerika bagian tengah barat) dan disimpan dalam cerobong butir jagung di tiga penggilingan tepung yang berlokasi di Chicago, St. Louis, dan Cincinnati. Butir-butir jagung tersebut dikirim ke penggilingan dengan menggunakan gerbong kereta api, yang tiap gerbongnya memuat satu ton jagung. Setiap bulannya, tiap cerobong butir jagung dapat memasok penggilingan sejumlah ton jagung berikut ini:
  • 4. • Cerobong butir jagung Supply (ton) 1. Kansas city 150 2. Omaha 175 3. Des Moines 275 Jumlah 600 • Jumlah jagung yang diminta per bulan dari tiap penggilingan adalah sebagai berikut: Penggilingan Demand (ton) A. Chicago 200 B. St. Louis 100 C.Cincinnati 300 Jumlah 600
  • 5. • Biaya pengiriman satu ton jagung dari tiap cerobong butir jagung (sumber) ke tiap penggilingan (tempat tujuan) berbeda-beda menurut jarak dan sistem jaringan kereta api. Biaya-biaya ini ditunjukkan pada tabel di bawah ini. Permasalahannya adalah menentukan banyak jagung (ton) yang harus dikirim dari tiap cerobong butir jagung ke tiap penggilingan setiap bulannya agar total biaya transportasi minimum
  • 6. Cerobong Chicago St.Louis Cincinnati Butir Jagung Kansas City 6 8 10 Omaha 7 11 11 Des Moines 4 5 12 • Berdasarkan persoalan di atas, maka solusi fisibel dasar dapat ditentukan dengan beberapa metode, yaitu: 1. Metode Northwest Corner 2. Metode Biaya Sel Minimum 3. Metode Vogel’s Approximination
  • 7. Ad.1. Metode Northwest Corner • Dengan metode ini, suatu alokasi ditempatkan pada sel pojok kiri atas tabel (yaitu northwest corner). Jumlah yang dialokasikan adalah jumlah yang paling memungkinkan terbatas pada batasan penawaran dan permintaan untuk sel tersebut. • Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada metode northwest corner adalah sebgaai berikut: a. alokasi sebanyak mungkin ke sel pojok kiri atas, disesuaikan dengan batasan penawaran dan permintaan b. Alokasi sebanyak mungkin ke sel fisibel berikutnya yang berdekatan c. Ulangi langkah b sampai semua kebutuhan rim terpenuhi
  • 8. Ad.2. Metode Biaya Sel Minimum • Dasar pemikiran dari metode ini adalah mengalokasikan ke sel-sel dengan biaya terendah. Alikasi awal dilakukan pada sel dalam tabel yang mempunyai biaya terendah. • Perbedaan dengan metode seblumnya, pada metode ini memperhitungkan biaya dalam melakukan alokasi- alokasi barang/kebutuhan. • Adapun langkah-langkah dalam metode ini adalah sebagai berikut: a. Alokasi sebanyak mungkin ke sel fisibel dengan biaya transportasi minimum dan sesuaikan dengan kebutuhan rim b. Ulangi langkah a sampai kebutuhan rim telah terpenuhi
  • 9. Ad.3. Metode Vogel’s Approximation • Metode ini berdasarkan pada konsep biaya penalti (penalty cost) atau penyesalan (regret). Jika pengambil keputusan salah memilih tindakan dari beberapa alternatif tindakan yang ada, maka suatu hukuman akan diberikan (dan pengambil keputusan akan menyesali keputusan yang diambil). • Dalam suatu permasalahan transportasi, yang dianggap sebagai rangkaian tindakan adalah alternatif rute dan suatu keputusan dianggap salah jika mengalokasikan ke sel yang tidak berisi biaya rendah. • Adapun langkah-langkah dalam metode ini adalah sebagai berikut: a. Tentukan biaya penalti untuk tiap baris dan kolom dengan cara mengurangkan biaya sel terendah pada baris atau kolom terhadap biaya sel terendah berikutnya pada baris atau kolom yang sama b. Pilih baris atau kolom dengan biaya tertinggi c. Alokasi sebanyak mungkin ke sel fisibel dengan biaya transportasi terendah pada baris atau kolom dengan biaya penalti tertinggi d. Ulangi langkah a, b, dan c sampai semua kebutuhan rim telah terpenuhi
  • 10. • Begitu solusi fisibel dasar telah ditentukan oleh salah satu dari ketiga metode penentuan solusi awal, langkah selanjutnya adalah menyelesaikan model untuk mendapatkan solusi minimal (yaitu total biaya minimum). • Ada dua metode solusi dasar, yaitu: a. Metode stepping-stone b. Metode modified distribution (MODI)
  • 11. Ad.1. Metode stepping-stone • Metode ini merupakan metode lanjutan dari ketiga metode solusi fisibel dasar. Prinsip solusi dasar dalam permasalahan transportasi adalah untuk menentukan apakah suatu rute transportasi yang tidak digunakan pada solusi di atas (contoh kasus di atas) akan menghasilkan total biaya yang lebih rendah jika digunakan. • Langkah pertama yang dilakukan dalam metode ini adalah mengevaluasi sel-sel kosong tersebut untuk mengetahui apakah dengan menggunakan sel-sel tersebut dapat menurunkan total biaya. Secara keseluruhan, langkah-langkah dalam metode ini adalah sebagai berikut: a. Tentukan lintasan stepping-stone dan perubahan biaya untuk tiap sel yang kosong dalam tabel b. Alokasikan sebanyak mungkin ke sel kosong yang menghasilkan penurunan biaya terbesar c. Ulangi langkah a dan b sampai semua sel kosong memiliki perubahan biaya positif yang mengindikasikan tercapai solusi optimal
  • 12. Ad.2. Metode modified distribution (MODI) • Metode distribusi yang dimodifikasi (MODI) pada dasarnya adalah suatu modifikasi dari metode stepping-stone. Namun, dalam metode ini perubahan biaya pada sel ditentukan secara matematis tanpa mengidentifikasi lintasan sel-sel kosong seperti pada metode stepping- stone. • Adapun langkah-langkah dalam metode ini adalah sebagai berikut: a. Tentukan solusi awal menggunakan satu dari ketiga metode sebelumnya b. Hitung nilai-nilai ui dan vj untuk tiap baris dan kolom dengan menerapkan formula ui + vj = cij pada tiap sel yang telah memiliki alokasi c. Hitung perubahan biaya, kij, untuk setiap sel kosong menggunakan formula cij – ui –vj = kij d. Alokasikan sebanyak mungkin ke sel kosong yang menghasilkan penurunan biaya bersih terbesar (kij yang paling negatif). Alokasikan sesuai dengan lintasan stepping-stone untuk sel yang terpilih e. Ulangi langkah b sampai d sampai semua nilai kij positif atau nol
  • 13. MODEL TRANSPORTASI TIDAK SEIMBANG • Permasalahan: model transportasi tidak seimbang → permintaan > penawaran atau permintaan < penawaran • Hal tersebut diatasi melalui penambahan baris atau kolom dummy pada model transportasi tersebut Contoh kasus: Kasus model transportasi butir jagung pada pertemuan sbelumnya. Dengan mengubah permintaan di Cincinnati menjadi 350 ton, kita menciptakan situasi di mana total permintaan menjadi 650 ton sedangkan total penawaran adalah sebesar 600 ton
  • 14. TUJUAN A B C SUPPLY DARI 6 8 10 1 150 7 11 11 2 175 4 5 12 3 275 0 0 0 DUMMY 50 DEMAND 200 100 350 600
  • 15. TUJUAN A B C DUMMY SUPPLY DARI 6 8 10 0 1 125 7 11 11 0 2 275 4 5 12 0 3 300 DEMAND 200 100 300 100 700