1. ASPEK GEOLOGI LINGKUNGAN DALAM
PENGEMBANGAN WILAYAH, PENATAAN RUANG
DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Oleh:
Musnajam, ST.,M.Eng
Teknik Pertambangan
Universitas Sembilanbelas November Kolaka
3. GEOLOGI LINGKUNGAN
DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
• Pembangunan berkelanjutan adalah kegiatan pengelolaan
sumber daya alam dan lingkungan hidup, yang memperhatikan
kelestarian fungsi dan kemampuannya, dengan demikian
kegiatan pembangunan tidak justru menjadi pemicu terjadinya
bencana, dan lokasi pembangunan harus berada pada daerah
yang aman dari bencana.
• Informasi geologi lingkungan dapat membantu mewujudkan
pembangunan berkelanjutan melalui rekomendasi (lokasi)
penggunaan lahan yang sesuai dengan kondisi (daya dukung)
lingkungan geologi dan terhindar dari bencana alam geologi.
7. KRITERIA GEOLOGI LINGKUNGAN UNTUK
PEMBANGUNAN
1. KELELUASAAN PENEMPATAN &
PENGORGANISASIAN RUANG KEGIATAN
2. KEMANTAPAN TANAH UNTUK PONDASI
3. KETERSEDIAAN AIR
4. KETERSEDIAAN BAHAN BANGUNAN
5. POTENSI BENCANA ALAM GEOLOGI
6. KETERSEDIAAN SUMBERDAYA MINERAL
8. GEOLOGI LINGKUNGAN DI INDONESIA SEHUBUNGAN
DENGAN RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH DAN
PEMBANGUNAN
1. Rancangan kegiatan pembangunan atau pengembangan wilayah di Indonesia, menyangkut banyak
bidang dan tersebar di semua pulau di Indonesia, khususnya di lokasi strategis yang menjadi pusat-
pusat pertumbuhan.
2. Pembangunan yang dilaksanakan tanpa perencanaan yang matang, akan menimbulkan permasalahan,
seperti :
a. Kegiatan pembangunan tidak sesuai dengan ketersediaan sumber daya (geologi)
Kawasan industri di Pantura Jawa ( minim sumber air )
b. Kegiatan pembangunan dengan skala yang tidak sesuai dengan daya dukung lingkungan
(geologi)
Metropolitan Bandung (air tanah tereksploitasi berlebihan)
c. Kegiatan pembangunan yang lokasinya terletak pada daerah rawan bencana alam (geologi)
Kabupaten/Kota di jalur Sesar Semangko Sumatera
d. Kegiatan pembangunan yang lokasinya rentan terhadap pencemaran dan degradasi lingkungan.
Kota-kota yang berbatasan dengan DKI Jakarta
9. GEOLOGI LINGKUNGAN DI INDONESIA SEHUBUNGAN DENGAN
RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH DAN PEMBANGUNAN
3. TUPOKSI DTLGKP berkewenangan dalam menyediakan data/informasi geologi lingkungan
melalui kegiatan INVENTARISASI GEOLOGI LINGKUNGAN DI WILAYAH :
a. Kabupaten/Kota rawan bencana alam (geologi) dan atau miskin (minim) sumber daya
alam (geologi)
Kab. Lampung Barat dan Kota Maumere
b. Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) dan Kawasan Andalan
KAPET Manado – Bitung, KAPET Batulicin Kalsel
c. Pulau-pulau kecil dan sedang (ekosistemnya rentan terhadap kerusakan)
Kepulauan Natuna dan Pulau Sangihe
d. Kawasan perbatasan (dengan negara lain), merupakan daerah tertinggal/terisolasi
Kabupaten Nunukan
e. Cepat tumbuh yang rentan terhadap degradasi lingkungan,
Jabodetabekpunjur, Semarang – Ungaran, Metropolitan Bandung
10. GEOLOGI LINGKUNGAN SEBAGAI DATA DASAR PENATAAN RUANG
DAN PENGEMBANGAN WILAYAH
• Dalam rangka penataan ruang dan pengembangan wilayah, data dan informasi
(peta) geologi lingkungan meliputi geomorfologi, sumber daya air, sumber daya
mineral dan energi, sumber bahan bangunan, daya dukung tanah dan batuan
untuk fondasi, dan kebencanaan geologi.
• Data dan informasi (peta) tersebut dianalisis (penggabungan), sehingga
diperoleh hasil kajian yang sifatnya holistik dan telah disesuaikan dengan
penataan ruang dan pengembangan wilayah.
• Kajian secara holistik menghasilkan tingkat keleluasaan suatu wilayah untuk
dikembangkan dengan memperlihatkan peranan kondisi lingkungan geologi
sebagai faktor pendukung maupun kendala dalam penggunaan lahan seperti
kawasan permukiman, perdagangan, industri, pertanian, perkebunan dan
pariwisata.
11. MEKANISME PROSES PENYEDIAAN INFORMASI GEOLOGI LINGKUNGAN
UNTUK PENGEMBANGAN WILAYAH DAN PENATAAN RUANG
Informasi Sumber
Daya Geologi
(mencakup peta
faktor pendukung :
Kemiringan
Lereng, Geologi
Teknik,
Hidrogeologi, dan
Sumber Daya
Mineral)
Informasi
Kebencanaan
Geologi (mencakup
peta faktor kendala :
Gerakan Tanah,
Kegempaan,
Tsunami, dan
Kegunung Apian)
Informasi
Lingkungan
Berfungsi Lindung
(mencakup peta
faktor penyisih :
Kehutanan, Zona
Sempadan, Situs/
Bangunan
Bersejarah,
Konservasi Geologi
dan Seismotektonik
Peta
Lingkungan
Geologi;
menggambar-
kan satuan-
satuan dengan
ciri lingkungan
geologi sebagai
pendukung dan
kendala
pembangunan
Peta Gabungan
Faktor
Penyisih;
menggambar-
kan daerah
terlarang untuk
dikembang-
kan & daerah
konservasi
Peta Geologi
Lingkungan;
menggambarkan :
1. Rekomendasi bagi
pengembangan
berdasarkan kajian
holistik dari aspek
geologi
2. Daerah potensial
untuk dikembangkan
3. Daerah terlarang/
tidak layak untuk
dikembangkan
INFORMASI
GEOLOGI
LINGKUNGAN
MERUPAKAN
DATA DASAR BAGI
PENGEMBANGAN
WILAYAH DAN
PENATAAN
RUANG UNTUK
-PEMUKIMAN
-PERDAGANGAN
-INDUSTRI
-PERTANIAN
-PERKEBUNAN
-PARIWISATA
12. Bidang Pembangunan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Komponen Geologi Lingkungan
Bentuk Topografi vv (vv) (vv) v vv vv v (vv) vv (vv) (vv) (vv) (vv)
Bentang Alam Ketinggian Wilayah vv vv (vv) v vv vv (vv) v v v v vv v
Kemiringan Lereng (vv) (vv) (vv) v vv vv v v (vv) (vv) (vv) vv (vv)
Potensi Airtanah vv (vv) (vv) v vv v o o o o o o vv
Air Tanah Kedudukan Muka Airtanah (vv) vv v vv vv v o o vv o v o (vv)
Daerah Resapan Air vv (vv) (vv) (vv) (vv) (vv) (vv) vv vv o v o (vv)
Daya Dukung Tanah dan Batuan vv (vv) (vv) o o o o v (vv) (vv) o vv v
Sifat Fisik Tanah dan Batuan v v v o o o o v vv vv vv vv vv
Tanah dan Batuan Sifat Keteknikan Tanah dan Batuan vv vv vv v o o o v vv vv vv vv vv
Sifat Kimia Tanah dan Batuan v v v v vv vv vv o v o o v v
Kesuburan Tanah v v v vv (vv) vv vv o o o o vv vv
Jenis Bahan Galian (vv) vv vv (vv) o o o o vv o o vv o
Bahan Galian Potensi Bahan Galian v vv vv (vv) o o o o vv o o vv o
(Bahan Bangunan) Posisi dan Letak Bahan Galian v (vv) (vv) vv o o o o v o o vv o
Gunungapi dan Lahar (vv) (vv) (vv) vv v v v (vv) vv vv vv (vv) vv
Gerakantanah dan Erosi (vv) (vv) (vv) vv v v v (vv) (vv) vv vv (vv) vv
Perosokan Tanah vv (vv) (vv) o o o o v (vv) vv vv vv vv
Bencana Geologi Penurunan Tanah v vv (vv) o o o o v (vv) vv v v vv
Gempa Bumi dan Sesar Aktif vv (vv) vv vv o o v (vv) vv vv vv vv vv
Tsunami (vv) vv vv vv o o o v v v v o v
Likuifaksi v (vv) (vv) v o o o v vv vv vv vv vv
Intrusi Air Laut vv (vv) (vv) vv o o o o o o o o o
(vv): sangat dipertimbangkan; vv: dipertimbangkan; v: cukup dipertimbangkan dan o: kurang dipertimbangkan
1. Pemukiman 8. Pariwisata
2. Perdagangan dan Perkantoran 9. Jaringan Transportasi (lapangan terbang, pelabuhan, jalan raya, jalan kereta api)
3. Industri 10. Jaringan Telekomunikasi dan Kelistrikan (menara transmisi dan telekomunikasi)
4. Pertambangan 11. Jaringan Perpipaan (pipa minyak dan gas serta air bersih)
5. Pertanian (lahan kering dan basah) 12. Prasarana dan Sarana Air baku (waduk, bendungan dan saluran irigasi)
6. Perkebunan (tanaman keras dan hortikultura) 13. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah domestik dan tempat penimbunan
7. Hutan (hutan produksi dan hutan rakyat) limbah industri.
13. I. Proses-Proses AlamI. Proses-Proses Alam ::
Proses InternalProses Internal ::
adalah “ Proses Peristiwa Bumi yang ditimbulkanadalah “ Proses Peristiwa Bumi yang ditimbulkan
oleh adanya kegiatan yang berasal dari dalam bumioleh adanya kegiatan yang berasal dari dalam bumi
((endogenendogen), yakni kegiatan volkanik, tektonik, yang), yakni kegiatan volkanik, tektonik, yang
berpengaruh terhadap kerentanan daya dukungberpengaruh terhadap kerentanan daya dukung
fisik lahan dan lingkungan.fisik lahan dan lingkungan.
AKTIVITAS TEKTONIKAKTIVITAS TEKTONIKAKTIVITAS VOLKANIKAKTIVITAS VOLKANIK AKTIVITAS TEKTONIK
14. Proses Eksternal :Proses Eksternal :
yaitu “ Proses alam yang ditimbulkan oleh adanyayaitu “ Proses alam yang ditimbulkan oleh adanya
proses kegiatan yang berasal dari permukaan bumiproses kegiatan yang berasal dari permukaan bumi
((exogenexogen), yaitu perubahan iklim, erosi dan), yaitu perubahan iklim, erosi dan
sedimentasi termasuk perubahan muka air laut yangsedimentasi termasuk perubahan muka air laut yang
mempengaruhi kemampuan daya dukung fisik danmempengaruhi kemampuan daya dukung fisik dan
lingkungan suatu daerah “lingkungan suatu daerah “
ABRASI PANTAIABRASI PANTAI GERAKAN TANAHBANJIRBANJIR
I. Proses-Proses AlamI. Proses-Proses Alam :: (lanjutan)(lanjutan)
15. Eksploitasi Sumber Daya AlamEksploitasi Sumber Daya Alam , yaitu, yaitu
pemanfaatan sumberdaya alam yang tidakpemanfaatan sumberdaya alam yang tidak
terkendali, akan berpengaruh terhadap daya dukungterkendali, akan berpengaruh terhadap daya dukung
sosial, budaya, fisik lahan dan lingkungan.sosial, budaya, fisik lahan dan lingkungan.
Pembangunan Fisik LahanPembangunan Fisik Lahan , adalah, adalah
pembangunan sarana-prasarana fisik daerahpembangunan sarana-prasarana fisik daerah
perkotaan dan pedesaan yang cenderungperkotaan dan pedesaan yang cenderung
menimbulkan perubahan daya dukung lingkungan.menimbulkan perubahan daya dukung lingkungan.
II. Aktivitas ManusiaII. Aktivitas Manusia ::
EKSPLOITASI SUMBERDAYAEKSPLOITASI SUMBERDAYA
MINERALMINERAL
EKSPLOITASI BAHAN GALIAN GOL.CAKTIVITAS PEMBANGUNAN FISIKAKTIVITAS PEMBANGUNAN FISIK
16. Proses Geologi dan PerubahanProses Geologi dan Perubahan
Delta CitarumDelta Citarum
107°00'BT
6°10'LS
107°00'BT
6°00'LS 6°53'51"LS
107°15'BT
107°15'BT
6°10'LS
Tamiang
Rangas
C
MFM
BMC
C CM
C
C
FCM
FCM FCM
FM FCM
C
C
C
C
C
C
FCM
FCM
FCMFCM
FCMFM
FCM
F F
FC
FFCM FC
C
F
C
C
BM
BM
C
FCM
C
C FCM
FCM
FCM
C F
FC
C
FCM
BMFM
M
M
C
C
FM
C
C
C
FM
M
M
FM
M
FM
FM
C
MM
FCM
FM
BM
C
C
FCM
FM
BM
M
FM
M
FM
M
M
FM
FM
BM
FM
C
Kobakbadak
Bakung
Pengarengan
Gombong
Cabangdua
Pulokendal
Kampungbaru Kalimati
GALIAN
Muarabungin 2
Muarabungin
H.13
E.38D.25
D.21
D.5
D.7
D.35
D.34
A.3
A.8
D.15
D.16
A.9
E.3
B.13
B.20
B.11
B.4
E.28
E.31
E.23
F.18
F.19
F.6
F.27
F.21
F.36
C.12
F.11
H.1
17. Data GL memberikan
informasi tentang kondisi
fisik lahan dan lingkungan
saat ini termasuk
didalamnya kandungan
potensinya.
Data GL memberikan
informasi tentang proses-
proses geologi yang telah
dan sedang berlangsung
baik yang disebabkan oleh
proses-proses alam maupun
dampak aktifitas manusia.
Data GL mengemukakan
proyeksi terhadap
pembangunan dimasa
mendatang yang diharapkan
dalam sekian banyak
kemungkinan kondisi.
PETA GEOLOGI DKI JAKARTA
34. 9 5 . 0 0 1 0 0 . 0 0 1 0 5 . 0 0
- 5 . 0 0
0 . 0 0
5 . 0 0
0 . 0 0 t o 3 4 . 0 0
3 4 . 0 0 t o 9 0 . 0 0
9 0 . 0 0 t o 1 5 0 . 0 0
1 5 0 . 0 0 t o 6 0 0 . 0 0
D . T O B A
35. 9 7 9 8 9 9 1 0 0
1
2
3
4
T a r u t u n g R a n t a u p r a p a t
S ip ir o k
P a d a n g s id e m p u a n
S id i k a la n g
K a b a n j a h e
B in j a i M E D A N
K o t a c a n e
T a p a k t u a n
P e m a t a n g s ia n t a r
T e b in g t in g g i
K is a r a n
T a n j u n g b a l a i
P R O P . R I A U
P R O P . S U M A T E R A B A R A T
P R O P . D A E R A H I S T I M E W A A C E H
P R O P . S U M A T E R A U T A R A
S E L A T
M A L A K ASAMUDRAINDONESIA
S E B A R A N P U S A T G E M P A D A E R A H S U M A T E R A U T A R A D A N S E K I T A R N Y A
U
< 3 0 K M
3 0 - 9 0 K M
> 9 0 K M
D . T O B A
48. Peta pendukung GPW
• Peta geologi (litologi, stratigrafi, struktur
geologi, topografi),
• Peta geomorfologi
• Peta geologi lingkungan (geologi teknik,
geoteknik : mekanika anah, mekanika batuan)
Unit GPW = litho-tectono-morpho unit
49. Dukungan Solusi
Tumpang-Tindih Pembangunan
• Contoh kasus pada pengembangan
sumber daya mineral (pertambangan),
menuju perencanaan tata ruang dan
pengembangan wilayah
• Berdasarkan pendekatan unit GPW
50. PARADIGMA LAMA PERTAMBANGAN
Industri pertambangan untung
TETAPI
Nilai ekonomi kewilayahan turun,
Lingkungan rusak,
Tanpa pemberdayaan masyarakat,
INHARMONI PETI marak
54. PARADIGMA BARU PERTAMBANGAN
Industri pertambangan tetap untung
DISERTAI
Nilai ekonomi kewilayahan naik,
Lingkungan kondusif,
Keberdayaan masyarakat tumbuh,
HARMONI PETI tidak ada
Pertambangan = pemicu pembangunan
58. PARADIGMA BARU
PERTAMBANGAN
Evaluasi holistik melalui
Studi Geologi Lingkungan Wilayah
guna mendapatkan kejelasan :
• Karakteristik wilayah
• Potensi wilayah
• Kendala wilayah
• Skenario arah pengembangan wilayah
59. Skenario Arah Pengembangan
Wilayah
Dapat menjadi :
• Produk hukum DPRD Prop./Kab.
• Alat pemantauan Dinas Pertam-
bangan, Bapedalda, Kantor LH
• Alat evaluasi Dispenda, Kantor
Pajak,
• Juklak bagi pemrakarsa
60. PARADIGMA BARU PERLU
DIWUJUDKAN
Menuju keharmonisan 4 faktor :
pertambangan,
kewilayahan,
lingkungan, dan
keberdayaan masyarakat.
Wilayah pasca tambang tumbuh
- sentra kegiatan ekonomi baru
Keuntungan pertambangan
keuntungan sektor-sektor terkait
61. INDIKATOR TERUKUR
masing-masing faktor harus terukur
untuk memperoleh kemudahan
penilaian
maka melalui pendekatan genesis
dilakukan :
pemetaan GL untuk PW,
Identifikasi karakteristik Geologi
Wil.,
Studi sosial
menuju skenario pengembangan sum-
ber daya mineral dan kewilayahan
terpadu YANG TERUKUR
62. PENUTUP
• Informasi geologi lingkungan adalah informasi gabungan dari
sumber daya dan bencana geologi yang dikaji secara holistik dan
telah disesuaikan dengan keperluan pengembangan wilayah,
penataan ruang dan pengelolaan lingkungan hidup. Kajian holistik
tersebut menghasilkan tingkat keleluasaan suatu wilayah untuk
dikembangkan.
• Geologi lingkungan dapat membantu mengatasi permasalahan
pembangunan melalui rekomendasi dalam penggunaan lahan
(lokasi) yang sesuai dengan daya dukung lingkungan dan sumber
daya lokal, sehingga memperbesar harapan terwujudnya
pemerataan pembangunan berkelanjutan yang berbasis sumber
daya lokal dan berwawasan lingkungan.