Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Malpraktek rahma
1.
2. SKENARIO IV
“Anakku”
Di ruang perawatan Anak Ar-Rahim RS.H By.B dengan usia 6 bulan
dirawat dengan keluhan demam. Saat itu, anak tersebut diberikan
cairan RL, untuk menanggulangi kekurangan cairan yang bisa saja
terjadi akibat febris yang dialaminya tersebut. Selama 3 hari, klien
dirawat dan terpasang infus RL. Pada hari ke 3 demam klien telah
mereda, sehingga infus akan di upp/dilepaskan. Ns.A yang
diinstruksikan untuk melepaskan infus tersebut ketika akan melepas
infus, Ns.A membawa gunting, kapas Alkohol serta perban. Ketika
membuka perban yang dililitkan di tangan By.B, Ns.A mengalami
kesulitan sehingga Ns.A mengambil gunting dan langsung
menggunting lilitan perban yang menutupi tangan By.B. Tanpa
disadari tiba-tiba menetes darah. Dan ternyata setelah diperhatikan
tangan By.B terkena gunting hingga salah satu jari By.B putus. Hal ini
diketahui oleh keluarga dan keluarga menuntut pihak RS.
3. Analisa Kasus
Pada hari ke 3 demam klien
telah mereda, sehingga infus
akan di upp/dilepaskan.
Ketika membuka perban yang
dililitkan di tangan By.B, Ns.A
mengalami kesulitan sehingga
Ns.A mengambil gunting dan
langsung menggunting lilitan
perban yang menutupi tangan
By.B. Tanpa disadari tiba-tiba
menetes darah. Dan ternyata
setelah diperhatikan tangan By.B
terkena gunting hingga salah
satu jari By.B putus. Hal ini
diketahui oleh keluarga dan
keluarga menuntut pihak RS.
“Malpraktek”
Kalimat Kunci Problem
4. Definisi
Malpraktek profesi kesehatan adalah
kelalaian dari seorang dokter atau perawat
untuk mempergunakan tingkat kepandaian
dan ilmu pengetahuan dalam mengobati dan
merawat pasien, yang lazim dipergunakan
terhadap pasien atau orang yang terluka
menurut ukuran dilingkungan yang sama
5. Lanjutan..
Ellis dan Hartley (1998) mengungkapkan
bahwa malpraktik merupakan batasan yang
spesifik dari kelalaian (negligence) yang
ditujukan pada seseorang yang telah terlatih
atau berpendidikan yang menunjukkan
kinerjanya sesuai bidang tugas/pekerjaannya.
6. Letak Kemungkinan Terjadinya
Malpraktek
Bidang Pekerjaan
Perawat Yang
Berisiko Melakukan
Kesalahan : Caffee
(1991) dalam Vestal,
K.W. (1995)
mengidentifikasi 3
area yang
memungkinkan
perawat berisiko
melakukan
kesalahan,
yaitu tahap :
1. pengkajian
keperawatan
(assessment errors),
2. perencanaan
keperawatan
(planning errors),
3. intervensi
keperawatan
(intervention errors).
7. Perspektif Hukum
Malpraktek dibagi menjadi :
1. Criminal Malpractice
2. Civil Malpractice
3. Administrative Malpractice
8. Tuntutan..
Vestal, K.W. (l995) mengatakan bahwa untuk
mengatakan secara pasti malpraktik, apabila
pengguagat dapat menunujukkan hal-hal
dibawah ini :
1. Duty
2. Breach of the Duty
3. Injury
4. Proximate Caused
9. Pencegahan Malpraktik
Keperawatan
Vestal, K.W (1995) memberikan pedoman guna
mencegah terjadinya malpraktik, sebagai berikut
:
1. Berikan kasih sayang kepada pasien
sebagaimana anda mengasihi diri sendiri.
2. Gunakan pengetahuan keperawatan untuk
menetapkan diagnosa keperawatan yang tepat
dan laksanakan intervensi keperawatan yang
diperlukan
3. Utamakan kepentingan pasien
10. Lanjutan..
4. Tanyakan saran/order yang diberikan oleh
dokter jika perintah tidak jelas, masalah itu
ditanyakan oleh pasien atau pasien menolak,
tindakan yang meragukan atau tidak tepat
sehubungan dengan perubahan dari kondisi
kesehatan pasien
5. Tingkatkan kemampuan anda secara terus
menerus, sehingga
pengetahuan/kemampuan yang dimiliki
senantiasa uptodate
11. Lanjutan..
6. Jangan melakukan tindakan dimana tindakan
itu belum anda kuasai.
7. Laksanakan asuhan keperawatan
berdasarkan model proses keperawatan.
12. “Hidup ini bukanlah suatu jalan yang datar dan ditaburi bunga
melainkan ada kalanya disirami air mata dan juga darah. ~ Hamka
Thank You..