SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 76
Descargar para leer sin conexión
TEHNIK MELATIH
PELATIHAN FASILITATOR PENGENDALIAN FAKTOR RISIKO
PENYAKIT TIDAK MENULAR BAGI KADER POSYANDU DI
WILAYAH KERJA
2
BIODATA
Widyaiswara Ahli Muda
Bapelkes Prov. Sumsel
1
Mey Susianawati, SKM, M.Si
UGIE
081278678515
3
Hasil Belajar
Setelah mengikuti
pembelajaran ini
peserta mampu
Memahami konsep
teknik melatih
2
4
Indikator
Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran ini
peserta mampu :
3
1. Pembelajaran Orang Dewasa (POD)
2. Menyusun Rencana Pembelajaran (RP)
3. Memilih metode dan alat bantu
pembelajaran
4. Melakukan Presentasi Interaktif
Pembelajaran
Orang
Dewasa(POD)
Pokok bahasan-1 :
Perubahan paradigma pembelajaran - Perbedaan
pedagogi dan andragogi - Prinsip-prinsip POD-
Ruang lingkup pendekatan dan tujuan POD -
Strategi POD
6
A. Perubahan Paradigma
Pembelajaran
5
Analog gelas kosong
untuk anak-anak
Analog gelas berisi air dengan isi yang
berbeda untuk orang dewasa
7
Perubahan Paradigma Pembelajaran
Peserta latih orang dewasa :
- Mempunyai pengalaman
- Mempunyai informasi
- Memiliki kematangan berpikir dan psikologi
- Ingin dihargai, dan diakui
- Tidak mau diarahkan/diatur, atau dipaksa.
5
Bagaimana
menyikapinya ?
Fasilitator belajar memahami
perkembangan psikologi
peserta latih
Andragogi
PEDOGOGI DAN ANDRAGOGI
Pengertian :
Pedogogi asal kata
Paid : anak
Agagos : memimpin
Mengajar anak-anak
Andragogi asal kata
Andre : orang dewasa
Agagos : memimpin
Pendidikan orang dewasa
PERBEDAAN PEDAGOGI DAN ANDRAGOGI
KARAKTERISTIK PEDAGOGI ANDRAGOGI
Peran peserta  Mengikuti instruksi
 Penerima pasif
 Memiliki tanggung jawab yang
kecil pada proses belajar
 Memberikan ide berdasarkan pengalaman
(mandiri)
 Saling tergantung (interpendensi)
 Partisipasi aktif (active learning)
Motivasi peserta
untuk belajar
Eksternal
 Tuntutan/desakan dari
masyarakat (keluarga/tradisi)
 Peserta tidak dapat langsung
melihat manfaatnya
Internal
 Datang dari diri sendiri
 Peserta dapat melihat langsung
penerapannya
Pemilihan materi  Dikendalikan oleh guru
 Peserta tidak/kurang memiliki
pilihan
 Berorientasi pada masalah kerja atau
kehidupannya yang diekspresikan oleh
peserta
Ruang Lingkup Pendekatan dan Tujuan POD
Ingin dipandang orang lain sebagai
pribadi yang mandiri yang memiliki
identitas diri
Ingin ada pengakuan dari orang lain
akan otonomi dirinya
Akan melakukan penolakan jika tidak
senang, merasa ditekan atau dipaksa
Tujuan pembelajaran orang dewasa
lebih diarahkan kepada pencapaian
terhadap kebutuhannya atau
“FASILITATOR tidak
mendominasi aktivitas
dan
harus mengurangi
banyak bicara”
“FASILITATOR dapat
menggali pengalaman
peserta selama proses
pembelajaran
berlangsung
Pokok bahasan-2 :
Pengertian-Keunggulan dan
keterbatasan tiap metode-
Metode pembelajaran yang
efektif
Metode &
Alat Bantu
Pembelajaran
METODE PEMBELAJARAN
(PROSES PEMBELAJARAN)
Pendekatan
Pembelajaran
Strategi
Pembelajaran
Metode
Pembelajaran
Teknik
Pembelajaran
Model
Pembelajaran
Pendekatan
Pembelajaran
Strategi
Pembelajaran
Metode
Pembelajaran
Teknik
Pembelajaran
Model
Pembelajaran
1. Student centered
approach)
2. Teacher centered
approach).
1. Berdasarkan analisis
kebutuhan dan
karakteristik peserta
didik
2. Memilih sistem
pendekatan
pembelajaran yang
paling efektif
3. Menetapkan
langkah-langkah,
metode dan teknik
pembelajaran
4. Menetapkan kriteria
dan ukuran baku
keberhasilan
1. ceramah;
2. demonstrasi;
3. diskusi;
4. simulasi;
5. laboratorium;
6. pengalaman
lapangan;
7. brainstorming;
8. debat,
9. simposium, dan
sebagainya.
Teknik pembelajaran
dapat diartikan
sebagai cara yang
dilakukan seseorang
dalam
mengimplementasikan
suatu metode secara
spesifik.
Bentuk pembelajaran
yang tergambar dari
awal sampai akhir
yang disajikan secara
khas oleh fasilitator
atau model
pembelajaran
merupakan bungkus/
bingkai dari
penerapan suatu
pendekatan, metode,
dan teknik
pembelajaran
PROSES PEMBELAJARAN
CARA untuk menciptakan hubungan
antara peserta dan fasilitator dalam proses
pembelajaran untuk mencapai
TUJUAN pembelajaran
Pengertian
Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran diklat adalah sebagai
suatu rencana untuk penyajian yang
sistematis berdasarkan Kompetensi yang
ingin dicapai
Berdasarkan Tujuan Kompetensi yang Ingin Dicapai
Metode Pembelajaran
Ranah Pembelajaran
Kognitif Afektif Psikomotorik
1. Ceramah Interaktif (CTJ)
2. Curah pendapat
3. Diskusi kelompok
4. Studi Kasus
5. Role Play
6. Window Shopping
7. Jig Saw
8. Games
9. Simulasi
10. Praktek
11. Demonstrasi
RAGAM METODE PEMBELAJARAN
@Kang Rubast
Menghilangkan dinding pemisah
antara Pelatih dan peserta diklat.
Menimbulkan perasaan “FUN” bagi
peserta diklat yang akan berdampak
terhadap motivasi mengikuti Diklat
meningkat.
Membantu Pelatih dalam proses
pembelajaran untuk tujuan
mencapai pembelajaran
Mempermudah dalam
menyerap Informasi.
Menggali dan
memanfaatkan potensi
peserta Diklat
Terjadi kemitraan antara pelatih
dan peserta.
Manfaat
METODE
Pembelajaran
1
3
5
2
4
6
Metode
Pembelajaran
CERAMAH INTERAKTIF
Memberikan
informasi pada
peserta
Mengandalkan
kekuatan fasilitator
dalam menggunakan
bahasa verbal &
bahasa tubuh
DOMAIN
KOGNITIF
DISKUSI
Pengalaman belajar didapat melalui tukar pikiran/ pengalaman diantara
peserta. Untuk mencapai kesepakatan para peserta harus beradu
pendapat namun tidak boleh ada peserta yang mendominasi diskusi.
DOMAIN
KOGNITIF
.
BRAINSTORMING
Bentuk diskusi dalam rangka menghimpun/menggali pengalaman
gagasan/ ide-ide, pendapat, informasi, pengetahuan dari semua
peserta latih.
DOMAIN
KOGNITIF
ROLE PLAY
Memainkan suatu peran
Tertentu sehingga pemain
harus mampu berbuat seperti
peran yg dimainkannya
DOMAIN AFEKTIF
SIMULASI
Melakukan kegiatan tiruan
dengan menggunakan alat
pengganti/tiruan dalam situasi
yang tidak sesungguhnya.
DOMAIN PSIKOMOTOR
STUDI KASUS
Bertujuan untuk
menggambarkan
penerapan konsep &
teknik analisis dalam
proses pemecahan
masalah &
pengambilan
keputusan
DOMAIN
KOGNITIF/
AFEKTIF
DEMONSTRASI
Pelatih
memperagakan
suatu proses secara
SENYATANYA
dengan
menggunakan
ALAT/BENDA
SESUNGGUHNYA
dalam situasi
sebenarnya atau
tiruan.
DOMAIN
PSIKOMOTOR
Media
Pembelajaran
PENGERTIAN
MEDIA PEMBELAJARAN
Media – Medium :
Penghantar / Wahana
wahana/perantara/penghantar
PROSES PEMBELAJARAN
Media
Pembelajaran
Secara Umum :
Segala sesuatu yang dapat
dipergunakan untuk
merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan
kemampuan atau
keterampilan sehingga dapat
mendorong terjadinya proses
belajar pada peserta
(peserta mendapatkan Informasi
dari alat tersebut)
Pengertian
Alat Bantu
Pembelajaran
adalah seperangkat benda/
peralatan yang digunakan
sebagai “pembantu”
seorang fasilitator dengan
tujuan mempermudah dan
mempercepat proses
penyampaian materi
Perbedaan antar
media dengan
alat bantu
terletak pada
fungsi, bukan
substansinya
Dikatakan media
jika sumber belajar
itu merupakan
bagian yang
integral dari
seluruh kegiatan
belajar”.
.
media memiliki
peran utama dalam
keberhasilan
pembelajaran sedang
alat bantu hanya
menjadi perantara
Perbedaan
MEDIA dan ALAT BANTU
Jenis-jenis
Media
Pembelajaran
Media cetak
Contoh : Jurnal, Modul, Buku
Media grafis
Contoh : Diagram, grafik, bagan, foto
Media
Berbantuan Komputer
AUDIO
Contoh :MP3, CD music, Radio, Rekaman kaset
Media visual
Contoh : media bergerak dan tidak bergerak
AUDIO VISUAL
Tayangan film/ video, tayangan televisi
Text Book
Hand Out
Work Sheet
White Board
Flip
Chart
Lembar Balik
Poster
Leaflet
Phantom
NON PROJECTED
PROJECTED
42
Sesuai dg IHB
Sesuai dg Metoda pembelajaran
Menghasilkan efek pembelajaran yang lebih baik
Prinsip efektif dan efisien kemampuan pelatih,
KRITERIA
PEMILIHAN
Pembelajaran Aktif
1. Kemampuan Pengajaran
Isi pesan
7%
Gestur
55%
Intonasi
38%
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS
PEMBICARA/FASILITATOR
Isi pesan Gestur Intonasi
Pengelolaan Kelas Secara Efektif
“Lima menit pertama dari
presentasi anda dapat
menentukan keberhasilan
ratusan menit berikutnya dari
presentasi anda”
Andreas Harefa
B. Menghantar Sesi Pembelajaran
MEMBANGUN Engagement dan Atensi Peserta
Hal yang PERLU dihindari……
1. “Mohon maaf sebelumnya
jika saya kurang dapat
menjelaskan kepada bapak
dan ibu..”
2. “Bapak ibu pasti merasakan
beratnya belajar di jam kritis
ini…”
Jadi harus
bagaimana?
1. Membuka Sesi (Tanya kabar, apresiasi peserta, gali
persamaan)
2. Praktek Penyampaian Pesan,
3. Penggunaan Gesture
4. Intonasi secara POWERFUL
PENUGASAN LATIHAN PRAKTEK
PEMBELAJARAN AKTIF
1. Judul Mata Pelatihan
2. Profil
3. Apersepsi
4. TPU/Hasil Belajar
5. TPK/Indikator Hasil Belajar
6. Materi (5-10 slide)
7. Evaluasi & Kesimpulan
8. Penutup, Motivasi/Pesan Utama
Microteaching
Slide
Pengertian
Evaluasi
PEMBELAJARA
N
Dilakukan untuk mengukur
ketercapaian hasil belajar
peserta latih dan atau menilai
proses pembelajaran.
Evaluasi pembelajaran
dilakukan dengan disesuaikan
berdasarkan tujuan
pembelajaran yang ingin
TUJUAN
Evaluasi
 Meningkatkan kualitas
pembelajaran
 Menilai efektifitas
pembelajaran
 Menentukan keputusan atau
tindak lanjut terhadap
peserta pelatihan
SYARAT
INSTRUMEN EVALUASI
 Validitas
 Realibilitas
 Obyektivitas
 Diskriminatif
 Komprehensif
 Mudah digunakan
INSTRUMEN
Evaluasi
KOGNITIF
Test Pengetahuan
Pre-post test
AFEKTIF
Test Sikap
Wawancara,
Role Play
PSIKOMOTOR
Test Keterampilan
Simulasi, Praktek
EVALUASI
ANALISA RANAH
SYARAT : Singkat, Poin-poin inti Hasil
Belajar, Melibatkan peserta
TEKNIK : Bertanya, Meminta pertanyaan, Tes
tulis, Tanya Jawab antar peserta
TEKNIK MENGAKHIRI
SESI PEMBELAJARAN
MERANGKUM SESI
PEMBELAJARAN
1. Review poin-poin
2. Closing Statement, Motivasi, Ikrar
3. Terima kasih, Maaf dan salam
SESI PEMBELAJARAN
MENUTUP
RENCANA
PEMBELAJARAN
(RP)
Proses penyusunan dokumen oleh
FASILITATOR yang dapat dijadikan
panduan dan pedoman bagi
FASILITATOR dalam melaksanakan
proses pembelajaran
PENGERTIAN
RENCANA PEMBELAJARAN
Tujuan
Rencana Pembelajaran
Memastikan kesiapan pelatih yang akan
melaksanakan proses pembelajaran
Manfaat
Rencana Pembelajaran
• Sebagai Instrumen Pengendali bagi Fasilitator
• Mengetahui proses pembelajaran dan metode yang
digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran
PRINSIP
RENCANA
PEMBELAJARAN
1. Kejelasan rumusan kompetensi
2. Sederhana dan fleksibel
3. Sesuai dengan tujuan pembelajaran
4. Utuh dan menyeluruh antar kegiatan pembelajaran
Prinsip
Perumusan
Hasil Belajar/Tujuan
Umum
A
B
C
Audience
Behavior
Condition
D Degree
RUMUSAN HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti mata
pelatihan ini, peserta (A)
mampu menerapkan (B)
Rencana Pembelajaran (C)
sesuai pedoman/kurikulum (D)
TP
U
Jadi Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) merupakan
kompetensi akhir yang akan dicapai setelah
mengikuti pelatihan
Setelah mengikuti mata pelatihan ini,
peserta mampu :
1. Menjelaskan Konsep Rencana
Pembelajaran
2. Menyusun Peta Pencapaian Hasil
Pembelajaran
3. Menyusun Langkah-langkah
Rencana Pembelajaran
RUMUSAN IHB (indikator hasil belajar)/
TPK (Tujuan pembelajaran khusus)
RENCANA PEMBELAJARAN
1. Mengidentifikasi mata pelatihan
2. Mengidentifikasi HB, IHB, dan materi pokok
3. Menentukan metode pembelajaran yang akan
digunakan
4. Menentukan media dan alat bantu yang akan
digunakan
5. Menentukan alokasi waktu
6. Menentukan evaluasi yang akan dilaksanakan
7. Merumuskan langkah-langkah pembelajaran
yang terdiri dari pembukaan, penyajian,
penutupan
LANGKAH PENYUSUNAN
RENCANA PEMBELAJARAN (RP)
1. Nama Pelatihan :
2. Mata Pelatihan :
3. Alokasi Waktu :
4. Deskripsi Singkat :
5. Tujuan Pembelajaran
a. Hasil Pembelajaran :
b. Indikator Hasil Pembelajaran :
6. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok
a. Materi Pokok :
b. Sub Materi Pokok :
7. Kegiatan Belajar Mengajar
No TAHAPAN
KEGIATAN
KEGIATAN
METODE
MEDIA DAN
ALAT BANTU
ALOKASI
WAKTU
FASILITATOR PESERTA
1 PENDAHULUAN
2 PENYAJIAN
3 PENUTUP
8. Evaluasi Pembelajaran :
9. Referensi :
TUGAS 1
Panduan Penugasan Rencana Pembelajaran (RP)
Tujuan Penugasan :
Peserta mampu membuat Rencana Pembelajaran dengan benar
Petunjuk Pengumpulan Tugas :
1. Peserta di bagi menjadi 3 breakout room untuk diskusi tugas membuat Rencana
pembelajaran (RP)
2. Fasilitator menugaskan peserta dalam kelompok sesuai instansinya untuk membuat RP
kegiatan orientasi pengendalian faktor risiko PTM bagi kader posyandu selama 90 menit
3. Topik atau materi yang dibahas per kelompok/puskesmas adalah materi inti yang terdiri dari
- Pengukuran faktor risiko PTM,
- Pemeriksaan faktor risiko PTM
- Edukasi pencegahan dan pengendalian faktor risiko PTM
4. Fasilitator memandu latihan penyusunan rencana pembelajaran
5. Peserta menyerahkan hasil RP nya di link yang sudah disediakan oleh panitia.
TUGAS 2
Panduan Penugasan Paraktik Melatih
Tujuan Penugasan :
Peserta mampu membuat video praktik mengajar dengan baik.
Petunjuk Pengumpulan Tugas :
1. Setiap kelompok instansi peserta mendiskusikan persiapan praktek melatih secara mandiri di
tempat tugas masing-masing peserta
2. Masing – masing peserta menentukan 1 materi yang akan di praktek kan untuk
microteaching
3. Peserta melakukan praktik mandiri microteaching dan dibuatkan videonya dengan durasi
maksimal 9 menit untuk 1 video/ puskesmas. masing – masing peserta durasi nya 3 menit
(pembukaan, penyajian dan penutupan) sesuai dengan rencana pembelajaran yang sudah di
buat.
4. Vidio peserta di uploud di link yang sudah di siapkan penyelenggara BBPK Ciloto pada hari
kamis 11 Agustus 2022 sampai dengan pukul 23.00 WIB dalam bentuk copy link dari
Youtube/Instagram/media yang lainnya
5. Hari Jumat jam 08.00-10.15 WIB, peserta di bagi menjadi 3 breakroom sesuai dengan
pembagian kelompok nya, untuk penayangan video praktik microteaching dan di nilai oleh
tim fasilitator.
1. Penguasaan teknik melatih merupakan modal
dasar bagi seorang fasilitator
2. Rencana pembelajaran adalah skenario bagi
fasilitator dalam proses pembelajaran
KESIMPULAN
TERIMAKASIH

Más contenido relacionado

Similar a Teknik melatih MEY PTM.pptx

RUANG KOLABORASI 3.3_SESI 1.pptx
RUANG KOLABORASI 3.3_SESI 1.pptxRUANG KOLABORASI 3.3_SESI 1.pptx
RUANG KOLABORASI 3.3_SESI 1.pptxthelegendofhercules
 
Pengembangan Media dan Bahan Pelatihan_DARING.pptx
Pengembangan Media dan Bahan Pelatihan_DARING.pptxPengembangan Media dan Bahan Pelatihan_DARING.pptx
Pengembangan Media dan Bahan Pelatihan_DARING.pptxKotaLhokseumawe1
 
LK_1_3_Penentuan_Penyebab_Masalah_No_Has.pdf
LK_1_3_Penentuan_Penyebab_Masalah_No_Has.pdfLK_1_3_Penentuan_Penyebab_Masalah_No_Has.pdf
LK_1_3_Penentuan_Penyebab_Masalah_No_Has.pdfsudirman616349
 
Micro Teaching - Silabus Mata Kuliah Micro Teaching
Micro Teaching - Silabus Mata Kuliah Micro TeachingMicro Teaching - Silabus Mata Kuliah Micro Teaching
Micro Teaching - Silabus Mata Kuliah Micro TeachingHaristian Sahroni Putra
 
MENGAPA TEORI BELAJAR.ppt
MENGAPA TEORI BELAJAR.pptMENGAPA TEORI BELAJAR.ppt
MENGAPA TEORI BELAJAR.pptGusnainiSPd
 
MENGAPA TEORI BELAJAR.ppt
MENGAPA TEORI BELAJAR.pptMENGAPA TEORI BELAJAR.ppt
MENGAPA TEORI BELAJAR.pptGusnainiSPd
 
Best Practice kis.docx
Best Practice kis.docxBest Practice kis.docx
Best Practice kis.docxjumN
 
Best Practice kis.docx
Best Practice kis.docxBest Practice kis.docx
Best Practice kis.docxjumN
 
MODEL ASSURE REALISASIKAN DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
MODEL ASSURE REALISASIKAN DALAM PENGAJARAN  DAN PEMBELAJARANMODEL ASSURE REALISASIKAN DALAM PENGAJARAN  DAN PEMBELAJARAN
MODEL ASSURE REALISASIKAN DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARANSteven Abraham
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Nikmah PPL @2.docx
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Nikmah PPL @2.docxLK 3.1 Menyusun Best Practices_Nikmah PPL @2.docx
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Nikmah PPL @2.docxNikmahChacha
 
Ppt tekpen septy
Ppt tekpen septyPpt tekpen septy
Ppt tekpen septy240108
 
Ppt tekpen sukma
Ppt tekpen sukmaPpt tekpen sukma
Ppt tekpen sukmamaya38
 
Training needs-analysis1
Training needs-analysis1Training needs-analysis1
Training needs-analysis1Ram Ronald
 
10 ALAT BANTU (PENDEKATAN, MODEL, METODA).pptx
10 ALAT BANTU (PENDEKATAN, MODEL, METODA).pptx10 ALAT BANTU (PENDEKATAN, MODEL, METODA).pptx
10 ALAT BANTU (PENDEKATAN, MODEL, METODA).pptxBudimanSetiawan5
 
Ppt tekpen sukma
Ppt tekpen sukmaPpt tekpen sukma
Ppt tekpen sukma240108
 
Pp tekno uas sukma
Pp tekno uas sukmaPp tekno uas sukma
Pp tekno uas sukmadewi1717
 
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdf
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdfLk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdf
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdfPebriFitri
 

Similar a Teknik melatih MEY PTM.pptx (20)

RUANG KOLABORASI 3.3_SESI 1.pptx
RUANG KOLABORASI 3.3_SESI 1.pptxRUANG KOLABORASI 3.3_SESI 1.pptx
RUANG KOLABORASI 3.3_SESI 1.pptx
 
Pengembangan Media dan Bahan Pelatihan_DARING.pptx
Pengembangan Media dan Bahan Pelatihan_DARING.pptxPengembangan Media dan Bahan Pelatihan_DARING.pptx
Pengembangan Media dan Bahan Pelatihan_DARING.pptx
 
LK_1_3_Penentuan_Penyebab_Masalah_No_Has.pdf
LK_1_3_Penentuan_Penyebab_Masalah_No_Has.pdfLK_1_3_Penentuan_Penyebab_Masalah_No_Has.pdf
LK_1_3_Penentuan_Penyebab_Masalah_No_Has.pdf
 
Micro Teaching - Silabus Mata Kuliah Micro Teaching
Micro Teaching - Silabus Mata Kuliah Micro TeachingMicro Teaching - Silabus Mata Kuliah Micro Teaching
Micro Teaching - Silabus Mata Kuliah Micro Teaching
 
MENGAPA TEORI BELAJAR.ppt
MENGAPA TEORI BELAJAR.pptMENGAPA TEORI BELAJAR.ppt
MENGAPA TEORI BELAJAR.ppt
 
MENGAPA TEORI BELAJAR.ppt
MENGAPA TEORI BELAJAR.pptMENGAPA TEORI BELAJAR.ppt
MENGAPA TEORI BELAJAR.ppt
 
Teknik fasilitasi
Teknik fasilitasiTeknik fasilitasi
Teknik fasilitasi
 
Best Practice kis.docx
Best Practice kis.docxBest Practice kis.docx
Best Practice kis.docx
 
Best Practice kis.docx
Best Practice kis.docxBest Practice kis.docx
Best Practice kis.docx
 
MODEL ASSURE REALISASIKAN DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
MODEL ASSURE REALISASIKAN DALAM PENGAJARAN  DAN PEMBELAJARANMODEL ASSURE REALISASIKAN DALAM PENGAJARAN  DAN PEMBELAJARAN
MODEL ASSURE REALISASIKAN DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Nikmah PPL @2.docx
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Nikmah PPL @2.docxLK 3.1 Menyusun Best Practices_Nikmah PPL @2.docx
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Nikmah PPL @2.docx
 
Ppt tekpen septy
Ppt tekpen septyPpt tekpen septy
Ppt tekpen septy
 
Ppt tekpen sukma
Ppt tekpen sukmaPpt tekpen sukma
Ppt tekpen sukma
 
Training needs-analysis1
Training needs-analysis1Training needs-analysis1
Training needs-analysis1
 
10 ALAT BANTU (PENDEKATAN, MODEL, METODA).pptx
10 ALAT BANTU (PENDEKATAN, MODEL, METODA).pptx10 ALAT BANTU (PENDEKATAN, MODEL, METODA).pptx
10 ALAT BANTU (PENDEKATAN, MODEL, METODA).pptx
 
Ppt tekpen sukma
Ppt tekpen sukmaPpt tekpen sukma
Ppt tekpen sukma
 
Pp tekno uas sukma
Pp tekno uas sukmaPp tekno uas sukma
Pp tekno uas sukma
 
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdf
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdfLk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdf
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdf
 
INOVASI PEMBELAJARAN
INOVASI PEMBELAJARANINOVASI PEMBELAJARAN
INOVASI PEMBELAJARAN
 
54d277876feef.ppt
54d277876feef.ppt54d277876feef.ppt
54d277876feef.ppt
 

Teknik melatih MEY PTM.pptx

  • 1. TEHNIK MELATIH PELATIHAN FASILITATOR PENGENDALIAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR BAGI KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA
  • 2. 2 BIODATA Widyaiswara Ahli Muda Bapelkes Prov. Sumsel 1 Mey Susianawati, SKM, M.Si UGIE 081278678515
  • 3. 3 Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu Memahami konsep teknik melatih 2
  • 4. 4 Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu : 3 1. Pembelajaran Orang Dewasa (POD) 2. Menyusun Rencana Pembelajaran (RP) 3. Memilih metode dan alat bantu pembelajaran 4. Melakukan Presentasi Interaktif
  • 5. Pembelajaran Orang Dewasa(POD) Pokok bahasan-1 : Perubahan paradigma pembelajaran - Perbedaan pedagogi dan andragogi - Prinsip-prinsip POD- Ruang lingkup pendekatan dan tujuan POD - Strategi POD
  • 6. 6 A. Perubahan Paradigma Pembelajaran 5 Analog gelas kosong untuk anak-anak Analog gelas berisi air dengan isi yang berbeda untuk orang dewasa
  • 7. 7 Perubahan Paradigma Pembelajaran Peserta latih orang dewasa : - Mempunyai pengalaman - Mempunyai informasi - Memiliki kematangan berpikir dan psikologi - Ingin dihargai, dan diakui - Tidak mau diarahkan/diatur, atau dipaksa. 5 Bagaimana menyikapinya ? Fasilitator belajar memahami perkembangan psikologi peserta latih Andragogi
  • 8. PEDOGOGI DAN ANDRAGOGI Pengertian : Pedogogi asal kata Paid : anak Agagos : memimpin Mengajar anak-anak Andragogi asal kata Andre : orang dewasa Agagos : memimpin Pendidikan orang dewasa
  • 9. PERBEDAAN PEDAGOGI DAN ANDRAGOGI KARAKTERISTIK PEDAGOGI ANDRAGOGI Peran peserta  Mengikuti instruksi  Penerima pasif  Memiliki tanggung jawab yang kecil pada proses belajar  Memberikan ide berdasarkan pengalaman (mandiri)  Saling tergantung (interpendensi)  Partisipasi aktif (active learning) Motivasi peserta untuk belajar Eksternal  Tuntutan/desakan dari masyarakat (keluarga/tradisi)  Peserta tidak dapat langsung melihat manfaatnya Internal  Datang dari diri sendiri  Peserta dapat melihat langsung penerapannya Pemilihan materi  Dikendalikan oleh guru  Peserta tidak/kurang memiliki pilihan  Berorientasi pada masalah kerja atau kehidupannya yang diekspresikan oleh peserta
  • 10. Ruang Lingkup Pendekatan dan Tujuan POD Ingin dipandang orang lain sebagai pribadi yang mandiri yang memiliki identitas diri Ingin ada pengakuan dari orang lain akan otonomi dirinya Akan melakukan penolakan jika tidak senang, merasa ditekan atau dipaksa Tujuan pembelajaran orang dewasa lebih diarahkan kepada pencapaian terhadap kebutuhannya atau
  • 11. “FASILITATOR tidak mendominasi aktivitas dan harus mengurangi banyak bicara” “FASILITATOR dapat menggali pengalaman peserta selama proses pembelajaran berlangsung
  • 12. Pokok bahasan-2 : Pengertian-Keunggulan dan keterbatasan tiap metode- Metode pembelajaran yang efektif Metode & Alat Bantu Pembelajaran
  • 14. Pendekatan Pembelajaran Strategi Pembelajaran Metode Pembelajaran Teknik Pembelajaran Model Pembelajaran 1. Student centered approach) 2. Teacher centered approach). 1. Berdasarkan analisis kebutuhan dan karakteristik peserta didik 2. Memilih sistem pendekatan pembelajaran yang paling efektif 3. Menetapkan langkah-langkah, metode dan teknik pembelajaran 4. Menetapkan kriteria dan ukuran baku keberhasilan 1. ceramah; 2. demonstrasi; 3. diskusi; 4. simulasi; 5. laboratorium; 6. pengalaman lapangan; 7. brainstorming; 8. debat, 9. simposium, dan sebagainya. Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh fasilitator atau model pembelajaran merupakan bungkus/ bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran PROSES PEMBELAJARAN
  • 15. CARA untuk menciptakan hubungan antara peserta dan fasilitator dalam proses pembelajaran untuk mencapai TUJUAN pembelajaran Pengertian Metode Pembelajaran
  • 16. Metode pembelajaran diklat adalah sebagai suatu rencana untuk penyajian yang sistematis berdasarkan Kompetensi yang ingin dicapai
  • 17. Berdasarkan Tujuan Kompetensi yang Ingin Dicapai Metode Pembelajaran Ranah Pembelajaran Kognitif Afektif Psikomotorik 1. Ceramah Interaktif (CTJ) 2. Curah pendapat 3. Diskusi kelompok 4. Studi Kasus 5. Role Play 6. Window Shopping 7. Jig Saw 8. Games 9. Simulasi 10. Praktek 11. Demonstrasi RAGAM METODE PEMBELAJARAN @Kang Rubast
  • 18. Menghilangkan dinding pemisah antara Pelatih dan peserta diklat. Menimbulkan perasaan “FUN” bagi peserta diklat yang akan berdampak terhadap motivasi mengikuti Diklat meningkat. Membantu Pelatih dalam proses pembelajaran untuk tujuan mencapai pembelajaran Mempermudah dalam menyerap Informasi. Menggali dan memanfaatkan potensi peserta Diklat Terjadi kemitraan antara pelatih dan peserta. Manfaat METODE Pembelajaran 1 3 5 2 4 6
  • 20.
  • 21. CERAMAH INTERAKTIF Memberikan informasi pada peserta Mengandalkan kekuatan fasilitator dalam menggunakan bahasa verbal & bahasa tubuh DOMAIN KOGNITIF
  • 22. DISKUSI Pengalaman belajar didapat melalui tukar pikiran/ pengalaman diantara peserta. Untuk mencapai kesepakatan para peserta harus beradu pendapat namun tidak boleh ada peserta yang mendominasi diskusi. DOMAIN KOGNITIF
  • 23. . BRAINSTORMING Bentuk diskusi dalam rangka menghimpun/menggali pengalaman gagasan/ ide-ide, pendapat, informasi, pengetahuan dari semua peserta latih. DOMAIN KOGNITIF
  • 24. ROLE PLAY Memainkan suatu peran Tertentu sehingga pemain harus mampu berbuat seperti peran yg dimainkannya DOMAIN AFEKTIF
  • 25. SIMULASI Melakukan kegiatan tiruan dengan menggunakan alat pengganti/tiruan dalam situasi yang tidak sesungguhnya. DOMAIN PSIKOMOTOR
  • 26. STUDI KASUS Bertujuan untuk menggambarkan penerapan konsep & teknik analisis dalam proses pemecahan masalah & pengambilan keputusan DOMAIN KOGNITIF/ AFEKTIF
  • 29. PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN Media – Medium : Penghantar / Wahana wahana/perantara/penghantar PROSES PEMBELAJARAN
  • 30. Media Pembelajaran Secara Umum : Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada peserta (peserta mendapatkan Informasi dari alat tersebut)
  • 31. Pengertian Alat Bantu Pembelajaran adalah seperangkat benda/ peralatan yang digunakan sebagai “pembantu” seorang fasilitator dengan tujuan mempermudah dan mempercepat proses penyampaian materi
  • 32. Perbedaan antar media dengan alat bantu terletak pada fungsi, bukan substansinya Dikatakan media jika sumber belajar itu merupakan bagian yang integral dari seluruh kegiatan belajar”. . media memiliki peran utama dalam keberhasilan pembelajaran sedang alat bantu hanya menjadi perantara Perbedaan MEDIA dan ALAT BANTU
  • 34. Media cetak Contoh : Jurnal, Modul, Buku
  • 35. Media grafis Contoh : Diagram, grafik, bagan, foto
  • 37. AUDIO Contoh :MP3, CD music, Radio, Rekaman kaset
  • 38. Media visual Contoh : media bergerak dan tidak bergerak
  • 39. AUDIO VISUAL Tayangan film/ video, tayangan televisi
  • 40. Text Book Hand Out Work Sheet White Board Flip Chart Lembar Balik Poster Leaflet Phantom NON PROJECTED
  • 42. 42 Sesuai dg IHB Sesuai dg Metoda pembelajaran Menghasilkan efek pembelajaran yang lebih baik Prinsip efektif dan efisien kemampuan pelatih, KRITERIA PEMILIHAN
  • 44. 1. Kemampuan Pengajaran Isi pesan 7% Gestur 55% Intonasi 38% FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS PEMBICARA/FASILITATOR Isi pesan Gestur Intonasi Pengelolaan Kelas Secara Efektif
  • 45. “Lima menit pertama dari presentasi anda dapat menentukan keberhasilan ratusan menit berikutnya dari presentasi anda” Andreas Harefa B. Menghantar Sesi Pembelajaran
  • 46. MEMBANGUN Engagement dan Atensi Peserta
  • 47. Hal yang PERLU dihindari…… 1. “Mohon maaf sebelumnya jika saya kurang dapat menjelaskan kepada bapak dan ibu..” 2. “Bapak ibu pasti merasakan beratnya belajar di jam kritis ini…” Jadi harus bagaimana?
  • 48. 1. Membuka Sesi (Tanya kabar, apresiasi peserta, gali persamaan) 2. Praktek Penyampaian Pesan, 3. Penggunaan Gesture 4. Intonasi secara POWERFUL PENUGASAN LATIHAN PRAKTEK PEMBELAJARAN AKTIF
  • 49. 1. Judul Mata Pelatihan 2. Profil 3. Apersepsi 4. TPU/Hasil Belajar 5. TPK/Indikator Hasil Belajar 6. Materi (5-10 slide) 7. Evaluasi & Kesimpulan 8. Penutup, Motivasi/Pesan Utama Microteaching Slide
  • 50.
  • 51. Pengertian Evaluasi PEMBELAJARA N Dilakukan untuk mengukur ketercapaian hasil belajar peserta latih dan atau menilai proses pembelajaran. Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan disesuaikan berdasarkan tujuan pembelajaran yang ingin
  • 52. TUJUAN Evaluasi  Meningkatkan kualitas pembelajaran  Menilai efektifitas pembelajaran  Menentukan keputusan atau tindak lanjut terhadap peserta pelatihan
  • 53. SYARAT INSTRUMEN EVALUASI  Validitas  Realibilitas  Obyektivitas  Diskriminatif  Komprehensif  Mudah digunakan
  • 55. KOGNITIF Test Pengetahuan Pre-post test AFEKTIF Test Sikap Wawancara, Role Play PSIKOMOTOR Test Keterampilan Simulasi, Praktek EVALUASI ANALISA RANAH
  • 56. SYARAT : Singkat, Poin-poin inti Hasil Belajar, Melibatkan peserta TEKNIK : Bertanya, Meminta pertanyaan, Tes tulis, Tanya Jawab antar peserta TEKNIK MENGAKHIRI SESI PEMBELAJARAN MERANGKUM SESI PEMBELAJARAN
  • 57. 1. Review poin-poin 2. Closing Statement, Motivasi, Ikrar 3. Terima kasih, Maaf dan salam SESI PEMBELAJARAN MENUTUP
  • 58.
  • 60. Proses penyusunan dokumen oleh FASILITATOR yang dapat dijadikan panduan dan pedoman bagi FASILITATOR dalam melaksanakan proses pembelajaran PENGERTIAN RENCANA PEMBELAJARAN
  • 61. Tujuan Rencana Pembelajaran Memastikan kesiapan pelatih yang akan melaksanakan proses pembelajaran Manfaat Rencana Pembelajaran • Sebagai Instrumen Pengendali bagi Fasilitator • Mengetahui proses pembelajaran dan metode yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran
  • 62. PRINSIP RENCANA PEMBELAJARAN 1. Kejelasan rumusan kompetensi 2. Sederhana dan fleksibel 3. Sesuai dengan tujuan pembelajaran 4. Utuh dan menyeluruh antar kegiatan pembelajaran
  • 64. RUMUSAN HASIL BELAJAR Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta (A) mampu menerapkan (B) Rencana Pembelajaran (C) sesuai pedoman/kurikulum (D) TP U Jadi Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) merupakan kompetensi akhir yang akan dicapai setelah mengikuti pelatihan
  • 65. Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu : 1. Menjelaskan Konsep Rencana Pembelajaran 2. Menyusun Peta Pencapaian Hasil Pembelajaran 3. Menyusun Langkah-langkah Rencana Pembelajaran RUMUSAN IHB (indikator hasil belajar)/ TPK (Tujuan pembelajaran khusus)
  • 66. RENCANA PEMBELAJARAN 1. Mengidentifikasi mata pelatihan 2. Mengidentifikasi HB, IHB, dan materi pokok 3. Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan 4. Menentukan media dan alat bantu yang akan digunakan 5. Menentukan alokasi waktu 6. Menentukan evaluasi yang akan dilaksanakan 7. Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari pembukaan, penyajian, penutupan LANGKAH PENYUSUNAN
  • 67. RENCANA PEMBELAJARAN (RP) 1. Nama Pelatihan : 2. Mata Pelatihan : 3. Alokasi Waktu : 4. Deskripsi Singkat : 5. Tujuan Pembelajaran a. Hasil Pembelajaran : b. Indikator Hasil Pembelajaran : 6. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok a. Materi Pokok : b. Sub Materi Pokok : 7. Kegiatan Belajar Mengajar No TAHAPAN KEGIATAN KEGIATAN METODE MEDIA DAN ALAT BANTU ALOKASI WAKTU FASILITATOR PESERTA 1 PENDAHULUAN 2 PENYAJIAN 3 PENUTUP 8. Evaluasi Pembelajaran : 9. Referensi :
  • 68.
  • 69.
  • 70.
  • 71.
  • 72. TUGAS 1 Panduan Penugasan Rencana Pembelajaran (RP) Tujuan Penugasan : Peserta mampu membuat Rencana Pembelajaran dengan benar Petunjuk Pengumpulan Tugas : 1. Peserta di bagi menjadi 3 breakout room untuk diskusi tugas membuat Rencana pembelajaran (RP) 2. Fasilitator menugaskan peserta dalam kelompok sesuai instansinya untuk membuat RP kegiatan orientasi pengendalian faktor risiko PTM bagi kader posyandu selama 90 menit 3. Topik atau materi yang dibahas per kelompok/puskesmas adalah materi inti yang terdiri dari - Pengukuran faktor risiko PTM, - Pemeriksaan faktor risiko PTM - Edukasi pencegahan dan pengendalian faktor risiko PTM 4. Fasilitator memandu latihan penyusunan rencana pembelajaran 5. Peserta menyerahkan hasil RP nya di link yang sudah disediakan oleh panitia.
  • 73. TUGAS 2 Panduan Penugasan Paraktik Melatih Tujuan Penugasan : Peserta mampu membuat video praktik mengajar dengan baik. Petunjuk Pengumpulan Tugas : 1. Setiap kelompok instansi peserta mendiskusikan persiapan praktek melatih secara mandiri di tempat tugas masing-masing peserta 2. Masing – masing peserta menentukan 1 materi yang akan di praktek kan untuk microteaching 3. Peserta melakukan praktik mandiri microteaching dan dibuatkan videonya dengan durasi maksimal 9 menit untuk 1 video/ puskesmas. masing – masing peserta durasi nya 3 menit (pembukaan, penyajian dan penutupan) sesuai dengan rencana pembelajaran yang sudah di buat. 4. Vidio peserta di uploud di link yang sudah di siapkan penyelenggara BBPK Ciloto pada hari kamis 11 Agustus 2022 sampai dengan pukul 23.00 WIB dalam bentuk copy link dari Youtube/Instagram/media yang lainnya 5. Hari Jumat jam 08.00-10.15 WIB, peserta di bagi menjadi 3 breakroom sesuai dengan pembagian kelompok nya, untuk penayangan video praktik microteaching dan di nilai oleh tim fasilitator.
  • 74. 1. Penguasaan teknik melatih merupakan modal dasar bagi seorang fasilitator 2. Rencana pembelajaran adalah skenario bagi fasilitator dalam proses pembelajaran KESIMPULAN
  • 75.