Publicidad

GOOD_GOVERNANCE-SESI-IV-IPD-UGJ-21.ppt

15 de Mar de 2023
Publicidad

Más contenido relacionado

Similar a GOOD_GOVERNANCE-SESI-IV-IPD-UGJ-21.ppt(20)

Publicidad

GOOD_GOVERNANCE-SESI-IV-IPD-UGJ-21.ppt

  1. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 1 GOOD GOVERNANCE Oleh : A. JARKASIH
  2. 3/15/2023 2 PERBEDAAN PENGERTIAN GOVERNMENT ? GOVERNANCE ?
  3.  Dalam konsep Pemerintahan, kita akan mengenal istilah Government dan Governance. Government jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti Pemerintah sedangkan Governance berarti Pemerintahan. Disini sudah terlihat jelas perbedaan antara keduanya. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 3
  4.  Perbedaan Government dan Governance terletak pada konsepnya yaitu Government lebih merujuk kepada subjek yang mengatur suatu badan/instansi (pemerintah) sedangkan Governance lebih merujuk kepada tata pengelolaan kestrukturan pemerintah sendiri (Pemerintahan). 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 4
  5. "Government adalah sekelompok yang memerintah sebuah komunitas/unit. Mereka menetapkan dan mengadministrasi kebijakan publik, dan kekuasaan executive, politik dan berdaulat dalam suatu negara". Governance adalah bentuk dan tata kelola dari pemerintah sendiri yang sering di sebut pemerintahan. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 5
  6. Governance haruslah bernilai baik (good governance) dengan memiliki beberapa aspek berikut : 1. Partisipasi (participation) 2. Hukum (laws ) 3. adil (inclusivity) 4. Daya tanggap (Responsiveness) 5.Transparansi (transparantion) 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 6
  7. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 7 LATAR BELAKANG PENERAPAN GOOD GOVERNANCE DI INDONESIA Pemikiran, Tuntutan, dan Dukungan Eksternal 1. Pelajaran dari Amerika. Al Gore, Wapres AS (1993) menyusun laporan untuk Bill Clinton, Presiden AS saat itu” isinya mengenai persoalan birokrasi kurang responsif, kalah dengan sektor swasta, pemerintah kurang bisa mengimbangi kemajuan masyarakat, yang dapat mengakibatkan turunnya kepercayaan masyakat
  8. 2. Tekanan lembaga donor (IMF, ADB, World Bank) untuk menerapkan good governance bagi negara peminjam dana, termasuk Indonesia. Lembaga donor ingin uangnya kembali, untung, bukan malah dikorupsi oleh penguasa. 3. Dukungan UNDP dan cita-cita AS mewujudkan demokratisasi, tata dunia baru, globalisasi, liberalisasi, mengikis komunisme, persaingan bebas, pasar bebas, dan menguasai dunia. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 8
  9. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 9 LATAR BELAKANG PENERAPAN GOOD GOVERNANCE DI INDONESIA Pemikiran, Tuntutan, dan Dukungan Internal 1. Analisa dan pemikiran ilmuwan, politisi, administrasi publik di Indonesia ,sejak th 80 an merekomendasikan. Perlu perubahan paradigma pemerintahan. Menuju good governance. 2. Tuntutan dari rakyat, LSM, pers, aktivisi pro- demokrasi, kalangan menengah, swasta, tokoh masyarakat mengenai reformasi, demokratisasi, kedaulatan rakyat, pemerintahan yang baik, anti KKN.
  10. 3. Dukungan dari kalangan birokrasi sendiri (meski jumlahnya sedikit) untuk mengembalikan birokrasi ke arah yang benar: netral, kompetensi, pelayanan prima, fasilitator yang baik, transparan, partisipatif, akuntabel, anti KKN, dll. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 10
  11. LATAR BELAKANG PENERAPAN GOOD GOVERNANCE DI INDONESIA Pada berbagai Negara, penggunaan prinsip-prinsip administrasi publik klasik semakin tidak compatible dengan tuntutan perkembangan masyarakat dan dunia internasional, yang semakin transparan. Hal ini juga sejalan dengan berkembangnya teknologi komunikasi yang serba cepat dan effisien, sehingga waktu yang semakin singkat dalam penyampaian informasi, dan kecanggihannya menyebabkan semua aspek kegiatan dalam kehidupan dapat diketahui dengan mudah. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 11
  12. Indonesia, sebagai bagian dari komunitas dunia, juga tidak terlepas dari pengaruh perubahan tersebut, menuntut adanya effiesiensi, efektifitas dan transparansi pada semua bidang, terutama dalam manajemen pemerintahan. Perubahan mekanisme ini menuntut terlaksananya prinsip good governance  3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 12
  13. Penerapan prinsip good governance di Indonesia mulai diperkenalkan pada masa reformasi, yang telah merombak pola sentralisasi kekuasaan pada masa orde baru, menjadi pola desentralisasi dengan memberikan kewenangan pengaturan kepada Pemerintah Daerah untuk mengatur rumah tangganya sendiri. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 13
  14. Maksud pemberian kewenangan tersebut salah satunya antara lain adalah untuk mendekatkan pelayanan pemerintah kepada rakyatnya yang lebih cepat dan tepat Untuk itu, transparansi pelaksanaan kegiatan sangat dituntut agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 14
  15. 15 Terwujudnya Indonesia berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong royong
  16. 16 1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,menopang kemandirian ekonomi dan mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. 2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan negara hukum. 3. Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan memperkuatjati diri sebagai negara maritim. 4. Mewujudkan kwalitas hidup manusia Indonesia yang tinggi,maju dan sejahtera. 5. Mewujudkan Bangsa yang berdaya saing. 6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara Maritim yang mandiri, maju,kuat dan berbasiskan kepentingan nasional. 7. Mewujudkan masyarakar yang berkepribadian dalam kebudayaan.
  17. TIGA PROBLEM POKOK BANGSA 1. Merosotnya kewibawaan negara 2. Melemahnya sendi-sendi perekonomian nasional 3. Merebaknya intoleransi dan krisis kepribadian Bangsa Masalah ini semua bisa terpecahkan salah satunya melalui penerapan Good Governance secara konsekuen dan berkesinambuangan oleh Pemerintah bersama-sama Masyarakat 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 17
  18. Untuk memahami good governance, maka perlu mengetahui integrasi antar 3 aktor utama , dalam suatu mekanisme kerja yang diakui oleh para pihak. 1. Peran pemerintah harus mampu menciptakan suatu iklim yang kondusif bagi terselenggaranya berbagai kegiatan (ekonomi, politik, budaya, keamanan, peraturan). 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 18
  19. 2. sektor swasta akan berperan dibidang pengembangan kegiatan perekonomian yang mampu memberi peluang masyarakat untuk mendapatkan penghasilan lebih baik sehingga kesejahteraannya meningkat. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 19
  20. 3. peran masyarakat, adalah tuntutan kemampuan untuk mengisi peluang yang tercipta dibidang ekonomi, social, budaya maupun politik, serta melakukan pemantauan terhadap mekanisme good governance tersebut 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 20
  21. Pelaksanaan good governance secara optimal - Memiliki Visi jauh kedepan, sehingga mampu untuk menentukan kebijakan dan arah pembangunan yang akurat. Visi harus dapat diterjemahkan menjadi Misi untuk kemudian dijabarkan menjadi program kegiatan. - Memfasilitasi adanya partisipasi masyarakat, yaitu memberikan kesempatan pada masyarakat untuk menyampaikan pendapatnya, baik langsung maupun melalui perwakilannya. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 21
  22. -Menghormati dan mengakui supremasi hukum, yaitu melaksanakan semua proses berdasarkan ketentuan dan peraturan, dilaksanakan secara konsisten sehingga menciptakan rasa adil yang merata. -Keterbukaan informasi, atau transparansi, yaitu memungkinkan pihak-pihak berkepentingan memperoleh data yang terkait kepentingan, dan siap untuk mendapat evaluasi penyelenggaraan. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 22
  23. - Pelayanan kepada pemangku kepentingan, yaitu memberikan layanan yang merata kepada pihak-pihak berkepentingan secara baik. Prinsip effiensi, jelas, cepat, murah dan mudah harus menjadi acuan dalam bekerja. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 23
  24. - Mengutamakan kesepakatan pelaksanaan, yaitu berupaya agar setiap kepentingan dapat terakomodasi dalam mewujudkan kepentingan masyarakat. Kesepakatan harus disusun secara tertulis dan dijadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan. - Akuntabilitas, yaitu kegiatan harus dapat dipertanggung jawabkan. Termasuk dalam hal ini adalah unsur-unsur: transparansi, supremasi hukum, prosedural, profesionalitas, dan kualitas pekerjaan. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 24
  25. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 25 Governance (UNDP, 2000) adalah: Tata pemerintahan dalam penggunaaan wewenang ekonomi, politik, dan administrasi guna mengelola urusan negara pada semua tingkat. Tata pemerintahan mencakup seluruh mekanisme, proses, dan lembaga- lembaga dimana warga dan kelompok- kelompok masyarakat mengutarakan kepentingan mereka, menggunakan hak hukum, memenuhi kewajiban, dan menjembatani perbedaan-perbedaan diantara mereka.
  26. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 26 Governance (Meuthia Ganie Rochman, 2000) adalah Tata pemerintahan yang mengatur mekanisme pengelolaan sumber daya ekonomi dan sosial untuk tujuan pem- bangunan yang melibatkan pengaruh sektor negara dan sektor non-pemerintah dalam suatu usaha kolektif. Meski banyak aktor yang terlibat tetapi tidak ada yang sangat dominan yang menentukan gerak aktor lain.
  27. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 27 Good Governance (Loina Lalolo KP, 2003) adalah keseimbangan pelaksanaan peran dan fungsi antara negara, pasar, dan masyarakat. Good Governance (Miftah Thoha, 2003) adalah Governance (tata pemerintahan) yang dijalankan pemerintah, swasta,dan rakyat secara seimbang, tidak sekedar jalan melainkan harus masuk kategori yang baik (good).
  28. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 28  Aktor dalam menjalankan Governance adalah (1) government, (2) swasta, dan (3) rakyat yang memiliki posisi sejajar, memiliki kesamaan, kohesi, keseimbangan peran serta yang saling mengontrol.  Dalam konsep Government, aktornya tunggal atau terfokus hanya pada birokrasi pemerintahan yang mendominasi berbagai peran dan fungsi.
  29. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 29  Perkembangan terakhir mengenai peran pemerintah yaitu telah terjadi pergeseran dari government ke governance : sekedar pemberi pelayanan (provider) menjadi fasilitator, kepemilikan negara menjadi kepemilikan rakyat (JS. Edralin, 1977)  Istilah “governance” merupakan suatu terminologi yang digunakan untuk mengganti istilah “government” yang menunjukan otoritas politik, ekonomi, dan administrasi pengelolaan kenegaraan (Depdagri dan Bappenas, 2000)
  30. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 30 perbedaan antara istilah government dan governance menurut Sadu Wasistiono (2003) No Unsur Perbandingan Kata Government Kata Governance 1 Pengertian badan/lembaga atau fungsi yang dijalankan oleh organ tertinggi dalam suatu negara cara, penggunaan, atau pelaksanaan 2 Hubungan Hierarkis, yang memerintah di atas, yang diperintah di bawah Hetararkis, kesetaraan kedudukan dan hanya berbeda dalam fungsi
  31. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 31 perbedaan antara istilah government dan governance menurut Sadu Wasistiono (2003) No Unsur Perbandingan Kata Government Kata Governance 3 Komponen yang terlibat Sebagai subyek hanya ada satu yaitu institusi pemerintah Komponen yang terlibat: sektor publik, sektor swasta, dan sektor masyarakat 4 Pemegang Peran Dominan Sektor pemerintah Semua komponen memegang peran sesuai fungsi masing-masing
  32. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 32 perbedaan antara istilah government dan governance menurut Sadu Wasistiono (2003) No Unsur Perbandingan Kata Government Kata Governance 5 Efek (impact) yang diharapkan Kepatuhan warga negara Partisipasi warga negara 6 Hasil (out put) yang diharapkan Pencapaian tujuan negara melalui kepatuhan warga negara Pencapaian tujuan negara dan tujuan masyarakat melalui partisipasi sebagai warga negara dan warga masyarakat
  33. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 33 TIGA KOMPONEN GOOD GOVERNANCE SEKTOR SWASTA RAKYAT PEMERINTAH (UNDP, 1997)
  34. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 34 KESEIMBANGAN TIGA KOMPONEN  Pemerintah berfungsi pembuat kebijakan, pengendalian, dan pengawasan.  Swasta berfungsi penggerak aktifitas ekonomi.  Rakyat merupakan obyek dan subyek berperan serta dalam sektor swasta dan pemerintahan. SEKTOR SWASTA RAKYAT PEMERINTAH (UNDP, 1997)
  35. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 35 PRINSIP-PRINSIP TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE) UNDP (united nations development programe) 1. Legitimasi politik, 2. Kerjasama dengan institusi masyarakat sipil 3. Kebebasan berasosiasi dan berpartisipasi, 4. Akuntabilitas birokratis dan keuangan, 5. Manajemen sektor publik yang efisien, 6. Kebebasan informasi dan ekspresi, 7. Sistem yudisial yang adil dan dapat dipercaya
  36. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 36 PRINSIP-PRINSIP TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE) World Bank 1. Masyarakat sipil yang kuat dan partisipatoris, 2. Terbuka 3. Pembuatan kebijakan yang dapat diprediksi 4. Eksekutif yang bertanggungjawab 5. Birokrasi yang profesional dan taat aturan hukum
  37. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 37 PRINSIP-PRINSIP TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE) Asian Development Bank (ADB) 1. Akuntabilitas (accounability) 2. Transparan (transparency) 3. Kebijakan dapat diprediksi (predictability) 4. Partisipasi (participation)
  38. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 38 PRINSIP-PRINSIP TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE) Bappenas RI 1. Partisipasi masyarakat 2. Tegaknya supremasi hukum 3. Transparansi 4. Peduli pada stakeholder 5. Berorientasi pada konsensus 6. Kesetaraan 7. Efektifitas dan efisiensi 8. Akuntabilitas 9. Visi strategis
  39. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 39 PRINSIP-PRINSIP TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE) NGO MTI (masyarakat transparansi indonesia) 1. Berwawasan ke depan (visi strategis) 2. Terbuka (transparan) 3. Cepat tanggap (responsip) 4. Bertanggung jawab/bertanggung gugat (akuntabel) 5. Profesional dan kompeten 6. Efisiensi dan efektif 7. Desentralisasi
  40. 8. Demokratis 9. Mendorong partisipasi masyarakat 10.Mendorong kemitraan dengan swasta dan masyarakat 11.Menjunjung supremasi hukum 12.Komitmen pada pengurangan kesenjangan 13. Komitmen pada tuntutan pasar 14. Komitmen pada lingkungan hidup 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 40
  41. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 41 PRINSIP-PRINSIP TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE) PRINSIP-PRINSIP UTAMA 1. AKUNTABILITAS 2. TRANSPARANSI 3. PARTISIPASI MASYARAKAT
  42. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 42 PRINSIP AKUNTABILITAS: DEFINISI, INDIKATOR, DAN ALAT UKUR Definisi Akuntabilitas Suatu ukuran yang menunjukan seberapa besar tingkat kesesuaian penyelenggaraan pelayanan dengan ukuran nilai-nilai atau norma-norma eksternal yang dimiliki para stakeholders yang berkepentingan dengan pelayanan tersebut. Akuntabilitas meliputi: keuangan (financial), administartif (administrative), dan kebijakan publik (policy decision), hukum, dan politik.
  43. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 43 PRINSIP AKUNTABILITAS: DEFINISI, INDIKATOR, DAN ALAT UKUR Indikator Akuntabilitas 1. Proses pembuatan keputusan tertulis memenuhi standar etika dan nilai berlaku, sesuai prinsip administrasi yang benar. 2. Akurasi dan kelengkapan informasi yang berhubungan dengan cara-cara mencapai sasaran suatu program 3. Kejelasan sasaran kebijakan yang telah diambil dan dikomunikasikan kelayakannya tersebut 4. Penyebarluasan informasi suatu keputusan melalui media massa 5. Pembukaan akses publik pada informasi keputusan dan mekanisme pengaduan 6. Sistem informasi manajemen dan monitoring hasil.
  44. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 44 PRINSIP AKUNTABILITAS: DEFINISI, INDIKATOR, DAN ALAT UKUR Alat Ukur Akuntabilitas (example: pemerintah daerah) 1. Pola Dasar, Propeda, Renstra, APBD 2. Sistem dan mekanisme perencanaan, pengendalian pembangunan daerah 3. LAKIP (laporan akuntabilitas dan kinerja pemerinatahan) 4. LKPJ, LPJ-AMJ 5. Kebijakan daerah (SK Gubernur, Perda) dalam pengadaan barang dan jasa, pajak dan retribusi, keuangan daerah, dll 6. Kotak pos pengaduan, berita-berita di media massa, pengaduan LSM, hasil riset, monitoring independen 7. Kriteria untuk mengukur performansi aparat. 8. Perda partisipasi
  45. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 45 PRINSIP TRANSPARANSI: DEFINISI, INDIKATOR, DAN ALAT UKUR Definisi Transparansi Prinsip yang menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, yakni informasi mengenai kebijakan, proses pembuatan, pelaksanaan, dan hasil yang dicapai. Prinsip ini menekankan kepada 2 aspek: (1) komunikasi publik oleh pemerintah; (2) hak masyarakat terhadap akses informasi.
  46. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 46 PRINSIP TRANSPARANSI: DEFINISI, INDIKATOR, DAN ALAT UKUR Indikator Transparansi 1. Penyediaan infromasi yang jelas tentang prosedur- prosedur, biaya-biaya dan tanggung jawab. 2. Kemudahan akses informasi. 3. Menyusun suatu mekanisme pengaduan jika ada peraturan yang dilanggar atau permintaan untuk membayar uang suap. 4. Meningkatkan arus informasi melalui kerja sama dengan media massa dan lembaga non pemerintah.
  47. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 47 PRINSIP TRANSPARANSI: DEFINISI, INDIKATOR, DAN ALAT UKUR Alat Ukur Transparansi (example: pemerintah daerah) 1. Publikasi kebijakan publik melalui alat-alat komunikasi: laporan tahunan, brisur, leaflet, pusat informasi, telepon bebas pulsa, liputan media, iklan layanan, website, papan pengumuman, koran lokal. 2. Informasi yang disajikan: acuan pelayanan, laporan kegiatan publik, prosedur keluahan 3. Penanganan keluhan: berita di media massa, catatan responsif, personil, limit waktu respon, komentar untuk draft kebijakan, dll 4. Pertemuan masyarakat atau mimbar rakyat
  48. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 48 PRINSIP PARTISIPASI: DEFINISI, INDIKATOR, DAN ALAT UKUR Definisi Partisipasi Prinsip yang menjamin atau menuntut masyarakat harus diberdayakan, diberikan kesempatan dan dikutsertakan untuk berperan dalam proses-proses birokrasi mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Partisipasi masyarakat dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung.
  49. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 49 PRINSIP PARTISIPASI: DEFINISI, INDIKATOR, DAN ALAT UKUR Indikator Partisipasi 1. Ada jaminan hukum dari pemerintah mengenai partisipasi masyarakat (perda) 2. Adanya forum untuk menampung aspirasi masyarakat yang representatif, jelas, dan terbuka. 3. Kemampuan masyarakat terlibat dalam proses pembuatan, pelaksaan, dan pengawasan keputusan. 4. Visi dan pengembangan berdasarkan pada konsensus antara pemerintah dan masyarakat 5. Terdapat akses bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat.
  50. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 50 PRINSIP PARTISIPASI: DEFINISI, INDIKATOR, DAN ALAT UKUR Alat Ukur Partisipasi (example: pemerintah daerah) 1. Public Hearing (pemda-masyakarat, DPRD- masyarakat, atau bersama dengan kalangan swasta) 2. Pertemuan kelompok masyarakat (stakeholders meeting) 3. Jajak pendapat umum 4. Laporan penelitian dan kajian 5. Diskusi publik 6. Electronic participation (mail box telepon, email, website) 7. Konferensi dan peremuan meja bundar
  51. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 51 IMPLIKASI PENERAPAN GOOD GOVERNANCE TERHADAP PENYELENGARAAN PEMERINTAHAN Tataran Persiapan Pembenahan sistem pemerintahan atau redefinisi/rekonstruksi pada aspek (1) struktural; (2) fungsional; dan (3) kultural. (Miftah Thoha, 2003) Tataran Proses Pelaksanaan Keseimbangan peran serta fungsi 3 aktor: (1) pemerintah; (2) swasta; (3) rakyat. (Bappenas, 2000)
  52. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 52 IMPLIKASI PENERAPAN GOOD GOVERNANCE TERHADAP PENYELENGARAAN PEMERINTAHAN Implikasi, Hasil, dan Dampak Apabila dipersiapkan secara matang, maka akan diperoleh hal-hal sebagai berikut: 1. Pemerintah tidak lagi mendominasi (otoriter), diimbangi oleh peran rakyat dan swasta yang saling melakukan kerja sama dan pengawasan. 2. Pemerintah lebih transparan, partisipatif, dan akuntabel. 3. Pemerintah tidak hanya melayani tapi juga menjadi fasilitator yang baik. 4. Sistem pemerintahan lebih demokratis, rakyat lebih berdaulat. 5. Pencapaian tujuan bernegara dan bermasyarakat akan mudah dicapai karena ada persamaan persepsi, visi, dan misi. Apabila tidak dipersiapkan secara matang, maka performance dan kinerja penyelenggaraan pemerintahan tetap saja sama atau memburuk; tidak partisipatif, tidak akuntabel, tidak transparan, tidak efisien dan efektif, lamban, a-demokratis, penuh kkn, tidak ada kontrol, dll.
  53. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 53 KRITIK TERHADAP KONSEP GOOD GOVERNANCE 1. Selain pilar pemerintah, swasta, dan rakyat—perlu ditambah lagi pilar moral sebagai norma utama dan penyeimbang (Miftah Thoha, 2003). 2. Konsep good governance yang dipergunakan untuk melakukan penataan pemerintahan (reinventing government) banyak dipengaruhi konsep enterpreneurship (wirausaha) dunia swasta atau bisnis, sedangkan konsep briokrasi pemerintahan umumnya dipengaruhi konsep weberian (birokrasi politik, hirarki, dan kaku). Pergerseran paradigma birokrasi pemerintahan ini tidak bisa segera diterapkan tetapi memerlukan waktu yang cukup lama. 3. Akan lebih mudah diterapkan di negara yang telah maju, kaya, berpendidikan, swasta/ masyarakat yang kuat dan mandiri, pasar bebas, berideologi liberal. 4. Sulit diterapkan di negara komunis, dan juga di negara berkembang yang korup dan birokrasinya buruk.
  54. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 54 HUBUNGAN TIGA KOMPONEN GOOD GOVERNANCE perlu dilengkapi komponen MORAL SEKTOR SWASTA RAKYAT PEMERINTAH (Kritik Miftah Thoha, 2003) MORAL
  55. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 55 “Moral menjadi faktor utama yang menyinari sikap, perbuatan, perilaku setiap individu maupun sistem dari ketiga komponen good governance”. SEKTOR SWASTA RAKYAT PEMERINTAH ( Kritik Miftah Thoha, 2003) MORAL
  56. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 56 HUBUNGAN HIRARKI TIGA KOMPONEN ZAMAN BUNG KARNO (ORLA) SWASTA RAKYAT PEMERINTAH (Miftah Thoha, 2003) SWASTA
  57. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 57 HUBUNGAN HIRARKI TIGA KOMPONEN ZAMAN SOEHARTO (ORBA) SWASTA/ KONGLOMERAT RAKYAT PEMERINTAH (Miftah Thoha, 2003)
  58. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 58 GOOD GOVERNANCE = REINVENTING GOVERNMENT + REINVENTING PEOPLE SEKTOR SWASTA RAKYAT PEMERINTAH REINVENTING GOVERMENT REINVENTING PEOPLE
  59. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 59 QUESTIONS BAGAIMANA PENERAPAN PRINSIP- PRINSIP GOOD GOVERNANCE PADA LEVEL PEMERINTAHAN PUSAT DAN PEMERINTAHAN DAERAH? APA YANG SUDAH DILAKUKAN DAN APA YANG MASIH LEMAH?
  60. 3/15/2023 TEORI PEMERINTAHAN 60 Referensi: 1. Miftah Thoha. Birokrasi dan Politik di Indonesia. 2003. Penerbit Raja Grafindo Persada. Jakarta. 2. Taliziduhu Ndraha. Kybernologi (ilmu pemerintahan baru) Jilid 1. 2003. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. 3. Syarief Makhya. Ilmu Pemerintahan:Telaahan Awal. 2004. Jurusan Ilmu Pemernitahan Fisip Unila. Lampung. Buku ajar. 4. David Osborne dan Ted Gabler. Mewirausahakan Birokrasi. 1995. Penerbit Pustaka Binawan Presindo. Jakarta. 5. Loina Lalolo KP. Indikator dan Alat Ukur Prinsip Akuntabilitas, Transparansi, Partisipasi. 2003. Bapenas. Jakarta. Makalah. 6. Syafuan Rozi Soebhan. Model Reformasi Briokrasi di Indonesia. 2000. LIPI. Jakarta. Makalah. 7. www.bappenas.go.id 8. www.transparansi.or.id 9. www.amazon.com
Publicidad