SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
LARUTAN PENYANGGA
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
Disusun untuk melengkapi
Praktikum Kimia Semester II

Disusun Oleh :
ANGGASTYA DA
DYANTI KASTAMUTUWARDHANI
FETY FAJRIYANTI
NINA SRI WULANDARI
ZIDNIE SILMI KAFFAH

SEKOLAH MENEGAH ATAS NEGERI 9 BANDUNG
TAHUN AJARAN 2013-2014
JLn. LMU I Suparmin No . 1A Bandung
Laporan Kimia – XI IPA 6 2
http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP

Daftar Isi

Daftar Isi ………………………………………………………………………………………………..
Tujuan Pengamatan……………………………………………………………………………….
Dasar Teori ……………………………………………………………………………………………
Alat dan Bahan ………………………………………………………………………………………
Cara Kerja ………………………………………………………………………………………………
Data Pengamatan ………………………………………………………………………………….
Analisis Data ………………………………………………………………………………………….
Kesimpulan ……………………………………………………………………………………………
Lampiran ……………………………………………………………………………………………….
Laporan Kimia – XI IPA 6 3
http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP

A.

TUJUAN PENGAMATAN

Tujuan dari pengamatan pada bab ini adalah untuk :
1. Membedakan antara larutan penyangga dan bukan larutan penyangga berdasarkan
sifatnya
2. Menyebutkan komponen-komponen di dalam larutan penyangga
3. Menjelaskan cara kerja dari larutan penyangga
4. Membedakan larutan penyangga dan bukan larutan penyangga berdasarkan percobaan.
5. Menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari

B.

DASAR TEORI

Larutan penyangga, larutan dapar, atau buffer adalah larutan yang digunakan
untuk mempertahankan nilai pH tertentu agar tidak banyak berubah selama reaksi kimia
berlangsung. Sifat yang khas dari larutan penyangga ini adalah pH-nya hanya berubah
sedikit dengan pemberian sedikit asam kuat atau basa kuat.
Secara umum, larutan penyangga digambarkan sebagai campuran yang terdiri dari:
 Asam lemah (HA) dan basa konjugasinya (ion A-), campuran ini menghasilkan larutan
bersifat asam. Larutan ini mempertahankan pH pada daerah asam (pH< 7). Untuk
mendapatkan larutan ini dapat dibuat dari asam lemah dan garamnya yang merupakan
basa konjugasi dari asamnya. Adapun cara lainnya yaitu mencampurkan suatu asam
lemah dengan suatu basa kuat dimana asam lemahnya dicampurkan dalam jumlah
berlebih. Campuran akan menghasilkan garam yang mengandung basa konjugasi dari
asam lemah yang bersangkutan. Pada umumnya basa kuat yang digunakan seperti
natriumNa), kalium, barium, kalsium, dan lain-lain.
 Basa lemah (B) dan asam konjugasinya (BH+), campuran ini menghasilkan larutan
bersifat basa. Larutan ini mempertahankan pH pada daerah basa (pH > 7). Untuk
mendapatkan larutan ini dapat dibuat dari basa lemah dan garam, yang garamnya
berasal dari asam kuat. Adapun cara lainnya yaitu dengan mencampurkan suatu basa
lemah dengan suatu asam kuat dimana basa lemahnya dicampurkan berlebih.
Larutan penyangga mengandung komponen asam dan basa dengan asam dan basa
konjugasinya, sehingga dapat mengikat baik ion H+ maupun ion OH-. Sehingga penambahan
sedikit asam kuat atau basa kuat tidak mengubah pH-nya secara signifikan. Berikut ini cara kerja
larutan penyangga:
Laporan Kimia – XI IPA 6 4
http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP

Larutan penyangga asam
Adapun cara kerjanya dapat dilihat pada larutan penyangga yang
mengandung CH3COOH dan CH3COO- yang mengalami kesetimbangan.
Dengan proses sebagai berikut:
 Pada penambahan asam
Penambahan asam (H+) akan menggeser kesetimbangan ke kiri. Dimana ion H+ yang
ditambahkan akan bereaksi dengan ion CH3COO- membentuk molekul CH3COOH.
CH3COO-(aq) + H+(aq) → CH3COOH(aq)
Contoh lain:

Berdasarkan Gambar Larutan penyangga HNO2/NO2- dapat dibuat dari campuran
HNO2 dan NaNO2. Berarti dalam larutan ini terkandung molekul HNO2, ion H+, Na+
dan NO2-. Penambahan sedikit asam kuat akan menambah konsentrasi H+ dalam
larutan (6b), namun kelebihan ini dinetralisasi oleh NO2-, membentuk HNO2
sehingga kesetimbangan bergeser ke arah HNO2. Hal ini membuat jumlah H+ dalam
larutan menjadi tetap. Akibatnya nilai pH tetap.
 Pada penambahan basa
Jika yang ditambahkan adalah suatu basa, maka ion OH- dari basa itu akan bereaksi
dengan ion H+ membentuk air. Hal ini akan menyebabkan kesetimbangan bergeser
ke kanan sehingga konsentrasi ion H+ dapat dipertahankan. Jadi, penambahan basa
menyebabkan berkurangnya komponen asam (CH3COOH), bukan ion H+. Basa yang
ditambahkan tersebut bereaksi dengan asam CH3COOH membentuk ion CH3COOdan air.
CH3COOH(aq) + OH-(aq) → CH3COO-(aq) + H2O(l)
Contoh lain:
Laporan Kimia – XI IPA 6 5
http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP

Berdasarkan Gambar, penambahan sedikit basa kuat akan memunculkan ion baru
dalam larutan penyangga HNO2/NO2- yaitu OH-, namun ion tersebut dinetralisasi
oleh HNO2, membentuk NO2- sehingga kesetimbangan bergeser ke arah NO2-. Hal
ini membuat OH- tidak mengganggu H+ dalam larutan. Akibatnya nilai pH tetap.

Larutan Penyangga Basa
Adapun cara kerjanya dapat dilihat pada larutan penyangga yang mengandung NH3 dan
NH4+ yang mengalami kesetimbangan. Dengan proses sebagai berikut:
 Pada penambahan asam
Jika ditambahkan suatu asam, maka ion H+ dari asam akan mengikat ion OH-. Hal
tersebut menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan, sehingga konsentrasi ion
OH- dapat dipertahankan. Disamping itu penambahan ini menyebabkan
berkurangnya komponen basa (NH3), bukannya ion OH-. Asam yang ditambahkan
bereaksi dengan basa NH3 membentuk ion NH4+.
NH3 (aq) + H+(aq) → NH4+ (aq)

Berdasarkan Gambar , Larutan penyangga NH3/NH4+ dapat dibuat dari campuran
NH4OH(bentuk NH3 dalam air) dan NH4Cl. Berarti dalam larutan ini terkandung molekul
NH4OH, ion NH4+, ion OH- dan Cl-. Penambahan sedikit asam kuat akan memunculkan
ion baru dalam larutan yaitu H+, namun ion tersebut dinetralisasi oleh NH4OH,
membentuk NH4+ sehingga kesetimbangan bergeser ke arah NH4+. Hal ini membuat H+
tidak mengganggu OH- dalam larutan. Akibatnya nilai pH tetap.
 Pada penambahan basa
Laporan Kimia – XI IPA 6 6
http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP

Jika yang ditambahkan adalah suatu basa, maka kesetimbangan bergeser ke kiri,
sehingga konsentrasi ion OH- dapat dipertahankan. Basa yang ditambahkan itu bereaksi
dengan komponen asam (NH4+), membentuk komponen basa (NH3) dan air.
NH4+ (aq) + OH-(aq) → NH3 (aq) + H2O(l)

Berdasarkan Gamba, Penambahan sedikit basa kuat akan menambah konsentrasi OHdalam larutan, namun kelebihan ini dinetralisasi oleh NH4+, membentuk NH4OH sehingga
kesetimbangan bergeser ke arah NH4OH. Hal ini membuat jumlah OH- dalam larutan
menjadi tetap. Akibatnya nilai pH tetap.
Berdasarkan keterangan di atas, dapat disimpulkan prinsip kerja larutan penyangga asam
dalam mempertahankan pH adalah sebagai berikut:
1. Setiap penambahan H+ akan dinetralisasi oleh basa konjugasi.
2. Setiap penambahan OH- akan dinetralisasi oleh asam lemah.
3. Setiap pengenceran dengan H2O berarti memperbesar jumlah ion H+ dan basa
konjugasi dari ionisasi asam lemah namun penambahan konsentrasi H+ menjadi tidak
berarti karena volume larutan juga bertambah.
Dapat digunakan tetapan ionisasi dalam menentukan konsentrasi ion H+ dalam suatu
larutan dengan rumus berikut:

Keterangan:
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
a = jumlah mol asam lemah
g = jumlah mol basa konjugasi
Dapat digunakan tetapan ionisasi dalam menentukan konsentrasi ion H+ dalam suatu
larutan dengan rumus berikut:
Laporan Kimia – XI IPA 6 7
http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP

Keterangan:
Kb = tetapan ionisasi basa lemah
b = jumlah mol basa lemah
g = jumlah mol asam konjugasi
Adanya larutan penyangga ini dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari seperti pada
obat-obatan, fotografi, industri kulit dan zat warna. Selain aplikasi tersebut, terdapat
fungsi penerapan konsep larutan penyangga ini dalam tubuh manusia seperti pada
cairan tubuh. Cairan tubuh ini bisa dalam cairan intrasel maupun cairan ekstrasel.
Dimana sistem penyangga utama dalam cairan intraselnya seperti H2PO4- dan HPO42yang dapat bereaksi dengan suatu asam dan basa. Adapun sistem penyangga tersebut,
dapat menjaga pH darah yang hampir konstan yaitu sekitar 7,4. Menjaga pH pada
plasma darah agar berada pada pH berkisar 7,35 – 7,45 ,yaitu dari ion HCO3- dengan ion
Na+. Apabila pH darah lebih dari 7,45 akan mengalami alkalosis, akibatnya terjadi
hiperventilasi / bernapas berlebihan, mutah hebat. Apabila pH darah kurang dari 7,35
akan mengalami acidosis akibatnya jantung ,ginjal ,hati dan pencernaan akan terganggu.
Menjaga pH cairan tubuh agar ekskresi ion H+ pada ginjal tidak terganggu, yaitu asam
dihidrogen posphat (H2PO4-) dengan basa monohidrogen posphat (HPO42-)Selain itu
penerapan larutan penyangga ini dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari seperti
pada obat tetes mata. Pada obat tetes mata mempunyai pH yang sama dengan cairan
tubuh kita, agar tidak menimbulkan efek samping.

C.

ALAT DAN BAHAN

 Alat
 Gelas Kimia 100mL (8 Buah)
 Indikator Universal ( Secukupnya)
 Pipet Tetes ( 6 Buah)
 Gelas Ukur 10mL (6 Buah)
 Gelas Ukur 25mL (2 Buah)
 Bahan
 Campuran Larutan NaCl 0,1M (50mL)
 Larutan HCl 0,1M (10mL)
 Larutan NaOH 0,1M (10mL)
 Aquades (Secukupnya)
Laporan Kimia – XI IPA 6 8
http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP

 Campuran Larutan CH3COOH 0,1M dan CH3COOHNa 0,1M (50mL)
 Indikator Universal (Secukupnya)

D.

CARA KERJA
Laporan Kimia – XI IPA 6 9
http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP
Laporan Kimia – XI IPA 6 10
http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP
Laporan Kimia – XI IPA 6 11
http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP
Laporan Kimia – XI IPA 6 12
http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP

E.

DATA PENGAMATAN
LARUTAN NaCl
0,1 M
pH

LARUTAN
CH3COOH 0,1M +
NaCHCOO 0,1M
pH

F.

TANPA
LARUTAN
TAMBAHAN
3

TANPA
LARUTAN
TAMBAHAN
3

+ HCl 0,1 M
(1mL)

+ NaOH 0,1M
(1mL)

+Aquades
(10mL)

1

11

5

+ HCl 0,1 M
(1mL)

+ NaOH 0,1M
(1mL)

+Aquades
(10mL)

3

3

3

ANALISIS DATA

1. Bagaimana perubahan nilai pH larutan NaCl 0,1M setelah diberi penambahan 1mL
HCl 0,1M; 1mL NaOH 0,1mL dan 10mL aquades ?
Jawab :
Perubahan nilai pH larutan NaCl 0,1M setelah ditambahkan
NaCl + HCl > pH turun (3 menjadi 1)
NaCl + NaOH > pH naik (3 menjadi 11)
NaCl + H2O > pH naik (3 menjadi 5)
2. Bagaimana perubahan nilai pH campuran larutan CH3COOH 0,1 M dan CH3COONa
0,1M setelah diberi penambahan 1 mL HCl 0,1M; 1mL NaOH 0,1M dan 10 mL
aquades?
Jawab :
1mL Hacl 0,1M > pH tetap yaitu 3
1mL NaOH 0,1M > pH tetap yaitu 3
10mL H2O
> pH tetap yaitu 3
pH CH3COOH sebelum dicampurkan adalah 3
3. Diantara larutan yang diuji, larutan manakah yang memiliki perubahan nilai pH
relative tetap setelah diberi penambahan 1mL HCl 0,1M; 1mL NaOH 0,1M; 10mL
aquades?
Jawab :
Laporan Kimia – XI IPA 6 13
http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP

4.

5.

6.

7.

G.

Larutan CH3COOH merupakan larutan penyangga yang maksudnya adalah larutan
yang pH-nya tidak berubah meski ditambah sedikit asam atau sedikit basa
Diantara dua larutan yang diuji, manakah yang bersifat sebagai larutan penyangga?
Apa yang dimaksud dengan larutan penyangga?
Jawab :
Larutan penyangga adalah larutan yang pH-nya tidak berubah meskipun ditambah
sedikit asam atau sedikit basa
Larutan Penyangganya :
1. CH3COOH
2. NaCH3COO
Terdiri dari komponen apa saja larutan penyangga?
Jawab :
1. Asam Lemah & Basa Konjugasi
2. Basa Lemah & Asam Konjugasi
Bagaimana cara kerja dari larutan penyangga yang diuji pada percobaan ini?
Jawab :
Larutan penyangga jika ditambah sedikit asam atau sedikit basa tidak akan
merubah pH larutan tersebut karena H atau OH nya langsung bereaksi dengan
larutan tersebut.
Berdasarkan fenomena yang ditunjukkan, apakah kesimpulan yang dapat kalian
ambil?
Jawab :
Larutan penyangga adalah larutan yang bisa mempertahankan pH-nya

KESIMPULAN

1. . Larutan CH3COOH dan CH3COONa merupakan larutan peyangga yang terdiri dari
asam lemah dengan basa konjugasi/garam
2.

Larutan CH3COONa bertindak sebagai basa konjugasi/garam

3.

Larutan CH3COOH bertindak sebagai asam lemah

4. Perbandingan antara pH awal dengan pH setelah penambahan HCl, NaOH maupun
akuades adalah menurut teori tetap, namun dalam penambahan sedikit asam/basa
maupun pengenceran tidak mengubah pH secara signifikan
5.

Dalam pengamatan ini mungkin dapat terjadi kesalahan pH karena kurang teliti
ataupun kesalahan saat membaca trayek warna.
Laporan Kimia – XI IPA 6 14
http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP

H.

LAMPIRAN

Laboratorium Kimia SMAN 9 Bandung
Dibimbing Oleh :
Ibu Dra. Dede Suwartini
1. Anggastya Diah Andita
Absen : 02
2. Dyanti Kastamutuwardhani
Absen : 07
3. Fety Fajriyanti
Absen : 09
4. Nina Sri Wulandari
Absen :
5. Zidnie Silmi Kaffah
6. Absen : 40

More Related Content

What's hot

Larutan penyangga(buffer)
Larutan penyangga(buffer)Larutan penyangga(buffer)
Larutan penyangga(buffer)Dwi Andriyanto
 
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation risyanti ALENTA
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationwd_amaliah
 
Larutan penyangga
Larutan penyanggaLarutan penyangga
Larutan penyanggaNanda Reda
 
Laporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis GaramLaporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis GaramFeren Jr
 
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"ilmanafia13
 
Final acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionFinal acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionAlfian Nopara Saifudin
 
laporan menentukan PH larutan
laporan menentukan PH larutanlaporan menentukan PH larutan
laporan menentukan PH larutanPutri Yusril
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaErnalia Rosita
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidratalvi lmp
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiawd_amaliah
 
Laporan Praktikum Kimia Larutan Elektrolit
Laporan Praktikum Kimia Larutan ElektrolitLaporan Praktikum Kimia Larutan Elektrolit
Laporan Praktikum Kimia Larutan ElektrolitAndi Bunga Liyah
 
materi biokimia air dan larutan buffer
materi biokimia air dan larutan buffermateri biokimia air dan larutan buffer
materi biokimia air dan larutan bufferAndrew Hutabarat
 
Laporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidLaporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidHafni Zuhroh
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonDwi Atika Atika
 

What's hot (20)

Larutan penyangga(buffer)
Larutan penyangga(buffer)Larutan penyangga(buffer)
Larutan penyangga(buffer)
 
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kation
 
Larutan penyangga
Larutan penyanggaLarutan penyangga
Larutan penyangga
 
Laporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis GaramLaporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis Garam
 
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
 
Final acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionFinal acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anion
 
Reaksi reaksi kimia laporan
Reaksi reaksi kimia laporanReaksi reaksi kimia laporan
Reaksi reaksi kimia laporan
 
Reaksi kimia
Reaksi kimiaReaksi kimia
Reaksi kimia
 
5 lipid
5 lipid5 lipid
5 lipid
 
laporan menentukan PH larutan
laporan menentukan PH larutanlaporan menentukan PH larutan
laporan menentukan PH larutan
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
 
Uji Xantoprotein
Uji XantoproteinUji Xantoprotein
Uji Xantoprotein
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 
Laporan Praktikum Kimia Larutan Elektrolit
Laporan Praktikum Kimia Larutan ElektrolitLaporan Praktikum Kimia Larutan Elektrolit
Laporan Praktikum Kimia Larutan Elektrolit
 
materi biokimia air dan larutan buffer
materi biokimia air dan larutan buffermateri biokimia air dan larutan buffer
materi biokimia air dan larutan buffer
 
Laporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidLaporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehid
 
Uji Ninhydrin
Uji NinhydrinUji Ninhydrin
Uji Ninhydrin
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid keton
 

Viewers also liked

Laporan larutan penyangga
Laporan larutan penyanggaLaporan larutan penyangga
Laporan larutan penyanggaPT. SASA
 
Larutan penyangga kimia
Larutan penyangga kimiaLarutan penyangga kimia
Larutan penyangga kimiaEka
 
Laporan kimsma kel 3 buffer
Laporan kimsma kel 3 bufferLaporan kimsma kel 3 buffer
Laporan kimsma kel 3 bufferMika Ariani
 
Larutan penyangga SMA
Larutan penyangga SMALarutan penyangga SMA
Larutan penyangga SMAIrhuel_Abal2
 
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajengLaporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajengajeng narulita
 
Fungsi larutan-buffer
Fungsi larutan-bufferFungsi larutan-buffer
Fungsi larutan-bufferDiane Arini
 
Perkembangan Peradaban Islam Pada Masa Kejayaan
Perkembangan Peradaban Islam Pada Masa KejayaanPerkembangan Peradaban Islam Pada Masa Kejayaan
Perkembangan Peradaban Islam Pada Masa Kejayaansamiul12
 
Larutan Penyangga dan Hidrolisis Garam
Larutan Penyangga dan Hidrolisis GaramLarutan Penyangga dan Hidrolisis Garam
Larutan Penyangga dan Hidrolisis GaramThoyib Antarnusa
 
Bab iii larutan penyangga
Bab iii larutan penyanggaBab iii larutan penyangga
Bab iii larutan penyanggaAndreas Cahyadi
 
titrasi asidimetri
titrasi asidimetrititrasi asidimetri
titrasi asidimetriPT. SASA
 
Materi perkembangan peradaban islam pada masa kejayaan (m. hasan ra )
Materi perkembangan peradaban islam pada masa kejayaan (m. hasan ra )Materi perkembangan peradaban islam pada masa kejayaan (m. hasan ra )
Materi perkembangan peradaban islam pada masa kejayaan (m. hasan ra )Nisrokhah6
 
Masa kejayaan islam ppt
Masa kejayaan islam  pptMasa kejayaan islam  ppt
Masa kejayaan islam pptMya Miranda
 

Viewers also liked (20)

Laporan larutan penyangga
Laporan larutan penyanggaLaporan larutan penyangga
Laporan larutan penyangga
 
Makalah larutan penyangga
Makalah larutan penyanggaMakalah larutan penyangga
Makalah larutan penyangga
 
Larutan penyangga kimia
Larutan penyangga kimiaLarutan penyangga kimia
Larutan penyangga kimia
 
Laporan kimsma kel 3 buffer
Laporan kimsma kel 3 bufferLaporan kimsma kel 3 buffer
Laporan kimsma kel 3 buffer
 
pH dan Larutan Buffer
pH dan Larutan BufferpH dan Larutan Buffer
pH dan Larutan Buffer
 
Larutan penyangga SMA
Larutan penyangga SMALarutan penyangga SMA
Larutan penyangga SMA
 
Larutan penyangga
Larutan penyanggaLarutan penyangga
Larutan penyangga
 
Larutan Penyangga
Larutan PenyanggaLarutan Penyangga
Larutan Penyangga
 
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajengLaporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
 
Larutan penyangga berperan dalam kehidupan sehari
Larutan penyangga berperan dalam kehidupan sehariLarutan penyangga berperan dalam kehidupan sehari
Larutan penyangga berperan dalam kehidupan sehari
 
Makalah Penjaskes
Makalah PenjaskesMakalah Penjaskes
Makalah Penjaskes
 
Fungsi larutan-buffer
Fungsi larutan-bufferFungsi larutan-buffer
Fungsi larutan-buffer
 
Perkembangan Peradaban Islam Pada Masa Kejayaan
Perkembangan Peradaban Islam Pada Masa KejayaanPerkembangan Peradaban Islam Pada Masa Kejayaan
Perkembangan Peradaban Islam Pada Masa Kejayaan
 
Larutan penyangga
Larutan penyanggaLarutan penyangga
Larutan penyangga
 
Larutan Penyangga dan Hidrolisis Garam
Larutan Penyangga dan Hidrolisis GaramLarutan Penyangga dan Hidrolisis Garam
Larutan Penyangga dan Hidrolisis Garam
 
Bab iii larutan penyangga
Bab iii larutan penyanggaBab iii larutan penyangga
Bab iii larutan penyangga
 
Laporan Kimia Dasar
Laporan Kimia DasarLaporan Kimia Dasar
Laporan Kimia Dasar
 
titrasi asidimetri
titrasi asidimetrititrasi asidimetri
titrasi asidimetri
 
Materi perkembangan peradaban islam pada masa kejayaan (m. hasan ra )
Materi perkembangan peradaban islam pada masa kejayaan (m. hasan ra )Materi perkembangan peradaban islam pada masa kejayaan (m. hasan ra )
Materi perkembangan peradaban islam pada masa kejayaan (m. hasan ra )
 
Masa kejayaan islam ppt
Masa kejayaan islam  pptMasa kejayaan islam  ppt
Masa kejayaan islam ppt
 

Similar to Laporan Larutan penyangga

Makalah larutan penyangga
Makalah larutan penyanggaMakalah larutan penyangga
Makalah larutan penyanggaWarnet Raha
 
Larutan Penyangga (Buffer) Materi Asam Basa Kelas XI
Larutan Penyangga (Buffer) Materi Asam Basa Kelas XILarutan Penyangga (Buffer) Materi Asam Basa Kelas XI
Larutan Penyangga (Buffer) Materi Asam Basa Kelas XIamaliadeww
 
Bab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPA
Bab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPABab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPA
Bab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPAamrinarosada7x
 
Larutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 Ungaran
Larutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 UngaranLarutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 Ungaran
Larutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 UngaranAlzena Vashti
 
Copy of keseimbangan asam dan basa (keperawatan dan kebidanan )
Copy of keseimbangan asam dan basa (keperawatan dan kebidanan )Copy of keseimbangan asam dan basa (keperawatan dan kebidanan )
Copy of keseimbangan asam dan basa (keperawatan dan kebidanan )Rofi'ah Muwafaqoh
 
Laporan praktikum kimia asam basa
Laporan praktikum kimia asam basaLaporan praktikum kimia asam basa
Laporan praktikum kimia asam basaQueena N.A.S
 
Script of buffer solution
Script of buffer solutionScript of buffer solution
Script of buffer solutionnadiah_husniah
 
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genap
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester GenapLarutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genap
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genapdasi anto
 
Kelompok Prince louis de broglie - Larutan Penyangga
Kelompok Prince louis de broglie - Larutan PenyanggaKelompok Prince louis de broglie - Larutan Penyangga
Kelompok Prince louis de broglie - Larutan PenyanggaAsni Askariawati
 
Bahan Ajar Materi Larutan Penyangga.pptx
Bahan Ajar Materi Larutan Penyangga.pptxBahan Ajar Materi Larutan Penyangga.pptx
Bahan Ajar Materi Larutan Penyangga.pptxFIRNAARDIYANA1
 
Asam basa arrhenius
Asam basa arrheniusAsam basa arrhenius
Asam basa arrheniusPT. SASA
 
Larutan penyangga (rusiani xii ipa 2)
Larutan penyangga (rusiani xii ipa 2)Larutan penyangga (rusiani xii ipa 2)
Larutan penyangga (rusiani xii ipa 2)Paarief Udin
 
Larutan penyangga (rusiani xii ipa 2)
Larutan penyangga (rusiani xii ipa 2)Larutan penyangga (rusiani xii ipa 2)
Larutan penyangga (rusiani xii ipa 2)Paarief Udin
 

Similar to Laporan Larutan penyangga (20)

Makalah larutan penyangga
Makalah larutan penyanggaMakalah larutan penyangga
Makalah larutan penyangga
 
Tugas makalah kimia
Tugas makalah kimiaTugas makalah kimia
Tugas makalah kimia
 
Makalah larutan penyangga
Makalah larutan penyanggaMakalah larutan penyangga
Makalah larutan penyangga
 
Makalah larutan penyangga
Makalah larutan penyanggaMakalah larutan penyangga
Makalah larutan penyangga
 
Larutan Penyangga (Buffer) Materi Asam Basa Kelas XI
Larutan Penyangga (Buffer) Materi Asam Basa Kelas XILarutan Penyangga (Buffer) Materi Asam Basa Kelas XI
Larutan Penyangga (Buffer) Materi Asam Basa Kelas XI
 
Larutan penyangga
Larutan penyanggaLarutan penyangga
Larutan penyangga
 
Larutan penyangga
Larutan penyanggaLarutan penyangga
Larutan penyangga
 
Bab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPA
Bab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPABab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPA
Bab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPA
 
Larutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 Ungaran
Larutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 UngaranLarutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 Ungaran
Larutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 Ungaran
 
Copy of keseimbangan asam dan basa (keperawatan dan kebidanan )
Copy of keseimbangan asam dan basa (keperawatan dan kebidanan )Copy of keseimbangan asam dan basa (keperawatan dan kebidanan )
Copy of keseimbangan asam dan basa (keperawatan dan kebidanan )
 
Laporan praktikum kimia asam basa
Laporan praktikum kimia asam basaLaporan praktikum kimia asam basa
Laporan praktikum kimia asam basa
 
Script of buffer solution
Script of buffer solutionScript of buffer solution
Script of buffer solution
 
Larutan penyangga
Larutan penyanggaLarutan penyangga
Larutan penyangga
 
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genap
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester GenapLarutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genap
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genap
 
Kelompok Prince louis de broglie - Larutan Penyangga
Kelompok Prince louis de broglie - Larutan PenyanggaKelompok Prince louis de broglie - Larutan Penyangga
Kelompok Prince louis de broglie - Larutan Penyangga
 
Bahan Ajar Materi Larutan Penyangga.pptx
Bahan Ajar Materi Larutan Penyangga.pptxBahan Ajar Materi Larutan Penyangga.pptx
Bahan Ajar Materi Larutan Penyangga.pptx
 
Asam basa arrhenius
Asam basa arrheniusAsam basa arrhenius
Asam basa arrhenius
 
Larutan buffer
Larutan bufferLarutan buffer
Larutan buffer
 
Larutan penyangga (rusiani xii ipa 2)
Larutan penyangga (rusiani xii ipa 2)Larutan penyangga (rusiani xii ipa 2)
Larutan penyangga (rusiani xii ipa 2)
 
Larutan penyangga (rusiani xii ipa 2)
Larutan penyangga (rusiani xii ipa 2)Larutan penyangga (rusiani xii ipa 2)
Larutan penyangga (rusiani xii ipa 2)
 

More from Anggastya Andita HP

More from Anggastya Andita HP (6)

Invoice
Invoice Invoice
Invoice
 
MAKALAH WLAN
MAKALAH WLANMAKALAH WLAN
MAKALAH WLAN
 
Laporan Praktikum Titrasi asam basa
Laporan Praktikum Titrasi asam basaLaporan Praktikum Titrasi asam basa
Laporan Praktikum Titrasi asam basa
 
Haji. Pelajaran Agama Islam
Haji. Pelajaran Agama IslamHaji. Pelajaran Agama Islam
Haji. Pelajaran Agama Islam
 
Single sex school Article
Single sex school ArticleSingle sex school Article
Single sex school Article
 
Pengamatan Kimia (Indikator Asam dan Basa)
Pengamatan Kimia (Indikator Asam dan Basa)Pengamatan Kimia (Indikator Asam dan Basa)
Pengamatan Kimia (Indikator Asam dan Basa)
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 

Laporan Larutan penyangga

  • 1. LARUTAN PENYANGGA LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA Disusun untuk melengkapi Praktikum Kimia Semester II Disusun Oleh : ANGGASTYA DA DYANTI KASTAMUTUWARDHANI FETY FAJRIYANTI NINA SRI WULANDARI ZIDNIE SILMI KAFFAH SEKOLAH MENEGAH ATAS NEGERI 9 BANDUNG TAHUN AJARAN 2013-2014 JLn. LMU I Suparmin No . 1A Bandung
  • 2. Laporan Kimia – XI IPA 6 2 http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP Daftar Isi Daftar Isi ……………………………………………………………………………………………….. Tujuan Pengamatan………………………………………………………………………………. Dasar Teori …………………………………………………………………………………………… Alat dan Bahan ……………………………………………………………………………………… Cara Kerja ……………………………………………………………………………………………… Data Pengamatan …………………………………………………………………………………. Analisis Data …………………………………………………………………………………………. Kesimpulan …………………………………………………………………………………………… Lampiran ……………………………………………………………………………………………….
  • 3. Laporan Kimia – XI IPA 6 3 http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP A. TUJUAN PENGAMATAN Tujuan dari pengamatan pada bab ini adalah untuk : 1. Membedakan antara larutan penyangga dan bukan larutan penyangga berdasarkan sifatnya 2. Menyebutkan komponen-komponen di dalam larutan penyangga 3. Menjelaskan cara kerja dari larutan penyangga 4. Membedakan larutan penyangga dan bukan larutan penyangga berdasarkan percobaan. 5. Menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari B. DASAR TEORI Larutan penyangga, larutan dapar, atau buffer adalah larutan yang digunakan untuk mempertahankan nilai pH tertentu agar tidak banyak berubah selama reaksi kimia berlangsung. Sifat yang khas dari larutan penyangga ini adalah pH-nya hanya berubah sedikit dengan pemberian sedikit asam kuat atau basa kuat. Secara umum, larutan penyangga digambarkan sebagai campuran yang terdiri dari:  Asam lemah (HA) dan basa konjugasinya (ion A-), campuran ini menghasilkan larutan bersifat asam. Larutan ini mempertahankan pH pada daerah asam (pH< 7). Untuk mendapatkan larutan ini dapat dibuat dari asam lemah dan garamnya yang merupakan basa konjugasi dari asamnya. Adapun cara lainnya yaitu mencampurkan suatu asam lemah dengan suatu basa kuat dimana asam lemahnya dicampurkan dalam jumlah berlebih. Campuran akan menghasilkan garam yang mengandung basa konjugasi dari asam lemah yang bersangkutan. Pada umumnya basa kuat yang digunakan seperti natriumNa), kalium, barium, kalsium, dan lain-lain.  Basa lemah (B) dan asam konjugasinya (BH+), campuran ini menghasilkan larutan bersifat basa. Larutan ini mempertahankan pH pada daerah basa (pH > 7). Untuk mendapatkan larutan ini dapat dibuat dari basa lemah dan garam, yang garamnya berasal dari asam kuat. Adapun cara lainnya yaitu dengan mencampurkan suatu basa lemah dengan suatu asam kuat dimana basa lemahnya dicampurkan berlebih. Larutan penyangga mengandung komponen asam dan basa dengan asam dan basa konjugasinya, sehingga dapat mengikat baik ion H+ maupun ion OH-. Sehingga penambahan sedikit asam kuat atau basa kuat tidak mengubah pH-nya secara signifikan. Berikut ini cara kerja larutan penyangga:
  • 4. Laporan Kimia – XI IPA 6 4 http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP Larutan penyangga asam Adapun cara kerjanya dapat dilihat pada larutan penyangga yang mengandung CH3COOH dan CH3COO- yang mengalami kesetimbangan. Dengan proses sebagai berikut:  Pada penambahan asam Penambahan asam (H+) akan menggeser kesetimbangan ke kiri. Dimana ion H+ yang ditambahkan akan bereaksi dengan ion CH3COO- membentuk molekul CH3COOH. CH3COO-(aq) + H+(aq) → CH3COOH(aq) Contoh lain: Berdasarkan Gambar Larutan penyangga HNO2/NO2- dapat dibuat dari campuran HNO2 dan NaNO2. Berarti dalam larutan ini terkandung molekul HNO2, ion H+, Na+ dan NO2-. Penambahan sedikit asam kuat akan menambah konsentrasi H+ dalam larutan (6b), namun kelebihan ini dinetralisasi oleh NO2-, membentuk HNO2 sehingga kesetimbangan bergeser ke arah HNO2. Hal ini membuat jumlah H+ dalam larutan menjadi tetap. Akibatnya nilai pH tetap.  Pada penambahan basa Jika yang ditambahkan adalah suatu basa, maka ion OH- dari basa itu akan bereaksi dengan ion H+ membentuk air. Hal ini akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan sehingga konsentrasi ion H+ dapat dipertahankan. Jadi, penambahan basa menyebabkan berkurangnya komponen asam (CH3COOH), bukan ion H+. Basa yang ditambahkan tersebut bereaksi dengan asam CH3COOH membentuk ion CH3COOdan air. CH3COOH(aq) + OH-(aq) → CH3COO-(aq) + H2O(l) Contoh lain:
  • 5. Laporan Kimia – XI IPA 6 5 http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP Berdasarkan Gambar, penambahan sedikit basa kuat akan memunculkan ion baru dalam larutan penyangga HNO2/NO2- yaitu OH-, namun ion tersebut dinetralisasi oleh HNO2, membentuk NO2- sehingga kesetimbangan bergeser ke arah NO2-. Hal ini membuat OH- tidak mengganggu H+ dalam larutan. Akibatnya nilai pH tetap. Larutan Penyangga Basa Adapun cara kerjanya dapat dilihat pada larutan penyangga yang mengandung NH3 dan NH4+ yang mengalami kesetimbangan. Dengan proses sebagai berikut:  Pada penambahan asam Jika ditambahkan suatu asam, maka ion H+ dari asam akan mengikat ion OH-. Hal tersebut menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan, sehingga konsentrasi ion OH- dapat dipertahankan. Disamping itu penambahan ini menyebabkan berkurangnya komponen basa (NH3), bukannya ion OH-. Asam yang ditambahkan bereaksi dengan basa NH3 membentuk ion NH4+. NH3 (aq) + H+(aq) → NH4+ (aq) Berdasarkan Gambar , Larutan penyangga NH3/NH4+ dapat dibuat dari campuran NH4OH(bentuk NH3 dalam air) dan NH4Cl. Berarti dalam larutan ini terkandung molekul NH4OH, ion NH4+, ion OH- dan Cl-. Penambahan sedikit asam kuat akan memunculkan ion baru dalam larutan yaitu H+, namun ion tersebut dinetralisasi oleh NH4OH, membentuk NH4+ sehingga kesetimbangan bergeser ke arah NH4+. Hal ini membuat H+ tidak mengganggu OH- dalam larutan. Akibatnya nilai pH tetap.  Pada penambahan basa
  • 6. Laporan Kimia – XI IPA 6 6 http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP Jika yang ditambahkan adalah suatu basa, maka kesetimbangan bergeser ke kiri, sehingga konsentrasi ion OH- dapat dipertahankan. Basa yang ditambahkan itu bereaksi dengan komponen asam (NH4+), membentuk komponen basa (NH3) dan air. NH4+ (aq) + OH-(aq) → NH3 (aq) + H2O(l) Berdasarkan Gamba, Penambahan sedikit basa kuat akan menambah konsentrasi OHdalam larutan, namun kelebihan ini dinetralisasi oleh NH4+, membentuk NH4OH sehingga kesetimbangan bergeser ke arah NH4OH. Hal ini membuat jumlah OH- dalam larutan menjadi tetap. Akibatnya nilai pH tetap. Berdasarkan keterangan di atas, dapat disimpulkan prinsip kerja larutan penyangga asam dalam mempertahankan pH adalah sebagai berikut: 1. Setiap penambahan H+ akan dinetralisasi oleh basa konjugasi. 2. Setiap penambahan OH- akan dinetralisasi oleh asam lemah. 3. Setiap pengenceran dengan H2O berarti memperbesar jumlah ion H+ dan basa konjugasi dari ionisasi asam lemah namun penambahan konsentrasi H+ menjadi tidak berarti karena volume larutan juga bertambah. Dapat digunakan tetapan ionisasi dalam menentukan konsentrasi ion H+ dalam suatu larutan dengan rumus berikut: Keterangan: Ka = tetapan ionisasi asam lemah a = jumlah mol asam lemah g = jumlah mol basa konjugasi Dapat digunakan tetapan ionisasi dalam menentukan konsentrasi ion H+ dalam suatu larutan dengan rumus berikut:
  • 7. Laporan Kimia – XI IPA 6 7 http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP Keterangan: Kb = tetapan ionisasi basa lemah b = jumlah mol basa lemah g = jumlah mol asam konjugasi Adanya larutan penyangga ini dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari seperti pada obat-obatan, fotografi, industri kulit dan zat warna. Selain aplikasi tersebut, terdapat fungsi penerapan konsep larutan penyangga ini dalam tubuh manusia seperti pada cairan tubuh. Cairan tubuh ini bisa dalam cairan intrasel maupun cairan ekstrasel. Dimana sistem penyangga utama dalam cairan intraselnya seperti H2PO4- dan HPO42yang dapat bereaksi dengan suatu asam dan basa. Adapun sistem penyangga tersebut, dapat menjaga pH darah yang hampir konstan yaitu sekitar 7,4. Menjaga pH pada plasma darah agar berada pada pH berkisar 7,35 – 7,45 ,yaitu dari ion HCO3- dengan ion Na+. Apabila pH darah lebih dari 7,45 akan mengalami alkalosis, akibatnya terjadi hiperventilasi / bernapas berlebihan, mutah hebat. Apabila pH darah kurang dari 7,35 akan mengalami acidosis akibatnya jantung ,ginjal ,hati dan pencernaan akan terganggu. Menjaga pH cairan tubuh agar ekskresi ion H+ pada ginjal tidak terganggu, yaitu asam dihidrogen posphat (H2PO4-) dengan basa monohidrogen posphat (HPO42-)Selain itu penerapan larutan penyangga ini dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari seperti pada obat tetes mata. Pada obat tetes mata mempunyai pH yang sama dengan cairan tubuh kita, agar tidak menimbulkan efek samping. C. ALAT DAN BAHAN  Alat  Gelas Kimia 100mL (8 Buah)  Indikator Universal ( Secukupnya)  Pipet Tetes ( 6 Buah)  Gelas Ukur 10mL (6 Buah)  Gelas Ukur 25mL (2 Buah)  Bahan  Campuran Larutan NaCl 0,1M (50mL)  Larutan HCl 0,1M (10mL)  Larutan NaOH 0,1M (10mL)  Aquades (Secukupnya)
  • 8. Laporan Kimia – XI IPA 6 8 http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP  Campuran Larutan CH3COOH 0,1M dan CH3COOHNa 0,1M (50mL)  Indikator Universal (Secukupnya) D. CARA KERJA
  • 9. Laporan Kimia – XI IPA 6 9 http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP
  • 10. Laporan Kimia – XI IPA 6 10 http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP
  • 11. Laporan Kimia – XI IPA 6 11 http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP
  • 12. Laporan Kimia – XI IPA 6 12 http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP E. DATA PENGAMATAN LARUTAN NaCl 0,1 M pH LARUTAN CH3COOH 0,1M + NaCHCOO 0,1M pH F. TANPA LARUTAN TAMBAHAN 3 TANPA LARUTAN TAMBAHAN 3 + HCl 0,1 M (1mL) + NaOH 0,1M (1mL) +Aquades (10mL) 1 11 5 + HCl 0,1 M (1mL) + NaOH 0,1M (1mL) +Aquades (10mL) 3 3 3 ANALISIS DATA 1. Bagaimana perubahan nilai pH larutan NaCl 0,1M setelah diberi penambahan 1mL HCl 0,1M; 1mL NaOH 0,1mL dan 10mL aquades ? Jawab : Perubahan nilai pH larutan NaCl 0,1M setelah ditambahkan NaCl + HCl > pH turun (3 menjadi 1) NaCl + NaOH > pH naik (3 menjadi 11) NaCl + H2O > pH naik (3 menjadi 5) 2. Bagaimana perubahan nilai pH campuran larutan CH3COOH 0,1 M dan CH3COONa 0,1M setelah diberi penambahan 1 mL HCl 0,1M; 1mL NaOH 0,1M dan 10 mL aquades? Jawab : 1mL Hacl 0,1M > pH tetap yaitu 3 1mL NaOH 0,1M > pH tetap yaitu 3 10mL H2O > pH tetap yaitu 3 pH CH3COOH sebelum dicampurkan adalah 3 3. Diantara larutan yang diuji, larutan manakah yang memiliki perubahan nilai pH relative tetap setelah diberi penambahan 1mL HCl 0,1M; 1mL NaOH 0,1M; 10mL aquades? Jawab :
  • 13. Laporan Kimia – XI IPA 6 13 http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP 4. 5. 6. 7. G. Larutan CH3COOH merupakan larutan penyangga yang maksudnya adalah larutan yang pH-nya tidak berubah meski ditambah sedikit asam atau sedikit basa Diantara dua larutan yang diuji, manakah yang bersifat sebagai larutan penyangga? Apa yang dimaksud dengan larutan penyangga? Jawab : Larutan penyangga adalah larutan yang pH-nya tidak berubah meskipun ditambah sedikit asam atau sedikit basa Larutan Penyangganya : 1. CH3COOH 2. NaCH3COO Terdiri dari komponen apa saja larutan penyangga? Jawab : 1. Asam Lemah & Basa Konjugasi 2. Basa Lemah & Asam Konjugasi Bagaimana cara kerja dari larutan penyangga yang diuji pada percobaan ini? Jawab : Larutan penyangga jika ditambah sedikit asam atau sedikit basa tidak akan merubah pH larutan tersebut karena H atau OH nya langsung bereaksi dengan larutan tersebut. Berdasarkan fenomena yang ditunjukkan, apakah kesimpulan yang dapat kalian ambil? Jawab : Larutan penyangga adalah larutan yang bisa mempertahankan pH-nya KESIMPULAN 1. . Larutan CH3COOH dan CH3COONa merupakan larutan peyangga yang terdiri dari asam lemah dengan basa konjugasi/garam 2. Larutan CH3COONa bertindak sebagai basa konjugasi/garam 3. Larutan CH3COOH bertindak sebagai asam lemah 4. Perbandingan antara pH awal dengan pH setelah penambahan HCl, NaOH maupun akuades adalah menurut teori tetap, namun dalam penambahan sedikit asam/basa maupun pengenceran tidak mengubah pH secara signifikan 5. Dalam pengamatan ini mungkin dapat terjadi kesalahan pH karena kurang teliti ataupun kesalahan saat membaca trayek warna.
  • 14. Laporan Kimia – XI IPA 6 14 http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP H. LAMPIRAN Laboratorium Kimia SMAN 9 Bandung Dibimbing Oleh : Ibu Dra. Dede Suwartini 1. Anggastya Diah Andita Absen : 02 2. Dyanti Kastamutuwardhani Absen : 07 3. Fety Fajriyanti Absen : 09 4. Nina Sri Wulandari Absen : 5. Zidnie Silmi Kaffah 6. Absen : 40