SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 68
SMA 1 SRAGI KAB.PEKALONGAN


Panduan Belajar
Matematika IPS
Sukses Ujian Nasional 2012




APRIYANTI ARIFIN
5 EBRUARI 2012
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


Nomor          1

               Memahami pernyataan dan ingkarannya, menentukan nilai kebenaran
               pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor, serta mampu
Kompetensi     menggunakan prinsip matematika dalam pemecahan masalah yang
               berkaitan dengan penarikan kesimpulan

                  Menentukan ingkaran atau kesetaraan dari suatu pernyataan
Indikator         majemuk atau pernyataan berkuantor.


Materi                                  LOGIKA MATEMATIKA

                   A. Negasi (Ingkaran)
                      Negasi adalah pengingkaran terhadap nilai kebenaran suatu
                      pernyataan.
                        ~ p : tidak p
                                                 p     ~p

                                                 B      S

                                                 S      B

             B.       Operator Logika
                   1) Konjungsi adalah penggabungan dua pernyataan atau lebih dengan
                      operator “dan”.
                                              p  q : p dan q
                   2) Disjungsi adalah penggabungan dua pernyataan atau lebih dengan
                      operator “atau”.
                                              p  q : p atau q
                   3) Implikasi adalah penggabungan dua pernyataan dengan operator
                      “Jika …, maka …”.
                                             p  q : Jika p maka q
                   4) Biimplikasi adalah penggabungan dua pernyataan dengan
                      operator “… jika dan hanya jika …”
                                              p  q : p jika dan hanya jika q

             C. Nilai       Kebenaran     Konjungsi,        Disjungsi,       Implikasi,   dan
                   Biimplikasi
                     premis      premis   konjungsi disjungsi implikasi Biimplikasi
                        1           2

                        P           Q      pq          pq         pq             pq

                        B           B        B              B            B            B

                        B           S        S              B            S            S

                        S           B        S              B            B            S

                        S           S        S              S            B            B



 Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                          2
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


                        Kesimpulan: perhatikan nilai kebenaran yang tercetak tebal
                   1) Konjungsi akan bernilai benar (B), jika kedua premis benar,
                   2) Disjungsi akan bernilai salah (S), jika kedua premis salah
                   3) Implikasi akan bernilai salah (S), jika premis sebelah kiri benar (B)
                      dan kanan salah (S)
                   4) Biimplikasi akan bernilai benar (B), jika premis kiri dan kanan
                       kembar

              D.    Konvers, Invers, dan Kontraposisi
                    Bila terdapat bentuk implikasi p  q, maka diperoleh tiga
                    pengembangannya sebagai berikut:

                             Implikasi     Invers     Konvers Kontraposisi

                               pq       ~p~q         qp        ~q~p


                   Kesimpulan yang dapat diambil adalah:
                   1) invers adalah negasi dari implikasi
                   2) konvers adalah kebalikan dari implikasi
                   3) kontraposisi adalah implikasi yang dibalik dan dinegasi

              E.        Pernyataan–Pernyataan yang Equivalen
                   1)   implikasi  kontraposisi       :pq~q~p
                   2)   konvers  invers               :qp~p~q
                   3)   ~(p  q)  ~ p  ~ q           : ingkaran dari konjungsi
                   4)   ~(p  q)  ~ p  ~ q           : ingkaran dari disjungsi
                   5)   ~(p  q)  p  ~ q             : ingkaran dari implikasi
                   6)   pq       ~pq
                   7)   ~(p  q)  (p  ~ q)  (q  ~ p)     : ingkaran dari biimplikasi



              F. Kuantor Universal dan Kuantor Eksistensial
                  Kuantor Universal adalah suatu pernyataan yang berlaku untuk
                    umum, notasinya “x” dibaca “untuk semua nilai x”

                       Kuantor Eksistensial adalah suatu pernyataan yang berlaku secara
                        khusus, notasinya “x” dibaca “ada nilai x” atau “beberapa nilai
                        x”


                       Ingkaran dari pernyataan berkuantor
                         1) ~(x)  (~x)
                         2) ~(x)  (~x)


                   Ingkaran dari pernyataan: “18 habis dibagi 2 atau 2 bilangan prima”
                   adalah …
Contoh Soal        A. 18 tidak habis dibagi 2 atau 2 bukan bilangan prima
     1             B. 18 tidak habis dibagi 2 dan 2 bukan bilangan prima
                   C. 18 tidak habis dibagi 2 dan 2 bilangan prima
                   D. 18 habis dibagi 2 dan 2 bilangan prima
                   E. 18 habis dibagi 2 dan 2 bukan bilangan prima
                   Jawab : B
Pembahasan         Kita gunakan rumus :

 Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                        3
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


                    ~(p  q)  ~ p  ~ q          : ingkaran dari disjungsi

Contoh Soal      Ingkaran dari pernyataan “Beberapa siswa memakai kacamata”
     2           adalah …
                 A. Beberapa siswa tidak memakai kacamata
                  B. Semua siswa memakai kacamata
                  C. Ada siswa tidak memakai kacamata
                  D. Tidak benar semua siswa memakai kacamata
                  E. Semua siswa tidak memakai kacamata
                 Jawab : E
Pembahasan       Kita gunakan rumus ;
                                      ~(x)  (~x)
Contoh Soal      Negasi dari pernyataan: “Permintaan terhadap sebuah produk tinggi
     3           dan harga barang naik”, adalah …
                 A. Permintaan terhadap sebuah produk tinggi atau harga barang
                     naik.
                 B. Permintaan terhadap sebuah produk tidak tinggi atau harga
                     barang naik.
                 C. Permintaan terhadap sebuah produk tinggi dan harga barang tidak
                     naik.
                 D. Permintaan terhadap sebuah produk tidak tinggi dan harga barang
                     tidak naik.
                 E. Permintaan terhadap sebuah produk tidak tinggi atau harga
                     barang tidak naik.
                  Jawab : E
Pembahasan       Kita gunakan rumus :
                     ~(p  q)  ~ p  ~ q           : ingkaran dari konjungsi

Contoh Soal      Negasi dari pernyataan “Jika Ali seorang pelajar SMA, maka ia
     4           mempunyai kartu pelajar.” adalah …
                 A.Jika Ali bukan seorang pelajar SMA, maka ia tidak mempunyai
                    kartu pelajar
                 B. Jika Ali mempunyai kartu pelajar, maka ia seorang pelajar SMA
                 C. Jika Ali seorang pelajar SMA, maka ia tidak mempunyai kartu
                    pelajar
                 D. Ali seorang pelajar SMA dan ia tidak mempunyai kartu pelajar
                 E. Ali seorang pelajar SMA atau ia tidak mempunyai kartu pelajar
                 Jawab : D
Pembahasan       Kita gunakan rumus :
                     ~(p  q)  p  ~ q             : ingkaran dari implikasi

Contoh Soal       Pernyataan yang ekuivalen dengan pernyataan “Jika ibu pergi maka
     5            adik menangis” adalah …
                 A. Jika ibu tidak pergi maka adik menangis
                 B. Jika ibu pergi maka adik tidak menangis
                 C. Jika ibu tidak pergi maka adik tidak menangis
                 D. Jika adik menangis maka ibu pergi
                 E. Jika adik tidak menangis maka ibu tidak pergi
                  Jawab : E
Pembahasan        Kita gunakan rumus :
                       implikasi  kontraposisi      :pq~q~p
              Bisa juga pakai : p  q  ~ p v q
              Jadi : Ibu tidak pergi atau adik menangis




 Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                 4
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


  Nomor       2

                  Memahami pernyataan dan ingkarannya, menentukan nilai kebenaran
                  pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor, serta mampu
Kompetensi        menggunakan prinsip matematika dalam pemecahan masalah yang
                  berkaitan dengan penarikan kesimpulan

 Indikator    Menentukan kesimpulan dari beberapa premis.
  Materi      Penarikan Kesimpulan
                     Jenis penarikan kesimpulan ada 3 yaitu:
                   1) Modus Ponens          2) Modus Tollens           3) Silogisme
                       (MP)                      (MT)
                     pq       : premis 1   p  q : premis 1         pq     : premis 1

                     p         : premis 2   ~q        : premis 2     qr     : premis 2

                         q    :            ~p       : kesimpulan   p  r :
                               kesimpulan                                   kesimpulan

Contoh Soal        Diberikan pernyataan sebagai berikut:
     1             a. Jika Ali menguasai bahasa asing maka Ali mengililingi dunia.
                   b. Ali menguasai bahasa asing
                  Kesimpulan dari dua pernyataan di atas adalah …
                   A. Ali menguasai bahasa asing
                   B. Ali tidak menguasai bahasa asing
                   C. Ali mengelilingi dunia
                   D. Ali menguasai bahasa asing dan Ali mengelilingi dunia
                   E. Ali tidak menguasai bahasa asing dan Ali mengelilingi dunia
                  Jawab : C
Pembahasan    Prinsip modus ponens :
                     p→q
                     p
                    Jadi : q
Contoh Soal       Diketahui premis–premis:
     2            (1) Jika semua warga negara membayar pajak, maka banyak fasilitas
                       umum dapat dibangun
                  (2) Tidak banyak fasilitas umum dapat dibangun
                  Kesimpulan yang sah dari kedua premis di atas adalah ….
                  A. Semua warga negara tidak membayar pajak
                  B. Ada warga negara tidak membayar pajak
                  C. Semua warga negara membayar pajak
                  D. Semua warga negara membayar pajak dan tidak banyak fasilitas
                     umum dapat dibangun
                 E. Semua warga negara tidak membayar pajak atau banyak fasilitas
                     umum dapat dibangun
              Jawab : B
Pembahasan    Prinsip modus tollens




Contoh Soal        Diketahui ;
     3             Premis 1 : Jika hujan deras maka lapangan banjir
                   Premis 2 : Jika lapangan banjir maka kita tidak bermain bola.


Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                       5
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


                 Dari kedua premis tersebut dapat ditarik kesimpulan yang sah adalah
                 …
                 A. Jika hujan deras maka kita boleh bermain bola
                 B. Jika hujan deras maka kita tidak bermain bola
                 C. Jika lapangan banjir maka hujan deras
                 D. Jika lapangan tidak banjir maka tidak hujan
                 E. Jika kita main bola maka lapangan tidak banjir
                 Jawab : B
Pembahasan    Prinsip silogime




Nomor         3
                  Memahami konsep yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan
                  logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya,
                  persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi,
Kompetensi        sistem persamaan linear, program linear, matriks, barisan dan deret,
                  serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah.


Indikator         Menentukan hasil operasi bentuk pangkat, akar, dan logaritma.

Materi                        PANGKAT, AKAR DAN LOGARITMA
              A. Pangkat Rasional
                  1) Pangkat negatif dan nol
                     Misalkan a  R dan a  0, maka:
                                          1                 1
                     a)       a–n =            atau an =
                                          an               an
                     b)       a0 = 1


                  2) Sifat–Sifat Pangkat
                     Jika a dan b bilangan real serta n, p, q bilangan bulat positif, maka
                     berlaku:
                     a) ap × aq = ap+q
                     b) ap : aq = ap–q

                     c)   a p q = a pq



                     d)   a  bn = an×bn
                     e)   b n  b
                           a      a   n
                                      n


              B. Bentuk Akar
                  1) Definisi bentuk Akar

 Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                           6
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


                    Jika a bilangan real serta m, n bilangan bulat positif, maka
                berlaku:
                           1
                    a) a n  n a
                           m
                                 n
                    b) a n  a m


                2) Operasi Aljabar Bentuk Akar
                    Untuk setiap a, b, dan c bilangan positif, maka berlaku hubungan:


                    a) a c + b c = (a + b) c

                    b) a c – b c = (a – b) c

                    c)     a b           =       ab

                    d)     a b           = (a  b)  2 ab

                    e)     a b           = (a  b)  2 ab


                3) Merasionalkan penyebut
                    Untuk setiap pecahan yang penyebutnya mengandung bilangan
                    irrasional (bilangan yang tidak dapat di akar), dapat dirasionalkan
                    penyebutnya dengan kaidah–kaidah sebagai berikut:

                    a)     a
                                 a  b a b
                            b        b        b      b

                                                          c(a  b )
                    b)     c
                                          c
                                                   a b  2
                         a b            a b      a b       a b

                                                             c( a  b )
                    c)      c
                                           c
                                                     a b 
                           a b            a b          a b        a b

             C. Logaritma
                a) Pengertian logaritma
                    Logaritma merupakan invers (kebalikan) dari perpangkatan.
                    Misalkan a adalah bilangan positif (a > 0) dan g adalah bilangan
                    positif yang tidak sama dengan 1 (g > 0, g ≠ 1), maka:
                                              g
                                              log a = x jika hanya jika gx = a
                    atau bisa di tulis :
                    (1) untuk glog a = x  a = gx
                    (2) untuk gx = a               x = glog a
             sifat–sifat logaritma sebagai berikut:
                    (1) glog g = 1
                    (2) glog (a × b) = glog a + glog b


Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                               7
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


                                         b 
                      (3) glog a = glog a – glog b

                      (4) glog an = n × glog a
                                                    p
                                                        log a
                      (5) glog a =
                                                p
                                                        log g

                               g                        1
                      6.       log a =
                                                a
                                                        log g
                               g
                      7.       log a × alog b = glog b
                          n
                      8. g log a m = m glog a
                                                            n
                          g
                      9. g log a  a


Contoh Soal                        a 1b 2
     1           Bentuk                        dapat dinyatakan dengan pangkat positif menjadi …
                                    c 3
                      ab 2                                                  b 2c3
                 A.                                                    D.
                       c2                                                     a
                      ac 3                                                     1
                 B.                                                    E.
                     b     2
                                                                            ab 2 c 3
                 C. ab2c3
                 Jawab : D
Pembahasan       a 1b 2 b 2 c 3
                        
                  c 3     a

Contoh soal                                                                        3
                                        2 x 5 y 4                            
    2            Bentuk sederhana dari                                                adalah …
                                        5 x 8 y 6                            
                                                                              
                       8x 3                                          125 x 9
                 A.                                             D.
                      125 y                                           8y6
                       8x 9                                          625 x 9
                 B.                                             E.
                      125 y 6                                        125 y 6
                      16 y 6
                 C.                                             Jawab : D
                      625 x 9

Pembahasan                              3
                  2 x 5 y 4                2 3 x 15 y 12 5 3 x 9 125x 9
                  8 6
                  5x y             
                                             3 24 18  3 6 
                                            5 x y           2 y      8y6


                 Nilai dari 2435 64 2 = ….
                                                2               1


                 A.  27
                      8
Contoh soal      B.  8
                      9
    3
                 C.   9
                      8
                 D.   18
                       8
                 E.   27
                      8


 Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                                              8
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


                 Jawab : C


                                        8 
Pembahasan                                  2        1
                                                                  32 9
              243  64    1                   2 2
                     2
                                                                  1
                     5        2
                                   3     5 5
                                                          3 .8 
                                                              2
                                                                    
                                                                  8 8
Contoh soal     Hasil dari 3 27  2 48  6 75 = …
    4           A. 12 3             D. 30 3
                B. 14 3             E. 31 3
                C. 28 3                   Jawab : E


Pembahasan    3 27  2 48  6 75  3.3 3  2.4 3  6.5 3
                                           9 3  8 3  30 3  31 3

Contoh soal     Hasil dari (5 3  7 2 )(6 3  4 2 ) = …
    5
                A. 22 – 24 3
                B. 34 – 22 3
                C. 22 + 34 6
                D. 34 + 22 6
                E. 146 + 22 6
                 Jawab : D
Pembahasan    (5 3  7 2 )( 6 3  4 2 )  5 3.6 3  5 3.4 2  7 2 .6 3  7 2 .4 2
                                                 30 .3  20 6  42 6  56
                                                 90  56  22 6
                                                 34  22 6
Contoh Soal                                       7
                Bentuk sederhana dari                    adalah …
     6                                          3 2
                A. 21 + 7 2
                B. 21 + 2
                C. 21 – 7 2
                D. 3 + 2
                E. 3 – 2
                Jawab : E

Pembahasan           7            7       3 2
                                     .
                 3 2        3 2 3 2

                   7(3  2 )
                 
                     92
                   7(3  2 )
                 
                       7
                  3 2

Contoh soal     Nilai dari 2log 4 + 3  2log3  3log 4 = …
    7           A. 8
                B. 6
                C. 4

Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                            9
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


                    D. 3
                    E. 2
                    Jawab : A
Pembahasan    2
                  log 4 + 3  2log3  3log 4 = 2log 4 + 3. 2log4
                                             =2+3.2
                                             =2+6
                                             =8
Contoh soal          Nilai dari 2log 32 + 2log 12 – 2log 6 adalah …
    8               A. 2
                    B. 4
                    C. 6
                    D. 8
                    E. 16
                    Jawab : C
Pembahasan          2
                     log 32 + 2log 12 – 2log 6 =
                                                = 2 log 64
                                                =6
Contoh soal         Diketahui log 3 = m dan 2log 5 = n.
                                2

    9               Nilai 2log 90 adalah …
                     A. 2m + 2n
                     B. 1 + 2m + n
                     C. 1 + m2 + n
                     D. 2 + 2m + n
                     E. 2 + m2 + n
                     Jawab : B
                    2
Pembahasan            log 90 = 2log ( 5 x 18 )
                             = 2 log 5 + 2 log 18
                             = n + 2 log ( 3 x 6 )
                             = n + 2 log 3 + 2 log 6
                             = n + m + 2 log ( 3 x 2 )
                             = n + m + 2 log 3 + 2 log 2
                             =n+m+m+1
                             = 1 + 2m + n


Nomor         4
                    Memahami konsep yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan
                    logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya,
                    persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi,
Kompetensi          sistem persamaan linear, program linear, matriks, barisan dan deret,
                    serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah.


Indikator          Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan grafik fungsi kuadrat.

Materi                                        Fungsi kuadrat
                    1. Bentuk umum fungsi kuadrat : y = ax2 + bx + c, a  0
                    2. Pengaruh determinan terhadap bentuk grafik fungsi kuadrat
                        adalah:




Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                      10
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012




                   D       a > 0 (fungsi minimum)           a < 0 (fungsi maksimum)




                  D>0
                         Grafik memotong sumbu X Grafik memotong sumbu X di
                                  di dua titik                        dua titik




                  D=0
                         Grafik menyinggung sumbu
                                                          Grafik menyinggung sumbu X
                                       X




                  D<0
                          Grafik tidak menyinggung          Grafik tidak menyinggung
                                   sumbu X                            sumbu X




                 3. Bagian–bagian grafik fungsi kuadrat




                 a) Persamaan sumbu simetri : xe   2ba
                 b) Nilai ekstrim fungsi            : ye   4a
                                                             D

                                                        b      D
                 c) Koordinat titik balik/ekstrim : (  2a ,  4a )




Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                      11
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


              Menenetukan persamaan grafik fungsi kuadrat
                 1. Grafik fungsi kuadrat yang melalui titik balik (xe, ye) dan sebuah
                     titik tertentu (x, y):
                                   Y
                                            (xe, ye)

                                                       (x, y)



                                    0                               X

                                                                y = a(x – xe)2 + ye

                 2. Grafik fungsi kuadrat yang memotong sumbu X di dua titik (x1,
                    0),   (x2, 0), dan melalui sebuah titik tertentu (x, y):

                                              Y

                                                          (x, y)


                              (x1, 0)                            (x2, 0)
                                                                           X
                                              0
                                                                y = a(x – x1) (x – x2)



Contoh Soal      Persamaan sumbu simetri grafik fungsi kuadrat y = 5x2 – 20x + 1
     1           adalah …
                 A. x = 4       D. x = –3
                 B. x = 2       E. x = –4
                 C. x = –2                                Jawab : B
Pembahasan    Persamaan sumbu simetri :




                                                         =2

Contoh Soal      Koordinat titik balik grafik fungsi y = x2 – 6x + 10 adalah …
     2           A. (6, – 14)
                 B. (3, – 3)
                 C. (0, 10)
                 D. (6, 10)
                 E. (3, 1)
                 Jawab : E
Pembahasan    Koordinat titik balik P

                                       P=

                                       P=



Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                        12
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


                                      P=


Contoh Soal      Koordinat titik potong grafik fungsi kuadrat y = 2x2 – 5x – 3
     3           dengan sumbu X dan sumbu Y berturut–turut adalah …
                 A. . (  1 , 0), (–3, 0) dan (0, –3)
                          2
                 B. (  1 , 0), (3 , 0) dan (0, –3)
                        2
                 C. ( 1 , 0), (–3, 0) dan (0, –3)
                      2
                 D. (  3 , 0), (1 , 0) dan (0, –3)
                        2
                 E. (–1, 0), ( 3 , 0) dan (0, –3)
                               2

                 Jawab : B
Pembahasan      Titik potong dengan sumbu x jika y = 0
                2x2 – 5x – 3 = 0
                ( 2x +1) ( x – 3 ) = 0
                2x + 1 = 0 atau x – 3 = 0
                2x = –1 atau x = 3
                x=–½
                Titik potong dengan sumbu x adalah ( – ½ , 0 ) dan ( 3 , 0 )
                Sedangkan titik potong dengan sumbu y jika x= 0
                 y = 2x2 – 5x – 3
                 y = 2. 0 – 5.0 – 3
                 y = –3
                 Jadi titik potong dengan sumbu y adalah ( 0 , –3 )

Contoh Soal      Persamaan grafik fungsi kuadrat yang grafiknya tergambar di bawah
     4           ini adalah …
                                  Y
                                  4



                                            X
                        –3   –1       1

                 A. y = x2 + 2x + 3
                 B. y = x2 + 2x – 3
                 C. y = x2 – 2x – 3
                 D. y = –x2 + 2x – 3
                 E. y = –x2 – 2x + 3
                 Jawab : E
Pembahasan       Koordinat titik balik adalah (–1 , 4 ) maka :
                 y = a ( x – xe )2 + ye
                 y = a ( x + 1 )2 + 4
                 Grafik melalui titik ( 1 , 0 ) maka :
                 0 = a ( 1 + 1 )2 + 4
                 0 = a.4 + 4
                 a = –1
                 Persamaan grafik :
                 y = –1 ( x + 1 ) 2 + 4
                 y = –1 ( x2 + 2x + 1) + 4
                 y = –x2 – 2x –1 + 4
                 y = –x2 – 2x + 3

Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                      13
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


Nomor              5
                   Memahami konsep yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan
                   logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya,
                   persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi,
Kompetensi         sistem persamaan linear, program linear, matriks, barisan dan deret,
                   serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah.


Indikator          Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi.

Materi                                FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS
              A.      Domain Fungsi (DF)
                   1) F(x) = f (x) , DF semua bilangan R, dimana f(x)  0
                               f (x)
                   2) F(x) =          , DF semua bilangan R, dimana g(x)  0
                               g( x )

              B.       Komposisi Fungsi dan Invers Fungsi
                   1) (f  g)(x)      = f(g(x))
                   2) (f  g  h)(x) = f(g(h(x)))
                   3) (f  g)– 1 (x) = (g– 1  f– 1)(x)
                               ax  b                    dx  b
                   4) f(x) =          , maka f(x) – 1 =
                               cx  d                    cx  a

Contoh Soal        Jika fungsi f : R  R dan g: R  R ditentukan oleh f(x) = 4x – 2 dan
     1             g(x) = x2 + 8x + 16, maka (g  f)(x) = …
                   A. 8x2 + 16x – 4
                   B. 8x2 + 16x + 4
                   C. 16x2 + 8x – 4
                   D. 16x2 – 16x + 4
                   E. 16x2 + 16x + 4
                   Jawab : E
Pembahasan              (g  f) (x) = g ( f(x) )
                                     = g ( 4x – 2 )
                                     = ( 4x – 2 )2 + 8 ( 4x – 2 ) + 16
                                     = 16x2 – 16x + 4 + 32x – 16 + 16
                                     = 16x2 + 16x + 4

Contoh Soal        Jika f(x) = x2 + 2, maka f(x + 1) = …
     2             A. x2 + 2x + 3
                    B. x2 + x + 3
                    C. x2 + 4x + 3
                    D. x2 + 3
                    E. x2 + 4
                    Jawab : A
Pembahasan
                       f (x+1) = ( x + 1)2 + 2
                                   = x2 + 2x + 1 + 2
                                   = x2 + 2x + 3



Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                         14
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


Contoh Soal        Diketahui fungsi f(x) =     3 x4 , x   5 . Invers   dari f adalah f–1(x) = …
                                               2 x5            2
     3
                   A.   5 x 4 , x   3               5 x 2 , x  3
                                                  D. 4 x3
                        2 x3          2                            4
                   B.   3 x 4 , x  5               5 x 4 , x  3
                                                  E. 2 x3
                         2 x5        2                              2
                   C.   4 x3 , x   2          Jawab : E
                        5 x2          5


Pembahasan                          dx  b
                        f(x) – 1 =
                                    cx  a
                                    5x  4
                        f(x) – 1 =
                                    2x  3




Nomor         6
                   Memahami konsep yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan
                   logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya,
                   persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi,
Kompetensi         sistem persamaan linear, program linear, matriks, barisan dan deret,
                   serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah.


Indikator          Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan kuadrat.

Materi                                        FUNGSI KUADRAT

              A.        Persamaan Kuadrat
                   1. Bentuk umum persamaan kuadrat                : ax2 + bx + c = 0, a  0
                   2. Nilai determinan persamaan kuadrat : D = b2 – 4ac
                   3. Akar–akar persamaan kuadrat dapat dicari dengan memfaktorkan
                        ataupun dengan rumus:
                                                             b D
                                                   x1, 2 
                                                               2a
                   4. Pengaruh determinan terhadap sifat akar:
                        a. Bila D > 0, maka persamaan kuadrat memiliki 2 akar real
                            yang berbeda
                        b. Bila D = 0, maka persamaan kuadrat memiliki 2 akar real
                            yang kembar dan rasional
                        c. Bila D < 0, maka akar persamaan kuadrat imajiner (tidak

                            memiliki akar–akar)

                   5. Jumlah, selisih dan hasil kali akar–akar persaman kuadrat
                        Jika x1, dan x2 adalah akar–akar persamaan kuadrat ax2 + bx + c
                        = 0, maka:
                        a. Jumlah akar–akar persamaan kuadrat                : x1  x2   b
                                                                                           a

Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                                15
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


                                                                                                     D
                      b. Selisih akar–akar persamaan kuadrat : x1  x 2                               , x > x2
                                                                                                     a
                      c. Hasil kali akar–akar persamaan kuadrat : x1  x 2  c
                                                                             a



                      d. Beberapa rumus yang biasa digunakan saat menentukan
                         jumlah dan hasil kali akar–akar persamaan kuadrat
                          1) x1  x2 = ( x1  x2 ) 2  2( x1  x2 ) =
                              2    2
                                                                                      ab 2  2a =
                                                                                                  c


                          b 2  2ac
                               a2
                          2) x1  x2 = ( x1  x2 )3  3( x1  x2 )(x1  x2 ) =
                              3    3
                                                                                                ab 3  3a ab 
                                                                                                            c


                                b 3  3abc
                          =
                                      a3
                                                                   b
                                  1   1    x  x2                            b
                          3)            = 1        =              a
                                                                        =
                                  x1 x 2   x1  x 2                a
                                                                    c         c
                                                                                                    b 2  2 ac
                                  1        1        x1  x 2
                                                     2     2
                                                                   ( x1  x 2 ) 2  2 x1  x2           a2
                          4)                   =              =                                =                =
                                   2
                                  x1        2
                                           x2       x1  x 2
                                                     2     2
                                                                            ( x1  x 2 ) 2              c2
                                                                                                        a2
                          b 2  2ac
                          c2
                  Catatan:
                  Jika koefisien a dari persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0, bernilai 1,
                  Maka :
                      1. x1 + x2 = – b
                      2. x1  x 2  D , x1 > x2
                      3. x1  x2 = c

Contoh Soal      Jika x1 dan x2 adalah akar–akar persamaan kuadrat 2x2 – 3x + 3 = 0,
     1           maka nilai x1 · x2= …
                 A. –2                      D. 2
                 B. – 2
                      3                     E. 3
                 C.   3                                Jawab : C
                      2
Pembahasan
                 x1  x 2  c
                             a
                              
                              3
                              2
Contoh Soal      Akar–akar persamaan kuadrat 3x2 – 4x + 2 = 0 adalah  dan . Nilai
     2           dari ( + )2 – 2 =….
                 A. 10
                     9
                 B. 1
                    4
                 C. 9
                 D.   1
                      3
                 E. 0

Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                                                   16
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


                  Jawab : C
Pembahasan    ( + )2 – 2 =(4/3)2 – 2. 2/3
                             = 16/9 – 4/3
                             = 16/9 – 12/9
                             = 4/9

Contoh Soal       Akar–akar persamaan kuadrat x2 – 5x + 3 = 0 adalah  dan . Nilai
     3            1  1 = ….
                   
                  A.  5
                       3
                                              D.   5
                                                   3
                  B.  5
                       3                      E.   8
                                                   3
                   C.   3                     Jawab : D
                        5
Pemabahasan                   5
                   1
                          1
                                
                              .   3
Contoh Soal       Persamaan kuadrat x2 + (2m – 2) x – 4 = 0 mempunyai akar–akar
     4            real berlawanan. Nilai m yang memenuhi adalah ….
                   A. –4
                   B. –1
                   C. 0
                   D. 1
                   E. 4
                   Jawab : D
Pembahasan         Akar–akarnya berlawanan maka nilai b = 0
                   2m –2 = 0
                    m=1


Nomor         7
                  Memahami konsep yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan
                  logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya,
                  persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi,
Kompetensi        sistem persamaan linear, program linear, matriks, barisan dan deret,
                  serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah.


Indikator         Menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat.

Materi                                 Pertidaksamaan Kuadrat
                  Bentuk BAKU pertidaksamaan kuadrat adalah
                  ax2 + bx + c ≤ 0, ax2 + bx + c ≥ 0, ax2 + bx + c < 0, dan ax2 + bx + c
                  >0
                        Adapun langkah penyelesaian Pertidaksamaan kuadrat adalah
                  sebagai berikut:
                        1. Ubah bentuk pertidaksamaan ke dalam bentuk baku (jika
              bentuknya belum baku)
                        2. Cari nilai pembentuk nolnya yaitu x1 dan x2 (cari nilai akar–
              akar persamaan kuadratnya)



Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                      17
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012




                    3. Simpulkan daerah himpunan penyelesaiannya:
                              Pert
                              idak
                    No               Daerah HP penyelesaian                Keterangan
                              sam
                               aan

                                         +++ – – – + + +               Daerah HP (tebal)
                                             x1        x2               ada di tepi,
                     a         >
                                                                        menggunakan kata
                                     Hp = {x | x < x1 atau x >          hubung atau
                                                x1}

                                                                       x1, x2 adalah akar–
                                          +++ – – – + + +               akar persaman
                                                x1     x2               kuadrat ax2 + bx + c
                    b          ≥                                        =0
                                     Hp = {x | x ≤ x1 atau x ≥
                                                x1}

                                         +++ – – – + + +
                     c         <             x1        x2              Daerah HP (tebal)
                                                                        ada tengah
                                         Hp = {x | x1 < x < x2}
                                                                       x1, x2 adalah akar–
                                                                        akar persaman
                                         +++ – – – + + +                kuadrat ax2 + bx + c
                                                                        =0
                    d          ≤             x1        x2

                                         Hp = {x | x1 ≤ x ≤ x2}




Contoh Soal     Himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat x2 + 3x – 40 < 0
     1          adalah …
                A. {x | –8 < x < –5}
                B. {x | –8 < x < 5}
                C. {x | –5 < x < 8}
                D. {x | x < –5 atau x > 8}
                E. {x | x < –8 atau x > 5}
                Jawab : B
Pembahasan
                x2 + 3x – 40 < 0
                (x+8)(x–5)=0
                 x = –8 atau x = 5
                 +++               –––               +++
                         –8                 5
                 Ambil x = 0 maka 02 + 3.0 – 40 = –40 ( neg )


Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                          18
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


                    HP : {x | –8 < x < 5}
Contoh Soal        Himpunan penyelesaian pertidaksamaan
     2             (x + 2)2 + 3(x – 2) – 6 < 0, adalah …
                   A. {x | –1 < x < 8 ; x  R}
                   B. {x | –8 < x < 1 ; x  R}
                   C. {x | –8 < x < –1 ; x  R}
                   D. {x | x < –1 atau x > 8 ; x  R}
                   E. {x | x < –8 atau x > 1; x  R}
                   Jawab : B
Pembahasan         (x + 2)2 + 3(x – 2) – 6 < 0
                   x2 + 4x + 4 + 3x – 6 – 6 < 0
                   x2 + 7x – 8 < 0
                   (x+8)(x–1)<0
                   x = –8 atau x = 1
                   +          –––            +
                        –8           1
                    Ambil x = 0 maka 02 + 7.0 – 8 = –8 ( neg )



Nomor              8
                   Memahami konsep yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan
                   logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya,
                   persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi,
Kompetensi         sistem persamaan linear, program linear, matriks, barisan dan deret,
                   serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah.


                   Menentukan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua
Indikator
                   variabel.

Materi                               SISTEM PERSAMAAN LINEAR

              A.       Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
                                   a1x  b1 y  c1
               1) Bentuk umum : 
                                   a 2 x  b 2 y  c 2
                   2) Dapat diselesaikan dengan metode grafik, substitusi, eliminasi,
                       dan determinan.
                   3) Metode determinan:
                              a1     b1
                       D=                 = a1b2 – a2b2;
                              a2     b2

                              c1     b1            a1     c1
                       Dx =               ; Dy =               ;
                              c2     b2            a2    c2

                              Dx                                   Dy
                        x=       ;                         y=
                              D                                    D


Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                             19
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012




                                               3x  2 y  0
                 Himpunan penyelesaian dari : 
Contoh Soal
                                                           adalah x1 dan y1,
     1                                                x  3 y  7
                 nilai 2x1 + y1 = …
                 A. – 7
                 B. – 5
                 C. –1
                 D. 1
                 E. 4
                 Jawab : C
Pembahasan       Eliminasi x :
                 3x + 2y = 0
                 3x + 9y = 21        –

                      –7y = – 21
                        y=3

                  Substitusi y = 3 , 3x + 2y = 0
                                  3x + 2.3 = 0
                                  3x + 6 = 0
                                  3x = –6
                                   x = –2
                  Jadi 2 x1 + y1 = 2. ( –2) + 3
                             = –4 + 3
                             = –1
Contoh Soal                                              1  1  10
                                                        x y
     2           Nilai x yang memenuhi sistem persamaan             adalah …
                                                         5  3  26
                                                        x y
                 A.  2
                      3
                                         D.   1
                                              2
                 B.   1                  E.   3
                      6                       4
                 C.   1                  Jawab : C
                      7
Pembahasan       Misal 1/x = p dan 1/y = q , maka :


                 Eliminasi q :
                 3p + 3q = 30
                 5p – 3q = 26    +

                 8p      = 56
                       p=7
                 1/x = p
                     =7
                   x = 1/7




Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                       20
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012




Nomor              9
                   Memahami konsep yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan
                   logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya,
                   persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi,
Kompetensi         sistem persamaan linear, program linear, matriks, barisan dan deret,
                   serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah.


                   Menyelesaikan masalah sehari–hari yang berkaitan dengan sistem
Indikator
                   persamaan linear dua variabel.

Materi                               SISTEM PERSAMAAN LINEAR

              A.       Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
                                      a1x  b1 y  c1
                   1) Bentuk umum : 
                                      a 2 x  b 2 y  c 2
                   2) Dapat diselesaikan dengan metode grafik, substitusi, eliminasi,
                       dan determinan.
                   3) Metode determinan:
                              a1   b1
                       D=                 = a1b2 – a2b2;
                              a2   b2

                              c1     b1            a1     c1
                       Dx =               ; Dy =               ;
                              c2     b2            a2    c2

                              Dx                                   Dy
                        x=       ;                         y=
                              D                                    D
Contoh Soal        Andi membeli 3 buku dan 2 pulpen dengan harga Rp12.000,00
     1             sedangkan Bedu membeli 1 buku dan 3 pulpen dengan harga
                   Rp11.000,00. Jika Caca ingin membeli 1 buku dan 1 pulpen di toko
                   yang sama ia harus membayar …
                   A. Rp4.500,00
                   B. Rp5.000,00
                   C. Rp5.500,00
                   D. Rp6.000,00
                   E. Rp6.500,00
                   Jawab : B


Pembahasan         Misal x = buku dan y = pulpen
                   3x + 2y = 12.000
                    x + 3y = 11.000



                   Eliminasi x :
                   3x + 2y = 12.000
                   3x + 9y = 33.000

                       –7y = –21.000

Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                             21
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


                       y = 3.000
                 Substitusi y = 3000
                 x + 3y = 11.000
                 x + 9.000 = 11.000

                  x = 2000
                 Jadi 1 buku dan 1 pulpen = x + y
                                          = 2000 + 3000
                                          = 5000

Contoh Soal      Di sebuah swalayan Rina dan Rini membeli apel dan mangga. Rina
     2           membeli 2 kg apel dan 1 kg mangga dengan harga Rp 4.000,00. Rini
                 membeli 3 kg apel dan 4 kg mangga dengan harga Rp 8.500,00.
                 Harga 1 kg apel adalah …
                 A. Rp 750,00            D. Rp 1.500,00
                 B. Rp 875,00            E. Rp 1.750,00
                 C. Rp 1.000,00                          Jawab : D

Pembahasan       Misal x = apel ; y = mangga
                 2x + y = 4000
                 3x + 4y = 8500
                 Eliminasi y :
                 8x + 4y = 16.000
                 3x + 4y = 8.500 –

                 5x = 7500
                  x = 1500




Nomor            10
                 Memahami konsep yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan
                 logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya,
                 persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi,
Kompetensi       sistem persamaan linear, program linear, matriks, barisan dan deret,
                 serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah.


                 Menentukan nilai optimum bentuk objektif dari daerah himpunan
Indikator
                 penyelesaian sistem pertidaksamaan linear.

Materi                                        PROGRAM LINEAR
              A. Persamaan Garis Lurus

                      Y                             Y                          Y

                                               y2             (x2, y2)     a (0, a)
                y1             (x1, y1)        y1        (x1, y1)

                                          X                          X                 (b, 0) X
                 0        x1                   0        x1   x2            0          b




Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                             22
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


               a. Persamaan garis                b. Persamaan garis                  c. Persamaan garis
                  yang bergradien                   yang melalui dua                    yang memotong
                  m dan melalui                     titik (x1, y1) dan (x2,             sumbu X di (b, 0) dan
                  titik (x1, y1)                    y2) adalah :                        memotong sumbu Y
                  adalah:                                                               di
                                                                  y 2  y1
                   y – y1 = m(x – x1)             y  y1                  ( x  x1 )    (0, a) adalah:
                                                                  x 2  x1
                                                                                            ax + by = ab


              B. Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan linear

              Untuk menentukan daerah HP pertidaksamaan liniear ax + by ≤ c dengan
              metode grafik dan uji titik, langkah–langkahnya adalah sebagai berikut :
                   1. Gambarkan garis ax + by = c
                          Y
                                              titik uji
                          (0, a)
                        a
                                                           (x, y)


                                                        (b, 0)             X
                              O                   b

                                                            ax + by = c

                   2. Lakukan uji titik, yaitu mengambil sembarang titik (x, y) yang ada di
                      luar garis ax + by = c, kemudian substitusikan ke pertidaksamaan ax
                      + by ≤ c
                  3. Jika pertidaksamaan itu bernilai benar, maka HPnya adalah daerah
                      yang memuat titik tersebut dengan batas garis ax + by = c
              Jika pertidaksamaan itu bernilai salah, maka HPnya adalah daerah yang tidak
              memuat titik tersebut dengan batas garis ax + by = c

              Menentukan pertidaksamaan linear dari daerah himpunan penyelesaian
                                                               Y                 Y
                  Y                Y
                                                                             a
                 a
                                                             a
                                                    HP
                                a    HP

                    HP                                                                                  HP
                                  b       X                          X                     X b                    X
               0                           0          b                    b         0                       0
                                                                    g                      g
                                      g                      g

                        (1)                       (2)                          (3)                     (4)

                        Garis condong ke kiri (m <                           Garis condong kanan (m > 0)
                         0)
                 Garis g                      Garis utuh                Garis utuh              Garis utuh
                  utuh dan                      dan HP di                  dan HP di                dan HP di
                  HP di kiri                    kanan garis                kiri garis               kanan garis
                  garis
                                              ax + by ≥ ab                ax + by ≤ ab             ax + by ≥ ab
                ax + by ≤ ab




Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                                                 23
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


                       Jika garis                  Jika garis g               Jika garis g                  Jika garis g
                        g putus–                     putus–                      putus–putus                    putus–putus
                        putus dan                    putus dan                   dan HP di                      dan HP di
                        HP di kiri                   HP di                       kiri garis,                    kanan garis,
                        garis,                       kanan                       maka                           maka
                        maka                         garis, maka
                                                                                ax + by < ab                ax + by > ab
                ax + by < ab                       ax + by > ab


              Fungsi Tujuan (Obyektif / Sasaran), Nilai Maksimum, dan Nilai
              Minimum
                 1) Fungsi tujuan adalah nilai f untuk x dan y tertentu dari suatu program
                   linear, dan dinyatakan f(x, y)
                    2) Nilai fungsi sasaran yang dikehendaki adalah kondisi x dan y yang
                      menyebabkan maksimum atau minimum
                    3) Pada gambar HP program linear, titik–titik sudut merupakan titik–
                      titik kritis, dimana nilai minimum atau maksimum berada. Apabila
                      sistem pertidaksamaannya terdiri dari dari dua pertidaksamaan,
                      maka titik–titik kritisnya bisa ditentukan tanpa harus digambar
                      grafiknya.

                                         Titik kritis ada 3:            Y
                            Y                                                                                    Titik kritis ada 3:
                                                                                (0,p)
                    p               (0, a), (q, 0) dan (x, y)            p                HP                    (0, p), (b, 0) dan (x,
                                                                                                                          y)
                        (0,a)
                    a                                                    a              (x,y)
                                 (x,y)
                            HP                                                                      (b,0)
                                   (q,0)                     X                                                  X
                    0            q     b             g                   0              q       b       g
                                          h                                                     h

                 Grafik HP untuk fungsi tujuan                                  Grafik HP untuk fungsi tujuan
                          maksimum                                                              minimum
                        Berdasarkan kedua grafik di atas dapat disimpulkan cara
                        penentuan titik kritis sebagai berikut:
                        1. Pilih titik potong garis dengan sumbu Y atau sumbu X yang
                           terkecil (0, a) dan (q, 0) jika tujuannya maksimumkan atau
                           yang terbesar (0, p), (b, 0) jika tujuannya minimumkan
                        2. Titik potong antara kedua garis (x, y)
Contoh Soal         Perhatikan gambar :
     1                  Y


                        2


                        1
                                                                 X

                        0                  2             3
                    Nilai maksimum f(x, y) = 4x + 6y yang memenuhi daerah yang
                    diarsir pada gambar adalah …
                    A. 6
                    B. 8
                    C. 9

Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                                                                    24
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


                 D. 12
                 E. 15
                 Jawab : C

Pembahasan       Garis melalui ( 0,2 ) dan ( 2,0 ) : x + y = 2
                 Garis melalui ( 0,1 ) dan ( 3,0 ) : x + 3 y = 3
                 Titik potong kedua garis :
                 x+y=2
                 x + 3y = 3

                   –2y = –1
                       y=½
                       x = 3/2
                 Nilai f(x) = 4x + 6y pada pojok daerah penyelesaian :
                 ( 2 , 0 ) adalah 8
                 (3/2 , ½ ) adalah 9
                 ( 0 , 1) adalah 6
                 Jadi nilai maksimumnya adalah 9


Contoh Soal      Nilai minimum fungsi obyektif
     2           f(x,y) = 3x + 2y yang memenuhi system pertidaksamaan:
                 4x + 3y ≥ 24
                 2x + 3y ≥ 18
                 x ≥ 0, y ≥ 0
                 adalah …
                 A. 12
                 B. 13
                 C. 16
                 D. 17
                 E. 27
                 Jawab : C

Pembahasan    Digambar daerah penyelesaian :
              Garis 4x + 3y = 24
                 x       0       6                 y
                 y       8       0
                                                    8
              Garis 2x + 3y = 18
                x        0       9
                                                    6
                y        6       0



                                                                                   x
                                                    0               6         9

              Titik potong kedua garis :
              4x + 3y = 24
              2x + 3y = 18

              2x = 6
              x = 3, y = 4
              Nilai f(x,y) = 3x + 2y pada titik pojok :
              ( 9,0 ) : 27
              ( ( 3,4) : 17
              ( 0,8) : 16


Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                    25
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


              Nilai minimum adalah 16

Contoh soal   Perhatikan gambar berikut :
    3




                 Nilai maksimum fungsi obyektif
                 f(x,y) = x + 3y untuk himpunan penyelesaian seperti pada grafik di
                 atas adalah …
                 A. 50
                 B. 22
                 C. 18
                 D. 17
                 E. 7
                 Jawab : C

Pembahasan    Nilai pada pojok :
              ( 2,0) adalah 2 + 3.0 = 2
              ( 4,1 ) adalah 4 + 3.1 = 7
              ( 6,4) adalah 6 + 3.4 = 18
              ( 2,5) adalah 2 + 3.5 = 17
              ( 0,1 0 adalah 0 + 3.1 = 3
              Jadi nilai maksimum adalah 18


Nomor            11
                 Memahami konsep yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan
                 logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya,
                 persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi,
Kompetensi       sistem persamaan linear, program linear, matriks, barisan dan deret,
                 serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah.


                 Menyelesaikan masalah sehari–hari yang berkaitan dengan
Indikator
                 program linear.

Contoh Soal      Seorang ibu memproduksi dua jenis keripik pisang, yaitu rasa coklat
     1           dan rasa keju. Setiap kilogram keripik rasa coklat membutuhkan
                 modal Rp10.000,00, sedangkan keripik rasa keju membutuhkan
                 modal Rp15.000,00 perkilogram. Modal yang dimiliki ibu tersebut
                 Rp500.000,00. tiap hari hanya bisa memproduksi paling banyak 40
                 kilogram. Keuntungan tiap kilogram keripik pisang rasa coklat
                 adalah Rp2.500,00 dan keripik rasa keju Rp3.000,00 perkilogram.
                 Keuntungan terbesar yang dapat diperoleh ibu tersebut adalah …
                 A. Rp110.000,00
                 B. Rp100.000,00
                 C. Rp99.000,00
                 D. Rp89.000,00
                 E. Rp85.000,00

Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                   26
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


                 Jawab: A

Pembahasan    Misal x = banyaknya keripik pisang rasa coklat
                     y = banyaknya keripik pisang rasa keju
              Model matematika :
              10.000x + 15.000y < 500.000 → 2x + 3y ≤ 100
              x + y ≤ 40
              x≥0
              y≥0
              f(x,y) = 2.500x + 3.000y ( dimaksimumkan )

                 40



                33,3




                                 40         50

              Titik potong :
              2x + 3y = 100
              2x + 2y = 80

                      y = 20
                     x = 20
              Nilai f(x,y) = 2500 + 3000y
              ( 40 , 0 ) adalah 100.000
              ( 20 , 20 ) adalah 110.000
              ( 0, 33 , 3 ) adalah 99.900

Contoh soal      Sebuah pabrik memproduksi dua jenis barang. Barang jenis I dengan
    3            modal Rp30.000,00/buah memberi keuntungan Rp4.000,00/buah dan
                 barang jenis II dengan modal Rp25.000,00/ buah memberi
                 keuntungan Rp5.000,00/buah Jika seminggu dapat diproduksi 220
                 buah dan modal yang dimiliki Rp6.000.000,00 maka keuntungan
                 terbesar yang diperoleh adalah …
                 A. Rp 800.000,00
                 B. Rp 880.000,00
                 C. Rp 1.000.000,00
                 D. Rp 1.100.000,00
                 E. Rp 1.200.000,00
                 Jawab: D


Pembahasan    x = banyaknya barang jenis I
              y = banyaknya barang jenis II
              Model matematika :
              30.000x + 25.000≤6.000.000
              x + y ≤220
              x≥0
              y ≥0
              Fungsi sasaran f(x,y) = 4000x+5000y

              6x + 5y ≤1200


Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                 27
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012




                        240

                        220



                                       200       220
              Titik potong :
              6x + 5y = 1200
              5x + 5y = 1100

              x = 100
              y = 120
              Fungsi sasaran f(x,y) = 4000x + 5000y
              ( 200 , 0) adalah 800.000
              (100 , 200) adalah 1400.000
              ( 0 , 220 ) adalah 110.000


Nomor           12
                 Memahami konsep yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan
                 logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya,
                 persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi,
Kompetensi       sistem persamaan linear, program linear, matriks, barisan dan deret,
                 serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah.


                Menyelesaikan masalah matriks yang berkaitan dengan
Indikator
                kesamaan, determinan, dan atau invers matriks.

Materi                                          MATRIKS

              A. Kesamaan Dua Buah Matriks
                 Dua Matriks A dan B dikatakan sama apabila keduanya berordo
                 sama dan semua elemen yang terkandung di dalamnya sama
              B. Transpose Matriks
                               a b                                          a c
                     Jika A = 
                                   , maka transpose matriks A adalah AT =
                                                                             
                                                                              b d
                                                                                  
                               c d                                             
              C. Penjumlahan dan Pengurangan Matriks
                 Dua matriks dapat dijumlahkan bila kedua matriks tersebut berordo

                 sama. Penjumlahan dilakukan dengan menjumlahkan elemen–

                 elemen yang seletak

                          a b               k l                    a b  k   l
                 Jika A = 
                           c d  , dan B =
                                             
                                               m n  , maka A + B =
                                                                      c d +
                                                                                 
                                                                       m    n
                                                                                    



Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                   28
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


                  ak bl 
                 =
                  c  m d  n
                              
                             

              D. Perkalian Matriks dengan Bilangan Real n
                                 a b                a b   an      bn 
                     Jika A = 
                                                    c d  =  cn
                                      , maka nA = n                   
                                                                       dn 
                                 c d                                 

              E. Perkalian Dua Buah Matriks
                    Perkalian matriks A dan B dapat dilakukan bila jumlah kolom
                     matriks A sama dengan jumlah baris matriks B (Am×n × Bp×q, jika
                     n = p) dan hasil perkaliannya adalah matriks berordo m × q.
                    Hasil perkalian merupakan jumlah perkalian elemen–elemen
                     baris A dengan kolom B.
                              a b                  k l m
                     Jika A = 
                               c d  , dan B =
                                                   
                                                     n o p  , maka
                                                            
                                                         
                           a b   k l m       ak  bn al  bo am  bp 
                     A×B= 
                           c d  ×  n o p  =  ck  dn cl  do cm  dp 
                                                                      
                                                                     

              F. Matriks Identitas (I)
                        1 0
                    I= 
                           
                            
                        0 1
                  Dalam perkalian dua matriks terdapat matriks identitas (I),
                     sedemikian sehingga I×A = A×I = A

              G. Determinan Matriks berordo 2×2
                                a   b
                 Jika A = 
                           c d  , maka determinan dari matriks A dinyatakan
                                
                               

                            a    b
                 Det(A) =            = ad – bc
                            c d

                 Sifat–sifat determinan matriks bujursangkar
                 1. det (A ± B) = det(A) ± det(B)
                 2. det(AB) = det(A)  det(B)
                 3. det(AT) = det(A)
                                       1
                 4. det (A–1) =
                                     det( A)



              H. Invers Matriks
                    Dua matriks A dan B dikatakan saling invers bila A×B = B×A =
                     I, dengan demikian A adalah invers matriks B atau B adalah
                     invers matriks A.



Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                      29
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


                                         a b
                     Bila matriks A = 
                                             , maka invers A adalah:
                                             
                                         c d

                                1                 1  d  b
                     A 1            Adj(A)                  , ad – bc ≠ 0
                              Det (A)          ad  bc   c a 
                                                              
                     Catatan:
                     1.        Jika Det(A) = 1, maka nilai A–1 = Adj(A)
                     2.        Jika Det(A) = –1 , maka nilai A–1 = –Adj(A)


                    Sifat–sifat invers matriks
                     1) (A×B)–1 = B–1 ×A–1
                     2) (B×A)–1 = A–1 ×B–1

              I. Matriks Singular
                 matriks singular adalah matriks yang tidak mempunyai invers,
                 karena nilai determinannya sama dengan nol
              J. Persamaan Matriks
                 Bentuk–bentuk persamaan matriks sebagai berikut:
                 1. A × X = B  X = A–1 × B
                 X × A = B  X = B × A–1
                                   2 1 y    2 2 y 
                 Jika 
Contoh soal             3
                      
                                     =
                                           –
                                                      
                                                        
    1                    x  3 y 4   5 3   4  1
                 Maka nilai x – 2y = …
                 A. 3
                 B. 5
                 C. 9
                 D. 10
                 E. 12
                 Jawab : A

Pembahasan        3        2 1 y    2 2 y 
                               =
                               
                                      –
                  x  3 y 4   5 3   4  1
                                              
                                            
                  3        2 3  y 
                 
                  x  3y 4  1 4 
                               =
                                     
                                    
                 y=2
                 x – 3y = 1
                 x–6=1
                 x=7
                 x – 2y = 7 – 4 = 3

Contoh soal                            1 2
    2            Diketahui matriks A = 
                                        3 4  dan
                                             
                                            
                       4 3
                 B =  2 1  . M = transpose dari matriks M. Matriks (5A – 2B)
                            
                                 T                                             T

                           
                 adalah …




Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                     30
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


                       3 4
                       
                       11 18 
                              
                 A.          
                        18 4 
                 B.   
                       11 3  
                              
                        3  4
                 C.   
                        11 18 
                                
                        3 11
                 D.   
                       4 18  
                              
                        3  11
                 E.   
                        4  18 
                                 
                                
                Jawab : D
Pembahasan    (5A – 2B) =                        =

              (5A – 2B)T =


                 Diketahui matriks P = 
Contoh soal                              2      0
                                       
                                                  dan
                                                  
    3                                       1 1 
                              2
                 Q= 
                      3
                    
                                . Jika R = 3P – 2Q, maka determinan R = …
                                
                         1 4 
                 A. –4
                 B. 1
                 C. 4
                 D. 7
                 E. 14
                 Jawab : C

Pembahasan    R=
                Det R = 0.4 – 4.-1 = 0 + 4 = 4

Contoh Soal                          5  2
     4           Invers matriks 
                                           adalah …
                                           
                                     9  4
                     4 9
                 A. 
                         
                          
                     2 5
                   1  4  2
                 B.        
                   2 9  5
                           
                        1  4  2
                 C.            
                     2 9
                              5 
                                 
                    1   4 2
                 D.          
                    2   9 5
                             
                      1   4  9
                 E.            
                      2 2
                              5 
                                 
                 Jawab : B

Pembahasan    A=             , A-1=

              A-1 =

              A-1 =
              A-1 =


Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                     31
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


Contoh soal                                 3 x  4 y  14
    5             Sistem persamaan linier 
                                             x  2 y  6
                  bila dinyatakan dalam persamaan matriks adalah …
                      3  4   x   14 
                  A. 
                               = 
                                        
                                            
                     1 2   y    6
                      3  1  x   14 
                  B. 
                     1 2   y  =   6 
                               
                              
                      2  4   x   14 
                  C. 
                                = 
                                       
                                           
                     1 3   y    6
                      3  1  x   14 
                  D. 
                      4 2   y  =   6
                                       
                                      
                      3 4   x   14 
                  E. 
                     1 2  y  =   6 
                                     
                                    
               Jawab : A
Pembahasan        Sudah jelas
 Contoh Soal      Matriks X yang memenuhi persamaan
      6            3  4       1 2 
                  
                   7  9  X = 1 0  adalah …
                                    
                                   
                       5  18              4  5
                  A. 
                       4 14         D.  18 14 
                                                  
                       5  18            4 5
                  B. 
                      4        
                                       E. 
                                             18 14 
                                                     
                           14                     
                       5  18 
                  C. 
                       4  14 
                                       Jawab : C
                               

Pembahasan     A.X=B
               X = A-1 . B
               X=

               X=

               X=




Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                     32
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


No.                                               13
INDIKATOR       Menentukan suku ke-n atau jumlah n suku pertama deret aritmetika atau
                geometri
MATERI
CONTOH          Dari suatu barisan aritmetika diketahui suku kedua adalah 7 dan suku
SOAL            keempat adalah 15. Suku kesebelas adalah ....
     1             A. 34
KUNCI :            B. 37
     D             C. 39
CATATAN            D. 43
                   E. 47

PEMBAHASAN
   SOAL
                                    -




MATERI

CONTOH          Suku pertama dari barisan aritmatika adalah 5 dan suku ketiga adalah 9
SOAL            jumlah 20 suku pertama barisan aritmatika tsb adalah ....
     2              A. 320
KUNCI :            B. 437
     C             C. 480
CATATAN            D. 484
                   E. 525

PEMBAHASAN
   SOAL




MATERI

CONTOH          Diketahui suku ketiga barisan geometri adalah 8, besar suku kelima adalah
SOAL            32, maka suku pertama barisan tersebut adalah….
     3              A. 1
KUNCI :             B. 2
     B              C. 4
CATATAN                1
                    D.
                       2
                       1
                    E.
                       4

PEMBAHASAN
   SOAL


Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                   33
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012




MATERI


CONTOH          Suku pertama barisan geometri adalah 6 dan suku keenam adalah 192.
SOAL            Jumlah tujuh suku pertama deret geometri tersebut adalah ….
     4             A. 390
KUNCI :            B. 762
     B             C. 1.530
CATATAN            D. 1.536
                   E. 4.374
PEMBAHASAN
   SOAL




MATERI

CONTOH
SOAL           Pada deret geometri dengan suku positif diketahui suku pertama 12, suku
     5         ketiga 4/3. Jumlah tak terhingga suku deret itu adalah...
KUNCI :             A. 72
     E              B. 48
CATATAN             C. 36
                    D. 24
                    E. 18

PEMBAHASAN
   SOAL




MATERI
CONTOH
SOAL             Jumlah n suku pertama suatu deret dinyatakan dengan
     6
                 Suku ke-4 deret itu adalah ....
KUNCI :             A. 75
     D              B. 50
CATATAN             C. 30
                    D. 20
                    E. 15




Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                34
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


PEMBAHASAN
   SOAL




                Jadi suku ke-4 adalah 20



No.                                             14
INDIKATOR       Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan barisan
                dan deret aritmetika.

MATERI


CONTOH          Gaji Pak Agus pada tahun keempat dan tahun kesepuluh berturut-turut
SOAL            adalah Rp. 200.000,00 dan Rp. 230.000,00. Gaji Pak Agus
     1          mengalami kenaikan dengan sejumlah uang yang tetap. Gajinya pada
KUNCI :         tahun kelimabelas adalah ….
     C              A. Rp. 245.000,00
CATATAN             B. Rp. 250.000,00
                    C. Rp. 255.000,00
                    D. Rp. 260.000,00
                    E. Rp. 265.000,00

PEMBAHASAN
   SOAL




MATERI


CONTOH          Suatu keluarga mempunyai 6 anak yang usianya pada saat itu
SOAL            membentuk barisan aritmatika. Jika usia anak ke-3 adalah 6 tahun dan
     2          usia anak ke-5 adalah 10 tahun, maka jumlah usia enam anak tersebut
KUNCI :         adalah ....
     B              A. 54 tahun
CATATAN             B. 42 tahun
                    C. 40 tahun
                    D. 28 tahun
                    E. 22 tahun




Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                  35
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


PEMBAHASAN
   SOAL




MATERI



CONTOH          Adi menabung uangnya di rumah. Setiap bulan besar tabungannya
SOAL            dinaikkan secara tetap dimulai dari bulan pertama Rp 50.000,00, bulan
     3          kedua Rp 55.000,00, bulan ketiga Rp 60.000,00 dan seterusnya. Jumlah
KUNCI :         tabungannya selama 10 bulan adalah ….
     E              A. Rp 500.000,00
CATATAN             B. Rp 550.000,00
                    C. Rp 600.000,00
                    D. Rp 700.000,00
                    E. Rp 725.000,00

PEMBAHASAN
   SOAL




No.                                                 15
INDIKATOR       Menghitung nilai limit fungsi aljabar.

MATERI          Limit Fungsi Aljabar untuk
                Nilai limit fungsi aljabar dapat diperoleh dengan cara:
                    1. Substitusi
                    2. Faktorisasi (bentuk
                   3. Dalil L’Hospital (
                   4. Perkalian dengan sekawan(jika mengandung bentuk akar)
CONTOH
SOAL            Nilai dari                 ....
     1
KUNCI :            A.
     D             B.
CATATAN
                   C.
                   D.
                   E.




Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                       36
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


PEMBAHASAN Dengan cara faktorisasi:
   SOAL



CONTOH
SOAL             Nilai dari              ....
     2
KUNCI :       A.
     A        B.
CATATAN       C. 1
              D. 2
              E. 4
PEMBAHASAN Dengan dalil L’Hospital
   SOAL


MATERI           Limit Fungsi Aljabar untuk
                     Bentuk




                        Bentuk




CONTOH
SOAL             Nilai dari               ....
     3
                    A. 0
KUNCI :
     A              B.
CATATAN             C.
                    D. 1
                    E. 6

PEMBAHASAN Karena
   SOAL
CONTOH
SOAL       Nilai dari
     4         A. 0
KUNCI :        B. 1
     C         C. 2
CATATAN        D. 4
               E. 8

PEMBAHASAN Gunakan rumus:
   SOAL




 Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                    37
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


No.                                                16
INDIKATOR        Menentukan turunan fungsi aljabar dan aplikasinya.

MATERI           Aplikasi Turunan
                    a. Gradien garis singgung kurva
                        Gradien garis singgung
                       Persamaan garis singgungnya:

                    b. Titik stasioner dan fungsi naik/turun
                           1) Naik jika
                           2) Turun jika
                           3) Stasioner jika
                                    Titik balik maksimum jika
                                    Titik balik minimum jika
                    c. Aplikasi pada bidang ekonomi
CONTOH           Persamaan garis singgung kurva                        di titik yang berabsis
SOAL                 adalah ....
     1              A.
KUNCI :             B.
     A              C.
CATATAN             D.
                    E.

PEMBAHASAN
   SOAL


                 Garis singgungnya adalah:




CONTOH           Fungsi                             naik pada interval ....
SOAL                A.
     2              B.
KUNCI :             C.
     A              D.
CATATAN             E.

PEMBAHASAN Syarat interval naik adalah
   SOAL




                          ++++   ____        ++++




                 Fungsi naik maka yang digunakan adalah interval yang bertanda positif.
                 Jadi

CONTOH           Nilai minimum                      , pada interval               adalah ....
SOAL                 A. 26
     3               B. 0

 Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                          38
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


KUNCI :             C. -26
     E              D. -46
CATATAN             E. -54

PEMBAHASAN Syarat minimum adalah
   SOAL


                         terletak dalam interval sehingga nilai minimumnya adalah:

CONTOH     Biaya untuk memproduksi unit barang dinyatakan dengan
SOAL                       (dalam ratusan ribu rupiah). Agar biaya produksi
     4     minimum, maka banyak barang yang diproduksi adalah ....
KUNCI :       A. 2 unit
     C        B. 5 unit
CATATAN       C. 10 unit
              D. 20 unit
              E. 40 unit
PEMBAHASAN Syarat minimum
   SOAL


                Jadi, biaya akan minimum jika barang yang diproduksi sebanyak 10 unit
CONTOH          Suatu pabrik memproduksi buah barang. Setiap barang yang diproduksi
SOAL            memberikan keuntungan                rupiah. Agar diperoleh keuntungan
     5          maksimum, banyak barang yang harus diproduksi adalah ….
KUNCI :               A. 160 unit
     B                B. 150 unit
CATATAN               C. 130 unit
                      D. 113 unit
                      E. 112 unit

PEMBAHASAN Keuntungan
   SOAL    Keuntungan maksimum



                 Jadi agar diperoleh keuntungan maksimum maka barang yang harus
                 diproduksi adalah 150 unit


No.                                                17
INDIKATOR        Menentukan integral fungsi aljabar.

MATERI                  Rumus dasar integral tak tentu


                        Integral substitusi
                           Jika suatu fungsi yang terdiferensialkan dan    adalah
                           suatu antiturunan dari f, maka jika




 Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                   39
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


                        Integral Parsial


                        Integral tertentu



CONTOH
SOAL
     1
KUNCI :             A.
     D              B.
CATATAN             C.
                    D.
                    E.

PEMBAHASAN        Integral Tak Tentu
   SOAL




CONTOH
SOAL       Hasil dari
     2         A. 9
KUNCI :        B. 5
     D         C. 3
CATATAN        D.
               E.
PEMBAHASAN Integral Tertentu
   SOAL




CONTOH
SOAL             Hasil dari
     3              A.
KUNCI :
     D              B.
CATATAN             C.
                    D.
                    E.


 Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                 40
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


PEMBAHASAN Integral Substitusi:
   SOAL

                 Misal:
                                                                      =


                 Cara lain:




No.                                           18
INDIKATOR        Menentukan luas daerah dengan menggunakan integral.

MATERI
                 LUAS DAERAH
                   a. Luas daerah yang dibatasi oleh kurva dengan sumbu X




                               Luas daerah di atas sumbu X


                               Luas daerah di bawah sumbu X


                    b. Luas daerah yang dibatasi oleh dua kurva




 Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                  41
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012




CONTOH          Luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = x 2 dan garis x + y = 6
SOAL
                adalah …satuan luas.
     1
KUNCI :             A. 54
     D              B. 32
CATATAN
                    C.        5
                         20
                              6

                    D. 18
                    E.        2
                         10
                              3


PEMBAHASAN         Kurva y = x2 dan garis x + y = 6 ( y = 6 – x )
   SOAL
                   Substikan nilai y pada y = x2 sehingga didapat : 6 – x = x2
                   6 – x = x2
                   x2 + x – 6 = 0 ( a = 1, b = 1, c = –6 )
                   Untuk mencari luas pada soal diatas lebih mudah jika
                   dikerjakan menggunakan rumus luas yang menggunakan

                                               D D
                   bantuan diskriminan. L          .
                                               6a 2
                   D = b2 – 4ac = 12 – 4 (1) (–6) = 1 + 24 = 25

                         D D 25 25 25 .(5) 125      5
                    L      2
                                   2
                                              20
                         6a     6.1     6   6       6
CONTOH
SOAL            Luas daerah yang dibatasi oleh           dan             adalah ....
     2             A.
KUNCI :
                   B.
     C
CATATAN            C.
                   D.
                   E.

PEMBAHASAN
   SOAL




                Perpotongan kurva dan garis:




Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                    42
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012




                Cara lain:




CONTOH
SOAL            Luas daerah yang diarsir pada gambar di bawah ini adalah ...
     3          satuan luas.
KUNCI :             A.
     C              B. 1
CATATAN
                    C. 1
                   D. 1
                   E. 2


PEMBAHASAN
   SOAL




CONTOH          Luas daerah yang dibatasi oleh kurva
SOAL
     4             A.
KUNCI :
     C             B.
CATATAN            C.
                   D.
                   E.




Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                 43
Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012


PEMBAHASAN
   SOAL




CONTOH           Luas daerah antara kurva                dan
SOAL             adalah ....
     5              A.
KUNCI :
     C              B.
CATATAN             C.
                    D.
                    E.


PEMBAHASAN
   SOAL    Perpotongan kurva:




 Apriyanti-SMA 1 Sragi                                                                44
Panduan belajar matematika ips un 2012
Panduan belajar matematika ips un 2012
Panduan belajar matematika ips un 2012
Panduan belajar matematika ips un 2012
Panduan belajar matematika ips un 2012
Panduan belajar matematika ips un 2012
Panduan belajar matematika ips un 2012
Panduan belajar matematika ips un 2012
Panduan belajar matematika ips un 2012
Panduan belajar matematika ips un 2012
Panduan belajar matematika ips un 2012
Panduan belajar matematika ips un 2012
Panduan belajar matematika ips un 2012
Panduan belajar matematika ips un 2012
Panduan belajar matematika ips un 2012
Panduan belajar matematika ips un 2012
Panduan belajar matematika ips un 2012
Panduan belajar matematika ips un 2012
Panduan belajar matematika ips un 2012
Panduan belajar matematika ips un 2012
Panduan belajar matematika ips un 2012
Panduan belajar matematika ips un 2012
Panduan belajar matematika ips un 2012
Panduan belajar matematika ips un 2012

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

1. logika matematika_Konvers, Invers & Kontraposisi
1. logika matematika_Konvers, Invers & Kontraposisi1. logika matematika_Konvers, Invers & Kontraposisi
1. logika matematika_Konvers, Invers & KontraposisiAnha Anha
 
Bab 01 logika mtk diskrit
Bab 01 logika mtk diskritBab 01 logika mtk diskrit
Bab 01 logika mtk diskritKarlFykr
 
Logika matematika kalkulus proposisi
Logika matematika kalkulus proposisiLogika matematika kalkulus proposisi
Logika matematika kalkulus proposisiSari Fauziah
 
Matematika Logika - Kalkulus Proposisi bagian 1 Oleh Yeni Fatman, ST
Matematika Logika - Kalkulus Proposisi bagian 1 Oleh Yeni Fatman, STMatematika Logika - Kalkulus Proposisi bagian 1 Oleh Yeni Fatman, ST
Matematika Logika - Kalkulus Proposisi bagian 1 Oleh Yeni Fatman, STAnisa Maulina
 
P2 logika pernyataan dan nilai kebenaran
P2 logika pernyataan dan nilai kebenaranP2 logika pernyataan dan nilai kebenaran
P2 logika pernyataan dan nilai kebenaransaid zulhelmi
 
Logika Matematika - Wahyu Fuadi, ST, M.IT
Logika Matematika - Wahyu Fuadi, ST, M.ITLogika Matematika - Wahyu Fuadi, ST, M.IT
Logika Matematika - Wahyu Fuadi, ST, M.ITsaid zulhelmi
 
tabel kebenaran&hukum
 tabel kebenaran&hukum tabel kebenaran&hukum
tabel kebenaran&hukumHuzairi Zairi
 
Modul Logika Matematika Lengkap
Modul Logika Matematika LengkapModul Logika Matematika Lengkap
Modul Logika Matematika LengkapAbdullah Banjary
 
Logika dan Pembuktian
Logika dan PembuktianLogika dan Pembuktian
Logika dan PembuktianFahrul Usman
 
Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskritfitri mhey
 
Materi Logika Matematika
Materi Logika MatematikaMateri Logika Matematika
Materi Logika Matematikasiska sri asali
 
Review Mathematical Reasoning
Review Mathematical ReasoningReview Mathematical Reasoning
Review Mathematical ReasoningHeni Widayani
 

La actualidad más candente (19)

1. logika matematika_Konvers, Invers & Kontraposisi
1. logika matematika_Konvers, Invers & Kontraposisi1. logika matematika_Konvers, Invers & Kontraposisi
1. logika matematika_Konvers, Invers & Kontraposisi
 
Logika
LogikaLogika
Logika
 
Logika Matematika
Logika MatematikaLogika Matematika
Logika Matematika
 
logika matematika
logika matematikalogika matematika
logika matematika
 
Bab 01 logika mtk diskrit
Bab 01 logika mtk diskritBab 01 logika mtk diskrit
Bab 01 logika mtk diskrit
 
Logika matematika kalkulus proposisi
Logika matematika kalkulus proposisiLogika matematika kalkulus proposisi
Logika matematika kalkulus proposisi
 
Logika mat-simpel
Logika mat-simpelLogika mat-simpel
Logika mat-simpel
 
Matematika Logika - Kalkulus Proposisi bagian 1 Oleh Yeni Fatman, ST
Matematika Logika - Kalkulus Proposisi bagian 1 Oleh Yeni Fatman, STMatematika Logika - Kalkulus Proposisi bagian 1 Oleh Yeni Fatman, ST
Matematika Logika - Kalkulus Proposisi bagian 1 Oleh Yeni Fatman, ST
 
P2 logika pernyataan dan nilai kebenaran
P2 logika pernyataan dan nilai kebenaranP2 logika pernyataan dan nilai kebenaran
P2 logika pernyataan dan nilai kebenaran
 
Logika Matematika - Wahyu Fuadi, ST, M.IT
Logika Matematika - Wahyu Fuadi, ST, M.ITLogika Matematika - Wahyu Fuadi, ST, M.IT
Logika Matematika - Wahyu Fuadi, ST, M.IT
 
tabel kebenaran&hukum
 tabel kebenaran&hukum tabel kebenaran&hukum
tabel kebenaran&hukum
 
Modul Logika Matematika Lengkap
Modul Logika Matematika LengkapModul Logika Matematika Lengkap
Modul Logika Matematika Lengkap
 
Logika Matematika
Logika MatematikaLogika Matematika
Logika Matematika
 
Materi Matematika
Materi MatematikaMateri Matematika
Materi Matematika
 
Logika dan Pembuktian
Logika dan PembuktianLogika dan Pembuktian
Logika dan Pembuktian
 
Sunblog
SunblogSunblog
Sunblog
 
Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskrit
 
Materi Logika Matematika
Materi Logika MatematikaMateri Logika Matematika
Materi Logika Matematika
 
Review Mathematical Reasoning
Review Mathematical ReasoningReview Mathematical Reasoning
Review Mathematical Reasoning
 

Similar a Panduan belajar matematika ips un 2012

Similar a Panduan belajar matematika ips un 2012 (20)

Logika matematika-1
Logika matematika-1Logika matematika-1
Logika matematika-1
 
Logika
LogikaLogika
Logika
 
Logika
LogikaLogika
Logika
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
Bab6
Bab6Bab6
Bab6
 
Logika
LogikaLogika
Logika
 
Logika Matematika, Fungsi dan Fungsi Invers
Logika Matematika, Fungsi dan Fungsi InversLogika Matematika, Fungsi dan Fungsi Invers
Logika Matematika, Fungsi dan Fungsi Invers
 
Matdis-logika matematika
Matdis-logika matematikaMatdis-logika matematika
Matdis-logika matematika
 
Implikasi dan biimplikasi
Implikasi dan biimplikasiImplikasi dan biimplikasi
Implikasi dan biimplikasi
 
BAB 3 LOGIKA.pptx
BAB 3 LOGIKA.pptxBAB 3 LOGIKA.pptx
BAB 3 LOGIKA.pptx
 
Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskrit
 
Mathematicallogic
MathematicallogicMathematicallogic
Mathematicallogic
 
Mathematicallogic
MathematicallogicMathematicallogic
Mathematicallogic
 
MATEMATIKA DASAR 1
MATEMATIKA DASAR 1MATEMATIKA DASAR 1
MATEMATIKA DASAR 1
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Matematika_Pembelajaran-6.pdf
Matematika_Pembelajaran-6.pdfMatematika_Pembelajaran-6.pdf
Matematika_Pembelajaran-6.pdf
 
Bab 5-logika-matematika
Bab 5-logika-matematikaBab 5-logika-matematika
Bab 5-logika-matematika
 
Bab 6-logika-matematika
Bab 6-logika-matematikaBab 6-logika-matematika
Bab 6-logika-matematika
 
Bab 6 logika-matematika
Bab 6 logika-matematikaBab 6 logika-matematika
Bab 6 logika-matematika
 

Más de Apriyanti Arifin

Juknis pemberlakukan kurikulum-2006-dan-2013
Juknis pemberlakukan kurikulum-2006-dan-2013Juknis pemberlakukan kurikulum-2006-dan-2013
Juknis pemberlakukan kurikulum-2006-dan-2013Apriyanti Arifin
 
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...Apriyanti Arifin
 
Permendikbud tahun2014 nomor144 Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan ...
Permendikbud tahun2014 nomor144 Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan ...Permendikbud tahun2014 nomor144 Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan ...
Permendikbud tahun2014 nomor144 Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan ...Apriyanti Arifin
 
Permendikbud tahun2014 nomor159
Permendikbud tahun2014 nomor159Permendikbud tahun2014 nomor159
Permendikbud tahun2014 nomor159Apriyanti Arifin
 
Apriyanti arifin kaldik2014-2015
Apriyanti arifin   kaldik2014-2015Apriyanti arifin   kaldik2014-2015
Apriyanti arifin kaldik2014-2015Apriyanti Arifin
 
Kisi kisi-smp-smasmk-plb-tahun-2012-2013
Kisi kisi-smp-smasmk-plb-tahun-2012-2013Kisi kisi-smp-smasmk-plb-tahun-2012-2013
Kisi kisi-smp-smasmk-plb-tahun-2012-2013Apriyanti Arifin
 
Panduan belajar matematika ips un 2012
Panduan belajar matematika ips un 2012Panduan belajar matematika ips un 2012
Panduan belajar matematika ips un 2012Apriyanti Arifin
 
Panduan belajar matematika ips un 2012
Panduan belajar matematika ips un 2012Panduan belajar matematika ips un 2012
Panduan belajar matematika ips un 2012Apriyanti Arifin
 

Más de Apriyanti Arifin (8)

Juknis pemberlakukan kurikulum-2006-dan-2013
Juknis pemberlakukan kurikulum-2006-dan-2013Juknis pemberlakukan kurikulum-2006-dan-2013
Juknis pemberlakukan kurikulum-2006-dan-2013
 
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
 
Permendikbud tahun2014 nomor144 Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan ...
Permendikbud tahun2014 nomor144 Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan ...Permendikbud tahun2014 nomor144 Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan ...
Permendikbud tahun2014 nomor144 Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan ...
 
Permendikbud tahun2014 nomor159
Permendikbud tahun2014 nomor159Permendikbud tahun2014 nomor159
Permendikbud tahun2014 nomor159
 
Apriyanti arifin kaldik2014-2015
Apriyanti arifin   kaldik2014-2015Apriyanti arifin   kaldik2014-2015
Apriyanti arifin kaldik2014-2015
 
Kisi kisi-smp-smasmk-plb-tahun-2012-2013
Kisi kisi-smp-smasmk-plb-tahun-2012-2013Kisi kisi-smp-smasmk-plb-tahun-2012-2013
Kisi kisi-smp-smasmk-plb-tahun-2012-2013
 
Panduan belajar matematika ips un 2012
Panduan belajar matematika ips un 2012Panduan belajar matematika ips un 2012
Panduan belajar matematika ips un 2012
 
Panduan belajar matematika ips un 2012
Panduan belajar matematika ips un 2012Panduan belajar matematika ips un 2012
Panduan belajar matematika ips un 2012
 

Último

modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTINAFITRIYAH
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 

Último (20)

modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 

Panduan belajar matematika ips un 2012

  • 1. SMA 1 SRAGI KAB.PEKALONGAN Panduan Belajar Matematika IPS Sukses Ujian Nasional 2012 APRIYANTI ARIFIN 5 EBRUARI 2012
  • 2. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 Nomor 1 Memahami pernyataan dan ingkarannya, menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor, serta mampu Kompetensi menggunakan prinsip matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan penarikan kesimpulan Menentukan ingkaran atau kesetaraan dari suatu pernyataan Indikator majemuk atau pernyataan berkuantor. Materi LOGIKA MATEMATIKA A. Negasi (Ingkaran) Negasi adalah pengingkaran terhadap nilai kebenaran suatu pernyataan. ~ p : tidak p p ~p B S S B B. Operator Logika 1) Konjungsi adalah penggabungan dua pernyataan atau lebih dengan operator “dan”. p  q : p dan q 2) Disjungsi adalah penggabungan dua pernyataan atau lebih dengan operator “atau”. p  q : p atau q 3) Implikasi adalah penggabungan dua pernyataan dengan operator “Jika …, maka …”. p  q : Jika p maka q 4) Biimplikasi adalah penggabungan dua pernyataan dengan operator “… jika dan hanya jika …” p  q : p jika dan hanya jika q C. Nilai Kebenaran Konjungsi, Disjungsi, Implikasi, dan Biimplikasi premis premis konjungsi disjungsi implikasi Biimplikasi 1 2 P Q pq pq pq pq B B B B B B B S S B S S S B S B B S S S S S B B Apriyanti-SMA 1 Sragi 2
  • 3. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 Kesimpulan: perhatikan nilai kebenaran yang tercetak tebal 1) Konjungsi akan bernilai benar (B), jika kedua premis benar, 2) Disjungsi akan bernilai salah (S), jika kedua premis salah 3) Implikasi akan bernilai salah (S), jika premis sebelah kiri benar (B) dan kanan salah (S) 4) Biimplikasi akan bernilai benar (B), jika premis kiri dan kanan kembar D. Konvers, Invers, dan Kontraposisi Bila terdapat bentuk implikasi p  q, maka diperoleh tiga pengembangannya sebagai berikut: Implikasi Invers Konvers Kontraposisi pq ~p~q qp ~q~p Kesimpulan yang dapat diambil adalah: 1) invers adalah negasi dari implikasi 2) konvers adalah kebalikan dari implikasi 3) kontraposisi adalah implikasi yang dibalik dan dinegasi E. Pernyataan–Pernyataan yang Equivalen 1) implikasi  kontraposisi :pq~q~p 2) konvers  invers :qp~p~q 3) ~(p  q)  ~ p  ~ q : ingkaran dari konjungsi 4) ~(p  q)  ~ p  ~ q : ingkaran dari disjungsi 5) ~(p  q)  p  ~ q : ingkaran dari implikasi 6) pq ~pq 7) ~(p  q)  (p  ~ q)  (q  ~ p) : ingkaran dari biimplikasi F. Kuantor Universal dan Kuantor Eksistensial  Kuantor Universal adalah suatu pernyataan yang berlaku untuk umum, notasinya “x” dibaca “untuk semua nilai x”  Kuantor Eksistensial adalah suatu pernyataan yang berlaku secara khusus, notasinya “x” dibaca “ada nilai x” atau “beberapa nilai x”  Ingkaran dari pernyataan berkuantor 1) ~(x)  (~x) 2) ~(x)  (~x) Ingkaran dari pernyataan: “18 habis dibagi 2 atau 2 bilangan prima” adalah … Contoh Soal A. 18 tidak habis dibagi 2 atau 2 bukan bilangan prima 1 B. 18 tidak habis dibagi 2 dan 2 bukan bilangan prima C. 18 tidak habis dibagi 2 dan 2 bilangan prima D. 18 habis dibagi 2 dan 2 bilangan prima E. 18 habis dibagi 2 dan 2 bukan bilangan prima Jawab : B Pembahasan Kita gunakan rumus : Apriyanti-SMA 1 Sragi 3
  • 4. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 ~(p  q)  ~ p  ~ q : ingkaran dari disjungsi Contoh Soal Ingkaran dari pernyataan “Beberapa siswa memakai kacamata” 2 adalah … A. Beberapa siswa tidak memakai kacamata B. Semua siswa memakai kacamata C. Ada siswa tidak memakai kacamata D. Tidak benar semua siswa memakai kacamata E. Semua siswa tidak memakai kacamata Jawab : E Pembahasan Kita gunakan rumus ; ~(x)  (~x) Contoh Soal Negasi dari pernyataan: “Permintaan terhadap sebuah produk tinggi 3 dan harga barang naik”, adalah … A. Permintaan terhadap sebuah produk tinggi atau harga barang naik. B. Permintaan terhadap sebuah produk tidak tinggi atau harga barang naik. C. Permintaan terhadap sebuah produk tinggi dan harga barang tidak naik. D. Permintaan terhadap sebuah produk tidak tinggi dan harga barang tidak naik. E. Permintaan terhadap sebuah produk tidak tinggi atau harga barang tidak naik. Jawab : E Pembahasan Kita gunakan rumus : ~(p  q)  ~ p  ~ q : ingkaran dari konjungsi Contoh Soal Negasi dari pernyataan “Jika Ali seorang pelajar SMA, maka ia 4 mempunyai kartu pelajar.” adalah … A.Jika Ali bukan seorang pelajar SMA, maka ia tidak mempunyai kartu pelajar B. Jika Ali mempunyai kartu pelajar, maka ia seorang pelajar SMA C. Jika Ali seorang pelajar SMA, maka ia tidak mempunyai kartu pelajar D. Ali seorang pelajar SMA dan ia tidak mempunyai kartu pelajar E. Ali seorang pelajar SMA atau ia tidak mempunyai kartu pelajar Jawab : D Pembahasan Kita gunakan rumus : ~(p  q)  p  ~ q : ingkaran dari implikasi Contoh Soal Pernyataan yang ekuivalen dengan pernyataan “Jika ibu pergi maka 5 adik menangis” adalah … A. Jika ibu tidak pergi maka adik menangis B. Jika ibu pergi maka adik tidak menangis C. Jika ibu tidak pergi maka adik tidak menangis D. Jika adik menangis maka ibu pergi E. Jika adik tidak menangis maka ibu tidak pergi Jawab : E Pembahasan Kita gunakan rumus : implikasi  kontraposisi :pq~q~p Bisa juga pakai : p  q  ~ p v q Jadi : Ibu tidak pergi atau adik menangis Apriyanti-SMA 1 Sragi 4
  • 5. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 Nomor 2 Memahami pernyataan dan ingkarannya, menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor, serta mampu Kompetensi menggunakan prinsip matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan penarikan kesimpulan Indikator Menentukan kesimpulan dari beberapa premis. Materi Penarikan Kesimpulan Jenis penarikan kesimpulan ada 3 yaitu: 1) Modus Ponens 2) Modus Tollens 3) Silogisme (MP) (MT) pq : premis 1 p  q : premis 1 pq : premis 1 p : premis 2 ~q : premis 2 qr : premis 2 q : ~p : kesimpulan p  r : kesimpulan kesimpulan Contoh Soal Diberikan pernyataan sebagai berikut: 1 a. Jika Ali menguasai bahasa asing maka Ali mengililingi dunia. b. Ali menguasai bahasa asing Kesimpulan dari dua pernyataan di atas adalah … A. Ali menguasai bahasa asing B. Ali tidak menguasai bahasa asing C. Ali mengelilingi dunia D. Ali menguasai bahasa asing dan Ali mengelilingi dunia E. Ali tidak menguasai bahasa asing dan Ali mengelilingi dunia Jawab : C Pembahasan Prinsip modus ponens : p→q p Jadi : q Contoh Soal Diketahui premis–premis: 2 (1) Jika semua warga negara membayar pajak, maka banyak fasilitas umum dapat dibangun (2) Tidak banyak fasilitas umum dapat dibangun Kesimpulan yang sah dari kedua premis di atas adalah …. A. Semua warga negara tidak membayar pajak B. Ada warga negara tidak membayar pajak C. Semua warga negara membayar pajak D. Semua warga negara membayar pajak dan tidak banyak fasilitas umum dapat dibangun E. Semua warga negara tidak membayar pajak atau banyak fasilitas umum dapat dibangun Jawab : B Pembahasan Prinsip modus tollens Contoh Soal Diketahui ; 3 Premis 1 : Jika hujan deras maka lapangan banjir Premis 2 : Jika lapangan banjir maka kita tidak bermain bola. Apriyanti-SMA 1 Sragi 5
  • 6. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 Dari kedua premis tersebut dapat ditarik kesimpulan yang sah adalah … A. Jika hujan deras maka kita boleh bermain bola B. Jika hujan deras maka kita tidak bermain bola C. Jika lapangan banjir maka hujan deras D. Jika lapangan tidak banjir maka tidak hujan E. Jika kita main bola maka lapangan tidak banjir Jawab : B Pembahasan Prinsip silogime Nomor 3 Memahami konsep yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi, Kompetensi sistem persamaan linear, program linear, matriks, barisan dan deret, serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah. Indikator Menentukan hasil operasi bentuk pangkat, akar, dan logaritma. Materi PANGKAT, AKAR DAN LOGARITMA A. Pangkat Rasional 1) Pangkat negatif dan nol Misalkan a  R dan a  0, maka: 1 1 a) a–n = atau an = an an b) a0 = 1 2) Sifat–Sifat Pangkat Jika a dan b bilangan real serta n, p, q bilangan bulat positif, maka berlaku: a) ap × aq = ap+q b) ap : aq = ap–q c) a p q = a pq d) a  bn = an×bn e) b n  b a a n n B. Bentuk Akar 1) Definisi bentuk Akar Apriyanti-SMA 1 Sragi 6
  • 7. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 Jika a bilangan real serta m, n bilangan bulat positif, maka berlaku: 1 a) a n  n a m n b) a n  a m 2) Operasi Aljabar Bentuk Akar Untuk setiap a, b, dan c bilangan positif, maka berlaku hubungan: a) a c + b c = (a + b) c b) a c – b c = (a – b) c c) a b = ab d) a b = (a  b)  2 ab e) a b = (a  b)  2 ab 3) Merasionalkan penyebut Untuk setiap pecahan yang penyebutnya mengandung bilangan irrasional (bilangan yang tidak dapat di akar), dapat dirasionalkan penyebutnya dengan kaidah–kaidah sebagai berikut: a) a  a  b a b b b b b c(a  b ) b) c  c  a b  2 a b a b a b a b c( a  b ) c) c  c  a b  a b a b a b a b C. Logaritma a) Pengertian logaritma Logaritma merupakan invers (kebalikan) dari perpangkatan. Misalkan a adalah bilangan positif (a > 0) dan g adalah bilangan positif yang tidak sama dengan 1 (g > 0, g ≠ 1), maka: g log a = x jika hanya jika gx = a atau bisa di tulis : (1) untuk glog a = x  a = gx (2) untuk gx = a  x = glog a sifat–sifat logaritma sebagai berikut: (1) glog g = 1 (2) glog (a × b) = glog a + glog b Apriyanti-SMA 1 Sragi 7
  • 8. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 b  (3) glog a = glog a – glog b (4) glog an = n × glog a p log a (5) glog a = p log g g 1 6. log a = a log g g 7. log a × alog b = glog b n 8. g log a m = m glog a n g 9. g log a  a Contoh Soal a 1b 2 1 Bentuk dapat dinyatakan dengan pangkat positif menjadi … c 3 ab 2 b 2c3 A. D. c2 a ac 3 1 B. E. b 2 ab 2 c 3 C. ab2c3 Jawab : D Pembahasan a 1b 2 b 2 c 3  c 3 a Contoh soal 3  2 x 5 y 4  2 Bentuk sederhana dari   adalah …  5 x 8 y 6    8x 3 125 x 9 A. D. 125 y 8y6 8x 9 625 x 9 B. E. 125 y 6 125 y 6 16 y 6 C. Jawab : D 625 x 9 Pembahasan 3  2 x 5 y 4  2 3 x 15 y 12 5 3 x 9 125x 9  8 6  5x y    3 24 18  3 6    5 x y 2 y 8y6 Nilai dari 2435 64 2 = …. 2 1 A.  27 8 Contoh soal B.  8 9 3 C. 9 8 D. 18 8 E. 27 8 Apriyanti-SMA 1 Sragi 8
  • 9. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 Jawab : C   8  Pembahasan 2 1 32 9 243  64  1 2 2 2 1 5 2  3 5 5  3 .8  2  8 8 Contoh soal Hasil dari 3 27  2 48  6 75 = … 4 A. 12 3 D. 30 3 B. 14 3 E. 31 3 C. 28 3 Jawab : E Pembahasan 3 27  2 48  6 75  3.3 3  2.4 3  6.5 3  9 3  8 3  30 3  31 3 Contoh soal Hasil dari (5 3  7 2 )(6 3  4 2 ) = … 5 A. 22 – 24 3 B. 34 – 22 3 C. 22 + 34 6 D. 34 + 22 6 E. 146 + 22 6 Jawab : D Pembahasan (5 3  7 2 )( 6 3  4 2 )  5 3.6 3  5 3.4 2  7 2 .6 3  7 2 .4 2  30 .3  20 6  42 6  56  90  56  22 6  34  22 6 Contoh Soal 7 Bentuk sederhana dari adalah … 6 3 2 A. 21 + 7 2 B. 21 + 2 C. 21 – 7 2 D. 3 + 2 E. 3 – 2 Jawab : E Pembahasan 7 7 3 2  . 3 2 3 2 3 2 7(3  2 )  92 7(3  2 )  7  3 2 Contoh soal Nilai dari 2log 4 + 3  2log3  3log 4 = … 7 A. 8 B. 6 C. 4 Apriyanti-SMA 1 Sragi 9
  • 10. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 D. 3 E. 2 Jawab : A Pembahasan 2 log 4 + 3  2log3  3log 4 = 2log 4 + 3. 2log4 =2+3.2 =2+6 =8 Contoh soal Nilai dari 2log 32 + 2log 12 – 2log 6 adalah … 8 A. 2 B. 4 C. 6 D. 8 E. 16 Jawab : C Pembahasan 2 log 32 + 2log 12 – 2log 6 = = 2 log 64 =6 Contoh soal Diketahui log 3 = m dan 2log 5 = n. 2 9 Nilai 2log 90 adalah … A. 2m + 2n B. 1 + 2m + n C. 1 + m2 + n D. 2 + 2m + n E. 2 + m2 + n Jawab : B 2 Pembahasan log 90 = 2log ( 5 x 18 ) = 2 log 5 + 2 log 18 = n + 2 log ( 3 x 6 ) = n + 2 log 3 + 2 log 6 = n + m + 2 log ( 3 x 2 ) = n + m + 2 log 3 + 2 log 2 =n+m+m+1 = 1 + 2m + n Nomor 4 Memahami konsep yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi, Kompetensi sistem persamaan linear, program linear, matriks, barisan dan deret, serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah. Indikator Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan grafik fungsi kuadrat. Materi Fungsi kuadrat 1. Bentuk umum fungsi kuadrat : y = ax2 + bx + c, a  0 2. Pengaruh determinan terhadap bentuk grafik fungsi kuadrat adalah: Apriyanti-SMA 1 Sragi 10
  • 11. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 D a > 0 (fungsi minimum) a < 0 (fungsi maksimum) D>0 Grafik memotong sumbu X Grafik memotong sumbu X di di dua titik dua titik D=0 Grafik menyinggung sumbu Grafik menyinggung sumbu X X D<0 Grafik tidak menyinggung Grafik tidak menyinggung sumbu X sumbu X 3. Bagian–bagian grafik fungsi kuadrat a) Persamaan sumbu simetri : xe   2ba b) Nilai ekstrim fungsi : ye   4a D b D c) Koordinat titik balik/ekstrim : (  2a ,  4a ) Apriyanti-SMA 1 Sragi 11
  • 12. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 Menenetukan persamaan grafik fungsi kuadrat 1. Grafik fungsi kuadrat yang melalui titik balik (xe, ye) dan sebuah titik tertentu (x, y): Y (xe, ye) (x, y) 0 X y = a(x – xe)2 + ye 2. Grafik fungsi kuadrat yang memotong sumbu X di dua titik (x1, 0), (x2, 0), dan melalui sebuah titik tertentu (x, y): Y (x, y) (x1, 0) (x2, 0) X 0 y = a(x – x1) (x – x2) Contoh Soal Persamaan sumbu simetri grafik fungsi kuadrat y = 5x2 – 20x + 1 1 adalah … A. x = 4 D. x = –3 B. x = 2 E. x = –4 C. x = –2 Jawab : B Pembahasan Persamaan sumbu simetri : =2 Contoh Soal Koordinat titik balik grafik fungsi y = x2 – 6x + 10 adalah … 2 A. (6, – 14) B. (3, – 3) C. (0, 10) D. (6, 10) E. (3, 1) Jawab : E Pembahasan Koordinat titik balik P P= P= Apriyanti-SMA 1 Sragi 12
  • 13. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 P= Contoh Soal Koordinat titik potong grafik fungsi kuadrat y = 2x2 – 5x – 3 3 dengan sumbu X dan sumbu Y berturut–turut adalah … A. . (  1 , 0), (–3, 0) dan (0, –3) 2 B. (  1 , 0), (3 , 0) dan (0, –3) 2 C. ( 1 , 0), (–3, 0) dan (0, –3) 2 D. (  3 , 0), (1 , 0) dan (0, –3) 2 E. (–1, 0), ( 3 , 0) dan (0, –3) 2 Jawab : B Pembahasan Titik potong dengan sumbu x jika y = 0 2x2 – 5x – 3 = 0 ( 2x +1) ( x – 3 ) = 0 2x + 1 = 0 atau x – 3 = 0 2x = –1 atau x = 3 x=–½ Titik potong dengan sumbu x adalah ( – ½ , 0 ) dan ( 3 , 0 ) Sedangkan titik potong dengan sumbu y jika x= 0 y = 2x2 – 5x – 3 y = 2. 0 – 5.0 – 3 y = –3 Jadi titik potong dengan sumbu y adalah ( 0 , –3 ) Contoh Soal Persamaan grafik fungsi kuadrat yang grafiknya tergambar di bawah 4 ini adalah … Y 4 X –3 –1 1 A. y = x2 + 2x + 3 B. y = x2 + 2x – 3 C. y = x2 – 2x – 3 D. y = –x2 + 2x – 3 E. y = –x2 – 2x + 3 Jawab : E Pembahasan Koordinat titik balik adalah (–1 , 4 ) maka : y = a ( x – xe )2 + ye y = a ( x + 1 )2 + 4 Grafik melalui titik ( 1 , 0 ) maka : 0 = a ( 1 + 1 )2 + 4 0 = a.4 + 4 a = –1 Persamaan grafik : y = –1 ( x + 1 ) 2 + 4 y = –1 ( x2 + 2x + 1) + 4 y = –x2 – 2x –1 + 4 y = –x2 – 2x + 3 Apriyanti-SMA 1 Sragi 13
  • 14. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 Nomor 5 Memahami konsep yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi, Kompetensi sistem persamaan linear, program linear, matriks, barisan dan deret, serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah. Indikator Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi. Materi FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS A. Domain Fungsi (DF) 1) F(x) = f (x) , DF semua bilangan R, dimana f(x)  0 f (x) 2) F(x) = , DF semua bilangan R, dimana g(x)  0 g( x ) B. Komposisi Fungsi dan Invers Fungsi 1) (f  g)(x) = f(g(x)) 2) (f  g  h)(x) = f(g(h(x))) 3) (f  g)– 1 (x) = (g– 1  f– 1)(x) ax  b  dx  b 4) f(x) = , maka f(x) – 1 = cx  d cx  a Contoh Soal Jika fungsi f : R  R dan g: R  R ditentukan oleh f(x) = 4x – 2 dan 1 g(x) = x2 + 8x + 16, maka (g  f)(x) = … A. 8x2 + 16x – 4 B. 8x2 + 16x + 4 C. 16x2 + 8x – 4 D. 16x2 – 16x + 4 E. 16x2 + 16x + 4 Jawab : E Pembahasan (g  f) (x) = g ( f(x) ) = g ( 4x – 2 ) = ( 4x – 2 )2 + 8 ( 4x – 2 ) + 16 = 16x2 – 16x + 4 + 32x – 16 + 16 = 16x2 + 16x + 4 Contoh Soal Jika f(x) = x2 + 2, maka f(x + 1) = … 2 A. x2 + 2x + 3 B. x2 + x + 3 C. x2 + 4x + 3 D. x2 + 3 E. x2 + 4 Jawab : A Pembahasan f (x+1) = ( x + 1)2 + 2 = x2 + 2x + 1 + 2 = x2 + 2x + 3 Apriyanti-SMA 1 Sragi 14
  • 15. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 Contoh Soal Diketahui fungsi f(x) = 3 x4 , x   5 . Invers dari f adalah f–1(x) = … 2 x5 2 3 A. 5 x 4 , x   3 5 x 2 , x  3 D. 4 x3 2 x3 2 4 B. 3 x 4 , x  5 5 x 4 , x  3 E. 2 x3 2 x5 2 2 C. 4 x3 , x   2 Jawab : E 5 x2 5 Pembahasan  dx  b f(x) – 1 = cx  a  5x  4 f(x) – 1 = 2x  3 Nomor 6 Memahami konsep yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi, Kompetensi sistem persamaan linear, program linear, matriks, barisan dan deret, serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah. Indikator Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan kuadrat. Materi FUNGSI KUADRAT A. Persamaan Kuadrat 1. Bentuk umum persamaan kuadrat : ax2 + bx + c = 0, a  0 2. Nilai determinan persamaan kuadrat : D = b2 – 4ac 3. Akar–akar persamaan kuadrat dapat dicari dengan memfaktorkan ataupun dengan rumus: b D x1, 2  2a 4. Pengaruh determinan terhadap sifat akar: a. Bila D > 0, maka persamaan kuadrat memiliki 2 akar real yang berbeda b. Bila D = 0, maka persamaan kuadrat memiliki 2 akar real yang kembar dan rasional c. Bila D < 0, maka akar persamaan kuadrat imajiner (tidak memiliki akar–akar) 5. Jumlah, selisih dan hasil kali akar–akar persaman kuadrat Jika x1, dan x2 adalah akar–akar persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0, maka: a. Jumlah akar–akar persamaan kuadrat : x1  x2   b a Apriyanti-SMA 1 Sragi 15
  • 16. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 D b. Selisih akar–akar persamaan kuadrat : x1  x 2  , x > x2 a c. Hasil kali akar–akar persamaan kuadrat : x1  x 2  c a d. Beberapa rumus yang biasa digunakan saat menentukan jumlah dan hasil kali akar–akar persamaan kuadrat 1) x1  x2 = ( x1  x2 ) 2  2( x1  x2 ) = 2 2 ab 2  2a = c b 2  2ac a2 2) x1  x2 = ( x1  x2 )3  3( x1  x2 )(x1  x2 ) = 3 3 ab 3  3a ab  c  b 3  3abc = a3 b 1 1 x  x2 b 3)  = 1 = a = x1 x 2 x1  x 2 a c c b 2  2 ac 1 1 x1  x 2 2 2 ( x1  x 2 ) 2  2 x1  x2 a2 4)  = = = = 2 x1 2 x2 x1  x 2 2 2 ( x1  x 2 ) 2 c2 a2 b 2  2ac c2 Catatan: Jika koefisien a dari persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0, bernilai 1, Maka : 1. x1 + x2 = – b 2. x1  x 2  D , x1 > x2 3. x1  x2 = c Contoh Soal Jika x1 dan x2 adalah akar–akar persamaan kuadrat 2x2 – 3x + 3 = 0, 1 maka nilai x1 · x2= … A. –2 D. 2 B. – 2 3 E. 3 C. 3 Jawab : C 2 Pembahasan x1  x 2  c a  3 2 Contoh Soal Akar–akar persamaan kuadrat 3x2 – 4x + 2 = 0 adalah  dan . Nilai 2 dari ( + )2 – 2 =…. A. 10 9 B. 1 4 C. 9 D. 1 3 E. 0 Apriyanti-SMA 1 Sragi 16
  • 17. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 Jawab : C Pembahasan ( + )2 – 2 =(4/3)2 – 2. 2/3 = 16/9 – 4/3 = 16/9 – 12/9 = 4/9 Contoh Soal Akar–akar persamaan kuadrat x2 – 5x + 3 = 0 adalah  dan . Nilai 3 1  1 = ….   A.  5 3 D. 5 3 B.  5 3 E. 8 3 C. 3 Jawab : D 5 Pemabahasan   5 1   1     . 3 Contoh Soal Persamaan kuadrat x2 + (2m – 2) x – 4 = 0 mempunyai akar–akar 4 real berlawanan. Nilai m yang memenuhi adalah …. A. –4 B. –1 C. 0 D. 1 E. 4 Jawab : D Pembahasan Akar–akarnya berlawanan maka nilai b = 0 2m –2 = 0 m=1 Nomor 7 Memahami konsep yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi, Kompetensi sistem persamaan linear, program linear, matriks, barisan dan deret, serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah. Indikator Menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat. Materi Pertidaksamaan Kuadrat Bentuk BAKU pertidaksamaan kuadrat adalah ax2 + bx + c ≤ 0, ax2 + bx + c ≥ 0, ax2 + bx + c < 0, dan ax2 + bx + c >0 Adapun langkah penyelesaian Pertidaksamaan kuadrat adalah sebagai berikut: 1. Ubah bentuk pertidaksamaan ke dalam bentuk baku (jika bentuknya belum baku) 2. Cari nilai pembentuk nolnya yaitu x1 dan x2 (cari nilai akar– akar persamaan kuadratnya) Apriyanti-SMA 1 Sragi 17
  • 18. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 3. Simpulkan daerah himpunan penyelesaiannya: Pert idak No Daerah HP penyelesaian Keterangan sam aan +++ – – – + + +  Daerah HP (tebal) x1 x2 ada di tepi, a > menggunakan kata Hp = {x | x < x1 atau x > hubung atau x1}  x1, x2 adalah akar– +++ – – – + + + akar persaman x1 x2 kuadrat ax2 + bx + c b ≥ =0 Hp = {x | x ≤ x1 atau x ≥ x1} +++ – – – + + + c < x1 x2  Daerah HP (tebal) ada tengah Hp = {x | x1 < x < x2}  x1, x2 adalah akar– akar persaman +++ – – – + + + kuadrat ax2 + bx + c =0 d ≤ x1 x2 Hp = {x | x1 ≤ x ≤ x2} Contoh Soal Himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat x2 + 3x – 40 < 0 1 adalah … A. {x | –8 < x < –5} B. {x | –8 < x < 5} C. {x | –5 < x < 8} D. {x | x < –5 atau x > 8} E. {x | x < –8 atau x > 5} Jawab : B Pembahasan x2 + 3x – 40 < 0 (x+8)(x–5)=0 x = –8 atau x = 5 +++ ––– +++ –8 5 Ambil x = 0 maka 02 + 3.0 – 40 = –40 ( neg ) Apriyanti-SMA 1 Sragi 18
  • 19. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 HP : {x | –8 < x < 5} Contoh Soal Himpunan penyelesaian pertidaksamaan 2 (x + 2)2 + 3(x – 2) – 6 < 0, adalah … A. {x | –1 < x < 8 ; x  R} B. {x | –8 < x < 1 ; x  R} C. {x | –8 < x < –1 ; x  R} D. {x | x < –1 atau x > 8 ; x  R} E. {x | x < –8 atau x > 1; x  R} Jawab : B Pembahasan (x + 2)2 + 3(x – 2) – 6 < 0 x2 + 4x + 4 + 3x – 6 – 6 < 0 x2 + 7x – 8 < 0 (x+8)(x–1)<0 x = –8 atau x = 1 + ––– + –8 1 Ambil x = 0 maka 02 + 7.0 – 8 = –8 ( neg ) Nomor 8 Memahami konsep yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi, Kompetensi sistem persamaan linear, program linear, matriks, barisan dan deret, serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah. Menentukan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua Indikator variabel. Materi SISTEM PERSAMAAN LINEAR A. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) a1x  b1 y  c1 1) Bentuk umum :  a 2 x  b 2 y  c 2 2) Dapat diselesaikan dengan metode grafik, substitusi, eliminasi, dan determinan. 3) Metode determinan: a1 b1 D= = a1b2 – a2b2; a2 b2 c1 b1 a1 c1 Dx = ; Dy = ; c2 b2 a2 c2 Dx Dy x= ; y= D D Apriyanti-SMA 1 Sragi 19
  • 20. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 3x  2 y  0 Himpunan penyelesaian dari :  Contoh Soal  adalah x1 dan y1, 1 x  3 y  7 nilai 2x1 + y1 = … A. – 7 B. – 5 C. –1 D. 1 E. 4 Jawab : C Pembahasan Eliminasi x : 3x + 2y = 0 3x + 9y = 21 – –7y = – 21 y=3 Substitusi y = 3 , 3x + 2y = 0 3x + 2.3 = 0 3x + 6 = 0 3x = –6 x = –2 Jadi 2 x1 + y1 = 2. ( –2) + 3 = –4 + 3 = –1 Contoh Soal  1  1  10 x y 2 Nilai x yang memenuhi sistem persamaan  adalah …  5  3  26 x y A.  2 3 D. 1 2 B. 1 E. 3 6 4 C. 1 Jawab : C 7 Pembahasan Misal 1/x = p dan 1/y = q , maka : Eliminasi q : 3p + 3q = 30 5p – 3q = 26 + 8p = 56 p=7 1/x = p =7 x = 1/7 Apriyanti-SMA 1 Sragi 20
  • 21. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 Nomor 9 Memahami konsep yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi, Kompetensi sistem persamaan linear, program linear, matriks, barisan dan deret, serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah. Menyelesaikan masalah sehari–hari yang berkaitan dengan sistem Indikator persamaan linear dua variabel. Materi SISTEM PERSAMAAN LINEAR A. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) a1x  b1 y  c1 1) Bentuk umum :  a 2 x  b 2 y  c 2 2) Dapat diselesaikan dengan metode grafik, substitusi, eliminasi, dan determinan. 3) Metode determinan: a1 b1 D= = a1b2 – a2b2; a2 b2 c1 b1 a1 c1 Dx = ; Dy = ; c2 b2 a2 c2 Dx Dy x= ; y= D D Contoh Soal Andi membeli 3 buku dan 2 pulpen dengan harga Rp12.000,00 1 sedangkan Bedu membeli 1 buku dan 3 pulpen dengan harga Rp11.000,00. Jika Caca ingin membeli 1 buku dan 1 pulpen di toko yang sama ia harus membayar … A. Rp4.500,00 B. Rp5.000,00 C. Rp5.500,00 D. Rp6.000,00 E. Rp6.500,00 Jawab : B Pembahasan Misal x = buku dan y = pulpen 3x + 2y = 12.000 x + 3y = 11.000 Eliminasi x : 3x + 2y = 12.000 3x + 9y = 33.000 –7y = –21.000 Apriyanti-SMA 1 Sragi 21
  • 22. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 y = 3.000 Substitusi y = 3000 x + 3y = 11.000 x + 9.000 = 11.000 x = 2000 Jadi 1 buku dan 1 pulpen = x + y = 2000 + 3000 = 5000 Contoh Soal Di sebuah swalayan Rina dan Rini membeli apel dan mangga. Rina 2 membeli 2 kg apel dan 1 kg mangga dengan harga Rp 4.000,00. Rini membeli 3 kg apel dan 4 kg mangga dengan harga Rp 8.500,00. Harga 1 kg apel adalah … A. Rp 750,00 D. Rp 1.500,00 B. Rp 875,00 E. Rp 1.750,00 C. Rp 1.000,00 Jawab : D Pembahasan Misal x = apel ; y = mangga 2x + y = 4000 3x + 4y = 8500 Eliminasi y : 8x + 4y = 16.000 3x + 4y = 8.500 – 5x = 7500 x = 1500 Nomor 10 Memahami konsep yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi, Kompetensi sistem persamaan linear, program linear, matriks, barisan dan deret, serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah. Menentukan nilai optimum bentuk objektif dari daerah himpunan Indikator penyelesaian sistem pertidaksamaan linear. Materi PROGRAM LINEAR A. Persamaan Garis Lurus Y Y Y y2 (x2, y2) a (0, a) y1 (x1, y1) y1 (x1, y1) X X (b, 0) X 0 x1 0 x1 x2 0 b Apriyanti-SMA 1 Sragi 22
  • 23. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 a. Persamaan garis b. Persamaan garis c. Persamaan garis yang bergradien yang melalui dua yang memotong m dan melalui titik (x1, y1) dan (x2, sumbu X di (b, 0) dan titik (x1, y1) y2) adalah : memotong sumbu Y adalah: di y 2  y1 y – y1 = m(x – x1) y  y1  ( x  x1 ) (0, a) adalah: x 2  x1 ax + by = ab B. Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan linear Untuk menentukan daerah HP pertidaksamaan liniear ax + by ≤ c dengan metode grafik dan uji titik, langkah–langkahnya adalah sebagai berikut : 1. Gambarkan garis ax + by = c Y titik uji (0, a) a (x, y) (b, 0) X O b ax + by = c 2. Lakukan uji titik, yaitu mengambil sembarang titik (x, y) yang ada di luar garis ax + by = c, kemudian substitusikan ke pertidaksamaan ax + by ≤ c 3. Jika pertidaksamaan itu bernilai benar, maka HPnya adalah daerah yang memuat titik tersebut dengan batas garis ax + by = c Jika pertidaksamaan itu bernilai salah, maka HPnya adalah daerah yang tidak memuat titik tersebut dengan batas garis ax + by = c Menentukan pertidaksamaan linear dari daerah himpunan penyelesaian Y Y Y Y a a a HP a HP HP HP b X X X b X 0 0 b b 0 0 g g g g (1) (2) (3) (4)  Garis condong ke kiri (m <  Garis condong kanan (m > 0) 0)  Garis g  Garis utuh  Garis utuh  Garis utuh utuh dan dan HP di dan HP di dan HP di HP di kiri kanan garis kiri garis kanan garis garis ax + by ≥ ab ax + by ≤ ab ax + by ≥ ab ax + by ≤ ab Apriyanti-SMA 1 Sragi 23
  • 24. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012  Jika garis  Jika garis g  Jika garis g  Jika garis g g putus– putus– putus–putus putus–putus putus dan putus dan dan HP di dan HP di HP di kiri HP di kiri garis, kanan garis, garis, kanan maka maka maka garis, maka ax + by < ab ax + by > ab ax + by < ab ax + by > ab Fungsi Tujuan (Obyektif / Sasaran), Nilai Maksimum, dan Nilai Minimum 1) Fungsi tujuan adalah nilai f untuk x dan y tertentu dari suatu program linear, dan dinyatakan f(x, y) 2) Nilai fungsi sasaran yang dikehendaki adalah kondisi x dan y yang menyebabkan maksimum atau minimum 3) Pada gambar HP program linear, titik–titik sudut merupakan titik– titik kritis, dimana nilai minimum atau maksimum berada. Apabila sistem pertidaksamaannya terdiri dari dari dua pertidaksamaan, maka titik–titik kritisnya bisa ditentukan tanpa harus digambar grafiknya. Titik kritis ada 3: Y Y Titik kritis ada 3: (0,p) p (0, a), (q, 0) dan (x, y) p HP (0, p), (b, 0) dan (x, y) (0,a) a a (x,y) (x,y) HP (b,0) (q,0) X X 0 q b g 0 q b g h h Grafik HP untuk fungsi tujuan Grafik HP untuk fungsi tujuan maksimum minimum Berdasarkan kedua grafik di atas dapat disimpulkan cara penentuan titik kritis sebagai berikut: 1. Pilih titik potong garis dengan sumbu Y atau sumbu X yang terkecil (0, a) dan (q, 0) jika tujuannya maksimumkan atau yang terbesar (0, p), (b, 0) jika tujuannya minimumkan 2. Titik potong antara kedua garis (x, y) Contoh Soal Perhatikan gambar : 1 Y 2 1 X 0 2 3 Nilai maksimum f(x, y) = 4x + 6y yang memenuhi daerah yang diarsir pada gambar adalah … A. 6 B. 8 C. 9 Apriyanti-SMA 1 Sragi 24
  • 25. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 D. 12 E. 15 Jawab : C Pembahasan Garis melalui ( 0,2 ) dan ( 2,0 ) : x + y = 2 Garis melalui ( 0,1 ) dan ( 3,0 ) : x + 3 y = 3 Titik potong kedua garis : x+y=2 x + 3y = 3 –2y = –1 y=½ x = 3/2 Nilai f(x) = 4x + 6y pada pojok daerah penyelesaian : ( 2 , 0 ) adalah 8 (3/2 , ½ ) adalah 9 ( 0 , 1) adalah 6 Jadi nilai maksimumnya adalah 9 Contoh Soal Nilai minimum fungsi obyektif 2 f(x,y) = 3x + 2y yang memenuhi system pertidaksamaan: 4x + 3y ≥ 24 2x + 3y ≥ 18 x ≥ 0, y ≥ 0 adalah … A. 12 B. 13 C. 16 D. 17 E. 27 Jawab : C Pembahasan Digambar daerah penyelesaian : Garis 4x + 3y = 24 x 0 6 y y 8 0 8 Garis 2x + 3y = 18 x 0 9 6 y 6 0 x 0 6 9 Titik potong kedua garis : 4x + 3y = 24 2x + 3y = 18 2x = 6 x = 3, y = 4 Nilai f(x,y) = 3x + 2y pada titik pojok : ( 9,0 ) : 27 ( ( 3,4) : 17 ( 0,8) : 16 Apriyanti-SMA 1 Sragi 25
  • 26. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 Nilai minimum adalah 16 Contoh soal Perhatikan gambar berikut : 3 Nilai maksimum fungsi obyektif f(x,y) = x + 3y untuk himpunan penyelesaian seperti pada grafik di atas adalah … A. 50 B. 22 C. 18 D. 17 E. 7 Jawab : C Pembahasan Nilai pada pojok : ( 2,0) adalah 2 + 3.0 = 2 ( 4,1 ) adalah 4 + 3.1 = 7 ( 6,4) adalah 6 + 3.4 = 18 ( 2,5) adalah 2 + 3.5 = 17 ( 0,1 0 adalah 0 + 3.1 = 3 Jadi nilai maksimum adalah 18 Nomor 11 Memahami konsep yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi, Kompetensi sistem persamaan linear, program linear, matriks, barisan dan deret, serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah. Menyelesaikan masalah sehari–hari yang berkaitan dengan Indikator program linear. Contoh Soal Seorang ibu memproduksi dua jenis keripik pisang, yaitu rasa coklat 1 dan rasa keju. Setiap kilogram keripik rasa coklat membutuhkan modal Rp10.000,00, sedangkan keripik rasa keju membutuhkan modal Rp15.000,00 perkilogram. Modal yang dimiliki ibu tersebut Rp500.000,00. tiap hari hanya bisa memproduksi paling banyak 40 kilogram. Keuntungan tiap kilogram keripik pisang rasa coklat adalah Rp2.500,00 dan keripik rasa keju Rp3.000,00 perkilogram. Keuntungan terbesar yang dapat diperoleh ibu tersebut adalah … A. Rp110.000,00 B. Rp100.000,00 C. Rp99.000,00 D. Rp89.000,00 E. Rp85.000,00 Apriyanti-SMA 1 Sragi 26
  • 27. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 Jawab: A Pembahasan Misal x = banyaknya keripik pisang rasa coklat y = banyaknya keripik pisang rasa keju Model matematika : 10.000x + 15.000y < 500.000 → 2x + 3y ≤ 100 x + y ≤ 40 x≥0 y≥0 f(x,y) = 2.500x + 3.000y ( dimaksimumkan ) 40 33,3 40 50 Titik potong : 2x + 3y = 100 2x + 2y = 80 y = 20 x = 20 Nilai f(x,y) = 2500 + 3000y ( 40 , 0 ) adalah 100.000 ( 20 , 20 ) adalah 110.000 ( 0, 33 , 3 ) adalah 99.900 Contoh soal Sebuah pabrik memproduksi dua jenis barang. Barang jenis I dengan 3 modal Rp30.000,00/buah memberi keuntungan Rp4.000,00/buah dan barang jenis II dengan modal Rp25.000,00/ buah memberi keuntungan Rp5.000,00/buah Jika seminggu dapat diproduksi 220 buah dan modal yang dimiliki Rp6.000.000,00 maka keuntungan terbesar yang diperoleh adalah … A. Rp 800.000,00 B. Rp 880.000,00 C. Rp 1.000.000,00 D. Rp 1.100.000,00 E. Rp 1.200.000,00 Jawab: D Pembahasan x = banyaknya barang jenis I y = banyaknya barang jenis II Model matematika : 30.000x + 25.000≤6.000.000 x + y ≤220 x≥0 y ≥0 Fungsi sasaran f(x,y) = 4000x+5000y 6x + 5y ≤1200 Apriyanti-SMA 1 Sragi 27
  • 28. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 240 220 200 220 Titik potong : 6x + 5y = 1200 5x + 5y = 1100 x = 100 y = 120 Fungsi sasaran f(x,y) = 4000x + 5000y ( 200 , 0) adalah 800.000 (100 , 200) adalah 1400.000 ( 0 , 220 ) adalah 110.000 Nomor 12 Memahami konsep yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi, Kompetensi sistem persamaan linear, program linear, matriks, barisan dan deret, serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah. Menyelesaikan masalah matriks yang berkaitan dengan Indikator kesamaan, determinan, dan atau invers matriks. Materi MATRIKS A. Kesamaan Dua Buah Matriks Dua Matriks A dan B dikatakan sama apabila keduanya berordo sama dan semua elemen yang terkandung di dalamnya sama B. Transpose Matriks a b a c Jika A =    , maka transpose matriks A adalah AT =   b d  c d   C. Penjumlahan dan Pengurangan Matriks Dua matriks dapat dijumlahkan bila kedua matriks tersebut berordo sama. Penjumlahan dilakukan dengan menjumlahkan elemen– elemen yang seletak a b  k l a b  k l Jika A =   c d  , dan B =    m n  , maka A + B =  c d +           m n  Apriyanti-SMA 1 Sragi 28
  • 29. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 ak bl  = c  m d  n    D. Perkalian Matriks dengan Bilangan Real n a b  a b   an bn  Jika A =     c d  =  cn  , maka nA = n     dn  c d     E. Perkalian Dua Buah Matriks  Perkalian matriks A dan B dapat dilakukan bila jumlah kolom matriks A sama dengan jumlah baris matriks B (Am×n × Bp×q, jika n = p) dan hasil perkaliannya adalah matriks berordo m × q.  Hasil perkalian merupakan jumlah perkalian elemen–elemen baris A dengan kolom B. a b   k l m Jika A =   c d  , dan B =    n o p  , maka       a b   k l m  ak  bn al  bo am  bp  A×B=   c d  ×  n o p  =  ck  dn cl  do cm  dp             F. Matriks Identitas (I) 1 0  I=     0 1  Dalam perkalian dua matriks terdapat matriks identitas (I), sedemikian sehingga I×A = A×I = A G. Determinan Matriks berordo 2×2 a b Jika A =   c d  , maka determinan dari matriks A dinyatakan    a b Det(A) = = ad – bc c d Sifat–sifat determinan matriks bujursangkar 1. det (A ± B) = det(A) ± det(B) 2. det(AB) = det(A)  det(B) 3. det(AT) = det(A) 1 4. det (A–1) = det( A) H. Invers Matriks  Dua matriks A dan B dikatakan saling invers bila A×B = B×A = I, dengan demikian A adalah invers matriks B atau B adalah invers matriks A. Apriyanti-SMA 1 Sragi 29
  • 30. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 a b Bila matriks A =    , maka invers A adalah:  c d 1 1  d  b A 1  Adj(A)    , ad – bc ≠ 0 Det (A) ad  bc   c a    Catatan: 1. Jika Det(A) = 1, maka nilai A–1 = Adj(A) 2. Jika Det(A) = –1 , maka nilai A–1 = –Adj(A)  Sifat–sifat invers matriks 1) (A×B)–1 = B–1 ×A–1 2) (B×A)–1 = A–1 ×B–1 I. Matriks Singular matriks singular adalah matriks yang tidak mempunyai invers, karena nilai determinannya sama dengan nol J. Persamaan Matriks Bentuk–bentuk persamaan matriks sebagai berikut: 1. A × X = B  X = A–1 × B X × A = B  X = B × A–1  2 1 y    2 2 y  Jika  Contoh soal 3    =    –     1  x  3 y 4   5 3   4  1 Maka nilai x – 2y = … A. 3 B. 5 C. 9 D. 10 E. 12 Jawab : A Pembahasan  3  2 1 y    2 2 y  =   –  x  3 y 4   5 3   4  1            3  2 3  y    x  3y 4  1 4  =        y=2 x – 3y = 1 x–6=1 x=7 x – 2y = 7 – 4 = 3 Contoh soal 1 2 2 Diketahui matriks A =   3 4  dan     4 3 B =  2 1  . M = transpose dari matriks M. Matriks (5A – 2B)  T T   adalah … Apriyanti-SMA 1 Sragi 30
  • 31. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 3 4  11 18   A.     18 4  B.   11 3       3  4 C.    11 18      3 11 D.   4 18      3  11 E.    4  18     Jawab : D Pembahasan (5A – 2B) = = (5A – 2B)T = Diketahui matriks P =  Contoh soal 2 0    dan  3  1 1   2 Q=  3    . Jika R = 3P – 2Q, maka determinan R = …   1 4  A. –4 B. 1 C. 4 D. 7 E. 14 Jawab : C Pembahasan R= Det R = 0.4 – 4.-1 = 0 + 4 = 4 Contoh Soal 5  2 4 Invers matriks    adalah …  9  4   4 9 A.       2 5 1  4  2 B.   2 9  5   1  4  2 C.    2 9  5   1   4 2 D.   2   9 5   1  4  9 E.    2 2  5   Jawab : B Pembahasan A= , A-1= A-1 = A-1 = A-1 = Apriyanti-SMA 1 Sragi 31
  • 32. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 Contoh soal 3 x  4 y  14 5 Sistem persamaan linier   x  2 y  6 bila dinyatakan dalam persamaan matriks adalah …  3  4   x   14  A.     =       1 2   y    6  3  1  x   14  B.  1 2   y  =   6            2  4   x   14  C.     =       1 3   y    6  3  1  x   14  D.   4 2   y  =   6           3 4   x   14  E.  1 2  y  =   6           Jawab : A Pembahasan Sudah jelas Contoh Soal Matriks X yang memenuhi persamaan 6  3  4 1 2    7  9  X = 1 0  adalah …          5  18    4  5 A.    4 14   D.  18 14        5  18   4 5 B.   4   E.    18 14    14      5  18  C.    4  14   Jawab : C   Pembahasan A.X=B X = A-1 . B X= X= X= Apriyanti-SMA 1 Sragi 32
  • 33. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 No. 13 INDIKATOR Menentukan suku ke-n atau jumlah n suku pertama deret aritmetika atau geometri MATERI CONTOH Dari suatu barisan aritmetika diketahui suku kedua adalah 7 dan suku SOAL keempat adalah 15. Suku kesebelas adalah .... 1 A. 34 KUNCI : B. 37 D C. 39 CATATAN D. 43 E. 47 PEMBAHASAN SOAL - MATERI CONTOH Suku pertama dari barisan aritmatika adalah 5 dan suku ketiga adalah 9 SOAL jumlah 20 suku pertama barisan aritmatika tsb adalah .... 2 A. 320 KUNCI : B. 437 C C. 480 CATATAN D. 484 E. 525 PEMBAHASAN SOAL MATERI CONTOH Diketahui suku ketiga barisan geometri adalah 8, besar suku kelima adalah SOAL 32, maka suku pertama barisan tersebut adalah…. 3 A. 1 KUNCI : B. 2 B C. 4 CATATAN 1 D. 2 1 E. 4 PEMBAHASAN SOAL Apriyanti-SMA 1 Sragi 33
  • 34. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 MATERI CONTOH Suku pertama barisan geometri adalah 6 dan suku keenam adalah 192. SOAL Jumlah tujuh suku pertama deret geometri tersebut adalah …. 4 A. 390 KUNCI : B. 762 B C. 1.530 CATATAN D. 1.536 E. 4.374 PEMBAHASAN SOAL MATERI CONTOH SOAL Pada deret geometri dengan suku positif diketahui suku pertama 12, suku 5 ketiga 4/3. Jumlah tak terhingga suku deret itu adalah... KUNCI : A. 72 E B. 48 CATATAN C. 36 D. 24 E. 18 PEMBAHASAN SOAL MATERI CONTOH SOAL Jumlah n suku pertama suatu deret dinyatakan dengan 6 Suku ke-4 deret itu adalah .... KUNCI : A. 75 D B. 50 CATATAN C. 30 D. 20 E. 15 Apriyanti-SMA 1 Sragi 34
  • 35. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 PEMBAHASAN SOAL Jadi suku ke-4 adalah 20 No. 14 INDIKATOR Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmetika. MATERI CONTOH Gaji Pak Agus pada tahun keempat dan tahun kesepuluh berturut-turut SOAL adalah Rp. 200.000,00 dan Rp. 230.000,00. Gaji Pak Agus 1 mengalami kenaikan dengan sejumlah uang yang tetap. Gajinya pada KUNCI : tahun kelimabelas adalah …. C A. Rp. 245.000,00 CATATAN B. Rp. 250.000,00 C. Rp. 255.000,00 D. Rp. 260.000,00 E. Rp. 265.000,00 PEMBAHASAN SOAL MATERI CONTOH Suatu keluarga mempunyai 6 anak yang usianya pada saat itu SOAL membentuk barisan aritmatika. Jika usia anak ke-3 adalah 6 tahun dan 2 usia anak ke-5 adalah 10 tahun, maka jumlah usia enam anak tersebut KUNCI : adalah .... B A. 54 tahun CATATAN B. 42 tahun C. 40 tahun D. 28 tahun E. 22 tahun Apriyanti-SMA 1 Sragi 35
  • 36. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 PEMBAHASAN SOAL MATERI CONTOH Adi menabung uangnya di rumah. Setiap bulan besar tabungannya SOAL dinaikkan secara tetap dimulai dari bulan pertama Rp 50.000,00, bulan 3 kedua Rp 55.000,00, bulan ketiga Rp 60.000,00 dan seterusnya. Jumlah KUNCI : tabungannya selama 10 bulan adalah …. E A. Rp 500.000,00 CATATAN B. Rp 550.000,00 C. Rp 600.000,00 D. Rp 700.000,00 E. Rp 725.000,00 PEMBAHASAN SOAL No. 15 INDIKATOR Menghitung nilai limit fungsi aljabar. MATERI Limit Fungsi Aljabar untuk Nilai limit fungsi aljabar dapat diperoleh dengan cara: 1. Substitusi 2. Faktorisasi (bentuk 3. Dalil L’Hospital ( 4. Perkalian dengan sekawan(jika mengandung bentuk akar) CONTOH SOAL Nilai dari .... 1 KUNCI : A. D B. CATATAN C. D. E. Apriyanti-SMA 1 Sragi 36
  • 37. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 PEMBAHASAN Dengan cara faktorisasi: SOAL CONTOH SOAL Nilai dari .... 2 KUNCI : A. A B. CATATAN C. 1 D. 2 E. 4 PEMBAHASAN Dengan dalil L’Hospital SOAL MATERI Limit Fungsi Aljabar untuk  Bentuk  Bentuk CONTOH SOAL Nilai dari .... 3 A. 0 KUNCI : A B. CATATAN C. D. 1 E. 6 PEMBAHASAN Karena SOAL CONTOH SOAL Nilai dari 4 A. 0 KUNCI : B. 1 C C. 2 CATATAN D. 4 E. 8 PEMBAHASAN Gunakan rumus: SOAL Apriyanti-SMA 1 Sragi 37
  • 38. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 No. 16 INDIKATOR Menentukan turunan fungsi aljabar dan aplikasinya. MATERI Aplikasi Turunan a. Gradien garis singgung kurva Gradien garis singgung Persamaan garis singgungnya: b. Titik stasioner dan fungsi naik/turun 1) Naik jika 2) Turun jika 3) Stasioner jika  Titik balik maksimum jika  Titik balik minimum jika c. Aplikasi pada bidang ekonomi CONTOH Persamaan garis singgung kurva di titik yang berabsis SOAL adalah .... 1 A. KUNCI : B. A C. CATATAN D. E. PEMBAHASAN SOAL Garis singgungnya adalah: CONTOH Fungsi naik pada interval .... SOAL A. 2 B. KUNCI : C. A D. CATATAN E. PEMBAHASAN Syarat interval naik adalah SOAL ++++ ____ ++++ Fungsi naik maka yang digunakan adalah interval yang bertanda positif. Jadi CONTOH Nilai minimum , pada interval adalah .... SOAL A. 26 3 B. 0 Apriyanti-SMA 1 Sragi 38
  • 39. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 KUNCI : C. -26 E D. -46 CATATAN E. -54 PEMBAHASAN Syarat minimum adalah SOAL terletak dalam interval sehingga nilai minimumnya adalah: CONTOH Biaya untuk memproduksi unit barang dinyatakan dengan SOAL (dalam ratusan ribu rupiah). Agar biaya produksi 4 minimum, maka banyak barang yang diproduksi adalah .... KUNCI : A. 2 unit C B. 5 unit CATATAN C. 10 unit D. 20 unit E. 40 unit PEMBAHASAN Syarat minimum SOAL Jadi, biaya akan minimum jika barang yang diproduksi sebanyak 10 unit CONTOH Suatu pabrik memproduksi buah barang. Setiap barang yang diproduksi SOAL memberikan keuntungan rupiah. Agar diperoleh keuntungan 5 maksimum, banyak barang yang harus diproduksi adalah …. KUNCI : A. 160 unit B B. 150 unit CATATAN C. 130 unit D. 113 unit E. 112 unit PEMBAHASAN Keuntungan SOAL Keuntungan maksimum Jadi agar diperoleh keuntungan maksimum maka barang yang harus diproduksi adalah 150 unit No. 17 INDIKATOR Menentukan integral fungsi aljabar. MATERI  Rumus dasar integral tak tentu  Integral substitusi Jika suatu fungsi yang terdiferensialkan dan adalah suatu antiturunan dari f, maka jika Apriyanti-SMA 1 Sragi 39
  • 40. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012  Integral Parsial  Integral tertentu CONTOH SOAL 1 KUNCI : A. D B. CATATAN C. D. E. PEMBAHASAN Integral Tak Tentu SOAL CONTOH SOAL Hasil dari 2 A. 9 KUNCI : B. 5 D C. 3 CATATAN D. E. PEMBAHASAN Integral Tertentu SOAL CONTOH SOAL Hasil dari 3 A. KUNCI : D B. CATATAN C. D. E. Apriyanti-SMA 1 Sragi 40
  • 41. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 PEMBAHASAN Integral Substitusi: SOAL Misal: = Cara lain: No. 18 INDIKATOR Menentukan luas daerah dengan menggunakan integral. MATERI LUAS DAERAH a. Luas daerah yang dibatasi oleh kurva dengan sumbu X  Luas daerah di atas sumbu X  Luas daerah di bawah sumbu X b. Luas daerah yang dibatasi oleh dua kurva Apriyanti-SMA 1 Sragi 41
  • 42. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 CONTOH Luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = x 2 dan garis x + y = 6 SOAL adalah …satuan luas. 1 KUNCI : A. 54 D B. 32 CATATAN C. 5 20 6 D. 18 E. 2 10 3 PEMBAHASAN Kurva y = x2 dan garis x + y = 6 ( y = 6 – x ) SOAL Substikan nilai y pada y = x2 sehingga didapat : 6 – x = x2 6 – x = x2 x2 + x – 6 = 0 ( a = 1, b = 1, c = –6 ) Untuk mencari luas pada soal diatas lebih mudah jika dikerjakan menggunakan rumus luas yang menggunakan D D bantuan diskriminan. L  . 6a 2 D = b2 – 4ac = 12 – 4 (1) (–6) = 1 + 24 = 25 D D 25 25 25 .(5) 125 5 L 2  2    20 6a 6.1 6 6 6 CONTOH SOAL Luas daerah yang dibatasi oleh dan adalah .... 2 A. KUNCI : B. C CATATAN C. D. E. PEMBAHASAN SOAL Perpotongan kurva dan garis: Apriyanti-SMA 1 Sragi 42
  • 43. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 Cara lain: CONTOH SOAL Luas daerah yang diarsir pada gambar di bawah ini adalah ... 3 satuan luas. KUNCI : A. C B. 1 CATATAN C. 1 D. 1 E. 2 PEMBAHASAN SOAL CONTOH Luas daerah yang dibatasi oleh kurva SOAL 4 A. KUNCI : C B. CATATAN C. D. E. Apriyanti-SMA 1 Sragi 43
  • 44. Panduan Belajar Matematika IPS-Sukses UN 2012 PEMBAHASAN SOAL CONTOH Luas daerah antara kurva dan SOAL adalah .... 5 A. KUNCI : C B. CATATAN C. D. E. PEMBAHASAN SOAL Perpotongan kurva: Apriyanti-SMA 1 Sragi 44