SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
PRESENTASI ELEKTRONIKA DASAR 1
              2012
Maya Andansari        1111100012
Aris Widodo           1111100022
M. Dwi Bagus          1111100034
Saiful Abidin         1111100046
Astrid Delia Aisyah   1111100064
Aziz Nugroho          1111100082
Kegiatan manusia zaman sekarang tidak
lepas dari penggunaan listrik sebagai sumber
dari energi.
      Generator adalah pembangkit listrik.
Pengenalan alat ini sangatlah penting, dilihat
dari kegiatan keseharian kita yang tidak pernah
lepas dari listrik.
      Karena itu, dibutuhkan       alat sebagai
indikator besarnya tegangan dan arus yang
dihasilkan oleh generator tersebut yakni VOM.
      Atas dasar itu pengukuran tegangan dan
arus dilakukan untuk mengetahui besar
tegangan dan arus pada generator tersebut.
Bagaimana mengukur besar tegangan dan
arus pada dua buah generator yang berbeda
dengan menggunakan tiga variasi kecepatan?
Permasalahan yang akan dibahas dalam
percobaan ini dibatasi mengenai Generator
AC, Generator DC, Konsep Magnet dan Gerak
Rotasi.
Untuk mengukur besar tegangan dan arus
pada   dua buah generator yang berbeda
dengan menggunakan tiga variasi kecepatan.
 Generator listrik: alat yang memproduksi
  energy listrik dari sumber energi mekanik,
  dengan induksi elektromagnetik.
 Ada dua jenis generator, yaitu generator AC
  dan DC.
   Generator AC terdiri dari kumparan yang dililitkan pada
    engker      yang         dapat bergerak dalam medan magnet.
    Persamaan:
    V= Blv ..................................................................(1)
    V=2NBlvsinΘ.........................................................(2)
    Θ= ῳt...................................................................(3)
    V=NBA ῳ sinῳt ....................................................(4)
    Generator DC mirip dengan generator AC kecuali pada cincin
    komutator yang digunakan. Keluaran generator ini diperhalus
    dengan memakai kapasitor secara pararel pada keluarannya.
   Fluks magnetik=fluks listrik.
   Medan magnetik tegak lurus terhadap luasan yang
    dibatasi oleh rangkaian sederhana, terbuat dari satu
    lilitan kawat.
   fluks magnetik ɸm didefinisikan :
    ɸm= B A…………………………………………….(5)
          satuan fluks magnetik adalah Tesla (satuan medan
    magnetik kali luas). Jika medan magnetik tidak tegak
    lurus terhadap permukaan maka :
    ɸm= B N A = B A cos α………………………….(6)
   Jika magnet digerakkan terhadap suatu kumparan
    akan menimbulkan perubahan medan magnet
    yang dapat menghasilkan arus listrik. Arus
    listrik ini dinamakan arus induksi.
   Oleh sebab itu dapat dikatakan ggl induksi
    dihasilkan oleh medan magnet yang berubah.
 Jika fluks melalui loop kawat dengan N lilitan
  berubah sebesar Δф dalam waktu Δt, maka
  besar induksi ggl dalam waktu itu:
             Ɛ=-N Δф/Δt.............................. (7)
 Hukum      ini    dikenal   dengan           hukum
  Farraday/hukum dasar elektromagnetik.
 Tanda    minus berarti arah ggl induksi
  berlawanan dengan asal perubahan fluks.
   2 buah generator AC (6 Volt dan 12Volt)
   satu buah VOM
   Stopwatch
   sepeda motor
   Kabel
   lampu tester.
Gambar 3.1. Rangkaian alat
1.   Alat dirangkai seperti pada gambar 3.1.

2.   Sepeda motor dinyalakan untuk perputaran roda motor. Setelah itu, ujung
     generator ditempelkan pada roda motor.

3.   Perputaran roda sepeda motor diatur         pada   perseneleng     3,   dengan
     menggunakan      3 variasi kecepatan yaitu 2000 rpm; 2.500 rpm; dan 3000
     rpm.

4.   Diamati dan dicatat tegangan yang      ditunjukan    oleh   VOM.    Kemudian
     percobaan diulangi sebanyak 3 kali untuk setiap variasi kecepatan.

5.   Langkah 1-4 diulangi    untuk pengukuran arus dan dilakukan pengulangan
     sebanyak 3 kali setiap variasi kecepatan.

6.   Langkah-langkah diatas diulangi untuk generator yang berbeda.
Tabel 4.1 Data hasil percobaan arus dan tegangan pada
                generator kecil (6 Volt)

 No.         Skala (rpm)     Tegangan (V)    Arus (mA)
                2000             4.6            526
 1.             2000             4.4            524
                2000             4.4            525
                2500             7.4            534
 2.             2500             7.3            534
                2500             7.3            533
                3000             9.4            537
 3.             3000             9.3            535
                3000             9.5            536
Tabel 4.2. Data hasil percobaan arus dan tegangan pada
                  generator (12 Volt)

      No.      Skala (rpm)   Tegangan (V)   Arus (mA)
                  2000          15,19          907
      1.          2000          15,56          906
                  2000          15,46          905
                  2500          19,06          966
      2.          2500          19,56          964
                  2500          19,08          965
                  3000          22,04          998
      3.          3000          22,00          994
                  3000          22,10          992
Dari data percobaan diatas, variasi kecepatan
sudut ban sepeda motor harus diubah menjadi
kecepatan linear untuk mencari kecepatan sudut
generator, dengan menggunakan             rumus
dibawah ini :

Contoh perhitungan :
Diketahui :Wban = 2000 Rpm = 33,33 rps
          R ban = 0,438 m
          R generator = 0,007
Ditanya : W Generator ?
Jawab :
                              =2085 rps
Sehingga dihasilkan besar kecepatan sudut generator yakni
:
                Tabel 4.3 Hasil Perhitungan



                                          R generator   W generator
  W ban (rpm)   W ban (rps)   R ban (m)
                                             (m)           (rps)


     2000         33,333        0,438       0,007        2085,714

     2500         41,667        0,438       0,007        2607,143

     3000         50,000        0,438       0,007        3128,571
Dari data percobaan yang di peroleh di plotkan sehingga
didapatkan gambar grafik sebagai berikut:
   Kenaikan tegangan output generator
    dipengaruhi oleh kenaikan kecepatan sudut
    putaran generator (ε ≈ ω ) (GGL induksi) ,
    dan kenaikan kecepatan sudut putaran
    generator sebanding dengan kenaikan
    kecepatan sudut ban sepeda motor
    (ωgenerator  ≈    ωsepeda  motor)  karena
    bersinggungan     sehingga     dapat    di
    simpulkan semakin cepat putaran ban
    sepeda motor maka tegangan yang
    dihasilkan besar.
   Dan terjadi pula kenaikan arus output
    generator karena dari dari konsep listrik
    bahwa V≈I sehingga kenaikan tegangan
    output mengakibatkan kenaikan arus
    output , hal ini dikarenakan hambatan
    kumparan generator tetap.
   Perbedaan tegangan maupun arus kedua
    generator hal ini dikarenakan jumlah
    kumparan generator 1 lebih sedikit dari
    pada generator 2.
Kesimpulan     yang    didapat    dari   percobaan
rangkaian pengukuran arus dan tegangan pada
generator mini yakni,
1. tegangan generator satu 4,4 Volt(2000 rpm); 7,3
   Volt (2500 rpm); 9,4 Volt (3000 rpm).
2. tegangan generator dua yaitu 15,4 Volt(2000
   rpm); 19,23 Volt (2500 rpm); 22,04 Volt (3000
   rpm).
3. Arus generator satu yaitu 525 mA(2000
   rpm); 533,66 mA (2500 rpm); 536 mA (3000
   rpm).
4. Arus generator dua yaitu, 906 mA(2000 rpm);
   965 mA (2500 rpm); 994,66 mA (3000 rpm).
PPT elektronika dasar 1

More Related Content

What's hot

8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
pprawira11
 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Khairul Amri
 

What's hot (20)

Hukum kirchoff
Hukum kirchoffHukum kirchoff
Hukum kirchoff
 
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soal
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soalKapasitans dan dielektrik dan contoh soal
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soal
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel
 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
 
1 karakteristik sensor
1 karakteristik sensor1 karakteristik sensor
1 karakteristik sensor
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
10 sistem 3 phasa beban tidak seimbang
10 sistem 3 phasa beban tidak seimbang10 sistem 3 phasa beban tidak seimbang
10 sistem 3 phasa beban tidak seimbang
 
Elektroskop Sederhana (Laporan Fisika)
Elektroskop Sederhana (Laporan Fisika)Elektroskop Sederhana (Laporan Fisika)
Elektroskop Sederhana (Laporan Fisika)
 
Soal latihan elektronika dasar 1
Soal latihan elektronika dasar 1Soal latihan elektronika dasar 1
Soal latihan elektronika dasar 1
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
 
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
 
Trafo berbeban
Trafo berbebanTrafo berbeban
Trafo berbeban
 
Contoh soal
Contoh soalContoh soal
Contoh soal
 
contoh soal motor dc
contoh soal motor dccontoh soal motor dc
contoh soal motor dc
 
Dasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrolDasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrol
 
ebook ELEKTRONIKA DASAR
ebook ELEKTRONIKA DASAR ebook ELEKTRONIKA DASAR
ebook ELEKTRONIKA DASAR
 
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
 
Kelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUT
Kelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUTKelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUT
Kelebihan dan Kekurangan PLT GEOLOMBANG LAUT
 

Similar to PPT elektronika dasar 1

Generator sinkron
Generator sinkronGenerator sinkron
Generator sinkron
beninass
 
Tugas Bahasa Indonesia- Jurnal Teknik Elektronika
Tugas Bahasa Indonesia- Jurnal Teknik ElektronikaTugas Bahasa Indonesia- Jurnal Teknik Elektronika
Tugas Bahasa Indonesia- Jurnal Teknik Elektronika
Rizky Winarko
 
Bab 13 generator sinkron
Bab 13   generator sinkronBab 13   generator sinkron
Bab 13 generator sinkron
Eko Supriyadi
 
02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac
Eko Supriyadi
 
Electrical machine
Electrical machineElectrical machine
Electrical machine
mustazha
 
motor DC the definition, characteristics and function.ppt
motor DC the definition, characteristics and function.pptmotor DC the definition, characteristics and function.ppt
motor DC the definition, characteristics and function.ppt
p41202300073
 
Prakt 131125102219-phpapp02
Prakt 131125102219-phpapp02Prakt 131125102219-phpapp02
Prakt 131125102219-phpapp02
andibigbos
 
Jurnal teknik elektro
Jurnal teknik elektroJurnal teknik elektro
Jurnal teknik elektro
Rizky Winarko
 

Similar to PPT elektronika dasar 1 (20)

PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATORPRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
 
2 desain sepeda statis dan generator magnet permanen sebagai penghasil energi...
2 desain sepeda statis dan generator magnet permanen sebagai penghasil energi...2 desain sepeda statis dan generator magnet permanen sebagai penghasil energi...
2 desain sepeda statis dan generator magnet permanen sebagai penghasil energi...
 
Mesin Sinkron (Generator Sinkron/serempak)
Mesin Sinkron (Generator Sinkron/serempak)Mesin Sinkron (Generator Sinkron/serempak)
Mesin Sinkron (Generator Sinkron/serempak)
 
Modul Praktikum Motor Induksi
Modul Praktikum Motor InduksiModul Praktikum Motor Induksi
Modul Praktikum Motor Induksi
 
Generator sinkron
Generator sinkronGenerator sinkron
Generator sinkron
 
Tugas Bahasa Indonesia- Jurnal Teknik Elektronika
Tugas Bahasa Indonesia- Jurnal Teknik ElektronikaTugas Bahasa Indonesia- Jurnal Teknik Elektronika
Tugas Bahasa Indonesia- Jurnal Teknik Elektronika
 
ppt KWH meter
ppt KWH meterppt KWH meter
ppt KWH meter
 
Induksi elektromagnetik oke
Induksi elektromagnetik okeInduksi elektromagnetik oke
Induksi elektromagnetik oke
 
Bab 13 generator sinkron
Bab 13   generator sinkronBab 13   generator sinkron
Bab 13 generator sinkron
 
02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac
 
Electrical machine
Electrical machineElectrical machine
Electrical machine
 
motor DC the definition, characteristics and function.ppt
motor DC the definition, characteristics and function.pptmotor DC the definition, characteristics and function.ppt
motor DC the definition, characteristics and function.ppt
 
Mesin induksi
Mesin induksiMesin induksi
Mesin induksi
 
Prakt 131125102219-phpapp02
Prakt 131125102219-phpapp02Prakt 131125102219-phpapp02
Prakt 131125102219-phpapp02
 
Open loop motor dc Simulink
Open loop motor dc SimulinkOpen loop motor dc Simulink
Open loop motor dc Simulink
 
Motor asinkron rotor sangkar
Motor asinkron rotor sangkarMotor asinkron rotor sangkar
Motor asinkron rotor sangkar
 
Prakt. mesin listrik copy
Prakt. mesin listrik   copyPrakt. mesin listrik   copy
Prakt. mesin listrik copy
 
Jurnal teknik elektro
Jurnal teknik elektroJurnal teknik elektro
Jurnal teknik elektro
 
Open loop motor dc
Open loop motor dcOpen loop motor dc
Open loop motor dc
 
Modul praktikumprestasimotorinduksi2014
Modul praktikumprestasimotorinduksi2014Modul praktikumprestasimotorinduksi2014
Modul praktikumprestasimotorinduksi2014
 

More from Aris Widodo

More from Aris Widodo (17)

Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Karakteristik dioda
Karakteristik diodaKarakteristik dioda
Karakteristik dioda
 
Presentasi Elektronika Dasar 2
Presentasi Elektronika Dasar 2Presentasi Elektronika Dasar 2
Presentasi Elektronika Dasar 2
 
Polarimeter
PolarimeterPolarimeter
Polarimeter
 
Osilasi teredam
Osilasi teredamOsilasi teredam
Osilasi teredam
 
Kisi difraksi
Kisi difraksiKisi difraksi
Kisi difraksi
 
Identifikasi spektrometri
Identifikasi spektrometriIdentifikasi spektrometri
Identifikasi spektrometri
 
Tetes milikan
Tetes milikanTetes milikan
Tetes milikan
 
Spektrometer
SpektrometerSpektrometer
Spektrometer
 
Photovoltaic
PhotovoltaicPhotovoltaic
Photovoltaic
 
Deteksi Radioaktif (Geiger Muller)
Deteksi Radioaktif (Geiger Muller)Deteksi Radioaktif (Geiger Muller)
Deteksi Radioaktif (Geiger Muller)
 
Pengukuran Kapasitans dengan Metode Jembatan
Pengukuran Kapasitans dengan Metode Jembatan Pengukuran Kapasitans dengan Metode Jembatan
Pengukuran Kapasitans dengan Metode Jembatan
 
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
 
Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif
Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif
Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif
 
Penggunaan Alat Ukur (VOM)
Penggunaan Alat Ukur (VOM)Penggunaan Alat Ukur (VOM)
Penggunaan Alat Ukur (VOM)
 
Rangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri ParalelRangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri Paralel
 
PPT spektrometer
PPT spektrometerPPT spektrometer
PPT spektrometer
 

Recently uploaded

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 

PPT elektronika dasar 1

  • 2. Maya Andansari 1111100012 Aris Widodo 1111100022 M. Dwi Bagus 1111100034 Saiful Abidin 1111100046 Astrid Delia Aisyah 1111100064 Aziz Nugroho 1111100082
  • 3.
  • 4. Kegiatan manusia zaman sekarang tidak lepas dari penggunaan listrik sebagai sumber dari energi. Generator adalah pembangkit listrik. Pengenalan alat ini sangatlah penting, dilihat dari kegiatan keseharian kita yang tidak pernah lepas dari listrik. Karena itu, dibutuhkan alat sebagai indikator besarnya tegangan dan arus yang dihasilkan oleh generator tersebut yakni VOM. Atas dasar itu pengukuran tegangan dan arus dilakukan untuk mengetahui besar tegangan dan arus pada generator tersebut.
  • 5. Bagaimana mengukur besar tegangan dan arus pada dua buah generator yang berbeda dengan menggunakan tiga variasi kecepatan?
  • 6. Permasalahan yang akan dibahas dalam percobaan ini dibatasi mengenai Generator AC, Generator DC, Konsep Magnet dan Gerak Rotasi.
  • 7. Untuk mengukur besar tegangan dan arus pada dua buah generator yang berbeda dengan menggunakan tiga variasi kecepatan.
  • 8.
  • 9.  Generator listrik: alat yang memproduksi energy listrik dari sumber energi mekanik, dengan induksi elektromagnetik.  Ada dua jenis generator, yaitu generator AC dan DC.
  • 10. Generator AC terdiri dari kumparan yang dililitkan pada engker yang dapat bergerak dalam medan magnet. Persamaan: V= Blv ..................................................................(1) V=2NBlvsinΘ.........................................................(2) Θ= ῳt...................................................................(3) V=NBA ῳ sinῳt ....................................................(4) Generator DC mirip dengan generator AC kecuali pada cincin komutator yang digunakan. Keluaran generator ini diperhalus dengan memakai kapasitor secara pararel pada keluarannya.
  • 11. Fluks magnetik=fluks listrik.  Medan magnetik tegak lurus terhadap luasan yang dibatasi oleh rangkaian sederhana, terbuat dari satu lilitan kawat.  fluks magnetik ɸm didefinisikan : ɸm= B A…………………………………………….(5) satuan fluks magnetik adalah Tesla (satuan medan magnetik kali luas). Jika medan magnetik tidak tegak lurus terhadap permukaan maka : ɸm= B N A = B A cos α………………………….(6)
  • 12. Jika magnet digerakkan terhadap suatu kumparan akan menimbulkan perubahan medan magnet yang dapat menghasilkan arus listrik. Arus listrik ini dinamakan arus induksi.  Oleh sebab itu dapat dikatakan ggl induksi dihasilkan oleh medan magnet yang berubah.
  • 13.  Jika fluks melalui loop kawat dengan N lilitan berubah sebesar Δф dalam waktu Δt, maka besar induksi ggl dalam waktu itu: Ɛ=-N Δф/Δt.............................. (7)  Hukum ini dikenal dengan hukum Farraday/hukum dasar elektromagnetik.  Tanda minus berarti arah ggl induksi berlawanan dengan asal perubahan fluks.
  • 14.
  • 15. 2 buah generator AC (6 Volt dan 12Volt)  satu buah VOM  Stopwatch  sepeda motor  Kabel  lampu tester.
  • 17. 1. Alat dirangkai seperti pada gambar 3.1. 2. Sepeda motor dinyalakan untuk perputaran roda motor. Setelah itu, ujung generator ditempelkan pada roda motor. 3. Perputaran roda sepeda motor diatur pada perseneleng 3, dengan menggunakan 3 variasi kecepatan yaitu 2000 rpm; 2.500 rpm; dan 3000 rpm. 4. Diamati dan dicatat tegangan yang ditunjukan oleh VOM. Kemudian percobaan diulangi sebanyak 3 kali untuk setiap variasi kecepatan. 5. Langkah 1-4 diulangi untuk pengukuran arus dan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali setiap variasi kecepatan. 6. Langkah-langkah diatas diulangi untuk generator yang berbeda.
  • 18.
  • 19. Tabel 4.1 Data hasil percobaan arus dan tegangan pada generator kecil (6 Volt) No. Skala (rpm) Tegangan (V) Arus (mA) 2000 4.6 526 1. 2000 4.4 524 2000 4.4 525 2500 7.4 534 2. 2500 7.3 534 2500 7.3 533 3000 9.4 537 3. 3000 9.3 535 3000 9.5 536
  • 20. Tabel 4.2. Data hasil percobaan arus dan tegangan pada generator (12 Volt) No. Skala (rpm) Tegangan (V) Arus (mA) 2000 15,19 907 1. 2000 15,56 906 2000 15,46 905 2500 19,06 966 2. 2500 19,56 964 2500 19,08 965 3000 22,04 998 3. 3000 22,00 994 3000 22,10 992
  • 21. Dari data percobaan diatas, variasi kecepatan sudut ban sepeda motor harus diubah menjadi kecepatan linear untuk mencari kecepatan sudut generator, dengan menggunakan rumus dibawah ini : Contoh perhitungan : Diketahui :Wban = 2000 Rpm = 33,33 rps R ban = 0,438 m R generator = 0,007 Ditanya : W Generator ? Jawab : =2085 rps
  • 22. Sehingga dihasilkan besar kecepatan sudut generator yakni : Tabel 4.3 Hasil Perhitungan R generator W generator W ban (rpm) W ban (rps) R ban (m) (m) (rps) 2000 33,333 0,438 0,007 2085,714 2500 41,667 0,438 0,007 2607,143 3000 50,000 0,438 0,007 3128,571
  • 23. Dari data percobaan yang di peroleh di plotkan sehingga didapatkan gambar grafik sebagai berikut:
  • 24.
  • 25. Kenaikan tegangan output generator dipengaruhi oleh kenaikan kecepatan sudut putaran generator (ε ≈ ω ) (GGL induksi) , dan kenaikan kecepatan sudut putaran generator sebanding dengan kenaikan kecepatan sudut ban sepeda motor (ωgenerator ≈ ωsepeda motor) karena bersinggungan sehingga dapat di simpulkan semakin cepat putaran ban sepeda motor maka tegangan yang dihasilkan besar.
  • 26. Dan terjadi pula kenaikan arus output generator karena dari dari konsep listrik bahwa V≈I sehingga kenaikan tegangan output mengakibatkan kenaikan arus output , hal ini dikarenakan hambatan kumparan generator tetap.  Perbedaan tegangan maupun arus kedua generator hal ini dikarenakan jumlah kumparan generator 1 lebih sedikit dari pada generator 2.
  • 27. Kesimpulan yang didapat dari percobaan rangkaian pengukuran arus dan tegangan pada generator mini yakni, 1. tegangan generator satu 4,4 Volt(2000 rpm); 7,3 Volt (2500 rpm); 9,4 Volt (3000 rpm). 2. tegangan generator dua yaitu 15,4 Volt(2000 rpm); 19,23 Volt (2500 rpm); 22,04 Volt (3000 rpm). 3. Arus generator satu yaitu 525 mA(2000 rpm); 533,66 mA (2500 rpm); 536 mA (3000 rpm). 4. Arus generator dua yaitu, 906 mA(2000 rpm); 965 mA (2500 rpm); 994,66 mA (3000 rpm).