Dokumen tersebut membahas tentang analisis tugas dengan mendefinisikan analisis tugas sebagai proses untuk menganalisis pekerjaan manusia yang berfokus pada kinerja dan keluarannya berupa rincian tugas. Dokumen ini menjelaskan beberapa jenis analisis tugas seperti dekomposisi tugas, analisis berbasis pengetahuan, dan teknik berbasis relasi entitas beserta contoh penerapannya. Dokumen juga membahas sumber informasi dan penggunaan
4. ANALISIS TUGAS (Task
Analysis)
Keluaran dari analisis tugas adalah perincian tugas
Berkonsentrasi
pada
performance
kerja
Suatu
metode/proses
untuk menganalisis
pekerjaan manusia
Terkait dengan hal
yang dikerjakan,
dikenai tindakan, dan
yang perlu diketahui
5. Contoh membersihkan rumah
1. Ambil vacuum cleaner
2. Ambil peralatan pembantu
3. Bersihkan ruangan
4. Jika kotak debu telah penuh,
kosongkan
5. Letakan kembali vacuum cleaner
dan peralatan pembantunya
6. Why Task Analysis is
needed?
Untuk memasukan elemen manusia dalam
perancangan secera sistematis
9. Dekomposisi
Tugas
Dekomposisi memisahkan tugas ke dalam urutan sub-tugas,
bertujuan untuk menjelaskan aksi yang dilakukan manusia,
menstrukturkan tugas di dalam hierarki sub-tugas dan
menjelaskan urutan dari sub-tugas
Hierarchical Task Analysis (HTA) adalah metode yang ekonomis
dalam pengumpulan dan pengorganisasian informasi karena
analis hanya perlu mengembangkan bagian dari hierarki yang
dibutuhkan
HTA membentuk dasar untuk banyak perkiraan
lain Kekurangan: prosedur HTA cukup rumit
10. Deskripsi tekstual HTA dalam rangka membersihkan rumah:
1. Ambil vacuum cleaner
2. Ambil semua peralatan pembantu
3. Bersihkan ruangan
1. Bersihkan kamar utama
2. Bersihkan kamar tamu
3. Bersihkan kamar tidur
4. Jika kotak debu sudah penuh, kosongkan
5. Letakkan vacuum cleaner dan segala peralatan
pembantunya
Perencanaan
Rencana 0: kerjakan 1-2-3-5 secara
berurutan Ketika kotak debu penuh,
kerjakan 4
Rencana 3: kerjakan sembarang dari 3.1, 3.2, atau 3.3
DekomposisiTugasLanjutan (1)
11. Yang perlu dilakukan untuk membangkitkan hierarki tugas adalah:
1. Dapatkan daftar semua tugas
2. Kelompokkan ke level tugas yang lebih tinggi
3. Dekomposisi level tugas terendah lebih lanjut
4. Aturan pemberhentian (stopping rules) – bagaimana kita tahu kapan kita
berhenti?
a. Apakah “kosongkan kotak debu” sudah cukup?
b. Tujuan: perluas hanya pada tugas yang relevan
c. Biaya kesalahan: berhenti jika P C
P x C rule:
P = probability (kemungkinan) adanya
kesalahan C = cost (biaya) dari kesalahan
If P x C adalah kemungkinan then berhenti sekarang
d. Level terendah yang pantas
Dekomposisi Tugas Lanjutan
(2)
12. Analisis hierarki tugas merupakan suatu tata bahasa untuk menjelaskan
urutan- urutan tugas yang dilakukan dengan menguraikan kalimat dalam
bentuk huruf-huruf, kata benda, kelompok kata benda dsb.
Urutan skenario penggunaan analisis tugas hierarki tugas:
Keluarkan vacuum cleaner
Peralatan pembantu
Bersihkan ruang
utama Bersihkan
ruang tamu
Kosongkan kota debu
Bersikan kamar tidur
Letakan vacuum
cleaner
1
2
3 0
4
5
3.1
3.2
3.3
1. dalam rangka membersihkan rumah
2. Ambil vacuum cleaner
3. Ambil semua peralatan pembantu
4. Bersihkan ruangan
1. Bersihkan kamar utama
2. Bersihkan kamar tamu
3. Bersihkan kamar tidur
5. Kosongkan kotak debu
6. Letakkan vacuum cleaner
Analisis hierarki tugas dapat juga dibuat dalam bentuk diagram
Dekomposisi Tugas Lanjutan
(3)
13. Contoh Hierarchical Task
Analysis
1. In order to buy a DVD
2. locate DVD
3. add DVD to shopping
basket
4. enter payment details
5. complete address
6. confirm order
plan
0:
If regular user do 1-2-5.
If new user do 1-2-3-4-
5.
15. Analisis Berbasis
Pengetahuan
Analisis berbasis pengetahuan dimulai dengan mendaftar semua objek dan aksi yang
terlibat dalam tugas dan kemudian membangun taksonominya.
Tujuannya untuk memahami pengetahuan(knowledge) yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tugas dan dapat digunakan untuk membantu membuat materi
pengajaran dan menilai jumlah pengetahuan pada tugas yang berbeda.
Task analysis for knowledge description (TAKD) memakai format taksonomi Taks
Descriptive Hierarchy (TDH)
Ada tiga tipe dari taksonomi: XOR , AND, dan OR.
16. Motor controls
steering streering wheel, indicators
ignition, accelerator, foot brake
clutch, gear stick
engine / speed
direct
gearing
lights
external
internal
wash/wipe
wipers
washers
headlights, hazard lights
courtesy light
front wipers, rear wipers
front washers, rear washers
heating temperature control, air direction, fan, rear screen heater
parking hand brake, door lock
radio numerous
Wash/wipe AND
function XOR
wipe front wipers, rear wipers
wash front washer, rear washer position XOR
wipe front wipers, rear wipers
wash front washer, rear washer
Contoh
Pembuatan
Taksonomi
Kendali
Mobil
Contoh Tiga
Tipe Notasi
17. Teknik Berbasis Relasi
Entitas
Teknik berbasis relasi entitas biasanya berasosiasi dengan basis data
pada model database entitas, mewakili sistem contoh tabel dan atribut
pada analisis tugas, menekankan pada objek, aksi dan hubungan
diantaranya.
Dilakukan pengklasifikasian dan pengujian, namun lebih fokus pada relasi antara
aksi dan
objek.
18. Objek
Objek dibedakan menjadi tiga:
1. Objek konkrit
2. Aktor
3. Objek komposit
Aksi
Aksi mengubah kondisi sesuatu (patient) menggunakan sesuatu (instrument)
dan
dilakukan oleh seseorang (agent).
1. Agent – yang melakukan aksi
2. Patient – yang diubah oleh aksi
3. Instrument – digunakan dalam melakukan aksi
Contoh: Chef (agent) mencampur (action) resep (patient) dengan sendok
(instrument)
Teknik Berbasis Relasi Entitas Lanjutan
(1)
19. Kejadian
Event (kejadian) adalah saat sesuatu berlangsung atau
terjadi.
Jenis-jenisnya:
1. Kejadian aksi
2. Kejadian spontan
3. Kejadian berdasarkan waktu
Hubungan
Suatu hubungan antara objek, aksi, dan kejadian.
Relasi antara komponen dapat berupa:
1. Object – object
2. Action – object
3. Action and events
4. Temporal relations
Teknik Berbasis Relasi Entitas Lanjutan
(2)
20. Object Chef Human actor
Actions
C1: memberi tahu Michael membuat fairy cake
Object Michael human actor
Actions
M1: mencampur semua resep
M2: meletakkan campuran resep di oven
M3: meletakkan cake di rak pendingin
Object oven simple
Attributes
Temperature 0 – 220 degrees
Object fairy cake simple
Actions
F1: mengembang
Events
EV1: bakar
Relations: object – object
Lokasi (oven, dapur)
Relations: action – object
Patient (C1, Michael)
Patient (M1, Michael)
Relations: object – event
penyebab (M2 – EV1)
Contoh E/R
objek dan aksi:
21. SUMBER DAN
PENGGUNAAN
Sumber informasi untuk pengumpulan
data:
1. Dokumentasi
2. Observasi
3. Wawancara
4. Analisis awal
5. Pengurutan dan klasifikasi
Jenis penggunaan output analisi tugas:
1. Manual dan pengajaran
2. Pendefenisian kebutuhan dan perancangan sistem
- Objek dan tugasnya
- Fitur
- Perancangan detail interface
22. EVALUA
SI
Evaluasi adalah suatu tes atas tingkat penggunaan dan fungsionalitas sistem
Evaluasi sebaiknya dilakukan dengan mempertimbangkan semua tahapan
siklus hidup desain.
Tujuan evaluasi:
1. Melihat seberapa jauh sistem berfungsi
2. Melihat efek interface bagi pengguna
3. Mengindentifikasi problem khusus yang terjadi pada sistem
Jenis –jenis
evaluasi:
a. Evaluasi heuristik
b. discount usability testing
c. cognitive walkthrough
d. pemodelan user
e. Model Kognitif : GOMS, CCT, Context-based
f. Interpretive evaluation (observasi, ethnography)