Publicidad

EKOWISATA kelompok 8 lokpol.pptx

13 de Dec de 2022
Publicidad

Más contenido relacionado

Publicidad

EKOWISATA kelompok 8 lokpol.pptx

  1. EKOWISATA KELOMPOK 8: PUTE REGITA CAHYANI F23120078 BAGAS IMAM MAULANA F23120055 FAUZIAH F23120074 MUHAMMAD RIDHA PRATAMA F23120006 AHMAD AMIR MANRUDDA F23120069
  2. Pariwisata telah menjadi salah satu industri terbesar di dunia, dan merupakan andalan utama dalam menghasilkan devisa di berbagai negara. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata yang berlandaskan kepada Kebudayaan Bali yang dijiwai oleh ajaran Agama Hindu dan falsafah Tri Hita Karana. Sebagai magnet pariwisata di Indonesia, beberapa daerah di Bali dibangun menjadi daerah kawasan wisata. Hal tersebut ditujukan untuk meningkatkan peran dan kesejahteraan masyarakat seluas-luasnya serta penyiapan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi di bidang pelayanan jasa kepariwisataan juga menjadi hal yang perlu dilakukan serta perlu pula dilengkapi dengan kemampuan teknis, operasional dan manajerial dalam penyediaan barang dasa kepariwisataan (Simamora dan Sinaga, 2016).
  3. PENGERTIAN EKOWISATA Ekowisata adalah pariwisata yang bertanggung jawab terhadap kelestarian alam, serta memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal. Ekowisata merupakan usaha wisata berkelanjutan baik secara ekonomi maupun dalam aspek lingkungan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan konservasi. Untuk menjadi usaha wisata yang berkelanjutan, perlu diciptakan kondisi yang memungkinkan dimana masyarakat diberikan kesempatan untuk mengambil keputusan dalam hal mengelola usaha ekowisata, mengatur jumlah wisatawan, serta mengembangkan usaha ekowisata sesuai dengan visi serta harapan masyarakat bagi masa depan. Ekowisata mulai dikembangkan sebagai salah satu program yang sekaligus merupakan strategi konservasi serta diharapkan dapat menjadi alternatif ekonomi bagi masyarakat lokal. Dengan berkembangnya ekowisata, masyarakat diharapkan mampu memanfaatkan keindahan alam yang masih utuh, budaya, serta sejarah setempat tanpa merusak atau menjual isinya (WWF-Indonesia, 2009). Bali menjadi salah satu daerah tujuan wisata para wisatawan ke Indonesia. Dengan pengembangan konsep ekowisata di Bali diharapkan mampu menjadi konsep wisata baru yang dapat meningkatkan minat kunjungan para wisatawan ke Bali. Dengan peningkatan kunjungan wisatawan ke Bali serta pengembangan konsep ekowisata di Bali, diharapkan mampu menjaga kelestarian alam dan budaya lokal Bali serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal melalui pemberdayaan masyarakat.
  4. PRINSIP EKOWISATA Menurut Page dan Ross (2002), ekowisata terdiri dari tiga prinsip utama, yaitu; 1. Prinsip Konservasi. Prinsip konservasi artinya memiliki kepedulian, tanggung jawab dan komitmen terhadap pelestarian lingkungan alam dan budaya, melaksanakan kaidah-kaidah usaha yang bertanggung jawab dan ekonomi berkelanjutan. 2. Prinsip Partisipasi Masyarakat. Perencanaan dan pengembangan ekowisata harus melibatkan masyarakat setempat secara optimal. 3. Prinsip Ekonomi. Pengembangan ekowisata dilaksanakan secara efisien, dimana dilakukan pengaturan sumberdaya alam sehingga pemanfaatannya yang berkelanjutan dapat mendukung generasi masa depan.
  5. JENIS-JENIS EKOWISATA Menurut Yoeti (1997), berdasarkan objek yang menjadi elemen utama perjalanan wisata, ekowisata terbagi menjadi dua jenis, yaitu: 1. Ekowisata alam. Ciri-cirinya adalah dapat dilihat atau disaksikan secara bebas, seperti pemandangan alam, flora, fauna dan vegetasi hutan. 2. Ekowisata budaya. Hasil kebudayaan suatu bangsa yang dapat dilihat, disaksikan dan dipelajari, seperti monumen bersejarah, tempat-tempat budaya dan perayaan tradisional.
  6. TUJUAN EKOWISATA Ekowisata bertujuan untuk 1. meminimalisasi dampak negatif terhadap lingkungan 2. meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat local 3. memberikan kontribusi terhadap kelestarian Kawasan 4. meningkatkan kepuasan pengunjung terhadap alam dan budaya.
  7. PERKEMBANGAN EKOWISATA DI BALI Pariwisata Bali mengalami pertumbuhan yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kenaikan jumlah kunjungan wisatawan tersebut membuktikan bahwa memang Bali memiliki potensi pariwisata yang semakin membaik. Namun jika melihat Peraturan Daerah Provinsi Bali tentang tujuan pembangunan pariwisata yaitu dalam Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2012 tentang kepariwisataan budaya Bali disebutkan bahwa, tujuan dari pembangunan pariwisata adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali secara merata dan berkelanjutan serta melestarikan lingkungan alam Bali sebagai basis penyangga kehidupan masyarakat dan kebudayaan Bali secara berkelanjutan.” Tujuan ini belum sepenuhnya tercapai, sebab jumlah kunjungan wisatawan dan juga pembangunan pariwisata masih belum merata di setiap kabupaten.
  8. Salah satu penyebab tidak meratanya wisatawan adalah pembangunan tanpa adanya pemetaan yang jelas mengenai pasar wisatawan dan tanpa mempertimbangkan daya dukung alam, lingkungan , budaya sebagai produk yang ditawarkan dengan sistem pemasaran yang digunakan. Sedangkan disisi lain, pembangunan pariwisata yang sangat mempertimbangkan lingkungan, alam serta kebudayaan adalah pariwisata minat khusus. Wisata minat khusus (Special Interest Tourism) merupakan bentuk kegiatan dengan wisatawan individu, kelompok atau rombongan kecil yang bertujuan untuk belajar dan berupaya mendapatkan pengalaman tentang suatu hal di daerah yang dikunjungi. Saat ini Pemerintahan Provinsi Bali sedang mengembangkan pariwisata minat khusus melalui program Bali Mandara jilid II, yaitu berupa program pengembangan desa wisata. Program ini dilakukan berdasarkan Peraturan Daerah No 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali dimana dalam hal ini, pengembangan sektor pariwisata berlandaskan kebudayaan dan Agama Hindu yang berbasis pemberdayaan masyarakat. Salah satu jenis dari pariwisata minat khusus yang dikembangkan adalah ekowisata. Ekowisata adalah bentuk industri pariwisata berbasis lingkungan yang memberikan dampak kecil bagi kerusakan lingkungan dan budaya lokal sekaligus menciptakan peluang kerja dan menambah pendapatan serta membantu kegiatan konservasi alam.
  9. Dalam proses pengembangan desa ekowisata yang dilakukan oleh Jaringan Ekowisata Desa (JED) ternyata sampai saat ini jumlah kunjungan wisatawan belum mencapai target yang telah ditentukan. Sebagai contoh, yaitu Desa Pelaga. Target jumlah kunjungan yang telah ditentukan adalah sebanyak 10 wisatawan dalam sehari, yang artinya dalam setahun dapat mencapai 3600 wisatawan. Sampai saat ini jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke desa Pelaga masih mencapai 200 wisatawan dalam satu tahun. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian mengenai karakteristik dan motivasi dan wisatawan di desa-desa yang tergabung dalam JED. Dengan mengetahui karakteristik dan motivasi wisatawan yang berkunjung ke desa-desa yang tergabung dalam JED , maka setiap destinasi akan dapat diupayakan untuk semakin sesuai ataupun bisa memenuhi kriteria motivasi wisatawan yang berkunjung sehingga dapat dilakukan upaya-upaya yang bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
  10. Thank you 
Publicidad