OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
6 Strategi Transformasi Ekonomi
1. Jakarta, 04 Mei 2021
AMALIA ADININGGAR WIDYASANTI, Ph.D
DEPUTI BIDANG EKONOMI
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM
MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN
REFORMASI STRUKTURAL
3. Kedeputian Bidang Ekonomi
KERANGKA PIKIR TEMA RKP 2022
6 Strategi Transformasi
Ekonomi Indonesia
(Jangka Menengah-Panjang)
1. SDM berdaya saing:
2. Produktivitas Sektor
Ekonomi
3. Ekonomi Hijauh
4. Transformasi digital
5. Integrasi perekonomian
domestik
6. Pemindahan IKN
Reformasi Kelembagaan dan Tata Kelola
q Penuntasan krisis kesehatan
• Vaksinasi dan intervensi Kesehatan lainnya (Tuberkolosis)
• Penanganan kasus COVID-19 yang tersisa
Transformasi
Ekonomi Indonesia
PEMULIHAN EKONOMI
q Pemberian bantuan untuk pemulihan dunia usaha
• Jaminan pinjaman untuk dunia usaha
• Pemulihan investasi dan industri
• Pemulihan UMKM
• Pemulihan pasar dan industri pariwisata
q Menjaga daya beli rumah tangga
• Perlindungan sosial
• Pelatihan Pra Kerja
REFORMASI STRUKTURAL
q Peningkatan Nilai Tambah
• Peningkatan kontribusi industri pengolahan
• Hilirisasi Produk Pertanian (a.l sektor perkebunan
dan perikanan)
q Ketahanan pangan
Reformasi Peningkatan Kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) dan Perlindungan Sosial
• Sistem Kesehatan Nasional
• Pendidikan dan Keterampilan
• Sistem Perlindungan Sosial
Reformasi Iklim Investasi
q Pembangunan Rendah Karbon
q Peningkatan pemerataan infrastruktur dan
kualitas layanan digital
Pemulihan Daya Beli dan Usaha Diversifikasi Ekonomi
q Percepatan Pembangunan Infrastruktur Padat Karya
q Program Khusus (prioritas arahan tertentu)
• Contoh : Percepatan Pembelajaran Offline
3
4. Kedeputian Bidang Ekonomi
INVESTASI, EKSPOR DAN KONSUMSI PEMERINTAH SERTA RUMAH
TANGGA AKAN MENJADI KUNCI PEMULIHAN TAHUN 2022
4
Konsumsi RT &
LNPRT
Konsumsi
Pemerintah
Investasi
Impor
Ekspor
SISI PENGELUARAN
5,8 – 6,3
0,8 – 2,8
6,5 – 7,2
6,5 – 7,1
7,8 – 8,9
§ Investasi akan menciptakan
lapangan pekerjaan yang lebih
besar bagi pengangguran pasca
pandemi.
PDB: 5,4 – 6,0
Investasi dan Ekspor
§ Ekspor akan mengurangi
tekanan defisit transaksi
berjalan seiring dengan
akselerasi pertumbuhan
ekonomi domestik.
• Investasi dan ekspor akan meningkatkan kapasitas produktif perekonomian
yang sempat turun karena dampak krisis Covid-19. Peningkatan kapasitas
produktif terjadi melalui peningkatan stok kapital dan produktivitas.
• Konsumsi domestik akan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi mengingat
kontribusinya terhadap PDB yang cukup tinggi. Tingginya tingkat tabungan
masyarakat akan menjadi potensi bagi peningkatan konsumsi Ketika pandemi
covid-19 sudah terkendali
Konsumsi Domestik
Kontribusi thd
PDB 2020 (%)
Pertumbuhan
tahun 2020 (%)
Konsumsi Masyarakat 57,7 -2,63
Konsumsi Pemerintah 9,3 1,94
5. Kedeputian Bidang Ekonomi
SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN DIHARAPKAN MENJADI MOTOR
PERTUMBUHAN TAHUN 2022
5
Industri Manufaktur
5,6 – 6,3
3,9 – 4,0 Pertanian
6,7 – 7,4 Konstruksi
Pertambangan
2,0 – 2,6
SISI PRODUKSI
• Sektor industri mampu pulih karena didorong oleh berlanjutnya pertumbuhan positif beberapa subsektor esensial selama pandemi, seperti industri
farmasi dan kimia
• Sektor pertanian sebagai salah satu sektor esensial, tetap akan mampu bertahan dan tumbuh positif.
• Sektor konstruksi diperkirakan mampu pulih ke level sebelum pandemi didorong oleh peningkatan pembangunan infrastruktur.
• Sektor pertambangan akan pulih, diantaranya didorong oleh smelter nikel dan alumina.
*Angka 2022 berdasarkan angka perhitungan sementara Bappenas
Perdagangan
5,2 – 5,7
6,3 – 7,0
Penyediaan Akomodasi
dan Makan Minum
9,6 – 9,8
Informasi dan
Komunikasi
Transportasi
8,0 – 8,9
6. Kedeputian Bidang Ekonomi
SASARAN PERTUMBUHAN EKONOMI PER PROVINSI TAHUN 2022
Provinsi 2019 2020
Outlook
2021
RA RKP 2022
Pembahasan
Rakortek
Low HIgh Low HIgh
Aceh* 4,1 -0,4 4,0 4,6 5,1 3,7 3,7
Sumatera Utara 5,2 -1,1 5,4 5,6 6,0 5,2 5,8
Sumatera Barat 5,0 -1,6 5,2 5,4 5,7 5,4 5,7
Riau* 2,8 -1,1 2,6 3,0 3,5 2,1 2,7
Jambi 4,4 -0,5 4,6 4,7 5,1 4,3 4,9
Sumatera Selatan 5,7 -0,1 5,7 5,8 6,5 5,8 6,5
Bengkulu 4,9 -0,0 4,8 5,0 5,6 4,9 5,2
Lampung* 5,3 -1,7 5,0 5,5 5,9 5,3 5,9
Kep. Bangka Belitung* 3,3 -2,3 3,9 4,5 5,2 4,2 5,2
Kepulauan Riau* 4,8 -3,8 4,9 5,6 6,2 3,7 3,7
DKI Jakarta 5,8 -2,4 5,2 5,8 6,2 5,8 6,2
Jawa Barat 5,1 -2,4 4,6 5,2 5,7 5,0 5,0
Jawa Tengah* 5,4 -2,7 5,4 5,4 5,8 3,9 5,2
D.I. Yogyakarta* 6,6 -2,7 5,7 5,3 5,6 5,0 5,4
Jawa Timur 5,5 -2,4 4,9 5,5 5,7 5,4 5,7
Banten 5,3 -3,4 4,7 5,4 5,8 5,6 5,6
Bali 5,6 -9,3 5,6 5,5 6,3 5,5 6,3
PDB Nasional 5,0 -2,1 5,0 5,4 6,0 4,9 5,5
Sasaran pertumbuhan ekonomi wilayah tahun 2022 Kembali mengikuti arahan RPJMN 2020-2024 yang menargetkan rata-rata pertumbuhan
Kawasan Timur Indonesia (KTI) lebih tinggi dibandingkan dengan Kawasan Barat Indonesia dengan menjaga momentum pertumbuhan KBI
*) Peninjauan kembali target pertumbuhan ekonomi setelah rilis PDB TW 1 2021 pada tanggal 5 Mei 2021
(persen, yoy)
Provinsi 2019 2020
Outlook
2021
RA RKP 2022
Pembahasan
Rakortek
Low HIgh Low HIgh
Nusa Tenggara Barat* 3,9 -0,6 4,1 4,5 5,3 3,5 4,5
Nusa Tenggara Timur 5,2 -0,8 5,5 5,3 5,5 6,0 6,3
Kalimantan Barat 5,1 -1,8 5,3 5,6 6,0 5,5 6,0
Kalimantan Tengah 6,1 -1,4 6,0 6,4 6,8 5,6 6,5
Kalimantan Selatan* 4,1 -1,8 3,8 5,0 5,5 4,0 4,5
Kalimantan Timur* 4,7 -2,9 4,2 5,8 6,3 2,5 4,5
Kalimantan Utara 6,9 -1,1 5,9 6,6 7,3 6,1 7,0
Sulawesi Utara* 5,7 -1,0 5,8 6,1 6,6 4,3 5,3
Sulawesi Tengah* 8,8 4,9 6,7 8,3 9,0 6,5 7,0
Sulawesi Selatan* 6,9 -0,7 6,4 6,8 7,6 6,0 7,6
Sulawesi Tenggara* 6,5 -0,7 5,8 6,3 7,0 4,0 5,0
Gorontalo* 6,4 -0,0 5,8 6,3 7,0 6,3 7,0
Sulawesi Barat* 5,7 -2,4 4,6 5,8 6,5 5,5 6,0
Maluku 5,4 -0,9 5,5 5,8 6,2 5,8 6,2
Maluku Utara* 6,1 4,9 5,8 7,5 8,5 6,9 8,5
Papua Barat 2,7 -0,8 5,6 5,2 5,7 6,0 6,5
Papua -15,8 2,3 4,1 5,6 6,3 5,6 6,3
PDB Nasional 5,0 -2,1 5,0 5,4 6,0 4,9 5,5
6
8. Kedeputian Bidang Ekonomi
FOKUS PEMULIHAN EKONOMI DI SEKTOR PARIWISATA
12
2020 2021T 2022T 2024T
• Sektor pariwisata sangat
terdampak dari adanya
pandemic COVID-19, mulai
dari penurunan kunjungan
wisatawan, pendapatan dari
sektor pariwisata, dan tenaga
kerja pariwisata.
• Sektor pariwisata merupakan
leading sector, pemulihan
pariwisata akan membantu
pemulihan sektor lain yang
tergabung dalam rantai pasok
pariwisata
• Destinasi pariwisata prioritas
dikembangkan untuk
meningkatkan jumlah dan
kualitas kunjungan wisatawan
yang mengutamakan dengan
tujuan protokol kebersihan,
kesehatan, dan keselamatan
• Kualitas kunjungan wisatawan
meningkat akan berimplikasi
pada peningkatan peningkatan
aktivitas ekonomi yang
berujung pada penciptaan
lapangan pekerjaan bagi
masyarakat
URGENSI
Pariwisata STRATEGI SEKTOR PARIWISATA
Wisman (juta Orang) 2,8-4,0 4,0-7,0 8,5 -10,5 16,0-17,0
Devisa (Miliar USD) 3,3-4,9 4,8-8,5
10,6-
11,3
21,5-22,9
Wisnus (juta perjalanan)
120-
140
180-220 260-280 320-335
Kontribusi PDB (%) 4,0 4,2 4,3 4,5
Tenaga Kerja (Juta Orang) 13,9 14,3 14,7 15,0
Sumber: BPS dan Bank Indonesia, diolah
• Di masa Covid-19, sektor Pariwisata terdampak cukup dalam, ditunjukkan dari penurunan
kunjungan wisman dan mobilitas masyarakat dalam negeri.
• Terjadi penurunan spending wisman dan wisnus dalam beberapa tahun terakhir, sehingga
berdampak pada penurunan PDB Pariwisata
• Terdapat 2 juta TK di sektor Pariwisata yang terdampak COVID-19, dimana sekitar 1 juta
orang yang menganggur atau berpindah ke sektor lain
Tren Kunjungan Wisman dan Devisa Pariwisata Tren Kontribusi PDB dan Tenaga Kerja Pariwisata
0,0
5,0
10,0
15,0
20,0
25,0
0,0
5,0
10,0
15,0
20,0
2015 2016 2017 2018 2019 2020*
Wisman dan Devisa Pariwisata
(Sb. Kiri Juta orang, Sb. Kanan USD Miliar)
Wisman (sb. kiri) Devisa (sb. kanan)
Diverisifikasi Pariwisata
Pemulihan Pasar dan Industri Pariwisata
Pemulihan pasar wisatawan
• Mobilisasi Pasar Wisatawan Nusantara;
• Insentif paket wisata;
• MICE pemerintah;
• Travel bubble/corridor: bilateral dan regional
Pemulihan lapangan kerja:
• Bantuan pemulihan tenaga kerja parekraf
• Pemulihan jam kerja dan re-hiring
Pemulihan industri parekraf yang didukung
penyiapan destinasi:
• Hibah pemulihan dunia usaha
• Penerapan CHSE di Destinasi
• Penyelesaian pembangunan 5 DPSP, revitalisasi
Bali dan destinasi pariwisata prioritas lainnya
Perluasan pasar:
• Pengembangan Tourism Hub
• Niche tourism package dan Destinasi Film
• Bidding Event minat khusus, MICE, dan olahraga
internasional; Pemanfaatan Big Data Parekraf
Pariwisata berkualitas:
• Re-skilling dan Up-skilling tenaga kerja Parekraf
• Diversifikasi destinasi dan Desa wisata
• Kualitas infrastruktur parekraf
• Penguatan konten dan kemasan dengan
dukungan ekonomi kreatif
0
5
10
15
20
0
1
2
3
4
5
6
2015 2016 2017 2018 2019 2020
PDB dan Tenaker Pariwisata
(Sb. Kiri Persen, Sb. Kanan Juta Orang)
PDB (%, Sb. Kiri) Tenaker (Jt org, Sb.Kanan)
(T) Angka Target RKP 2021, Rancangan RKP 2022, RPJMN 2020-2024
9. Kedeputian Bidang Ekonomi
FOKUS PEMULIHAN EKONOMI DI SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN
13
Pertumbuhan PDB (%)
Tenaga Kerja (Juta Orang)
Pertumbuhan Ekspor (%)
2020 2021T 2022T 2024T
• Terdampak Covid-19 secara
signifikan, mulai dari
penurunanan kapasitas
produksi, pengurangan jumlah
tenaga kerja, hingga berhenti
beroperasional
• Kontribusi terbesar
terhadap perekonomian
Indonesia, penyumbang
ekspor, dan pencipta
lapangan kerja layak
• Potensi kehilangan s.d. 30
persen nilai output jika
pemulihan pasca krisis
berjalan lambat
• Peluang untuk mengambil
peran lebih besar di dalam
rantai pasok global dalam
kondisi normal-baru pasca
krisis
• Tren percepatan digitalisasi
membuka peluang untuk
reorientasi pertumbuhan
sektor industri menjadi lebih
efisien
URGENSI
Industri
Pengolahan (2,9) 5,2 5,6-6,3 8,10
19.9 19,9 19,9-19,9 21,0
17,5 18,4 20,9 22,5
3,6 8,1 8,5 10,1
Sumber: BPS dan Bank Dunia, diolah
• Di masa Covid-19, TK industri mengalami tekanan yang paling tinggi, dengan pengurangan
tenaga kerja sebesar 1,30 persen (1,72 juta orang)
• Produktivitas tenaga kerja industri relatif masih rendah, ditunjukkan oleh sebagian besar tenaga
kerja unskilled (86,8%) dan sisanya semi-skilled dan skilled (13,2%)
• Proporsi ekspor produk berteknologi tinggi asal Indonesia masih rendah (8%) dibandingkan
negara lain (Malaysia 52,8%, Vietnam 40,2%, Korea Selatan 36,3%, dan China 31,4%)
Industri Pengolahan mengalami Tekanan yg cukup Besar, Pertumbuhan PDB Sektor Industri
terkontraksi sebesar 3,1 persen pada Triwulan IV 2020
Kontribusi PDB (%)
STRATEGI SEKTOR INDUSTRI
Peningkatan Nilai Tambah
Pemulihan Tenaga Kerja dan Industri
• Peningkatan belanja pemerintah dan
BUMN untuk produk dalam negeri
• Akses bahan baku dan bahan
penolong
• Stimulus pemulihan dunia usaha
• Pemulihan jam kerja dan re-hiring
• Kawasan Industri untuk menampung
relokasi investasi
• Pendanaan proyek industri
• Hilirisasi SDA dan perbaikan rantai
pasok berbasis investasi teknologi
maju dan orientasi ekspor/GVC
• Industri 4.0 pada sektor prioritas
• IKM pemasok untuk rantai pasok
domestik dan global
• Re-skilling dan Up-Skilling
• Infrastruktur industri
• Perluasan pasar ekspor
• Standar kualitas
• Konsolidasi logistik dan pemasaran,
didukung digitalisasi
-3,1
-11,9
-2,2
-15,00
-10,00
-5,00
0,00
5,00
10,00
-8,00
-6,00
-4,00
-2,00
0,00
2,00
4,00
6,00
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2017 2018 2019 2020
(T) Angka Target RKP 2021, Rancangan RKP 2022, RPJMN 2020-2024