3. LATAR BELAKANG
3
Timbulan sampah di Indonesia
175.000 ton/hari
Propinsi Jawa Barat
345 ton/hari
Dampak pandemi Covid-19 cukup signifikan dalam tatanan
kehidupan masyarakat.
Diantaranya sektor timbunan sampah karena perubahan pola
kehidupan masyarakat
Data KLHK, timbulan sampah secara nasional
Merupakan 3 propinsi terbanyak miliki timbulan jumlah sampah
atau setara
64 juta ton/tahun
60% sampah organik
Data Dinas LHK Kabupaten Sumedang berpenduduk
1.152.400 jiwa, dengan timbulan sampah
dari 26 kecamatan
4. LATAR BELAKANG
4
Kondisi TPA di Kabupaten Sumedang
Kondisi TPA Sampah lereng Gunung
tampomas Desa Cibeureum Wetan
Kec.Cimalaka Kab Sumedang
Pilot project TPA Mini
Kondisi TPA Kabupaten Sumedang, di lereng Gn.Tampomas
Desa Cibeureum Wetan, Kecamatan Cimalaka, menggunakan open
dumping/ditimbun yang berakhir dengan pembakaran sampah
Dinyatakan DLH Kabupaten Sumedang, Inovasi yang dilakukan
memaksimalkan sistem “WASADES” yakni wadah sampah desa
dengan pemusatan pembuangan sampah yang telah dipilah organik
dan anorganik lalu dengan menimbun sampah di lahan kosong
dan memanfaatkan pembusukan di dalam tanah
Yang masuk ke TPA hanya sisa sampah yang benar tidak
memiliki manfaat nilai guna.
TPA mini ini sebetulnya cara tradisional yang nantinya akan
diterapkan di setiap desa di Kabupaten Sumedang. TPA lainnya
sedang disiapkan di Desa Cijeruk, Kecamatan Pamulihan dalam
tahap pembangunan (dana pemerintah pusat)
11 hektar overload
Di Desa Cisalak, Kecamatan Cisarua
5. LATAR BELAKANG
Sampah di Kabupaten Sumedang
Footnote Arial Regular
23.000 ton/hari
Sampah di
Kabupaten Sumedang
Tidak tertangani 40% 0,7 kg/hari
Sampah per orang di
Kabupaten Sumedang
Menggalakkan partisipasi
masyarakat dengan
program 30%
pengurangan sampah
dengan cara memilah
mengurangi, dan
mendaur ulang
Timbulan sampah di
Zone 1 Sumedang Plant
483,63 kg/hari
Data Februari 2019
Rumah Tangga Pasar Tradisional
Kawasan Komersial Fasum, Kantor, Jalan
Kategori sampah dari sumbernya
di Kabupaten Sumedang :
48%
24%
9%
Data sampah Jawa Barat
345 ton/hari
3 RW – 987 KK
RW 01 250 KK
RW 02 360 KK
RW 03 377 KK
19%
5
6. DESA BESTARI CCEP Indonesia
6
Footnote Arial Regular
DESA BESTARI
Adalah program sustainability Coca-Cola Europacific Partners Indonesia yang
diimplementasikan untuk warga Zone 1 dan/ komunitas. Program kolaborasi
yang memiliki tujuan untuk mewujudkan komunitas yang bersih, sehat, tangguh,
lestari dan mandiri.
Secara harfiah, makna bestari adalah cerdas, luas dalam pengetahuan,
berpendidikan baik dan baik budi pekerti (KBBI).
Dengan konsep community development yang berintegrasi atas pilar program :
Pendidikan
Lingkungan
Kesehatan
Kewirausahaan
DESA BESTARI
Merupakan program yang akan diimplementasikan di area Zone 1 / Non Zone 1 -
Central Indonesia Region. Dalam hal ini Zone 1 Sumedang Plant, diawali
dengan pendekatan pilar pendidikan dan lingkungan, terutama waste
management. Akan masuk ke pilar berikutnya pada tahap selanjutnya.
Tujuan Program
7. DESA BESTARI CCEP Indonesia
7
Footnote Arial Regular
PILAR LINGKUNGAN
Dilatarbelakangi berbagai
permasalahan lingkungan di
Indonesia. Perlu adanya
langkah nyata yang
dilakukan secara kolaboratif
agar terjadi perbaikan
ekosistem pembangunan
berwawasan lingkungan oleh
warga / komunitas.
PILAR PENDIDIKAN
Pendidikan sebagai wadah
pembelajaran, pelatihan yang
dilakukan secara berkala
berkelanjutan untuk
peningkatan pengetahuan
dan skill untuk warga /
komunitas.
Pilar Program
PILAR KESEHATAN
Peningkatan kesadaran,
kemauan dan kemampuan
hidup sehat melalui kegiatan
kesehatan berbasis lingkungan
yang dilakukan oleh warga /
komunitas.
PILAR KEWIRAUSAHAAN
Untuk menciptakan
kemandirian warga/ komunitas,
perlu membangun kemandirian
berwirausaha. Segala sisi
terkait mindset, ekonomi dan
mental berwirausaha perlu
dilakukan untuk
mengembangkan potensi
kewirausahaan.
8. STRATEGI DESA BESTARI
8
EDUKASI
Edukasi secara berkelanjutan berupa
teori dan praktek untuk peningkatan
kapasitas dan kapabilitas pihak-pihak
yang terlibat dalam program.
Kegiatan edukasi ini diharapkan dapat
membuka wawasan dengan program
Desa Bestari.
Program akan menjadi gerakan
bersama yang dilakukan dan dikemas
secara menarik untuk melibatkan
semua pemangku kepentingan dan
warga Zone 1 untuk berpartisipasi.
Program apresiasi yang digelar untuk
memberikan kontribusi terbaik dari
setiap partisipan program. Juga
sebagai tahap monitoring dan
evaluasi.
AKSI PARTISIPATIF APRESIASI
9. Desa Bestari Sumedang Plant
9
Footnote Arial Regular
PENCEGAHAN (REDUCE)
PEMILAHAN (REUSE)
DAUR ULANG (RECYCLE)
T P A S
BANK SAMPAH,
LUMBUNG PANGAN
DAN USAHA MANDIRI
DESA BESTARI
PENGELOLAAN SAMPAH
Tujuan Program :
Adanya kebutuhan mendesak yang berada di Zone 1 Sumedang Plant yakni
untuk meningkatkan kemandirian penanganan persampahan di Kecamatan
Cimanggung, serta meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan oleh
sampah. Upaya untuk meningkatkan nilai guna dari sampah, nantinya akan
meningkatkan kemandirian warga dalam pilar kesehatan diantaranya adanya
ketahanan pangan dan pilar kewirausahaan. Pada tahap awal akan
dilakukan pilar edukasi dan lingkungan di tahun 2021 ini.
Hasil yang diharapkan dari program ini adalah tersusunnya sistem
manajemen pengelolaan sampah mulai dari pewadahan, pengumpulan,
pemilahan, tempat pemrosesan akhir (TPA) serta adanya upaya pengolahan
sampah menjadi bahan yang bernilai guna yang dapat berkontribusi pada
perekonomian masyarakat, sehingga dapat menciptakan kemandirian
masyarakat dalam ketahanan pangan dan berwirausaha
Measurement target 2021 :
- 10 collection point
- 10 kelompok kerja yang terbentuk
- Jumlah sampah anorganik plastik yang terkumpul setiap bulannya
- Income dari sedekah sampah IDR 500.000 / bulan
Tujuan Program & Outcome
10. Desa Bestari Sumedang Plant
10
Kolaborasi Pemangku Kepentingan dan Warga Z1
Tim
Penggerak
Zona 1 –
Sumedang
Plant
Pemerintah
Kabupaten
Sumedang
Komunitas
Lingkungan
DESA
BESTARI
CCEP
INDONESIA
Program ini melibatkan kolaborasi antara Coca-
Cola Europacific Partners Indonesia, dengan
berbagai pihak di sekitar lingkungan Sumedang
Plant.
Tingkat keberhasilan Desa Bestari merupakan
keterlibatan semua pemangku kepentingan terkait
dan para warga, yang juga meningkakan value dari
kolaborasi itu sendiri.
Sebagai tim pendamping adalah GEMPA (Gerakan
Muda Peduli Alam) yang lokasi operasionalnya
Bersama warga , baik di Zone 1 dan Non Zone 1
Sumedang Plant.
11. Desa Bestari Sumedang Plant
11
Tahapan Program
Footnote Arial Regular
TAHAP III
Pemanfaatan Sampah Organik
Dukung Kelola
Lumbung Pangan
• Pemilahan sampah organik
yang telah dilakukan,
dimanfaatkan untuk mendukung
pengelolaan lumbung pangan
• Didukung dengan edukasi
pengetahuan dan keterampilan
budi daya tanaman
• Pemberdayaan ketahanan
pangan yang bernilai ekonomis
dan berkelanjutan
TAHAP I
Sosialisasi Program
• Pemahaman program Desa Bestari
CCEP Indonesia merupakan program
berkelanjutan dan program kolaborasi
• Sesi riungan sebagai FGD untuk
mendapatkan mapping implementasi
program
• Sarana untuk mendapatkan leaders,
para champion program dan
pembentukan kelompok wilayah kerja
TAHAP II
Pemilahan Sampah
Sedekah Sampah
• Edukasi partisipatif pengelolaan
sampah dari sumbernya yang
memiliki nilai pemanfaatan dan
bernilai ekonomis
• Pembentukan kelompok wilayah
kerja yang akan berfokus
mengatasi permasalahan
persampahan di wilayah kelompok
kerjanya
TAHAP IV
Pembentukan Bank
Sampah
Kewirausahaan
Desa Bestari Mart
• Pelatihan kewirausahaan
kelompok wilayah kerja
• Program pendampingan
menjadi usaha mandiri yang
berkelanjutan
PERENCANAAN – IMPLEMENTASI – MONITORING – PELAPORAN - EVALUASI
STRATEGI AKSI – PARTISIPATIF - APRESIASI