Dokumen tersebut membahas berbagai standar sistem manajemen internasional terkait mutu, kesehatan dan keselamatan kerja, lingkungan, dan sosial. Dokumen tersebut juga meninjau perubahan utama pada ISO 9001:2015 seperti pendekatan berbasis risiko dan pemahaman konteks organisasi.
3. Tinjauan dari ISO 9001:2015
SOCIAL COMPLIANCE :
-SMETA
-URSA
-SGP
-EICC
-WRAP
-ISO 26000
-SA 8000
4. Tinjauan dari ISO 9001:2015
4
Apa Itu ISO ?
Asal kata dari “isos” artinya
keseragaman/kesamaan
5. Tinjauan dari ISO 9001:2015
5
Apa Itu Sistem Manajemen
• Struktur Organisasi
• Tanggung jawab dan Wewenang
• Context Organisasi
• Resiko dan Peluang
• Prosedur-prosedur (SOP) atau Kriteria Operasional
• Proses-proses/Kegiatan
• Sumber Daya (Services, product, sarana, SDM)
Untuk penerapan manajemen Mutu, Lingkungan, K3
dan Sosial.
6. Tinjauan dari ISO 9001:2015
6
Keuntungan Sertifikasi ISO
•Meningkatkan kepuasan pelanggan
•Pengakuan International
•Market Tools
•Internal Improvement
7. Tinjauan dari ISO 9001:2015
7
Evolusi dari Standard Mutu
MIL-Q-9858
MIL-I-45208
AQAP
1, 4, 9
BS 4891
BS 5179
Def. Stds.
05 Series
Bs 5750
1979
ISO 9000
1987
ISO 9000
1994
ISO 9001:2000 ISO 9001:2008
Standard
Nasional
ISO 9001:2015
8. Tinjauan dari ISO 9001:2015
8
Konsep Dasar Standard
• Generik (Bersifat Umum)
• P (Plan) D (Do) C (Check) A (Action)
• Continual Improvement
• Pendekatan Proses
• Pendekatan Sistem
• Mematuhi Persyaratan perundang-undangan
• Kepuasan Pelanggan Diutamakan
• Berbasis Resiko
9. Tinjauan dari ISO 9001:2015
9
Generik (Bersifat Umum)
•Standard Sistem Manajemen QHSE ini
dapat diterapkan untuk semua bidang
usaha atau berbagai scope Organisasi.
•Tidak Manufacture Oriented.
11. Tinjauan dari ISO 9001:2015
11
Continual Improvement
SPC
Benchmarking
Quality Circles
Risk Assessment
Teamwork for Quality
Quality Function Deployment
12. Tinjauan dari ISO 9001:2015
12
Pendekatan Proses:
Prosess
Aktivitas
+
Sumberdaya
Input Output
Kontrol
(spt. Prosedur)
13. Tinjauan dari ISO 9001:2015
13
Proses – Pengertian Hubungan Interaksi
Prosess
A
Prosess
D
Prosess
B
Prosess
C
Input
Output
Kontrol
15. Tinjauan dari ISO 9001:2015
15
ISO 9001:2015
ISO 14001:2015
Iso 45001
Apa Saja Perubahannya?
16. Tinjauan dari ISO 9001:2015
16
Perubahan Utama
► Struktur baru dari standar ( referensi ke Annex XL).
► Terminologi baru
► Keterlibatan penuh Top Manajemen ( Leadership).
► Penetapan konteks organisasi ( Internal/External Issue).
► Penetapan Keinginan dan Harapan Pihak2 Berkepentingan
► Pemikiran berbasis risiko (Risk Base Thinking)
► Informasi terdokumentasi
► Pengetahuan Organisasi (Organization Knowledge)
► Manajemen Perubahan (Management of Change)
► Perlindungan Lingkungan (Environmental Protection)
► Persepsi Siklus Hidup (Life Cycle Perspective )
21. Tinjauan dari ISO 9001:2015
21
Perubahan Utama - Struktur
Apa itu Annex SL ?
❖Annex SL dalah dokumen milik ISO sendiri yang digunakan untuk ISO.
❖Dokumen Pedoman bagi ISO untuk mengembangkan suatu standar.
❖Tujuan utama dari dokumen ini adalah untuk memberikan standar sistem
manajemen yang konsisten dan kompatibel
❖Menjelaskan kerangka kerja bagi suatu sistem manajemen generik.
❖Namun demikian, diperlukan tambahan persyaratan dari disiplin khusus
untuk membuat suatu standar sistem manajemen mutu, lingkungan,
manajemen layanan, keamanan pangan, kelangsungan bisnis, keamanan
informasi dan energi yang berfungsi sepenuhnya
26. Tinjauan dari ISO 9001:2015
26
Perubahan Utama - Struktur
✓ “High-Level Structure” (Struktur Tingkat Tinggi) – Contoh
X Klausa utama umum
x.1 Sub-clause/sub-clause
teks yang identik dan umum dan/atau
teks disiplin khusus
x.1.1 Sub-sub clause
teks yang identik dan umum dan/atau
teks disiplin khusus
27. Tinjauan dari ISO 9001:2015
27
Perubahan Utama - Struktur
1. Ruang Lingkup
2. Acuan Normatif
3. Istilah dan definisi
4. Konteks Organisasi
5. Kepemimpinan
6. Perencanaan QMS
7. Dukungan
8. Operasi
9. Evaluasi Kinerja
10.Improvement
28. Tinjauan dari ISO 9001:2015
28
Perubahan Utama - Struktur
10 Continual Improvement
Customer
Satisfaction9 Performance Evaluation6 Planning
X
5 Leadership
4.4 QMS General & Process Approach
Customers
and other
Relevant
interested
parties
4.1, 4.2, 4.3
Establish context
Define relevant
Interested parties
& scope of QMS
X
Requirements
Inputs
8 Operations
Outputs
7 Support Processes
Products &
Services
29. Tinjauan dari ISO 9001:2015
29
Perubahan Utama- Terminologi/Istilah
ISO 9001:2008 ISO 9001:2015
Produk Produk and Layanan
Pengecualian (Tidak digunakan)
Dokumen and Records Informasi Terdokumentasi
Work Environment Environment for the Operation of Processes
Purchased Product Externally provided products and services
Supplier External Provider
✓ Product (produk)
✓ Service (jasa)
✓ Interested party (pihak yang berkepentingan)
✓ Risk (risiko)
✓ Documented information (informasi terdokumentasi)
✓ Outsource (alih daya)
✓ Monitoring (pemantauan)
✓ Measurement (pengukuran)
✓ Innovation (inovasi)
✓ Involvement (keterlibatan)
✓ Context of the organization (konteks organisasi)
✓ Strategy (strategi)
✓ Object (objek)
✓ Statutory requirement (persyaratan undang-
undang)
✓ Regulatory requirement (persyaratan regulasi)
✓ Design & Development (Disain & pengembangan)
✓ Information System (system informasi)
✓ Knowledge (pengetahuan)
Istilah-istilah kunci lain yang dimasukkan dalam Klausul 3 – Terms and Definitions
30. Tinjauan dari ISO 9001:2015
30
Perubahan Utama- Terminologi/Istilah
Products and services (Produk dan layanan)
Pemakaian kata baru untuk menjadikan agar standar menjadi lebih umum
dan lebih dapat berlaku untuk perusahaan-perusahaan jasa
31. Tinjauan dari ISO 9001:2015
31
Menentukan “Context of the organization”
(konteks organisasi)
Context of the organization
Dua klausa baru:
4.1 Memahami organisasi dan konteksnya
4.2 Memahami kebutuhan
& harapan dari para pihak
yang berkepentingan
32. Tinjauan dari ISO 9001:2015
32
Menentukan “Context of the organization” (konteks
organisasi)
❖ Dua klausa baru yang berhubungan dengan konteks organisasi:
4.1: Memahami organisasi dan konteksnya
4.2 Memahami kebutuhan dan harapan dari para pihak yang berkepentingan
Konteks Organisasi: Lingkungan Bisnis - kombinasi antara faktor-faktor dan kondisi-
kondisi internal dan eksternal yang dapat memiliki dampak terhadap
pendekatan organisasi terhadap produk, jasa dan investasi yang dimilikinya dan terhadap
para pihak yang berkepentingan
❖ Menentukan isu-isu positif dan isu-isu negatif terkait dengan organisasi
❖ Menentukan isu-isu eksternal dan internal terkait dengan tujuan organisasi
❖ Menentukan pihak-pihak yang berkepentingan yang relevan dengan kebutuhan dan
harapannya.
❖ Kedua informasi tersebut di atas harus dimonitor dan dikaji ulang
❖ Informasi tersebut di atas dapat mempengaruhi perencanaan QMS
35. Tinjauan dari ISO 9001:2015
35
Risk Based Thinking (Pemikiran Berbasis Risiko)
► Risiko adalah pengaruh dari
ketidakpastian atas hasil yang
diharapkan
► Pemikiran berbasis risiko adalah sesuatu
yang kita semua lakukan secara
otomatis dan seringkali di bawah alam
sadar kita
► Konsep risiko selalu dijelaskan secara
tersirat pada ISO 9001 – revisi ini
membuat konsep risiko menjadi lebih
eksplisit dan memasukkannya ke dalam
sistem manajemen secara keseluruhan
36. Tinjauan dari ISO 9001:2015
36
Risk Based Thinking (Pemikiran Berbasis Risiko)
► Pemikiran berbasis risiko sudah menjadi bagian dari
pendekatan proses
► Pemikiran berbasis risiko menjadikan tindakan
pencegahan menjadi bagian dari rutinitas
► Risiko sering dianggap hanya
dalam arti negatif. Pemikiran berbasis risiko juga dapat
membantu untuk mengidentifikasi peluang. Ini dapat
dianggap sebagai sisi positif dari risiko (Peluang = resiko
positif)
► Risiko dan peluang yang ditetapkan dan ditangani harus
sejalan dengan konteks organisasi
37. Tinjauan dari ISO 9001:2015
37
Risk Based Thinking (Pemikiran Berbasis Risiko)
Tujuan utama dari ISO 9001 adalah
➢memberikan keyakinan kepada kemampuan organisasi
untuk secara konsisten memberikan produk dan jasa yang
sesuai kepada pelanggan
➢meningkatkan kepuasan pelanggan
Konsep “risiko” dalam konteks ISO 9001 berkaitan dengan
ketidakpastian untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
38. Tinjauan dari ISO 9001:2015
38
Pemikiran Berbasis Risiko – Pada ISO 9001: 2015, dimana Risiko
dibahas?
Clause Requirement(s)
4 – Konteks
Organisasi
Organisasi harus menentukan risiko dan peluang dan merencanakan dan
melaksanakan tindakan-tindakan yang tepat untuk mengatasinya
5 - Kepemimpinan Manajemen puncak harus menunjukkan kepemimpinan & komitmen yang sungguh-
sungguh sehubungan dengan sistem manajemen lingkungan dengan cara
memastikan bahwa risiko dan peluang yang mempengaruhi kemampuan organisasi
untuk mencapai hasil yang diharapkan dari sistem manajemen lingkungan ditentukan
dan diatasi dengan baik
6 - Perencanaan Organisasi harus merencanakan tindakan-tindakan untuk mengatasi risiko dan
peluang, mengintegrasikan dan menerapkannya dalam proses sistem manajemen
lingkungan dan mengevaluasi efektivitas tindakan-tindakan tersebut
8 - Operasi Organisasi harus merencanakan tindakan-tindakan untuk mengatasi risiko dan
peluang, mengintegrasikan dan menerapkannya dalam proses sistem manajemen
lingkungan dan mengevaluasi efektivitas dari tindakan-tindakan ini
9 – Evaluasi
Performa
Efektivitas dari tindakan-tindakan yang diambil untuk mengatasi risiko dan peluang
akan menjadi masukan untuk dikaji ulang oleh manajemen
10 - Improvement Organisasi wajib mempertimbangkan hasil analisis dan evaluasi dan hasil dari kaji
ulang manajemen untuk menegaskan bahwa peluang-peluang yang akan ditangani
merupakan bagian dari perbaikan
39. Tinjauan dari ISO 9001:2015
39
Pemikiran Berbasis Risiko – Kenapa harus Pemikiran
Berbasis Risiko?
► Untuk memastikan bahwa sistem manajemen lingkungan dapat mencapai
hasil yang diinginkan
► Untuk mencegah, atau mengurangi, pengaruh-pengaruh yang tidak
diinginkan, termasuk potensi kondisi lingkungan eksternal yang dapat
mempengaruhi organisasi;
► Untuk mencapai peningkatan yang berkelanjutan
► Perusahaan-perusahaan yang sudah terbukti sukses secara intuitif melakukan
pendekatan berbasis risiko
40. Tinjauan dari ISO 9001:2015
40
Pemikiran Berbasis Risiko - Apa yang harus Anda lakukan?
Apa yang harus anda lakukan?
Mengidentifi-
kasi risiko dan
peluang
Belajar dari
pengalaman
Memeriksa
efektivitas
tindakan
• Melaksanakan
rencana
• Mengambil
tindakan
Merencanakan
tindakan untuk
mengatasi risiko
Menganalisa dan
memprioritaskan
risiko & peluang
Menggunakan
pendekatan
berbasis risiko
dalam proses yang
anda lakukan
namun tidak
diperlukan proses
manajemen risiko
yang bersifat
formal
41. Tinjauan dari ISO 9001:2015
41
Pemikian Berbasis Risiko - alat?
Apa alat yang diperlukan untuk menganalisa risiko?
42. Tinjauan dari ISO 9001:2015
42
Pemikiran Berbasis Risiko - Apa yang harus dilakukan oleh
organisasi?
➢ Mengidentifikasi risiko dan peluang apa yang ada dalam organisasi Anda - ini tergantung
pada konteksnya
▪ ISO 9001: 2015 tidak secara otomatis meminta anda untuk melaksanakan penilaian
risiko secara penuh dan secara formal, atau untuk mengadakan suatu “daftar risiko “
▪ ISO 31000 ( ”Risk management – Prinsiples and guidelines”) merupakah referensi yang
berguna (akan tetapi tidak diwajibkan)
➢ Menganalisa dan memprioritaskan risiko dan peluang yang ada dalam organisasi Anda
▪ apa yang dapat diterima?
▪ apa yang tidak dapat diterima?
➢ Merencanakan tindakan untuk mengatasi risiko
▪ bagaimana saya bisa menghindari atau menghilangkan risiko?
▪ bagaimana saya bisa mengurangi risiko?
➢ Melaksanakan rencana tersebut - mengambil tindakan
➢ Memeriksa efektivitas tindakan tersebut - apakah berhasil?
➢ Belajar dari pengalaman - perbaikan secara terus-menerus
43. Tinjauan dari ISO 9001:2015
43
Documented information (Informasi Terdokumentasi)
Informasi terdokumentasi
•Tidak ada penyebutan “Quality Manual”, akan tetapi persyaratan
untuk MEMELIHARA dan MENYIMPAN informasi
terdokumentasi tetap ada
44. Tinjauan dari ISO 9001:2015
44
Documented information (Informasi Terdokumentasi)
❖ Istilah “Documented Procedures (prosedur terdokumentasi) dan “record”
(catatan) keduanya diganti dengan Istilah ”informasi terdokumentasikan”
Informasi terdokumentasi: Informasi yang harus dikendalikan dan
disimpan oleh organisasi dan media dimana informasi tersebut disimpan.
Informasi terdokumentasi dapat merujuk kepada:
▪ - Sistem manajemen mutu dan lingkungan termasuk proses-proses terkait
▪ - Informasi yang dibuat agar organisasi dapat beroperasi (dokumentasi)
▪ - Bukti dari hasil-hasil yang dicapai (catatan-catatan)
❖ Dalam ISO 9001:2008 dan ISO 14001:2004 penyebutan prosedur
terdokumentasi maka sekarang dalam versi 2015 istilah tersebut berarti
“memelihara informasi terdokumentasi”
❖ Dalam ISO 9001:2008 penyebutan catatan maka sekarang dalam ISO
9001:2015 istilah tersebut berarti informasi terdokumentasi”
45. Tinjauan dari ISO 9001:2015
45
Documented Information (Informasi
terdokumentasi)
❑ Tidak ada persyaratan untuk memiliki Quality Manual atau
Environmental Manual
Tetapi jika Anda sudah memilikinya, pertahankan!
❑ Tidak ada prosedur wajib
(Seperti dalam ISO 9001:2008 dimana terdapat 6 prosedur wajib)
46. Tinjauan dari ISO 9001:2015
46
Pengetahuan organisasi
Pengetahuan sebagai salah satu sumber daya
- Menetapkan pengetahuan yang diperlukan untuk
pengoperasian QMS dan prosesnya
- Pengetahuan harus dipelihara, dilindungi dan disediakan
bilamana diperlukan
- Meramalkan kebutuhan akan perubahan pengetahuan dan
risiko akan tidak dapat memperolehnya secara terencana dan
tepat waktu.
48. Tinjauan dari ISO 9001:2015
48
Pengetahuan organisasi
✓ Ada kebutuhan untuk menentukan dan mempertahankan ”knowledge” yang
diperoleh oleh organisasi, termasuk oleh para personilnya
Pengetahuan: kumpulan informasi yang tersedia yaitu keyakinan yang dapat
dibenarkan dan memiliki kepastian yang tinggi untuk menjadi kenyataan
✓ Seiring dengan perubahan akan kebutuhan dan tren, organisasi harus
mempertimbangkan pengetahuan yang dimilikinya sekarang dan menentukan
cara bagaimana untuk memperoleh atau mengakses pengetahuan tambahan yang
diperlukan.
✓ Keseimbangan antara pengetahuan yang dimiliki oleh orang-orang yang
kompeten dan pengetahuan yang tersedia melalui media lain ditentukan
berdasarkan kebijaksanaan organisasi - asalkan kesesuaian terhadap produk dan
layanan dapat dicapai.
49. Tinjauan dari ISO 9001:2015
49
Produk dan Layanan yang disediakan oleh pihak
eksternal
✓ Ini menyangkut semua bentuk pengadaan oleh pihak eksternal – baik pengadaan
melalui pembelian dari pemasok, melalui perjanjian dengan perusahaan asosiasi,
melalui alih daya proses dan fungsi organisasi atau melalui cara lain
✓ Gunakan pendekatan berbasis risiko untuk menentukan jenis dan tingkat
pengendalian yang tepat untuk penyedia eksternal tertentu dan produk dan jasa
yang disediakan oleh pihak eksternal berdasarkan:
* Dampak potensial dari proses, produk dan jasa yang disediakan oleh pihak
eksternal
* Efektivitas yang dirasakan pengendalian yang diterapkan oleh penyedia eksternal
✓ Kriteria untuk evaluasi, pemilihan, monitoring kinerja dan re-evaluasi yang
akan ditetapkan
50. Tinjauan dari ISO 9001:2015
50
Beberapa Perubahan Lain
(yang menarik)
51. Tinjauan dari ISO 9001:2015
51
Perubahan-perubahan lain – Exclusion
(pengecualian)
Pengecualian
➢ Tidak ada teks yang memberikan kemungkinan untuk menerapkan
pengecualian persyaratan, namun maksudnya tetap sesuai dengan Klausa
1.2. yang terdahulu (ISO 9001:2008)
➢ Menyimpang dari Klausa 4.3 tentang Penetapan ruang lingkup QMS,
disyaratkan agar apabila suatu persyaratan dapat diterapkan, maka
persyaratan tersebut harus diterapkan. Jika tidak maka justifikasi wajib
didokumentasikan
52. Tinjauan dari ISO 9001:2015
52
Perubahan-perubahan lain -
Kepemimpinan - Perubahan pandangan
❑Top manajemen ”bertanggung jawab” akan efektivitas sistem
manajemen mutu.
❑Top manajemen harus memastikan integrasi sistem manajemen
mutu ke dalam proses bisnis organisasi.
❑Tidak ada penyebutan penunjukan ”Management Representative”
(MR) - Namun, tanggung jawab yang sama dengan tanggung jawab
MR (sebagaimana tercantum dalam ISO 9001:2008) harus
didefinisikan oleh top manajemen. Diperbolehkan untuk
memberikan tanggung jawab kepada beberapa personil!
53. Tinjauan dari ISO 9001:2015
53
Perubahan-perubahan lain -
Kepemimpinan - Perubahan pandangan
Kepemimpinan
❑Peran “Management Representative” dihilangkan
❑Kebijakan / tujuan mutu kompatibel dengan arahan
strategis
❑Integrasi persyaratan QMS ke dalam proses bisnis
54. Tinjauan dari ISO 9001:2015
54
Perubahan lain - Kebijakan dan para pihak
yang berkepentingan
Kebijakan Mutu harus disediakan
kepada para pihak yang
berkepentingan yang relevan
55. Tinjauan dari ISO 9001:2015
55
Perubahan lain - Tidak ada Prevantive Action
(tindakan preventif)!
❑Tidak ada klausa “Preventive Action”!
Preventive Action sudah termasuk dalam “risk based approach”
(pendekatan berbasis risiko)
56. Tinjauan dari ISO 9001:2015
56
Perubahan lain - Tidak ada Prevantive Action (tindakan
preventif)!
❑ Risiko dan tindakan pencegahan, tujuan utama dari sistem
manajemen adalah bertindak sebagai alat pencegahan
❑ "pemikiran berbasis risiko" diperkenalkan di beberapa klausa,
akan tetapi tidak ada proses manajemen risiko formal yang
diperlukan.
* Risiko = efek/pengaruh dari ketidakpastian
Efek/pengaruh adalah
penyimpangan dari yang
telah diharapkan - positif
atau negative
Ketidakpastian adalah
kondisi, meskipun parsial,
efisiensi informasi yang
berkaitan dengan, pemahaman
atau pengetahuan tentang suatu
peristiwa, konsekuensinya, atau
kemungkinannya.
57. Tinjauan dari ISO 9001:2015
57
Perubahan Lain - Tujuan dan pengendalian perubahan
(Management of Change)
❑Pada saat merencanakan tentang cara untuk mencapai tujuan
mutu, organisasi perlu menentukan - tujuan dan resiko
perubahan,apa yang akan dilakukan, sumber daya apa yang akan
diperlukan, siapa yang akan bertanggung jawab, kapan akan
diselesaikan dan bagaimana hasilnya akan dievaluasi.
❑Pengendalian perubahan - baik perubahan dalam sistem
manajemen (Klausa 6.3) dan perubahan ketentuan produksi dan jasa
(Klausa 8.5.6) - mengevaluasi konsekuensinya.
58. Tinjauan dari ISO 9001:2015
58
Perubahan-perubahan lain
► Kaji ulang (review) persyaratan yang berkaitan dengan
produk dan layanan yang meliputi “statutory and regulatory
requirments” (persyaratan hukum dan regulasi) yang
berlaku untuk produk dan jasa
► Kaji ulang, verifikasi dan validasi desain semuanya
digabungkan di bawah satu klausa sebagai “design and
development control” (pengendalian desain dan
pengembangan) (8.3.4)
59. Tinjauan dari ISO 9001:2015
59
Life Cycle Perspective
► Tahapan berturut-turut dan saling terkait dari sistem product
atau jasa dari mulai sumberdaya raw material sampai ke
pembuangan akhir.
► Tahapan Life Cycle termasuk bahan baku, design, produksi,
tranportasi/pengiriman, penggunaan, penanganan siklus
akhir dan pembuangan
► Dalam menentukan aspek dan dampak
lingkunganorganisasi harus mempertimbangkan Life Cycle
Perspective ( clause 6.1.2 , ISO 14001)
► Dalam mengendalikan operasional lingkungan termasuk
mempertimbangkan Life Cycle Perspective ( clause 8.1,
ISO 14001)
60. Tinjauan dari ISO 9001:2015
Apa itu INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
(IMS) ?
Kombinasi antara beberapa
sistem/program menjadi satu sistem
untuk mencapai sasaran sekarang
maupun akan datang
61. Tinjauan dari ISO 9001:2015
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
ISO 9001
ISO
14001
OHSAS
18001
62. Tinjauan dari ISO 9001:2015
Keuntungan
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM (IMS) ?
Meningkatkan pemahaman dan penggunaan sistem
management oleh seluruh personel
Mengurangi birokrasi dan administrasi proses
Memastikan “strategic direction” organisasi adalah alignment
bukan “different direction”
63. Tinjauan dari ISO 9001:2015
Kesulitan
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM (IMS) ?
Perbedaan yang besar antar standard/ persyaratan
Lemahnya pemahaman mengenai persyaratan masing-
masing sistem
Apabila :
64. Tinjauan dari ISO 9001:2015
Pendekatan
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM (IMS) ?
Memahami persyaratan standard
Memakai Pendekatan PDCA
Memakai Pendekatan berdasarkan Annex XL
Memahami hubungan antar standard
Menggunakan Pendekatan Manajemen Resiko
65. Tinjauan dari ISO 9001:2015
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM (IMS)
Bagaimana memulainya?
Identifikasi semua proses
Pemahaman persyaratan : sekarang & akan datang
Pemahaman persyaratan dalam cakupan proses termasuk resiko dan
prioritas
Rubah proses yang ada untuk memenuhi persyaratan
Memahami budaya perusahaan, tanggung jawab dan fleksibiltas
perubahan personel
66. Tinjauan dari ISO 9001:2015 Persyaratan generik
ISO 9001
ISO 45001ISO 14000
SA 8000
Policy & Objective
Context of Organization
Documented Information
Risk and Opportunity
Internal Audit
Management Review
Process/Operational control
Training
Calibration
Corrective Action
Communication