Se ha denunciado esta presentación.
Se está descargando tu SlideShare. ×

PoA 2 - Week 10_Liabilitas Jangka Panjang.pptx

Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Cargando en…3
×

Eche un vistazo a continuación

1 de 26 Anuncio

Más Contenido Relacionado

Similares a PoA 2 - Week 10_Liabilitas Jangka Panjang.pptx (20)

Anuncio

Más reciente (20)

PoA 2 - Week 10_Liabilitas Jangka Panjang.pptx

  1. 1. Prinsip-Prinsip Akuntansi 2 DR. ST SALMAH, S.E., M.SI., AK., CA
  2. 2. Agenda Hari Ini • Persentase Kelompok • Pendanaan untuk Perusahaan • Sifat Dasar Utang Obligasi • Akuntansi untuk Utang Obligasi • Wesel Angsuran • Pelaporan Leabilitas Jangka Panjang • Case Study Liabilitas Jangka Panjang
  3. 3. Pengertian Liabilitas Jangka Panjang adalah kewajiban yang harus dibayarkan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun atau siklus operasi perusahaan . Utang Jangka Panjang memiliki Perjanjian & Pembatasan
  4. 4. Liabilitas Jangka Panjang •Utang Obligasi •Wesel bayar •Utang Hipotik •Kewajiban Pensiun •Kewajiban Leasing Jenis
  5. 5. Pendanaan untuk Perusahaan Utang jangka pendekmembeli barang atau jasa secara kredit Utang Jangka Panjang menerbitkan obligasi atau wesel bayar Ekuitas, menerbitkan saham biasa & saham preferen
  6. 6. Obligasi Obligasi (bond) merupakan bentuk surat utang yang dikenakan bunga
  7. 7. Ilustrasi: • Untuk mengilustrasikan pengaruh menerbitkan utang untuk memperoleh laba persaham. PT. Telkom mempertimbangkan rencana-rencana berikut ini terhadap dana perusahaan sebesar Rp. 4.000.000.000 Rencana 1 Rencana 2 Rencana 3 Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Menerbitkan obligasi dengan bunga 12% Menerbitkan saham preferen 9%, nilai pari Rp. 50.000 Menerbitkan saham biasa, nilai pari Rp. 10.000 - - Rp. 4.000.000.000 0% 0% 100 - Rp. 2.000.000.000 Rp. 2.000.000.000 0% 50% 50% Rp. 2.000.000.000 Rp. 1.000.000.000 Rp. 1.000.000.000 50% 25% 25% Total Pendanaan Rp. 4.000.000.000 100% Rp. 4.000.000.000 100% Rp. 4.000.000.000 100% Notes • Perusahaan harus memilih satu dari tiga rencana tersebut
  8. 8. Rencana 1 Rencana 2 Rencana 3 Obligasi dengan bunga 12% Saham preferen 9%, nilai pari Rp. 50.000 Saham biasa, nilai pari Rp.10.000 - - Rp. 4.000.000.000 - Rp. 2.000.000.000 Rp. 2.000.000.000 Rp. 2.000.000.000 Rp. 1.000.000.000 Rp. 1.000.000.000 Total Rp. 4.000.000.000 Rp. 4.000.000.000 Rp. 4.000.000.000 Laba sebelum bunga dan pajak penghasilan Dikurangi bunga obligasi Rp. 800.000.000 - Rp. 800.000.000 - Rp. 800.000.000 Rp. 240.000.000a Laba sebelum pajak penghasilan Dikurangi bunga obligasi Rp. 800.000.000 Rp. 320.000.000b Rp. 800.000.000 Rp. 320.000.000b Rp. 560.000.000 Rp. 224.000.000b Laba Neto Rp. 480.000.000 - Rp. 480.000.000 ÷ 400.000d Rp. 1.200 Rp. 480.000.000 Rp. 180.000.000c Rp. 300.000.000 ÷ 200.000d Rp. 1.500 Rp. 336.000.000 Rp. 90.000.000c Rp. 246.000.000 ÷ 100.000d Rp. 2.460 Deviden untuk saham preferen Tersedia sebagai deviden untuk saham biasa Jumlah Lembar saham biasa yang beredar Laba per saham untuk saham biasa a. Obligasi Rp. 2.000.000.000 x 12% b. Laba sebelum pajak penghasilan x 40% c. Saham Preferen x 9% d. Saham biasa ÷ nilai pari per saham Rp. 10.000 Notes • Rencana 3 menghasilkan laba persaham untuk saham biasa tertinggi, sehingga tentu saja yang paling menarik bagi pemegang saham biasa Dampak Alternatif Rencana Pendanaan – Laba Rp. 800.000.000
  9. 9. Rencana 1 Rencana 2 Rencana 3 Obligasi dengan bunga 12% Saham preferen 9%, nilai pari Rp. 50.000 Saham biasa, nilai pari Rp.10.000 - - Rp. 4.000.000.000 - Rp. 2.000.000.000 Rp. 2.000.000.000 Rp. 2.000.000.000 Rp. 1.000.000.000 Rp. 1.000.000.000 Total Rp. 4.000.000.000 Rp. 4.000.000.000 Rp. 4.000.000.000 Laba sebelum bunga dan pajak penghasilan Dikurangi bunga obligasi Rp. 440.000.000 - Rp. 440.000.000 - Rp. 440.000.000 Rp. 240.000.000a Laba sebelum pajak penghasilan Dikurangi bunga obligasi Rp. 440.000.000 Rp. 176.000.000 Rp. 440.000.000 Rp. 176.000.000 Rp. 200.000.000 Rp. 80.000.000 Laba Neto Rp. 264.000.000 - Rp. 264.000.000 ÷ 400.000 Rp. 660 Rp. 264.000.000 Rp. 180.000.000c Rp. 84.000.000 ÷ 200.000 Rp. 420 Rp. 120.000.000 Rp. 90.000.000 Rp. 30.000.000 ÷ 100.000 Rp. 300 Deviden untuk saham preferen Tersedia sebagai deviden untuk saham biasa Jumlah Lembar saham biasa yang beredar Laba per saham untuk saham biasa Notes • Rencana 1 menghasilkan laba persaham untuk saham biasa tertinggi, sehingga tentu saja yang paling menarik bagi pemegang saham biasa Dampak Alternatif Rencana Pendanaan – Laba Rp. 440.000.000
  10. 10. • Berbeda pada nilai nominal • Perlakuan suku bunga • Tanggal pembayaran bunga • Dan tanggal jatuh tempo • Apakah asset perusahaan dijaminkan untuk mendukung obligasi Sifat Dasar Utang Obligasi • Penerbitan obligasi biasanya terdiri dari atas sejumlah obligasi individual. • Waktu PembayaranWaktu pembayaran yang jelas • Bunga obligasi dibayarkan setiap tahun, setiap semester, atau setiap kuartal. • Jatuh Tempo Jangka waktu lebih dari 5 tahun • Principal dan Besaran Kupon  harga obligasi yang terendah Karakteristik & Terminologi Obligasi Karakteristik & Terminologi Nilai Utang Obligasi
  11. 11. Hasil dari Penerbitan Obligasi Nilai nominal obligasi yang merupakan nilai yang akan jatuh tempo. Suku bunga obligasi Suku bunga pasar untuk obligasi lain yang hampir sama Liabilitas keuangan, seperti obligasi biasanya diukur pada biaya amortisasi sesuai dengan PSAK 55
  12. 12. Suku Bunga Pasar vs Suku Bunga Kontrak SUKU BUNGA PASAR OBLIGASI DIJUAL PADA SUKU BUNGA KONTRAK  Jika Suku Bunga Pasar  Suku Bunga Kontrak  Nilai Nominal  Jika Suku Bunga Pasar = >  Suku Bunga Kontrak  Discount  Jika Suku Bunga Pasar <  Suku Bunga Kontrak  Premium
  13. 13. Ilustrasi SUKU BUNGA PASAR OBLIGASI DIJUAL PADA SUKU BUNGA KONTRAK  6%  Suku Bunga Kontrak  Discount  8% < =  Suku Bunga Kontrak  Nilai Par (Nominal)  10% >  Suku Bunga Kontrak  Premium Asumsi kupon obligasi sebesar 8%
  14. 14. Harga jual atas Penerbitan Obligasi ditetapkan oleh: Mekanisme permintaan & penawaran Kondisi Pasar Keadaan Ekonomi
  15. 15. Akuntansi untuk Utang Obligasi Obligasi yang Diterbitkan pada Nilai Nominal Ilustrasi: • Nilai Nominal Rp. 100.000.000 • Suku bunga kontrak 12% • Bunga dibayarkan per semester pada tanggal 30 Juni dan 31 Desember • Jangka waktu obligasi 5 Tahun • Suku bunga pasar 12% Oleh karena suku bunga kontrak sama dengan suku bunga pasar, obligasi akan terjual pada nilai nominalnya.
  16. 16. Ayat Jurnal Ayat jurnal untuk mencatat penerbitan obligasi adalah sebagai berikut: Jan 1 Kas Utang Obligasi (Menerbitkan obligasi sebesar Rp.100.000.000) Rp. 100.000.000 Rp. 100.000.000 Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran bunga yang pertama pada tanggal 30 Juni 2015 sebagai berikut: Jun 30 Beban Bunga Kas (Membayar bunga obligasi selama enam bulan) Rp. 6.000.000 Rp. 6.000.000 Ilustrasi: • Setiap enam bulan (pada tanggal 30 Juni dan 31 Desember) setelah obligasi diterbitkan, dilakukan pembayaran bunga sebesar Rp. 6.000.000 (Rp. 100.000.000 x 12% x ½). Ayat jurnal untuk mencatat pada saat jatuh tempo, pembayaran pokok sebesar Rp. 100.000.000 sebagai berikut: Des 31 Utang Obligasi Kas (Membayar pokok obligasi pada tanggal jatuh tempo) Rp. 100.000.000 Rp. 100.000.000
  17. 17. Akuntansi untuk Utang Obligasi Obligasi yang Diterbitkan pada Harga Discount Ilustrasi: Pada tanggal 01 Januari 2015, PT. Gesit Distribusi menerbitkan obligasi di bawah ini: • Nilai Nominal Rp. 100.000.000 • Suku bunga kontrak 12% • Bunga dibayarkan per semester pada tanggal 30 Juni dan 31 Desember • Jangka waktu obligasi 5 Tahun • Suku bunga pasar 13% Oleh karena suku bunga kontrak lebih kecil daripada suku bunga pasar, obligasi akan terjual pada harga lebih rendah daripada nilai nominalnya. Diasumsikan obligasi terjual dengan harga Rp. 96.406.000. Ayat jurnal untuk mencatat penerbitan obligasi adalah sebagai berikut:
  18. 18. Ayat Jurnal Ayat jurnal untuk mencatat penerbitan obligasi adalah sebagai berikut: Jan 1 Kas Diskon Utang Obligasi Utang Obligasi (Menerbitkan obligasi sebesar Rp.100.000.000 pada harga discon) Rp96.406.000 3.594.000 Rp. 100.000.000 Note: • Discount Utang Obligasi = Nilai Nominal – Harga Jual Obligasi = Rp. 100.000.000 – Rp. 96.406.000 = Rp. Rp. 3.594.000
  19. 19. Amortisasi Diskon Obligasi Metode Menghitung Amortisasi Diskon Obligasi Metode Garis Lurus (straight-line method) Metode Suku Bunga Efektif (interest method) •Metode garis lurus dalam amortisasi diskon obligasi menghasilkan amortisasi periodic dalam jumlah yang sama •Metode yang diharuskan untuk digunakan oleh Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU)
  20. 20. Ilustrasi: Amortisasi diskon obligasi PT. Gesit Distribusi sebesar Rp. 3.594.000 dihitung sebagai berikut: • Diskon utang obligasi Rp. 3.594.000 • Umur obligasi 5 tahun • Amortisasi per semester Rp. 359.400 (3.594.000/10 periode) Note : 10 periode = 2 semester dalam setahun x 5 tahun Ayat Jurnal Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran bunga pertama dan amortisasi diskon adalah sebagai berikut: Jun 30 Beban Bunga Diskon Utang Obligasi Kas (Membayar bunga semesteran dan amortisasi 1/10 diskon obligasi Rp 6. 359.400 Rp. 359.400 Rp. 6.000.000 Note: • Ayat jurnal diatas dibuat pada setiap tanggal pembayaran bunga. Jadi, nilai beban bunga persemester atas obligasi (Rp. 6.359.400) tetap sama sepanjang umur obligasi. • Dampak amortisasi diskon  untuk meningkatkan beban bunga dari Rp. 6.000.000 menjadi Rp. 6.359.400 pada setiap tanggal pembayaran bunga persemester • Akhirnya suku bunga meningkat 12%  13%
  21. 21. Akuntansi untuk Utang Obligasi Obligasi yang Diterbitkan pada Harga Premium Ilustrasi: Pada tanggal 01 Januari 2015, PT. Jaya Transportasi menerbitkan obligasi di bawah ini: • Nilai Nominal Rp. 100.000.000 • Suku bunga kontrak 12% • Bunga dibayarkan per semester pada tanggal 30 Juni dan 31 Desember • Jangka waktu obligasi 5 Tahun • Suku bunga pasar 11% Oleh karena suku bunga kontrak lebih besar daripada suku bunga pasar, obligasi akan terjual dengan harga lebih tinggi daripada nilai nominalnya. Diasumsikan obligasi terjual dengan harga Rp. 103.769.000. Ayat jurnal untuk mencatat penerbitan obligasi adalah sebagai berikut: Jika suku bunga pasar lebih rendah daripada suku bunga kontrak, obligasi akan terjual dengan harga lebih tinggi daripada nilai nominalnya.
  22. 22. Ayat Jurnal Ayat jurnal untuk mencatat penerbitan obligasi adalah sebagai berikut: Jan 1 Kas Utang Obligasi Premium utang obligasi (Menerbitkan obligasi sebesar Rp.100.000.000 pada harga premium) Rp. 103.769.000 Rp. 100.000.000 3.769.000 Note: • Premium Utang Obligasi = Nilai Nominal – Harga Jual Obligasi = Rp. 100.000.000 – Rp. Rp. 103.769.000 = Rp. Rp. 3.769.000 • Premium sebesar Rp. 3.769.000  nilai tambah investor dan bersedia membayar dari suku bunga 12% menyesuaikan suku bunga pasar (11%) • Jadi setlah ayat jurnal diatas nilai buku utang obligasi  Rp. 103.769.000 (Rp. 100.000.000 + Rp. 3.769.000)
  23. 23. Wesel Angsuran Wesel Angsuran (installment note) merupakan utang yang peminjam dana harus melakukan pembayaran dengan jumlah yang sama secara priodik sepanjang jangka waktu wesel angsuran tersebut. Setiap pembayaran mencakup hal berikut: • Pembayaran untuk Sebagian dari jumlah dana yang dipinjam, disebut pokok (principal) • Pembayaran bunga atas jumlah yang beredar
  24. 24. Menerbitkan Wesel Angsuran Ilustrasi: Diasumsikan PT. Pertiwi Sentosa menerbitkan wesel angsuran di bawah ini untuk Bank Jaya Mandiri pada tanggal 1 Januari 2015 • Nilai pokok wesel angsuran Rp. 24.000.000 • Suku Bunga 6% • Jangka waktu wesel angsuran 5 tahun • Pembayaran tahunan Rp. 5. 698.000 Ayat Jurnal Ayat jurnal untuk mencatat penerbitan obligasi adalah sebagai berikut: Jan 1 Kas Wesel Bayar (Menerbitkan wesel angsuran untuk kas).) Rp. 24.000.000 Rp. 24.000.000
  25. 25. Latihan Tahun fiscal dari PT Melodi Akustik, sebuah perusahaan produsen perlengkapan akustik, berakhir pada tanggal 31 Desember. Berikut adalah transaksi-transaksi pilihan untuk periode tahun 2015 sampai 2022, yang melibatkan penerbitan utang obligasi oleh PT Melodi Akustik. 2015 30 Juni Menerbitkan obligasi yang dapat ditebus dengan nilai nominal Rp 2.000.000.000, jangka waktu 25 tahun, dengan bunga 7% pada tanggal 30 Juni 2015, untuk memperoleh kas sebesar Rp 1.920.000.000. Bunga dibayarkan dua kali setahun setiap tanggal 30 Juni dan 31 Desember. 31 Des Membayar bunga obligasi semesteran. Diskon obligasi diamortisasi per tahun dalam ayat jurnal terpisah. Mencatat amortisasi diskon obligasi sebesar Rp 1.600.000 menggunakan metode garis lurus Menutup akun beban bunga 2016 30 Juni Membayar bunga obligasi semesteran. Diskon obligasi diamortisasi per tahun dalam ayat jurnal terpisah 31 Des Membayar bunga obligasi semesteran. Diskon obligasi diamortisasi per tahun dalam ayat jurnal terpisah Mencatat amortisasi diskon obligasi sebesar Rp 3.200.000 menggunakan metode garis lurus Menutup akun beban bunga 2022 30 Juni Mencatat penebusan obligasi yang dilakukan pada harga 101,5. Saldo dalam akun diskon obligasi adalah Rp 57.600.000 setelah pembayaran bunga dan amortisasi diskon telah dicatat. (catat hanya penebusan saja) 1. Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi di atas. 2. Hitunglah jumlah beban bunga untuk tahun 2015 dan 2016. 3. Hitunglah nilai buku obligasi per 31 Desember 2016.

×